PEMBELAJARAN TEKS SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMA DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013 Main Sufanti Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak Makalah ini: (1) m em ap arkan p em belajaran teks sastra yang d im u at d alam bu ku sisw a Bahasa Ind onesia kelas X SMA, (2) m em ap arkan relevansi p em belajaran teks sastra d alam bu ku sisw a Bahasa Ind onesia kelas X SMA d engan Kom p etensi Dasar Ku riku lu m 2013. Penelitian yang d iterap kan ad alah p enelitian ku alitatif d eskrip tif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frase, kalimat, paragraf, yang diambil dari sumber data berupa buku siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, untuk kelas Xedisi Revisi 2014, diterbitkan oleh Kemendikbud RI. Data-d ata tersebu t d iku m p u lkan d engan p em bacaan cerm at, p em ilihan d ata yang sesu ai, d an p encatatan p ad a kartu -kartu d ata. Teknik triangu lasi teori d iterap kan u ntu k valid asi d ata. Teknik analisis d ata yang d iterap kan ad alah heu ristik, herm eu nitik, d an kom p aratif. H asil p enelitian ini ad alah: (1) p em belajaran sastra d alam bu ku sisw a Bahasa Ind onesia kelas X m elip u ti p em belajaran p u isi, p antu n, anekd ot, d ram a, d an cerita p end ek; d an (2) p em belajaran sastra d alam bu ku ini relevan d engan tu ntu tan KD d alam Ku riku lu m 2013, bahkan m elam p au i tuntutan kurikulum. Kata kunci: teks sastra, buku siswa, Kurikulum 2013
A. Pendahuluan Kehad iran Ku riku lu m 2013 m em baw a p eru bahan d alam p em belajaran Bahasa Indonesia yaitu diberlakukannya pembelajaran berbasis teks. Mahsun (2014:95) memaparkan bahwa satuan bahasa yang menjadi basis pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ad alah teks. Ad ap u n tu ju an akhir d ari p em belajaran berbasis teks ad alah m enjad ikan p em belajar m em aham i serta m am p u m enggu nakan teks sesu ai d engan tu ju an sosial d ari teks-teks yang dipelajari (Mahsun,2014:112). Berbagai jenis teks digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Mahsun (2014:18) m engelom p okkan teks berd asarkan su d u t p and ang p enceritaannya teks d alam genre sastra dan genre nonsastra.Teks sastra meliputi teks naratif (penceritaan ulang, anekdot, eksemplum,
Ad ap u n teks nonsastra m elip u ti teks faktu al d an teks tanggap an (Mahsu n,2014:19-23). Teks faktu al m elip u ti: lap oran (d eskrip si, lap oran,lap oran inform atif, lap oran ilm iah, d an su rat), arahan (p rosed u r, p enceritaan p rosed u r, p and u an, p erintah, p rotokoler, d an resep ), d an tanggapan (transaksional dan ekspositori). Dalam p erjalanan ku riku lu m , m ata p elajaran Bahasa Ind onesia selalu m elingku p i pembelajaran bahasa dan pembelajaran sastra. Begitu pula, Kurikulum 2013 juga mengandung p em belajaran teks sastra d an teks nonsastra. N am u n, banyak p ihak m enyatakan bahw a p em belajaran teks sastra d alam ku riku lu m ini sangat sed ikit. Su fanti (2013:36) m em ap arkan bahw a jika d iband ing d engan p em belajaran teks bahasa, m aka p em belajaran teks sastra d alam Ku riku lu m 2013 hanya sed ikit, yaitu d i SD sebanyak 25%, d i SMP sebanyak 23%, d an di SMA sebanyak 43%. Temuan ini sejalan dengan pendapat Saparie (2014) yang menyatakan bahw a d alam Ku riku lu m 2013 m ateri sastra banyak d ihilangkan. Begitu p u la, Sayu ti (2014) menyatakan bahwa bahwa sampai saat ini terjadi kurikulum yang mengebiri sastra. Berd asarkan Perm end ikbu d RI nom or 71 Tahu n 2013 tentang Bu ku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk kelas X layak digunakan dalam pembelajaran. Buku yang dimaksud adalah buku sisw a yang berju d u l u ntu k sisw a kelas Xd iterbitkan oleh Kem end ikbu d RI. Dengan d em ikian, bu ku inilah yang d isarankan oleh p em erintah dalam penerapan Kurikulum 2013. Pembelajaran teks sastra dalam buku ini perlu diteliti u ntu k d iu ngkap jenis-jenis p em belajaran teks sastra yang ad a d an bagaim ana relevansinya
Seminar Nasional dan Launching ADOBSI
507
dengan Kurikulum 2013. Oleh karena itu, hasil penelitian ini meliputi: (1) ) pembelajaran teks sastra yang dimuat dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelas X SMA, (2) relevansi pembelajaran teks sastra dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelas X SMA dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013. Data d alam m akalah ini beru p a kata, frase, kalim at, p aragraf d alam bu ku sisw a Bahasa Ind onesia Eksp resi Diri d an Akad em ik, u ntu k kelas X. Data-d ata tersebu t d iam bil d ari su m ber d ata yaitu bu ku sisw a yang berju d u l Bahasa Ind onesi Eksp resi Diri d an Akad em ik, u ntu k sisw a kelas X ed isi Revisi 2014, d iterbitkan oleh Kem end ikbu d RI. Teknik p engu m p u lan d ata yang d iterap kan ad alah p em bacaan cerm at, p em ilihan d ata yang sesu ai, d an p encatatan pada kartu-kartu data. Teknik triangulasi teori diterapkan untuk validasi data. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis heuristik, hermeunitik, dan komparatif. B. Pembahasan Sesu ai d engan ru m u san m asalah, m aka hasil p enelitian ini m elip u ti: (1) p ap aran tentang pembelajaran teks sastra dalam buku siswa Bahasa Indonesia kelasX dan (2) paparan tentang relevansi p em belajaran teks sastra tersebu t d engan Kom p etensi Dasar Ku riku lu m 2013. 1. Pembelajaran Teks Sastra dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia Pem belajaran teks sastra d alam bu ku sisw a Bahasa Ind onesia yang berju d u l Bahasa Ind onesia Eksp resi Diri d an Akad em ik u ntu k sisw a kelas X m elip u ti p u isi, p antu n, anekd ot, drama, dan cerita pendek. a. Puisi Data-data tentang pembelajaran puisi dalam buku ini sebagai berikut. 1) Mem baca p u isi, m end isku sikan m aksu d d an p esan,d an m enghu bu ngkan isi p u isi dengan tema pembelajaran (hlm.2). 2) Mengubah laporan hasil observasi menjadi puisi, membacanyadengan ekspresi, lafal, d an intonasi yang tep at, m end isku sikan u nsu r-u nsu r intrinsik yang m em bangu n, mengkritik puisinya, dan memajang puisi di majalah dinding (hlm.32). 3) Membaca puisi, melakukan observasi, dan membuat laporan(hlm. 32). 4) “Cara Membaca Puisi yang Baik” sebagai contoh protokol (teks prosedur) (hlm. 50). 5) Prinsip membaca ekspresif pada membaca puisi, teknik membaca puisi di atas pentas, dan berdiskusi cara membaca puisi yang baik (hlm.58-62). 6) Mem baca p u isi d an m em band ingkan isinya d engan kehid u p an sehari-hari (hlm .7172). 7)
b. Pantun Pembelajaran pantun dalam buku ini terdapat pada halaman 33 dan 35. Pada halaman 33 terdapat tugas membuat pantun tentang lingkungan berdasarkan contoh. Pembelajaran teks p antu n ini m engakhiri p em belajaran teks lap oran hasil observasi. Pad a halam an 35 terd ap at p em belajaran m em baca p antu n nasihat agar selalu ingat bahw a keberhasilan m eru p akan suatu proses. Pembelajaranteks pantun ini mengawali pembelajaran teks prosedur kompleks. c. Anekdot Pem belajaran teks anekd ot d alam bu ku ini terd ap at d i bab V (hlm . 99-119). Pad a bab ini terdapat pembelajaran anekdot meliputi: pengertian teks anekdot, membaca teks anekdot, u nsu r-u nsu r teks anekd ot, stru ktu r teks anekd ot, u nsu r kebahasaan teks anekd ot, m em bu at d ialog, m enceritakan u lang teks anekd ot, m em p eragakan teks anekd ot, m engu bah anekd ot d ialog m enjad i m onolog, m em baca teks anekd ot d alam p u isi, m em bu at teks anekd ot d alam bentuk monolog, dan membuat teks anekdot dalam dialog.
508
Seminar Nasional dan Launching ADOBSI
d. Drama Pem belajaran teks d ialog d alam bu ku ini d ap at d igu nakan sebagai m ateri ajar teks drama. Pembelajaran teks dialog dalam buku siswa ini terdapat pada pembelajaran berikut. 1) Membuat dialog berdasarkan teks anekdot dan memperagakannya (hlm. 107-111). 2) Membuat naskah drama berstruktur teks anekdot (hlm. 116). 3) Membuat teks anekdot dalam bentuk dialog (hlm.119). 4) Menjaw ab p ertanyaan isi teks negosiasi (berbentu k d ialog d an p rolog) d an 5) Membaca dialog negosiasi, kemudian menjawab pertanyaan (132-134). 6) Menyusun teks dialog dengan mengubah peran, topik, dan tempat,memperagakannya, dan mengubah dialog menjadi monolog (135-137). 7) Menyusun dialog negosiasi, memperagakannya, dan mengubahnya menjadi monolog (hlm. 140-141). 8) Memahami teks dialog negosiasi dan mengubahnya menjadi monolog (143-144). 9) Membuat dialog negosiasi dan memperagakannya secara berpasangan (146). e. Cerita Pendek Pem belajaran teks cerita p end ek secara im p lisit terd ap at d alam p em belajaran teks monolog. Data-data pembelajaran tentang teks monolog sebagai berikut. 1) Mengubah anekdot menjadi monolog(111-113). 2) Membuat teks anekdot dalam bentuk monolog (hlm. 119). 3) Membaca teks negosiasi dan menyusunnya dalam bentuk monolog (hlm. 141). 4) Menyusun kembali teks negosiasi dalam bentuk monolog (hlm. 144). 2. Relevansi Pembelajaran Teks Sastra dan Buku Siswa dengan KD Kurikulum 2013 Sesu ai d engan d isklaim er yang tercantu m p ad a bagian aw al bu ku ini bahw a bu ku ini m eru p akan bu ku sisw a yang d ip ersiap kan p em erintah d alam rangka im p lem entasi Ku riku lu m 2013 (Kem end ikbu d ,2014:ii), m aka KD ku riku lu m 2013 m eru p akan d asar d alam penyusunan buku ini . Dengan demikian, materi ajar yang tertera dalam buku ini merupakan penafsiran terhadap tuntutan yang tercantum dalam kompetensi dasar kurikulum tersebut. Berdasarkan pencermatan terhadap KD dalam kurikulum 2013 (Permendikbud Nomor berkaitan d engan p em belajaran sastra hanya d item u kan teks anekd ot. Teks anekd ot ad alah teks yang memiliki tujuan sosial menceritakan berbagai reaksi emosional dalam sebuah cerita (Mahsun,2014:18). KD yang berkaitan dengan pembelajaran teks anekdot dipaparkan sebagai berikut. sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui
Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan
Seminar Nasional dan Launching ADOBSI
509
baik secara lisan maupun tulisan. Berd asarkan KD-KD ini, m aka tu ntu tan ku riku lu m d alam p em belajaran sastra d i hasil analisis terhad ap bu ku sisw a yang m enem u kan bahw a p em belajaran sastra d alam buku ini meliputi puisi, pantun, anekdot, drama, dan cerpen, maka dapat dinyatakan bahwa p em belajaran sastra d alam bu ku ini telah m elam p au i tu ntu tan ku riku lu m . Beriku t ad alah hasil analisis terhadap pembelajaran anekdot. Tabel 1 Relevansi Metri Ajar dengan KD No.
Teks Anekdot dalam Buku Siswa
KD pada K13
1
Pembelajaran pengertian teks anekdot (hlm. 99)
1,2, 3.1,
2
Membaca dan mencari unsur-unsur teks anekdot (hlm. 99-101).
1,2, 3.1,
3
Membedah struktur teks anekdot (101-102).
1.2, 1.3, 3.1; 3.3, 3.4,
4
Membaca teks anekdot, memahami isinya, menuliskan kalimat pendek bagian masing-masing struktur teks, dan membahas unsur kebahasaannya (antonim dan konjungsi) (hlm. 102 – 107).
1.2, 1.3, 3.1, 4.4
5
Membuat dialog berdasarkan teks anekdot dan menceritakan ulang dengan 1.3, 2.1, 4.1, 4.4 bahasa sendiri anaekdot yang sudah dibaca (hlm. 107-108).
6
Menceritakan ulang teks anekdot yang sudah dibaca (hlm. 109).
7
1,3, 1.2, 4.1, 4.4 1.2, 2.1, 1.3, 3.1, 4.4.
mengurutkan kalimat menjadi cerita, menulis ulang teks anekdot, dan memperagakannya (hlm. 109-111). 8
1.2, 1.3, 3.1,4.3, 4.5; mengurutkan kalimat menjadi cerita, mengubah anekdot menjadi monolog, memperbaiki teks aneskdot, dan membacanya(111-113).
9
1.2, 3.1, 3.3 116).
10
Membuat naskah drama berstruktur teks anekdot (hlm. 116).
1.3, 2.1, 4.2
11
Memberi label struktur teks anekdot, memahami isinya, membuat teks anekdot dan membacanya di depan kelas, menyunting teks, dan memajangnya di majalah dinding ( hlm. 116 -117).
1.2, 2.1,1.3, 3.1, 4.3.
12
1.2, 3.2, 4.3. ragam bahasa , meneliti ulang teks yang telah dibuat (hlm. 118).
13
Membuat teks anekdot dalam berbagai layanan publik (hlm. 118).
1.3, 2.1,4.1, 4.5,
14
Membuat teks anekdot dalam bentuk monolog (hlm. 119).
1.3, 2.1, 4.2, 4.5
15
Membuat teks anekdot dalam bentuk dialog (hlm.119).
1.3, 2.1, 4.2, 4.5
Berd asarkan tabel ini d ap at d inyatakan bahw a m ateri ajar sastra yang tercantu m dalam buku siswa ini telah memenuhi tuntutan KD dalam Kurikulum 2013. Semua KD telah d ised iakan bahan ajarnya d i d alam bu ku ini. Pem belajaran teks sastra p ad a Ku riku lu m 2013 di kelas X pembelajaran teks anekdot, dan semua KD yang berkaitan dengan anekdot tersebut telah dibahas dan disediakan fasilitas pembelajarannya dalam buku ini. Pem belajaran sastra p ad a kelas ini hanya p em belajaran anekd ot, nam u n d alam bu ku ini terdapat pula pembelajaran tentang puisi, pantun, drama, dan cerita pendek.Sufanti (2015)
510
Seminar Nasional dan Launching ADOBSI
menemukan bahwa terdapat pembelajaran teks sastra dalam buku ini yang disisipkan dalam pembelajaran teks nonsastra yaitu puisi, pantun, drama (dialog), dan monolog (cerpen). Teks p u isi d isisip kan d alam p em belajaran teks lap oran hasil observasi, teks p rosed u r kom p leks, d an teks eksp osisi. Pantu n d isisip kan d alam p em belajaran teks lap oran hasil observasi d an teks p rosed u r kom p leks. Dram a d isip kan d alam p em belajaran teks negosiasi. Begitu p u la, cerita pendek disisipkan dalam pembelajaran teks negosiasi. Buku ini telah memenuhi usulan Sufanti (2014:629) bahwa perlu dilakukan penyisipan atau p enyelip an teks sastra d alam p em belajaran nonsastra agar berbagai jenis karya sastra tetap d ap at m ew arnai p em belajaran Bahasa Ind onesia m eskip u n tid ak tercantu m secara eksplisit dalam Kurikulum 2013. Begitu pula, pendapat Mahsun (2014:116) yang menyatakan bahw a teks sastra d ap at d im anfaatkan u ntu k m em bangu n konteks. Selain itu , Mahsu n (2014:116) juga menyatakan bahwa materi sastra dengan materi kebahasaan dalam kurikulum 2013 m enyatu m enjad i satu , d alam arti: (a) m elalu i teks genre sastra d ap at d iajarkan ciriciri kebahasan suatu teks, dan (b) dalam kegiatan mengonversi teks, pemanfaatan teks sastra sangat m engu ntu ngkan. Dengan d em ikian, p em belajaran teks sastra d alam bu ku ini tetap memiliki porsi yang banyak dan meliputi berbagai jenis karya sastra. Bu ku ini m enyajikanp em belajaran jenis karya sastra yang bervariasi. H al ini sangat m end u ku ng kegairahan belajar sisw a tentang teks sastra. Para sisw a d ikenalkan d engan berbagai teks sastra yaitu p u isi, p antu n, anekd ot, d ram a, d an cerp en. Pem belajaran ini ju ga telah mulai dari memahami teks sampai dengan memproduksi teks. N am u n, jika p em belajaran sastra d alam bu ku ini d ikaitkan d engan tu ntu tan KD d alam Ku riku lu m 2013, p em belajaran teks sastra d alam bu ku ini hanya seked ar p elengkap d alam p em belajaran teks nonsastra. Ap abila gu ru m engajar berd asarkan p ad a bu ku ini, m aka p em belajaran teks sastra relatif bergairah. N am u n, jika gu ru m engajar berd asarkan p ad a KD yang d itu ntu t d alam ku riku lu m 2013, m aka banyak p em belajaran teks sastra yang tid ak d iajarkan. Begitu p u la, jika d ikaitkan d engan p enilaian p em belajaran. Penilaian m eru p akan p roses p engu m p u lan inform asi tentang cap ai p eserta d id ik d alam kom p etensi sikap , p engetahu an, d an keteram p ilan (Mend ikbu d ,2014). Penilaian akan selalu d isu su n berd asarkan p ad a tu ntu tan KD, m aka jika tid ak ad a tu ntu tan KD yang berikan d engan p em belajaran teks sastra tertentu , m aka bisa d ip astikan ju ga tid ak ad a p enilaian d alam hal itu. C. Penutup Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulan bahwa pembelajaran teks sastra dalam bu ku sisw a Bahasa Ind onesia kelas X m elip u ti: p em belajaran p u isi, p antu n, anekd ot, d ram a, d an cerita p end ek. Pem belajaran sastra d alam bu ku ini relevan d engan tu ntu tan KD d alam Ku riku lu m 2013, bahkan m elam p au i tu ntu tan ku riku lu m . Tu ntu tan KD d alam Ku riku lu m 2013d alam p em belajaran sastra hanya bteks anekd ot, sed angkan p em belajaran sastra d alam buku ini meliputi puisi, pantun, anekdot, drama, dan cerpen. D. Daftar Pustaka Mahsu n. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia: Ku riku lu m 2013. Jakarta: PT Raja Kem end ikbu d . 2013. Perm end ikbu d RI N om or 69 tentang Kerangka Dasar d an Stru ktu r ______. 2013. Permendikbud RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. ______. 2014. Perm end ikbu d RI N om or 104 tahu n 2014 tentang Penilaian H asil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta. ______. 2014.
Seminar Nasional dan Launching ADOBSI
. Jakarta: Kemendikbud.
511
Sap arie, Gu noto. 2014. “N asib Sastra d alam Ku riku lu m 2013”, d alam Su ara Merd eka, 12 Oktober 2014. Sayu ti, Su m into A. 2014. “Sastra Ind onesia sebagai Sastra Du nia: Ap a u ru san Kita?”, d alam Prosiding Seminar Internasional dalam Rangka PIBSI X X X V I: M embangun Citra Indonesia di M ata Internasional melalui Bahasa dan Sastra Indonesia (Ed . Rina Ratih Su d aryani, dkk. Yogyakarta:Progdi PBSI FKIP UAD. Sufanti, Main. 2013. “Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks: Belajar dari Ohio Amerika Serikat” d alam Seminar N asional, Teks Sebagai M edia Pembelajaran Bahasa Indonesia (Ed . N u raini Fatim ah d an Agu s Bu d i Wahyudi . Su rakarta:Progd i PBSID FKIP UMS d an Balai Bahasa Prop insio Jaw a Tengah. ______. 2015. “Penyisip an Pem belajaran Teks Sastra d alam Pem belajaran Teks N onsastra d alam Bu ku Sisw a Bahasa Ind onesia SMA”, d alam Prosiding Seminar N asional: Sastra, (Ed. Miftakhul Huda dan Miftahul huda). Surakarta: Muhammadiyah University Press.
512
Seminar Nasional dan Launching ADOBSI