Palestina
Pekan
Edisi : 004/ 2015 | Senin, 25 Mei 2015
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Kondisi Warga
Gaza
Tepi Barat
Zionis
Tawanan
Pekan Internasional
Edisi : 004/ 2015 | Senin, 25 Mei 2015
Berita Utama Bank Dunia: Jumlah Pengangguran di Jalur Gaza Tertinggi di Dunia
tersebut justru dikawal dan dijaga aparat kepolisian Israel sampai mereka keluar melalui gerbang Silsilah.
Gaza – Jalur Gaza – Bank Dunia mengatakan Jalur Gaza yang terkepung memiliki jumlah pengangguran tertinggi di dunia dan sedang menghadapi “krisis fiskal yang berbahaya,” hampir satu tahun setelah perang Israel terbaru terhadap daerah kantong pantai.
Gerombolan yahudi menyerukan untuk menyerbu Masjidil Aqsha secara kolektif pada Senin (25/5) depan, dalam rangka memperingati “Pekan Turunnya Taurat” yang akan diikuti kelompok kuil mitos.
Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Jumat, Bank Dunia mengatakan situasi saat ini adalah hasil dari blokade Israel yang sedang berlangsung dan perang 50-hari yang berlangsung dari 8 Juli – 26 Agustus 2014 ini mematikan. “Dampak dari blokade yang diberlakukan pada tahun 2007 terutama penghancuran, dengan kerugian PDB yang disebabkan oleh blokade diperkirakan di atas 50 persen dan kerugian kesejahteraan masyarakat juga besar,” kata Bank Dunia dalam laporannya. Menurut laporan, tingkat pengangguran di Gaza meningkat pada 2014 yang mencapai 44 persen, Bank Dunia mengatakan “mungkin yang tertinggi di dunia.”
Infopalestina.com, (21/5/2015)
Hanya Mereka yang Berusia di Atas 60 Tahun yang Boleh Shalat di Masjid Al-Aqsha Gaza - Jumat dini hari waktu Jalur Gaza, (22/5/2015) puluhan warga yang berusia di atas 60 tahun berangkat menumpang bus menuju masjid suci Al-Aqsha. Pada Jumat kali ini, Zionis Israel hanya memberi izin kepada 200 orang warga Palestina berusia di atas 60 tahun untuk berangkat ke Al-Aqsha melalui jalur darat Beit Hanoun. Mereka hanya datang untuk mengerjakan sholat Jumat dan setelah usai dipulangkan kembali ke Jalur Gaza.
Tingkat kemiskinan di wilayah Palestina juga telah mencapai 39 persen. Bank Dunia mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan dan melaksanakan reformasi dalam rangka menghindari” krisis fiskal yang berbahaya” di Gaza Knrp.org (22/5/2015)
AL-QUDS Gerombolan Yahudi Serbu Masjidil Aqsha Al-Quds - Aparat intelijen Israel dan gerombolan yahudi, Kamis (21/5) menyerbu halaman Masjidil Aqsha, dalam rangkaian agenda serbuan pagi. Sebanyak 19 aparat intelijen menyerbu dari gerbang Maghoribah, dan berkeliling di halaman Al-Aqsha. Sementara 27 pemukim yahudi menyerbu Al-Aqsha yang dihadang puluhan kaum muslimin yang bersiaga di AlAqsha dengan mengumandangkan takbir, namun serbuan
Aljazeera.com
Otoritas penjajah Israel akan menutup penyeberangan darat Beit Hanoun pada hari Sabtu besok, karena merupakan hari libur pekanan bagi kaum Yahudi. Sedangkan Ahad lusa penyeberangan juga akan ditutup karena bertepatan dengan hari besar Yahudi. dakwatuna.com (22/5/2015)
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Kondisi Warga
Gaza
KONDISI WARGA Para Wanita Gaza Menjadi Tulang Punggung Keluarga Akibat Perang dan Blokade Gaza – Perang yang terjadi pada musim panas tahun lalu dan berlangsung selama 51 hari menambah jumlah pengangguran sekitar 200 ribu orang, yang harus menafkahi sekitar 900 ribu orang di Gaza. Serikat pekerja di Gaza menyebutkan, perang dan kehancuran besar di Gaza menimpa sektor industri dan perdagangan, yang menambah jumlah pengangguran sekitar 30 ribu pekerja, di samping 170 ribu pegawai yang kehilangan pekerjaan sebelumnya akibat blokade Israel selama rentang 8 tahun berjalan.
Tepi Barat
Zionis
Tawanan
Pekan Internasional
pantai Jalur Gaza dengan senapan otomatis berpeluru berat, meski tidak ada korban jatuh. Sumber-sumber dari warga Palestina menyebutkan kepada Quds Press, kapal peang Israel melepaskan peluru melalu senapan otomatis ke arah perahu nelayan Palestina yang sedang mencari ikan. Tembakan intens ini memaksa nelayan Palestina minggir dan tidak melanjutkan akvititas mereka.
Wanita Jadi Tulang Punggung Keluarga Menurut pakar ekonomi universitas Al-Azhar di Gaza, Muin Rajab, dampak blokade mendorong para wanita di Gaza untuk bekerja. Kepada harian Anadholu, Rajab mengatakan, di tengah pengangguran yang menimpa ribuan warga Palestina, dan tak adanya pemasukan bagi keluarga, banyak dari wanita Gaza yang mencari pekerjaan dan menjadi tulang punggung keluarga. Di sektor usaha kecil, banyak para wanita yang terjun bekerja untuk menghidupi keluarga mereka, dan menghindari kemiskinan dan penangguran. Menucut catatan statistik Palestina, pada awal Mei ini tingkat penangguran di Gaza mencapai 43 %, sementara angka kemiskinan mencapai 38,8 %. Sementara itu di antara 10 keluarga Palestina satu di antaranya dihidupi oleh seorang wanita. Data tahun 2013 mencatat 10,1 % keluarga Palestina yang menjadi tulang punggung adalah wanita. Jumlah itu tercatat 11,1 % di Tepi Barat, dan 8,1 % di Gaza..
salem-news.com
Serangan Israel terhadap nelayan Palestina ini berlangsung setiap hari. Tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang diteken dengan perlawanan Palestina pada 26 Agustus tahun lalu yang dimediasi oleh Mesir. Infopalestina.com, (20/5/2015)
TEPI BARAT Kebijakan pemisahan penumpang Palestina dibatalkan
Infopalestina.com, (19/5/2015)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membekukan kebijakan transportasi kontroversial yang melarang warga Palestina naik bus bersama pemukim Yahudi di Tepi Barat.
Pasukan Laut Israel Serang Perahu Nelayan Palestina di Laut Gaza
Intervensi dilakukan PM Netanyahu ketika kebijakan yang telah disetujui oleh Menteri Pertahanan Moshe Yaalon ini segera diterapkan.
Gaza – Pasukan laut zionis kemarin sore Selasa (19/5) menyerang perahu-perahu nelayan Palestina di lepas
Tadinya pemisahan antara penumpang warga Palestina dan pemukiman Yahudi di Tepi Barat diterapkan mulai
GAZA
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Kondisi Warga
Gaza
Rabu pagi (20/05), namun beberapa jam kemudian PM Netanyahu mengatakan kebijakan ini “tak bisa diterima”. Organisasi-organisasi hak asasi manusia menggambarkan kebijakan ini rasis. Para pemukim Yahudi di Tepi Barat beralasan kebijakan melarang warga Palestina naik bus ini penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan mereka. Puluhan ribu warga Palestina melakukan perjalanan pulang-pergi ke Israel setiap hari, biasanya untuk bekerja di berbagai proyek konstruksi dengan menggunakan izin khusus. Sekitar 500.000 orang menempati lebih dari 100 permukiman Yahudi sejak pendudukan Israel terhadap Tepi Barat dan Jerusalem Timur pada 1967. Permukiman ini dianggap melanggar hukum internasional, namun Israel selalu menolak penilaian tersebut. Bbc.co.uk (20/5/2015)
ZIONIS Yahudi Ethiopia Demo Diskriminasi Pemerintah Israel Al-Quds – Infopalestina: Ratusan warga Yahudi keturunan Ethiopia melakukan aksi demo di kota Tel Aviv kemarin, Senin (18/5) dengan tema “Kami Takkan Diam” untuk menegaskan, bahwa mereka tidak akan diam menghadapi kebijakan diskriminatif yang diberlakukan kepolisian Zionis terhadap mereka. Salah seorang tokoh Israel, Raouv Revlin, Ahad kemarin dalam pernyataan persnya mengatakan, masyarakat Israel telah gagal dalam merangkul bangsa Yahudi Ethiopia. Sejumlah personel kepolisian Israel terluka dan enam Yahudi Ethiopia ditangkap dalam aksi sebelumnya masih pada bulan ini. Kalangan Yahudi Ethiopia menuding kepolisian telah bertindak diskriminatif terhadap mereka. Tiga tahun sebelumnya, kalangan yahudi Ethiopia ini juga menggelar aksi penolakanya terhadap sejumlah yayasan dan lembaga pendidikan Israel yang menolak anak-anak mereka disatukan dengan anak-anak Israel lainya.
Tepi Barat
Zionis
Tawanan
Pekan Internasional
Menurut catatan tidak resmi, Yahudi Ethiopia mencapai 125 ribu jiwa, 500 an tokoh dan 5400 lainya masuk dalam jajaran militer Israelm, menurut Situs Ootyubian Proyek Nasional “Israel” dan sekte khusus Ethiopia. Infopalestina.com, (19/5/2015)
TAWANAN Setelah 13 Tahun, Bapak dan Anak Dipersatukan di Dalam Penjara Jenin – Syaikh Jamal Abu Haija, Rabu (20/5) kemarin bertemu dengan putranya Ashim Abu Haija, untuk pertama kalinya sejak 13 tahun lalu, saat ia dipindahkan ke penjara Ber Seba. Penjara itu menjadi penyebab bertemunya antara bapak dan anak setelah perpisahan mereka selama 13 tahun lamanya tak pernah bersua. Mereka bertemu dalam satu atap dan dalam satu penderitaan yang sama, penjara. Abdu Salam, putra dari Jamal Abu Haija menceritakan hal ini kepada Infopalestina bahwa Ashim saudaranya bertemu dengan ayah mereka Jamal Abu Haija untuk pertama kalinya sejak tahun 2002. Setelah Ashim dipindahkan dari penjara Megddu ke Ber Seba dimana terdapat ayahnya Jamal ditahan. Ia menjelaskan, sejak Ashim ditahan pada 28/5 tahun kemarin, ia telah meminta pengelola penjara Zionis agar dipindahkan ke penjara dimana ayahnya ditahan. Namun permintaan itu selalu ditolak. Namun tak disengaja akhirnya ia dipindahkan juga ke penjara Ber Seba. Ashim sebelumnya dilarang mengunjungi ayahnya saat ia masih di luar penjara dengan alasan keamanan. Ia ditahan oleh keamanan Israel dan divonis penjara tiga tahun dengan hukuman administratif sejak tahun 2006. Selama itu, ia tidak diperbolehkan dipindahkan ke tempat dimana ayahnya ditahan. Sebelumnya, pengadilan Zionis memvonis Ashim Abu Haija (28 tahun) dengan penjara 20 bulan dan denda 30 ribu shekel. Ia juga divonis hukuman percobaan selama 18 bulan untuk waktu 5 tahun ke dapan.
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Kondisi Warga
Gaza
Sementara itu, Jamal Abu Haija yang ditahan sejak 2002, ia divonis hukuman penjara 9 kali seumur hidup ditambah 10 tahun, dengan dakwaan pelaku operasi Shafad yang menewaskan sembilan serdadu Zionis dan melukai puluhan lainya. Ia adalah warga Kamp pengungsian Jenin dan dilahirkan di Ain Khaud wilayah jajahan Palestina 48. Infopalestina.com, (21/5/2015)
Tepi Barat
Zionis
Tawanan
Pekan Internasional
Hasan, Menteri Agama di Gaza menyambut baik niat baik Turki tersebut, dan mengatakan bahwa Turki sepanjang sejarah tidak pernah hilang perhatiannya terhadap Palestina. Ia kemudian mengambil contoh bagaimana sikap tegas Khalifah Turki Utsmani, Sultan Abdul Hamid yang tidak akan pernah menyerahkan sejengkal tanah pun dari Palestina kepada Yahudi.. dakwatuna.com, (18/5/2015)
INTERNASIONAL Turki Siap Bangun Kembali Masjid-masjid di Gaza yang Hancur Akibat Agresi Israel
Palestina Diterima Sebagai Internasional Kedokteran Militer
Anggota
Komite
Nusa Dua - Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu mengatakan, Palestina resmi menjadi anggota baru di Komite Internasional Kedokteran Militer (ICMM). “Palestina masuk sebagai anggota baru ICMM,” kata Ryamizad Ryacudu usai menutup Konferensi Kedokteran Militer ke-41 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, seperti yang dilansir ROL, Jumat (22/5). Indonesia yang kini menjadi ketua ICMM yang baru juga memasukkan Iran sebagai anggota baru komite internasional yang memiliki anggota sebanyak 114 negara di seluruh dunia itu.
www.diyanet.gov.tr
Gaza. Menteri Agama Turki, Mehmet Görmez mengatakan bahwa Turki dalam waktu singkat siap untuk membangun masjid di Jalur Gaza yang luluh lantak akibat agresi militer Israel. Hal ini disampaikan Gormez setelah dirinya melihat kondisi masjid-masjid di Gaza dalam kunjungannya selama dua hari ke Jalur Gaza. Utusan resmi Erdogan ini bahkan siap untuk memberikan contoh dari bentuk arsitektur Islam dari masjid yang akan dibangun nantinya. Seperti yang dilansir laman felesteen.ps, Ahad (17/5/2015) delegasi pemerintah Turki yang dipimpin Görmez ini, tiba di Jalur Gaza melalui penyeberangan darat Beit Hanoun, utara Gaza. Ia datang ditemani dubes Turki untuk Otoritas Palestina, Mustafa Sarnch. Selama di Gaza, Gormez melakukan pertemuan dengan Menteri Agama di Gaza, Hasan As-Saifi dan juga para anggota legislatif Palestina.
Acara itu dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK), Senin (18/5) lalu. Dalam sambutannya, JK menyatakan mendukung kongres kedokteran militer yang membahas bagaimana peran dokter militer berperang dalam bencana yang terjadi di dunia dan konflik. “Saya sebagai Ketua PMI punya pengalaman dengan dokter militer saat hadapi bencana. Dari 50 lebih negara yang datang saat musibah tsunami di Aceh, semua datang dengan dokter militer. Mereka paling cepat gerak dan kurangi akibat bencana yang terjadi,” kata Wapres, seperti yang dilansir Antara, Senin (18/5) lalu. (abr/dakwatuna). Dakwatuna.com, (22/5/2015)
MUI: Bantuan Palestina Via APBN, Bukti Komitmen Indonesia Nusa Dua - JAKARTA – Wakil Sekjen MUI, Zainut Tauhid Saadi, menilai, usulan Kementerian Agama agar pemerintah mengalokasikan bantuan dana Palestina lewat
Palestina Berita Utama
Al-Quds
Kondisi Warga
Gaza
APBN 2016 merupakan langkah yang patut diapresiasi. Hal ini merupakan bukti komitmen Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. “Saya kira ini bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Sekarang kalau kita tanyakan, bentuk komitmen kita terhadap dukungan itu riilnya apa? Inilah yang digagas oleh Kementerian Agama,” ujar Zainut Tauhid kepada Republika, Selasa (19/5).
Tepi Barat
Zionis
Tawanan
Pekan Internasional
“Saya tidak berani mengatakan pos bantuan luar negeri sudah teralokasi di APBN, tapi sepanjang nanti disetujui saya kira bisa. Selama itu tidak menyalahi peraturan perundang-undangan, saya kira tidak masalah. Ini menegaskan komitmen kita untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina,” katanya. Republika.co.id, (19/5/2015)
Menurutnya, salah satu bentuk riil dukungan pemerintah Indonesia terhadap perjuangan Palestina ialah berupa bantuan kemanusiaan. Namun, bantuan kemanusiaan ini harus ada sumber dananya. Oleh karena itu, kemudian diusulkan oleh Kemenag agar negara juga mengalokasikan bantuan lewat APBN. Anggota DPR dari fraksi PPP itu menambahkan, alokasi dana APBN dipergunakan untuk belanja negara, transfer daerah, dan juga bantuan-bantuan sosial. Bantuan untuk Palestina itu nantinya dapat diusulkan melalui pos bantuan sosial ini. Mekanismenya nanti, tutur Zainut, Kementerian mengajukan anggaran itu dalam DIPA, yang kemudian menjadi satu RAPBN secara umum. Setelah RAPBN itu disampaikan dalam sidang paripurna DPR oleh Presiden, baru kemudian dibahas oleh DPR. Di dalam hal ini, tentunya, Kementerian Agama akan membahas bersama komisi VIII DPR.
Penanggung Jawab: Ketua ASPAC for Palestine. Pemimpin Umum: Muhammad Ilham. Pemimpin Redaksi: Muhammad Syarief. Keuangan: Dewi Muliawati. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOR PALESTINE.