Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTEND INDIVIDUALIZATION TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS 5 SDN PELAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015/2016 SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan( S.Pd ) Pada Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
OLEH : MOH. IRFA’NA NPM : 11.1.01.10.0217
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP–Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP–Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP–Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTEND INDIVIDUALIZATION TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS 5 SDN PELAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015/2016 MOH. IRFA’NA 11.1.01.10.0217 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pembimbing 1 : Aan Nurfahrudianto, S.Pd, M.Pd Pembimbing 2: Agus Widodo, S.Pd, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Moh. Irfa’na : Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil observasi yang dilakukan peneliti pada siswa dan diskusi dengan guru kelas, bahwa aktivitas pembelajaran IPA masih menggunakan aktivitas klasikal, yaitu guru hanya menjelaskan materi kepada siswa. Proses pembelajaran diselingi dengan kegiatan tanya jawab tentang materi dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan tujuan agar siswa aktif, namun siswa yang aktif hanyalah beberapa siswa yang memang memiliki peringkat baik di kelas, sedangkan siswa yang lain hanya diam dan mendengarkan. Permasalahan penelitian ini adalah : (1) Bagaimana kemampuan menjelaskan pesawat sederhana sebelum menggunakan metode pembelajaran Team Assistend Individualization (TAI) pada siswa kelas V SDN Pelas Kabupaten Kediri? (2) Bagaimana kemampuan menjelaskan pesawat sederhana sesudah menggunakan metode pembelajaran Team Assistend Individualization (TAI) pada siswa kelas V SDN Pelas Kabupaten Kediri? (3) Adakah pengaruh metode pembelajaran Team Assistend Individualization (TAI) terhadap kemampuan menjelaskan pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN Pelas Kabupaten Kediri? Penelitian ini menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design, dalam desain ini akan ada suatu kelompok yang dipilih. Pada penelitian ini suatu kelompok diberi pretest. Kemudian kelompok tersebut diberi treatmen dengan menggunakan metode pembelajaran Team Assistend Individualization. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Pelas yang berjumlah 27 siswa. Parameter yang diukur adalah kemampuan menjelaskan pesawat sederhana, yang diukur dengan tes hasil belajar. Hasil penelitian sebelum menggunakan metode TAI pada siswa materi pesawat sederhana dari 27 siswa diperoleh nilai rata-rata kelas (mean) 56,48 dengan nilai maksimum 80 dan minimum 40 dan Pada penelitian sesudah menggunakan metode TAI pada materi pesawat sederhana dari 27 siswa di dapat rata rata kelas (mean) 82,59 dengan nilai maksimum 95 dan minimum 70. Berdasarkan hasil penelitian sebelum dan sesudah menggunakan metode TAI, jika dilihat dari rata-rata kelas di dapat hasil yang berbeda, bahwa sesudah menggunakan metode TAI mendapatkan nilai rata-rata diatas sebelum menggunakan metode TAI. Selain itu berdasarkan hasil analisis uji-t dengan menggunakan Paired Sample Test, sig.2-tailed 0,000, maka 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Kemampuan menjelaskan pesawat sederhana sebelum menggunakan metode TAI pada siswa kelas V SDN Pelas Kabupaten Kediri dinyatakan kurang mampu, dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas (mean) 56,48. (2) Kemampuan menjelaskan pesawat sederhana sesudah menggunakan metode TAI pada siswa kelas V SDN Pelas Kabupaten Kediri dinyatakan tinggi, dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas (mean) 82,59. (3) Terdapat pengaruh metode TAI terhadap kemampuan menjelaskan pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN Pelas Kabupaten Kediri. Kata Kunci
Metode Team Assistend Individualization, Kemampuan menjelaskan, Pesawat sederhana Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP–Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Latar Belakang Masalah Pendidikan penting
di
memiliki dalam
Pendidikan
Dalam arti sederhana, pendidikan peranan
merupakan proses perubahan sikap
kehidupan.
dan tingkah laku peserta didik agar
untuk
dapat mengembangkan segala potensi
dituntut
memberikan respon
lebih cermat
dan
terhadap
yang
melalui proses belajar mengajar.
perubahan
tengah
keterampilan
yang
dimiliki
berlangsung di masyarakat. Peran
Keberhasilan dalam dunia
pendidikan yaitu mempersiapkan dan
pendidikan sangat dipengaruhi oleh
menghasilkan Sumber Daya Manusia
peran
(SDM) sesuai dengan per-kembangan
melakukan
masyarakat. Pendidikan merupakan
siswa. Pembelajaran merupakan suatu
usaha sadar dan terencana yang
proses atau cara seseorang dalam
dilakukan dengan maksud mengubah
belajar mengajar. Gagne, Briggs, dan
atau mengembangkan perilaku yang
Vager (dalam Sutikno, 2014: 11)
diinginkan.
bahwa
Pendidikan
hendaknya
pendidik/guru
dalam
pembelajaran
“pembelajaran
dengan
merupakan
membantu keberhasilan peserta didik
serangkaian kegiatan yang di rancang
untuk
untuk
memiliki kepribadian yang
memungkinkan
terjadinya
merdeka, sehat mental, cerdas, dan
proses belajar pada siswa”. Proses
menjadi anggota masyarakat yang
belajar yang terjadi pada siswa harus
berguna. Menurut UU No. 20 tahun
memberikan pengalaman tersendiri
2003
bagi
(dalam Sutikno,
2014: 3)
tentang sistem pendidikan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar
siswa.
menyampaikan
belajar
pembelajaran
agar
dan
guru
materi dan siswa
Dalam mengajar
kegiatan hendaknya
belajar guru
didik
melakukannya secara menarik dan
secara aktif mengembangkan potensi
menyenangkan. Apalagi untuk anak
dirinya
usia
untuk
peserta
proses
hanya
mendengarkan.
dan terencana untuk mewujudkan suasana
Tidak
memiliki kekuatan
spiritual keagamaan,
Sekolah
Dasar
(SD)
yang
pengendalian
memiliki karakter aktif, kritis, namun
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
cenderung cepat bosan, diperlukan
mulia,
cara tersendiri untuk menyampikan
serta
diperlukan
keterampilan dirinya,
yang
masyarakat,
bangsa, dan negara.
materi Kegiatan
pembelajaran belajar
di
mengajar
kelas. yang
menarik dan menyenangkan dapat Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diciptakan dengan pemilihan metode
sampai yang terbesar. IPA memiliki
pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik yang berbeda dengan
karakter
Dalam
mata pelajaran lain yang menuntut
pemilihan metode pembelajaran juga
guru untuk menguasai materi, cara
harus disesuaikan dengan materi yang
kerja,
akan
bidangnya.
siswa
tersebut.
disampaikan
pembelajarannya. metode
dan
tujuan
serta
Dengan memilih
pembelajaran
dalam
Dalam pembelajaran IPA,
tepat
sebaiknya peserta didik memperoleh
untuk suatu materi tertentu dapat
pengetahuan yang sesuai dengan apa
membawa hasil yang baik, bahkan
yang
suasana kelas akan terasa hidup
pemerolehan pengetahuan tersebut
sehingga
mudah
telah disesuaikan oleh guru dengan
materi
metode
siswa
menerima dan
yang
keterampilan
akan memahami
dipelajari.
Tentunya
pembelajaran
digunakan.
Sutikno
pembelajaran yang digunakan dalam
34)
“metode
pembelajaran merupakan cara – cara
penelitian
menyajikan materi pelajaran yang
pembelajaran
dilakukan oleh pendidik agar terjadi
Individualiszation
proses belajar pada peserta didik
merupakan
dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
yang
Dengan
adanya
pembelajaran memberikan
guru
akan
ini
satu
akan
yang sedang di-pelajarinya. Menurut (2014:
Salah
yang
metode
adalah
metode
Team
Assisted
(TAI).
metode
menekankan
metode
individu
untuk
lebih
kegiatan
belajar
TAI
pembelajaran pada
seorang
melaksanakan dengan
cara
motivasi bagi siswa
berkelompok. Menurut Slavin (dalam
untuk mampu mencapai apa yang
Huda, 2014: 200) “metode TAI
mereka pelajari.
merupakan
metode
pembelajaran
Di SD terdapat beberapa
yang mengadaptasikan pembelajaran
mata pelajaran yang diajarkan, salah
dengan perbedaan individual siswa
satunya adalah mata pelajaran IPA.
secara
IPA merupakan pengetahuan tentang
individual secara akademik itulah
alam
dalam
yang akan dijadikan guru sebagai
Samatowa, 2006: 2). Dapat diartikan
sistem pengelompokan dalam belajar
bahwa IPA mengajarkan pengetahuan
di kelas. Pada mata pelajaran IPA
tentang alam semesta dengan segala
kelas V SD terdapat beberapa materi
isinya mulai dari hal yang terkecil
yang disampaikan. Dalam penelitian
semesta
(Darmojo,
Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
akademik”.
Perbedaan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ini Standar Kompetensi (SK) yang
kurang
digunakan
belajar, kurangnya fasilitas dalam
adalah
memahami
memotifasi
siswa
dalam
hubungan antara gaya, gerak, dan
pembelajaran,
energi,
monoton. Oleh karena itu peneliti
serta
fungsinya
dengan
pembelajaran
Kompetensi Dasar (KD) Menjelaskan
memberikan
pesawat
menerapkan metode Team Assisted
sederhana
yang
dapat
solusi
yang
dengan
membuat pekerjaan lebih mudah dan
Individualiszation
lebih cepat. Materi tersebut erat
metode yang dapat meningkatkan
kaitannya dengan kehidupan sehari-
kemampuan belajar siswa.
hari siswa.
(TAI)
sebagai
Metode TAI sangat sesuai
Berdasarkan kenyataan di
digunakan dalam mata pelajaran IPA
kelas V SDN Pelas bahwa aktivitas
khususnya materi pesawat sederhana.
pembelajaran
masih
Pembelajaran dengan menggunakan
menggunakan aktivitas klasikal, yaitu
metode pembelajaran TAI dilakukan
guru
dengan
hanya
IPA
menjelaskan
materi
membentuk
satu
kelas
kepada siswa. Proses pembelajaran
menjadi
beberapa
diselingi dengan kegiatan tanya jawab
heterogen
yang
tentang
mengerjakan
kelompok beranggotakan 4-5 anak.
Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan
Setiap kelompok ditempatkan siswa
tujuan agar siswa aktif, namun siswa
yang memiliki kemampuan diatas
yang aktif hanyalah beberapa siswa
teman-teman yang lainnya, kemudian
yang memang memiliki peringkat
setiap kelompok mendapat tugas yang
baik di kelas, sedangkan siswa yang
berbeda.
lain hanya diam dan mendengarkan.
metode pembelajaran ini diharapkan
Hal tersebut tentu sangat berpengaruh
siswa akan mampu memahami materi
terhadap hasil belajar siswa. Terbukti
dengan baik.
pada sebagian besar siswa kurang
terlepas dari bimbingan guru dalam
mampu menyebutkan jenis pesawat
pembelajaran.
sederhana. Hal ini berdasarkan data
Atas
dari
27
materi
siswa,
dan
masing- masing
Dengan
menggunakan
Hal tersebut tidak
dasar
kesenjangan
diantaranya
antara harapan dan kenyataan di atas,
mendapatkan nilai dibawah Kriteria
peneliti akan melakukan penelitian
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70.
dengan
Permasalahan ini disebabkan oleh
Pembelajaran
beberapa
Individualiszation (TAI)
hal,
20
kelompok
diantaranya
Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
guru
judul
“Pengaruh Team
Metode Assisted Terhadap
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kemampuan Menjelaskan Pesawat
2. Variabel Terikat
Sederhana Pada Siswa Kelas V SDN Pelas
Kabupaten
Kediri
Variabel terikat dalam penelitian
Tahun
ini adalah kemampuan menjelaskan
Pelajaran 2015/2016” Berdasarkan
pesawat sederhana dengan indikator
uraian
tersebut
sebagai berikut.
maka dilakukan penelitian tentang PENGARUH
a.
METODE
PEMBELAJARAN
pengertian
pesawat sederhana.
TEAM
b.
ASSISTEND
Menyebutkan
jenis-jenis
pesawat sederhana.
INDIVIDUALIZATION TERHADAP
c.
KEMAMPUAN
MENJELASKAN
PESAWAT
SEDERHANA SISWA KELAS 5 SDN
Menyebutkan
PELAS
Menjelaskan
jenis-jenis
pesawat sederhana.. B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1.
KABUPATEN
Teknik Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak
KEDIRI TAHUN 2015/2016
dicapai dalam penelitian ini, maka
II. METODE PENELITIAN
teknik penelitian ini adalah teknik
A. Identifikasi Variabel Penelitian
penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua
eksperimen.
Dalam
penelitian ini peneliti mengambil jenis
variabel yang diteliti, yaitu sebagai
desain penelitian pre eksperimen.
berikut :
Desain
1. Variabel Bebas
dapat
digambarkan
sebagai berikut :
Variabel bebas dalam penelitian
Tabel 3.1 Desain rancangan penelitian
ini adalah pelaksanaan metode Team
O1 X O2
Assistend Individualization dengan langkah-langkah sebagai berikut
Keterangan :
a. Placement Test b. Teams
O 1 = nilai pretest
c. Teaching Group
O 2 = nilai posttest
d. Student Creative 2.
e. Team Study.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
f. Fact test g. Team
Pendekatan Penelitian
Score
dan
Recognition
Team
kuantitatif karena data penelitian berupa data numerik.
h. Whole-Class Units Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Statistics
Tempat Penelitian
Sebelum
Kelas V SDN Pelas Kabupaten
N
Valid
27
Missing
Kediri
0 56.48
Mean
2. Waktu Penelitian Penelitian
ini
direncanakan
akan
dilaksanakan dalam waktu 6(enam)
Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation
bulan, terhitung mulai bulan Januari
Variance Range
2015 sampai dengan bulan Juni 2015.
Minimum Maximum
2.612 50.00 50 13.574 184.259 40 40 80
D. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui
seluruh siswa SD kelas V yang ada di
bahwa sebelum menggunakan metode
Kecamatan
TAI, nilai rata-rata kelas (mean)
Kras
dengan
jumlah
keseluruhan adalah 240 siswa.
56,48, median 50,00, dan standart
Sampel dalam penelitian ini adalah
deviasi 13,574 dengan nilai minimum
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Pelas
40 dan nilai maksimum 80.
Kecamatan Kras Kabupaten
2.
Kediri yang berjumlah 27 siswa, terdiri
pesawat
dari 22 siswa laki- laki dan 5 siswa
Kediri kemampuan
Tabel 4.3 Data statistik distributif sesudah menggunakan Metode TAI Statistics
menjelaskan pesawat sederhana sebelum
sesudah
siswa kelas V SDN Pelas Kabupaten
III. Hasil dan Kesimpulan Deskripsi
sederhana
menggunakan metode TAI pada
perempuan.
1.
Deskripsi kemampuan menjelaskan
menggunakan
metode
Team Assistend Individualization
Sesudah N
Valid Missing
(TAI) pada siswa kelas V SDN
Mean Std. Error of Mean
Pelas Kabupaten Kediri
Median Mode Std. Deviation Variance
Tabel 4.1 Data statistik distributif sebelum menggunakan Metode TAI
Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
27 0 82.59 1.344 85.00 85 6.985 48.789
Range Minimum
25 70
Maximum Sum
95 2230
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
tabel
diketahui
bahwa
4.3
dapat sesudah
menggunakan metode TAI, nilai rata-rata kelas (mean) meningkat 82,59, median 85,00, dan standart deviasi 6,985 dengan nilai minimum 70 dan nilai maksimum 95. 3.
keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran kurang optimal. Pada penelitian sesudah menggunakan metode TAI pada materi pesawat sederhana dari 27 siswa di dapat rata-rata kelas (mean) 82,59 dengan nilai maksimum 95 dan minimum
70.
Ternyata
sesudah
Pembahasan
menggunakan metode TAI nilai rata-rata
Hasil penelitian sebelum menggunakan
yang diperoleh siswa lebih tinggi daripada
metode TAI pada siswa materi pesawat
sebelum menggunakan metode TAI. Hal ini
sederhana dari 27 siswa diperoleh nilai rata-
dikarenakan siswa aktif dalam kegiatan
rata kelas (mean) 56,48 dengan nilai
pembelajaran dengan memberi pendapat
maksimum 80 dan minimum 40. Dalam
terhadap suatu hal. Dalam pembelajaran
kegiatan pembelajaran juga ditemui siswa
dengan menggunakan metode TAI siswa di
yang tidak memerhatikan penjelasan dari
minta untuk menyelesaikan masalah secara
guru, hal ini dikarenakan siswa kurang
berkelompok
diikutsertakan dalam pembelajaran, guru
dalam kehidupan sehari- hari sehingga siswa
lebih banyak ceramah dan siswa lebih
mampu mengidentifikasi suatu hal secara
banyak mendengar dari pada didengar
utuh bukan hanya teori berdasarkan buku
sehingga siswa merasa jenuh, bosan bahkan
pelajaran serta ketika siswa diberikan
ngantuk yang mengakibatkan konsentrasi
tes/masalah yang berkaitan dengan materi
siswa pada pembelajaran berkurang dan
tersebut siswa akan dengan mudah dapat
ketika siswa diberikan test tentang materi
menyelesaikannya sehingga
yang
yang didapat akan maksimal.
telah
dipelajari
hasilnya
tidak
maksimal, seperti dalam karya tulis yang dibuat oleh Wahidati (2011 : 2) dalam pembelajaran
konvensional
(ceramah),
peserta didik menerima pelajaran hanya dengan mendengarkan ceramah dari guru, mencatat dan mengerjakan tugas. Hal tersebut berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga menimbulkan
perasaan
bosan
Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
dan
berdasarkan
pengalaman
nilai akhir
Berdasarkan hasil penelitian sebelum dan sesudah menggunakan metode TAI, jika dilihat dari rata-rata kelas di dapat hasil yang
berbeda,
bahwa
sesudah
menggunakan metode TAI mendapatkan nilai rata-rata diatas sebelum menggunakan metode TAI. Selain itu berdasarkan hasil analisis uji-t dengan menggunakan Paired Sample Test, sig.2-tailed 0,000, maka 0,000 simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
< 0,05 sehingga Ho ditolak. Jadi dapat
pesawat sederhana pada siswa kelas
disimpulkan
pengaruh
V SDN Pelas Kabupaten Kediri.
kemampuan
Hal ini dapat dibuktikan dengan
menjelaskan pesawat sederhana pada siswa
nilai probabilitas yang lebih kecil
kelas V SDN Pelas Kabupaten Kediri.
dari taraf signifikansi yaitu 0,000 <
metode
bahwa
TAI
terdapat
terhadap
0,05, sehingga Ho ditolak pada 4.
taraf
Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, penelitian
ini
dapat
disimpulkan
sebagai berikut. 1.
Kemampuan menjelaskan pesawat
signifikan
5%
dan
Ha
diterima.
5. Daftar Pustaka Abdul, Azis, Wahab, dkk. 2011. Konsep Dasar IPA. Jakarta: Universitas Terbuka.
sederhana sebelum menggunakan metode TAI pada siswa kelas V SDN
Pelas
Kabupaten
dinyatakan
kurang
Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Kediri mampu,
Asra, sumiati. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas
(mean)
berdasarkan
56,48.
hasil
Dan
ketuntasan
belajar diperoleh 30% dari 27 siswa yang mampu menjelaskan pesawat
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Huda, Miftahul. 2014. Model–Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
sederhana. 2.
Kemampuan menjelaskan pesawat sederhana sesudah menggunakan metode TAI pada siswa kelas V SDN
Pelas
dinyatakan
Kabupaten tinggi,
Kediri
dibuktikan
Isjoni. 2012. Pembelajaran Kooperatif : Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Slavin, Robert E. 2015. Cooperative Learning : theory, research and practice. Bandung : Nusa Media.
dengan nilai rata-rata kelas (mean) 82,59.
Dan
berdasarkan
hasil
ketuntasan belajar diperoleh 100% atau
seluruh
siswa
mampu
menjelaskan pesawat sederhana. 3.
Terdapat pengaruh metode TAI terhadap kemampuan menjelaskan
Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ruswandi, Mujono, Ayi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sugiyono. 2010. Metode penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Moh. Irfa’na | 11.1.01.10.0217 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Sugiyono. 2013. Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan Bandung: Alfabeta.
Penelitian R & D.
simki.unpkediri.ac.id || 12||