Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE BERMAIN PERAN ( ROLE PLAYING ) TERHADAP KEMAMPUAN MEMERANKAN TOKOH DRAMA SISWA KELAS V SDN RINGINPITU 2 KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
OLEH : M. MILADI ISRA NPM : 11.1.01.10.0200
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
M. Miladi Isra | 11.1.01.10.0200 FKIP–Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
M. Miladi Isra | 11.1.01.10.0200 FKIP–Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
M. Miladi Isra | 11.1.01.10.0200 FKIP–Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE BERMAIN PERAN ( ROLE PLAYING ) TERHADAP KEMAMPUAN MEMERANKAN TOKOH DRAMA SISWA KELAS V SDN RINGINPITU 2 KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 M. MILADI ISRA 11.1.01.10.0200 FKIP – Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pembimbing 1 : Prof. Dr. Sugiono, MM Pembimbing 2: Dr. Andri Pitoyo, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK M. Miladi Isra: Penelitian ini di latar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia di SD saat ini belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Suasana pembelajaran yang didominasi guru dan keterampilan berbahasa siswa sangat rendah, yang pada akhirnya hasil belajarnyapun juga rendah. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana kemampuan memerankan tokoh drama dengan tidak menggunakan Metode bermain peran (role playing) siswa? (2) Bagaimana kemampuan memerankan tokoh drama dengan menggunakan Metode bermain peran (role playing) siswa? (3) Adakah pengaruh penggunaan Metode bermain peran (role playing) terhadap kemampuan memeran kantokoh drama siswa? Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN Ringinpitu 2. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPP, Lembar observasi aktivitas siswa, dan tes hasil belajar siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Mengetahui kemampuan siswa kelas V dalam memerankan tokoh drama dengan tidak menggunakan metode bermain peran (role playing). (2) Mengetahui kemampuan siswa kelas V dalam memerankan tokoh drama dengan menggunakan metode bermain peran (role playing). (3) Untuk membuktikan perbedaan kemampuan memerankan tokoh drama antara yang tidak menggunakan metode pembelajaran bermain peran (role playing) dengan yang menggunakan. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Tujuan pokok menggunakan metode pembelajaran bermain peran (role playing) adalah untuk mengaktifkan siswa didalam kelas. Oleh sebab itu guru seharusnya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa tertarik dan tidak bosan saat guru menyampaikan materi dan siswa juga aktif dalam pembelajaran. (2) Guru masih perlu meneliti terus menerus, untuk membuktikan apakah metode pembelajaran bermain peran (role playing) sesuai dengan seluruh karakteristik materi dan karakteristik siswa Kata Kunci
metode bermain peran ( role playing ), motivasi, hasil belajar, drama
M. Miladi Isra | 11.1.01.10.0200 FKIP–Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
menunjukkan hasil yang diharapkan.
Latar Belakang Masalah Dalam
memperhatikan
upaya
Suasana
pembelajaran
yang
reformasi pembelajaran yang sedang
didominasi guru dan keterampilan
berkembang di Indonesia, saat ini
berbahasa
seorang pendidik banyak ditawari
Berdasarkan pengamatan yang telah
dengan
dilakukan
peneliti
pembelajaran. Idealnya pendekatan
pembelajaran
di
pembelajaran untuk siswa pandai
Ringinpitu 2
harus berbeda dengan kegiatan siswa
belum menggunakan metode yang
berkemampuan sedang atau kurang (
bervariasi. Kegiatan pembelajaran di
walaupun untuk memahami konsep
SDN Ringinpitu 2 yang dilakukan
yang sama ), karena masing- masing
oleh guru, kurang memanfaatkan atau
siswa mempunyai keunikan yang
menggunakan metode pembelajaran
berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa
yang bervariasi. Pembelajaran yang
pemahaman
demikian
aneka
pilihan
strategi
seorang
pendidik
siswa
ini
sangat
kelas
rendah.
terhadap V
SDN
penyajiannya guru
berdampak
kurang
terhadap pendekatan, model, strategi,
menarik dan siswa menjadi pasif.
metode dan teknik pembelajaran tidak
Kondisi
bisa diabaikan.
Indonesia di kelas V SDN Ringinpitu
pembelajaran
Bahasa
Upaya memperbaiki mutu dan
2 memprihatinkan, dibuktikan dengan
kualitas kemampuan belajar peserta
masih banyaknya nilai siswa di
didik merupakan tanggung jawab
bawah Kriteria Ketuntasan Minimum
seorang pendidik. Telah berbagai
(KKM)
upaya
dilakukan
demi
Berdasakan observasi yang telah
dan
hasil
dilakukan pada tanggal 26 Oktober
lebih
baik,
2015 di SDN Ringinpitu 2. Ketika itu
diantaranya dapat dilakukan melalui
menyempatkan diri untuk berbincang
upaya
proses
dengan guru sekaligus wali kelas V A
pembelajaran. Dalam melaksanakan
yaitu Budianto, S.Pd dan Kelas V B
proses belajar mengajar diperlukan
yaitu Kasno, S.Pd. Banyak informasi
langkah-langkah
menarik
terciptanya belajar
pendidikan
siswa
mencapai
pendidik
yang
memperbaiki
sistematis
tujuan
yang
untuk telah
ditentukan.
yang
didapat.
Yakni
mengenai kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran yang terjadi
Pembelajaran Bahasa Indonesia
sangat gaduh, hal ini disebakan guru
di SDN Ringinpitu 2 saat ini belum
dalam mengajar masih menggunakan
Yongki Angga Prasetiya | 11.1.01.10.0381 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
model
pembelajaran
konvensional
membangkitkan
kreatifitas
dan
yakni memberi penjelasan sesuai
mengembangkan peran siswa selama
dengan
dan
proses pembelajaran. Kejadian atau
sesekali menyuruh siswa menulis apa
proses analogis yang dimunculkan
yang telah dijelaskan oleh guru.
dalam Bemain Peran (Role Playing)
Disamping itu, media yang digunakan
akan
hanya papan tulis untuk memberi
memahami
penjelasan
sebenarnya yang tidak dapat diamati
tulisan.
isi
buku
baik
Dalam
pegangan
gambar
maupun
menerima
materi
memudahkan
secara
proses
siswa atau
langsung.
untuk kejadian
Pengembangan
siswa terpaku pada rangkuman yang
kosakata,
terdapat pada buku lembar kerja
pengetahuan,
siswa, jadi siswa kurang aktif dan
menjawab, sikap menghargai teman
cenderung
materi.
serta imajinasi berperan memiliki
Apabila materi sudah tersampaikan
kontribusi besar dalam pembentukan
semua,
kepribadian siswa. Siswa juga akan
menghafal
maka
siswa
disuruh
istilah,
wawasan keterampilan
mengerjakan soal yang ada di LKS
lebih
dan KKM yang diberikan untuk mata
seperti tokoh dan perwatakan, alur,
pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 75.
tema dan amanat yang tekandung
Menurut Amri (2010: 194) Pada
paham
dalam
unsur-unsur
drama.
drama
Penerapan
pembelajaran materi drama salah
pembelajaran dengan metode Bemain
satuya dengan menggunakan metode
Peran (Role Playing) akan mampu
Bemain Peran (Role Playing). Metode
mengembangkan
Bemain Peran (Role Playing) pada
psikomotorik dan afektif siswa dalam
materi
proses
drama
diharapkan
dapat
ranah
pembelajaran
kognitif,
Bahasa
menumbuhkan kreativitas, sikap budi
Indonesia. Diharapkan hasil belajar
pekerti,
keberanian
dan aktivitas siswa bisa maksimal
orang,
dengan penggunaan metode bermain
percaya
menghadapi
diri, banyak
bertanggung jawab, dan memiliki
peran (role playing).
jiwa seni. Selain itu, keterampilan
Berdasarkan
siswa
yang
dapat
dikembangkan
PENGARUH
menghafal, dan berkomunikasi.
BERMAIN
Metode pembelajaran
PLAYING)
Peran
(Role
Playing)
akan
Yongki Angga Prasetiya | 11.1.01.10.0381 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
tersebut
maka dilakukan penelitian tentang
antara lain memahami, menghayati,
Bemain
uraian
METODE PERAN
(ROLE
TERHADAP
KEMAMPUAN MEMERANKAN simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
TOKOH DRAMA SISWA KELAS V
SDN
RINGINPITU
KECAMATAN
X = Perlakuan dengan menggunakan metode role playing
2
PLEMAHAN
Y = Perlakuan dengan menggunakan metode ceramah
KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2.
AJARAN 2014/2015.
Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan
II. METODE PENELITIAN
kuantitatif karena data penelitian berupa
A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua
data numerik.
variabel yang diteliti, yaitu sebagai
C. Tempat dan Waktu Penelitian
berikut :
1. Tempat Penelitian
1. Variabel Bebas
Tempat
penelitian
adalah
SDN
Variabel bebas dalam penelitian
Ringinpitu 2, yang berlokasi di Kecamatan
ini adalah penerapan metode Bermain
Plemahan Kabupaten Kediri pada tahun
peran (Role Playing) dan metode
ajaran 2014/2015.
ceramah.
Pertimbangan dalam memilih SDN
2. Variabel Terikat
Ringinpitu 2 karena sebagian siswanya
Variabel terikat dalam penelitian
masih memiliki kemampuan yang rendah
ini adalah Kemampuan memerankan
dan nilainya di bawah KKM. Warga
tokoh drama.
pendidik di SDN Ringinpitu 2
memiliki
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian
karakteristik
1.
menerima berbagai pembaharuan yang
Teknik Penelitian
yang terbuka dan selalu
Berdasarkan tujuan yang hendak
bersifat membangun, sehingga menggugah
dicapai dalam penelitian ini, maka
minat semua pihak untuk bersama-sama
teknik penelitian ini adalah penelitian
mencari solusi terbaik dalam peningkatan
eksperimen dan kontrol.
mutu pendidikan.
Desain dapat digambarkan sebagai
Penelitian
berikut : Tabel 3.1 Desain rancangan penelitian Subjek
Pra tes
Eksperimen Kontrol
2. Waktu Penelitian
-
Perlakuan
Pasca tes
X
0
Y
0
Keterangan :
Yongki Angga Prasetiya | 11.1.01.10.0381 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ini
direncanakan
akan
dilaksanakan dalam waktu 6(enam) bulan, terhitung mulai bulan November 2014 sampai dengan bulan Mei 2015. D. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 sekolah dasar yang
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berada di gugus 2 Kecamatan Plemahan Kabupaten
Kediri
yang
berjumlah
8
Maximum Sum
94.00
94.00
2390.00
2195.00
Sekolah Dasar. Sampel dalam penelitian ini adalah
Dari diagram di atas diketahui bahwa
siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri
nilai rata-rata kelas yang diajar dengan
Ringinpitu
Plemahan
metode bermain peran (role playing)
Kabupaten Kediri yang berjumlah 48 siswa,
mendapat 83,00. Sedangkan kelas yang
terdiri dari kelas V-A 25 siswa dan kelas V-
diajar
B 23 siswa..
ceramah mendapat nilai rata-rata 72,00.
2
Kecamatan
penelitian
ini
data
yang
digunakan untuk mengukur kemampuan memerankan tokoh drama kelas V SDN Ringinpitu 2 Kabupaten Kediri diperoleh dari nilai post test dengan menggunakan 18
Hasil belajar siswa setelah diberikan
bermain
menggunakan
peran
pembelajaran
metode
Dari hasil analisis data hasil belajar siswa
dengan
metode
pembelajaran
bermain peran (role playing) dan metode ceramah dapat dilihat bahwa nilai rata-rata antara keduanya tidak sama. Siswa pada kelompok eksperimen mendapatkan nilai
soal pilihan ganda.
pembelajaran
menggunakan
IV. Pembahasan
III. Hasil dan Kesimpulan Dalam
dengan
(role
metode
Playing)
menggunakan
dan
metode
ceramah, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa disajikan dalam gambar 4.1 berikut
rata-rata yang lebih tinggi yakni rata-rata 83,00, sedangkan siswa kelompok kontrol mendapatkan nilai rata-rata 73, Metode pembelajaran bermain peran (role playing) lebih baik dari pada metode pembelajaran
ceramah
karena
dapat
memberikan kesempatan kepada siswa
ini.
untuk menggunakan ketrampilan praktek
Statistics
Eksperimen Valid Missing
25 0
Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum
kontrol
dengan
menggunakan
media
nyata. Dengan adanya bermain peran (role
25 0 79.6667 73.1667 83.0000 72.0000 83.00 61.00 10.47273 11.49538 109.678 132.144 33.00 38.00 61.00
langsung
56.00
Yongki Angga Prasetiya | 11.1.01.10.0381 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
playing )dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, teratur dan mempermudah dalam penyampaian materi. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rika Evalia Ariyanti (2010), yang berjudul Penerapan Role
Playing
Untuk
Meningkatkan
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pemahaman Teks Cerita Rakyat Pada Pembelajaran Kelas
V
Bahasa
SDN
Indonesia
Tegalweru
2. Dari
Siswa
kemampuan
memerankan
tokoh drama dengan menggunakan
Kabupaten
metode
bermain
peran
(role
Malang. Hasil penelitian menunjukkan
playing) lebih tinggi dibandingkan
bahwa metode pembelajaran role playing
dengan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa
ceramah (konvensional) pada siswa
yang ditunjukkan adanya kenaikan nilai
kelas V SDN Ringinpitu 2.
rata-rata
siswa.
Peningkatan
rata-rata
3. Dari
menggunakan
hasil
metode
penggunaan
aktivitas belajar siswa dari siklus 1 ke
bermain
siklus
disimpulkan ada pengaruh yang
2
sebesar
13,6%,
peningkatan
peran
(role
metode playing)
persentase ketuntasan belajar kelasikal yang
Signifikan
menunjukkan tingkat pemahaman siswa
metode
terhadap teks cerita rakyat dari siklus 1 ke
playing)
siklus 2 sebesar 20,7%.
memerankan tokoh drama pada
Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
melalui bermain
penerapan peran
terhadap
(role
kemampuan
kelas V SDN Ringinpitu 2.
dapat diketahui bahwa metode Bemain Peran
(Role
Playing)
efektif
untuk
diterapkan dalam pembelajaran dan dapat
VI.
Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta:
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas
V
SDN
Ringinpitu
2
Daftar Pustaka
PT. Rajagrafindo Persada Asra
dan
Sumiati.
Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri
Pembelajaran.
Tahun ajaran 2014-2015.
Prima Arikunto.
Berdasarkan dari hasil penelitian dan maka
dapat
disimpulkan
bahwa: kemampuan
memerankan
tokoh drama dengan menggunakan metode
ceramah
lebih
rendah
dibandingkan dengan menggunakan metode
CV
Wacana
Prosedur
Penelitian.
Djamarah. 2000. Diskusi publik . Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto.
1. Dari
2010.
Metode
Jakarta: Rineka Cipta.
V. Simpulan
pembahasan
Bandung:
2009.
bermain
peran
(role
playing) pada siswa kelas V SDN
2012.
Media
Pembelajaran.
Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera Hasibuan. 1985. Proses Belajar Mengajar . Bandung: Remaja Rosdakary Hamdani.2011.Strategi
Belajar
Mengajar.Bandung:Pustaka Setia
Ringinpitu 2. Yongki Angga Prasetiya | 11.1.01.10.0381 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang
Sugiyono.
menarik dan mengasyikkan. Yogyakarta:
Pendidikan. Bandung: Alvabeta
Kepel Press Moedjono.
Sudjana.
1992.
Strategi
Belajar
Mengajar, Jakarta : Depdikbud
Pembelajaran.Jakarta:
Referensi Jakarta.
Jakarta: Kencana Prenada Media. dan
Ahmad.
Pengajaran.
Media
penelitian
Pengajaran.
Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sinar Baru Algensindo. http://www.kitapunya.net/2015/07/pengerti an-contoh-konduksi-konveksi-
Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran.
Sudjana
2013.
Metode
Usman. 2005. Metode diskusi. Bandung:
Rayandra.2012. Kreatif Mengembangkan Media
2010.
2009.
Bandung:
radiasi.html http://www.berpendidikan.com/2015/06/pe
Media
ngertian-dan-contoh-perpindahan-
Sinar
kalor-secara-konduksi-konveksi-
BaruAlgensindo.
Yongki Angga Prasetiya | 11.1.01.10.0381 FKIP– Pendidikan Guru Sekolah Dasar
radiasi.html
simki.unpkediri.ac.id || 10||