Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZIG ZAG DAN LATIHAN DODGING RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DRIBBLING PADA PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 TIBAWA
(Roki Radjulani, Ruskin, Suriyadi Datau)
[email protected] Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo
Abstrak : Tujuan penelitian: Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan pengaruh latihan zig zag dan latihan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket pada siswa putra kelas X SMA Negri 1 Tibawa. Metode penelitian: Penelitian Eksperimen.Desain penelitian ini adalah: Two Group Pre test and Post test. Sampel penelitian ini dilakukan pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Tibawa sebanyak 20 orang. Hasil penelitian: Dari hasil pengujian pre test dan post test kelompok latihan zig zag menunjukan harga t hitungsebesar 9,17. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga t daftar sebesar 1,83. Ternyata harga t hitung telah berada didalam daerah penerimaan Ha. Jadi dapat disimpulkan latihan zig zag memiliki pengaruh terhadap peningkatan kelincahan dribbling dalam permainan bola basket. Dari hasil pengujian pre test dan post test kelompok latihan dodging run menunjukan harga t hitung sebesar 4,24. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga t daftar sebesar 1,83. Ternyata harga t hitung telah berada dalam daerah penerimaan Ha. Jadi dapat disimpulkan latihan dodging run memiliki pengaruh terhadap peningkatan kelincahan dribbling dalam permainan bola basket. Dari hasil pengujian perbedaan latihan zig zag dan dodging run, harga t hitung 3,64. Sedangkan t daftar 1,73 pada taraf nyata α= 0,05. Jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara hasil latihan zig zag dan latihan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Tibawa. Kata kunci: Dribbling, Bola Basket, Zig zag, Dodging Run. Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
Permainan bola basket ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda dan diperkenalkan oleh Tonny When Dai Wimlatumenten. Dan pada tahun 1948, permainan ini dipertandingkan dalam PON 1 di Solo (Sodikin Chandra, 2010:22). Dalam Permainan ini memiliki berbagai teknik-teknik dasar yang meliputi dribbling (menggiring bola), passing (mengoper), shooting (menembak), pivot (berputar pada satu kaki yang menjadi poros), rebound (menangkap bola pantul dengan posisi badan berada di udara), mengenal posisi pemain, dan koordinasi antara pemain dalam satu tim (Sodikin Chandra, 2010:24). Menurut Engkos Kosasih dalam Tri Ani Hastuti (2010:50), dribbling atau memantul-mantulkan bola dapat dilakukan dengan sikap berhenti, berjalan, atau berlari. Pelaksanaannya dapat dikerjakan dengan tangan kanan atau tangan kiri, baik pada dribble rendah, dribble tinggi, dribble lambat, maupun dribble cepat. Teknik dasar dribble antara lain: 1. Dribble tinggi, dilakukan dengan tujuan untuk menggiring bola sambil berjalan atau berlari lari pelan ke depan. Biasanya dribble tinggi ini dipergunakan pada saat jauh dari penjagaan lawan. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini. 2. Dribble rendah, dilakukan dengan tujuaan menghindari lawan yang ingin merebut bola dan dilaksanakan dengan tempo yang lambat/cepat sambil mencari arah/jalan untuk menghindarinya. Biasanya dribble rendah ini juga dilakukan untuk melakukan terobosan ke arah pertahan lawan. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Hakikat Latihan Dalam cabang olahraga apapun pastilah memerlukan fisik sebagai promotor utama. Khususnya dalam permainan bola basket yang sangat bergantung pada kondisi fisik yang baik dan dapat menunjang prestasi olahraga atlet. Dan sebagai
Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
cara yang baik untuk mendapatkan fisik yang prima dibutuhkan satu pola yang terprogram yaitu latihan. Latihan adalah proses sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah beban latihan atau pekerjaanya. Pada latihan fisik yang dilakukan hendaknya memperhatikan hukum-hukum dan prinsip latihan. Hukum-hukum latihan dipakai karena hasil latihan dari latihan kondisi fisik tidak selalu positif dan optimal Rubianto Hadi (2007:52) dalam Mufidatul Hasanah, (2013:8). Latihan merupakan suatu proses yang dilakukan secara teratur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan utama latihan dalam olahraga prestasi adalah untuk mengembangkan kemampuan biomotorik ke standart yang paling tinggi, (http://niko-arifqi.blogspot.com). Kemampuan otot yang baik didapat dari prosedur latihan yang terprogram. Ditinjau dari segi anatomi manusia, otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya ialah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh baik disadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Hakikat Kelincahan Kelincahan (Agility) adalah suatu kemampuan seseorang untuk bergerak cepat dan dapat merubah arah posisi tubuh berulang-ulang (Sodikin, 2010:111). Dan dalam teori lain, kelincahan adalah suatu kemampuan seseorang untuk bergerak cepat dan dapat merubah arah posisi tubuh berulang-ulang (Achmad E. Sanoesi, 2010:110). Kelincahan adalah latihan untuk mengubah arah secara cepat tanpa menimbulkan gangguan pada keseimbangan. Kemampuan ini ternyata sangat diperlukan dalam banyak cabang olahraga yang memang memerlukan koefisien kelincahan untuk keberhasilannya, misalnya pada cabang olahraga tinju, bola voli, sepak bola, bola basket, softball, bulu tangkis, dan tenis meja (Budi Sutrisno, 2010:139) . Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa orang lincah adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Dalam kata lain, kelincahan bukan hanya menuntut kecepatanakan tetapi juga menuntut kelentukan yang baik dari sendi-sendi anggota tubuh lainya Hakikat Zig-zag Zig zag merupakan bentuk latihan berlari secepat cepatnya melalui lintasan yang berbelok belok dan kembali ke tempat star. Gerakan diulang sebanyak 6 sampai 8 kali (Agus Mukholid,2007:47). Tujuan latihan lari zig-zag adalah untuk menguasai keterampilan lari, menghindar dari berbagai halangan baik orang maupun benda yang ada di sekeliling. Saputra dalam Singke (2011:19). Sesuai dengan tujuannya lari zig-zag dibedakan menjadi dua, yaitu: a.
Latihan lari zig-zag untuk mengukur kelincahan seseorang. 1. Melatih lari segi tiga dengan ukuran garis segitiga yang telah ditentukan. 2. Latihan lari bentuk bintang dengan ukuran garis berbentuk bintang yang telah ditentukan.
b. Latihan lari zig zaguntuk merubah arah gerak tubuh atau bagian tubuh. 1. Latihan lari angkah delapan, berlari mengikuti angkah delapan. 2. Berlari dengan melewati rintangan, pada saat berlari akan berbentuk garis zig zag. Hakikat Dodging Run Dodging run adalah lari melalui lintasan dengan rintangan. Pada dodging run terdapat unsur kelincahan pada saat lari menghindari rintangan dan unsur kekuatan pada berat badan saat menekuk kaki sewaktu berlari. Rintangan pada latihan dodging run bisa menggunakan cone. Pelaksanaan dodging run adalah
Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
berlari secepat-cepatnya menurut arah yang telah ditentukan. Ismaryati dalam Marino (2013:53). Latihan dodging run dalam olahraga bola basket berpengaruh pada aspek kelincahan yaitu seperti kelincahan dalam gerak defens atau bertahan. Dengan kelincahan yang baik maka pemain bolabasket dapat melakukan gerak bertahan dengan baik dan cepat, dapat merubah arah lari secara tiba-tiba ketika lawan berusaha
mengecoh
sehingga
defense
tidak
mudah
ditembus
lawan.
Pengaruh positif dari latihan dodging run adalah secara langsung bisa meningkatkan kelincahan itu sendiri karena didalam latihan dodging run terdapat unsur keseimbangan, kekuatan, dan kelentukan yang berpengaruh terhadap kelincahan. Sedangkan kekurangan dari latihan dodging run adalah hanya melatih kelincahan pemain bola basket tanpa bola karena latihan dodging run tidak menggunakan bola. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa latihan fisik berupa lari zig zag dilakukan dengan cara berlari kedepan melewati tanda atau cone yang telah diatur sebagai lintasan yang harus dilalui. Sedangkan latihan dodging run dilakukan dengan lari belok-belok pada lintasan yang lurus dan kembali lagi ke tempat awal saat melakukan lari. Dan untuk menunjang kemampuan merubah arah dan posisi tubuh secara cepat dibutuhkan kelincahan sebagai faktor pendukung didalam permainan bola basket ini. Berkaitan dengan hal diatas, maka penulis berkeinginan untuk meneliti “Perbedaan Pengaruh Latihan Zig zag dan Dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling dalam permainan bola basket pada siswa putra SMA Negeri 1 Tibawa”. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk: 1. Mengetahui pengaruh pelatihan zig zag terhadap peningkatan kelincahan dribbling dalam permainan bola basket pada siswa putra SMA Negeri 1 Tibawa. Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
2. Mengetahui pengaruh latihan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling dalam permainan bola basket pada siswa putra SMA Negeri 1 Tibawa. 3. Mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan zig zag dan latihan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling dalam permainan bola basket pada siswa putra SMA Negeri 1 Tibawa. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Two Group Pre Test And Post Test design. Pre test
Treatment
Post test
X1
T1
X2
Y1
T2 Tabel : Desain Penelitian
Y2
Keterangan: X1
= Tes awal kelincahan dengan menggiring bola
X2
= Tes akhir kelincahan dengan menggiring bola
T1
= Perlakuan dengan latihan zig zag
T2
= Perlakuan dengan latihan dodging run
Y1
= Tes awal kelincahan dengan menggiring bola
Y2
= Tes akhir kelincahan dengan menggiring bola.
Hasil Untuk menguji adanya perbedaan antara kelompok latihan zig zag dan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket siswa putra SMA Negeri 1 Tibawa. Nilai atau harga yang diperoleh dari t hitung = 3,64. Dan dalam t tabel melalui derajat kebebasan gabungan dk= N1 + N2 – 2 = 10 + 10 – 2 = 18. Dari t daftar diperoleh harga t tabel sebesar 2,55 pada taraf nyata α = 0,01 (1%), dan 1,73 untuk taraf nyata α = 0,05 (5%). Dengan demikian t hitung lebih besar dari t daftar atau 3,64 > 1,73 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Dan pada taraf nyata α = 0,01 Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
atau tingkat kepercayaan 99% menunjukan t hitung lebih besar dari t daftar atau 3,64 > 2,55. Sehingga hipotesis ketiga dari penelitian ini yang “Terdapat perbedaan pengaruh latihan antara latihan zig zag dan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa” dapat diterimah pada tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kepercayaan 99%. Pembahasan Didalam program pelatihan yang menggunakan bentuk latihan zig zag dan latihan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling bola basket, sebelumnya dilakukan pengenalan bentuk latihan ini terhadap mereka yang dijadikan sampel penelitian. Sehingga para siswa yang ikut dalam penelitian ini benar-benar paham dan mengerti akan tujuan dan manfaat dari latihan yang mereka jalani selama penelitian. Dari hasil pengujian hasil pre test dan post test pada kelompok zig-zg menunjukan harga t hitung sebesar 9,17. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga t daftar sebesar 1,83. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t tabel atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan Ho, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterimah dan tidak dapat menerimah Ho. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan zig zag memiliki pengaruh terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket. Dari hasil pengujian hasil pre test dan post test pada kelompok dodging run menunjukan harga t hitung sebesar 4,24. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga t daftar sebesar 1,83. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t tabel atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan Ho, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterimah dan tidak dapat menerimah Ho. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan dodging run memiliki pengaruh terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket.
Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
Dari perhitungan hipotesis perbedaan X1 dan X2 diperoleh t hitung lebih besar dari t daftar atau 3,64 > 1,73 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Dan pada taraf nyata α = 0,01 atau tingkat kepercayaan 99% menunjukan t hitung lebih besar dari t daftar atau 3,64 > 2,55. Sehingga hipotesis ketiga dari penelitian ini yang berbunyi “Terdapat perbedaan pengaruh latihan antara latihan zig zag dan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa” dapat diterimah pada tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kepercayaan 99%. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini telah terjawab dan terbukti melalui pengolahan data mentah yang telah diperoleh dan diolah dengan rumusrumus statistik sehingganya dapat ditarik kesimpulan dari berbagai hipotesishipotesis yang telah diuji. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka dapat ditarik beberapa simpulan antara lain sebagai berikut: 1. Dari hasil pengujian hasil pre test dan post test pada kelompok zig-zg menunjukan harga t hitung sebesar 9,17. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga t daftar sebesar 1,83. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan zig-zag terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Tibawa. 2. Dari hasil pengujian hasil pre test dan post test pada kelompok dodging run menunjukan harga t hitung sebesar 4,24. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga t daftar sebesar 1,83. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Tibawa.
Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
3. Dari perhitungan hipotesis perbedaan X1 dan X2 diperoleh t hitung lebih besar dari t daftar
atau 3,64 > 1,73 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat
kepercayaan 95%. Dan pada taraf nyata α = 0,01 atau tingkat kepercayaan 99% menunjukan t hitung lebih besar dari t daftar atau 3,64 > 2,55. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara latihan zig-zag dan dodging run terhadap peningkatan kelincahan dribbling pada permainan bola basket siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Tibawa. Saran Adapun saran yang dapat didiajukan dari simpulan diatas ialah sebagai berikut: 1. Kepada guru, atau pelatih olahraga sebaiknya menggunakan latihan zig-zag dalam proses olahraga khususnya pada cabang olahraga bola basket, karena berdasarkan hasil penelitian ini, latihan zig zag lebih berpengaruh pada peningkatan kelincahan dribbling bola basket dari pada latihan dodging run. 2. Kepada pihak sekolah, agar lebih memerhatikan sarana dan prasarana olahraga dan berbagai penunjang lainnya, sehingga para siswa lebih terjamin penyaluran bakat dan minatnya didalam kecabangan olahraga. 3. Hasil dari sebuah latihan yang diterapkan tergantung dari sistematis dan berkesinambungannya latihan yang dilakukan dan selalu berprinsip pada beban latihan yang semakin lama semakin ditambah. DAFTAR PUSTAKA Amber, Vic. 2012. Petunjuk untuk pelatih dan pemain bola basket. Pionir Jaya. Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineke Cipta. Chandra, Sodikin. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. SMP/MTs kelas VII. PT Arya Duta. Hafid, B., Tarmudi. 2011. Pendidikan Jasmani Orkes. SMA/MA/SMK Kelas XI.
Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa
Hastuti, A., T. 2010. Standarisasi Tes Keterampilan Bola Basket STO Sebagai Tes
Baku Untuk Mahasiswa Fik UNY Dalam Mata Kuliah Dasar Gerak Bola Basket. M. Anwari Irawan. 2007. Metabolisme Energi Tubuh dan Olahraga. Polton Sports Science & Performance Lab / www.pssplab.com Mufidatul, Hasanah. 2013. Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump dan Jump to Box Terhadap Power Otot Tungkai Pada Atlet Bolavoli klub Tugumuda Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Mukholid, Agus. 2007. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. SMP/MTs. CV Putra Nugraha. Sanoesi , Achmad. 2010. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. SMP/MTs kelas VII. PT Arya Duta. Singke. 2011. Pengaruh pelatihan zig zag terhadap kecepatan menggirirng bola pada permainan bola kaki siswa putra kelasVIII SMP Negeri 6 Gororntalo. Skripsi. FIK. UNG. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta Bandung. Sutarza, F., E. 2013. Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket. Skripsi. UPI. Bandung. Sutrisno, Budi. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2. SMP/MTs kelas VIII. CV Putra Nugraha. Wiarto, Giri.2012. Fisiologi Olahraga. Yokyakarta: Graha Ilmu Wisahati, S,. AAN. 2010. Pendidikan Jasmani Dan Orkes. SMP/MTs kelas IX. CV Setiaji. http://cyberblogsz.blogspot.com/2013/04/materi-bola-basket.html#.U6FPs6zz6ho http://lintanghttps://www.google.co.id/search?q=Bola+Basket+Pendidikan&ie=utf http://physicaltrainingcenterrace.blogspot.com/2013/05/pengertian-latihan.html
Roki Radjulani mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Suriyadi Datau, S.Pd M.Pd dosen pada jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Bobi Karama, S.Pd guru mata pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Tibawa