"JARINGAN JARINGAN PUBLIK” PUBLIK
CICILIA ERFINA 10 310 198 Fakultas Teknik Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas C / Semester IV
2012
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat-Nya maka Saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Jaringan Publik”. Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Telekomunikasi. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang Saya miliki . Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian makalah ini, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah.
Tondano, 21 Mei 2012 Penyusun, Cicilia Erfina
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
1
PENDAHULUAN
Pengertian Dan Sejarah Dari : 1. PSTN
1
2. ISDN
2
3. MPLS
3
4. PLMN
4
BAB II PEMBAHASAN
5
1. PSTN
5
2. ISDN
22
3. MPLS
27
4. PLMN
28
BAB III PENUTUP
31
A. Kesimpulan
31
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
32
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah dan Pengertian :
1. PSTN (Public Switch Telephone Network) PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel). PSTN secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang dibuat oleh ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163/E.164 (secara umum dikenal dengan nomor telepon). PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch yang pada awalnya disiapkan untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh dunia. Merupakan suatu jaringan telepon yang menggunkan perantara kabel atau media penghubung lainnya. Biaya yang dihasilkan oleh jaringan PSTN cukup murah, maka dari itu jaringan PSTN telah dikenal lama oleh masyarakat luas untuk penggunaan telepon rumah dan jaringan internet. Jaringan ini merupakan produk dari perusahaan telepon di Amerika yang bernama AT&T (American Telephone and Telegraph Company) yang berdiri atas inovasi dari Alexander Graham Bell. PSTN ditemukan dan dipatenkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1800an ini memiliki kepanjangan PSTN (Public Switched Telephone Network) atau yang kita kenal dengan jaringan telepon publik. Adalah sebuah jaringan sambungan pengirim pesan suara antara orang yang satu dengan orang yan lain dengan menggunakan berbagai komponen pendukung seperti pesawat telepon, akses jaringan, central officers, dan CPE (Costumer Premise Equipment) atau si penyedia layanan. Munculnya penemuan telepon ini membawa perubahan yang sangat berarti bagi perkembangan kehidupan teknologi manusia. Di saat semua proses komunikasi menjadi lebih mudah karena menjadi efektif dan efisien. Penggunaan pesawat telepon menghemat waktu dan biaya pengiriman pesan. Jika pada perkembangan komunikasi sebelumnya manusia hanya menggunakan surat, telegram, dan sebagainya untuk brkomunikasi. Maka hadirnya telepon membawa manfaat yang begitu berarti bagi manusia.
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
1
Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal yang kuat dan jelas, tidak mudah karatan, kuat, dan tahan terhadap cuaca. Selain itu, jaringan ini juga bisa dihubungkan dengan Kabel Optic, namun kabel ini jadi jarang digunakan karena harganya yang mahal dan agak rumit penggunaanya. Jaringan juga bisa dihubungkan dengan kabel Coaxial, sayangnya kabel ini sulit diinstalasi dan memiliki ukuran yang sangat besar tapi memiliki kelebihan yaitu kuat terhadap noise. Satelit, fixed wireless(jaringan telepon tanpa kabel kepada fixed customer, seperti telepon rumah), dan mobile wireless circuits (jaringan telepon tanpa kabel kepada mobile customer, seperti handphone) dapat digunakan sebagai media penghubung jaringan PSTN.
2. ISDN (Integrated Services Digital Network) ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang mempertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi. Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu: 1. Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network) 2. Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network) 3. Jaringan Telex (PSTX) Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
2
sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya. Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standardisasi telekomunikasi. 3. MPLS (Multiprotocol Label Switching) Multiprotocol Label Switching (disingkat menjadi MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya. Sebelumnya, paket-paket diteruskan dengan protokol routing seperti OSPF, IS-IS, BGP, atau EGP. Protokol routing berada pada lapisan network (ketiga) dalam sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara lapisan kedua dan ketiga. Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path).
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
3
4. PLMN (Public Line Mobile Network) Pada awal perkembangannya PLMN hanya dilayani oleh satu sel besar dalamsatu area tertentu y a n g m e n i n g g a l k a n a t a u m e n d e k a t i p e r b a t a s a n a r e a c a k u p a n loss karena tidak mendapatkan sinyal dari pemancar Kemudian berkembang menjadi sistem seluler cakupannya diperkecil dan di susun dalam bentuk sel-sel sehingga menyusun menjadi area yang luas. PLMN atau Public Land Mobile Network adalah jaringan telekomunikasi untuk unit bergerak => mobile station (MS) atau telepon bergerak (mobile Phones). PLMN (Public Land Mobile Network) ialah suatu sistem komunikasi wireless yang diharapkan dapat digunakan para pelanggannya secara mobile. Pada awalperkembangannya PLMN hanya dilayani oleh satu sel besar dalam satu area tertentu. MS yang meninggalkan atau mendekati perbatasan area cakupan loss karena tidak mendapatkan sinyal dari pemancar. Kemudian berkembang menjadi sistemseluler => cakupannya diperkecil dan di susun dalam bentuk sel-sel sehinggamenyusun menjadi area yang luas. Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network) terdiri dari sejumlah mobile station (MS) yang dihubungkan dengan jaringan radio ke infrastruktur perangkat switching yang berinterkoneksi dengan sistem lain seperti PSTN.
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
4
BAB II PEMBAHASAN 1.
PSTN (Public Public Switch Telephone Telephon Network) Karakteristik PSTN 2. Akses analog dengan frekuensi 300-3400 300 Hz 3. Bersifat circuit-switched circuit 4. Memiliki bandwith 64 kbps 5. Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas 6. Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN 5. PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu : 1) Jaringan Backbone Merupakan core network/jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan jar yang menghubungkan antar sentral. Telepon dan Sentral Telepon Apabila hanya ada dua pihak yang berhubungan dengan telepon : Hanya diperlukan satu saluran yang secara tetap menghubungkan kedua pihak (dedicated)Tanda )Tanda pemanggilan (misalnya bel) langsung tersambung dari pemanggil ke yang dipanggil Percakapan langsung terjadi. terjadi Gambar Telepon dan Sentral Telepon
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
5
Gambar Kemampuan Dasar Sentral Telepon Kemampuan emampuan dasar yang dimiliki sentral telepon : Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching) Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya percakapan dll (signaling) Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering) Komponen jaringan telepon terdiri dari : Terminal Sentral (Switching) Transmisi/saluran/Jaringan akses
Gambar Komponen Jaringan Telepon
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
6
2) Jaringan Akses Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat) Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf) Hybrid Fiber Coaxial (HFC) 3) Jaringan Interkoneksi 6. Arsitektur Jaringan PSTN a. Jarlokat Jarlokat adalah jaringan local akses yang memanfaatkan media kabel tembaga sebagai media transmisinya. Ada beberapa unsur yang membentuk konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga, yaitu : 1.
Sentral Telepon / MDF (Main Distribution Frame)
2.
Kabel Primer
3.
Rumah Kabel
4.
Kabel Sekunder
5.
Kotak Pembagi
6.
Kabel / Saluran Penanggal
7.
Teminal Batas
8.
Kabel Rumah
9.
Daerah Catuan Langsung
10.
Perangkat lain yang diintegrasikan pada JARLOKAT.
11.
Terminal Pelanggan.
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
7
Untuk lebih jelasnya, konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga dapat dilihat pada Gambar Berikut ini :
Keterangan : 1. Sentral Telepon / MDF (Main Distribution Frame) 2. Kabel Primer 3. Rumah Kabel (RK) 4. Kabel Sekunder 5. Kotak Pembagi (KP) 6. Kabel / Saluran Penanggal 7. Teminal Batas 8. Kabel Rumah 9. Daerah Catuan Langsung 10. Perangkat lain yang diintegrasikan pada JARLOKAT. 11. Terminal Pelanggan.
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
8
Kenyataan dilapangan, jarlokat dibagi menjadi dua infrastruktur jaringan, yaitu Jaringan catuan langsung dan jaringan catuan tidak langsung. 1. Jaringan Catuan Langsung Jaringan catu langsung yaitu jaringan dimana pelanggan mendapat pencatuan saluran dari KP ( Kotak Pembagi = DP = Distribution Point) terdekat dan langsung dihubungkan dengan RPU ( Rangka Pembagi Utama = Main Distribution Frame/MDF) tanpa melalui Rumah Kabel (RK).
Gambar Jaringan Catu Langsung Pemakaian Jaringan Catu Langsung
Di daerah dekat sentral, biasanya di kota besar.
Kota-kota
kecil yang pelanggannya masih sedikit (jumlah KP juga
sedikit)
Daerah dengan demand/pelanggan terpusat
Daerah dengan pelanggan VIP
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
9
Keuntungan pemakaian Jaringan Catu Langsung :
Dari segi ekonomi menguntungkan (biaya rendah) karena pada jaringan ini tidak digunakan RK
Administrasi kabel menjadi lebih sederhana
Titik rawan gangguan kecil
Kerugian Pemakaian Jaringan Catu Langsung : Tidak fleksibel Sulit melokalisir gangguan karena kabel primer yang digunakan terlalu panjang sehingga kesulitan untuk menentukan letak kerusakan dengan tepat 2. Jaringan Catu Tidak Langsung Jaringan Catu Tidak Langsung yaitu jaringan dimana saluran para pelanggan dicatu dari KP terdekat, yang dihubungkan terlebih dahulu dengan Rumah Kabel (RK), yang akan diteruskan ke RPU (MDF). Penyambungan saluran dari KP ke RK sama dengan jaringan catu langsung (tetap), tetapi penyambungan seterusnya ke RPU di RK dilakukan tidak tetap (melalui jumper wire).
Gambar Jaringan Catu Tidak Langsung Pemakaian Jaringan Catu Tidak Langsung : Saluran di kota-kota yang jumlah pelanggannya besar Daerah yang lokasinya jauh dari sentral Daerah yang pelanggannya menyebar Keuntungan Jaringan Catu Tidak Langsung :
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
10
Lebih Fleksibel Mudah dalam melokalisir gangguan karena dapat diurut dari RK ke RK. Kerugian Jaringan Catu Tidak Langsung : Dari segi ekonomi tidak menguntungkan (karena membutuhkan RK yang banyak sehingga biayanya menjadi lebih mahal) Sumber gangguan lebih banyak b. Jarlokar Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi. Beberapa teknologi yang menggunakan radio diantaranya adalah : WLL (Wireless Local Loop) Seluler WiFi Wimax Untuk lebih detailnya tentang teknologi tersebut akan dibahas pada bab wireless dan mobile communication.
Gambar Jaringan Lokal Akses Radio
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
11
c. Jarlokaf Jarlokaf adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat. Terdapat beberapa metode dalam mengintegrasikan jaringan fiber pada PSTN, yaitu : FTTC (Fiber to The Curb)
Remote Terminal
Optical Fiber Cable
Metallic Cable
Home
Telephone office
FTTB (Fiber to The Building) Telepho ne o ffice
O ptical Fiber C able
RT
M etallic Cable
FTTH (Fiber to The Home) Telephone office Home
Optical Fiber Cable
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
12
Perangkat Terminal Jaringan PSTN dapat melayani beberapa perangkat terminal pelanggan, diantaranya : fixed telephone, cordless telephone, fax, komputer, pay phone, dan PBX. Salah satu perangkat terminal yang banyak digunakan pelanggan adalah telepon. Mungkin Anda bertanya ”Bagaimana sebenernya sebuah sentral dapat mengenali nomor telepon yang kita tekan?”. Keypad suatu telepon modern dihubungkan untuk suatu generator nada, yaitu suatu sirkit elektronik yang menterjemahkan masukan(tekan tombol) ke kode nada. Masing-masing digit termasuk "bintang"(*) dan "pagar"(#) diwakili oleh suatu kombinasi dua nada (dua frekuensi). Standard tersebut dikenal sebagai dual-tonemulti-frequency (DTMF). Berikut ini adalah ilustrasi hubungan antara digit nomor dengan frekuensi yang dibangkitkan pada masing-masing nomor tersebut.
Gambar Skema keypad telepon dan frekuensi yang dibangkitkan Desain Jaringan Publik 1. Penomoran (Numbering) Layaknya seperti alamat tujuan pada sebuah surat yang harus ada jika surat tersebut tepat sasaran pada orang yang dimaksud, berlaku juga demikian pada sistem telekomunikasi. Perlu dilakukaan penomoran terminal yang berfungsi dalam identifikasi user/terminal dan penentuan posisi atau alamat sentral/terminal. Permasalahan pada system penomoran telepon (PSTN dan ISDN) adalah jumlah keypad untuk penomoran yang tersedia hanya 10 (dari 12 keypad
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
13
standar, dikurangi ∗ dan # sebagai tool yang berkaitan dengan fitur), sehingga jumlah user terminal merupakan kombinasi dari 10 digit tersebut. 2. Teknik Penomoran Terdapat 2 jenis penomoran yang digunakan pada system telekomunikasi, yaitu: a. Penomoran Terbuka Penomoran jenis ini membedakan penomoran untuk setiap panggilan. Misalnya : panggilan local, SLJJ, atau SLI Teknik dalam penomoran terbuka dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Penentuan Awalan (Prefik) a) Awalan SLJJ (SLDD = Subscriber Long Distance Dialing) Contoh :
Indonesia : 0 sekarang 0 X ( X = Operator ) USA
:1
b) Awalan SLI Contoh :
Indonesia
: 00X ( X = Operator)
USA
: 11
c) Fungsi Utama Bagi user : agar ‘ingat’ bukan hubungan local Bagi network
: penentuan ruting lebih cepat
2) Penentuan Kode Negara Kode Negara telah diatur oleh ITU sebagai berikut : 1 digit contoh USA =1, Uni Soviet = 7 2 digit contoh Indonesia = 62 3 digiti untuk Negara-negara kecil
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
14
8
7 1 3/4
9
8
2
5 6
Gambar Penentuan Kode Negara 3) Penentuan Kode Area Penentuan kode area dapat dilakukan secara random, contohnya Australia, maupun sistematis, contohnya Indonesia. Untuk penomoran secara sistematis menggunakan aturan sebagai berikut : a) Penomoran dilakukan secara “significant – geografis “ b) Area code ABC atau AB (6 kota) Untuk A digit
Gambar Penentuan Kode Area - A digit
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
15
Untuk B digit di tiap A digit terdapat B digit (max 10 digit) Contohnya pada A = 2 seperti berikut ini :
B=1 B=5
B=2
B=3 B=9
B=6
B=8 B=7
Gambar Penentuan Kode Area - B digit Untuk C digit ditiap A dan B digit terdapat C digit (max 10) 4) Penentuan Nomor Pelanggan Nomor pada pelanggan terdiri dari dua inforamasi, yaitu : bagian untuk kode sentral dan bagian untuk kode user. Contoh : USA
: S1 S2
S3
S4
S5
S6
S7
Selalu 7 digit
Kode Sentral
Australia (1999) : S1 S2 S3 S4 S5 S6
S7 S8
Selalu 8 digit
Kode Sentral
Indonesia : S1 S2 S3 S4 s/d S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 Kode sentral S1 atau S1 S2 atau S1 S2 S3
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
16
5) Struktur Penomoran Nasional Awalan Jarak jauh (Trunk Prefiks)
+
0
Kode Wilayah (Area Code)
X
X
+
X
Nomor Pelanggan (Subscriber Number)
Y
Y
Y
Y
Nomor Telepon Nasional (National Number)
Contoh : 0
22
75
64108
Awalan Jarak jauh (Trunk Prefiks)
Kode Wilayah (Area Code)
Office Code (Kode Sentral)
Nomor Pelanggan (Subscriber Number)
Maksimum 13 Digit
Dapat ditempati nomor khusus : 1. 10X nomor khusus yang terpusat 2. 11X untuk nomor darurat 3. 8X STKB
6) Struktur Penomoran Internasional
Awalan SLI (Trunk Prefiks)
+
Kode Negara (Country Code)
0 0 x
+
x x
Kode Wilayah (Area Code)
+
Office Code (Kode Sentral)
x x
+
Nomor Pelanggan (Subscriber Number)
Y Y Y Y
X X Nomor Telepon Internasional (International Number)
Contoh : 001
62
22
75
64108
Maksimum 15 Digit (Rec. ITU-T E166 (2)
7) Penomoran Darurat Pemberian nomor darurat memiliki aturan sebagai berikut : a) Maksimum 3 digit b) Dimulai dengan digit “1” c) Pelayanan khusus local (11x) Contoh : 113 Pemadam Kebakaran
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
17
117
Pengaduan gangguan
110
Polisi
d) Pelayanan khusus terpusat (10x) Contoh
: 108 Informasi 103
Waktu
e) Pelayanan bagi operator (19x) 8) Penomoran Sistem Telepon Bergerak STB Analog 82
M1
M2
M3
M4
M5
M6
M7
Dimana : M1
:
Wilayah pesawat yang bersangkutan
M1 = 1 :
Jakarta
M1 = 2 :
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta
M1 = 3 :
Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Timor Timur
M1 = 4 :
Sulawesi
M1 = 5 :
Kalimantan
M1 = 6 :
Sumatra Utara, Aceh
M1 = 7 :
Sumatra Barat, Riau, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu
M1 = 9 :
Ambon, Jayapura
M2
Home MSC dalam area M1
:
M1M2 :
Area dimana pesawat STB berada
M3 – M7 :
Pesawat pelanggan STB yang berinduk pada MSC M1M2(M3)
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
18
STB Digital 81
N
M1
M2
M3
M4
M5
M6
Dimana : N adalah Operator STBS digital penyelenggara Contoh : 811 : Telkomsel 816 : Satelindoindo 818: Excelcomindo b. Penomoran Tertutup Suatu nomor yang diberikan untuk semua jenis panggilan Misalnya : E-mail nama @ telematika . ee . itb . ac . id User Identification
Netw ork code "posisi" server
Country Code Profesional Code
Pentarifan (Charging) Charging/pentarifan adalah pembebanan yang dikenakan pada pelanggan sebagai biaya penyewaan jasa telekomunikasi berdasarkan tipe dan layanan yang digunakan. Ruang lingkup-nya adalah untuk pembicaraan lokal, jarak pendek, jarak jauh, nasional jarak jauh, tapal batas, internasional. Alasan dari penyelenggaraan pentarifan adalah : karena penyelenggaraan telepon memerlukan biaya untuk pemasangan peralatan dan biaya operational. Biaya-biaya tersebut supaya perusahaan tidak rugi, maka harus sesuai dengan pendapatan yang masuk (dari biaya telepon yang dibayar oleh pelanggan). Metode Pentarifan Terdapat beberapa metode dalam pentarifan, yaitu : a) Fixed-periode Charging Metode Periode waktu tetap Call rate berubah-ubah terhadap jarak
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
19
Spesifikasi metode waktu yang umum : Tiga menit pertama sebagai periode awal panggilan dan pertambahan satu menit berikutnya. b) Periodic Pulse Metering Methode Call rate tetap Periode waktu berubah-ubah terhadap jarak Meskipun kelas berdasarkan jarak terus meningkat, pembebanan dapat berdasarkan periode waktu “pulsa metering” Komponen Tarif Terdapat beberapa metode dalam pentarifan, yaitu : a) Komponen dasar Beban penggunaan jaringan, yaitu dasar untuk menutup biaya pelayanan dan bergantung pada penggunaan sarana jaringan penyambungan b) Komponen Khusus Beban untuk pemasangan dan penggunaan jaringan. Bergantung pada jenis dan fasilitas dan/atau daerah, meliputi : Biaya pemasangan awal, hanya dikenai satu kali Biaya langganan atau biaya sewa bulanan Biaya pemakaian fasilitas (fitur) dasar dan tambahan Kriteria Pentarifan Dalam system pentarifan, digunakan kriteria sebagai berikut : a) Sambungan yang berhasil. b) Waktu pembicaraan (pagi, siang, malem, diskon) c) Jarak komunikasi (zone metering)
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
20
Berdasarkan jarak (dan tingkat sentral) dimana setiap zoning ada perbedaan perhiutungan pulsa, misalnya : Zone I
> 30 - 200 (km)
Rp.
950 / menit.
Zone II > 200 - 500 (km)
Rp. 1320 / menit.
Zone III > 500 (km)
Rp. 1650 / menit.
d) Lama pembicaraan (duration call metering). Pengkabelan (Cabling) Untuk memudahkan dalam pengelolaan kabel dan troubleshooting apabila terjadi kerusakan dikemudian hari, maka PT. Telkom telah menetapkan standarisasi pengaturan urat kabel, sebagai berikut : 1) Susunan urat kabelnya berpasangan (pair). Dua buah yang digabung jadi satu disebut quad. 2) Kode warna dari isolasi penghantar untuk tiap satuan dasar harus memenuhi ketentuan seperti dalam tabel berikut :
3) Sejumlah satuan dasar (10 pair) dipilin membentuk unit yang simetris dan utuh, bergantung pada kapasitas kabelnya. Permulaan perhitungan dari inti kelapisan luar seperti terlihat pada gambar berikut :
Gambar Susunan urat kabel
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
21
4) Setiap satu satuan dasar (10 pair) pada kabel yang berkapasitas lebih dari 10 pair, diikat dengan pita warna yang dililitkan pada tiap-tiap tiap tiap satu satuan tersebut. Warna pita pengikat satu satuan dasar awal pada setiap lapisan dimulai dengan pita berwarna merah, rah, lalu satu satuan dasar berikutnya berwarna putih dan kuning secara bergantian. Misal kabel pita 50 pair, mempunyai aturan sebagai berikut : a) 10 pair yang pertama (urat 1-10) 1 dililit pita merah b) 10 pair yang kedua (urat 11-20) 11 dililit pita putih c) 10 pair yang ketiga (urat 21-30) 21 dililit pita kuning d) 10 pair yang keempat (urat 31-40) 31 dililit pita putih e) 10 pair yang kelima (urat 41-50) 41 dililit pita kuning
2.
ISDN ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan erstandarkan ISDN Konsep Dasar ISDN
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
22
Keuntungan ISDN 1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN. 2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu 3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi. 4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video.
Model Jaringan 1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya. 2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbedabeda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda. 3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda.
Komponen ISDN Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
23
Pelayanan ISDN Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu: 1. Bearer Service. Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan. 2. TeleService TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan. 3. Supplementary Service. Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN. Aplikasi yang didukung oleh ISDN 1. Teledisket 2. PC Workgroup 3. Inter LAN 4. HiQ Fax 5. Video Conference 6. Remote Security Control 7. Bank Account Line 8. Teledoctor
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
24
9. Wide Voice 10. Back Up Line 11. Ehonk
Broadcast-ISDN Akses Broadcast-ISDN muncul akibat dari usaha Jerman melengkapi perumahan dan perkantoran. Ada dua cara untuk memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN. 1.
SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju data yang bervariasi.
2.
ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket yang sama yang diesebut dengan istilah sel
Pelayanan Broadcast ISDN hampir mirip dengan pelayanan ISDN, yaitu mempunyai:.
Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu
TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang bertumpu pada kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational, Message, dan Retrieval Service), dan Pelayanan Distributif (mencakup distribusi dengan kemampuan kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan).
ISDN di Indonesia Aplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom. ISDN merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai akhirnya pelayanan ISDN dan Broadcast-ISDN.
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
25
Layanan ISDN di Indonesia : a.
Direct Dialling In. teleponyang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secaralangsung memanggil pesawat cabang STLO.
b.
Call Diversion. Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab (answering service)
c.
Do Not Disturb. Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain.
d.
PBX Line Hunting Service. Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut. Three Party Service. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.
e.
Freephone. Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.
f.
Speed Dialling. Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu memutar seluruh nomor lengkap.
g.
Call Waiting. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk lainnya.
h.
Centrex Service. Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secara khusus.
i.
Malicious Call Identification. Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan yang diterimanya.
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
26
3. MPLS Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path). Cara Kerja MPLS
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
27
Komponen MPLS : Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain. Label Switching Router: Router MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket paket layer3 MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER): MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain MPLS Egress Node:: MPLS node yang mengatur trafik fik saat meninggalkan MPLS domain MPLS ingress Node:: MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain MPLS label:: merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header MPLS node:: node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protokol yang akan meneruskan paket berdasarkan label.
4.
PLMN Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network) terdiri dari sejumlah mobile station (MS) yang dihubungkan dengan jaringan radio ke infrastruktur perangkat switching yang berinterkoneksi dengan sistem lain seperti PSTN
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
28
Konfigurasi Dasar
BS MS (Mobile Station)
Base Station
MS C
fiber/radio
Mobile Switching Centre
L DC
Long Distance Centre
RBS
PSTN
PSTN RBS
MSC MSC
GSM
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
29
EDGE (Enhanced Data rate for GSM Evolution)
GPRS/EDGE Radio Netw ork EDGE BS BTS
Network Subsystem BSC
M SC/VLR
HLR
UTRAN BTS
PSTN
RNC GPRS-backbone
BTS
RNC
SGSN
IP Network
GGSN
Core Network
UMTS Radio Network
EDGE implementation OSS
GGSN
2G SGSN BTS
G n
BSC Iu A-bis
A
MSC
BTS
GSM/EDGE
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
30
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pada kondisi riil dilapangan, suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan seseorang dimungkinkan untuk membangun sebuah jaringan dilingkungan internalnya sendiri (jaringan privat), seperti PBX (Private Branch eXchange), dengan harapan komunikasi internal dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah. Disisi lain pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi dapat menyediakan sebuah jaringan yang sangat luas kepada publik (jaringan publik), seperti PSTN (Public Switch Telephony Network), baik yang berorientasi profit maupun non-profit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi. Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi kepada publik, baik yang berorientasi profit maupun nonprofit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi. Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS, dsb. Sedangkan, Jaringan Privat merupakan sebuah jaringan yang dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan seseorang dilingkungan internalnya sendiri, dengan harapan komunikasi internal dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah. Contohnya adalah PBX (Private Branch eXchange), LAN (Local Area Network), dan VPN (Virtual Private Network). B. Saran Dalam makalah ini terdapat banyak sekali pengetahuan tentang Jaringan Publik. Penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
31
DAFTAR PUSTAKA
http://noviindra.student.umm.ac.id/jaringan-privat-dan-jaringan-publik.html (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 02). http://mizz-dark-star.blogspot.com/2010/02/pstn-public-switched-telephone-network.html (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 04) http://id.wikipedia.org/wiki/PSTN (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 08) http://id.wikipedia.org/wiki/ISDN (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 12) http://rizkyrellagia.blogspot.com/2010/02/pstnpublic-switched-telephone-network.html (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 18) http://willycrew.wordpress.com/2011/08/05/tugas-pstn/ (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 22) http://www.sysneta.com/koneksi-jaringan-isdn (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 25) http://www.managementaccountingsystems.com/109/layanan-keuntungan-komponen-danmodel-jaringan-isdn-integrated-services-digital-network.htm (Minggu, 20 Mei 2012 15: 30) http://id.wikipedia.org/wiki/MPLS (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 34) http://aripujiono.wordpress.com/networking/mpls-multiprotocol-label-switching/ (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 38) http://aisklopedia.blogspot.com/2011/09/penjelasan-apa-itu-teknologi-mpls-bag-i.html (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 42) http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1007:carakerja-mpls&catid=10:jaringan&Itemid=14 (Minggu, 20 Mei 2012 15 : 50)
Cicilia Erfina - Kelas C - Semester IV | Makalah Jaringan Publik
32