SAMBUTAN KETUA UMUM ORARI DALAM RANGKA HUT ke-47 ORARI TANGGAL 9 JULI 2015 Disampaikan melalui frek 7.055 MHz pada tanggal 9 Juli 2015 jam 10.00 UTC Salam ORARI ! Rekan-rekan DPP dan Pengurus serta anggota ORARI diseluruh Tanah Air. Hari ini tanggal 9 Juli 2015, Organisasi yang sama-sama kita cintai ini genap berusia 47 tahun. Dalam kurun waktu 47 tahun, berbagai situasi dan kondisi telah kita lalui, dan beraneka kegiatan telah kita laksanakan. Kita boleh berbangga hati karena saat ini Negara kita dipimpin oleh Anggota ORARI, yang telah menjadi anggota ORARI sebelum menjadi pemimpin Negara. Mereka adalah Presiden Joko Widodo yang memiliki callsign YD2JKW (yangkee delta two juliet kilo whisky) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memiliki callsign YC8JK (yangkee charlie eight juliet kilo).
2
Oleh karenanya pantaslah kiranya kalau kita memberikan dukungan sesuai kapasitas yang kita miliki sebagai Anggota ORARI, dengan lebih berperan aktif, terutama dalam memberikan dukungan komunikasi (DUKOM) pada keadaan bencana maupun bukan bencana, sesuai fungsi ORARI, yaitu sebagai Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio. Menyongsong Lebaran, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ORARI Pusat telah mengeluarkan Radiogram nomor: RDG-017/ OP/WKU/VI/2015 tanggal 24 Juni 2015 tentang Dukungan Komunikasi Angkutan Lebaran 2015 dan Radiogram nomor: RDG018/OP/WKU/VI/2015 tanggal 6 Juli 2015 tentang Pokok Petunjuk Pelaksanaan Dukungan Komunikasi Angkutan Lebaran 2015. Pada kesempatan ini saya menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada Anggota ORARI yang dalam bulan puasa ini secara sukarela bertugas memberikan bantuan kepada masyarakat dan petugas lapangan sejak tanggal 2 Juli yang lalu sampai dengan setelah Lebaran. Rekan-rekan DPP dan Pengurus serta anggota ORARI diseluruh Nusantara. Sebagai seorang Amatir Radio, Anggota ORARI tidak eklusif, yang asyik dengan komunitas dan hobbynya sendiri, sehingga tidak mempedulikan masyarakat di sekelilingnya. Sebagai Anggota ORARI, kita terikat dengan kode etik Amatir Radio, yang berarti dalam kegiatan dan perilaku kehidupan harus benar-benar menghayati keberadaan sebagai seorang Amatir Radio. Sebagai Amatir Radio, kita harus mengikuti tata cara berkomunikasi atau operating procedure, dan mematuhi Peraturan Pemerintah terkait penggunaan frekuensi dan kekuatan / daya yang diperbolehkan untuk dipergunakan dalam berkomunikasi.
3
Hal ini perlu saya garis bawahi karena hingga saat ini masih ada beberapa Anggota ORARI yang melakukan pelanggaran dalam tata cara berkomunikasi. Pada kesempatan ini kembali saya minta kepada seluruh Anggota ORARI untuk menaati Peraturan Pemerintah dan Tata Cara Berkomunikasi atau operating procedure yang merupakan perwujudan tanggung jawab sebagai pemegang ijin amatir radio. Jangan sampai karena ulah beberapa Anggota ORARI yang melakukan pelanggaran, nama ORARI menjadi tercoreng. Rekan-rekan DPP dan Pengurus serta anggota ORARI diseluruh Tanah Air. Tujuan ORARI adalah mewujudkan Amatir Radio yang berpengetahuan dan trampil di bidang komunikasi radio dan teknik elektronika radio, untuk diabdikan bagi kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan kegiatan Amatir Radio adalah kegiatan latih diri, saling berkomunikasi dan melakukan eksperimen di bidang teknik radio. Dalam melaksanakan dukungan komunikasi pada keadaan bencana, kerjasama ORARI dengan berbagai lembaga terkait penanggulangan bencana, antara lain dengan Palang Merah Indonesia, BNPB, dan BASARNAS semakin meningkat, termasuk juga di daerah. Saya berharap pada akhir tahun 2015 ini, Satelit LAPAN-ORARI atau LAPAN A2 dapat diluncurkan. Satelit tersebut dibuat oleh tim yang dibentuk LAPAN dan ORARI, yang salah satu fungsinya adalah untuk mendukung DUKOM mitigasi bencana. Kerjasama ORARI dengan Pramuka dalam penyelenggaraan Jamboree on The Air atau JOTA juga terjalin dengan semakin erat.
4
Dalam mendukung upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan meningkatkan kemampuan Amatir Radio di semua medan dan cuaca, kita juga telah mengadakan kegiatan IOTA (Island On The Air) di pulau-pulau terdepan. Dari 92 pulau terdepan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 78 tahun 2005, telah 32 Pulau ter-registrasi dengan kegiatan IOTA, sedangan pulau–pulau lainnya yang tidak termasuk dalam daftar pulau terdepan, telah lebih dari 40 pulau yang ter-registrasi. Hubungan antara ORARI Daerah dengan Pemerintah di Daerah masing-masing juga mengalami kemajuan, dan semakin erat, hal tersebut bukan hanya karena adanya beberapa Kepala Daerah yang menjadi Ketua ORARI Daerah, melainkan karena keberadaan ORARI sangat strategis dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menyongsong pelaksanaan PILKADA serentak yang secara bertahap akan dimulai tahun ini, saya berharap rekan-rekan Pengurus dan Anggota ORARI dapat mempersiapkan diri dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan dukungan komunikasi dalam rangka pelaksanaan PILKADA di daerah masing-masing. Rekan-rekan DPP dan Pengurus serta anggota ORARI diseluruh Tanah Air. Saat ini eksistensi ORARI di dunia internasional semakin membaik. Setelah sukses dengan penyelenggaraan Konvensi ke-42 South East Asia Net atau SEANET pada bulan November 2014, maka pada bulan Oktober tahun ini ORARI kembali dipercaya menjadi penyelenggara event internasional, yaitu Konferensi ke-16 International Amateur Radio Union Region 3.
5
Saya berharap, rekan-rekan ORARI dapat memberikan dukungan bagi suksesnya penyelenggaraan Konferensi ke-16 IARU Region 3, dengan menjadi peninjau dan atau memberikan masukan terkait penyelenggaraan Konferensi IARU tersebut. Rekan-rekan DPP dan Pengurus serta anggota ORARI diseluruh Nusantara. Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama 47 tahun perjalanan Organisasi, tentu masih banyak yang belum memuaskan kita. Hal tersebut saya ketahui dari kunjungan kerja yang saya lakukan sendiri maupun yang dilakukan oleh Pengurus ORARI Pusat ke 32 ORARI Daerah di seluruh Indonesia, maupun dari surat dan email yang saya terima. Semua permasalahan yang kita hadapi tidak mungkin dapat kita atasi dan semua yang menjadi harapan tidak mungkin dapat dicapai, bila kita tidak bersatu dan saling bahu membahu untuk membangun Organisasi yang kita cintai ini, serta terus berjuang untuk meningkatkan kemampuan kita masing-masing. Tingkatkan terus tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan serta disiplin; kita harus memacu diri dalam menguasai ketrampilan dan ilmu pengetahuan di bidang teknologi radio dan telekomunikasi, sehingga kita tidak selalu ketinggalan dan hanya menjadi pengkonsumsi teknologi saja. Dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh, kita akan kuat; dengan disiplin yang tinggi kita akan mampu meraih apa yang kita harapkan; dan dengan ketrampilan serta penguasaan ilmu pengetahuan, kita akan maju. Mari kita gunakan energi yang kita miliki, tidak untuk mempermasalahkan masalah, melainkan untuk mencari solusi, dan mensinergikan potensi yang kita miliki, untuk tujuan yang konstruktif, sebagaimana kita harapkan bersama.
6
Rekan-rekan DPP dan Pengurus serta anggota ORARI diseluruh Nusantara. Pada bulan Ramadhan 1436 Hijriah ini, kepada rekan-rekan DPP dan Pengurus serta seluruh anggota ORARI, saya menyampaikan permohonan maaf lahir bathin; dan selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi yang melaksanakannya. Semoga kita semua diberi kesehatan dan dilancarkan serta diberi kekuatan dalam menjalankan Ibadah Puasa; dan kiranya Allah SWT memberikan berkah dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin YRA. Mengakhiri sambutan saya ini, kepada rekan-rekan DPP dan Pengurus serta Anggota ORARI di seluruh Tanah Air, saya mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan pengabdian saudara kepada ORARI, kepada Masyarakat dan Bangsa Indonesia. Semoga Allah SWT selalu meridhoi kita semua. Aamiin. Dirgahayu ORARI !!! Jakarta, 9 Juli 2015 ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA KETUA UMUM
LETJEN TNI (PURN) SUTIYOSO – YBØST (YANGKEE BRAVO ZERO SIERA TENGGO)