Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SDN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD
OLEH:
NIKO WIDHIATMA NPM: 11.1.01.10.0238
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI 2015 Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SDN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG NIKO WIDHIATMA 11.1.01.10.0238 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
[email protected] Drs. Agus Budianto, M. Pd. dan Dr. Zainal Afandi, S.Pd., M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Tujuan dari sebuah pembelajaran akan tercapai secara maksimal apabila guru mampu menerapkan metode dan pembelajaran yang efektif, inovatif, dan juga menyenangkan. Guru harus bisa menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik dan karakteristik peserta didik dalam menyampaikan materi pelajaran. Salah satu model yang sesuai untuk pemebalajaran matematika adalah model pembelajaran Realistics Mathematics Education. Peneliti ini menggunakan teknik penelitian Eksperimental dengan pretest posttest-Only Control Design. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN di Kabupaten Tulungagung Teknik pengumpulan data
berupa tes, dengan menggunakan jenis penilaian tes tertulis. Analisis data yang digunakan adalah rumus uji t. Dari hasil
analisa data dengan uji t-tes ditemukan t hitung sebesar 3.816, sedangkan t tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 2.024 dan 1% adalah 2.712 sehingga dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan “ada pengaruh yang sangat signifikan penggunaan model pembelajaran Realistic Mathematics Education terhadap kemampuan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SDN di Kabupaten Tulungagung.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Realistics Mathematics Education, bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Sistem pendidikan di Indonesia harus difokuskan pada keberhasilan pada peserta didik dengan jaminan kemampuan yang diarahkan pada life skill yang kemudian hari dapat menopang kesejahteraan peserta didik itu sendiri untuk keluargannya serta masa depannya dengan kehidupan layak di masyarakat Undang-Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pembelajaran matematika adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang sengaja dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dengan memanipulasi simbol-simbol dalam matematika sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku. Marti (dalam Rostina 2013: 2) mengemukakan bahwa, meskipun matematika dianggap memiliki kesulitan yang tinggi, namun setiap orang darus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari. Pemecahan masalah tersebut meliputi penggunaan informasi, penggunaan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, penggunaan pengetahuan tentang menghitung dan yang terpenting adalah kemampuan melihat serta menggunakan hubungan-hubungan yang ada. Dalam memperbaiki proses pembelajaran, peneliti menetapkan pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan pendekatan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Dalam RME Matematika sebagai aktivitas manusia maksudnya manusia harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi ( sharing ) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena kooperatif adalah miniatur dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran RME terhadap kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV SDN di Kabupaten Tulungagung. Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
II. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas pada penelitian ini yaitu : “Pengaruh model pembelajaran Realistic Mathematics Education dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah : “kemampuan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat”. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen karena dalam Rancangan penelitian ini merupakan rancangan paling efektif dalam menunjukkan hubungan sebab akibat.Sedangkan untuk desain penelitian ini menggunakan desain (The Randomized Pretest-Posttest Only Control Group Design).. Pada desain tersebut kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dipilih secara random (R).
Adapaun desain dari Pretest-
Posttest Group Kontrol Tidak Secara Random Desain penelitiannya sebagai berikut : GRUP
PRETES
TREATMENT
POST TES
Eksperimen
01
X
02
Kontrol
03
-
04
Keterangan : R
= Kelompok (Group)
01 & 03 = Tes Awal 02 = Posttest kelompok Eksperimen X
= Perlakuan dengan Model RME
04 = Posttest kelompok Kontrol Rancangan ini melengkapi kelompok kontrol maupun pengukur perubahan, tetapi juga menyertakan tes awal untuk menilai perbedaan antara dua kelompok Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif karena data-data penelitian cenderung bersifat angka yang kemudian dianalisis menggunakan statistik. Dalam penelitian ini peneliti mengambil tempat penelitian di SDN Panggunguni I (sebagai kelas kontrol) dan SDN 1 Kalangan (sebagai kelas eksperimen)Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015 .Penelitian ini membutuhkan waktu selama 6 (enam) bulan terhitung Oktober 2014 s.d. Maret 2015. Populasi yang
Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 1 Kalangan dan SDN 1 Panggunguni adalah 40 sisiwa.. Sampel penelitian ini adalah Kelas yang ditetapkan sebagai kelompok eksperimen (yang dikenakan perlakuan) adalah siswa kelas IV SDN 1 Kalangan yang berjumlah 20 siswa. Sedangkan kelompok kontrol (kelompok pembanding) adalah kelas IV SDN 1 Panggunguni yang berjumlah 20 siswa. Validasi instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidatan suatu instrumen.Untuk itu berikut adalah cara memperoleh data dari tiap-tiap variable. . Sebelum diujikan instrumen harus divalidasi terlebih dahulu dengan uji validitas item dan uji realibilitas. a) Uji Validitas Validitas butir soal atau validitas item (tes) digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan masing-masing butir soal. Tingkat validitas ini dapat dihitung dengan korelasi Product Moment dengan rumus : ( √*
(
)(
) +*
) (
) +
Arikunto (2010:213) Keterangan
:
Rxy
= koefisiensi korelasi produk moment
N
= jumlah peserta tes
∑Y =jumlah skor total ∑X = jumlah skor butir soal ∑X2 =jumlah kuadrat skor butir soal ∑Y2 = jumlah kuadrat skor total ∑XY = jumlah hasil kali skor butir soal dan skor total. Nilai rxy (rhitung) yang sudah dihitung dibandingkan dengan r-tabel berdasarkan cacah kasus penelitian. Kriteria pengambilan kesimpulannya adalah jika r-hitung ≥ r-tabel 5%, maka item tersebut dinyatakan valid. Sedangkan jika rhitung < r-tabel, maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b) Uji Reliabilitas Sugiono (2011: 121) Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Pengujian reliabilitas menggunakan rumus: Rumus K-R. 21 r11 =
Keterangan
:
r11 : reabilitas instrumen k : banyaknya butir soal atau pertanyaan m : skor rata-rata V1: varians total Nilai r11 yang sudah dihitung kemudian dibandingkan dengan rtabel berdasarkan cacah kasus penelitian. Kriteria pengambilan kesimpulannya adalah jika r11 ≥ r-tabel 5%, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Sedangkan jika r11 < r-tabel 5% maka instrumen tersebut dinyatakan tidak reliabel. Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Setelah data terkumpul, maka data tersebut dihitung rata-ratanya dengan menggunakan uji t-tes. Uji t -tes digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak.. Disini peneliti menggunakan cara hitung t-tes menggunakan jasa prosram SPSS for Windows.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data terhadap hipotesis jika dihitung dengan software spss. 16 sebagai berikut : 1. Hasil Analisis Data a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Untuk jumlah sampel besar dalam hal ini >50 maka lebih disarankan untuk menggunakan Kolmogorov-Smirnova , namun apabila sedikit dalam hali ini <50 maka lebih disarankan menggunakan Shapiro-Wilk Kriteria pengujian nya
Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
apabila sig > 0,05 maka data diasumsikan normal, namun apabila sig < 0,05 maka diasumsikan tidak normal. Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Kelompok nilai
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
eksperimen
.146
20
.200
*
.968
20
.718
Kontrol
.135
20
.200
*
.967
20
.687
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan kriteria pengujian tersebut baik kelas ekperimen atau kontrol bersdistribusi normal yakni sebesar 0.718 pada kelas eksperimen dan 0.687 pada kelas kontrol. Maka data diasumsikan normal.
b. Uji Homogenits Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi (Suharsimi, 2010:363-364). Uji kesamaan dua varians digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansya (Husaini&Purnomo, 2012:133). Test of Homogeneity of Variances eksperimen Levene Statistic .845
df1
df2 4
Sig. 12
.523
Sesuai kriteria pengujian apabila sig > 0,05 maka data tersebut dikatakan homogen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak homogen. Berdasarkan kriteria pengujian tersebut diperoleh nilai signifikan sebesar 0.523 maka data tersebut diasumsikan homogen.
Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis disini menggunakan Uji t-tes untuk mengetahui pengaruh variabel independent (variabel bebas) secara parsial terhadap variabel dependent (variabel terikat), apakah pengaruhnya signifikan atau tidak
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval
Sig.
F nilai
Sig.
t
df
(2-
Mean
Std. Error
tailed)
Difference
Difference
of the Difference Lower
Upper
Equal variances
.033
.856
3.816
38
.000
11.750
3.080
5.516
17.984
3.816 37.809
.000
11.750
3.080
5.515
17.985
assumed Equal variances not assumed
Berdasarkan pembuatan norma keputusan di atas, setelah dilakukan analisis data maka peneliti dengan ini membuat keputusan bahwa: a. th (3.816> tt 1% maka ada pengaruh yang signifikan, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. b. th (3.816) > tt 5% maka ada pengaruh yang signifikan, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Setelah memperoleh gambaran pengujian sebagaimana dideskripsikan diatas, selanjutnya akan dikemukakan pembahasan atas hasil-hasil analisis dan pengujian hipotesis yang dipaparkan sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil analisis data kelas IV SDN 1 Panggunguni, diketahui bahwa siswa kelas IV dinyatakan kurang menguasai materi operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan
bilangan
dengan
menggunakan
model
pembelajaran
konvensional. Dari hasil analisis data diketahui nilai rata-rata 67.25. 2. Berdasarkan hasil analisis data kelas IV SDN 1 Kalangan, diketahui bahwa siswa kelas IV menguasai materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Dari hasil analisis data diketahui nilai rata-rata 79.00. 3. Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran Realistic Mathematics
Education
(RME)
terhadap
kemampuan
penjumlahan
dan
pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SDN di Kabupaten Tulungagung. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t-tes yang telah dilakukan diatas, bahwa t hitung lebih besar daripada t-tabel. Dari hasil analisa data dengan uji t-tes ditemukan t hitung sebesar 3,816, sedangkan t tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 2.024 dan 1% adalah 2.712 sehingga dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel.
IV. KESIMPULAN 1. Dengan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada kelas ekperimen diperoleh nilai yang lebih baik daripada kelas kontrol . 2. Dari hasil analisa data dengan uji t-tes ditemukan t hitung sebesar 3,816, sedangkan t tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 2.024 dan 1% adalah 2.712 sehingga dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan “Ada pengaruh yang sangat signifikan penggunaan model
pembelajaran Realistic Mathematics Education
terhadap kemampuan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SDN di Kabupaten Tulungagung.
V.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik: PT RINEKA CIPTA, Jakarta Kompleks Perkantoran Mitra Matraman Blok B No. 1-2. Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran: PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Dananjaya, Utomo. (2013). MEDIA PEMBELAJARAN AKTIF: NUANSA CENDEKIA, Komplek Sukup Baru No. 23, Ujung berung-Bandung. Daryanto dan Rahardjo, Mulyo. (2012). Model Pembelajaran Inovativ: GAVA MEDIA, Klitren Lor GK III/15 Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fadillah, M. (2014). Implementasi KURIKULUM 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, & SMA/MA: AR-RUZZ MEDIA, Jl. Anggrek No. 126 Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Fauziddin, Moh. dan Lalila, Alfi. (2011). Buku Ajar Pengantar Pendidikan. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung Pustaka Setia. Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran: Aswaja Pressindo, Jln. Plosokuning V No. 73 Minomartani, Ngaglik, Sleman Yogyakarta. Noer. Muhammad. (2011). Positive Teaching: PT Pustaka Insan Medan. Raharjo, Muljo. (2012). MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF: GAVA MEDIA Klitren Lor GK III/15 Yogyakarta. Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru: PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran INOVATIF dalam Kurikulum 2013: AR-RUZZ MEDIA, Jl. Anggrek No. 126 Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Slavin, E Robert. Cooperative Learning Teori, Riset an Praktik: Nusa Media PO Box 137 Ujungberung, Bandung. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D: ALFABETA, cv. Sundayana, Rostiana. Media Pembelajaran Matematika: ALFABETA, cv Jl. Gegerkalog Hilir No. 84 Bandung Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM : PUSTAKA PELAJAR Celeban Timur UH III/ 548 Yogyakarta 55167. Sutikno, Sobry. 2009. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Proscpect. Ula, Shoimatul S. (2013). revolusi BELAJAR: AR-RUZZ MEDIA, Jl. Anggrek No. 126 Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Undang-Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Uno B, Hamzah. (2012). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif: PT Bumi Aksara, Jl. Sawo Raya No. 18, Jakarta. Usman, Husnaini & Setiady, Purnomo. (2012). PENGANTAR STATISTIKA: PT Bumi Aksara, Jl Sawo Raya No. 18, Jakarta 13220. Purnomo, Wahyu, Yopi. (2014). Serial Matematika untuk PGSD BILANGAN CACAH DAN BULAT Sebuah Tijauan Konsep dan Intruksional dalam Pembelajaran. ALFABETA cv.
Niko Widhiatma| 11.1.01.10.0238 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 12||