ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA KEADAAN AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SDN KUTOREJO 1 TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGSD
Oleh : ERLINA BUDI UTAMI NPM 11.1.01.10.0123
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA KEADAAN AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SDN KUTOREJO 1 TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama Mahasiswa NPM Fak – Prodi Email DosenPembimbing 1 DosenPembimbing 2
: ERLINA BUDI UTAMI : 11.1.01.10.0123 : FKIP - PGSD :
[email protected] : Drs. AGUS BUDIANTO, M.Pd : Dr. ZAINAL AFANDI, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan peneliti bahwa dalam pembelajaran IPA di SD, siswa seakan dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkan dengan dunia nyata. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti menggunakan model pembelajaran Number Head Together dengan media video. Penelitian dengan menggunakan Quasi Experimental Design, yaitu desain tes awal-tes akhir dua kelompok tanpa diacak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas kontrol yaitu 72,19 rata-rata nilai kelas eksperimen yaitu Berdasarkan taraf signifikan 5% dan db = N-1. Hasil angka signifikansi (2-tailed) 0.000 berarti lebih kecil dari 0.05 (0.000<0.05) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima artinya bahwa ada perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dan kelas ekperimen yaitu rata-rata nilai kelas ekperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Number Head Together dengan media video terhadap kemampuan menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca siswa kelas III SDN Kutorejo 1 Tahun Ajaran 2014/2015 .
Kata Kunci Model pembelajaran Number Head Together, Media Video, Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kualitas pendidikan. Namun demikian,
I.
tidak mungkin upaya peningkatan kualitas
LATAR BELAKANG
dilakukan dengan memperbaiki setiap Pendidikan merupakan pondasi
komponen
secara
serempak.
Selain
awal manusia untuk dapat berjalan dalam
komponen-komponen itu keberadaannya
kehidupan. Sejak awal pendidikan telah
terpencar, sulit untuk menentukan kadar
menjadi bagian dalam kehidupan untuk
keterpengaruhan setiap komponen.
dapat beradaptasi dengan lingkungan. Pendidikan manusia
berupaya
membangun
agar dapat mengembangkan
dirinya secara berkelanjutan dan mandiri
Komponen-komponen
tujuan, materi pelajaran, metode atau
Untuk
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidian adalah masalah lemahnya pembelajaran.
pembelajaran, untuk
anak
Dalam kurang
mengembangkan
proses didorong
kemampuan
berpikir. Anak seakan dipaksa untuk mengingat
dan
menimbun
berbagai
informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkan dengan dunia nyata. Akibatnya, ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetepi
mereka
kurang
adalah
model pembelajaran, media dan evaluasi.
sebagai seorang manusia seutuhnya.
proses
tersebut
pintar
memperbaiki
proses
pembelajaran banyak cara yang bias dilakukan. Disini yang perlu diperhatikan ada
dua
komponen.Komponen
yang
pertama strategi, metode, atau model pembelajaran. “Strategi/Metode” diartikan sebagai “komponen yang mempunyai fungsi
yang
sangat
Keberhasilan
menentukan.
pencapaian
tujuan
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh komponen ini.” (Wina Sanjaya, 2007:60). Bagaimanapun komponen
lengkap lain,
dan
jelasnya
tanpa
dapat
diimplementasikan melalui strategi yang
dalammengaplikasikannya. Menurut Wina Sanjaya (2007:13) proses pembelajaran didefinisikan sebagai
tepat, maka komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu setiap guru perlu
berikut:
memahami secara baik peran dan fungsi Proses
pembelajaran
merupakan
suatu
demikian,
pencapaian
sistem. standar
adalah
strategi,
metode,
serta
model
Dengan
pembelajaran dalam pelaksanaan proses
proses
pembelajaran. Guru harus pandai dalam
untuk meningkatkan kualitas pendidikan
memilih
dapat dimulai dari menganalisis setiap
berpusat pada siswa. Dewasa ini banyak
komponen yang dapat membentuk dan
model
mempengaruhi
alternative guru dalam mengajar seperti
proses
pembelajaran.
model
pembelajaran
pembelajaran
yang
yang
menjadi
Banyak komponen yang mempengaruhi Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri model
pembelajaran
kooperatif,
kontekstual, dll.
berikut:
Model adalah
pengetahuan alam didefinisikan sebagai
pembelajar
model
kooperatif
pembelajaran
IPA merupakan ilmu pengetahuan
yang
yang
paling
dekat
dengan
nyata.
IPA
tentang
konsep
mengutamakan kerjasama diantara siswa
kehidupan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
mengajarkan
Tujuan
makhluk hidup dan segala yang
dari
pembelajaran
kooperatif
adalah membantu siswa dalam memahami
ada
konsep-konsep
menerima
mengenalkan dan mengajarkan
terhadap keragaman yaitu agar siswa
tentang segala sesuatu yang ada di
menerima
teman-temannya
yang
alam,
mempunyai
berbagai
latar
diterapkan
belakang,
serta
ketrampilan
yang
sulit,
macam
mengembangkan
sosial
yaitu
di
alam.
IPA
sehingga
bertujuan
kelak
dalam
dapat
kehidupan
sehari-hari.
untuk
mengembangkan ketrampilan sosial siswa
Sehubungan
dengan
mata
diantaranya dengan berbagi tugas, aktif
pelajaran tersebut permasalahan pada
bertanya, menghargai pendapat orang
pembelajaran
lain, mau mengungkapkan ide dan bekerja
(2003:2) adalah sebagai berikut:
dalam kelompok. Salah satu jenis model
Peserta didik tidak terbiasa menggunakan
pembelajaran kooperatif adalah model
daya nalarnya, tetapi justru terbiasa
kooperatif
Head
dengan cara menghafal dan hanya terpaku
Together). “Metode yang dikembangkan
pada buku sumber serta terasa ada jurang
oleh
untuk
pemisah antara pembelajaran di kelas
memastikan akuntabilitas individu dalam
dengan lingkungan kehidupan peserta
kelompok. ”(Miftahul Huda, 2013: 203).
didik sehari-hari.
type
Russ
NHT(Number
Frank
ini
cocok
IPA
menurut
Haryono
Komponen yang kedua adalah media. Walaupun media berfungsi sebagai
Prestasi ini tentunya merupakan hasil dari
alat bantu, akan tetapi pemiliki fungsi dan
kondisi guru yang kurang memperhatikan
peranan yang tidak kalah penting. Dengan
penggunaan
adanya
seperti
malas dalam menyajikan media pada
sekarang ini memungkinkan siswa dapat
proses pembelajaran. Sehingga siswa
belajar dari mana saja dan kapan saja
kurang
dengan
pelajaran yang disajikan. Kenyataan di
kemajuan
teknologi
memanfaatkan
hasil-hasil
teknologi. Menurut
media.
memahami
Guru
cenderung
konsep tentang
lapangan guru tidak pernah menyajikan Amalia
Sapriyati
(2008:1.2) Ilmu pengetahuan alam ilmu
media yang dibutuhkan oleh siswa untuk menunjang
pemahaman
materi.
Kebanyakan guru hanya memberikan
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri konsep yang sudah ada kemudian siswa disuruh
untuk
menghafal.
ini
didefinisikan sebagai atribut seseorang,
mengakibatkan siswa kurang mampu
atau objek yang mempunyai “variasi”
menerapkan
dalam
antara satu orang dengan yang lain atau
kehidupan nyata. Daya ingat siswa dalam
satu objek yang lain (Sugiyono 2012:60).
menghafal sangat rendah, hanya mampu
variabel penelitian pada dasarnya adalah
diingat dalam waktu yang singkat. Untuk
segala sesuatu yang berbentuk apa saja
menjelaskan konsep itu kembali siswa
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
harus
untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi
ini
tentang hal tersebut, kemudian ditarik
konsep
membuka
mengingatnya.
Hal
Secara teoritis variabel dapat
tersebut
catatan
Kondisi
seperti
membuat siswa sangat kesulitan dalam
kesimpulannya.
memecahkan
tersebut, penelitian ini memiliki 2 variabel
masalah
yang
ada
dikehidupan sehari-hari. Salah
satu
Bedasarkan
uraian
yaitu variable bebas dan variable terikat. untuk
Variabel bebas (indenpenden) adalah
meningkatkan kemampuan siswa dalam
variabel yang mempengaruhi atau yang
memahami
menjadi
konsep
upaya
adalah
dengan
sebab
perubahannya
atau
menggunakan media yang tepat. Terutama
timbulnya variabel dependen (terikat)
apabila diaplikasikan pada mata pelajaran
(Sugiyono
IPA yaitu pada materi hubungan antara
dalam penelitian ini adalah penerapan
keadaan awan dan cuaca akan sangat tepat
model
apabila guru menyajikan media video
Together dan media video. Variabel
mengenai proses terjadinya hujan dan
terikat (dependen) merupakan variabel
hubungan antara keadaan awan dan cuaca.
yang dipengaruhi atau yang menjadi
Selain efisiensi alokasi waktu dalam
akibat, karena adanya variabel bebas
pembelajaran,
(Sugiyono 2012:61). Variabel
media
ini
memberi
2012:61).
pembelajaran
Variabel
Number
bebas
Head
terikat
gambaran langsung tentang materi yang
dalam penelitian ini adalah kemampuan
dipelajari.
menjelaskan hubungan antara keadaan
Terdorong dari hal-hal tersebut
awan dan cuaca.
maka peneliti ingin meneliti masalah pokok yaitu tentang: pengaruh model
peneliti
mengambil
penelitian
salah
yaitu
satu
pembelajaran Number Head Together
desain
Quasi
dengan media video terhadap kemampuan
Experimental Design (desain eksperimen
menjelaskan hubungan antara keadaan
semu). yaitu: desain tes awal-tes akhir dua
awan dan cuaca siswa kelas III SDN
kelompok tanpa diacak, desain seri waktu,
Kutorejo 1.
desain berimbang dan desain subyek tunggal. Pada teknik penelitian ini yang
II.
METODE
Nama | NPM Fak - Prodi
digunakan adalah desain tes awal-tes
simki.unpkediri.ac.id || 4||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri akhir dua kelompok tanpa diacak yaitu
menjelaskan
hubungan
pemilihan dua kelompok eksperimen dan
keadaan awan dan cuaca
antara
kontrol tanpa diacak sebelum dan sesudah perlakuan diberti test. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih
Kelompok Eksperimen Y1
:Pemberian tes awal /pretest sebelum
akurat, karena dapat membandingkan
menggunakan model pembelajaran
dengan keadaan sebelum dan sesudah
NHT dengan media video terhadap
diberi
kemampuan menjelaskan hubungan
perlakuan
antara
kelompok
eksperimen dan kontrol . Desain
ini
dapat
antara keadaan awan dan cuaca digambarkan
X2
sebagai berikut: Quasi
:Penerapan
model
pembelajaran
NHT dengan media video terhadap
Expeimental
Design
(Desain
kemampuan menjelaskan hubungan
Eksperimen Semu) yaitu Desain tes awalakhir dua kelompok tanpa acak
antara keadaan awan dan cuaca Y2
:Pemberian tes akhir/posttest setelah menggunkan model
Quasi Experimental Design
pembelajaran
Tes
NHT dengan media video terhadap
akh
kemampuan menjelaskan hubungan
Kelompok tanpa
Tes
Perla
diacak
awal
kuan
Eksperimen
Y1
X1
Y2
Kontrol
Y1
X2
Y2
antara keadaan awan dan cuaca
ir
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, hal ini sehubungan
Keterangan:
dengan data-data variabel penelitian yang
Kelompok Kontrol
cenderung
Y1
:Pemberian sebelum
tes
awal/pretest
menggunakan
model
pembelajaran NHT tanpa media video
terhadap
menjelaskan
X1
kemampuan
hubungan
antara
numerik/angka.
Selanjutnya melalui pendekatan kuantitatif ini
dimungkinkan
penggunaan
metode
statistik dalam analisis datanya. Untuk
mendapatkan
data,
penelitian ini dilaksanakan pada semester
keadaan awan dan cuaca
genap di SDN Kutorejo 1 Kertosono kab.
:Penerapan
pembelajaran
Nganjuk. Siswa yang dijadikan objek
NHT tanpa media video terhadap
penelitian tersebut adalah siswa kelas III
kemampuan menjelaskan hubungan
SD tersebut.
model
antara keadaan awan dan cuaca Y2
bersifat
:Pemberian setelah
tes
akhir/posttest
menggunkan
pembelajaran
NHT
model tanpa
Penelitian ini membutuhkan waktu selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak diajukannya proposal penelitian hingga terselesaikannya
penyusunan
laporan
media video terhadap kemampuan Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri penelitian. Terhitung Oktober 2014 s.d.
Dalam penelitian ini validitas
Maret 2015.
internal
Populasi yang digunakan dalam
dapat
mengajukan
dicapai
perangkat
instrumen
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
berupa
III-A dan III-B SDN Kutorejo 1 dengan
pembelajaran yang digunakan peneliti
jumlah keseluruhan adalah 64 siswa.
untuk
Dalam
penelitian
menggunakan
teknik
ini
peneliti
sampling
perangkat
dengan
pelaksanaan
melaksanakan
program
penelitian yang telah divalidasi oleh
jenuh
dosen
pembelajaran
IPA
karena
karena semua anggota populasi digunakan
disesuaikan dengan sasaran penelitian
sebagai sampel yang berjumlah 64 siswa.
yang difokuskan pada pelajaran IPA
Menurut Arikunto (2010:193), tes
dalam menjelaskan hubungan antara
adalah serentetan pertanyaan atau latihan
keadaan awan dan cuaca siswa kelas
serta alat lain yang digunakan untuk
III SD.
mengukur
ketrampilan,
pengetahuan,
Hasil validasi instrumen
intelegensi, atau bakat yang dimiliki oleh
perangkat pembelajaran
individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, dalam penelitian ini tes diberikan kepada siswa
No.
Perangkat pembelajaran
meliputi 2 cara tes tertulis. Yang pertama, tes yang diberikan pada awal kegiatan
1.
RPP untuk
Skor ratarata 3.94
kelas kontrol
pembelajaran (pretest) untuk mengetahui 2.
setelah adanya perlakuan (posstest) yaitu 3.
RPP untuk
3.94
digunakan
eksperimen
tanpa revisi
Media
4.00
seseorang
setelah
tanpa revisi 4.
Bahan ajar
3.75
tanpa revisi
Suharsimi
Arikunto
5.
sesuai
dengan
1) Validitas internal
Nama | NPM Fak - Prodi
3.75
Baik dapat digunakan tanpa revisi
cara
pengerjaannya, yaitu validitas internal dan ekternal”.
Lembar kerja siswa
(2013:212-21) bahwa ,”Ada dua macam validitas
Baik dapat digunakan
ia
mempelajari sesuatu. Menurut
Baik dapat digunakan
model pembelajaran NHT dengan media
pencapaian
Baik dapat
kelas
pembelajaran
awan dan cuaca setelah menggunakan
video. Tes ini bertujuan untuk mengetahui
Baik dapat
tanpa revisi
cuaca. Yang kedua, tes yang diberikan
pada materi hubungan antara keadaan
skor rata-rata
digunakan
kemampuan awal siswa terkait dengan materi hubungan antara keadaan awan dan
Kriteria
6.
Soal posttest hasil belajar
3.87
Baik dapat digunakan tanpa revisi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 11
0,087
Tidak Valid
Setelah perangkat pembelajaran
12
0,002
Valid
divalidasi oleh validator kemudian soal
13
0,095
Tidak Valid
pretest posttest di validasi secara
14
0,000
Valid
eksternal.
15
0,011
Valid
16
0,003
Valid
Dalam penelitian ini validitas
17
0,002
Valid
ekternal dapat dicapai dengan menguji
18
0,011
Valid
cobakan tes kepada sample tertentu.
19
0,003
Valid
Setelah
kemudian
20
0,067
Tidak Valid
Product-
21
0,104
Tidak Valid
22
0,051
Tidak Valid
23
0,000
Valid
24
0,066
Tidak Valid
25
0,003
Valid
2) Validitas ekternal
data
terkumpul
dianalisis menggunakan
Moment dengan SPSS versi 16.0. Dengan kriteria sebagai berikut, a) Jika Sig (2-tailed) ≤ 0,05, maka hasilnya
adalah
signifikan
sehingga butir soal valid. b) Sedangkan jika Sig (2-tailed) > 0,05,
maka
hasilnya
Dari data diatas terdapat
tidak
17 item soal “valid” dan 8 item soal
signifikan sehingga butir soal
yang tidak valid. Untuk mencukupi
tidak valid. Hasil uji validitas dari 34 responden siswa
kebutuhan
adalah sebagai berikut.
penambahan 3 item soal yang telah
No Soal
(2tailed)
maka
dilakukan
divalidasi sebelumnyadan selanjutnya
Tabel Hasil Uji Validitas Sig.
soal,
digunakan sebagai tes pada proses
Valid/Tidak
penelitian.
Valid
1
0,001
Valid
2
0,042
Valid
3
0,011
Valid
4
0,003
Valid
sesuai dengan ketentuan yang telah
5
0,003
Valid
ditetapkan pada bab III, dan telah
6
0,002
Valid
diperoleh data hasil belajar kelas kontrol
7
0,017
Valid
dan kelas eksperimen sebagai berikut:
8
0,058
Tidak Valid
9
0,013
Valid
10
0,419
Tidak Valid
III.
HASIL DAN KESIMPULAN 1. Data Variabel Pelaksanaan penelitian ini telah
a. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan
Model
Pembelajaran
Number Head Togrther Tanpa Media Video.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Data Statistik Destributif Kelas Kontrol
Data Statistik Destributif Kelas Eksperimen
Statistics VAR00001
Statistics Valid
32
VAR00001
Missing
0
N
N Mean
72,19
Std. Error of Mean
1,098
Median
75,00
Mode
75
Std. Deviation
6,214
Variance
38,609
Skewness
-,924
Std.
Error
of
Skewness
Valid
32
Missing
0
Mean
83.75 00
Std. Error of Mean
1.270 00
Median
85.00 00
,414
Kurtosis
,889
Std. Error of Kurtosis
,809
Range
25
Minimum
55
Maximum
80
Sum
2310
Mode
80.00
Std. Deviation
7.184 21
Variance
51.61 3
Skewness
-.087
Std. Error of Skewness
.414
Kurtosis
-.793
disimpulkan bahwa hasil dari 32siswa
Std. Error of Kurtosis
.809
untuk kelas kontrol diperoleh
Range
25.00
Minimum
70.00
Maximum
95.00
Sum
2680.
Berdasarkan tabel tersebut dapat
Nilai maksimal
: 80
Nilai minimal
: 55
Nilai rata-rata
: 72,19
Nilai tengah-tengah
: 75
Nilai modus
: 75
Nilai range
: 25
Nilai standart deviasi
: 6,214
00
Berdasarkan tabel tersebut dapat
b. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen Dengan
Menggunakan
Pembelajaran
Number
Together Dengan Media video.
Nama | NPM Fak - Prodi
Model Head
disimpulkan bahwa hasil dari 32siswa untuk kelas eksperimen diperoleh Nilai maksimal
: 95
Nilai minimal
: 70
simki.unpkediri.ac.id || 8||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Nilai rata-rata
: 83,75
Asymp. Sig. (2-tailed)
Nilai tengah-tengah
: 85
a. Test distribution is
Nilai modus
: 80
Normal.
Nilai range
: 25
Nilai standart deviasi
: 7,184
.132
.328
1) Kelas eksperimen Berdasarkan tabel di atas,
2. Hasil Analisis Data
menunjukkan uji normalitas
a. Uji Normalitas
data kelas eksperimen yang
Pengujian bertujuan
untuk
normalitas mengetahui
populasi berdistribusi normal atau tidak. Pada tabel berikut disajikan hasil uji normalitas masing-masing kelas menggunakan KolmogorovSmirnov test dan taraf signifikasi ɑ = 5%. Jika signifikansi yang ≥
diperoleh berasal
ɑ, maka
dari
populasi
sampel
sudah diuji dengan SPSS 20 berdasarkan
0.328,
kontrol 32
Normal Parameters
Mean a
en
maka
32
72.1875 83.7500
Absolut
Extreme
e
Differences
Positive
Maka
sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. 2) Kelas kontrol Berdasarkan tabel di atas, normalitas
data kelas kontrol yang sudah dengan
berdasarkan
0.132,
SPSS
pada
20
Asymp.
6.21360 7.18421
jika
dibandingkan
dengan taraf signifikan 5% maka
0.132>0.05,
maka
sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
n Most
0.328>0.05.
Sig.(2-tailed) hasilnya yaitu
Std. Deviatio
dibandingkan
dengan taraf signifikan 5%
diuji Ekperim
N
jika
menunjukan uji
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Asymp.
Sig.(2-tailed) hasilnya yaitu
yang
berdistribusi normal.
pada
.206
.168
.138
.168
b. Uji Homogenits
Uji homogenitas digunakan Negativ e Kolmogorov-Smirnov Z
Nama | NPM Fak - Prodi
-.206
-.152
untuk
mengetahui
seragam
tidaknya variasi sampel-sampel 1.166
.950
yang diambil dari populasi yang sama.
simki.unpkediri.ac.id || 9||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pada tabel berikut disajikan hasil uji homogenitas dengan menggunakan
T
Levene Statistic
Sig. (2-tailed)
dengan menggunakan SPSS 20
-6,886
,000
dengan taraf signifikasi α = 5%.
Dari hasil perhitungan uji-t
Jika signifikansi yang diperoleh ≥
dengan menggunakan Independent t test
α, maka sampel berasal dari
didapat sig.2 tailed 0,000. Jika P(Sign.)
populasi yang Homogen.
≤ 5%, maka Ho ditolak. Sehingga Sig. 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, dengan
Hasil Uji Homogenitas
demikian dapat disimpulkan bahawa ada Test of Homogeneity of Variances
dengan media video terhadap hasil
Ekperimen
belajar
Levene Statistic
pengaruh model pembelajaran NHT
df1
df2
Sig.
siswa
materi
menjelaskan
hubungan antara keadaan awan dan cuacapada mata pelajaran IPA siswa
.367
4
26
.830
kelas III SDN Kutorejo 1, Kertosono Nganjuk.
Dari
perhitungan
uji
diperoleh
hasil
homogenitas
signifikansi 0,830 maka 0,830> 0,05 dengan demikian maka data
Data yang diperoleh dari nilai tes tulis (post test) siswa tentang hubungan antara keadaan awan dan cuaca pada kelas kontrol
tersebut homogen.
dengan
mengunakan
model
pembelajaran NHT tanpa media video yaitu dari 32 siswa diperoleh nilai rata-
3. Pengujian Hipotesis Hipotesis jawaban terhadap
yang
merupakan bersifat
permasalahan
suatu
sementara penelitian.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka didapat sebagai berikut.
rata kelas 72,19 dengan nilai maksimum 80 dan minimum 55. Dalam kegiatan pembelajaran kebanyakan siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru atau bisa dibilang kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, hal ini dikarenakan materi
Hasil Uji-t dengan Independen t test
yang
mereka
pelajari
tidak
ditayangkan secara langsung. Sehingga siswa
merasa
pembelajaranya
tidak
bosan
karena
menarik.
Guru
hanya menjelaskan dan siswa hanya menerka-nerka tentang apa yang mereka pelajari.
Nama | NPM Fak - Prodi
Akibatnya
pada
kegiatan
simki.unpkediri.ac.id || 10||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri berkelompok untuk memecahkan suatu
Berdasarkan hasil penelitian pada
masalah dan tanggung jawab setiap
kelas kontrol dan eksperimen yang telah
individu dalam kelompok tidak maksimal
dilakukan, jika dilihat dari nilai rata-rata
dan ketika siswa diberikan test tentang
kelas didapat hasil yang berbeda, kelas
materi yang telah dipelajari hasilnya juga
eksperimen
tidak maksimal. Berdasarkan nilai rata-
menggunakan model pembelajaran NHT
rata tersebut dapat disimpulkan bahwa
dengan media video mendapatkan nilai
siswa kurang mampu memahami materi
rata-rata
pembelajaran. Sedangkan data dari nilai
pembelajarannya
tes tulis siswa tentang hubungan antara
pembelajaran NHT tanpa media video.
keadaan awan dan cuaca (post test) pada
Selain itu berdasarkan hasil analisis uji-t
kelas eksperimen dengan menggunakan
dengan menggunakan Independent t test
model pembelajaran NHT dengan media
sig.2-tailed 0,000, maka 0,000 < 0,05
video yaitu 32 siswa didapat rata-rata
sehingga
kelas 83,75 dengan nilai maksimum 95
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
dan
signifikan
minimum
70.
Dalam
kegiatan
yang
diatas
Ho
pada
pembelajarannya
kelas
kontrol
menggunakan
ditolak.
Jadi
penerapan
yang model
dapat
model
pembelajaran kebanyakan siswa kurang
pembelajaran NHT dengan media video
memperhatikan penjelasan dari guru atau
terhadap hasil belajar materi hubungan
bisa dibilang kurang antusias dalam
antara keadaan awan dan cuaca pada
mengikuti pelajaran, hal ini dikarenakan
siswa kelas III SDN Kutorejo 1 pada
materi
tahun ajaran 2014/2015.
yang
mereka
pelajari
tidak
ditayangkan secara langsung. Sehingga siswa
merasa
pembelajaranya
tidak
bosan menarik.
Berdasarkan hasil analisis data
karena
yang tercantum pada bab sebelumnya,
Guru
maka secara keseluruhan dapat ditarik
hanya menjelaskan dan siswa hanya
simpulan sebagai berikut:
menerka-nerka tentang apa yang mereka
1. Kemampuan belajar siswa kelas III-B
pelajari.
Akibatnya
pada
kegiatan
SDN Kutorejo 1 Kecamatan Kertosono
berkelompok untuk memecahkan suatu
Kabupaten
masalah dan tanggung jawab setiap
materimenjelaskanhubungankeadaana
individu dalam kelompok tidak maksimal
wandancuacamenggunakan
dan ketika siswa diberikan test tentang
pembelajaran
materi yang telah dipelajari hasilnya juga
Togethertanpa media video dinyatakan
tidak maksimal. Berdasarkan nilai rata-
kurang mampu karena nilai rata-rata
rata tersebut siswa mampu memahami
yang diperoleh 72,19 dan terbukti
materi hubungan antara keadaan awan dan
siswa yang mendapat nilai dibawah
cuaca.
KKM yaitu sebanyak 15 dari 32 siswa.
Nama | NPM Fak - Prodi
Nganjuk
Number
pada
model head
simki.unpkediri.ac.id || 11||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2. Kemampuan belajarsiswa kelas III-A
Huda,
Miftahul.
SDN Kutorejo 1 Kecamatan Kertosono
Pembelajaran
Kabupaten
Yogyakarta:
Nganjuk
pada
2013.
Model-model
dan
Pengajaran.
materimenjelaskanhubungankeadaana wandancuacamenggunakan pembelajaran
model
Number
Head
Togetherdengan
media
videodinyatakan mampu karena nilai rata – rata yang diperoleh 83,75.
Pustaka Pelajar. Muarifin,
H,
dkk.
Pembelajaran.
telah mencapai KKM yaitu sebanyak
Terhadap
30 dari 32 siswa.
Ilmu
“Ada
pengaruh yang
Kementrian
Nur Evi, 2012. Pengaruh Penggunaan Media
disimpulkan
Media
Pendidikan Nasional.
Sehingga dapat dibuktikan siswa yang
3. Berdasarkan hasil analisis data dapat
2012.
Video
Pembelajaran
Pemahaman
Pengetahuan
Konsep
Alam
pada
Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Tamansari
dan
SD
Negeri
2
signifikan pada penggunaan model
Karanggude,
pembelajaran Number Head Together
Banyumas.
dengan
Priyono, Tatik Sayekti. 2008. Ilmu
media
video
terhadap
Karanglewas,
kemampuan
Pengetahuan Alam Untuk SD dan
menjelaskanhubunganantarakeadaana
MI Kelas
wandancuaca siswa kelas III SDN 1 KutorejoKecamatan
Kertosono
III.
Rohmawati
DAFTAR PUSTAKA
Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Putra. Arsyad,
Azhar,M.A.
Perbukuan,
Elvira,
2012.
Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Suatu
Pusat
Departemen Pendidikan Nasional.
Kabupaten Nganjuk”.
Penelitian
Jakarta:
2002.
Media
Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Keceme 1. Rositawaty.S dan Aris Muharam. 2008.
Senang
Belajar
Ilmu
pembelajaran. PT Raja Grafindo
Pengetahuan Alam 3. Jakarta: Pusat
Persada.
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Dimyani, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sapriati, Amalia,dkk. 2008. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Sugiyono.
2012.
Metode
Penelitian.
Bandung: Alfabeta. Rohadi.
Model
Pembelajaran
Number Head Together. (online) https://rohadicgbs.wordpress.com/tag/m odel-pembelajaran-numbered-headtogether/
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 13||