Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
PENGARUH LATIHAN DUMBELL CURL TERHADAP KETEPATAN SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BULANGO UTARA
(Taufik Mahmud, Ruskin, Ruslan)
[email protected] Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo
Abstrak : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bulango Utara yang berjumlah 103 0rang. Dari populasi di ambil 20 orang siswa kelas VIII sebagai sampel. Hipotesis Penelitian adalah terdapat pengaruh Latihan Dumbell Curl Terhadap Ketepatan Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bulango Utara. Untuk menguji hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh latihan Dumbell Curl terhadap Ketepatan Servis Bawah Pada Permainan Bola Voli untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bulango Utara, digunakan teknik statistik uji t Analisis Varians (ANAVA). Dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung sebesar 13.98 dan t daftar diperoleh harga sebesar 1.729. Ternyata harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar . Berdasarkan hal tersebut, maka harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan dapat menerima hipotesis Ha yang menyatakan ; Terdapat pengaruh latihan Dumbell Curl terhadap Ketepatan Servis Bawah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bulango Utara. Kata kunci : Latihan Dumbell Curl,Ketepatan Servis Bawah, Bola Voli.
Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
Permainan bola voli merupakan salah satu jenis permainan bola besar yang sudah di kenal luas, penggemar permainan ini sangat beragam baik dari kalangan masyarakat umum maupun pelajar ( Budi Aryanto 2010 : 1 ). Disamping itu pula, dikemukakan oleh ( Sarjono 2010 : 9 ) permainan bola voli adalah permainan beregu dimana melibatkan lebih dari satu orang pemain misalnya bola voli pantai terdiri dari dua orang pemain tiap regu, sedangkan bola voli system internasional tiap regu terdiri dari enam pemain. Bola voli merupakan permainan beregu bola besar. Bola voli di mainkan oleh dua regu, setiap regu ada enam pemain. Setiap regu harus menempatkan bola di daerah lawan agar mendapatkan angka. Pemain bola voli harus melambungkan bola melewati net dan mencegah bola jatuh ke tanah. Pemenang dalam permainan bola voli adalah regu pertama yang berhasil mendapatkan angka 25, dan di indonesia olahraga bola voli berada di bawah organisasi PBVSI yaitu Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. (Budi Aryanto 2010 : 2). Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa bola voli adalah melakukan pukulan bola sebelum bola jatuh ke lantai atau suatu permainan yang di mainkan secara beregu yang terdiri dari enam orang setiap regu dan permainan ini sangat di gemari oleh orang banyak serta sangat meluas. Teknik Dasar Permainan Bola Voli Dalam permainan bolavoli ada beberapa bentuk penguasaan teknik-teknik dasar yang harus di kuasai. Tehnik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.Tujuan permainan bola voli adalah memperagalkan tehnik dan taktik memainakan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Permainan bola voli memiliki teknik-teknik dasar yaitu : service, passing, block, dan smash. Semua teknik dasar pada permainan
Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
bolavoli harus di kuasai oleh pemain baik pemain ber tipe menyerang ataupun pemain bertipe bertahan karena sangat menentukan Dalam Sebuah pertandingan. 1. Service 2. Passing 3. Smash 4. Blocking Hakikat Servis Bawah Nuril Ahmadi (2007 : 20) Pukulan servis adalah pukulan yang dilakukan pada permulaan dan setelah terjadinya setiap kesalahan, karena pukulan servis berperan besar untuk memperoleh poin, maka pukulan servis harus Meyakinkan, terarah dan menyulitkan lawan. Servis Bawah adalah dengan cara melambungkan bola terlebih dahulu sebelum melakukan pukulan dengan ayunan lengan dari bawah dan di tegangkan untuk mendapatkan hasil pukulan yang baik. (Akhmad Olih Solihin 2010:9) ( Dieter Beutelstahl 2012: 8 ) Service adalah Sentuhan pertama dengan bola, mula-mula servis ini di anggap sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar bola untuk memulai permainan tetapi servis ini berkembang menjadi suatu senjata yang ampuh untuk menyerang. Servis tangan bawah (underhand service) adalah servis yang paling populer yang sering di pakai terutama pada pertandingan-pertandingan tingkat rendah hal itu di mungkinkan karena servis ini merupakan servis yang paling mudah dan dengan servis ini dapat menguasai dan mengontrol bola dengan lebih teliti. ( Dieter Beutelstahl 2012:9 ) Hakikat Ketepatan servis Ketepatan adalah istilah yang sering dipakai sebagai pedoman kecenderungan perilaku untuk mengatakan kemampuan seseorang.hal ini sesuai dengan pendapat Poerwanto (1980:155) mengemukakan bahwa ketepatan Sevis adalah betul atau lurus Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
(arahnya, jurusannya) misalnya kena benar pada sasarannya, tujuannya, maksudnya dan sebagainya. Sajoto (1988:59) mengemukakan bahwa ketepatan Servis adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan gerakan bebas, terhadap sasaran dapat berupa jarak, atau mungkin sebuah objek langsung yang harus di kenai dengan tepat misalnya dalam bentuk menembak sasaran berupa angka-angka yang telah di desain sedemikian rupa. Berdasarkan teori di atas dapat di simpulkan bahwa ketepatan adalah kemampuan melakukan suatu tembakan dengan sasaran yang tepat. Hakikat Latihan Dumbell Curl Latihan adalah proses pembiasaan yang di lakukan secara berulang-ulang sehingga terjadi adaptasi gerak dan otomatis gerakan yang awalnya di rasakan sangat sukar akan menjadi sangat mudah setelah melakukan latihan yang di berikan secara sistimatis dan teratur. Menurut Sukadiyanto (2010:6) Latihan adalah penerapan dari suatu perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori, dan praktek, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan di capai. Dumbell dipergunakan dalam latihan satu atau dua lengan. Walaupun suatu waktu dan dibentuk tersendiri. Dumbell berbeda dengan barbell walaupun memiliki fungsi yang serupa dumbell lebih pendek dari barbell, dumbbell biasanya berbentuk tengahnya (antara lempengan beban) umumnya bergelombang halus. Sebuah bar dumbell dengan collar dan penguncinya berbobot kurang lebih 1,5 kg. pada umumnya beban seberat 5 kg pada kedua ujungnya di catat sebagai berbobot 10 kg dan bukan 11,5 kg. Menurut Natiputu ( 1979 : 9 ) menyatakan bahwa latihan Dumbell bertujuan untuk menguatkan kekuatan daya tahan otot pada bahu dan lengan bahu. Latihan dumbbell curl ini dimaksudkan untuk mengisolasi biceps. Bagian terpenting dari latihan ini adalah posisinya yang memungkinkan fitnesmania dan atlit Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
binaraga untuk menyaksikan langsung gerakan merenggang dan otot biceps dengan konsentrasi penuh. hubungan antara otak dan otot terbentuk dengan sangat baik sehingga beban latihan tidak perlu terlalu berat. Kurangi ayunan badan agar tekanan beban dapat tetap jatuh pada biceps. Dari teori para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa latihan dumbell curl melatih otot lengan menghasilkan kekuatan bicep dan tricep yang dapat mempermudah untuk mendapat hasil dari ketepatan dalam servis bawah. Analisis gerakan dumbbell curl Pelaksanaan Latihan Dumbell Curl Pilihlah dumbbell dengan berat yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Berdirilah dengan posisi tegap dengan memegang dumbbel di kedua tangan. Tekuk salah satu lengan Anda hingga sejajar bahu. Usahakan punggung Anda tidak membungkuk dan busungkan tulang dada Anda. Turunkan lengan Anda secara perlahan, kemudian lakukan secara bergantian untuk tangan Anda yang lain. Gunakan kekuatan otot bicep saat melakukan gerakan ini dan hindari gerakan mengayun agar otot bicep terlatih dengan tepat. Anatomi Otot Lengan yang di latih menggunakan Dumbell Curl Ditinjau dari anatomi, lengan merupakan anggota gerak atas. Sebagai anggota gerak atas, lengan terdiri dari seluruh lengan, mulai dari pangkal lengan sampai jari tangan. Rangka dari anggota gerak atas di bagi menjadi tiga bagian besar : (1) sceleton brachii, (2) sceleton ante brachii, dan (3) sceleton mani. Tulang-tulang pada lengan tersebut di lapisi berbagai macam otot. Otot-otot yang terdapat pada lengan yaitu : Otot Deltoid,bisep, trisep, Brakhioradialis, extensor karpi radialis longus, extensor digitorum, abdiktor ibu jari, ankonecus, extensor kalpiunaris, dan extensor retinakulum. Dengan demikian, maka untuk meningkatkan kekuatan otot lengan adalah dengan latihan Dumbell. Latihan Dumbell adalah dimana kita harus mengangkat Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
suatu beban, baik beban itu adalah beban kita sendiri maupun beban lain dari luar. Cukup banyak bentuk latihan untuk melakukan latihan beban, tetapi pada penelitian ini hanya terfokus pada bentuk latihan Dumbell. Tujuan Latihan Dumbell Curl Tujuan dari latihan Dumbell Curl adalah untuk membangun,membentuk, dan mendevinisikan otot bicep. Dengan melakukan latihan bicep curl dengan menggunakan Dumbell, maka beban yang di angkat tidak seberat jika melakukan latihan menggunakan barbell, tetapi lengan dapat bebas bergerak mengikuti arah gerak alaminya sehingga bisa di dapat tingkat kontraksi otot yang lebih besar. Dan melakukan
secara
bergantian
maka
kita
dapat
lebih
mengisolasi
dan
mengkonsentrasikan tenaga pada satu lengan dan meminimalkan gerakan. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa latihan dengan menggunakan Dumbell Curl adalah jenis latihan yang mengisolasi otot bicep agar bisa lebih cepat membangun dan mengembangkan otot bicep. Hakikat Kekuatan Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengunakan tenaga maksimal terhadap suatu tahanan. Otot yang kuat dapat melindungi persendian di sekelilingnya dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera karena aktivitas fisik. Kekuatan secara umum adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi beban atau tahanan. Pengertian secara fisiologi, kekuatan adalah kemampuan neuromuskuler untuk mengatasi tahanan beban luar dan beban dalam. Tingkat kekuatan olahragawan diantaranya di pengaruhi oleh keadaan: panjang pendeknya otot, besar kecilnya otot, jauh dekatnya titik beban dengan titik tumpu. .(sukadiyanto 2010 : 91 ) Dari teori para ahli dapat di simpulkan bahwa kekuatan adalah salah satu kemampuan otot yang di hasilkan dari latihan beban ataupun dari weigh training.
Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
Latihan Kekuatan (strength) Kekuatan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Berikut adalah manfaat jika seseorang memiliki kekuatan otot yang baik. 1. Meningkatkan daya penggerak pada setiap aktivitas 2. Mencegah kemungkinan cedera 3. Menunjang efisiensi kerja 4. Memperkuat stabilitas persendian Latihan Mengangkat Dumbell Pelaksanaanya : -
Berdiri tegak,lengan lurus kebawah sambil memegang Dumbell dengan telapak tangan menghadap ke depan
-
Angkat Dumbell dengan membengkokkan siku ke atas
-
Mula-mula lakukan latihan dumbell dengan beban yang ringan dahulu sehingga tidak terjadi cedera otot kemudian semakin lama di tambah beratnya
-
Latihan Dumbell bisa di lakukan dengan satu tangan secara bergantian. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada servis bawah dalam permainan
bola voli maka di perlukan latihan Dumbell Curl. Dengan latihan ini melakukan servis bawah akan dapat mempermudah untuk memperoleh sasaran ataupun ketepatan dalam permainan bola voli. Latihan dumbbell curl ini merupakan salah satu latihan otot lengan untuk meningkatkan keberhasilan untuk suatu ketepatan. Dengan demikian penulis sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang diformulasikan dengan judul : “ Pengaruh Latihan Dumbell Curl Terhadap Ketepatan Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bulango Utara “.
Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan dumbell curl terhadap ketepatan servie bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bulango Utara . Metode Penelitian Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah desain satu kelompok ( eksperimen ) dengan tes awal dan tes akhir Pre-tes
Treatment
Post-tes
X1
T
X2
Keterangan X1
: tes awal untuk ketepatan Servis bawah
T
: penerapan perlakuan latihan beban (dumbell curl)
X2
: tes akhir setelah di berikan Servis Bawah
Hasil Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruh latihan Dumbell Curl terhadap Ketepatan Servis Bawah, dan untuk membuktikan hal tersebut, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Langkah pertama : Menentukan hipotesis statistik a.
: Tidak terdapat pengaruh latihan Dumbell terhadap Ketepatan Servis Bawah.
b.
: Terdapat pengaruh latihan Dumbell Curl terhadap Ketepatan Servis Bawah.
2. Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
a. Tolak b. Terima 3. Langkah ketiga : Menentukan uji statistik Untuk menguji statistik penelitian yang diajukan, digunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : t = t observasi/t hitung md = rata-rata selisih antara tes awal dan tes akhir = jumlah kuadrat antara selisih tes awal dan tes akhir N = jumlah sampel penelitian 4. Langkah keempat : Kesimpulan Pngujian Hasil pengujian diperoleh
. Nilai
dk =
n-1 (20-1=19) diperoleh sebesar = 1,729, dengan demikian (
lebih besar dari
. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa
terima
, oleh karena itu hipotesis
alternatif atau
dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh
latihan Dumbell Curl terhadap Ketepatan Servis Bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut :
Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
Daerah Penerimaan Ho
0
Ha
1.729
13.98
Pembahasan Proses latihan dengan menggunakan bentuk latihan Dumbell Curl terhadap Ketepatan Servis Bawah dalam permainan Bola Voli pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Bulango Utara diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan Dumbell Curl itu sendiri serta penjelasan tentang teknik melakukan latihan tersebut dengan baik dan benar. Selanjutnya peneliti mempraktekkan teknik latihan Dumbell Curl dengan baik dan benar, setelah itu siswa diberikan tugas gerak untuk melakukan latihan Dumbell Curl yang baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Menurut ( Dr.Sukadiyanto M,Pd 2010 : 90 ) mengemukakan bahwa “kekuatan adalah Salah satu komponen biomotor yang di perlukan dalam setiap cabang olahraga untuk mencapai penampilan prestasi yang optimal, maka kekuatan harus di tingkatkan sebagai landasan yang mendasari dalam pembentukan komponen boimotor lainnya dan untuk meningkatkan daya otot dalam mengatasi beban selama aktivitas olahraga berlangsung. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk latihan Dumbell Curl menggunakan Dumbell. Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
Bentuk
latihan
dengan
menggunakan
Dumbell
secara
fundemental
mengadopsi dari latihan kekuatan yaitu mengangkat dumbell secara bergantian dengan lengan kanan maupun lengan kiri secara bergantian, hal ini dapat menunjukkan suatu pengembangan yang di tunjukan ke salah satu bagian tubuh tertentu, terutama pada bagian Lengan. Bahwa kondisi fisik yang di kehendaki dapat di kembangkan melalui latihan beban Dumbell ini . Latihan Dumbell Curl adalah salah satu bentuk latihan mengangkat dumbell yang dilakukan berulang-ulang dengan secara bergantian Pada posisi kedua tangan memegang dumbell kemudian melakukan gerakan mengangkat dumbell secara bergantian dengan tujuan untuk melatih kekuatan sehingga menghasilkan kekuatan lengan pada saat melakukan Servis Bawah. Hal ini terbukti dengan perhitungan uji t Hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian tes awal
, dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 9.75 nilai varians 8.1546053,
dan nilai standar deviasi 2.85. Sedangkan pada hasil penelitian tes akhir
,
dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 15.75, nilai varians 9.1578947, dan nilai standar deviasi 3.02. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh pningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian tes awal dan tes akhir seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dalam pengujian hipotesis di gunakan uji analisis data penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan tes awal dan tes akhir yaitu one group pre test and post test design. Dari hasil pengujian hasil tes awal Ketepatan Servis Bawah menunjukkan
dan tes akhir
untuk variabel
sebesar 13.98, sedangkan dari daftar
Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
diperoleh
1,729. Ternyata
telah berada di dalam daerah penerimaan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
diterima dan
.
di tolak. Jadi dapat
disimpulkan bahawa latihan dengan menggunakan latihan Dumbell Curl memberikan pengaruh positif terhadap Ketepatan Servis Bawah dalam Permainan Bola Voli. Sehingga hipotesisya yaitu “Terdapat Pengaruh Latihan Dumbell Curl Terhadap Ketepatan Servis Bawah Pada Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bulango Utara” dapat diterima dan terjawab. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis penelitian berbunyi “ Terdapat Pengaruh Latihan Dumbell Curl Terhadap Ketepatan Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bulango Utara “ dapat di terima. Dalam hal ini upaya peningkatan hasil belajar siswa dalam permainan bola voli terutama pada kemampuan melakukan servis bawah dapat di lakukan melalui pelaksanaan latihan yang intensif berupa latihan Dumbell Curl. Berdasarkan
Hasil
pengujian
diperoleh
.
Nilai
dk = n-1 (20-1=19) diperoleh sebesar = 1,729, dengan demikian Berdasarkan
lebih besar dari kriteria
(
.
pengujian
bahwa
terima
, oleh karena itu hipotesis alternatif atau
dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh latihan Dumbell
Curl terhadap Ketepatan Servis Bawah. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
1. Dalam rangka meningkatkan hasil latihan siswa dalam permainan bola voli terutama pada servis bawah, maka sangat di harapkan peran serta dan partisipasi dari pihak pemerintah untuk dapat memberikan dukungan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan latihan. 2. Bentuk latihan Dumbell Curl diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu oleh siswa dengan pengawasan guru maupun orang tua siswa di luar jam sekolah karena bentuk latihan ini disamping memberikan dampak positif terhadap kondisi fisik siswa juga dapat mengembangkan kemampuan melakukan servis bawah yang harus dimiliki untuk menjadi seorang atlit yang berprestasi dalam cabang olahraga bola voli 3. Bagi mereka yang berminat pada cabang olahraga bola voli, kiranya dapat melaksanakan penelitian lebih lanjut dan secara intensif terhadap siswa maupun tim bola voli. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi nuril, 2007. Panduan olaharaga bola voli. Era pustaka utama. Aryanto Budi, 2010, PENJASORKES Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX. Chandra Sodikin, 2010. Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk
SMP/MTS kelas VII. Pusat Perbukuan Kementrian Nasional. Beutelstahl Dieter, 2012. Belajar bermain bola voli. Pionir Jaya : Bandung Hidayat Yusuf, 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/MA/SMK kelas X. Pusat Perbukuan Kementrian Nasional. Mardalis, 2010. Metode Penelitian suatu pendekatan proposal.Bumi Aksara : Jakarta Natiputu,W.P, 1979. Penilaian kesegaran jasmani dengan tes ACPFT. Jakarta. Nurhasan,2007. Modul Tes Dan Pengukuran Keolahragaan. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga :UPI Bandung.
Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara
Nurhuda Hilman, 2010. Arena Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTS kelas IX. Pusat Perbukuan Kementrian Nasional. Poerwanto.1980. Dasar-dasar olahraga untuk pembinaan, pelaksana, dan atlit, indonesia,PT Intidayu Press. Sukadiyanto,2010. pengantar teori dan metodologi Melatih Fisik : Lubuk Agung Bandung. Sajoto Mohammad,1988. Pembinaan kondisi fisik dalam olahraga. Dikbud Dirjen Dikti P2 PLTK. Jakarta. Sujarwo Suhadi, 2010. VOLLEYBALL FOR ALL (Bolavoli untuk semua). Fakultas Ilmu KeolahragaanUniversitas Negeri Yogyakarta Sarjono, 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTS kelas IX. Pusat Perbukuan Kementrian Nasional Solihin Olih Akhmad, 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SD/MI kelas V. Pusat Perbukuan Kementrian Nasional. Isnaini
Faridha, 2010.
Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk
SMP/MTS kelas VIII. Pusat Perbukuan Kementrian Nasional. Sutrisno Budi, 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTS kelas VIII. Pusat Perbukuan Kementrian Nasional. Wisahati Sunjata Aan, 2010.Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTS kelas VIII. Pusat Perbukuan Kementrian Nasional.
Taufik Mahmud mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Drs. Ruskin, M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Ruslan, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Loly, S.Pd guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 1 Bulango Utara