Bilingualisme dan Pendidikan Bilingual, oleh Luh Putu Artini; Putu Kerti Nitiasih Hak Cipta © 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:
[email protected] Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: 978-602-262-351-9 Cetakan Pertama, tahun 2014
Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
BAB ..... KATA PENGANTAR
enguasai lebih dari satu bahasa sudah merupakan hal yang wajar dan biasa dewasa ini. Lebih dari setengah penduduk dunia tercatat memiliki kemampuan menggunakan dua atau lebih bahasa, baik sebatas kemampuan berbahasa lisan saja maupun yang bisa berbicara, mendengar, membaca dan menulis dalam bahasa kedua ataupun bahasa asing. Hal ini menyebabkan fenomena bilingual menjadi semakin menarik minat para ilmuwan maupun peneliti di bidang linguistik murni maupun terapan, di bidang komunikasi, antropologi, sosiologi dan sebagainya. Para ilmuwan dan peneliti tersebut tertarik untuk menjelaskan alasan mengapa menjadi bilingual semakin fenomenal, bagaimana proses perkembangan bahasa seseorang yang bilingual, bagaimana dampak bilingualisme terhadap sikap, persepsi diri, pola pikir maupun konsep diri terhadap seseorang, apa beda kalau orang mulai menjadi bilingual sejak anak-anak dan dewasa, apa yang terjadi dengan bahasa pertama dari orang yang belajar bahasa kedua dan menjadi seorang bilingual sejati dan sebagainya. Persepsi masyarakat yang semakin positif tentang penguasaan bahasa asing yang menjadi bahasa internasional merupakan dampak dari globalisasi dan prestise bahasa asing tersebut. Tidak mengherankan bila kemudian para orang tua belomba-lomba menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah-sekolah yang menawarkan program pendidikan bilingual. Dalam hal ini bilingual didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan dua bahasa, salah satu di antaranya adalah bahasa asing yang dianggap memiliki reputasi tinggi dan merupakan bahasa pergaulan dunia yaitu bahasa Inggris. Buku ini dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama secara khusus membahas tentang konsep kedwibahasaan (bilingualisme) dan penelitian-penelitian yang relevan yang membantu pembaca membangun pemahaman terhadap konsep ini. Dalam membahas konsep bilingualisme, berbagai jenis dan definisi bilingualisme dibahas dan dianalisis. Kemudian penelitian-penelitian tentang sikap dan persepsi orang dari berbagai negara tentang bilingualisme dibahas dan
vi
Bilingualisme dan Pendidikan Bilingual
dikomentari. Selain untuk mengantarkan pembaca untuk lebih memahami tentang kompleksitas konsep bilingualisme, bagian ini juga bertujuan untuk membuka cakrawala pembaca dalam hal topik-topik penelitian dan temuan para peneliti di bidang bilingualisme. Pada bagian kedua dipaparkan tentang konsep pendidikan bilingual serta jenis dan karakteristik pendidikan bilingual yang berhasil. Bagian ini juga mengupas tentang pedoman pengembangan pendidikan bilingual dalam konteks Indonesia. Pendidikan bilingual di sini adalah pendidikan formal (sekolah) yang menggunakan dua bahasa sebagai bahasa pengantar (language of instruction). Bahasa tersebut adalah bahasa nasional (Bahasa Indonesia) dan bahasa internasional (Bahasa Inggris). Untuk lebih memudahkan pemahaman terhadap konsep-konsep tersebut, istilah-istilah asli dipertahankan dengan penyesuaian dengan sistem bunyi dalam bahasa Indonesia. Penulis berasumsi bahwa para pembaca sudah memiliki latar belakang pengetahuan tentang istilah-istilah umum yang berhubungan dengan kedwibahasaan (bilingualisme) seperti misalnya anak bilingual (kondisi di mana seorang anak mampu menggunakan dua bahasa), bilingualisme (kedwibahasaan), pendidikan bilingual (pendidikan formal atau sekolah yang menggunakan dua bahasa sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran), biliterasi (melek dua sistem baca dan tulis), code switching (alih kode), code mixing (campur kode), intereference (pengaruh bahasa pertama yang terdeteksi pada penggunaan bahasa kedua atau bahasa yang sedang dipelajari) dan istilah-istilah lain yang relevan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pergeseran makna mengingat istilah-istilah baku memang sulit untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sebagai cetakan pertama, buku ini sudah tentu masih memiliki banyak kekurangan dari berbagai sudut pandang. Oleh sebab itu penulis sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk penyempurnaan buku ini. Selanjutnya, penulis berharap semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya mahasiswa, guru, dosen dan khalayak yang memiliki minat mencermati fenomena bilingualisme dewasa ini.
Singaraja, Bali, November 2014 Penulis
BAB ..... DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
v vii
BAGIAN SATU: TEORI DAN KONSEP BILINGUALISME
1
BAB I
BAHASA INDONESIA DAN KOMUNIKASI DUNIA 1.1 Pendahuluan 1.2 Bahasa Internasional
3 3 4
BAB II
FENOMENA BILINGUALISME 2.1 Pendahuluan 2.2 Sejarah Bilingualisme 2.3 Mitos Tentang Bilingualisme 2.4 Bilingualisme pada Anak-anak 2.5 Membantu Anak-anak Menjadi Bilingual 2.6 Bagaimana Anak-anak Menjadi Bilingual?
9 9 11 12 14 15 16
BAB III
MENDEFINISIKAN BILINGUALISME SEBAGAI SEBUAH KONSEP 3.1 Pendahuluan 3.2 Fenomena Kebahasaan di Indonesia 3.3 Definisi Bilingualisme yang Problematik 3.4 Faktor yang Memengaruhi Berbagai Definisi Bilingualisme 3.5 Masalah dengan Definisi Bilingualisme 3.6 Aliran Minimalis dan Maksimalis dalam Bilingualisme
19 19 20 21 21 24 26
viii
Bilingualisme dan Pendidikan Bilingual
BAB IV
KONSEP BILINGUALISME DALAM BERBAGAI PENELITIAN 4.1 Pendahuluan 4.2 Penelitian Pertama: Penelitian Tentang Early Bilingualisme 4.3 Penelitian Kedua: Kemampuan Berpikir pada Anak Bilingual 4.4 Penelitian Ketiga: Tentang Pemerolehan Bahasa Anak Bilingual dari Kawin Campur
33 33 34 37 38
BAB V
SIKAP SOSIAL TERHADAP BILINGUALISME 5.1 Pendahuluan 5.2 Sikap Terhadap Bilingualism pada Masa Lampau 5.3 Sikap Terhadap Bilingualisme Masa Kini
41 41 42 44
BAB VI
CODE SWITCHING, BILITERACY DALAM BILINGUALISME 6.1 Pendahuluan 6.2 Penelitian Macias & Quitero (1992) 6.3 Penelitian Abdullah (1979)
51 51 52 55
BAB VII
BILINGUALISME DAN LANGUAGE LOSS 7.1 Pendahuluan 7.2 Penelitian Filmore 7.3 Signifikansi
59 59 61 65
BAB VIII
BILINGUALISME DI ERA GLOBALISASI 8.1 Pendahuluan 8.2 Peran Pemerintah dalam Bilingualisme 8.3 Bilingualisme dalam Konteks Kekinian 8.4 Keuntungan Menjadi Seorang Bilingual dalam Konteks Kekinian 8.5 Beberapa Fakta Tentang Bilingualisme dalam Konteks Kekinian
71 71 73 74 76 77
DAFTAR PUSTAKA
79
BAGIAN DUA: PENDIDIKAN BILINGUAL
81
BAB IX
PENGANTAR PENDIDIKAN BILINGUAL 9.1 Pendahuluan 9.2 Sejarah Pendidikan Bilingual
83 83 84
BAB X
BELAJAR DAN AKUISISI BAHASA DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN BILINGUAL 10.1 Pendahuluan 10.2 Belajar dan Akuisisi Bahasa 10.3 Apa itu Belajar Bahasa? 10.4 Apa itu Akuisisi Bahasa? 10.5 Belajar dan Akuisisi di Sistem Pendidikan Bilingual 10.6 Apa Implikasi dari Kedua Teori Terhadap Pelaksanaan Bilingual Pendidikan?
91 91 92 92 92 93 95
Daftar Isi
ix
BAB XI
TIPE-TIPE PENDIDIKAN BILINGUAL 11.1 Pendahuluan 11.2 Apa yang Dimaksud dengan Pendidikan Bilingual? 11.3 Tipe Pendidikan Bilingual dan Prinsip Dasar
99 99 100 100
BAB XII
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN BILINGUAL YANG SUKSES 12.1 Pendahuluan 12.2 Apakah Bilingual Education Efektif untuk Mengembangkan Penguasaan Peserta Didik dalam Bahasa Inggris? 12.3 Berapa Lama yang Diperlukan untuk Menjadi Mahir Berbahasa Inggris Secara Akademis? 12.4 Apakah Pendidikan Bilingual Berhasil Mempertahankan Bahasa Pertama Peserta Didik? 12.5 Metode yang Sukses di Pendidikan Bilingual 12.6 Persiapan untuk Program Bilingual yang Sukses
111 111 112 112 113 116 117
BAB XIII
PENELITIAN TENTANG PENDIDIKAN BILINGUAL 13.1 Pendahuluan 13.2 Contoh Penelitian Tentang Pendidikan Bilingual
119 119 119
BAB XIV
SEKOLAH BILINGUAL YANG BERKUALITAS 14.1 Pendahuluan 14.2 Sekolah dengan Program Bilingual
129 129 130
BAB XV
MEMBUAT KURIKULUM YANG BERKUALITAS 15.1 Pendahuluan 15.2 Kurikulum Bilingual 15.3 Kurikulum Lintas Budaya 15.4 Kurikulum Komprehensif 15.5 Materi Pengajaran 15.6 Penilaian
137 137 138 142 143 145 146
BAB XVI
PEMBELAJARAN BILINGUAL YANG BERKUALITAS 16.1 Pendahuluan 16.2 Penghormatan pada Siswa Serta Bahasa dan Budaya 16.3 Pembelajaran yang Mendukung, Menantang dan Melibatkan Siswa 16.4 Mengajar Bahasa Inggris dan Mengajar dengan Bahasa Inggris 16.5 Mengajar Siswa dengan Sekolah yang Terbatas
149 149 150 153 154 154
DAFTAR PUSTAKA
161 -oo0oo-