SAMBUTAN KETUA UMUM ORARI PADA HARI ULANG TAHUN ke-48 ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA TANGGAL 9 JULI 2016 Salam ORARI ! Rekan-rekan DPP, Pengurus dan anggota ORARI di seluruh Tanah Air. Pertama-tama saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1437 Hijriah kepada seluruh anggota ORARI yang merayakannya. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan dapat diterima oleh Allah SWT, dan dosa-dosa kita diampuni untuk menggapai kemenangan dan dapat kembali ke fitrah. Kepada seluruh anggota ORARI yang bertugas di posko-posko dukungan komunikasi Angkutan Lebaran 2016 di seluruh Tanah Air, saya ucapkan selamat bertugas. Semoga dikaruniai kesehatan dan dapat melaksanakan tugas dengan sebaikbaiknya sebagai pengabdian kepada pemerintah dan masyarakat yang memerlukan.
Rekan-rekan DPP dan Pengurus serta anggota ORARI di seluruh Tanah Air. Tidak terasa, hari ini tanggal 9 Juli 2016, Organisasi yang sama-sama kita cintai ini genap berusia 48 tahun. Dalam era kemajuan teknologi informasi dan perkembangan alat komunikasi yang sangat pesat, keberadaan Amatir Radio sempat mengalami masa surut, namun pada saat terjadi bencana yang mengakibatkan alat-alat komunikasi modern tidak berfungsi, maka Amatir Radio dengan perangkat radio konvensional mampu menggantikan alat-alat komunikasi modern yang tidak berfungsi. Dengan pelaksanaan tugas sebagai Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio, terutama dalam kondisi bencana, keberadaan ORARI kembali dikenal pemerintah dan masyarakat, dan anggota ORARI terus bertambah hingga mencapai lebih dari
2
44 ribu anggota yang tersebar di 32 ORARI Daerah di tingkat provinsi dan lebih dari 370 ORARI Lokal di tingkat Kabupaten/Kota.
Walau tetap menggunakan alat komunikasi radio konvensional, tidak berarti bahwa anggota ORARI tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi dan alat-alat komunikasi modern. Sebagaimana kita maklumi bahwa tujuan ORARI adalah mewujudkan Amatir Radio yang berpengetahuan dan terampil di bidang komunikasi radio dan teknik elektronika radio, untuk diabdikan bagi kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan kegiatan Amatir Radio adalah kegiatan latih diri, saling berkomunikasi dan melakukan eksperimen di bidang teknik radio. Anggota ORARI dapat memanfaatkan teknologi informasi digital melalui sistim yang disebut Automatic Packet Reporting System (APRS). Sistim tersebut ditemukan oleh amatir radio yang bernama Bob Bruninga. APRS memungkinkan radio komunikasi konvensional digunakan untuk saling bertukar informasi digital. Anggota ORARI juga dapat memanfaatkan teknologi internet dengan menggunakan sistem Radio Over Internet Protocol (ROIP), yang saat ini oleh Pengurus ORARI Pusat sedang diupayakan payung hukumnya agar penggunaan ROIP tidak melanggaran peraturan pemerintah. Sistem ROIP juga ditemukan oleh amatir radio, yaitu David Cameron. Kita patut bersyukur bahwa pada tanggal 28 September 2015, Satelit LAPANORARI atau Satelit LAPAN A2 telah berhasil diluncurkan dengan lancar dan sukses sampai pada orbitnya, setelah melalui penundaan beberapa kali. Satelit tersebut memiliki muatan amatir radio yang misi utamanya adalah untuk mendukung mitigasi bencana. Bersama LAPAN, telah dilakukan sosialisasi pemanfaatan Satelit LAPAN-ORARI untuk digunakan oleh amatir radio, walau waktu penggunaannya masih terbatas, kecuali pada saat terjadi bencana. Rekan-rekan DPP, Pengurus dan anggota ORARI di seluruh Tanah Air. Masih terkait pemanfaatan teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat, ORARI Pusat telah menggunakan teknologi video dalam berkomunikasi dengan Pengurus ORARI Daerah. Sejak bulan Desember 2015, telah dilakukan beberapa kali video teleconference oleh Pengurus ORARI Pusat dengan beberapa Pengurus ORARI Daerah
3
ORARI Pusat juga telah mengembangkan website ORARI yang tidak terbatas sebagai sarana informasi, melainkan juga sebagai sarana komunikasi timbal balik, sehingga Website ORARI dapat dimanfaatkan baik oleh Pengurus dan Anggota ORARI maupun oleh pemerintah dan masyarakat. Website ORARI juga dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk kepentingan dokumentasi dan database keanggotaan ORARI.
Pada Rakernas ORARI yang berlangsung di Banjarmasin tanggal 19 hingga 21 Februari 2016 semua masukan untuk materi Rakernas dari ORARI Daerah dan ORARI Pusat serta Keputusan Rakernas telah di unggah dalam website ORARI Pusat yang sekaligus tersimpan sebagai dokumentasi ORARI. Website ORARI juga sedang dikembangkan sebagai sarana untuk memonitor progres pengurusan Ijin Amatir Radio (IAR) sebelum pengurusan IAR dilakukan secara on-line oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Untuk memudahkan dalam membuka atau mengakses Website ORARI, sudah dibuat aplikasi Website ORARI di Smartphone, sehingga Website ORARI dapat dilihat kapan saja dan dimana saja.
Rekan-rekan DPP dan Pengurus serta anggota ORARI di seluruh Tanah Air. Saya berharap, hubungan antara ORARI Daerah dengan Pemerintah Provinsi di Daerah masing-masing dapat semakin erat dan terus berkembang, dan bila ada Kepala Daerah yang kurang memperhatikan ORARI, dapat menginformasikan langsung kepada saya. Hubungan yang erat antara ORARI Pusat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, dan dengan BASARNAS, BNPB, PMI, TNI, POLRI serta Kwarnas Pramuka saya harap dapat ditindak lanjuti di Daerah, terutama terkait dukungan komunikasi pada keadaan bencana maupun kegiatan lain, sehingga keberadaan ORARI semakin dirasakan manfaatnya oleh pemerintah dan masyarakat. Sebagai seorang Amatir Radio, hendaknya anggota ORARI tidak eklusif, yang asyik dengan komunitas dan hobbynya sendiri, sehingga tidak mempedulikan masyarakat di sekelilingnya. Sebagai Anggota ORARI, kita terikat dengan kode etik Amatir Radio, yang berarti dalam kegiatan dan perilaku kehidupan harus benar-benar menghayati keberadaan sebagai seorang Amatir Radio.
4
Sebagai Amatir Radio, kita harus mengikuti tata cara berkomunikasi atau operating procedure, dan mematuhi Peraturan Pemerintah terkait penggunaan frekuensi dan kekuatan / daya yang diperbolehkan untuk dipergunakan dalam berkomunikasi. Hal ini perlu saya garis bawahi karena hingga saat ini masih ada anggota ORARI yang melakukan pelanggaran dalam tata cara berkomunikasi. Saya minta kepada seluruh Anggota ORARI untuk menaati Peraturan Pemerintah dan tata cara berkomunikasi atau operating procedure yang merupakan perwujudan tanggung jawab sebagai pemegang ijin amatir radio. Dan saya harap ORARI Daerah dan ORARI Lokal dapat melakukan pembinaan kepada anggota ORARI di Daerah dan Lokalnya masing-masing, terkait tata cara berkomunikasi. Jangan sampai karena ulah beberapa Anggota ORARI yang melakukan pelanggaran, nama ORARI menjadi tercoreng tidak saja secara nasional, melainkan juga secara internasional, apalagi sudah ada keluhan dari amatir radio mancanegara dan teguran dari IARU Region 3. Pelanggaran yang dilakukan oleh anggota ORARI tersebut perlu menjadi perhatian yang serius, apalagi selama dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2014 dan 2015 ORARI berhasil dengan baik menyelenggarakan dua event internasional, yaitu Konvensi ke-42 South East Asia Net atau SEANET pada bulan November 2014 dan Konferensi ke-16 International Amateur Radio Union Region 3 pada bulan Oktober 2015, dan penyelenggaraannya mendapat pujian para peserta dari amatir radio mancanegara. Rekan-rekan DPP, Pengurus dan anggota ORARI di seluruh Tanah Air. Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama 48 tahun perjalanan Organisasi, tentu masih banyak yang belum memuaskan. Semua permasalahan yang kita hadapi tidak mungkin dapat kita atasi sekaligus, dan semua yang menjadi harapan tidak mungkin dapat dicapai bila kita tidak bersatu dan saling bahu membahu untuk membangun Organisasi yang kita cintai ini, serta terus berjuang untuk meningkatkan kemampuan kita masing-masing. Tahun ini, ORARI akan mengadakan Musyawarah Nasional (MUNAS) yang ke-10. Melalui media komunikasi yang ada, terutama melalui Website ORARI, saya berharap dapat didiskusikan apa yang menjadi materi MUNAS terkait penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORARI, Garis-Garis Besar Kebijakan/Program ORARI, dan lain-lain untuk kemajuan ORARI. Sebagaimana telah berhasil dilakukan pada RAKERNAS ORARI tahun 2016, maka MUNAS ke-10 ORARI juga akan dilaksanakan sesuai dengan tata cara konferensi yang dilakukan International Amateur Radio Union (IARU), baik dari sisi persiapan
5
materi maupun dalam persidangan MUNAS, yang semuanya berbasis teknologi informasi dan ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas (paperless). Dengan seoptimal mungkin memanfaatkan teknologi informasi, kita akan terbiasa untuk berkomunikasi secara cepat, efisien dan efektif. Mari kita gunakan energi yang kita miliki, tidak untuk mempermasalahkan masalah, melainkan untuk mencari solusi, dan mensinergikan potensi yang kita miliki untuk tujuan yang konstruktif, sebagaimana kita harapkan bersama. Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 ORARI, saya mengajak seluruh anggota ORARI untuk terus meningkatkan tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan serta disiplin; saya juga berharap agar anggota ORARI dapat memacu diri dalam menguasai ketrampilan dan ilmu pengetahuan di bidang teknologi radio dan telekomunikasi, sehingga amatir radio Indonesia tidak selalu ketinggalan dan hanya menjadi pengkonsumsi teknologi saja. Dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh, kita akan kuat; dengan disiplin yang tinggi kita akan mampu meraih apa yang kita harapkan; dan dengan ketrampilan serta penguasaan ilmu pengetahuan, kita akan maju.
Rekan-rekan DPP, Pengurus dan anggota ORARI di seluruh Tanah Air. Mengakhiri sambutan saya ini, kepada rekan-rekan DPP dan Pengurus serta Anggota ORARI di seluruh Tanah Air, saya mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan pengabdian saudara kepada ORARI, kepada Masyarakat dan Bangsa Indonesia sehingga ORARI dapat tetap eksis dan semakin maju dalam usianya yang ke-48 tahun. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi kita semua. Aamiin. Dirgahayu ORARI !!!
Jakarta, 9 Juli 2016 ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA Ketua Umum,
Letjen TNI (Purn) SUTIYOSO – YBØST