LAPORAN UMUM PENGURUS ORARI PUSAT PADA RAPAT KERJA NASIONAL ORARI TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN
Rapat Kerja Nasional ORARI (RAKERNAS ORARI) dilaksanakan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 22 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga ORARI, dengan maksud mendengarkan dan menyampaikan laporan Pengurus ORARI Pusat dan ORARI Daerah untuk mengidentifikasi permasalahan yang harus di bahas, serta merumuskan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi, serta meningkatkan hubungan timbal balik antara DPP dan Pengurus ORARI Pusat dengan DPP dan Pengurus ORARI Daerah dalam melaksanakan Keputusan Munas. RAKERNAS ORARI 2017 merupakan RAKERNAS yang dilaksanakan setelah pelaksanaan Musyawarah Nasional ke-X (MUNAS-X) ORARI tahun 2016 dengan maksud untuk menjabarkan Program Kerja dan Rekomendasi MUNAS-X ORARI dan memperoleh informasi mengenai perkembangan aktual Peraturan dan Kebijakan Pemerintah terkait Amatir Radio terutama pelaksanaan pengurusan Ijin Amatir Radio (IAR) secara daring (online). Dalam kurun waktu 7 bulan setalah MUNAS-X ORARI, ada beberapa kegiatan ORARI Pusat yang dapat kami sampaikan dalam Laporan Umum Pengurus ORARI Pusat, sebagai pelaksanaan amanat MUNAS-X ORARI. A.
UMUM Laporan ini di buat untuk memenuhi ketentuan pasal 15 ayat (1) butir “d“ Anggaran Rumah Tangga ORARI tentang kewajiban menyampaikan Laporan Umum pada Rapat Kerja Nasional ORARI.
B.
TEMA “Dengan Rakernas ORARI 2017, Kita Tingkatkan Pelayanan dan Pembinaan sebagai Organisasi Amatir Radio yang Profesional.”
C.
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Laporan Umum ini adalah untuk menyampaikan informasi dan kegiatan ORARI Pusat sejak bulan Desember 2016 hingga Juni 2017 serta permasalahan yang menonjol, dengan tujuan agar dapat dirumuskan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi.
D.
RUANG LINGKUP Ruang lingkup Laporan Umum ini meliputi keadaan awal masa kepengurusan dan perkembangan sampai bulan Juni 2017 serta mencakup kegiatan-kegiatan Organisasi, Operasi dan Teknik, serta Sekretariat dan Keuangan.
E.
DASAR Dasar dari penyusunan Laporan ini adalah : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI 2. Keputusan MUNAS-X ORARI Tahun 2016
2
F.
SISTEMATIKA Laporan ini disusun dengan urutan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab II Pelaksanaan Kegiatan Bab III Kesimpulan dan Saran Bab IV Penutup
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN Sesuai dengan maksud dan tujuan serta tema RAKERNAS ORARI 2017, berikut disampaikan Pelaksanaan Kegiatan ORARI Pusat masa bhakti 2016-2021 yang meliputi: 1. Kepengurusan ORARI Pusat 2. Pelaksanaan Program Kerja dan Rekomendasi MUNAS-X ORARI 3. Kegiatan ORARI Pusat Berikut disampaikan pelaksanaan kegiatan Pengurus ORARI Pusat: 1. Kepengurusan ORARI Pusat a. Dewan Pengawas dan Penasihat Ketetapan MUNAS-X ORARI tahun 2016 nomor 003 / TAP / MUNAS-X / 2016 mengangkat Dewan Pengawas dan Penasehat ORARI Pusat masa bhakti 2016-2021 sebagai berikut: • • • • • • •
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, YBØST Irwan, YB4VN Anda Yudas, YB6HAI Djoko Prasetiyo, YB7WV H. Lukman Hakim, YE8BLH M. Idris Tahir, YB8MI Ade Asnan Arifin, YB7FBI
Ketua merangkap Anggota Sekretaris merangkap Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
b. Pengurus Ketetapan MUNAS-X ORARI tahun 2016 nomor 004/TAP/MUNAS-X/2016 mengangkat Ketua Umum ORARI: H. Abidin H.H., YB7LSB, yang kemudian dengan Keputusan Ketua Umum ORARI nomor Kep-002/OP/KU/XII/2016 menetapkan Pengurus ORARI Pusat masa bhakti 2016-2021 sebagai berikut: • • • • • • •
Sugeng Suprijatna, YBØSGF Gjellani Joostman Sutama, YB1GJS Erdius Zen Chaniago, YBØQA Suryo Susilo, YBØJTR Agus Hadi Yunanto, YB1AHY Anna Rudhiantiana, YBØANA Alexander H. Effendie, YGØLEX
Wakil Ketua Umum Ketua Bidang Organisasi Ketua Bidang Operasi dan Teknik Sekretaris Jenderal Wakil Sekretaris Jenderal Bendahara Umum Wakil Bendahara Umum
Ketua Umum ORARI mengeluarkan Keputusan nomor Kep-003/OP/KU/XII/2016 menetapkan Pengurus ORARI Pusat masa bhakti 2016-2021 yang merupakan kelengkapan Pengurus ORARI Pusat sebagai berikut: • • • • • • •
H. Nahwan S, YB7NSA Yanuarius Resubun, YB9YZ Moch. Faisal Anwar, YB1PR Dadang Djuhendi, YBØTD Japto S. Soerjosoemarno SH, YBØYS Onno W. Purbo. YCØMLC Titon Dutono, YB3PET
• Husaini, YB7KE
Staf Khusus Staf Khusus Staf Khusus Dewan Pakar Dewan Pakar Dewan Pakar Dewan Pakar
Biro Administrasi Anggota
3 • • • • • • • • • • • • •
Rivat Argoebie, YCØRVT Jozardi Sefriano, YD1JZ DR Fatomi Assari, YDØJTS Linda Damayanti Choesin, YCØIXQ Adam Sudhiarto, YCØDOG A. Gema Taruna Maha, YBØPUZ Ben Hayudi, YCØBPP Bakti Sianturi, YBØMEU Yoyon Suryana, YB1CF Bambang Suseno, YB2BSN Mawan Darmawan, YC1ME Danu Ongkowiono, YF1DO Prihandoyo, YBØECT
Biro Hubungan Masyarakat Biro Hubungan Luar Negeri Biro Hukum dan Perundang-undangan Biro Usaha dan Dana Bagian Hubungan Antar Lembaga Bagian Regulasi Bagian Produk dan Pustaka Bagian Diklat dan Pembinaan Anggota Bagian Kontes, IOTA dan Komunikasi Bagian Monitoring Bagian Operasi Bagian Teknik Bagian QSL dan Award
c. Pengukuhan Kepengurusan Pengukuhan Kepengurusan ORARI Pusat masa bhakti 2016-2021 dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika pada hari Sabtu, 27 Februari 2017 di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jl. Medan Merdeka Barat No.9, Jakarta Pusat. Dewan Pengawas dan Penasihat serta Pengurus ORARI Pusat yang memiliki jabatan rangkap diberi pilihan (opsi) apakah di Kepengurusan ORARI Pusat atau tetap di jabatan semula di ORARI Daerah. d. Rapat Kerja Pengurus ORARI Pusat mengadakan Rapat Kerja Pengurus (Raker ORPUS) pada hari Sabtu, 25 Februari 2017 yang sekaligus juga merupakan orientasi Pengurus ORARI Pusat terhadap tugas masing-masing, dan koordinasi kegiatan antar pengurus, serta menetapkan uraian tugas kepengurusan ORARI Pusat masa bhakti 2016-2021. Raker ORPUS juga membahas rencana kegiatan Bidang Organisasi, Bidang Operasi dan Teknik, Kesekretariatan dan Kebendaharaan dengan mengacu hasil MUNAS-X ORARI. e. Unit Kerja Untuk mewadahi para penggiat DXing yang peminatnya terus bertambah, maka dikeluarkan Keputusan Ketua Umum ORARI nomor Kep-017/OP/KU/V/2017 tentang Pembentukan YB Land DX Club sebagai Unit Kegiatan ORARI di bidang DXing. YB Land DX Club melaksanakan kegiatan DXing, Contesting dan Dxpedition, serta menyusun jadwal kegiatan yang dibuat bersama Bidang Operasi dan Teknik ORARI Pusat, melakukan Pelatihan, dan menjadi narasumber serta melakukan sosialisasi sesuai Peraturan Organisasi untuk kegiatan DXing, Contesting dan Dxpedition. 2. Pelaksanaan Program Kerja dan Rekomendasi MUNAS-X ORARI No.
Nama Kegiatan/Penjelasan
Tindak lanjut
Keterangan
1
ORPUS mengelola Calender of event Nasional kegiatan Hamfest, DXpedition/IOTA beserta persyaratannya.
2
Callbook Hardcopy tidak perlu dicetak, cukup diakses melalui Website ORARI, dan ORPUS wajib melakukan sosialisasi penggunaan Website ORARI ke Daerah-daerah. Diadakan pertemuan secara berkala antara Ketua ORPUS dan Ketua ORDA se Indonesia
ORPUS telah mengirimkan surat edaran kepada ORDA agar mengirimkan kegiatannya agar bisa dilakukan pengelolaan ditingkat nasional, namun belum mendapat respon yang memadai. Data Anggota ORARI terus di update, sekaligus untuk data awal pelaksanaan e-lisence.
ORPUS terus meng-update Calender of Event Nasional dan menampilkan pada Website ORARI Program ini telah ditampilkan di website ORARI
3
Agar tidak memberatkan semua pihak, pertemuan berkala antara Ketua Umum ORARI dengan
4
No.
Nama Kegiatan/Penjelasan pada masa periode kepengurusan dalam rangka koordinasi sekaligus evaluasi kegiatan dan program.
4
5
6
7
8
9
ORARI Pusat bersama ORDA dan UPT Balmon melakukan tindakan pembinaan dan penertiban terhadap pelanggar Frekuensi bagi pengguna frekuensi yang tidak memiliki izin pada Band HF/VHF/UHF. ORPUS membuat uraian tugas (job description) pengurus secara rinci untuk Pengurus ORPUS, ORDA dan ORLOK agar dapat bertugas sesuai dengan bidangnya dengan lebih optimal. Perlu ada perbaikan kodifikasi pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI. Surat Keputusan Ketua Umum ORARI Nomor: KEP067/OP/KU/2009 tanggal 14 Desember 2009 terkait dengan pengaturan Pemilihan Callsign diusulkan untuk dicabut, dan pengelolaannya dikembalikan ke ORARI Daerah. NET ORARI Daerah hanya dilakukan pada 80 Meter Band, kecuali daerah memiliki masalah propagasi (berkaitan SK ORPUS tentang NET). ORPUS mengkaji ulang untuk dibuatkan pengecualian bagi Kegiatan Net Papua dan Papua Barat menggunakan band 40 meter.
Kegiatan ORARI Pusat yang dilaksanakan oleh ORARI Daerah dan ORARI Lokal, agar dibantu pendanaannya oleh ORPUS. ORPUS menyusun kembali dan/atau memperbarui SOPSOP setiap kegiatan amatir radio serta mendistribusikan ke ORDA.
Tindak lanjut Ketua ORARI Daerah dilakukan pada kegiatan berskala nasional, seperti RAKERNAS, dan peringatan Hari Ulang Tahun ORARI. ORPUS selalu berkomunikasi dan melakukan koordinasi dengan Dir. Pengendalian SDPPI. Akan diterbitkan Surat Keputusan Ketua Umum ORARI tentang Sistim Monitoring. Uraian Tugas Pengurus ORARI Pusat telah ditetapkan pada Raker ORPUS. Uraian Tugas untuk Pengurus ORDA dan ORLOK sedang dalam penyelesaian.
Keterangan
Penerbitan SK pada akhir Juli 2017.
Penerbitan Uraian Tugas Pengurus ORDA dan ORLOK pada akhir Juli 2017.
Kep-067/OP/KU/2009 akan diperbaharui menyusul diterbitkannya Permenkominfo pengganti Permenkominfo nomor 33 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Amatir Radio
Net ORARI Daerah tetap di 80 meter sedangkan di 40 meter dialokasikan hanya untuk Net kepulauan: • Andalas Net • Borneo Net • Celebes Net mencakup Sulawesi, Maluku dan Maluku Utara • Papua Net mencakup Papua, Papua Barat NTT dan • Java Net mencakup Bali dan NTB Sudah berjalan namun sifatnya masih kondisional serta memperhatikan kondisi keuangan ORARI Pusat.
Perlu penanggung Jawab masingmasing Net baik Net ORDA maupun Net Kepulauan beserta laporannya kepada ORPUS cq KBOT.
ORARI Pusat sedang memfinalisi keputusan mengenai: 1. Keputusan tentang IOTA dan Expedition 2. Keputusan tentang Club Station 3. Keputusan tentang Contest 4. Keputusan tentang Stasiun Organisasi 5. Keputusan tentang pendirian Repeater 6. Keputusan Tentang ORARI Net 7. Keputusan tentang Operating Prosedur
Keputusan akan diterbitkan setelah RAKERNAS dengan mempertimbangkan hasil RAKERNAS. Diupayakan akhir Juli 2017 akan diterbitkan.
5
No.
10
11
12
13
14
15
Nama Kegiatan/Penjelasan
ORPUS agar menetapkan SOP dan Kriteria pemberian penghargaan, dan merekomendasikan ORARI Daerah untuk memperhatikan kegiatan anggotanya serta mengusulkan anggotanya untuk mendapat penghargaan. ORPUS mengusulkan ke Pemerintah melalui Kemkominfo untuk mendapatkan alokasi Preffix Callsign 7A dan 8A kembali agar dapat digunakan oleh amatir radio sebagai Callsign kegiatan. Ketua Umum ORARI, Ketua ORARI Daerah, dan Ketua ORARI Lokal dapat mengeluarkan kebijakan membebaskan iuran ORARI Pusat, ORARI Daerah, dan ORARI Lokal kepada Pelajar dan Mahasiswa S1 sampai dengan usia 21 tahun. Hal ini dimaksudkan untuk menjaring potensi generasi muda dibidang Amatir Radio. ORPUS agar mengusulkan kepada SDPPI:
Tindak lanjut 8. Keputusan tentang Monitoring System 9. Keputusan IAR dan KTA 10. Keputusan tentang Dukom Kebencanaan 1. Sedang dalam finalisasi keputusan tentang pemberian NUGRAHA. 2. Sedang dirumuskan pemberian penghargaan kesetiaan kepada anggota ORARI.
Keterangan
Pemberian penghargaan kesetiaan akan dimulai pada HUT ke-50 ORARI tahun 2018.
Alokasi prefix 7A dan 8A Sudah diusulkan dan sudah masuk dalam Rencana Peraturan Menkominfo (RPM) pengganti Permenkominto (PM) nomor 33 tahun 2009.
Dalam permumusan kebijakan menemui kendala, karena setelah dikaji oleh Biro Hukum dan Perundangan-undangan ORARI Pusat, rekomendasi tersebut: 1. Bertentangan dengan AD/ART ORARI. 2. Pada Iuran Anggota ORARI terdapat komponen Iuran kepada IARU Region 3.
1. Kemungkinan tetap dibuka kesempatan untuk pemutihan IAR
Dengan pelaksanaan e-licensing maka tidak diberi kesempatan lagi untuk pemutihan IAR.
2. Diperlukan SKKAR/SKAR
Dalam RPM pengganti PM 33/ 2009 SKKAR/SKAR tidak diterbitkan lagi.
3. Khusus untuk Sertifikat perangkat (selain radio) supaya dihapuskan Dalam pelaksanaan UNAR ORARI Daerah agar dilibatkan dalam evaluasi hasil UNAR.
Dalam RPM pengganti PM 33/ 2009 sudah tidak ada lagi
ORPUS mengusulkan kepada SDPPI konsekwensi keterlambatan IAR tidak dikenakan ketentuan mengikuti ujian ulang namun diganti dengan denda saja.
Aspirasi ini sudah dimasukkan dalam pasal-pasal RPM pengganti PM 33/2009, dengan ketentuan tenggang waktu selama 5 tahun dengan membayar kewajiban yang belum dibayar.
Untuk Evaluasi UNAR sudah dimintakan kepada KEMKOMINFO cq Direktur Operasi Sumber Daya SDPPI namun belum mendapat keputusan yang pasti.
Bisa ditanyakan langsung pada sesi dialog dengan Direktur Operasi Sumber Daya SDPPI pada RAKERNAS ORARI 2017 Bila tenggang waktu 5 tahun terlampaui maka wajib mengikuti ujian tingkat siaga.
6
No.
Nama Kegiatan/Penjelasan
16
ORPUS agar meneruskan surat jawaban SDPPI tentang Kajian Akademi Lomba Antena segera dilayangkan ke daerah-daerah untuk dijadikan landasan pelaksanaan kegiatan sejenis. ORPUS agar mengusulkan kepada SDPPI berkaitan dengan IAR Kadaluarsa diberikan tenggat waktu sebelum Callsign dialokasikan anggota lain. ORPUS segera memberikan feedback atau alasan-alasan atas keterlambatan atau penolakan pengurusan IAR disampaikan ke ORARI Daerah dan akan diteruskan ke ORARI Lokal. ORPUS agar membuat standarisasi atau merevisi Tata Naskah Kesekretariatan yang pernah dikeluarkan ORPUS sebelumnya (Kop Surat, Penomoran Surat, Kategori Surat, Posisi Tanda Tangan dan lain-lain yang berkaitan, dan administrasi). Merekomendasikan ORDAORDA agar aktif mengikuti kegiatan-kegiatan bertaraf internasional (Contest, Field Day, DXPedition, dll). Sehubungan dengan e-license, ORPUS diminta untuk memperhatikan agar fungsifungsi organisasi di semua tingkat (hirarki) tidak terlewati. ORPUS memeriksa kembali program–program kerja (hasil pembahasan RAKERNAS) yang belum selesai untuk diteruskan dalam program kerja kepengurusan yang baru. ORPUS diminta untuk melengkapi KTA dengan dua bahasa Indonesia dan Inggris.
17
18
19
20
21
22
23
24
Merekomendasikan agar ORPUS memeriksa kecukupan anggaran dalam melaksanakan program kerja kepengurusan 2016-2021.
Tindak lanjut
Keterangan
Surat jawaban balasan SDPPI telah diperoleh dan telah diteruskan ORDA-ORDA
Dalam RPM pengganti PM 33/ 2009 tenggang waktu diberikan 5 tahun, setelah itu Callsign bisa digunakan oleh anggota lain. Penyampaian alasan keterlambatan penerbitan IAR sudah dilakukan kasus per kasus bagi yang memerlukan penjelasan. Keputusan tentang Tata Kelola Administrasi Kesekretariatan dan Keuangan sedang dalam proses penyelesaian.
Akhir Juli 2017 akan diterbitkan
Telah dilakukan pemberitahuan kepada ORDA-ORDA tentang jadwal kegiatan. Contohnya pelaksanaan SEANET Contest 2017. Dituangkan dalam RPM pengganti PM 33/2009, dimana IAR yang telah selesai, diserahkan dan didistribusikan oleh Organisasi. Rekomendasi RAKERNAS ORARI 2016 telah tercakup dalam hasil MUNAS-X ORARI yang sedang direalisasikan oleh ORARI Pusat dan dilaporkan pada RAKERNAS ORARI 2017. ORPUS telah melaksanakan pembuatan KTA dalam dua bahasa . Pelaksanaannya akan dilaksanakan setelah persediaan KTA lama habis. Rekomendasi ini diperhatikan dengan menyusun kembali kegiatan-kegiatan sesuai dengan skala prioritasnya.
3. Kegiatan ORARI Pusat a. Pengurusan IAR dan Permasalahannya Pengelolaan pengurusan IAR anggota ORARI tetap menjadi prioritas utama Pengurus ORARI Pusat. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengurai proses dan
7
memperbaiki pencatatan. Pencatatan dilakukan untuk semua jenis permasalahanpermasalahan pengurusan perijinan yang terjadi dan dilakukan secara konsisten. Sebagai ilustrasi dapat diperhatikan diagram di bawah ini: IN
ANGGOTA
LOKAL
DAERAH
SDPPI
PUSAT Pencatatan
Pencatatan
OUT
Pengajuan berkas ke SDPPI dilakukan dalam batch-batch bukan dalam periode waktu yang regular, karena proses dalam batch lebih meningkatkan kecepatan pelayanan. Rata-rata berkas yang diproses dan diserahkan kepada SDPPI per-bulan adalah sekitar 1300 berkas. ORARI Pusat mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi terkait pengurusan IAR, sehingga bila terjadi keterlambatan atau permasalahan dalam pengurusan IAR dapat langsung menghubungi Biro Administrasi Keanggotaan ORARI Pusat. Secara bertahap permasalahan-permasalahan pengurusan IAR semakin berkurang jumlahnya, namun selama pengurusan IAR masih secara manual selalu saja ada permasalahan yang terjadi. Beberapa permasalahan dalam pengurusan IAR: 1. Beberapa soft dokumen tidak disiapkan dengan baik sesuai petunjuk teknisnya bahkan ada yang tidak mengirimkan soft dokumen. 2. Masih ada berkas yang diajukan tidak sesuai dengan petunjuk. 3. Banyak terjadi kerusakan dan kesalahan dalam pencetakan IAR. 4. IAR Kadaluarsa tidak dapat diproses karena sudah melampaui batas waktu yang diberikan oleh SDPPI.. 5. Pelunasan biaya terlambat disetor, sedangkan berkas sudah dikirim. 6. Ditemui ada berkas yang diterima ORPUS dikirim jauh terlambat sejak berkas diajukan oleh anggota kepada Lokal. 7. Ditemui ada beberapa ORDA yang mengajukan berkas dengan callsign yang sudah digunakan oleh anggota lain. Dari data Anggota ORARI dari seluruh Indonesia yaitu lebih dari 55 ribu anggota, dapat di kelompokkan sebagai berikut : a. Anggota yang berusia diatas 40 tahun sebesar 79,91% b. Anggota yang berusia 31 s/d 40 tahun sebesar 15,68% c. Anggota yang berusia 21 s/d 30 tahun sebesar 3,77% d. Anggota yang berusia dibawah 20 tahun sebesar 0,64%. Dari data tersebut terlihat bahwa anggota yang berusia diatas 40 tahun memiliki prosentase terbanyak, yaitu 79.91% sedangkan yang berusia di bawah 20 tahun prosentasenya hanya 0,64%. Data tersebut menunjukkan bahwa anggota ORARI yang berasal dari usia sekolah dan perguruan tinggi sangat sedikit. Menteri Komunikasi dan Informatika dalam kesempatan kunjungan ORARI Pusat, membuka diri atas usulan ORARI Pusat agar pak Menteri berkoordinasi dengan Kementrian Pendidikan untuk memuat konten kegiatan amatir dalam kegiatan ekstra kurikuler. Bagaimana meningkatkan potensi generasi muda untuk bergabung dalam ORARI merupakan topik bahasan yang sangat direkomendasikan untuk dibahas program konkritnya.
8
b. Musyawarah Daerah ORARI ORARI Pusat telah mengikuti 6 (enam) Musyawarah Daerah (MUSDA) yang dilaksanakan sejak Desember 2016, yaitu:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
MUSDA ORARI Daerah Yogyakarta, 4 Desember 2016 di Yogyakarta. MUSDA ORARI Daerah Sulawesi Tengah, 17-18 Desember 2016 di Ampana. MUSDA ORARI Daerah Kalimantan Timur, 28-29 Januari 2017 di Banjarmasin. MUSDA ORARI Daerah Sulawesi Barat, 4 Maret 2017 di Mamuju. MUSDA ORARI Daerah Sulawesi Selatan, 17 Mei 2017 di Makassar. MUSDA ORARI Daerah Nusa Tenggara Barat, 25 Mei 2017 di Mataram.
Dalam mengikuti MUSDA, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu: 1. Tatalaksana MUSDA pada beberapa MUSDA belum sesuai dengan ketentuan. 2. Pataka (ORDA) dan Dhuaja (ORLOK) yang tidak sesuai dengan ketentuan. 3. Pelaksanaan MUSDA kebanyakan masih terfokus pada pemilihan Ketua ORARI Daerah, padahal Program Kerja ORARI Daerah dalam jangka waktu 5 tahun mendatang sungguh sangat penting untuk dipersiapkan dan dibahas sebagai amanah untuk dilaksanakan oleh Pengurus ORARI Daerah. Materi bahasan dalam sidang komisi ditemui masih belum dipahami sepenuhnya. Konten bahasan dalam komisi masih copy paste dari contoh yang ada. Perlu kebebasan berkreasi dalam melemparkan gagasan dan solusi untuk meresponse dinamika organisasi yang berkembang. c. Hubungan dengan Instansi dan Lembaga Pemerintah • Kementerian Komunikasi dan Informatika 1) Dengan Direktur Operasi Sumber Daya SDPPI, terkait Pengurusan Ijin Amatir Radio, pembaharuan Peraturan Menkominfo 33 tahun 2009, penyusunan Bank Soal untuk UNAR, Rapat Koordinasi Kesiapan Bidang Telekomunikasi dan Penyiaran menghadapi bulan Ramadhan 1438 H, filing frequensi untun Nano Surya Satelit, dll. ORARI Pusat dilibatkan dalam pembahasan RPM pengganti PM 33/2009 (yang merupakan penggabungan dengan PM 34/2009), dan status RPM tersebut setelah di uji publik sekarang sedang diteliti oleh Biro Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk kemudian diterbitkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika. 2) Dengan Direktur Pengendalian SDPPI terkait pelanggaran frekuensi Amatir Radio dan upaya penertibannya ORARI Pusat melakukan koordinasi dengan Direktorat Pengendalian SDPPI untuk melakukan rencana tindakan mengatasi ketidaktertiban penggunaan frekwensi. Ketidaktertiban yang dimaksud adalah penyalahgunaan sub-bandplan, tata tertib dan penggunaan daya pancar diluar batas ketentuan. • Kementerian Perhubungan, ikut serta pada Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran terpadu tahun 2017. • Kementerian Pertahanan, mengikuti Rapat Kerja Pengelolaan Industri dan Alat Komunikasi Elektronik untuk Komponen Pendukung Pertahanan Negara (16 Mei 2017) • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengikuti Focus Group Discussion (FGD) tentang penanggulangan bencana (16 Juni 2017). • Badan SAR Nasional, menghadiri pelantikan Kepala Badan Sar Nasional (1 Februari 2017). • Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), menjadi narasumber terkait Satelit LAPAN-ORARI/LAPAN A2, memberikan dukungan pada Amatir Radio Malaysia (MARTS) yang menggunakan fasilitas Satelit LAPAN-ORARI pada Perak Hamfair (1-2 April 2017), mendampingi kunjungan MARTS ke Stasiun Bumi LAPAN di Ranca Bungur, Bogor (7 April 2017).
9
d. Hubungan dengan Organisasi lain • Pramuka, koordinasi persiapan pelaksanaan JOTA (Jamboree on the air), dan JOTI (Jamboree on the internet) • Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (MAPALA UI), mendukung kegiatan pendakian gunung dengan melibatkan ORARI Daerah. • Universitas Surya, mengadakan Bimbingan Teknik, pengembangan Nano Satelit. • Universitas Tirtayasa, telah menandatangani MoU untuk kerjasama di bidang teknik radio. e. Tamu dari Amatir Radio Malaysia ORARI Pusat menerima kedatangan 13 orang tamu dari Amatir Radio Malaysia. Selain berkunjung ke Sekretariat ORARI Pusat, mereka melakukan kunjungan ke Ground Station Satelit LAPAN Rancabungur Bogor bersama Tim Amsat-ID pada tanggal 7 April 2017. Kunjungan dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan tentang pengendalian operasi Satelit LAPAN-ORARI (IO-86) yang saat ini digunakan oleh banyak Amatir Radio Malaysia. f. Donasi Peralatan Komunikasi Pada tanggal 1 Maret 2017 ORARI Pusat mendapat hibah peralatan Komunikasi dari World Food Programme (WFP) yang merupakan bagian dari United Nation (UN) yang melakukan kegiatan bantuan kebencanaan di Indonesia. ORARI Pusat telah menjalin hubungan baik dengan WFP UN sejak tahun 2014. g. Stasiun YBØZ ORARI Pusat terus membenahi Stasiun YBØZ dan secara bertahap dilengkapi perangkat komunikasinya. Tower dan antenna telah dipasang pada atap gedung (roof top) Sekretariat ORARI Pusat. ORARI Pusat juga akan melengkapi Stasiun YBØZ dengan perangkat Ground Station Satellite, mengingat Satelit LAPAN-ORARI (IO-86) telah berfungsi dan banyak digunakan oleh Amatir Radio Mancanegara. Tanggal 8 hingga 9 Juli 2017, Stasiun YBØZ mengikuti Contests IARU dengan Callsign YEØHQ. Pada Stasiun YBØZ saat ini aktif Weak Signal Propagation Report (WSPR) Software yang bekerja (running) 24 jam dengan daya 2 Watt, pada Band 80, 40, 30, 20, 17, 15, 12, dan 10 Meter. WSPR adalah aplikasi semacam beacon untuk mengetahui propagasi komunikasi pada Band HF Amatir Radio. h. Website ORARI ORARI Pusat telah melakukan perbaikan dan peningkatan fungsi Website ORARI secara optimal, sehingga semua informasi terkait ORARI dapat dilihat di Website ORARI (www.orari.or.id). Website ORARI juga telah dikembangkan dan dapat dibuka/diakses pada smart phone. Tim IT ORARI telah mengembangkan Aplikasi smartphone ORARI yang secara resmi akan diluncurkan (di launching) pada tanggal 9 Juli 2017 dalam memperingati HUT ke49 ORARI. Diharapkan Pengurus ORARI Daerah, ORARI Lokal dan seluruh Anggota ORARI dapat ikut aktif mengirimkan informasi dan berita serta foto dan/atau video berbagai kegiatan baik kegiatan Amatir Radio maupun kegiatan kemasyarakatan yang menarik pada Aplikasi smartphone ORARI untuk diketahui baik oleh anggota ORARI maupun masyarakat umum.
10
Sebelum menutup penyampaian Pelaksanaan Kegiatan ORARI Pusat, kami hendak menyampaikan beberapa kegiatan ke depan yang perlu mendapat perhatian kita bersama. 1. Persiapan Hari Ulang Tahun ke-50 ORARI tahun 2018 HUT ke-50 ORARI merupakan momen yang sangat baik untuk melakukan berbagai program dalam upaya meningkatkan citra organisasi dari berbagai segi. Adapun rancangan yang pernah dibahas dalam rapat-rapat pengurus muncul berbagai usulan, antara lain: a. Membuat logo 50 tahun emas ORARI. Logo akan disayembarakan. b. Menerbitkan Prangko 50 tahun ORARI c. Menjalankan berbagai kegiatan: (1) Keamatiran, (2) Kegiatan Organisasi dan (3) Kegiatan-kegiatan sosial. d. Kegiatan keamatiran: (1) Special Call YB50ORARI, (2) International Contest untuk award ke 50 ORARI (3) ORARI Golden Jubilee award (4) Pameran Internasional ORARI berupa produk perangkat komunikasi dan elektronika dari anggota ORARI (5) Pameran aktifitas ORARI dalam perannya sebagai public service mis: CORE, Kemitraan dengan BASARNAS, PMI, BNPB dan lain-lain. e. Kegiatan Organisasi (internal): (1) Memberikan penghargaan kepada ORDA yang berprestasi untuk organisasinya dengan berbagai kriteria (2) Memberikan penghargaan berupa PIN 50 tahun ORARI kepada para senior ORARI, Ketua ORDA-ORDA dan Instansi instansi lain f. Kegiatan Organisasi (eksternal): (1) Memberikan call sign kehormatan kepada Presiden RI. (2) Memberikan PIN 50 tahun ORARI kepada pejabat-pejabat berkaitan dengan kegiatan ORARI (3) Menandatangani sampul pertama rilis prangko 50 tahun ORARI (4) Penandatanganan plakat 50 tahun ORARI g. Kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, antara lain: (1) Donor darah (2) Bakti sosial: fasilitas umum, air bersih bagi masyarakat. 2. Persiapan penyelenggaraan 46th SEANET Convention di Yogyakarta tahun 2018 Amatir Radio Indonesia melalui ORARI Pusat kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan 46th SEANET Convention pada tahun 2018. Sehubungan dengan itu, telah dibentuk Panitia Pelaksana 46th SEANET Convention yang diketuai oleh OM Joz Sefriano, UD1JZ yang merencanakan penyelenggaraannya pada tanggal 19 sd 22 Oktober 2018 di Yogyakarta. Untuk memeriahkan kegiatan tersebut, ada 2 kegiatan internasional yang akan dijadikan ajang promosi, yaitu: a. Japan Amateur Radio League (JARL) Ham Fair yang akan berlangsung tanggal 2 sd 3 September 2017 di Tokyo Big Sight, Ariake, Tokyo, Japan. b. 45th SEANET Convention yang akan berlangsung tanggal 16 sd 19 November 2017 di Siem Reap, Cambodia. Saat ini Panitia Pelaksana 46th SEANET Convention sedang melakukan persiapanpersiapan. 3. Keikutsertaan pada 17th IARU Region 3 Conference di Seoul tahun 2018 ORARI Pusat menjadi tuan rumah penyelenggaraan 16th IARU Region 3 Conference yang berlangsung tanggal 12 sd 17 Oktober 2015 di Bali.
11
Konfrensi dibuka oleh Menteri Kominfo, dan empat anggota ORARI dipercaya menjadi Pengurus IARU Region 3, yaitu: • Wisnu Widjaja, YB0AZ sebagai Direktur. • Titon Dutono, YB3PET sebagai koordinator Monitoring System. • Jozardy Sefriano, YD1JZ sebagai koordinator Beacon. • Triadi P. Suparta, YB0KVN sebagai anggota task force STARS*** (Support of The Amateur Radio Service in Region 3). Pada 17th IARU Region 3 Conference tahun 2018 di Seoul, Korea Selatan diharapkan ORARI tetap dapat berperan pada kepengurusan IARU Region 3 yang sangat strategis bagi eksistensi Amateur Radio Indonesia di mancanegara.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan: 1. Program kerja serta rekomendasi sebagai hasil dari MUNAS-X ORARI Tahun 2016 di Surabaya khusus permasalahan menyangkut kebijakan pemerintah telah diakomodir dalam pasal-pasal RPM pengganti PM 33/2009. Sedangkan permasalahan menyangkut organisasi sebagian telah diselesaikan dan sebagiannya yang lain sedang dalam penyelesaian. 2. Dengan data-data yang saat ini sudah terpusat maka demografi anggota ORARI berdasarkan usia sudah dapat dianalisa. Saat ini sekitar 79.91 % anggota ORARI berusia diatas 40 tahun. 3. Ketidaktertiban penggunaan frekwensi berupa pelanggaran sub-bandplan dan standart operating procedure serta daya pancar masih menjadi sorotan tajam pemerintah dengan adanya surat keluhan dari IARU dan otoritas negara tetangga. 4. Tatalaksana MUSDA masih dijumpai terjadi ketidak seragaman dalam pelaksanaan maupun konten MUSDA nya sendiri. 5. Permasalahan pengurusan IAR telah diperbaiki sistem pencatatan permasalahannya. Sehingga kasus perkasus penanganan permasalahan IAR dapat lebih mudah mengurai penyebabnya. Disimpulkan masih terjadi permasalah pada simpul-simpul pengurusan IAR. Simpul dimaksud adalah dari anggota ke ORARI Lokal, ORARI Lokal ke ORARI Daerah, ORARI Daerah ke ORARI Pusat dan ORARI Pusat ke KOMINFO dan sebaliknya. 6. HUT Ke-50 ORARI merupakan momen yang tidak boleh dilewatkan untuk melakukan banyak hal dalam rangka meningkatkan citra positif ORARI, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 7. ORARI Pusat telah menyediakan sarana informasi dan komunikasi, baik dalam bentuk Website ORARI yang masih belum optimal pemanfaatannya, baik oleh ORARI Pusat, ORARI Daerah, ORARI Lokal maupun Anggota ORARI. 8. Hubungan dengan instansi pemerintah dan masyarakat telah semakin baik. Saran: 1. Agar dibahas dalam Rakernas, propram-program nyata untuk meningkatkan jumlah anggota muda yang potensial agar kesinambungan organisasi tetap terjaga. Upaya-upaya ini dilakukan dengan tetap memperhatikan ketentuan AD/ART ORARI. 2. ORARI Pusat akan menyelesaikan beberapa Peraturan Organisasi kegiatan organisasi. 3. E-Licensing merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kecepatan, keakuratan serta ketertiban dalam pengurusan perijinan. Sehingga pelaksanaan e-licensing perlu segera diwujudkan.
12
4. Prosedur monitoring telah disusun, namun perlu keterlibatan ORARI Daerah dan ORARI Lokal secara aktif untuk ikut memantau dan menegakkan ketertiban anggotanya. Perlu dibahas dalam Rekernas cara yang efektif untuk mengatasi ketidaktertiban yang terjadi. 5. Memberikan masukan untuk kegiatan ORARI dalam rangka menyambut HUT ke-50 ORARI sangat direkomendasikan untuk dibahas dalam Rakernas. 6. Perlu meningkatkan pemanfaatan sarana informasi dan komunikasi, terutama Website ORARI dan Aplikasi smartphone ORARI, agar ORARI dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas.
BAB IV PENUTUP Demikian Laporan Umum Pengurus ORARI Pusat disampaikan pada Rapat Kerja Nasional ORARI tahun 2017 sebagai bahan masukan dalam pembahasan pada persidangan Rakernas dalam upaya meningkatkan kinerja ORARI agar dapat menjadi organisasi yang profesional. Semoga Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, selalu meng-anugerahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Terima kasih. Banjarmasin, 8 Juli 2017 ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA Ketua Umum, ttd. H. ABIDIN H.H. – YB7LSB