ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PERPINDAHAN MEREK TELEPON SELULER MEREK LAIN KE MEREK SAMSUNG (Studi Pada Pengguna Telepon Seluler Merek Smsung Yang Sebelumnya Menggunakan Telepon Seluler Merek Lain di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh Vanny Ravindra NIM: 1110081000038
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PERPINDAHAN MEREK TELEPON SELULER MEREK LAIN KE MEREK SAMSUNG (Studi Kasus Pada Mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH VANNY RAVINDRA NIM: 1110081000038
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr.Yahya Hamja, MM NIP.194906021978031001
Dr. Muniaty Aisyah, Ir.MM NIP.197803072011012003
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M
i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Senin, 11 Agustus 2014 telah dilakukan ujian komprehensif atas nama mahasiswa : 1. Nama
: Vanny Ravindra
2. NIM
: 1110081000038
3. Jurusan
: Manajemen
4. Judul Skripsi
: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Perpindahan Merek Telepon Seluler Merek Lain ke Merek Samsung.
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan mahasiswa yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan “LULUS” dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 11 Agustus 2014
1. Yoghi Citra Pratama, M.Si. NIP : 19830717 2011011 011
(
2. Ade Suherlan, MBA NIP : 1980052009121001
(
3. Cut Erika Ananda, MBA
(
) Ketua
) Sekretaris
) Penguji Ahli
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Rabu, 22Oktober 2014 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa : 1. 2. 3. 4.
Nama NIM Jurusan Judul Skripsi
: Vanny Ravindra : 1110081000038 : Manajemen : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Perpindahan Merek Telepon Seluler Merek Lain ke Merek Samsung
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 26 Juni 2014
1. Leis Susanawaty, SE, M.Si NIP : 1972208092005012004
(
2. Titi Dewi Warninda, SE, M.Si. NIP : 197312212005012002
(
3. Dr. Yahya Hamja, MM NIP : 19490602 197803 1 001
(
4. Dr. Muniaty Aisyah, Ir. MM NIP : 19780307 201101 2 003
(
5. Cut Erika Ananda, MBA NIP :
(
) Ketua ) Sekretaris ) Pembimbing I ) Pembimbing II ) Penguji Ahli
iii
LEMBAR PERNYATAANKEASLIAN KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Vanny Ravindra
NIM
: 1110081000038
Jurusan
: Manajemen
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya: 1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan danmempertanggungjawabkan. 2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain. 3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atautanpa izin pemilik karya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data. 5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini. Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 11 September 2014
Vanny Ravindra
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Data Pribadi Nama
: Vani Ravindra
Usia
: 21 Tahun
Tempat Lahir
: Tangerang
Tanggal Lahir
: 12 Agustus 1992
Kebangsaaan
: Indonesia
Agama
: Islam
Alamat Rumah
: Jl.Wadassari 1 RT 01/02 No.27 Kel.Pd.Betung Kec.Pd.Aren Tangerang selatan
Status
: Belum Menikah
B. Riwayat Pendidikan
1998 - 2004
: SDN Pesanggrahan 08 Petang Jakarta
2004 - 2007
: SMPN 177 Jakarta
2010
– 2010
: SMAN 47 Jakarta
2010
– 2014
: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah FakultasEkonomi Jurusan Management
v
ABSTRACT This research aims to determine the factors that influence consumer decisions in brand switching from another brand of selullar phone to Samsung brand. This research uses 100 consumer who use a seluller phone Samsung brand in Jakarta State Islamic University. Sample use non-probability sampling method, that is taking of not randomsample, with accidental sampling. Techniqueof data collection bydistributing of questionnaire directly to respondent. Amount of variables which checked is 27 variables. Of data analyzed use analysis of factor with SPSS 17.0 For Windows.Research earnings yield indicate that out of 27 variable which analyzed with factor analysis model is 8 the formed factor, factor 1 Advertising (eigenvalues value 7.025), factor 2 Consumer Dissatisfaction (eigenvalue value 3.034), factor 3 Product (eigenvalues 1,801 value), factor 4 Brand image (eigenvalues 1,781 value), factor 5 Price (eigenvalues 1.583 value ), factor 6 Promotion (eigenvalues value 1.296), factor 7 the ability of the product to be repaired (eigenvalues 1,136 value), and factor 8 locations (eigenvalues 1,095 value). Keyword : Advertising, Price, Brand Image, Consumer Unsatisfaction, Brand Switching
vi
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam perpindahan merek telepon seluler merek lain ke merek Samsung. Data penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang konsumen yang menggunakan telepon seluler/Smartphone merek Samsung di Universitas Islam Negeri Syarifhidayatullah Jakarta. Metode penentuan sampel adalah non-probability sampling, yaitu penarikan sampel secara tidak acak, dengan cara Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden. Jumlah variabel yang diteliti adalah 27 variabel. Data diolah dengan menggunakan analisis faktor dengan alat bantu SPSS 17 for Windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 27 variabel yang dianalisa dengan model analisis faktor ada 8 faktor yang terbentuk, faktor yang mempengaruhi konsumen dalam perpindahan merek telepon seluler lain ke merek Samsung, yaitu faktor 1 Periklanan (nilai eigen value 7.025), faktor 2 Ketidakpuasan Konsumen (nilai eigen value 3.034), faktor 3 Produk (nilai eigen value 1.801), faktor 4 Citra Merek (nilai eigen value 1.781), faktor 5 Harga (nilai eigen value 1.583), faktor 6 Promosi (nilai eigen value 1.296), faktor 7 kemampuan produk untuk diperbaiki (nilai eigen value 1.136), dan faktor 8 lokasi (nilai eigen value 1.095) Kata kunci : Periklanan, harga, ketidakpuasan konsumen, citra merek, perpindahan merek.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Wa shallallahu wa sallam ‘ala Nabiyyina Muhammadin, Wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, Amma ba’du. Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah megaruniakan Rahmat dan Hidayah-Nya. Shalawat serta salam tidak lupa penulis hanturkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam beserta para sahabatnya yang telah membawa cahaya kehidupan bagi kita semua. Tidak henti-hentinya penulis mengucap rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’alakerena berkat kehendak dan izin-Nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Penulis juga menyadari bahwa skripsi tidak lepas dari bantuan dan dukungan orang-orang disekitar penulis dalam penyusunannya. Untuk itu, dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Kedua orang tua penulis, Bapak Abu Bakar dan Ibu Nengsih atas doa, usaha, dan keikhlasan kalian yang sudah membesarkan dan mendidik penulis sampai saat ini. Tanpa kedua orang tua penulis bukan apa-apa dan hanya dengan ridho dari kedua orang tua serta Allah SWT penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Ibu Dr. Muniaty Aisyah, MM., selaku ketua jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
viii
5. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen pembimbing I. Terima kasih banyak atas waktu, saran, motivasi, dan ilmu yang sangat bermanfaat yang telah bapak berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Ibu Dr. Muniaty Aisyah, MM selaku dosen pembimbing II. Terima kasih banyak atas waktu yang selalu bapak sediakan untuk membimbing penulis, serta masukan dan motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak Hemmy Fauzan, SE., MM selaku dosen pembimbing akademik. 8. Seluruh jajaran staf karyawan dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 9. Seluruh responden penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk menjawab kuesioner yang penulis berikan. Penulis sadari tanpa bantuan dan kerja sama kalian penelitian ini tidak dapat berjalan. 10. Sahabat tercinta Isna, Sofwa, Icha, Danil terima kasih atas dukungan nya. Untuk Isna semoga cepat sidang dan wisuda bareng. Buat Danil selamat sudah Wisuda duluan. 11. Kawan-kawan KKN Sahabat 2013 yang telah memberikan pengalaman baru selama sebulan KKN, Andi, Karjo, Taslim, Upi, Nadiah, Nuni, Malik, Ujoh, Rahmat, Ipin, dan Ababil sukses untuk kita semua. 12. Kawan-kawan Manajemen A, kawan – kawan konsentrasi pemasaran, Derian, Hafidz, Rachmat, Fitrah, Lutfi, Adit, Reza, Anjar, Abi dan yang lainnya sukses untuk kita semua kawan. Ingat, tim futsal kita pernah berjaya pada masanya hehehe. 13. Kawan-kawan seperjuangan Tiwi, Putra, Nisa, Ita, Wanti, dan yang lainnya terima kasih untuk kebersamaan kita, untuk ilmu yang kita bagi, dan untuk kerja keras kita, dan untuk motivasi yang kalian berikan, sukses untuk kita semua. 14. Yang Terakhir saya menyampaikan terimakasih banyak kepada Dita Puspita, karena kamu selalu mendukung aku menjadi semangat mengerjakan menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semoga kamu cepat menyusul dan mendapat Gelar Sarjana tanpa telat. Amiiin
ix
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik membangun sangat diharapkan bagi penulis. Akhir kata, besar harapan bagi penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta, 11 September 2014
Vanny Ravindra
x
DAFTAR ISI COVER DALAM
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vi
ABSTRACT
viii
ABSTRAK
ix
KATA PENGANTAR
x
DAFTAR ISI
xiii
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xix
DAFTAR LAMPIRAN
xx
BAB I -- PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Perumusan Masalah
9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
9
1. Tujuan Penelitian
9
2. Manfaat Penelitian
9
BAB II -- TINJAUAN PUSTAKA
11
A. Landasan Teori
11
1. Pemasaran
11
2. Bauran Pemasaran
11
3. Perilaku Konsumen
13
4. Perpindahan Merek
17
xi
5. Periklanan
20
6. Harga
24
7. Ketidakpuasan Konsumen
31
8. Citra Merek
35
9. Penelitian Terdahulu
40
10. Kerangka Pemikiran
44
11. Hipotesis
45
BAB III -- METODOLOGI PENELITIAN
46
A. Ruang Lingkup penelitian
46
B. Metode penentuan sampel
46
C. Metode pengumpulan data
47
D. Metode analisis data
49
1. Uji Kualitas Data
49
2. Analisis Faktor
50
E. Operasional Variabel penelitian BAB IV – HASIL DAN PEMBAHASAN
58 61
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
61
1. Sejarah Singkat Produk B. Hasil Dan Pembahasan
61 66
1. Uji kualitas data
66
2. Karakteristik Responden
69
3. Analisis Deskriptif
71
4. Analisis Faktor
87
BAB V – KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
113
A. Kesimpulan
113
B. Implikasi dan saran
113
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….116
xii
DAFTAR TABEL 1.1
Daftar Penjualan tahun 2012-2013
4
1.2
Data Penjualan Dilihat dari OS
4
1.3
Data Penjualan Smartphone 2012-2013
5
1.4
Daftar TOP Brand Index 2012-2013
6
1.5
Daftar TOP Brand Index 2014
6
2.1
Penelitian Terdahulu
39
3.1
Ukuran Ketepatan KMO
53
3.2
Operasional Variabel
58
4.1
Hasil Tryout Uji Validitas
66
4.2
Hasil Uji Reliabilitas Periklanan
68
4.3
Hasil Uji Reliabilitas Harga
68
4.4
Hasil Uji Reliabilitas Ketidakpuasan Konsumen
68
4.5
Hasil Uji Reliabilitas Citra Merek
68
4.6
Jenis Kelamin
70
4.7
Iklan Samsung Menarik Perhatian
71
4.8
Ketertarikan Konsumen Melihat Iklan Lebih Lanjut
72
4.9
Iklan Samsung Menggerakan Keinginan
72
4.10
Iklan Samsung Meyakinkan Calon Pembeli
73
4.11
Iklan Samsung Membuat Tindakan Pembelian
73
4.12
Kesesuaian harga
74
4.13
Harga yang ditawarkan Relatif Terjangkau
74
xiii
4.14
Harga lebih Stabil
75
4.15
Adanya Potongan Harga
76
4.16
Promosi Harga
76
4.17
Penetapan Harga Geografis
77
4.18
Kinerja
77
4.19
Fitur
78
4.20
Kehandalan
79
4.21
Daya Tahan
79
4.22
Kesuaian
80
4.23
Dapat Diperbaiki
81
4.24
Model yang bgus
81
4.25
Produk Merek Ternama
82
4.26
Reputasi Merek
82
4.27
Penampilan Produk
83
4.28
Kualitas Produk
83
4.29
Fitur Unik
84
4.30
Kebanggan Memakai Merek
85
4.31
Merek Mudah Diingat
85
4.32
Merek Mudah Diucapkan
86
4.33
Merek Mudah Dikenal
86
4.34
KMO and Barletts Test
88
4.35
Nilai MSA
89
4.36
Communalities
90
4.37
Total Variance Explained
96
4.38
Component Matrix
99
xiv
4.39
Rotated Component Matrix
4.40
Pembagian Faktor yang Terbentuk
102 110
DAFTAR GAMBAR 2.1
Kerangka Penelitian
43
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Kuesioner
123
Lampiran 2
Hasil Skoring Jawaban Responden
128
Lampiran 3
Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
139
Lampiran 4
Hasil Analaisis Faktor
141
xvi
xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Dalam era global seperti sekarang ini perdagangan bebas berkembang dengan pesat tanpa mengenal batasan wilayah maupun negara, hal itu menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat sehingga menuntut perusahaan bekerja lebih atau lebih kreatif dalam menciptakan peluang bisnis dan inovasi produk. Saat ini begitu banyak merek dan produk pesaing yang ada di pasar membuat konsumen memiliki banyak pilihan dan alternatif produk atau jasa untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Berbagai macam pilihan produk baik barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memilih merek apa yang akan dikonsumsi. Beragamnya merek yang ditawarkan kepada konsumen memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari merek satu ke merek lainya. Perilaku perpindahan merek pada pelanggan merupakan fenomena yang komplek yang dipengaruhi
faktor-faktor
keprilakuan,
persaingan dan
waktu
(Srinivasan dalam Shellyana dan Dharmesta, 2002:92). Melihat fenomena yang terjadi saat ini perpindahan merek juga terjadi di dunia teknologi yaitu pada telepon seluler, dilihat dari perkembanganya produk telepon seluler dari jaman ke jaman semakin membaik dari segi kualitas dan fiturnya. Dahulu telepon seluler hanya dipergunakan untuk sekedar menelpon atau mengirimkan pesan singkat
1
kepada kerabat atau orang lain, namun di jaman sekarang telepon seluler atau yang dikenal handphone sudah menjadi alat pendukung berbagai kegiatan dan aktivitas manusia. Karena itu di jaman sekarang handphone yang dapat menunjang kegiatan dan aktivitas manusia disebut dengan ponsel pintar atau smartphone. Pengembangan produk ponsel pintar atau smartphone sangat cepat. Pengembangan itu terletak pada bentuk, ukuran dan fiturnya. Menurut
id.techinasia.com
(2014)Samsung
adalah
produsen
Smartphone terbaik di Asia dan Dunia. Tapi ada banyak pesaing lainya yang mencoba untuk menggeser kekuasaan Samsung dan Apple. Persaingan tersebut sangat terutama di Asia. Dimana sejumlah produsen Handphone menarik pelanggan dengan perangkat yang bagus, tapi dengan harga yang terjangkau. 16 pesaing baru diantaranya adalah Xiaomi, Cooldpad, oppo, micromax, karbonn, xolo, smartfren, evercross, cyrus, mito, ninetology, i-mobile, fpt, q-mobile, cherry mobile, dan Starmobile. Dan pesaing lama diantaranya LG, Motorola, Nokia, Sony, Imo. Dikutip dari news.detik.com (2013), dengan pertumbuhan pengguna ponsel yang luar biasa, Indonesia memang menjadi pasar yang menguntungkan bagi produsen. Berdasarkan data dari ATSI/Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (2012 kuartal pertama)
menunjukan bahwa
jumlah pengguna telepon seluler sudah mencapai 255 juta dan angka ini sudah melebihi total jumlah populasi Indonesia yang mencapai 240 juta. Data yang dikeluarkan oleh International Data Corporation (IDC), sebuah
2
institusi analisis dan riset, juga mendukung fakta ini yaitu bahwa penjualan ponsel pintar atau smartphone meningkat dari 11% di kwartal ketiga 2011 menjadi 13% di kwartal yang sama 2012. IDC bahkan menamakan Indonesia sebagai pasar telepon genggam terbesar di Asia Tenggara. Selain itu juga dengan adanya perjanjian ACAFTA (ASEAN CHINA Free Trade Area) tahun 2010 maka semakin terbuka pintu perdagangan antara negara-negara di ASEAN dengan China yang implikasinya terlihat dari maraknya merek-merek ponsel china seperti Beyond, Vitell, Taxco, Huawei, ZTE, dan lainya. Persaingan yang terjadi saat ini tidak hanya terjadi pada segi produk saja, melainkan lebih terletak pada fitur-fitur ponsel itu sendiri. Seperti model kemasan (packaging), layanan purna jual (after sales service), pelayanan yang diberikan (service), iklan (advertising), promosi (promosi), dan fitur-fitur lainya yang cukup dihargai oleh konsumen (Veramayanti, 2009:4). Terlebih lagi saat ini smartphone semakin berkembang baik dari segi fitur maupun sistem operasinya. Mayoritas pengguna ponsel menyukai ponsel multifungsi yang berarti ponsel itu bisa menunjang semua kegiatan yang dibutuhkan oleh konsumen. Namun vendor-vendor ternama cenderung mengeluarkan ponsel berfitur lengkap dengan harga yang mahal. hadirnya produk baru membuat peta persaingan ponsel di pasaran semakin ketat. Apalagi produk baru seringkali hadir dengan harga yang menarik sehingga mendorong konsumen untuk mencari variasi .
3
Pada bulan November 2013 Gartner salah satu perusahaan analisis terbesar di dunia merilis data penjualan telepon seluler dan Smartphone pada tahun 2013.dilihat dari data tersebut terlihat bahwa Samsung telah merajai pasar ponsel di Dunia. (tabel 1.1) Tabel 1.1 Data penjualan smartphone pada tahun 2012-2013 untuk lingkup seluruh dunia Company 2013 units 2013 market 2012 units 2012 market share (%) share (%) Samsung 80.356,8 Apple 30.330,0 Lenovo 12.882,0 LG Electronic 12.055,4 Huawei 11.665,7 Others 102.941,8 Total 250.231,7 Sumber : gartner.com (2013)
32,1 12,1 5,1 4,8 4,7 41,1 100,0
55.054,2 24.620,3 6.981,0 6.986,1 7.804,3 70.206,8 171.652,7
32,1 14,3 4,1 4,1 4,5 40,9 100,0
Tabel 1.2 Data penjualan Smartphone dilihat dari sistem operasinya untuk lingkup seluruh dunia tahun 2012-2013 Operating 2013 units 2013 market 2012 units 2012 Market system share (%) share (%) Android 205.022,7 81,9 124.552,3 72,6 iOS 30.330,0 12,1 24.620,3 14,3 Microsoft 8.912,3 3,6 3.993,6 2,3 Blackberry 4.400,7 1,8 8.946,8 5,2 Bada 633,3 0,3 4.454,7 2,6 Symbian 457,5 0,2 4.401,3 2,6 Others 475,2 0,2 683,7 0,4 Total 250.231,7 100,0 171.652,7 100,0 Sumber : gartner.com (2013)
4
Tabel 1.3 Data penjualan telepon seluler pada tahun 2012-2013 Company 2013 units 2013 market 2012 units 2012 Market share (%) share (%) Samsung 117.053,8 25,7 97.956,8 22,7 Nokia 63.048,4 13,8 82.300,6 19,1 Apple 300.330,0 6,7 24.620,3 5,7 LG Electronics 18.030,7 4,0 13.968,8 3,2 ZTE 13.696,4 3,0 16.605,9 3,9 Huawei 13.574,4 3,0 11.918,9 2,8 Lenovo 12.999,8 2,9 7.203,7 1,7 TCL 12.345,6 2,7 9.326,7 2,2 Commnication Sony mobile 9.757,5 2,1 8.2012,4 1,9 Communication Yulong 8.801,0 1,9 5.218,5 1,2 Others 156.004,7 34,2 153.701,20 35,7 Total 455.642,3 100,0 431.023,8 100,0 Sumber : gartner.com(2013) Dapat dilihat diatas merek ponsel samsung merajai tingkat penjualan ponsel di dunia, disusul dengan nokia dan apple. Untuk kategori smartphone juga merek Samsung berada di posisi puncak yang di susul oleh apple dan lenovo di posisi kedua dan ketiga. Di Indonesia sendiri menurut TOP Brand index tahun 2013 pasar handphone masih dikuasai oleh nokia dan disusul oleh samsung di urutan ke dua. Sedangkan di kategori smartphone blackberry masih kokoh dipuncak Top Brand Index disusul oleh Nokia dan Samsung di posisi kedua dan ketiga.
5
Tabel 1.4 Daftar TOP Brand Index tahun 2012, 2013 2012 2013 Handphone TBI Smarphone TBI Handphone TBI Smartphone Merek Merek Merek Merek Nokia 54.2% Blackberry 40.7% Nokia 50,9% Blackberry Huawei 8.5% Nokia 37.9% Samsung 9.8% Nokia Samsung 4.8% Samsung 6.6% Cross 4.3% Samsung Nexian 4.6% Nexian 3.9% Nexian 4.2% Nexian Sumber : topbrand-award.com(2013)
TBI 39.0% 37.0% 11.1% 3.6%
Tabel 1.5 Daftar TOP Brand Index tahun 2014 2014 Smarphone TBI Merek Blackberry 44.3% Nokia 22.7% Samsung 18.0% Nexian 2% Sumber : topbrand-award.com (2014) Dapat kita lihat diatas top brand index Samsung masih kalah dengan Nokia dan Blackberry, namun kalau dilihat dari perkembanganya, ponsel dan smartphone merek samsung mengalami peningkatan yang lumayan. Itu mengindikasikan bahwa ponsel pintar merek samsung sudah banyak digemari
oleh
masyarakat
indonesia.
Menurut
Fabian
dalam
(http://telsetnews.com/61092/samsung-kuasai-pasar-ponsel-indonesia/) mengatakan bahwa dari keseluruhan pangsa pasar ponsel di Indonesia, baik itu feature phone maupun smartphone, samsung menguasai market share sebesar 24.8%. dari jumlah tersebut, 30% diantaranya dari lini smartphone. Berdasarkan data data tersebut mengindikasikan adanya perpindahan merek yang semula menggunakan merek lain menjadi menggunakan merek ponsel Samsung.
6
Menurut Peter dan Olson (2002) dalam Wardani (2010:15) perpindahan merek brand switching adalah pola pembelian yang dikarakteristikan dengan perubahan atau pergantian dari suatu merek ke merek lain. Dari sekian banyak yang dapat menyebabkan perilaku perpindahan merek, terdapat beberapa faktor yaitu citra merek, ketidak puasan konsumen, iklan dan harga. Penelitian Monroe, Dodd dan Grewal (1991) dalam Khairani (2011:4) menyatakan bahwa pembeli yang mempunyai citra merek yang tinggi akan menimbulkan minat beli. Jika sebuah merek sudah dikenal dan kemudian dalam benak konsumen ada asosiasi tertentu terhadap sebuah merek untuk membedakanya dengan merek yang lain lalu konsumen akan mempersepsikan dengan kualitas yang tinggi. Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap produk merupakan konsep penting yamg perlu dipahami pemasar karena dapat memengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Sehingga dapat diindikasikan bahwa ketidakpuasan konsumen merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perpindahan merek karena pelanggan
yang tidak puas
akan mencari
informasi pilihan produk lain dan mereka mungkin akan berhenti membeli produk atau mempengaruhi orang lain untuk tidak membeli (setiyaningrum dalam ikhsan 2012:7). Lu Hsu dan Hsien Chang (2003:322) dalam Ermayanti (2006:99) berpendapat bahwa
“advertising provides incentives and stimuli for
customer to switch brand” yang berarti periklanan memberikan perangsang
7
dan pendorong bagi konsumen untuk berpindah merek dan menyatakan bahwa konsumen dengan tingkat persepsi periklanan yang berbeda mempunyai berbagai macam kemungkinan untuk berpindah merek. Periklanan menurut kotler (20013:202) didefinisikan sebagai segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Faktor selanjutnya yang dapat memengaruhi perpindahan merek adalah harga. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler dan Amstrong 2008:439). Sebagai contoh, apabila harga yang ditawarkan sama dengan merek sainganya, hal semacam itu juga dapat menyebabkan perpindahan merek. Dari pernyataan diatas penulis mencoba untuk mengetahui apakah faktor
citra
merek,
ketidakpuasan
konsumen,
iklan
dan
harga
mempengaruhi konsumen produk telepon seluler lain dalam memutuskan perpindahan ke merek telepon seluler Samsung. Dengan melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul : “Analisis
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Keputusan
Konsumen Dalam Perpindahan Merek Telepon Seluler Merek Lain ke Merek Samsung”
8
B. Perumusan Masalah Dari uraian diatas, penulis mencoba merumuskan masalah yang ingin dikaji, yaitu : faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam perpindahan telepon seluler merek lain ke merek samsung C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini penuli memberikan batasan masalah dengan tujuan agar pembahasan pada penelitian ini tidak melebar dan tetap on the track . Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah peneliti hanya membahas pada faktor periklanan, harga, ketidakpuasan konsumen, dan citra merek. 2. Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan penulis dibidang pengetahuan dibidang pemasaran dan perilaku konsumen yaitu perpindahan merek. Juga sebagai alat untuk mempraktekan teori-teori yang telah diperoleh. Dan juga sebagai Prasyarat untuk menempuh gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta.
9
b. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini dapat digunanakn sebagai tambahan refrensi penelitian selanjutnya yang lebih lengkap dari ini c. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan strategi yang akan ditempuh perusahaan untuk mempertahankan pelanggan agar tidak berpindah ke merek lain.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pemasaran Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang membimbing anda melakukan sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual gagasan-gagasan, karier, tempat, (pariwisata, rumah, lokal industri), undang-undang, jasa (pengangkutan, penerbangan), hiburan (pertunjukan, pertandinganpertandingan), dan kegiatan-kegiatan nirlaba seperti yayasan-yayasan sosial dan keagamaan (Morrisan, 2010:2). Strategi pemasaran (marketing strategi) merupakan suatu rencana yang didesain untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi (Peter dan Olson, 2005:10). 2. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran yang biasa disebut dengan marketing mix juga disebut “the four P of the marketing mix” yaitu product strategi, price strategi, place strategy, dan promotion strategi (Siswanto dan Kleinsteuber, 2002:12). 4P menggambarkan pandangan penjual tentang alat pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang pembeli, setiap alat pemasaran dirancang untuk menyerahkan manfaat pelanggan (Kotler dan Keller, 2012:24).
11
a. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, dan pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide (Kotler dan Keller 2013:4). b. Harga Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; elemen lain menghasilkan biaya (Kotler dan Keller 2013:67) Produk dengan harga tinggi atau mahal memberikan pesan kepada konsumen mengenai kualitas produk yang juga tinggi begitu pula sebaliknya. Persepsi ini biasanya sudah tertanam kuat dibenak konsumen sehingga jika ada produk yang menjanjikan kualitas terbaik dengan harga yang lebih murah daripada produk pesaing, maka hal ini hanya akan membingungkan konsumen. dengan kata lain
faktor
harga,
promosi,
dan
saluran
distribusi
harus
menyampaikan satu pesan mengenai positioning produk dimata konsumen. tiga faktor, yaitu kualitas produk tingkat persaingan serta kegiatan promosi yang dilakukan saling berinteraksi dalam menentukan harga suatu produk (Morissan, 2010:78-79). c. Promosi Promosi merupakan elemen atau bagian dari pemasaran yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumenya
12
(Morissan, 2010:25). Promosi penjualan adalah variasi insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu barang atau jasa pada event-event atau waktu-waktu tertentu (Surachman,2008:183). d. Distribusi Saluran
pemasaran
(Marketing
organisasi yang saling bergantung
Channel)sekelompok
dan terlibat dalam proses
pembuatan produk dan jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi (Kotler dan Keller 2013:106) 3. Perilaku Konsumen a. Pengertian perilaku konsumen American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen (Consumen Behaviour) sebagai “interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka (Peter dan Olson, 1999:6). Ada tiga ide penting dari definisi diatas, yaitu perilaku konsumen adalah dinamis, hal tersebut melibatkan interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar, dan hal tersebut melibatkan pertukaran. 1) Perilaku konsumen itu dinamis maksudnya bahwa seorang konsumen atau grup konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.
13
2) Perilaku konsumen adalah keterlibatan interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar maksudnya yaitu untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi), dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta dimana (kejadian disekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen. 3) Perilaku konsumen melibatkan konsumen maksudnya adalah pertukaran di antara individu. Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definisi pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, seta ide-ide (Mowen dan Minor, 2002:6). Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Setiadi, 2008:3). Studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang
14
yang berhubungan dengan konsumsi (Schifmann dan Kanuk, 2008:6). b. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dibedakan menjadi dua (Setiadi, 2008:4) yaitu : 1) Faktor kebudayaan a) Kebudayaan Merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. b) Sub Budaya Setiap kebudayaan terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Contohnya, kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. c) Kelas sosial Adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaanya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. 2) Faktor Sosial a. Kelompok referensi Kelompok referensi seseorang terdiri dari
seluruh
kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku seseorang.
15
b. Keluarga Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli, yaitu keluarga orientasi: orang tua seseorang, keluarga prokreasi: pasangan hidup anak-anak seseorang
keluarga
merupakan
organisasi
pembeli
dan
konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara insentif. c. Peran dan status Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya, keluarga, klub, organisasi. 3) Faktor pribadi a) Umur dan tahapan dalam siklus hidup b) Pekerjaan Para pemasar beruasaha mengidentifikasi kelompokkelompok pekerja yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. c) Keadaan ekonomi Terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan hartanya, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung. d) Gaya hidup Pola hidup didunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapatan seseorang.
16
e) Kepribadian dan konsep diri Karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responya terhadap lingkungan lingkungan yang relatif konsisten. 4) Faktor-faktor psikologis a) Motivasi Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. b) Persepsi Didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. c) Proses belajar Menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. d) Kepercayaan dan sikap Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. 4. Perpindahan Merek a. Merek Menurut American Marketing Association dalam Kotler (2012:259), merek (Brand) adalah suatu nama, istilah tanda,
17
lambang, atau desainatau gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau jasa dari produk-produk milik pesaing. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. (Rangkuti, 2009:2). Merek
merupakan
nama
atau
simbol
yang
bersifat
membedakan (seperti sebuah logo, cap, simbol, lambang, tanda, slogan, kata-kata atau kemasan) untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual atau pemegang merek (Surjaatmadja, 2008:3). b. Pengertian perpindahan merek Perpindahan merek (Brand Switching) adalah saat dimana seorang konsumen atau sekelompok konsumen berpindah kesetiaan dari satu merek sebuah produk tertentu ke merek produk lainya (Abisatya, 2009:6). Perpindahan merek ini ditandai dengan adanya perbedaan signifikan antar merek. Konsumen dalam hal ini tidak mengetahui banyak mengenai kategori produk yang ada. Perpindahan
merek
adalah
pola
pembelian
yang
dikarakteristikan dengan perubahan atau pergantian dari suatu merek ke merek lain (Peter dan Olson dalam setiyaningrum, 2007). Perpindahan merek (brand switching) ditandai dengan adanya perbedaan signifikan antar merek. Konsumen dalam hal ini mengetahui banyak mengenai kategori produk yang ada. Para pemasar dengan demikian perlu mendiferensiasikan keistimewaan
18
mereknya untuk menjelaskan merek tersebut. perpindahan merek juga ditandai dengan keterlibatan yang rendah. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan merek Pada saat pelanggan yang loyal berpindah ke perusahaan atau brand atau produk lain, perusahaan akan mengalami kerugian pendapatan di masa yang akan datang dan kehilangan pelanggan yang sangat menguntungkan. Perilaku konsumen yang melakukan Brand Switching menurut Keavaney (1995), pindahnya pelanggan ke perusahaan atau produk lain dimungkinkan oleh adanya faktorfaktor seperti harga, inconvenience, core service failure, service encounter failure, response to service failure, persaingan antar perusahaan, dan masalah-masalah etika. Menurut Bitner dalam Setiyaningrum (2007) menyatakan bahwa faktor-faktor seperti waktu, ada/tidakya uang, sedikitnya alternatif, switching cost, dan kebiasaan dapat mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap suatu merek dan sebagai akibatnya terjadi perpindahan merek. Menurut Lin et All dalam Khrisna (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Brand Switching diantaranya adalah : 1). Product/service attributes, yaitu merupakan segala macam atribut yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa. Sub-faktornya diantaranya adalah kemudahan layanan, keunggulan desain produk, dan kelengkapan fitur.
19
2). Marketing capabilities, yaitu merupakan macam kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan dalam usahanya untuk memasarkan produk/jasa. Sub-faktornya adalah kreativitas iklan, variasi promosi, dan intensitas iklan. 3). Perceived quality, yaitu merupakan tingkat kualitas yang dirasakan oleh konsumen setelah membeli dan mengkonsumsi produk/jasa. Sub-faktornya adalah kualitas fitur, kualitas barang 4). Aftersales service, yaitu merupakan pelayanan lebih lanjut yang mampu
diberikan
perusahaan
setelah
proses
pembelian
produk/jasa. Sub-faktornya adalah apresiasi kepada konsumen, pelayanan servis center, dan kecepatan servis center. 5). Brand recognition, yaitu meliputi seberapa jauh konsumen mengetahui, mengenal, dan memberi tanggapan suatu merek dari produk/jasa. Sub-faktornya adalah popularitas merek, penghargaan atas merek dan reputasi merek. 5. Periklanan a. Pengertian periklanan Periklanan
(Advertising)
semua
bentuk
berbayar
atas
presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas (Kotler dan Keller 2013:202).
20
b. Tujuan periklanan Tujuan periklanan yaitu tugas komunikasi khusus dan tingkat pencapaian yang harus dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka waktu tertentu (Kotler dan Keller 2013:203) Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasaranya, yakni untuk memberi informasi, persuasi atau meningkatkan para pembeli, menambah nilai dan membantu usaha lain perusahaan. 1). Iklan normatif, bertujuan untuk membentuk permintaan pertama dengan memberitahu pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan 2). Iklan persuasif, bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk
preferensi
merek,
mendorong
alih
merek,
mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima/mencoba menstimulasikan penggunaan produk. 3). Iklan pengingat, bertujuan untuk mengingatkan pada produk yang sudah mapan dengan mengingatkan pembeli dimana dapat
21
membelinya membuat pembeli tetap ingat produk itu walau tidak musimnya, dan mempertahankan kesadaran puncak. 4). Iklan penambah nilai, bertujuan untuk menambah nilai merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi konsumen. 5). Iklan bantuan aktivitas lain, bertujuan membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan membantu dalam pelepasan promosi penjualan (kupon),
membantu
wiraniaga
(perkenalan
produk),
menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain. Bagi produsen, iklan bukan hanya menjadi alat promosi barang maupun jasa, melainkan juga untuk menanamkan citra kepada konsumen maupun calon konsumen tentang produk yang ditawarkan. Citra yang dibentuk oleh iklan sering kali menggiring khalayak untuk percaya pada produk, sehingga mendorong calon konsumen untuk mengkonsumi maupun mempertahankan loyalitas konsumen. c. Tahapan hierarki efek akibat periklanan Dalam bukunya Umar (2005:246-247) menerangkan bahwa, minat konsumen potensial atas suatu produk yang ditawarkan dipasar, pada dasarnya terbagi atas tiga tahapan, yaitu tahap mengetahui,
terpengaruh,
dan
bertindak
untuk
melakukan
22
pembelian. Model yang pada umumnya dipakai untuk melihat tahapan-tahapan ini adalah model AIDCA. 1). Perhatian (Attention) Pada tahap ini iklan yang ditayangkan harus dapat menarik perhatian khalayak sasaranya, jika tahap ini tidak berhasil, maka tahap selanjutnya menjadi tidak berguna. Dengan mengetahui hasil pada tahap ini perusahaan sudah dapat mengevaluasi program periklanan yang dilaksanakan. 2). Minat (Interest) Jika perhatian khalayak sasaran berhasil direbut, iklan yang ditayangkan hendaknya dapat membuat pemirsa berminat untuk
mengetahui
lebih
lanjut
mengenai
produk yang
diiklankan. Untuk itu pemirsa harus dirangsang agar mau mengikuti pesan-pesan iklan tersebut. 3). Keinginan (Desire) Iklan harus berhasil menggerakan keinginan pemirsa untuk memiliki atau menikmati produk tersebut. kebutuhan atau keinginan mereka untuk memiliki, memakai, atau melakukan sesuatu sebagai kelanjutan tahap interest. 4). Rasa percaya (Conviction) Sampai tahap ini tujuan perusahaan melalui iklan telah berhasil menciptakan kebutuhan calon pembeli. Sejumlah calon pembeli sudah mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh, tapi
23
masih timbul keraguan. Dalam kondisi ini hendaknya iklan harus dapat meyakinkan atau menimbulkan rasa percaya diri calon pembeli. 5). Tindakan (Action) Pada tahap ini hendaknya calon pembeli sudah dapat mengambil keputusan, membeli atau tidak. Tetapi belum sungguh-sungguh berusaha untuk membeli. Mungkin keinginan untuk membeli sudah diputuskan tetapi pembelian belum juga dilakukan karena ada kendala. Untuk itu iklan harus dapat menuntun calon pembeli untuk mengambil langkah akhir berupa tindakan pembelian. Lu-shu dan Chang (2003) dalam Ermayanti (2006:99), berpendapat bahwa periklanan memberikan perangsang dan pendorong bagi konsumen untuk berpindah merek dan menyatakan bahwa konsumen dengan tingkat persepsi yang berbeda mempunyai berbagai macam kemungkinan untuk berpindah merek 6. Harga a. Pengertian harga Harga
adalah
suatu
elemen
bauran
pemasaran
yang
menghasilkan pendapatan; elemen lain menghasilkan biaya (Kotler dan Keller 2013:67). Variabel harga dalam bauran pemasaran mengacu pada apa yang harus diberikan konsumen untuk membeli suatu barang atau
24
jasa yang biasanya menggunakan nilai uang. Harga suatu produk ditentukan tidak saja berdasarkan biaya produksi namun juga faktor-faktor lain, seperti persaingan serta persepsi konsumen terhadap produk (Morissan, 2010:78). b. Penentuan Harga Penentuan harga memiliki berbagai macam strategi sesuai dengan tahap yang dilalui oleh sebuah produk atau jasa. Kotler dan Amstrong (2008) diantaranya mengelompokan strategi penentuan harga sebagai berikut : 1). Strategi penetapan harga produk baru, yakni penetapan harga memerah pasar dan penetapan harga untuk penetrasi pasar. 2). Strategi penetapan harga bauran produk, yakni penetapan harga lini produk, penetapan harga produk tambahan, penetapan harga produk terikat, penetapan harga produk sampingan, dan penetapan harga paket produk. 3). Strategi penyesuaian harga, yang terdiri dari penetapan harga diskon dan pengurangan harga, penetapan harga tersegmentasi, penetapan harga psikologis, penetapan harga untuk promosi, penetapan harga dinamis, penetapan harga internasionaldan penetapan harga berdasarkan geografis. 4). Strategi menghadapi perubahan harga, yaitu memelopori perubahan harga, bagaimana bereaksi terhadap perubahan harga, dan merespon perubahan harga.
25
c. Tujuan penetapan harga Penetapan harga haru diarahkan pada suatu tujuan. Sebelum penetapan harga dilakukan, tujuanya harus ditetapkan terlebih dahulu. Tujuan penetapan harga meliputi : (a) orientasi laba: mencapai target laba dan meningkatkan laba: (b) orientasi penjualan: meningkatkan volume penjualan, dan mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasar. (Machfoedz, 2007:88) 1). Tujuan berorientasi pada laba Perusahaan dapat memilih satu diantara dua tujuan berorientasi laba dalam kebijakan penetapan harga. Tujuan berorientasi laba dapat ditempuh dalam periode jangka pendek atau jangka panjang. a) Mencapai target laba Perusahaan produknya
untuk
dapat
memilih
mencapai
menetapkan
presentase
tertentu
harga dari
penjualan atau investasinya. Pencapaian tujuan seperti itu diterapkan oleh pedagang pelantara atau produsen. Banyak pengusaha perdagangan eceran dan grosir menggunakan target laba pada penjualan neto sebagai tujuan penetapan harga periode jangka pendek b) Meningkatkan laba Tujuan penetapan harga untuk mendapat
uang
sebanyak banyaknya mungkin diikuti oleh sejumlah besar
26
perusahaan daripada tujuan lainya. Kesulitan yang dihadapi tujuan
ini
adalah
bahwa
istilah
memperbesar
laba
berkonotasi buruk yang dihubungkan dengan harga tinggi dan monopoli. Tujuan memperbesar laba akan lebih menguntungkan perusahaan jika diaplikasikan dalam jangka panjang. Tetapi, untuk mengaplikasikan ini perusahaan harus menerima kerugian dalam jangak pendek. 2). Tujuan berorientasi pada penjualan a) Meningkatkan volume penjualan Penetapan harga dibeberapa perusahaan difokuskan pada volume penjualan selama periode tertentu, misalnya 1 tahun atau 3 tahun. Manajemen bertujuan meningkatkan volume penjualan dengan memberikan diskon atau strategi penetapan harga yang agresif lainya meskipun harus mengalami rugi dalam jangka pendek. b) Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar Beberapa perusahaan besar atau kecil, menetapkan harga
dengan
tujuan
untuk
mempertahankan
atau
meningkatkan pangsa pasar perusahaan. Misalnya, ketika mata uang jepang (YEN) nilainya melebihi nilai dollar AS, produk jepang menjadi lebih mahal di Amerika serikat. Perusahaan jepang dihadapkan pada prospek berkurangnya pangsa pasar. Untuk mempertahankan pangsa pasar,
27
perusahaan jepang menerima marjin laba yang lebih kecil dan mengurangi biaya sehingga dapat menjual produk dengan harga dibawah harga jual yang seharusnya. d. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga Menurut Hasan (2007:304) perusahaan harus pahan betul faktor-faktor yang secara langsung mempengaruhi tingkat harga yang akan ditentukan : 1) Kondisi perekonomian Kondisi ekonomi (inflasi, booming, atau resesi, tingkat suku bunga), kebijakan serta peraturan pemerintah, dan aspek sosial (kepedulian terhadap lingkungan) sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku. 2) Permintaan dan penawaran Permintaan merupakan sejumlah produk yang dibeli pada suatu tingkat harga tertentu. Masalah penting dalam faktor ini adalah mengestimasi bagaimana respon pembeli terhadap alternatif harga yang ditawarkan. Sedangkan penawaran merupakan suatu jumlah produk yang ditawarkan oleh perusahaan (penjual) pada suatu tingkat harga tertentu. Umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan menjadi lebih besar, tetapi dalam kasus tertentu kelangkaan barang justru berubah menjadi lebih tinggi.
28
3) Tujuan perusahaan Tujuan perusahaan yang ingin dicapai dinyatakan secara eksplisit, seperti : a) Mencapai laba maksimum b) Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan c) Menciptakan kepemimpinan kualitas d) Untuk meningkatkan volume penjualan e) Meraih pangsa pasar yang besar, mempertahankan dan memperbaiki pangsa pasar f) Menciptakan stabilisasi harga dan mengatasi persaingan g) Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu h) Dan lain sebagainya 4) Faktor legal dan etis faktor ini biasanya menjadi alat pengawasan pemerintah dalam penentun harga maksimum, minimum, atau harga tertentu (untuk gabah, jasa angkutan, bahan bakar, bunga pinjaman), diskriminasi harga (iuran Tv, listrik) serta praktek praktek lain yang mencegah usaha-usaha ke arah monopoli. 5) Bauran pemasaran Penetapan harga harus dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainya yaitu produk, distribusi dan promosi.
29
6) Biaya Biaya merupakan daktor dasar dalam penentuan harga yang minimal, sebab tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. Biaya-biaya yang harus dipertimbangkan dalam penetapan harga setidaknya sebagai : a) Biaya out-of-pocket, biaya peningkatan, biaya kesempatan, cotrollable cost, biaya pengganti, biaya nonoperasional b) Struktur biaya c) Hubungan volume biaya d) Competitive advantage e) Pengaruh pengalaman biaya f) Seberapa besar pengaruh biaya masa depan perusahaan 7) Ukuran bisnis Manajemen menetapkan
perlu
harga,
memutuskan
misalnya
oleh
siapa
yang
manajemen
harus puncak,
manajemen lini produk, manajer penjualan, manajer produksi, manajer keuangan, dan akuntan. 8) Persaingan Kekuatan-kekuatan yang berpengaruh dalam persaingan dalam
industri adalah persaingan dalam
industri yang
bersangkutan, produk subtitusi, pemasok, pelanggan, dan ancaman pendatang baru.
30
9) Sifat pasar Setiap perusahaan perlu memahami kaitan sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli. 7. Ketidakpuasan Konsumen (Consumer Unsatisfaction) a. pengertian ketidakpuasan konsumen menurut Peter dan Olson (2005:160) serta Kotler dan Amstrong (2008) ketidakpuasan konsumen muncul ketika kinerja suatu produk ternyata lebih buruk dari kinerja yang diharapkan. Konusmen yang merasa tidak puas terhadap suatu produk cenderung tidak akan melakukan pembelian ulang, cenderung beralih merek, serta mengajukan keberatan kepada produsen, pengecer, dan bahkan menceritakan kepada konsumen lainya. Mower dan Minor dalam Ermayanti (2006) berpendapat bahwa ketidakpuasan dapat menyebabkan konsumen melakukan beberapa tindakan: 1) konsumen lebih mungkin meninggalkan hubungan dengan produk dan perusahaan 2) konsumen lebih mungkin mengurangi tingkat konsumsi barang dan jasa b. Ketidakpuasan Konsumen terhadap Brand Switching Proses konsumen dalam mengambil keputusan pembelian haruslah dipahami oleh pemasar perusahaan dengan baik,
31
disamping bertujuan untuk membuat strategi pemasaran yang tepat, juga dikarenakan bahwa proses pembuatan keputusan yang dilakukan konsumen dalam membeli suatu produk tidak dianggap sama. Setelah melakukan pembelian, konsumen akan mengevaluasi atas keputusan dan tindakanya dalam membeli. Jika konsumen menilai kinerja produk atau layanan dirasakan sama atau melebihi apa yang diharapkan, maka konsumen akan puas dan sebaliknya jika kinerja produk atau layanan yang diterima kurang dari yang diharapkan, maka konsumen akan tidak puas. Konsumen yang tidak puas cenderung akan bersikap negatif, menghentikan pembelian atau menceritakan hal-hal yang tidak menyenangkan mengenai produk atau jasa yang dibelinya kepada konsumen lain (Suryani 2008:19). Menurut Assael (1998) dalam Setiyaningrum 2007 bahwa kepuasan dapat memperkuat sikap positif terhadap merek, meningkatkan kecenderungan untuk membeli kembali merek yang sama, sedangkan ketidakpuasan memunculkan sikap negatif terhadap merek, dan mengurangi kecenderungan untuk membeli merek yang sama. c. Faktor –faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan konsumen Ketidakpuasan konsumen di ukur melalui kualitas produk. Menurut Rangkuti (2009:130), kualitas adalah salah satu dari alat yang paling sering digunakan oleh pemasar untuk melakukan
32
positioning. Kualitas mempunyai imbas yang langsung terasa pada produk. Hal ini akan semakin mendekatkan pemasar dengan nilai nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan. Menurut Tjiptono (2008:67), didalam kualitas produk terdapat delapan dimensi utama yang biasanya digunkan, yaitu: 1). Kinerja (performance) karakteristik operasi dasar dari suatu produk. Misalnya kecepatan pengiriman paket titipan kilat, ketajaman gambar dan warna sebuah TV, serta kebersihan makanan di restoran. 2). Fitur (Feature), karaktristik menambah
pengalaman
pelengkap khusus yang dapat
pemakaian
produk.
Contohnya
minuman gratis selama penerbangan pesawat, AC pada mobil dan koleksi tambahan aneka nada panggil pada telepon genggam 3). Kehandalan (reliability) yaitu probabilitas terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan, semakin andal produk bersangkutan. 4). Daya tahan (durability) yaitu jumlah pemakaian produk sebelum produk bersangkutan harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian normal yang dimungkinkan, semakin besar pula daya tahan produk. Baterai merupakan salah satu contoh produk
33
yang kerap kali menekankan aspek daya tahan sebagai positioning kunci. 5). conformance, yaitu tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan, misalnya ketepatan waktu, keberankatan dan kedatangan kereta api, dan keesuaian ukuran sepatu dengan standar yang berlaku. 6). Service ability Service ability yaitu kecepatan dan kemudahan untuk direparasi serta kompetensi dan keramahtamahan staf layanan. 7). Estetika (aesthetics) Estetika (aesthetics) menyangkut penampilan produk yang dapat dinilai dengan panca indera (rasa, aroma, suara dan seterusnya) 8). Persepsi terhadap kualitas (Perceived Quality) Persepsi terhadap kualitas (Perceived Quality) yaitu kualitas yang dinilai berdasarkan reputasi penjual, contohnya mobil BMW, arloji Rolex, kemeja polo, dan peralatan elektronik Sony. Suatu perusahaan tidak akan bertahan tanpa ada konsumen yang mempergunakan atau memakai produk yang dihasilkan pihak produsen, oleh sebab itu guna meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan suatu perusahaan haruslah berdasarkan kepuasan pelanggan (Costumer satisfaction) Dengan mengetahui kepuasan pelanggan maka barang dan jasa yang diproduksi suatu produsen tersebut memiliki nilai lebih
34
karena lebih diminati konsumen sebagai pemakai produk tersebut. menurut Umar (2001:93) mengemukakan bahwa kualitas produk merupakan hal yang penting bagi konsumen. kualitas produk, baik yang berupa barang atau jasa perlu ditentukan melalui dimensidimensinya, yang disebut dengan dimensi kualitas barang atau produk. 8. Citra merek a. Definisi citra merek Image konsumen yang postifi terhadap suatu brand lebih memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Brand yang baik juga menjadi dasar untuk membangun citra perusahaan yang positif. Manfaat dari citra merek yang positif, perusahaan bisa mengembangkan lini produk dengan memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk terhadap merek produk lama. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan citra merek yang sudah positif. Berikut ini adalah beberapa pengertian mengenai citra merek (brand image) menurut pandangan para ahli: 1) Citra merek secara sederhana menurut Rangkuti (2009:43) adalah sekumpulan asosiasi Brand/merek yang terbentuk dalam benak konsumen.
35
2) Keller (2008:66) mendefinisikan citra merek sebagai persepsi atau kesan tentang suatu merek yang oleh sekumpulan asosiasi yang
menghubungkan
pelanggan
dengan
merek
dalam
ingatanya. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan hasil persepsi dan pemahaman konsumen mengenai merek suatu produk yang dilihat, dipikirkan dan dibayangkan. Dengan menciptakan citra merek yang tepat untuk uatu produk, tentu akan sangat berguna bagi pemasar, karena citra merek akan mempengaruhi penilaian konsumen atas alternatif merek yang dihadapinya. Fournier menyebutkan bahwa persepsi konsumen terhadap suatu merek merupakan salah satu kunci dalam membangun hubungan jangka panjang. Lebih lanjut, Morris (1996) dalam Rahma (2007:28) mengungkapkan bahwa membangun persepsi yang kuat terhadap merek merupakan prioritas utama pada beberapa perusahaan saat ini. Meenaghan (1995) dalam Rahma (2007:28) juga mengemukakan pentingnya pengembangan citra merek dalam organisasi bisnis. Meenaghan menyatakan bahwa citra merek yang dikelola dengan baik akan menghasilkan konsekuensi yang positif, meliputi :
36
1) Meningkatkan pemahaman pengetahuan terhadap aspek-aspek perilaku konsumen dalam mengambil keputusan. 2) Memperkaya orientasi konsumen terhadap hal-hal yang bersifat simbolis lebih dari pada fungsi-fungsi produk. 3) Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk. 4) Meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan mengingat inovasi teknologi sangat mudah untuk ditiru oleh pesaing. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Graeff (1996) dalam Rahma, (2007:30) menyebutkan bahwa perkembangan pasar yang begitu
pesat,
akan
mendorong
konsumen
untuk
lebih
mempertimbangkan citra merek dibangingkan memperhatikan karakteristik produk yang ditawarkan. Kondisi tersebut menunjukan bahwa produk berada dalam psosisi “mature” pada daur hidup produk. Meliputi proprietari, competitive dan image stage. Proprietari menjelaskan bahwa merek mampu menunjukan keunikan suaut produk di pasar. Competitive menjelaskan bahwa merek mampu menjelaskan suatu produk memiliki keunggulan bersaing yang kan menggerakan pesaing untuk melakukan pengembangan produk agar dapat bertahan di pasar. Sedangkan image stage menjelaskan bahwa merek suatu produk mampu menjadi penentu dalam membedakan suatu produk dibenak konsumen dalam memutuskan pembelian dibanding produk lainya.
37
Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan pendapat para ahli bahwa merek adalah asosiasi merek yang ada dibenak konsumen, dimana diciptakan oleh uatu asosisasi merek yang kuat, unik dan baik. Dan asosiasi konsumen terhadap merek menentukan citra merek. b. Pengukuran citra merek berdasarkan aspek sebuah merek Menurut Keller (2008:56) bahwa pengukuran sebuah merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu: strength, uniqueness, dan favourable : 1) Kekuatan (strength) Strength mengarah pada berbagai keunggulan-keunggulan yang dimiliki merek bersangkutan yang bersifat fisik, dan tidak ditemukan pada merek lainya. Seperti desain produk, produk memiliki kualitas yang baik, dan nama merek yang sudah memiliki reputasi dibidang dunia teknologi. Keunggulan merek itu mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek bersangkutan sehingga bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan dibandingkan merek lainya. 2) Favourability Favourability mengarah pada kemampuan merek untuk mudah diingat oleh pelanggan. Termasuk dalam kelompok favourability ini antara lain : kemudahan merek untuk diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat pelanggan,
38
maupun kesesuaian antara kesan dibenak pelanggan dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek bersangkutan. 3) Keunikan (uniqueness) Keunikan untuk membedakan sebuah merek diantara merek-merek lain. Kesan ini muncul dari atribut produk. Kesan unik berarti terdapat differensiasiantara produk satu dengan produk lainya.
39
B. Penelitian Terduhulu
Nama
Judul
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Variabel Variabel Independen
Anandhitya Bagus Arianto (2013)
Pengaruh Atribut Produk , harga, kebutuhan mencari variasi dan ketidakpuasa n konsumen terhadap keputusan perpindahan Merek Dari Samsung Galaxy Series di Kota Malang
1.Atribut produk 2.harga 3.Kebutuhan mencari 4.variasi 5.Ketidakpua sankonsum en
Dependen
Hasil Penelitian
Perpindahan Penelitian ini merek menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang mana hasilnya adalah atribut produk dan harga berpengaruh negative fan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. Dan kebutuhan mencari variasi dan ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
40
Grace Y.D.Radam uri, Naili Farida & Reni Shinta Dewi (2013)
1.Citra merek Perpindahan Hasil Pengaruh Merek penelitian ini 2.Word of Citra menggunakan Mouth Merek,Word Metode 3.Iklan of Mouth, Regresi Linier Dan Iklan berganda Terhadap yang mana keputusan hasilnya dapat perpindahan memperlihatk merek pada an bahwa pengguna dimensi citra Blackberry merek, word of mouth, dan iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
Dwi Ermayanti. S (2006)
Pengaruh 1.Periklanan periklanan, 2.Perubahan harga perubahan harga, dan 3.Ketidakpua ketidakpuasa san n konsumen konsumen terhadap keputusan perpindahan merek pada konsumen Shampoo Sunsilk di Surabaya
Perpindahan Penelitian ini merek menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa periklanan, perubahan harga, dan ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek.
41
Sri Kosidah, Nuraini (2014)
Noorhayati (2011)
Perpindahan Penelitian Ini Merek Menggunakan Regresi Liner Berganda yang menunjukan bahwa iklan tidak berpengaruh signifikan, harga berpengaruh signifikan terhadap perpindahan merek. 1. Ketidakpu Perpindahan Penelitian Analisis Pengaruh asan Merek yang Ketidakpuas Konsumen dilakukan an 2. Kebutuhan oleh Konsumen mencari Noorhayati dan variasi pada Kebutuhan pengujian Mencari pengaruh Variasi ketidakpuasan Terhadap konsumen Brand dalam Switching perpindahan Behaviour merek dapat Konsumen dibuktikan Dalam oleh t-value Pembelian lebih besar Sim Card dari nilai GSM kritis. Prabayar Sedangkan kebutuhan mencari variasi tidak dapat dibuktikan karena t-value nya lebih kecil dari nilai kritis. Analisis FaktorFaktor yang Mempengaru hi Perilaku Brand Switching Pada KArtu Prabayar XL
1.Ikla 2.Kebutuhan Mencari Variasi 3. Harga 4.Tingkat Keterlibata n 5.Kepuasan
42
C. Kerangka Pemikiran Berdasarkan tinjauan pustaka, maka dibuatlah kerangka pemikiran bahwa Perpindahan merek dipengaruhi oleh periklanan, harga, ketidakpuasan konsumen, dan citra merek. Kerangka pemikiran teoritis digambarkan sebagai berikut :
43
Gambar 2.2 Kerangka pemikiran Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Perpindahan Merek Telepon Seluler Merek Lain ke Merek Samsung
Periklanan
Harga
1.Mengetahui 2.Terpengaruh 3.Bertindak untuk melakukan pembelian
1. Kebijakan harga 2. Penyesuaian harga
Ketidakpuasan konsumen 1. 2. 3. 4. 5.
Citra merek
Kinerja (performance) Fitur (feature) Kehandalan (reliability) Daya tahan (durability) Keseuaian (conformance) 6. Serviceability 7. Estetika 8. Kualitas yang
1. Kekuatan (strength) 2. Keunikan 3. Favourable
dipersepsikan
Uji Kualita Data 1. Validitas 2. Reliabilitas
Analisis faktor
Faktor ke-1
Faktor ke-2
Faktor ke-3
Faktor ke-n
Interpretasi hasil
Kesimpulan
44
D. Hipotesis Diduga faktor periklanan, harga, ketidakpuasan konsumen, dan citra merek merupakan faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan perpindahan merek dari telepon seluler/smartphone merek lain ke merek Samsung.
45
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian kali ini dilakukan pada produk telepon seluler merek Samsung. Sedangkan subjek penelitian ini adalah para Mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah memakai atau menggunakan telepon merek lain lalu berpindah menjadi merek Samsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel periklanan, harga, ketidakpuasan konsumen, dan citra merek mampu mempengaruhi konsumen sehingga melakukan perpindahan merek yang sebelumnya merek telepon seluler lain menjadi merek Samsung. B. Metode Penentuan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:80). Populasi pada penelitian ini adalah pengguna telepon seluler/Smartphone merek Samsung di Jakarta. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2009:81). Menurut Simamora
46
(2005:108) tidak ada ukuran sampel minimal yang diterima dalam analisis faktor. Memang, semakin besar jumlah sampel maka analisis faktor semakin akurat. Sebaiknya ukuran sampel berjumlah 100 orang atau lebih. Jangan melakukan analisis faktor kalau jumlah sampel kurang dari 50, namun ketentuan ini tidak mutlak. Sebagai aturan umum, jumlah responden minimal adalah tiga kali jumlah variabel. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang. Metode sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling yaitu metode pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui cara accidental
sampling yang merupakan teknik penentuan sampling
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiyono, 2010:67) C. Metode Pengumpulan Data Menurut Sekaran (2006:60), dilihat dari sumber datanya, data bias diperoleh dari sumber dan sekunder. Metode pengumpulan dilakukan dengan dua cara tersebut, yaitu :
47
1. Data Primer Cara mendapatkan data dari sumber pertama yang menjadi objek penelitian melalui penyebaran kuesioner dengan pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang tidak memberikan kebebasan kepada responden karena alternatif jawaban sudah ditentukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini pengukuran yang digunakan untuk mengukur tanggapan responden adalah dengan memakai skala ordinal, yaitu skala yang tidak hanya mengkategorikan variabel-variabel untuk menunjukan perbedaan diantara berbagai kategori, tetapi juga mengurutkan kedalam beberapa cara ( Sekaran, 2006:17) Pertanyaan pertanyaan pada penelitian kali ini dibuat dengan skala likert. Skala likert merupakan skala yang dapat memperlihatkan tanggapan konsumen terhadap karakteristik suatu produk (sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju). Informasi yang diperoleh dengan skala likert berupa skala pengukuran ordinal, oleh karenanya terhadap hasilnya hanya dapat dibuat rangking tanpa dapat diketahui berapa besarnya selisih antara satu tanggapan ke tanggapan lainya (Durianto, 2004:41). Skala likert sebagai berikut :
Sangat setuju (SS) = Diberi bobot / skor 5
Setuju (S) = Diberi bobot / skor 4
Ragu-ragu (R) = Diberi bobot / skor 3
Tidak setuju (TS) = Diberi bobot / skor 2
Sangat tidak setuju (STS) = Diberi bobot / skor 1
48
2. Data sekunder Yaitu data yang diambil dengan melakukan studi kepustakaan, yang diperoleh dengan membaca buku-buku teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian untuk memperoleh landasan teoritis yang berguna dalam mempertanggungjawabkan penelitian ini, literatur, tabloid, surat kabar, majalah, jurnal, dan lainya. Peneliti juga menggunakan Internet sebagai media untuk mendapatkan bahan/data yang diperlukan. D. Metode Analisi Data 1. Uji Kualitas Data Tahap
ini
merupakan
tahap
yang
sangat
penting
dan
menentukan.Pada tahap inilah data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil disimpulkan kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor. a. Uji Validitas Data Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan. Dengan kata lain, validitas menunjukan sejauh mana suatu alat ukur itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam
49
mendefinisikan suatu variabel.Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu.Suatu kuesioner dikatakan valid jika terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. (Sugiyono, 2004:172). Untuk dapat melihat sebuah instrument penelitian itu berguna atau tidak, dapat dilakukan uji validitas terhadap beberapa pertanyaan, dengan mengambil responden sebanyak 20 orang. Selanjutnya adalah membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n-2.n adalah jumlah sampel (Sarwono, 2006:226). b. Uji Reliabilitas Data Uji
reliabilitas
(keandalan)
merupakan
ukuran
suatu
kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner. Instrumen dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu.Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konstan meskipun diuji beberapa kali. Untuk
menguji
reliabilitas
menggunakan
Cronbach
Alpha.
50
Reliabilitas suatu instrument dikatakan baik jika memiliki Cronbach Alpha> 0,60 (Ghozali, 2006:46) 2. Analisis Faktor a. Konsep Dasar Analisis Faktor Analisis faktor adalah salah satu keluarga analisis multivariate yang bertujuan untuk meringkas atau mereduksi variabel amatan secara keseluruhan menjadi beberapa variabel atau dimensi baru, akan tetapi variabel atau dimensi baru yang terbentuk tetap mampu mempresentasikan variabel utama. Analisis faktor berguna untuk mengelompokkan variabel penelitian atau menemukan dimensidimensi yang diteliti. (Santoso 2007). Menurut Suliyanto (2005:114) analisis faktor adalah suatu teknik
untuk
menganalisis
tentang
saling
ketergantungan
(Interdependence) dari beberapa variabel secara simultan dengan tujuan untuk menyederhanakan dari bentuk hubungan antara beberapa variabel yang diteliti menjadi sejumlah faktor yang lebih sedikit daripada variabel yang diteliti, yang berarti dapat juga menggambarkan tentang struktur data dari suatu penelitian. Analisis faktor termasuk pada Interpendence tehniques, yang berarti tidak ada variabel dependen maupun independen. Tujuan utama dari analisis faktor adalah mendefinisikan struktur suatu data matrik dan menganalisis struktur saling hubungan (korelasi) antara sejumlah besar variabel (test score, test item, jawaban kuesioner)
51
dengan cara mendefinisikan satu set kemasan variabel atau dimensi dan sering disebut dengan faktor. (Ghozali, 2006:303) b. Fungsi Analisis Faktor Malhotra (2009) menjelaskan kegunaan analisis faktor yaitu: 1) Mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
mendasari
dan
menerangkan korelasi diantara satu set variabel. 2) Mengidentifikasi suatu variabel faktor baru yang lebih kecil, menetapkan variabel-variabel yang semula berkolerasi dengan analisis multivarian atau analisis regresi atau di diskriminan. 3) Mengidentifikasi tidak tepat kecil variabel dari tidak tepat besar variabel
untuk
digunakan
dalam
analisis
multivarian
selanjutnya. c. Proses Analisis Faktor Menurut Santoso (2007:59), proses utama analisis faktor meliputi hal- hal berikut: 1) Menentukan variabel apa saja yang akan diteliti 2) Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan dengan metodeBarlett Test of Sphericity atau Measure of Sampling Adequancy(MSA). Pada tahap awal analisis faktor ini dilakukan penyaringan terhadap sejumlah variabel, hingga terdapat variabel-variabel yang memenuhi syarat untuk dianalisis. 3) Setelah sejumlah variabel yang memenuhi syarat didapat, kegiatan berlanjut ke proses inti pada analisis faktor, yaitu
52
factoring ; proses ini akan mengekstrak satu atau lebih faktor dari variabel- variabel yang tidak lolos pada uji variabel sebelumnya.Dalam analisis faktor dikenal dua pendekatan utama, yaitu: a) Exploratory factor analysis (EFA), dengan menggunakan EFA banyaknya faktor yang akan terbentuk tidak ditentukan terlebih dahulu, justru dicari sampai data menjawab kebutuhan dalam menerangkan keragaman data variabelvariabel asal. b) Confirmatory factor analysis (CFA), yaitu banyaknya faktor yang terbentuk telah ditetapkan terlebih dahulu. 4) Membuat matriks korelasi Menurut Suliyanto (2004:125) proses analisis faktor didasarkan pada matriks korelasi antara variabel satu dengan variabel yang lain, untuk memperoleh analisis faktor yang semua variabel-variabelnya harus berkolerasi. Untuk menguji ketepatan dalam model faktor, uji statistik yang digunakan adalah Barletts Test Sphericity dan Kaiser Mayer Olkin (KMO) untuk mengetahui kecukupan sampelnya
53
Tabel 3.1 Ukuran ketepatan KMO Ukuran KMO Rekomendasi 0,9
Sangat Setuju
0,8
Setuju
0,7
Ragu-ragu
0,6
Tidak Setuju
0,5
Sangat Tidak Setuju
<0,5
Ditolak
Sumber : Suliyanto (2004:125) a) KMO KMO uji yang nilainya berkisar antara 0 sampai 1 ini mempertanyakan
kelayakan
(Appropriateness)
analisis
faktor. Apabila nilai indeks tinggi (berkisar antara 0,5 sampai 1,0) analisis faktor layak dilakukan. Sebaliknya, jika nilai KMO dibawah 0,5 analisis faktor tidak layak dilakukan. b) Barlett Test Barlett test merupakan tes statistik untuk menguji apakah betul-betul variabel yang dilibatkan berkolerasi. Nilai barlett test didekati dengan nilai chi-sequare. c) Uji Measure of Sampling Adequency (MSA) Pada uji MSA angkanya haruslah berada pada 0 sampai 1, dengan kriteria:
MSA = 1; Variabel dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel yang lain.
54
MSA > 0,5; Variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut
MSA < 0,5; Variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya.
5) Menentukan ketetapan model Pada dasarnya, model analisis faktor dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a) Principal Components Analysis principal
components
analysismerupakan
model
dalam analisis faktor yang tujuannya untuk melakukan prediksi terhadap sejumlah faktor yang akan dihasilkan. b) Common Factor Common factormerupakan model dalam analisis faktor yang tujuannya untuk mengetahui struktur dari variabel yang diteliti (karakteristik dari observasi). 6) Menentukan jumlah faktor Untuk menentukan banyaknya jumlah faktor yang terbentuk dalam analisis faktor dapat digunakan beberapa pendekatan berikut: a) Penentuan berdasarkan apriori Dalam metode penentuan ini, jumlah faktor telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.
55
b) Penentuan berdasarkan eigenvalue Untuk menentukan jumlah faktor yang terbentuk dapat didasarkan pada eigenvalue.Jika suatu variabel memiliki eigenvalue> satu, dianggap sebagai suatu faktor, sebaliknya jika suatu variabel hanya memiliki eigenvalue < satu, tidak dimasukkan dalam model.Dalam penelitian ini peneliti menentukan jumlah faktor dengan menggunakan nilai eigenvalue> 1.Susunan eigenvalue selalu diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil. c) Penentuan berdasarkan screen plot Screen plot pada dasarnya merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara faktor dengan eigenvalue, pada sumbu Y menunjukan eigenvalue, sedangkan pada sumbu X
menunjukan
jumlah
faktor.
Untuk dapat
menentukan berapa jumlah faktor yang diambil, ditandai dengan slop yang sangat tajam antara faktor yang satu dengan faktor berikutnya. d) Penentuan berdasarkan persentase varian (percentage of variance)Persentase varian menunjukan jumlah variasi yang berhubungan pada suatu faktor yang dinyatakan dalam persentase. Untuk dapat menentukan berapa jumlah faktor yang diambil, harus memiliki nilai persentase varian > 0,5.
56
Sedangkan
apabila
menggunakan
kriteria
kumulatif
persentase varian, besarnya nilai kumulatif varian > 60%. 7) Rotasi faktor Alat terpenting untuk interpretasi terhadap faktor adalah rotasi faktor.Tujuan rotasi faktor untuk memperjelas variabel yang masuk kedalam faktor tertentu. Ada beberapa metode rotasi, Ghozali (2006:254) 1) Rotasi orthogonal yaitu memutar sumbu 900. Proses rotasi orthogonal dibedakan menjadi quartimax, varimax, dan equamax. Dalam penelitian ini proses rotasi yang digunakan adalah varimax. 2) Rotasi oblique yaitu memutar sumbu ke kanan, tetapi tidak harus 900. Proses rotasi oblique dibedakan lagi menjadi oblimin, promax, dan ortholique. 8) Interpretasi faktor Menurut
Suliyanto
(2005:124)
interpretasi
faktor
dilakukan dengan mengklasifikasikan variabel yang mempunyai faktor loading diatas 0,5. Variabel dengan faktor loading kurang dari 0,4 dikeluarkan dari model: 1) Penentuan skor faktor Perhitungan skor faktor pada dasarnya dimaksudkan untuk mencari nilai faktor yang dapat digunakan untuk analisis multivariet. Dalam penelitian ini, pembahasan skor
57
tidak terlalu ditekankan, karena pembahasannya tidak dilanjutkan kepada multivariet. 2) Penyeleksian Surrogate Variable Penyeleksian surrogate variableadalah mencari salah satu variabel dalam setiap faktor sebagai wakil dari masingmasing faktor. Pemilihan ini didasarkan pada nilaifactor loadingtertinggi. E. Operasional variabel variabel-variabel yang diteliti sehubungan dengan periklanan, harga, ketidakpuasan konsumen, citra merek dan perpindahan merek. Berikut adalah variabel yang akan dijadikan indikator penelitian terlihat dalam tabel dibawah ini
58
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Periklanan
Sub Variabel Mengetahui
(Husein Umar,
Indikator 1. Menarik Perhatian (Attention)
2005:246)
Skala
Ordinal
2. Ketertarikan Konsumen (Interest) Terpengaruh
3. Menggerakan Keinginan (Desire) 4. Meyakinkan Calon Pembeli (Conviction)
Bertindak Untuk
Harga (Kotler dan
5. Tindakan Keputusan
Melakukan
Pembelian Konsumen
Pembelian
(Action)
Kebijakan Harga
Amstrong 2008)
6. Kesesuaian Harga yang Ditawarkan
Ordinal
7. Harga Terjangkau 8. Harga Stabil Penyesuaian
9. Potongan Harga
Harga
10. Promosi Harga 11. Penetapan Harga Geografis
59
Ketidak Puasan
Kinerja
Konsumen (Fandy
(Performance)
Tjiptono,
Fitur (Feature)
13. Fitur yang tersedia
Gregorius
Kehandalan
14. Kemungkinan
Chandra dan Dadi
(Reliability)
Andriana 2008:67) Daya tahan
12. Kinerja produk
Ordinal
Kerusakan 15. Daya tahan Pakai
(Durability) Kesesuaian
16. Sesuai Standar
(Conformance)
Spesifikasi
Serviceability
17. Dapat diperbaiki
Estetika
18. Model bagus
Kualitas yang
19. Produk merek
dipersepsikan
ternama
Citra Merek
Kekuatan
20. reputasi merek
(Kevin Lane
(Stregth)
21. penampilan produk
Keller, 2008:56)
Ordinal
22. kualitas produk Keunikan
23. memiliki fitur unik
Favourable
24. Kebanggaan memakai merek 25. merek mudah diingat 26. merek mudah diucapkan 27. merek mudah dikenal
60
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Produk Samsung adalah salah satu penyedia terbesar di dunia teknologi. Dimulai sebagai perusahaan perdagangan ekspor berbagai produk dari Korea Selatan ke Beijing, Cina. Didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938, Samsung secara bertahap berkembang menjadi korporasi multinasional yang sekarang ini. Kata Samsung berarti "tiga bintang" di Korea. Hal ini menjadi nama yang terkait dengan berbagai jenis dunia usaha di Korea Selatan dan
di
berbagai
bagian
dunia.
Secara
internasional,
orang
mengasosiasikan nama dengan elektronik, teknologi informasi dan pengembangan. Sejarah Samsung Sejarah Samsung bermula pada tahun 1938 dimana Lee ByungChull (1910-1987) berasal dari keluarga pemilik tanah yang luas di daerah Uiryeong datang ke kota Daegu dan mendirikan Samsung Sanghoe, sebuah perusahaan perdagangan kecil dengan empat puluh karyawan yang berlokasi di Su-dong (sekarang Ingyo-dong). Perusahaan yang di bangun Lee mengalami kemajuan dan ia memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika pecah Perang Korea, Lee terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai
61
penyulingan gula di Busan sebagai nama Cheil Jedang. Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik di Chimsan-dong, Daegu sebagai pabrik wol. Lee berusaha mendirikan Samsung sebagai pemimpin industri dalam berbagai bidang, seperti asuransi, sekuritas, dan ritel. Pada akhir 1960-an, Samsung Group mulai berkembang menjadi industri elektronik dan membentuk divisi elektronik, seperti Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mechanics Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat fasilitas di Suwon. Produk pertama adalah satu set televisi hitam-putih. Pada tahun 1980, Perusahaan Samsung membeli Hanguk Jeonja
Tongsin
di
Gumi,
dan
mulai
membangun
perangkat
telekomunikasi. Produk awalnya adalah Switchboards. Fasilitas ini telah berkembang menjadi sistem manufaktur telepon dan faks dan menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung. Mereka telah menghasilkan lebih dari 800 juta ponsel. Perusahaan mereka dikelompokkan bersama di bawah Samsung Electronics Co, Ltd pada 1980-an. Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, investasi yang penting dalam mendorong perusahaan untuk terdepan dalam industri elektronik global. Pada tahun 1982, Samsung membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal, pada tahun 1984, samsung membangun sebuah pabrik di New York, pada tahun 1985, samsung
62
membangun sebuah pabrik di Tokyo, pada tahun 1987, samsung membangun fasilitas di Inggris, dan fasilitas lain di Austin pada tahun 1996. Secara total, Samsung telah menginvestasikan $ 5,6 milyar di Austin – sejauh ini merupakan investasi asing terbesar di Texas dan salah satu investasi asing tunggal terbesar di Amerika Serikat. Investasi baru samsung di Austin totalnya menjadi lebih dari $ 9 miliar. Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada 1990-an. cabang konstruksi Samsung mendapatkan kontrak untuk membangun satu dari dua Petronas Towers di Malaysia, Taipei 101 di Taiwan dan Khalifa Burj di Uni Emirat Arab. Pada tahun 1993., Lee Kun-hee
menjual
sepuluh
anak
perusahaan
Samsung
Group,
dirampingkan perusahaan, dan operasi lainnya bergabung untuk berkonsentrasi pada tiga industri yaitu elektronik, teknik, dan bahan kimia.
Pada
tahun
1996,
Grup
Samsung
membeli
kembali
Sungkyunkwan University foundation. Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung selamat dari krisis keuangan Asia tahun 1997 yang relatif tidak berpengaruh besar. Namun, Samsung Motor dijual kepada Renault karena mengalami kerugian yang signifikan. Pada tahun 2010, saham Renault Samsung 80,1 persen dimiliki oleh Renault dan 19,9 persen dimiliki oleh Samsung. Selain itu, Samsung memproduksi berbagai pesawat dari tahun 1980-an 1990-an. Perusahaan ini didirikan pada tahun
1999
sebagai Korea
Aerospace
Industries
(KAI),
hasil
63
penggabungan antara lalu tiga divisi aerospace domestik utama Samsung Aerospace, Daewoo Heavy Industries, dan Hyundai Space dan Aircraft Company. Samsung menjadi produsen terbesar memory chips di dunia pada tahun 1992, dan pembuat chip dunia terbesar kedua setelah Intel. Sepuluh tahun kemudian, Samsung tumbuh menjadi produsen terbesar di dunia membuat panel layar liquid-crystal. Pada tahun 2006, S-LCD didirikan sebagai perusahaan patungan antara Samsung dan Sony dalam rangka menyediakan pasokan yang stabil dari panel LCD untuk mereka dan mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas di Tangjung, Korea Selatan. Samsung
Electronics mengungguli Sony sebagai
salah
satu
merek yang paling populer di dunia konsumen elektronik pada tahun 2004 dan 2005, dan sekarang peringkat ke 19 di dunia secara keseluruhan. Samsung menjadi perusahaan terbesar kedua setelah Nokia dengan volume dunia produsen ponsel terutama pangsa pasar terkemuka di Amerika Utara dan Eropa Barat. Keberhasilan Samsung sebagai sebuah penyedia teknologi terus berkembang melalui delapan puluhan seperti Samsung Electronics telah bergabung
dengan
Samsung
Semikonduktor
dan
Telekomunikasi. Dengan cara ini diaspal menuju terus kuat di pasar internasional dengan produk teknologi tinggi yang akan menjadi pokok di setiap rumah. Perkembangan ini berlanjut saat dekade berikutnya
64
sebagai Samsung terus melampaui batas dan restrukturisasi rencana bisnis untuk mengakomodasi adegan global. Mengadopsi bentuk baru manajemen terbukti menjadi perpindahan yang bijaksana bagi perusahaan sebagai produk berjalan mereka pada daftar harus top-have dalam berbagai bidang mereka. TV-LCD, tabung gambar, printer Samsung dan produk teknologi tinggi lainnya akuisisi menjadi terkenal karena mereka berkualitas tinggi. Ketika Samsung berkelana ke industri LCD pada tahun 1993, menjadi yang terbaik di dunia. Metode yang sangat baik perusahaan pengendalian kualitas inilah yang membuatnya berhasil dalam menyediakan hanya produk terbaik untuk seluruh dunia. Ini berlaku sebuah "Berhenti Line" sistem dimana setiap orang bisa menghentikan proses produksi dalam hal bahwa produk ditemukan kurang lancar. Untuk saat ini, terus Samsung mempertahankan statusnya sebagai operator terbaik di dunia "itu" teknologi. Its tenaga kerja berkualifikasi tinggi masih mengupayakan yang terbaik dalam bidangnya masing-masing membuat keseluruhan perusahaan sukses besar dalam pembuatan. Rahasia sukses terus perusahaan dalam peningkatan konstan struktur manajemen dan penerapan filosofi-nya: "Kami akan mencurahkan sumber daya manusia dan teknologi untuk menciptakan produk dan jasa, sehingga memberikan kontribusi kepada masyarakat global yang lebih baik."
65
B. Hasil Dan Pembahasan 1. Uji Kualitas Data Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Universitas UIN Syarief Hidayatullah
Jakarta
yang
menggunakan
telepon
seluler
atau
Smartphone merek Samsung dan sebelumnya menggunakan merek lain. Sebelum melakukan penyebaran kuesioner kepada responden, terlebih dahulu dilakukan Tryout terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tujuannya yaitu untuk mengetahui pertanyaan mana saja yang valid dan pertanyaan mana saja yang tidak valid. Setelah dilakukan Tryout pertanyaan barulah dilakukan penyebaran kuesioner yang valid. Peneliti melakukan Tryout dengan menyebarkan 20 kuesioner yang berisi 27 pertanyaan dengan menggunakan skala ordinal. a) Uji Validitas Untuk dapat melihat sebuah instrument penelitian itu berguna atau tidak, dapat dilakukan uji validitas terhadap 27 pertanyaan, dengan mengambil responden sebanyak 20 orang. Selanjutnya adalah besaran nilai tabel r, dengan ketentuan df = jumlah kasus 202 (Sarwono, 2006:226). Dari ketentuan tersebut bahwa 20-2=18, dengan tingkat signifikan sebesar 5% maka angka atau nilai yang berada pada angka 18 dengan tingkat signifikan 5% adalah 0.4438, dan berdasarkan hasil dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa setiap item dari 27 butir pertanyaan tersebut maka angka yang
66
dihasilkan haruslah berada diatas 0.443, oleh sebab itu maka dapat disimpulkan bahwa setiap item pertanyaan yang berjumlah 27 butir sudah valid. Tabel 4.1 Hasil Tryout untuk Uji Validitas Corrected Keterangan Item-Total R tabel Correlation Q1 0,443 Valid .737 Q2 0,443 Valid .608 Q3 0,443 Valid .780 Q4 0,443 Valid .477 Q5 0,443 Valid .623 Q6 0,443 Valid .522 Q7 0,443 Valid .556 Q8 0,443 Valid .444 Q9 0,443 Valid .683 Q10 0,443 Valid .622 Q11 0,443 Valid .548 Q12 0,443 Valid .795 Q13 0,443 Valid .478 Q14 0,443 Valid .721 Q15 0,443 Valid .659 Q16 0,443 Valid .683 Q17 0,443 Valid .453 Q18 0,443 Valid .781 Q19 0,443 Valid .446 Q20 0,443 Valid .642 Q21 0,443 Valid .627 Q22 0,443 Valid .829 Q23 0,443 Valid .910 Q24 0,443 Valid .638 Q25 0,443 Valid .660 Q26 0,443 Valid .493 Q27 0,443 Valid .634 Sumber : Hasil Output SPSS
67
b) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konstan meskipun diuji beberapa kali. Untuk
menguji
reliabilitas
menggunakan
Cronbach
Alpha.
Reliabilitas suatu instrument dikatakan baik jika memiliki Cronbach Alpha> 0,60 (Ghozali, 2006:46).
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Periklanan
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Harga Variabel Harga
Variabel Periklanan
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on Standardized Items N of Items
.834
.839
Cronbach's
Based on
N of
Alpha
Standardized Items
Items
.796
5
.804
6
Tabel 4.4 Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Hasil UjiReliabilitas Ketidakpuasan Konsumen Citra Merek Variabel Ketidakpuasan konsumen
Variabel citra merek
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Cronbach's
Based on
N of
Cronbach's
Based on
N of
Alpha
Standardized Items
Items
Alpha
Standardized Items
Items
.858
.859
8
.888
.898
68
8
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ke 27 butir pertanyaan dari 4 variabel yang diajukan sudah reliabel. Hal tersebut terlihat dari Nilai Cronbach Alpha masing-masing variabel diatas 0.6. 2. Karakteristik responden Adapun karakteristik responden berdasarkan pengisian kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. a. Data responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Islam
Negeri
Jakarta
yang
sedang
menggunakan
telepon
seluler/smartphone merek Samsung. Maka dari itu, penulis menggunakan
metode
sampel
dengan
metode
accidental
samplingdimana siapapun yang sedang menggunakan telepon seluler Merek Samsung dan sebelumnya menggunakan merek lain bisa menjadi responden dalam penelitian ini. Berdasarkan data dari 100 responden tersebut, didapat kondisi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, fakultas, dan merek handphone sebelumnya. Berikut ini adalah tabel yang menyajikan data responden tersebut.
69
No. 1
2
3
4
Tabel 4.6 Jenis kelamin Jumlah Persentase
Keterangan Jenis Kelamin: 1. Pria 2. Wanita Total Usia: 1. 17 thn 2. 18 thn 3. 19 thn 4. 20 thn 5. 21 thn 6. 22 thn 7. 23 thn 8. 24 thn Total Fakultas 1. FEB 2. FAH 3. FIDKOM 4. FISIP 5. FITK 6. FKIK 7. FSH 8. FST 9. Psikologi Total Merek Hp sebelumnya 1. Nokia 2. Sony ericsson 3. Blackberry 4. LG Total
28 72 100
28% 72% 100%
2 5 16 12 23 33 7 2 100%
2% 5% 16% 12% 23% 33% 7% 2% 100%
30 8 12 12 7 2 7 13 9 100
30% 8% 12% 25% 7% 2% 7% 13% 9% 100%
39 14 46 1
39% 14% 46% 1%
100
100%
Sumber : Hasil output Spss
70
3. Analisis Deskriptif Setelah melihat karakteristik data responden, peneliti akan menganalisis jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan kepada 100 orang responden yang merupakan sampel penelitian, yaitu pengguna telepon
seluler/smartphone
merek
Samsung
yang
sebelumnya
menggunakan merek lain. Adapun analisis meliputi butir pertanyaan kuesioner yang merupakan indikator dari variable-variabel yang diteliti Tabel 4.7 Iklan Samsung menarik perhatian Frequency percent Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output SPSS
2 2 18 51 27 100
2,0 2,0 18,0 51,0 27,0 100,0
Valid percent 2,0 2,0 18,0 51,0 27,0 100,0
Cumulative Percent 2,0 4,0 22,0 73,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 2 (2%) orang responden sangat tidak setuju bahwa iklan Samsung dapat menarik perhatian responden, 2 responden (2%) menyatakan tidak setuju, 18 responden (18%) menyatakan ragu-ragu, 51
responden
(51%) menyatakan setuju, dan 27 responden (27%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa iklan Samsung dapat menarik perhatian responden untuk melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung.
71
Tabel 4.8 Ketertarikan konsumen untuk melihat iklan Samsung lebih lanjut Frequency percent Valid Cumulative percent Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Tidak Setuju 7 7,0 7,0 8,0 Ragu-Ragu 39 39,0 39,0 47,0 Setuju 43 43,0 43,0 90,0 Sangat Setuju 10 10,0 10,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Sumber : Hasil output Spss Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 1 (1%) orang responden sangat tidak setuju, 7 responden (7%) menyatakan tidak setuju, 39 responden (39%) menyatakan ragu-ragu, 43 responden (43%) menyatakan setuju, dan 10 responden (10%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa iklan telepon seluler/smartphone Samsung dapat membuat minat ketertarikan untuk melihat iklan Samsung lebih lanjut dan memikirkan untuk melakukan perpindahan telepon seluler/smartphone merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.9 Iklan Samsung dapat menggerakan keinginan responden Frequency percent Valid Cumulative percent Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1,0 1,0 1,0 Tidak Setuju 5 5,0 5,0 6,0 Ragu-Ragu 13 13,0 13,0 19,0 Setuju 57 57,0 57,0 76,0 Sangat Setuju 24 24,0 24,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Sumber : hasil output Spss Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 1 (1%) orang responden sangat tidak setuju, 5 responden (5%) menyatakan tidak setuju, 13 responden (13%) menyatakan ragu-ragu, 57 responden
72
(57%) menyatakan setuju, dan 24 responden (24%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa iklan Samsung dapat menggerakan keinginan responden untuk melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone ke merek Samsung. Tabel 4.10 Iklan Samsung dapat meyakinkan calon pembeli Frequency percent Valid percent Valid Tidak Setuju 3 3,0 3,0 Ragu-Ragu 13 13,0 13,0 Setuju 61 61,0 61,0 Sangat Setuju 23 23,0 23,0 Total 100 100,0 100,0 Sumber : hasil output Spss
Cumulative Percent 3,0 16,0 77,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 3 responden (3%) menyatakan tidak setuju, 13 responden (13%) menyatakan ragu-ragu, 61 responden (61%) menyatakan setuju, dan 23 responden (23%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa iklan Samsung dapat meyakinkan calon pembeli untuk melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone ke merek Samsung. Tabel 4.11 Iklan Samsung dapat membuat tindakan keputusan pembelian Frequency percent Valid Cumulative percent Percent Valid Sangat Tidak Setuju 4 4,0 4,0 4,0 Tidak Setuju 5 5,0 5,0 9,0 Ragu-Ragu 9 9,0 9,0 18,0 Setuju 57 57,0 57,0 75,0 Sangat Setuju 25 25,0 25,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Sumber : hasil output Spss Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 4 (4%) orang responden sangat tidak setuju, 5 responden (5%) menyatakan
73
tidak setuju, 9 responden (9%) menyatakan ragu-ragu, 57 responden (57%) menyatakan setuju, dan 25 responden (25%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa iklan Samsung dapat membuat tindakan keputusan pembelian dan melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone ke merek Samsung. Tabel 4.12 Kesesuaian harga Frequency percent Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output Spss
1 3 16 56 24 100
1,0 3,0 16,0 56,0 24,0 100,0
Valid percent 1,0 3,0 16,0 56,0 24,0 100,0
Cumulative Percent 1,0 4,0 20,0 76,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 1 (1%) orang responden sangat tidak setuju, 3 responden (3%) menyatakan tidak setuju, 16 responden (16%) menyatakan ragu-ragu, 56 responden (56%) menyatakan setuju, dan 24 responden (24%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa harga yang ditawarkan sama dengan manfaat yang diperoleh sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone ke merek Samsung. Tabel 4.13 Harga yang ditawarkan relatif terjangkau Frequency percent Valid percent Valid Sangat Tidak Setuju 5 5,0 5,0 Tidak Setuju 16 16,0 16,0 Ragu-Ragu 22 22,0 22,0 Setuju 37 37,0 37,0 Sangat Setuju 20 20,0 20,0 Total 100 100,0 100,0
Cumulative Percent 5,0 21,0 43,0 80,0 100,0
74
Sumber : hasil output spss Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 5 (5%) orang responden sangat tidak setuju, 16 responden (16%) menyatakan tidak setuju, 22 responden (22%) menyatakan ragu-ragu, 37 responden (37%) menyatakan setuju, dan 20 responden (20%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa harga yang ditawarkan telepon seluler/smartphone membuat
merek Samsung relatif terjangkau sehingga
konsumen
melakukan
perpindahan
merek
telepon
seluler/smartphone ke merek Samsung. Tabel 4.14 Harga lebih stabil Frequency percent Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
4 13 23 50 10 100
4,0 13,0 23,0 50,0 10,0 100,0
Valid percent 4,0 13,0 23,0 50,0 10,0 100,0
Cumulative Percent 4,0 17,0 40,0 90,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 4 (4%) orang responden sangat tidak setuju, 13 responden (13%) menyatakan tidak setuju, 21 responden (21%) menyatakan ragu-ragu, 50 responden (50%) menyatakan setuju, dan 10 responden (10%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa harga telepon seluler/smartphone merek samsung lebih stabil sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone ke merek Samsung.
75
Tabel 4.15 Adanya potongan harga Frequency percent Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
16 33 19 19 13 100
16,0 33,0 19,0 19,0 13,0 100,0
Valid percent 16,0 33,0 19,0 19,0 13,0 100,0
Cumulative Percent 16,0 49,0 68,0 87,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 16 (16%) orang responden sangat tidak setuju, 33 responden (33%) menyatakan tidak setuju, 19 responden (19%) menyatakan ragu-ragu, 19 responden (19%) menyatakan setuju, dan 13 responden (13%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa potongan harga tidak membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone ke merek Samsung. Tabel 4.16 Promosi Harga Frequency Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
12 38 13 25 12 100
percent 12,0 38,0 13,0 25,0 12,0 100,0
Valid percent 12,0 38,0 13,0 25,0 12,0 100,0
Cumulative Percent 12,0 50,0 63,0 88,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 12 (12%) orang responden sangat tidak setuju, 38 responden (38%) menyatakan tidak setuju, 13 responden (13%) menyatakan ragu-ragu, 25 responden (25%) menyatakan setuju, dan 12 responden (12%) menyatakan sangat
76
setuju. Dapat disimpulkan bahwa promosi harga yang dilakukan oleh telepon seluler/smartphone merek samsung tidak membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone ke merek Samsung. Tabel 4.17 Penetapan harga geografis Frequency percent Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
8 31 50 11 100
8,0 31,0 50,0 11,0 100,0
Valid percent 8,0 31,0 50,0 11,0 100,0
Cumulative Percent 8,0 39,0 89,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa 8 responden (8%) menyatakan tidak setuju, 31 responden (31%) menyatakan ragu-ragu, 50 responden (50%) menyatakan setuju, dan 11 responden (11%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa penetapan harga geografis atau perbedaan harga di berbagai wilayah membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.18 Kinerja (performance) Frequency percent Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
1 8 18 56 17 100
1,0 8,0 28,0 56,0 17,0 100,0
Valid percent 1,0 8,0 28,0 56,0 17,0 100,0
Cumulative Percent 1,0 9,0 27,0 83,0 100,0
77
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 1 (1%) orang responden sangat tidak setuju, 8 responden (8%) menyatakan tidak setuju, 18 responden (18%) menyatakan ragu-ragu, 56 responden (56%) menyatakan setuju, dan 17 responden (17%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa kinerja atau Performance telepon seluler/smartphone konsumen
merek
melakukan
Samsung
bagus
perpindahan
sehingga
merek
dari
membuat telepon
seluler/smartphone merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.19 Fitur (Fearture) Frequency Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
1 12 71 16 100
percent 1,0 12,0 71,0 16,0 100,0
Valid percent 1,0 12,0 71,0 16,0 100,0
Cumulative Percent 1,0 13,0 84,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa 1 responden (1%) menyatakan tidak setuju, 12 responden (12%) menyatakan ragu-ragu, 71 responden (71%) menyatakan setuju, dan 16 responden (16%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung mempunyai fitur yang lengkap sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung.
78
Tabel 4.20 Kehandalan (reliability) Frequency percent Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
5 13 26 42 14 100
5,0 13,0 26,0 42,0 14,0 100,0
Valid percent 5,0 13,0 26,0 42,0 14,0 100,0
Cumulative Percent 5,0 18,0 44,0 86,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 5 (5%) orang responden sangat tidak setuju, 13 responden (13%) menyatakan tidak setuju, 26 responden (26%) menyatakan ragu-ragu, 42 responden (42%) menyatakan setuju, dan 14 responden (14%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung memiliki kehandalan yang membuat produk itu tidak mudah rusak, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.21 Daya Tahan (Durability) Frequency percent Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
1 8 31 48 12 100
1,0 8,0 31,0 48,0 12,0 100,0
Valid percent 1,0 8,0 31,0 48,0 12,0 100,0
Cumulative Percent 1,0 9,0 40,0 88,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 1 (1%) orang responden sangat tidak setuju, 8 responden (8%) menyatakan tidak setuju, 31 responden (31%) menyatakan ragu-ragu, 48 responden
79
(48%) menyatakan setuju, dan 12 responden (12%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung memiliki daya tahan yang bagus dan membuat produk itu tahan lama/awet digunakan, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.22 Kesesuaian (Conformance) Frequency percent Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
1 3 24 54 18 100
1,0 3,0 24,0 54,0 18,0 100,0
Valid percent 1,0 3,0 24,0 54,0 18,0 100,0
Cumulative Percent 1,0 4,0 28,0 82,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 1 (1%) orang responden sangat tidak setuju, 3 responden (3%) menyatakan tidak setuju, 24 responden (24%) menyatakan ragu-ragu, 54 responden (54%) menyatakan setuju, dan 18 responden (18%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung memiliki spesifikasi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung.
80
Tabel 4.23 Dapat diperbaiki (Serviceability) Frequency percent Valid Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
1 7 31 49 12 100
1,0 7,0 31,0 49,0 12,0 100,0
Valid percent 1,0 7,0 31,0 49,0 12,0 100,0
Cumulative Percent 1,0 8,0 39,0 88,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 1 (1%) orang responden sangat tidak setuju, 7 responden (7%) menyatakan tidak setuju, 31 responden (31%) menyatakan ragu-ragu, 49 responden (49%) menyatakan setuju, dan 12 responden (12%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung dapat diperbaiki ketika rusak sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.24 Model/desain yang bagus (Estetika) Frequency percent Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
6 17 60 17 100
6,0 17,0 60,0 17,0 100,0
Valid percent 6,0 17,0 60,0 17,0 100,0
Cumulative Percent 6,0 23,0 83,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 6 responden (6%) menyatakan tidak setuju, 17 responden (17%) menyatakan ragu-ragu, 60 responden (60%) menyatakan setuju, dan 17 responden (17%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa
81
telepon seluler/smartphone merek Samsung memiliki model atau desain yang bagus, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.25 Produk merupakan merek ternama (persepsi yang diharapkan) Frequency percent Valid Cumulative percent Percent Valid Tidak Setuju 3 3,0 3,0 3,0 Ragu-Ragu 7 7,0 7,0 10,0 Setuju 61 61,0 61,0 71,0 Sangat Setuju 29 29,0 29,0 100,0 Total 100 100,0 100,0 Sumber : hasil output spss Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 3 responden (3%) menyatakan tidak setuju, 7 responden (7%) menyatakan ragu-ragu, 61 responden (61%) menyatakan setuju, dan 29 responden (29%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung merupakan merek ternama, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.26 Reputasi Merek Frequency Valid
Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total
7 62 35 100
percent 7,0 62,0 35,0 100,0
Valid percent 7,0 62,0 35,0 100,0
Cumulative Percent 3,0 65,0 100,0
Sumber : hasil output spss Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 7 responden
(7%)
menyatakan
ragu-ragu,
62
responden
(62%)
82
menyatakan setuju, dan 35 responden (35%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung memiliki reputasi yang baik, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.27 Penampilan produk Frequency percent Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
4 9 62 25 100
4,0 9,0 62,0 25,0 100,0
Valid percent 4,0 9,0 62,0 25,0 100,0
Cumulative Percent 4,0 13,0 75,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 4 responden (4%) menyatakan tidak setuju, 9 responden (9%) menyatakan ragu-ragu, 62 responden (62%) menyatakan setuju, dan 25 responden (25%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung memiliki bentuk dan penampilan yang bagus, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.28 Kualitas produk Frequency Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total
2 8 66 24 100
percent 2,0 8,0 66,0 24,0 100,0
Valid percent 2,0 8,0 66,0 24,0 100,0
Cumulative Percent 2,0 10,0 76,0 100,0
83
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 2 responden (2%) menyatakan tidak setuju, 8 responden (8%) menyatakan ragu-ragu, 66 responden (66%) menyatakan setuju, dan 24 responden (24%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung memiliki kualitas produk yang bagus dan baik, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.29 Fitur Unik Frequency Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
3 30 49 18 100
percent 3,0 30,0 49,0 18,0 100,0
Valid percent 3,0 30,0 49,0 18,0 100,0
Cumulative Percent 3,0 33,0 82,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 3 responden (3%) menyatakan tidak setuju, 30 responden (30%) menyatakan ragu-ragu, 49 responden (49%) menyatakan setuju, dan 18 responden (18%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung memiliki fitur yang unik, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung.
84
Tabel 4.30 Kebanggan Memakai Merek Frequency percent Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
8 27 45 20 100
8,0 27,0 45,0 20,0 100,0
Valid percent 8,0 27,0 45,0 20,0 100,0
Cumulative Percent 8,0 35,0 80,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 8 responden (8%) menyatakan tidak setuju, 27 responden (27%) menyatakan ragu-ragu, 45 responden (45%) menyatakan setuju, dan 20 responden (20%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung membuat konsumenya merasa bangga dengan memakai produk itu, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.31 Merek Mudah Diingat Frequency percent Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
2 21 57 20 100
2,0 21,0 57,0 20,0 100,0
Valid percent 2,0 21,0 57,0 20,0 100,0
Cumulative Percent 3,0 23,0 80,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 2 responden (2%) menyatakan tidak setuju, 21 responden (21%) menyatakan ragu-ragu, 57 responden (57%) menyatakan setuju, dan 20 responden (20%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa
85
telepon seluler/smartphone merek Samsung adalah merek yang mudah diingat sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.32 Merek Mudah Diucapkan Frequency percent Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
5 4 48 43 100
5,0 4,0 48,0 43,0 100,0
Valid percent 5,0 4,0 48,0 43,0 100,0
Cumulative Percent 5,0 9,0 57,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 5 responden (5%) menyatakan tidak setuju, 4 responden (4%) menyatakan ragu-ragu, 48 responden (48%) menyatakan setuju, dan 43 responden (43%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung adalah merek yang mudah diucapkan, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. Tabel 4.33 Merek Mudah Dikenal Frequency percent Valid Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total Sumber : hasil output spss
3 9 55 33 100
3,0 9,0 55,0 33,0 100,0
Valid percent 3,0 9,0 55,0 33,0 100,0
Cumulative Percent 3,0 12,0 67,0 100,0
Berdasarkan tabel diatas, data dilihat bahwa sebanyak 3 responden (3%) menyatakan tidak setuju, 9 responden (9%)
86
menyatakan ragu-ragu, 55 responden (55%) menyatakan setuju, dan 33 responden (33%) menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa telepon seluler/smartphone merek Samsung adalah merek yang mudah dikenal, sehingga membuat konsumen melakukan perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung. 4. Analisis Faktor Selanjutnya setelah pembahasan kuesioner, maka dilakukan pembahasan untuk analisis faktor. Berikut ini adalah penjelasan dan langkah-langkah mengenai hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis faktor. a. Menentukan variabel yang akan dianalaisis Hal pertama yang harus dilakukan dalam analisis faktor adalah menilai variabel mana saja yang layak untuk dimasukan kedalam analisis selanjutnya. Analisis faktor menghendaki bahwa matrik data harus memiliki korelasi yang cukup agar dapat dilakukan analisis faktor, untuk itu dilakukan pengujian sebagai berikut : 1) Barlett’s test of Sphericity yang dipakai untuk menguji bahwa variabel-variabel dalam sampel berkorelasi
2) Uji Kaiser-Meyer-Olkin(KMO) untuk mengetahui kecukupan sampel atau pengukuran kelayakan sampel. Analisis faktor dianggap layak jika nilai KMO > 0.5.
3) Uji Measure of Sampling Adequency(MSA) yang digunakan untuk mengukur derajat korelasi antar variabel dengan kriteria MSA > 0.5 adapun hasil dari pengujian Barlett’s test of
87
Sphericity
dan Kaiser-Meyer-Olkin(KMO) dengan bantuan
software SPSS 17 terlihat pada tabel 4.30 dibawah ini
Tabel 4.34 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square Df Sig.
.782 1215.149 351 .000
Sumber : hasil output spss
Tabel 4.30 diatas menunjukan nilai yang diperoleh dari uji Barlett’s test of Sphericity sebesar 1215.149 dengan signifikansi 0.000, hal ini berarti bahwa antar variabel terjadi korelasi (signifikan <0.05). Hasil uji Kaiser-Meyer-Olkin(KMO) diperoleh nilai 0.782,
dimana angka tersebut sudah diatas 0.5. Dengan demikian variabelvariabel dalam penelitian ini dapat diproses lebih lanjut. Langkah berikutnya adalah pengujian Measure of Sampling Adequency(MSA),
dimana
setiap
variabel
dianalisis
untuk
mengetahui variabel mana yang dapat diproses lebih lanjut dan mana yang harus dikeluarkan. Untuk dapat diproses lebih lanjut setiap variabel harus memiliki nilai MSA>0.5. Nilai MSA tersebut terdapat dalam tabel Anti-Image Matrice pada bagian Anti-Image Correlationyaitu angka korelasi yang bertanda “a” dengan arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah (lihat lampiran). Adapun hasil uji MSA untuk variabel penelitian ini terlihat pada tabel 4.31
88
Tabel 4.35 Nilai MSA Variabel Penelitian Q Nilai MSA Keterangan 1 0,743 Valid 2 0,807 Valid 3 0,793 Valid 4 0,845 Valid 5 0,759 Valid 6 0,637 Valid 7 0,674 Valid 8 0,627 Valid 9 0,751 Valid 10 0,600 Valid 11 0,508 Valid 12 0,795 Valid 13 0,809 Valid 14 0,729 Valid 15 0,739 Valid 16 0,795 Valid 17 0,660 Valid 18 0,827 Valid 19 0,841 Valid 20 0,868 Valid 21 0,815 Valid 22 0,828 Valid 23 0,857 Valid 24 0,833 Valid 25 0,877 Valid 26 0,634 Valid 27 0,720 Valid Sumber : hasil output spss Dari tabel 4.31 diatas diketahui bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini memiliki nilai MSA > 0.5 sehingga variabel dapat dianalisis secara keseluruhan lebih lanjut. b. Melakukan Faktoring Dan Rotasi Sesudah semua variabel memiliki nilai yang mencukupi, tahap selanjutnya adalah melakukan proses inti dari analisis faktor, yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang sudah ada
89
sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor. Dalam melakukan proses ekstraksi ini metode yang digunakan adalah Principal Component Analysis. Setelah beberapa faktor terbentuk, untuk mengetahui dari sekian 27 variabel yang akan masuk kedalam faktor mana, maka dilakukan proses rotasi dengan menggunakan metode varimax. Tabel 4.36 Communalities Initial Q1 1,000 Q2 1,000 Q3 1,000 Q4 1,000 Q5 1,000 Q6 1,000 Q7 1,000 Q8 1,000 Q9 1,000 Q10 1,000 Q11 1,000 Q12 1,000 Q13 1,000 Q14 1,000 Q15 1,000 Q16 1,000 Q17 1,000 Q18 1,000 Q19 1,000 Q20 1,000 Q21 1,000 Q22 1,000 Q23 1,000 Q24 1,000 Q25 1,000 Q26 1,000 Q27 1,000 Sumber : hasil output Spss
Extraction .686 .656 .814 .719 .685 .654 .716 .777 .590 .771
.673 .675 .563 .758 .719 .673 .640 .709 .586 .677 .735 .714 .690 .707 .605 .783 .774
90
MenurutSantoso
(2004:42)
menjelaskan
bahwa
tabel
Communalities pada dasarnya adalah jumlah varian (bisa dalam presentase), suatu variabel mula-mula yang dijelaskan oleh faktor yang ada. Berdasarkan dari nilai-nilai yang ada pada tabel communalities, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabelvariabel yang ada dapat dijelaskan didalam faktor yang terbentuk, semakin besar nilai communalities maka semakin erat hubunganya dengan faktor yang terbentuk. Pada tabel diatas terlihat jumlah varians yang terbentuk. 1) variabel iklan Samsung menarik perhatian konsumen (Q1) angkanya adalah 0.686 hal ini menunjukan bahwa sekitar 68.6% varians dari variabel Q1 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 2) Variabel iklan Samsung membuat ketertarikan konsumen lebih lanjut (Q2) angkanya adalah 0.656 hal ini menunjukan bahwa sekitar 65.6% varians dari variabel Q2 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 3) Variabel iklan Samsung menggerakan keinginan konsumen (Q3) angkanya adalah 0.814 hal ini menunjukan bahwa sekitar 81.4% varians dari variabel Q3 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 4) Variabel iklan Samsung meyakinkan calon konsumen (Q4) angkanya adalah 0.719 hal ini menunjukan bahwa sekitar 71.9%
91
varians dari variabel Q4 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 5) Variabel iklan Samsung membuat tindakan keputusan pembelian (Q5) angkanya adalah 0.685 hal ini menunjukan bahwa sekitar 68.5% varians dari variabel Q5 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 6) Variabel kesesuaian Harga Produk Samsung (Q6) angkanya adalah 0.654 hal ini menunjukan bahwa sekitar 65.4% varians dari variabel Q6 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 7) Variabel Harga produk Samsung
terjangkau (Q7) angkanya
adalah 0.716 hal ini menunjukan bahwa sekitar 71.6% varians dari variabel Q7 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 8) Variabel harga produk Samsung lebih stabil (Q8) angkanya adalah 0.777 hal ini menunjukan bahwa sekitar 77.7% varians dari variabel Q8 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 9) Variabel harga produk Samsung terdapat potongan harga (Q9) angkanya adalah 0.590 hal ini menunjukan bahwa sekitar 59.0% varians dari variabel Q9 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 10) Variabel harga produk Samsung memiliki promosi harga (Q10) angkanya adalah 0.771 hal ini menunjukan bahwa sekitar 77.1% varians dari variabel Q10 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
92
11) Variabel penetapan harga geografis produk Samsung (Q11) angkanya adalah 0.673 hal ini menunjukan bahwa sekitar 67.3% varians dari variabel Q11 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 12) Variabel kinerja produk Samsung (Q12) angkanya adalah 0.675 hal ini menunjukan bahwa sekitar 67.5% varians dari variabel Q12 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 13) Variabel fitur yang tersedia di produk Samsung (Q13) angkanya adalah 0.563 hal ini menunjukan bahwa sekitar 56.3% varians dari variabel Q13 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 14) Variabel kemungkinan kerusakan produk Samsung (Q14) angkanya adalah 0.758 hal ini menunjukan bahwa sekitar 75.8% varians dari variabel Q14 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 15) Variabel daya tahan pakai produk Samsung (Q15) angkanya adalah 0.719 hal ini menunjukan bahwa sekitar 71.9% varians dari variabel Q15 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 16) Variabel produk Samsung sesuai standar spesifikasi (Q16) angkanya adalah 0.673 hal ini menunjukan bahwa sekitar 67.3% varians dari variabel Q16
dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk.
93
17) Variabel produk Samsung dapat diperbaiki (Q17) angkanya adalah 0.640 hal ini menunjukan bahwa sekitar 64.0% varians dari variabel Q17 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 18) Variabel produk Samsung memiliki model yang bagus (Q18) angkanya adalah 0.709 hal ini menunjukan bahwa sekitar 70.9% varians dari variabel Q18 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 19) Variabel Produk Samsung merupakan merek ternama (Q19) angkanya adalah 0.586 hal ini menunjukan bahwa sekitar 58.6% varians dari variabel Q19 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 20) Variabel reputasi merek (Q20) angkanya adalah 0.677 hal ini menunjukan bahwa sekitar 67.7% varians dari variabel Q20 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 21) Variabel penampilan produk (Q21) angkanya adalah 0.735 hal ini menunjukan bahwa sekitar 73.5% varians dari variabel Q21 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 22) Variabel kualtias produk (Q22) angkanya adalah 0.714 hal ini menunjukan bahwa sekitar 71.4% varians dari variabel Q22 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 23) Variabel produk Samsung memiliki fitur unik (Q23) angkanya adalah 0.690 hal ini menunjukan bahwa sekitar 69.0% varians dari variabel Q23 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
94
24) Variabel kebanggaan memakai merek (Q24) angkanya adalah 0.707 hal ini menunjukan bahwa sekitar 70.7% varians dari variabel Q24 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 25) Variabel merek Samsung mudah diingat (Q25) angkanya adalah 0.605 hal ini menunjukan bahwa sekitar 60.5% varians dari variabel Q25 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 26) Variabel merek Samsung mudah diucapkan (Q26) angkanya adalah 0.783 hal ini menunjukan bahwa sekitar 78.3% varians dari variabel Q26 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 27) Variabel merek Samsung mudah dikenal (Q27) angkanya adalah 0.774 hal ini menunjukan bahwa sekitar 77.4% varians dari variabel Q27 dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. MenurutSantoso
(2004:43),
menjelaskan
bahwa
tabel
TotalVariance Explained, menggambarkan jumlah faktor yang terbentuk.Dalam melihat faktor yang terbentuk, maka harus dapat dilihatpada nilai Eigenvaluenya. untuk menentukan faktor yang terbentukmaka harus dilihat nilai eigenvaluenya harus berada diatas satu (1), jikasudah berada dibawah satu maka sudah t idak tepat . Eigen valuemenunjukkan kepentingan reatif masing-masing factor dalammenghitung varians dari total variabel yang ada. Jumlah angka eigenvalue, susunanya selalu diurutkan pada nilai yang terbesar sampaiyang terkecil.
95
Tabel 4.37 Total Variance Explained
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared Loadings
Rotation Sums of Squared Loadings
Com % of % of pone Varian Cumulati Varianc Cumulati % of Cumulati nt Total ce ve % Total e ve % Total Variance ve % 1 7,025 26,020 26,020 2 3,034 11,236 37,256 3 1,801 6,670 43,926 4 1,781 6,596 50,522 5 1,583 5,863 56,385 6 1,295 4,797 61,182 7 1,136 4,206 65,388 8 1,095 4,054 69,443 9 .874 3,237 72,680 10 .851 3,153 75,833 11 .771 2,856 78,689 12 .738 2,733 81,422 13 .631 2,336 83,758 14 .573 2,122 85,880 15 .482 1,784 87,664 16 .451 1,672 89,336 17 .412 1,526 90,862 18 .375 1,388 92,250 19 .335 1,242 93,492 20 .329 1,219 94,711 21 .273 1,011 95,722 22 .245 .908 96,630 23 .230 .852 97,482 24 .198 .732 98,214 25 .182 .674 98,888 26 .172 .638 99,526 27 .128 .474 100,000 Sumber : hasil output Spss
7,025 26,020 3,034 11,236 1,801 6,670 1,781 6,596 1,583 5,863 1,295 4,797 1,136 4,206 1,095 4,054
26,020 37,256 43,926 50,522 56,385 61,182 65,388 69,443
3,725 3,611 3,228 2,054 1,970 1,479 1,353 1,329
13,798 13,375 11,955 7,606 7,297 5,478 5,012 4,922
13,798 27,173 39,128 46,734 54,031 59,509 64,521 69,443
96
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 27 variabel (component) yang dimasukan ke dalam analisis faktor, yakni : 1) Iklan Samsung menarik perhatian konsumen 2) Iklan Samsung membuat ketertarikan konsumen lebih lanjut 3) Iklan Samsung menggerakan keinginan konsumen 4) Iklan Samsung meyakinkan calon konsumen 5) Iklan Samsung membuat tindakan keputusan pembelian 6) Kesesuaian harga Produk Samsung 7) Harga produk Samsung terjangkau 8) Harga produk Samsung lebih stabil 9) Harga produk Samsung terdapat potongan harga 10) Harga produk Samsung memiliki promosi harga 11) Penetapan harga geografis produk Samsung 12) Kinerja produk Samsung 13) Fitur yang tersedia di produk Samsung 14) Kemungkinan kerusakan produk Samsung 15) Daya tahan pakai produk Samsung 16) Produk Samsung sesuai standar spesifikasi 17) Produk Samsung dapat diperbaiki 18) Produk Samsung memiliki model yang bagus 19) Produk Samsung merupakan merek ternama 20) Reputasi merek 21) Penampilan produk
97
22) Kualtias produk 23) Produk Samsung memiliki fitur unik 24) Kebanggaan memakai merek 25) Merek Samsung mudah diingat 26) Merek Samsung mudah diucapkan 27) Merek Samsung mudah dikenal. pada tabel diatas terlihat bahwa hanya 8 faktor yang terbentuk karena dengan satu faktor angka eigen value masih diatas 1, dengan dua faktor eigen value masih diatas 1, dengan tiga faktor angka eigen value masih diatas 1,dengan empat faktor angka eigen value masih diatas 1,dengan lima faktor angka eigen value masih diatas 1,dengan enam faktor angka eigen value masih diatas 1,dengan tujuh faktor angka eigen value masih diatas 1, dengan 8 faktor angka eigen value masih diatas 1, oleh sebab ituah hanya terbatas 8faktor
98
Tabel 3.38 Component Matrixa Component 1
2
Q1
.518
.631 -.043
.110 -.006
Q2
.434
.614 -.045
.062 -.095 -.022 -.214 -.174
Q3
.488
.717
.041
.059 -.147
Q4
.583
.496
.096 -.031 -.019
Q5
.442
.663 -.151
.042 -.138
Q6
.369
.131
.459
.397
.183 -.158 -.217 -.165
Q7
.272 -.046
.368
.584
.305
Q8
.384
.328
.266
.034 -.173
Q9
.324 -.039 -.327
.210
.303
Q10
.240 -.123 -.424
Q11
-.073
.233
3
.009 -.221
4
5
6
7
8
.032
.049
.044
.086 -.146 -.082 .318
.086
.004
.060 -.050
.013 -.263
.118
.015
.534
.283
.187 -.048
.452
.142
.359 -.132 -.289
.518
.274
.405
.378
.475 -.101
.013 -.155
.308 -.205
Q12
.510 -.361
.140
.321
Q13
.541 -.384
.046
.280 -.073 -.163 -.089
.052
Q14
.572 -.294
.047
.119 -.466
.245 -.163
.154
Q15
.550 -.256 -.017
.143 -.525
.068 -.144
.170
Q16
.633 -.359
.115
.191
.185
Q17
.308
.200 -.183 -.028 -.262 -.592
.149
.173
Q18
.618 -.311 -.220
Q19
.537 -.279
.089 -.095 -.205 .289
.156
.032
.035 -.271
.249 -.322 -.076
.203
.081 -.020
Q20
.707 -.039 -.012 -.227 -.029
.320
.131
Q21
.636 -.080 -.307 -.014
.250 -.176 -.313
Q22
.694 -.378 -.012 -.169 -.011 -.023 -.164 -.183
Q23
.581 -.096 -.398 -.216
.144 -.280
Q24
.643
.195 -.316 -.016 -.065
Q25
.715 -.083
.003 -.197
.057 -.128
Q26
.304
.330 -.579
.413
.078 -.301 -.233 .128
.197
.062
.085 -.181 .161 -.046
.104 -.117
.189
Q27 .427 -.075 .588 -.285 .329 -.209 -.062 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 8 components extracted.
.055
99
Setelah diketahui bahwa delapan faktor adalah jumlah yang paling optimal. Maka tabel component matriks menunjukan distribusi ke 27 variabel tersebut pada delapan faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah faktor loading, yang menunjukan besarnya korelasi suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor 3, faktor 4, faktor 5, faktor 6, faktor 7, dan faktor 8. Proses penentuan variabel mana yang akan masuk ke faktor mana, dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris. 1) Iklan Samsung menarik perhatian konsumen (Q1) a) Korelasi antara Q1 dengan faktor 1 adalah 0.518 (cukup, karena diatas 0.5) b) Korelasi antara Q1 dengan faktor 2 adalah
0.631 (kuat
karena diatas 0.5) c) Korelasi antara Q1 dengan faktor 3 adalah -0.043 (sangat lemah dibawah 0.5) d) Korelasi antara Q1 dengan faktor 4 adalah 0.110 (sangat lemah dibawah 0.5) e) Korelasi antara Q1 dengan faktor 5 adalah -0.006 (sangat lemah dibawah 0.5) f) Korelasi antara Q1 dengan faktor 6 adalah 0.032 (sangat lemah dibawah 0.5)
100
g) Korelasi antara Q1 dengan faktor 7 adalah 0.049 (sangat lemah dibawah 0.5) h) Korelasi antara Q1 dengan faktor 8 adalah 0.044 (sangat lemah dibawah 0.5) Demikian seterusnya untuk variable seanjutnya untuk melihat distribusi ke dua puluh tujuh variabel yang terbentang didalam 8 faktor. Menurut Santoso (2004:45), menjelaskan bahwa Component Matriks menunjukan distribusi variabel yang ada dengan faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka pada tabel Component Matrik adalah Faktor Loading yang menunjukan besar korelasi antara suatu variabel dengan faktor-faktor yang ada.
101
Tabel 4.39 Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
6
7
8
Q1
.782
.039
.121
.060
.088
.109
.182
.046
Q2
.763
-.013
.159
-.011
.142
-.033 -.081
-.143
Q3
.884
.065
.040
.056
.118
-.038 -.008
-.087
Q4
.719
.268
.006
.275
.021
.078
.102
.196
Q5
.799
.012
.153
-.054
-.054
.011
.134
-.012
Q6
.241
.032
.065
.125
.747
-.074
.079
-.075
Q7
.066
.081
-.067
.041
.809
.188
.008
.091
Q8
.274
.131
-.027
.136
.224
.021
.491
.163
Q9
.110
.161
.091
.023
.048
.697
.037
.234
Q10
-.043
.008
.204
.006
.068
.844 -.016
-.098
Q11
-.023
-.168
.046
-.125
-.009
.107
.088
.779
Q12
-.112
.377
.426
-.073
.402
-.136
.339
.194
Q13
-.086
.489
.327
-.061
.387
.162
.136
-.107
Q14
.120
.841
.042
-.057
.106
.083 -.061
-.101
Q15
.127
.777
.095
-.154
.079
.091
.039
-.223
Q16
-.013
.715
.246
.211
-.013
.058
.222
.060
Q17
.242
.031
.319
-.150
-.130
.087
.767
-.437
Q18
.036
.355
.602
-.130
.336
.120 -.044
.270
Q19
.004
.555
.224
.448
-.010
-.144
.003
.072
Q20
.312
.554
.298
.347
-.093
.075
.019
.222
Q21
.278
.291
.579
.069
.133
.139 -.365
.251
Q22
-.002
.524
.574
.233
.166
.001 -.149
-.083
Q23
.129
.112
.790
.070
-.103
.126
.062
-.036
Q24
.286
.062
.714
.197
-.036
.209
.091
-.137
Q25
.198
.353
.549
.304
.042
.015
.212
.007
Q26
.142
-.021
.069
.860
-.041
.104 -.068
-.028
Q27
-.012
.087
.181
.735
.356
-.079
.181
-.163
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 12 iterations.
102
Sumber : hasil output Spss Dibawah ini akan dijelaskan akan masuk ke faktor mana sebuah variabel yang ada, yaitu : 1) Iklan Samsung menarik perhatian konsumen (Q1), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 1 dengan nilai 0.782, hal itu berarti Iklan Samsung menarik perhatian konsumen berada pada faktor 1. 2) Iklan Samsung membuat ketertarikan konsumen lebih lanjut (Q2), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 1 dengan nilai 0.763, hal itu berarti iklan Samsung membuat ketertarikan konsumen lebih lanjut berada pada faktor 1. 3) Iklan Samsung menggerakan keinginan konsumen (Q3), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 1 dengan nilai 0.884, hal itu berarti iklan Samsung menggerakan keinginan konsumen berada pada faktor 1. 4) Iklan Samsung meyakinkan calon konsumen (Q4), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 1 dengan nilai 0.719, hal itu berarti iklan Samsung meyakinkan calon konsumen berada pada faktor 1. 5) Iklan Samsung membuat tindakan keputusan pembelian (Q5), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 1 dengan nilai 0.799, hal itu berarti iklan Samsung membuat tindakan keputusan pembelian berada pada faktor 1.
103
6) Kesesuaian harga Produk Samsung (Q6), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 5 dengan nilai 0.747, hal itu berarti Kesesuaian harga Produk Samsung berada pada faktor 5. 7) Harga produk Samsung terjangkau (Q7), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 5 dengan nilai 0.809, hal itu berarti Harga produk Samsung terjangkau berada pada faktor 5. 8) Harga produk Samsung lebih stabil (Q8), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 7 dengan nilai 0.491, hal itu berarti Iklan Samsung menarik perhatian konsumen berada pada faktor 7. 9) Harga produk Samsung terdapat potongan harga (Q9), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 6 dengan nilai 0.697, hal itu berarti Iklan Samsung menarik perhatian konsumen berada pada faktor 6. 10) Harga produk Samsung memiliki promosi harga (Q10), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 6 dengan nilai 0.844, hal itu berarti harga produk Samsung memiliki promosi harga berada pada faktor 6. 11) Penetapan harga geografis produk Samsung (Q11), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 8 dengan
104
nilai 0.779, hal itu berarti Iklan Samsung menarik perhatian konsumen berada pada faktor 8. 12) Kinerja produk Samsung (Q12), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 3 dengan nilai 0.426, hal itu berarti kinerja produk Samsung berada pada faktor 3. 13) Fitur yang tersedia di produk Samsung (Q13), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 2 dengan nilai 0.489, hal itu berarti fitur yang tersedia di produk Samsung berada pada faktor 2. 14) kemungkinan kerusakan produk Samsung (Q14), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 2 dengan nilai 0.841, hal itu berarti kemungkinan kerusakan produk Samsung berada pada faktor 2. 15) Daya tahan pakai produk Samsung (Q15), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 2 dengan nilai 0.777, hal itu berarti daya tahan pakai produk Samsung berada pada faktor 2. 16) Produk Samsung sesuai standar spesifikasi (Q16), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 2 dengan nilai 0.715, hal itu berarti produk Samsung sesuai standar spesifikasi berada pada faktor 2. 17) Produk Samsung dapat diperbaiki (Q17), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 7 dengan nilai 0.767, hal
105
itu berarti produk Samsung dapat diperbaiki berada pada faktor 7. 18) Produk Samsung memiliki model yang bagus (Q18), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 3 dengan nilai 0.602, hal itu berarti produk Samsung memiliki model yang bagus berada pada faktor 3. 19) Produk Samsung merupakan merek ternama (Q19), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 2 dengan nilai 0.555, hal itu berarti Produk Samsung merupakan merek ternama berada pada faktor 2. 20) Reputasi merek (Q20), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 2 dengan nilai 0.554, hal itu berarti Reputasi merek berada pada faktor 2. 21) Penampilan produk (Q21), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 3 dengan nilai 0.579, hal itu berarti Penampilan produk berada pada faktor 3. 22) Kualtias produk (Q22), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 3 dengan nilai 0.574, hal itu berarti Kualtias produk berada pada faktor 3. 23) Produk Samsung memiliki fitur unik (Q23), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 3 dengan nilai 0.790, hal itu produk Samsung memiliki fitur unik berada pada faktor 3.
106
24) Kebanggaan memakai merek (Q24), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 3 dengan nilai 0.714, hal itu berarti Kebanggaan memakai merek berada pada faktor 3. 25) Merek Samsung mudah diingat (Q25), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 3 dengan nilai 0.549, hal itu berarti merek Samsung mudah diingat berada pada faktor 3. 26) Merek Samsung mudah diucapkan (Q26), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 4 dengan nilai 0.860, hal itu berarti merek Samsung mudah diucapkan berada pada faktor 4. 27) Merek Samsung mudah dikenal (Q27), faktor loading yang paling besar berada pada pada faktor 4 dengan nilai 0.735, hal itu berarti merek Samsung mudah dikenal berada pada faktor 4 Dengan demikian, ke 27 variabel yang direduksi menjadi terdiri dari 8 faktor, yaitu : 1) Faktor 1 terdiri dari : Iklan Samsung menarik perhatian konsumen(Q1), Iklan Samsung membuat ketertarikan konsumen lebih lanjut(Q2), Iklan Samsung menggerakan keinginan konsumen(Q3), konsumen(Q4),
Iklan dan
Samsung
Iklan
Samsung
meyakinkan membuat
calon tindakan
keputusan pembelian(Q5). Faktor pertama adalah faktor periklanan yang mana mempunyai value paling besar dalam faktor yang mempengaruhi perpindahan merek. Menurut Shimp
107
(2003)
Periklanan
lebih
jauh
dapat
digunakan
untuk
mempengaruhi peralihan merek/perpindahan merek dengan mengingatkan konsumen yang membeli suatu merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan. 2) Faktor 2 terdiri dari : Fitur yang tersedia di produk Samsung(Q13),
kemungkinan
kerusakan
produk
Samsung(Q14), Daya tahan pakai produk Samsung(Q15), Produk Samsung sesuai standar spesifikasi(Q16), Produk Samsung merupakan merek ternama(Q19), dan Reputasi merek(Q20). 3) Faktor 3 terdiri dari : Kinerja produk Samsung(Q12), Produk Samsung memiliki model yang bagus(Q18), Penampilan produk(Q21), Kualtias produk(Q22), Produk Samsung memiliki fitur unik(Q23), Kebanggaan memakai merek(Q24), dan Merek Samsung mudah diingat(Q25). 4) Faktor
ke
4
terdiri
dari
:
Merek
Samsung
mudah
diucapkan(Q26) dan Merek Samsung mudah dikenal(Q27). 5) Faktor ke 5 terdiri dari : Kesesuaian harga Produk Samsung(Q6) dan Harga produk Samsung terjangkau(Q7). 6) Faktor ke 6 terdiri dari : Harga produk Samsung terdapat potongan harga(Q9) dan Harga produk Samsung memiliki promosi harga(Q10).
108
7) Faktor ke 7 terdiri dari : Harga produk Samsung lebih stabil(Q8) dan Produk Samsung dapat diperbaiki (Q17) 8) Faktor ke 8 terdiri dari : Penetapan harga geografis produk Samsung(Q11).Faktor kedelapan adalah faktor Lokasi yaitu hrga berdasarkan geografis yang mana mempunyai value paling kecil dalam faktor yang mempengaruhi perpindahan merek. Menurut David (1996) mengemukakan perilaku perpindahan merek dapat disebabkan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam individu yang bersangkutan sedangkan faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasar dari luar, yaitu harga diskon, geografis, atau harga yang lebih murah. Menurut Santoso (2004:47), menjelaskan bahwa Component Matrix
dari
proses
rotasi
(Rotated
Component
Matrix)
memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan nyata. Dengan adanya proses rotasi faktor loading yang dulunya kecil semakin diperkecil dan yang besar semakin diperbesar.
109
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27
Tabel 4.37 Pembagian Indikator yang Terbentuk Indikator Faktor yang Eigen Loadin Terbentuk Value g Faktor Iklan menarik Perhatian 0,782 (Q1) Iklan membuat ketertarikan 0,763 lebih lanjut (Q2) Iklan menggerakan 0,884 Faktor keinginan (Q3) Periklanan 7,025 Iklan meyakinkan calon 0,719 konsumen (Q4) Iklan membuat keputusan 0,799 pembelian (Q5) Fitur yang tersedia (Q13) Faktor 3,034 0,489 Ketidakpuasan Kemungkinan Kerusakan 0,841 Konsumen (Q14) Daya Tahan (Q15) 0,777 Sesuai Standard (Q16) 0,715 Merek Ternama (Q19) 0,555 Reputasi Merek (Q20) 0,554 Kinerja Produk (Q12) 1,801 0,426 Model yang bagus (Q18) 0,602 Penampilan Produk (Q21) 0,579 Kualitas Produk (Q22) 0,574 Faktor Produk Fitur Unik (Q23) 0,790 Kebanggan Merek (Q24) 0,714 Merek Mudah diingat (Q25) 0,549 Merek mudah diucapkan 1,781 0,860 (Q26) Faktor Citra Merek Merek mudah dikenal (Q27) 0,735 Kesesuaian harga (Q6) 1,583 0,747 Faktor Harga Harga Terjangkau (Q7) 0,809 Memiliki Potongan Harga 1,295 0,697 (Q9) Faktor Promosi Penjualan Memiliki Promosi harga 0,844 (Q10) Harga stabil 1,136 0,491 (Q8) Faktor Kemampuan Dapat diperbaiki (Q17) 0,767 produk untuk diperbaiki Harga Geografis (Q11) Faktor Lokasi 1,095 0,779
% Varian ce
% kumula tif
26,020
26,020
11,236
37,256
6,670
43,926
6,596
50,522
5,863
56,385
4,797
61,182
4,206
65,388
4,054
69,443
110
Untuk pemberian nama pada masing masing faktor baru yang terbentuk bersifat subyektif, kadang-kadang variabel yang memiliki faktor loading tertinggi digunakan untuk memberi nama faktor (Ghozali 2005:258). Hasil analisis faktor penelitian ini memiliki beberapa Persamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Penelitian Pertama yang dilakukan oleh Anandithiya Bagus Arianto (2011) yang berjudul “Pengaruh Atribut Produk, Harga, Kebutuhan Mencari
Variasi,
dan
Ketidakpuasan
Konsumen
Terhadap
Keputusan Perpindahan Merek Dari Samsung Galaxy series”. Hasil penelitian ini menggunakan analisis liner berganda yang mana variabel Atribut produk, harga, berpengaruh negative dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. Dan kebutuhan mencari variasi dan ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. Penelitian tersebut mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa faktor harga dan ketidakpuasan konsumen mempengaruhi keputusan perpindahan merek telepon seluler/smartphone merek lain ke merek Samsung. Penelitian kedua oleh Dwi Ermayanti (2006), dengan judul “Pengaruh Periklanan, Perubahan Harga, Dan Ketidakpuasan Konsumen
Terhadap
Keputusan
Perpindahan
Merek
Pada
111
Konsumen Shampoo Sunsilk di Surabaya”. Hasil dari pengujian hipotesis dengan regresi linier berganda menunjukan bahwa periklanan,
perubahan
harga,
dan ketidakpuasan konsumen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan merek. Hasil penelitian tersebut mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa faktor periklanan, harga, dan ketidakpuasan konsumen mempengaruhi keputusan perpindahan merek telepon seluler/smartphone merek lain ke merek Samsung. Penelitian ketiga oleh Grace Y.D.Radamuri, Naili Farida & Reni Shinta Dewi Yang berjudul Pengaruh Citra Merek,Word of Mouth, Dan Iklan Terhadap keputusan perpindahan merek pada pengguna Blackberry. Penelitian ini menggunakan Metode Regresi Linier berganda yang mana hasilnya dapat memperlihatkan bahwa dimensi citra merek, word of mouth, dan iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. Hasil penelitian tersebut mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa faktor periklanan, harga, dan ketidakpuasan konsumen mempengaruhi keputusan perpindahan merek telepon seluler/smartphone merek lain ke merek Samsung. Hasil penelitian keempat yang dilakukan oleh Grace Perculessy
yang
berjudul
Analisis
Faktor-Faktor
yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih operator seluler. Menyatakan bahwa salah satu variabelnya yaitu variabel
112
promosi secara signifikan mempengaruhi keputusan pada aras kepercayaan 5%, karena berdasarkan perhitungan statistic dengan menggunakan nilai t hitung masing-masing sebesar 17.226 dengan P-Value sebesar 0,000. Kondisi ini menunjukan bahwa keputusan konsumen dalam memilih operator seluler dipengaruhi oleh kegiatan promosi seperti, promosi periklanan, promosi penjualan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian penulis bahwa faktor promosi mempengaruhi keputusan konsumen dalam perpindahan merek.
113
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian responden
terhadap
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
keputusan
perpindahan merek telepon seluler/smartphone dari merek lain ke merek Samsung, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan analisis faktor yang dilakukan, maka dapat diperoleh delapan faktor yang mempengaruhi konsumen produk telepon seluler/smartphone merek lain ke merek Samsung. Faktor-faktor tersebut adalah faktor periklanan, faktor produk, faktor ketidakpuasan konsumen, faktor citra merek, faktor harga, faktor promosi penjualan, faktor pelayanan, dan faktor lokasi. Sedangkan
faktor
yang
paling
dominan
pengaruhnya
dalam
perpindahan merek Telepon seluler/smartphone merek lain ke merek Samsung adalah faktor Periklanan. Sedangkan faktor yang paling kecil pengaruh nya adalah faktor Lokasi. B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas yang mana terdapat 8 faktor yang menyebabkan perpindahan merek telepon seluler/smartphone merek lain ke merek Samsung adalah faktor periklanan,
faktor produk,
faktor
ketidakpuasan konsumen, faktor citra merek, faktor harga, faktor promosi, faktor pelayanan, dan faktor lokasi. Faktor periklanan adalah faktor yang paling dominan, hal ini adalah yang harus dipertahankan oleh
114
Produsen/perusahaan. Mengingat bahwa dalam hal pemasaran, Periklanan sangatlah penting untuk mengenalkan poduknya kepada dunia. Bahwa dengan media Iklan banyak orang yang tertarik dan terpengaruh untuk melakukan perpindahan merek. Faktor ketidakpuasan konsumen adalah faktor yang kedua dimana menurut hasil data dalam penelitian ini menunjukanresponden setuju bahwa Perusahaan Samsung sudah sangat baik dalam hal menjaga kepuasan konsumen dan hal ini harus tetap dipertahankan oleh Samsung untuk menjaga konsumen tetap loyal kepada produk mereka. Faktor produk, menciptakan produk yang handal merupakan faktor yang akan dilihat orang untuk melakukan perpindahan merek, dari data yang didapat melalui kuesioner dalam penelitian ini menunjukan responden setuju bahwa Samsung lebih baik dibandingkan produk lain dimana dari segi kualitas, model, dan fitur pendukung sudah baik. Hal inilah yang harus dipertahankan oleh Samsung agar selalu menjaga kualitas produknya agar konsumen tidak berpindah merek ke merek lain. Faktor citra merek, citra sebuah merek amatlah penting, disini Samsung mempunyai Citra merek yang baik dan sudah memiliki nama yang besar. Berdasarkan data hasil penelitian ini menunjukan konsumen setuju bahwa merek Samsung tidak menimbulkan kekecewaan kepada konsumenya. Hal ini lah yang harus dipertahankan oleh Samsung mengingat merek mereka sudah mempunyai citra yang baik dimata konsumen agar konsumen loyal pada produk mereka.
115
Faktor harga, Kesesuaian harga dengan produknya adalah penting agar tidak tercipta harga yang mahal tetapi hasil yang didapat oleh produk tersebut kecil. Berdasarkan hasil dari penelitian ini bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa kesesuaian harga dimiliki oleh Samsung. Mereka menciptakan harga murah dengan kualitas yang biasa, dan harga mahal untuk kualitas yang baik. Hal ini harus dipertahankan oleh Samsung untuk selalu menyesuaikan harga dengan kualitas produknya, agar Samsung tidak hanya focus mendongkrak harga yang mahal untuk kualitas yang biasa-biasa saja. Faktor promosi penjualan, melakukan promosi juga penting. Menurut data dari penelitian ini sebagian besar responden setuju bahwahal ini sudah dilakukan Samsung dengan memberikan promosi dengan bonus atau hal lain yang disertakan dalam penjualan. Hal tersebut bisa memicu konsumen untuk berpindah merek. Hal ini harus dipertahankan Samsung dengan melakukan promosi penjualan agar konsumen tertarik membeli produk mereka karena disertai dengan bonus tertentu. Faktor kemampuan produk untuk diperbaiki. Kemampuan produk untuk diperbaikiadalah hal yang wajib. Menurut data yang didapat dari penelitian ini sebagian responden menyatakan setuju bahwa Samsung merupakan perusahaan yang baik dalam hal pelayanan purna jual produknya, dalam hal perbaikan mereka dikenal sangat cepat dan professional. Maka dari itu banyak orang yang tidak ragu menggunakan produk Samsung karena
mereka tidak takut
apabila
mengalami
116
kerusakanterhadap produk mereka, karena produk Samsung dapat diperbaiki dengan baik. Hal ini harus dipertahankan oleh Samsung untuk menjaga layanan purna jualnya agar produk mereka bisa diperbaiki dengan baik bila terjadi kerusakan. Yang terakhir adalah faktor lokasi. Hal ini mungkin sangat kecil pengaruhnya, tapi ada kaitanya dengan perpindahan merek. responden dalam penelitian ini menyatakan apabila produk lain mempunyai harga yang murah dibandingkan produk lainnya disuatu wilayah, hal tersebut bisa memicu orang untuk berpindah merek karena melihat harga produk lain lebih mahal didaerahnya. Samsung juga harus memperhatikan faktor lokasi dalam penjualanya agar harga yang ditawarkan tidak terlampau lebih tinggi disetiap daerah dibanding dengan produk lain.
117
DAFTAR PUSTAKA Abisatya, Diaz. “Competitive Advertising Serta Dampaknya Pada Perilaku Brand Switching Konsumen”. Jurnal Bisnis dan Manajemen. 2009. Arianto, Anandhitya Bagus. “Pengaruh Atribut Produk, Harga, Kebutuhan Mencari Variasi, Dan Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dari Samsung Galaxy Series Di Kota Malang”. Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume II. Nomor 2. Juni 2013 Brannan, Tom. “Integrated Marketing Communication”. PPM, Jakarta. 2004. David,G.S. “Concurrent Marketing Analysis : a Multi Agent Model For Product, Price, Place, And Promotion. Journal Marketing Intelligence & Planning. Pp. 24-29. 1996 Durianto, Darmadi. Dkk. “Strategi menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas & Perilaku Merek”. Cetakan Ketiga. Gramedia : Jakarta. Februari 2004. Ermayanti, Dwi S. “Pengaruh Periklanan, Perubahan Harga, Dan Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Pada Konsumen Shampo Sunsilk di Surabaya”. Jurnal Eksekutif, Vol.3 Nomor 2. 97-104. 2006. Gartner.com. “Worldwide Smartphone Sales to End Users by Vendor”, artikel diakses dari http://www.gartner.com/newsroom/id/2623415, 20 februari 2014 Ghozali, Imam. Analisis Multivariete SPSS. Edisi IV, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2006.
118
Grace, Y.D Radamuri, Farida, Naili & Shinta Dewi, Reni. “Pengaruh Citra Merek, Word Of Mouth dan Iklan Terhadap Keputusan Perpindahan Merek”. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNDIP. 2013 Hasan, Ali. “Marketing”. Media Pressindo, Yogyakarta. 2007. Id.technisia.com.
“16
Menghancurkan
Produsen
Smartphone
Asia
dan
Apple”.
Samsung
Baru
Yang
Diakses
Ingin dari
http://id.techinasia.com/inilah-13-produsen-smartphone-asia-baru-yangingin-menghancurkan-samsung-dan-apple/, 4 September 2014 Keavaney. “Custonmer Switching Behaviour in Service Industries : an Exploraory Study”. Journal of Marketing. 1995. Keller, Kevin Lane. “Strategic Brand Management”. Pearson Education, New Jersey. 2008 Khrisna, Agung. “Pengaruh Price Satisfaction Indosat M3 Terhadap Perilaku Brand Switching”. Jurnal Bisnis dan Manajemen. 2009. Khairani, Nurulia. “Analisis Pengaruh Citra Merek, Ketidakpuasan Konsumen, Iklan, Word of Mouth, Dan Karakteristik Kategori Produk Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Pada Sabun Pembersih Wajah”. Skripsi, FE Manajemen UNDIP. 2011. Kosidah, Sri dan Nuraeni. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Brand Switching Pada Kartu Prabayar XL”. Jurnal Sketsa Bisnis Vol 1 No.1 Edisi Agustus. Malang. 2014
119
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. “Prinsip-Prinsip Pemasaran”. Jilid Satu ; Edisi 12. Erlangga, Jakarta. 2008. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. “Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1”. PT. Macanan Jaya Cemerlang. 2012. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. “Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 2”. PT. Macanan Jaya Cemerlang. 2013. Kurnia, M. Ikhsan . “Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Perpindahan Merek (Brand Switching) Produk Telepon Seluler Nokia Ke Merek Lain”. Skripsi, FEB Manajemen UIN. 2012. Lee, Monle dan Johnson, Carla. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Globa”l. Kencana, Jakarta. 2007. Machfoedz, Mahmud. “Pengantar Bisnis Modern”. Andi, Yogyakarta. 2007. Morrisan. “Periklanan komunikasi Pemasaran Terpadu”. Kencana. Jakarta. 2010. Mowen, John C dan Minor, Michael. “Perilaku Konsumen”. Erlangga, Jakarta. 2002. News.detik.com. “Paradox Marketing : Resep Sukses dari Arif Yahya untuk Telkom”.
Diakses
dari
http://news.detik.com/read/2013/12/11/010005/2438283/727/paradoxmarketing-resep-sukses-dari-arief-yahya-untuk-telkom. 20 februari 2014.
120
Noorhayati. “Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Brand Switching Behaviour Konsumen Dalam Pembelian Simcard GSM Prabayar”. Jurnal ilmu social Vol.3 No.2. 2011. Peter, J.Paul dan Olson, Jerry C. “Perilaku Konsumen ”. PT.Index, Jakarta. 2005. Priyatno, Duwi. “Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS”. Cetakan Pertama, Mediakom, Yogyakarta. 2010. Rangkuti, Freddy. “The Power Of Brands”. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2009. Rahma, Eva Sheilla. “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Pengguna Telepon Seluler Sony Erricson di Kota Semarang)”. Thesis, Program Pasca Sarjana. UNDIP. 2007. Santoso, Singgih. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”. PT Alex Media Komputindo. Jakarta. 2007 Sarwono, Jonathan. “Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS”, Andi, Yogyakarta. 2007. Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. “Perilaku Konsumen”. PT.Index. 2008. Sekaran, Uma. “Research Metods For Business”. Salemba empat, Jakarta. 2006.
121
Setiyaningrum, Ari. “Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen dan Variety Seeking Terhadap Keputusan Perpindahan Merek”. Jurnal Telaah Manajemen, Vol 2 No.2. Universitas Kristen Atmajaya. Yogyakarta. 2007. Shellyana,
Junaidi
dan
Basu
S.
Dharmmesta.
(2002).
“Pengaruh
KetidakpuasanKonsumen, Karakteristik Kategori Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasiterhadap Keputusan Perpindahan Merek”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,Vol. 17, No. 1, 2002: 91-104 Shimp, Terence. A. “Periklanan Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu”. Erlangga. Jakarta. 2003 Simamora, Bilson. “Analisis Multi Variat Pemasaran”. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2005. Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Cet. VIII, Alfabeta, Bandung, 2009. Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”. Bandung:CV Alfabeta. 2010. Suliyanto. “Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran”. Ghalia Indonesia. Bogor. 2005. Setiadi, Nugroho J. “Perilaku Konsumen”. Kencana Jakarta. 2008. Sutoyo, Siswanto dan Kleinsteuber, F. “Strategi Manajemen Pemasaran”. PT.Dharma Mulia Pustaka. Jakarta. 2002.
122
Surjaatmadja, Surachman. “Dasar-Dasar Manajemen Merek”. Bayumedia Publishing, Malang. 2008. Suryani, Tatik. “Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran”. Graha Ilmu, Yogyakarta. 2008. Telsetnews.com. “Samsung Kuasai Pasar Ponsel Indonesia” diaksesdari http://telsetnews.com/61092/samsung-kuasai-pasar-ponsel-indonesia/. Februari 2014 Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra dan Dadi Andriana. “Pemasaran Strategik”. Andi, Yogyakarta. 2008. Topbrand-award.com.
“Top
Brand
Index
2013”.
Diakses
dari
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top-brandindex-2013/, 20 februari 2014 Topbrand-award.com.
“Top
Brand
Index
2014”.
Diakses
dari
http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/surveyresult/top_brand_index_2014, 15 september 2014. Umar, Husein. “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”. Gramedia, Jakarta. 2005. Umar, Husein. “Metode Riset Bisnis”. Gramedia. Jakarta. 2001 Usman, Husaini dan Akbar, Purnama S. “Pengantar Statistika”. PT Bumi Aksara, Jakarta. 2008
123
Veramayanti, Hanny. “Pengaruh ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone GSM dari Nokia ke Sony ericsson”. Skripsi, FE USU. 2009. Wardani, Hafizha P. “Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kebutuhan Mencari Variasi Produk, Harga Produk Dan Iklan Produk Pesaing Terhadap Perpindahan Merek Sabun Pembersih Wajah Biore (Studi pada mantan pengguna Sabun Pembersih Wajah Biore di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang)”. Skripwi, FE Manajemen UNDIP. 2010.
124
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGRUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PERPINDAHAN MEREK TELEPON SELULER MEREK LAIN KE MEREK SAMSUNG
(Studi Pada Pengguna Telepon Seluler Merek Smsung Yang Sebelumnya Menggunakan Telepon Seluler Merek Lain di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta) Assalamualaikum Wr.Wb. Responden yang terhormat, Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir saya, maka dengan ini: Nama
: Vanny Ravindra
NIM
: 1110081000038
Status
: Mahasiswa program studi manajemen pemasaran Universitas Islam NegeriSyarief Hidayatullah Jakarta
Alamat
: Ir. H. Juanda No.95 Ciputat, Tangerang Selatan
No. Telp:
: 08989983201
Saya mohon partisipasi saudara/i atau bapak/ibu untuk memberikan informasi melalui kuisioner ini. Semua informasi yang diperoleh dari kuisioner ini hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Partisipasi saudara/i atau bapak/ibu merupakan kunci keberhasilan penelitian ilmiah ini. Atas perhatiandan kesediaanyauntuk melakukan pengisian kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya
Vanny Ravindra Peneliti
125
IDENTITAS RESPONDEN Mohon diisi sesuai identitas anda 1. Nama : 2. Usia : 3. Jenis kelamin :
Isilah pertanyaan dibawah ini 1. Apakah anda saat ini menggunakan telepon seluler/smartphone merek Samsung?
2. Apakah anda sebelumnya menggunakan telepon seluler/smartphone merek lain lalu anda berpindah sekarang menggunakan merek Samsung? . Bila jawaban anda “iya” maka lanjutkan kuesioner ini, bila jawaban anda “tidak” maka tidak usah dilanjutkan mengisi kuesioner ini 3. Telepon seluler merek apa yang pernah anda gunakan sebelum anda menggunakan merek Samsung? .
Petunjuk pengisian 1. Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternatif jawaban yang sesuai dengan cara memberikan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia. 2. Keterangan jawaban sebagai berikut : 1 STS
= Sangat Tidak Setuju
2
TS
= Tidak Setuju
3
N
= Netral / Ragu-Ragu
4
S
= Setuju
5
SS
= Sangat Setuju
126
A. Faktor Periklanan No.
Pertanyaan
Jawaban SS
1
2
3
4
5
S
R
TS
STS
TS
STS
Iklan Smartphone Samsung di Tv dan berbagai media lain menarik perhatian anda Iklan Smartphone Samsung di Tv dan berbagai media lain yang menarik membuat anda ingin melihat kembali iklan tersebut Iklan Smartphone Samsung di Tv dan berbagai media lain yang menarik menggerakan keinginan anda untuk memiliki smartphone itu Iklan Smartphone Samsung di Tv dan berbagai media lain yang menarik membuat anda percaya terhadap kecanggihanya Iklan Smartphone Samsung di Tv dan berbagai media lain yang menarik membuat anda ingin membeli
B. Faktor Harga No.
Pertanyaan
Jawaban SS
6
7
8
S
R
Menurut anda harga produk telepon seluler/smartphone yang ditawarkan sesuai dengan manfaat yang diperoleh Menurut anda harga produk telepon seluler/smartphone yang anda gunakan saat ini relative terjangkau Menurut anda harga telepon seluler/smartphone yang anda gunakan saat ini lebih stabil dari merek lain
127
9 10
11
Menurut anda potongan harga yang ditawarkan penjual menjadikan harga smartphone Samsung menjadi sesuai dengan yang ditawarkan Menurut anda hadiah yang diberikan penjua menjadikan harga smartphone Samsung sesuai dengan yang ditawarkan Menurut anda adanya perbedaan harga smartphone samsung di beberapa daerah menjadikan harga yang ditawarkan penjual sesuai
C. Faktor Ketidakpuasan Konsumen No.
Pertanyaan
Jawaban SS
12
R
TS
Menurut anda Kinerja (performance) teleponseluler/smartphone Samsung baik
14
Menurut anda telepon seluler/smartphone Samsung memiliki system operasi dan aplikasi atau lainya dari produsen sebagai fitur pelengkapnya Menurut anda telepon seluler/smartphone Samsung tidak mudah rusak
15
Menurut anda telepon saluler/smartphone Samsung tahan lama/awet digunakan
16
Menurut anda spesifikasi telepon seluler/smartphone Samsung sesuai standar
13
S
17
Menurut anda telepon seluler/smartphone Samsung dapat diperbaiki.
18
Menurut anda desain telepon seluler/smartphone Samsung terlihat modern
128
STS
19
Menurut anda telepon seluler/smartphone Samsung merupakan merek ternama dengan kualitas yang baik.
D. Faktor Citra Merek
No.
Pertanyaan
Jawaban SS
20
Merek telepon seluler/smartphone Samsung memiliki reputasi yang baik
21
Merek telepon seluler/smartphone Samsung ini memiliki bentuk dan penampilan yang menarik
22
Merek telepon seluler/smartphone Samsung memiliki kualitas yang baik
23
Merek telepon seluler/smartphone Samsung memiliki fitur yang unik
24
S
R
TS
Merek telepon seluler/smartphone Samsungmemiliki menimbulkan kebanggan saat menggunakanya
25
Merek telepon seluler/smartphone Samsungmemiliki mudah diingat
26
Merek telepon seluler/smartphone Samsungmemiliki mudah diucapkan
27
Merek telepon seluler/smartphone Samsung memiliki mudah dikenali
129
STS
LAMPIRAN 2 HASIL SKORING JAWABAN RESPONDEN 1. Variabel Periklanan Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
P1
P2
P3
P4
P5
Total
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
3
4
4
1
4
3
4
3
3
4
2
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
3
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
5
5
4
5
5
5
5
5
3
3
4
4
4
5
4
5
4
5
3
4
4
4
2
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
3
2
2
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
4
4
3
2
2
2
2
3
3
4
4
4
1
1
1
3
1
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
5
3
5
3
4
4
4
4
20 22 24 16 17 17 19 20 20 18 21 20 22 25 18 23 17 21 19 23 21 15 24 23 22 11 18 7 19 20 15 19 20 19
130
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
3
3
4
4
5
5
5
5
5
3
4
4
3
4
5
4
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
5
4
5
4
3
4
4
4
5
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
2
2
2
2
1
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
5
4
3
3
5
3
2
3
4
3
5
3
4
4
4
4
3
4
4
4
5
3
4
5
4
3
3
4
3
5
3
4
2
5
5
4
3
4
4
4
3
3
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
3
3
4
2
5
3
4
5
3
5
3
5
5
5
3
2
3
2
2
5
5
5
5
5
4
3
5
5
5
4
3
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
3
4
4
3
4
5
4
1
2
2
3
1
18 16 19 20 22 18 25 18 24 23 23 19 19 20 18 9 18 19 19 20 15 20 19 21 18 19 19 19 19 22 16 20 23 12 25 22 19 25 19 20 9
131
76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
5
5
5
4
4
3
4
2
4
3
3
4
4
5
4
5
5
4
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
P8
P9
P10
P11
20 20 22 19 25 24 17 20 20 19 24 17 18 23 15 20 20 17 19 22 20 20 20 20 25
2. Variabel Harga Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
P6
P7
Total
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4
4
4
5
2
2
4
2
3
4
4
4
3
4
3
2
2
2
4
4
3
4
4
2
4
4
4
3
3
4
3
5
4
3
4
2
3
3
2
2
1
1
4
4
3
3
2
2
4
4
2
4
2
2
3
4
4
4
2
2
3
24 28 21 20 17 21 21 21 13 18 17 19
132
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
4
3
4
4
3
4
5
4
4
2
2
3
4
4
4
3
2
4
5
1
4
1
1
4
4
5
2
4
2
4
4
2
4
3
1
4
4
4
4
2
2
4
4
5
4
3
3
5
4
4
4
2
3
4
2
4
4
2
2
4
4
5
1
5
1
4
4
3
4
5
5
4
5
5
4
4
2
4
3
2
4
2
2
4
3
1
2
3
4
5
5
5
3
1
3
5
4
4
3
3
4
3
4
4
3
1
5
2
3
2
3
4
4
3
3
3
3
2
4
3
5
5
5
5
1
2
4
1
5
1
3
4
3
2
3
3
4
4
5
5
4
1
1
4
4
5
5
3
3
4
4
3
4
4
2
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
2
4
4
4
4
1
2
4
3
3
4
5
3
4
3
2
5
3
2
2
4
4
4
2
2
2
4
3
3
5
5
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
2
3
3
2
2
2
5
4
4
2
3
2
4
4
3
2
1
1
2
3
5
4
4
2
2
3
5
5
3
3
4
3
5
5
3
3
4
3
22 20 21 16 21 18 20 24 21 18 20 25 24 17 18 22 21 19 19 18 23 18 19 20 24 20 24 25 19 22 17 18 23 22 21 18 19 12 20 23 23
133
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
5
3
4
4
4
3
4
5
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
2
2
4
1
2
4
5
3
5
3
3
4
3
4
2
4
4
4
1
2
1
5
5
5
3
2
3
2
2
2
4
2
2
2
2
2
4
3
2
2
1
4
4
5
2
2
2
4
4
3
3
2
3
5
5
5
4
5
5
5
5
3
5
5
5
5
4
4
2
2
4
3
4
3
3
3
4
2
5
1
3
2
1
3
4
4
3
2
2
2
5
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
5
4
4
5
5
3
4
3
2
2
2
3
4
2
1
4
2
4
4
4
4
2
2
3
4
5
4
1
1
5
4
3
4
4
3
3
5
5
3
1
5
3
5
5
5
4
2
5
5
4
2
2
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
2
3
5
5
4
5
5
4
5
4
4
1
1
4
4
4
2
2
2
3
3
1
4
3
1
5
4
4
4
2
2
4
4
3
3
3
2
3
4
4
3
2
2
4
4
4
3
2
2
4
4
2
4
2
2
3
4
4
4
4
4
4
23 23 23 15 23 21 19 14 14 16 19 20 29 28 19 19 15 17 21 20 26 16 17 19 20 21 22 26 22 23 19 28 19 17 17 20 18 19 19 17 24
134
95 96 97 98 99 100
3
3
4
2
1
3
4
4
4
1
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
1
4
4
5
5
5
5
5
4
16 21 21 21 21 29
3. Variabel Ketidakpuasan Konsumen Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
P19
Total
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
3
4
4
4
5
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
5
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
2
3
2
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
1
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
5
2
2
2
3
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
2
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
2
2
4
3
4
4
2
3
1
1
3
4
3
2
4
4
1
2
3
2
3
4
4
5
3
4
4
3
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
135
32 34 35 31 29 30 31 29 24 31 34 31 37 36 31 28 31 17 32 28 29 30 34 29 29 27 19 23 31 27 27 26
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
5
5
3
3
3
5
5
3
4
4
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
3
4
5
5
5
5
5
4
3
5
5
4
4
2
2
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
1
5
5
4
4
2
2
3
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
5
2
5
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
2
5
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
5
3
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
5
4
3
2
4
3
3
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
3
5
3
3
5
4
5
4
3
5
3
3
5
5
4
1
5
3
5
4
3
4
4
4
4
4
4
4
5
2
3
2
4
4
2
2
4
4
4
2
2
4
4
4
4
5
4
5
5
5
3
4
4
2
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
5
5
5
5
3
5
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
2
3
4
3
4
4
4
5
2
3
5
4
5
4
5
3
5
3
4
3
5
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
5
5
2
3
3
3
3
4
2
4
2
4
4
4
2
3
4
4
5
4
4
4
5
4
5
5
3
4
3
3
3
3
3
4
136
32 37 38 35 37 28 32 36 24 32 29 33 31 31 30 29 31 30 32 32 32 30 33 23 28 35 25 33 29 34 29 28 28 32 31 28 32 24 27 36 26
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
4
5
2
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
3
4
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
1
2
1
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
3
4
4
4
3
2
5
4
3
3
4
3
4
5
1
5
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
3
2
2
3
3
4
4
4
3
2
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
40 31 37 29 34 29 37 30 22 29 32 33 33 27 31 30 27 25 25 31 33 27 32 32 32 32 40
4. Variabel Citra Merek Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
P19
Total
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
2
3
4
4
5
2
4
4
3
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
3
5
5
5
5
5
5
5
4
137
32 36 34 32 27 32 35 34 31 39
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
4
3
2
4
5
4
4
3
2
2
2
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
2
3
2
2
3
2
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
3
3
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
5
3
5
2
3
2
3
2
2
2
5
5
5
5
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
5
5
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
3
3
3
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
4
5
5
5
5
4
3
3
4
3
5
4
4
4
3
4
4
3
3
3
5
2
4
5
5
3
5
5
5
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
2
2
5
5
5
5
4
5
5
5
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
5
3
5
4
3
3
4
5
2
3
4
4
4
3
4
3
3
4
5
4
138
33 32 33 39 30 36 31 26 31 32 29 22 37 37 31 31 30 24 33 31 28 28 32 38 40 31 40 32 33 37 31 28 34 35 35 28 39 30 32 28 30
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
4
4
5
3
4
4
5
5
4
4
5
3
4
4
5
5
4
3
4
4
3
4
3
3
5
5
5
3
5
5
5
5
4
4
2
3
2
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
3
4
3
3
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
3
3
2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
2
4
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
3
3
3
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
4
3
3
3
5
5
4
3
4
3
3
4
4
4
5
5
5
3
5
5
5
5
4
4
4
3
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
3
3
4
5
5
5
4
5
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
4
4
3
4
3
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
139
34 34 28 38 27 32 35 31 37 29 38 23 32 33 38 32 32 39 31 29 38 31 40 34 30 32 33 29 40 37 30 32 32 32 31 28 35 34 31 31 31
93 94 95 96 97 98 99 100
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
140
31 31 31 32 32 32 32 40
LAMPIRAN 3 OUTPUT VALIDITAS DAN RELIABILITAS Corrected Item-Total Correlation Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25 Q26 Q27
Cronbach’s Alpha if Item Deleted
.737
.770
.608
.808
.780
.764
.477
.839
.623
.814
.522
.780
.556
.763
.444
.787
.683
.731
.622
.747
.548
.765
.795
.814
.478
.854
.721
.825
.659
.835
.683
.831
.453
.875
.781
.818
.446
.858
.642
.876
.627
.883
.829
.858
.910
.848
.638
.879
.660
.876
.493
.889
.634
.878
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
141
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .919
N of Items .924
27
142
LAMPIRAN 4 OUTPUT ANALISIS FAKTOR KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nilai MSA 0.743 0.807 0.793 0.845 0.759 0.637 0.674 0.627 0.751 0.600 0.508 0.795 0.809 0.729 0.739 0.795 0.660 0.827 0.841 0.868 0.815 0.828 0.857 0.833 0.877 0.634 0.720
Approx. Chi-Square
.782 1215.149
df
351
Sig.
.000
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
143
Communalities Initial
Extraction
VAR00001
1.000
.686
VAR00002
1.000
.656
VAR00003
1.000
.814
VAR00004
1.000
.719
VAR00005
1.000
.685
VAR00006
1.000
.654
VAR00007
1.000
.716
VAR00008
1.000
.777
VAR00009
1.000
.590
VAR00010
1.000
.771
VAR00011
1.000
.673
VAR00012
1.000
.675
VAR00013
1.000
.563
VAR00014
1.000
.758
VAR00015
1.000
.719
VAR00016
1.000
.673
VAR00017
1.000
.640
VAR00018
1.000
.709
VAR00019
1.000
.586
VAR00020
1.000
.677
VAR00021
1.000
.735
VAR00022
1.000
.714
VAR00023
1.000
.690
VAR00024
1.000
.707
VAR00025
1.000
.605
VAR00026
1.000
.783
VAR00027
1.000
.774
Extraction Method: Principal Component Analysis.
144
Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
6
7
8
VAR00001
.518
.631
-.043
.110
-.006
.032
.049
.044
VAR00002
.434
.614
-.045
.062
-.095
-.022
-.214
-.174
VAR00003
.488
.717
.041
.059
-.147
.086
-.146
-.082
VAR00004
.583
.496
.096
-.031
-.019
.318
.086
.118
VAR00005
.442
.663
-.151
.042
-.138
.004
.060
-.050
VAR00006
.369
.131
.459
.397
.183
-.158
-.217
-.165
VAR00007
.272
-.046
.368
.584
.305
.013
-.263
.015
VAR00008
.384
.233
.328
.266
.034
-.173
.534
.283
VAR00009
.324
-.039
-.327
.210
.303
.187
-.048
.452
VAR00010
.240
-.123
-.424
.142
.359
-.132
-.289
.518
VAR00011
-.073
.009
-.221
.274
.405
.378
.475
-.101
VAR00012
.510
-.361
.140
.321
.013
-.155
.308
-.205
VAR00013
.541
-.384
.046
.280
-.073
-.163
-.089
.052
VAR00014
.572
-.294
.047
.119
-.466
.245
-.163
.154
VAR00015
.550
-.256
-.017
.143
-.525
.068
-.144
.170
VAR00016
.633
-.359
.089
-.095
-.205
.115
.191
.185
VAR00017
.308
.200
-.183
-.028
-.262
-.592
.149
.173
VAR00018
.618
-.311
-.220
.289
.156
.032
.035
-.271
VAR00019
.537
-.279
.249
-.322
-.076
.203
.081
-.020
VAR00020
.707
-.039
-.012
-.227
-.029
.320
.131
.062
VAR00021
.636
-.080
-.307
-.014
.197
.250
-.176
-.313
VAR00022
.694
-.378
-.012
-.169
-.011
-.023
-.164
-.183
VAR00023
.581
-.096
-.398
-.216
.144
-.280
.085
-.181
VAR00024
.643
.078
-.301
-.233
.195
-.316
-.016
-.065
VAR00025
.715
-.083
.003
-.197
.057
-.128
.161
-.046
VAR00026
.304
.128
.330
-.579
.413
.104
-.117
.189
VAR00027
.427
-.075
.588
-.285
.329
-.209
-.062
.055
Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 8 components extracted.
145
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared Loadings
Rotation Sums of Squared Loadings
Com % of % of pone Varian Cumulati Varianc Cumulati % of Cumulati nt Total ce ve % Total e ve % Total Variance ve % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
7.025 26.020 3.034 11.236 1.801 6.670 1.781 6.596 1.583 5.863 1.295 4.797 1.136 4.206 1.095 4.054 .874 3.237 .851 3.153 .771 2.856 .738 2.733 .631 2.336 .573 2.122 .482 1.784 .451 1.672 .412 1.526 .375 1.388 .335 1.242 .329 1.219 .273 1.011 .245 .908 .230 .852 .198 .732 .182 .674 .172 .128
26.020 37.256 43.926 50.522 56.385 61.182 65.388 69.443 72.680 75.833 78.689 81.422 83.758 85.880 87.664 89.336 90.862 92.250 93.492 94.711 95.722 96.630 97.482 98.214 98.888
7.025 26.020 3.034 11.236 1.801 6.670 1.781 6.596 1.583 5.863 1.295 4.797 1.136 4.206 1.095 4.054
26.020 37.256 43.926 50.522 56.385 61.182 65.388 69.443
3.725 3.611 3.228 2.054 1.970 1.479 1.353 1.329
13.798 13.375 11.955 7.606 7.297 5.478 5.012 4.922
13.798 27.173 39.128 46.734 54.031 59.509 64.521 69.443
.638 99.526 .474 100.000
146
Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
6
7
8
Q1
.782
.039
.121
.060
.088
.109
.182
.046
Q2
.763
-.013
.159
-.011
.142
-.033 -.081
-.143
Q3
.884
.065
.040
.056
.118
-.038 -.008
-.087
Q4
.719
.268
.006
.275
.021
.078
.102
.196
Q5
.799
.012
.153
-.054
-.054
.011
.134
-.012
Q6
.241
.032
.065
.125
.747
-.074
.079
-.075
Q7
.066
.081
-.067
.041
.809
.188
.008
.091
Q8
.274
.131
-.027
.136
.224
.021
.491
.163
Q9
.110
.161
.091
.023
.048
.697
.037
.234
Q10
-.043
.008
.204
.006
.068
.844 -.016
-.098
Q11
-.023
-.168
.046
-.125
-.009
.107
.088
.779
Q12
-.112
.377
.426
-.073
.402
-.136
.339
.194
Q13
-.086
.489
.327
-.061
.387
.162
.136
-.107
Q14
.120
.841
.042
-.057
.106
.083 -.061
-.101
Q15
.127
.777
.095
-.154
.079
.091
.039
-.223
Q16
-.013
.715
.246
.211
-.013
.058
.222
.060
Q17
.242
.031
.319
-.150
-.130
.087
.767
-.437
Q18
.036
.355
.602
-.130
.336
.120 -.044
.270
Q19
.004
.555
.224
.448
-.010
-.144
.003
.072
Q20
.312
.554
.298
.347
-.093
.075
.019
.222
Q21
.278
.291
.579
.069
.133
.139 -.365
.251
Q22
-.002
.524
.574
.233
.166
.001 -.149
-.083
Q23
.129
.112
.790
.070
-.103
.126
.062
-.036
Q24
.286
.062
.714
.197
-.036
.209
.091
-.137
Q25
.198
.353
.549
.304
.042
.015
.212
.007
Q26
.142
-.021
.069
.860
-.041
.104 -.068
-.028
Q27
-.012
.087
.181
.735
.356
-.079
.181
-.163
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 12 iterations.
147