Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PELEPASAN GURU GARIS DEPAN
DI HALAMAN DEPAN ISTANA MERDEKA, JAKARTA
TANGGAL 25 MEI 2015
Â
Â
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Yang saya hormati seluruh Menteri Kabinet Kerja, para Gubernur, seluruh jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Bapak-Ibu dan Saudara-saudara semuanya, seluruh Guru Garis Depan yang hadir pada pagi hari ini. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Ini adalah angkatan yang pertama, yang akan kita berangkatkan sebanyak 798 guru. Kenapa harus kita lakukan program ini? Kita tahu semuanya, negara kita ada lebih dari 17 ribu pulau. Pulau besar, yang sedang, maupun yang kecil. Kita juga mempunyai daerah-daerah yang terpencil, daerah-daerah perbatasan, kabupaten-kabupaten yang memerlukan pendidikan, pendidik, tenaga guru, yang saya lihat waktu saya ke daerah, waktu saya ke Dompu, ke Merauke, ke perbatasan di Entikong, di Pulau Sebatik, memang daerah-daerah tadi memerlukan, memerlukan guru, memerlukan pendidik untuk anak-anak kita. Ini adalah angkatan pertama, sekali lagi, dan akan kita lihat perkembangan selanjutnya. Apabila kebutuhan itu memang sangat diperlukan, dan saya, saya melihat sangat diperlukan, akan disusul dengan angkatan yang berikutnya. Angkatan yang kedua, ketiga, keempat, dan selanjutnya.
Tapi berbahagialah, Bapak-Ibu dan Saudara-saudara semuanya menjadi angkatan pertama. Dan, tadi sudah disampaikan oleh Pak Menteri Pendidikan, bahwa Bapak-Ibu dan Saudara-saudara semuanya adalah pejuang, karena tempat yang akan dituju adalah memang tempat-tempat yang sulit, tempat-tempat yang terpencil, lokasi-lokasi perbatasan, dan ini tidak usah menjadi keraguan. Saya melihat pancaran optimisme di wajah-wajah Bapak-Ibu dan Saudara-saudara semuanya. Karena penempatannya masih berada dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan, saya minta, coba satu yang paling belakang maju, paling belakang, putri, ini, ini, ini, iya, maju! Sini, naik saja!
Bapak-Ibu dan Saudara-saudara semuanya, pemerintah sangat berkomitmen, sekali lagi, sangat berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pendidikan, pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah-wilayah, yang terutama, tadi sudah saya sampaikan, sudah diidentifikasi sebagai area atau wilayah yang tingkat dan pelayanan pendidikannya masih rendah dan masih kurang baik. Baik menyangkut biaya pendidikan, baik menyangkut distribusi guru yang ada di situ, baik mengenai sarana dan prasarana yang akan terus juga akan kita tingkatkan, baik juga yang menyangkut infrastruktur untuk mencapai dari rumah ke sekolah. Saya pernah bertanya di Wamena sebelah sana, anaknya saya tanya, berangkat dari sekolah menuju, dari rumah menuju ke sekolah berapa menit? Jawabannya, jalan kaki 2,5 jam. Ini masalah infrastruktur, ini menjadi tugas dari pemerintah. Juga tentu saja kita ingin agar nanti ada peningkatan jaminan hidup yang memadai bagi para guru yang ditugaskan di tempat-tempat terpencil, dengan memberikan sebuah tunjangan fungsional, pemberian asuransi yang menjamin keselamatan dan kesehatan. Dan fasilitas-fasilitas yang memadai dan upaya pengembangan keilmuan serta http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
peningkatan promosi dan karir.
Sekarang saya mau bertanya dulu, ntar lupa.
Nama? Nama Agustin, saya sudah baca. Dari mana?
Â
Agustin:
Dari Sragen, Pak.
Â
Presiden:
Sragen itu, di mana itu?
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Agustin:
Jawa Tengah, dekat Solo, Pak.
Â
Presiden:
Ngerti. Biar yang lain tahu Sragen itu ada di mana. Kalau saya tak, udah tahu. Terus, Ditempatkan di mana?
Â
Agustin:
Saya ditempatkan di Manggarai. Di ...
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Presiden:
Manggarai?
Â
Agustin:
Nusa Tenggara Timur, iya.
Â
Presiden:
Manggarai. Tahu Manggarai itu di mana?
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Agustin:
Tahu Pak.
Â
Presiden:
Iya di Nusa Tenggara Timur, tapi di mana, tahu? Pernah ke sana?
Â
Agustin:
Pernah lewat. Iya.
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Presiden:
Pernah lewat? Apa yang ada di bayangan Agustin?
Â
Agustin:
Kalau Kabupaten ...
Â
Presiden:
Manggarai kayak apa?
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Agustin:
Kabupaten Manggarai itu merupakan, termasuk daerah yang dingin, terus juga rakyatnya sangat ramah-ramah, dan mempunyai toleransi yang tinggi dengan negara, warga yang lain.
Â
Presiden:
Kalau rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke semuanya ramah.
Â
Agustin:
Iya ...
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Presiden:
Jadinya nggak usah ada yang takut, ramah, semuanya sampai di pedalaman-pedalaman pun yang saya lihat, yang saya rasakan semuanya ramah. Jadi ndak usah ada rasa khawatir. Kenapa mau masuk dalam Program Guru Garis Depan ini?
Â
Agustin:
Karena saya melihat pendidikan di Indonesia itu belum merata, masih ada anak-anak yang membutuhkan tenaga pendidik yang mau ditempatkan di daerah terpencil Pak, sehingga pendidikan di Indonesia bisa merata.
Â
Presiden:
Iya, kalau kita lihat memang di daerah-daerah terpencil banyak guru, satu guru ngajar beberapa kelas, satu guru ngajar beberapa mata pelajaran. Inilah yang ingin kita ratakan, agar daerah, misalnya di Jawa dengan di Indonesia Bagian Barat, Indonesia http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Bagian Tengah, Indonesia Bagian Timur, itu betul-betul nanti mempunyai sebuah kualitas yang rata. Baik semuanya, sangat baik semuanya. Targetnya ke sana, jangan sampai terjadi sebuah ketimpangan dan kesenjangan yang sangat lebar. Itu yang tidak kita inginkan. Jadi apa yang mau diberikan kepada anak-anak di sana nantinya?
Â
Agustin:
Yang utama yaitu pendidikan, juga memberikan supaya mental mereka lebih bagus itu Pak, tidak minder.
Â
Presiden:
Sudah? Iya, saya titip jangan lupa berikan pendidikan karakter mental yang baik bagi anak-anak kita. Seperti yang tadi disampaikan oleh Agustin, bahwa anak-anak yang berasal dari daerah pinggir, daerah terpencil, itu harus mempunyai juga sebuah kebanggaan, bahwa mereka adalah juga Indonesia, dan mereka merasa juga sama seperti daerah-daerah yang lainnya. Terima kasih Agustin, kembali ke tempat. Iya, salaman dulu!
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Bapak yang, lagi yang satu, ini maju, depan, paling depan ke sini! Iya boleh. Naik aja! Naik, naik, naik!
Â
Hidayat dari mana?
Â
Hidayat:
Dari Padang, Bapak.
Â
Presiden:
Dari?
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Hidayat:
Padang.
Â
Presiden:
Padang di mana, Bukit Tinggi? Di Sawah Lunto, di mana?
Â
Hidayat:
Saya di Pariaman, Bapak. Pariaman, Pariaman.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Presiden:
Denger semuanya? Pariaman. Tahu ya? Pariaman ya? Ada yang belum, ada yang tahu. Iya dari Sumatera Barat?
Â
Hidayat:
Iya bener Bapak.
Â
Presiden:
Dari Sumatera Barat. Terus ditempatkan di mana?
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Hidayat:
Saya ditempatkan di Kabupaten Rote Ndau.
Â
Presiden:
Di mana?
Â
Hidayat:
Kabupaten Rote Ndau, di Nusa Tenggara Timur.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Presiden:
Sama seperti Agustin tadi, di Nusa Tenggara Timur. Banyak juga tempat-tempat yang kita sebagai rakyat belum tahu, di mana itu Kabupaten Dompu, di mana itu kabupaten yang jauh-jauh, yang pernah dengar saja kita tidak. Tetapi, kita semuanya sangat beruntung sekali, bahwa Saudara-saudara semuanya mau ditempatkan di mana saja, terutama di daerah-daerah perbatasan terpencil, daerah-daerah yang kekurangan tenaga pendidik dan guru, dan ini akan menjadi sebuah program pertama, yang terus akan kita evaluasi. Dan, kalau kita lihat memang positif dan sangat diperlukan nanti akan dilanjutkan dengan angkatan yang kedua, ketiga, dan keempat. Kenapa mau ditempatkan di Nusa Tenggara Timur?
Â
Hidayat:
Karena selama pengalaman saya mengajar di daerah NTT selama satu tahun di Kabupaten Ende, saya merasakan sesuatu nuansa yang baru, dengan anak-anak yang penuh semangat. Dan, ketika saya mengajar di kota, tidak sama dengan mengajar di desa. Mereka dengan begitu jarak yang jauh, memakan waktu yang cukup lama, tetapi mereka dengan semangat datang ke sekolah, walaupun tidak memiliki alas kaki dan perlengkapan yang memadai.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Presiden:
Itu yang saya lihat Saudara-saudara seperti yang tadi saya ceritakan. Anak setiap hari pergi ke sekolah berjalan kaki 2 sampai 2,5 jam. Bayangkan, kita harus mempunyai bayangan-bayangan seperti itu. Itulah semangat anak-anak kita yang harus didukung dengan, sekali lagi dengan keberadaan Saudara-saudara semuanya dan juga nantinya dengan peningkatan fasilitas-fasilitas yang ada di daerdah-daerah yang memang memerlukan. Apa harapan dari program ini, Hidayat?
Â
Hidayat:
Saya harap Guru-guru Garis Depan ini bisa menginspirasi kepada murid-murid, siswa-siswa, dan peserta didik yang ada di daerah terdepan dari Indonesia bisa menjadi sukses dengan adanya sistem ini. Kenapa? Karena, saya sendiri dari Padang bisa pergi ke NTT, tempat yang baru, rumah saya yang baru. Dan, di situ nanti saya mengajarkan bahwa, anak-anak NTT juga bisa pergi ke Pulau Jawa untuk menikmati pendidikan yang memadai, dan nanti bisa bekerja di Sumatera, di Jawa, di Kalimantan, dan Sulawesi. Jadi tidak ada yang namanya kesukuan, jadi yang NTT bekerja di NTT, yang Sumatera bekerja di Sumatera, tetapi seluruh peserta didik atau putra-putri daerah bisa menikmati pendidikan, bisa menikmati jenjang karir di seluruh wilayah NKRI.
Â
Presiden:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Ini yang saya perlukan. Terakhir ini yang saya perlukan, saya kira semua sudah dengar. Memang harapan kita itu, tidak perlu saya ulang lagi. Harapan kita adalah tadi yang disampaikan terakhir oleh Hidayat. Dan kita harapkan semuanya nantinya memberikan pemahaman kepada anak didik kita, bahwa kita bisa bekerja dimana pun dari Sabang-Merauke. Anak-anak harus diberikan pemahaman itu bahwa mereka anak Indonesia, dan bisa bekerja di Jakarta, bisa bekerja di Padang, bisa bekerja Aceh, yang dari Papua. Atau misalnya yang dari Aceh bisa bekerja di Papua dan selanjutnya. Terima kasih, Hidayat.
Â
Hidayat:
Terima kasih Pak.
Â
Presiden:
Iya, Saya kira tidak, saya tidak ingin terlalu banyak memberikan pesan-pesan, tetapi apa yang tadi saya sampaikan dan sudah disampaikan oleh Agustin dan Hidayat tadi sudah bisa menjadi catatan kita semuanya, bahwa Saudara-saudara semuanya berangkat dengan sebuah semangat yang sama untuk mencerdaskan anak-anak kita.
Dan terakhir, marilah kita wujudkan pemerataan pendidikan di seluruh Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Selamat bekerja, selamat berjuang untuk seluruh Guru Garis Depan yang pada hari ini akan kita berangkatkan. Dan, di pundakmulah anak-anak kita, anak-anak bangsa, saya titipkan pendidikannya.
Terima kasih.
Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 March, 2017, 17:36