LAPORAN ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH PADA RAKERNAS ORARI TANGGAL 19-21 FEBRUARI 2016 DI BANJARMASIN Oleh : Ketua ORARI Daerah Kalimantan Tengah Sekretariat : Jl. Tjilik Riwut Km 3,3 Telp/Fax (0536)3225982 email :
[email protected] ;
[email protected] PALANGKA RAYA 73111
LAPORAN KEGIATAN ORARI DAERAH KALIMANTAN TENGAH DAN PERMASALAHANNYA Laporan Kegiatan ORARI Daerah Kalimantan Tengah yang kami sampaikan adalah kegiatan yang ada permasalahannya, yakni : A. Pembinaan Organisasi 1. Sarana Prasarana Organisasi a. Gedung Sekretariat ORARI Daerah Kalimantan Tengah dibangun melalui DPA-SKPD Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2007, Alamat Jalan.Tjilik Riwut KM 3,3 Telp/Fax (0536)3225982 ; email :
[email protected] ;
[email protected] b. Semenjak Pengurusan Perizinan dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Tengah beralih ke Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo RI pada tanggal 1 Januari 2010, Pemerintah Daerah tidak pernah lagi membantu sarana prasarana organisasi. Mengingat pemerintah pusat sudah mendapat kontribusi dari Organisasi seyogianya memprogramkan bantuan sarana prasarana organisasi.
2. Sosialisasi Radio Amatir dan Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio a. Dengan kemajuan teknologi dibidang komunikasi banyak alat komunikasi yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk menyalurkan hobbynya, sehingga minat masyarakat untuk menjadi Anggota ORARI drastis berkurang. Banyak Anggota ORARI IAR nya Kadaluwarsa tidak memperpanjang IAR nya kembali. b. Untuk menumbuhkan minat masyarakat untuk menjadi Anggota ORARI perlu diprogramkan kegiatan sosialisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio oleh Ditjen SDPPI dan Pemerintah Daerah.
3. Perizinan Anggota a. Proses Penerbitan IAR sejak Januari 2010 sd Desember 2014 tidak ada masalah/lancer, namun sejak Januari 2015 sampai sekarang proses perizinan kurang lancar. Penerbitan Izin Anggota memakan waktu lama tidak sesuai Permen 02 Tahun 2015 perubahan Permen 33 tahun 2009 bahwa penerbitan IAR paling lama 10 hari. b. Pemerintah memberi tolerasi JANGKA WAKTU NYA PENDEK pada bulan Juli 2015 hanya 45 hari dan kami memberi toleransi waktu kepada Anggota hanya 35 hari karena proses penyelesaian berkas dan pengiriman berkas dari ORARI Lokal sampai ORARI Pusat selama 10 hari. Pada bulan Pebruari 2016 diberi tolerasi waktu 30 hari dan kami memberikan toleransi ke Anggota 20 hari.
c. Masalah Perizinan Pada tahun 2015 ada 112 berkas tidak terbit dan diterbitkan pada bulan Pebruari 2016 sebanyak 93 berkas, belum terbit 9 berkas dengan perincian : IAR Kadaluwasa = 5 berkas ; SKAR Kadaluwarsa = 2 berkas ; SKAR terbitan tahun 2013 = 2 berkas, SKAR tahun 2014 = 1 berkas, SKAR tahun 2015 = 2 berkas, callsign Kehormatan = 1 berkas dan Izin Khusus Club Stasiun Organisasi = 4 berkas.
Yang jadi pertanyaan : Apakah SKAR 2014 dan 2015 dikatakan SKAR Kadaluwarsa sampai saat ini usul IAR baru dari bulan Juli 2015 belum diterbitkan. Jika SKAR atau IAR Anggota terbitan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov Hilang. Apakah bisa dengan Surat Keterangan dari Kepolisian atau Surat Keterangan dari Ketua ORDA disyahkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi selaku penerbit IAR/SKAR. Usul • Pemerintah memberi toleransi waktu untuk pembaharuan IAR Kadaluwarsa minimal 6 bulan, sehingga Pengurus ORARI Lokal, ORARI Daerah dibantu Lokmonfrekrad untuk memotivasi dan mensosialisasi kepada Anggota. • Jika pihak Ditjen SDPPI kewalahan menangani perizinan Anggota sebaiknya diserahkan kepada Balmon/Lokmon kepanjangan tangan Ditjen SDPPI di Daerah.
4. Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) Di Kalimantan Tengah UNAR dilaksanakan 1-2 kali setahun tergantung peminat. Dan minat masyarakat untuk mengikuti UNAR di Kalimantan Tengah sangat rendah disebabkan : a. Pengguna Alat Komunikasi Radio di Kalimantan Tengah sebagian besar adalah Karyawan Perusahaan Perkebunan dan Perusahaan Pertambangan, sedangkan Karyawan Perusahaan telah mendapat izin Konsesi, namun sering berkomunikasi pada band frekuensi amatir karena perangkat radio komunikasi dapat diperjual belikan secara bebas. b. Banyaknya Alat Komunikasi lain yang digunakan oleh Masyarakat untuk kepentingan menyalurkan hobbynya dan kepentingan lainnya . c. Kurang sosialisasi tentang Radio Amatir.
Solusi Diusulkan kepada Ditjen SDPPI agar Karyawan Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan selain memiliki izin konsesi di wajibkan mengikuti UNAR dan memiliki IAR
5. Jumlah Anggota Jumlah Anggota ORARI IAR masih berlaku pada Akhir tahun 2015 sebanyak 804 orang terdiri dari Penegak (YB/YE) = 97 orang, Penggalang (YC/YF) = 208 orang, Siaga (YD/YG) = 499 orang.
6. Peningkatan Hubungan Kerjasama ORARI Daerah Kalimantan Tengah telah menjalin hubungan kerjasama dengan Pramuka, PMI, SARNAS, BNPB, PMI, TNI/POLRI dan Organisasi sosial lainnya.
Usul Diusulkan Agar ORARI Pusat dapat mengadakan perjanjian kerjasama MOU dengan BNPB Pusat Jakarta sehubungan di Kalimantan Tengah sering terjadi Bencana Alam yakni Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) dan Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor (BANTINGSOR) sebagai dasar hukum bagi ORARI Daerah Kalimantan Tengah untuk mendukung kegiatan tersebut.
B. Pembinaan Operasional 1. Penataan Frekuensi Radio a. Hampir semua Frekuensi Radio 2 m band digunakan oleh Stasiun repeater dari ORARI Daerah Kalimantan Selatan karena majunya ORARI di Kalimantan Selatan, ORARI Daerah Kalimantan Tengah tidak kebagian alokasi frekuensi untuk RPU. b. Usul : Ada pembagian Alokasi Frekuensi untuk ORARI Daerah yang berdekatan agar tidak terjadi tumpang tindih penggunaan frekuensi radio.
2. Peningkatan Kualitas Amatir Radio a. Mengikut sertakan Anggota ORARI pada Kegiatan bidang Radio Amatir b. Sosialisasi Radio Amatir kepada Anggota c. Tahun 2017 diadakan 9th Borneo Amateur Radio Festival di Kalimantan Tengah.
Demikian laporan Kegiatan dan Permasalahan di ORARI Daerah Kalimantan Tengah untuk ditindaklanjuti. Palangka Raya, 18 Februari 2016 Organisasi Amatir Radio Indonesia Daerah Kalimantan Tengah Ketua ttd Radha Krisnadi Ngaki, SKL, SE-YB7RDH