Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
PENGARUH PELATIHAN VARIASI SKPPING TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA KELAS X SMAN 1 BOTUMOITO
(Suleman Abdullah, Aisah R. Pomatahu, Ucok H. Refiater)
[email protected] Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo
Abstrak : Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan fariasi skipping terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan smash dalam permainan bola voli dan untuk mengetahui pengaruh latihan fariasi skipping terhadap kemampuan smash pada permainan bola voli siswa putra eskul bola voli kelas X SMAN 1 Botumoito. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varians populasi homogen jika Fhitung < Fdaftar(α)(V1,V2) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan dk pembilang = n1-1 dan derajat kebebasan dk penyebut = n2-1 , maka Fhitung diperoleh harga sebesar = 1,139. Berdasarkan daftar tabel F pada α = 0,05 yaitu Fdaftar(α)(V1,V2) atau Fdaftar(0,05)(19,19) diperoleh harga sebesar = 2,15. Lebih jelasnya bahwa: Fhitung lebih kecil dari Fdaftar atau (1,139 < 2,15). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. Dari hasil pengujian yang pertama diperoleh harga thitung sebesar 9,963, sedang dari tdaftar diperoleh sebesar 1,684. Ternyata harga thitung lebih besar dari harga tdaftar, atau harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima H1. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pelatihan variasi skipping terhadap kemampuan smash pada permainan bola voli pada siswa putra eskul sman 1 botumoito.
Keywords: Bola Voli, Smash, Skipping
Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Diperlukan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara efektif. ( Nuril Ahmadi 2007 : 19). Pada dasarnya permainan bola voli merupakan cabang olahraga yang dapat di mainkan oleh anak-anak sampai orang dewas,baik laki-laki maupun perempuan.seperti di kemukakan oleh Suardi (2010.1) Dalam permainan bola voli hanya regu yang menang satu rally permainan di peroleh satu angka, sehingga salah satu regu menang terlebih dahulu di kumpulkan minimal dua puluh lima angka dan untuk set penentuan lima belas angka. ( PBVSI, 2001). Permainan bola voli termasuk jenis permainan yang memerlukan latihan yang teratur dan terarah, karena permainan bola voli mengandung berbagai macam unsur gerak. Seperti yang di kemukakan oleh suharno dan prabowo (2009 :10.) Selain itu menurut Faridha Isnaini dan Suranto (2010:5) bola voli adalah suatu permainan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dri atas 6 orang pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola lapangan melewati di atas jaring atau net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan menjatuhkan bola kedalam lapangannya,Sedangkan menurut Mohamad Ali Mushar & Dwitarhayu (2010:5) Bola voli merupakan suatu permainan yang dimainkan secara beregu. Berdasarkan pendapat di atas maka permainan bola voli merupakan permainan yang kompleks yang memerlukan pengetahuan teknik-teknik dasar dan teknik lanjutan yang benar untuk dapat bermain secara efektif dan merupakan cabang olahraga yang dapat di mainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan.Adapun tehnik-tehnik dasar dalam permainan bola voli yaitu service bawah, service atas, jump service, service samping, pasing bawah, pasing atas, smash (spike), dan membendung (bloking). Dari beberapa teknik–teknik di atas maka penulis meneliti salah satu teknik dalam permainan bola voli yaitu teknik smash.
Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
Hakikat smash Permainan bola voli mempunyai berbagai teknik dasar yang merupakan salah satu unsur dominan untuk menentukan menang kalahnya suatu regu dalam suatu pertandingan. Salah satu teknik tersebut dalam permainan bola voli adalah (smash). Di sinilah letak seninya bola voli, seperti para peminat bola atau hand ball mendambakan gol-gol yang spektakuler, demikian juga para peminat bola voli mendambakan smash yang gemilang. Kalau pemain hendak memenangkan pertandingan voly, maka mau tidak mau mereka harus menguasai smash.
Menurut Dieter (2012:25) Smash
merupakan suatu keahlian yang esensial, cara yang yang paling sulit untuk memenangkan angka, seorang pemain yang handal melakukan smash harus memiliki kegesitan dan pandai melompat serta mempunyai kemampuan memukul bola sekeras mungkin pemain yang memiliki keahlian ini digolongkan sebagai pemain penyerang yang baik.Sedangkan menurut Hilman Nurhuda & Mia Kasumawati (2010:252) Smash adalah salah satu tehnik yang biasanya merupakan pukulan yang paling ahir untuk mengalihkan bola kedaerah permainan regu lawan.Selanjutnya menurut Budi Sutrisno & Muhamad Bazin Khadafi (2010:8) Smash adalah pukulan serangan yang keras dengan arah menukik dan mematikan. Menurut Faridha Isnaini & Suranto (2010:6) smash adalah memukul bola kelapangan lawan dari atas jaring dengan pukulan yang keras sehingga pihak lawan sulit untuk mengembalikannya. Hakikat Latihan Skipping Lompat tali atau skipping adalah suatu alat yang digunakan untuk latihan lompat. Selanjutnya Menurut Bayu Surya (2010: 3) Lompat tali dikenal dengan istilah rope skipping. skipping adalah suatu aktivitas yang menggunakan tali dengan kedua ujung tali dipegang dengan kedua tangan lalu diayunkan melewati kepala sampai kaki sambil melompatinya. Olahraga skipping sejak zaman dahulu sudah di gemari oleh berbagai Negara, olahraga ini dapat di lakukan di mana saja,sesungguhnya olahraga skipping ini
adalah
dengan memainkan seutas tali
untuk
melakukan
Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
lompatan.(Anonim.
http://myblog4famouser.com/manfaat-skipping-olahraga-
skipping-lompat-tali) akses pada tanggal 07 februari 2014. Tidak heran olahraga skipping saat di gemari karena dengan melakukkan olahraga ini dapat meningkatakan kekuatan, kelincahan, dan keseimbangan. Dengan melakukan latihan skipping otot-otot yang ada pada bagian tubuh dapat di olah secara optimal, melalui latihan yang terprogram. Pada zaman dulu olahraga skipping hanya di mainkan dengan satu atau dua lompatan saja, tetapi sekarang variasi dalam memainkan skipping saat variatif dan berkembang. Dengan berbagai variasi, selain itu bahan yang di gunakan untuk membuat skipping hanya menggunakan tali dan pegangannya terbuat dari kayu, namun sekarang seiring dengan perkembangan zaman bahan untuk membuat skipping, terbuat dari plastik, lebih berkualitas, dan mudah penggunaannya. Hakikat Otot Tugkai Kekuatan otot tungkai adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk memerima beban sewaktu melakukan aktivitas dan merupakan unsur yang terpenting dalam tubuh manusia.. (http://arifwr.wordpress.com/2014/ otot/).
Kekuatan adalah kemampuan otot
untuk membangkitkan tegangan terhadap sesuatu tahanan. Menurut (Harsono, 2007: 83) Terdapat beberapa macam tipe kekuatan yang harus diketahui, yaitu kekuatan umum, kekuatan khusus, kekuatan maksimum, daya tahan kekuatan, kekuatan absolut dan kekuatan relative. Kekuatan umum adalah kekuatan sistem otot secara keseluruhan. 1. Kekuatan khusus, merupakan kekuatan otot tertentu yang berkaitan dengan gerakan tertentu pada cabang olahraga. 2. Kekuatan maksimum adalah daya tertinggi yang dapat ditampilkan oleh sistem syaraf otot selama kontraksi volunter (secara sadar) yang maksimal. 3. Daya tahan kekuatan ditampilkan dalam serangkai gerakan yang bersinambung dari bentuk menggerakan beban ringan berulang-ulang.
Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
4. Kekuatan absolut adalah kemampuan atlet untuk melakuakan usaha yang maksimal tanpa memperhitungan berat bebannya. 5. Kekuatan relatif adalah kekuatan yang ditunjukan dengan perbandingan antara kekuatan absolut (absolut strength) dengan berat badan (body weight). Dengan demikian kekuatan relatif bergantung pada berat badan, semakin berat badan seseorang semakin besar peluangnya untuk menampilkan kekuatannya. Setiap cabang olahraga membutuhkan kekuatan yang lebih dan berbeda, ada yang membutuhkan kekuatan umum dan daya tahan yang lama, ada yang membutuhkan kekuatan absolut, ada yang membutuhkan kekuatan kekuatan relatif dan ada yang membutuhkan kekuatan maksimal saja. Di dalam permainan sepaktakraw kekuatan yang dibutuhkan adalah jenis kekuatan khusus yaitu pada saat melakukan gerakan sepak mula, kekuatan khusus, merupakan kekuatan otot tertentu yang berkaitan dengan gerakan tertentu pada cabang olahraga. Mengenai kekuatan otot tungkai adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu melakukan aktivitas, kekuatan adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik seseorang secara keseluruhan. kekuatan otot adalah kemampuan maksimal otot atau sekelompok otot untuk membangkitkan suatu tenaga terhadap suatu tahanan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan otot merupakan komponen kondisi fisik seseorang yang diciptakan oleh otot atau sekelompok otot yang digunakan tubuh serta melawan tahanan beban dalam aktivitas olahraga atau aktivitas tertentu. Kekuatan otot merupakan salah satu faktor penunjang bagi seseorang untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pada olahraga yang menggunakan otot tungkai seperti permainan sepaktakraw, kekuatan tungkai sangat penting karena di dalam teknik dasar sepaktakraw seperti, servis, smash, block, passing dan lain-lain gerakan yang diperlukan. Maka tidak mungkin seseorang pemain sepaktakraw
Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
akan berprestasi tanpa menggunakan kekuatan otot tungkainya dalam bermain sepaktakraw. Smash merupakan suatu gerakan yang menjadi pukulan keahlian yang esensial, cara yang paling sulit untuk memenangkan pertandingan, seorang pemain yang handal melakukan smash, atau dengan istilah asing disebut “smasher”, harus memuliki kegesitan dan menguasai gerakan lompatan serta mempunnyai kemampuan memukul bola sekeras mungkin. untuk meningkatkan kualitas permainan. Dari permasalahan di atas, maka penulis sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitian eksperimen dalam upaya untuk mengembangkan dan mencari pengaruh tehnik kemampuan smash siswa putra eskul bola voli kelas X SMAN 1 BOTUMOITO, di mana peneliti menformulasikan dalam judul, “Pengaruh Latihan Variasi Skpping Terhadap Kemampuan Melakukan Smash Pada Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas X SMAN 1 BOTUMOITO”. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Untuk
mengetahui pengaruh latihan fariasi skipping terhadap kemampuan smash pada permainan bola voli siswa putra eskul voly ball kelas X SMAN 1 BOTUMOITO. Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pre test, tretmeant dan post test sebagai berikut: Kelompok
Pre test
Treatmen
Pos test
E1
O1
X
O2
E2
O1
X O2
Keterangan: E1
= Kelompok satu (lompatan 1x putaran 1x)
E2
= Kelompok dua (lompat 2x putaran 1x)
O1
= Test awal smash
X
= treatmen (Perlakuan berupa latihan Variasi skiping)
O2
= Test akhir smash
Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
Hasil Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan smash pada permainan bola voli siswa kelas X SMAN 1 Botumoito, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus (uji t). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa. Terima Ho jika: thitung < ttabel
dengan
taraf α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = (n1 + n2 – 2). Dengan demikian thitung ≥ ttabel sama dengan -t(1-½0,05)
(0,975)
9,963 tdaftar diperoleh harga sebesar 1,684. Hal itu membuktikan bahwa harga thitung lebih besar daripada tdaftar. Berdasarkan hal tersebut, maka harga thitung telah berada diluar daerah penerimaan Ho. Sehingga Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan skipping terhadap hasil kemampuan smash siswa kelas X SMAN 1 Botumoito, ditolak dan menerima H1 yang menyatakan: Terdapat pengaruh latihan skipping terhadap hasil kemampuan smash siswa kelas X SMA Negeri 1 Botumoito. Untuk jelasnya dapat dilihat gambar berikut ini.
Daerah Penerimaan H0
Daerah Penolakan H0
1,6841 9,963
Gambar Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesa Pembahasan Kesalahan utama pemain voli dalam melakukan smash kurangnya lompatan dan kecepatan mengasmbil taiming dalam melakukan smash oleh sebab Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
itu untuk mendapatkan smash yang maksimal perlu dilatih kekuatan otot tungkai, untuk melatih kekuatan otot tungkai lebih maksimal sangat tetap jika dilakukan dengan latihasn variasi skiping yang terprograng dan maksimal. Skipping yaitu memegang kedua ujung tali kemudian mengayunkannya melewati kepala dan kaki sambil melompatinya. Jika bermain secara berkelompok biasanya melibatkan minimal 3 orang. Dengan melakukan latihan skipping otototot yang ada pada bagian tubuh dapat di olah secara optimal, melalui latihan yang terprogram. Pada permainan bola voli terutama dalam melatih kemampuan smash perlu suatu konsep atau metode yang akan memberikan peningkatan kualitas smash baik itu dari segi kemampuan memukul dan kekuatan otot tungkai. Untuk itu latihan variasi skipping
merupakan metode latihan yang tepat didalam
meningkatkan kualitas dalam smash. Adapun latihan variasi skipping yang dimaksud adalah bentuk latihan otot tungkai dimana untuk melatih kemampuan smash. Dalam penelitian ini bentuk latihan yang diberikan yaitu latihan skipping. Pada intinya bertujuan untuk peningkatan kemampuan kekuatan otot tungkai dalam melakukan smash pada permainan bola voli. Dengan metode eksperimen, penelitian ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan skipping terhadap hasil kemampuan smash siswa kelas X SMAN 1 Botumoito. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan smash pada permainan bola voli yang signifikan setelah dilakukannya eksperimen atau latihan skipping tersebut. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata kemampuan smash yaitu, sebelum diberikan latihan skipping, rata-rata kemampuan smash adalah 11,2 dan sesudah diberikan latihan memperoleh rata-rata sebesar 16,65 dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan skipping selama dua bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan lomapatan smash pada permainan bola voli. Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua ratarata atau analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukkan harga thitung= 9,963 dan ttabel sebesar 1,684 dengan demikian harga thitung lebih besar dari pada harga ttabel atau harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan Ho. Sehingga hipotesis Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan skipping terhadap hasil kemampuan smash pada permainan bola voli siswa kelas X SMAN 1 Botumoito, ditolak dan menerima hipotesis H1 yang menyatakan: terdapat pengaruh latihan skipping terhadap hasil kemampuan smash pada siswa kelas X SMAN 1 Botumoito. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat Pengaruh Pelatihan Variasi Skipping Terhadap Kemampuan smash Pada Permainan bola voli Pada Siswa putra eskul SMAN 1 BOTUMOITO” dapat diterima. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka hasil penelitian yang dilakukan selama dua bulan dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat pengaruh latihan skipping terhadap hasil kemampuan smash pada permainan bola voli siswa kelas X SMAN 1 Botumoito. 2. Latihan skipping memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan smash pada permainan bola voli. Saran Sehubungan dengan kesimpulan dalam penelitian ini, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : a. Dalam upaya untuk memacu kemampuan siswa dalam melakukan smash pada permainan bola voli, maka sangat tepat jika digunakan bentuk latihan skipping. Karena itu kepada guru penjaskes dan pelatih cabang olahrga bola voli diharapkan agar dapat menerapkan bentuk latihan skipping dalam pembelajaran maupun pada kegiatan latihan diluar jam sekolah.
Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;
b. Pengembangan minat dan bakat yang dimiliki oleh siawa terutama dalam cabang olahraga bola voli pada dasarnya tidak semata-mata tergantung pada pembinaan guru dan pelatih, tetapi juga sangat ditentukan oleh dukungan dan motivasi dari orang tua. Karena itu kepada orang tua diharapkan dapat memberikan motivasi kepada setiap anak untuk melakukan aktifitas latihan diluar jam sekolah. Motivasi dimaksud berupa dukungan moril maupun penyediaan fasilitas untuk menunjang kegiatan latihan. c. Kepada siswa yang memiliki minat dan bakat dalam cabang olahraga bola voli diharapkan agar dapat melakukan latihan secara intensif diluar jadwal yang telah ditetapkan dengan mengaplikasikan teori-teori latihan yang diperoleh melalui proses belajar mengajar. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi. Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli, Surakarta : Era Pustaka Utama. Achamad Esnoe Sanoesi & Shodikin Chandra, 2010. Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Jakarta. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Anugrahanto Eko. 2012 Pengaruh Latihan Skipping Dan Shuttle Run Terhadap Footwork Bulutangkis Usia 11-13 Tahun Pb. Surya Tidar Magelang Dieter.2012.belajar bermain bola voli, CV Pionir Jaya, Bandung Nurhasan. 2001 . Test dan pengukuran dalam pendidikan jasmani. Jakarta : Direktorat jendral olahraga, depdiknas. Mia Kasumawati & Hilman Nurhuda, 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta. Prabowo Suharno. 2009. Tehnik Bermain Bola Voli. Semarang. PBVSI. 2001-2004. Peraturan Permainan Bola Voli . Jakarta : Pengurus Pusat PBVSI Suardi, 2010 Olahraga Pilihan Bola Voli, : Pembelajaran Tehnik
Dasar
Permainan Bola Voli . jakarta : PT Bumi Persada
Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo;