STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
UPT. PUSAT KOMPUTER
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) UPT. Pusat Komputer telah selesai disusun. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini adalah merupakan petunjuk teknis yang bertujuan untuk mempermudah dalam pelaksanaan setiap kegiatan di UPT. Pusat Komputer Universitas Malikussaleh. Selain itu, dengan adanya petunjuk teknis ini, transparansi, ketertiban administrasi dan pelaksanaan tugas pada berbagai kegiatan/program di Pusat Komputer diharapkan dapat tercapai. Harapan kami agar Standar Operasional Prosedur (SOP) ini sesuai dengan mekanisme perencanaan dan pelaksanaan tugas di Pusat Komputer Universitas Malikussaleh. Namun jika masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam penyusunannya, maka kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk kesempurnaan buku Standar Operasional Prosedur (SOP) ini ke depan. Akhirnya kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku Standar Operasional Prosedur (SOP) ini. Semoga buku ini dapat mencapai sasarannya dan bermanfaat dalam melaksanakan kegiatan di lingkungan UPT. Pusat Komputer Universitas Malikussaleh.
Reuleut, Desember 2015 Tim penyusun
BJM - UPT. PUSKOM
i
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii KERUSAKAN DAN PERBAIKAN PERALATAN KOMPUTER ................................................. 1 PENGGUNAAAN SOFTWARE DAN SISTEM OPERASI KOMPUTER ..................................... 3 PENANGANAN GANGGUAN/KERUSAKAN KONEKSI INTERNET DAN JARINGAN LOKAL ....... 5 PENANGANAN GANGGUAN PADA SERVER WEB ........................................................... 8 PEMASANGAN JARINGAN BARU ................................................................................ 10 PEMAKAIAN LABORATORIUM KOMPUTER UPT PUSKOM ............................................... 13 PROSEDUR REGISTRASI EMAIL, HOMESITE DAN BLOG STAFF ..................................... 15 PENGAMANAN RUANG SERVER ................................................................................ 17 PENGAMANAN FASILITAS WIFI ................................................................................ 21 INVENTARISASI BAHAN AJAR .................................................................................. 23
BJM - UPT. PUSKOM
ii
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH DOKUMEN LEVEL JUDUL
:
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN PERALATAN KOMPUTER : Kepala Bagian Tata Usaha : Sekretaris : Ketua :
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
Kode : BJM.UPT-II/SOP-001 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan perbaikan peralatan komputer yang ada di setiap unit kerja pada Universitas Malikussaleh
2. DEFINISI
: Peralatan komputer merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap unit kerja di Unimal. Peralatan komputer didapat dari bagian umum dan perlengkapan baik yang bersumber dari dana APBN, APBD, APBNP, PNBP maupun Hibah. Saat ini, penggunaan peralatan komputer di operasikan oleh setiap unit kerja. Pada setiap unit kerja, terdapat bagian perlengkapan. Namun mereka memiliki kekurangan dalam hal memperbaiki peralatan komputer yang rusak. Oleh karena itu, unit kerja dapat meminta bantuan kepada UPT Puskom untuk dapat memperbaiki kerusakan/masalah yang terdapat pada perangkat komputer. a. Hardware : Merupakan perangkat keras yang digunakan oleh komputer agar dapat beroperasi seperti yang kita inginkan. b. Software : Merupakan perangkat lunak yang berupa program komputer yang digunakan sebagai penunjang kegiatan. c. SIM : Sistim Informasi Managemen
3. REFERENSI
: 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh
4. PROSEDUR No
Kegiatan
4.1
Penguna mengajukan surat permohonan perbaikan peralatan komputer ke Ka. UPT. Puskom yang di tanda tangani oleh ka.Biro/dekan/kepala lembaga Pengguna Mengirimkan komputer/ printer yang akan di periksa ke ruangan workshop/teknisi UPT Puskom Teknisi memberitahukan kepada Ka. UPT mengenai peralatan yang rusak beserta asal peralatan. Ka. UPT. Puskom mendisposisikan surat perbaikan dari pengguna ke staf di UPT.PUSKOM untuk memeriksa peralatan tersebut. Untuk komputer jika terjadi kerusakan pada hardware/ software, maka staf UPT. Puskom akan membuatkan surat berita acara kerusakan yang di tanda tangani oleh Ka. UPT. Puskom Selanjutnya Ka.UPT Puskom mengajukan permohonan biaya
4.2 4.3 4.4
4.5
4.6
BJM - UPT. PUSKOM
Pihak Terkait Pengguna
Pengguna Teknisi Ka.UPT Puskom Ka.UPT Puskom
Ka.UPT 1
4.7
4.8
5.9
perbaikan ke KPA dengan mengunakan anggaran biaya perawatan dan perbaikan komputer/printer. Jika terjadi kerusakan yang parah dan tidak dapat di perbaiki lagi, maka staff UPT.PUSKOM akan membuatkan surat yang ditanda tangani oleh KA.UPT. Puskom, Untuk Komputer/printer yang tidak dapat diperbaiki akan dikembalikan ke pemohonsertai dengan surat Keterangan dari Ka. UPT. Puskom sebagai dasar pergantian komputer/printer yang rusak ke BUPK Jika setelah di analisa kerusakan yang terjadi terjadi pada komputer/printer yang disebabkan ada faktor kesengajaan dari user maka UPT. PUSKOM tidak melayani perbaikan dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan komputer/ printer tersebut.
Puskom Ka.UPT Puskom Ka.UPT Puskom
Ka.UPT Puskom
5. FLOWCHART
Mulai
Pengguna
Ka. UPT Puskom
Permohonan Perbaikan & pengiriman
Disposisi Surat Perbaikan Tidak dapat diperbaiki
Ka. UPT Puskom
Memeriksa
Rusak hardware/ software
Ka. UPT Puskom
Pengajuan anggaran
Selesai
BJM - UPT. PUSKOM
2
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH DOKUMEN LEVEL JUDUL
:
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGGUNAAAN SOFTWARE DAN SISTEM OPERASI KOMPUTER : Kepala Bagian Tata Usaha : Sekretaris : Ketua :
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
Kode : BJM.UPT-II/SOP-002 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Memberikan prosedur dan tata cara penggunaan perangkat lunak komputer yang ada di setiap unit kerja pada Universitas Malikussaleh
2.
: Perangkat lunak (Software) merupakan perangkat utama dalam sebuah komputer. Perangkat lunak ditempatkan pada sebuah sistem operasi. Berbagai software digunakan di komputer pada unit kerja di Unimal. Baik yang digunakan sebagai penungjang kerja administrasi (Office), maupun kerja lainnya. Penggunaan software diatur oleh peraturan, maksudnya tidak dibenarkan menggunakan software yang bajakan. Untuk itu, diupayakan penggunaan software yang bersifat open source supaya tidak ada permasalahan hukum di kedepan hari. disebabkan permasalahan ini, UPT puskom mengatur tentang tata cara penggunaan software yang ada di setiap unit kerja.
DEFINISI
3. REFERENSI
: 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh
4. PROSEDUR No
Kegiatan
4.1
Setiap Instalasi Software diharuskan software yang berlisensi kecuali software yang sifatnya Free (open source). Setiap Instalasi Software baru harus atas izin dari UPT PUSKOM dengan mengirim surat Kepada Ka. UPT. Puskom yang di tandatangani oleh Ka.Biro / Dekan / Ka.Lembaga / Penggelola LabKOM / Dosen. Setiap software yang diinstal di semua komputer yang ada di Unimal adalah tanggung jawab UPT PUSKOM yang dibantu oleh Staf UPT.PUSKOM serta pihak lain yang telah diberi izin. User/Dosen/Pengelola LABKOM yang meminta untuk instalasi software baru, setelah masa instalasi bisa menghubungi langsung atau melalui surat untuk kemudian disampaikan kepada Ka. UPT. Puskom. User/dosen/pengelola LABKOM tidak diperkenankan untuk melakukan instalasi software kecuali atas izin Ka. UPT Puskom UPT.PUSKOM berhak menghapus/uninstal setiap software yang tidak digunakan untuk praktikum/pelatihan atau software ilegal tanpa konfirmasi kepada siapapun selain kepada Pengelola LABKOM / Dekan / Ka.prodi / Ka.Biro / Kepala Lembaga. Jika setelah dianalisa telah terjadi kerusakan pada software tersebut yang disebabkan ada faktor kesengajaan dari user maka UPT.PUSKOM tidak melayani perbaikan kecuali ada
4.2
4.3
4.4
4.5 4.6
4.7
BJM - UPT. PUSKOM
Pihak Terkait Pengguna Ka.UPT Puskom
Ka.UPT Puskom Pengguna
Pengguna Ka.UPT Puskom
Ka.UPT Puskom
3
4.8
permintaan dari Pengelola LABKOM/ Ka.biro/ Dekan/ Dosen. Setiap pengadaan software/Sistem operasi baru yang akan digunakan, baik yang dilakukan oleh pengelola labkom / Dekan / Dosen, harus memberitahukan kepada KA.UPT.PUSKOM untuk dianalisa perutukannya dan diinventaris.
Ka.UPT Puskom
5. FLOWCHART
Mulai
Pengguna
Permohonan instal/ upgrade software
Ka. UPT Puskom
Evaluasi oleh UPT. Puskom Tidak Setuju
Ka. UPT Puskom ya
Instal Ka. UPT Puskom Cek berkala
Ka. UPT Puskom
Rusak Tidak
Ka. UPT Puskom
Perawatan
Permintaan perbaikan oleh pengelola
Selesai
BJM - UPT. PUSKOM
4
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH DOKUMEN LEVEL
:
JUDUL
:
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
: : :
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENANGANAN GANGGUAN/KERUSAKAN KONEKSI INTERNET DAN JARINGAN LOKAL Kepala Bagian Tata Usaha Sekretaris Ketua
Kode : BJM.UPT-II/SOP-003 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan perbaikan/penanganan jaringan komputer yang ada di setiap unit kerja pada Universitas Malikussaleh
2. DEFINISI
: Jaringan komputer saat ini sudah menghubungkan antara kampus induk Reuleut dan unit kerja yang ada di Unimal. Saat ini, jaringan internet kampus terdapat tiga titik koneksi yaitu di Kampus Reuleut (Provider/server), Kampus Bukit Indah, dan Kampus Lancang Garam. Seringkali terjadi permasalah pada koneksi jairngan kampus ini, baik disebabkan oleh kesalahan manusia, jaringan maupun oleh cuaca. Puskom memiliki unit kerja yang khusus bertugas menanggani permasalah jaringan di kampus Unimal.
3. REFERENSI
: 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Komputer Universitas Malikussaleh
4. PROSEDUR No
Kegiatan
4.1
Staf UPT. Puskom yang bertugas untuk melakukan monitoring jaringan menemukan adanya gangguan pada node di jaringan lokal Unimal atau menerima laporan dari pengguna jasa di lingkungan Kampus Unimal. Staf UPT. Puskom segera melakukan pengecekan perangkat dengan menggunakan perintah ping dan tracer. Apabila ping tidak berhasil, maka staf UPT. Puskom segera menghubungi pengelola IT/staf tempat terjadi gangguan dan mengkonfirmasi yang terjad Staf UPT. Puskom segera melaporkan tentang permasalahan yang terjadi dan perkiraan waktu pemulihan kembali ke Ka.UPT.PUSKOM dan user/pemohon yang terkena dampak dari gangguan. Apabila gangguan terjadi pada infrastruktur IT, staf UPT.PUSKOM segera melaporkan permasalahan yang terjadi kepada Ka.UPT.PUSKOM dan User/pemohon yang terkena dampak dari gangguan. UPT. Puskom segera menindaklanjuti laporan dengan mengirimkan staf UPT.PUSKOM ke lokasi tempat gangguan. Staf UPT. Puskom segera melakukan inventarisasi permasalahan dan berdasarkan hal tersebut ditentukan estimasi waktu pemulihan. Staf UPT. Puskom melaporkan kondisi di lapangan beserta estimasi waktu pemulihan kepada Ka.UPT.PUSKOM.
4.2 4.3
4.4
4.5
4.6 4.7
4.8
BJM - UPT. PUSKOM
Pihak Terkait Ka. Puskom
Ka. Puskom Staf UPT Puskom Ka. Puskom
Ka. Puskom
Ka. Puskom Ka. Puskom
Staf UPT Puskom 5
4.9
4.10
4.11 4.12
4.13
4.14
4.15
4.16
Ka.UPT.PUSKOM megirimkan surat dan melaporkan kondisi yang terjadi beserta estimasi waktu pemulihan kepada Ka.Biro/Dekan/Kepala Lembaga yang terkena dampak dari gangguan. Staf UPT. Puskom melakukan cek secara fisik terhadap perangkat aktif jaringan tulang punggung minimal sebulan sekali. Item cek fisik sesuai dengan form FO-UNIMAL-PUSKOM. Staf UPT. Puskom yang bertugas untuk memonitor jaringan melihat pesan koneksi gangguanpada sistem monitoring. Staf UPT. Puskom melakukan cek server DNS yang digunakan dengan menggunakan perintah nslookup. Domain yang digunakan sebagai parameter masukan untuk program nslookup adalah unimal.ac.id, mail.unimal.ac.id, google.com, dan yahoo.com. Staf UPT. Puskom menggunakan program mrtg untuk melakukan cek konektivitas. Alamat IP yang digunakan untuk melakukan pengecekan. Apabila salah satu dari hasil mrtg tidak bagus, maka staf UPT.PUSKOM yang bertugas untuk monitoring segera menghubungi Provider penyedia Jasa Internet untuk UNIMAL. Staf bidang jaringan yang bertugas menanyakan estimasi pemulihan gangguan ke Provider penyedia Jasa Internet untuk UNIMAL. Staf UPT. Puskom membuat laporan ke pengguna Internet di lingkungan UNIMAL melalui surat yang ditanda tangani oleh KA.UPT.PUSKOM atau melalui email tentang gangguan jaringan yang terjadi beserta estimasi waktu untuk pulih kembali
BJM - UPT. PUSKOM
Ka. Puskom
Staf UPT Puskom Staf UPT Puskom Staf UPT Puskom
Staf UPT Puskom Staf UPT Puskom Staf UPT Puskom Staf UPT Puskom
6
5. FLOWCHART
Mulai
Pengguna
Staf UPT Puskom
Staf UPT Puskom
Laporan user
Validasi
Tidak Rusak
Ya
Staf UPT Puskom
Laporan ke Ka. UPT Puskom
Staf UPT Puskom
Inventaris permasalahan & esitimasi waktu
Staf UPT Puskom
Distribusi laporan ke user
Selesai
BJM - UPT. PUSKOM
7
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH DOKUMEN LEVEL JUDUL
:
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENANGANAN GANGGUAN PADA SERVER WEB : Kepala Bagian Tata Usaha : Sekretaris : Ketua :
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
Kode : BJM.UPT-II/SOP-004 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan perbaikan/penanganan gangguan pada server web yang ada di Universitas Malikussaleh
2. DEFINISI
: Unimal memiliki Web server yang menangani masalah hosting laman unimal. Laman unimal, http://www.unimal.ac.id, saat ini dikelola oleh Puskom. Pada laman tersebut, selain mempublikasikan informasi mengenai Unimal, juga informasi mengenai unit-unit kerja di Universitas Malikussaleh. Oleh karena itu, Puskom membentuk sebuah tim yang khusus menangani permasalahan web, baik dari sisi keamanan web maupun konten daripada web, terkadang ada saja gangguan yang terjadi pada web server unimal. Baik itu gangguan dari sisi teknis maupun gangguan tidak terbukanya laman web ketika di akses.
3. REFERENSI
: 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh
4. PROSEDUR No
Kegiatan
4.1
Staf UPT. Puskom yang bertugas untuk memonitor server, melihat pesan gangguan dari layanan suatu server atau menerima laporan dari pengguna jasa. Staf UPT. Puskom mengakses layanan server tersebut untuk memastikan bahwa pesan gangguan memang benar. Staf UPT. Puskom akan melaporkan ke Ka. UPT. Puskom kejadian gangguan server. Apabila server yang mengalami gangguan dan pengelolaan servernya di bawah UPT. Puskom, maka Ka. UPT. Puskom akan memerintahkan staf UPT. Puskom melakukan pengecekan pada server web. Staf bidang jaringan yang ditugaskan untuk melakukan pengecekan terhadap layanan web mencari sumber permasalahan pada server dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Staf yang ditugaskan akan melaporkan penyebab dan solusi penyelesaian dari permasalahan ke Ka. UPT. Puskom. Apabila server yang mengalami gangguan, pengelolaan servernya tidak dilakukan oleh UPT. Puskom, maka Ka. UPT. Puskom akan menghubungi pengelola server tersebut agar menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
4.2 4.3 4.4
4.5
4.6 4.7
BJM - UPT. PUSKOM
Pihak Terkait Staf UPT Puskom Staf UPT Puskom Staf UPT Puskom Ka. UPT Puskom
Ka. UPT Puskom
Ka. UPT Puskom Ka. UPT Puskom
8
5. FLOWCHART
Mulai
Staf UPT Puskom
Laporan gangguan dari user
Staf UPT Puskom
Laporan ke Ka. UPT Puskom
Tidak Ka. UPT Puskom
Gangguan
Ya Lokal Ka. UPT Puskom
Kerusakan lokal/server
Server Pengaduan ke pengelola server
Cek web server
Tindak lanjut permasalah
Laporan ke Ka. UPT Puskom
Selesai
BJM - UPT. PUSKOM
9
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
DOKUMEN LEVEL
:
JUDUL
: PEMASANGAN JARINGAN BARU
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
: Kepala Bagian Tata Usaha : Sekretaris : Ketua
Kode : BJM.UPT-II/SOP-005 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan pemasangan jaringan komputer baru di setiap unit kerja pada Universitas Malikussaleh
2. DEFINISI
: Jaringan komputer yang ada saat ini sudah mencakup 85% area kampus. Pada perkembangannya dengan adanya perluasan kampus maupun pemindahan unit kerja menyebabkan adanya permintaan pemasanagan jaringan komputer baru. Pemasangan jaringan komputer di Unimal dilakukan dengan dua jenis yaitu secara kabel (wired) maupun secara nirkabel (wireless). Pada saat pembangunan gedung baru, jaringan baru mutlak di berikan kepada gedung baru tersebut, demikian juga jika terjadi pemindahan unit kerja maupun penambahan ruang/unit pada setiap unit kerja.
3. REFERENSI
: 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Komputer Universitas Malikussaleh
4. PROSEDUR No
Kegiatan
4.1
Unit Kerja mengirimkan surat permohonan ke Ka. UPT Puskom yang diketahui/ditandatangani Oleh Ka.Biro/Dekan/Kepala Lembaga. Ka.UPT akan mendisposisikan permohon pemasangan jaringan baru ke staf UPT Puskom Ka. UPT Puskom menugaskan Staf untuk melakukan pengecekan/survey ke lokasi untuk mengetahui masih ada atau tidaknya kemungkinan untuk melakukan penambahan jaringan baru dan melakukan analisis konfigurasi jaringan yang telah ada. Dari hasil survey ke lapangan tersebut, selanjutnya staf UPT Puskom memberikan rekomendasi kepada Ka. UPT Puskom tentang ketersediaan sarana dan prasarana untuk melakukan pemasangan jaringan baru untuk selanjutnya dikeluarkan dokumen RAB serta estimasi lama pengerjaan yang ditandatangani Ka. UPT Puskom RAB yang telah ditandatangani oleh Ka. UPT Puskom tersebut akan dimintakan persetujuan Rektor untuk selanjutnya didisposisikan ke PPK, Apabila disetujui, selanjutnya pemasangan sambungan jaringan baru dapat dilaksanakan. Setelah penyambungan selesai dilaksanakan, maka akan dilakukan uji kualitas penyambungan sesuai dengan Permintaan.
4.2 4.3
4.4
4.5
4.6
BJM - UPT. PUSKOM
Pihak Terkait Unit kerja
Ka. UPT Puskom Ka. UPT Puskom
Staf UPT Puskom
Ka. UPT Puskom
Staf UPT Puskom
10
4.7
4.8
4.9
Bila uji kualitas berjalan dengan baik, maka Ka. UPT Puskom mengeluarkan tagihan ke PPK dengan menggunakan dana anggaran biaya pemeliharaan dan perbaikan jaringan. Bila dalam uji kualitas hasil yang didapat tidak sesuai dengan standar maka akan dilakukan pengecekan ulang pada sambungan yang telah terpasang dan dilakukan instalasi ulang jaringan tersebut sampai didapatkan kualitas yang sesuai standar. Jika pemasangan sudah selesai, pihak pengguna menandatangani berita acara pemasangan jaringan baru.
BJM - UPT. PUSKOM
Staf UPT Puskom Staf UPT Puskom
Staf UPT Puskom
11
5. FLOWCHART Mulai
User
Ka.UPT Puskom
Staf UPT Puskom
Permohonan pemasangan jaringan baru
Disposisi ke staf
Survey kelayakan
Rekomendasi RAB & estimasi waktu
Tidak Ka. UPT Puskom
Persetujuan Rektor Ya
Staf UPT Puskom
Pemasangan instalasi Buruk
Staf UPT Puskom
Uji kualitas Baik
Staf UPT Puskom
Tagihan biaya
Ka. UPT Puskom
Berita Acara
Selesai
BJM - UPT. PUSKOM
12
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH DOKUMEN LEVEL JUDUL
:
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMAKAIAN LABORATORIUM KOMPUTER UPT PUSKOM : Kepala Bagian Tata Usaha : Sekretaris : Ketua :
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
Kode : BJM.UPT-II/SOP-006 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan penggunaan Laboratorium komputer di UPT Puskom untuk unit kerja yang ada di Universitas Malikussaleh
2. DEFINISI
: Puskom memiliki sebuah lab komputer. Lab tersebut diperuntukan bagi unit kerja/fakultas yang belum memiliki lab komputer. Puskom menyediakan sarana dan prasarana bagi fakultas/jurusan/prodi yang tidak memiliki lab komputer namun memerlukannya untuk kegiatan belajar mengajar. Pemakaian lab komputer di puskom saat ini intens dilakukan oleh jurusan/prodi yang ada di Unimal. Untuk itu, puskom juga menyediakan jadwal pemakaian bagi fakultas/jurusan/prodi yang berkeinginan menggunakannya.
3. REFERENSI
: 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh
4. PROSEDUR No
Kegiatan
4.1
Unit Kerja mengirimkan surat permohonan ke Ka. UPT.Puskom yang diketahui / ditandatangani oleh Ka.Biro/Dekan/Kepala Lembaga. Ka. UPT. Puskom akan mendisposisikan permohon pemakaian Lab Komputer ke staf UPT.Puskom Kepala UPT. Puskom menugaskan Staf untuk melakukan pengecekan jadwal penggunaan Lab komputer Puskom untuk mengetahui masih ada atau tidaknya waktu kosong dalam penggunaan Lab Komputer. Dari hasil pengecekan, jika ada jadwal yg masih kosong, maka Ka. UPT Puskom akan membalas surat permintaan kepada unit kerja beserta dengan jadwal penggunaan yang bisa dialokasikan kepada unit kerja yang meminta dan pemintaan persetujuan dari unit kerja dengan jadwal yang dialokasikan oleh UPT Puskom. Jika tidak ada jadwal penggunaan yang kosong, maka surat berisi jadwal pemakaian Lab Komputer Puskom saat ini. Jika dalam 3 hari kerja, surat pemberitahuan jadwal kosong tidak mendapat balasan dari unit kerja, maka Puskom akan menganggap permintaan dari unit kerja akan gugur, sehingga jadwal yang sudah dialokasikan tersebut akan diberikan kepada unit kerja/permintaan yang lain. Jika ada balasan persetujuan dari Unit kerja yang meminta, maka Ka.UPT Puskom akan mendisposisikan kepada Laboran
4.2 4.3
4.4
4.5
4.6
BJM - UPT. PUSKOM
Pihak Terkait Pengguna
Kepala Puskom Staf Puskom
UPT.
Kepala Puskom
UPT.
Kepala Puskom
UPT.
Kepala Puskom
UPT.
UPT
13
4.7
Lab UPT Puskom untuk menambahkan jadwal pemakaian saat ini. Laboran lab Komputer Puskom akan memperbaharui jadwal pemakaian lab komputer UPT Puskom.
Staf Puskom
UPT
5. FLOWCHART
Mulai
Pengguna
Ka.UPT Puskom
Staf UPT Puskom
Permohonan penggunaan Lab. Komputer
Disposisi ke staf
Cek jadwal Tidak Ya Perbaharui jadwal
Kirim jawdal saat ini
Selesai
BJM - UPT. PUSKOM
14
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH DOKUMEN LEVEL JUDUL
:
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PROSEDUR REGISTRASI EMAIL, HOMESITE DAN BLOG STAFF : Kepala Bagian Tata Usaha : Sekretaris : Ketua :
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
Kode : BJM.UPT-II/SOP-007 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Prosedur Registrasi Email, Homesite dan Blog Staff Universitas Malikussaleh ini ditujukan untuk menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dalam registrasi Email, Homesite dan Blog Staff yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan.
2. DEFINISI
:
3. REFERENSI
Email adalah suatu system komunikasi elektronik dimana setiap penggunanya dapat menuliskan suatu pesan pada satu terminal tertentu yang dapat diregenerasi pada terminal penerima. Blog adalah situs web yang berisi tulisan, artikel atau informasi bermanfaat yang diperbaharui secara teratur dan dapat diakses secara online baik untuk umum maupun pribadi. Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
: 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh
4. PROSEDUR No
Kegiatan
4.1
Pengajuan Surat Permohonan Pengajuan Account Staff yang ingin membuat email dapat mengajukan permohonan pembuatan email yang ditujukan kepada Kepala UPT Pusat computer Unimal. Surat Permohonan berisi : Nama Lengkap Bagian/Lembaga/Fakultas Jabatan Nomor Pegawai Alamat Kampus Status staf Account email yang diinginkan (Username dan Password) Tahapan berikutnya adalah pengisian surat permohonan oleh staff yang bersangkutan berupa Form isian. Form isian tersebut diserahkan oleh pemohon ke bagian UPT pusat komputer Unimal. Pengesahan Permohonan oleh Kepala Biro Administrasi Umum, beliau akan memeriksa kebenaran surat permohonan tersebut. Jika Form belum diisi dengan sempurna, pemohon diminta untuk melengkapi kembali data tersebut.
4.2
4.3
BJM - UPT. PUSKOM
Pihak Terkait Unit kerja
Unit kerja
Ka. Biro Adm Umum
15
Form yang telah disetujui oleh kepala Biro Administrasi Umum Penyerahan Account Staffsite Account staffsite yang telah selesai diproses akan diserahkan kepada pemohon. Staff yang telah memiliki account email, sekaligus dapat juga memiliki fasilitas staffsite dan Blog.
4.4
Ka. Biro Adm Umum
5. FLOWCHART Mulai
Pengguna
Ka.UPT Puskom
Ka. Biro Adm Umum
Ka.UPT Puskom
Permohonan pembukaan account
Form isian ke UPT Puskom
Pengesahan
Penyerahan account
Selesai
BJM - UPT. PUSKOM
16
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
DOKUMEN LEVEL
:
JUDUL
: PENGAMANAN RUANG SERVER
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
: Kepala Bagian Tata Usaha : Sekretaris : Ketua
Kode : BJM.UPT-II/SOP-008 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Pembahasan utama dalam bagian ini mengenai keamanan fisik ruang server. Untuk itu akan dipaparkan terlebih dahulu definisi keamanan fisik. Berikut pengertian keamanan fisik. 1. Perlindungan terhadap peralatan pemrosesan informasi dari kehancuran, kerusakan atau kehilangan; fasilitas pemrosesan informasi dari kehancuran, kerusakan dan masukan yang tidak sah; dan personil dari situasi yang berpotensi berbahaya. 2. Penggunaan kunci, penjaga, lencana dan ukuran administratif sejenis untuk mengendalikan akses ke komputer dan peralatan yang berhubungan. Dan pengukuran yang dibutuhkan untuk melindungi struktur dari rumah komputer, peralatan yang berhubungan dan isinya dari kehancuran karena kecelakaan, kebakaran, bahaya lingkungan, kejahatan, pengrusakan, spionase industri dan lainnya. 3. Keamanan fisik mendeskripsikan ukuran yang mencegah atau menanggulangi dari pengaksesan sebuah fasilitas, sumber daya, atau informasi yang disimpan pada media fisik. Dapat disederhanakan sebagai penguncian pintu atau sebagai rincian lapisan jamak dari penjagaan bersenjata. 4. Dapat disimpulkan keamanan fisik adalah tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan menjaga orang, hardware, program, jaringan dan data dari bahaya fisik dan kejadian yang dapat menyebabkan kehilangan yang besar atau kehancuran. Keamanan fisik termasuk perlindungan terhadap kebakaran, bencana alam, pencurian, vandalism dan teroris
2. DEFINISI
: Keamanan fisik dan keamanan virtual dalam ruang server tidak terlepas dari kebijakan Keamanan yang diterapkan di sebuah ruang server. Prosedur dan kebijakan yang diterapkan harus dapat berhasil dengan efektif. Namun kebijakan dan prosedur yang diterapkan sangat terkait sumber daya manusia yang akan melakukan kebijakan. Secara umum kebijakan keamanan menyangkut pengaturan terhadap sistem, pengaturan terhadap hak akses dan pengguna, pengaturan pengoperasian, prosedur backup dan pengaturan penyimpanan, serta kebijakan yang terkait dengan kontrol akses fisik dan lainnya. Memberikan pelatihan kepada staf tentang pentingnya mematuhi dan menjalankan prosedur serta kebijakan yang berlaku
BJM - UPT. PUSKOM
17
merupakan sebuah cara yang dapat dilakukan kebijakan keamanan dapat mencapai tujuannya 3. REFERENSI
agar
: 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh
4. PROSEDUR Untuk mengamankan koneksi internet dari user diluar civitas Universitas Malikussaleh, maka dilakukan beberapa pengamanan, diantaranya: No Kegiatan Pihak Terkait 4.1 Lokasi Ruang server: Kepala UPT. Pemilihan lokasi bagunan menjadi hal yang harus Puskom diperhatikan. Hal-hal berikut dapat dijadikan bahan pertimbangan dari segi aspek keamanan dalam pemilihan lokasi. Lokasi yang dipilih sebaiknya yang memiliki sedikit resiko baik dari ancaman bencana alam (jalur gempa, daerah rawan banjir atau daerah rawan tornado) maupun dari ancaman teroris dan vandalisme. Ruang server sebaiknya dibangun terpisah dari kantor pusat. Cukup jauh dari jalan raya utama. Tidak bertetangga dengan bandar udara, pabrik kimia, jalur pipa gas, pusat keramaian (pasar, stadium olahraga) dan pusat pembangkit listrik. Dan juga lokasi memiliki fasilitas yang memadai, seperti kecukupan tenaga listrik. 4.2 Kontruksi Bangunan Ruang server: Kepala UPT. Setelah memilih lokasi yang baik selanjutnya kita harus Puskom memperhatikan bagunan yang akan didirikan untuk ruang server. Bangunan harus memperhatikan masalah sirkulasi udara karena hal ini terkait dengan suhu, ventilasi udara yang cukup, penggunaan AC yang direncanakan. 4.3 Pengamanan di sekililing bangunan: Kepala UPT. Disekeliling bangunan ruang server seharusnya adalah bidang Puskom kosong, bangunan ruang server sebaiknya memiliki jarak ± 10 meter dengan bangunan lain atau tanaman dan pohon, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan. Dinding dan tembok yang ada disekitar ruang server harus dapat dimonitor dengan baik. Penggunaan kamera CCTV sebagai pengawas adalah hal minimal yang harus dilakukan. Selain itu juga kamera yang digunakan sebaiknya memiliki kemampuan terhadap cahaya rendah, tahan terhadap suhu dan cuaca. Selain itu juga penggunaan landscape setelah bidang kosong pada ruang server baik dilakukan, adanya pepohonan dan taman akan membuat ruang server tersembunyi dari orang yang lewat disekitar ruang server serta pengintai. Pengawasan juga tidak terlepas dari areal parkir yang ada didekat ruang server. Pengawasan orang yang masuk dan keluar di kawasan ruang server harus dimonitor dengan baik. Penggunaan detektor bom perlu dilakukan untuk memeriksa setiap mobil yang masuk ke kawasan ruang server. Penggunaan penjaga atau petugas keamanan yang profesional merupakan sebuah hal yang harus dilakukan. Intinya, jadikanlah bangunan ruang server sebagai sebuah benteng yang harus memiliki pengamanan baik diluarnya, agar orang yang tidak berkepentingan tidak mudah untuk masuk kedalam bangunan. 4.4 Pengamanan didalam bangunan: Kepala UPT. Pengamanan didalam bangunan juga terkait dengan hal-hal Puskom BJM - UPT. PUSKOM
18
lain seperti faktor manusia. Penggunaan kamera pengawas, sensor asap, sensor kebakaran merupakan hal standar yang harus diterapkan. Pengawasan terhadap pintu masuk dan keluar orang harus diperhatikan dengan baik. Pintu masuk yang menggunakan bahan dari baja serta penggunaan kaca dan dinding yang aman akan sulit dilalui. Namun penggunaan pendeteksi penyusup dapat pula diaplikasikan pada bangunan ruang server. Kebakaran Bahaya kebakaran sangat mungkin terjadi di ruang server. Kumpulan peralatan elektronik yang ada berpotensi untuk menyebabkan kebakaran. Suplai tenaga yang baik harus diperhatikan, bangunan yang tidak mudah terbakar, penggunaan sensor asap, sensor panas, pemadam api dan sistem penyemprot air merupakan hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi dan menanggulangi bahaya kebakaran. Pemasangan detector dan sensor baik pada rungan komputer maupun di luar ruangan. Penggunaan alarm kebakaran dapat dilakukan baik secara manual maupun otomatis. Selain itu juga gunakan pemadam api yang sesuai dengan jenis kebakaran yang terjadi. Ada dua jenis pemadam api yaitu pemadam kimia kering dan pemadam dari gas halon. Serta perhatikan juga efek yang dapat ditimbulkan dari penggunaan pemadam api. Berikut ini langkah-langkah yang ditulis oleh Lance D. Harry seorang manejer pengembang bisnis di Fenwal Protection System, yang dapat dilakukan untuk perencanaan kebakaran. 1. Proteksi = deteksi + suppresi 2. Idealnya proteksi yang dilakukan yaitu dengan menerapkan deteksi asap dan sistem suppresi kebakaran. Suppresi kebakaran dapat dilakukan dengan pemasangan detektor asap dan sensor udara pada langit-langit. Dan lengkapi dengan sistem penyemprot air baik skala 3. kecil maupun besar seperti FM200. 4. Memahami secara keseluruhan strategi FP perusahaan. 5. Dapatkan ahli yang terpercaya untuk memberikan saran penanggulangan bahaya kebakaran. 6. Pahami kebutuhan local 7. Selain menerapkan standar tapi juga melihat kebutuhan perusahaan. 8. Lakukan penilaian resiko yang mencakup analisis TCO dalam fasilitas. 9. Lakukan perawatan sistem supaya dapat bertahan lama. 10. Didik dan latih pekerja. Diharapkan dengan pendidikan dan latihan pekerja dapat memahami bahaya kebakaran dan peduli untuk mencegah terhadap kemungkinan timbulnya bahaya. Suhu Ruang server sangat rentan terhadap temperatur yang tinggi. Oleh sebab itu penggunaan sensor suhu yang diletakkan di rack server menjadi sebuah solusi untuk mengendalikan suhu. Selain memperhatikan panas pada server, yang perlu diperhatikan adalah suhu ruangan. Untuk itu diperlukan sistem pendingin yang baik. Sejak mulai awal pembangunan ruang server hendaknya sudah diperhitungkan berapa BJM - UPT. PUSKOM
19
kapasitas yang diperlukan untuk membuat ruangan tetap dingin, sehingga tidak kesulitan dalam menghitung listrik yang dibutuhkan. Meningkatnya suhu dapat diatasi dengan penambahan AC, namun akan dapat menimbulkan masalah karena membutuhkan listrik yang cukup besar. Ada beberapa pendekatan yang dikembangkan untuk menghitung besarnya kebutuhan pendinginan. Pada dasarnya hal ini bergantung dari banyaknya jumlah peralatan yang ada didalam ruang komputer yang harus didinginkan. Cara sederhananya mungkin dengan melihat kapasitas ruangan yang dapat menampung berapa banyak rack server kemudian dari hal tersebut dapat diperkirakan berapa kebutuhan pendinginan yang diperlukan. Sebuah teknologi baru yang dapat diterapkan untuk menyesuaikan kapasitas pendinginan dengan kebutuhan ruang komputer. Lantai terbaru meningkatkan ketepatan sistem pendingin yang secara otomatis menyesuaikan kapasitas dengan kebutuhan ruangan tanpa memutar kompresor dan meningkatkan efisiensi dan realibilitas. Hal ini memungkinkan peningkatan kapasitas ekstra dalam sistem tanpa peningkatan dalam biaya energi. Keuntungan penggunakan pre-piping adalah kemudahan untuk menambahkan atau memindahkan model pendingin, selain itu juga realibilitas akan dapat tercapai. Listrik/Tenaga Kebutuhan listrik merupakan hal yang penting pada sebuah ruang server. Karena semua peralatan komputer, peralatan komunikasi dan jaringan serta pendingin membutuhkan energi. Selain itu juga penggunaan listrik cadangan seperti Genset dan UPS harus dilakukan. UPS yang digunakan harus memenuhi kebutuhan listrik dari semua peralatan yang ada. Batere UPS diharapkan dapat bertahan cukup lama sebelum digantikan dengan listrik cadangan dari Genset. Bencana Alam Bencana alam memang tak dapat dihindari, namun kita dapat mengantisipasi untuk mengurangi resiko yang disebabkan oleh bencana alam. Pada awal telah disebutkan bangunan ruang server harus jauh dari daerah yang sering dilanda bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, tornado dan sebagainya. Kontruksi bangunan yang memiliki ketahanan terhadap gempa adalah suatu cara yang dapat diterapkan. Selain itu juga rak server ditempatkan pada platform isolasi seismic sehingga resiko kerusakan jika terjadi gempa berskala kecil dapat dikurangi. Namun demikian bencana alam bukan itu saja, untuk itu pentingnya penerapan backup yang kontinu pada sebuah ruang server dan tempat penyimpanan data hasil backup harus terpisah dari ruang server dan disimpan pada tempat yang aman pula.
BJM - UPT. PUSKOM
20
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
DOKUMEN LEVEL
:
JUDUL
: PENGAMANAN FASILITAS WIFI
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
: Kepala Bagian Tata Usaha : Sekretaris : Ketua
Kode : BJM.UPT-II/SOP-009 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Prosedur ini ditujukan untuk menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dalam melakukan pengamanan fasilitas Wifi dibawah tanggung jawab Puskom yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaannya.
2. DEFINISI
: Jaringan internal (dan hotspot Wi-Fi) Gedung. Router yang tersambung ke FO, selain dihubungkan ke AP juga dapat dihubungkan ke switch atau router atau switch router jika diperlukan untuk memecah jaringan di gedung menjadi subnet-subnet. Sebuah router dapat menangani sejumlah node, namun berdasarkan tingkat utilisasi pada setiap node, kapasitas tersebut sulit untuk dipenuhi. Misalnya, untuk laboratorium, kapasitas yang disarankan adalah 60 node, sedangkan ruang administrasi dapat lebih besar. Dalam sebuah gedung, jaringan perlu dibagi-bagi lagi ke dalam subnet, yang menjamin kecepatan transfer data yang tinggi antar node di subnet. Pertimbangan utama dalam pembentukan subnet adalah “kebutuhan interaksi antar pengguna jaringan”. Jika, sekelompok pengguna memerlukan interaksi yang intensif (misalnya berkolaborasi dalam tugas/pekerjaan), maka node tempat pengguna mengakses jaringan perlu ditempatkan dalam sebuah subnet. Sebaliknya, jika interaksi rendah maka sebaiknya ditempatkan dalam subnet terpisah untuk mengurangi trafik data di dalam subnet (agar kecepatan transfer data dapat pada subnet dapat dijamin). Untuk memberikan fasilitas kepada civitas, Univesitas Malikussaleh dalam koneksi Interner, maka disediakan AP yang disebarkan dan dipasang Wi-fi diseluruh Kampus Universitas Malikussaleh. AP yang dipasang dilakukan pengamanan secara fisik dan logik. : 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh
3. REFERENSI
4. PROSEDUR No
Kegiatan
Untuk mengamankan koneksi internet dari user diluar civitas Universitas Malikussaleh, maka dilakukan beberapa pengamanan, diantaranya: 4.1 Pengamanan Koneksi ke AP menggunakan WAP 64 bit dengan BJM - UPT. PUSKOM
Pihak Terkait
Staff UPT. 21
4.2
nama SSID “UG HotZone [lokasi kampus,gedung,lantai] dengan network key : “cob4d1b4c4”. Pengamanan koneksi Internet menggunakan sever authentikasi, maka user harus memasukan account staffsite dan studentsite. Jika user tidak dapat memasukkan id user maka tidak bisa menggunakan internet.
BJM - UPT. PUSKOM
Puskom Staff UPT. Puskom
22
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
AREA : UPT. PUSAT KOMPUTER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
DOKUMEN LEVEL
:
JUDUL
: INVENTARISASI BAHAN AJAR
Diajukan oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh
: Kepala Bagian Tata Usaha : Sekretaris : Ketua
Kode : BJM.UPT-II/SOP-010 Tanggal Dikeluarkan Desember 2015 No.Revisi : 1
1. TUJUAN
: Memberikan pedoman untuk pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi Materi Ajar di Lingkungan Universitas Malikussaleh.
2. DEFINISI
: Inventarisasi materi ajar adalah pengumpulan produkproduk materi ajar baik berupa catatan kuliah, tayangan, buku, video, CAI (Computer Aided Instruction) ataupun bentuk lainnya yang merupakan hasil produksi dosen Universitas Malikussaleh.
3. REFERENSI
: 1. Renstra Universitas Malikussaleh 2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh
4. PROSEDUR No
Kegiatan
4.1
Menghubungi koordinator pengembang materi ajar (koordinator) atau panitia hibah pengembangan materi ajar (teaching grand) Mengumpulkan materi ajar Apabila materi ajar yang terkumpul belum berbentuk softcopy maka lakukan digitalisasi materi ajar dengan scanning. Back-up materi ajar sesuai dengan mata kuliah yang ada pada Program Studi dan siap digunakan.
4.2 4.3 4.4
BJM - UPT. PUSKOM
Pihak Terkait Staff UPT. Puskom Dosen Staff UPT. Puskom Staff UPT. Puskom
23
5. FLOWCHART
Mulai
Staff UPT. Puskom
Menghubungi koordinator
Dosen
Mengumpulkan materi ajar
Staff UPT. Puskom
Digitalisasi materi ajar
Staff UPT. Puskom
Back up materi ajar
Selesai
BJM - UPT. PUSKOM
24
Tim Penyusun Ketua
: DR. Muhammad, ST., M.Sc
Anggota
: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
BJM - UPT. PUSKOM
DR. Ir. Mawardati, M.Si (FP) DR. Murhaban,SE., M.Si, Ak (FE) Abubakar, ST. MT (FT) Elvira Sari Dewi, SP, MS. (FP) M. Haykal, SE. M.Si, Ak (FE) Subhani, S.Sos, M.Si (FISIP) Marlia Sastro, SH.M.Hum (FH)
25