ANALISIS PROSES PENYELESAIAN KLAIM PADA PRODUK ASURANSI PRUPERSONAL ACCIDENT DEATH AND DISABLEMENT SYARIAH DAN PRUHOSPITAL AND SURGICAL SYARIAH (STUDI PADA : PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA CABANG BEKASI)
SKRIPSI Ditunjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh:
JULFAHMI MUNJIYAN 1110046200006
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M
ANALISIS PROSES PENYELESAIAN KLAIM PADA PRODUK ASURANSI PRAPERSONAL ACCIDENT DEATH AND DISABLEMENT SYARIAII DAN
PRAHOSPITAL AND SURGICAL SYARIAI{(STUDI PADA 2 PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA SYARIAH CABANG BEKASI)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.SV)
Oleh:
JULFAHMI MUNJIYAN NIM: 1110046200006
Pembimbing:
NrP. I 97807 I 52003
t2t
007
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAH EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436II/201sM
PI'NG TISAFIAN PA]\I'TI A UJIAN SKTiPSi YANg bCTJTT(JUI AI,IALISIS
I'ROSES PEI.{YELIISAIAI{
I{LAIM PADA PRODUK
ASURANSJ PR(IPERSONAL ACCIDENT DEATH ANI) DISABLEMEN'T' SYARIAI{ DAhl ParlTJosPI?'AI- AND s{,IIIGICAL |YARIAH (sT'uDI PADA p.f : . \RUDENTIAL
LIr"E ASSURANC'E INDONESIA CAtsAI\c BITKASI) telah ctiajukan pacla sictang rrrtrrritcll:ts)iah Fakr.rltas r\rlcr
l0l-i.
Syariah dan Iiukuln [JIN Syarif Hidayatullah Jakarta padatanggal26
sl
I'rcigram strata (s I ) pada program studi Mua'ralat (Ekonomi Islam) Jal<arta. i7 Juni
12r61q96031001
PANI'I'IA SII)A]\G Ketua
S ci<
Ah, Azhanrddur lathil" M.Ag. M.I{. NIP" I 97 407252001 t2 I 001
: H,
retari
Al:dus:uf*Lc.-M.A.
s
NIP. I 9731215200501 I 002
Pcmbimbrng
Pcngu.ii
I
: Mirhammad Malisurn, S.Ag..-M.,A,. NtP. 1978071 s2003 r2t007
D1S,_fi-
I
S
rt&rJaUp,
S.
E.. M. M.-AA4IJ
NIP.
Penguji II
:
AV.Lllllgan AILM.& NIP, 1 9751201200501 I 005
LEMBAR PERNYATAAII Dengan
l.
ini
saya menyatakan bahwa:
Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata Satu (S.1)
di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah J akarta. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan
ketentuan yang berlaku
di
ini telah cantumkan sesuai dengan
Universitas Islam Negeri
Of$
Syarif Hidayatullah
Jakarta. J.
Jika di kemudian hari yang saya gunakan dalam penulisan ini bukan hasil asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari hasil katya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri
Of$ Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, l8 Juni 2014
ABSTRAK Julfahmi Munjiyan, 1110046200006. Analisis Proses Penyelesaian Klaim Pada Produk Asuransi Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah (Studi Pada : PT. Prudential Life Assurance Indonesia Cabang Bekasi). Strata satu (S1), Konsentrasi Asuransi Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1436 H / 2015 M.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana caranya melakukan klaim pada roduk-produk asuransi Prudential, khususnya pada produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah. Karena dalam prakteknya banyak yang tidak diketahui oleh sebagian orang nasabah asuransi, baik itu kurangnya pemahaman dari seorang nasabah tentang bagaimana caranya melakukan klaim atau kurangnya pemahaman dalam kedua produk tersebut, atau karena dari seorang agen yang kurang memberikan pemahaman terhadap nasabah.
Hasil penelitian deskriptif ini dapat menggambarkan proses klaim pada produk asuransi prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah, yang meliputi syarat-syarat dalam mengajukan klaim, sulit atau mudahnya dalam melakukan klaim, jangka waktu pembayaran klaim, kepuasan nasabah dan agen dalam melakukan klaim tersebut, serta mengetahui hal yang sering terjadi dilapanggan dalam melakukan klaim asuransi yang berunjung pada penolakan,
Kata Kunci: Proses Klaim, Analisis Deskriptif.
i
KATA PENGANTAR Puji syukur bagi Allah SWT senantiasa penulis panjatkan, karena hanya dengan limpahan cinta kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan pendidikan strata 1 pada Universitas Islam Negeri (UIN) “Syarif Hidayatullah” Jakarta. Shalawat dan salam, yang mengiringi rasa syukur penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan yang paling sempurna dalam sikap dan tutur katanya. Rasa bahagia dan haturan terimakasih atas terselesaikannya skripsi yang berjudul “ANALISIS PROSES PENYELESAIAN KLAIM PADA PRODUK ASURANSI PRUPERSONAL ACCIDENT DEATH AND DISABLEMENT SYARIAH DAN PRUHOSPITAL AND SURGICAL SYARIAH (STUDI PADA : PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA SYARIAH CABANG BEKASI)” penulis sembahkan khusus untuk ayahanda H. Muhyi Munji, serta Ibunda tercinta Hj. Siti Robe’ah yang dengan perhatian dan do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga menghaturkan banyak terimakasih kepada para pihak yang telah membantu penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih penulis haturkan kepada: 1.
Orang tua tercinta Ayahanda H. Muhyi Munji serta Ibunda tercinta Hj. Siti Robe’ah yang selalu mendoakan dan mendukung anakmu ini selama masa mengerjakan skripsi, dan selalu mendo’akan dan mendukung setiap langkah-langkah hidup anakmu ini untuk menjadi anak yang benar dan menjadi anak yang soleh-soleha. Kalian adalah semangat dan inspirasiku. Kalian adalah super hero ku. I love you My Father & My Mother.
2.
Adik-adikku RatnaSagita, Ratu Balqis Hidayati, yang cantik-cantik dan lucu-lucu terimakasih doanya, kalian adalah semangatku I Love You My Sister.
3.
Bapak Dr.Asep Saepudin Djahara, MA, selaku Dekan Fakultas Syariah
ii
4.
Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H, selaku Ketua Program Studi Muamalat.
5.
Muhammad Maksum, S.Ag,MA, selaku dosen pembimbing yang selalu bisa meluangkan waktunya untuk membimbing saya dan membantu saya dalam memecahkan masalah yang dihadapi penulis.
6.
PT. Prudential Life Assurance yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7.
My Love Desi Imelda yang selalu mendoakan dan mensupportku dalam mengerjakan skripsi, terimakasih sayang. I Miss You.
8.
Pegawai perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9.
Sahabat-sahabat Asuransi Syariah 2010.
10. Thanks to anak-anak DPR (dibawah pohon rindang) dari jurusan Asuransi Syariah dan Perbankan Syariah Tentunya segala kebaikan tersebut tidak dapat penulis balas dengan balasan yang melebihi dari pada balasan Allah SWT. Semoga Allah selalu memberikan kepada kita jalan yang diridhoi Allah SWT. Amin.
Jakarta, 17 Juni 2015
Julfahmi Munjiyan penulis
iii
DAFTAR ISI ABSTRAK ......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 5 C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................ 5 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6 E. Kajian Terdahulu ............................................................................... 7 F. Metode Penelitian .............................................................................. 9 G. Sistimatika Penulisan....................................................................... 14 BAB II TINJAUAN TEORITIS ....................................................................... A. Konsep Asuransi .............................................................................. 16 1.
Pengertian Asuransi .................................................................. 16
2.
Perbedaan Asuransi Syariah Dan Asuransi Konvensional ....... 17
3.
Fatwa Mengenai Permasalahan Asuransi ................................. 24
4.
Konsep Asuransi Unit Link ...................................................... 24 a) Pengertian Asuransi Unit Link ........................................... 24 b) Manfaat Asuransi Unit Link ............................................... 26 c) Karakteristik Asuransi Unit Link ....................................... 27
5.
Pengertian Klaim ...................................................................... 29
B. Prinsip Syariah Dalam Asuransi ...................................................... 30
1.
Prinsip Asuransi Syariah ........................................................ 30
2.
Prinsip Syariah Dalam Klaim ................................................... 34
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE.............................................................................. A. Pengertian Produk Prupersonal Accident Death And Disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah ................................. 35 1. Pengertian Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah ....................................................................................... 35 2. Pengertian Pruhospital And Surgical Syariah ........................... 37 B. Profil Perusahaan PT. Prudential Life AssuranceIndonesia............ 39 C. Produk-Produk PT. Prudential Life Assurance Indonesia............... 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... A. Analisis Proses Penyelesaian Klaim Pada Produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah .............................................................................. 61 B. Kepuasan Agen Dan Nasabah Dalam Melakukan Klaim Pada PT. Prudential Life Assurance ............................................................... 70 C. Akad Syariah Yang Terdapat Dalam Proses Penyelesaian Klaim Produk Prupersonal Accident Death And Disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah .............................................. 72
D. Kesulitan Yang Dihadapi Dalam Penyelesaian Proses Klaim Produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah, Dan Solusi Alternative Yang Dilakukan Oleh PT. Prudential Life Assurance Indonesia .... 74 E. Pembayaran Klaim Yang Dikeluarkan Oleh PT. Prudential Life Assurance Indonesia Dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir Dari 2010 Sampai Dengan 2014 ....................................................................... 77 BAB V PENUTUP .............................................................................................. A. Kesimpulan ...................................................................................... 78 B. Saran ................................................................................................ 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu keuangan, tentunya kita harus merencanakan keuangan dengan sebaik mungkin untuk kepentingan masa depan sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Disamping perencanaan keuangan tentunya uang adalah sebagai modal awal untuk merencanakan keuangan tersebut, karena uang menurut R. J. Thomas mengatakan bahwa uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembayaran dan pembelian barang, jasa, dan barang berharga lainnya, serta untuk pembayaran utang.1 Selain itu uang mempunyai peran penting dalam merencanakan keuangan, karena fungsi uang adalah sebagai alat tukar, dan uang sebagai satuan hitung.2 Kebutuhan setiap manusia yang terus berjalan setiap waktunya, tentunya rancangan suatu kehidupan yang baik adalah dengan melakukan perencanaan keuangan, karena merupakan suatu proses perancangan
suatu kehidupan
yang lebih
baik
dengan
melakukan
perencanaan, pemilihan pengelolaan keuangan, kekayaan, non-keuangan serta rohani untuk jangka pendek, menengah dan panjang baik di dunia ketika
1
“R.J Thomas Pengertian Uang”, diakses pada tanggal 7 Mei 2015 http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120429055621AAzf1zM 2 Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim, IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah), (Jakarta : PT Grafindo Media Pratama, 2006), hal. 117
1
2
masih hidup maupun di akhirat ketika sudah meninggal insya Allah dapat tercapai.3 Oleh karena itu, penting kiranya memahami apa sebenarnya tujuan keuangan, karena merencanakan keuangan dengan berpatokan pada rencana orang lain bukanlah tindakan yang bijaksana. Untuk mengerti dan memahami masalah keuangan yang dihadapi serta bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikannya bisa mulai bercermin dan belajar dari pengalaman orang lain.4 Untuk merencanakan keuangan tersebut, investasi adalah sebagai salah satu jawaban dalam hal merencanakan keuangan, karena dalam investasi nilai keuangan akan terus bertambah dengan sendirinya. Sedangkan pengertian investasi sendiri yaitu suatu kegiatan yang menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan atau peningkatan nilai investasi.5 Namun seiring berkembangnya perencanaan keuangan dengan berinvestasi, kini investasi bukan hanya sekedar investasi, tetapi investasi yang memiliki manfaat perindungan jiwa sebagai perencanaan keuangan yang tepat dan efisien. Investasi yang memilik manfaat perlindungan jiwa seperti asuransi unit link adalah salah satu cara perencanaan keuangan yang simple dan praktis, untuk mendapat jaminan atas resiko yang terjadi, serta penambahan nilai keuangan dari nilai invetasi.
3
Agustianto, Fiqh Perencanaan Keuangan Syariah, (Jakarta : MudaMapan Publishing, 2010), hal. 41 4 Mike Rini, 120 Solusi Mengelola Keuangan Pribadi, (Jakarta : PT. elex media komputindo, 2006), hal. 15 5 Prufast Start, Prudential Life Assurance, hal. 14.
3
Dalam setiap kehidupan manusia selalu dikaitkan dengan berbagai kesibukan aktivitas yang wajib dijalankan sebagaimana aktivitasnya masingmasing. Namun, setiap aktivitas yang dijalankan tentunya banyak sekali kemungkinan yang terjadi tanpa disadari oleh siapapun dan hal itu yang disebut sebagai resiko kehidupan, kita tidak dapat mencegah hal tersbut karena merupakan Qodo dan Qodhar dari Allah SWT. Maka dari itu manusia harus selalu berikhtiar untuk memperkecil resiko yang timbul. Salah satu caranya adalah dengan menabung. Tetapi, upaya tersebut seringkali tidak memadai, karena yang harus ditanggung lebih besar dari yang diperkirakan.6 Resiko dapat diminimalisir agar tidak menjadi suatu kerugian yang besar dan bisa memperburuk perekonomian seseorang, yaitu dengan mempercayakan keuangan kita kepada lembaga keuangan yang mampu menampung sebagian resiko-resiko yang terjadi dikemudian hari, yang mampu menggantikan nilai kerugian secara financial. Lembaga yang dimaksud tersebut adalah asuransi. Namun tuntutan ganti kerugian oleh tertanggung kepada penanggung inilah yang biasanya disebut klaim. Dalam mengadakan perjanjian apapun, walaupun sudah diupayakan agar semua katakata dan perumusan dalam perjanjian itu dituliskan secara ringkas, sederhana dan tegas namun dalam pelaksanaannya masih sering menimbulkan masalah.7 Disamping itu, terdapat keharusan menyelesaikan klaim asuransi jiwa dengan
6
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah life and general konsep dan sistem operasional, (Jakarta ; Gema Insani, 2004), hal. 636. 7 Agus Prawoto, Hukum Asuransi dan kesehatan Perusahaan Asuransi, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1995), hal 133
4
sebaik-baiknya. Alasan yang dicari-cari untuk menolak klaim asuransi konsumen harusnya dihindarkan. Berdasarkan atas penelitian penulis bahwa sering kali timbul hambatan-hambatan pada saat pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi, beberapa contoh kasusnya yaitu lambannya penanganan berkenaan dengan cairnya uang tuntutan ganti kerugian yang seharusnya tertanggung disebabkan karena lambannya proses persetujuan dari kantor pusat perusahaan asuransi, perubahan polis asuransi dengan alasan agen petugas penagih asuransi belum menyerahkan premi asuransi pemegang polis kepada perusahaan, kelalaian agen petugas asuransi dalam bentuk tidak setorkannya premi kepada perusahaan asuransi sehingga dibebankan kepada pemegang polis, hambatan penyelesaian klaim asuransi karena disebabkan tidak lengkapnya dokumen-dokumen yang harus dipenuhi pada saat pengajuan klaim sehingga hal ini dapat memerlambat proses pelaksanaan klaim asuransi jiwa. Maka perusahaan asuransi jiwa yang bersangkuta perlu melakukan upaya-upaya tertentu guna mengatasi hambatan-hambatan tersebut agar pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi jiwa dapat berjalan dengan baik. Berlatar belakang dari permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang, “ANALISIS PROSES PENYELESAIAN KLAIM PADA PRODUK ASURANSI PRUPERSONAL ACCIDENT DEATH AND DISABLEMENT SYARIAH DAN PRUHOSPITAL AND SURGICAL SYARIAH
(DIKANTOR
KEAGENAN
PT.
ASSURANCE INDONESIA CABANG BEKASI)”.
PRUDENTIAL
LIFE
5
B. Identifikasi Masalah Identifikasi ini dilihat dari faktor-faktor internal perusahaan yang menjadi sub-sub komponen yang berguna untuk menghasilkan suatu analisa yang komperhensif terhadap suatu proses penyelesaian klaim produk tambahan yaitu prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah, serta gambaran perusahaan dan mekanisme klaim produk tambahan tersebut. C. Pembatasan dan Rumusan Masalah 1.
Pembatasan Masalah Berdasarkan ruang lingkup pembahasan diatas dimana adanya keterbatasan waktu, tempat, tenaga, dan teori-teori maka tidak semua masalah akan diteliti, dan agar permasalahan yang akan diuraikan dalam penelitian ini tidak melebar. Maka penulis membatasinya hanya pada analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah.
2.
Rumusan Masalah Selanjutnya untuk mempermudah alur pembahasan ini, penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam rumusan sebagai berikut: 1) Bagaimana disablement dilakukan?
proses syariah
klaim dan
prupersonal pruhospital
accident and
death
surgical
and
syariah
6
2) Apakah pada proses penyelesaian klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah sesuai dengan akad syariah? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian a.
Untuk
menjelaskan
bagaimana
proses
penyelesaian
klaim
prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah dilakukan. b.
Untuk menjelaskan apakah sesuai dengan akad syariah pada proses penyelesaian klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah.
2.
Manfaat Penelitian a.
Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan dalam masalah ini, sebagai perbanding antara teori yang didapatkan dari perkuliahan dan praktek yang terjadi di perusahaan tersebut.
b.
Bagi Akademisi Penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi serta acuan
untuk
menambah
wawasan
dalam
mengembangkan
pengetahuan asuransi syariah khususnya analisis proses penyelesaian klaim pada produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah.
7
c.
Bagi Perusahaan Asuransi Dapat bermanfaat bagai perusahaan asuransi
sebagai
gambaran dan masukan untuk perkembangan mekanisme yang terjadi saat ini. d.
Bagi Masyarakat Dapat menambah pengetahuan dan memberikan infomasi kepada masyarakat mengenai analisis proses penyelesaian klaim pada produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah.
E. Kajian Terdahulu Dalam penelitian terdahulu digunakan untuk membantu mendapatkan gambaran dalam menyusun mengenai penelitian ini. Adapun tulisan terdahulu yang membahas sekitar topik ini dapat disebutkaan sebagai berikut: 1.
Azzah Fadilatul Maisah, “Analisis Swot Sistem Klaim Pada Asuransi Kesehatan Syariah Studi Pada PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE”. Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum, Muamalah, Asuransi Syariah 2012. Skripsi ini menjelaskan tentang perkembangan produk asuransi kesehatan, mekanisme pengolahan dana, penempatan premi asuransi kesehatan, proses pembayaran klaim asuransi kesehatan, analisis SWOT sistem klaim asuransi kesehatan, serta hasil analisis SWOT terhadap sistem klaim kesehatan individu PT. Prudential Life Assurance. Persamaan dari yang saya tulis adalah mempunyai tema analisis sistem klaim yang sama. Serta perbedaannya adalah skripsi ini lebih terfokus
8
pada analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah. 2.
Tety Anggraeni, “Mekanisme Pengajuan Klaim Produk Individu Asuransi Jiwa (Studi Pada PT. MAA Life Assurance Syariah)”. Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, Muamalah, Asuransi Syariah 2010. Skripsi ini menjelaskan bagaimana prosedur pengajuan klaim pada asuransi jiwa PT. MAA Life Assurance Syariah, dan menjelaskan bagaimana proses pengambilan keputusan klaim individu di PT. MAA Life Assurance Syariah. Persamaannya dari yang saya tulis adalah mempunyai tema tentang klaim asuransi jiwa. Serta perbedaannya adalah skripsi ini lebih terfokus pada analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah.
3.
Siti Maimunah Lestari, “Analisis Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor (STUDI PADA PT. TAKAFUL UMUM)”. Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, Muamalah, Asuransi Syariah 2010. Skripsi ini menjelaskan tentang prosedur pengajuan klaim asuransi kendaraan bermotor, proses pengambilan keputusan klaim asuransi kendaraan bermotor, dan perhituungan
pembayaran
klaim
asuransi
kendaraan
bermotor.
Persamaan dari yang saya tulis adalah mempunyai tema tentang analisis klaim asuransi. Serta perbedaannya adalah skripsi ini lebih terfokus pada analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah.
9
F. Metode Penelitian 1.
Metode Analisis Skripsi yang berjudul “Analisis Proses Penyelesaian Klaim Pada Produk Asuransi Prupersonal Accident Death And Disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah”, maka, skripsi ini termasuk dalam bentuk penelitian deskriptif. Sedangkan pengertian dari deskriptif itu sendiri adalah berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. 8 Kegunaan penelitian deskriptif ini adalah banyak
memberikan
mengidentifikasi
informasi
faktor-faktor
dan
yang
dapat berguna
membantu untuk
dalam
pelaksanaan
penelitian. Maka penulis akan mendeskripsikan tentang: a.
Bagaimana
proses
klaim
prupersonal
accident
death
and
disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah dilakukan. b.
Apakah proses penyelesaian klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah sesuai dengan akad syariah? Dalam gambaran yang dijelakan diatas kemudian akan dianalisis
dengan cara diurutkan secara bertahap bagaimana awal proses klaim itu dilakukan hingga diakhir proses penyelesaian klaim tersebut, dimana selain itu mencari akad syariah yang terkandung dalam proses penyelesaian klaim tersebut.
8
Consuelo G.Sevila, Penghantar Metode Penelitian (Jakarta: UI-PRESS, 1993), hal.71
10
2.
Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara mengumpulkan data mengenai proses klaim pada produk tersebut sampai proses penyelesaiannya yang sesuai akad syaria atau tidak, menyusun secara
bertahap
proses
klaim
hingga
proses
penyelesaiannya,
mendeskripsikan dokumen mengenai data tersebut dan informasi yang faktual yang kemudian dianalisis semuanya berdasarkan tahapan-tahapan bagaimana proses awal terjadinya klaim serta proses akhirnya dari sebuah klaim tersebut. Sedangkan pengertian penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati.9 3.
Metode Pengumpulan Data Sedangkan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan judul penelitian, penulis menggunakan dua jenis penelitian, yaitu: a.
Penelitian Kepustakaan (Library Reseacrh) yaitu penulis membaca, mengutip dan merangkai hal-hal yang diperlukan pada buku-buku, dokumen serta berbagai rujukan.
b.
Penelitian
Lapangan
(Field
Research)
bermaksud
untuk
memperlajari secara intensif tentang masalah yang akan diteliti. Bentuk penelitian ini ada beberapa macam, yaitu:
9
Lexy J. moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 3
11
1) Observasi10 Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, dan waktu. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk mengetahui kondisi objek penelitian, khususnya mengenai hal analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah pada prulink syariah assurance account. 2) Wawancara Yaitu dengan mewawancarai sumber manusia seperti karyawan bagian marketing dan nasabah perusahaan tersebut yang memiliki kompetensi menjawab masalah ini, dengan menggunakan teknik wawancara semi struktur, yaitu teknik wawancara yang tidak baku menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sehingga memungkinkan pewawancara mengajukan pertanyaan lain diluar daftar pertanyaan yang sudah disiapkan akan tetapi tetap fokus pada masalah yang dibahas. Interview Adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untukdijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship) 10
Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatife, Kualitatife, dan R & D (Bandung: ALFABETA, 2008), hal. 229
12
antara si pencari informasi (interviewer atau informan hunter) dengan sumber informasi (interview).11 Jenis interview meliputi interview bebas, interview terpimpin, dan interview bebas terpimpin. Interview bebas, yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang dikumpulan. Interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. Interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin.12 3) Dokumen Dokumen
merupakan
pelengkap
dari
penggunaan
metode obsevasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan / menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya.13 4.
Sumber Data Adalah alat yang menjadi sumber data informasi yang diperoleh dari seseorang sebagai narasumber untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk penelitian yang berjudul analisis proses penyelesaian klaim pada produk prupersonal accident death and disablement syariah
11
Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif, (Surakarta: UNS Press, 2006), hal. 72-74 Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatife, Kualitatife, dan R & D (Bandung: ALFABETA, 2008), h. 233. 13 Ibid., hal. 83 12
13
dan pruhosital and surgical syariah. Untuk mempermudah penelitian ini, maka peneliti membagi data menjadi 2 (dua) jenis, yaitu : a.
Data Primer Data ini bersumber dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis secara langsung dilapangan berupa gambaran analisa proses penyelesaian klaim pada suatu produk, dokumen/ data perusahaan mengenai analisis proses penyelesaian produk prulink accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah pada prulink syariah assurance account yang diperoleh dari PT. Prudential Life Assurance. Serta wawancara yang dilakukan dengan perusahaan mengenai produk tersebut.
b.
Data Sekunder Data ini bersumber dari buku, artikel, skripsi, makalah (yang terkait dengan asuransi), internet, media masa (seperti republika, media indonesia dll) dan data lain berupa teori-teori maupun sekedar informasi tambahan yang penulis peroleh secara tidak langsung yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
5.
Teknik Penulisan Teknik penulisan dalam skripsi ini disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu dengan mengacu pada buku pedoman skripsi yang disusun oleh tim Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
14
G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian terdahulu, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan teoritis, pada pokok bahasan yang pertama menjelaskan tentang konsep asuransi yang meliputi, pengertian asuransi, perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional, fatwa mengenai permasalahan asuransi, konsep asuransi unit link yang meliputi, pengertian asuransi unit link, manfaat asuransi unit link, dan karakteristik asuransi unit link, pengertian klaim. Pada pokok bahasan yang kedua menjelaskan tentang prinsip syariah dalam asuransi, yang meliputi, prinsip asuransi syariah, prinsip syariah dalam klaim. Bab III Membahas tentang produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah, serta membahas singkat tentang profil PT. Prudential Life Assurance di Indonesia Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini menguraikan mengenai data yang diperoleh dari hasil penelitian dilapangan yang dilakukan oleh penulis. Untuk hasil penelitian akan diuraikan
15
mengenai
analisis
proses
penyelesaian
klaim
pada
produk
prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah dilakukan, kepuasan agen dan nasabah dalam melakukan klaim pada PT. Prudential Life assurance. Akad syariah yang terdapat dalam proses penyelesaian klaim pada produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah, Kesulitan Yang Dihadapi Dalam Penyelesaian Proses Klaim Produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah, Dan Solusi Alternative Yang Dilakukan Oleh PT. Prudential Life Assurance Indonesia. Pembayaran Klaim Yang Dikeluarkan Oleh PT. Prudential Life Assurance Indonesia Dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir Dari 2010 Sampai Dengan 2015 Bab V Membahas mengenai kesimpulan dan saran dari masalah yang dibahas. Dalam bab ini, penulis membuat kesimpulan-kesimpulan atas masalah-masalah dan mengemukakan saran-saran sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut.
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Asuransi 1.
Pengertian Asuransi Asuransi adalah perjanjian antara tertanggung (peserta) dan penanggung
(perusahaan
asuransi),
dimana
tertanggung
telah
membagikan resiko finansialnya kepada penanggung dengan akad yang sudah disepakati diawal perjanjian. Kata asuransi mulanya berasal dari bahasa belanda yaitu assurantie yang dalam hukum belanda disebut verzekering yang bermakna „pertanggungan‟, lalu muncul istilah assuraduer bagi „penanggung‟ dan greasreerde „tertanggung‟. Namun dalam pasal 1 angka (1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian menyatakan bahwa: Asuransi atau pertanggungan itu adalah perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima suatu premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian,
kerusakan
atau
kehilangan
keuntungan
yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita pihak tertanggung, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
16
17
didasarkan
atas
meninggalnya
atau
hidupnya
seseorang
yang
dipertanggungkan.1 Dalam asuransi syariah dapat dikatakan dalam bahasa arab, yaitu at-ta‟min yang artinya memberikan perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan terbebas dari rasa takut.2 Asuransi syariah
yang prinsip
operasionalnya didasarkan pada syari‟at islam dengan mengacu kepada Al-Qur‟an dan As-sunnah.3 Namun pada umumnya pengertian asuransi syariah adalah suatu bentuk kegiatan saling memikul resiko diantara sesana manusia sehingga antara satu dengan lainnya menjadi penanggung atas resiko yang lainnya.4 Disamping itu asuransi syariah terhindari dari akad-akad gharar (ketidak jelasan), maisir (perjudian), riba (bunga), riswah (suap).5 Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional.6
2.
No 1
1
Prinsip Konsep
Asuransi konvensional
Asuransi syariah
Perjanjian antara dua
Sekumpulan orang yang
pihak atau lebih, dengan
saling membantu, saling
mana pihak penanggung
menjamin dan bekerja
mengikatkan diri kepada
sama dengan cara
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah life and general konsep dan sistem operasional, (Jakarta ; Gema Insani, 2004), hal. 27 2 Khoiril Anwar, Asuransi Syariah Halal dan Maslahat, (Solo : Tiga Serangkai. 2007), hal. 19. 3 Jadi Janwari, Asuransi Syariah, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005), hal. 5 4 Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau Dari Perbandingan Denggan Asuransi Konvensional, (JAKARTA: PT. Elex Media Komputindo, 2011), hal.35 5 Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah, (Jakara : PT. Elex Media Komputindo, 2011), hal. 147-148. 6 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah life and general konsep dan sistem operasional, (Jakarta ; Gema Insani, 2004), hal. 326-328
18
tertanggung, dengan
masing-masing
menerima premi
mengeluarkan dana
asuransi, untuk
tabarru’
memberikan pergantian kepada tertanggung 2
Asal usul
Dari masyarakat
dari Al-Aqilah,
Babilonia 3000-4000
kebiasaan suku arab
SM yang dikenal dengan jauh sebelum islam perjanjian Hammurabi.
datang kemudian
Dan tahun 1668 M di
disahkan oleh
Coffe House London
Rassulullah menjadi
berdirilah Lioyd of
hukum islam, bakal
London sebagai cikal
telah tertuang dalam
bakal asuransi
konstitusi pertama di
konvensional
dunia, (konstitusi madinah) yang dibuat langsung Rasulullah
3
Sumber
Bersumber dari pikiran
Bersumber dari wahyu
hukum
manusia dan
ilahi. Sumber hukum
kebudayaan.
dalam syariah islam
Berdasarkan hukum
adalah Al-Quran, sunah
positif, hukum alami,
atau kebiasaan Rasul,
dan contoh sebelumnya
Ijma’, Fatwa Sahabat,
19
Qiyas, Istihsan, „urf’tradisi, dan Mashilahmursalah 4
“maghrib”
Tidak selaras dengan
Bersih dari adanya
(maisir,
syariah islam karena
praktek gharar, maisir,
gharar, riba)
adanya maisir, gharar,
riba
dan riba; hal yang diharamkan dalam muamalah 5
DPS (dewan Tidak ada, sehingga
ada, yang berfungsi
pengawas
dalam banyak
untuk mengawasi
syariah)
prakteknya bertentangan
pelaksanaan operasional
dengan kaidah-kaidah
perusahaan agar
syara‟
terbebas dari praktekpraktek muamalah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah
6
7
Akad
akad jual beli (akad
Akad tabarru’ dan akad
mu’awadhah, akad
tijarah (mudharabah,
idz’aan, akad gharar,
wakalah, wadiah,
dan akad mulzim)
syirkah, dan sebagainya)
Jaminan/risk Transfer of risk, dimana
Sharing of risk, dimana
(risiko)
terjadi proses saling
terjadi transfer risiko
20
dari tertanggung kepada
menanggung antara satu
penanggung
peserta dengan peserta lainnya (ta’awun)
8
Pengelolaan
Tidak ada pemisahan
Pada produk-produk
dana
dana yang berakibat
saving (life) terjadi
pada terjadinya dana
pemisahan dana, yaitu
hangus (untuk produk
dana tabarru’ derma‟
saving life)
dan dana peserta, sehingga tidak mengenal istilah dana hangus. Sedangkan untuk term insurance (life) dan general insurance semua bersifat tabarru’
9
Investasi
Bebas melakukan
Dapat melakukan
investasi dalam batas-
investasi sesuai
batas ketentuan
ketentuan perundang-
perundang-undangan,
undangan, sepanjang
dan tidak terbatasi pada
tidak bertentangan
halal dan haramnya
dengan prinsip-prinsip
objek atau sistem
syariah islam. Bebas
investasi yang
dari riba dan tempat-
digunakan
tempat innvestasi yang
21
terlarang 10
Kepemilikan Dana yang terkumpul
Dana yang terkumpul
dana
dari premi peserta
dari peserta dalam
sekuruhnya menjadi
bentuk iuran atau
milik perusahaan.
kontribusi merupakan
Perusahaan bebas
milik peserta (shohibul
menggunakan dan
mal), asuransi syariah
menginvestasikan
hanya sebagai pemegang
kemana saja
amanah (mudharib) dalam mengelola dana tersebut
11
Unsur premi
Unsur premi terdiri dari
Iuran atau kontribusi
table mortalita
terdiri dari unsur
(mortality tables), bunga tabarru’ dan tabungan (interest), biaya-biaya
(yang tidak mengandung
asuransi (cost of
unsur riba). Tabarru’
insurance)
juga dihitung dari tabel mortalita, tetapi tanpa perhitungan Bungan teknik
12
Loading
Loading pada asuransi
Pada sebagian asuransi
konvensional cukup
konvensional, loading
besar terutama
(komisi agen) tidak
22
diperuntukan untuk
dibebankan kepada
komisi agen, bias
peserta tapi dari dana
menyerap premi tahunan pemegang saham. Tapi pertama dan kedua.
sebagian lainnya
Karena itu, nilai tunai
mengambil dari sekitar
pada tahun pertama dan
20-30 persen saja dari
kedua biasanya belum
premi tahun pertama.
ada (masih hangus)
Dengan demikian, nilai tunai tahun pertama sudah terbentuk
13
Sumber
Sumber biaya klaim
Sumber pembayaran
pembayaran
adalah dari rekening
klaim diperoleh dari
klaim
perusahaan, sebagai
rekening tabarru‟,
konsekuensi
dimana peserta saling
penanggung terhadap
menanggung jika salah
tertanggung. Murni
satu peserta mendapat
bisnis dan tidak ada
musibah, maka pesera
nuansa spiritual
lainnya ikut menanggung bersama risiko tersebut
14
Sistem
Menganut konsep
Mengandung konsep
akuntansi
akuntansi accru-al
akuntansi cash basis,
basis, yaitu proses
mengakui apa yang
23
akuntansi yang
benar-benar telah ada,
mengakui terjadinya
sedangkan accrual basis
peristiwa atau keadaan
dianggap bertentangan
nonkas. Dan mengakui
dengan syariah karena
pendapatan, peningkatan mengakui adanya asset, expenses,
pendapatan, harta, beban
liabilities, dalam jumlah
atau utang yang akan
tertentu yang baru akan
terjadi di masa yang
diterima dalam jangka
akan datang. Sementara
waktu yang akan datang
apakah itu benar-benar dapat terjadi hanya Allah yang tahu
15
Keuntungan
Keuntungan yang
Profit yang diperoleh
(profit)
diperoleh dari surplus
dari surplus
underwriting, komisi
underwriting, komisi
reasuransi, dan hasil
reasuransi, dan hasil
investasi seluruhnya
investasi, bukan
adalah keuntungan
seluruhnya menjadi
perusahaan
milik perusahaan, tetapi dilakukan bagi hasil (mudharabah) dengan peserta
16
Misi dan
Secara garis besar misi
Misi yang diemban
24
visi
utama dari asuransi
dalam asuransi syariah
konvensional adalah
adalah misi aqidah, misi
misi ekonomi dan misi
ibadah (ta‟awun), misi
social
ekonomi (iqtishodi) dan misi pemberdayaan umat
3.
Fatwa Mengenai Permasalahan Asuransi Sejumlah fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga otoritas fikih menyatakan ketidak bolehan sistem asuransi konvensional, karena akadnya mengandung unsur riba, spekulasi, kecurangan, dan ketidak jelasan. Sementara akad perusahaan asuransi berbasis islam berlandaskan pada asas saling tolong-menolong dan menyumbang, disamping konsisten memegang hukum dan prinsip syariat islam dalam keseluruhan aktivitasnya dan tunduk pada mekanisme pengawasan syariat. Asuransi kolektif islam juga tidak profit oriented dan setiap peserta dalam asuransi ini menjadi penanggung sekaligus tertanggung. Sehingga dengan demikian, akad-akadnya pun bersih dari segala syarat atau poin yang bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip syariat islam.
4.
Konsep Asuransi Unit Link a.
Pengertian Asuransi Unit Link Asuransi unit link adalah asuransi yang memiliki manfaat nilai investasi dan manfaat proteksi. Asuransi unit link merupakan
25
produk keuangan yang mempunyai dasar hukum yang tetap. Pengaturan
dilakukan
oleh
pemerintah
melalui
departemen
keuangan, badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan. Untuk itu, ketua Bappepam-LK, Bapak A. Faud Rahmany, pada tanggal 31 oktober 2006 mengeluarkan keputusan No. KEP104/BL/2006 tentang unit link.7 Dalam unit link syariah, akad yang digunakan adalah akad wakalah bil ujrah karena perusahaan adalah sebagai pemegang amanah sedangkan nasabah adalah sebagai pemegang saham/pemilik (shahibul mal) akad wakalah bil ujrah ini atau menggunakan akad bagi
hasil
(mudharabah)
untuk
premi
asuransinya.
Dalam
investasinya, unit link syariah hanya boleh ditempatkan di produk keuangan yang sesuai dengan syariah, yaitu : seperti tabungan dibank syariah, deposito di bank syariah, obligasi syariah (sukuk), dan saham syariah yang terdapat pada Daftar Efek Syariah (DES). Selain itu, unit link syariah jugga tetap memperhitungkan zakat harta dalam pengelolaannya. Sifat utama produk unit link terdiri dari komponen investasi, biaya dan asuransi jiwa saling terpisah dan didefinisikan.8
7
Dony Adi Wiguna, “Produk Unit Link”, Artikel Diakses Pada Tanggal 5 Februari 2015 Dari http://www.sequis-reproagency.com 8 Ketut Sendra, Konsep Dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Linkproteksi Sekaligus Berinvestasi. (Jakarta: BMAI Badan Mediasi Asuransi Indonesia. 2009). Cet. 1. hal. 43
26
b. Manfaat Asuransi Unit Link Beberapa manfaat dari keberadaan asuransi syariah, secara rinci adalah sebagai berikut:9 1) Memberikan rasa aman atau sekurang-kurangnya lebih aman kepada tertanggung dari kemungkinan kerugian atas harta benda dan kemungkinan bahaya terhadap dirinya, sebab dengan menjadi anggota salah satu asuransi, paling tidak kemungkinan sebagian resiko yang bersangkutan telah diambil alih oleh pihak lain di luar dirinya melalui asas tolong menolong atau ta‟awun menurut istilah Al-Qur‟an. 2) Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, mengingat dana tertanggung yang terkumpul dari pembayaran premi akan dikelola oleh perusahaan asuransi melalui investasi diberbagai bidang usaha. Premi yang dibayarkan si tertanggung asurransi terkumpul menjadi dana yang besar ditangan perusahaan asuransi. 3) Mengurangi biaya modal, terutama dengan mengalihkan resiko kerugian kepada perusahaan asuransi sehingga cadangan modal untuk menutupi resiko terhadap kerugian dapat dikurangi orang/pihak yang sama sekali tidak mengasuransikan diri atau keluarga serta harta bendanya 9
M. Amin Suma, Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional, (Jakarta: Kholam Publishing, 2006), hal. 53
27
4) Menjamin
kestabilan
usaha.
Dengan
penjaminan
dari
perusahaan asuransi, paling tidak sebagian dari kegiatan usaha tertanggung dapat segera dipulihkan bilamana terjadi musibah atau kerugian yang dialami oleh tertanggung dalam polis asuransi. 5) Melengkapi persyaratan kredit. Dalam melakukan pengajuan aplikasi kredit, baik kredit komsumtif maupun produktif. Para kreditur sering kali mempersyaratkan adanya perlindungan asuransi untuk objek kredit maupun kepastian pembayaran kredit itu sendiri. c.
Karakteristik Asuransi Unit Link Setiap produk asuransi pasti memiliki ciri khas tersendiri yang tidak sama antara satu produk dengan produk lainnya, begitu pula asuransi unit link dengan karakteristik yang membedakan dengan produk lain, pada dasarnya karakteristik unit link adalah:10 1) Polis unit link dapat digunakan sebagai alat proteksi, tabungan dan
investasi.
Elemen
proteksi
terdapat
dalam
bentuk
pertanggungan meninggal, cacat tetap, cacat total yang disebabkan kecelakaan. Unsur tabungannya terdapat dalam nilai premi yang di investasikan, dimana nilai tunai ini dapat diambil kapan saja tergantung nasabah tersebut. Sedangkan unsure investasinya terletak dalam nilai premi yang disertakan dalam
10
Ketut Sandra, Konsep Dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Link, hal. 25
28
unit-unit sebagai pengembangan dananya, dimana setiap saat bisa ditambahkan maupun diambil. 2) Polis unit link umumnya tidak memiliki nilai saham besar dalam unsure investasinya. Sehinngga memungkinkan masyarakat yang mempunyai dana yang sedikit untuk memiliki (menjadi investor) produk unit link. 3) Nilai tunai dan manfaat proteksi ditentukan oleh kinerja investasi dari aset investasi yang bersangkutan yang mana kinerja ini direflesikan dalam bentuk harga unit. 4) Dalam jenis premi berkala. Biaya proteksi dan biaya-biaya lainnya bisa dibebankan dalam nilai investasi. 5) Nilai tunai merupakan nilai dari unit yang dialokasikan kedalam polis dan dihitung dengan menggunakan Biid-Price. 6) Transparan, karakteristik inilah yang sangat mendukung berhasilnya penjualan produk unit link, dimana peserta asuransi unit link dapat memantau dana yang di investasikan setiap saat berdasarkan pada nilai aktiva bersih yang dapat dilihat melalui media cetak maupun elektronik. Serta nasabah dapat memilih sendiri instrument investasi sesuai keinginannya. 7) Fleksibel, produk unit link ini lebih unik lagi menawarkan kebebasan bagi para pemegang polis untuk mengendalikan dananya melalui manajer investasi. Pemegang polis dapat menambah atau mengurangi nilai innvestasinya setiap saat
29
dalam jumlah tertentu atas premi yang dibayar. Pemegang polis juga dapat mencairkan dananya sewaktu-waktu tanpa menunggu berakhirnya kontrak asuransi serta dapat mengalihkan dananya dari satu instrument investasi ke instrument yang lain sesuai kebutuhan nasabah. Fleksibelitas seperti ini tidak bisa ditemui pada produk asuransi tradisional, karena dalam produk asuransi tradisional premi dikelola berdasarkan uang pertanggungan. 5.
Pengertian Klaim Klaim merupakan pengajuan hak yang dilakukan oleh pemegang polis
kepada
penanggung
untuk
mendapatkan
haknya
berupa
pertanggungan atas kerugian berdasarkan perjanjian atau akad yang telah dibuat atau dengan kata lain klaim merupakan proses pengajuan oleh peserta untuk mendapatkan uang pertanggungan setelah tertanggung melaksanakan seluruh kewajiban kepada penanggung yaitu berupa penyelesaian
pembayaran
premi
sesuai
dengan
kesepakatan
sebelumnya.11 Klaim adalah hak peserta asuransi yang wajib diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengak kesepakatan dalam akad, ketentuan klaim dalam asuransi syariah adalah:12 a) Klaim dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati pada awal perjanjian. b) Klaim dapat berbeda dalam jumlah, jika pembayaran berbeda 11
Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau Dari Perbandingan Dengan Asuransi Konvensional, (Jakarta: PT. Elex Komputindo, 2011), hal. 197 12 Azharuddin Lathif, Kompilasi Bahan Kuliah Hukum Perjanjian Asuransi Syariah, (Jakarta: Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2012), hal.284
30
c) Klaim atau akad tijarah sepenuhnya merupakan hak peserta, dan merupakan kewajiban perusahaan untuk memenuhinya. d) Klaim atas akad tabarru’ merupakan hak peserta dan merupakan kewajiban perusahaan, sebatas yang disepakati dalam akad. Umumnya dalam melakukan pembayaran terhadap klaim peserta ada 4 langkah proses pengajuan klaim, yaitu pemberitahuan kerugian, penyelidikan kerugian, bukti kerugian, dan pembayaran atau penolakan klaim. Proses penyelesaian klaim dalam asuransi syariah secara umum sama dengan asuransi konvensional yang selalu merujuk pada polis asuransi terkait. Namun, disamping itu perbedaan dengan klaim asuransi konvensional hanyalah pada sumber pembayaran klaim. Pembayaran klaim pada asuransi konvensional berasal dari dana perusahaan yang diambil dari kumpulan premi atau keuntungan dari hasil kegiatan bisnis perusahaan.13 Asuransi syariah memiliki keistimewaan, yaitu adanya dana tabarru’ semangat tolong-menolong, dalam hal ini asuransi syariah berperan sebagai pengelolannya. B. Prinsip Syariah Dalam Asuransi 1) Prinsip Asuransi Syariah14 a.
Adanya Landasan Tauhid Asuransi syariah dijalankan atas landasan tauhid dengan implementasi sesuai hukum Al-qur‟an dan As-Sunnah beserta Al-
13
Abdullah Amrin, Asuransi Syariah Keberadaan Dan Kelebihannya Ditengah Asuransi Konvensional, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo), hal.122 14 Ibid, hal. 98-100
31
Hadist. Oleh karena itu, asuransi syariah dilaksanakan ata dasar ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan menjalankan perintahperintahnya serta menjauhi larangannya, terutama dalam ikhtiar berbisnis. b.
Adanya Keadilan Asuransi syariah dijalankan bedasarkan akad-akad yang menjujung keadilan serta transparasi sehingga tidak merugikan salah satu pihak atau menguntungkan salah satu pihak.konsep ini tentu menenangkan pihak-pihak yang bersepakat, teutama pihak yang member amanah.
c.
Adanya Dana Zis Asuransi syariah dijalankan atas dasar kasih sayang antar sesama manusia yang membutuhkan sehingga setiap peserta asuransi dan pengelola dana asuransi sama-sama meniatkan dananya untuk tujuan menolong (tabarru’). Benefit utama dari konsep ini adalah pahala dan ridha dari Allah SWT Atas harta yang diikhlaskan.
d.
Bertolong-tolongan Asuransi syariah menjadi peluang mengembangkan sikap saling menolong sehingga setiap peserta asuransi syariah telah meniatkan
sebagian
dananya
untuk
kepentingan
menolong
sesamanya. Hal ini akan semakin meningkatkan ukhuwah islamiyah dan juga hubungan antarsesama umat manusia.
32
e.
Bersikap Jujur Dan Tepercaya Pengelola asuransi
syariah dituntut
untuk jujur dan
bertanggung jawab sehinngga mendapatkan kepercayaan dari peserta asuransi syariah yang memercayakan dananya untuk dikelola, baik dalam investasi usaha maupun sebagai dana untuk kepentingan tolong-menolong. Dengan demikian, akan berkembang praktik ekonomi yang sehat sekaligus mangandung kekuatan jangka panjang. f.
Bersikap Ridha Asuransi syariah mendorong keridhaan dari peserta asuransi dan termasuk juga pengelola asuransi untuk sama-sama berikhtiar dijalan yang benar. Dengan demikian, asuransi syariah menjadi jalan riyadhah
(pelatihan)
mengimplementasikan
keridhaan
dalam
berbagai hal, terutama dalam pengelolaan harta. g.
Tanpa Sogok (Risywah) Asuransi syariah menafikan unsure sogok-menyogok dan membersihkan dengan akad-akad yang dijamin secara syar’I. apapun bentuknya berupa fee, hadiah, gratifikasi, semua yang tergolong pemberian dengan maksud adanya pamrih dapat juga pada risywah yang diharamkan.
h.
Tanpa Curang (Tathfif) Asuransi syariah dengan berbagai implementasi akad-akad sesuai dengan syar’I menutup jalan perbuatan curang bagi pengelola
33
asuransi maupun peserta asuransi. Kecurangan semata-mata akan mengundang murkha Allah SWT dan hal tersebut tidak berlaku pada asuransi syariah yang didasarkan prinsip-prinsip transparansi, kejujuran dan keadilan bagi semuanya. i.
Tanpa Gharar, Maisir, Dan Riba Asuransi syariah bersih dari unsure gharar, maisir, dan riba dengan prinsip kehati-hatian (wara’) dalam implementasinya. Kedua belah pihak yang bersepakat dalam asuransi syariah mendasarkan akadnya dengan mengeliminasi unsure penipuan/ketidakjelasan, perjudian dan juga bunga uang.15
j.
Maslahat Asuransi syariah mengundang maslahat bagi peserta asuransi maupun pengelola asuransi karena islam melarang ikhtiar ataupun segala sesuatu yang tidak bermanfaat. Manusia yang paling baik menurut Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya (khairunas anfa’uhum lin nas). Semua pihak yang terlibat dalam asuransi syariah berlomba-lomba member manfaat kepada orang lain.
k.
Melayani Asuransi syariah membuka peluang kedua belah pihak yang bersepakat untuk saling melayani sesuai dengan etika muamalah dalam islam. Pengelola asuransi beserta segenap karyawannya
15
Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuuransi Syariah, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2011), hal. 147
34
dituntut memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta asuransi yang mengamanahkan sebagian dananya untuk dikelola. 2) Prinsip Syariah Dalam Klaim16 Proses penyelesaian klaim dalam asuransi syariah secara umum sama dengan asuransi konvensional yang selalu merujuk pada polis asuransi
terkait.
Untuk
perusahaan
asuransi
syariah
memiliki
keistimewaan, yaitu adanya semangat tolong-menolong, dalam hal ini perusahaan asuransi syariah berperan sebagai pengelolanya. Dengan demikian, dalam menyelesaikan suatu klaim asuransi, prinsip keadilan harus sangat dipertimbangkan. Prinsip syariah dalam klaim mencakup tentang: 1.
Adanya unsur menolong (membantu) peserta dalam memenuhi persyaratan klaim
2.
Ikut berduka kepada peserta dengan melakukan kunjungan silaturahmi kediaman peserta
3.
Mempercepat proses penelitian berkas-berkas klaim agar cepat selesai
4.
Segera menyelesaikan santunan klaim setelah syarat-syarat klaim dipenuhi dan benar
16
Didin Hafidhuddin, Solusi Berasuransi Lebih Indah Dengan Syariah, (Bandung: PT. Syarikat Takaful Indonesia, 2099), cet. 1, hal. 163
BAB III Gambaran Umum Perusahaan Asuransi Prudential Life Assurance
A. Pengertian Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah1 1. Pengertian Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Merupakan produk asuransi tambahan (riders) yang memberikan manfaat tambahan sebesar uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah jika tertanggung utama meninggal dunia akibat kecelakaan. Kecelakaan yaitu peristiwa yang terjadi secara tibatiba, tidak terduga, tidak disengaja, datangnya dari luar, bersifat kekerasan dan kasat mata.Manfaat sebesar 2 kali uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah apabila meninggal dunia akibat kecelakaan tertentu dalam masa pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah. Yang dimaksud dengan kecelakaan tertentu adalah kecelakaan yang terjadi jika: a.
Tertanggung menggunakan sarana transportasi umum sepanjang rute umum darat, atau
b.
Tertanggung turut dalam penerbangan udara sebagai penumang resmi atau awak pesawat dari maskapai penerbangan sipil komersial yang berlisensi dan beroperasi dalam rute penerbangan rutin, atau
1
Brosur Produk Prudential Life Assurance
35
36
c.
Tertanggung menggunnakan elevator kecuali elevator pertambangan atau tempat konstruksi, atau
d.
Tertanggung sedang berada di dalam suatu gedung teater, hotel, atau bangunan umum lainnya yang sedang terbakar. Keistimewaan dalam produk prupersonal accident death and
disablement syariah adalah: a. Produk asuransi tambahan yang memberikan sejumlah uang pertanggungan
apabila
peserta
mengalami
kematian
akibat
kecelakaan. Dengan maksimum manfaat sebesar 100% uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah selama masa pertanggungan b. Produk asuransi tambahan yang memberikan penggantian biaya rawat jalan darurat karena kecelakaan sesuai tagihan atau maksimum 10% uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah atau Rp. 25 juta pertahun mana yang lebih kecil tanpa mengurangi uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah c. Produk asuransi tambahan yang memberikan 2 (dua) kali uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah, jika peserta meninggal dunia karena: 1) Menggunakan sarana transportasi sepanjang rute umum darat, atau
37
2) Sebagai penumpang resmi penerbangan komersil yang berlisensi, atau 3) Menggunakan elevator kecuali elevator pertambangan atau tempat konstruksi 4) Berada di dalam suatu gedung teater, hotel atau bangunan umum lainnya yang sedang terbakar Pengecualian umum pada produk prupersonal accident death and disablement syariah: a.
Perang, invansi, pemberontakan, ikut serta dalam huru-hara, pemogokan dan kerusuhan sipil, atau
b.
Tindakan kejahatan atau percobaan tindak kejahatan oleh pihak yang berkepentingan atas polis, atau
c.
Tindakan bunuh diri, percobaan bunuh diri atau pencederaan diri oleh peserta utama
2. Pengertian Pruhospital And Surgical Syariah Merupakan
produk
tambahan
yang
memberikan
manfaat
tambahan penggantian seluruh biaya rawat inap, Intensive Care Unit(ICU) dan pembedahan sesuai dengan manfaat yang diambil, selama tertanggung menjalani perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan. Masa pertanggungan dipilih sampai dengan usia tertanggung 55 tahun, 65 tahun atau 75 tahun.
38
Keistimewaan dalam produk pruhospital and surgical syariah adalah sebagai berikut: a. Memberikan manfaat penggantian biaya rumah sakit atau klinik yang mencakup: 1) Biaya kamar dan akomodasi 2) Biaya unit perawatan intensif/Intensive Care Unit 3) Biaya kunjungan dokter umum 4) Biaya kunjungan dokter spesialis 5) Biaya tindakan bedah 6) Biaya aneka perawatan rumah sakit 7) Biaya perawatan oleh juru rawat setelah rawat inap 8) Biaya ambulkan local 9) Biaya perawatan sebelum rawat inap 10) Biaya perawatan setelah rawat inap 11) Biaya rawat jalan darurat (hanya untuk kecelakaan) 12) Biaya perawatan kanker 13) Biaya perawatan cuci darah b. Dilengkapi dengan kartu peserta pruhospital and surgical syariah yang memberikan jaminan pembayaran ke rumah sakit atau klinik yang termasuk dalam daftar rumah sakit c. Menyediakan berbagai paket pilihan manfaat rawat inap harian sampai dengan Rp. 2.500.000 yang disesuaikan dengan kebutuhan
39
d. Manfaat asuransi yang diberikan dapat digabung dengan manfaat dari asuransi kesehatan yang lain sesuai dengan syarat dan ketentuan polis Prudential Indonesia tidak akan membayar apapun dalam hal tertanggung. Pengecualian umum pada produk pruhospital and surgical syariah adalah sebagai berikut: 1. Menderita penyakit atau kondisi yang telah ada sebelumnya 2. Menderita 19 penyakit tertentu yang terjadi dalam 12 bulan pertama sejak tanggal berlaku pruhospital and surgical syariah, atau tanggal pemulihan terakhir sesuai dengan ketentuan pada polis 3. Menjalani perawatan yang diperoleh dinegara amerika serikat, jepang dan kanada 4. Menderita ketidakmampuan yang dimuli atau terjadi dalam masa tunggu 30 hari, kecuali diakibatkan oleh kecelakaan B. Profil Perusahaan PT. Prudential Life Assurance Indonesia Prudential Indonesia didirikan pada tahun 1995.Prudential Indonesia merupakan bagian dari prudential plc, London, Inggris. Di Asia, prudential Indonesia menginduk pada kantor regional Prudential Corporation Asia (PCA), yang berkedudukan di hongkong. Prudential Indonesia sebagai perusahaan di bidang jasa keuangan telah terdaftar dan diawasi otoritas jasa keuangan (OJK). Lembaga ini dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan jasa keuangan didalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur , adil, transparan, dan akuntabel, serta mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan
40
stabil, dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat (pasal 4 UU OJK). Serta beberapa fakta penting yang mengenai prudential Indonesia, diantaranya yaitu : 1.
Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar dalam penjualan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unti link) sejak produk ini di luncurkan pada tahun 1999.
2.
Sampai dengan 31 desember 2013 prudential Indonesia memiliki 6 (enam) kantor pemasaran, yaitu di Jakarta, bandung, semarang, denpasar, medan, dan batam serta 333 kantor keagenan diserluruh Indonesia.
3.
Sampai akhir tahun 2013prudential Indonesia melayani lebih dari 2 (dua) juta nasabah yang didukung oleh hampir 200.000 tenaga pemasar berlisensi. Ditahun 2013 prudential Indonesia dipercaya untuk menerima 46
penghargaan bergengsi dari berbagai institusi baik didalam maupun diluar negeri, yaitu : 1.
Digital brand of the year award 2012. Infobank magazine.
2.
Top brand award 2013. Marketing magazine bekerja sama dengan frontier consulting group.
3.
Excellent service experience award 2013. Bisnis Indonesia bekerja sama dengan carre-CCSL.
4.
Islamic finance award 2013. The most Islamic life insurance dari karim business consulting.
41
5.
Islamic finance award 2013. The most expansive insurance dari karim business consulting.
6.
Islamic finance award 2013. The best risk management dari karim business consulting
7.
Islamic finance award 2013. The most profitable investment dari karim business consulting.
8.
Consumer 3000 award 2013. SWA magazine, the Indonesia middle class brand champion 2013 for life insurance.
9.
Consumer 3000 award 2013. SWA magazine, the Indonesia middle class brand champion 2013 for life insurance.
10. Consumer 3000 award 2013. SWA magazine, the Indonesia middle class brand champion 2013 for educational insurance. 11. Indonesia healthcare award 2013. Indonesia healthcare 2013 survei. 12. Service quality award 2013. Service excellence magazine and caree, CCSL, golden award for life and health insurance. 13. Warta ekonomi Indonesia most admired companies 2013. Warta ekonomi magazine. 14. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of healt insurance. 15. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of life insurance. 16. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of unit link insurance.
42
17. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of health insurance. 18. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of life insurance. 19. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of unit link insurance. 20. Contact center world awards APAC 2013. Best support professional workforce planning. 21. Contact center world awards APAC 2013. Best contact center (mid-size inhouse). 22. Corporate image award 2013. Bloomberg business week magazine week magazine and frontier consulting group, Indonesia most amired companies (IMAC). 23. The best contact center Indonesia 2013. Indonesia contact center association. Gold award for the best contact center. 24. The best contact center Indonesia 2013. Indonesia contact center association. Silver award for the best technology innovation. 25. The best contact center Indonesia 2013. Indonesia contact center association. Silver award for best technology innovation. 26. 2013 insurance award. Best life insurance 2013 with equity above Rp. 750 billion. 27. MURI (world record museum) Indonesia. Pagelaran tari to-tor oleh peserta terbanyak di dua benua.
43
28. The best insurance companies 2013. Investor magazine. The best life insurance campany 2013 category life insurance with asset above Rp. 15 trillion. 29. The best insurance companies 2013. Investor magazine. The start perfomer trophy for being the best life insurance company 11 years in a row. 30. Indonesia most favorite women brand. Markplus inc. and marketers. 31. Infobank insurance award 2013. Insurance company with “excellent” grade. 32. Choice brand award 2013. Women insight and majalah kartini. Life insurance category based on women and mom’s choice brand survey. 33. Indonesia best brand 2013. SWA magazine and MARS research specialist. Indonesia best brand life insurance category. 34. Indonesia best brand 2013. SWA magazine and MARS research specialist. Indonesia best brand unit link insurance category. 35. Mother and baby reader’s choice award 2013. Mother and baby magazine. No. 1 favorite for education insurance. 36. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Best practice life insurance. 37. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Most favorite life insurance company. 38. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Asuransi pendidikan favorit. 39. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Asuransi kesehatan favorit. 40. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Unit link favorit.
44
41. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Asuransi kecelakaan diri favorit. 42. Social media award 2013. Marketing magazine and frontier consulting group. 43. The most favorit netizen brand 2013. Markplus insight and marketers community. 44. Marketing award 2013. Majalah marketing. The best in sharia marketing. 45. Tokoh financial Indonesia 2013. Investor magazine. Top excekutive of insurance company. 46. Tokoh financial Indonesia 2013. Investor magazine. Prudential plc merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka asal inggris yang berdiri sejak tahun 1848.Prudential plc merupakan grup jasa keuangan internasional terkemuka.Prudential plc menyediakan jasa asuransi dan layanan keuangan lainnya melalui anak usaha dan afiliasi di seluruh dunia.Grup prudential memiliki posisi yang kuat pada 3 (tiga) pasar terbesar dan paling mnguntungkan di dunia, yaitu Inggris Raya dan Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.Pada ketiga pasar ini, kekayaan global yang terus meningkat dan demografi yang dinamis memunculkan permintaan besar untuk produk proteksi jangka panjang dengan investasi. Prudential adalah perusahaan jasa keuangan terkemuka di eropa dan asia, maka dari itu dapat kita lihat identitas dari PT. Prudential Life Assurance:
45
Nomor 1
Jenis Nama Perusahaan
Keterangan PT. Prudential Corporation Asia PlcUK (United Kingdom) dengan merek dagang PT. Prudential Life Assurance.
2
Izin Usaha SK Mentri
Keuangan Republik Indonesia.
3
Kepemilikan
perusahaan jasa keuangan internasional dengan lingkup produk termasuk diantaranya personal Banking asuransi Institusional dan proverty investment dengan pasar besar di inggris, amerika serikat dan asia
46
Prudential Simbol utama serta asal mula nama Prudential diambil dari figur Lady Prudence (dewi kebijaksanaan). Lady Prudence merupakan ciri khas dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan Prudential sejak pendiriannya pada tahun 1848. Sosok ini mewakili salah satu dari empat kebijakan utama dan mengandung arti perilaku kebijaksanaan. Lady Prudence selalu tampil dengan panah, ular, dan cermin.
1. Anak Panah melambangkan kemampuan seseorang pemanah yang jitu dan penuh perhitungan. 2. Ular merupakan lambang dari kearifan. 3. Cermin, menggambarkan kemampuan seseorang untuk melihat dirinya apa adanya.
47
Prudential sendiri memiliki visi dan misi untuk mencapai tujuan, yaitu: Menjadi Perusahaan Nomor Satu Corporation Asia dalam hal:2
1.
a.
Dalam pelayanan nasabah adalah kunci penting dalam bisnis ini. Oleh karena itu pelayanan terhadap nasabah merupakan hal terpenting bagi Prudential untuk mencapai tujuan yaitu menjadi jasa perusahaan keuangan nomor satu di asia.
b.
Dalam memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham Prudential memiliki komitemen yang tinngi untuk memberikan hasil yang tinggi untuk memberikan hasil memuaskan kepada pemegang saham sehingga mereka akan terus memberikan dukungan yang lebih
baik
lagi
demi
keberhasilan
perusahaan
dalam
perkembangannya. c.
Dalam mempekerjakan orang-orang tebaik untuk mendukung keberhasilan
tujuan
dan
visi
iniPrudential
senantiasa
mengembangkan kemampuan sumber daya manusia, baik para tenaga pemasaran maupun karyawan. 2.
Misi Prudential Corporation Asia Menjadi jasa keuangan ritel terbaik di Indoesia.melampaui harapan para nasabah, tenaga kerja pemasaran, staf dan pemegang saham-saham dengan memberikan pelayanan terbaik, produk berkualitas, staf serta serta tenaga pemasar profesional yang berkomitmen tinggi serta mengahsilkan pendapatan investasi yang menguntungkan.
2
http://pruagentregina.blogspot.com/2010/11/visi-dan-misi-prudential-corporation.html
48
PT. Prudential Life Assurance menjalankan “Core Values” (nilai-nilai inti) yang dikembangkan oleh PT. Prudential Corporation Asia (PCA) sebagai panduan kepada setiap orang diperusahaan dalam bekerja. a.
Berinovasi serta menciptakan peluang - kita terus berinovasi dan menantang diri untuk menciptakan peluang.
b.
Menunjukan rasa peduli dan memahami – kita mengerti dan peduli akan kebutuhan dn harapan para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja, dan para pemegang saham.
c.
Bekerja sama kita menegakan keterbukaan, saling percaya, dan kerja sama tim di seluruh tingkat organisasi. Memberikan yang terbaik, kita memenuhi janji kita dan memberikan
yang terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari para stakeholder, sambil terus menjaga integritas kita disetiap waktu. “Always
Listening,
Always
Understanding”,
hanya
dengan
mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami dapat memberikan produk dan tingkat pelayanan sesuai yang diharapkan. Dengan memahami kebutuhan unit para nasabah Prudential Indonesia selalu menciptakan inovasi baru dan menawarkan produk-produk yang sesuai untuk nasabah Prudential Indonesia menawarkan produk-produk asuransi jiwa dan investasi yang lengkap, guna untuk memenuhi kebutuhan para nasabah.
49
3.
Struktur Organisasi PT. Prudential Life Assurance No
Komisaris dan Direksi
A
Dewan Komisaris
1
Presiden Komisaris
Lilian Ng
2
Komisaris
Stephen Paul Bickell
3
Komisaris Independen
Mulchis Anwar
B
Direksi
1
Presiden Direktur
William Kuan
2
Wakil Presiden Direktur
Rinaldi Mudahar
3
Direktur
Eveline Kusumowidagdo
4
Direktur
Nini Sumohandoyo
5
Direktur
Ahmir Ud Deen
6
Direktur
Jhon Joseph Oehmke
No
Nama
Pemilik Perusahaan
%
1
Prudential Corporation Holdings Limited
94,6
2
PT. Sasana Dwi Paramita
5,4
No
Dewan Pengawas Syariah
1
Dr. H. Anwar Ibrahim
2
H. Ahmad Nuryadi Asmawi, LL.B, MA
50
C. Produk-Produk Asuransi PT. Prudential Life Assurance Indonesia 1.
Prulink Assurance Account (PAA) Produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan
perlindungan
asuransi
jiwa
sekaligus
keuntungan
berinvestasi., dan juga telah dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang dapat memenuhi kebutuhan dalam setiap tahapan kehidupan anda. Manfaat Prulink Assurance Account: a) Jaminan manfaat kematian (guaranteed death benefit). b) Manfaat cacat total dan tetap (total and permanent disability). c) Dapat menambahkan nilai uang pertanggungan (sum assured) setiap saat. d) Dapat melakukan penambahan premi (top-up) setaip saat. e) Dapat menentukan sendiri besarnya komposisi dan nilai proteksi dan nilai investasi. f)
Dapat melakukan pengalihan dana (fund switching).
g) Pilihan manfaat asuransi tambahan (riders) yang beragam. Anda bisa memilih salah satu kombinasi dari 6 dana investasi yang tersedia, dan dapat mengubah kombinasi dana investasi sewaktu-waktu: a) Prulink USD Fixed Income Fund (sebelum bernama Prulink USD Managed Fund). b) PrulinkRupiah Cash Fund c) PrulinkRupiah Fixed Income Fund d) PrulinkRupiah Managed Fund
51
e) PrulinkRupiah Managed Fund Plus f) 2.
PrulinkRupiah Equity Fund
Prulink Investor Account (PIA) Produk unit link dengan pembayaran premi sekaligus yang menawarkan berbagai pilihan dana investasi. Disamping mendapatkan hasil investasi yang optimal, produk ini juga akan memberikan perlindungan yang komprehensif terhadap risiko kematian atau risiko menderita cacat total dan tetap. Produk ini memberikan keleluasaan bagi anda untuk memilih investasi yang memungkinkan optimilisasi tingkat pengembalian investasinya, sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko anda.
3.
Prulink Fixed Pay (PFP) Produk unit link yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan disetiap kehidupan anda dengan manfaat kematian yang dijamin (sesuai dengan ketentuan yang berlaku), dan pilihan priode pembayaran premi yang pasti.
4.
Prusyariah Produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi yang berbasis syariah. Prusyariah dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rancangan keuangan masa depan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah islam. Produk Prusyariah prudential sudah sesuai dengan
52
Ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (MUI)
No.
426/KMK.06/2003:
Tentang
Perizinan
Usaha
Dan
Kelembagaan Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi. 5.
Prumy Child (PMC) Prumy Child (PMC) adalah asuransi jiwa terkait investasi (Unit Link) yang memberikan manfaat kepada ibu dan calon bayi selalu masa penting kehamilan dan perlindungan kepada anak sejak dilahirkan sampai dewasa. a.
Produk-produk kesehatan PT. Prudentil Life assurance : 1) Prumajor Medical Dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kelas menengah ke atas akan sebuah produk asuransi kesehatan terpadu yang belum terpenuhi denagn baik oleh berbagai produk kesehatan yang tersedia di asar saat ini. Denganperlindungan kesehatan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun di seluruh dunia. Prumajor Medical memberikan bantuan kesehatan sebelum anda menjalan rawat inap. 2) Pruhospital Care Sebuah produk asuransi kesehatan yang memberikan manfaat harian jika anda di rawat inap di rumah sakit, menjalani perawatan Gawat Darurat (intensive care unit), manfaat operasi pembedahan, dan manfaat perawatan rumah sakit akibat kecelakaan pada saat melakukan perjalanan keluar negeri.
53
b.
Produk-produk asuransi tradisional PT. Prudential Life Assurance 1) Pruaccident Plus Menawarkan kemudahan kepada anda yang menginginkan perlindungan dari asuransi kecelakaan.Jika pada umumnya anda diharuskan untuk ikut serta ke suatu program asuransi jiwa terlebih dahulu, namun kini denggan Pruaccident Plus, anda bebas untuk hanya memiliki asuransi kecelakaan saja. Hal ini tentunya akan meringankan anda dalam hal besar premi yang harus dibayarkan. Anda juga akan mendapatkan perlindungan yang
komprehensif
terhadap
kecelakaan
yang
mungkin
mengakibatkan cacat atau bahkan meninggal dunia. Disamping itu, program ini memberikan keuntungan berupa bonus sebesar 10% dari uang pertanggungan dalam 3 tahun pertama keikutsertaan anda, serta perpanjangan polis secara otomatis setia tahunnya. 2) Pruprotector Plan Dirancang untuk memastikan and dan keluarga terlindung secara financial dari berbagai peristiwa yang tidak diinginkannn yang mungkin terjadi di kehidupan. Tidak hanya itu, sebagai program yang memberikan perlindungan asuransi jiwa sekaligus memiliki unsure tabungan Pruprotector Plan selalu siap dengan dana segar bagi anda dan keluarga apabila dibutuhkan, karena
54
nilai tabungan yang akan selalu bertambah selama keikutsertaan anda. Yang paling menarik, anda hanya perlu membayar premi 10 tahun namun perlindungan asuransinya yang didapat hingga 20 tahun.
3) Prulife Cover
Prulife Covermerupakan produk asuransi jiwa berjangka yang memberikan manfaat berupa uang pertanggungan apabila tertanggung meninggal dunia atau menderita caat tetap dan total/ Total Permanent Disability (TPD) sebelum mencaai usia 60 tahun. c.
Produk-produk asuransi tambahan (riders) PT. Prudential Life assurance 1) Prulink Term Memberikan
manfaat
tambahan
sebesar
uang
pertanggungan Prulink Term jika tertanggung utama meninggal dunia dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prulink Term. 2) Prupersonal Accident Death Memberikan
manfaat
tambahan
uang
pertanggungan
Prupersonal Accident Death jika tertanggung utama meninggal dunia utama akibat kecelakaan dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prupersonal Accident Death.Kecelakaan
55
yaitu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, tidak diduga, tidak disengaja, datangnya dari luar, bersifat kekerasan dan kasat mata.Manfaat sebesar 2 kali lipat uang pertanggungan Prupersonal Accident Death apabila meninggal dunia akibat kecelakaan tertentu dalam masa pertanggungan Prupersonal Accident Death. 3) Prupersonal Accident Death And Disablement Memberikan
manfaat
tambahan
sebesar
uang
pertanggungan Prupersonal Accident Death And Disablement jika tertanggung utama meninggal dunia atau mengalami cacat akibat kecelakaan dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prupersonal
Accident
Death
And
Disablement
apabila
tertanggung utama mengalami catat akibat kecelakaan, maka PT. Prudential Life Assurance akan membayarkan sejumlah presentase yang telah ditentukan dalam tabel manfaat asuransi sehubungan dengan hilangnya fungsi anggota tubuh. Kecelakaan yaitu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga, tidak disengaja, datangnya dari luar, bersifat kekerasan dan kasat mata.Manfaat sebesar 2 kali uang pertanggungan Prupersonal Accident Death And Disablement apabila meninggal dunia akibat
kecelakaan
tertentu
dalam
masa
Prupersonal Accident Death And Disablement.
pertanggungan
56
4) Prucrisis Cover 34 Memberikan manfaat sebesar uang pertanggungan Prucrisis Cover 34 jika tertanggung utama telah memenuhi criteria salah satu dari 34 kondisi kritis dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prucrisis Cover 34. Sebesar 10% uang pertanggungan Prucrisis Cover 34dengan maksimal Rp. 75.000.000,- dan dibayarkan 1 kali jika telah dilakukan tindakan Angioplasti. Keluarnya
uang
mengakibatkan
pertanggungan
uang
Prucrisis
pertanggungan
Cover
Prulink
34
Assurance
Accountmenjadi berkurang sebesar pembayaran manfaat uang pertanggungan Prucrisis Cover 34 tersebut. 5) Prucrisis Cover Benefit 34 Memberikanmanfaat tambahan sebesar uang pertanggungan Prucrisis Cover Benefit 34 jika tertanggung utama telah memenuhi criteria salah satu dari 34 kondisi kritis atau tertanggung
utama
meningggal
dunia
dalam
masa
pertanggungan manfaat tambahan Prucrisis Cover Benefit 34 dengan maksimal Rp.75.000.000,- dan dibayarkan satu kali jika telah
dilakukan
tindakan
Angioplasti.
Keluarnya
uang
pertanggungan Prucrisis Cover Benefit 34 tidak mengakibatkan uang pertanggungan Prulink Assurance Account menjadi berkurang. 6) Prumultiple Crisis Cover
57
Memberikan manfaat tambahanyang membayarkan klaim apabila tertanggung utama memenuhi criteria kondisi kritis, maksimal tiga kali klaim Prumultiple Crisis Cover untuk tiga kondisi kritis yang berbeda (kecuali kanker) ditambah satu klaim Angioplasty. 7) Prucrisis Income Memberikan pembayaran
manfaat
manfaat
tambahan
pendapatan
yang
bulanan
menyediakan sebesar
uang
pertanggungan Prucrisis Income dibagi 12, yang dibayarkan apabila tertanggung utama memenuhi criteria salah satu dari 33 kondisi kritis hingga masa pertanggungan yang dipilih berakhir atau meninggal (mana yang lebih dahulu). 8) Pruearly Stage Crisis Cover(ESCC) Manfaat tambahan (riders) yang memberikan manfaat kepada tertanggung utama yang mengalami kondisi kritis baik yang memiliki stadium awal (early), menengah (intermediate), lanjut (advanced), maupun kondisi kritis lainnya seperti tercantum dalam 33 kriteria kritis yang ada saat ini. 9) Prujuvenile Crisis Cover (JCC) Manfaat tambahan (riders) yang menawarkan perlindungan penyakit kritis yang khsusnya diderita pada usia anak-anak dan memberikan perlindungan terhadap 32 penyakit kritis. 10) Pruwaiver 33
58
Memberikan manfaat pembebasan premi berkala jika tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis (kecuali angioplasty) dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Pruwaiver 33 11) Prupayor 33 Memberikan manfaat pembebasan premi berkala dan Prusaver jika tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis (kecuali angioplasti) dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prusaver. 12) Pruspouse Waiver 33 Memberikan manfaat pembebasan premi berkala jika tertanggung utama yaitu suami atau istri tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis (kecuali angioplasti), mengalami cacat total dan tetap sebelum berusia 60 tahun (Total Permanent Disability) atau meninggal dunia dalam masa pertanggunngan Pruspouse Waiver 33. PT. Prudential Life Assurance akan melanjutkan kewajiban pembayaran premi berkala sampai tertanggung utama mencapai usia tertentu sesuai pilihan. 13) Pruspouse Payor 33 Memberikan manfaat pembebasan premi berkala dan Prusaver jika tertanggung tambahan suami atau istri tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis
59
(kecuali angiolasti) , mengalami cacat total dan tetap sebelum berusia 70 tahun (Total Permanent Disability) atau meninggal dunia dalam masa pertanggungan Pruspouse Payor 33, PT. Prudential
Life
Assurance
akan
melanjutkan
kewajiban
pembayaran premi berkala dan Prusaver sampai tertanggung utama mencapai usia tertentu sesuai pilihan. 14) Pruparent Payor 33 Memberikan manfaat pembebasan premi berkala dan Prusaver jika tertanggung tambahan suami atau istri tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis (kecuali angiolasti) , mengalami cacat total dan tetap sebelum berusia 60 tahun (Total Permanent Disability) atau meninggal dunia dalam masa pertanggungan Pruparent Payor 33, PT. Prudential
Life
Assurance
akan
melanjutkan
kewajiban
pembayaran premi berkala dan Prusaver sampai tertanggung utama mencapai usia 18 atau 25 tahun. 15) Prumed Memberikan manfaat tunjangan harian rawat inap, intensive care unit (ICU), dan pembedahan kepada tertanggung utama jika menjalani rawat inap di rumah sakit. Manfaat ganda harian akan diberikan jika tertanggung utama dirawat di ICU. Jika tertanggung utama mengalami pembedahan dengan jenis pembedahan tipe 1, 2, 3 atau tipe 4, sejumlah pembayaran tunai
60
akan diberikan. Apabila tertanggung utama dirawat inap di luar negeri, maka menerima manfaat ganda harian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Proses Penyelesaian Klaim Pada Produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah Perjanjian asuransi merupakan perjanjian yang konsensual, artinya perjanjian tersebut merupakan perjanjian timbal balik yang menimbulkan hak dan kewajiban diantara para pihak yang mengadakan perjanjian tersebut. Untuk itu apabila terjadi peristiwa yang tidak pasti yaitu tentang meninnggalnya seseorang, maka ahli waris berhak atas uang santunan dari penanggung. Tetapi apabila sampai berakhirnya jangka waktu asuransi jiwa, juga berhak memperoleh pengambilan sejumlah uang dari penanggung yang jumlahnya telah ditetapkan berdasarkan perjanjian. Tuntutan ganti kerugian oleh tertanggung kepada penanggung inilah yang biasanya disebut klaim.Karena klaim adalah hak peserta untuk menuntut pertanggungan atas kerugian yang terjadi berdasarkan perjanjian tersebut.1 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). No. 21/DSN-MUI/X/2011 dijelaskan bahwa klaim asuransi dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati pada awal perjanjian. Klaim juga dapat berbeda dengan jumlah yang sesuai dengan premi yang dibayarkan. Jika klaim atas akad tijarah’ sepenuhnya merupakan hak peserta dan merupakan kewajiban perusahaan untuk memenuhinya, tetapi jika klaim atas akad tabarru’ merupakan hak 1
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Life And General Konsep Dan Sistem Operasional, hal. 259.
61
62
peserta dan merupakan kewajiban perusahaan, sebatas yang disepakati dalam akad.2 Jika seseorang tertanggung atau pemegang polis akan mengajukan klaim maka ia dapat langsung menghubungi perusahaan asuransi yang bersangkutan untuk memperoleh uang santunan dengan meminnta surat pengajuan klaim serta melengkapi syarat-syarat yang diperlukan. Pengajuan klaim dapat dilakukan oleh ahli waris atau kuasa yang ditunjuk dengan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan sebagaimana tercantum dalam polis asuransi. Pada perusahaan asuransi, biasanya ada unit klaim yang bertugas untuk mengurus semua peserta asuransi yang akan mengajukan klaim. Unit klaim ini akan memeriksa arsip dan data base untuk mengetahui jumlah premi yang sudah dilunasi serta kondisi-kondisi yang lain. Namun, pokok penting utama dari klaim itu sendiri adalah polis asuransi harus dalam keadaan aktif dan prosedur-prosedur klaim yang harus dipenuhi guna untuk kelancaran dalam mengajukan suatu klaim.Untuk produk unit link prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah, syarat-syarat serta dokumen pendukung untuk mengurus klaim adalah:3
2
“Fatwa Dewan Syariah Nasional Tentang Asuransi” diakses pada tanggal 23 April 2015 http://www.prusafir.com/index.php/info-penting/dewan-syariah-nasional 3 Tidar Pandu Utama, (Senior agency Manajer Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 6 Januari 2015.
63
a.
Prupersonal accident death and disablement syariah 1) Polis aktif 2) Formulir klaim meningggal karena kecelakaan ditandatangani penerima manfaat sesuai tanda tangan kepada SPAJ. 3) Surat keterangan dari dokter jika klaim meninggal. 4) Fotocopy KTP / bukti kenal diri dari si penerima manfaat. 5) Surat berita acara kepolisian asli jika meninggal karena kecelakaan. 6) Fotocopy surat perubahan nama tertanggung dan penerima manfaat (jika ada) 7) Kwitansi pembayaran premi terakhir Untuk menyediakan pelayanan medis 24 jam, PT. Prudential Life
Assurance menjalin kerjasama dengan hamper seluruh rumah sakit besar di Indonesia, hanya dengan menunjukan kartu Pruhospital and surgical syariah, maka biaya rumah sakit akan segera tercover sesuai dengan plafon yang nasabah pilih. Setelah anda menerima kartu peserta Pruhospital and surgical syariah, harap memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1.
Pastikan bahwa nama dan nomor polis yang tertera pada kartu anda sudah benar
2.
Baca dengan seksama semua syarat dan ketentuan yang ada didalam polis
3.
Penggunaan kartu peserta pruhospital and surgical syariah ini merujuk pada ketentuan-ketentuan polis
64
4.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai cara penggunaan kartu peserta ini, silahkan menghubungi petugas pelayanan medis 24 jam pruhospital and surgical syariah di (+6221) 7590-0086. Setelah memahami hal tersebut, maka langkah selanjutnya dalam
melakukan
klaim
pruhospital
and
surgical
syariah
adalah
dengan
memperhatikan persyaratan-persyaratan yang menyangkut klaim tersebut adalah: b.
Pruhospital and surgical syariah jika dirawat inap dan tidak dirawat inap: a) Rawat Inap 1) Formulir klaim yang telah diisi dengan benar dan lengkap 2) Formulir surat keterangan dokter 3) Resume medis 4) Salinan seluruh hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi 5) Kwitansi asli beserta rinciannya b) Tidak dirawat inap, kartu peserta pruhospital and surgical syariah tidak dapat digunakan sabagai jaminan rawat jalan yang dilakukan. Klaim rawat jalan (sesuai dengan yang tercantum dalam ringkasan polis dan ketentuan polis) dapat diajukan setelah pengobatan dilakukan, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Polis asli 2) Formulir surat keterangan dokter 3) Resume medis 4) Salinan seluruh hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi
65
5) Salinan KTP/bukti kenal diri anda dan penerimamanfaat 6) Salinan pengubahan nama (jika pengubahan nama pernah terjadi) Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dibawah ini, bahwa prudential Indonesia tidak berkewajiban atau berhak menolak memberikan jaminan pembayaran klaim rawat inap. Dalam hal ini, pembayaran klaim rawat inap harus dilakukan dengan cara reimbursement setelah anda keluar dari rumah sakit, dan biaya perawatan telah dilunasi sendiri sebelumnya. Kondisi-kondisi yang menyebabkan klaim rawat inap ditolak adalah: 1.
Lebih dari 2x24 jam setelah rawat inap dimulai, tertanggung tidak menghubungi petugas pelayanan medis 24 jam pruhospital and surgical syariah
2.
Tertanggung dirawat dirumah sakit yang tidak termasuk dalam daftar provider internasional SOS. Untuk mengajukan klaim dengan cara reimbursement, formulir klaim
dapat
diperoleh
dikantor
pusat
Prudential
atau
melalui
website:
www.prudential.co.id dan mengisi secara lengkap, jelas dan benar, serta melengkapi dokument persyaratan klaim,yaitu: 1.
Semua kwitansi dan tanda terima asli biaya-biaya perawatan
2.
Laporan lengkap dari dokter (asli)
3.
Rincian biaya perawatan dari rumah sakit (asli), termasuk biaya obatobatan dan jasa yang diberikan.
66
Upaya dalam melakukan klaim asuransi harus mengikuti prosedurprosedur yang sudah ditetapkan oleh perusahaan agar klaim dapat berjalan dengan baik. Namun tidak semua klaim berjalan dengan baik, karena harus banyak faktor-faktor yang diperhatikan selain prosedur klaim dan aktif atau tidaknya polis asuransi tersebut. Dalammelakukan klaim prupersonal accident death and disablement syariah atau melakukan klaim pruhospital and surgical syariah ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak mendapatkan kesulitan dalam melakukan klaim asuransi yang berunjung pada penolakan klaim karena kurangnya memerhatikan hal-hal sebagai berikut: c.
Kendala-kendala yang dapat menyulitkan atau bahkan ditolak oleh perusahaan
asuransi
dalam
mengajukan
klaim
prupersonal
accidenkendalat death and disablement syariah: 1) Nasabah terkena investigasi dari underwriting di prudential, contohnya, jika dia mengalami kecelakaan dan ditemukan hal-hal yang tidak wajar, seperti surat ijin mengemudinya tidak aktif atau tidak memiliki surat ijin mengemudi, maka klaim prupersonal accident death and disablement syariah tidak akan dibayarkan 2) Syarat pengajuan klaim prupersonal accident death and disablement syariah tidak lengkap, maka klaim tidak akan dibayarkan. 3) Perang, invasi (serangan mendadak dari militer), pemberontakan, ikut serta dalam huru-hara, pemogokan dan kerusuhan sipil, atau
67
4) Tindakan kejahatan atau percobaan tindak kejahatan oleh pihak yang berkepentingan atas polis, atau 5) Tindakan bunuh diri, percobaan bunuh diri atau pencederaan diri oleh tertanggung utama. d.
Kendala-kendala yang dapat menyulitkan atau bahkan ditolak oleh perusahaan asuransi dalam mengajukan klaim pruhospital and surgical syariah: 1.
Polis tidak aktif
2.
Nasabah tidak mengetahui jika kartu pruhospital and surgical berfungsi klaimnya ketika 30 hari setelah polisnya aktif
3.
Tidak bisa double klaim
4.
Menderita penyakit atau kondisi yang telah ada sebelumnya
5.
Menderita 19 penyakit tertentu yang dikecualikan dalam 12 bulan pertama sejak tanggal berlakunya pruhospital and surgical syariah atau tanggal pemulihan terakhir sesuai dengan ketentuan pada polis
6.
Menjalani perawatan di negara amerika serikat, jepang dan kanada
7.
Menderita ketidak mampuan yang dimulai atau terjadi dalam masa tunggu 30 hari, kecuali diakibatkan oleh kecelakaan. Dalam ketentuan yang sudah ditetapkan oleh PT. Prudential Life
Assurance, jika klaim peserta ditolak dengan alasan tersebut, maka peserta harus menerimanya. Pada dasarnya semua aspek-aspek hukum klaim harus dipatuhi untuk kenyamanan dalam melakukan klaim dari kedua produk tersebut. Namun, seorang peserta harus memiliki pengetahuan pada produk
68
prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah agar tidak keliru dalam aspek-aspek hukum klaim asuransi PT. Prudential Life Assurance. Selain mengacu pada aspek hukum klaim dari produk tersebut juga terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah. Diantaranya adalah sebagai berikut:4 1) Kelebihan dari klaim prupersonal accident death and disablement syariah: Akan dibayarkan apabila peserta meninnggal karena kecelakaan. Maka perusahaan akan membayarkan uang pertanggungan dasar (UDP), dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh perusahaan 2) Kekurangan dari klaim prupersonal accident death and disablement syariah: Klaim tidak akan dibayarkan apabila peserta tersebut melakukan tindakan yang akan merugikan dirinya sendiri untuk mendapatkan klaim dari perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance
4
Irfan Syahroni, (Unit Manajer Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 25 April 2015.
69
3) Kelebihan dari klaim pruhospital and surgical syariah: a) Memberikan manfaat
penggantian biaya
rumah sakit
yang
mencakup: i.
Biaya kamar dan akomodasi
ii.
Biaya unit perawatan intensif
iii.
Biaya kunjungan dokter umum
iv.
Biaya kunjunngan dokter spesialis
v.
Biaya tindakan bedah
vi.
Biaya aneka perawatan rumah sakit
vii.
Biaya perawatan oleh juru rawat setelah rawat inap
viii.
Ambulan local
ix.
Biaya perawatan sebelum dan setelah rawat inap
x.
Biaya rawat jalan darurat (hanya untuk kecelakaan)
xi.
Biaya perawatan kanker
xii.
Biaya perawatan cuci darah (Dialisis)
b) Dilengkapi dengan kartu peserta pruhospital and surgical yang memberikan jaminan pembayaran ke rumah sakit yang termasuk dalam daftar rumah sakit c) Menyediakan berbagai paket pilihan manfaat rawat inap harian sampai dengan Rp. 2.500.000 yang disesuaikan dengan kebutuhan anda d) Manfaat asuransi yang diberikan dapat digabungkan dengan syarat dan ketentuan polis
70
4) Kekurangan dari klaim pruhospital and surgical syariah: a)
Tidak bisa digunakan diklinik-klinik pribadi
b) Tidak bias digunakan apabila rumah sakit tidak bekerja sama dengan perusahaan asuransi PT. Prudential Life Assurance c)
Harus menunggu 30 hari sejak berlakunya polis Seperti yang dijelaskan diatas, hak peserta asuransi adalah terbayarnya
klaim asuransi, namun dapat kita lihat bahwa terdapat jangka waktu atas pembayaran klaim tersebut.5 a.
Jangka pembayaran klaim prupersonal accident death and disablement syariah adalah: 1) Klaim akan dibayarkan maksimal waktu 90 hari apabila si nasabah sudah melengkapi prosedur klaim prupersonal accident death and disablement syariah, dan 2) Polis asuransi dalam keadaan inforce atau akif
B. Kepuasan Agen Dan Nasabah Dalam Melakukan Klaim Pada PT. Prudential Life Assurance Jika kita berbicara tentang kepuasan dalam proses penyelesaian klaim antara peserta dan tenaga pemasar asuransi PT. Prudential Life Assurance, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai positif terhadap pelayanan klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah yang dialami oleh nasabah atau pun tenaga 5
Rosa Tri Mananda, (AUM Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 25 April 2015.
71
pemasar (agen), maka dari itu analisis tingkat kepuasan klaim kedua produk tersebut dapat kita jelaskan, sebagai berikut; 1.
Kepuasan klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah dilihat dari sisi agen6 Tingkat kepuasan dalam melakukan klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah jika dilihat dari sisi agen adalah semua pelayanan klaim asuransi prudential sangat memuaskan, karena semua orang mengetahui jika asuransi prudential adalah asuransi yang terbaik, baik dari segi produk, dari segi pelayanan tenaga kerja, maupun dari segi klaim semua pengajuan klaim asuransi pada prudential sangat mudah dilakukan jika polis dalam keadaan aktif/inforce dan melengkapi prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan oleh PT. Prudential Life Assurance.
2.
Kepuasan klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah dilihat dari sisi nasabah.7 Tingkat kepuasan nasabah terhadap klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah dalam penelitian ini. Pada umumnya nasabah merasa puas terhadap manfaat klaim yang didapat dimana selain proses pengajuan klaim itu mudah dari segi administrasi, serta tingkat pelayanan tenaga pemasar (agen) juga 6
Budi Purnomo, (AUM Prudential Life Assurance Global Agency). Wawancara Pribadi, 7 Maret 2015. 7 Haeruman, (Nasabah Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 4 april 2015
72
sangat membantu, sehingga proses klaimnya semakin cepat dilakukan (sesuai kuisioner yang diedarkan) C. Kesesuaian Syariah Yang Terdapat Dalam Proses Penyelesaian Klaim Produk Prupersonal Accident Death And Disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah8 Dalam produk asuransi syariah, harus mengacu pada syariat Islam, ataupun lembaga-lembaga yang mengatur tentang asuransi syariah, dimana lembaga tersebut membuat dan mengatur undang-undang tentang asuransi syariah, guna untuk menghindari hal-hal yang bersifat haram, atau hal yang bertentangan denggan syariat Islam seperti riba, maisir dan gharar, karena hal inilah yang membedakan antara produk asuransi syariah dengan produk asuransi konvensional. Maka dari itu dalam hal ini dapat dianalisis bahwa terdapat hal-hal yang bersifat syariat dalam produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah adalah sebagai berikut: 1.
Kesesuaian Syariah Yang Terdapat Di Klaim Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah adalah sebagai berikut:9 a.
Prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah menggunakan akad tabarru’ yang bertujuan
8
Azza Fadilatul Maisah, (Unit Manajer Prudential Life AssuranceGlobal Agency). Wawancara Pribadi, 9 Januari 2015.
73
kebaikan untuk menolong diantara sesame manusia, bukan sematamata untuk komersial dan akad tijarah. b.
Sumber pembayaran klaim diperoleh dari rekening tabarru’, yaitu rekening dana tolong-menolong bagi seluruh peserta yang sejak awal sudah diakadkan dengan ikhlas oleh setiap peserta untuk keperluan peserta lainnya.
c.
Pembayaran klaim dilakukan dengan cepat apabila prosedur klaim tersebut sudah lengkap
d.
Pembayaran klaim dilakukan dengan adil, karena perusahaan asuransi akan membayarkannya sesuai dengan kontribusi yang sudah dibayarkan oleh peserta pengelola untuk melakukan proses klaim secara efisien, karena
tabarru’ itu merupakan bagian dari amanah yang harus dijalankan oleh pengelola asuransi syariah sebagaimana yang telah diperintahkan Allah dalam firmannya bahwa perbuatan positif yaitu saling tolong-menolong. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Maidah: Ayat 2). Artinya: “dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhhnya Allah amat berat Siksa Nya. Dalam mekanisme pengajuan klaim PT. Prudential life Assurance Tertanggung mewajibkan untuk memenuhi prosedur-prosedur klaim dan tidak melanggar dari aturan klaim yang sudah ditetapkan PT. Prudential Life Assurance, karena jika tertanggung menjadi nasabah yang baik dan
74
selalu mengikuti aturan perusahaan, maka semua jenis klaim yang diajukan pasti berjalan dengan baik, disamping itu juga tertanggung harus mengetahui langkah-langkahnya agar tidak keliru dalam melakukan klaim asuransi. D. Kesulitan Yang Dihadapi Dalam Penyelesaian Proses Klaim Produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah, Dan Solusi Alternative Yang Dilakukan Oleh PT. Prudential Life Assurance Indonesia. 1.
Kesulitan yang dihadapi dalam penyelesaian proses klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah adalah: a. Polis tidak aktif b. Persyaratan klaim prupersonal accident death and disablement syariah tidak lengkap c. Nasabah tidak mengetahui tata cara proses klaim prupersonal accident death and disablement syariah, yang diakibatkan oleh tenaga pemasar ketika memberi penjelasan klaim. d. Nasabah melakukan tindak kejahatan terhadap dirinya dengan sengaja untuk mendapatkan uang kerugian dari PT. Prudential Life Assurance Indonesia. Tindakan kejahatan tersebut meliputi: balapan kendaraan, huru-hara, tauran, peperangan, bunuh diri. e. Surat izin mengemudi kendaraan tidak aktif.
75
Solusi yang dilakukan oleh PT. Prudential Life Assurance dalam menangani hal itu adalah: a. Polis nasabah harus aktif b. Nasabah melengkapi persyaratan klaim prupersonal accident death and disablement syariah c. Tenaga pemasar harus memberikan penjelasan kepada nasabah tentang tata cara klaim, agar nasabah dapat mengetahui dan melakukannya d. Nasabah tidak melakukan tindak kejahatan terhadap dirinya hanya untuk mendapatkan klaim prupersonal accident death and disablement syariah. Dalam produk tersebut, tidak boleh ada unsur kejahatan yang disengaja oleh nasabah atau melakukan perencanaan tindak kejahatan yang melibatkan orang lain hanya untuk mendapatkan klaim prupersonal accident death and disablement syariah e. Surat izin mengemudi tertanggung harus dalam keadaan aktif, karena untuk mencegah terjadinya kesulitan klaim. Jika surat izin mengemudi tidak aktif dan si tertanggung mengalami kecelakaan, maka hal itu diluar dari tanggung jawab PT. Prudential Life Assurance
76
2.
Kesulitan yang dihadapi dalam penyelesaian proses klaim produk pruhospital and surgical syariah a. Polis dalam keadaan tidak aktif b. Tidak bisa double klaim, karena klaim pruhospital and surgical syariah hanya bisa dilakukan untuk orang yang diasuransikan c. Menderita ketidakmampuan yang dimulai atau terjadi dalam masa tunggu 30 hari, kecuali diakibatkan oleh kecelakaan d. Menderita penyakit atau kondisi yang telah ada sebelumnya e. Menjalani perawatan yang diperoleh di Negara Amerika Serikat, Jepang dan Kanada f. Menderita 19 penyakit tertentu yang terjadi dalam 12 bulan pertama sejak tanggal berlaku pruhospital and surgical syariah, atau tanggal pemulihan terakhir sesuai dengan ketentuan pada polis Solusi yang dilakukan oleh PT. Prudential Life Assurance dalam hal itu adalah: a. Polis nasabah harus dalam keadaan aktif b. Jika nasabah ingin melakukan klaim, maka harus menunggu 30 hari sejak berlakunya polis asuransi Nasabah harus memahami prosedur klaim pruhospital and surgical syariah agar tidak terjadi kesulitan saat melakukan klaim.
77
E. Pembayaran Klaim Yang Dikeluarkan Oleh PT. Prudential Life Assurance IndonesiaDalam 5 (Lima) Tahun Terakhir Dari 2010 Sampai Dengan 2015 Setiap tahun perusahaan membuat laporan atas pembayaran klaim yang dikeluarkan oleh PT. Prudential Life Assurance dalam 5 (lima) tahun terakhir yaitu pada tahun 2010 sampai dengan 2014.10 No
10
Tahun pembayaran
Total pembayaran
klaim
klaim per tahun
1
2010
1,4 Triliun
2
2011
3,9Triliun
3
2012
5,8 Triliun
4
2013
6,2 Triliun
5
2014
7,7 Triliun
Roney Nas, (SUM Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 1
Juni 2015.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Klaim asuransi kesehatan pada produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah prosesnya mudah dan cepat jika persyaratan klaim dipenuhi dan polis dalam keadaan aktif. 2. Masih ada peserta yang mengalami kesulitan dalam mengurus asuransi syariah kesehatan produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah akibat tidak memahami syarat-syarat klaim 3. Pola pemasaran PT. Prudential Life Assurance indonesia menggunakan sistem agen sehingga efisien dalam pembiayaan 4. Dana klaim yang dibayarkan kepada peserta bersumber dari dana tabarru’ dan bukan bersumber dari dana perusahaan 5. Total klaim yang dibayarkan PT. Prudential Life Assurance indonesia dalam 5 tahun terakhir adalah 2010 sebesar Rp. 1,4 triliun, 2011 sebesar Rp. 3,9 triliun, 2012 sebesar Rp. 5,8 triliun, 2013 sebesar Rp. 6,2 triliun, 2014 sebesar Rp. 7,7 triliun. Total keseluruhan atas pembayaran klaim yang dilakukan PT. Prudential Life Assurance indonesia dari tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah sebesar Rp. 25 triliun
78
79
B. Saran 1.
Tenaga pemasar harus lebih detail dalam memberikan penjelasan tentang produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah, serta tata cara klaimnya agar nasabah dapat mengetahui proses klaim dari kedua produk tersebut atau produk asuransi lainnya
2.
Bagi perusahaan, haruslah tetap menjaga kekuatan yang dimilikinya, yaitu harus tetap menjaga nama baik perusahaan yang sudah melekat pada brand atau image syariah, khususnya pada kualitas peningkatan layanan klaim.
3.
PT. Prudential Life Assurance perlu bekerja sama dengan rumah sakit provider agar layanan klaim dapat ditangani oleh rumah sakit provider
4.
PT. Prudential Life Assurance perlu membuat SOP tentang layanan klaim agar nasabah dan karyawan memahami tata cara memproses klaim.
5.
PT. Prudential Life Assurance perlu mengadakan diklat tentang layanan klaim, agar mutu layanan dapat ditingkatkan oleh agen yang berkualitas
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Amrin, Abdullah. Meraih Berkah Melalui Asuuransi Syariah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2011 Prawoto, Agus. Hukum Asuransi dan kesehatan Perusahaan Asuransi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1995 Agustianto. Fiqh Perencanaan Keuangan Syariah. Jakarta : MudaMapan Publishing, 2010 Lathif, Azharuddin. Kompilasi Bahan Kuliah Hukum Perjanjian Asuransi Syariah. Jakarta: Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2012 Brosur Produk Prudential Life Assurance Buku Prufast Start Prudential Life Assurance Buku Prusales Academy,Prudential Life Assurance G. Sevila, Consuelo. Penghantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-PRESS, 1993 Hapidhuddin, Didin. Solusi Berasuransi Lebih Indah Dengan Syariah. Bandung: PT. Syarikat Takaful Indonesia, 2009 Janwari, Jadi. Asuransi Syariah. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005 Sendra, Ketut. Konsep Dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Linkproteksi Sekaligus Berinvestasi. Jakarta: BMAI Badan Mediasi Asuransi Indonesia. 2009. Cet. 1 Anwar, Khoiril. Asuransi Syariah Halal dan Maslahat. Solo : Tiga Serangkai. 2007 J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004 Suma, M. Amin. Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional. Jakarta: Kholam Publishing, 2006 Rini Mike. 120 Solusi Mengelola Keuangan Pribadi. Jakarta : PT. elex media komputindo, 2006 Iqbal, Muhaimin. Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik Upaya Menghilangkan Gharar, Maisir Dan Riba. Jakarta: Gema Insane, 2006
Sula, Muhammad Syakir. Asuransi Syariah Life And General Konsep Dan Sistem Operasional. Jakarta: Gema Insane Press, 2004 Nana Supriatna, Mamat Ruhimat. IPS Terpadu. (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah). Jakarta : PT Grafindo Media Pratama, 2006 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatife, Kualitatife. Bandung: ALFABETA, 2008 Sutopo. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press, 2006 B. Skripsi Maisah, Azzah Fadilatul. “Analisis Swot Sistem Klaim Pada Asuransi Kesehatan Syariah Studi Pada PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE”. Skripsi S1 Jurusan Asuransi Syariah Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2012 Anggraeni, Tety. “Mekanisme Pengajuan Klaim Produk Individu Asuransi Jiwa (Studi Pada PT. MAA Life Assurance Syariah)”. Skripsi S1 Jurusan Asuransi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010 Lestari, Siti Maimunah. “Analisis Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor (STUDI PADA PT. TAKAFUL UMUM)”. Skripsi S1 Jurusan Asuransi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010 C. Website “Dony Adi Wiguna Produk Unit Link”, Artikel Diakses Pada Tanggal 5 Februari 2015 Dari http://www.sequis-reproagency.com “Fatwa Dewan Syariah Nasional Tentang Asuransi”, diakses pada tanggal 23 April 2015 http://www.prusafir.com/index.php/info-penting/dewan-syariah-nasional “Perbedaan Asuransi Syariah Dan Konvensional”, diakses pada tanggal 7 mei 2015 http//www.asuransisyariah.net/2008/08perbedaan-asuransi-syariah-dan.html?m=1 “Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Konvensional”, diakses pada tanggal 7 Mei 2015 http://m.asuransisyariah.asia/product/4/22/Perbedaan-Asuransi-Syariah-denganKonvensional. “R.J
Thomas Pengertian Uang”, diakses pada tanggal 7 Mei 2015 http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120429055621AAzf1zM
“visi dan misi prudential Indonesia”, diakses pada tanggal 6 April 2015 http://pruagentregina.blogspot.com/2010/11/visi-dan-misi-prudentialcorporation.html
D. Wawancara Amiruddin. (AUM Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 25 April 2015 Haeruman, (Nasabah Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 4 april 2015 Maisah, Azza Fadilatul. (UM Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 9 Januari 2015 Mananda, Rosa Tri. (AUM Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 25 April 2015 Purnomo, Budi. (AUM Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 7 Maret 2015 Roney Nas, (SUM Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 1 Juni 2015
Syahroni, Irfan. (UM Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 25 April 2015 Utama, Tidar Pandu. (SAM Global Agency Prudential Life Assurance). Wawancara Pribadi, 6 Januari 2015
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI {UIN) SYARIF HII} AYATUL LAH JAKARTA FAKULTAS SYARIAII DAN HUKUM JIn. lr. H, Juanda No.
Telp. (62-21| 14? 11537, 74o1526 Fax. (62-21) ?491821
95 Ciputat Jakana 1S12, tndonesia
Nomor Lampiran Hal
: Un.01/F4lKM.00.02 /
Webslte : www.uinJkt,ac.id E-mail :
[email protected]
t!1/za]3
Iakartq 7
luli
2014
: Permohonan Data/Wawancara Kepada Yth, PT,
Prudenfi Life Assurance
di Tempat
A
ss
nlanru' laikum. Wr.lNb,
Dekan Fakuitas syariah dan Hukum UIN syarif Hidayaturlah ]akarta menerangkan bahwa : Nama
julfahmi Munjiyan
Nomor Pokok Tempat/Tanggai Lahir
Tangerang, 27 September 1992
Semester
JurusanlKonsenkasi Alamat Telp
11100,16200006
IX (Senbilan) Muamalat / Asuransi Syariah Kp. DuriRT/RW. frAL/WI ksaPakuatam Kec. Pakuhaji Kab. Tangerang Banten 087ffi8&A759
adalah benar mahasiswa Fakultas syariah dan Hukum UIN syarif HidayatullahJakarta yang sedang menyusun skripsi dengan judul : Analisis Proses Penyelesaian Klaim pada Produk Asuransi Prupersonal Accident Death and Disablement syariah dan Produk Pruhospital and Surgical
Untuk melengkapi bahan penulisan eicipsi, dimohsn kiranya Bapakllbu dapat menerima yang bersangkubn untuk wawaRcara *erh menperoleh data guna pendisan skripsi dimal<sud, Ataa kerjasama daii bantHannya, karni ucapkan terima kasih. Wassalam,
a.n"
DEKAN, Wakil p
Euie Ami NIP. BNATO
.Dt. .
Tembusan : Delen Fakultas Syariah dan Hukum UIN lakarta 2. Kal$ekprodi Muamaiat/ Perbankan gyariah. 1.
Ticlar Pandu Utama Agency Manager pT. prudential Assruance Pru Global - Bekasi Menara Thamrin lt.23 Il. M.H. Tharnrin Kav. 3. Jakarfa 10250 Tel (62-21) 39830619 Fax
{62-21)39830620
'irk*r'ta. \'.1
rt.:
t1
,J,\4
t; /'
1'
^luli 21?14
lkriy,;i iV l! I? (l l 4
h t " -Y. i
Yirrt4'-fe*Iu*zll*.
;
ftr,lftri"'i Atrrlix, llA \\ ;r l; i I llellut l3itlnl5l- .*\!*a,J*nrih
lhr.r
[";n i r,e
rrit*:s iI I**r *ur g.*r-i {.1 J I hi ) r.Jrn I.lukunl
l:'il;ultcli Slurial., ,lJ
l:
I i. .l.rr.irrda,."lu"f5
llal
'
.h-ga:
t.1.
tipu*i - .lik:rrta ls4l2
lrelsrf rrjr.rarr trz:n \4*ttp.x*tth_s.n Ris*t I Wsivrlircnr:e
* z m t',\t!.l lri k
rr
nr
\tr r.'l{, b.
irr*r:ritllrikrrr irin kepi,Ca lirlgr;r
-'
rli Ira:i*w a
.rrJ
Jullhhinj Munjiyan 1
Sluiii
Frrrr"rrirr,n
I 1004{i:000r}6
IX (Sembilan)
!r:r:r cr lur
.lLiilul Siri}:si
Muarnalat i Asuruffii Syariah
Analisis Proses Penirelesaian Klaim patja produk Asuransi prupersanal Accident Death and Disablement s1'nriah clan prodnk pnihospitat ancl surgical
?fl ::,pril )1rll4 sanrgriridcngnn s.;!*;ri,
'[]i:niiilo'', slriit
',,t'r
i:t
:
:;a In
lr
rr
i:t
I
ll-l"sr'ftr iu;lt1 ilti
iti,tili
lt n
t t
hrnli silnptil<ari r{un hai:rpdiniatlrrlni:
i \V r. ll' h.
"'{
J't { r. -'---r 'z..l I' AL""lr,r L..
l{-'\ I
----
\ -n-Iiaar.JesdsJJama r'L;i::11i:f
i'riflnns*r l'T , t'rudeni*l I.,ill* AssL rrrn*r
SURAT WAWANCARA
Surat wawancara ini digunakan untuk data penelitian skripsi yang berjudul, “Analisis Proses Penyelesaian Klaim Pada Produk Asuransi Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah dan Pruhospital And Surgical Syariah (Studi Pada : PT. Prudential Life Assurance Indonesia Syariah Cabang Bekasi)”. Atas Nama, Julfahmi Munjiyan. NIM. 1110046200006. Jurusan, Asuransi Syariah. Fakultas, Syariah Dan Hukum. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 1. Bagaimana proses klaim Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah dilakukan? 2. Apa saja syarat-syarat dalam melakukan klaim Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah? 3. Apakah menurut anda proses penyelesaian klaim produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah itu sulit? 4. Apa saja kendala-kendala yang ditemukan ketika melakukan proses klaim Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah? 5. Apa kelebihan dan kekurangan dari proses klaim Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah?
6. Menurut anda lebih mudah yang mana dalam mengatasi klaim produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah dengan yang konvensional dari kedua produk tersebut? 7. Apakah klaim produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah dapat dilakukan jika polis dalam keadaan tidak aktif? 8. Berapa lama uang pertanggungan dasar yang akan dibayarkan oleh penanggung jika tertanggung sudah melengkapi semua persyaratan klaim Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah? 9. Bagaimana kepuasan terhadap layanan klaim Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah jika dilihat dari sisi agent dan nasabah?