Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE DEMONSTRASI DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN URUTAN MEMBUAT ATAU MELAKUKAN SESUATU DENGAN KALIMAT YANG RUNTUT DAN MUDAH DIPAHAMI SISWA KELAS 3 SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD
OLEH :
FERI RATNAWATI NPM.11.1.01.10.0140
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE DEMONSTRASI DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN URUTAN MEMBUAT ATAU MELAKUKAN SESUATU DENGAN KALIMAT YANG RUNTUT DAN MUDAH DIPAHAMI SISWA KELAS 3SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 FERI RATNAWATI 11.1.01.10.0140 FKIP - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
[email protected] Mumun Nurmilawati, M.Pd. dan Dra. Endang Sri Mujiwati, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti pada saat PPL II di SDN Mojoroto Kota Kediri. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru mayoritas menggunakan sistem lama yaitu ceramah dan tanya jawab. Selain itu, dalam kegiatan belajar mengajar sering tidak menggunakan media. Guru hanya bergantung pada sumber belajar yang ada pada buku pegangan guru maupun lembar kerja siswa (LKS). Hal ini dilakukan karena menyiapkan media tidaklah mudah, dapat menyita banyak waktu untuk mempersiapkan, bahkan perlu biaya untuk mencari dan mendapatkannya. Akibatnya, hasil evaluasi siswa banyak yang dibawah KKM. Permasalahan dalam penelitian ini adalah , 1) Bagaimanakah kemampuan menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami dengan metode demonstrasi tanpa didukung media gambar siswa kelas 3 SDN Mojoroto Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/2016?; 2) Bagaimanakah kemampuan menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami dengan metode demonstrasi didukung media gambar siswa kelas 3 SDN Mojoroto Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/2016?; 3) Apakah ada pengaruh metode demonstrasi tanpa didukung media gambar dengan metode demonstrasi didukung media gambar terhadap kemampuan menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami siswa kelas 3 SDN Mojoroto Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/2016? Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik penelitian True Experimental Design dengan bentuk penelitian Posttest-Only Control Design. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik statistik infersial dengan menggunakan uji-t untuk uji dua belah fihak pada taraf signifikan 1% dan 5%. Hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Penggunaan metode demonstrasi tanpa didukung media gambar sangat berpengaruh terhadap kemampuan menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami pada siswa. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata 74,05 ≤ 75 (KKM). 2) Penggunaan metode demonstrasi didukung media gambar sangat berpengaruh terhadap kemampuan menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami pada siswa. Hal ini terbukti dari nilai ratarata 90,15 ≥ 75 (KKM). 3) Ada pengaruh metode demonstrasi tanpa didukung media gambar dengan metode demonstrasi didukung media gambar terhadap kemampuan menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami pada siswa kelas 3 SDN Mojoroto Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil t-hitung 5,09 ≥ t-tabel 2,660 (taraf signifikan 1%) ≥ t-tabel 2,000 (taraf signifikan 5%).
Kata Kunci : Demonstrasi, Gambar, pembelajaran, penguasaan kemampuan menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami.
Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
kembangkan.
LATAR BELAKANG Bahasa
merupakan
Namun
demikian
alat
mereka belum mampu untuk me-
komunikasi. Melalui bahasa manusia
mahami dan memproduksi kalimat-
dapat saling berkomunikasi, saling
kalimat kompleks dan belum me-
berbagi pengalaman, saling belajar
mahami variasi penggunaan bahasa
dari yang lain, dan saling me-
yang didasarkan pada situasi yang
ningkatkan kemampuan intelektual.
berbeda. Hal ini menjadi tanggung
Bahasa merupakan syarat mutlak
jawab
bagi anak untuk aktif belajar. Untuk
pondasi
kemampuan
mengetahui dan memahami
terutama
berbahasa
apa
guru
untuk
membangun berbahasa, lisan
dalam
yang dipelajari, seorang siswa harus
kaitannya dengan situasi komunikasi
mengerti bahasa yang digunakan
yang berbeda-beda dalam kehidupan
sehingga dengan mengerti bahasa
sehari-hari.
yang digunakan dalam buku-buku
Selain itu, anak pada usia
maka akan memudahkan baginya
sekolah dasar berada pada tahap
untuk aktif belajar.
operasional
konkret.
Tahap
Mata Pelajaran Bahasa dan
operasional konkret adalah tahapan
Sastra Indonesia adalah program
usia siswa sekolah dasar yang tidak
untuk mengembangkan pengetahuan,
dapat memahami operasi secara logis
keterampilan berbahasa, dan sikap
dalam pembelajaran tanpa dibantu
positif terhadap bahasa Indonesia.
dengan benda-benda konkret. Hal ini
Selain itu, pembelajaran Bahasa
menunjukkan bahwa siswa sekolah
Indonesia
juga
meningkatkan
diarahkan
untuk
dasar
memerlukan
kemampuan
siswa
nyata
sebagai
benda-benda
bantuan
dalam berkomunikasi dengan bahasa
mengikuti
Indonesia baik secara lisan maupun
senang,
tertulis, meningkatkan kemampuan
bersikap
positif
terhadap
pem-
berpikir
belajaran
yang
diikutinya.
Oleh
dan
bernalar,
serta
kemampuan memperluas wawasan. Anak-anak memasuki awal
pembelajaran
untuk
terangsang,
dengan
tertarik
dan
karena itu, salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah
sekolah sudah mampu berbicara
dengan
penggunaan
media
dan
untuk mengekspresikan kebutuhan-
metode pembelajaran yang sesuai
nya, bertanya, dan untuk belajar
dengan materi pembelajaran.
tentang dunia yang akan mereka Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari hasil pengamatan saat
II.
METODE
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Dalam penelitian ini, diguna-
II di SDN Mojoroto III Kediri dan
kan teknik penelitian eksperimen
wawancara dengan guru kelas 3,
karena penelitian ini menggunakan
selama ini proses pembelajaran yang
dua kelas yaitu kelas eksperimen
dilakukan
mayoritas
(kelas yang diberi perlakuan) dan
menggunakan sistem lama yaitu
kelas kontrol (kelas yang tidak diberi
ceramah dan tanya jawab. Selain itu,
perlakuan).
oleh
guru
dalam kegiatan belajar mengajar
Sedangkan desain penelitian
sering tidak menggunakan media.
yang digunakan dalam penelitian ini
Guru hanya bergantung pada sumber
adalah
belajar yang ada pada buku pegangan
(eksperimen yang betul-betul).Dalam
guru maupun lembar kerja siswa
menggunakan
(LKS). Hal ini dilakukan karena
Design, peneliti memilih bentuk
menyiapkan media tidaklah mudah,
Posttest-Only Control Design. Pada
dapat menyita banyak waktu untuk
desain ini, kelas kontrol tidak diberi
mempersiapkan, bahkan perlu biaya
perlakuan (X), tetapi diberikan tes
untuk mencari dan mendapatkannya.
yaitu tes tertulis berupa soal isian
Akibatnya, terdapat 45% siswa yang
yang sama dengan kelas eksperimen.
mendapat nilai dibawah KKM pada
Selanjutnya hasil post-test kedua
evaluasi kemampuan menjelaskan
kelompok
urutan membuat atau melakukan
Untuk mengetahui signifikan atau
sesuatu dengan kalimat yang runtut
tidaknya pengaruh metode demons-
dan mudah dipahami.
trasi didukung media gambar ter-
True Experimental Design
True
tersebut
Experimental
dibandingkan.
Berdasarkan uraian di atas
hadap kemampuan menjelaskan urut-
untuk mengatasi masalah tersebut
an membuat atau melakukan sesuatu
dan mengembangkan kemampuan
dengan kalimat yang runtut dan
berbicara, salah satu metode dan
mudah dipahami, akan dilakukan uji-
media
t untuk uji dua belah fihak pada taraf
yang
dapat
digunakan
dalam pembelajaran adalah metode demonstrasi dan media gambar.
signifikan 1% dan 5%. Penelitian
dilaksanakan
di
SDN Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas 3 Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SDN Mojoroto III dengan jumlah 40
yang runtut dan mudah dipahami
siswa yang ditetapkan sebagai kelas
dengan metode demonstrasi tanpa
eksperimen dan siswa kelas 3 SDN
didukung media gambar pada siswa
Mojoroto VI dengan jumlah 40 siswa
kelas 3 SDN Mojoroto Kota Kediri
yang
Tahun Pelajaran 2015/2016 dan hasil
ditetapkan
sebagai
kelas
kontrol. Pengambilan subjek pe-
analisis
kemampuan
menjelaskan
nelitian tersebut berdasarkan atas
urutan membuat atau melakukan
adanya tujuan yaitu kemampuan
sesuatu dengan kalimat yang runtut
siswa yang hampir sama antara kelas
dan mudah dipahami dengan metode
eksperimen dan kelas kontrol.
demonstrasi didukung media gambar pada siswa kelas 3 SDN Mojoroto
III. HASIL DAN KESIMPULAN Dari hasil penelitian, didapat data penelitian dari kelas eksperimen
Kota
Kediri
Tahun
Pelajaran
2015/2016 dalam grafik sebagai berikut.
maupun kelas kontrol yang dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut
Gambar 2. Grafik Analisis Kemampuan Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Gambar 1. Grafik Data Nilai Subyek Penelitian Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Berdasarkan
grafik
hasil
analisis di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata pada kelas kontrol nilai rata-
Berdasarkan analisis dari data di
atas,
maka
dapat
rata adalah 74,05 dengan standar
dibuat
deviasi 16,7 dan standar kesalahan
rangkuman hasil analisis kemampuan
mean adalah 2,67. Sedangkan pada
menjelaskan urutan membuat atau
kelas
eksperimen
adalah
90,15
melakukan sesuatu dengan kalimat Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan standar deviasi 10,63 dan
Tabel 4. Hasil Analisis
standar kesalahan mean adalah 1,7. Dari hasil analisis di atas,
Kelas
Kelas
Eksperimen (x)
Kontrol (y)
Mean
90,15
74,05
dapat dilihat bahwa ada perbedaan
SD
10,63
16,7
kemampuan antara kelas kontrol dan
SDm
1,7
2,67
kelas eksperimen, salah satunya
SDbm
3,16
t-hitung
5,09
adalah perbedaan nilai rata-rata. Nilai rata-rata pada kelas kontrol
t-tabel
1%
2,660
5%
2,000
adalah 74,05 yang menunjukkan bahwa nilai tersebut masih berada di
Berdasarkan
hasil
analisis
bawah atau kurang dari KKM yaitu
pada tabel di atas, diketahui bahwa
75 dibandingkan nilai rata-rata pada
nilai rata-rata pada kelas eksperimen
kelas eksperimen adalah 90,15 yang
adalah 90,15 dengan standar deviasi
menunjukkan bahwa nilai tersebut
10,63 dan standar kesalahan mean
berada di atas atau lebih dari KKM
adalah 1,7. Sedangkan pada kelas
yaitu 75. Dengan demikian dapat
kontrol nilai rata-rata adalah 74,05
disimpulkan bahwa nilai rata-rata
dengan standar deviasi 16,7 dan
kelas
standar kesalahan mean adalah 2,67.
eksperimen
lebih
besar
Dan standar perbedaan kesalahan
daripada kelas kontrol. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi tanpa
mean adalah 3,16. Adapun
nilai
t-hitung
didukung media gambar dengan
pengaruh metode demonstrasi tanpa
metode demonstrasi didukung media
didukung media gambar dengan
gambar
metode demonstrasi didukung media
terhadap
kemampuan
menjelaskan urutan membuat atau
gambar
melakukan sesuatu dengan kalimat
menjelaskan urutan membuat atau
yang runtut dan mudah dipahami
melakukan sesuatu dengan kalimat
siswa kelas 3 SDN Mojoroto Kota
yang runtut dan mudah dipahami
Kediri
2015/2016,
siswa kelas 3 SDN Mojoroto Kota
dilakukan pengujian menggunakan
Kediri Tahun Ajaran 2015/2016
teknik analisis inferensial dengan uji-
adalah 5,09 dengan t-tabel dengan
t, sehingga diperoleh data dalam
taraf 1% adalah 2,660.
tahun
ajaran
tabel berikut.
terhadap
kemampuan
Karena t-hitung lebih besar dari t-tabel, berarti Ho ditolak dan
Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan
Kota Kediri Tahun Ajaran 2015/
ada pengaruh metode demonstrasi
2016.
tanpa
didukung
dengan
metode
dukung
media
kemampuan
media
gambar
demonstrasi gambar
menjelaskan
di-
terhadap urutan
membuat atau melakukan sesuatu
IV.
DAFTAR PUSTAKA Angkowo, Robertus, dan Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grasindo.
dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami siswa kelas 3 SDN Mojoroto Kota Kediri Tahun Ajaran
Anitah, W., Sri. dkk. 2011. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
2015/2016. Hasil analisis data di atas dapat
disimpulkan
Penggunaan
bahwa:
metode
1)
demonstrasi
tanpa didukung media gambar sangat berpengaruh terhadap kemampuan menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami pada siswa, 2) Penggunaan metode demonstrasi didukung media gambar sangat
berpengaruh
kemampuan
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
terhadap
menjelaskan
urutan
membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami pada siswa, 3) Ada
Arifin, M., Zainul. 2008. Peningkatan Daya Ingat Siswa Kelas VI Dengan Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPA Di SDN Binakal Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso Tahun Pelajaran 2008/2009. PTK. Tidak dipublikasikan. Jogjakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma Jogjakarta. Badan Standar Nasional Pendidikan 2006. Permendiknas :Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: BSNP.
pengaruh metode demonstrasi tanpa didukung media gambar dengan metode demonstrasi didukung media gambar
terhadap
kemampuan
menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Endarmoko, Eko. 2007. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
pada siswa kelas 3 SDN Mojoroto Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sadiman, S., Arif. 2011. http://eprints.uny.ac.id/8323/3 /BAB%202%20%2008513241018.pdf. (online). diunduh 04 Juni 2015. Karjono. 2009. Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN Sambi 1 Tahun 2009/2010. tersedia: http://eprints.uns.ac.id/8331/1 / 132030608201011001.pdf, diunduh 27 Juni 2014. Niaga, Lutfi, Dian. 2013. Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Perubahan Wujud Benda Kelas IV SDN Kanyoran III Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Kediri: FKIP UNP. Putra, Sitiatava, Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: Diva Press. Putrayasa, Ida, Bagus. 2008. Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori, dan Peran). Bandung: PT Refika Aditama. Putrayasa, Ida, Bagus. 2009. Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonsia. Bandung: PT Refika Aditama. Rani, Ayu, Kumala. 2013. Pengaruh Media Gambar Terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Hewan Siswa Kelas II SDN Jabon 2 Kecamatan Banyakan Feri Ratnawati | 11.1.01.10.0140 FKIP – Prodi PGSD
Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Kediri: FKIP UNP. Resmini, Novi, dan Juanda, Dadan. 2007. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R n D). Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA. Sukini. 2010. Sintaksis: Sebuah Panduan Praktis. Surakarta: Yuma Pustaka. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tarigan, Henry, Guntur. 1986. Prinsip-Prinsip Dasar Sintaksis. Bandung: Angkasa. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Winataputra, H. Udin.S. dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
simki.unpkediri.ac.id || 7||