Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Rakernas APEKSI 2015, di Maluku, tgl 7 Mei 2015 Kamis, 07 Mei 2015
SAMBUTAN Â
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
 PEMBUKAAN RAPAT KERJA NASIONAL ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA (APEKSI) 2015 DAN GRAND LAUNCHING MANGENTE AMBON 2015
DI
BALLROOM THE NATSEPA RESORT & CONFERENCE CENTER, AMBON, MALUKU
TANGGAL 7 MEI 2015
Bismillahirahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 February, 2017, 11:16
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Salam sejahtera bagi kita semua,
Shaloom,
Oom swastiastu,
Yang saya hormati seluruh Menteri Kabinet Kerja,
Gubernur Maluku, Ketua APEKSI, Walikota Ambon, dan seluruh Walikota yang pada pagi hari ini hadir,
Eksekutif APEKSI Pak Sarimun, dari dulu sampai sekarang masih tetap muda terus,
Ibu dan Bapak sekalian yang saya hormati,
Pertama, saya ingin menyampaikan mengenai kota, mengenai karakter kota. Saya membayangkan bahwa kota-kota di seluruh Indonesia ini ada 98 kota, mestinya http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 February, 2017, 11:16
Sekretariat Negara Republik Indonesia
setiap kota memiliki identitas dan karakter tidak sama karena memang kota-kota kita ini berbeda-beda. Mestinya setiap kota fokus, ada misalnya, mau fokus di kota maritim atau kota hijau, atau kota agropolitan, atau mau konsentrasi di my city, atau mau konsentrasi di smart city, atau juga mau konsentrasi di heritage city misalnya.
Saat itu, waktu menjadi Walikota, Solo adalah kota satu-satunya yang menjadi anggota the World Heritage City di dunia. Dan, Â kita saat itu memang ingin karakter warisan kota pusaka itu yang muncul. Setelah masuk menjadi anggota, saya daftarkan, kemudian 3 tahun setelah itu saya menarik Konferensi itu di kota Solo. Ada kurang lebih 39 kota, kota pusaka di seluruh dunia yang hadir. Dan, ini membangun sebuah brand kota karena Solo punya Keraton Kasunanan dan Mangkunegara dan juga bangunan-bangunan lama. Oleh sebab itu, kekuatan itulah yang saat itu ingin saya munculkan.
Dan, juga kekuatan itu didukung oleh warisan-warisan pusaka yang lain, sehingga saat itu saya juga menyelenggarakan Solo Internasional Ethnic Music. Bukan, misalnya kita membuat Festival Rock Seluruh Dunia misalnya, karena saya senang rock. Kemudian saya juga membuat Solo International Performing Arts karena masalah tari di Kota Solo juga mempunyai kekuatan, musiknya ethnic music kemudian juga tari. Itulah yang akan menjadi sebuah identitas dan jati diri kota sehingga kota itu akan muncul citranya, brand-nya akan muncul. Semua kota bisa melakukan itu.
Misalnya ada kekuatan ethnic music-nya kuat dibuat saja. Undang aja ethnic-ethnic music seluruh dunia, tidak mahal kok. Waktu saya menyelenggarakan Solo International Ethnic Music, hanya, pemerintah kota hanya menyiapkan 300 juta, yang lain dari sponsor. Yang Solo Internasional Performing Arts juga sama, hanya kurang lebih 300 juta, yang lain sponsor. Undang dari kota-kota lain di seluruh dunia dan kota-kota tentu saja di Indonesia. Ini akan memunculkan.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 February, 2017, 11:16
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Saya saat itu waktu datang ke Kota Sawahlunto, kekuatannya juga kelihatan di situ karena yang diangkat adalah heritage tapi tambang, kota pusaka tambang. Ini sangat khas sekali. Dan, kalau kita kesana ada kekhasan itu yang betul-betul muncul sebagai sebuah citra. Inilah saya kira ciri-ciri identitas, jati diri, dan karakter sebuah kota yang harus dimunculkan di kota-kota kita.
Seperti di Ambon, dengan teluk yang sangat indah seperti yang kita lihat sekarang ini, kita harus mempunyai keberanian untuk menata teluk yang ada, pantainya kanan kiri teluknya harus di, harus berani menata. Jangan sampai kedahuluan misalnya oleh pedagang kaki lima, oleh rumah-rumah. Karena saya lihat saya pergi di beberapa kota, pantainya kedahuluan oleh pedagang kaki lima.
Inilah pentingnya bekerja detil. Seperti yang saya baca di bukunya almarhum Lee Kuan Yew, seorang Perdana Menteri yang urusan menanam pohon saja dia urus, sampai sedetil itu. Urusan mengaspal jalan aja dia urus, sampai dikorek-korek, "ini kualitasnya nggak baik." Nanam pohon, "gini doyong sedikit, ini harus diluruskan". Itulah pekerjaan, menurut saya pekerjaan sebenarnya dari seorang walikota. Jangan terjebak pada rutinitas administrasi, nggak kerja kita. Strategi kota, strategi kebijakan kota itu harus muncul dari setiap walikota-walikota kita.
Saya juga belum lihat sampai detik ini penanganan sampah di sebuah kota, karena memang prosedurnya ruwet sekali. Saya pernah mencoba di Solo gagal, Â karena masalah prosedur, harus ini, harus ini, harus ini. Belum rampung saya sudah jadi Gubernur. Di Jakarta juga sama, baru step menyelesaikan-menyelesaikan, belum selesai sudah jadi Presiden.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 February, 2017, 11:16
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang kedua, yang ingin saya sampaikan, tadi Pak Ketua APEKSI menyampaikan mengenai masalah jalan. Mulai tahun depan pemerintah pusat akan memberikan kurang lebih, kurang dan lebih, kurangnya bisa 40, bisa 50, bisa 60, kurang dan lebih 100 milyar kepada kota-kota. Kenapa kita berikan? Karena saya melihat postur anggaran di kota/kabupaten kita ini betul-betul sangat berat. Setelah kita hitung secara nasional, anggaran pembangunan hanya 18 persen, semuanya kemakan oleh anggaran rutin, anggaran aparatur. Oleh sebab itu, ini adalah injeksi dari pemerintah pusat. Memang harus berani kita mengalihkan seperti itu. Ya kalau dapat, kota dapat 100 milyar kan gede banget, bisa dipakai untuk pembangunan. Gede banget 100 milyar, jangan dipikir kecil lho. 100 milyar, dulu saya membangun pasar saya paling-paling habis 4 milyar-6 milyar jadi, paling jadi berapa pasar.
100 milyar itu nanti akan kita berikan dalam bentuk inpres-inpres tetapi berdasarkan usulan dari pemerintah kota. Misalnya, kota ingin membangun pasar, silakan habisnya berapa, 18 milyar misalnya atau 20 milyar pasarnya. Ingin membangun tadi jalan, yang disampaikan Pak Vicky, bangun untuk pemeliharaannya atau untuk jalannya juga bisa. Infrastruktur yang berkaitan dengan jembatan, ya bisa masuk ke sini. Tapi, kita memang ingin fokus pada infrastruktur. Pelabuhan, juga bisa. Tapi, memang nanti kita kumpulkan semuanya baru turun dalam bentuk-bentuk inpres. Juga sekolah, karena kita ingin fokus ke depan sekolah kejuruan, politeknik, vokasional itu akan kita berikan perhatian sehingga juga bisa diusulkan di dalam perencanaan dari pemerintah kota. Dari itu kita harapkan akan kelihatan perubahan wajah kota.
Dan saya titip juga masalah pedagang kaki lima. Ini semuanya, di semua kota ini menjadi persoalan yang sangat serius. Belikanlah lahan untuk pedagang kaki lima. Carikan tanah, terserah mau 2.000, mau 1.000, mau 5.000, bangun kios-kios untuk mereka sehingga mereka tidak mengotori kanan kiri jalan dan estetika kota, keindahan kota menjadi hilang karena itu.
Tetapi juga perlu saya sampaikan sejak awal, bahwa 100 milyar itu bisa tidak rutin setiap tahun. Tapi bisa rutin setiap tahun, mungkin malah bisa tambah setiap tahun, tergantung juga nanti akan ada penilaian, karena nanti juga akan kita beri kewajiban. Kota yang diberi, mungkin selanjutnya, kota yang diberi adalah kota yang misalnya sudah menerapkan e-budgeting, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 February, 2017, 11:16
Sekretariat Negara Republik Indonesia
sudah mempunyai one stop service office tapi yang betul-betul standarnya sudah kita ukur, kecepatan pemberian izinnya misalnya, Â dan syarat-syarat yang lainnya. Artinya, tidak langsung diberikan terus, "silakan dipakai semaunya". Ada memang insentif seperti itu yang kita berikan syarat-syarat.
Saya kira ada yang tidak setuju, diberi 100 milyar tadi? Kelihatannya ndak ada yang tepuk tangan tadi. 100 milyar tidak ada yang tepuk tangan, padahal nggak ada yang minta kita beri.
Baiklah Ibu dan Bapak sekalian yang saya hormati,
Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Rakernas APEKSI dan Mangente Ambon 2015 pada siang hari ini saya nyatakan resmi dibuka.
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Â
Â
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 February, 2017, 11:16
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 8 February, 2017, 11:16