Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
PENGARUH LATIHAN SHADOW MENENDANG MENGGUNAKAN BEBAN KARET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN TENDANGAN BEBAS DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 TELAGA BIRU (Roni Ahmad, Risna Podungge, Syarif Hidayat)
[email protected] Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri G
Abstrak : Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengukur seberapa besar Pengaruh Latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet Terhadap Peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas X Sma Negeri 1 Telaga Biru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Untuk menguji hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat Pengaruh Latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet Terhadap Peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Telaga Biru, digunakan teknik statistik uji t. Dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung sebesar 16.15 dan t daftar diperoleh harga sebesar 1.729. Ternyata harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar . Berdasarkan hal tersebut, maka harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet terhadap peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas di SMA Negeri 1 Telaga Biru, tidak diterima dan menerima hipotesis HA yang menyatakan ; Terdapat Pengaruh Latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet Terhadap Peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas X Sma Negeri 1 Telaga Biru. Simpulan yaitu latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet terhadap peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Telaga Biru. Kata kunci : Shadow, Tendangan Bebas. Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
Permainan sepak bola adalah suatu permainan bola besar yang berasal dari negara Inggris. Organisasi sepak bola dunia bernama FIFA (Federation International Football Association) yang berdiri tahun 1907 di Perancis. Organisasi sepak bola di Indonesia bernama PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia). PSSI dibentuk pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta. (Mufid, Najid Sulhan. 2010:12). Sepak bola merupakan sesuatu yang umum di antara orang-orang dengan latar belakang dan keturunan yang berbeda-beda, sebuah jembatan yang menghubungkan ekonomi, politik, kebudayaan, dan agama. Dikenal dengan “Bola Kaki” hamper diseluruh dunia, hamper diseluruh Negara di Asia, Amerika, Afrika dan Eropa. Olahraga ini satu-satunya olahraga yang di mainkan di olimpiade. (Joseph A. Luxbacher, 2004:1). Sepak bola adalah olahraga yang bersifat permainan. Inti dari sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Bola yang berhasil dimasukkan ke gawang lawan disebut “gol”. Regu atau tim yang berhasil mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan adalah pemenangnya. Pada pertandingan resmi, sepak bola dimainkan dalam dua babak. Setiap babak dimainkan selama 45 menit. Jadi, total waktu pertandingan sepak bola adalah 2 x 45 menit. Antarbabak diselingi dengan waktu istirahat selama 15 menit. Pertandingan sepak bola dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh dua orang asisten wasit atau hakim garis. Sepak bola dimainkan di sebuah lapangan khusus untuk sepak bola. ( Margono dan Bidi Aryanto, 2010:17-18) Tehnik Dasar Permainan Sepak Bola Ada beberapa teknik dasar dalam olahraga sepak bola. Di antaranya, teknik menendang, menggiring, dan mengumpan bola. Khusus untuk kiper, harus memiliki kemampuan menangkap bola menggunakan tangan. Kiper selalu mengenakan sarung tangan untuk mempermudah menangkap bola. Sarung tangan juga berguna melindungi telapak tangan kiper dari cedera akibat beradu dengan bola. Ada dua macam bola yang dapat digunakan dalam permainan sepak bola, Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
yaitu bola plastik dan bola karet. Bola karet digunakan pada pertandinganpertandingan sepak bola resmi. Sedangkan bola plastik digunakan untuk berlatih, khususnya bagi anak-anak. Bola plastik terasa ringan saat ditendang, sehingga tidak meyebabkan kaki terasa sakit. Berikut kita pelajari teknik-teknik dasar bermain sepak bola. Tendangan Bebas Menurut Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa. 2010:7 Tendangan bebas dapat dibedakan sebagai berikut. Tendangan langsung adalah tendangan bola mati yang dapat digunakan untuk mencetak gol langsung terhadap pihak bertahan. Tendangan tidak langsung adalah tendangan bola mati yang tidak dapat untuk mencetak gol, kecuali apabila bola disentuh atau dimainkan pemain lain setelah ditendang sebelum memasuki gawang. Latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet Pengertian dari latihan, ada beberapa ahli mengajukan pendapatnya, yaitu antara lain: Setiawan ( 1992 : 2 ) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan latihan adalah “ proses yang sistematis dari kerja fisik yang dilakukan secara berulang – ulang dengan setiap hari menambah jumlah beban pekerjaannya “. Harsono (1993) mengemukakan pendapatnya tentang latihan adalah “ suatu proses berlatih yang sistematis yang dilakukan secara berulang–ulang dan yang kian hari jumlah beban latihannya bertambah”. Dari kedua pendapat diatas, terlihat bahwa ada 3 (tiga) yang perlu di pahami dalam pengertian tersebut, yaitu sistematis, berulang-ulang dan kian hari beban latihannya kian bertambah, ketiga hal tersebut dijelaskan sebagai berikut : yang di maksud dengan sistematis adalah latihan yang dilaksanakan secara teratur, terjadwal, dan berkesinambungan dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. Berulang-ulang mempunyai arti bahwa gerakan-gerakan yang dilatih harus dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi lebih otomatis dan reflektif dalam pelaksanaanya. Sedangkan yang di maksud dengan beban kian hari kian bertambah adalah bahwa secara berkala beban pelatihannya Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
harus
di
tingkatkan,
maka
prestasi
tidak
dapat
tercapai.
(http://bonanzaxl.blogspot.com/2010/01/skripsi-olahraga-1.html) Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan suatu usaha. Kekuatan menjadi salah satu faktor penting dalam olahraga. Taktik dan strategi yang baik harus didukung oleh kekuatan fisik. Tahukah kalian bahwa berlatih kekuatan otot dapat menunjang kekuatan fisik? Bentuk latihan dengan menggunakan beban karet secara fundemental mengadopsi dari latihan tahanan yaitu menarik beban karet sebagai bahan yang di ikatkan pada bagian tungkai bawah, hal ini dapat menunjukkan suatu pengembangan yang di tunjukan ke salah satu bagian tubuh tertentu, terutama pada bagian tungkai. Bahwa kondisi fisik yang di kehendaki dapat di kembangkan melalui latihan beban karet ini . latihan berbeban karet pada tungkai adalah suatu bentuk latihan yang memamfaatkan beban luar berupa karet yang di ikatkan pada pergelangan kaki. Latihan shadow menendang menggunakan beban karet adalah salah satu bentuk latihan menendang tanpa bola yang dilakukan berulang-ulang dengan menggunakan beban yang berupa karet. Pada posisi siap menendang kemudian melakukan gerakan tendangan dalam keadaan kaki terikat oleh karet yang diikatkan pada salah satu tiang sebagai penyangga karet dengan tujuan untuk melatih kekuatan sehingga menghasilkan daya ledak otot tungkai pada saat melakukan tendangan. Dalam hal ini, latihan shadow menendang menggunakan beban karet yang ideal dilakukan dengan cara : 1. Posisi badan berada di belakang sasaran (membayangkan seolah-olah ada bola) dan posisi badan sedikit condong ke depan. 2. Kaki tumpuan diletakkan di samping sasaran dan ujung kaki menghadap sasaran dan lutut sedikit ditekuk. 3. Kaki untuk menendang berada di belakang sasaran dengan punggung kaki menghadap sasaran, kemudian ayunkan kedepan Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
4. Tempatkan punggung kaki tepat di tengah-tengah sasaran. 5. Setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah sasaran. (http://hkmibnu.blogspot.com/2013/12/latihan-shadow-menendangmenggunakan.html). Bertolak dari latar belakang tersebut maka penulis terdorong untuk meneliti " Pengaruh Latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet Terhadap Peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas X Sma Negeri 1 Telaga Biru" . Harapan saya kedepan agar siswa SMA N 1 Telaga Biru dapat menendang bola dengan tepat ke daerah gawang dalam permainan sepak bola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet
terhadap
ketepatan tendangan bebas pada cabang olahraga sepak bola. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini mengkaji sejauh mana pengaruh latihan Shadow Menggunakan Beban Karet tehadap peningkatan ketepatan tendangan bebas pada cabang olahraga sepak bola untuk siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Telaga Biru. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Grup Pre Test, Post Test Desain. Desain dimaksud adalah: Pre Test
Tretment
Post Test
X1
T
X2
Keterangan : X1 = Pre Test T
= Tretment Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet.
X2 = Post Test Hasil Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
pengaruh pelatihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet terhadap peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas, dan untuk membuktikan hal tersebut, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Langkah pertama : Menentukan hipotesis statistik a.
: Tidak terdapat pengaruh pelatihan Shadow Menendang Menggunakan
Beban
Karet
terhadap
peningkatan
Ketepatan
Tendangan Bebas. b.
: Terdapat pengaruh pelatihan Shadow Menendang Menggunakan
Beban
Karet
terhadap
peningkatan
Ketepatan
Tendangan Bebas. 2. Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian a. Tolak b. Terima 3. Langkah ketiga : Menentukan uji statistik Untuk menguji statistik penelitian yang diajukan, digunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : t = t observasi/t hitung md = rata-rata selisih antara tes awal dan tes akhir = jumlah kuadrat antara selisih tes awal dan tes akhir N = jumlah sampel penelitian 4. Langkah keempat : Kesimpulan Pngujian Hasil pengujian diperoleh
. Nilai
dk = n-1 (20-1=19) diperoleh sebesar = 1,729, dengan demikian besar dari
(
pengujian bahwa tolak
lebih
. Berdasarkan kriteria , oleh
Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
karena itu hipotesis alternatif atau
dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan
terdapat pengaruh pelatihan Shadow MenendangMenggunakan Beban Karet terhadap peningkatan KetepatanTendangan Bebas. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut :
Daerah Penerimaan Ho
0
Ha
1.729
16.15
Gambar . Kurva Penerimaan (Ho dan Ha) Pembahasan Proses latihan dengan menggunakan bentuk latihan Shadow Menendang Menggunakan beban Karet terhadap peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas dalam permainan Sepak Bola pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Telaga Biru diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet itu sendiri serta penjelasan tentang teknik melakukan latihan tersebut dengan baik dan benar. Selanjutnya peneliti mempraktekkan teknik latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet dengan baik dan benar, setelah itu siswa diberikan tugas gerak untuk melakukan latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet yang baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Hal ini dapat menunjukkan suatu pengembangan yang di tunjukan ke Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
salah satu bagian tubuh tertentu, terutama pada bagian tungkai. Bahwa kondisi fisik yang di kehendaki dapat di kembangkan melalui latihan. Latihan beban karet pada tungkai adalah suatu bentuk latihan yang memamfaatkan beban luar berupa karet yang di ikatkan pada pergelangan kaki. Shadow menendang menggunakan beban karet secara manual digunakkan untuk meningkatkan otot bagian kaki yang lebih khususnya ke bagian otot tungkai, Kekuatan otot harus dilatih secara terencana
dan
mengemukakan
berkesinambungan.
Menurut
bahwa
adalah
“kekuatan
Nur
Ichsan
kemampuan
Halim
(2009)
seseorang
dalam
mempergunakan ototnya untuk menerima beban sewaktu bekerja”. Kekuatan otot merupakan kontraksi maksimal yang dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot. Jika otot tungkai terbentuk dengan latihan tersebut maka dengan jelas beben latihan shadow menendang menggunakan beban karet ini dapat meningkatkan ketepatan tendangan bebas pada cabang olahraga sepak bola. Hal ini terbukti dengan perhitungan uji Hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian tes awal
, dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 5.55 nilai
varians 4.1552, dan nilai standar deviasi 2.03. Sedangkan pada hasil penelitian tes akhir
, dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 13.95, nilai varians 4.5763,
dan nilai standar deviasi 2.13. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh pningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian tes awal dan tes akhir seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dalam pengujian hipotesis di gunakan uji analisis data penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan tes awal dan tes akhir yaitu one group pre test and post test design. Adapun keterbatasan penelitian ini karena waktu yang sangat singkat maka hasil dari masing masing sampel terdapat perbedaan dari hasil test awal dan test akhir. Maksud perbedaan tersebut adalah sampel yang pre test mempunyai hasil Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
ketepatan yang tinggi kemungkinan besar pada hasil post test hasil ketepatan tendanganya dibawah dari sampel yang tadinya hasil pre test yang rendah. Dari hasil pengujian hasil tes awal
dan tes akhir
peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas menunjukkan sedangkan dari daftar diperoleh dalam daerah penerimaan diterima dan menggunakan
1,729. Ternyata
untuk variabel sebesar 16.15, telah berada di
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
di tolak. Jadi dapat disimpulkan bahawa latihan dengan latihan
Shadow
Menendang
Menggunakan
Beban
Karet
memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan Ketepatan tendangan Bebas. Sehingga hipotesisya yaitu terdapat pengaruh pelatihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet terhadap peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas pada permainan Sepak Bola pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga Biru dapat diterima dan terjawab. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, maka hasil penelitian yang dilakukan selama penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1.
Latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet terhadap peningkatan Ketepatan tendangan bebas dalam cabang olahraga sepak bola pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga Biru.
2.
Latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan Ketepatan Tendangan Bebas dalam cabang olahraga sepak bola.
Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang dikemukakan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang kiranya dapat dijadikan pedoman bagi para pelatih dan mahasiswa, serta siswa yang ada diluar maupun didalam pendidikan sebagai berikut :
Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
1.
Dalam rangka memacu seorang siswa maupun atlit guna meningkatkan kemampuan keterampilanya khususnya dalam Ketepatan Tendangan Bebas, maka sangat efektif diterapkanya latihan Shadow Menendang Menggunakan Beban Karet.
2.
Dalam merencanakan program latihan, hendaklah dikaji dengan benar bentuk bentuk latihan yang akan digunakan, sebab prinsip latihan berbeda halnya dengan melatih komponen fisik latihan lainnya.
3.
Perlu mengetahui tentang sistem-sistem energi yang dibutuhkan dalam latihan khususnya latihan ketepatan menendang, sebab tanpa pengetahuan tentang ini gerakan tidak mungkin akan tercapai dengan tepat ke target.
4.
Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terlebih khusus dalam dunia olahraga.
DAFTAR PUSTAKA Dwikusworo,
2010.
Pengertian
kekuatan
otot.
(online)
(https://id
id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=621460084537727&id=1539 54481338753). Di Akses Pada tanggal 21 february 2014 jam 22.50 Halim Ichsan Nur. 2009. Kekuatan Otot. (Online) (http://hkmibnu.blogspot.com /2013/12/latihan-shadow-menendang menggunakan. html ) Di Akses Pada Hari Minggu 16/2/14 jam 10.30. Hammil, Josep dan Knutzen,M. Kthleen. Biomechanical Basis of Human Movemen. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins a Wolter Kluwer
Company.
2003.
(http://wengayo.blogspot.com/2010/06/analisisbio
(online) mekanika-pada-
gerakan.html) Di akses pada tanggal 21 februari 2014 jam 21.20. Harsono.
1993.
Pengertian
http://bonanzaxl.blogspot.com/2010/01/
Latihan.
(Online)
skripsi-olahraga-1.html)
( Di
akses pada hari sabtu di skripsi olahraga pada tanggal 8/2/14 jam 16.08 Lasinem Dan Sabarini Santoso Sri.2010.Pendidikan Jasmani,Olahraga,dan Kesehatan 4. Jakarta . Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru
Nasional. Luxbacher, Ph Dan Josep A. D. 2004. Sepak Bola. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Mufid Dan Najid Sulhan. 2010. Mari Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Jakarta. Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional. Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran. Jakarta Pusat Indonesia. Direktorat Jendral Olahraga Sajoto Mohamad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta. Debdukbud. Dirjendikti. Setiawan.
1992.
Pengertian
Latihan.
(Online)
(
http://bonanzaxl.blogspot.com/2010/01/ skripsi-olahraga-1.html) Di akses pada hari sabtu di skripsi olahraga pada tanggal 8/2/14 jam 16.08 Supardi Dan Suroyo. 2010. Penjasorkes untuk SD/MI kelas V. Jakarta. Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitan Suatu Pendekatan Praktek. Analisis Tentang Hubungan Motif Berprestasi dan Prestasi Belajar Atletik Mahasiswa. FOK IKIP Ujung Pandang.
Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Aslan Gobel, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMA Negeri 1 Telaga Biru