STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di institusi perguruan tinggi. Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi institusi perguruan tinggi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. 5.1.1 Jelaskan kebijakan institusi dalam pengembangan kurikulum, bentuk dukungan institusi dalam pengembangan kurikulum program studi, sistem monitoring dan evaluasi kurikulum, serta keberadaan dokumen. Kebijakan Pengembangan Kurikulum Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah menetapkan kebijakan kurikulum program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan serta berlaku umum pada tingkat (level) universitas sampai level program studi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan telah ditetapkannya kebijakan yang terkait dalam pengembangan kurikulum program studi, yang tercantum pada Buku Peraturan Pengelolaan Program Pendidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) UPDM(B)
(2011) sesuai dengan SK Rektor
No. 118/SK/R/UPDM/VIII/2009 Pada Bab IV tentang Kurikulum, secara
singkat, dinyatakan bahwa: -
Kurikulum program studi disusun dengan berpedoman pada ketentuan dan peraturan akademik yang terkait, serta visi dan misi universitas.
-
Kurikulum harus mencerminkan kekhasan suatu program studi dan berbasis kompetensi.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
217
-
Setiap program studi wajib mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu dan kepentingan masyarakat.
-
Peninjauan kembali kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta dengan memperhatikan masa studi terprogram dan kepentingan masyarakat.
Kebijakan ini dijadikan acuan bagi semua program studi yang ada di UPDM (B) untuk melakukan perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran secara berkala dan berkesinambungan guna menjamin mutu, relevansi, pencapaian kompetensi dan daya saing lulusan. Kurikulum bagi program
studi yang ada di UPDM (B) wajib untuk
diperbaiki / di-review dan di-update dalam 4 tahun. Ketetapan dan Peraturan Pengembangan Kurikulum Adapun Ketetapan dan Peraturan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) lainnya yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum adalah : 1.
SK Rektor UPDM (B) No. 127/SK/R/UPDM/VI/2005 tentang Pembentukan Tim Quality Assurance UPDM (B), yang bertugas untuk mengevaluasi Quality Assurance UPDM (B) dan melaporkan ke Rektor.
2.
Keputusan Rektor UPDM (B) No. 125/SK/R/UPDM/VIII/2007
tentang Pedoman
Sistem Jaminan Mutu dan Indikator Standar Mutu Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). 3.
Keputusan Rektor UPDM (B) No. 127/SK/R/UPDM/VIII/2007 tentang Pedoman Pengembangan
Rancangan
Pembelajaran
Universitas
Prof.
DR.
Moestopo
(Beragama). 4.
SK
Rektor UPDM (B) tentang Satuan Penjaminan Mutu - SPM (lembaga ini
kemudian dalam struktur organisasi yang baru menjadi Lembaga Pengembangan Penjaminan Mutu) 5. SK Rektor Tim Pengkaji dan Pengembangan Kurikulum. Pedoman atau Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Dalam upaya melakukan monitoring terhadap standar mutu pendidikan tinggi, yang salah satu butirnya adalah pengembangan kurikulum program studi, maka Unit Penjaminan Mutu UPDM (B) menyusun Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Akademik UPDM (B) untuk mencapai standar akademik unggul.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
218
1. Kebijakan Akademik UPDM (B) 2. Standar Akademik (peraturan tentang kurikulum di Standar 4 buku ini. 3. Pedoman Pelaksanaan Penjaminan Mutu UPDM (B).
Semua panduan ini menjadi acuan bagi program studi di lingkungan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam pengembangan akademik, yang termasuk di dalamnya mencakup kurikulum. Selain tim Unit Penjaminan Mutu, Wakil Rektor Bidang Akademik juga menerbitkan beberapa Pedoman terkait kurikulum: 1. Peraturan Pengelolaan Program Pendidikan (2011) 2. Pedoman Penyelenggaraan Izin Prodi Baru dan Izin Perpanjangan Prodi (2011). 3. Pedoman Evaluasi Pembelajaran (2011). 4. Pedoman Penyelengaraan Pendidikan Program Reguler dan Nonreguler di UPDM (B) (2011). 5. Pedoman Penyusunan Akreditasi Program Studi (2011) Ketersediaan beragam Buku Pedoman/Panduan dan peraturan tersebut sangatlah berarti bagi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum program studi yang ada di UPDM (B). Sebagai contoh, Prodi Kedokteran Gigi, Prodi Ilmu Administrasi Negara, Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, dan Prodi Ilmu Komunikasi telah melakukan beragam kegiatan (lokakarya, pelatihan dan workshop) dalam rangka perbaikan dan pengembangan kurikulum, khususnya pengembangan kurikulum berbasis kompetensi. Dukungan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam Pengembangan Kurikulum. Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam upaya perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum program studi memberikan dukungan dalam hal: - Membentuk lembaga pendukung pengembangan kurikulum (P3AI, Tim Pengkaji dan Pengembangan Kurikulum dan Tim e-learning); - Bantuan pendanaan untuk kegiatan pengembangan kurikulum program studi dalam bentuk alokasi anggaran pada RKAKL UPDM (B); - Upaya penjaminan transparansi dan akuntabilitas di dalam penyelenggaraan program pendidikan melalui keterlibatan orangtua, alumni, tokoh masyarakat dan para pihak
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
219
(asosiasi profesi) dalam pemutakhiran kurikulum; - Penyediaan fasilitas (ruangan untuk seminar, lokakarya, workshop dan atau pelatihan); - Pengorganisasian
kegiatan
(lokakarya
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi/KBK,
lokakarya metode pembelajaran SCL (student-centred learning), dan lokakarya KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia); - Mendorong pelaksanaan evaluasi kurikulum program studi. Berdasarkan Kepmendiknas RI Nomor: 045/U/2002, bahwa kurikulum yang berlaku secara nasional merupakan rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai dengan program studi yang ditempuh, sehingga harus berbasis kompetensi. Mengacu pada Kepmendiknas tersebut, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) berusaha mendorong penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) untuk membekali hard skills dan soft skills mahasiswa/lulusan yang dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan serta diupayakan mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif untuk memberikan kemampuan kompetisi di tingkat global sesuai dengan visi UPDM (B) 2027 ” Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kelas Dunia”. Oleh karena itu, UPDM (B) telah berkomitmen untuk menerapkan KBK sejak tahun 2005, yang dipelopori oleh Fakultas Kedokteran Gigi dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis problem-based learning. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya diikuti oleh Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Hubungan Internasional, Prodi Manajemen dan Akuntansi, dan Prodi Ilmu Komunikasi. Saat ini, beberapa fakultas lain telah menerapkan metode pembelajaran SCL (Student-Centred Learning). Pengimplementasian KBK pada beberapa program studi umumnya dilakukan setelah menyelenggarakan berbagai lokakarya terkait KBK di tingkat prodi dan fakultas. Pada
tingkat
(level)
universitas,
guna
memantapkan
penerapan
KBK,
maka
diselenggarakan berbagai kegiatan untuk mempersiapkan pelaksanaan KBK, seperti: - Lokakarya Student-Centred Learning (SCL), - Lokakarya KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), - Lokakarya KBK (2009-2011), baik di tingkat universitas maupun fakultas/program studi.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
220
Agar
dapat
mengembangkan
perkembangan
ilmu
kurikulum
pengetahuan
dan
yang
teknologi
diharapkan serta
mampu
kebutuhan
mengikuti
masyarakat,
Universitas Prof.DR. Moestopo (Beragama) mendorong program studi untuk melakukan tracer study ke lulusan dan pengguna (stakeholders) dengan memberikan dukungan dana sebesar Rp 25 juta per program studi (sejak tahun 2009 sampai sekarang). Dalam upaya memberikan panduan bagi program studi dalam pengembangan kurikulum, dirasakan perlunya menetapkan kebijakan, peraturan dan rambu-rambu yang dapat digunakan
oleh
program
studi
sebagai
pedoman
dalam
merencanakan,
mengembangkan, dan mengevaluasi kurikulum. Untuk itu UPDM (B) membentuk Tim Pengkaji
dan
Pengembangan
Kurikulum
Universitas
Prof.
DR.
Moestopo
(Beragama) (SK Rektor No. 025/SK/R/UPDM/II/2012). Dengan tugas mengevaluasi dan menganalisis kurikulum yang ada di UPDM (B), membuat buku pedoman penyusunan kurikulum berbasis kompetensi, me-review pelaksanaan kurikulum di fakultas dan program studi, dan melakukan perencanaan untuk implementasi KBK. Untuk mendukung kinerja tim tersebut, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) bekerja sama dengan UNPAD, UNAIR, IAI, untuk menyusun Pedoman Kurikulum Berbasis Kompetensi, termasuk sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai harapan masyarakat (hard dan soft-skills). Saat ini, tim tersebut telah menghasilkan Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum
yang
menjadi
acuan
program
studi
dalam
merencanakan
dan
mengembangkan kurikulum yang komprehensif, terintegrasi, relevan, sesuai kebutuhan masyarakat serta perkembangan keilmuan. Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum secara periodik terus disosialisasikan ke program-program studi yang ada maupun langsung kepada staf pengajar melalui pelatihan pekerti atau Aplied Aproach (AA). Panduan yang memuat alur pengembangan kurikulum dimaksudkan untuk mendorong program studi untuk selalu mengevaluasi dan mengembangkan kurikulumnya. Setiap program studi memiliki kekhasan kurikulum sesuai dengan tujuan dan kompetensi lulusan yang ingin dicapai oleh masing-masing program studi. Adanya Perbedaan
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
221
muatan kurikulum di setiap program studi menggambarkan kekayaan khazanah keilmuan dan sumber daya yang ada di UPDM (B). Secara umum kurikulum memuat 4 (empat) elemen pokok, yang meliputi: 1). Isi (Content) 2). Strategi Pembelajaran (Teaching–learning Strategy) 3). Proses Penilaian (Assesment) 4). Proses Evaluasi (Evaluation Processes)
Selain itu dalam rancangan KBK program studi, umumnya memuat; a)
Visi Program Studi,
b)
Misi Program Studi,
c)
Tujuan Program Studi
d)
Profil lulusan,
e)
Kompetensi lulusan,
f)
Struktur kurikulum yang terdiri dari pemetaan mata kuliah berdasarkan elemen kompetensi (Kepmen 232/U/2000 dan Kepmen 045/U/2002), pemetaan strategi pembelajaran dan pemetaan mata kuliah per semester.
Selain itu, sesuai dengan apa yang tercantum dalam rencana stratejik (renstra) UPDM (B) tahun 2009-2013, dalam penyusunan kurikulum program studi senantiasa harus selalu responsif terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan serta terhadap perubahan kebutuhan stakeholders, sehingga keluaran (outcomes) yang diinginkan, sasaran (goal), dan tujuan (objective) proses pendidikan akan selalu relevan. Pengembangan kurikulum tiap program studi di UPDM (B) selalu memperhatikan aspek: -
Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan dari program studi.
-
Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
-
Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi).
-
Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
-
Derajat materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).
-
Kurikulum institusi (lokal) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan internal lembaga.
-
Mata kuliah lokal yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individu/kelompok mahasiswa tertentu.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
222
Kurikulum yang didesain di beberapa prodi UPDM (B) membuka peluang bagi mahasiswa untuk selalu mengembangkan diri dalam hal: studi lanjutan, pengembangan kepribadian, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, pengembangan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), pemerolehan pekerjaan dan pengembangan karir. Dalam hal studi lanjutan, setiap prodi sarjana yang ada di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) umumnya sudah memiliki prodi magister dalam bidang yang berkaitan erat ataupun serumpun, yang sudah diintegrasikan ke masing-masing jurusan/fakultas. Dalam hal pengembangan kepribadian, UPDM (B) telah mendorong prodi untuk: - mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang mengintegrasikan soft-skills ke dalam pembelajaran yang ditunjang dengan assessment yang relevan, - mengimplementasikan mata kuliah pengembangan kepribadian (Mata Kuliah Agama, MK Bahasa Inggris, MK Bahasa Indonesia, MK Kewarganegaraan, dan MK Pengembangan Diri), secara komprehensif sehingga mahasiswa memiliki kepribadian unggul dalam moralitas, spiritual, kemampuan komunikasi dan , - memfasilitasi mahasiswa mengikuti organisasi kemahasiswaan yang ada di tingkat prodi, fakultas ataupun universitas, yang difasilitasi UPDM (B) melalui kegiatan Student Day untuk rekruitmen, kaderisasi, pelaksanaan program/kegiatan dan monitoring serta evaluasi kegiatan, - melibatkan mahasiswa dalam kegiatan riset dosen sehingga terpantau dan terbina dalam hal keingintahuan, integritas, komitmen, kedisiplinan, kejujuran, kerja keras dan aspek kerja sama, - mendorong terbentuknya unit Moestopo Carrier Center (MCC) di setiap fakultas/PPS ataupun prodi, yang memfasilitasi mahasiswa dan alumni memasuki dunia kerja. Guna mahasiswa mampu memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus bidang studinya serta pengembangan keterampilan yang dapat dialihkan, UPDM (B) mendorong setiap prodi untuk: - melengkapi setiap mata kuliah dengan Rencana Pembelajaran, - menyediakan bahan ajar, modul dan textbook yang berkualitas dan relevan dengan bidang ilmunya,
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
223
- mendorong staf pendidik untuk menyediakan waktu bagi tutorial dan bimbingan akademik, - menyediakan ruangan untuk melakukan bimbingan materi kuliah, - mendorong suasana pembelajaran yang kondusif, - menyelenggarakan seminar yang berkala, baik tingkat prodi maupun tingkat fakultas/PPS untuk semua level program pendidikan (sarjana dan magister), - membekali para staf pendidik dengan berbagai pelatihan dan lokakarya guna meningkatkan keefektifan dalam proses pembelajaran, - memfasilitasi terjadinya interaksi yang kondusif bagi mahasiswa Sarjana dan Magister melalui beragam kegiatan bersama seperti seminar lab, seminar jurusan, stadium generale, - secara aktif melakukan inovasi metode pembelajaran pada mata kuliah yang diselenggarakannya.
Dalam hal memfasilitasi pemerolehan pekerjaan dan pengembangan karir, UPDM (B) mendukung dalam hal: - melakukan kerjasama dengan berbagai institusi, seperti pihak industri, perusahaan nasional dan asing, institusi pemerintah, untuk melakukan Job fair dan atau open recruitment di kampus. - membentuk
unit
Moestopo Carrier
Center (MCC)
tingkat
universitas guna
memfasilitasi lulusan memasuki dunia kerja (retooling) dan mengembangkan karier. - memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan magang atau kuliah kerja profesi. Untuk lebih memantapkan implementasi KBK, UPDM (B) memiliki SOP (Standard Operating Procedure) pelaksanaan evaluasi dan monitoring kurikulum yang dilakukan secara berkala. Setiap semester Tim Auditor melakukan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) ke masing-masing fakultas/PPS dan program studi yang di lingkungan UPDM (B). Hasil audit disampaikan ke Unit Penjaminan Mutu UPDM (B), kemudian Tim Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu melaporkan ke Rektor. Selanjutnya Rektor mensosialisasikan temuan hasil audit ke pimpinan fakultas /PPS dan program studi, untuk kemudian fakultas/PPS dan program studi menindaklanjuti hasil audit tersebut dalam waktu satu bulan untuk perbaikan mutu. Hasilnya akan dilaporkan kembali ke Tim Auditor (AMAI) untuk dijadikan sebagai bahan perbaikan mutu akademik termasuk di dalamnya untuk memperbaiki kurikulum. Dokumen kegiatan tim AMAI disediakan dan sistem secara online dapat dilihat pada website UPDM (B).
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
224
5.1.2 Jelaskan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi Dalam upaya melakukan monitoring dan evaluasi kurikulum program studi, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) membentuk tim Quality Assurance UPDM (B) dengan SK Rektor No. 127/SK/R/UPDM/VI/2005 tertanggal 17 Juni 2005, yang diperbaharui pada tanggal 2 Maret 2013 058/SK/R/UPDM/III/2013 Tentang
dengan terbitnya SK Rektor Nomor:
status Tim Penjaminan Mutu ditingkatkan menjadi
Satuan Penjaminan Mutu yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Saat ini Lembaga Pengembangan Penjaminan Mutu sudah memiliki dokumen analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi yang dilakukan oleh tim auditor yang tercakup di dalam pelaksanaan AMAI setiap tahun. Kuesioner evaluasi dan pemutakhiran kurikulum program studi tercantum pada Asesmen Lapangan Program Studi (Data tersedia). Hasil evaluasi dan pemutakhiran kurikulum tersebut dilaporkan ke pemegang kebijakan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) mengikuti alur siklus konsep kegiatan penjaminan mutu
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
225
Mulai Penjaminan Konsultasi
Penentuan Standar
Audit
Ada gap antara Standar dan hasil
Proses Benchmarking untuk peningkatan standar
Identifikasi action untuk Memenuhi standar
Melaksanakan action
Evaluasi untuk Peningkatan standar
Integrasikan pada proses SDCA
Gambar 5.1.2a. Siklus Peningkatan Mutu Berkelanjutan
Monitoring kurikulum di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dikenal sebagai penyempurnaan kurikulum. Penyempurnaan kurikulum dilakukan secara terus menerus selama kurun waktu penggunaan kurikulum tersebut. Umumnya dilakukan pada setiap akhir semester.
Kegiatan penyempurnaan dilakukan per semester dengan pertimbangan perbaikan materi
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
226
perkuliahan, metode pembelajaran, atau bahan pembelajaran harus selalu up date dan sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang serta karakteristik mahasiswa yang dihadapi.
Sementara evaluasi kurikulum disebut sebagai peninjauan kurikulum. Peninjauan kurikulum dilakukan pada waktu tertentu misalnya 2 tahun sekali, atau setelah dampak implementasi kurikulum tersebut dapat diketahui, atau bila terjadi perubahan tuntutan stakeholders
yang
mengharuskan
universitas/fakultas/program
studi
meninjau
kurikulumnya.
Dalam evaluasi peninjauan kurikulum, dilibatkan stakeholders secara eksternal atau internal hal ini dikarenakan evaluasi ini memerlukan masukan dari badan penasehat, penguji dari luar, umpan balik dari pengguna, dan/atau hasil pencapaian mahasiswa. Oleh karena itu fakultas/program studi menyiapkan atau memiliki: a. Dokumen proses penilaian yang mampu memperlihatkan bagaimana tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dapat diukur dan dicapai, b. Perangkat atau mekanisme yang mampu meyakinkan bahwa hasil penilaian yang digunakan dengan hasil survey yang dapat digunakan/dioperasikan sebagai bukti pada sistem perbaikan kurikulum program studi secara berkelanjutan. Hasil penilaian untuk peninjauan kurikulum antara lain evaluasi diri, komentar penguji dari luar, umpan balik dari mahasiswa, komentar alumni, kepuasan stakeholders, hasil akreditasi dan lain-lain.
Proses timbal-balik antara stakeholders dengan program studi umumnya berupa pertimbangan mengenai kualitas, kompetensi dan kuantitas lulusan yang diharapkan. Umpan balik stakeholders tersebut kemudian dipertimbangkan bagi program studi, dengan merujuk pada visi, misi, tujuan, spesifikasi program studi, profil dan kompetensi lulusan (market signal). Kurikulum diformulasikan dengan peer reviewer yang biasanya terdiri dari ketua program studi, kepala Laboratorium, alumni dan juga dengan organisasi profesi yang terkait dengan program studi dan juga dari narasumber bidang ilmu yang relevan. Kurikulum yang dihasilkan kemudian dirumuskan dalam bentuk kedalaman dan keluasan kajian, diimplementasikan melalui materi pembelajaran dan media pembelajaran yang tersedia guna pencapaian kompetensi mahasiswa/lulusan.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
227
Dokumen monitoring dibukukan dalam arsip Unit Penjaminan Mutu, terdiri atas Buku Temuan Hasil Audit dan Buku Perbaikan. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini selalu dilakukan setiap tahun sehingga memenuhi kegiatan penjaminan mutu yang berkelanjutan.
KEGIATAN
DOSEN
PEER GROUP
UNIT PROGRAM STUDI
FAKULTAS/ PPS
WAKTU
DOKUMEN
Pengusulan penyempurnaan kurikulum Peer Group mengajukan usul penyempurnaan kurikulum ke Program Studi
Akhir semester
Hasil evaluasi perkuliahan
1 minggu
Usulan penyempurnaan kurikulum
Pembahasan
2 bulan
Usulan penyempurnaan kurikulum
Penetapan
1 minggu
Kurikulum yang disempurna kan
Pengesahan
1 minggu
Kurikulum disempurna Kan
yang
Gambar 5.1.2b. Bagan Alur Revisi Penyempurnaan Kurikulum Program Studi
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
228
KEGIATAN Pengusulan peninjauan kurikulum
UNIT PEER FAKULTAS Pengguna Nara DOKUMEN DOSEN PRODI GROUP /PPS Alumni Lulusan Sumber Hasil evaluasi
Peer Group mengajukan usul penyempurnaa n kurikulum ke Program Studi
Usulan peninjauan kurikulum
Pembahasan Melibatkan Alumni dan pengguna lulusan
Usulan peninjauan kurikulum
Penetapan Lewat SK Dekan Pengesahan Senat Fakultas
Kurikulum yang disempurnakan Kurikulum yang disempurnakan
Gambar 5.1.2c Bagan Alur Revisi Peninjauan Kurikulum Program Studi Dilaksanakan 4 tahun sekali atau sesuai kebutuhan Stakeholders Organisasi Profesi
• • • • • • •
JURUSAN / PROGRAM STUDI
• • •
Kualitas/kompetensi Lulusan Kuantitas Lulusan Pasar Domestik / LN
Komposisi MK
Spesifikasi Prodi
• • • • • •
Profil & Kompetensi Lulusan
FORMULASI KURIKULUM
Isi MK Metode pembelajaran Learning Method
Peer Reviewers
• • • •
Visi, Misi, Tujuan Prodi
• • •
Ketua Jurusan/Ketua P.S Kepala Lab. Fungsional Mahasiswa/Alumni Organisasi Profesi Pengguna lulusan Narasumber
Learning Outcomes/kompetensi Metode pembelajaran/ Output dan impak
Kedalaman/keluasan kajian Distribusi dalam Mata Kuliah Rancangan Pembelajaran
IMPLEMENTASI KURIKULUM
EVALUASI
Struktur kurikulum
Gambar 5.1.2d Mekanisme Evaluasi Peninjauan Kurikulum Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
229
5.2 Pembelajaran 5.2.1 Sistem Pembelajaran Jelaskan unit organisasi yang melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang menghasilkan capaian pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan lulusan yang mampu berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan memiliki integritas, serta pemanfaatan hasilnya. Universitas
Prof.
DR. Moestopo (Beragama)
berusaha mengembangkan Pusat
Pengembangan dan Pengkajian Pendidikan (Teaching-Learning Centre) di tingkat universitas di bawah Lembaga Pengembangan Pembelajaran & Penjaminan Mutu. Rumusan tentang pembentukan Pusat Pengembangan dan Pengkajin Pembelajaran Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dapat dilihat dari paparan berikut: PUSAT PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (Teaching and Learning Centre) UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
Visi Pusat Pengajaran dan Pembelajaran yang diakui dalam pengembangan pembelajaran baik bidang ilmu, teknologi dan seni. Misi Melaksanakan dan mengembangkan aktifitas pengajaran pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualifikasi profesional dan kompetitif bagi dosen UPDM (B) dan Perguruan Tinggi lainnya
Tugas UMUM a.
Pengelola pelaksanaan sertifikasi dosen di tingkat universitas;
b.
Pemberian penghargaan pada staf pengajar yang dianggap berprestasi berkaitan dengan: penerbitan buku ajar, penelitian-penelitian bermutu di bidang penelitian tingkat kelas, dosen-dosen berprestasi dalam bidang pengajaran,
c.
Sosialisasi berbagai keputusan/kebijakan pendidikan Pusat-Pusat Pengembangan untuk Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) terdiri dari tiga divisi:
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
230
1. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) a.
Bertugas melakukan upaya-upaya meningkatkan dan mengembangkan mutu staf
pengajar dalam proses belajar-mengajar. Contoh: Pelatihan-pelatihan
antara lain Pekerti dan Aplied Approach dll; b.
Melaksanakan program pelatihan rutin, yang direncanakan, dan yang berdasar atas analisis kebutuhan dan umpan balik peserta dan dosen di lingkungan universitas dan pihak luar;
c.
Mengembangkan kemampuan staf pengajar sesuai dengan standar yang dipersyaratkan;
e.
Memfasilitasi proses evaluasi, revisi dan pengembangan kurikulum di tingkat fakultas/PPS/prodi di lingkungan universitas maupun dari luar
f.
Memberikan konsultasi dalam mengatasi berbagai kesulitan/hambatan maupun untuk peningkatan proses pembelajaran yang di lakukan baik oleh alumni kegiatan-kegiatan P3AI maupun dosen UPDM (B) secara keseluruhan;
g.
Diseminasi bahan dan informasi terkini bagi para dosen terutama alumni kegiatan P3AI melalui berbagai sarana dan media;
2. Pusat Pengembangan Relevansi dan Manajemen Pendidikan (P2RMP) a.
Standardisasi kinerja pengajaran yang dilaksanakan oleh staf pengajar di lingkungan UPDM (B);
b.
Bertugas
mengkaji
dan
mengembangkan
kurikulum
dan
cara-cara
pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional yang efisien dan sesuai dengan perkembangan pembangunan nasional serta perkembangan ilmu dan teknologi. c.
Pengkajian penerapan program Student Center learning dan KBK di seluruh Fakultas yang di berbagai disiplin ilmu di UPDM (B),
d.
Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi untuk membicarakan tentang pengembangan dan kemajuan di bidang teaching method, dalam dan luar negeri.
e.
Memberikan pelayanan berupa konsultasi dalam revisi dan pengembangan kurikulum di tingkat fakultas/PPS/prodi;
f.
Memfasilitasi berbagai pengembangan dan pembaharuan pembelajaran di berbagai fakultas/prodi/jurusan;
g.
Meregulasi dan menerjemahkan peraturan dan kebijakan pendidikan ke dalam langkah-langkah strategis;
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
231
3. Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional (P3AP) Bertugas mengkaji penataan fakultas, program studi, dan pascasarjana dalam kerangka pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pembangunan nasional.
Guna membantu dalam proses pembelajaran, beberapa Buku Panduan atau Pedoman yang telah disusun oleh UPDM (B), antara lain: 1.
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama);
2.
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan di tingkat Fakultas;
3.
Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister di Lingkungan UPDM (B);
4.
Pedoman dan Tatacara Penulisan Ijazah dan Transkrip Akademik;
5.
Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi Program Sarjana (yang diterbitkan tiap tahun dan diberikan kepada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi);
6.
Panduan Penyusunan dan Penulisan Tesis (yang diterbitkan tiap tahun dan diberikan kepada mahasiswa yang sedang menyusun tesis);
7.
Pedoman Penulisan Buku Ajar;
8.
Buku pedoman Penyusunan Kurikulum.
9.
Pedoman Kurikulum berbasis Kompetensi tahun 2012.
Unit pembelajaran lain di UPDM (B) adalah yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, yaitu P3AI (Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional), yang ke depan akan berubah menjadi TeachingLearning Centre. Pusat pengembangan ini ada di bawah koordinasi Wakil Rektor I. Selain P3AI, Wakil Rektor I dan Biro Akademik, yang dibantu oleh Tim Fakultas/PPS, yaitu para Wakil Dekan I, berusaha untuk selalu mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran. Wakil Rektor I, dalam upaya
melaksanakan fungsinya dengan baik, adalah dengan
membuat buku-buku pedoman yang akan dimanfaatkan oleh Fakultas/PPS untuk penyelenggaraan pembelajaran.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
232
Adapun tugas P3AI atau Teaching Learning Centre adalah meningkatkan kompetensi dan profesionalitas staf pendidik dalam pembelajaran (mengelola kelas, menyiapkan materi, metode pembelajaran, pengukuran dan penilaian hasil belajar/capaian kompetensi) yang umumnya melalui pelatihan PEKERTI dan Applied Approach (AA).
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) juga mendorong setiap fakultas/PPS dan atau Prodi untuk melakukan evaluasi pembelajaran pada setiap akhir semester. Sebagai contoh, Lokakarya Evaluasi dan Persiapan Proses Pembelajaran dilakukan oleh sebagaian besar prodi di UPDM (B).
Sejak tahun 2004 UPDM (B) menerapkan sistem pengajaran yang mengarahkan ke tujuan kurikulum berbasis kompetensi, dengan metoda pembelajaran yang tidak lagi berorientasi pada pengajar, tetapi lebih berorientasi pada mahasiswa, yaitu SCL (Studentcentred Learning). Perubahan metode pembelajaran ini dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yg mampu berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan memiliki integritas.
Beberapa kebijakan yang telah dilakukan terkait dengan pencapaian kompetensi mahasiswa adalah : 1.
Penerapan sistem pembelajaran student-centred learning atau active learning di UPDM (B);
2.
Integrasi perkuliahan (hard skills + soft skills) dengan kegiatan kemahasiswaan (kegiatan minat, bakat dan penalaran).
3.
Inisiasi pengintegrasian riset ke dalam pembelajaran. Beberapa prodi, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan riset dosen, dengan tujuan untuk mendidik mahasiswa dalam hal integritas, komitmen, berpikir kritis-analisis, dan belajar meneliti serta perilaku baik lainnya. Selain itu, bermanfaat dalam menyediakan topic untuk penyelesaian tugas akhir mahasiswa.
4.
Guna penjaminan mutu pembelajaran yang konsisten dan berkelanjutan, Lembaga Penjaminan Mutu di tingkat fakultas dan prodi telah secara aktif melakukan pengkajian proses dan sistem pembelajaran yang dilakukan melalui pengisian kuisioner evaluasi PBM (Lampiran Contoh Evaluasi PBM)
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
233
Selain itu, masing-masing prodi ataupun fakultas/PPS mengadakan kegiatan lokakarya di awal semester dalam rangka evaluasi pelaksanaan pembelajaran semester sebelumnya dan persiapan menghadapi semester berikutnya. Laporan kegiatan tentang hal ini tersedia di unit/fakultas/PPS maupun rekapan capaian kegiatan per fakultas di universitas.
5.2.2 Pengendalian mutu proses pembelajaran Jelaskan bagaimana sistem pengendalian mutu pembelajaran diterapkan institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya.
Pendekatan Sistem Pembelajaran dan pengajaran Seperti yang tercantum pada Buku Peraturan Pengelolaan Program Pendidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), dinyatakan bahwa sistem pembelajaran yang digunakan adalah Sistem Kredit Semester (SKS) yang diukur dengan satuan kredit semester (sks). Sistem Kredit Semester merupakan suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. Sistem Kredit Semester dengan beragam kegiatannya, dicantumkan dalam Kalender Akademik tahunan yang terdiri dari jadwal kegiatan perkuliahan Semester Ganjil, dan Semester Genap.
Adapun proses pembelajaran yang dikembangkan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) diselenggarakan secara: -
interaktif,
menyenangkan,
menantang,
memotivasi mahasiswa untuk
berpartisipasi secara aktif, -
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Dengan berpegang pada Buku tersebut di atas dan dengan adanya penerapan metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student-centered learning) yang sudah cukup lama, maka sistem pembelajaran di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) sangat mampu untuk memfasilitasi mahasiswa untuk memiliki hard-skill dan soft-skill seperti yang diharapkan.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
234
Dalam sistem pembelajaran, secara umum mahasiswa baru akan mengambil mata kuliah pada Semester I dan II dengan sistem paket yang sama. Mata kuliah paket tersebut dimaksudkan untuk membangun fondasi keilmuan yang kokoh bagi mahasiswa baru sesuai dengan pemetaan awal kurikulum. Selanjutnya, merujuk pada perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), setiap mahasiswa bersama dosen wali merancang rencana kegiatan pembelajaran per semester sesuai dengan Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dan Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan masing-masing Fakultas/Program Pasca Sarjana yang ada di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Untuk menjaga agar pengambilan jumlah SKS yang diambil mahasiswa sesuai dengan perolehan nilai yang diperoleh pada semester sebelumnya, maka diberlakukan KRS online, yang diatur oleh Sistem Administrasi Akademik Fakultas/PPS dan Universitas. Sehingga mahasiswa yang tidak mengikuti aturan yang ada, maka secara otomatis akan ditolak oleh sistem yang berlaku.
Sejak semester ganjil tahun akademik 2010/2011, UPDM (B) mewajibkan pengisian KRS melalui aplikasi KRS Online Sistem Informasi Akademik Terintegrasi (SIAT) Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Adapun langkah-langkah untuk masuk ke dalam aplikasi KRS Online antara lain: 1.
Aplikasi KRS Online dibuka melalui alamat https://www.moestopo.ac.id di bagian address-bar pada browser Fre Fox. Klik tombol login seperti gambar di bawah ini:
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
235
2.
Setelah web dapat diakses lakukan login dengan menggunakan NIM dan kode PIN . Gunakan browser Fre Fox, klik menu (Kartu Rencana Studi), lakukan transaksi KRS dan selanjutnya cetak form KRS. Serahkan form KRS untuk diproses/ditukar dengan Kartu Mahasiswa ke Sekretariat dan telah membayar BPP Pokok, Herregistrasi dan Senat Mahasiswa.
Dalam penyelenggaraan administrasi akademik, digunakan beberapa kartu dan daftar yang terdapat dalam KRS Online, antara lain: a.
KRS Online
Pada aplikasi KRS Online terdapat 4 menu utama, yaitu Anjungan Informasi Mahasiswa, Cetak blanko KRS, Cetak Kartu Mahasiswa, Cetak KHS dan Kartu Rencana Studi.
b.
Kartu Prestasi Akademik (KPA)
Kartu Prestasi Akademik (KPA) atau yang dikenal dengan Transkrip Nilai adalah kartu yang berisi seluruh daftar mata kuliah beserta nilai mata kuliah yang pernah diambil/dikontrak mahasiswa selama studi, dapat juga disebut sebagai transkrip akademik sementara atau kumpulan dari Kartu Kemajuan Studi (KKS). c.
Kartu Hasil Studi (KHS) 1) KHS berisi nilai akhir semua mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa pada semester bersangkutan serta mencantumkan beban SKS maksimum yang dapat diambil pada semester berikutnya;
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
236
2) KHS dikeluarkan oleh Bagian Lahtah fakultas/PPS; 3) KHS digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengisi KRS semester berikutnya; 4) KHS dibuat rangkap 4, yaitu untuk mahasiswa, Dosen Penasehat Akademik (Pascasarjana: Ketua Program Studi/Koordinator Program Studi), Lahta, dan jurusan (program studi). d.
Kartu Rencana Studi (KRS) 1) KRS berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa dalam semester bersangkutan; 2) Pengisian Kartu Rencana Studi dilakukan secara online melalui SIAT UPDM (B) setelah melakukan proses pembayaran di bank secara online. 3) KRS diisi oleh mahasiswa bersama dan disetujui Dosen Penasehat Akademik dengan membubuhkan tanda tangannya (untuk Program Sarjana) atau Ketua Komisi Pembimbing/Ketua Komisi Promotor (untuk Program Pascasarjana). Terkait dengan teknis perwalian, persetujuan oleh dosen penasehat akademik dapat melalui tatap muka langsung ataupun secara online pada aplikasi KRS Online; 4)
KRS Online diisi pada tiap awal semester;
5)
KRS diserahkan ke Bagian Lahtah (untuk Program Sarjana) atau Ketua Program
Studi/Koordinator
Program
Studi/Konsentrasi
(untuk
Program
Pascasarjana). e.
Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS)
Atas persetujuan Dosen Penasehat Akademik, mahasiswa diperbolehkan mengubah KRS (mengganti, menambah, maupun mengurangi) sampai 5 (lima) hari kerja perkuliahan (1 minggu).
Lewat batas tersebut, perubahan KRS (PKRS) tidak
diperkenankan lagi. KRS yang telah direvisi kemudian harus diserahkan kembali kepada Bagian Lahta (untuk Sarjana).
Semua proses dan prosedur di atas, tercantum pada Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan
setiap
fakultas,
dengan
lebih
dipertegas
adanya
tambahan
langkah/persyaratan administrasi akademik, antara lain pada perwalian diutamakan mengambil mata kuliah yang belum lulus, mata kuliah dengan nilai E harus segera diselesaikan, dosen penasehat akademik berkewajiban melaporkan mahasiswa yang
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
237
tidak melaksanakan registrasi, serta lebih memperhatikan mahasiswa dengan IPK ≤ 2 untuk mencegah terjadinya drop out (DO).
Selain itu, dalam penerapan KBK, Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) menetapkan metode pembelajaran yang digunakan adalah Student-Centred Learning (SCL) ataupun active-learning. Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) juga mengembangkan e-learning, di samping itu, UPDM (B) sedang mengembangkan pengintegrasian riset ke dalam pembelajaran (pembelajaran berbasis riset). Dengan semua metode pembelajaran ini diharapkan mahasiswa aktif belajar, mampu bekerja dalam tim, bekerja secara mandiri, mampu menyelesaikan masalah, berkomunikasi secara efektif dan argumentatif, berpikir kritis dan kreatif, memiliki integritas dan komitmen tinggi, serta mampu berkarya sesuai dengan etika profesi.
Dengan SCL, staf pendidik bertindak sebagai motivator, instruktur dan fasilitator, belajar bersama-sama dengan mahasiswa mengembangkan pengetahuan, sikap keterampilan dalam suasana yang kolaboratif, supportif dan kooperatif. Umumnya mahasiswa dibagi ke dalam kelas-kelas kecil (10-40) orang sehingga interaksi dosen-mahasiswa lebih intens, mahasiswa lebih aktif belajar dengan tutorial, adanya upaya umpan-balik (feedback) yang konstruktif, dan penilaian pencapaian kompetensi yang teriintegrasi antara ranah kognitif, psikomotorik dan afektif. Guna pencapaian kompetensi, beragam bentuk/tipe pembelajaran yang inovatif telah dikembangkan pada masing-masing prodi. Fakultas ataupun prodi menyelenggarakan inovasi pembelajaran SCL dengan mengadakan lokakarya dan atau pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) memfasilitasi kegiatan ini.
Tahun 2012 Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) menerbitkan buku pedoman kurikulum berbasis Kompetensi. Dalam pedoman tersebut diungkapkan bahwa untuk mencapai kurikulum yang ideal dalam KBK, langkah awal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh program studi adalah melakukan analisis SWOT, Tracer Study (pada alumni dan pengguna lulusan) serta Labor Market Signals, seperti tergambar dalam skema proses penyusunan kurikulum di bawah ini
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
238
V. TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun kurikulum adalah dengan melakukan analisis SWOT dan Tracer Study serta Labor Market Signals, seperti tergambar dalam skema proses penyusunan kurikulum dibawah ini.
Analisis SWOT Kemampuan PS (Scientific vision)
Tracer Study Need Assessment (Market signal) Tujuan Pendidikan (Kompetensi)
(1)
Profil Lulusan
(2)
Kompetensi Lulusan
(3)
Bahan kajian
Kedalaman dan Keluasan kajian (sks)
Mata kuliah (sks) Bahan Ajar (sillabus)
(4)
(5) Skema Proses Penyusunan kurikulum 7 Bagan 5. 2.2a
Distribusi kedalam MK
Rancangan Pembelajaran Metode pembelajaran
(7)
(6)
(8)
Menyusun struktur kurikulum (distribusi kedalam Semester) KBI yang biasa dilakukan. KBK yang diusulkan
Penyusunan kurikulum berbasis kompetensi dimulai dengan langkah-langkah berikut : (1)
Gambar 2. Skema Proses Penyusunan kurikulum
Penyusunan profil lulusan, yaitu peran dan fungsi yang diharapkan dapat dijalankan oleh lulusan nantinya di masyarakat;
Dalam penyusunan kurikulum yang sering dilakukan setelah (2) Penetapan kompetensi lulusan berdasarkan profildidapat lulusanhasil yangdari telahanalisis dirancangkan hal-hal tersebuttadi; adalah menentukan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan inilah yang Penentuan kajian terkait bidang IPTEKS dengan programbahan studi; kemudian (3) segera dijabarkanbahan dalam matayang kuliah yangdengan kemudian dilengkapi (4) Penetapan kedalaman dan Sejumlah keluasan mata kajiankuliah (SKS) dilakukan ajarnya (silabus) untuk setiap mata kuliah. ini yang disusun kedalamdengan menganalisis hubungan antara kompetensi dan bahan kajian yang diperlukan;
semester-semester. Penyusunan mata kuliah ke dalam semester biasanya didasarkan pada (5)
Perangkaian berbagai bahan kajian tersebut ke dalam mata kuliah;
(6)
Penyusunan struktur kurikulum dengan cara mendistribusikan mata kuliah tersebut
struktur atau logika urutan sebuah IPTEKS dipelajari, berdasarkan urutan tingkat kerumitan dan kesulitan ilmu yang dipelajari. dalam semester;
Kurikulum semacam ini yang sering
disebut kurikulum berbasis isi (contentpembelajaran based curriculum). Dalam hal ini jarang (7) Pengembangan rancangan secara simultan; dipertimbangkan apakah metode lulusannya nanti relevan dengan kebutuhankompetensinya. masyarakat (8) Pemilihan pembelajaran yang tepat untuk mencapai pemangku kepentingan (stakeholders) atau tidak. Alternatif penyusunan kurikulum yang Dalam penerapanyang SCLdiusulkan, di Universitas Prof.dengan DR. Moestopo (Beragama), beberapa berbasis pada kompetensi dimulai langkah-langkah berikut : (1) prodi sudah Rencana Pembelajaran setiap dapat mata dijalankan kuliah, misalnya penyusunan profilmelengkapi lulusan, yaitu peran dan fungsi yanguntuk diharapkan oleh prodi
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
239 13
Pendidikan Kedokteran Gigi, Prodi Ilmu Administrasi Negara, Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, Prodi Ilmu Komunikasi dan beberapa prodi lainnya. Umumnya dalam Rencana Pembelajaran mencakup: Waktu yang diperlukan guna pencapaian tiap tahap kompetensi, Kompetensi akhir yang ingin dicapai untuk setiap tahap pembelajaran, Bahan kajian tiap tahap pembelajaran, Kriteria penilaian untuk setiap tahap pembelajaran, Bobot nilai pada setiap tahap pembelajaran.
Sebagian besar prodi yang ada di UPDM (B) sudah melengkapi Rencana Pembelajaran dengan komponen seperti yang disebutkan di atas. Selanjutnya, dalam perkuliahan perdana, norma dan etika akademis dikemukakan terutama berkaitan dengan: - Kesepakatan tentang toleransi keterlambatan dalam memulai perkuliahan, - Waktu pengumpulan tugas dan sanksi yang diberikan bila terlambat, - Etika akademis tentang plagiarisme dan mencontoh tugas mahasiswa lain serta sanksinya, - Bobot penilaian untuk setiap tahap pembelajaran/tugas, - Buku referensi ataupun jurnal-jurnal yang berkaitan dengan materi, - Rencana pembelajaran secara lengkap.
Kegiatan pembelajaran di UPDM (B) merupakan wujud implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK), yang terdiri dari: Kegiatan tatap muka yang dapat berupa kuliah pakar, pemaparan learning issues (isu-isu pembelajaran) baik yang berupa problem-based learning, studi kasus, penjelasan
tugas,
praktikum,
praktek/kunjungan
lapangan,
ataupun
bentuk
pembelajaran lainnya, Kegiatan tutorial dalam rangka penyelesaian tugas-tugas, evaluasi, umpan-balik dan penilaian capaian kompetensi dengan menggunakan rubrik penilaian yang terintegrasi antara aspek kognitif, psikomotorik dan apektif, Pembimbingan kepada mahasiswa dalam penyusunan seminar Usulan Penelitian, Kolokium (seminar hasil penelitian/draft), dan atau tugas akhir (Skripsi, atau thesis), Diskusi dan seminar baik antar mahasiswa maupun antara dosen mahasiswa, dan seminar tugas akhir.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
240
Perencanaan dan Sumber daya Pembelajaran Dalam memilih metode pembelajaran perlu diperhatikan kaitan antar unsur-unsur berikut, yaitu: (1) Mahasiswa; (2) Materi ajar/bahan kajian; (3) Sarana/alat pembelajaran. Kaitan pertama adalah hubungan antara mahasiswa dengan bahan kajian yang akan dipelajari. Aspek yang penting adalah mengukur tingkat kesulitan atau kompleksitas bahan kajian terhadap tingkat kemampuan mahasiswa yang akan belajar. Mahasiswa tahun ketiga diasumsikan berbeda tingkat kemampuannya dengan mahasiswa di tahun pertama, sehingga bahan kajian lebih sulit harus dicari cara yang lebih tepat yang sesuai dengan tingkat kemampuan agar dalam mencapai kompetensinya.
mahasiswa bisa belajar dengan baik
Kedua adalah kaitan antara mahasiswa dengan
sarana pembelajaran, perlu diperhatikan tingkat efisiensinya. Beda jumlah mahasiswa per kelas tentu berbeda dalam menetapkan sarana/alat pembelajaran yang digunakan agar efisien dalam mencapai kompetensi. Misal pemberian ringkasan kuliah untuk jumlah mahasiswa yang besar kemudian dibahas berkelompok akan lebih efektif daripada diceramahkan, bila yang akan dicapai adalah penguasaan teoritis. Ketiga adalah kaitan antara tingkat kesulitan dan macam bahan kajian/keilmuan dengan sarana pembelajaran yang dipilih. Sebagai contoh, bila mengajarkan warna
namun
tidak menggunakan alat tayang visual, maka pembelajaran warna tersebut menjadi tidak dapat diserap mahasiswa dengan baik. Dengan mempertimbangkan ketiga kaitan tersebut, yang tetap menjadi fokus dalam memilih metode pembelajaran adalah kesesuaian dengan kemampuan/kompetensi (learning outcome) yang ingin dicapai dari suatu tahapan pembelajaran.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
241
SARANA/ ALAT
Efektivitas
Efisiensi KOMPETENSI
Gambar 5.2.2b Kaitan unsur dalam memilih metode pembelajaran BAHAN MAHASISWA KAJIAN
Tingkat kesukaran & Tingkat kemampua
Kompetensi dalam proses pendidikan dipahami sebagai gabungan kemampuan kognitif, psikomotor,
dan
afektif yang
tercermin
dalam
perilaku.
Atau
dalam
dunia kerja digunakan istilah gabungan hardskills dan softskills dimana hardskill dimaksudkan sebagai kemampuan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (kemampuan teknis), sedang
softskills dimaknai sebagai kemampuan
interpersonal dan intrapersonal (nonteknis). Sehingga dalam pembelajaran yang mengarah tercapainya kompetensi akan dipilih model pembelajaran yang selain dapat menghasilkan hardskills juga harus dapat menumbuhkan softskills pada anak didik. Kesepuluh
model
pembelajaran
yang
telah
diuraikan
di
atas
akan
dapat
menghasilkan kemampuan hardskills dan softskills. (Lihat Bagan 5.2.2.c).
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
242
tingkat kemampuan
Gambar 15 : Kaitan unsur dalam memilih metode pembelajaran
MEMILIH METODE/ BENTUK/ MODEL PEMBELAJARAN RUMUSAN KOMPETENSI (contoh)
METODE/ MODEL PEMBELAJARAN CERAMAH
SEMINAR / DISKUSI
PRAKTIKUM
PROBLEM BASE LEARNING
PROJECT BASE LEARNING
COLLABORATIVE LEARNING
SIMULASI
….
Kemampuan komunikasi Penguasaan rumus Mampu Berenang
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Model- model pembelajaran dengan pendekatan SCL
Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (CbL) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (PjBL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
Bagan 5.2.2.c Pemilihan Metode Pembelajaran
endro
16.dilakukan Pemilihan metode pembelajaran . Adapun tahapan Gambar yang dapat dalam memilih metode pembelajaran yang tepat meliputi: Apakah kita memahami tujuan pembelajaran dan kompetensi IX. ALTERNATIF PENILAIAN KEMAMPUAN ANAK DIDIK Tahap 1 yang ingin dicapai?
Pilih metode pembelajaran (atau gabungan beberapa metode)
yang paling tepat untuk membantu mahasiswa andabagi agar dapat Tahap 2 Penilaian adalah tugas dosen yang dipandang cukup sulit dosen. Beberapa memahami bagian tertentu terkait materi yang diajarkan
permasalahan sering muncul dalam proses penilaian, diantaranya adalah: Tahap 3
Apakah mahasiswa anda merasa nyaman dengan metode yang telah anda pilih?
Tidak
Ya Tahap 4
Apakah kita merasa nyaman dengan metode yang telah dipilih?
Tidak
38
Ya Tahap 5
Apakah metode yang telah kita pilih dapat dilaksanakan?
Tidak
Ya Tahap 6
Apakah kita diperbolehkan untuk melaksanakan metode yang telah kita pilih?
Tidak
Ya Tahap 7
Aplikasikan metode yang telah kita pilih kepada mahasiswa anda
Bagan 5.2.2.d Tahap Pemilihan Metode Pembelajaran
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
243
Semua program studi yang ada di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) mempersiapkan perencanaan pembelajaran dengan melakukan: - pembuatan dokumen yang berisi: Indentitas Mata Kuliah, Analisis Pembelajaran, Silabus/deskripsi Mata Kuliah, Rencana Pembelajaran secara lengkap termasuk deskripsi tugas-tugas yang akan diberikan, dan Kontrak Perkuliahan. - Pemilihan strategi/bentuk pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai di masing-masing program studi.
Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari tatap muka yang diselenggarakan selama 14-16 minggu atau pertemuan. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini termasuk kegiatan penilaian pencapaian kompetensi dengan menggunakan rubrik penilaian tertentu (presentasi, makalah, dan tugas-tugas lainnya), yang dapat pula berupa Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dengan pemberian feed-back yang konstruktif bagi perkembangan masa depan mahasiswa. Penilaian akhir dapat berupa angka mutu yang dikonversi menjadi huruf mutu berdasarkan Penilaian.
Selain itu dalam proses pembelajaran, beberapa hal harus dipenuhi, antara lain: Berita acara tatap muka/ perkuliahan/ tutorial/ laboratory activity/ skills laboratory dan lain-lain yang berisikan data dan informasi tentang materi pembelajaran,
waktu,
nama dosen, dan tugas yang diberikan beserta alat bantu ajar yang dibutuhkan serta catatan khusus tentang tutorial. Daftar hadir mahasiswa dan dosen untuk memantau standar kehadiran mahasiswa dan dosen.
Kurikulum dikembangkan dengan mempertimbangkan sumber daya dan prasaranasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan kurikulum. Sumber daya dan prasaranasarana yang diperlukan antara lain perpustakaan, laboratorium, gedung, jaringan komputer, staf, pembiayaan, dan akses pembiayaan dari sumber luar. Kesemuanya sudah disiapkan di tingkat institusi dan di tingkat fakultas/PPS. Tahun 2012 dana untuk mengembangkan kurikulum sebesar 1,5 milyar dan dana untuk pengembangan sumber daya pembelajaran sebesar 8 milyar yang akan digunakan untuk pembangunan gedung dengan konsep sesuai KBK dan pembelian peralatan laboratorium. Dan tahun 2013 dana untuk pengembangan kurikulum ditingkatkan menjadi 2 Milyar.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
244
Sumber Daya Pembelajaran Fasilitas yang digunakan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam proses pembelajaran, meliputi : 1. Ruang kelas yang sudah distandarisasi dengan minimal ada OHP, papan tulis dan semua kelas sudah menggunakan LCD proyektor. 2. Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet. Untuk mendukung proses pembelajaran, setiap fakultas telah memiliki fasilitas laboratorium komputer dan multimedia yang dapat digunakan oleh seluruh sivitas akademika. Selain komputer yang terdapat di laboratorium komputer, tersedia juga komputer-komputer yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses sistem informasi yang ada di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), yaitu Sistem informasi akademik dan Sistem informasi administrasi akademik. Seluruh komputerkomputer tersebut dilengkapi fasilitas akses internet. 3.Software yang berlisensi dengan jumlah yang sangat memadai. Sistem Operasi Windows dan Aplikasi Office yang telah berlisensi ditambah lagi dengan 97 lisensi software dari Microsoft melalui Microsoft Certificate Agreement dengan UPDM (B). Software yang paling banyak digunakan oleh sivitas akademika UPDM (B) adalah ……………….. 4. Akses on-line ke koleksi perpustakaan Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa perpustakaan pusat Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) (CISRAL) memiliki berbagai fasilitas yang disediakan untuk memudahkan civitas akademika untuk mengakses koleksi perpustakaan secara online. Dengan berbagai kemudahan tersebut dapat mendukung proses pembelajaran di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dapat terlaksana dengan cepat dan mudah karena akses dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja selama tersedia akses internet. Akses online koleksi perpustakaan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dapat dilakukan melalui :
Electronic Library (http://library.moestopo.ac.id )
Elektronik Jurnal (http://pusta.updm.ac.id, http://library.moestopo.ac.id, http://journal.updm.ac.id)
Online Public Access Catalogue (OPAC)
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
245
Penilaian Kelulusan Mahasiswa Penilaian kelulusan mahasiswa dalam perkuliahan dan penyelesaian studi diatur secara jelas pada Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), yang setiap tahun di-up dated. Kelulusan mahasiswa dalam mata kuliah tertentu, diperoleh dari penguasaan materi (kognitif, psikomotorik, afektif) dan ujian kompetensi. Evaluasi hasil belajar mahasiswa sekurang-kurangnya meliputi 3 (tiga) komponen penilaian, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan ujian/evaluasi/tugas-tugas lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku, misalnya: nilai presentasi, nilai tugas individu, nilai tugas kelompok, nilai pembuatan makalah, nilai ujian praktikum/ field atau lab work ataupun nilai tugas lainnya, dengan masing-masing memiliki bobot yang telah disepakati.
Penentuan huruf mutu bagi mahasiswa mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP), dengan kriteria sebagai berikut:
Nilai
Huruf Mutu
Angka Mutu
78-100
A
4.00
67-78
B
3.00
56-66
C
2.00
45-55
D
1.00
<45
E
0
Pembulatan: 0,5 pembulatan ke bawah Modifikasi dapat dilakukan sesuai kondisi fakultas
Dalam hal penyelesaian studi, UPDM (B) memberikan kesempatan batas waktu pada mahasiswa. Misalnya program S1 paling lama 14 (empat belas) semester, dan program S2: 4 (empat) semester. Evaluasi pembelajaran, selain hasil atau output juga mencakup komponen input dan proses yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar. Hal ini diperlukan untuk merumuskan dan memperbaiki keputusan akademik. Evaluasi komponen input di antaranya kejelasan Satuan Acara Perkuliahan, bahan kuliah yang up-to-date, dan tersedianya fasilitas kuliah (ruang dan peralatan) yang memadai. Evaluasi komponen
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
246
proses di antaranya menilai teknik penyampaian materi kuliah, media pembelajaran, dan cara belajar mahasiswa. Dengan demikian, dosen dapat menerapkan metoda pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
5.2.3 Pedoman Pelaksanaan Tridarma PT Jelaskan keberadaan pedoman pelaksanaan tridarma PT, serta pengintegrasian kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat kedalam proses pembelajaran, serta ketersediaan dokumen pendukung.
Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) telah memiliki pedoman pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang lengkap dan dijadikan acuan oleh sivitas akademika. Di dalamnya dijelaskan bagaimana proses pembelajaran di UPDM (B) yang terintegrasi dengan penelitian dan PKM. Misalnya dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan UPDM (B) yang dibagikan saat penerimaan mahasiswa dijelaskan bahwa tugas akhir/skripsi yang merupakan penelitian dan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan bagian dari kurikulum atau beban studi yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Berikut merupakan dokumen formal di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang di dalamnya terkandung pedoman pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi : Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan UPDM (B); Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Tingkat Fakultas/PPS; Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; Pedoman Etika Akademik dan Tata Laku Sivitas Akademika dalam Menyelenggarakan Tridharma Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama);
Panduan Materi Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI).
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
247
5.3 Suasana Akademik 5.3.1 Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan Jelaskan bagaimana institusi menjamin pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Jelaskan pula ketersediaan dokumen pendukung serta konsistensi pelaksanaannya.
Kebebasan akademik di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dijamin pelaksanaan
dan
keberlangsungannya
dengan
diterbitkannya
Pedoman
Etika
Akademik dalam Pengelolaan dan Penyelenggaraan tridharma Perguruan Tinggi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang dipublikasikan dan merupakan penyempurnaan pedoman terdahulu Etika Akademik dan Tatalaku sivitas Akademika dalam Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama)
(Surat
SK
Rektor
UPDM
(B)
nomor
079/SK/R/UPDM/III/2007).
Penyempurnaan isi dan sistematika buku tersebut merupakan penyesuaian terhadap perkembangan
yang
terjadi
berkenaan
dengan
perundang-undangan
terkait.
Penyempurnaan tersebut dilakukan oleh Senat universitas bidang Etika Akademik Senat Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dengan bantuan tim kecil yang dibentuk khusus oleh Senat Universitas. Keseluruhan materi dan sistematika telah dilakukan pembahasan dan memperoleh masukan dari anggota senat UPDM (B) dalam sidang gabungan senat pada tanggal 12 Agustus 2011 dan sidang pleno senat tanggal 18 Agustus 2011 Hasil pembahasan tersebut disosialisasikan dalam buku pedoman kode etik setiap tahun kepada Sivitas akademika.
Kebebasan akademik di UPDM (B) adalah kebebasan yang dimiliki oleh anggota sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan/pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian secara bertanggung jawab dan mandiri berdasarkan otonomi keilmuan.
Kebebasan akademik di UPDM (B) secara jelas dicantumkan dalam Buku Etika Akademik dan Tata Laku Sivitas Akademika dalam Menyelenggarakan Tridharma Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) (2012) yang di dalamnya memuat hak dan kewajiban serta etika sivitas akademika dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
248
Sivitas akademika UPDM (B) wajib menjunjung etika akademik UPDM (B) serta menjaga nama baik dan kehormatan UPDM (B) baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus. Sivitas akademika dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik harus selalu memelihara dan mengembangkan karsa, cipta dan karya dengan semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial berdasarkan silih asah, silih asih dan silih asuh.
Beberapa butir dalam aspek pendidikan/pembelajaran, sivitas akademika UPDM (B) bebas mengembangkan kemampuannya dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan pengajaran/pembelajaran secara transparan, mandiri dan bertanggung jawab sesuai disiplin ilmunya
Pelaksanaan dari upaya UPDM (B) untuk menjamin kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan diantaranya adalah: - Menyelenggarakan berbagai kegiatan seminar akademik di tingkat fakultas, program studi, bagian, laboratorium, jurusan, dan di tingkat universitas. - Menyelenggarakan berbagai kegiatan seminar/simposium nasional dan internasional. - Mendorong para dosen untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam berbagai media dan forum ilmiah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. - UPDM (B) menyediakan insentif untuk menulis buku, jurnal ilmiah internasional, media massa nasional/internasional, - Mengadakan berbagai pelatihan dan pendampingan penulisan jurnal ilmiah untuk publikasi internasional, - Kuliah umum - HAKI dan patent - Webometrics (unduh paper dsb)
Kebijakan mengenai perilaku kecendekiawanan diatur dalam pedoman Etika Akademik dan Tata Laku Sivitas Akademika dalam Menyelenggarakan Tridharma Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) (2012). Pihak universitas melalui keputusan rapat senat universitas memberikan kisi-kisi mengenai perilaku kecendekiawanan dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kisi-kisi tersebut berfungsi sebagai pegangan bagi dosen didalam berperilaku, diantaranya:
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
249
(1) Harus menjadi teladan dan panutan baik dalam berperilaku maupun dalam kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam disiplin ilmu masingmasing; (2) Harus menjaga etika dan moral akademik seperti kejujuran, keadilan, transparan, kesantunan; dan mengutamakan kebenaran ilmiah; (3) Melakukan pengembangan ilmu dan teknologi secara berkesinambungan dan segala kegiatan yang terkait serta sesuai dengan bidangnya ; dan (4) Memupuk budaya meneliti.
Pengembangan perilaku kecendekiawanan dilakukan mahasiswa dan dosen. Pada tatanan mahasiswa, program pembinaan mahasiswa dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibedakan atas dua katagori yakni kegiatan yang bersifat intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan intra kurikuler yang bersifat wajib adalah berbagai kegiatan program studi yang dihargai dengan jumlah satuan kredit semester (SKS). Melalui kegiatan intrakurikuler, proses pengembangan perilaku kecendekiawanan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari penerimaan mahasiswa baru, proses belajar mengajar khususnya perkuliahan dan praktikum, praktek kerja lapang, seminar, dan sidang ujian sarjana. Selain itu, pengembangan perilaku tersebut dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler terutama yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah. Pengembangan perilaku melalui ekstra kurikuler dioperasionalkan melalui Unit-unit Kegiatan kemahasiswaan dalam bentuk pelatihan kepemimpinan,
pelatihan
kewirausahaan,
pelatihan
manajerial,
dan
pelatihan
pembuatan karya ilmiah.
Pada tatanan staf pengajar, proses pengembangan perilaku kecendekiawanan dilaksanakan secara berjenjang dari mulai guru besar yang berkewajiban membina dosen dibawahnya (junior) sampai kepada staf yang terbaru (masih muda) dengan cara memberi keteladanan khususnya dalam hal menjaga etika dan moral akademik, dan melakukan
pengajaran
serta
pengembangan
ilmu
dan
teknologi
secara
berkesinambungan dalam upaya belajar sepanjang hayat. Bentuk pembinaan dalam pengajaran dan penelitian untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan dilakukan melalui diskusi dan pembahasan materi perkuliahan, materi soal ujian, pembahasan hasil
ujian,
dan
pembahasan
materi
penelitian.
Secara
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
formal
terstruktur,
250
pengembangan perilaku dimaksud dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, mulai dari pelatihan Pekerti dan Applied Approach (AA), Metodologi Penelitian, Penulisan Karya Ilmiah untuk jurnal nasional (terutama dosen muda) dan jurnal internasional, Penulisan Proposal
Hibah
Penelitian
Nasional/Internasional,
sampai
kepada
pelatihan
Kepemimpinan, peningkatan motivasi.
5.3.2 Jelaskan kebijakan dan dukungan institusi untuk menjamin terciptanya suasana akademik di lingkungan institusi yang kondusif untuk meningkatkan proses dan mutu pembelajaran. Dukungan institusi mencakup antara lain peraturan dan sumber daya. Kebijakan dan Strategi Kebijakan untuk mendukung suasana akademik kondusif selain pedoman etika yang dikeluarkan oleh Senat Guru Besar juga dengan disosialisasikannya buku pedoman akademik Universitas maupun fakultas/PPS yang diterbitkan setiap tahun dan dibagikan kepada mahasiswa baru maupun para pendidik dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin terlaksananya kegiatan akademik yang baik dan kondusif maka diperkuat dengan dikeluarkannya SK Rektor Nomor : 121/SK/R/UPDM/VIII/2009 tanggal 14 Agustus 2009 tentang Kebijakan Mutu Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Program Pengembangan Suasana Akademik di UPDM (B) 1. Program yang dirancang untuk tahun 2013 disesuaikan dengan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) dari bagian Keuangan UPDM (B), terdiri atas dua komponen
utama
yaitu
Pengembangan
Kurikulum
(14
kegiatan)
dan
Pemberangkatan Studi Lanjut staf UPDM (B) (dalam dan luar negeri). Kegiatan lain yang diperlukan dapat direncanakan untuk tahun 2014-2015. 2. Program
pengembangan
kurikulum
disesuaikan
dengan
Grand
Design
Pengembangan dan Operasionalisasi KBK hasil Lokakarya Operasionalisasi KBK UPDM (B) tanggal 17 Desember 2012. (Grand design terlampir*). Peningkatan softskill yang diprogramkan dalam rencana pengembangan, diharapkan dapat dimasukkan (built-in) di dalam kegiatan workshop-workshop pengembangan kurikulum.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
251
Program di dalam perkuliahan/tutorial pembelajaran a.
Penerapan SCL (student centred learning);
b.
Mendorong mahasiswa untuk secara aktif mencari sumber belajar yang bermutu dan relevan;
c.
Mendorong mahasiswa untuk berpikir tingkat tinggi;
d.
Pengukuran pembelajaran yang jelas indikatornya;
e.
Asesmen/penilaian yang transparan dan adil;
f.
Memberikan umpan-balik yang konstruktif;
Program di luar perkuliahan a.
Peningkatan kualitas dan intensitas penyelenggaraan kegiatan ilmiah seperti seminar nasional dan internasional;
b.
Peningkatan kualitas dan intensitas penyelenggaraan kegiatan ilmiah seperti symposium, dan lokakarya yang terjadwal; .
c.
Pembuatan
SOP
pembimbingan
untuk
menghindari
misconduct
ataupun
dishonesty; d.
Diskusi yang terjadwal setiap bulan di tingkat prodi S1 dan Setiap minggu di tingkat pascasarjana;
e.
Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan di luar perkuliahan seperti mengadakan seminar bersama, lokakarya, bedah buku, simposium, pentas seni, kegiatan yang berkaitan dengan aspek religi, dll.
Dukungan lainnya dari UPDM (B) adalah: -
Tersedianya Pedoman etika kemahasiswaan;
-
SDM dosen pembimbing kemahasiswaan;
-
Dana/insentif kegiatan kemahasiswaan;
-
Sarana prasana yg memadai kemahasiswaan;
-
Ruang kelas yang memadai/standar;
-
Proses pembelajaran yang kondusif;
-
Bahan ajar yang lengkap baik yang berbentuk hardcopy maupun yang elektronik (digital);
-
Perpustakaan pusat untuk semua fakultas dan pascasarjana;
-
Laboratorium dan peralatannya yang sangat memadai.
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
252
Pengerahan Sumber Daya Berbagai program dan kegiatan yang dilakukan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dalam mendorong peningkatan suasana akademik kondusif, antara lain: A. Bagi dosen - Penghargaan dan insentif bagi dosen berprestasi; - Pemberian insentif peningkatan kinerja; - Bantuan hibah studi lanjut; - Pemberian hibah penulisan pada jurnal; -
Pemberian hibah penulisan buku ajar;
-
Mengirimkan dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah seperti seminar, simposium baik nasional maupun internasional;
B. Bagi mahasiswa - Penghargaan mahasiswa berprestasi - Memfasilitasi kegiatan mahasiswa yang bersifat kompetitif pada berbagai bidang: mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Monitoring dan evaluasi program dilakukan secara berkala untuk mengetahui pelaksanaan program yang telah ditetapkan. Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara berkala ini dimaksudkan bila ada perbedaan pelaksanaan dibandingkan dengan perencanaan program dapat segera diketahui dan diarahkan untuk ketercapaian program itu sendiri.
Sebagai wujud implementasi dari program yang telah ditetapkan, program-program Universitas yang telah disusun, selanjutnya dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Mekanisme/ prosedur kegiatan di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dijabarkan sebagai berikut:
Perencanaan dan penyusunan kegiatan mengacu ke program-program yang telah ditetapkan oleh Rektor setelah melalui Rapat Universitas. Kegiatan perencanaan dilakukan oleh unit kerja pengambil kebijakan, yakni Biro, Fakultas/PPS, Pogram
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
253
Pascasarjana dan Lembaga. Kegiatan perencanaan perprogram tersebut harus tercantum dalam dokumen rencana kerja dan anggaran UPDM (B). Penyusunan dokumen ini dikoordinasikan oleh Wakil Rektor II Bidang Keuangan yang didukung oleh Biro Keuangan. Kemudian diusulkan ke Rektorat. Dalam dokumen tersebut ditetapkan waktu, pelaksana dan penanggungjawab yang telah ditetapkan. Selanjutnya tiap awal tahun, setiap unit kerja telah mendapatkan kepastian tentang besaran anggaran yang harus dikelola berikut kegiatan-kegiatan definitif yang harus dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan definitif per program tersebut dituangkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran dalam mata anggaran, untuk kemudian dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja berdasarkan skala prioritas kegiatan selama satu tahun ke depan.
Dalam melaksanakan kegiatan, setiap unit kerja di lingkungan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang bersifat terbuka. Setiap unit kerja dipimpin oleh seorang pimpinan yang bertanggungjawab pada pimpinan universitas (Rektor/ Wakil Rektor, Dekan, Ketua, Direktur) selaku pejabat yang menetapkan pelaksana dan penanggungjawab kegiatan. Dalam pelaksanaan tugas sehari hari, setiap personel unit kerja bekerja sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan. Untuk pekerjaan yang bersifat insidental, dibentuk panitia ad hoc yang ditetapkan melalui Surat Keputusan/ Surat Tugas Rektor/ Dekan/Dir.PPS / Ketua Unit yang membawahi pekerjaan tersebut. Pengukuran kegiatan berdasarkan persentase realisasi capaian dibandingkan dengan target oleh unit masing-masing.
Secara umum, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sivitas akademika dilakukan oleh pimpinan universitas melalui mekanisme rapat pimpinan (Rapim) baik tingkat universitas maupun tingkat unit kerja. Dalam rapat ini, pimpinan universitas dapat mendengarkan, membaca, dan mengikuti perkembangan kinerja masing-masing unit kerja di universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) berdasarkan laporan Tim Monev divisi Audit Internal.
Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Direktur Program dan Sekretaris Program Pascasarjana, Kepala Biro dan Ketua Lembaga menjalankan berbagai pertemuan untuk mengevaluasi berbagai agenda kerja, unit kerja serta kesesuaiannya
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
254
dengan rencana strategis Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) dan Garis Kebijakan Pimpinan. Melalui Rapim tersebut dapat diketahui laporan kemajuan dan kinerja tiap-tiap unit kerja di Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) secara terbuka. Dengan cara seperti ini antar pimpinan bisa saling memberi atau menerima masukan dari kedua belah pihak. Bahkan Rektor juga dimungkinkan menerima koreksi dan evaluasi dari pimpinan unit kerja lain atas agenda atau program kerja universitas yang telah dicanangkan.
Tabel 5.3.2a Rencana Program Academic Curriculum dan Skill Development TA. 2012 No. I
Kegiatan
Output
Waktu
PIC
2012
Tim KBK UPDM (B) (Ketua ...................)
Academic Curriculum Development Program
Ket
(14 kegiatan)
II
1. Workshop Pedoman Penentuan Kompetensi Prodi 2. Workshop Curriculum Development 3. Workshop Manual / Modul Development * * 14 dst Skill Development Program
Watri & Ambarwati LN: S2 : 2
Pengiriman studi lanjut dosen Dalam dan Luar Negeri 1. Rapat Koordinasi 2. Pembentukan Tim Pengelola Beasiswa
Koordinasi dengan bagian kerjasama UPDM (B)
S3: Jan-Juli DN:
S2/S3
S2: 2
3. Pembentukan Tim Seleksi Calon Mahasiswa
S3: 3
Jan
Feb
S2/S3 4. Pembuatan Panduan Beasiswa S2/S3 dana
Jan
dari Yayasan. 5.Sosialisasi
Beasiswa
kepada
sivitas
Feb
Akademika UPDM (B) 6. Pemilihan Universitas
Feb
7. Pengajuan calon oleh Fakultas/PPS
Feb
8. Pengumpulan berkas
Feb
9. Proses seleksi : desk evaluation
Feb
10. Proses seleksi : wawancara
Feb
11. Pengumuman
Mar
12. Persiapan keberangkatan
Mar-Jun
13. Pemberangkatan
Jun-Jul
14. Monitoring dan Evaluasi
Jul-Des
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
255
Grand Design Pengembangan dan Operasionalisasi KBK Hasil Lokakarya UPDM (B)
No
Kegiatan
Waktu
1
Komitmen Pimpinan
Des 2012
2
Pembentukan Tim Kerja KBK (Univ & Fak)
Des 2012
3
Sosialisasi
(Assesment,
Benchmark
untuk
Jan 2013
menentukan standar kompetensi) 4
Komitmen SDM
Jan 2013
5
Perumusan Kompetensi
Feb 2013
6
Penataan Kurikulum (integrasi matakuliah ke
Feb-Juni 2013
system blok untuk makro kurikulum, evaluasi & assessment
kompetensi,
pengembangan
modul, case, dsb.) 7
Pelatihan
SDM
(pendidik
dan
tenaga
Feb-Juni 2013
kependidikan) 8
Perencanaan Sarana & Prasarana
Feb-Juni 2013
9
Sosialisasi ke mahasiswa
Feb-Juni 2013
10
Mulai Pelaksanaan
Agustus 2013
11
Monev Berkelanjutan
Periodik
Borang Institusi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) 2014
256