BUPATI TEMANGGUNG SAMBUTAN Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut gembira atas terbitnya buku Gambaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2015 yang merupakan salah satu informasi perkembangan perekonomian Kabupaten Temanggung tahun 2015. Hal ini merupakan satu sumbangan bahan pemikiran yang cukup berarti dalam menentukan arah pembangunan yang akan datang. Dari angka-angka PDRB dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, sehingga pembangunan yang dilaksanakan tepat sasaran dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Temanggung. Saya berharap agar buku Gambaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat diterbitkan secara berkala. Untuk itu kepada semua Dinas/Instansi/Lembaga baik pemerintah maupun swasta di Kabupaten Temanggung diminta kesediaannya membantu penyusunan PDRB dengan cara memberikan/menyediakan data pendukung penghitungan sebagaimana mestinya. Semoga buku Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 ini bermanfaat bagi pemerintah daerah maupun masyarakat yang memerlukannya. Wassalamu ‘ alaikum Wr. Wb.
Temanggung, Agustus 2016 BUPATI TEMANGGUNG
Drs. H. M. BAMBANG SUKARNO
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pelaksanaan Pembangunan Daerah secara terus menerus dan berkesinambungan sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional merupakan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Temanggung, dengan tujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Temanggung secara menyeluruh. Untuk mengukur sejauh mana hasil-hasil pembangunan daerah tersebut secara luas dan nyata mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah maka disusun buku Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015, yang diharapkan dapat menjadi salah satu parameter/alat ukur tingkat keberhasilan pembangunan daerah setiap tahunnya, sekaligus sebagai bahan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan dalam satu tahun dan untuk perencanaan pembangunan tahun mendatang. Dengan diterbitkannya buku Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunannya. Semoga buku ini bermanfaat bagi peningkatan keberhasilan pembangunan daerah ke depan. Wassalamu ‘ alaikum Wr. Wb.
Temanggung, Agustus 2016 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG
Ir. BAMBANG DEWANTORO NIP. 19581023 198503 1 005
D A F T A R
I S I
Hal. SAMBUTAN ..........................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
iii
BAB I.
PENDAHULUAN .................................................................................................
1
1.1 Umum ...........................................................................................................
1
1.2 Klasifikasi PDRB ..........................................................................................
1
1.3 Analisa dan Kegunaan Data PDRB ...............................................................
22
1.4 Sistematika Laporan .....................................................................................
25
KONSEP DAN DEFINISI ...................................................................................
26
2.1 Domestik dan Regional .................................................................................
26
2.2 Produk Domestik dan Produk Regional .........................................................
26
2.3 Agregat PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ....................................................
27
2.4 Agregat PDRB Atas Dasar Harga Konstan ....................................................
30
BAB III. METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL ........................
34
3.1 Metode Pendekatan Produksi ........................................................................
34
3.2 Pendekatan Pendapatan .................................................................................
35
3.3 Pendekatan Pengeluaran ................................................................................
35
3.4 Metode Alokasi ............................................................................................
36
BAB II.
BAB IV. ULASAN SINGKAT PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN TEMANGGUNG .......................................................................
39
4.1 Pertumbuhan PDRB Tahun 2015 ...................................................................
39
4.2 Distribusi PDRB / Struktur Ekonomi ............................................................
42
4.3 PDRB Perkapita ............................................................................................
45
4.4 Indeks Perkembangan ...................................................................................
47
4.5 Indeks Berantai ..............................................................................................
48
4.6 Inflasi .............................................................................................................
49
4.7 Perkembangan PDRB Menurut Kategori Lapangan Usaha ..........................
50
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
iii
LAMPIRAN : TABEL-TABEL PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN TEMANGGUNG
Tabel 1.
PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah) ................................... 69
Tabel 2.
PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah) ................................... 71
Tabel 3.
Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Persen) ............................................ 73
Tabel 4.
Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Persen) ............................................ 75
Tabel 5.
Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen) ............................................ 77
Tabel 6.
Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen) ........................................... 79
Tabel 7.
Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 .......................................................... 81
Tabel 8.
Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 ......................................................... 83
Tabel 9.
Indeks Berantai PDRB Kabupaten Temanggung Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 - 2015 .................................................................................................. 85
Tabe 10.
Indeks Berantai PDRB Kabupaten Temanggung Atas dasar harga Konstan 2010 Tahun 2011 - 2015 .................................................................................................. 87
Tabel 11. Indeks Implisit PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 ..................... 89
Tabel 12. Inflasi PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen) .................... 91
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
iv
Tabel 13. PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (Juta Rupiah) ................................... 93 Tabel 14. Distribusi Persentase PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (Persen) ........................................... 94 Tabel 15. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2015 (Persen) .......................................... 95 Tabel 16. Indeks Perkembangan PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 ......................................................... 96 Tabel 17. Indeks Berantai PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2015 ........................................................ 97 Tabel 18. Indeks Implisit PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Tahun 2010 – 2015 .................................................................................................. 98 Tabel 19. Inflasi PDRB Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2011–2015 ( Persen ). .......................................... 99
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
v
BAB I PENDAHULUAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Umum Pembangunan pada hakekatnya dilaksanakan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan
masyarakat baik dari aspek kualitas maupun kuantitasnya. Demikian juga halnya dalam hal pembangunan di bidang ekonomi. Dengan adanya pembangunan di bidang ekonomi, maka diharapkan taraf kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, tingkat kemakmuran semakin tinggi, ketimpangan pendapatan terus berkurang, kesempatan kerja semakin luas dan juga kualitas sumber daya manusia terus membaik. Untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi yang telah dilaksanakan maka diperlukan adanya alat bantu statistik yang dapat memberikan gambaran tingkat keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi tersebut. Salah satu tolok ukur untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi yang sudah dilaksanakan adalah tersedianya data statistik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dengan menggunakan data tersebut akan dapat diketahui tingkat pertumbuhan ekonomi, struktur perekonomian daerah dan juga tingkat kemakmuran penduduk. Selain itu bagi para pengambil keputusan sebelum menentukan kebijakan lebih lanjut,
data PDRB
dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi, analisa dan bahan perencanaan yang selanjutnya akan bermanfaat untuk menentukan sasaran pembangunan di masa mendatang sehingga dapat berdaya guna dan tepat guna bagi masyarakat luas . 1.2
Klasifikasi PDRB
1.2.1. Klasifikasi PDRB Tahun Dasar 2010 Klasifikasi PDRB menurut lapangan usaha tahun dasar 2010 (tahun 2010 = 100) menggunakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLI 2009) sedangkan pada PDRB tahun dasar 2000 (tahun 2000=100) menggunakan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia 1990 (KLUI 1990). Klasifikasi PDRB tahun dasar 2010 dibedakan menjadi 17 kategori. Pengelompokkan kategori tersebut berdasarkan pada Internasional Standard Classification (ISIC rev.4) dan Central Product Classification (CPC rev.2). BPS mengadopsi kedua klasifikasi tersebut sebagai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLI 2009) dan Klasifikasi Baku Komoditi Indonesia 2010 (KBKI2010). Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
1
Pengelompokkan menjadi 17 kategori ini merupakan salah satu implementasi System of National Account 2008 (SNA 2008) yang merupakan standar rekomendasi internasional tentang cara mengukur aktivitas ekonomi yang sesuai dengan penghitungan konvensional berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi. Rekomendasi yang dimaksud dinyatakan dalam sekumpulan konsep, definisi, klasifikasi, dan aturan neraca yang disepakati secara internasional dalam mengukur item tertentu seperti PDRB. SNA dirancang untuk menyediakan informasi tentang aktivitas pelaku ekonomi dalam hal produksi, konsumsi dan akumulasi harta dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan analisis, pengambilan keputusan, dan pembuatan kebijakan Perbandingan perubahan klasifikasi PDRB menurut lapangan usaha tahun dasar 2000 dan 2010 pada tingkat paling agregat dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.2. Perbandingan Perubahan Klasifikasi PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000 dan 2010
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
2
1.2.2. Pengelompokan Lapangan Usaha. Uraian lapangan usaha yang disajikan mencakup ruang lingkup dan definisi dari masingmasing kategori dan subkategori lapangan usaha. Pengelompokan kategori secara rinci adalah sebagai berikut : 1.
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (Kategori A) Kategori ini mencakup segala pengusahaan yang didapatkan dari alam dan merupakan benda-benda atau barang-barang biologis (hidup) yang hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri atau untuk dijual kepada pihak lain. Pengusahaan ini termasuk kegiatan yang tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten) seperti pada kegiatan usaha tanaman pangan. 1.1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian Subkategori ini mencakup pertanian tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, serta jasa pertanian dan perburuan hewan yang ditujukan untuk dijual. 1.1.1 Tanaman Pangan Meliputi semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan komoditas bahan pangan. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman pangan meliputi padi, palawija (jagung, kedele, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu, palawija lainnya, seperti talas, ganyong, irut, gembili, dll), serta tanaman serelia lainnya (sorgum/cantel, jawawut, jelai, gandum, dll). Keseluruhan komoditas di atas masuk ke dalam golongan tanaman semusim, dengan wujud produksi pada saat panen atau wujud produksi baku lainnya yang masih termasuk dalam lingkup kategori pertanian. Contoh wujud produksi pada komoditas pertanian tanaman pangan antara lain: padi dalam wujud Gabah Kering Giling (GKG), jagung dalam wujud pipilan kering, dan ubi kayu dalam wujud umbi basah. 1.1.2 Tanaman Hortikultura Tanaman hortikultura terdiri dari tanaman hortikultura semusim dan tanaman hortikultura tahunan. Tanaman hortikultura semusim meliputi tanaman hortikultura yang umumnya berumur pendek (kurang dari satu tahun) dan panennya dilakukan satu atau beberapa kali masa panen untuk satu kali penanaman. Sedangkan tanaman hortikultura tahunan meliputi tanaman
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
3
hortikultura yang umumnya berumur lebih dari satu tahun dan dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali masa panen untuk satu kali penanaman. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman hortikultura meliputi kelompok komoditi sayuran, buah-buahan, tanaman biofarmaka, dan tanaman hias. 1.1.3 Tanaman Perkebunan Tanaman Perkebunan terdiri dari tanaman perkebunan semusim dan tanaman perkebunan tahunan, baik yang diusahakan oleh rakyat maupun oleh perusahaan perkebunan (negara maupun swasta). Cakupan usaha perkebunan mulai dari pengolahan lahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan yang menjadi satu kesatuan kegiatan. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman perkebunan diantaranya adalah tebu, tembakau, nilam, jarak, wijen, tanaman berserat (kapas, rosela, rami, yute, agave, abaca, kenaf, danlain-lain), kelapa, kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, lada, pala, kayu manis, cengkeh, jambu mete, dan sebagainya. 1.1.4 Peternakan Peternakan mencakup semua usaha peternakan yang menyelenggarakan pembibitan serta budidaya segala jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakkan, dibesarkan, dipotong, dan diambil hasilnya, baik yang dilakukan rakyat maupun oleh perusahaan peternakan. Golongan ini juga mencakup pembudidayaan ternak maupun unggas yang menghasilkan produk berulang, misalnya untuk menghasilkan susu dan telur. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan peternakan adalah sapi potong, kerbau, kambing, domba, babi, kuda, ayam bukan ras (buras), ayam ras pedaging, ayam ras petelur, itik manila, itik, telur ayam ras, telur ayam bukan ras, telur itik, susu segar, dsb. 1.1.5 Jasa Pertanian dan Perburuan Kegiatan jasa pertanian dan perburuan meliputi kegiatan jasa pertanian, perburuan dan penangkapan satwa liar, serta penangkaran satwa liar. Kegiatan jasa pertanian adalah kegiatan yang dilakukan baik oleh perorangan maupun badan usaha atas dasar balas jasa atau kontrak yang khusus yang diberikan untuk menunjang kegiatan pertanian (tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, dan peternakan). Dicakup juga dalam kegiatan jasa pertanian adalah penyewaan alat pertanian/hewan bersama operatornya dan risiko kegiatan jasa tersebut ditanggung oleh yang memberikan jasa. Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
4
Kegiatan perburuan dan penangkapan satwa liar mencakup usaha perburuan dan penangkapan satwa liar dalam rangka pengendalian populasi dan pelestarian. Termasuk usaha pengawetan dan penyamakan kulit dari furskin, reptil, dan kulit unggas hasil perburuan dan penangkapan. Termasuk perburuan dan penangkapan binatang dengan perangkap untuk umum, penangkapan binatang (mati atau hidup) untuk makanan, bulu, kulit atau untuk penelitian, untuk ditempatkan dalam kebun binatang atau sebagai hewan peliharaan, produksi kulit bulu binatang, reptil atau kulit burung dari kegiatan perburuan atau penangkapan. Sedangkan kegiatan penangkaran satwa liar mencakup usaha penangkaran, pembesaran, penelitian untuk pelestarian satwa liar, baik satwa liar darat dan satwa liar laut seperti mamalia laut, misalnya duyung, singa laut dan anjing laut. 1.2. Kehutanan dan Penebangan Kayu Subkategori ini meliputi kegiatan penebangan segala jenis kayu serta pengambilan daun-daunan, getah-getahan, dan akar-akaran, termasuk di sini adalah jasa yang menunjang kegiatan kehutanan berdasarkan sistem balas jasa/kontrak. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan kehutanan meliputi kayu gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan budidaya), kayu bakar, rotan, bambu, dan hasil hutan lainnya. Dicakup juga dalam kegiatan kehutanan ini adalah jasa yang menunjang kegiatan kehutanan atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, termasuk kegiatan reboisasi hutan yang dilakukan atas dasar kontrak. 1.3. Perikanan Subkategori ini meliputi semua kegiatan penangkapan, pembenihan, dan budidaya segala jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada di air tawar, air payau maupun di laut. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan perikanan meliputi segala jenis ikan, crustacea, mollusca, rumput laut, dan biota air lainnya yang diperoleh dari penangkapan (di laut dan perairan umum) dan budidaya (laut, tambak, karamba, jaring apung, kolam, dan sawah). Dicakup juga dalam kegiatan perikanan ini adalah jasa yang menunjang kegiatan perikanan atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak. 2.
Pertambangan dan Penggalian (Kategori B) Seluruh jenis komoditi yang dicakup dalam Kategori Pertambangan dan Penggalian, dikelompokkan dalam empat subkategori, yaitu: pertambangan minyak dan gas bumi (migas), pertambangan batubara dan lignit, pertambangan bijih logam serta pertambangan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
5
dan penggalian lainnya. Di Kabupaten Temanggung Kategori ini hanya mencakup lapangan usaha pertambangan dan penggalian saja, sedangkan lapangan usaha yang lain tidak ada. Subkategori pertambangan dan penggalian lainnya mencakup penggalian dan pengambilan segala jenis barang galian seperti batu-batuan, pasir dan tanah yang pada umumnya berada pada permukaan bumi. Hasil dari kegiatan ini adalah batu gunung, batu kali, batu kapur, koral, kerikil, batu karang, batu marmer, pasir untuk bahan bangunan, pasir silika, pasir kwarsa, kaolin, tanah liat, dan komoditi penggalian selain tersebut di atas. Termasuk dalam subkategori ini adalah komoditi garam hasil penggalian 3.
Industri Pengolahan (Kategori C) Kategori Industri Pengolahan meliputi kegiatan ekonomi di bidang perubahan secara kimia atau fisik dari bahan, unsur atau komponen menjadi produk baru. Bahan baku industri pengolahan berasal dari produk pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan atau penggalian seperti produk dari kegiatan industri pengolahan lainnya Perubahan, pembaharuan atau rekonstruksi yang pokok dari barang secara umum diperlakukan sebagai industri pengolahan. Unit industri pengolahan digambarkan sebagai pabrik, mesin atau peralatan yang khusus digerakkan dengan mesin dan tangan. Termasuk kategori industri pengolahan adalah perubahan bahan menjadi produk baru dengan menggunakan tangan, kegiatan maklon atau kegiatan penjualan produk yang dibuat di tempat yang sama dimana produk tersebut dijual dan unit yang melakukan pengolahan bahan-bahan dari pihak lain atas dasar kontrak. 3.1
Industri Pengolahan Batubara dan Pengilangan Minyak dan Gas Bumi Subkategori ini mencakup kegiatan perubahan minyak, gas bumi dan batubara menjadi produk yang bermanfaat seperti: pengilangan minyak dan gas bumi, di mana meliputi pemisahan minyak bumi menjadi produk komponen melalui teknis seperti pemecahan dan penyulingan. Produk khas yang dihasilkan: kokas, butane, propane, petrol, gas hidrokarbon dan metan, gasoline, minyak tanah, gas etane, propane dan butane sebagai produk penyulingan minyak. Termasuk disini adalah pengoperasian tungku batubara, produksi batubara dan semi batubara, gas batubara, ter, lignit dan kokas.KBLI 2009: kode 19. Di Kabupaten Temanggung industri ini tidak ada.
3.2
Industri Makanan dan Minuman Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori, yaitu Industri Makanan dan Industri Minuman. Industri makanan mencakup pengolahan produk pertanian, perkebunan dan perikanan menjadi makanan dan juga mencakup produk
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
6
setengah jadi yang tidak secara langsung menjadi produk makanan. Industri Minuman mencakup pembuatan minuman beralkohol maupun tidak beralkohol, air minum mineral, bir dan anggur, dan pembuatan minuman beralkohol yang disuling. Kegiatan ini tidak mencakup pembuatan jus buah-buahan dan sayur-sayuran, minuman dengan bahan baku susu, dan pembuatan produk teh, kopi dan produk the dengan kadar kafein yang tinggi. KBLI 2009: kode 10 dan 11. 3.3
Industri Pengolahan Tembakau Subkategori ini meliputi pengolahan tembakau atau produk pengganti tembakau, rokok, cerutu, cangklong, snuff, chewing dan pemotongan serta pengeringan tembakau tetapi tidak mencakup penanaman atau pengolahan awal tembakau. Beberapa produk yang dihasilkan rokok dan cerutu, tembakau pipa, tembakau sedot (snuff), rokok kretek, rokok putih dan lain-lain. KBLI 2009: kode 12.
3.4
Industri Tekstil dan Pakaian Jadi Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori yaitu Industri Tekstil dan Industri Pakaian Jadi. Industri tekstil mencakup pengolahan, pemintalan, penenunan dan penyelesaian tekstil dan bahan pakaian, pembuatan barang-barang tekstil bukan pakaian (seperti: sprei, taplak meja, gordein, selimut, permadani, tali temali, dan lain-lain). Industri pakaian jadi mencakup semua pekerjaan menjahit dari semua bahan dan semua jenis pakaian dan aksesoris, tidak ada perbedaan dalam pembuatan antara baju anak-anak dan orang dewasa, atau pakaian tradisional dan modern. Subkategori ini juga mencakup pembuatan industri bulu binatang (pakaian dari bulu binatang dan kulit yang berbulu). Contoh produk yang dihasilkan: kain tenun ikat, benang, kain, batik, rajutan, pakaian jadi, pakaian sesuai pesanan, dan lain-lain. KBLI 2009: kode 13 dan 14.
3.5
Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Subkategori ini mencakup pengolahan dan pencelupan kulit berbulu dan proses perubahan dari kulit jangat menjadi kulit dengan proses penyamakan atau proses pengawetan dan pengeringan serta pengolahan kulit menjadi produk yang siap pakai, pembuatan koper, tas tangan dan sejenisnya, pakaian kuda dan peralatan kuda yang terbuat dari kulit, dan pembuatan alas kaki. Subkategori ini juga mencakup pembuatan produk sejenisnya dari bahan lain (kulit imitasi atau kulit tiruan), seperti alas kaki dari bahan karet, koper dari tekstil, dan lain-lain.KBLI 2009: kode 15.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
7
3.6
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus, dan Barang Anyaman Subkategori ini mencakup pembuatan barang-barang dari kayu. Kebanyakan digunakan untuk konstruksi dan juga mencakup berbagai proses pengerjaan dari penggergajian sampai pembentukan dan perakitan barang-barang dari kayu, dan dari perakitan sampai produk jadi seperti kontainer kayu. Terkecuali penggergajian, Subkategori ini terbagi lagi sebagian besar didasarkan pada produk spesifik yang dihasilkan.
Subkategori
ini
tidak
mencakup
pembuatan
mebeler,
atau
perakitan/pemasangan perabot kayu dan sejenisnya. Contohnya: pemotongan kayu gelondongan menjadi balok, kaso, papan, pengolahan rotan, kayu lapis, barang-barang bangunan dari kayu, kerajinan dari kayu, alat dapur dari kayu, rotan dan bambu. KBLI 2009: kode 16. 3.7
Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan, dan Reproduksi Media Rekam Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori yaitu Industri Kertas dan Barang dari Kertas, dan Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman. Industri Kertas dan Barang dari Kertas mencakup pembuatan bubur kayu, kertas, dan produk kertas olahan Pembuatan dari produk-produk tersebut merupakan satu rangkaian dengan tiga kegiatan utama. Kegiatan pertama pembuatan bubur kertas, lalu yang kedua pembuatan kertas yang menjadi lembaran-lembaran dan yang ketiga barang dari kertas dengan berbagai tehnik pemotongan dan pembentukan, termasuk kegiatan pelapisan dan laminasi. Barang kertas dapat merupakan barang cetakan selagi pencetakan bukanlah merupakan hal yang utama. Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman mencakup pencetakan barang-barang dan kegiatan pendukung yang berkaitan dan tidak terpisahkan dengan Industri Pencetakan; proses pencetakan termasuk bermacam-macam metode/cara untuk memindahkan suatu image dari piringan atau layar monitor ke suatu media melalui/dengan berbagai teknologi pencetakan. KBLI 2009: kode 17 dan 18.
3.8
Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional Subkategori ini terdiri dari dua industri yaitu Industri Kimia dan Industri Farmasi dan Obat Tradisional. Industri Kimia mencakup perubahan bahan organik dan non organik mentah dengan proses kimia dan pembentukan produk. Ciri produk kimia dasar yaitu yang membentuk kelompok industri pertama dari hasil produk antara dan produk akhir yang dihasilkan melalui pengolahan lebih lanjut dari kimia dasar yang
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
8
merupakan kelompok-kelompok industri lainnya. Industri Farmasi dan Obat Tradisional mencakup pembuatan produk farmasi dasar dan preparat farmasi. Golongan ini mencakup antara lain preparat darah, obat-obatan jadi, preparat diagnostik, preparat medis, obat tradisional atau jamu dan produk botanikal untuk keperluan farmasi. KBLI 2009: kode 20 dan 21. 3.9
Industri Karet, Barang dari Karet, dan Plastik Subkategori ini mencakup pembuatan barang plastik dan karet dengan penggunaan bahan baku karet dan plastik dalam proses pembuatannya. Misalnya; pembuatan karet alam, pembuatan ban karet untuk semua jenis kendaraan dan peralatan, pengolahan dasar plastik atau daur ulang. Namun demikian tidak berarti bahwa semua barang dari bahan baku karet dan plastik termasuk di golongan ini, misalnya industri alas kaki dari karet, industri lem, industri matras, industri permainan dari karet, termasuk kolam renang mainan anak-anak. KBLI 2009: kode 22.
3.10 Industri Barang Galian Bukan Logam Kegiatan ini mencakup pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang berhubungan dengan unsur tunggal suatu mineral murni, seperti gelas dan produk gelas, produk keramik dan tanah liat bakar, semen dan plester. Industri pemotongan dan pengasahan batu serta pengolahan produk mineral lainnya juga termasuk disini. KBLI 2009 : kode 23. 3.11 Industri Logam Dasar Subkategori ini mencakup kegiatan peleburan dan penyulingan baik logam yang mengandung besi maupun dari bijih, potongan atau bungkahan dengan menggunakan bermacam teknik metalurgi. Contoh produk : industri besi dan baja dasar, penggilingan baja, pipa, sambungan pipa dari baja, logam mulia, logam dasar bukan besi dan lain-lain. KBLI 2009 : kode 24. 3.12 Industri Barang Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik Subkategori ini mencakup pembuatan produk logam "murni" (seperti suku cadang, container/wadah dan struktur), pada umumnya mempunyai fungsi statis atau tidak bergerak, pembuatan perlengkapan senjata dan amunisi, pembuatan komputer, perlengkapan komputer, peralatan komunikasi, dan barang-barang elektronik sejenis, termasuk pembuatan komponennya, pembuatan produk yang membangkitkan, mendistribusikan dan menggunakan tenaga listrik.KBLI 2009: kode 25, 26 dan 27. Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
9
3.13 Industri Mesin dan Perlengkapan Kegiatan yang tercakup dalam Subkategori Industri Mesin dan Perlengkapan adalah pembuatan mesin dan peralatan yang dapat bekerja bebas baik secara mekanik atau yang berhubungan dengan pengolahan bahan-bahan, termasuk komponen mekaniknya. yang menghasilkan dan menggunakan tenaga dan komponen utama yang dihasilkan secara khusus. Subkategori ini juga mencakup pembuatan mesin untuk keperluan khusus untuk angkutan penumpang atau barang dalam dasar pembatasan, peralatan tangan, peralatan tetap atau bergerak tanpa memperhatikan apakah peralatan tersebut dibuat untuk keperluan industri, pekerjaan sipil, dan bangunan, pertanian dan rumah tangga. KBLI 2009: kode 28. 3.14 Industri Alat Angkutan Subkategori ini mencakup Industri kendaraan bermotor dan semi trailer serta Industri alat angkutan lainnya. Cakupan dari golongan ini adalah pembuatan kendaraan bermotor untuk angkutan penumpang atau barang, alat angkutan lain seperti pembuatan kapal dan perahu, lori/gerbong kereta api dan lokomotif, pesawat udara dan pesawat angkasa. Golongan ini juga mencakup pembuatan berbagai suku cadang dan aksesoris kendaraan bermotor, termasuk pembuatan trailer atau semi-trailer. KBLI 2009: kode 29 dan 30. 3.15 Industri Furnitur Industri Furnitur mencakup pembuatan mebeller dan produk yang berkaitan yang terbuat dari berbagai bahan kecuali batu, semen dan keramik. Pengolahan pembuatan mebeller adalah metode standar, yaitu pembentukan bahan dan perakitan komponen, termasuk pemotongan, pencetakan dan pelapisan. Perancangan produk baik untuk estetika dan kualitas fungsi adalah aspek yang penting dalam proses produksi. Pembuatan mebeller cenderung menjadi kegiatan yang khusus.KBLI 2009 : kode 31. 3.16 Industri Pengolahan Lainnya, Jasa Reparasi, dan Pemasangan Mesin dan Peralatan Subkategori ini mencakup pembuatan berbagai macam barang yang belum dicakup di tempat lain dalam klasifikasi ini. Subkategori ini merupakan gabungan dari industri pengolahan lainnya dan jasa reparasi serta pemasangan mesin dan peralatan. Subkategori ini bersifat residual, proses produksi, bahan input dan penggunaan barang-barang yang dihasilkan dapat berubah-ubah secara luas dan ukuran umum. Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 10
Subkategori ini tidak mencakup pembersihan mesin industri, perbaikan dan pemeliharaan peralatan komputer dan komunikasi serta perbaikan dan pemeliharaan barang-barang rumah tangga. Tetapi mencakup perbaikan dan pemeliharaan mesin dan peralatan khusus barang-barang yang dihasilkan oleh lapangan usaha industri pengolahan dengan tujuan untuk pemulihan mesin, peralatan dan produk lainnya. KBLI 2009: kode 32 dan 33. 4.
Pengadaan Listrik dan Gas (Kategori D) Kategori ini mencakup kegiatan pengadaan tenaga listrik, gas alam dan buatan, uap panas, air panas, udara dingin dan produksi es dan sejenisnya melalui jaringan, saluran, atau pipa infrastruktur permanen. Dimensi jaringan/infrastruktur tidak dapat ditentukan dengan pasti, termasuk kegiatan pendistribusian listrik, gas, uap panas dan air panas serta pendinginan udara dan air untuk tujuan produksi es. Produksi es untuk kebutuhan makanan/minuman dan tujuan non makanan. Kategori ini juga mencakup pengoperasian mesin dan gas yang menghasilkan, mengontrol dan menyalurkan tenaga listrik atau gas. Juga mencakup pengadaan uap panas dan AC. 4.1. Ketenagalistrikan Subkategori ini mencakup pembangkitan, pengiriman dan penyaluran tenaga listrik kepada konsumen, baik yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara(PLN) maupun oleh perusahaan swasta (Non-PLN), seperti pembangkitan listrik oleh perusahaan milik Pemerintah Daerah, dan listrik yang diusahakan oleh swasta (perorangan maupun perusahaan) dengan tujuan untuk dijual. Listrik yang dibangkitkan atau diproduksi meliputi listrik yang dijual, dipakai sendiri, hilang dalam transmisi dan distribusi, dan listrik yang dicuri. 4.2. Pengadaan Gas dan Produksi Es Subkategori ini menghasilkan Gas Alam, Gas Buatan, Uap/Air Panas, Udara Dingin dan Produksi Es. Subkategori ini mencakup pembuatan gas dan pendistribusian gas alam atau gas buatan ke konsumen melalui suatu sistem saluran pipa, dan kegiatan penjualan gas. Subkategori ini juga mencakup penyediaan gas melalui berbagai proses, pengangkutan, pendistribusian dan penyediaan semua jenis bahan bakar gas, penjualan gas kepada konsumen melalui saluran pipa. Termasuk penyaluran, distribusi dan pengadaan semua jenis bahan bakar gas melalui sistim saluran, perdagangan gas kepada konsumen melalui saluran, kegiatan agen gas yang mengurus perdagangan gas melalui sistim distribusi gas yang dioperasikan oleh pihak lain dan pengoperasian pengubahan
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
11
komoditas dan kapasitas pengangkutan bahan bakar gas. Kegiatan Pengadaan Uap/Air Panas, Udara Dingin dan Produksi Es mencakup kegiatan produksi, pengumpulan dan pendistribusian uap dan air panas untuk pemanas, energi dan tujuan lain, produksi dan distribusi pendinginan udara, pendinginan air untuk tujuan pendinginan dan produksi es, termasuk es untuk kebutuhan makanan/minuman dan tujuan non makanan. 5.
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang (Kategori E) Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha yang berhubungan dengan pengelolaan berbagai bentuk limbah/sampah, seperti limbah/sampah padat atau bukan baik rumah tangga ataupun industri, yang dapat mencemari lingkungan. Hasil dari proses pengelolaan limbah sampah atau kotoran ini dibuang atau menjadi input dalam proses produksi lainnya. Kegiatan pengadaan air termasuk kategori ini, karena kegiatan ini sering kali dilakukan dalam hubungannya dengan atau oleh unit yang terlibat dalam pengelolaan limbah/kotoran.
6.
Konstruksi (Kategori F) Kategori Konstruksi adalah kegiatan usaha di bidang konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan gedung dan bangunan sipil, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya. Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan baru, perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara. Kegiatan konstruksi dilakukan baik oleh kontraktor umum, yaitu perusahaan yang melakukan pekerjaan konstruksi untuk pihak lain, maupun oleh kontraktor khusus, yaitu unit usaha atau individu yang melakukan kegiatan konstruksi untuk dipakai sendiri. Hasil kegiatan konstruksi antara lain: Konstruksi gedung tempat tinggal; Konstruksi gedung bukan tempat tinggal;Konstruksi bangunan sipil, misal: jalan, tol, jembatan, landasan pesawat terbang, jalan rel dan jembatan kereta api, terowongan, bendungan, waduk, menara air, jaringan irigasi, drainase, sanitasi, tanggul pengendali banjir, terminal, stasiun, parkir, dermaga, pergudangan, pelabuhan, bandara, dan sejenisnya; Konstruksi bangunan elektrik dan telekomunikasi: pembangkit tenaga listrik; transmisi, distribusi dan bangunan jaringan komunikasi, dan sebagainya; Instalasi gedung dan bangunan sipil: instalasi listrik termasuk alat pendingin dan pemanas ruangan, instalasi gas, instalasi air bersih dan air limbah serta saluran drainase, dan sejenisnya; Pengerukan: meliputi
pengerukan sungai, rawa, danau dan alur pelayaran, kolam dan kanal pelabuhan baik bersifat Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 12
pekerjaan ringan, sedang maupun berat; Penyiapan lahan untuk pekerjaan konstruksi, termasuk pembongkaran dan penghancuran gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya; Penyelesaian konstruksi sipil seperti pemasangan kaca dan aluminium; pengerjaan lantai, dinding dan plafon gedung; pengecatan; pengerjaan interior dan dekorasi dalam penyelesaian akhir; pengerjaan eksterior dan pertamanan pada gedung dan bangunan sipil lainnya; Penyewaan alat konstruksi dengan operatornya seperti derek lori, molen, buldoser, alat pencampur beton, mesin pancang, dan sejenisnya. 7.
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Kategori G) Kategori ini meliputi kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang perdagangan besar dan eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, dan memberikan imbalan jasa yang mengiringi penjualan barang-barang tersebut. Baik penjualan secara grosir (perdagangan besar) maupun eceran merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang dagangan. Kategori ini juga mencakup reparasi mobil dan sepeda motor. Penjualan tanpa perubahan teknis juga mengikutkan kegiatan yang terkait dengan perdagangan, seperti penyortiran, pemisahan kualitas dan penyusunan barang, pencampuran, pembotolan, pengepakan, pembongkaran dari ukuran besar dan pengepakan ulang menjadi ukuran yang lebih kecil, penggudangan, baik dengan pendingin maupun tidak, pembersihan dan pengeringan hasil pertanian, pemotongan lembaran kayu atau logam. Pedagang besar seringkali secara fisik mengumpulkan, menyortir, dan memisahkan kualitas barang dalam ukuran besar, membongkar dari ukuran besar dan mengepak ulang menjadi ukuran yang lebih kecil. Sedangkan pedagang eceran melakukan penjualan kembali barang-barang (tanpa perubahan teknis), baik barang baru maupun bekas, utamanya kepada masyarakat umum untuk konsumsi atau penggunaan perorangan maupun rumah tangga, melalui toko, departement store, kios, mail-order houses, penjual dari pintu ke pintu, pedagang keliling, koperasi konsumsi, rumah pelelangan, dan lain-lain. Pada umumnya pedagang pengecer memperoleh hak atas barang-barang yang dijualnya, tetapi beberapa pedagang pengecer bertindak sebagai agen, dan menjual atas dasar konsinyasi atau komisi. 7.1. Perdagangan, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor Subkategori ini mencakup semua kegiatan (kecuali industri dan penyewaan) yang berhubungan dengan mobil dan motor, termasuk lori dan truk, sebagaimana perdagangan besar dan eceran, perawatan dan pemeliharaan mobil dan motor baru maupun bekas. Termasuk perdagangan besar dan eceran suku cadang dan aksesori mobil dan motor, juga mencakup kegiatan agen komisi yang terdapat dalam
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
13
perdagangan besar dan eceran kendaraan. 7.2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor Subkategori ini mencakup kegiatan ekonomi di bidang perdagangan besar dan eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, baik penjualan secara grosir (perdagangan besar) maupun eceran dan merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang dagangan selain produk mobil dan sepeda motor. Perdagangan besar nasional dan internasional atas usaha sendiri atau atas dasar balas jasa atau kontrak (perdagangan komisi) juga merupakan cakupan dalam subkategori ini. 8.
Transportasi dan Pergudangan (Kategori H) Kategori ini mencakup penyediaan angkutan penumpang atau barang, baik yang berjadwal maupun tidak, dengan menggunakan rel, saluran pipa, jalan darat, air atau udara dan kegiatan yang berhubungan dengan pengangkutan. Kategori Transportasi dan Pergudangan terdiri atas: angkutan rel; angkutan darat; angkutan laut; angkutan sungai, danau dan penyeberangan; angkutan udara; pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir. Kegiatan pengangkutan meliputi kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat angkut atau kendaraan, baik bermotor maupun tidak bermotor. Sedangkan jasa penunjang angkutan mencakup kegiatan yang sifatnya menunjang kegiatan pengangkutan seperti: terminal, pelabuhan, pergudangan, dan lain-lain. 8.1. Angkutan Darat Meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang menggunakan alat angkut kendaraan jalan raya, baik bermotor maupun tidak bermotor. Termasuk pula kegiatan charter/sewa kendaraan baik dengan atau tanpa pengemudi; serta jasa angkutan dengan saluran pipa untuk mengangkut minyak mentah, gas alam, produk minyak, kimia dan air. 8.2. Jasa Penunjang Angkutan, Pergudangan, Pos dan Jasa Kurir Mencakup kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan, yaitu jasa-jasa pelabuhan udara, laut, sungai, darat (terminal & parkir), jasa pelayanan bongkar muat barang darat dan laut, keagenan penumpang, jasa ekspedisi, jalan tol, pergudangan, jasa pengujian kelayakan angkutan darat dan laut, jasa penunjang lainnya, pos dan jasa kurir.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
14
9.
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Kategori I) Kategori ini mencakup penyediaan akomodasi penginapan jangka pendek untuk pengunjung dan pelancong lainnya serta penyediaan makanan dan minuman untuk konsumsi segera. Jumlah dan jenis layanan tambahan yang disediakan sangat bervariasi. Tidak termasuk penyediaan akomodasi jangka panjang seperti tempat tinggal utama, penyiapan makanan atau minuman bukan untuk dikonsumsi segera atau yang melalui kegiatan perdagangan besar dan eceran. 9.1. Penyediaan Akomodasi Subkategori ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi jangka pendek untuk pengunjung atau pelancong lainnya. Termasuk penyediaan akomodasi yang lebih lama untuk pelajar, pekerja, dan sejenisnya (seperti asrama atau rumah kost dengan makan maupun tidak dengan makan). Penyediaan akomodasi dapat hanya menyediakan fasilitas akomodasi saja atau dengan makanan dan minuman dan/atau fasilitas rekreasi. Yang dimaksud akomodasi jangka pendek seperti hotel berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen, motel, dan sejenisnya. Termasuk pula kegiatan penyediaan makanan dan minuman serta penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang menginap selama kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan manajemen dengan penginapan, alasan penggabungan ini karena datanya sulit dipisahkan. 9.2. Penyediaan Makan dan Minum Kegiatan subkategori ini mencakup pelayanan makan minum yang menyediakan makanan atau minuman untuk dikonsumsi segera, baik restoran tradisional, restoran self service atau restoran take away, baik di tempat tetap maupun sementara dengan atau tanpa tempat duduk. Yang dimaksud penyediaan makanan dan minuman adalah penyediaan makanan dan minuman untuk dikonsumsi segera berdasarkan pemesanan.
10. Informasi dan Komunikasi (Kategori J) Kategori ini mencakup produksi dan distribusi informasi dan produk kebudayaan, persediaan alat untuk mengirimkan atau mendistribusikan produk-produk ini dan juga data atau kegiatan komunikasi, informasi, teknologi informasi dan pengolahan data serta kegiatan jasa informasi lainnya. Kategori terdiri dari beberapa industri yaitu Penerbitan, Produksi Gambar Bergerak, Video, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik, Penyiaran dan Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
15
Pemrograman (Radio dan Televisi), Telekomunikasi, Pemrograman, Konsultasi Komputer dan Teknologi Informasi. Kegiatan industri penerbitan mencakup penerbitan buku, brosur, leaflet, kamus, ensiklopedia, atlas, peta dan grafik, penerbitan surat kabar, jurnal dan majalah atau tabloid, termasuk penerbitan piranti lunak. Semua bentuk penerbitan (cetakan, elektronik atau audio, pada internet, sebagai produk multimedia seperti cd rom buku referensi dan lain-lain). Kegiatan industri produksi gambar bergerak, video, perekaman suara dan penerbitan musik ini mencakup pembuatan gambar bergerak baik pada film, video tape atau disk untuk diputar dalam bioskop atau untuk siaran televisi, kegiatan penunjang seperti editing, cutting, dubbing film dan lain-lain, pendistribusian dan pemutaran gambar bergerak dan produksi film lainnya untuk industri lain. Pembelian dan penjualan hak distribusi gambar bergerak dan produksi film lainnya. Selain itu juga mencakup kegiatan perekaman suara, yaitu produksi perekaman master suara asli, merilis, mempromosikan dan mendistribusikannya, penerbitan musik seperti kegiatan jasa perekaman suara dalam studio atau tempat lain. Kegiatan industri penyiaran dan pemrograman (radio dan televisi) ini mencakup pembuatan isi siaran atau perolehan hak untuk menyalurkannya dan kemudian menyiarkannya, seperti radio, televisi dan program hiburan, berita, perbincangan dan sejenisnya. Juga termasuk penyiaran data, khususnya yang terintegrasi dengan penyiaran radio atau TV. Kegiatan industri telekomunikasi ini mencakup kegiatan penyediaan telekomunikasi dan kegiatan jasa yaitu pemancar suara, data, naskah, bunyi dan video. Fasilitas transmisi yang melakukan kegiatan ini dapat berdasar pada teknologi tunggal atau kombinasi dari berbagai teknologi. Umumnya kegiatan ini adalah transmisi dari isi, tanpa terlibat dalam proses pembuatannya. Kegiatan industri pemograman, konsultasi komputer dan teknologi informasi ini mencakup kegiatan penyediaan jasa keahlian di bidang teknologi informasi, seperti penulisan, modifikasi, pengujian dan pendukung piranti lunak; perencanaan dan perancangan sistem komputer yang mengintegrasikan perangkat keras komputer, piranti lunak komputer dan teknologi komunikasi; manajemen dan pengoperasian sistem komputer klien dan/atau fasilitas pengolahan data di tempat klien serta kegiatan profesional lainnya dan kegiatan yang berhubungan dengan teknis komputer. 11. Jasa Keuangan dan Asuransi (Kategori K) Kategori ini mencakup jasa perantara keuangan, asuransi dan pensiun, jasa keuangan Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
16
lainnya serta jasa penunjang keuangan. Kategori ini juga mencakup kegiatan pemegang asset, seperti kegiatan perusahaan holding dan kegiatan dari lembaga penjaminan atau pendanaan dan lembaga keuangan sejenis. 11.1. Jasa Perantara Keuangan Kegiatan ini mencakup kegiatan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit/pinjaman dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, seperti: menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito, memberikan kredit/pinjaman baik kredit jangka pendek/menengah dan panjang. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok Jasa Perantara Keuangan sedangkan memberikan jasa lainnya hanya kegiatan pendukung, seperti: mengirim uang, membeli dan menjual surat-surat berharga, mendiskonto surat wesel/kertas dagang/surat hutang dan sejenisnya, menyewakan tempat menyimpan barang berharga, dan sebagainya. Kegiatan tersebut antara lain bank sentral, perbankan konvensional maupun syariah, bank swasta nasional, bank campuran dan asing, dan bank perkreditan rakyat, juga koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam, baitul maal wantanwil dan jasa perantara moneter lainnya. 11.2. Asuransi dan Dana Pensiun Asuransi dan dana pensiun mencakup penjaminan tunjangan hari tua serta polis asuransi, dimana premi tersebut diinvestasikan untuk digunakan terhadap klaim yang akan datang. Asuransi dan reasuransi adalah salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang usaha pokoknya menanggung resiko-resiko atas terjadinya musibah/kecelakaan terhadap barang atau orang, termasuk tunjangan hari tua. Pihak tertanggung dapat menerima biaya atas hancur/rusaknya barang atau karena terjadinya kematian pihak tertanggung. Golongan ini mencakup kegiatan asuransi jiwa, asuransi non jiwa dan reasuransi, baik konvensional maupun dengan prinsip syariah. Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola program yang menjanjikan manfaat pensiun. Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara berkala atau sekaligus pada masa pensiun sebagai santunan hari tua/uang pension. Dana pensiun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan. 11.3. Jasa Keuangan Lainnya Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
17
Jasa keuangan lainnya meliputi mencakup kegiatan leasing, kegiatan pemberian pinjaman oleh lembaga yang tidak tercakup dalam perantara keuangan, serta kegiatan pendistribusian dana bukan dalam bentuk pinjaman. Subkategori ini mencakup kegiatan sewa guna usaha dengan hak opsi, pegadaian, pembiayaan konsumen, pembiayaan kartu kredit, modal ventura, anjak piutang, dan jasa keuangan lainnya. Pegadaian mencakup usaha penyediaan fasilitas pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Kredit atau pinjaman yang diberikan didasarkan pada nilai jaminan barang bergerak yang diserahkan, dengan tidak memperhatikan penggunaan dana pinjaman yang diberikan. Lembaga pembiayaan mencakup kegiatan sewa guna usaha dengan hak opsi, pembiayaan konsumen, pembiayaan kartu kredit, pembiayaan anjak piutang, dan pembiayaan leasing lainnya. Sewa guna usaha dengan hak opsi mencakup kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk finance lease untuk digunakan oleh penyewa (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Pembiayaan konsumen mencakup usaha pembiayaan melalui pengadaan barang dan jasa berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran secara angsuran atau berkala. Pembiayaan kartu kredit mencakup usaha pembiayaan dalam transaksi pembelian barang dan jasa para pemegang kartu kredit. Pembiayaan anjak piutang mencakup usaha pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan piutang suatu perusahaan. Modal ventura mencakup kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. 12. Real Estate (Kategori L) Kategori ini meliputi kegiatan persewaan, agen dan atau perantara dalam penjualan atau pembelian real estat serta penyediaan jasa real estat lainnya bisa dilakukan atas milik sendiri atau milik orang lainyang dilakukan atas dasar balas jasa kontrak. Kategori ini juga mencakup kegiatan pembangunan gedung, pemeliharaan atau penyewaan bangunan. Real estate adalah property berupa tanah dan bangunan. 13. Jasa Perusahaan (Kategori M, N) Kategori Jasa Perusahaan merupakan gabungan dari 2 (dua) kategori, yakni kategori Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
18
M dan kategori N. Kategori M mencakup kegiatan profesional, ilmu pengetahuan dan teknik yang membutuhkan tingkat pelatihan yang tinggi dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan khusus yang tersedia untuk pengguna. Kegiatan yang termasuk kategori M antara lain: jasa hukum dan akuntansi, jasa arsitektur dan teknik sipil, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, periklanan dan penelitian pasar, serta jasa professional, ilmiah dan teknis lainnya. Kategori N mencakup berbagai kegiatan yang mendukung operasional usaha secara umum. Kegiatan yang termasuk kategori N antara lain: jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, jasa ketenagakerjaan, jasa agen perjalanan, penyelenggaraan tur dan jasa reservasi lainnya, jasa keamanan dan penyelidikan, jasa untuk gedung dan pertamanan, jasa administrasi kantor, serta jasa penunjang kantor dan jasa penunjang usaha lainnya. Jasa hukum mencakup usaha jasa pengacara/penasihat hukum, notaris, lembaga bantuan hukum, serta jasa hukum lainnya. Periklanan mencakup usaha jasa bantuan penasihat, kreatif, produksi bahan periklanan, perencanaan dan pembelian media, termasuk juga kegiatan menciptakan dan menempatkan iklan di surat kabar, majalah/tabloid, radio, televisi, internet, dan media lainnya. Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin dan peralatan konstruksi dan teknik sipil mencakup usaha jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin dan peralatan konstruksi dan teknik sipil termasuk perlengkapannya tanpa operatornya. Jasa penyaluran tenaga kerja mencakup usaha jasa penampungan dan penyaluran para tuna karya yang siap pakai, seperti agen penyalur jasa tenaga kerja Indonesia, agen penyalur pembantu rumah tangga, dan lainnya. Jasa kebersihan umum bangunan mencakup usaha jasa kebersihan bermacam jenis gedung, seperti gedung perkantoran, pabrik, pertokoan, balai pertemuan, dan gedung sekolah. 14. Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (Kategori O) Kategori ini mencakup kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh administrasi pemerintahan. Kategori ini juga mencakup perundang-undangan dan penterjemahan hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya, seperti halnya administrasi program berdasarkan peraturan perundang-undangan, kegiatan legislative, perpajakan, pertahanan Negara, keamanan dan keselamatan Negara, pelayanan imigrasi, hubungan luar negeri dan administrasi program pemerintah, serta jaminan social Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
19
wajib. Kegiatan yang diklasifikasikan di kategori lain dalam KBLI tidak termasuk pada kategori ini., meskipun dilakukan oleh Badan pemerintahan. Sebagai contoh administrasi sistim sekolah, (peraturan, pemeriksaan, dan kurikulum) termasuk pada kategori ini, tetapi pengajaran itu sendiri masuk kategori Pendidikan (P) dan rumah sakit penjara atau militer diklasifikasikan pada kategori Q. 15. Jasa Pendidikan (Kategori P) Kategori ini mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk berbagai pekerjaan, baik secara lisan atau tertulis seperti halnya dengan berbagai cara komunikasi. Kategori ini juga mencakup pendidikan negeri dan swasta juga mencakup pengajaran yang terutama mengenai kegiatan olahraga, hiburan dan penunjang pendidikan. Pendidikan dapat disediakan dalam ruangan, melalui penyiaran radio dan televise, internet dan surat menyurat. Tingkat pendidikan dikelompokan seperti kegiatan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan pendidikan lain, mencakup juga jasa penunjang pendidikan dan pendidikan anak usia dini. 16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (Kategori Q) Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosialyang cukup luas cakupannya, dimulai dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga profesional terlatih di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain sampai kegiatan perawatan di rumah yang melibatkan tingkatan kegiatan pelayanan kesehatan sampai kegiatan sosial yang tidak melibatkan tenaga kesehatan profesional. Kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosialmencakup: Jasa Rumah Sakit; Jasa Klinik; Jasa Rumah Sakit Lainnya; Praktik Dokter; Jasa Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh Paramedis; Jasa Pelayanan Kesehatan Tradisional; Jasa Pelayanan Penunjang Kesehatan; Jasa Angkutan Khusus Pengangkutan Orang Sakit (Medical Evacuation); Jasa Kesehatan Hewan; Jasa Kegiatan Sosial. 17. Jasa Lainnya (Kategori R, S, T, U) Kategori Jasa Lainnya merupakan gabungan 4 kategori pada KBLI 2009. Kategori ini mempunyai kegiatan yang cukup luas yang meliputi: Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi; Jasa Reparasi Komputer Dan Barang Keperluan Pribadi Dan Perlengkapan Rumah Tangga; Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga; Kegiatan Yang Menghasilkan Barang dan Jasa Oleh Rumah Tangga Yang Digunakan Sendiri untuk memenuhi kebutuhan; Jasa Swasta. Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
20
Jasa Kesenian, Hiburan dan Rekreasi berkategori R meliputi kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum akan hiburan, kesenian, dan kreativitas, termasuk perpustakaan, arsip, museum, kegiatan kebudayaan lainnya, kegiatan perjudian dan pertaruhan, serta kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya. Kegiatan Kegiatan Jasa Lainnya berkategori S yang mencakup kegiatan dari keanggotaan organisasi, jasa reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga, serta berbagai kegiatan jasa perorangan lainnya. Kegiatan Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga (Kegiatan yang Menghasilkan Barang dan Jasa oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri untuk Memenuhi Kebutuhan) berkategori T mencakup kegiatan yang memanfaatkan jasa perorangan untuk melayani rumah tangga yang didalamnya termasuk jasa pekerja domestik (pembantu rumah tangga, satpam, tukang kebun, sopir, dan sejenisnya), dan Kegiatan Yang Menghasilkan Barang Dan Jasa Oleh Rumah Tangga Yang Digunakan Sendiri Untuk Memenuhi Kebutuhan (didalamnya termasuk kegiatan pertanian, industri, penggalian, konstruksi, dan pengadaan air). Bila ke-17 kategori ini dibagi menurut kelompok kategori lapangan usaha maka terbagi menjadi kategori lapangan usaha primer, kategori lapangan usaha sekunder dan kategori lapangan usaha tersier, dengan rincian sebagai berikut : 1.
Lapangan Usaha Primer Kategori yang tidak mengolah bahan baku melainkan hanya mendayagunakan sumbersumber alam seperti tanah dan segala yang terkandung di dalamnya. Yang masuk dalam kelompok ini adalah : - Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (kategori A) - Kategori Pertambangan dan Penggalian (kategori B)
2.
Lapangan Usaha Sekunder Kategori yang mengolah bahan baku baik kategori primer maupun kategori sekunder itu sendiri, menjadi barang lain yang lebih tinggi nilainya. Kategori ini meliputi : - Kategori Industri Pengolahan (kategori C) - Kategori Pengadaan Listrik dan Gas (kategori D) - Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (kategori E) - Kategori Kontruksi (kategori F)
3.
Lapangan Usaha Tersier
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
21
Kategori yang pengolahan produksinya bukan dalam bentuk fisik, melainkan dalam bentuk jasa. Diantaranya meliputi : - Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reoarasi Mobil & Sepeda Motor (kategori G) - Kategori Transportasi dan Pergudangan (kategori H) - Kategori Penyediaan akomodasi dan Makan Minum (kategori I) - Kategori Informasi dan Komunikasi (kategori J) - Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi (kategori K) - Kategori Real Estat (kategori L) - Kategori Jasa Perusahaan (kategori M,N) - Kategori Adm. Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (kategori O) - Kategori Jasa Pendidikan (kategori P) - Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (kategori Q) - Kategori Jasa Lainnya (kategori R, S, T, U)
1.3
Analisa dan Kegunaan Data PDRB
1.3.1. Analisa Data PDRB : Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran data kuantitatif menjadi suatu bentuk penyajian yang lebih mudah untuk ditafsirkan, sehingga analisa dapat diartikan sebagai berikut : 1.
Menguraikan suatu masalah baik secara keseluruhan (general) ataupun secara sebagian (parsial).
2.
Memperhitungkan
besarnya
pengaruh
perubahan
suatu
kejadian terhadap kejadian
lainnya. Dalam kaitannya dengan perhitungan PDRB, analisa dapat dilakukan dengan menurunkan parameter yang merupakan beberapa indikator ekonomi makro, seperti: - Laju pertumbuhan ekonomi - Pendapatan per kapita - Tingkat inflasi dan sebagainya. Parameter-parameter tersebut dapat diturunkan melalui tabel agregasi PDRB yang berupa nilai nominal. Untuk memperoleh informasi mengenai parameter yang akan dianalisa dapat digunakan metode statistik seperti : - Distribusi persentase - Indeks perkembangan - Indeks berantai, dan Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
22
- Indeks implisit.
Tujuan utama dari analisa ini adalah untuk menggambarkan hasil penghitungan PDRB ke dalam bentuk yang relatif sederhana, dengan menggunakan pendekatan metode statistik deskriptif. Selain dari tujuan tersebut, analisa data PDRB juga bertujuan untuk : 1.
Mempelajari pola ekonomi daerah.
2.
Menguraikan pengaruh dari suatu kejadian terhadap kejadian lainnya dalam suatu daerah dan dalam waktu yang sama.
3.
Melakukan perbandingan antar komponen dan relatifnya.
4.
Dasar evaluasi hasil pembangunan serta menentukan penyusunan kebijakan di masa mendatang.
1.3.2. Kegunaan Data PDRB Data PDRB dapat digunakan untuk mengetahui berbagai kebutuhan, antara lain : 1.
Pertumbuhan Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi baik regional maupun sektoral merupakan suatu indikator
makro
yang
menggambarkan
tingkat pertumbuhan
ekonomi.
Untuk
menghitung laju pertumbuhan (Rate of growth) biasanya dipakai formula sebagai berikut : [
]
Dimana :
2.
G
: Laju pertumbuhan
Pt
: PDRB adhk tahun ke t
P t-1
: PDRB adhk tahun sebelum t
Tingkat Produktivitas Penduduk Suatu Daerah Tinggi rendahnya tingkat produktivitas penduduk suatu daerah biasanya diukur dengan besar kecilnya angka PDRB
per kapita yang diperoleh dari pembagian antara
pendapatan regional dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, formulasinya sebagai berikut :
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
23
3.
Tingkat Perubahan Harga Agregat (Inflasi) PDRB pada dasarnya merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu daerah dalam waktu (tahun) tertentu. PDRB ini dihitung atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Sedangkan perbandingan antara harga berlaku dan harga konstan merupakan
angka
indeks
implisit,
yang
mana
dapat
digunakan
untuk
mengetahui adanya perubahan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Indeks harga implisit dapat diperoleh/dihitung dengan formula sebagai berikut :
Sedangkan inflasi berdasarkan perhitungan dari PDRB dapat di formulasikan sebagai berikut :
Dimana : = Indeks implisit = Indeks implisit tahun t = Indeks implisit tahun t-1 Inflasi merupakan gambaran tentang terjadinya perubahan harga di pasaran. Jika terjadi fluktuasi harga yang tinggi maka akan sangat berpengaruh terhadap daya beli konsumen dan dengan demikian maka konsumen akan merasakan pengaruhnya dimana akan terjadi ketidak seimbangan antara daya beli dengan pendapatan masyarakat. 4.
Siklus Kegiatan Ekonomi. Apabila diperhatikan secara seksama, transaksi ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, secara sederhana dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu : 1.
Kelompok produsen
2.
Kelompok konsumen Kelompok produsen menggunakan faktor produksi yang berasal dari kelompok
konsumen dan digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sebaliknya barang dan jasa yang dihasilkan produsen dibeli oleh konsumen dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Transaksi dari kedua kelompok ini yang satu memakai barang dan jasa, dan satunya Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
24
mengadakan barang dan jasa, sehingga berkesinambungan dan saling membutuhkan yang
akhirnya
membentuk suatu
siklus
perekonomian.
Siklus
ekonomi
dapat
digambarkan pada Skema Siklus Ekonomi Sederhana dibawah ini :
Skema Siklus Ekonomi Sederhana a. Faktor Produksi (Tanah, Tenaga, Modal, Skill)
b. Balas Jasa Faktor Produksi (Sewa tanah, Upah/gaji, Bunga, Keuntungan)
Rumah Tangga/ Investor
Perusahaan / Produsen
c. Pembelian untuk konsumsi/investasi (Arus uang)
d. Barang dan Jasa (Arus barang/jasa) Kelompok konsumen memiliki : a.
Faktor
produksi
berupa
(tanah, tenaga, modal dan
kewiraswastaan/skill
yang
diberikan kepada perusahaan b.
Pengeluaran untuk membeli barang dan jasa dari produsen untuk dikonsumsi.
Sedangkan dari pihak produsen a.
Memberikan balas jasa kepada faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen, berupa sewa tanah, upah/gaji, bunga dan keuntungan.
b.
1.4.
Pengadaan barang dan jasa hasil produksi yang dikonsumsi oleh pihak konsumen.
Sistematika Laporan Untuk kemudahan bagi para pembaca, sistematika publikasi PDRB disajikan dengan tata
urutan sebagai berikut : I. II.
Pendahuluan Konsep dan Definisi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
25
III.
Metode Penghitungan Pendapatan Regional
IV.
Ulasan Singkat Pendapatan Regional Kabupaten Temanggung
Lampiran : Tabel-Tabel Pendapatan Regional Kabupaten Temanggung.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
26
BAB II KONSEP DAN DEFINISI
BAB II KONSEP DAN DEFINISI
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda perlu disampaikan beberapa pengertian dasar yang berkaitan dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Secara umum PDRB dapat diartikan sebagai seluruh nilai produksi bruto/kotor atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua faktor produksi yang ada di suatu wilayah tertentu dan dihitung pada suatu periode tertentu (biasanya satu tahun).
2.1.
Domestik dan Regional Wilayah
perekonomian
yang
digunakan
sebagai
acuan
untuk membuat suatu
perhitungan nasional adalah suatu negara, sedang untuk perhitungan suatu regional adalah suatu
region
dari
suatu negara.
Pengertian
Region
disini
dapat
berupa
propinsi,
kabupaten/kota atau daerah administrasi lain yang lebih rendah.
2.2.
Produk Domestik dan Produk Regional
2.2.1. Produk Domestik Adalah seluruh produk barang dan jasa dari hasil kegiatan ekonomi yang diproduksi di suatu wilayah domestik, tanpa memperhatikan apakah faktor produksinya berasal dari atau dimiliki oleh penduduk region tersebut atau tidak. Yang dimaksud wilayah Domestik suatu region adalah meliputi wilayah yang berada di dalam batas geografis region tersebut (provinsi, kabupaten/kota, ataupun kecamatan). 2.2.2. Produk Regional Adalah merupakan produk yang ditimbulkan oleh faktor produksi yang dimiliki oleh penduduk suatu region atau produk domestik ditambah dengan pendapatan yang diterima dari luar daerah/luar negeri dikurangi dengan pendapatan yang dibayarkan ke luar daerah/luar negeri. 2.2.3. Penduduk Suatu Daerah Yang dimaksud dengan penduduk adalah orang per orang atau anggota rumah tangga yang bertempat tinggal secara menetap di wilayah domestik daerah tersebut. Kecuali :
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
26
1.
Wisatawan Asing (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus) yang tinggal di wilayah domestik daerah tersebut kurang dari 6 bulan atau yang bertujuan tidak menetap.
2.
Awak dari kapal laut dan awak kapal udara luar negeri atau luar region yang sedang masuk dok atau singgah di daerah region tersebut.
3.
Pengusaha asing dan pengusaha daerah lain yang berada di daerah tersebut kurang dari 6 bulan.
4.
Anggota Korps Diplomat, Konsulat, yang ditempatkan di wilayah domestik daerah tersebut.
5.
Pekerja musiman yang bekerja di wilayah domestik, yang bekerja sebagai pekerja musiman saja.
6.
Pegawai Badan Internasional/Nasional yang bukan penduduk daerah tersebut yang melakukan misi kurang dari 6 bulan.
Orang-orang tersebut di atas dianggap sebagai penduduk dari negara atau daerah di mana dia biasanya bertempat tinggal. 2.2.4. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Yang dimaksud dengan jumlah penduduk pertengahan tahun adalah jumlah penduduk pada akhir bulan Juni atau didekati dari jumlah penduduk awal tahun ditambah penduduk akhir tahun dibagi dua. Dalam menghitung Pendapatan perkapita, pembagi dari produk domestik atau produk regional adalah jumlah penduduk pada pertengahan tahun, hal ini dilakukan sebab untuk menghindari kejadian vital (lahir, mati, datang dan pergi) yang fluktuatif tidak menentu sepanjang tahun, maka kita pakai penduduk pertengahan tahun dengan maksud agar jumlah penduduk tersebut betul-betul mencerminkan keadaan tahun tersebut. Juga karena PDRB dihitung dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun yang bersangkutan. 2.3.
Agregat PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
2.3.1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Adalah jumlah nilai tambah bruto (gross value added) yang timbul dari seluruh kategori perekonomian di suatu wilayah (region). Yang dimaksud Nilai Tambah adalah nilai yang ditambahkan kepada barang dan jasa yang dihasilkan atas sebuah proses produksi yang terjadi di dalam suatu kegiatan ekonomi. Nilai yang ditambahkan ini sama dengan balas jasa atas ikut sertanya faktor produksi dalam proses produksi tersebut.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
27
Nilai tambah Bruto (NTB) didapat dari Nilai Produksi (Output) dikurangi Biaya Antara (BA). Dengan formulasi sebagai berikut : NTB = Nilai Produksi (Output) – Biaya Antara a)
Komponen-komponen Nilai Tambah Bruto (NTB) antara lain : 1.
Faktor pendapatan, terdiri dari : - Upah dan Gaji sebagai balas jasa pegawai. - Bunga modal sebagai balas jasa modal. - Sewa tanah sebagai balas jasa tanah. - Keuntungan sebagai balas jasa kewirausahaan.
2.
Penyusutan barang modal tetap.
3.
Pajak tidak langsung netto.
b) Nilai Produksi (Output) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu. Barang dan jasa yang dihasilkan meliputi : 1.
Produksi Utama
2.
Produksi Ikutan, maupun
3.
Produksi Sampingan
c) Biaya Antara (BA) adalah
biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang/jasa yang
tidak tahan lama dan barang/jasa yang habis digunakan dalam proses produksi. Barang tidak tahan lama adalah barang yang mempunyai perkiraan umur penggunaan kurang dari 1 tahun. Contoh : - Barang baku dan penolong untuk menghasilkan output. - Peralatan dan perlengkapan kerja karyawan. - Pengeluaran jasa kesehatan, obat-obatan dan rekreasi. - Perbaikan kecil dan penggantian suku cadang yang aus. - Iklan, riset pemasaran dan hubungan masyarakat. - Biaya administrasi. 2.3.2. Produk Domestik Regional Netto (PDRN adhb) Perbedaan antara konsep Netto ini dan konsep Bruto di atas, ialah karena konsep bruto masih
ada
penyusutan
di
dalamnya,
sedangkan untuk
nettonya
penyusutan
harus
dikeluarkan. Formulasinya sebagai berikut :
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
28
PDRN adhb = PDRB adhb - Penyusutan Sedangkan Penyusutan yang dimaksud disini adalah nilai atas susutnya (ausnya) barang-barang modal yang terjadi selama barang modal tersebut ikut serta dalam proses produksi. 2.3.3. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor (PDRN adbf) Adalah PDRN adhb dikurangi pajak tidak langsung netto. Pajak tidak langsung berupa pajak penjualan, bea ekspor/impor, cukai dan lain-lain pajak, kecuali pajak pendapatan dan pajak
perorangan. Biasanya pemerintah memberikan subsidi kepada unit-unit produksi,
yang akhirnya mengakibatkan penurunan harga (contoh subsidi Pupuk, BBM, Obat dan lain-lain). Karena ada subsidi tersebut maka pajak
tidak langsung netto merupakan pajak tidak
langsung dikurangi subsidi tersebut. PDRN adbf sebenarnya merupakan jumlah balas jasa faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah. Jadi PDRN adbf merupakan jumlah dari pendapatan yang berupa : - Upah dan Gaji sebagai balas jasa pegawai - Bunga modal sebagai balas jasa modal - Sewa tanah sebagai balas jasa tanah - Keuntungan sebagai balas jasa kewiraswastaan Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tersebut di atas, tidak seluruhnya menjadi milik/pendapatan penduduk region tersebut, sebab ada pendapatan yang diterima oleh penduduk region lain atas kepemilikan faktor produksi di region tersebut. 2.3.4. Pendapatan Regional Pendapatan Regional adalah PDRN adbf dikurangi dengan pendapatan yang mengalir keluar region dan ditambah dengan pendapatan yang masuk dari region lain (nett export). Dengan kata lain bahwa Produk Regional Netto (Pendapatan Regional) adalah jumlah pendapatan
yang
benar-benar
diterima
oleh
seluruh
penduduk
yang tinggal di
region/wilayah/daerah di mana dia berdomisili. 2.3.5. Pendapatan Perkapita (Income Per Capita) Bila pendapatan-pendapatan di atas dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang tinggal di daerah tersebut,maka akan diperoleh suatu pendapatan perkapita, di antaranya sebagai berikut : Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
29
a.
b.
c.
2.4.
Agregat PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB adhk) Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto adhk dari tahun ke tahun
menggambarkan perkembangan yang disebabkan oleh adanya perubahan dalam volume produksi barang dan jasa yang dihasilkan serta perubahan tingkat harganya. Sedangkan untuk dapat mengukur perubahan volume produk atau perkembangan produktifitas secara nyata, faktor pengaruh perubahan harga perlu dihilangkan yaitu dengan cara menghitung PDRB Atas Dasar Harga Konstan. Penghitungan atas dasar harga konstan
ini,
hasilnya
dapat dipergunakan
untuk
perencanaan ekonomi, proyeksi dan untuk menilai pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan maupun sektoral. Dalam penghitungan atas dasar harga konstan ini, selalu berkaitan dengan harga-harga pada tahun dasar. Sebab harga-harga pada tahun dasar tersebut digunakan untuk menentukan angka indeks dasar yang besarnya = 100%, dan difungsikan sebagai pembanding harga-harga pada tahun-tahun tertentu yang akan diselidiki. 2.4.1. Perubahan Tahun Dasar 2000 Menjadi 2010 Tahun dasar merupakan perangkat penting yang secara spesifik digunakan untuk penghitungan
PDRB. Tekanan tahun dasar adalah dalam penggunaan harga, yang dalam
penghitungan PDRB diistilahkan PDRB atas dasar harga konstan (adhk).
PDRB atas dasar
harga konstan menggambarkan perubahan nilai PDRB yang hanya dipengaruhi oleh volume atau kuantum. Secara total PDRB tersebut menggambarkan perubahan ekonomi secara “riil” di suatu wilayah. Selama sepuluh tahun terakhir, banyak perubahan yang terjadi pada tatanan global dan lokal yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Krisis finansial global yang terjadi pada tahun 2008, penerapan perdagangan bebas antara China-ASEAN (CAFTA), perubahan sistem pencatatan perdagangan internasional dan meluasnya jasa layanan pasar modal
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
30
merupakan contoh perubahan yang perlu diadaptasi dalam mekanisme pencatatan statistik nasional. Salah satu bentuk adaptasi pencatatan statistik nasional adalah melakukan perubahan tahun dasar PDB Indonesia dari tahun 2000 ke 2010. Perubahan tahun dasar PDB dilakukan seiring dengan mengadopsi
rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tertuang
dalam 2008 System of National Accounts (SNA2008) melalui penyusunan kerangka Supply and Use Tables (SUT) yang salah satunya menyatakan bahwa estimasi PDB/PDRB atas dasar harga konstan sebaiknya dimutakhirkan secara periodik dengan menggunakan tahun referensi “0” atau “5”. Hal ini dimaksudkan agar besaran angka-angka PDB/PDRB dapat saling diperbandingkan antar negara, wilayah dan antar waktu guna keperluan analisis kinerja perekonomian nasional atau wilayah. Perubahan tahun dasar PDB dilakukan secara bersamaan dengan penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sampai tingkat kabupaten/kota untuk menjaga konsistensi hasil penghitungan. 2.4.2. Penghitungan Atas Dasar Harga Konstan Secara konsep nilai atas dasar harga konstan dapat
juga mencerminkan kuantum
Produksi pada tahun yang berjalan yang di nilai atas dasar harga pada tahun dasar. Dari segi metode statistik , suatu nilai atas dasar harga konstan dapat diperoleh dengan beberapa cara, sedangkan pemakaiannya sangat tergantung dari data yang tersedia di masing-masing sektor/sub sektornya. Cara yang lazim digunakan antara lain :
a.
a.
Revaluasi
b.
Ekstrapolasi
c.
Deflasi
d.
Deflasi berganda
Revaluasi Revaluasi diartikan menilai kembali produksi (volume) tahun berjalan dikalikan dengan harga tahun dasar, akan menghasilkan nilai produksi atas dasar harga konstan. NILAI PRODUKSI adhk =
x
Dimana : = Jumlah kuantum komoditi y pada tahun berjalan ( ) = Harga komoditi y pada tahun dasar ( ) Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
31
b. Ekstrapolasi Yang perlu diperhatikan dengan cara ini ialah penentuan ekstrapolatornya. Ekstrapolator yang paling baik adalah jumlah produksi dari masing-masing sektor atau subsektor. Sedangkan nilai tambah adhk yang dihitung dengan ekstrapolasi diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar dengan indeks kuantum dibagi 100. Indeks kuantum yang dipakai adalah Indeks Laspeyres, yaitu : IK LASPEYRES = Nilai Tambah Bruto tahun berjalan ( ) adhk adalah sebagai berikut : NTB adhky = NTBoy X Dimana : NTB adhky = NTB komoditi y pada tahun berjalan ( )
c.
NTBoy
= NTB komoditi y pada tahun dasar ( )
IKny
= Indeks kuantum Laspeyres pada tahun berjalan ( )
Qn
= Jumlah/Kuantum pada tahun berjalan ( )
Qo
= Jumlah / Kuantum pada tahun berjalan ( )
Deflasi NTB adhk yang diperoleh dengan cara ini ialah dengan mendeflate NTB adhb dengan indeks harga dari barang yang bersangkutan. Perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan mendeflate adalah membagi nilai tambah adhb dengan indeks harga dari masing-masing sektor atau subsektor. Sehingga NTB adhk tahun berjalan komoditi y adalah : NTB adhky =
x 100
Dimana : NTB adhk y = Nilai Tambah Bruto Atas dasar harga konstan komoditi y pada tahun berjalan ( ) = Nilai Tambah Bruto Atas dasar harga berlaku komoditi
y pada
tahun berjalan ( ) = Indeks Harga komoditi y pada tahun berjalan ( )
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
32
d. Deflasi Berganda Disebut ganda karena dilakukan deflasi dua kali, yaitu : 1.
Membagi nilai produksi atas dasar harga berlaku dengan indeks harga produksi.
2.
Membagi biaya antara atas dasar harga berlaku dengan indeks harga biaya antara. Selisih antara nomor 1 dan 2 di atas merupakan nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan. Dengan formulasi sebagai berikut : =[
x 100
Atau : NTB adhkyn =NPky – NBAky Dimana : NTB adhkyn
= Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan komoditi y pada tahun berjalan (tn).
NPky NBAk
= Nilai produksi atas dasar harga konstan komoditi y. y
= Nilai Biaya Antara atas dasar harga konstan komoditi y.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
33
BAB III METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL
BAB III METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN REGIONAL
Di dalam penghitungan PDRB Kabupaten dapat dihitung melalui dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Yang dimaksud metode langsung adalah metode penghitungan dengan menggunakan data yang ada baik yang bersumber dari daerah sendiri maupun data dari wilayah yang lebih tinggi. Metode ini menggunakan 3 macam cara pendekatan yaitu : 1. Pendekatan Produksi (Production Approach). 2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach). 3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach). Penghitungan metode tidak langsung ini biasanya hanya ada satu metode yakni Metode alokasi (Allocation Approach). Metode penghitungan dengan cara alokasi dilakukan dengan mengalokasikan PDRB Provinsi untuk Kabupaten/Kota atau PDRB Kabupaten untuk Kecamatan dengan menggunakan variabel yang cocok sebagai alokatornya, seperti data produksi, jumlah penduduk, luas lahan, mata pencaharian, dan lain-lain. 3.1
Metode Pendekatan Produksi Pendekatan dari segi produksi adalah menghitung nilai tambah dari barang dan jasa
yang diproduksi oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan cara mengurangkan biaya antara dari masing-masing nilai produksi bruto tiap-tiap kategori atau subkategori.. Nilai tambah merupakan nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa yang dipakai oleh unit produksi dalam proses produksi sebagai input antara. Nilai yang ditambahkan ini sama dengan balas jasa faktor produksi atas keikutsertaannya dalam proses produksi. Barang dan jasa yang diproduksi dengan harga produsen, yaitu yang belum termasuk
biaya
transport
dan
keuntungan
pemasaran. Penggunaan harga produsen ini
bertujuan untuk mengetahui nilai tambah yang benar-benar diterima oleh produsen sedang biaya transport akan dihitung sebagai nilai tambah pada kategori transportasi dan keuntungan pemasaran akan dihitung pada kategori perdagangan. Nilai barang dan jasa pada harga produsen ini merupakan nilai produksi bruto, sebab masih terdapat biaya untuk memproduksi barang dan jasa yang dibeli dari kategori lain. Formulasi Nilai Tambah Bruto dengan pendekatan produksi adalah Nilai Tambah Bruto (NTB) = Nilai produksi bruto - Biaya antara Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
34
Pendekatan ini banyak digunakan pada produksi yang berbentuk barang, seperti kategori pertanian, pertambangan penggalian dan industri pengolahan. Sedangkan jika penyusutan dikeluarkan dari NTB maka akan diperoleh Nilai Tambah Netto. 3.2.
Pendekatan Pendapatan Dalam pendekatan dari segi Pendapatan, nilai tambah dari setiap kegiatan ekonomi
dihitung dengan cara menjumlahkan semua balas jasa faktor produksi, yang terdiri dari komponen-komponen diantaranya : 1.
Faktor pendapatan, terdiri dari : - Upah dan Gaji sebagai balas jasa pegawai. - Bunga modal sebagai balas jasa modal. - Sewa tanah sebagai balas jasa tanah. - Keuntungan sebagai balas jasa kewirausahaan.
2.
Penyusutan barang modal tetap.
3.
Pajak tidak langsung netto. Untuk jasa pemerintahan dan usaha-usaha yang sifatnya tidak mencari keuntungan,
surplus usaha tidak diperhitungkan. Yang termasuk surplus usaha disini adalah bunga, sewa tanah dan keuntungan. Dari hasil penjumlahan seluruh balas jasa faktor produksi tersebut akan diperoleh Nilai Tambah Netto atas biaya faktor produksi. Sedangkan untuk memperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar harus ditambah dengan nilai penyusutan dan
pajak tak langsung netto. Metode ini banyak dipakai pada sektor pemerintahan,
bank/lembaga keuangan dan sektor jasa-jasa. 3.3. Pendekatan Pengeluaran Pendekatan dari segi pengeluaran bertitik tolak pada penggunaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi dalam wilayah kabupaten/kota. Jadi produk domestik regional dihitung dengan cara menghitung berbagai komponen pengeluaran akhir yang berbentuk produk domestik regional tersebut. Secara umum pendekatan pengeluaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut : 1.
Melalui pendekatan penawaran yang terdiri dari metode arus barang, metode penjualan eceran dan metode penilaian eceran.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
35
2.
Melalui pendekatan permintaan yang terdiri dari pendekatan survei pendapatan dan pengeluaran rumah tangga, metode anggaran rumah tangga, metode balance sheet dan metode statistik perdagangan luar daerah/luar negeri. Pada prinsipnya kedua cara ini dimaksudkan untuk memperkirakan komponen-komponen
permintaan akhir seperti : -
Konsumsi rumah tangga.
-
Konsumsi pemerintahan.
-
Konsumsi lembaga swasta non profit.
-
Perubahan stok.
-
Pembentukan modal bruto.
-
Perdagangan antar wilayah (termasuk eskpor dan impor). Dengan menghitung komponen-komponen ini kemudian menjumlahkannya akan
diperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku/pasar.
3.4. Metode Alokasi Yang dimaksud dengan metode Alokasi PDRB adalah
menghitung PDRB tingkat
provinsi atau tingkat kabupaten dengan cara mengalokasikan angka PDRB dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat di bawahnya, dengan menggunakan alokator tertentu. Alokator yang dapat dipergunakan dapat didasarkan atas : 1.
Nilai produksi bruto dan netto.
2.
Jumlah produksi/output.
3.
Jumlah tenaga kerja.
4.
Penduduk.
5.
Alokator lain yang dianggap cocok untuk masing-masing daerah. Dengan
menggunakan
salah
satu
atau
kombinasi
dari alokator tersebut dapat
diperhitungkan persentase bagian masing-masing daerah yang mendapat alokasi terhadap nilai tambah setiap sektor atau subsektor. Metode alokasi dipakai jika dari ketiga metode sebelumnya sudah tidak mungkin lagi diterapkan. Suatu contoh bila suatu unit produksi yang mempunyai kantor pusat dan kantor cabang. Kantor pusat berlokasi di daerah lain, sedangkan kantor cabang ini tidak dapat mengetahui nilai tambah yang diperolehnya, oleh karena perhitungan neraca rugi/laba dilakukan oleh kantor pusat. Untuk mengatasi hal semacam itu, penghitungan nilai
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
36
tambahnya terpaksa dilakukan dengan alokasi menggunakan indikator-indikator yang dapat menunjukkan peranan suatu cabang terhadap kantor pusat. Dari keempat metode di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah pengeluaran/ permintaan akhir akan sama dengan produk akhir dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. Demikian juga nilai tambah produk barang dan jasa akan sama pula dengan jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang terlibat. Selanjutnya produk domestik regional bruto seperti yang dimaksudkan diatas disebut Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar. Tabel 3.1 di bawah ini akan diperlihatkan metode yang dipakai dalam penghitungan PDRB menurut lapangan usaha. Tabel 3.1 Metode Pendekatan Penghitungan PDRB Menurut Lapangan Usaha Kategori
Lapangan Usaha
Metode Yang Dipakai
1 A
2 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura c. Tanaman Perkebunan d. Peternakan e. Jasa Pertanian dan Perburuan 2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 3 Perikanan Pertambangan dan Penggalian 1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 2 Pertambangan Batubara dan Lignit 3 Pertambangan Bijih Logam 4 Pertambangan dan Penggalian Lainnya Industri Pengolahan 1 Ind. Batubara dan Pengilangan Migas 2 Ind. Makanan dan Minuman 3 Ind. Pengolahan Tembakau 4 Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi 5 Ind. Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 6 Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 7 Ind. Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 8 Ind. Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 9 Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik 10 Ind. Barang Galian bukan Logam 11 Ind. Logam Dasar 12 Ind. Barang dr Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik
3
B
C
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi
37
Lanjutan
Kategori
Lapangan Usaha
1
2 Ind. Mesin dan Perlengkapan Ind. Alat Angkutan Ind. Furnitur Ind. pengolahan lainnya, Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan D Pengadaan Listrik dan Gas 1 Ketenagalistrikan 2 Pengadaan Gas dan Produksi Es Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang E Konstruksi F Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda G Motor 1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Darat 3 Angkutan Laut 4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan 5 Angkutan Udara 6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1 Penyediaan Akomodasi 2 Penyediaan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi 1 Jasa Perantara Keuangan 2 Asuransi dan Dana Pensiun 3 Jasa Keuangan Lainnya 4 Jasa Penunjang Keuangan L Real Estate M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya 13 14 15 16
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
Metode Yang Dipakai 3 Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi
Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi
Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Pendapatan Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi Pendekatan Produksi
38
BAB IV ULASAN SINGKAT PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN TEMANGGUNG
BAB IV ULASAN SINGKAT PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN TEMANGGUNG
Penghitungan dan penyajian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Temanggung disajikan secara series sehingga diharapkan mampu memberikan gambaran kinerja ekonomi secara makro dari waktu ke waktu. Berdasarkan kondisi tersebut selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan acuan oleh pengguna data untuk membuat alat monitoring, evaluasi, kajian, perencanaan serta keputusan yang lebih bermanfaat dan tepat sasaran. 4.1 Pertumbuhan PDRB Tahun 2015 Pertumbuhan perekonomian
ekonomi
suatu
daerah
suatu pada
daerah periode
adalah
perbandingan pencapaian
waktu tertentu
terhadap
periode
kinerja waktu
sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung dapat diketahui dari besaran PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dari tahun ke tahun baik menurut harga berlaku maupun menurut harga konstan. Di bawah ini akan diperlihatkan besarnya PDRB dan laju pertumbuhan Kabupaten Temanggung baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010 dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Tabel 4.1 PDRB dan Laju Pertumbuhan Kabupaten Temanggung Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2010-2015
Tahun (1)
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010
Nilai (Juta Rp)
Pertumbuhan %
Nilai (Juta Rp)
Pertumbuhan %
(2)
(3)
(4)
(5)
2010
9.710.199,27
-
9.710.199,27
-
2011
10.870.286,37
11,95
10.301.569,79
6,09
2012
11.841.494,84
8,93
10.740.983,02
4,27
2013
13.088.402,25
10,53
11.299.342,97
5,20
2014
14.589.940,04
11,47
11.870.605,08
5,06
2015
16.092.983,81
10,30
12.484.288,20
5,17
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
39
Pada tahun 2015 besaran PDRB menurut harga berlaku di Kabupaten Temanggung secara agregat mencapai 16.092.983,81 juta rupiah. Dengan angka sebesar itu menunjukkan adanya peningkatan jika dibandingkan dengan PDRB pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 10,30 persen. Pertumbuhan PDRB adhb sebesar 10,30 persen tersebut sebenarnya belum mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya karena masih terpengaruh adanya faktor kenaikan harga (inflasi). Pertumbuhan ekonomi yang lebih mendekati keadaan riil atau telah menghilangkan pengaruh inflasi diperoleh dari pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2010, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Temanggung untuk tahun 2015 sebesar 5,17 persen, lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2014 yang tumbuh sebesar 5,06 persen. Dari Tabel di atas tampak bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir pertumbuhan tertinggi menurut harga berlaku terjadi pada tahun 2011 yang mencapai 11,95 persen, sedangkan pertumbuhan terendah 8,93 persen terjadi pada tahun 2012. Demikian pula untuk PDRB atas dasar harga konstan 2010 pertumbuhan ekonomi tertinggi juga terjadi pada tahun 2011 sebesar 6,09 persen dan terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar 4,27 persen. Tabel 4.2 Pertumbuhan Ekonomi Temanggung, Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2011 – 2015 Pertumbuhan Ekonomi (persen) Tahun Temanggung
Jawa Tengah
Nasional
(1)
(2)
(3)
2011
6,09
5,30
6,17
2012
4,27
5,34
6,03
2013
5,20
5,11
5,56
2014
5,06
5,28
5,02
2015
5,17
5,44
4,79
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 lebih rendah bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan Provinsi Jawa Tengah yang sebesar 5,44 persen dan lebih tinggi bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan Nasional yang tumbuh sebesar 4,79 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada tabel 4.2 diatas.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
40
Pada tabel 4.3 di bawah ini akan diperlihatkan laju pertumbuhan seluruh kategori ekonomi atas dasar harga konstan 2010 dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Pada tahun 2015 laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Temanggung mencapai 5,17 persen lebih cepat bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan tahun 2014 yang mencapai 5,06 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Konstruksi sebesar 8,50 persen. Sedangkan lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas merupakan satu-satunga lapangan usaha yang mengalami kontraksi atau perlambatan ekonomi sebesar 2,68 persen. Tabel 4.3 Pertumbuhan Ekonomi per Kategori Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2015 (persen) Lapangan Usaha (1)
2011
2012
2013
2014
2015
A
Pertanian, Kehutanan & Perikanan
(2) 7,70
B
Pertembangan & Penggalian
-5,84
-3,77
2,08
3,55
2,62
C
Industri Pengolahan
2,79
4,90
6,44
8,04
5,60
D
Pengadaan Listrik & Gas
8,04
14,14
7,08
4,45
-2,68
E
Pengadaan Air, Penge Sampah, Limbah & Daur Ulang
0,12
-2,58
-2,25
1,98
2,07
F
Konstruksi
1,53
11,37
4,13
4,68
8,50
G
Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi M obil & Sepeda
8,89
2,73
5,84
7,68
3,51
H I
Transportasi & Pergudangan Penyediaan Akomodasi & M akan M inum
4,26 2,56
10,82 6,64
11,41 4,14
5,32 5,20
7,88 6,76
J K L
Informasi & Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat
8,68 6,73 4,23
11,82 6,06 4,34
7,62 6,09 8,52
13,30 8,48 6,48
8,10 6,77 6,97
8,91 3,60
7,74 0,78
13,85 1,91
9,72 0,16
8,11 5,00
17,85 10,52 1,56
18,75 10,24 0,79
8,97 6,79 10,02
9,86 12,51 9,20
6,17 5,42 2,86
6,09
4,27
5,20
5,06
5,17
M ,N Jasa Perusahaan O Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa Lainnya Produk Domestik Regional Bruto
(3) 1,00
(4) 1,80
(5) -1,87
(6) 4,65
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan pada tahun 2015 mampu tumbuh 4,65 persen dan merupakan pertumbuhan yang tertinggi sejak tahun 2012. Di tahun 2015 pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subkategori Pertanian yang mencakup sub-subkategori tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian dan perburuan. Subkategori Perikanan mampu tumbuh 4,16 persen. Sedangkan subkategori Kehutanan dan Penebangan Kayu selama empat tahun terakhir terlihat mengalami kontraksi 0,02 persen. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 6 laju pertumbuhan produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan 2010 pada halaman 79.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
41
Grafik 4.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015
11,95
11,47 10,30 10,53
8,93 6,09
5,20 5,17 5,06
4,27
2011
2012
2013 adhb
4.2
2014
2015
adhk
Distribusi PDRB/Struktur Ekonomi Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan struktur perekonomian
suatu daerah adalah distribusi kategori lapangan usaha PDRB secara keseluruhan. Distribusi kategori lapangan usaha ini juga menunjukkan komposisi atau susunan kegiatan ekonomi dalam sistem perekonomian. Kategori yang dominan atau diandalkan mempunyai nilai persentase yang paling besar dalam struktur tersebut, dan dapat menjadikan ciri khas perekonomian di wilayah yang bersangkutan. Angka agregat PDRB terbentuk dari berbagai kegiatan ekonomi, mengikuti perjalanan waktu dan adanya perubahan faktor internal maupun eksternal. Perubahan teknologi, keberadaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, perubahan orientasi kebijakan pemerintah maupun perubahan ekonomi nasional dan internasional akan sangat berpengaruh terhadap kinerja tiap kategori ekonomi. Akibatnya, perkembangan output tiap kategori akan berbeda satu dengan yang lainnya sehingga distribusi kategori ekonomi dalam komposisi PDRB juga mengalami pergeseran atau perubahan. Perekonomian Kabupaten Temanggung yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku dengan metode baru System of National Accounts 2008 (SNA2008) pada tahun 2015 sebesar Rp. 16.092.983,81 juta, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp. 12.484.288,20 juta. Tiga lapangan usaha utama yaitu kategori Industri Pengolahan, kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dan Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 42
dan Sepeda Motor menjadi kategori penyumbang terbesar perekonomian Kabupaten Temanggung dengan kontribusi sebesar 72,63 persen. Lapangan usaha kategori Industri Pengolahan memberikan nilai tambah bruto sebesar Rp. 4.272.806,45 juta atau sebesar 26,55 persen. Lapangan usaha kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan nilai tambah bruto sebesar Rp. 4.143.297,64 juta atau sebesar 25,75 persen dan kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda motor dengan nilai tambah bruto Rp. 3.272.212,65 juta mempunyai peranan sebesar 20,33 persen. Lapangan usaha dengan kontribusi paling kecil yaitu kategori Pengadaan Listrik dan Gas dengan nilai tambah bruto sebesar Rp. 11.074,59 juta atau sebesar 0,07 persen. Tabel 4.4 Struktur Ekonomi Kabupaten Temanggung Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 - 2015 (persen) Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2) 26,71
(3) 27,75
(4) 26,93
(5) 26,57
(6) 25,58
(7) 25,75
1,03
0,93
0,83
0,78
0,83
0,88
25,27
24,90
25,13
25,50
26,47
26,55
A
Pertanian, Kehutanan & Perikanan
B
Pertembangan & Penggalian
C
Industri Pengolahan
D
Pengadaan Listrik & Gas
0,09
0,08
0,09
0,08
0,07
0,07
E
Pengadaan Air, Penge Sampah, Limbah & Daur Ulang
0,11
0,10
0,09
0,08
0,08
0,08
F
Konstruksi
4,49
4,24
4,47
4,37
4,48
4,64
G
Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi M obil & Sepeda
21,81
21,69
21,20
20,99
20,72
20,33
H I
Transportasi & Pergudangan Penyediaan Akomodasi & M akan M inum
4,31 1,62
4,03 1,54
4,11 1,53
4,18 1,51
4,17 1,47
4,26 1,53
J K L
Informasi & Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat
1,40 2,86 0,82
1,38 2,86 0,78
1,41 3,03 0,75
1,39 3,07 0,75
1,38 3,14 0,75
1,25 3,19 0,75
0,28 3,30
0,28 3,12
0,29 3,14
0,32 3,04
0,32 2,93
0,33 2,90
2,99 0,87 2,04
3,49 0,93 1,90
4,22 1,02 1,76
4,53 1,02 1,82
4,63 1,08 1,90
4,56 1,08 1,85
100,00
100,00
M ,N Jasa Perusahaan O Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa Lainnya Produk Domestik Regional Bruto
100,00 100,00 100,00 100,00
Struktur lapangan usaha Kabupaten Temanggung mulai tahun 2014 sedikit bergeser dari kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ke lapangan usaha Industri Pengolahan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya peranan lapangan usaha kategori Industri Pengolahan tahun 2014 dan 2015 yang lebih besar dari lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan walaupun menyerap tenaga kerja terbanyak 165.227 jiwa atau sekitar 39,04 persen dari total penduduk Kabupaten Temanggung yang bekerja (Sakernas, Agustus 2015) dan luas lahan pertanian yang mencapai 68.128 ha ternyata mulai tahun 2014 nilai Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
43
tambah bruto yang dicapai lebih rendah dari lapangan usaha Industri Pengolahan yang menyerap tenaga kerja sebanyak 114.148 jwa atau sekitar 26,97 persen dari total penduduk Kabupaten Temanggung yang bekerja. Kontribusi kelompok kategori lapangan usaha primer (lapangan usaha kategori A dan B) pada tahun 2015 yaitu kelompok lapangan usaha yang mengandalkan sumber daya alam memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Temanggung sebesar 26,63
persen.
Sementara itu kontribusi kategori lapangan usaha sekunder (lapangan usaha kategori C, D, E dan F) yaitu kelompok lapangan usaha yang memproduksi barang memberi andil sebesar 31,34 Persen. Sedangkan kontribusi di kelompok kategori lapangan usaha tersier (lapangan usaha kategori G sampai dengan kategori U) yaitu lapangan usaha yang bergerak di bidang produksi jasa, memberikan kontribusi sebesar 42,03 persen. Penyumbang terbesar kelompok lapangan usaha tersier adalah lapangan usaha kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib serta lapangan usaha kategori informasi dan komunikasi. Grafik 4.2 Struktur Ekonomi Kabupaten Temanggung Berdasarkan Kelompok Kategori Lapangan Usaha Tahun 2015
Kategori Lapangan Usaha Tersier; 42,03
Kategori Lapangan Usaha Primer; 26,63
Kategori Lapangan Usaha Sekunder; 31,34
Tabel di bawah ini memperlihatkan struktur ekonomi berdasarkan distribusi persentase menurut kelompok kategori lapangan usaha :
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
44
Tabel 4.5 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Temanggung Menurut Kelompok Lapangan Usaha Tahun 2010-2015 (persen) Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
27,74
28,68
27,76
27,35
26,41
26,63
Lapangan Usaha Sekunder
29,96
29,32
29,78
30,03
31,10
31,34
Lapangan Usaha Tersier
42,30
42,00
42,46
42,62
42,49
42,03
Produk Domestik Regional Bruto
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
II. Atas Dasar Harga Konstan 2010 Lapangan Usaha Primer Lapangan Usaha Sekunder Lapangan Usaha Tersier Produk Domestik Regional Bruto
27,74 29,96 42,30 100,00
28,02 28,98 43,00 100,00
27,10 29,43 43,47 100,00
26,23 29,65 44,12 100,00
24,54 30,35 45,11 100,00
24,42 30,59 44,99 100,00
(1) I Atas Dasar Harga Berlaku Lapangan Usaha Primer
Dari tabel diatas dapat diketahui konstribusi kelompok kategori lapangan usaha di Kabupaten Temanggung, bahwa kelompok kategori lapangan usaha tersier dalam enam tahun terakhir mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 memegang peranan yang paling besar dalam perekonomian Kabupaten Temanggung. Bila dilihat distribusi persentase PDRB Kabupaten Temanggung mulai tahun 2014 kelompok lapangan usaha sekunder mengalami pergeseran dengan kelompok lapangan usaha pimer. 4.3
PDRB Perkapita Meskipun belum dapat mencerminkan tingkat pemerataan, PDRB perkapita dapat
dijadikan salah satu tolok ukur guna melihat keberhasilan pembangunan perekonomian khususnya tingkat kemakmuran penduduk
pada suatu wilayah secara makro. PDRB
perkapita menggambarkan rata-rata besarnya output barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap penduduk pada suatu daerah selama satu tahun. Semakin besar PDRB perkapita suatu daerah dapat menggambarkan semakin tingginya tingkat kemakmuran penduduk daerah tersebut. Penghitungan pendapatan yang benar-benar diterima oleh penduduk Kabupaten Temanggung sampai saat ini belum dapat dilakukan, karena belum tersedianya data arus pendapatan yang mengalir antar kabupaten atau kota. Namun demikian PDRB perkapita masih cukup relevan untuk mengetahui apakah secara rata-rata, pendapatan masyarakat mengalami peningkatan atau tidak.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
45
Total nilai PDRB atas dasar harga berlaku suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang tinggal di daerah tersebut, maka akan dihasilkan PDRB perkapita. Dengan penduduk pertengahan tahun 2015 sebanyak 745.778 jiwa di Kabupaten Temanggung maka didapatkan nilai PDRB perkapita Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 sebesar Rp. 21.578.785,93. Untuk melihat perkembangan dan perbandingan pendapatan perkapita/PDRB per kapita Kabupaten Temanggung dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.6 PDRB per Kapita Kabupaten Temanggung dan Pertumbuhannya Tahun 2010 – 2015 Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan 2010
Tahun (1)
Nilai (Rp.)
Pertumbuhan (% )
Nilai (Rp.)
Pertumbuhan (% )
(2)
(3)
(4)
(5)
2010
13.532.737,50
-
13.532.737,50
-
2011
15.010.703,81
10,92
14.225.366,99
5,12
2012
16.205.242,55
7,96
14.699.177,55
3,33
2013
17.755.556,92
9,57
15.328.542,28
4,28
2014
19.745.085,75
11,21
16.064.912,85
4,80
2015
21.578.785,93
9,29
16.739.952,37
4,20
Jika memperhatikan tabel dan grafik perkembangan PDRB perkapita dapat diketahui bahwa nilai PDRB perkapita selalu naik yang menunjukkan bahwa secara umum kesejahteraan penduduk Kabupaten Temanggung dari tahun ke tahun semakin membaik. Namun demikian data tersebut belum dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya, karena produk barang dan jasa yang dihasilkan di Kabupaten Temanggung tidak hanya dimiliki/dinikmati oleh warga Temanggung saja, akan tetapi ada juga yang dimiliki/dinikmati oleh penduduk dari luar Kabupaten Temanggung yang melakukan investasi di Kabupaten Temanggung. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2015 sebesar Rp. 21.578.785,93 atau naik 9,29 persen dari tahun sebelumnya.
Selama periode 2010–2015 telah terjadi
peningkatan PDRB perkapita sebesar 59,46 persen yaitu dari Rp. 13.532.737,50 pada tahun 2010 menjadi Rp. 21.578.785,93 pada tahun 2014. Grafik 4.3 di bawah ini menunjukkan PDRB per kapita Kabupaten Temanggung dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2010.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
46
Grafik 4.3 PDRB Perkapita Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015
21.578.785,93
19.745.085,75
17.755.556,92 16.205.242,55
16.739.952,37 16.064.912,85
15.010.703,81 15.328.542,28
14.699.177,55 14.225.366,99 13.532.737,50 2010
2011
2012
2013 adhk
4.4
2014
2015
adhb
Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 atas dasar harga berlaku mencapai
16.092.983,81 juta rupiah dan PDRB atas dasar harga konstan sebesar 12.484.288,20 juta rupiah. Nilai indeks perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku tercatat sebesar 165,73 persen
dan atas dasar harga konstan tercatat 128,57 persen. Nilai Indeks Perkembangan
menggambarkan perkembangan secara agregat PDRB tahun berjalan terhadap tahun dasar 2010. Hal ini berarti selama kurun waktu enam tahun terakhir nilai PDRB atas dasar harga berlaku secara agregat telah meningkat sebesar 165,73 persen atau meningkat 1,65 kali lipat PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2010. Demikian juga nilai PDRB atas dasar harga konstan selama kurun waktu enam tahun terakhir telah meningkat 128,57 persen atau meningkat 1,28 kali lipat nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010. Untuk diketahui bahwa PDRB tahun 2010 baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan sebesar 9.710.199,27 juta rupiah. Tabel di bawah ini menunjukkan perkembangan PDRB Kabupaten Temanggung dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2010.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
47
Tabel 4.7 Perkembangan PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun (1)
4.5
Nilai PDRB (Juta Rupiah) (2)
PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010
Perkembangan (Persen) (3)
Nilai PDRB (Juta Rupiah) (4)
Perkembangan (Persen) (5)
2010
9.710.199,27
100,00
9.710.199,27
100,00
2011
10.870.286,37
111,95
10.301.569,79
106,09
2012
11.841.494,84
121,95
10.740.983,02
110,62
2013
13.088.402,25
134,79
11.299.342,97
116,37
2014
14.589.940,04
150,25
11.870.605,08
122,25
2015
16.092.983,81
165,73
12.484.288,20
128,57
Indeks Berantai Angka-angka PDRB juga dapat menunjukkan perkembangan per tahun baik secara
agregat maupun per kategori yaitu dengan membuat tabel turunan yang berupa tabel indeks berantai baik menurut harga berlaku maupun menurut harga konstan. Secara umum nilai indeks berantai diperoleh dari perbandingan nilai PDRB tahun berjalan dengan PDRB tahun sebelumnya. Bila nilai indeks berantai ini dikurangi 100 akan diperoleh juga laju pertumbuhan. Indeks berantai menurut harga berlaku diperoleh dengan cara membagi NTB adhb tahun (t) dengan NTB adhb tahun (t-1) dikalikan 100. Nilai indeks berantai menurut harga berlaku ini menggambarkan besarnya perkembangan agregat atau sektoral yang dikarenakan oleh adanya perkembangan harga dan produksi. Sedangkan indeks berantai berdasarkan harga konstan diperoleh dengan cara membagi NTB adhk tahun (t) dengan NTB adhk tahun (t-1) dikalikan 100. Pergerakan indeks ini mencerminkan perkembangan nilai riil produksi masing-masing sektor, dengan demikian indeks berantai adalah juga merupakan laju pertumbuhan PDRB apabila indeks tersebut dikurangi 100. Dari hasil pengolahan PDRB tahun 2015 indeks berantai yang terjadi di Kabupaten Temanggung adalah sebesar 110,30 persen adhb dan 105,17 persen adhk. Indeks berantai tertinggi atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha dicapai oleh kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 116,49
persen dan terkecil adalah kategori informasi dan komunikasi
sebesar 100,24 persen. Sedangkan menurut harga konstan indeks berantai terkecil adalah kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 97,32 persen dan tertinggi adalah kategori Konstruksi yakni sebesar 108,50 persen.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
48
Grafik 4.4 Indeks Berantai PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2015
111,95
111,47 110,30
110,53 108,93
106,09
105,20
105,06
2013
2014
105,17
104,27
2011
2012
adhk
4.6
2015
adhb
Inflasi Kondisi perekonomian makro suatu daerah dapat bergerak secara dinamis atau stagnan.
Kondisi tersebut dapat terlihat secara umum
dari besaran inflasinya, hal ini sangat
berpengaruh terhadap perekonomian makro. Jika terjadi inflasi tinggi akan berpengaruh terhadap daya beli konsumen, yakni turunnya tingkat daya beli masyarakat, sebaliknya jika tidak ada inflasi bahkan terjadi deflasi, hal ini juga tidak menguntungkan bagi para pelaku ekonomi dan bila terjadi deflasi terus menerus akan menyebabkan terjadinya stagnasi ekonomi dan bahkan bisa menimbulkan resesi ekonomi. Inflasi dapat dihitung dengan menggunakan dua metode,
pertama metode Indeks
Harga Konsumen (IHK) dengan menggunakan sampel lebih kurang 322 komoditi, yang dihitung baik setiap bulan maupun setiap tahun, seperti yang telah dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Temanggung. Kedua, inflasi dihitung dengan memakai indeks implisit PDRB. Dari kedua metode tersebut hasilnya tidak akan sama, sebab komoditi yang diamati jumlahnya berbeda serta metodologinya pun berlainan. Untuk penghitungan inflasi dengan metode implisit dari PDRB dilakukan dengan rumus membagi indeks implisit tahun t dengan indeks implisit tahun t-1 dikurangi satu dikalikan seratus persen.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
49
Grafik 4.5 Inflasi PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2015
6,11 4,88 5,52
5,07 4,48
2011
2012
2013
2014
2015
Inflasi (%)
Dari hasil pengolahan indeks implisit PDRB, selama kurun waktu lima tahun terakhir perekonomian Kabupaten Temanggung terus mengalami inflasi dengan pergerakan yang cukup berfluktuasi pada kisaran 4,48 persen sampai 6,11 persen. Seperti terlihat pada grafik 4.5 diatas. Pada tahun 2011 inflasi tahunan tercatat sebesar 5,52 persen, kemudian turun menjadi 4,48 persen pada tahun 2012. Namun pada tahun 2014 inflasi kembali naik menjadi sebesar 6,11 persen, lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2013 yang sebesar 5,07 persen. Pada tahun 2015 inflasi dapat turun menjadi 4,88 persen.
Adanya
inflasi
yang
besarannya masih satu digit selama kurun waktu tersebut menandakan perekonomian Kabupaten Temanggung
bergerak
secara
dinamis
dan
memberikan
ekspektasi
yang
mengembirakan bagi pelaku ekonomi, namun tidak memberatkan bagi para konsumen 4.7
Perkembangan PDRB Menurut Kategori Lapangan Usaha
4.7.1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (Kategori A) Lapangan usaha kategori ini terdiri dari tiga subkategori yaitu subkategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian, subkategori kehutanan dan penebangan kayu dan subkategori usaha perikanan. Lapangan usaha kategori ini masih menjadi tumpuan dan harapan dalam penyerapan tenaga kerja.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
50
Pada tahun 2015 kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kabupaten Temanggung menciptakan nilai tambah bruto sebesar Rp. 4.143.297,64 juta atas dasar harga berlaku dan Rp. 2.948.433,75 juta atas dasar harga konstan 2010. Kategori ini memberikan kontribusi terhadap total PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 25,75 persen. Lapangan usaha subsubkategori tanaman hortikultura merupakan penyumbang terbesar dalam kategori pertanian yaitu tecatat sebesar 8,54 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung atau 33,17 persen dari seluruh nilai tambah kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Sub-subkategori tanaman pangan memberi sumbangan terbesar kedua sebesar 26,56 persen dari nilai tambah kategori Pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian. Tabel 4.8 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 Uraian
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
94,42
94,31
94,39
94,47
94,45
94,33
31,75 33,66 13,89 13,55 1,57 2,96 2,62
28,25 35,78 14,95 13,69 1,62 3,03 2,67
31,60 29,71 15,89 15,30 1,89 2,64 2,97
30,33 30,60 15,58 16,00 1,96 2,63 2,90
26,27 33,46 17,01 15,83 1,88 2,70 2,85
26,56 33,17 16,82 15,96 1,83 2,80 2,87
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura c. Tanaman Perkebunan d. Peternakan e. Jasa Pertanian dan Perburuan 2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 3 Perikanan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Laju pertumbuhan ekonomi pada kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang terbesar pada tahun 2015 adalah subkategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian sebesar 4,65 persen diikuti subkategori Perikanan sebesar 4,16 persen, sedangkan subsektor Kehutanan dan Penebangan Kayu mengalami perlambatan 0,02 persen. Dibandingkan dengan tahun 2014 pertumbuhan pada tahun 2015 memiliki percepatan pertumbuhan yang lebih baik. Karena di tahun 2014 kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di semua sub-subkategorinya terlihat mengalai perlambatan ekonomi. Dibawah ini dapat dilihat laju pertumbuhan yang terjadi di subkategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang meliputi subkategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian, subkategori kehutanan dan penebangan kayu dan subkategori usaha perikanan Kabupaten Temanggung dari tahun 2011 sampai tahun 2015. Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
51
Grafik 4.6 Pertumbuhan Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen) 12,00 9,00 6,00
3,00 0,00 -3,00
2011
2012
2013
2014
-6,00 -9,00 -12,00 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian Kehutanan dan Penebangan Kayu Perikanan
4.7.2 Pertambangan dan Penggalian (Kategori B) Kategori Pertambangan dan Penggalian terdiri atas beberapa subkategori akan tetapi kegiatan pertambangan dan penggalian di Kabupaten Temanggung hanya ada subkategori pertambangan dan penggalian lainnya. Kategori Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 sebesar Rp. 140.869,76 juta atau sebesar 0,88 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung atas dasar harga berlaku, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 kategori pertambangan dan penggalian sebesar Rp. 98.311,19 juta atau sebesar 0,79 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung. Dalam kurun waktu 2011-2015 pertumbuhan kategori Pertambangan dan Penggalian cenderung fluktuatif. Pada tahun 2011 dan 2012 kategori ini mengalami kontraksi sebesar 5,84 dan 3,77 persen. Pada tahun 2013 kategori ini dapat tumbuh sebesar 2,08 persen kemuidan tumbuh kembali di tahun 2014 mencapai 3,55 persen dan pada tahun 2015 kategori ini dapat tumbuh sebesar 2,62 persen. Andalan di lapangan usaha ini sebenarnya hanya pada subkategori pertambangan dan penggalian lainnya seperti penggalian batu kali, pasir, tanah urug dan tanah liat yang dilakukan secara perorangan. Ketersediaan sumber daya alam khususnya bahan galian yang makin berkurang, ditambah lagi banyaknya kegiatan yang menekan sekecil mungkin kerusakan Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
52
lingkungan yang disebabkan oleh usaha pengalian menyebabkan perkembangan lapangan usaha ini tidak sebaik lapangan usaha lainnya. Perkembangan nilai tambah bruto, peranan dan laju pertumbuhan kategori Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini. Tabel 4.9
Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan
Kategori Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
Laju Pertumbuhan (5)
2010
100.031,19
100.031,19
1,03
-
2011
100.661,14
94.191,32
0,93
-5,84
2012
97.795,33
90.636,24
0,83
-3,77
2013
102.661,37
92.520,80
0,78
2,08
2014
120.932,60
95.804,47
0,83
3,55
2015
140.869,76
98.311,19
0,88
2,62
4.7.3 Industri Pengolahan (Kategori C) Pengelompokan dari kegiatan industri dibuat berdasarkan jenis komoditi utama yang dihasilkan oleh masing-masing perusahaan. Secara garis besarnya kategori Industri Pengolahan dikelompokkan menjadi enam belas subkategori. Tidak semua subkategori di Kabupaten Temanggung ada, hanya ada 14 subkategori. Subkategori Industri batubara dan pengilangan migas dan subkategori industri logam dasar belum ditemukan di Kabupaten Temanggung. Industri Pengolahan mampu memberikan peranan terbesar pada tahun 2015 di Kabupaten Temanggung, dengan kontribusinya sebesar Rp. 4.272.806,45 juta atau sebesar 26,55 persen. Lapangan usaha yang memberikan peranan terbesar dalam kategori industri pengolahan adalah subkategori industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman. Sudah sepantasnya kalau subkategori ini terutama pengolahan kayu yang merupakan industri yang paling menonjol di Kabupaten Temanggung, dapat memberikan
kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp.
2.235.238,36 juta atau sebesar 13,89 persen. Subkategori terbesar kedua setelah industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman adalah subkategori industri pengolahan tembakau yang mampu memberikan nilai tambah bruto sebesar Rp. 978.093,07 juta atau sebesar 6,08 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung. Tembakau dari Kabupaten Temanggung dikenal sangat berkualitas dibandingkan tembakau dari daerah manapun. Karena itu banyak pabrik rokok besar yang membuka gudang di Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
53
Kabupaten Temanggung. Subkategori terbesar ketiga adalah industri makanan dan minuman yang memberikan nilai tambah bruto Rp. 866.303,05 juta atau 5,38 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung. Peranan lapangan usaha terhadap PDRB kategori industri pengolahan dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini. Tabel 4.10 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Industri Pengolahan Di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 Lapangan Usaha 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
(1) Ind. Batubara dan Pengilangan M igas Ind. M akanan dan M inuman Ind. Pengolahan Tembakau Ind. Tekstil dan Pakaian Jadi Ind. Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Ind. Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi M edia Rekaman Ind. Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik Ind. Barang Galian bukan Logam Ind. Logam Dasar Ind. Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik Ind. M esin dan Perlengkapan Ind. Alat Angkutan Ind. Furnitur Ind. pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan Industri Pengolahan
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
17,06 24,77 0,67 0,04 53,86
19,52 23,73 0,68 0,04 52,25
19,34 25,27 0,80 0,08 50,34
18,63 24,82 0,78 0,08 51,69
19,04 25,05 0,76 0,08 51,27
20,26 22,90 0,72 0,08 52,32
0,08
0,08
0,04
0,04
0,04
0,04
0,63 0,28 1,74 0,44
0,72 0,28 1,81 0,40
0,88 0,32 2,07 0,44
0,86 0,27 1,92 0,47
0,87 0,26 1,78 0,45
0,87 0,26 1,73 0,41
0,04 0,00 0,32 0,08
0,04 0,00 0,36 0,08
0,04 0,00 0,32 0,08
0,04 0,00 0,31 0,08
0,04 0,00 0,30 0,08
0,04 0,00 0,30 0,08
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Secara keseluruhan laju pertumbuhan kategori industri pengolahan pada tahun 2015 adalah sebesar 5,60 persen. Lapangan usaha yang memberikan laju pertumbuhan terbesar adalah subkategori industri makanan dan minuman sebesar 9,97 persen. Diikuti subkategori industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman yang tumbuh sebesar 8,49
persen dan industri alat angkutan sebesar 8,02 persen.
Pada tahun 2015 di semua
subkategori industri pengolahan mampu tumbuh positif. Kategori
Industri Pengolahan ini agar lebih ditingkatkan dan dipertahankan
keberadaannya di Kabupaten Temanggung, sebab dari kategori inilah dapat diketahui arah pengembangan pembangunan yang akan dilaksanakan, dan kategori ini akan menggerakkan setiap kategori-kategori ekonomi yang ada. Bila kategori industrinya maju maka dengan sendirinya kategori kategori yang lain akan mengikuti pergerakan kategori industri pengolahan tersebut.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
54
Grafik 4.7 Pertumbuhan Kategori Industri Pengolahan Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
8,04
6,44 5,60 4,90
2,79
2011
2012
2013
2014
2015
4.7.4 Pengadaan Listrik dan Gas (Kategori E) Lapangan usaha kategori pengadaan listrik dan gas hanya berkontribusi sebesar 0,07 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung dengan nilai tambah bruto sebesar Rp. 11.074,59 juta. Dari kontribusi tersebut, 99,53 persen disumbangkan oleh lapangan usaha subkategori ketenagalistrikan, sedangkan subkategori pengadaan gas dan produksi es di Kabupaten Temanggung hanya memberikan kontribusi 0,47 persen. Tabel 4.11 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pengadaan Listrik dan Gas Di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 Ketenagalistrikan 2 Pengadaan Gas dan Produksi Es
99,74
99,70
99,66
99,59
99,56
99,53
0,26
0,30
0,34
0,41
0,44
0,47
Pengadaan Listrik dan Gas
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
55
Kategori pengadaan listrik dan gas pada tahun 2015 mengalami kontraksi sebesar 2,68 persen. Dalam kurun waktu 2011 – 2015 pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2012 yang tumbuh mencapai 14,14
persen, dan selama lima tahun terakhir pada tahun 2015 terjadi
perlambatan ekonomi untuk kategori pengadaan listrik dan gas.
Grafik 4.8 Pertumbuhan Kategori Pengadaan Listrik dan Gas Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
14,14
7,08
8,04
4,45
2011
2012
2013
2014
2015 -2,68
4.7.5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (Kategori E) Kegiatan pengadaan air yang meliputi pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian air melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran dan usaha di Kabupaten Temanggung dilakukan oleh PDAM Tirta Agung, sedangkan kegiatan pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang selain dilakukan oleh pemerintah juga banyak dilakukan oleh masyarakat. Peranan kategori ini terhaadap perekonomian di Kabupaten Temanggung tahun 2015 hanya 0,08 persen dengan nilai tambah bruto sebesar Rp. 12.127,79 juta. Kontribusi ini selama tiga tahun terakhir tidak mengalami perubahan. Pada tahun 2015 laju pertumbuhan kategori ini mencapai 2,07 persen, merupakan laju pertumbuhan tertinggi selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2012 dan 2013 untuk kategori ini mengalami kontraksi sebesar 2,58 dan 2,25 persen.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
56
Tabel 4.12 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang di Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
Laju Pertumbuhan (5)
2010
10.791,32
10.791,32
0,11
-
2011
10.850,20
10.804,01
0,10
0,12
2012
10.601,99
10.524,84
0,09
-2,58
2013
10.687,03
10.288,14
0,08
-2,25
2014
11.574,60
10.492,18
0,08
1,98
2015
12.127,79
10.708,90
0,08
2,07
4.7.6 Konstruksi (Kategori F) Pada tahun 2015 nilai tambah bruto yang tercipta dari kegiatan kontruksi di Kabupaten Temanggung mencapai Rp. 746.199,56 juta atau sebesar 4,64 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung. Kontribusi ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar antara 4,24 persen sampai dengan 4,49 persen. Tabel 4.13 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan Kategori Konstruksi Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
Laju Pertumbuhan (5)
2010
436.166,13
436.166,13
4,49
-
2011
461.106,34
442.849,18
4,24
1,53
2012
529.607,22
493.191,12
4,47
11,37
2013
572.397,76
513.555,74
4,37
4,13
2014
653.214,91
537.587,76
4,48
4,68
2015
746.199,56
583.260,43
4,64
8,50
Kategori kontruksi di Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan 8,50 persen, dan merupakan laju pertumbuhan tertinggi dibandingkan kategori lainnya. Kinerja ini meningkat dari kinerja tahun 2014 yang hanya tumbuh 4,68 persen. Peningkatan terbesar terlihat di tahun 2012 yang tumbuh mencapai 11,37 persen. Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
57
Grafik 4.9 Pertumbuhan Kategori Konstruksi Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
11,37 8,50
4,68
4,13 1,53 2011
2012
2013
2014
2015
4.7.7 Perdagangan Besar dan eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Kategori G) Sebagai lapangan usaha yang mempunyai peranan terbesar ketiga setelah lapangan usaha kategori industri pengolahan dan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor merupakan lapangan usaha utama dalam menggerakkan perekonomian. Selama enam tahun terakhir, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor selalu menyumbang lebih dari 20 persen. Pada tahun 2015, kontribusi kategori ini sebesar 20,33
persen terhadap nilai total PDRB Kabupaten Temanggung. Apabila dilihat
peranannya pada masing-masing subkategori perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasinya menyumbang 25,00 persen dan subkategori perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor sebesar 75,00 persen terhadap lapangan usaha kategori ini. Tabel 4.14 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Perdagangan Besar dan Eceran Reparasi Mobil dan Sepeda Motor di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (persen) Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
21,69
21,64
23,49
24,65
24,50
25,00
78,31
78,36
76,51
75,35
75,50
75,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
58
Secara keseluruhan selama tahun 2011-2015, laju pertumbuhan kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor selalu tumbuh positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2011 yang tumbuh mencapai 8,89 persen dan terendah terjadi pada tahun 2012 yang hanya tumbuh 2,73 persen. Pada tahun 2015 laju pertumbuhan kategori ini sebesar 3,51 persen, lebih lambat dibandingkan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 7,68 persen. Grafik 4.10 Pertumbuhan Kategori Perdagangan Besar dan eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
8,89
7,68
5,84
3,51 2,73
2011
2012
2013
2014
2015
4.7.8 Transportasi dan Pergudangan (Kategori H) Kategori transportasi dan pergudangan terdiri dari 6 subkategori lapangan usaha, namun demikian di Kabupaten Temanggung hanya ditemui 2 subkategori yaitu subkategori angkutan darat dan subkategori pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir. Lapangan usaha ini memberikan kontribusi sebesar Rp. 686.350,23 juta atau sebesar 4,26 persen dari total PDRB Kabupaten Temanggung. Lapangan usaha subkategori angkutan darat memberikan konntribusi terbesar dalam pembentukan kategori ini yaitu sebesar 97,62 persen, dan subkategori pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir hanya memberikan kontribusi sebesar 2,38 persen.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
59
Tabel 4.15 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Transportasi dan Pergudangan di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (persen) Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 Angkutan Rel 2 Angkutan Darat 3 Angkutan Laut
-
-
-
-
-
-
97,82
97,71
97,64
97,67
97,62
97,62
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,18
2,29
2,36
2,33
2,38
2,38
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan 5 Angkutan Udara 6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir Transportasi dan Pergudangan
Secara keseluruhan kategori ini mempunyai laju pertumbuhan sebesar 7,88 persen pada tahun 2015 lebih tinggi dari laju pertumbuhan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 5,32 persen. Dalam kurun waktu 2011-2015 pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 yang mencapai 11,41 persen dan terendah terjadi pada tahun 2011 yang hanya sebesar 4,26 persen. Grafik 4.11 Pertumbuhan Kategori Transportasi dan Pergudangan Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
11,41 10,82
7,88
5,32
4,26
2011
2012
2013
2014
2015
4.7.9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Kategori I) Kategori penyediaan akomodasi dan makan minum terbagi menjadi dua subkategori yaitu subkategori penyediaan akomodasi dan subkategori penyediaan makan minum. Pada tahun 2015 kategori ini berkontribusi sebesar Rp. 246.607,25 juta atau sebesar 1,53 persen terhadap total
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
60
PDRB Kabupaten Temanggung. Dimana 10,02 persen merupakan kontribusi dari subkategori penyediaan akomodasi dan 89,98 persen dari penyediaan makan minum. Tabel 4.16 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (persen) Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 Penyediaan Akomodasi 2 Penyediaan Makan Minum Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
7,95
8,52
9,80
10,41
10,78
10,02
92,05
91,48
90,20
89,59
89,22
89,98
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Laju pertumbuhan kategori ini secara keseluruhan dalam kurun waktu 2011-2015 selalu positif. Pada tahun 2015 kategori ini memberikan pertumbuhan tertinggi selama lima tahun terakhir sebesar 6,76 persen. Dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2011 yang hanya tumbuh 2,56 persen. Grafik 4.12 Pertumbuhan Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
6,76
6,64 5,20
4,14 2,56
2011
2012
2013
2014
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
2015
61
4.7.10 Informasi dan Komunikasi (Kategori J) Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang di setiap kegiatan ekonomi. Peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator kemajuan suatu daerah, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap perekonomian Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 sebesar Rp. 201.264,64 juta atau sebesar 1,25 persen, merupakan persentase terkecil dibandingkan lima tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan kategori ini pada tahun 2015 mencapai 8,10 persen, merupakan pertumbuhan tertinggi ketiga setelah kategori kontruksi dan kategori jasa perusahaan. Dalam kurun waktu 2010-2015 pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2012 mencapai 11,82 persen dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2010 yang hanya tumbuh 1,06 persen. Perkembangan nilai nambah bruto, peranan dan laju pertumbuhan kategori Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Temanggung dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.17 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan Kategori Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
4.7.11
Laju Pertumbuhan (5)
2010
135.888,78
135.888,78
1,40
-
2011
149.621,83
147.680,72
1,38
8,68
2012
167.550,10
165.138,69
1,41
11,82
2013
181.440,43
177.729,90
1,39
7,62
2014
200.781,13
201.372,33
1,38
13,30
2015
201.264,64
217.689,74
1,25
8,10
Jasa Keuangan dan Asuransi (Kategori K) Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi terbagi menjadi empat subkategori yaitu
subkategori jasa perantara keuangan, subkategori asuransi dan dana pensiun, subkategori jasa keuangan lainnya dan subkategori jasa penunjang keuangan. Pada tahun 2015 kategori Jasa Keuangan dan Asuransi memberikan peranan terhadap perekonomian Kabupaten Temanggung sebesar Rp. 513.764,62 juta atau sebesar 3,19 persen. Kegiatan ekonomi pada lapangan usaha subkategori jasa perantara keuangan menjadi penyumbang terbesar kategori jasa keuangan dan asuransi yaitu sebesar 79,02 persen. Subkategori jasa perantara keuangan ini apabila dilihat perkembangannya selama enam tahun terakhir peranannya semakin menurun yaitu dari 83,38 Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015 62
persen pada tahun 2010 menjadi 79,02 persen pada tahun 2015. Sedangkan subkategori asuransi dan dana pensiun dan subkategori jasa keuangan lainnya memberikan peranan sebesar masingmasing 1,98 persen dan 19,00 persen. Tabel 4.18 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi Kabupaten Temanggung Tahun 2010 – 2015 (persen) Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 Jasa Perantara Keuangan 2 Asuransi dan Dana Pensiun
83,38
82,08
82,37
81,99
80,36
79,02
1,50
1,48
1,67
1,70
1,84
1,98
3 Jasa Keuangan Lainnya 4 Jasa Penunjang Keuangan
15,12
16,44
15,95
16,30
17,80
19,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Jasa Keuangan dan Asuransi
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Lapangan Usaha kategori jasa keuangan dan asuransi pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 6,77 persen melambat dibanding tahun 2014 yang tumbuh sebesar 8,48 persen. Dalam kurun waktu 2011-2015 pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahu 2014 dan terendah terjadi pada tahun 2012. Apabila dilihat pertumbuhannya pada masing-masing subkategori, semua subkategori mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi dicapai asuransi dan dana pensiun sebesar 10,23 persen. Dan yang mengalami pertumbuhan terendah dialami oleh subkategori jasa perantara keuangan sebesar 5,98 persen. Grafik 4.13 Pertumbuhan Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen)
8,48
6,77
6,73 6,09 6,06
2011
2012
2013
2014
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
2015
63
4.7.12
Real Estate (Kategori L) Kategori real estate memberikan kontribusi yang relatif stabil bagi pembentukan PDRB
Kabupaten Temanggung dengan peranan kurang dari satu persen. Pada tahun 2015 kategori ini memberikan nilai tambah bruto sebesar Rp. 120.585,15 juta atau sebesar 0,75 persen. Pada tahun 2015 laju pertumbuhan ekonomi kategori real estate ini tumbuh sebesar 6,97 persen. Dalam kurun waktu 2010-2015 terlihat bahwa pertumbuhan kategori real estate tumbuh positif. Dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 8,52 persen, dan terendah terjadi pada tahun 2010 hanya sebesar 1,04 persen. Tabel 4.19 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan Kategori Real Estate Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
2010
79.373,35
79.373,35
0,82
-
2011
85.099,99
82.733,71
0,78
4,23
2012
89.265,17
86.328,28
0,75
4,34
2013
97.770,15
93.685,54
0,75
8,52
2014
109.485,78
99.757,63
0,75
6,48
2015
120.585,15
106.710,74
0,75
6,97
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
Laju Pertumbuhan (5)
4.12.13 Jasa Perusahaan (Kategori M,N) Kategori Jasa Perusahaan mencakup kegiatan jasa hukum dan akuntansi, jasa arsitektur dan teknik sipil, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, periklanan dan penelitian pasar, jasa ketenagakerjaan, jasa agen perjalanan, jasa keamanan dan penyelidikan, dan jasa penunjang usaha lainnya seperti kegiatan usaha fotokopi. Kegiatan ekonomi kategori Jasa Perusahaan selama enam tahun terakhir kontribusinya terhadap pembentukan PDRB tidak banyak mengalami perubahan. Pada tahun 2015 kontribusinya 0,33 persen. Pada tahun 2010-2011 sebesar 0,28 persen, pada tahun 2012 sebesar 0,29 persen dan pada tahun 2013-2014 sebesar 0,32 persen. Angka ini juga menunjukkan bahwa peranan kategori ini relatif kecil dibandingkan dengan kategori-kategori lainnya pada perekonomian Kabupaten Temanggung.
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
64
Laju pertumbuhan kategori Jasa Perusahaan pada tahun 2015 tumbuh sebesar 8,11 persen. Laju pertumbuhan kategori ini tiap tahunnya cukup tinggi dengan rata-rata pertumbuhan selama lima tahun terakhir sebesar 9,67 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 13,85 persen dan terendah terjadi pada tahun 2012 yang hanya tumbuh sebesar 7,74 persen. Perkembangan nilai nambah bruto, peranan dan laju pertumbuhan kategori Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Temanggung dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.20 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan Kategori Jasa Perusahaan Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
2010
26.786,34
26.786,34
0,28
-
2011
30.947,85
29.173,17
0,28
8,91
2012
34.563,62
31.431,53
0,29
7,74
2013
41.465,65
35.783,82
0,32
13,85
2014
47.019,68
39.261,61
0,32
9,72
2015
53.391,10
42.446,28
0,33
8,11
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
Laju Pertumbuhan (5)
4.12.14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (Kategori O) Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib meliputi kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh administrasi pemerintah. Kategori ini juga mencakup kegiatan legislatif, perpajakan, pertahanan negara, keamanan dan keselamatan negara, pelayanan imigrasi, hubungan luar negeri dan administrasi program pemerintah, serta jaminan sosial wajib. Lapangan usaha kategori ini selama tahun 2010-2015 peranannya terlihat semakin menurun, dari 3,30 persen di tahun 2010 menjadi 2,90 persen di tahun 2015. Laju pertumbuhan kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib selama enam tahun terakhir berfluktuatif dengan besaran yang selalu positif. Pada tahun 2015 pertumbuhan kategori ini paling tinggi dibandingkan lima tahun sebelumnya dengan pertumbuhan sebesar 5,00 persen. Dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2014 yang hanya mampu tumbuh 0,16 persen. Perkembangan nilai nambah bruto, peranan dan laju pertumbuhan kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib di Kabupaten Temanggung dari tahun 2010 sampai tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
65
Tabel 4.21 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
Laju Pertumbuhan (5)
2010
320.562,92
320.562,92
3,30
-
2011
339.402,86
332.092,39
3,12
3,60
2012
372.198,43
334.691,77
3,14
0,78
2013
398.121,54
341.071,86
3,04
1,91
2014
428.090,15
341.603,70
2,93
0,16
2015
467.468,30
358.689,45
2,90
5,00
4.12.15 Jasa Pendidikan (Kategori P) Kategori Jasa Pendidikan mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk berbagai pekerjaan, baik secara lisan maupun tertulis. Kategori ini juga mencakup pendidikan negeri dan swasta. Peranan lapangan usaha kategori ini pada tahun 2015 sebesar Rp. 733.057,80 juta atau sebesar 4,56
persen terhadap pembentukan PDRB Kabupaten
Temanggung, sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 4,63 persen. Dengan penghitungan PDRB atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan jasa pendidikan Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan kondisi tahun-tahun sebelumnya walaupun pertumbuhannya sudah cukup tinggi. Pada tahun 2015 pertumbuhan kategori jasa pendidikan merupakan pertumbuhan terendah dalam lima tahun terakhir, dengan angka pertumbuhan sebesar 6,17 persen. Sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2012 yang mencapai 18,75 persen. Tabel 4.22 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan Kategori Jasa Pendidikan Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
Laju Pertumbuhan (5)
2010
290.367,19
290.367,19
2,99
2011
379.277,91
342.208,58
3,49
17,85
2012
499.991,14
406.366,09
4,22
18,75
2013
592.610,81
442.804,76
4,53
8,97
2014
675.857,01
486.466,65
4,63
9,86
2015
733.057,80
516.481,64
4,56
6,17
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
-
66
4.12.16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (Kategori Q) Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mencakup jasa rumah sakit, jasa klinik, praktek dokter dan paramedis, jasa pelayanan kesehatan tradisional, jasa kesehatan hewan dan jasa kegiatan sosial. Selama enam tahun terakhir peranan kategori ini dalam perekonomian Kabupaten Temanggung semakin meningkat. Pada tahun 2010 peranan lapangan usaha ini sebesar 0,87 persen meningkat menjadi 1,08 persen pada tahun 2015. Tabel 4.23 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
Laju Pertumbuhan (5)
2010
84.661,52
84.661,52
0,87
-
2011
101.232,90
93.568,07
0,93
10,52
2012
120.342,79
103.147,86
1,02
10,24
2013
133.626,33
110.154,37
1,02
6,79
2014
156.940,16
123.929,28
1,08
12,51
2015
174.067,87
130.646,25
1,08
5,42
Dilihat dari laju pertumbuhannya, selama kurun waktu 2011-2015 memiliki rata-rata pertumbuhan tiap tahun sebesar 9,10 persen. Pertumbuhan kategori ini pada tahun 2015 sebesar 5,42 persen. Pertumbuhan ini sebenarnya sudah cukup tinggi namun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami perlambatan karena pada tahun 2014 tumbuh sebesar 12,51 persen. Grafik 4.14 Pertumbuhan Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2015 (persen) 12,51 10,52
10,24
6,79 5,42
2011
2012
2013
2014
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
2015
67
4.12.17 Jasa Lainnya (Kategori R,S,T,U) Kegiatan jasa lainnya mempunyai kegiatan yang meliputi kesenian, hiburan dan rekreasi, jasa reparasi komputer, reparasi barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga, jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan, serta jasa swasta lainnya. Kontribusi Jasa Lainnya terhadap perekonomian Kabupaten Temanggung relatif kecil, pada tahun 2015 memberikan peranan sebesar Rp. 297.838,41 juta atau sebesar 1,85 persen dalam pembentukan PDRB Kabupaten Temanggung. Dalam kurun waktu 2010-2015 kontribusi terbesar terjadi pada tahun 2010 sebesar 2,04 persen dan terkecil terjadi pada tahun 2012 sebesar 1,76 persen. Dilihat dari sisi laju pertumbuhannya, selama lima tahun terakhir memiliki rata-rata pertumbuhan tiap tahun sebesar 4,89 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 dan terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar 0,79 persen. Pada tahun 2015 pertumbuhan kegiatan kategori ini sebesar 2,86 persen melambat bila dibandingkan pertumbuhan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 9,20 persen. Tabel 4.24 Perkembangan Nilai Tambah Bruto, Peranan dan Laju Pertumbuhan Kategori Jasa Lainnya Kabupaten Temanggung Tahun 2010-2015
ADHB
ADHK
Distribusi terhadap Total PDRB
(2)
(3)
(4)
PDRB (Juta Rupiah) Tahun (1)
Laju Pertumbuhan (5)
2010
197.858,91
197.858,91
2,04
-
2011
206.379,94
200.952,38
1,90
1,56
2012
208.916,50
202.540,60
1,76
0,79
2013
238.215,65
222.826,88
1,82
10,02
2014
276.796,62
243.333,84
1,90
9,20
2015
297.838,41
250.293,19
1,85
2,86
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
68
LAMPIRAN TABEL-TABEL PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN TEMANGGUNG
Tabel 1.
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha (1) A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
2010
2011
(2)
(3)
(6)
(7)
3.477.229,66
3.732.182,12
4.143.297,64
2.447.681,82
2.844.755,89
3.009.599,48
3.284.990,64
3.524.271,52
3.908.154,65
823.012,64
852.494,64
1.007.668,20
1.054.814,29
980.763,74
1.101.018,27
b. Ta na ma n Horti kul tura
872.321,19
1.079.459,47
947.813,51
1.064.156,96
1.248.112,79
1.373.740,05
c. Ta na ma n Perkebuna n
360.158,52
451.575,51
506.007,94
541.873,03
634.010,32
695.893,82
d. Peterna ka n
351.176,97
412.603,64
488.175,41
555.630,28
591.181,99
661.273,79
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
41.012,50
48.622,63
59.934,42
68.516,08
70.202,68
76.228,72
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
76.742,71
90.819,69
84.032,02
91.874,58
100.903,98
116.011,28
3 Peri ka na n
68.226,50
80.643,44
94.855,69
100.364,44
107.006,62
119.131,71
100.031,19
100.661,14
97.795,33
102.661,37
120.932,60
140.869,76
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pertambangan dan Penggalian
-
-
-
-
-
-
100.031,19
100.661,14
97.795,33
102.661,37
120.932,60
140.869,76
2.454.233,91
2.706.758,05
2.974.809,09
3.338.185,67
3.862.669,12
4.272.806,45
-
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
418.589,14
527.745,47
575.634,38
622.131,19
735.916,88
866.303,05
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
607.984,64
642.106,17
752.202,98
827.926,95
967.342,92
978.093,07
16.759,77
18.858,66
23.332,22
26.788,23
29.023,67
31.040,64
1.277,03
1.472,37
1.806,06
2.141,45
2.458,04
2.604,35
1.321.503,63
1.414.488,17
1.498.375,36
1.725.439,14
1.979.773,65
2.235.238,36
1.680,24
1.680,28
1.616,15
1.637,90
1.864,42
2.111,79
15.942,37
19.308,44
25.477,55
28.281,83
33.830,39
36.431,13
6.708,41
7.589,30
9.205,85
9.610,31
10.555,28
11.048,72
42.437,90
49.104,86
61.019,19
63.965,69
68.192,92
73.991,97
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di 5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m 11 Ind. Loga m Da s a r 12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, Ba raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ind. n da n Perl engka pann 14 Ind. Al a t Angkuta n 15 Ind. Furni tur 16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas 1 Ketena ga l i s tri ka n 2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
F
(5)
2015
3.188.487,19
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
E
(4)
2014
3.016.219,02
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
D
2013
2.592.651,03
1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
C
2012
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
-
-
-
-
-
-
10.406,36
11.412,71
13.254,98
15.658,01
17.525,91
17.772,19
683,53
770,64
905,47
980,25
1.068,27
1.120,58
279,48
288,57
324,53
386,50
399,22
412,47
7.899,13
9.543,35
9.111,88
10.620,83
11.806,65
13.545,78
2.082,28
2.389,06
2.542,49
2.617,39
2.910,90
3.092,35
8.375,42
9.074,47
10.180,21
10.303,82
10.792,17
11.074,59
8.353,44
9.047,37
10.145,88
10.262,06
10.745,16
11.022,54
21,98
27,10
34,33
41,76
47,01
52,05
10.791,32
10.850,20
10.601,99
10.687,03
11.574,60
12.127,79
436.166,13
461.106,34
529.607,22
572.397,76
653.214,91
746.199,56
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
69
Lanjutan
Lapangan Usaha (1) G
H
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel
2011
2012
2013
2014
2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7) 2.117.415,64 2.358.136,63 2.510.876,78 2.747.353,08 3.023.320,05 3.272.212,65 459.248,25
510.227,14
589.750,20
677.140,44
740.841,45
817.909,89
1.658.167,39 1.847.909,49 1.921.126,58 2.070.212,64 2.282.478,60 2.454.302,76 419.374,76
437.718,28
485.951,98
547.071,88
608.594,08
686.350,23
-
-
-
-
-
-
410.237,87
427.684,99
474.491,18
534.337,88
594.120,43
669.983,90
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9.136,89
10.033,29
11.460,80
12.734,00
14.473,65
16.366,33
157.368,77
167.090,88
181.283,60
197.017,55
213.504,18
246.607,25
2 Angkutan Da ra t
I
2010
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1 Penyedi a a n Akomoda s i 2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
12.505,21
14.240,50
17.768,21
20.500,67
23.008,08
24.708,44
144.863,56
152.850,38
163.515,39
176.516,88
190.496,10
221.898,81
J
Informasi dan Komunikasi
135.888,78
149.621,83
167.550,10
181.440,43
200.781,13
201.264,64
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
278.292,09
310.708,08
359.073,69
402.243,87
458.185,68
513.764,62
232.033,57
255.015,91
295.779,12
329.817,45
368.209,40
405.967,37
4.172,33
4.592,08
6.004,10
6.842,53
8.419,08
10.166,14
42.077,69
51.090,42
57.278,71
65.570,51
81.540,92
97.613,03
8,50
9,67
11,76
13,38
16,28
18,08
Real Estate
79.373,35
85.099,99
89.265,17
97.770,15
109.485,78
120.585,15
Jasa Perusahaan
26.786,34
30.947,85
34.563,62
41.465,65
47.019,68
53.391,10
320.562,92
339.402,86
372.198,43
398.121,54
428.090,15
467.468,30
290.367,19
379.277,91
499.991,14
592.610,81
675.857,01
733.057,80
84.661,52
101.232,90
120.342,79
133.626,33
156.940,16
174.067,87
197.858,91
206.379,94
208.916,50
238.215,65
276.796,62
297.838,41
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n 2 As ura ns i da n Da na Pens i un 3 Ja s a Keua nga n La i nnya 4 Ja s a Penunja ng Keua nga n L M,N O P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
9.710.199,27 10.870.286,37 11.841.494,84 13.088.402,25 14.589.940,04 16.092.983,81
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
70
Tabel 2.
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha (1) A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
C
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
2.592.651,03 2.792.309,97 2.820.317,83 2.871.059,36 2.817.478,71 2.948.433,75 2.447.681,82 2.635.195,92 2.664.695,41 2.713.667,55 2.661.083,72 2.788.625,40 772.177,52
838.424,23
837.490,05
737.954,15
793.957,34
885.836,86
885.213,88
895.598,22
916.542,24
c. Ta na ma n Perkebuna n
360.158,52
401.715,15
445.235,54
464.953,98
485.938,73
510.097,92
d. Peterna ka n
351.176,97
393.410,99
445.170,72
471.004,90
485.329,39
509.367,86
823.012,64
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
41.012,50
42.826,55
50.028,06
55.004,74
56.263,23
58.660,04
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
76.742,71
83.518,71
74.216,10
74.211,42
74.073,61
74.061,41
3 Peri ka na n
68.226,50
73.595,34
81.406,32
83.180,39
82.321,38
85.746,94
100.031,19
94.191,32
90.636,24
92.520,80
95.804,47
98.311,19
Pertambangan dan Penggalian 1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
-
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
100.031,19
94.191,32
90.636,24
92.520,80
95.804,47
98.311,19
2.454.233,91 2.522.622,33 2.646.109,38 2.816.645,10 3.042.972,32 3.213.426,64 -
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
418.589,14
480.286,44
520.844,20
557.855,36
606.599,86
667.079,21
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
607.984,64
608.935,85
660.240,60
660.687,03
712.779,35
716.795,45
16.759,77
17.399,13
21.303,06
24.299,52
25.867,60
26.771,08
1.277,03
1.363,73
1.490,28
1.644,43
1.846,11
1.941,95
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m 11 Ind. Loga m Da s a r 12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann 14 Ind. Al a t Angkuta n 15 Ind. Furni tur 16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas 1 Ketena ga l i s tri ka n 2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
F
2012
872.321,19 1.025.065,71
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
E
2011
b. Ta na ma n Horti kul tura
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
2010
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
1.321.503,63 1.316.137,66 1.330.893,70 1.454.649,20 1.573.975,39 1.676.460,35
1.680,24
1.699,42
1.495,49
1.507,25
1.529,95
1.659,78
15.942,37
18.727,81
23.281,33
25.140,01
27.215,89
28.274,16
6.708,41
7.348,16
8.264,36
8.608,17
8.937,57
8.941,63
42.437,90
46.491,28
54.208,86
55.845,93
56.574,23
57.104,53
-
-
-
-
-
-
10.406,36
11.351,42
12.397,91
13.832,70
14.561,05
14.569,57
683,53
745,65
801,52
803,69
816,13
842,49
279,48
287,76
311,51
358,54
369,60
399,24
7.899,13
9.539,19
8.186,86
9.026,98
9.432,72
10.095,33
2.082,28
2.308,83
2.389,70
2.386,29
2.466,87
2.491,87
8.375,42
9.049,21
10.328,68
11.059,50
11.551,20
11.241,18
8.353,44
9.024,89
10.301,33
11.029,32
11.519,43
11.206,60
21,98
24,32
27,35
30,18
31,77
34,58
10.791,32
10.804,01
10.524,84
10.288,14
10.492,18
10.708,90
436.166,13
442.849,18
493.191,12
513.555,74
537.587,76
583.260,43
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
71
Lanjutan
Lapangan Usaha (1) G
H
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(2) (3) (4) (5) (6) (7) 2.117.415,64 2.305.660,39 2.368.525,13 2.506.858,95 2.699.337,09 2.794.198,90 459.248,25
462.636,90
491.155,09
528.502,76
564.681,18
595.284,31
1.658.167,39 1.843.023,49 1.877.370,04 1.978.356,19 2.134.655,91 2.198.914,59 419.374,76 410.237,87
437.256,99
484.588,22
428.044,81
474.696,99
539.878,18 529.485,96
568.600,74
613.424,36
557.248,20
601.047,91
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
-
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1 Penyedi a a n Akomoda s i 2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
-
-
-
-
-
-
9.136,89
9.212,18
9.891,23
10.392,22
11.352,54
12.376,45
157.368,77
161.404,17
172.114,75
179.241,36
188.554,34
201.299,79
12.505,21
13.246,47
14.576,04
15.307,50
16.579,02
17.320,59
144.863,56
148.157,70
157.538,71
163.933,86
171.975,32
183.979,20
J
Informasi dan Komunikasi
135.888,78
147.680,72
165.138,69
177.729,90
201.372,33
217.689,74
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
278.292,09
297.013,20
315.002,01
334.178,71
362.501,23
387.025,77
232.033,57
244.832,43
257.162,56
269.813,37
285.699,04
302.783,85
4.172,33
4.403,00
5.463,49
6.120,90
7.310,14
8.057,96
42.077,69
47.768,58
52.365,85
58.233,44
69.479,29
76.170,37
8,50
9,19
10,11
11,00
12,76
13,59
79.373,35
82.733,71
86.328,28
93.685,54
99.757,63
106.710,74
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n 2 As ura ns i da n Da na Pens i un 3 Ja s a Keua nga n La i nnya 4 Ja s a Penunja ng Keua nga n L M,N O
Real Estate Jasa Perusahaan
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
26.786,34
29.173,17
31.431,53
35.783,82
39.261,61
42.446,28
320.562,92
332.092,39
334.691,77
341.071,86
341.603,70
358.689,45
290.367,19
342.208,58
406.366,09
442.804,76
486.466,65
516.481,64
84.661,52
93.568,07
103.147,86
110.154,37
123.929,28
130.646,25
197.858,91
200.952,38
202.540,60
222.826,88
243.333,84
250.293,19
9.710.199,27 10.301.569,79 10.740.983,02 11.299.342,97 11.870.605,08 12.484.288,20
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
72
Tabel 3.
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Persen)
A
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
C
26,71
27,75
26,93
26,57
25,58
25,75
25,22
26,17
25,42
25,10
24,16
24,29
8,48
7,84
8,51
8,06
6,72
6,84
b. Ta na ma n Horti kul tura
8,99
9,93
8,00
8,13
8,56
8,54
c. Ta na ma n Perkebuna n
3,71
4,15
4,28
4,14
4,35
4,33
d. Peterna ka n
3,62
3,80
4,12
4,25
4,05
4,11
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
0,42
0,45
0,51
0,52
0,48
0,47
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
0,79
0,84
0,71
0,70
0,69
0,72
3 Peri ka na n
0,70
0,74
0,80
0,77
0,73
0,74
Pertambangan dan Penggalian
1,03
0,93
0,83
0,78
0,83
0,88
1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
-
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
1,03
0,93
0,83
0,78
0,83
0,88
25,27
24,90
25,13
25,50
26,47
26,55
-
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
4,31
4,86
4,86
4,75
5,04
5,38
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
6,26
5,91
6,35
6,33
6,63
6,08
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
0,17
0,17
0,20
0,20
0,20
0,19
0,01
0,01
0,02
0,02
0,02
0,02
13,61
13,01
12,65
13,18
13,57
13,89
0,02
0,02
0,01
0,01
0,01
0,01
0,16
0,18
0,22
0,22
0,23
0,23
0,07
0,07
0,08
0,07
0,07
0,07
0,44
0,45
0,52
0,49
0,47
0,46
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m 11 Ind. Loga m Da s a r
D
-
-
-
-
0,11
0,10
0,11
0,12
0,12
0,11
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
14 Ind. Al a t Angkuta n
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
15 Ind. Furni tur
0,08
0,09
0,08
0,08
0,08
0,08
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,09
0,08
0,09
0,08
0,07
0,07
0,09
0,08
0,09
0,08
0,07
16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas 2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
F
-
12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann
1 Ketena ga l i s tri ka n E
-
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
-
-
-
-
-
0,07 -
0,11
0,10
0,09
0,08
0,08
0,08
4,49
4,24
4,47
4,37
4,48
4,64
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
73
Lanjutan
G
H
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
21,81
21,69
21,20
20,99
20,72
20,33
4,73
4,69
4,98
5,17
5,08
5,08
17,08
17,00
16,22
15,82
15,64
15,25
4,31
4,03
4,11
4,18
4,17
4,26
,00
,00
,00
,00
,00
,00
4,22
3,94
4,01
4,08
4,07
4,16
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
-
1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-
-
-
-
-
-
0,09
0,09
0,10
0,10
0,10
0,10
1,62
1,54
1,53
1,51
1,47
1,53
1 Penyedi a a n Akomoda s i
0,13
0,13
0,15
0,16
0,16
0,15
2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
1,49
1,41
1,38
1,35
1,31
1,38
J
Informasi dan Komunikasi
1,40
1,38
1,41
1,39
1,38
1,25
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
2,86
2,86
3,03
3,07
3,14
3,19
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n
2,39
2,35
2,50
2,52
2,52
2,52
2 As ura ns i da n Da na Pens i un
0,04
0,04
0,05
0,05
0,06
0,06
3 Ja s a Keua nga n La i nnya 4 Ja s a Penunja ng Keua nga n L
0,43 -
0,47 -
0,48 -
0,50 -
0,56 -
0,61 -
Real Estate
0,82
0,78
0,75
0,75
0,75
0,75
Jasa Perusahaan
0,28
0,28
0,29
0,32
0,32
0,33
3,30
3,12
3,14
3,04
2,93
2,90
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
2,99
3,49
4,22
4,53
4,63
4,56
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,87
0,93
1,02
1,02
1,08
1,08
2,04
1,90
1,76
1,82
1,90
1,85
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
M,N O
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
74
Tabel 4.
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah)
A
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
C
25,41
23,73
23,63
25,22
25,59
24,81
24,03
22,42
22,35
7,50
7,81
7,41
6,22
6,36
8,99
9,95
8,25
7,84
7,55
7,35
c. Ta na ma n Perkebuna n
3,71
3,90
4,14
4,12
4,09
4,09
d. Peterna ka n
3,62
3,82
4,14
4,17
4,09
4,08
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
0,42
0,42
0,47
0,49
0,47
0,47
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
0,79
0,81
0,69
0,65
0,62
0,59
3 Peri ka na n
0,70
0,71
0,76
0,73
0,69
0,69
1,03
0,91
0,84
0,82
0,81
0,79
Pertambangan dan Penggalian 1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
-
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
1,03
0,91
0,84
0,82
0,81
0,79
25,27
24,49
24,64
24,92
25,63
25,74
-
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
4,31
4,66
4,85
4,94
5,11
5,34
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
6,26
5,91
6,15
5,85
6,00
5,74
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
0,17
0,17
0,20
0,22
0,22
0,21
0,01
0,01
0,01
0,01
0,02
0,02
13,61
12,78
12,39
12,87
13,26
13,43
0,02
0,02
0,01
0,01
0,01
0,01
0,16
0,18
0,22
0,22
0,23
0,23
0,07
0,07
0,08
0,08
0,07
0,07
11 Ind. Loga m Da s a r
F
26,26
8,48
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m
E
27,11
b. Ta na ma n Horti kul tura
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
26,71
0,44 -
0,45 -
0,50 -
0,49 -
0,48 -
0,46 -
12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann
0,11
0,11
0,12
0,12
0,12
0,12
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
14 Ind. Al a t Angkuta n
0,00
0,01
0,00
0,00
0,00
0,00
15 Ind. Furni tur
0,08
0,09
0,08
0,08
0,08
0,08
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas
0,09
0,09
0,10
0,10
0,10
0,09
1 Ketena ga l i s tri ka n
0,09
0,09
0,10
0,10
0,10
0,09
2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,11
0,10
0,10
0,09
0,09
0,09
4,49
4,30
4,59
4,54
4,53
4,67
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
75
Lanjutan
G
H
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
21,81
22,38
22,05
22,19
22,74
22,38
4,73
4,49
4,57
4,68
4,76
4,77
17,08
17,89
17,48
17,51
17,98
17,61
4,31
4,25
4,51
4,78
4,79
4,91
4,22
-
-
4,16
4,42
4,69
-
-
4,69
4,81
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
-
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-
-
-
-
-
-
0,09
0,09
0,09
0,09
0,10
0,10
1,62
1,57
1,60
1,59
1,59
1,61
1 Penyedi a a n Akomoda s i
0,13
0,13
0,13
0,14
0,14
0,14
2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
1,49
1,44
1,47
1,45
1,45
1,47
J
Informasi dan Komunikasi
1,40
1,44
1,54
1,57
1,70
1,74
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
2,86
2,88
2,93
2,96
3,05
3,10
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n
2,39
2,38
2,39
2,39
2,41
2,43
2 As ura ns i da n Da na Pens i un
0,04
0,04
0,05
0,05
0,06
0,06
3 Ja s a Keua nga n La i nnya
0,43
0,46
0,49
0,52
0,58
0,61
4 Ja s a Penunja ng Keua nga n
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Real Estate
0,82
0,80
0,80
0,83
0,84
0,85
Jasa Perusahaan
0,28
0,28
0,29
0,32
0,33
0,34
3,30
3,22
3,12
3,02
2,88
2,87
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
2,99
3,32
3,78
3,92
4,10
4,14
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,87
0,91
0,96
0,97
1,04
1,05
2,04
1,95
1,89
1,97
2,05
2,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
L M,N O
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
76
Tabel 5.
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen)
A
Lapangan Usaha
2011
(1)
(2)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
C
(4)
2015
(5)
(6)
16,34
5,71
9,06
7,33
11,02
16,22
5,79
9,15
7,28
10,89
3,58
18,20
4,68
-7,02
12,26
-12,20
12,27
17,29
10,07
c. Ta na ma n Perkebuna n
25,38
12,05
7,09
17,00
9,76
d. Peterna ka n
17,49
18,32
13,82
6,40
11,86
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
18,56
23,26
14,32
2,46
8,58
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
18,34
-7,47
9,33
9,83
14,97
3 Peri ka na n
18,20
17,62
5,81
6,62
11,33
0,63
-2,85
4,98
17,80
16,49
1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
0,63
-2,85
4,98
17,80
16,49
10,29
9,90
12,22
15,71
10,62
Pertambangan dan Penggalian
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u 4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di 5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m 11 Ind. Loga m Da s a r 12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann 14 Ind. Al a t Angkuta n 15 Ind. Furni tur 16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas 1 Ketena ga l i s tri ka n 2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
F
(3)
2014
23,75
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
E
2013
b. Ta na ma n Horti kul tura
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
2012
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
-
-
-
-
-
26,08
9,07
8,08
18,29
17,72
5,61
17,15
10,07
16,84
1,11
12,52
23,72
14,81
8,34
6,95
15,30
22,66
18,57
14,78
5,95
7,04
5,93
15,15
14,74
12,90
0,00
-3,82
1,35
13,83
13,27
21,11
31,95
11,01
19,62
7,69
13,13
21,30
4,39
9,83
4,67
15,71
24,26
4,83
6,61
8,50
-
-
-
9,67
16,14
12,74 3,25
-
-
18,13
11,93
1,41
17,50
8,26
8,98
4,90
12,46
19,10
3,29
3,32
20,82
-4,52
16,56
11,17
14,73
14,73
6,42
2,95
11,21
6,23
8,35
12,19
1,21
4,74
2,62
8,31
12,14
1,15
4,71
2,58
23,29
26,68
21,64
12,57
10,72
0,55
-2,29
0,80
8,31
4,78
5,72
14,86
8,08
14,12
14,23
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
77
Lanjutan
G
H
Lapangan Usaha
2011
(1)
(2)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
2012
2013
(3)
2014
(4)
2015
(5)
(6)
11,37
6,48
9,42
10,04
8,23
11,10
15,59
14,82
9,41
10,40
11,44
3,96
7,76
10,25
7,53
4,37
11,02
12,58
11,25
12,78
-
-
-
-
-
4,25
10,94
12,61
11,19
12,77
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1 Penyedi a a n Akomoda s i 2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
-
-
-
-
-
9,81
14,23
11,11
13,66
13,08
6,18
8,49
8,68
8,37
15,50
13,88
24,77
15,38
12,23
7,39
5,51
6,98
7,95
7,92
16,48
J
Informasi dan Komunikasi
10,11
11,98
8,29
10,66
0,24
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
11,65
15,57
12,02
13,91
12,13
9,90
15,98
11,51
11,64
10,25
2 As ura ns i da n Da na Pens i un
10,06
30,75
13,96
23,04
20,75
3 Ja s a Keua nga n La i nnya
21,42
12,11
14,48
24,36
19,71
4 Ja s a Penunja ng Keua nga n
13,76
21,61
13,78
21,67
11,06
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n
L M,N O
Real Estate Jasa Perusahaan
7,21
4,89
9,53
11,98
10,14
15,54
11,68
19,97
13,39
13,55
5,88
9,66
6,96
7,53
9,20
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
30,62
31,83
18,52
14,05
8,46
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
19,57
18,88
11,04
17,45
10,91
4,31
1,23
14,02
16,20
7,60
11,95
8,93
10,53
11,47
10,30
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
78
Tabel 6.
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen)
A
Lapangan Usaha
2011
(1)
(2)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
C
(5)
(6)
7,70
1,00
1,80
-1,87
4,65
7,66
1,12
1,84
-1,94
4,79
8,58
-0,11
-11,89
7,59
-13,58
-0,07
1,17
2,34
c. Ta na ma n Perkebuna n
11,54
10,83
4,43
4,51
4,97
d. Peterna ka n
12,03
13,16
5,80
3,04
4,95
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
4,42
16,82
9,95
2,29
4,26
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
8,83
-11,14
-0,01
-0,19
-0,02
7,87
10,61
2,18
-1,03
4,16
-5,84
-3,77
2,08
3,55
2,62
Pertambangan dan Penggalian 1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
-5,84
-3,77
2,08
3,55
2,62
2,79
4,90
6,44
8,04
5,60
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
14,74
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
0,16
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
3,81 6,79
11 Ind. Loga m Da s a r
8,43
0,07
7,88
0,56
22,44
14,07
6,45
3,49
9,28
10,34
12,26
5,19
-0,41
1,12
9,30
8,20
6,51
1,14
-12,00
0,79
1,51
8,49
17,47
24,31
7,98
8,26
3,89
9,54
12,47
4,16
3,83
0,05
9,55
16,60
3,02
1,30
0,94
-
9,09
14 Ind. Al a t Angkuta n
2,96
2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
9,97
9,22
1 Ketena ga l i s tri ka n
8,74
9,08
16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas
7,11
-
8,44
12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann 15 Ind. Furni tur
F
(4)
2015
-6,18
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m
E
(3)
2014
17,51
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
2013
b. Ta na ma n Horti kul tura
3 Peri ka na n B
2012
-
-
-
11,57
5,27
0,06
7,49
0,27
1,55
3,23
8,25
15,10
3,08
8,02
20,76
-14,18
10,26
4,49
7,02
10,88
3,50
-0,14
3,38
1,01
8,04
14,14
7,08
4,45
-2,68
8,04
14,14
7,07
4,44
-2,72
10,65
12,46
10,35
5,27
8,84
0,12
-2,58
-2,25
1,98
2,07
1,53
11,37
4,13
4,68
8,50
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
79
Lanjutan
G
H
Lapangan Usaha
2011
(1)
(2)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
2012
2013
(3)
2014
(4)
2015
(5)
(6)
8,89
2,73
5,84
7,68
3,51
0,74
6,16
7,60
6,85
5,42
11,15
1,86
5,38
7,90
3,01
4,26
10,82
11,41
5,32
7,88
4,34
10,90
11,54
-
-
5,24
7,86
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0,82
-
-
-
-
7,37
5,06
9,24
9,02
2,56
6,64
4,14
5,20
6,76
1 Penyedi a a n Akomoda s i
5,93
10,04
5,02
8,31
4,47
2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
2,27
6,33
4,06
4,91
6,98
J
Informasi dan Komunikasi
8,68
11,82
7,62
13,30
8,10
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
6,73
6,06
6,09
8,48
6,77
5,52
5,04
4,92
5,89
5,98
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n 2 As ura ns i da n Da na Pens i un
5,53
24,09
12,03
19,43
10,23
13,52
9,62
11,20
19,31
9,63
8,12
10,01
8,80
16,00
6,50
Real Estate
4,23
4,34
8,52
6,48
6,97
Jasa Perusahaan
8,91
7,74
13,85
9,72
8,11
3,60
0,78
1,91
0,16
5,00
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
17,85
18,75
8,97
9,86
6,17
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
10,52
10,24
6,79
12,51
5,42
1,56
0,79
10,02
9,20
2,86
6,09
4,27
5,20
5,06
5,17
3 Ja s a Keua nga n La i nnya 4 Ja s a Penunja ng Keua nga n L M,N O
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
80
Tabel 7.
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
A
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
C
134,12
143,95
159,81
100,00
116,22
122,96
134,21
143,98
159,67
103,58
122,44
128,17
119,17
133,78
100,00
123,75
108,65
121,99
143,08
157,48
c. Ta na ma n Perkebuna n
100,00
125,38
140,50
150,45
176,04
193,22
d. Peterna ka n
100,00
117,49
139,01
158,22
168,34
188,30
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
100,00
118,56
146,14
167,06
171,17
185,87
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
100,00
118,34
109,50
119,72
131,48
151,17
3 Peri ka na n
100,00
118,20
139,03
147,10
156,84
174,61
Pertambangan dan Penggalian
100,00
100,63
97,76
102,63
120,89
140,83
1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
-
100,00
100,63
97,76
102,63
120,89
140,83
100,00
110,29
121,21
136,02
157,39
174,10
-
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
100,00
126,08
137,52
148,63
175,81
206,96
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
100,00
105,61
123,72
136,18
159,11
160,87
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
100,00
112,52
139,22
159,84
173,17
185,21
100,00
115,30
141,43
167,69
192,48
203,94
100,00
107,04
113,38
130,57
149,81
169,14
100,00
100,00
96,19
97,48
110,96
125,68
100,00
121,11
159,81
177,40
212,20
228,52
100,00
113,13
137,23
143,26
157,34
164,70
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
11 Ind. Loga m Da s a r
F
122,98
100,00
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m
E
116,34
b. Ta na ma n Horti kul tura
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
100,00
100,00 -
115,71 -
143,78 -
150,73 -
160,69 -
174,35 -
12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann
100,00
109,67
127,37
150,47
168,42
170,78
100,00
112,74
132,47
143,41
156,29
163,94
14 Ind. Al a t Angkuta n
100,00
103,25
116,12
138,29
142,84
147,58
15 Ind. Furni tur
100,00
120,82
115,35
134,46
149,47
171,48
100,00
114,73
122,10
125,70
139,79
148,51
16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas
100,00
108,35
121,55
123,02
128,86
132,23
1 Ketena ga l i s tri ka n
100,00
108,31
121,46
122,85
128,63
131,95
2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
100,00
123,29
156,19
189,99
213,88
236,81
100,00
100,55
98,25
99,03
107,26
112,38
100,00
105,72
121,42
131,23
149,76
171,08
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
81
Lanjutan
Lapangan Usaha (1) G
H
2011
2012
2013
2014
2015
(2) 100,00
(3) 111,37
(4) 118,58
(5) 129,75
(6) 142,78
(7) 154,54
100,00
111,10
128,42
147,45
161,32
178,10
100,00
111,44
115,86
124,85
137,65
148,01
100,00
104,37
115,88
130,45
145,12
163,66
-
-
-
-
-
-
100,00
104,25
115,66
130,25
144,82
163,32
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
-
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
2010
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-
-
-
-
-
-
100,00
109,81
125,43
139,37
158,41
179,12
100,00
106,18
115,20
125,19
135,67
156,71
1 Penyedi a a n Akomoda s i
100,00
113,88
142,09
163,94
183,99
197,59
2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
100,00
105,51
112,88
121,85
131,50
153,18
J
Informasi dan Komunikasi
100,00
110,11
123,30
133,52
147,75
148,11
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
100,00
111,65
129,03
144,54
164,64
184,61
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n
100,00
109,90
127,47
142,14
158,69
174,96
2 As ura ns i da n Da na Pens i un
100,00
110,06
143,90
164,00
201,78
243,66
3 Ja s a Keua nga n La i nnya
100,00
121,42
136,13
155,83
193,79
231,98
4 Ja s a Penunja ng Keua nga n
100,00
113,76
138,35
157,41
191,53
212,71
Real Estate
100,00
107,21
112,46
123,18
137,94
151,92
Jasa Perusahaan
100,00
115,54
129,03
154,80
175,54
199,32
100,00
105,88
116,11
124,19
133,54
145,83
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
100,00
130,62
172,19
204,09
232,76
252,46
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
100,00
119,57
142,15
157,84
185,37
205,60
100,00
104,31
105,59
120,40
139,90
150,53
100,00
111,95
121,95
134,79
150,25
165,73
L M,N O
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
82
Tabel 8.
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
A
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
C
110,74
108,67
113,72
100,00
107,66
108,87
110,87
108,72
113,93
93,82
101,87
101,76
89,66
96,47
100,00
117,51
101,55
101,48
102,67
105,07
c. Ta na ma n Perkebuna n
100,00
111,54
123,62
129,10
134,92
141,63
d. Peterna ka n
100,00
112,03
126,77
134,12
138,20
145,05 143,03
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
100,00
104,42
121,98
134,12
137,19
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
100,00
108,83
96,71
96,70
96,52
96,51
3 Peri ka na n
100,00
107,87
119,32
121,92
120,66
125,68
100,00
94,16
90,61
92,49
95,77
98,28
Pertambangan dan Penggalian 1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
-
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
100,00
94,16
90,61
92,49
95,77
98,28
100,00
102,79
107,82
114,77
123,99
130,93
-
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
100,00
114,74
124,43
133,27
144,92
159,36
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
100,00
100,16
108,59
108,67
117,24
117,90
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
100,00
103,81
127,11
144,99
154,34
159,73
100,00
106,79
116,70
128,77
144,56
152,07
100,00
99,59
100,71
110,08
119,10
126,86
100,00
101,14
89,00
89,70
91,06
98,78
100,00
117,47
146,03
157,69
170,71
177,35
100,00
109,54
123,19
128,32
133,23
133,29
11 Ind. Loga m Da s a r
F
108,78
100,00
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m
E
107,70
b. Ta na ma n Horti kul tura
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
100,00
100,00 -
109,55 -
127,74 -
131,59 -
133,31 -
134,56 -
12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann
100,00
109,08
119,14
132,93
139,92
140,01
100,00
109,09
117,26
117,58
119,40
123,25
14 Ind. Al a t Angkuta n
100,00
102,96
111,46
128,29
132,25
142,85
15 Ind. Furni tur
100,00
120,76
103,64
114,28
119,41
127,80
100,00
110,88
114,76
114,60
118,47
119,67
16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas
100,00
108,04
123,32
132,05
137,92
134,22
1 Ketena ga l i s tri ka n
100,00
108,04
123,32
132,03
137,90
134,16
2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
100,00
110,65
124,43
137,31
144,54
157,32
100,00
100,12
97,53
95,34
97,23
99,24
100,00
101,53
113,07
117,74
123,25
133,72
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
83
Lanjutan
Lapangan Usaha (1) G
H
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(2) 100,00
(3) 108,89
(4) 111,86
(5) 118,39
(6) 127,48
(7) 131,96
100,00
100,74
106,95
115,08
122,96
129,62
100,00
111,15
113,22
119,31
128,74
132,61
100,00
104,26
115,55
128,73
135,58
146,27
100,00
104,34
115,71
129,07
-
-
135,84
146,51
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
-
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-
-
-
-
-
-
100,00
100,82
108,26
113,74
124,25
135,46
100,00
102,56
109,37
113,90
119,82
127,92
1 Penyedi a a n Akomoda s i
100,00
105,93
116,56
122,41
132,58
138,51
2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
100,00
102,27
108,75
113,16
118,72
127,00
J
Informasi dan Komunikasi
100,00
108,68
121,52
130,79
148,19
160,20
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
100,00
106,73
113,19
120,08
130,26
139,07
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n
100,00
105,52
110,83
116,28
123,13
130,49
2 As ura ns i da n Da na Pens i un
100,00
105,53
130,95
146,70
175,20
193,13
3 Ja s a Keua nga n La i nnya
100,00
113,52
124,45
138,40
165,12
181,02
4 Ja s a Penunja ng Keua nga n
100,00
108,12
118,94
129,41
150,12
159,88
Real Estate
100,00
104,23
108,76
118,03
125,68
134,44
Jasa Perusahaan
100,00
108,91
117,34
133,59
146,57
158,46
100,00
103,60
104,41
106,40
106,56
111,89
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
100,00
117,85
139,95
152,50
167,53
177,87
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
100,00
110,52
121,84
130,11
146,38
154,32
100,00
101,56
102,37
112,62
122,98
126,50
100,00
106,09
110,62
116,37
122,25
128,57
L M,N O
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
84
Tabel 9.
Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015
A
Lapangan Usaha
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
C
107,33
111,02
116,22
105,79
109,15
107,28
110,89
118,20
104,68
92,98
112,26
123,75
87,80
112,27
117,29
110,07
c. Ta na ma n Perkebuna n
125,38
112,05
107,09
117,00
109,76
d. Peterna ka n
117,49
118,32
113,82
106,40
111,86
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
118,56
123,26
114,32
102,46
108,58
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
118,34
92,53
109,33
109,83
114,97
3 Peri ka na n
118,20
117,62
105,81
106,62
111,33
100,63
97,15
104,98
117,80
116,49
1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
100,63
97,15
104,98
117,80
116,49
110,29
109,90
112,22
115,71
110,62
Pertambangan dan Penggalian
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
126,08
109,07
108,08
118,29
117,72
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
105,61
117,15
110,07
116,84
101,11
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
112,52
123,72
114,81
108,34
106,95
115,30
122,66
118,57
114,78
105,95
107,04
105,93
115,15
114,74
112,90
100,00
96,18
101,35
113,83
113,27
121,11
131,95
111,01
119,62
107,69
113,13
121,30
104,39
109,83
104,67
115,71
124,26
104,83
106,61
108,50
11 Ind. Loga m Da s a r
F
109,06
103,58
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m
E
105,71
b. Ta na ma n Horti kul tura
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
116,34
-
-
-
-
-
12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann
109,67
116,14
118,13
111,93
101,41
112,74
117,50
108,26
108,98
104,90
14 Ind. Al a t Angkuta n
103,25
112,46
119,10
103,29
103,32
15 Ind. Furni tur
120,82
95,48
116,56
111,17
114,73
114,73
106,42
102,95
111,21
106,23
108,35
112,19
101,21
104,74
102,62
1 Ketena ga l i s tri ka n
108,31
112,14
101,15
104,71
102,58
2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
123,29
126,68
121,64
112,57
110,72
100,55
97,71
100,80
108,31
104,78
105,72
114,86
108,08
114,12
114,23
16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
85
Lanjutan
G
H
Lapangan Usaha
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
111,37
106,48
109,42
110,04
108,23
111,10
115,59
114,82
109,41
110,40
111,44
103,96
107,76
110,25
107,53
104,37
111,02
112,58
111,25
112,78
-
-
-
-
-
104,25
110,94
112,61
111,19
112,77
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-
-
-
-
-
109,81
114,23
111,11
113,66
113,08
106,18
108,49
108,68
108,37
115,50
1 Penyedi a a n Akomoda s i
113,88
124,77
115,38
112,23
107,39
2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
105,51
106,98
107,95
107,92
116,48
J
Informasi dan Komunikasi
110,11
111,98
108,29
110,66
100,24
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
111,65
115,57
112,02
113,91
112,13
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n
109,90
115,98
111,51
111,64
110,25
2 As ura ns i da n Da na Pens i un
110,06
130,75
113,96
123,04
120,75
3 Ja s a Keua nga n La i nnya
121,42
112,11
114,48
124,36
119,71
4 Ja s a Penunja ng Keua nga n
113,76
121,61
113,78
121,67
111,06
Real Estate
107,21
104,89
109,53
111,98
110,14
Jasa Perusahaan
115,54
111,68
119,97
113,39
113,55
105,88
109,66
106,96
107,53
109,20
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
130,62
131,83
118,52
114,05
108,46
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
119,57
118,88
111,04
117,45
110,91
104,31
101,23
114,02
116,20
107,60
111,95
108,93
110,53
111,47
110,30
L M,N O
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
86
Tabel 10.
Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015
A
Lapangan Usaha
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
C
101,80
98,13
104,65
107,66
101,12
101,84
98,06
104,79
93,82
108,58
99,89
88,11
107,59
86,42
99,93
101,17
102,34
c. Ta na ma n Perkebuna n
111,54
110,83
104,43
104,51
104,97
d. Peterna ka n
112,03
113,16
105,80
103,04
104,95
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
104,42
116,82
109,95
102,29
104,26
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
108,83
88,86
99,99
99,81
99,98
3 Peri ka na n
107,87
110,61
102,18
98,97
104,16
94,16
96,23
102,08
103,55
102,62
Pertambangan dan Penggalian 1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
94,16
96,23
102,08
103,55
102,62
102,79
104,90
106,44
108,04
105,60
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
114,74
108,44
107,11
108,74
109,97
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
100,16
108,43
100,07
107,88
100,56
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
103,81
122,44
114,07
106,45
103,49
106,79
109,28
110,34
112,26
105,19
99,59
101,12
109,30
108,20
106,51
101,14
88,00
100,79
101,51
108,49
117,47
124,31
107,98
108,26
103,89
109,54
112,47
104,16
103,83
100,05
109,55
116,60
103,02
101,30
100,94
11 Ind. Loga m Da s a r
F
101,00
117,51
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m
E
(6)
107,70
b. Ta na ma n Horti kul tura
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
2015
-
-
-
-
-
12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann
109,08
109,22
111,57
105,27
100,06
109,09
107,49
100,27
101,55
103,23
14 Ind. Al a t Angkuta n
102,96
108,25
115,10
103,08
108,02
15 Ind. Furni tur
120,76
85,82
110,26
104,49
107,02
110,88
103,50
99,86
103,38
101,01
108,04
114,14
107,08
104,45
97,32
1 Ketena ga l i s tri ka n
108,04
114,14
107,07
104,44
97,28
2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
110,65
112,46
110,35
105,27
108,84
100,12
97,42
97,75
101,98
102,07
101,53
111,37
104,13
104,68
108,50
16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
87
Lanjutan
G
H
Lapangan Usaha
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
108,89
102,73
105,84
107,68
103,51
100,74
106,16
107,60
106,85
105,42
111,15
101,86
105,38
107,90
103,01
104,26
110,82
111,41
105,32
107,88
104,34
110,90
111,54
-
-
105,24
107,86
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-
-
-
-
-
100,82
107,37
105,06
109,24
109,02
102,56
106,64
104,14
105,20
106,76
1 Penyedi a a n Akomoda s i
105,93
110,04
105,02
108,31
104,47
2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
102,27
106,33
104,06
104,91
106,98
J
Informasi dan Komunikasi
108,68
111,82
107,62
113,30
108,10
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
106,73
106,06
106,09
108,48
106,77
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n
105,52
105,04
104,92
105,89
105,98
2 As ura ns i da n Da na Pens i un
105,53
124,09
112,03
119,43
110,23
3 Ja s a Keua nga n La i nnya
113,52
109,62
111,20
119,31
109,63
4 Ja s a Penunja ng Keua nga n
108,12
110,01
108,80
116,00
106,50
Real Estate
104,23
104,34
108,52
106,48
106,97
Jasa Perusahaan
108,91
107,74
113,85
109,72
108,11
103,60
100,78
101,91
100,16
105,00
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
117,85
118,75
108,97
109,86
106,17
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
110,52
110,24
106,79
112,51
105,42
101,56
100,79
110,02
109,20
102,86
106,09
104,27
105,20
105,06
105,17
L M,N O
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
88
Tabel 11.
Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
A
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
B
C
121,11
132,47
140,53
100,00
107,95
112,94
121,05
132,44
140,15
110,40
120,19
125,95
132,90
138,67
100,00
105,31
107,00
120,21
139,36
149,88
c. Ta na ma n Perkebuna n
100,00
112,41
113,65
116,54
130,47
136,42
d. Peterna ka n
100,00
104,88
109,66
117,97
121,81
129,82
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
100,00
113,53
119,80
124,56
124,78
129,95
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
100,00
108,74
113,23
123,80
136,22
156,64
3 Peri ka na n
100,00
109,58
116,52
120,66
129,99
138,93
Pertambangan dan Penggalian
100,00
106,87
107,90
110,96
126,23
143,29
1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
-
100,00
106,87
107,90
110,96
126,23
143,29
100,00
107,30
112,42
118,52
126,94
132,97
-
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
100,00
109,88
110,52
111,52
121,32
129,87
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
100,00
105,45
113,93
125,31
135,71
136,45
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
100,00
108,39
109,53
110,24
112,20
115,95
100,00
107,97
121,19
130,22
133,15
134,11
100,00
107,47
112,58
118,62
125,78
133,33
100,00
98,87
108,07
108,67
121,86
127,23
100,00
103,10
109,43
112,50
124,30
128,85
100,00
103,28
111,39
111,64
118,10
123,56
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
11 Ind. Loga m Da s a r
F
113,05
100,00
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m
E
108,02
b. Ta na ma n Horti kul tura
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
100,00
100,00 -
105,62 -
112,56 -
114,54 -
120,54 -
129,57 -
12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann
100,00
100,54
106,91
113,20
120,36
121,98
100,00
103,35
112,97
121,97
130,89
133,01
14 Ind. Al a t Angkuta n
100,00
100,28
104,18
107,80
108,01
103,31
15 Ind. Furni tur
100,00
100,04
111,30
117,66
125,17
134,18
100,00
103,47
106,39
109,68
118,00
124,10
98,52
16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas
100,00
100,28
98,56
93,17
93,43
1 Ketena ga l i s tri ka n
100,00
100,25
98,49
93,04
93,28
98,36
2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
100,00
111,43
125,52
138,37
147,97
150,52
100,00
100,43
100,73
103,88
110,32
113,25
100,00
104,12
107,38
111,46
121,51
127,94
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
89
Lanjutan
Lapangan Usaha (1) G
H
2011
2012
2013
2014
2015
(2) 100,00
(3) 102,28
(4) 106,01
(5) 109,59
(6) 112,00
(7) 117,11
100,00
110,29
120,07
128,12
131,20
137,40
100,00
100,27
102,33
104,64
106,92
111,61
100,00
100,11
100,28
101,33
107,03
111,89
-
-
-
-
-
-
100,00
99,92
99,96
100,92
106,62
111,47
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
-
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
2010
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-
-
-
-
-
-
100,00
108,91
115,87
122,53
127,49
132,24
100,00
103,52
105,33
109,92
113,23
122,51
1 Penyedi a a n Akomoda s i
100,00
107,50
121,90
133,93
138,78
142,65
2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
100,00
103,17
103,79
107,68
110,77
120,61
J
Informasi dan Komunikasi
100,00
101,31
101,46
102,09
99,71
92,45
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
100,00
104,61
113,99
120,37
126,40
132,75
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n
100,00
104,16
115,02
122,24
128,88
134,08
2 As ura ns i da n Da na Pens i un
100,00
104,29
109,89
111,79
115,17
126,16
3 Ja s a Keua nga n La i nnya
100,00
106,95
109,38
112,60
117,36
128,15
4 Ja s a Penunja ng Keua nga n
100,00
105,22
116,32
121,64
127,59
133,04
Real Estate
100,00
102,86
103,40
104,36
109,75
113,00
Jasa Perusahaan
100,00
106,08
109,96
115,88
119,76
125,79
100,00
102,20
111,21
116,73
125,32
130,33
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
100,00
110,83
123,04
133,83
138,93
141,93
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
100,00
108,19
116,67
121,31
126,64
133,24
100,00
102,70
103,15
106,91
113,75
119,00
100,00
105,52
110,25
115,83
122,91
128,91
L M,N O
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
90
Tabel 12.
Inflasi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2015 (Persen)
A
Lapangan Usaha
2011
(1)
(2)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 Perta ni a n, Peterna ka n, Perburua n da n Ja s a Perta ni a n a . Ta na ma n Pa nga n
C
(5)
(6)
8,02
4,66
7,13
9,37
6,08
7,95
4,62
7,18
9,40
5,82
8,86
4,80
5,52
4,34
1,60
12,35
15,93
7,55
c. Ta na ma n Perkebuna n
12,41
1,10
2,55
11,95
4,56
4,88
4,56
7,57
3,26
6,58
e. Ja s a Perta ni a n da n Perburua n
13,53
5,52
3,98
0,17
4,15
2 Kehuta na n da n Peneba nga n Ka yu
8,74
4,12
9,34
10,03
14,99
3 Peri ka na n
9,58
6,34
3,55
7,73
6,88
6,87
0,96
2,84
13,76
13,52
1 Perta mba nga n Mi nya k, Ga s da n Pa na s Bumi 2 Perta mba nga n Ba tuba ra da n Li gni t
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Perta mba nga n Bi ji h Loga m
-
-
-
-
-
6,87
0,96
2,84
13,76
13,52
7,30
4,77
5,42
7,11
4,75
Pertambangan dan Penggalian
4 Perta mba nga n da n Pengga l i a n La i nnya Industri Pengolahan
-
-
-
-
-
2 Ind. Ma ka na n da n Mi numa n
9,88
0,58
0,91
8,78
7,04
3 Ind. Pengol a ha n Temba ka u
5,45
8,04
9,99
8,30
0,54
4 Ind. Teks ti l da n Pa ka i a n Ja di
8,39
1,05
0,65
1,78
3,34
7,97
12,25
7,46
2,24
0,72
7,47
4,76
5,36
6,04
6,00
-1,13
9,30
0,56
12,14
4,41
3,10
6,14
2,80
10,49
3,66
3,28
7,85
0,22
5,78
4,63
5,62
6,57
1,76
5,24
7,50
11 Ind. Loga m Da s a r
-
-
-
-
-
12 Ind. Ba ra ng dr Loga m, Komputer, raMes ng Eli ektroni k, Opti k da 13 Ba Ind. n da n Perl engka pann
0,54
6,34
5,88
6,33
3,35
9,31
7,97
7,32
1,61
14 Ind. Al a t Angkuta n
0,28
3,89
3,47
0,20
-4,35
15 Ind. Furni tur
0,04
11,25
5,71
6,38
7,20
3,47
2,82
3,09
7,58
5,17
0,28
-1,71
-5,47
0,28
5,45
16 Ind. pengol a ha n l a i nnya , Ja s a Repa ra s i da n Pema s a nga n Mes i n da n Pera l a ta n Pengadaan Listrik dan Gas 1 Ketena ga l i s tri ka n 2 Penga da a n Ga s da n Produks i Es
F
(4)
2015
5,31
5 Ind. Kul i t, Ba ra ng da ri Kul i t da n Al a s Ka ki 6 Ind. Ka yu, Ba ra ng da ri Ka yu da n Ga bus da n Ba ra ng Anya ma n da ri Ba mbu, Rota n da n Sejeni s nya 7 Ind. Kerta s da n Ba ra ng da ri Kerta s , Perceta ka n da n Reproduks i Medi a Reka ma n 8 Ind. Ki mi a , Fa rma s i da n Oba t Tra di s i ona l 9 Ind. Ka ret, Ba ra ng da ri Ka ret da n Pl a s ti k 10 Ind. Ba ra ng Ga l i a n buka n Loga m
E
(3)
2014
10,40
1 Ind. Ba tuba ra da n Pengi l a nga n Mi ga s
D
2013
b. Ta na ma n Horti kul tura d. Peterna ka n
B
2012
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
1,35
0,25
-1,75
-5,53
0,25
5,44
11,43
12,64
10,24
6,94
1,72
0,43
0,30
3,12
6,20
2,66
4,12
3,13
3,79
9,02
5,29
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
91
Lanjutan
G
H
Lapangan Usaha
2011
(1)
(2)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 Perda ga nga n Mobi l , Sepeda Motor da n Repa ra s i nya 2 Perda ga nga n Bes a r da n Ecera n, Buka n Mobi l da n Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 1 Angkutan Rel 2 Angkutan Da ra t
I
2012
2013
(3)
2014
(4)
2015
(5)
(6)
2,28
3,65
3,38
2,20
4,56
10,29
8,87
6,70
2,40
4,73
0,27
2,06
2,26
2,18
4,39
0,11
0,18
1,05
5,63
4,54
-
-
-
-
-
-0,08
0,04
0,96
5,65
4,55
3 Angkutan La ut
-
-
-
-
-
4 Angkutan Sunga i Da na u da n Penyebera nga n 5 Angkutan Uda ra
-
-
-
-
-
6 Perguda nga n da n Ja s a Penunja ng Angkutan, Pos da n Kuri r Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-
-
-
-
-
8,91
6,39
5,75
4,05
3,72
3,52
1,74
4,36
3,02
8,19
1 Penyedi a a n Akomoda s i
7,50
13,39
9,87
3,62
2,79
2 Penyedi a a n Ma ka n Mi num
3,17
0,61
3,74
2,87
8,88
J
Informasi dan Komunikasi
1,31
0,14
0,62
-2,33
-7,27
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
4,61
8,97
5,59
5,01
5,02
1 Ja s a Pera ntara Keua nga n
4,16
10,42
6,28
5,43
4,03
2 As ura ns i da n Da na Pens i un
4,29
5,37
1,72
3,02
9,54
3 Ja s a Keua nga n La i nnya
6,95
2,27
2,94
4,23
9,19
4 Ja s a Penunja ng Keua nga n
5,22
10,55
4,57
4,89
4,27
Real Estate
2,86
0,53
0,93
5,17
2,96
Jasa Perusahaan
6,08
3,66
5,38
3,35
5,03
2,20
8,81
4,96
7,36
4,00
P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
10,83
11,01
8,77
3,81
2,16
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
8,19
7,84
3,98
4,39
5,21
2,70
0,44
3,64
6,40
4,61
5,52
4,48
5,07
6,11
4,88
L M,N O
R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
92
Tabel 13.
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
I Atas Dasar Harga Berlaku 1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
2.692.682,22 3.116.880,16 3.286.282,52 3.579.891,03 3.853.114,72 4.284.167,40
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
2.909.566,78 3.187.789,06 3.525.198,51 3.931.574,28 4.538.250,80 5.042.208,39
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
4.107.950,27 4.565.617,15 5.030.013,80 5.576.936,94 6.198.574,52 6.766.608,02
Produk Domestik Regional Bruto
9.710.199,27 10.870.286,37 11.841.494,84 13.088.402,25 14.589.940,04 16.092.983,81
II Atas Dasar Harga Konstan 2010 1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
2.692.682,22 2.886.501,29 2.910.954,07 2.963.580,16 2.913.283,18 3.046.744,94
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
2.909.566,78 2.985.324,73 3.160.154,02 3.351.548,48 3.602.603,46 3.818.637,15
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
4.107.950,27 4.429.743,77 4.669.874,93 4.984.214,33 5.354.718,44 5.618.906,11
Produk Domestik Regional Bruto
9.710.199,27 10.301.569,79 10.740.983,02 11.299.342,97 11.870.605,08 12.484.288,20
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
93
Tabel 14.
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015 (Persen)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
I Atas Dasar Harga Berlaku 1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
27,73
28,67
27,75
27,35
26,41
26,62
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
29,96
29,33
29,77
30,04
31,10
31,33
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
42,31
42,00
42,48
42,61
42,49
42,05
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
27,73
28,02
27,10
26,23
24,54
24,40
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
29,96
28,98
29,42
29,66
30,35
30,59
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
42,31
43,00
43,48
44,11
45,11
45,01
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Produk Domestik Regional Bruto
II Atas Dasar Harga Konstan 2010
Produk Domestik Regional Bruto
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
94
Tabel 15.
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen)
I
Lapangan Usaha
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Atas Dasar Harga Berlaku 1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
15,75
5,43
8,93
7,63
11,19
9,56
10,58
11,53
15,43
11,10
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
11,14
10,17
10,87
11,15
9,16
Produk Domestik Regional Bruto
11,95
8,93
10,53
11,47
10,30
1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
7,20
0,85
1,81
-1,70
4,58
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
2,60
5,86
6,06
7,49
6,00
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
7,83
5,42
6,73
7,43
4,93
Produk Domestik Regional Bruto
6,09
4,27
5,20
5,06
5,17
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
II
Atas Dasar Harga Konstan 2010
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
95
Tabel 16.
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
I
II
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Atas Dasar Harga Berlaku 1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
100,00
115,75
122,04
132,95
143,10
159,10
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
100,00
109,56
121,16
135,13
155,98
173,30
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
100,00
111,14
122,45
135,76
150,89
164,72
Produk Domestik Regional Bruto
100,00
111,95
121,95
134,79
150,25
165,73
1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
100,00
107,20
108,11
110,06
108,19
113,15
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
100,00
102,60
108,61
115,19
123,82
131,24
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
100,00
107,83
113,68
121,33
130,35
136,78
Produk Domestik Regional Bruto
100,00
106,09
110,62
116,37
122,25
128,57
Atas Dasar Harga Konstan 2010
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
96
Tabel 17.
Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015
I
II
Lapangan Usaha
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Atas Dasar Harga Berlaku 1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
115,75
105,43
108,93
107,63
111,19
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
109,56
110,58
111,53
115,43
111,10
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
111,14
110,17
110,87
111,15
109,16
Produk Domestik Regional Bruto
111,95
108,93
110,53
111,47
110,30
1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
107,20
100,85
101,81
98,30
104,58
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
102,60
105,86
106,06
107,49
106,00
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
107,83
105,42
106,73
107,43
104,93
Produk Domestik Regional Bruto
106,09
104,27
105,20
105,06
105,17
Atas Dasar Harga Konstan 2010
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
97
Tabel 18.
Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2010 - 2015
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
100,00
107,98
112,89
120,80
132,26
140,61
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
100,00
106,78
111,55
117,31
125,97
132,04
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
100,00
103,07
107,71
111,89
115,76
120,43
Produk Domestik Regional Bruto
100,00
105,52
110,25
115,83
122,91
128,91
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
98
Tabel 19.
Inflasi Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Kategori Lapangan Usaha Kabupaten Temanggung Tahun 2011 - 2015 (Persen)
Lapangan Usaha
2011
2012
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Ka tegori La pa nga n Us a ha Pri mer
7,98
4,55
7,00
9,49
6,32
2. Ka tegori La pa nga n Us a ha Sekunder
6,78
4,47
5,16
7,39
4,82
3. Ka tegori La pa nga n Us a ha Ters i er
3,07
4,51
3,88
3,46
4,03
Produk Domestik Regional Bruto
5,52
4,48
5,07
6,11
4,88
Gambaran Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Temanggung Tahun 2015
99