Walikota Depok SAMBUTAN WALIKOTA DEPOK Dalam Rangka
PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-71 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 TINGKAT KOTA DEPOK Hari/Tanggal
: Rabu, 17 Agustus 2015
Waktu
: Pukul 08.00 WIB
Tempat
: Lapangan Balaikota Depok
بســــم هللا الرحمن الرحيم السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته
1
Salam sejahtera untuk kita semua, - Ysh. Wakil Walikota Depok beserta istri; - Ysh. Ketua, Wakil Ketua, dan seluruh anggota DPRD Kota Depok; - Ysh. Segenap Unsur Forkopimda Kota Depok beserta istri; - Ysh. Para Mantan Walikota dan Wakil Walikota Depok beserta istri dan keluarga; - Ysh. Sekretaris Daerah Kota Depok; - Ysh. Para Kepala OPD, Para Camat dan Lurah se-Kota Depok; - Ysh. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok beserta seluruh pengurus; - Ysh. Para
sesepuh,
masyarakat,
pemuka
pimpinan
agama, partai
tokoh politik,
organisasi masyarakat, tokoh wanita dan tokoh pemuda se-Kota Depok; - Ysh. Para
pejuang
dan
keluarga
pejuang
kemerdekaan; - Ysh. Para pejabat sipil, TNI dan Polri; 2
- Hadirin,
undangan,
peserta upacara segenap
rekan-rekan
pers,
dan
yang saya hormati, serta
masyarakat
Kota
Depok
yang
berbahagia. Puji
serta
syukur
marilah
kita
panjatkan
kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya kepada kita semua. Salah satu nikmat terbesar yang diterima
oleh
Bangsa
Indonesia
adalah
nikmat
kemerdekaan, sehingga Alhamdulillah pada hari ini kita
dapat
bersilaturahim
memperingati
Hari
untuk
Ulang
bersama-sama Tahun
Ke-71
Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2016 Tingkat Kota Depok. Hadirin tamu undangan dan para peserta upacara yang saya hormati, Kemerdekaan senantiasa mempunyai arti yang sangat
penting
termasuk
bagi
Indonesia;
kehidupan Proklamasi
suatu
bangsa,
Kemerdekaan 3
Indonesia
dan
pengakuannya
oleh
dunia
telah
didapatkan bangsa ini dengan perjuangan berat tak kenal pamrih. Dengan modal kemerdekaan, suatu bangsa akan memiliki harga diri dan dapat bersamasama duduk saling berdampingan dengan bangsabangsa di dunia. Kemerdekaan
memiliki
beragam
makna.
Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dibacakan Presiden Soekarno
memang
tidak
secara
eksplisit
menerangkan apa makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Ketika Presiden Soekarno menyatakan kemerdekaan
bangsa
Indonesia,
tentu
yang
dimaksudnya adalah kemerdekaan dari penjajahan Jepang. Tetapi apa makna kemerdekaan itu bagi rakyat Indonesia saat ini merupakan tugas para generasi setelahnya untuk menjawabnya. Dalam Pembukaan UUD 1945 ditegaskan bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena 4
tidak
sesuai
dengan
perikemanusiaan
dan
perikeadilan. Proklamasi 17 Agustus 1945 hakikatnya juga merupakan
momen
yang
mengakhiri
episode
keangkuhan dan penindasan rezim kolonial. Sebuah keangkuhan yang membuat bangsa kita miskin dan terhina selama ratusan tahun. Namun jangan lupa, berakhirnya
keangkuhan
dan
penindasan
rezim
kolonial tidak serta merta membebaskan rakyat Indonesia dari keangkuhan dan penindasan rezim lain dalam bentuk yang berbeda. Hadirin yang berbahagia, Tugas terberat dari sebuah bangsa merdeka saat
ini
adalah
bagaimana
mempertahankan
kemerdekaan dirinya sebagai bangsa merdeka, bebas dari hegemoni internal dan eksternal yang menindas. Merdeka dari hegemoni penindasan internal berarti bebas
dari
penguasa-penguasa
pribumi
yang
bertindak dan bertingkah laku seperti penjajah asing. 5
Selanjutnya, merdeka dari hegemoni eksternal artinya bebas dari pengaruh dan tekanan asing (terutama di bidang politik, ekonomi, hukum dan budaya). Bangsa yang merdeka, namun di bawah tekanan politik negara lain, sesungguhnya bukan bangsa yang merdeka. Bangsa yang merdeka, tapi menyerahkan pengelolaan sumber daya alamnya kepada pihak asing tanpa pembagian yang adil, bukan pula bangsa yang merdeka. Bangsa yang merdeka, namun sangat inferior terhadap identitas budaya bangsa lain, bukan pula bangsa yang merdeka. Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia kini haruslah kemerdekaan yang integral dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Alangkah indahnya jika bangsa Indonesia mampu memaknai kemerdekaannya seperti yang diidam-idamkan. Rakyat merasakan kemerdekaan ekonominya dan meraih kesejahteraan bersama. Seluruh warga negara Indonesia sama kedudukannya 6
di dalam hukum dan pemerintahan. Tidak ada lagi tawar menawar hukum dan perlakuan istimewa bagi si kaya
dalam
proses
peradilan.
Bagi
kelompok
disabilitas, tak ada lagi perbedaan untuk memperoleh akses ekonomi, politik, sosial, dan pendidikan. Hadirin tamu undangan dan para peserta upacara yang saya hormati, Kemerdekaan harus dirasakan oleh semua anak
bangsa,
tanpa
terkecuali.
Warga
Negara
Indonesia di seluruh wilayah harus dapat merasakan kemerdekaan
yang
ikhlas
dan
sejati,
bukan
kemerdekaan yang terpaksa dan semu. Barangkali ada sebagian orang yang mengatakan bahwa bangsa ini masih dijajah oleh bangsa asing dalam bentuk lain. Namun yang paling penting, diri kita tidak boleh terjajah oleh hawa nafsu diri sendiri. Bila kita masih terjajah oleh hawa nafsu diri sendiri, sampai kapan pun kita tak akan merasakan kemerdekaan. Sampai kapan pun negeri ini tidak akan pernah merdeka. 7
Kemerdekaan harus dimulai dari kemerdekaan diri sendiri. Kemerdekaan negeri harus dimulai dari pribadi yang merdeka. Kalau melihat ke sekeliling kita, maka masih begitu banyak di antara kita yang belum merasa merdeka. Kita masih terjajah oleh diri kita sendiri. Hal ini dapat terlihat dari sikap kita dalam mengelola waktu. Kita masih kurang disiplin masalah waktu dan berakibat
banyak
waktu
yang
terbuang
dalam
keseharian. Padahal waktu yang diberikan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, selama 24 jam itu semestinya sudah mampu membuat kita menjadi orang yang merdeka. Kisah Buya Hamka di masa muda, dewasa, menjadi ulama, sastrawan, politisi, kepala rumah tangga, sampai ajal menjemputnya bisa menjadi salah satu contoh berharga. Bagi generasi kita inilah sebuah kisah nyata orang yang merdeka. Penjajah bangsa lain boleh saja memenjarakannya, tetapi dirinya tetaplah orang yang merdeka. Buya Hamka adalah 8
seorang ayah bagi negeri ini, ayah bagi anak-anak didiknya, dan seorang ayah spiritualitas. Semoga
di
hari
kemerdekaan
Republik
Indonesia ini, kita semua mampu untuk melakukan introspeksi diri dan menilai diri sendiri apakah sudah menjadi orang yang merdeka atau masih terjajah oleh diri sendiri. Bila kita sudah merasa merdeka, maka saatnya kita menularkan kemerdekaan itu. Tetapi, bila kita masih merasa terjajah oleh diri sendiri, maka segeralah
kita
lawan
dengan
terus
menerus
memperbaiki diri dan keluar dari penjajahan diri sendiri. Hadirin tamu undangan dan para peserta upacara yang saya hormati, Selanjutnya
dalam
konteks
Kota
Depok,
momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tahun ini merupakan momentum pertama bagi saya selaku Walikota Depok dan Bapak Pradi Supriatna selaku Wakil Walikota Depok pasca pelantikan, 17 Februari 9
2016 yang lalu. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk memimpin Kota Depok 5 tahun ke depan. Dengan mengusung Visi “Kota Depok yang Unggul,
Nyaman
mengharapkan
dan
dukungan,
Religius”,
kami
pun
partisipasi
aktif
serta
kontrol dari seluruh masyarakat agar visi tersebut betul-betul
dapat
diwujudkan
sehingga
akan
membawa kemaslahatan bagi seluruh warga Depok, tanpa terkecuali. Visi sebagai kota yang unggul, mengandung pengertian bahwa Kota Depok menjadi yang terbaik dan terdepan dalam memberikan pelayanan publik, memiliki sumber daya manusia yang sejahtera, kreatif dan berdaya saing yang bertumpu pada ketahanan keluarga. Visi
kota
yang
nyaman,
mengandung
pengertian terciptanya suatu kondisi ruang kota yang
10
bersih, sehat, asri, harmonis, berwawasan lingkungan, aman dan ramah bagi kehidupan masyarakat. Sementara religius, bermakna terjaminnya hak-hak masyarakat dalam menjalankan kewajiban agama
bagi
masing-masing
pemeluknya,
yang
tercermin dalam peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta kemuliaan dalam akhlak, moral dan etika serta berwawasan kenegaraan dan kebangsaaan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka kami pun telah menetapkan 5 (lima) misi pembangunan daerah, yaitu : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan transparan; 2. Mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya saing; 3. Mengembangkan ekonomi yang mandiri, kokoh dan berkeadilan;
11
4. Membangun infrastruktur dan ruang publik yang merata,
berwawasan
lingkungan
dan
ramah
masyarakat
dalam
keluarga, dan 5. Meningkatkan
kesadaran
melaksanakan nilai-nilai agama dan menjaga kerukunan
antar
umat
beragama
serta
meningkatkan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Hadirin yang berbahagia, Selanjutnya, mempertimbangkan isu global nasional dan lokal dari berbagai aspek pembangunan, maka dapat dirumuskan beberapa masalah kebijakan serta isu strategis Kota Depok. Penentuan isu strategis menjadi bagian penting bagi keseluruhan penyusunan RPJMD Kota Depok 2016-2021, karena dari tahap ini akan diketahui apa saja tantangan utama yang harus diselesaikan oleh Kepala Daerah beserta jajaran OPD selama 5 (lima) tahun ke depan. Berdasarkan hasil analisis dan mempertimbangkan 12
kriteria
yang
telah
ditetapkan,
maka
dapat
diidentifikasi 10 (sepuluh) isu strategis Kota Depok, sebagai berikut ; 1. Infrastruktur; 2. Daya Saing dan Ketahanan Ekonomi; 3. Kualitas Lingkungan Hidup; 4. Ekonomi Kreatif dan UMKM Berbasis Potensi Lokal; 5. Tata Kota; 6. Ketahanan Keluarga dan Sosial Kemasyarakatan; 7. Ketimpangan; 8. Kemiskinan dan Pengangguran; 9. Kesehatan, dan 10. Kualitas Sumber Daya Manusia. Selain itu, Pemerintah Kota Depok juga telah menetapkan 3 (tiga) program unggulan, yaitu : Depok Kota Sehat atau Smart Healthy City, Depok Kota Bersih atau Zero Waste City, dan Depok Kota Ramah Keluarga atau Family Friendly City.
13
Pertama, Depok Kota Sehat atau Smart Healthy City. Pemerintah
Indonesia
telah
menargetkan
Universal Health Coverage (UHC) untuk seluruh penduduk
Indonesia
pada
tahun
2019.
Untuk
mendukung hal tersebut, Pemerintah Kota Depok mempunyai
peranan
penting
untuk
memastikan
cakupan kepesertaan yang menyeluruh serta fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai untuk seluruh warga Kota Depok. Sistem Kesehatan Daerah perlu mengacu pada SKN (Sistem Kesehatan Nasional) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Pengelolaan kesehatan dilakukan secara berjenjang di pusat dan daerah dengan memperhatikan otonomi daerah dan otonomi fungsional di bidang kesehatan. Kedua, Depok Kota Bersih atau Zero Waste City. Sejak tahun 2006, Pemerintah Kota Depok melakukan beberapa program seperti sosialisasi 14
komposting rumah tangga dengan Takakura system dan pendirian UPS (unit pengolahan sampah). UPS pada awal pendiriannya ditujukan untuk menampung sampah untuk kemudian dipilah di UPS. Ada lebih dari 40 lokasi yang telah disiapkan untuk menjadi UPS. Dalam perkembangannya, UPS ditujukan khusus menjadi tempat mengolah sampah organik. Saat ini, ada 32 UPS yang sudah berjalan untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. Pada tahun 2009, berdiri Bank Sampah di beberapa
lokasi.
Mulai
akhir
tahun
2012,
perkembangan Bank Sampah sangat pesat, hingga saat ini mencapai lebih dari 500 unit yang sudah berdiri, dengan 2500 ibu rumah tangga yang terlibat aktif. Kota Depok saat ini menjadi referensi bagi beberapa daerah di Indonesia untuk belajar tentang pengelolaan sampah organik dan pengembangan bank
sampah.
pengelolaan
Berdasarkan
sampah
tersebut,
perkembangan Pemerintah
Kota
Depok menetapkan program Depok Kota Bersih atau 15
Zero
Waste
City
menjadi
salah
satu
program
unggulan. Ketiga, Depok Kota Ramah Keluarga atau Family Friendly City. Kota
Ramah
Keluarga
atau
Ketahanan
Keluarga dapat didefinsikan sebagai kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan dalam kemampuannya untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera, berkualitas dan berdaya. Sejahtera yaitu terpenuhinya kebutuhan anggota keluarga secara lahir dan batin. Berkualitas yaitu anggota keluarga memiliki kompetensi keimanan, moralitas dan intelektualitas. Berdaya
yaitu
anggota
keluarga
mampu
mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan memiliki daya tahan terhadap tantangan. Dalam membutuhkan
pelaksanaannya, dukungan
dari
program berbagai
ini
elemen
masyarakat. Di Pemerintah Kota Depok, program ini
16
perlu menjadi ruh bagi semua OPD dalam membuat program dan menjalankan kegiatan rutinnya. Hadirin yang saya hormati, Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya ingin menyampaikan informasi yang patut kita syukuri bersama. Alhamdulillah, dalam lima bulan terakhir ini Pemerintah Kota Depok telah memperoleh berbagai penghargaan di tingkat Nasional dan Provinsi, yaitu sebagai berikut : 1. Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Depok Tahun Anggaran 2015. Penghargaan ini diterima pada tanggal 7 Juni 2016 dan merupakan capaian yang kelima kalinya secara berturut-turut, sejak tahun 2011-2015. 2. Penghargaan Bhakti Yudha Brama Jaya dari Menteri Dalam Negeri RI pada 1 Maret 2016. Penghargaan ini diberikan atas prestasi kinerja 17
yang
dicapai
dalam
pencegahan,
dan
penanggulangan kebakaran bangunan gedung publik,
pemukiman
penduduk,
pabrik/industri
dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan pengurangan risiko kebakaran. 3. Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri RI atas Prestasi Kinerja dengan Predikat Sangat Tinggi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Penghargaan ini diterima pada tanggal 25 April 2016 dan merupakan penghargaan yang kelima kalinya
diperoleh
secara
berturut-turut
oleh
Pemerintah Kota Depok. 4. Terbaik I Anugerah Satu Data Pembangunan Jawa Barat Kategori Kota Tahun 2016 dari Gubernur Jawa Barat pada 13 April 2016. 5. Terbaik II Anugerah Pangripta Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Barat Kategori Kab/Kota dengan Dokumen Perencanaan Terbaik Tahun 2016. Penghargaan ini diterima pada 13 April 2016.
18
Semoga penghargaan-penghargaan tersebut memotivasi kita semua untuk terus melakukan kerja nyata dalam meningkatkan kinerja, berkarya dan berprestasi di masa-masa selanjutnya. Hadirin tamu undangan dan para peserta upacara yang saya hormati, Terakhir, saya ingin menyampaikan ucapan selamat berkompetisi kepada seluruh atlet tanah air dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, yang akan digelar pada 17-29 September mendatang. Khusus kepada kontingen Jawa Barat selaku tuan rumah, kita do’akan semoga dapat meraih target yang dicanangkan yaitu Jabar Kahiji, aamiin. Demikian
sambutan
yang
dapat
saya
sampaikan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan petunjukNya
kepada
kita
semua
untuk
bersama-sama
melakukan Kerja Nyata Mewujudkan Kota Depok yang Unggul, Nyaman dan Religius. 19
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA ! Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, وال س الم ع ل ي كم ورحمة هللا وب رك ات ه
Walikota Depok
ttd KH. Dr. Mohammad Idris, MA
20