FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN MENGKONSUMSI PRODUK HALAL MENGGUNAKAN THEORY OF REASONED ACTION (Studi Kasus Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh Rindo Khossario NIM : 1112086000028
JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI 1. Nama
: Rindo Khossario
2. Nama Panggilan
: Rindo
3. Tempat & Tanggal Lahir
: Perawang, 5 Juni 1994
4. Jenis Kelamin
: Laki-laki
5. Alamat
: Jalan Hang Nadim Nomor 3
RT/RW.004/005 Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, 28772 6. Status
: Belum Menikah
7. Kewarganegaraan
: Indonesia
8. Telp
: 0761 693519
9. Telepon
: 0896 3488 4310
10. Email
:
[email protected]
II. PENDIDIKAN 1. TK
(1999-2000)
: TK Setia Pati Tualang
2. SD
(2000-2006)
: SD Negeri 001 Tualang
3. SMP (2006-2009)
: SMP Negeri 1 Tualang
4. SMA (2009-2012)
: SMA Negeri 1 Tualang
5. S1
: Universitas Islam Negeri Syarif
(2012-2016)
HidayatullahJakarta
III. LATAR BELAKANG KELUARGA 1. Ayah
: Bukhari
Tempat & Tanggal Lahir
: Pakning, 06 Mei 1966
Pekerjaan
: Wiraswasta
2. Ibu
: Kholijah
Tempat & Tanggal Lahir
: Kayu Ara, 07 April 1960
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
3. Adik
: Rara Febiola
Tempat & Tanggal Lahir
: Pekanbaru, 6 Februari 2001
Pekerjaan
: Pelajar
IV. PELATIHAN 1. Motivator and Public Speaking School 2. MAPABA PMII tahun 2012 3. LK 1 HmI tahun 2013 4. DM 1 KAMMI tahun 2014 5. Certified Hypnotist (IBH) tahun 2014 6. Kursus Bahasa Inggris Latanza Inc. tahun 2014 7. Sekolah Pasar Modal Syariah Tingkat Dasar, Bursa Efek Indonesia tahun 2014 8. Diklat Ekonomi Islam FoSSEI tahun 2014 9. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Situ Udik, Bogor tahun 2015 10. Sekolah Pasar Modal Tingkat Dasar, Bursa Efek Indonesia tahun 2016 11. Sertifikasi Profesi Wakil Perantara Pedagang Efek – Pemasaran Terbatas tahun 2016
V. PENGALAMAN KERJA 1. Event Organizer di SPIN Inc. 2. Event Organizer di CV.Aladin 3. Brand Presenter produk Alanabi di acara Pasar Ekonomi Syariah 4. Event Organizer di KSEI LiSEnSi 5. Agensi penyewaan bus pariwisata 6. Wedding Organizer di CV. Aladin
VI. ORGANISASI 1. Staf Syiar Komisariat Dakwah (KomDa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2012 – 2013
2. Koordinator Penelitian dan Pengembangan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2013 – 2014 3. Staf PTKK Himpunan mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2013 – 2014 4. Staf Keilmuan Komisariat Dakwah (KomDa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2013 – 2014 5. Koordinator Marketing and Communication Lab.Pojok Bursa Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2013 – 2014 6. Ketua Tim Pemenangan Pemira Fakultas (TPPF) Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014 7. Staf Humas dan Media lembaga dakwah kampus (ldk) Syahid Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015 8. Staf Ekonomi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) UIN Jakarta periode 2014 – 2015 9. Pengawas Lab.Pojok Bursa Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015 10. Anggota Senat Mahasiswa (SeMa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015 11. Koordinator Biro Eksternal Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Lingkar Studi Ekonomi Islam (LiSEnSi) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014 – 2015 12. Anggota Indonesia Melayani 13. Anggota Dompet Du’afa Volunteer (DDV) 14. Anggota Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Tualang 15. Co-Founder UIN Gue Banget
16. Ketua Departemen Hubungan Lembaga Internal Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2016 17. Divisi Riset Dompet Du’afa Volunteer 18. Anggota Media Ummat
ABSTRACT The purpose of this research are to analyze the factors affecting the intention to consume halal products case study on community Tualang Kampung Tualang Subdistrict Siak Pekanbaru. The dependent variable in this research is the desire to consume halal products, while the independent variable is subjective norms, attitudes, religiosity, price and label kosher. This research uses probability sampling with 70 respondents society Tualang Kampung Tualang Subdistrict Siak Pekanbaru. This research uses multiple linear regression analysis with SPSS software version 23.0 and Microsoft Excel 2010. The findings of this research indicate that subjective norms, attitudes and positive effect on the price of the desire to consume halal products. While religiosity and halal label does not affect the desire to consume halal products. These research findings also indicate that simultaneous subjective norms, attitudes, religiosity, price and label kosher influence the desire to consume halal products. Keywords: intention to consume halal products, subjective norms, attitudes, religiosity, price, label kosher
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan mengkonsumsi produk halal studi kasus pada masyarakat Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru. Variabel dependendalam penelitian ini adalah keinginan mengkonsumsi produk halal, sedangkan variabel independenadalah norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal. Penelitian ini menggunakan probability sampling dengan 70 responden masyarakat Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengansoftwareSPSS versi 23.0 dan Microsoft Excel 2010. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa norma subjektif, sikap dan harga berpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Sedangkan religiusitas dan label halal tidak berpengaruh terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Hasil temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara simultan norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal berpengaruh terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Kata Kunci : keinginan mengkonsumsi produk halal, norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, label halal
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal, Studi kasus Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru” ini disusun dalam rangka menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini tentu tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada : 1. Ayahanda tercinta Bapak Bukhari, Ibunda tercinta Ibu Kholijah, dan adinda Rara Febiola beserta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan lahir dan batin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Ali Rama, SE., M.Ec selaku dosen pembimbing skripsi pertama yang telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis. 5. Bapak Yoghi Citra Pratama, SE., MSi selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan dosen panasehat akademik yang selalu memberikan arahan dan motivasi kepada penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 6. Ibu Endra Kasni Laila Yuda, S.Ag., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 8. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain. 9. Temen-temen mahasiswa/i Ekonomi Syariah angkatan 2012. 10. Temen-temen mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 11. Sahabat terbaikku Masnurdiansyah Gestama SE, Subarkah Yudi Wijaya SE, Hafidz Nurizal, Riyan Apriansyah, Pramonosidi Wijonarko SE, Rionaldy, Basic Dirgantara, Muhammad Akhir Setiawan, Heri Nurizal dan sahabatsahabatku lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu disini. 12. Keluarga besar LiSEnSi periode 2015/2016, keluarga besar HMJ Ekonomi Syariah periode 2013/2014, keluarga besar Senat Mahasiswa periode 2014/2015, keluarga besar Lab. Pasar Modal FEB periode 2013/2014, keluarga besar Lab. Pasar Modal FEB periode 2014/2015, keluarga besar Komda FEB LDK Syahid periode 2013/2014, keluarga besar Komda FEB LDK Syahid periode 2014/2015, keluarga besar LDK Syahid 19 periode 2014/2015 dan keluarga besar Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas periode 2016. Yang telah memberikan pengalaman dan pelajaran yang begitu berharga selama masa menjabat dan salama masa perkuliahan yang menjadikan pribadi penulis lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Semoga kekeluargaan kita tetap terjaga. 13. Dan kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu, mempermudah dan memperlancar hingga skripsi ini akhirnya selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Jakarta, 30 September 2016
(Rindo Khossario)
DAFTAR ISI
LENGBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................v ABSTRACT ............................................................................................................. ix ABSTRAK ...............................................................................................................x KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................xx BAB IPENDAHULUAN .........................................................................................1 A. Latar Belakang Penelitian .................................................................................1 B. Identifikasi Masalah .........................................................................................9 C. Batasan Masalah ............................................................................................10 D. Rumusan Masalah ..........................................................................................10 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................11 1. Tujuan Penelitian .....................................................................................11 2. Manfaat Penelitian ...................................................................................12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................14
A. Landasan Teori ................................................................................................14 1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) .........................14 2. Keinginan (Intensi) Mengkonsumsi Produk Halal ..................................14 3. Norma Subjektif .......................................................................................17 4. Sikap .......................................................................................................19 5. Religiusitas ..............................................................................................20 6. Harga .......................................................................................................24 7. Label Halal ..............................................................................................25 B. Penelitian Terdahulu .......................................................................................27 C. Kerangka Pemikiran ........................................................................................41 D. Hipotesis .........................................................................................................44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................46 A. Ruang Lingkup Penelitian...............................................................................46 B. Metode Penentuan Sampel ..............................................................................46 1. Populasi ....................................................................................................46 2. Sampel......................................................................................................47 C. Metode Pengumpulan Data .............................................................................49 1. Data Primer ...............................................................................................49 2. Data Sekunder ...........................................................................................49 D. Metode Analisis Data ......................................................................................50 1. Uji Kualitas Data .....................................................................................51 2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................................52 3. Uji Hipotesis ...........................................................................................54
4. Analisis Regresi Linear Berganda ...........................................................55 E. Operasional Variabel Penelitian......................................................................56 1. Variabel Dependen...................................................................................56 2. Variabel Independen ................................................................................56 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................63 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................63 B. Diskripsi Responden .......................................................................................64 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................64 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.............................................65 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...................66 4. Karakteristik Responden BerdasarkanPendapatan/Pengeluaran..............67 C. Analisis dan Pembahasan ................................................................................69 1. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................................69 2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................................78 3. Uji Hipotesis ...........................................................................................84 4. Uji Regresi Linear Berganda ..................................................................88 D. Interprestasi .....................................................................................................91 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................95 A. Kesimpulan ....................................................................................................95 B. Saran ..............................................................................................................95 DAFTRAR PUSTAKA .........................................................................................97 LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................103
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pasar Makanan Halal Dunia Berdasarkan Benua ....................................4 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................27 Tabel 3.1 Skala Likert ...........................................................................................57 Tabel 3.2Operasional Variabel...............................................................................59 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ......................................................................65 Tabel 4.2 Usia Responden......................................................................................65 Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ............................................................66 Tabel 4.4 Pendapatan/Pengeluaran Responden......................................................68 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Norma Subjektif ......................................................70 Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Sikap ......................................................................70 Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Religiusitas .............................................................71 Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Harga ......................................................................72 Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Label Halal .............................................................73 Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Keinginan Mengkonsumsi ....................................73 Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Norma Subjektif .........................................................75 Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Sikap ..........................................................................75 Tabel 4.13 Uji Reliabilitas Religiusitas ................................................................76 Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Harga ..........................................................................76 Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Label Halal..................................................................77 Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Keinginan Mengkonsumsi ..........................................77 Tabel 4.17 Hasil Uji Tes Shapiro-Wilk..................................................................80
Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................................81 Tabel 4.19 Hasil Uji Glejser ..................................................................................83 Tabel 4.20 Hasil Uji Adjusted R Square ................................................................84 Tabel 4.21 Hasil Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial) ........................................85 Tabel 4.22 Hasil Uji F (Uji Signifikansi Secara Simultan)....................................88 Tabel 4.23 Hasil Regresi Linear Berganda ............................................................89
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................43 Gambar 4.1 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent ...79 Gambar 4.2Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................82
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian .......................................................................103 Lampiran 2: Tabulasi Data Responden ...............................................................107 Lampiran 3: Hasil Uji Kualitas Data .........................................................................
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data World Bank, Indonesia adalah negara urutan keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Apabila diurutkan dari pertama, maka kita akan menemukan China sebagai urutan pertama negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. India dan Amerika Serikat diurutan kedua dan ketiga. Disusul Brasil dengan urutan kelima. Jumlah penduduk negara Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 255.461.700 jiwa, data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Prefalensi penduduk negara Indonesia pada tahun 2025 sebanyak 284.829.000 jiwa dan proyeksi penduduk negara Indonesia pada tahun 2035 sebanyak 305.652.400
jiwa
(www.bps.go.id,
2015).
Dengan
terus-menerus
meningkatnya jumlah penduduk negara Indonesia, maka ini berbanding lurus dengan konsumsi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian Pew Research Center yang datanya diperoleh dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 6,9 miliar jiwa. Pada tahun tersebut, agama Kristen menjadi mayoritas sebanyak 31,4% atau sekitar 2,2 miliar jiwa. Sedangkan agama Islam 23,2% atau sekitar 1,6 miliar jiwa. Tidak beragama 16,4% atau sekitar 1,1 miliar jiwa. Agama Hindu sebanyak 15% atau sekitar 1 miliar jiwa. Sedangkan agama Budha mencapai 7,1% atau sekitar 487,8 juta jiwa. Agama Lokal sebanyak 5,9% atau sekitar 446 juta jiwa, Yahudi 1
0,2% atau sekitar 13,8 juta jiwa, dan agama lainnya mencapai 0,8% atau sekitar 58,1 juta jiwa (Tempo.co, 2015). Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk muslim berada pada urutan kedua di dunia. Dengan penduduk muslim yang berada diurutan kedua terbanyak di dunia, maka hal ini berpengaruh dalam tingkat konsumsi masyarakat. Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia. Hal ini dibuktikan dengan hasil sensus pada tahun 2010 oleh Badan Pusat Statistik yaitu 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia beragama Islam. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat konsumsi produk halal di Indonesia adalah tingkat konsumsi produk halal yang terbesar, karena jumlah penduduk berbanding lurus dengan konsumsi masyarakat. Berdasarkan laporan Thomson Reutors tahun 2013 sebagaimana dikutip oleh Rama (2014) melaporkan bahwa jumlah konsumsi makanan penduduk Muslim dunia mencapai sekitar USD 1.088 miliar pada tahun 2012, atau sekitar 16,6 persen dari keseluruhan konsumsi global. Konsumsi Muslim global ini diperkirakan tumbuh menjadi USD 1.626 miliar pada tahun 2018 atau sekitar 17,4 persen dari total konsumsi dunia. Dari segi volume tersebut, Indonesia menempati posisi negara Muslim terbesar dengan jumlah USD 197 miliar. Urutan terbesar selanjutnya adalah Turkey (USD 100 miliar), Pakistan (USD 93 miliar) dan Mesir (USD 88 miliar).
2
Kegiatan konsumsi tidak hanya dibatasi dalam wilayah makanan dan minuman saja, tetapi termasuk obat-obatan, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, barang yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat, juga termasuk konsumsi jasa seperti jasa dibidang keuangan, biro perjalanan, design grafis, dan jasa-jasa lainnya. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, menyatakan produk halal Indonesia memperoleh hasil penjualan Rp 22,9 miliar pada pameran Malaysia International Halal Showcase yang berlangsung pada 9-12 April 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia. Nilai ekspor dari produk halal meningkat dengan signifikan, yaitu sebesar Rp 500 juta di tahun 2013 menjadi Rp 22,9 miliar. Selain dari penjualan, indikator lainnya adalah partisipasi peserta internasional, terutama negara non-Muslim. Peningkatan permintaan produk halal, antara lain disebabkan jumlah penduduk Muslim saat ini mencapai dua miliar atau 23% dari seluruh penduduk dunia dan perubahan pola konsumsi yang semakin selektif guna tercapainya gaya hidup yang aman dan sehat (www.tempo.co, 2014). Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2009 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pasar produk makanan halal dunia. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan pangsa pasar produk makanan halal dunia yang disajikan dalam tabel 1.1 sebagai berikut:
3
Tabel 1.1 Pasar Makanan Halal Dunia Berdasarkan Benua (Dalam milyar USD) Benua
2009
2010
% Perubahan (2010-2009)
Afrika
150,6
155,9
3,5%
Asia
400,0
418,1
4,5%
Eropa
66,6
69,3
4,1%
Australia
1,2
1,6
33,3%
Amerika
16,1
16,7
3,6%
Makanan Halal Dunia
634,5
661,6
4,3%
Sumber: Indonesian Trade Promotion Center, 2012. Berdasarkan tabel 1.1 nilai perdagangan makanan halal pada tahun 2010 yang mencapai 661 milyar USD tersebut telah melampaui dari angka yang ditargetkan dan mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% dari nilai tahun 2009 yang besarnya mencapai 634,5 milyar USD. Produk makanan halal ini telah mengalami pertumbuhan sebesar 12,6% dalam kurun waktu 6 (enam) tahun sejak 2004. 11 negara-negara yang memiliki peran kunci dalam perdagangan makanan halal dunia didominasi oleh negara-negara di Asia seperti Indonesia, China, India, Malaysia dan anggota The Gulf Cooperation Council (GCC) seperti Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Oman, Qatar dan Kuwait (Indonesian Trade Promotion Center, 2012: 26). Menurut Naim (2001:6), kehalalan suatu produk menjadi pertimbangan
utama
bagi
seorang
muslim
dalam
keputusan
mengkonsumsi. Hal ini didasarkan pada ayat-ayat berikut ini: 1. QS Al – Baqarah ayat 168: 4
“Wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sungguh syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu.” 2. QS Al – Baqarah ayat 173: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,dan binatang-binang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.” 3. QS. Al – Maidah ayat 88: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayyib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepadanya.” 4. QS. Al – Maidah ayat 90: “Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya meminum khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” Menurut hukum positif pasal 1 ayat (2) UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal menyatakan bahwa “Produk Halal adalah produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam.” Sedangkan pada pasal 3 ayat (1) dan (2) UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal menyatakan “Penyelenggaraan JPH bertujuan memberikan
kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian
ketersediaan Produk Halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan 5
menggunakan Produk; dan meningkatkan nilai tambah bagi Pelaku Usaha untuk memproduksi dan menjual Produk Halal.” Menurut UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) telah memberikan perlindungan bagi umat muslim. Dalam Pasal 8 ayat (1) huruf h UUPK diatur bahwa pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana pernyataan "halal" yang dicantumkan dalam label. Karena keterangan halal untuk suatu produk pangan sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam, pemerintah mengatur mengenai label produk halal melalui UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan (UU 7/1996) dan PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan (PP 69/1999). Pasal 30 UU 7/1996 menyebutkan bahwa setiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia pangan yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam, dan atau di kemasan pangan. Dan label tersebut setidaknya harus mencantumkan keterangan halal. Sebuah teori populer bidang psikologi sosial adalah teori tindakan beralasan (theoryof reasoned action) yang pada dasarnya mencoba untuk menjelaskan perilaku masyarakat (Fishbein & Ajzen: 1975). Fokus utama dari teori ini adalah niat perilaku sebagai pelopor untuk perilaku yang sebenarnya.Menurut teori ini, niat adalah elemen kunci yang ada dalam individu sebelum ia/dia bertindak atasnya. Dengan kata lain, faktor-faktor 6
yang mempengaruhi perilaku seseorang, seperti norma subjektif dan sikap, bekerja melalui niat untuk mempengaruhi apakah seseorang benar-benar akan bertindak atas niat atau tidak (Zainol Bidin, dkk: 2009). Jika kita ingin menelitiperekonomian Indonesiadalam bidang konsumsi produk halal, maka kita harus mengetahui variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi keinginan/niat konsumsi masyarakat sebagai konsumen produk halal. Karena berawal dari keinginan/niat ini seseorang melakukan tindakan untuk mengkonsumsi. Variabel-variabel yang berperan
dalam
mempengaruhi
keinginan/niat
masyarakat
untuk
mengkonsumsi produk halal adalah norma subjektif dan sikap. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lada, Harvey, dan Amin dengan judul “Predicting Intention to Choose Halal Products Using Theory of Reasoned Action” menyarankan untuk menambahkan variabelreligiusitas sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi keinginan/niat konsumsi produk halal. Seseorang yang memiliki pemahaman baik dalam agama, secara otomatis orang tersebut akan semakin selektif dalam mengkonsumsi sesuatu.Dengan kata lain,seseorang hanya akan menggunakan produkproduk yang halal saja. Meskipun sulit dan rumit untuk mendapatkan produk-produk halal yang dibutuhkan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Golnaz Rezai, Zainal Abidin Mohamed, Mad Nasir Shamsudin dan Eddie Chiew F.C, bahwa seorang yang
7
memiliki tingkat religius yang baik akan sangat memperhatikan label halal pada produk dibandingkan yang tidak (Golnaz Rezai dkk, 2009: 65). Namun, menurut penulis masih ada beberapa variabel yang mempengaruhi keinginan/niat konsumsi produk halal. Maka dari itu, penulis berniat memasukkan beberapa variabel lagi dalam penelitian ini. Variabel-variabel tersebut adalah pendapatan masyarakat, harga dari produk, dan labelisasi halal pada produk tersebut. Salah satu lokasi yang menarik untuk diteliti yang berkaitan dengan keinginan/niat konsumsi produk halal adalah Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru. Kampung Tualang ini adalah kampung yang masih tradisional menuju kemoderenan. Namun, unsur-unsur keagamaan yang melekat pada kampung ini masih sangat diperhatikan dan dijalani oleh masyarakatnya. Kampung Tualang adalah kampung yang terletak di sebelah timur Kota Pekanbaru dan berbatasan dengan Kecamatan Minas. Kampung Tualang memiliki jumlah penduduk Muslim 13.405 jiwa dan penduduk non-Muslim 2.101 jiwa dari jumlah penduduk keseluruhan yaitu 15.506 jiwa. Dengan kata lain, lebih dari 86,45% penduduk beragama Islam dan 13,55% penduduk beragama non-Islam. Sarana pendidikan agama di kampung ini sama banyaknya dengan sarana pendidikan umum, sedangkan sarana peribadatan Muslim di kampung ini lebih banyak dibandingkan dengan sarana peribadatan non-Muslim (Laporan Bulanan 8
Kampung Tualang, 2015). Keadaan perekonomian di kampung ini sangat berkembang pesat karena letaknya yang strategis di kawasan industri yaitu di dekat Perusahaan Indah Kiat Pulp and Paper (PT.IKPP) dan juga terdapat dua buah pasar tradisional. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis merasa tertarik dan perlu untuk melakukan sebuah penelitian di kampung/desa ini dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keinginan
Mengkonsumsi
Produk Halal Menggunakan Theory of Reasoned Action (Studi Kasus Masyarakat di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru).” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Apakah berbanding lurus pertumbuhan populasi penduduk dengan pertumbuhan keinginan mengkonsumsi produk halal? 2. Apakah ada hubungannya jumlah masyarakat muslim dengan jumlah keinginan mengkonsumsi produk halal? 3. Apa saja penyebab keinginan/niat masyarakat mengkonsumsi produk halal? 4. Apakah
krisis
ekonomi
dapat
mempengaruhi
keinginan/niat
masyarakat mengkonsumsi produk halal?
9
5. Apakah theory of reasoned action relevan ketika digunakan di Indonesia
khususnya
Kampung
Tualang
Kecamatan
Tualang
Kabupaten Siak Kota Pekanbaru C. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus dan tidak meluas. Penulis membatasi penelitian sebagai berikut: 1. Masyarakat muslim yang berada pada Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru. 2. Masyarakat yang dapat mengisi kuesioner yaitu masyarakat muslim, masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan, berbagai latar belakang pekerjaan dan yang berusia produktif, serta perempuan maupun laki-laki. 3. Variabel independen yaitu norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal. 4. Variabel dependen yaitu keinginan mengkonsumsi produk halal. D. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh norma subjectif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal secara simultan terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal? 2. Bagaimana pengaruh norma subjectif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal?
10
3. Berapa besar variabel norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal mampu menjelaskan variabel keinginan mengkonsumsi produk halal? E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menganalisis norma subjektif berpengaruh secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. b. Untuk menganalisis sikap berpengaruh secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. c. Untuk menganalisis religiusitas berpengaruh secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. d. Untuk menganalisis harga berpengaruh secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. e. Untuk menganalisis label halal berpengaruh secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. f. Untuk menganalisis norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal berpengaruh secara parsial terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. 2. Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan kontribusi sebagai berikut: 11
1. Bagi Penulis Manfaat penelitian ini adalah sebagai bagian prasyarat untuk menempuh gelar sarjana di Fakultas Ekonomik dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan penulis, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan/niat konsumen di Indonesia dalam menggunakan atau mengkonsumsi produk halal. 2. Bagi Dunia Akademis Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi perpustakaan, yang bisa digunakan sebagai referensi perbandingan objek penelitian yang sama khususnya tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan konsumen dalam mengkonsumsi produk halal. 3. Bagi Pemerintahan Sebagai bahan masukan agar lebih peduli terhadap masalah konsumsi produk halal. Karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, maka dari itu pemerintah Indonesia harus lebih memperhatikan akan konsumsi produk halal.
4. Bagi Pihak Konsumen Sebagai pihak yang berurusan langsung dengan kegiatan konsumi. Dengan adanya penelitian
ini,
konsumen
akan
lebih
tahu 12
tentang produk halal, baik dari kemasannya, unsur/zatnya, cara memperolehnya,
maupun
penggunaannya.
Dan
semestinya
konsumen lebih memperhatikan lagi akan kegiatan konsumsinya. 5. Bagi Pihak Produsen Sebagai pihak yang berhubungan dengan konsumen. Produk halal sebagai upaya peningkatan mutu, agar mengetahui pentingnya mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) Teori ini menjelaskan komponen-komponen yang menyatu dan menyeluruh dari sikap sebagai suatu rancangan yang dapat menjelaskan dan memprediksi perilaku secara lebih tepat. Model ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi niat perilaku, yaitu sikap terhadap perilaku, dan norma subjektif. Norma subjektif menunjuk pada tekanan sosial yang dirasakan untuk mengambil atau tidak mengambil tindakan/perilaku (B. S. Dharmmesta, 1998). Norma subjektif dapat diukur secara langsung dengan mengevaluasi pendapat masyarakat terhadap, misalnya hal-hal yang dekat dengan mereka untuk dipikirkan pada tindakan/perilaku ini. 2. Keinginan (Intensi) Mengkonsumsi Produk Halal a. Pengertian Intensi (Keinginan) Intensi merupakan posisi seseorang pada dimensi probabilitas subjektif yang melibatkan hubungan antara dirinya dan beberapa tindakan. Sebuah intensi berperilaku, oleh karena itu, mengacu pada probabilitas subjektif seseorang yang akan melakukan beberapa perilaku (Fishbein & Ajzen, 1975).
14
Intensi juga dapat didefinisikan sebagai maksud, pamrih, keinginan, tujuan, suatu perjuangan guna mencapai satu tujuan, ciri-ciri yang dapat dibedakan dari proses-proses psikologis, yang mencakup referensi atau kaitannya dengan suatu objek (Chaplin, 2000). Sedangkan menurut Ajzen (2005), intensi diartikan sebagai kecenderungan tingkah laku, yang hingga terdapat waktu dan kesempatan yang tepat akan diwujudkan dalam bentuk tindakan. Dari beberapa pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa intensi merupakan kemungkinan seseorang untuk menampilkan perilaku tertentu dengan faktor motivasional yang mempengaruhi bagaimana usaha yang digunakan untuk menampilkan perilaku tersebut. Semakin kuat intensi untuk memunculkan perilaku maka akan semakin besar kemungkinan perilaku yang akan ditampilkan. b. Aspek-aspek Intensi Intensi sebagai niat untuk melakukan suatu tindakan demi mencapai tujuan tertentu memiliki beberapa aspek. Menurut Fishbein dan Ajzen (1975) intensi memiliki empat aspek, yaitu: 1) Perilaku (behavior), yaitu tindakan spesifik yang nantinya akan diwujudkan.
15
2) Sasaran (target), yaitu objek yang menjadi sasaran perilaku. Objek yang menjadi sasaran dari perilaku spesifik dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: (a) Orang atau obyek tertentu (particular object), (b) Sekelompok orang atau obyek (a class of object), dan (c) Orang atau obyek pada umumnya (any object). 3) Situasi (situation), yaitu situasi yang mendukung untuk dilakukannya suatu perilaku (bagaimana dan dimana perilaku itu akan diwujudkan). Situasi dapat pula diartikan sebagai lokasi dan keadaan terjadinya perilaku. 4) Waktu (time), yaitu waktu terjadinya perilaku yang meliputi waktu tertentu, dalam satu periode atau tidak terbatas dalam satu periode. Misalnya waktu yang spesifik (hari tertentu, tanggal tertentu, jam tertentu), periode tertentu (bulan tertentu) dan waktu yang tidak terbatas (waktu yang akan datang). Berdasarkan aspek-aspek intensi dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa intensi memiliki empat aspek, yaitu perilaku atau tindakan, sasaran, situasi, dan waktu. c. Intensi Mengkonsumsi Produk Halal Intensi
untuk
mengkonsumsi
produk
halal
merupakan
kemungkinan subjektif seseorang untuk mengkonsumsi produk halal dengan faktor motivasional yang menunjukkan kemauan dan usahanya
16
untuk menampilkan perilaku tersebut. Untuk dapat menampilkan perilaku secara akurat, maka intensi mengkonsumsi produk halal dapat diuraikan melalui empat aspek intensi yang telah dijelaskan sebelumnya. Dimana mengkonsumsi produk halal merupakan perilaku yang spesifik dan sasaran objek dilakukannya perilaku. Sedangkan situasi dan waktu adalah situasi dan waktu saat dilakukannya perilaku mengkonsumsi produk halal. Dengan semakin besarnya intensi seseorang untuk mengkonsumsi produk halal, maka semakin besar pula peluang perilaku mengkonsumsi produk halal akan ditampilkan. 3. Norma Subjektif a. Pengertian Norma Subjektif Norma subjektif merupakan faktor sosial yang mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991). Smith dan McSweneey (2007) menjelaskan norma subjektif merupakan tekanan sosial yang dirasakan mengenai tampilan dari perilaku tersebut. Menurut White dkk. (2009), menyatakan bahwa pengaruh sosial diwakili oleh konsep norma subjektif yaitu yang menggambarkan sejumlah tekanan dari seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku. Sedangkan Bidin, dkk (dalam Falahuddin, Heikal, Khaddafi, 2014) norma subjektif dikaitkan dengan keyakinan yang
17
disampaikan oleh orang lain, baik secara individu atau melalui respon kelompok. Berdasarkan pendapat di atas menurut para ahli bahwa kesimpulan dari pengertian norma subjektif atau norma sosial merupakan faktor sosial yang mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan mengenai tampilan dari perilaku tersebut, untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku. b. Komponen Norma Subjektif Komponen norma subjektif menurut Smith dan McSweeney (2007) terdiri dari: 1) Norma Injunctive Komponen norma subjektif yaitu norma injunctive karena berkaitan dengan tekanan sosial yang dirasakan dari orang lain yang dianggap penting (significant others) untuk melakukan suatu perilaku. 2) Norma Deskriptif Norma deskriptif mencerminkan persepsi seseorang terhadap perilaku orang lain. 3) Norma Moral Norma moral dapat didefinisikan sebagai internalisasi aturan-aturan moral individu. Norma moral menekankan pada membangun perasaan pribadi tanggung jawab, daripada tekanan sosial langsung dirasakan.
18
4. Sikap a. Pengertian Sikap Menurut Ajzen (2005) sikap adalah suatu disposisi untuk respon positif atau negative terhadap benda, orang, institusi atau peristiwa. Kemudian definisi sikap menurut Smith dan McSweeney (2007) sikap merupakan evaluasi dari target perilaku. Selanjutnya Allport (dalam Hogg dan Vaughan, 2011) menjelaskan sikap adalah kondisi mental dan neural dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek dan situasi terkait. Sedangkan Macchia dkk. (2013) menjelaskan bahwa sikap merupakan evaluasi hasil dari suatu perilaku tertentu sebagai positif atau negatif. Berdasarkan definisi menurut para ahli, penulis menyimpulkan sikap adalah evaluasi atau penilaian dari target suatu perilaku. b. Komponen-komponen Sikap Menurut Fishbein dan Ajzen (1975), terdapat tiga komponen dalam sikap yaitu: 1) Kognitif, yaitu mencerminkan persepsi dan pemikiran mengenai objek sikap. 2) Afek, yaitu suatu persamaan atau evaluasi terhadap objek, meliputi perasaan dan evaluasi (sikap). 3) Konasi, yaitu intensi berperilaku yang ditampilkan terhadap objek sikap.
19
5. Religiusitas a. Pengertian Religiusitas Religiusitas menurut Muzakkir (2013:371) adalah sikap keberagaman seseorang atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama. Religiusitas menurut ajaran Islam dapat diketahui melalui beberapa aspek penting yaitu: aspek keyakinan terhadap ajaran agama (akidah), aspek ketaatan terhadap ajaran agama (syariah atau ibadah), aspek penghayatan terhadap ajaran agama (ihsan), aspek pengetahuan terhadap ajaran agama (ilmu), dan aspek pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan sosial (muamalah yang dipandu akhlaq al-karimah). Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Bukan hanya berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata, tapi juga aktivitas yang tak tampak dan terjadi dalam hati seseorang. Karena itu, keberagamaan seseorang akan meliputi beberapa sisi atau dimensi. Dengan demikian, agama adalah sebuah sistem yang berdimensi banyak (Ancok dan Fuat, 2015:76). Orang-orang yang mempunyai nilai religiusitas yang tinggi akan selalu berusaha patuh terhadap ajaran-ajaran agama, menjalankan ritual agama meyakini doktrin-doktrin agama, beramal dan selanjutnya merasakan
20
pengalaman-pengalaman beragama. Sikap religius adalah keadaan dalam diri seseorang dapat merasakan dan mengakui adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupannya dengan cara melaksanakan semaksimal nya perintah Tuhan dan meninggalkan seluruh larangan-Nya, sehingga hal ini akan membawa ketenangan dan ketentraman pada dirinya (Muzakkir, 2013:376). b. Konsep Religiusitas Menurut Glock dan Strak dalam Ancok (2015:77-78) ada lima dimensi religiusitas, yaitu dimensi keyakinan (ideologis), dimensi peribadatan atau praktek agama (ritualistik), dimensi penghayatan (eksperiensial), dimensi pengamalan (konsekuensial), dimensi pengetahuan agama (intelektual). 1) Keyakinan Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana orang religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui kebenaran doktrin tersebut. Setiap agama mempertahankan seperangkat kepercayaan dimana para penganut diharapkan akan taat. Walaupun demikian, isi dan ruang lingkup keyakinan itu bervariasi tidak hanya di antara agama-agama, tetapi seringkali juga di antara tradisi dalam agama yang sama. 2) Praktik agama Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan, dan hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap agama yang
21
dianutnya. Praktik-praktik keagamaan ini terdiri dari dua kelas penting, yaitu ritual dan ketaatan. (a) Ritual, mengacu kepada seperangkat ritus, tindakan keagamaan formal dan praktek-praktek suci yang semua mengharapkan para pemeluk melaksanakan. (b) Ketaatan, ketaatan atau ritual bagaikan ikan dengan air, meski ada perbedaan penting. Apabila aspek ritual dan komitmen sangat formal dan khas publik, semua agama yang dikenal juga mempunyai perangkat tindakan persembahan dan kontemplasi personal yang relatif spontan, informal, dan khas pribadi. 3) Pengalaman Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa semua agama mengandung penghaapan-pengharapan tertentu, meski tidak tepat jika dikatakan bahwa seseorang beragama dangan baik pada suatu waktu akan mencapai pengetahuan subjektif dan langsung mengenai kenyataan terakhir (bahwa akan mencapai suatu kontak dengan kekuatan supranatural). Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keberagamaan, perasaan-perasaan, persepsi-persepsi, dan sensasi-sensasi yang dialami seseorang atau didefinisikan oleh suatu kelompok keagamaan (atau suatu masyarakat) yang melihat komunikasi, walaupun kecil, dalam suatu esensi
22
ketuhanan, yaitu dengan Tuhan, kenyataan terakhir, dengan otoritas transendental. 4) Pengetahuan agama Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa orang-orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah mengenai dasar-dasar, keyakinan, ritusritus, kitab suci, dan tradisi-tradisi. Dimensi pengetahuan dan keyakinan jelas berkaitan satu sama lain, karena pengetahuan mengenai suatu keyakinan adalah syarat bagi penerimanya. Walaupun demikian, keyakinan tidak perlu diikuti oleh syarat pengetahuan, juga demua pengetahuan agama tidak selalu bersandar kepada keyakinan. 5) Pengamalan atau konsekuensi Dimensi
ini
mengacu
pada
identifikasi
akibat-akibat
keyakinan
keagamaan, praktik, pengalaman, dan pengetahuan seseorang dari hari ke hari. Walaupun agama banyak menggariskan bagaimana pemeluknya seharusnya berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari, tidak sepenuhnya
jelas
sebatas
mana
konsukuensi-konsekuensi
agama
merupakan bagian dari komitmen keagamaan atas semata-mata berasal dari agama.
23
6. Harga a. Pengertian Harga Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam arti luas harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan oleh konsumen atas manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Fitria Engla Sagita, 2012: 4). Menurut Tjiptono (2005 : 241) dalam penelitian yang dilakukan oleh Purwati menyebutkan harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa (Purwati dkk, 2012: 262). Harga pasar menurut Sukirno adalah nilai suatu barang yang ditentukan oleh pembayaran yang dilakukan konsumen untuk memperoleh barang tersebut (Sukirno, 2010: 36). Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 345) dalam Sagita (2012: 4), harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas suatu produk atau jasa, atau jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.. Menurut Stanton (dalam Rosvita 2010 : 24) ada empat indikator yang mencirikan harga yaitu: (Fitri Engla Sagita, 2012: 4) b. Keterjangkauan harga. c. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
24
d. Daya saing harga. e. Kesesuaian harga dengan manfaat. 7. Label Halal Kata halal berasal dari bahasa Arab yang berarti “melepaskan” dan “tidak terikat”. Secara etimologi, halal berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan karena bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya. Sertifikat halal adalah suatu fatwa tertulis dari Majelis Ulam Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam. Sertifikat halal ini merupakan syarat untuk mendapatkan izin pencantuman label halal pada kemasan produk dari instasi pemerintah yang berwenang. Adapun yang dimaksud dengan produk halal adalah produk yang memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syariat Islam (Burhanuddin, 2011: 140), yaitu: a. Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi b. Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti; bahan-bahan yang berasal dari organ manusia, darah, kotoran-kotoran, dan lain sebagainya, c. Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih menurut tata cara syariat Islam, d. Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan, tempat pengelolaan dan transportasinya tidak boleh digunakan untuk babi. Jika pernah digunakan untuk babi atau barang yang tidak halal lainnya terlebih dahulu harus dibersihkan dengan tata cara yang diatur menurut syariat Islam,
25
e. Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung khamar, f. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang label halal dan iklan pangan menyebutkan label adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian dari kemasan pangan. Produk kosmetik memang tidak dimakan dan masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu kosmetik biasanya dikaitkan dengan masalah suci atau najis. Produk tersebut bisa dikatakan haram jika produk kosmetik tersebut mengandung bahan-bahan najis, seperti turunan hewan (kolagen) ataupun bagian dari tubuh manusia, misalnya plasenta (www.republika.co.id). Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, didalam, dan atau dikemasan pangan. Label yang dimaksud tidak mudah lepas dari kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak, serta terletak pada bagian kemasan pangan yang mudah dilihat dan dibaca. Menurut Peraturan Pemerintah Pasal 10 Nomor 69, setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan dan menyatakan bahwa pangan tersebut halal bagi umat Islam, bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan tersebut dan wajib mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada label.
26
B. Penelitian Terdahulu Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan. Dibawah ini penulis akan memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah dilakukan: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti, No.
Tahun dan
Model Analisis
Hasil Penelitian
Judul Penelitian 1.
Suddin Lada,
Regresi Linear Berganda
TRA adalah model yang
Geoffrey Harvey
valid dalam prediksi niat
Tanakinjal dan
untuk memilih produk halal.
Hanudin Amin
Sikap dan norma subjektif
(2009):
ditemukan secara positif
Predicting
berkaitan dengan niat.
Intention to Choose Halal Products Using Theory of Reasoned Action
27
2.
Mohd. Haziq bin
Regresi Linear Berganda
Niat untuk memilih produk
Jalaluddin,
halal dipengaruhi oleh sikap
Zahrul Hisyam
dan norma subjektif
bin Jefrry, dan Veera Pandiyan Kaliani Sundram (2010): Predicting Intention to Choose Halal Products Using Theory of Reasoned Action 3.
Zainin Bidin,
Pearson Correlations dan
Keyakinan pribadi dari
Hasnah Haron,
teknik regresi sederhana
calon mahasiswa tentang
Yuserrie
dan berganda
masa depan akuntan
Zainuddin, dan
merupakan pengaruh utama
Ishak Ismail
dari sikap mereka untuk
(2005): Factors
memilih jurusan akuntansi.
Influencing
28
Students’ Intention to Enroll in Bachelor of Accounting Degree: An Application of Theory of Reasoned Action 4.
Ni Made Rastini
Regresi Linear Berganda
keyakinan dan norma
(2013):
subyektif secara serempak
PENGARUH
mempengaruhi niat belanja
SIKAP DAN
konsumen pada pasar
NORMA
tradisional, dimana variabel
SUBYEKTIF
norma subyektif lebih
MASYARAKAT
dominan mempengaruhi
KOTA
niat belanja tersebut.
DENPASAR TERHADAP NIAT BELANJA
29
PADA PASAR TRADISIONAL
5.
Murwanto Sigit
Regresi Linear Berganda
a) sikap dan norma
(2006) :
subyektif secara bersama-
PENGARUH
sama (simultan)berpengaruh
SIKAP DAN
terhadap niat beli,
NORMA
b) sikap konsumen secara
SUBYEKTIF
parsial berpengaruh
TERHADAP
terhadap niat beli, dan
NIAT BELI
c) normasubyektif secara
MAHASISWA
parsial berpengaruh
SEBAGAI
terhadap niat beli.
KONSUMEN POTENSIAL PRODUK PASTA GIGI CLOSE UP
30
6.
Zainol Bidin,
Structural Equation
Norma subjektif dan sikap
Kamil Md. Idris,
Modeling
mempengaruhi niat
dan Faridahwati
kepatuhan zakat penggajian
Mohd Shamsudin (2009): Predicting Compliance Intention on Zakah on Employment Income in Malaysia: An Application of Reasoned Action Theory 7.
Muniaty Aisyah
Metode kuantitatif yang
(2014): Pengaruh bersifat Explanatory Lingkungan
Research
Perilaku religius konsumen berpengaruh signifikan terhadap niat mereka untuk
Eksternal
membeli produk berlabel
Terhadap
halal, dan konsumen hanya
31
8.
Kecenderungan
niat untuk membeli produk
Membeli Produk
halal. Karena perilaku
Berlabel Halal
religius konsumen yang
yang Dimediasi
tinggi, niat konsumen untuk
Perilaku Religius
membeli produk berlabel
Konsumen
halal juga menjadi tinggi.
GolnazRezai,
Analisis Deskriptif dan
Konsumendengantingkat
Zainal Abidin
Uji Chi-Square
religiusitasdan pendidikan
Mohamed, Mad
yang lebih tinggi
Nasir Shamsu-
cenderungkhawatir
din dan Eddie
tentangstatushalalproduk
Chiew F.C
makananhalal.
(2009) : Concern for Halalness of Halal-Labelled Food Product among Moes-lem Consumers in Malaysia: Evaluation of
32
Selected Demographic Factors 9.
Phuah Kit Teng,
AnalisisDeskriptif, Uji
Penelitian ini menunjukkan
Wan Jamaliah
Reliabilitasdan
sebagian
Wan Jusoh, Hoe
AnalisisChi-Square
besarkonsumennon-Muslim
Koon Siong, dan
sadar tentangmakanan
Mohammad
berlabel halal danlogoHalal
Mahdi Mesbahi
JAKIMpada produkpangan.
(2013):
Selain itu, konsumennon-
Awareness,
Muslim yang
Recognition And
memilikitingkatpendidikan
Intention: Insights
tinggi, status lajang danusia
From A
antara26-
Nonmuslim
35mengenalilogoHalal
Consumer Survey
JAKIMpadaproduk
Regarding Halal
makanantetapi
Labeled Food
hanyakonsumen yang
Products In
memilikitingkat pendidikan
Malaysia
tinggi,tingkat pendapatan,
33
berasal dari daerahperkotaan danyang masihlajangmemiliki pemahaman yanglebih tinggi darikonsepHalal. Hasilnyamenunjukkan bahwawilayah geografiskonsumennonMuslim, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatanyang lebih tinggimemiliki niatuntuk membelimakananberlabelha laldaripada rekanrekanmereka. 10.
Endang S
Metode kuantitatif
1. Kesadaranumat
Soesilowati
IslamdiBantententanghalald
(2009): Peluang
anharammakanancukup
Usaha Produk
tinggi.
Halal di Pasar
2. Peran pemerintahuntuk
34
Global Perilaku
mempromosikan
Konsumen
danmengontrolperilaku
Muslim dalam
keagamaandalam hal
Konsumsi
konsumsimakananhalaldian
Makanan Halal
ggapsedikitsensitif. 3. Semakin tinggi tingkatreligiusitasresponden , semakin besar perhatianmerekauntuk mengkonsumsi makananhalal. 4. Kriteria yang paling pentinguntuk makananhalalbagi respondenMuslimdiBantena dalahbahwa makanan merekaharusmembebaskand agingbabidan alkohol. Sebagian besar respondenmenyatakanbahw
35
aharga yang lebih tinggidariprodukhalaltidaka kanmengurangi jumlahpembelianprodukprodukmakananhalal. 5. Sikap Muslim Banten sangat dominan dalam mempengaruhi perilaku konsumsi mereka terhadap makanan halal, dibandingkan dengan norma subyektif dan kontrol perilakunya. 11.
Teguh Widodo
Explanative Reasearch
Untuk mempelajari dan
(2013): The
Level
mencoba untuk menyelidiki
Influence Of
dan juga menjelaskan
Muslim
bagaimana persepsi
Consumer’s
konsumen Muslim terhadap
Perception
variabel (keamanan, nilai-
Toward Halal
nilai agama, kesehatan dan
36
Food Product On
eksklusivitas) dari produk
Attitude And
makanan halal yang
Purchase
disajikan dalam
Intention At Retail
menampilkan POP sikap
Stores
pengaruh produk halal konsumen Muslim terhadap produk makanan halal. Selanjutnya bagaimana sikap konsumen Muslim terhadap produk makanan halal yang disajikan dalam menampilkan POP pengaruh produk halal membeli niat produk makanan halal. Dalam penelitian ini, populasi penelitian adalah konsumen Muslim yang tinggal di Perancis dan datang dari berbagai negara latar belakang. Yang mereka
37
biasanya membeli produk makanan halal yang hadir di titik menampilkan pembelian produk halal di toko-toko ritel, terutama produk makanan daging atau produk makanan olahan yang berasal dari daging. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semuahipotesisyang dirumuskanterbuktiberpenga ruh positifdansignifikan.
12.
Jusmaliani (2010): analisis deskripif dan
Secara statistik, dapat
Pengaruh
disimpulkan bahwa semakin
korelasi pearson
Komitmen
tinggi komitmen beragama
Beragama Dalam
seseorang, akan semakin
Perilaku
kuat pula putusan untuk
Konsumsi
mengkonsumsi makanan
38
Makanan Halal
halal (hasil perhitungan korelasi Pearson sebesar 0,565). Dan juga sebagian besar responden bersedia membayar berapapun selisih harga yang ditawarkan asalkan produk tersebut merupakan produk makanan, minuman, obatobatan maupun kosmetika yang memiliki labelisasi halal baik dari MUI maupun lainnya.
13.
Tawfik Salah
Analisis Regresi
Penelitian menunjukkan
Mohammed Ben
Berganda
hubungan yang signifikan
Bisher Al-Nahdi
dan positif diantara
(2008): Intention
pandangan orang lain dan
To Patronage
tanggapan kontrol perilaku
Halal
dengan maksud untuk
Restaurants
mengunjungi restoran halal
39
Among Malay-
tetapi sikap tidak
sian Muslims An
menunjukkan hubungan
Issue Of Halal
yang signifikan. Keagamaan
Perception
ditemukan memiliki efek positif pada hubungan antara pandangan orang lain dan tanggapan kontrol perilaku terhadap niat untuk mengunjungi restoran halal. Sementara studi ini menemukan suasana restoran memoderatkan hubungan antara tanggapan kontrol perilaku dengan maksud untuk mengunjungi restoran halal.
14.
Abdul Wahid
Analisis Regresi
Penelitian ini memiliki hasil
Hasyim
Berganda
yang menunjukkan variabel
(2015):Analisis
silmutaneously seperti
Pengaruh
pendapatan rumah tangga,
40
Pendapatan
harga dan religiusitas akan
Masyarakat,
mempengaruhi konsumsi
Harga dan
produk halal dengan nilai F
Religiusitas
statistik 23.429 (23,429>
terhadap
2,737). uji parsial
Komsumsi
menunjukkan bahwa
Produk Halal
pendapatan rumah tangga dan religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan dan reaksi positif terhadap konsumsi produk halal, dengan signifikansi nilai pendapatan rumah tangga variabel di 0001 dan variabel religiusitas adalah 0,002. Sedangkan variabel harga tidak signifikan mempengaruhi konsumsi produk halal, dengan nilai signifikansi 0.257.
41
C. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian didasarkan. Kerangka pemikiran adalah jaringan asosiasi antar variabel yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis yang dianggap relevan pada situasi
masalah serta
diidentifikasi
melalui
proses
seperti
wawancara,
pengamatan, dan survei literatur. Pengalaman dan intuisi juga berperan dalam menyusun kerangka berfikir (Uma Sekaran, 2007: 127). Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah bahwa keinginan mengkonsumsi produk halal dipengaruhi oleh veriabel norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal. Norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal adalah sebagai variabel independen dan keinginan mengkonsumsi produk halal sebagai variabel dependen. Setelah mendapatkan data-data yang berhubungan dengan variabel-variabel yang akan diteliti, maka akan diuji kesahihannya dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk melihat kekonsistenan data. Setelah itu, kelima variabel independen tersebut bersamasama dengan keinginan mengkonsumsi produk halal sebagai variabel dependen akan dianalisis dengan metode analisis regresi linier berganda. Dengan hasil regresi tersebut diharapkan mendapat tingkat signifikansi pada setiap variabel independen dalam mempengaruhi keinginan mengkonsumsi produk halal. Berikut adalah kerangka berfikir yang diperoleh:
42
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal Theory of Reasoned Action
Norma Subjektif (X1)
Sikap (X2)
Religiusitas (X3)
Harga (X5)
Label Halal(X6)
Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal (Y) Uji Reliabilitas dan Uji Validitas Uji Asumsi Klasik
Normalitas
Multikolinieritas
Heteroskedastisitas
Model Regresi Berganda Uji Hipotesis
Uji F
Uji t
Uji R2
Interpretasi
Kesimpulan dan Saran
43
Gambar 2.11 Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Hipotesis berasal dari bahasa sanskerta yang terdiri dari “hypo” yang berarti kurang dan “thesis” yang berarti pendapat. Ada juga yang mengatakan hipotesis adalah pendapat yang baru setengah benar. Sehingga kalau didefinisikan, maka hipotesis adalah pendapat atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan yang diajukan, dimana kebenarannya perlu dibuktikan (Tanjung & Devi, 2013: 97-98). Adapun hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: 1. H0: Tidak ada pengaruh antara norma subjektif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. H1: Ada pengaruh antara norma subjektif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. 2. H0: Tidak ada pengaruh antara sikap terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. H1: Ada pengaruh antara sikap terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. 3. H0: Tidak ada pengaruh antara religiusitas terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal.
44
H1: Ada pengaruh antara religiusitas terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. 4. H0: Tidak ada pengaruh antara harga terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. H1: Ada pengaruh antara harga terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. 5. H0: Tidak ada pengaruh antara label halal terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. H1: Ada pengaruh antara label halal terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. 6. H0: Tidak ada pengaruh antara norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. H1: Ada pengaruh antara norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal.
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini membahas preferensi konsumen dalam keinginan (intensi) mengkonsumsi/menggunakan produk halal. Dalam penelitian ini, norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal sebagai variabel independen dan keinginan konsumsi produk halal sebagai variabel dependen. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas, karena masalah penelitian ini berupa hubungan sebab akibat antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Lokasi dan objek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru. B. Metode Penentuan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 135). Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh masyarakat di Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru yang berjumlah 15.506 orang.
46
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2015: 136). Dalam suatu penelitian, peneliti tidak perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi karena akan memerlukan banyak biaya, tenaga dan waktu. Oleh karena itu, penelitian dilakukan terhadap sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah pengumpulan data berpeluang (probability sampling) atau lebih tepatnya area sampling (cluster sampling), yaitu teknik yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, provinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2015: 140). Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga (Sugiyono, 2015: 141). Pengambilan sampel dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi dengan hal-hal yang berkaitan dengan keinginan/niat konsumsi produk halal di wilayah Kampung Tualang Kecamatan Tualang
Kabupaten
Siak
Kota
Pekanbaru,
akan
melibatkan
pengambilan area sampling. Pandangan dan preferensi masyarakat 47
tentang keingian/niat konsumsi produk halal, semua dapat diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan area sampling, dan juga untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan keinginan/niat konsumsi produk halal, seperti: norma subjektif, sikap mereka, tingkat religiusitas, harga produk halal, dan label halal produk di area Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru. Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan mengambil salah satu dari empat aturan bedasarkan usulan Roscoe dalam buku Research Methods for Business(1982: 253) dalam Sugiyono (2015: 154-155), yaitu sebagai berikut: 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 samapai dengan 500. 2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai negeri-swasta, dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimum 30. 3. Bila dalam penalitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50.
48
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 s.d 20. C. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian
dengan
menggunakan
alat
pengukuran
atau
alat
pengambilan data secara langsung pada subyek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari (Wiyono, 2011:131). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat
Kampung
Tualang.
Kuesioner
merupakan
teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2014:142). 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain dan tidak langsung di dapatkan oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud dokumentasi atau data laporan yang sudah tersedia (Wiyono, 2011:131).
49
Adapun data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan riset kepustakaan. Dimana peneliti mengunjungi lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti perpustakaan FEB, Perpustakaan Utama UIN, kantor Kepala Desa Tualang dan lembagalembaga lainnya yang dapat membantu penyusunan skripsi. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal dan data dari internet. D. Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan medote penelitian kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2015:13). Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial (Sugiyono, 2015: 254). Pada penelitian ini, penulis menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2015: 254-255). Sedangkan untuk menguji hipotesis dari variabel menggunakan teknik analisis regresi. Regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih selain itu menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 50
2013:96). Terdapat 2 jenis analisis regresi yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan regresi linier berganda karena jumlah variabel bebas (independent) yang digunakan lebih dari satu yang mempengaruhi satu variabel bebas (dependent). Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperoleh dari pengumpulan data disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2010. Selain digunakan untuk mengelola data, Microsoft Excel 2010 juga digunakan untuk mengelola data karakteristik responden. Setelah data primer dimasukkan kedalam file Microsoft Excel 2010, data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS 23.0 dan diinterpretasikan. 1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dkatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2013: 52-53). 51
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013: 47). Software SPSS 16.0 memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2013: 48). 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Ujinormalitas digunakan untuk menguji apakah data residual terdistribusi normal atau tidak. Residual merupakan nilai sisa atau selisih antara nilai variabel dependen (Y) dengan variabel dependen hasil regresi (Y’). Model reresi yang baik adalah yang memiliki data residual yang terdistribusi secara normal atau tidak (Priyatno, 2013: 50). Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan normal probability plot, yaitu dengan menggunakan grafik. Apabila titiktitik berada disekitar garis uji normalitas, maka data tersebut adalah normal. Sebaliknya jika titik-titik tersebut menjauh dari sekitar garis uji normalitas, maka data tersebut tidak normal. 52
b. Uji Multikolinieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variabelvariabel bebas, dapat juga dengan melihat nilai tolerance serta nilai variance inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan VIF > 10 (Priyatno, 2013: 50). c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas
dan
jika
berbeda
disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Priyatno, 2013: 60). Uji heteroskedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan melihat pola titik-titik pada scatterplot regresi. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit, 53
maka mengindikasi-kan telah terjadi heterokedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka
0
pada
sumbu
Y,
maka
tidak
terjadi
heteroskedastisitas (Priyatno, 2013: 69). 3. Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam ouput SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model summary dan tertulis R square yang sudah disesuaikan atau tertulis adjust R square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen (Ghozali, 2013: 97). b. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara individu terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013: 98-99). c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel 54
dependen atau terikat. Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013: 98). 4. Analisis Regresi Linier Berganda Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Regresi linier berganda membentuk hubungan antara dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Regresi berganda menggunakan tingkat keyakinan (signifikansi) α = 5%. Alat analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah berpengaruh antara norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal dan bagaimanakah arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + € Keterangan: Y : Variabel dependen (keinginan mengkonsumsi produk halal) Α : konstanta β1 : koefisien regresi norma subjektif
55
β2 : koefisien regresi sikap β3 : koefisien regresi religiusitas β4 : koefisien regresi harga β5 : koefisien regresi label halal X1 : norma subjektif X2 : sikap X3 : religiusitas X4 : harga X5 : label halal € : standar error E. Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:38). Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981) dalam Sugiyono (2014:38). Sedangkan menurut Kadir (2015: 7) variabel adalah konsep yang mempunyai nilai, keadaan, kategori, atau kondisi. Tipe-tipe variabel dalam 56
penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Seluruh variabel dalam penelitian ini akan diukur dengan indikator-indikator tertentu yang kemudian akan dijabarkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran likert atau ordinal. Setiap jawaban dihubungkan
dengan
bentuk
pernyataan
dukungan
sikap
yang
diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut: Tabel 3.1 Skala Likert Keterangan
Tanda
Bobot
SS
Sangat Setuju
4
S
Setuju
3
TS
Tidak setuju
2
STS
Sangat Tidak Setuju
1
Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju mempunyai tingkat atau preferensi yang “lebih tinggi” dari Setuju, dan Setuju ”lebih tinggi” dari Tidak Setuju. 1. Variabel Dependen Variabel terikat (dependent variable) variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel lain (variabel bebas) (siregar, 2013). Variabel terikat pada penelitian ini adalah keinginan mengkonsumsi
produk
halal.
Variabel
dependen
(keinginan 57
mengkonsumsi) dijabarkan dengan empat pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah “saya berencana mengkonsumsi produk halal.” 2. Variabel Independen Varibel bebas (Independent variable) variabel yang menjadi sebab atau berubah/memengaruhi suatu variabel lain (variabel dependent) (Siregar, 2013). Istilah variabel independen bisa juga disebut sebagai variabel bebas, variabel prediktor, variabel antecedent atau variabel eksogen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal. Variabel norma subjektif dijabarkan dengan empat pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah “keluarga saya memilih produk-produk halal.” Variabel sikap dijabarkan dengan empat pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah “memilih produk halal adalah sikap yang baik.” Variabel religiusitas dijabarkan dengan lima pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah “orang yang taat beragama mengkonsumsi produk yang halal.” Variabel harga dijabarkan dengan empat pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah “harga produk halal sesuai dengan manfaat dan kualitasnya.”
Variabel
label
halal
dijabarkan
dengan
empat
pertanyaan/pernyataan, salah satunya adalah “produk yang berlabel halal dijamin kehalalannya.”
58
Tabel 3.2 Operasional Variabel VARIABEL
INDIKATOR
Norma
1. Keluarga saya memilih
Subjektif (X1)
produk-produk halal
PENGUKURAN Skala Likert
2. Teman-teman saya mengkonsumsi produk halal 3. Keluarga saya mengharapkan saya untuk mengkonsumsi produk halal 4. Teman-teman saya menganjurkan mengkonsumsi produk halal Sikap (X2)
1. Memilih produk halal
Skala Likert
adalah sikap yang baik 2. Saya suka memilih produk halal 3. Memilih produk halal memberikan manfaat 4. Saya menghargai adanya 59
produk-produk halal Religiusitas
1. Mengkonsumsi produk
(X3)
halal adalah bentuk
Skala Likert
ibadah 2. Hanya mengkonsumsi produk yang jelas kehalalan bahan bakunya 3. Mengkonsumsi produk halal berpengaruh pada kualitas hidup yang lebih baik 4. Informasi suatu kehalalan produk sangat penting 5. Orang yang taat beragama mengkonsumsi produk yang halal Harga (X4)
1. Harga produk halal
Skala Likert
terjangkau dengan pendapatan saya 2. Harga produk halal sesuai dengan pendapatan masyarakat umum
60
3. Harga produk halal sesuai dengan manfaat dan kualitasnya 4. Harga produk halal dapat bersaing dengan harga umum di pasaran Label Halal
1. Kemasan berlabel halal
(X5)
penting dalam suatu
Skala Likert
produk halal 2. Membeli produk didasarkan adanya label halal pada produk 3. Produk yang berlabel halal dijamin kehalalannya 4. Produk yang berlabel halal menyehatkan Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal (Y)
1. Saya berencana
Skala Likert
mengkonsumsi produk halal 2. Saya suka mengkonsumsi produk-produk halal 3. Saya akan selalu 61
mengkonsumsi produkproduk halal 4. Saya memilih mengkonsumsi produk halal
62
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kampung Tualang adalah kampung yang terletak di sebelah timur Kota Pekanbaru dan berbatasan dengan Kecamatan Minas. Kampung Tualang memiliki jumlah penduduk Muslim 13.405 jiwa dan penduduk non-Muslim 2.101 jiwa dari jumlah penduduk keseluruhan yaitu 15.506 jiwa. Dengan kata lain, lebih dari 86,45% penduduk beragama Islam dan 13,55% penduduk beragama non-Islam. Sarana pendidikan agama di kampung ini sama banyaknya dengan sarana pendidikan umum, sedangkan sarana peribadatan Muslim di kampung ini lebih banyak dibandingkan dengan sarana peribadatan non-Muslim (Laporan Bulanan Kampung Tualang, 2015). Sarana pendidikan agama di kampung ini sama banyaknya dengan sarana pendidikan umum, yaitu 1 (satu) bangunan Taman Kanak-kanak Islam, 1 (satu) bangunan Taman Kanak-kanak umum, 2 (satu) bangunan Madrasah Ibtidayah, 2 (dua) bangunan Sekolah Dasar umum, 1 (satu) bangunan Madrasah Tsanawiyah, 1 (satu) bangunan Sekolah Menengah Pertama, 1 (satu) bangunan Sekolah Menengah Atas. Sedangkan sarana peribadatan Muslim di kampung ini lebih banyak dibandingkan dengan sarana peribadatan non-Muslim, yaitu 7 (lima) bangunan masjid, 11 (sebelas) bangunan musholla, 1 (satu) bangunan gereja, 1 (satu) bangunan wihara. Keadaan perekonomian di kampung ini sangat berkembang pesat karena letaknya yang strategis di kawasan industri yaitu di dekat Perusahaan 63
Indah Kiat Pulp and Paper (PT.IKPP), terdapat pelabuhan kapal, dan juga terdapat dua buah pasar tradisional. Dengan mayoritas penduduk Muslim sebesar 86,45% maka pola konsumsi masyarakat yang berkembang tidak keluar dari aturan-aturan agama, yaitu mengkonsumsi produk-produk yang halal saja. Oleh karena itu, penulis merasa tepat agar penelitiannya dilakukan di Kampung Tualang. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner langsung kepada beberapa warga yang beragama Islam yang berada di Kampung Tualang. Beberapa pendapat para ahli, ketentuan jumlah sampel minimal sebanyak 30 responden adalah tepat. Namun kuesioner yang disebar sebanyak 70 buah guna mengantisipasi data yang tidak kembali maupun yang rusak. Berdasarkan data yang terkumpul dalam penelitian ini melalui kuesioner yang dibagikan sebanyak 70 responden, yaitu penduduk yang beragama Islam di Kampung Tualang mulai dari tanggal 3 April – 21 April 2016, kuesioner yang kembali sebanyak 70 kuesioner. B. Deskripsi Responden Uji deskriptif responden yang memberikan gambaran mengenai karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolute dan presentase jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pendapatan/pengeluaran. 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil mengenai karakteristik jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel berikut ini: 64
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Keterangan
Jumlah
Persentase
Laki-laki
23
32,86%
Perempuan
47
67,14%
Total
70
100%
Sumber: data primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden terbanyak berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 23 responden atau sebanyak 32,86%, sedangkan responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 47 responden atau sebanyak 67,14%. 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan hasil mengenai karakteristik usia responden dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Usia Responden Usia Keterangan < 20 tahun
Jumlah
Persentase
5
7,14%
65
20 - < 30 tahun
60
85,71%
30 - < 40 tahun
1
1,43%
> 40 tahun
4
5,71%
Total
70
100%
Sumber: data primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden yang memiliki usia dibawah 20 tahun berjumlah 5 responden atau sebanyak 7,14%, jumlah responden yang memiliki usia 20 sampai dibawah 30 tahun berjumlah 60 responden atau sebanyak 85,71%, jumlah responden yang memiliki usia 30 sampai dibawah 40 tahun berjumlah 1 responden atau sebanyak 1,43%, dan jumlah responden yang memiliki usia diatas 40 tahun berjumlah 4 responden atau sebanyak 5,71%. 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Berdasarkan hasil mengenai karakteristik tingkat pendidikan responden terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan Terakhir Keterangan SD/SMP/SMA
Jumlah
Persentase
13
18,57%
66
4
5,71%
S1
49
70%
S2/S3
4
5,71%
Total
70
100%
Akademi (D1/D2/D3)
Sumber: data primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden yang memiliki pendidikan terakhir SD/SMP/SMA berjumlah 13 responden atau sebanyak 18,57%, jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir Akademi (D1/D2/D3) berjumlah 4 responden atau sebanyak 5,71%, jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir S1 berjumlah 49 responden atau sebanyak 70%, dan jumlah responden yang memiliki pendidikan terakhir S2/S3 berjumlah 4 responden atau sebanyak 5,71%. 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan/Pengeluaran Berdasarkan hasil mengenai karakteristik pendapatan/pengeluaran responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4 Pendapatan/Pengeluaran Responden 67
Pendapatan/Pengeluaran Keterangan
Jumlah
Persentase
< 1 juta
34
48,57%
1 - < 2 juta
22
31,43%
2 - < 3 juta
9
12,86%
> 3 juta
5
7,14%
Total
70
100%
Sumber: data primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa responden yang gajinya dibawah 1 juta berjumlah 34 responden atau sebanyak 48,57%, jumlah responden yang gajinya 1 sampai kurang dari 2 juta berjumlah 22 responden atau sebanyak 31,43%, jumlah responden yang gajinya 2 sampai kurang dari 3 juta berjumlah 9 responden atau sebanyak 12,86%, jumlah responden yang gajinya lebih dari 3 juta berjumlah 5 responden atau sebanyak 7,14%.
C. Analisis dan Pembahasan 1. Uji Validitas dan Reliabilitas 68
a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu keusioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Corrected Item-Total Correlation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Selain itu, kriteria yang digunakan dalam menentukan valid tidaknya pertanyaan/pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Tingkat Kepercayaan 95% (α = 5%),
Jumlah Responden sebanyak 30 responden untuk pra uji,
Dibandingkan dengan nilai r >0,361. Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari variabel norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, label halal dan keinginan mengkonsumsi produk halal dengan 30 sampel responden.
1) Variabel Norma Subjektif Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Norma Subjektif
69
Pertanyaan
Corrected Item-Total
r tabel
Keterangan
Correlation X1.1
0,686
0,361
Valid
X1.2
0,610
0,361
Valid
X1.3
0,737
0,361
Valid
X1.4
0,735
0,361
Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa variabel norma subjektif memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari 0,361. 2) Variabel Sikap Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Sikap Pertanyaan
Corrected Item-Total
r tabel
Keterangan
Correlation X2.1
0,782
0,361
Valid
X2.2
0,824
0,361
Valid
X2.3
0,862
0,361
Valid
X2.4
0,848
0,361
Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 70
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel sikap memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari 0,361. 3) Variabel Religiusitas Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Religiusitas Pertanyaan
Corrected Item-Total
r tabel
Keterangan
Correlation X3.1
0,740
0,361
Valid
X3.2
0,625
0,361
Valid
X3.3
0,725
0,361
Valid
X3.4
0,844
0,361
Valid
X3.5
0,450
0,361
Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel religiusitas memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari 0,361. 4) Variabel Harga Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Harga 71
Pertanyaan
Corrected Item-Total
r tabel
Keterangan
Correlation X5.1
0,858
0,361
Valid
X5.2
0,820
0,361
Valid
X5.3
0,734
0,361
Valid
X5.4
0,741
0,361
Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa variabel harga memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari 0,361.
5) Variabel Label Halal Tabel 4.9 Hasil Uji Label Halal Pertanyaan
Corrected Item-Total
r tabel
Keterangan
Correlation
72
X6.1
0,735
0,361
Valid
X6.2
0,852
0,361
Valid
X6.3
0,557
0,361
Valid
X6.4
0,742
0,361
Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel harga memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari 0,361. 6) Variabel Keinginan Mengkonsumsi Tabel 4.10 Hasil Uji Keinginan Mengkonsumsi Pertanyaan
Corrected Item-Total
r tabel
Keterangan
Correlation Y1.1
0,725
0,361
Valid
Y1.2
0,708
0,361
Valid
Y1.3
0,676
0,361
Valid
Y1.4
0,703
0,361
Valid
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel harga memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria 73
signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan r hitung lebih besar dari 0,361. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghazali, 2013:48). Perhitungan koefisien Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 23.0. Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, label halal dan keinginan mengkonsumsi produk halal dengan 30 sampel responden.
1) Variabel Norma Subjektif Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Norma Subjektif Variabel
Crobach’s Alpha
N of Items
Keterangan
Norma Subjektif
0,845
4
Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 74
Tabel 4.11 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas variabel norma subjektif sebesar 0,845. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan/pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70. 2) Variabel Sikap Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Sikap Variabel Sikap
Crobach’s Alpha
N of Items
Keterangan
0,925
4
Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Tabel 4.12 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas variabel sikap sebesar 0,925. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
3) Variabel Religiusitas Tabel 4.13 Uji Reliabilitas Religiusitas Variabel
Crobach’s Alpha
N of Items
Keterangan
Religiusitas
0,854
5
Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
75
Tabel 4.13 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas variabel religiusitas sebesar 0,854. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70. 4) Variabel Harga Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Harga Variabel
Crobach’s Alpha
N of Items
Keterangan
Harga
0,902
4
Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Tabel 4.14 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas variabel harga sebesar 0,902. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
5) Variabel Label Halal Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Label Halal Variabel
Crobach’s Alpha
N of Items
Keterangan
Label Halal
0,866
4
Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016
76
Tabel 4.15 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas variabel label halal sebesar 0,866. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70. 6) Variabel Keinginan Mengkonsumsi Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Keinginan Mengkonsumsi Variabel
Crobach’s Alpha
N of Items
Keterangan
Label Halal
0,854
4
Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Tabel 4.16 menunjukkan nilai Crobach’s Alpha atas variabel
keinginan
mengkonsumsi
sebesar
0,854.
Dengan
demikian, dapat di simpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Crobach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan uji prasyarat dalam penggunaan analisis regresi linier. Uji ini antara lain uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji autokorelasi. Tapi karena penelitian ini menggunakan data primer maka tidak digunakan uji autokorelasi, karena biasanya uji ini digunakan untuk menguji data time series. Jika model pada penelitian ini terkena gejala asumsi klasik, seperti 77
data pada penelitian ini tidak terdistribusi normal, terjadi multikolinieritas, dan terkena gejala heteroskedastisitas, maka hasil analisis regresi dan pengujian seperti pada uji t dan uji F menjadi tidak valid atau bias. Pembahasan masing-masing hasil uji asumsi klasik akan disajikan sebagai berikut: a. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak (Umar, 2010:77). Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal, Sunjoyo, dkk (2013:59). Cara lain untuk menguji normalitas data adalah dengan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk.
Gambar 4.1 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent
78
Variable: Keinginan Mengkonsumsi (Y)
Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat disimpulkam bahwa dari grafik P-P plot tersebut terlihat bahwa penyebaran titik atau data menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Maka dapat dikatakan bahwa data pada penelitian ini memiliki penyebaran dan terdistribusi normal. Dimana dari grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas, dan dengan normalnya data pada penelitian ini maka penelitian ini dapat digunakan dan diteruskan.Untuk menegaskan hasil uji normalitas di atas maka peneliti melakukan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Test dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.17 Hasil Uji Tes Shapiro-Wilk
79
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic
Unstandardized Residual
df
.978
Sig.
70
.256
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Berdasarkan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Test diperoleh nilai Shapiro-Wilk adalah sebesar 0,256 yang dimana lebih besar dari (>) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya hubungan korelasi antar variabel independen atau tidak. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi (Umar, 2011: 177). Hasil uji multikolinieritas diketahui dari nilai Tolerance dan VIF yang terdapat pada tabel coefficients. Menurut Ghazali (2010) dalam Priyatno (2013: 56), apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance
lebih
dari
0,1
maka
dinyatakan
tidak
terjadi
multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut : 80
Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1(Constant)
Std. Error
3.383
1.002
.337
.085
.475
Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
3.377
.001
.417
3.967
.000
.436
2.294
.104
.546
4.553
.000
.334
2.997
-.102
.100
-.161
-1.013
.315
.190
5.265
.134
.063
.198
2.130
.037
.555
1.802
-.016
.091
-.021
-.173
.864
.339
2.951
NORMA SUBJEKTIF SIKAP RELIGIUSITAS HARGA LABEL HALAL
a. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Dari tabel output di atas, dapat diketahui bahwa nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1 untuk kelima variabel, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu 81
pengamatan
kepengamatan
pengamatan
ke
lainnya.Jika
pengamatan
lainnya
varian tetap,
residual maka
satu
disebut
Homoskesdasitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas (Ghozali, 2007:105). Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data atau titik-titik menyebar secara acak serta tidak membentuk pola yang jelas, yang tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Sesuai dengan pernyataan Ghozali (2011:139), bahwa jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk 82
menegaskan hasil uji heteroskedastisitas di atas maka peneliti melakukan uji heteroskedastisitas dengan metode glejser dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.19 Hasil Uji Glejser Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
Beta
T
Sig.
.000
1.000
6.701E-16
1.002
NORMA SUBJEKTIF
.000
.085
.000
.000
1.000
SIKAP
.000
.104
.000
.000
1.000
RELIGIUSITAS
.000
.100
.000
.000
1.000
HARGA
.000
.063
.000
.000
1.000
LABEL HALAL
.000
.091
.000
.000
1.000
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Berdasarkan pada tabel 4.19 output menunjukan bahwa nilai signifikansi (sig) variable-variabel tersebut tidak kurang dari 0,05, itu membuktikan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada data yang digunakan pada penelitian ini. 3. Uji Hipotesis 83
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) Uji koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang dilihat melalui R square. Untuk mengetahui besarnya angka Adjusted R Square dapat dilihat dari tabel 4.20 dibawah: Tabel 4.20 Hasil Uji Adjusted R Square Model Summaryb
Model 1
R
R Square .832a
.692
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .668
.804
a. Predictors: (Constant), LABEL HALAL, NORMA SUBJEKTIF, HARGA, SIKAP, RELIGIUSITAS b. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Dari tabel 4.20 menunjukkan besarnya R² (R square) adalah 0,692. Hasil ini menunjukkan bahwa 69,2% variabel keinginan mengkonsumsi produk halal dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel independen (norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal). Sedangkan selisihnya 30,8% (100% - 69,2%) dijelaskan oleh variabel dan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan disertakan dalam penelitian ini. b. Hasil Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial)
84
Pengujian hipotesis secara parsial digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara signifikan antara masing-masing variabel independen (norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal) secara individual terhadap variabel dependen (keinginan mengkonsumsi) yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak H1. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut ini: Tabel 4.21 Hasil Uji t (Uji Signifikansi Secara Parsial) Coefficientsa
Model
1(Constant)
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
3.383
1.002
NORMA SUBJEKTIF
.337
.085
SIKAP
.475
RELIGIUSITAS
HARGA
LABEL HALAL
Beta
t
Sig.
3.377
.001
.417
3.967
.000
.104
.546
4.553
.000
-.102
.100
-.161
-1.013
.315
.134
.063
.198
2.130
.037
-.016
.091
-.021
-.173
.864
a. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI
85
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Berdasarkan pada tabel 4.21 coefficients di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 1) Pengaruh
Norma
Subjektif
(X1)
Terhadap
Keinginan
Mengkonsumsi Produk Halal (Y) Variabel norma subjektif memiliki nilai t sebesar 3,967 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti secara parsial variabel norma subjektifberpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. 2) Pengaruh Sikap (X2) Terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal (Y) Variabel norma subjektif memiliki nilai t sebesar 4,553 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti secara parsial variabel sikapberpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. 3) Pengaruh Religiusitas (X3) Terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal (Y) Variabel religiusitas memiliki nilai t sebesar -1,013 dan tingkat signifikansi sebesar 0,315 lebih besar dari 0,05. Hal ini 86
berarti secara parsial variabel religiusitastidak berpengaruh negatif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak. 4) Pengaruh Harga (X4) Terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal (Y) Variabel harga memiliki nilai t sebesar 2,130 dan tingkat signifikansi sebesar 0,037 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti secara parsial variabel hargaberpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima.. 5) Pengaruh Label Halal (X5) Terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal (Y) Variabel label halal memiliki nilai t sebesar -0,173 dan tingkat signifikansi sebesar 0,864 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti secara parsial variabel label halaltidak berpengaruh terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak. c. Hasil Uji F (Uji Signifikansi Secara Simultan) Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah: Tabel 4.22 Hasil Uji F (Uji Signifikansi Secara Simultan)
87
ANOVAa Model
Sum of Squares
1 Regression
93.180
Residual Total
Df
Mean Square
5
18.636
41.391 64
.647
F 28.815
Sig. .000b
134.571 69
a. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI b. Predictors: (Constant), LABEL HALAL, NORMA SUBJEKTIF, HARGA, SIKAP, RELIGIUSITAS
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Berdasarkan Tabel 4.22 di atas, dari hasil uji ANOVA atau uji F didapat nilai F hitung sebesar 28,815 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi. Atau dapat dikatakan bahwa secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. 4. Uji Regresi Linear Berganda Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.23 Hasil Regresi Linear Berganda 88
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
1(Constant)
3.383
1.002
NORMA SUBJEKTIF
.337
.085
SIKAP
.475
RELIGIUSITAS
HARGA
LABEL HALAL
Std. Error
Beta
t
Sig.
3.377
.001
.417
3.967
.000
.104
.546
4.553
.000
-.102
.100
-.161
-1.013
.315
.134
.063
.198
2.130
.037
-.016
.091
-.021
-.173
.864
a. Dependent Variable: KEINGINAN MENGKONSUMSI
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2016 Berdasarkan tabel 4.23 Coefficient diatas dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 3,383 + 0,337X1 + 0,475X2 + 0,134X4 + ∈ Keterangan: Y = Keinginan Mengkonsumsi X1 = Norma Subjektif X2 = Sikap X3 = Religiusitas X4 = Harga X5 = Label Halal 89
∈ = Standar Error Adapun interpretasi statistik penulis pada model persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut: 1. Konstanta yang diperoleh adalah sebesar 3,383menyatakan jika nilai variabel norma subjektif, sikap, religiusitas, harga, dan label halal sama dengan 0, maka nilai keinginan mengkonsumsi produk halal adalah meningkat sebesar 3,383%. 2. Norma subjektif = 0,337 maksudnya adalah jika setiap kenaikan norma subjektif sebesar 1% akan menyebabkan meningkatnya keinginan mengkonsumsi produk halal sebesar 0,337%, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. 3. Sikap = 0,475 maksudnya adalah jika setiap kenaikan sikap sebesar 1% akan menyebabkan meningkatnya keinginan mengkonsumsi produk halal sebesar 0,475%, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. 4. Harga = 0,134 maksudnya adalah jika setiap kenaikan harga sebesar 1% akan menyebabkan meningkatnya keinginan mengkonsumsi produk halal sebesar 0,134%, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. D. Interprestasi Berdasarkan Tabel 4.23 di atas, interprestasi penulis terhadap hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
90
1. Pengaruh Norma Subjektif terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti menerima H1 dan menolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel norma subjektif berpengaruh positif terhadap keinginan mengonsumsi produk halal. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Murwanto Sigit (2006); Endang S Soesilowati (2009); Suddin Lada, Geoffrey Harvey Tanakinjal dan Hanudin Amin (2009); Zainol Bidin, Kamil Md. Idris, dan Faridahwati Mohd Shamsudin (2009); Mohd. Haziq bin Jalaluddin, Zahrul Hisyam bin Jefrry, dan Veera Pandiyan Kaliani Sundram (2010); dan Ni Made Rastini (2013) yang menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Hal ini terjadi disebabkanmasyarakat mendapatkan dorongan dari teman-temannya untuk mengkonsumsi produk halal. Tidak hanya itu, keluarganya juga memilih produk-produk halal dan keluarganya juga mengharapkannya untuk mengkonsumsi produk halal. 2. Pengaruh Sikap terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti menerima H1 dan menolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sikap berpengaruh positif terhadap keinginan mengonsumsi produk halal. 91
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Zainin Bidin, Hasnah Haron, Yuserrie Zainuddin, dan Ishak Ismail (2005); Murwanto Sigit (2006); Suddin Lada, Geoffrey Harvey Tanakinjal dan Hanudin Amin (2009); Zainol Bidin, Kamil Md. Idris, dan Faridahwati Mohd Shamsudin (2009); Mohd. Haziq bin Jalaluddin, Zahrul Hisyam bin Jefrry, dan Veera Pandiyan Kaliani Sundram (2010); dan Ni Made Rastini (2013) yang menyatakan bahwa sikap berpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Hal ini terjadi disebabkan masyarakat menganggap bahwa memilih produk halal adalah sikap yang baik danmemilih produk halal memberikan manfaat. Selain itu, masyarakat juga suka dalam memilih produk halaldan masyarakat menghargai adanya produk halal. 3. Pengaruh Religiusitas terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,315 < 0,05. Hal ini berarti menolak H1 dan menerima H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel religiusitas tidak berpengaruh terhadap keinginan mengonsumsi produk halal. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tawfik Salah Mohammed Ben Bisher Al-Nahdi (2008); Golnaz Rezai, Zainal Abidin Mohamed, Mad Nasir Shamsu-din dan Eddie Chiew F.C (2009); Endang S Soesilowati (2010); Jusmaliani (2010); dan Teguh Widodo (2013); serta Muniaty Aisyah (2014) yang menyatakan bahwa religiusitas
berpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. 92
Hal ini terjadi disebabkan oleh adanya masyarakat yang masih mengkonsumsi produk yang tidak jelas kehalalan bahan bakunya dan masih ada juga yang belum percaya bahwa mengkonsumsi produk halal berpengaruh pada kualitas hidup yang lebih baik. 4. Pengaruh Harga terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,037 < 0,05. Hal ini berarti menerima H1 dan menolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap keinginan mengonsumsi produk halal. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Endang S Soesilowati (2009); danJusmaliani (2010) yang menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Hal ini terjadi dikarenakan bagi masyarakat harga produk halal terjangkau dengan pendapatannya, harga produk halal sesuai dengan pendapatannya, harga produk halal sesuai dengan manfaat dan kualitasnya, dan harga produk halal dapat bersaing dengan harga umum di pasaran. 5. Pengaruh Label Halal terhadap Keinginan Mengkonsumsi Produk Halal Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel norma subjektif mempunyai nilai signifikansi 0,864 < 0,05. Hal ini berarti menolak H1 dan menerima H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel label halal tidak berpengaruh terhadap keinginan mengonsumsi produk halal. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan 93
oleh Jusmaliani (2010); Phuah Kit Teng, Wan Jamaliah Wan Jusoh, Hoe Koon Siong, dan Mohammad Mahdi Mesbahi (2013); dan Muniaty Aisyah (2014)yang menyatakan bahwa label halal berpengaruh terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. Hal ini disebabkan bahwa masih ada masyarakat yang belum percaya produk yang berlabel halal dijamin kehalalannya dan juga belum percaya produk yang berlabel halal menyehatkan. Selain itu, masih ada juga masyarakat yang membeli produk tidak berdasarkan adanya label halal pada produk.
94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan melakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda yang telah dipaparkan oleh penulis pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Variabel independen (norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (keinginan mengkonsumsi produk halal). 2. Variabel yang berpengaruh secara parsial adalah variabel norma subjektif, sikap dan harga. Sedangkan variabel reigiusitas dan harga tidak berpengaruh terhadap keinginan mengkonsumsi produk halal. 3. Variabel independen (norma subjektif, sikap, religiusitas, harga dan label halal) mampu menjelaskan variabel dependen (keinginan mengkonsumsi produk halal) sebesar 69,2%. Sedangkan selisihnya 30,8% (100% - 69,2%) dijelaskan oleh variabel dan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan disertakan dalam penelitian ini. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis mencoba mengemukakan saran yang mungkin bermanfaat diantaranya:
95
1. Meneliti dengan subjek yang sama dengan metode yang berbeda sebagai pembanding. 2. Menggunakan lebih banyak lagi variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi keinginan mengkonsumsi produk halal. Sehingga dapat memberikan hasil penelitian yang lebih akurat dan lebih baik daripada peneilitian ini.
96
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Syahirul. “Relevansi Teori Perilaku Terencana dalam Penelitian Niat Perilaku Konsumen Pengguna Kereta Api (Argo Muria)”, Tesis, Universitas Diponegoro, 2000. Ajzen, Icek. “The Theory of Planned Behavior”, Journal of Organizational Behavior and Human Decision Processes, Vol.50, h. 179-211, 1991. Ajzen, Icek. “Atitudes, Personality and Behavior (2th ed)”, Mc Graw-Hill, England, 2005. Ancok, Djamaludin dan Fuat Nashori Suroso. “Psikologi Islam: Solusi Islam Atas Problemproblem Psikologi”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2015. Badan Pusat Statistik. “Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut”, diakses tanggal 28 November 2015, dari http://sp2010.bps.go.id/index. php/site/tabel?tid=321&wid=0 Burhanuddin. “Pemikiran Hukum Perlindungan Konsumen dan Serifikat Halal”, UIN Maliki Press, Malang, 2011. Chaplin.J.P. “Kamus Lengkap Psikologi”, Kartini Kartono (terjemahan) PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000. Detik. “ Negara diakses
dengan
Penduduk
Terbanyak
tanggal
28
di
Dunia ,
RI
November
Masuk
4
Besar ”,
2015,
dari
http://finance.detik.com/read/2014/03/06/134053/2517461/4/negara-dengan-pendudukterbanyak-di-dunia-ri-masuk-4-besar
97
Dharmmesta, Basu Swastha. “Theory of Planned Behavior dalam Penelitian Sikap, Niat, dan Perilaku Konsumen”, Kelola Gadjah Mada University Business Review, Th. VIII, No. 18, h. 85-108, 1998. Falahuddin. Khaddafi. & Heikal, M. “Intention to Pay Zakat Commercial: An Application of Revised Theory of Planned Behavior”, Journal of Economics and Behavioral Studies, Vol. 6, h. 727-734, 2014. Fishbein, M. dan Ajzen, I. “Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An Introduction to Theory and Research”, Addison-Wesley Publishing Company, London, 1975. Ghozali, I. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2013 Gujarati, Damodar N. “Dasar-dasar Ekonometrika”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2007. Hamid, Abdul. “Pedoman Penulisan Skripsi”, FEB UIN, Jakarta, 2012. Hasyim, Abdul Wahid. “Analisis Pengaruh Pendapatan Masyarakat, Harga dan Religiusitas terhadap Komsumsi Produk Halal”, Skripsi FEB UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015. Hogg, M.A. and Vaughan, G.M. “Social Psycology (6th Ed)”, Pearson Prentice Hall, Australia, 2011. Jusmaliani. “Pengaruh Komitmen Beragama dalam Perilaku Konsumsi Konsumsi Makanan Halal”, Buku Peluang Usaha Pasar Global, Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta: 2009.
98
Kadir. “Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian”, Rajawali Pers, Jakarta, 2015. Kementrian Perdangan Republik Indonesia, “Market Intellegen 2012: Bisnis Produk Halal Di Perancis”, ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) Liyon: 2013. Lada, Suddin. Tanakinjal. Geoffrey Harvey. Amin, Hanudin. “Predicting Intention to Choose Halal Products Using Theory of Reasoned Action”, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, Vol. 2 No. 1, pp 66-76, Publishing by: Emerald Group, 2009. Laporan Bulanan Umum dan Kependudukan, Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, 2015. Macchia, S.L. dkk. “Predicting Facebook Users Online Privacy Protection: Risk, Trust, Norm Focus Theory, and Theory of Planned Behavior”, Ideology and Collective Action, 2013. Muzakkir, “Hubungan Religiusitas Dengan Perilaku Personal Mahasiswa Angkatan 2009/2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar”, Jurnal Diskursus Islam Volume 1 Nomer 3, Desember 2013, UIN Alauddin Makassar, 2013. Naim, Mochtar. “Kompendium Himpunan Ayat-Ayat Yang Berkaitan Dengan Ekonomi”, Hasanah, Jakarta, 2001 Priyatno, Duwi. “Analisi Korelasi, Regresi dan Multivariat dengan SPSS”, Gava Media, Yogyakarta, 2013. Priyatno, Duwi. “Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS”, Mediakom, Yogyakarta, 2013.
99
Purwati, dkk. “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusa Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus pada PT. Nusantara Solar Sakti)”, Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi, Politeknik Negeri Surabaya, Vol. 2 Nomor 3, Sumatra Selatan, September 2012. Rama, Ali. “Pembangunan Ekonomi Dalam Tinjauan Maqashid Syariah”, Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan, Balitbang Kemenag: Dialog, Vol. 1, No. 1. 2013. Rama Ali. “Analisis Kesesuaian Konstitusi Ekonomi Indonesia terhadap Ekonomi Islam”, Jurnal Al-Iqtishad: Vol. VI, No. 1. 2014. Rama Ali. “Potensi Pasar Produk Halal Dunia”. Koran Fajar Makassar, 7 November 2014. http://www.academia.edu/10449487/Potensi_Pasar_Produk_Halal_Dunia, 4 Maret 2016. Rama Ali. “Potensi Ekonomi Syariah Global”, E-Paper Republika, 24 November 2014. http://www.academia.edu/10368290/Potensi_Ekonomi_Syariah_Global, 4 Maret 2016. Rama Ali. “Refleksi Perkembangan Ekonomi Syariah”, Koran Fajar Makassar, 23 July 2014. http://www.academia.edu/10368414/Refleksi_Perkembangan_Ekonomi_Syariah, 4 Maret 2016. Republika.
“Dilema
Pewarna
Makanan”,
diakses
tanggal
4
Maret
2016,
dari
http://www.republika.co.id/berita/shortlink/20913 Rezai, Golnaz, et. all.. “Concern for Halalness of Halal-Labelled Food Product among Moeslem Consumers in Malaysia: Evaluation of Selected Demographic Factor”, Malaysian Agricultural Research and Development Institute, Vol. 4: 65-73, Selangor, 2009.
100
Sagita, Fitria Engla. “Pengaruh Brand Image Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Produk Kentucky Fried Chicken (Kfc) Di Cabang Basko Grand Mall Oleh Mahasiswa Universitas Negeri Padang”, JurnalFE Universitas Negeri Padang, 2012. Sekaran, Uma. “Research Methods for Business”, Edisi Empat, Salemba Empat, Jakarta, 2007. Siregar, S. “Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif”, Remaja Rosdakarya, Jakarta, 2013 Smith, J.R. & McSweeney, A. “Charitable Giving: The Effectiveness of Revised Theory of Planned Behaviour Model in Predicting Donating Intentions and Donating Behaviour”, Journal of Community and Applied Social Psychology, Vol. 17, h. 363-386, 2007. Soesilowati, Endang S. “Business Opportunities for Halal Products in the Global Market: Muslim Consumer Behaviour and Halal Food Consumption”, Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities Vol. 3, pp. 151–160, ISSN: 1979-8431, Banten: 2009. Sugiyono, “Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development”, Penerbit AlfaBeta, Bandung, 2015. Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Penerbit AlfaBeta, Bandung, 2014. Sukirno, Sadono. “Teori Pengantar Makroekonomi”, Edisi Ketiga,Rajawali Pers, Jakarta, 2010. Tanjung, Hendri dan Abrista Devi. “Metode Penelitian Ekonomi Islam”, Gramata Publishing, Jakarta, 2013.
101
Tempo.co, “Di Malaysia, Produk Halal RI Raup Rp 22,9 Miliar”, artikel diakses tanggal 28 November 2015, dari https://m.tempo.co/read/news/2014/04/19/090571750/di-malaysiaproduk-halal-ri-raup-rp-22-9-miliar White, K.M. dkk. “Social Influence in The Theory of Planned Behavior: The Role of Descriptive, Injunctive, and Ingroup Norms”, British Journal of Social Psychology, Vol. 48, pp. 135-158, 2009. Wiyono, Gendro,“3 in One Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 & SmartPLS 2.0”, STIM YKPN, Yogyakarta, 2011. World
Bank.
“Indonesia”,
diakses
tanggal
28
November
2015,
dari
http://www.worldbank.org/in/country/indonesia/overview
102
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN KONSUMSI PRODUK HALAL BERDASARKAN TEORI REASONED ACTION (Studi Kasus Masyarakat di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Kota Pekanbaru) A. Profil Responden Petunjuk Pengisian : Berilah tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang ada: 1. Nama
: ………………………………………………………
2. Jenis Kelamin
:
Pria
Wanita
3. Usia Anda saat ini
:
< 20 tahun
30 - < 40 tahun
20 - < 30 tahun > 40 tahun 4. Tingkat pendidikan terakhir atau yang sedang Anda tempuh saat ini :
5. Pekerjaan saat ini
:
SD/SMP/SMA Akademi (D1/D2/D3) Pelajar/Mahasiswa
S1 S2/S3 Wiraswasta
Pegawai Negeri Sipil
Ibu Rumah Tangga Nelayan Lainnya (Sebutkan)….. Belum Menikah
6. Status
:
Karyawan/Buruh Petani Menikah
7. Pendapatan
:
< 1 juta
2 - < 3 juta
:
1,1 - < 2 juta Muslim
> 3 juta Non Muslim
8. Agama
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian kuesioner. 2. Isilah data diri dan kuesioner dengan ikhlas dan jujur. 3. Berikut ini keterangan alternatif pilihan dan skor jawaban yang tersedia, yaitu : Sangat Setuju (SS)
=4
Setuju (S)
=3
Tidak Setuju (TS)
=2
103
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 4. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi tanda check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada kotak yang disediakan dibawah ini: KUESIONER Variabel Keinginan Komsumsi Produk Halal (Y) PENILAIAN NO
PERTANYAAN / PERNYATAAN SS
1.
Saya berencana mengkonsumsi produk halal
2.
Saya suka mengkonsumsi produk-produk halal
3.
Saya akan selalu mengkonsumsi produk-produk halal
4.
Saya memilih mengkonsumsi produk halal
S
TS
STS
Variabel Norma Subjektif (X1) PENILAIAN NO
PERTANYAAN / PERNYATAAN SS
1.
Keluarga saya memilih produk-produk halal
2.
Teman-teman saya mengkonsumsi produk halal
3.
Keluarga saya mengharapkan saya untuk
S
TS
STS
mengkonsumsi produk halal 4.
Teman-teman saya menganjurkan mengkonsumsi produk halal
Variabel Sikap (X2) PENILAIAN NO
PERTANYAAN / PERNYATAAN SS
S
TS
STS
104
PENILAIAN NO
PERTANYAAN / PERNYATAAN SS
1.
Memilih produk halal adalah sikap yang baik
2.
Saya suka memilih produk halal
3.
Memilih produk halal memberikan manfaat
4.
Saya menghargai adanya produk-produk halal
S
TS
STS
Variabel Religiusitas (X3) PENILAIAN NO
PERTANYAAN / PERNYATAAN SS
1.
Mengkonsumsi produk halal adalah bentuk ibadah
2.
Hanya mengkonsumsi produk yang jelas kehalalan
S
TS
STS
bahan bakunya 3.
Mengkonsumsi produk halal berpengaruh pada kualitas hidup yang lebih baik
4.
Informasi suatu kehalalan produk sangat penting
5.
Orang yang taat beragama mengkonsumsi produk yang halal
Variabel Harga (X5) PENILAIAN NO
PERTANYAAN / PERNYATAAN SS
1.
S
TS
STS
Harga produk halal terjangkau dengan pendapatan saya
2.
Harga produk halal sesuai dengan pendapatan 105
PENILAIAN NO
PERTANYAAN / PERNYATAAN SS
S
TS
STS
masyarakat umum 3.
Harga produk halal sesuai dengan manfaat dan kualitasnya
4.
Harga produk halal dapat bersaing dengan harga umum di pasaran
Variabel Label Halal (X6) PENILAIAN NO
PERTANYAAN / PERNYATAAN SS
1.
S
TS
STS
Kemasan berlabel halal penting dalam suatu produk halal
2.
Membeli produk didasarkan adanya label halal pada produk
3.
Produk yang berlabel halal dijamin kehalalannya
4.
Produk yang berlabel halal menyehatkan
106
Lampiran 2: Tabulasi Data Responden
Variabel Keinginan Konsumsi (Y) Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
Variabel Norma Subjektif (X1) X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3
X2.1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
Variabel Sikap (X2) X2.2 X2.3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
X2.4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 107
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4
3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4
4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 108
3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3
3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3
109
X3.1 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
Variabel Religiusitas (X3) X3.2 X3.3 X3.4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
X3.5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4
X4.1 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
Variabel Harga (X4) X4.2 X4.3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
X4.4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
Variabel Labelisasi Halal (X5) X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 110
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4
2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4
4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4
3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4
4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4
3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4
2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 2 4 4 4
4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 111
4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3
3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3
3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3
3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3
3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3
3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3
3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3
4 4 4 3 4 3 2 2 4 3 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3
3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4
112
Y
X1 16 12 15 16 16 16 16 16 16 16 16 15 16 13 16 13 16 16 16 16 16 12 16 16
16 12 16 16 16 14 16 16 16 16 16 13 16 12 15 13 16 14 14 13 14 12 16 14
Score Total X2 X3 16 20 12 15 14 17 16 19 16 18 16 18 15 15 16 20 16 20 16 20 16 20 16 19 16 20 12 15 16 19 16 16 16 20 14 16 16 18 15 15 16 19 12 16 16 19 16 20
X4
X5 16 12 12 11 9 9 12 16 16 16 14 12 14 12 13 11 16 12 12 12 16 12 12 15
16 12 14 13 10 14 11 16 14 16 14 14 14 12 16 13 14 12 12 12 15 13 15 15 113
16 15 16 15 15 16 16 16 16 14 16 16 13 16 16 16 16 13 16 15 14 12 16 16 16 16 12 16 15 16
14 11 14 13 16 16 16 16 16 15 16 16 13 16 16 16 16 12 13 15 14 8 16 16 14 14 11 14 13 14
16 15 16 13 12 16 16 16 16 15 16 16 15 16 16 15 16 12 15 16 16 9 16 16 16 16 12 16 16 16
20 19 18 15 17 20 20 20 20 18 20 20 17 20 20 20 16 16 15 19 16 10 20 20 18 19 15 19 18 18
13 12 14 12 12 13 16 16 12 12 11 16 12 16 14 14 12 13 16 12 10 11 16 13 13 12 12 16 10 15
16 13 14 13 13 15 14 15 14 15 12 14 13 15 13 16 12 12 14 13 10 8 15 14 13 15 11 13 12 15 114
13 16 14 16 16 12 16 16 13 12 15 12 16 16 16 16 16 16
14 16 12 16 16 13 16 15 14 12 15 12 16 16 16 14 14 16
14 16 16 16 16 13 16 15 13 12 16 12 16 16 16 12 14 16
17 20 16 19 20 16 19 16 14 14 20 15 20 20 20 14 18 20
13 16 12 12 13 12 12 14 8 9 12 12 16 14 16 12 11 16
15 16 14 14 15 13 14 12 9 9 16 12 16 15 16 13 13 16
115
Lampiran 3: Hasil Uji Kualitas Data Lampiran 3.1 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keininginan Mengkonsumsi Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .854
4
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Y1
11.1333
1.499
.725
.803
Y2
11.0333
1.620
.708
.813
Y3
11.1667
1.385
.676
.832
Y4
11.0667
1.582
.703
.813
Lampiran 3.2 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Norma Subjektif Case Processing Summary N
%
116
Cases
Valid Excludeda Total
30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .845
4
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
X1.1
10.4333
2.254
.686
.802
X1.2
10.8333
2.006
.610
.849
X1.3
10.3333
2.299
.737
.786
X1.4
10.7000
2.148
.735
.780
Lampiran 3.3 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
117
.925
4
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
X2.1
11.1000
2.024
.782
.917
X2.2
11.1000
2.162
.824
.906
X2.3
11.1667
1.868
.862
.890
X2.4
11.1333
1.913
.848
.894
Lampiran 3.4 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Religiusitas Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .854
5
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
X3.1
13.9000
4.024
.740
.807
X3.2
14.1667
3.868
.625
.838
X3.3
13.9333
3.857
.725
.808
X3.4
13.8667
3.844
.844
.781
X3.5
13.8667
4.464
.450
.878
118
Lampiran 3.5 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Harga Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .902
4
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
X4.1
9.6333
2.723
.858
.847
X4.2
9.6667
2.851
.820
.862
X4.3
9.4667
2.533
.734
.897
X4.4
9.5333
2.740
.741
.887
Lampiran 3.6 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Label Halal Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
119
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .866
4
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
X5.1
9.5667
2.875
.735
.823
X5.2
9.8000
2.510
.852
.771
X5.3
10.1667
3.040
.557
.894
X5.4
10.0667
2.823
.742
.820
120