Riset Ekuitas
Company Update
BISI International Keinginan pemerintah adalah pertumbuhan inklusif
BUY
Semua petani kini lebih makmur Kami bullish terhadap sektor pertanian, melihat kuatnya niat pemerintah untuk mempercepat produksi pertanian di beberapa tahun ke depan. Keyakinan kami didukung oleh temuan kami di lapangan, sebagian besar program Jokowi tentang reformasi agrikultur telah dijalankan dengan baik, dan para petani telah menyaksikan sendiri bagaimana pendapatan mereka segera naik sebagai hasil penghematan dari program pemerintah, imbal balik yang lebih tinggi, dan harga jual yang menguntungkan.
Semua yang berkilau adalah jagung Kami perkirakan permintaan pasar untuk benih jagung hibrida akan tumbuh 10-15%p.a, dari kombinasi naiknya luas panen jagung serta naiknya tingkat penggunaan benih hibrida. Sebagai pendorong besar permintaan benih jagung, kami perkirakan luas panen jagung mencapai 5.3 juta hektar selambatnya tahun 2020, dari angka saat ini 3.8 juta hektar, karena perluasan lahan dan intensitas panen yang meningkat karena perbaikan sistem irigasi. Sebagai tambahan, kami juga melihat risiko-penghargaan yang lebih baik saat ini akan memberi insentif pada petani untuk menanam lebih banyak jagung.
Semua yang Anda perlukan adalah padi hibrida Kontribusi benih padi masih sangat rendah, di angka 3% dari total pendapatan BISI. Namun potensi pasar sangat besar, hampir tiga kali lipat pasar benih jagung. Yang menarik, saat ini tak ada produk benih padi hibrida di Indonesia yang cocok. BISI telah melakukan pekerjaan rumah mereka mempersiapkan produk benih padi hibrida selama lebih dari dua dekade, dan berharap melakukan peluncuran paling lambar 1Q17. Penerimaan baik dari pihak petani akan menjadi penentu untuk perusahaan, melihat besarnya pertumbuhan pada pendapatan. Marjin kotor varietas ini tinggi di angka 40-60%, dibanding 10-20% varietas non hibrida.
Current price Price target Upside
Rp1,650 Rp2,400 +45%
2 May 2016
INDONESIA Agriculture Stock Data Bloomberg Ticker Outs. Share (bn) Mkt Cap (USD bn) 52 Week Range (IDR) 6M Avg Val (IDR bn) YTD Returns (%) Beta (x)
BISI IJ Equity 3.0 0.38 830-1,835 1.6 22.2 1.2
Share Price Performance
Semua yang kami lihat saat ini adalah… upside Kami menaikkan estimasi laba bersih menjadi Rp361 miliar (+37%YoY) di 2016, karena prospek yang semakin baik. Pada harga saat ini, BISI diperdagangkan pada P/E 13.7x dan P/BV 2.4x 2016F, masih lebih rendah 40% dari rata-rata produsen benih global. Kami melihat peluang re-rating akan segera datang, karena prospek pertumbuhan jangka panjang yang semakin kuat, ROC yang lebih tinggi, FCF yield sebesar 7-8% dan neraca keuangan tanpa utang. Kami menaikkan harga target ke Rp2.400 untuk merefleksikan perkiraan pendapatan lebih tinggi serta naiknya multiple. BELI.
Key investment metrics 2014
Jan-14
2015
2016F
2017F
2018F
Revenue (Rp bn)
1,156
1,438
1,762
1,938
2,150
Net profit (Rp bn)
165
264
361
441
515
EPS growth
29.9%
60.0%
36.7%
22.3%
16.7%
Net profit margin
14.3%
18.4%
20.5%
22.8%
23.9%
ROE
10.3%
14.5%
17.3%
18.3%
18.4%
ROA
8.8%
12.3%
14.8%
15.7%
15.9%
ROIC
9.4%
13.8%
17.1%
20.4%
21.9%
P/E (x)
30.0
18.8
13.7
11.2
9.6
3.1
2.7
2.4
2.0
1.8
EV/EBITDA (x)
21.5
13.5
9.4
9.0
7.8
Dividend yield
0.7%
1.3%
1.8%
2.2%
2.6%
P/BV (x)
2,000 1,800 1,600 1,400 1,200 1,000 800 600 400 200 0 Sep-14
May-15
Jan-16
Share Performance (%) Month Absolute Relative 3m 31.1 25.4 6m 38.0 10.2 12m 20.7 24.7
Inav Haria Chandra
[email protected] +62 21 8067 3131
Shirley Saroinsong
[email protected]
+62 21 8067 3139
BISI International May 2016
Semua yang diinginkan pemerintah adalah pertumbuhan inklusif Kami bullish terhadap sektor pertanian, melihat kuatnya niat pemerintah untuk mempercepat produksi pertanian di beberapa tahun ke depan.
Semua petani kini lebih makmur Kami telah menghabiskan banyak waktu turun ke lapangan dan berdiskusi dengan banyak petani, dan sampai pada kesimpulan: kebanyakan kebijakan pemerintah tentang reformasi pertanian telah dijalankan dengan baik, dan petani telah menyaksikan sendiri bagaimana pendapatan mereka mulai naik sebagai hasil penghematan dari program pemerintah, imbal balik yang lebih tinggi, dan harga jual yang menguntungkan. Penunjukan Pak Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian telah membawa sentiment positif ke sektor pertanian. Pengalaman yang luas dan latar belakangnya yang kuat di bidang pertanian melengkapinya dengan pengetahuan bagaimana melakukan perubahan di dalam industri. Meskipun ada sejumlah kritik, namun semua petani yang kami temui berkata pemerintah saat ini telah berhasil membawa perbaikan pada kehidupan mereka.
Figure 1: Penyelidikan langsung dengan para petani
Sumber: Sucorinvest
Di tahun 2015, pemerintah menempatkan pengembangan pertanian sebagai fokus utama, dengan status swasembada beras, kedelai dan jagung sebagai parameter utama. Untuk mencapai target ini, pemerintah memberlakukan sejumlah kebijakan, termasuk bantuan dalam bentuk benih, pupuk dan mesin pertanian gratis maupun bersubsidi. Secara keseluruhan, kami menyaksikan program-program ini diterapkan dengan lancar.
2
BISI International May 2016
Figure 2: Bantuan pemerintah
Figure 3: Benih jagung gratis siap didistribusikan
Subsidized seeds program (2016)
Volume (tons)
Area (ha)
Inbred Paddy
98,500
3,940,000
Hybrid Paddy
1,500
100,000
Hybrid Corn
1,500
100,000
Soybean Total
Free seeds program (2016)
15,000
300,000
116,500
4,440,000
Volume (ton)
Area (ha)
Inbred Paddy
154,500
8,450,000
Hybrid Paddy
600
40,000
22,500
1,500,000
Hybrid Corn Soybean Total
35,000
700,000
212,600
10,690,000
Sumber: Sucorinvest
Sumber: Sucorinvest
Figure 4: Tentara membantu proses distribusi
Sumber: Beragam
Figure 5: Toko pertanian di Jawa Tengah
Sumber: Sucorinvest
Menurut para petani yang kami temui, pemerintah di periode sebelumnya juga memberikan bantuan serupa. Namun yang membedakan adalah eksekusi oleh pemerintah saat ini lebih baik. Adalah BABINSA, pihak yang telah membantu pemerintah secara aktif dari proses administrasi hingga distribusi, untuk memastikan bantuan sampai ke petani. Sebagai tambahan, terutama untuk program benih gratis, petani kini dapat meminta varietas benih tertentu yang cocok untuk mereka melalui formulir CPCL ke asosiasi petani. Beda dengan program pemerintah sebelumnya, dimana benih yang didistribusikan ke petani berasal dari produsen benih yang memenangkan tender. Berbicara dengan pemilik toko pertanian di Jawa Tengah, kami mendengar bahwa penjualan pemilik toko akhir-akhir ini turun, karena program benih gratis pemerintah. Namun, pemilik toko mengakui permintaan untuk produk lain seperti pestisida telah meningkat karena petani saat ini memiliki lebih banyak uang untuk belanja.
3
BISI International May 2016 Figure 6: Mekanisasi tengah dijalankan
Figure 7: Hand tractor gratis telah mencapai pihak petani
Sumber: Sucorinvest
Sumber: Sucorinvest
Pemerintah juga aktif mendorong modernisasi aktivitas pertanian. Dengan hand tractor gratis, petani saat ini puas karena mereka tidak perlu lagi membuang waktu dan tenaga (atau mungkin uang untuk menyewa hand tractor dari rekan mereka) untuk berladang. Untuk kebanyakan petani, membeli hand tractor itu nyaris mustahil; kepemilikan hand tractor kurang pantas mengingat skala produksi yang masih kecil. Terlepas dari bantuan pemerintah, semua petani jagung yang kami temui dalam perjalanan kami merasa sangat termotivasi untuk meningkatkan produksi berkat harga jual yang lebih bersahabat. Penggalian lebih dalam mengungkapkan bahwa pemerintah telah memperketat kebijakan impor jagung untuk mendukung harga domestik. Dengan ditetapkannya Bulog sebagai pengimpor tunggal jagung, petani kini tak perlu khawatir tentang kelebihan pasokan di pasar. Kenapa kami yakin dukungan seperti ini akan terus berlanjut di bawah pemerintahan Jokowi? Ada pemahaman yang jelas bahwa ketahanan pangan dan pengembangan pertanian ada di posisi tinggi dalam agenda nasional. Entah demi alasan ekonomi atau politik, kami lebih melihat reformasi pertanian sebagai salah satu cara efektif mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sektor pertanian terhitung besar, namun sejauh ini berada di urutan belakang. Porsinya di GDP negara terus turun di lima dekade terakhir. Secara teori, hal ini merupakan konsekuensi logis dari transformasi struktural, dari negara pertanian ke negara berorientasi industri. Namun fakta bahwa mayoritas rumah tangga pertanian di Indonesia hidup dekat dengan garis kemiskinan dan produksi industri telah mengalami pertumbuhan lambat mengindikasikan bahwa proses transformasi tidak berjalan lancar. Hal ini menyiratkan bahwa terdapat potensi besar jika pemerintah mau mengembangkan kembali sektor pertanian melalui belanja negara secara intensif.
4
BISI International May 2016
Figure 8: Pertanian sebagai % GDP
Figure 9: Kemiskinan di Indonesia Indonesian poor people (mn)
18%
60
16%
50
14%
40
12%
30
10%
20
8%
10
6%
0
4%
Urban
2%
Sumber: BPS
Rural
Urban+Rural
1990
1993
1996
1996
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Sumber: BPS
Sebagai tambahan, kami melihat bahwa pengembangan sektor pertanian tidak seharusnya terpisah dari ambisi pemerintah untuk mengembangkan sektor industri. Pada dasarnya, pertanian yang kuat akan berujung pada ekonomi pedesaan yang kuat, yang pada gilirannya akan menciptakan kalangan menengah dengan basis lebih besar, untuk menjadi konsumen produk industri. Lebih jauh, kami yakin ada kemungkinan tinggi bantuan pemerintah untuk produktivitas pertanian akan dilanjutkan, melihat efeknya pada penghidupan pertanian dan ekonomi secara keseluruhan. Dari perspektif kalangan bawah, ini akan menguntungkan petani kecil karena: 1) mampu meningkatkan produktivitas karena mereka bisa mendapatkan benih kualitas tinggi dengan yield tinggi secara gratis, 2) anggaran lebih untuk belanja tambahan seperti pestisida yang juga memampukan mereka meningkatkan yield, dan 3) kemungkinan pendapatan lebih karena mengurangnya ketergantungan pada pinjaman tidak perlu dengan bunga tinggi (dari tengkulak). Figure 10: Ekonomi perjagungan: Benih hibrida vs benih konvensional
Planting Cost per Hectare
Hybrid seeds Rp (K) 15 975 500 1,200 850 30 1,300 88 1,200 30 1,000 6,525 816
Conventional Seeds Needed Rp (K) 20 300 300 600 850 30 1,300 88 1,200 30 1,000 5,250 1,400
Yield per ha (Kg) Price per kg Revenue
8,000 3,000 24,000
3,750 3,000 11,250
Profit
17,475
6,000
Needed Seeds (Kg) Fertilized (Kg) Grain Processing Seeding and Planting (days ) Fertilizer and Irrigation (Days) Harvesting & Transport (Days) Production Cost Production Cost per kg
Sumber: Perusahaan, Sucorinvest
5
BISI International May 2016
Berdasarkan perhitungan kami, penggunaan benih hibrida akan memungkinkan petani mendapatkan kenaikan pendapatan sebesar 200-300%. Walaupun ada potensi keuntungan yang sangat menarik, kenyataannya banyak petani miskin masih enggan memanfaatkan teknologi hibrida. Perlu diketahui bahwa harga benih hibrida jauh lebih tinggi dibandingkan benih biasa, serta membutuhkan perlakuan khusus seperti pemberian pestisida dan pupuk yang lebih banyak, yang pastinya membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Figure 11: Benih lebih bagus, hasil lebih baik
Sumber: Sucorinvest
Untuk perekonomian, efeknya cukup besar melihat fakta bahwa 1) populasi pertanian cukup besar, yaitu 30-40% total populasi, dan 2) mayoritas keluarga tani memiliki pendapatan rendah karena produksi skala kecil serta produktivitas rendah. Seharusnya ada efek multiplier besar untuk perekonomian secara keseluruhan yang didorong dari naiknya pendapatan dari populasi pertanian yang sangat besar. Singkatnya, kami melihat bantuan pemerintah dalam bentuk benih gratis sangat layak dilakukan. Ditambah dengan penerapan yang lancar tahun lalu, kami melihat sangat kecil kemungkinan program ini untuk dihentikan di masa depan. Keuntungan jangka panjang dari pengembangan sistem irigasi Terlepas dari bantuan pemerintah untuk meningkatkan yield, kami melihat besarnya potensi untuk pertanian yang datang dari gagasan pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur pedesaan, terutama irigasi. Gagasannya sederhana: irigasi akan memberikan keempatan petani untuk mengoptimalkan lahan mereka. Lahan irigasi memungkinkan petani untuk bercocok tanam hingga tiga kali setahun, vs hanya sekali setahun di lahan tanpa irigasi (walaupun beberapa lahan tanpa irigasi bisa ditanami maksimal dua kali setahun pada musim hujan yang lebih panjang). Sebagai tambahan, yield juga berpotensi membaik karena perbaikan irigasi memungkinkan petani menerapkan pengelolaan air yang lebih baik. Ini dapat berarti pendapatan petani akan berlipat ganda, atau bahkan menjadi tiga kali lipat dalam waktu satu tahun, ketika jaringan irigasi mulai mengaliri lahan mereka dengan air.
6
BISI International May 2016
Figure 12: Lahan sawah tadah hujan di Kediri
Figure 13: Lahan sawah irigasi di Bojonegoro
Sumber: Sucorinvest
Sumber: Sucorinvest
Kabar baiknya adalah masih ada ruang pertumbuhan yang berasal dari keinginan pemerintah untuk memperbaiki sistem irigasi, mengigat lahan yang teririgasi baik saat ini hanya 40% dari areal persawahan. Bagusnya, pemerintah akan menaikkan pengeluaran untuk irigasi di lima tahun ke depan, dengan target yang cukup jelas: jaringan irigasi untuk 1 juta hektar lahan pertanian, ditambah peremajaan 3 juta hektar jaringan yang telah ada. Figure 14: Pengeluaran besar untuk irigasi Govt infra project
Figure 15: Pengembangan irigasi tengah dilakukan
2015F 2016F 2017F 2018F 2019F 2015-2019
Irrigation network Addition (mn ha) Budget (Rp tn) Rehabilitation (mn ha) Budget (Rp tn)
0.12
0.22
0.22
0.22
0.22
1.00
2.8
13.0
13.0
13.0
13.0
54.9
0.25
0.68
0.68
0.68
0.68
2.97
1.7
3.8
3.8
3.8
3.8
16.9
49
Dams Addition (unit)
13
8
9
11
8
Budget (Rp tn)
8.0
4.9
5.2
6.2
7.7
32
0.25
0.68
0.68
0.68
0.68
2.97
Rehabilitation (unit) Budget (Rp tn) Total Budget (Rp tn)
0
0.1
0.1
0.3
0.2
0.4
12.5
21.8
22.1
23.3
24.7
104.5
Sumber: Agen pengembangan nasional
Sumber: Sucorinvest
Seperti yang terlihat di figur. 16, kami melihat perbaikan jaringan irigasi akan menaikkan luas panen tanaman pangan sebesar 4-6% CAGR dalam 5 tahun ke depan. Ditambah dengna yield yang terus naik dari naiknya penerapan teknologi seperti hibrida, kami melihat tak ada alasan lagi bagi produksi tanaman pangan untuk mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara umum.
7
BISI International May 2016 Figure 16: Bagaimana irigasi membantu menaikkan produksi tanaman pangan 2015
2020
2020*
Comment
Planted Area (mn ha) Irrigated Area Non Irrigated Area Total Food Crop Area
3.5 9.6 13.1
7.5 5.6 13.1
8.3 5.6 13.9
In 2020: Additional 1 mn ha of new irrigation network + 3 mn ha rehabilitation existing network In 2015 : Including upland, rainfed lowland, and 3.8mn ha of lowland with damaged irrigation network We expect 0.8mn ha of new agricultural production area (vs govt target of 1 mn ha)
Cropping index Irrigated Area Non Irrigated Area Total Food Crop Area
250 122 156
250 122 195
250 122 198
Farmers can plant 2-3 times a year with well-fuctioning irrigation network In the area that have longer rainy seasons, farmers can plant two times at most Cropping index increase by 40-50 from improving irrigation (vs government target of 50)
Harvested Area (mn ha) Irrigated Area Non Irrigated Area Total Food Crop Area
8.8 11.7 20.5
18.8 6.9 25.6
20.8 6.9 27.6
5.1 4.6%
7.1 6.2%
Additional harvested area Growth (% CAGR)
We expect additional 5-7 million hectares for food crop harvested area Which translated to 4-6% growth p.a
* including areal extension from government
Sumber: Sensus pertanian 2013, BPS, estimasi Sucorinvest
8
BISI International May 2016
Semua yang berkilau adalah jagung Secara keseluruhan, kami mengestimasi permintaan benih jagung hibrida akan tumbuh sebesar 14% CAGR dalam lima tahun ke depan. Sebagai pendorong besar adalah permintaan benih jagung, kami mengharapkan luas panen jagung bertambah dari 3.9 juta hektar saat ini ke 5.3 juta hektar di 2020 didorong oleh perluasan areal tanam dan intensitas panen yang lebih tinggi yang berasal dari perbaikan jaringan irigasi. Ini berarti permintaan benih jagung dapat naik sebesar 5-6% p.a. Pasar untuk benih hibrida dapat tumbuh lebih tinggi lagi, karena kami yakin tingkat adopsi akan naik cukup tinggi, didorong oleh program pemerintah. Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan distribusi benih jagung hibrida gratis sebesar 50%, dari 1.0 juta hektar (15.000 ton) ke 1.5 juta hektar (22.500 ton) tahun ini. Ada kemungkinan pemerintah akan menaikkan jumlah bantuan di tahun-tahun mendatang untuk mempercepat tingkat adopsi sebagai usaha mempercepat peningkatan produksi jagung domestik. Figure 17: Luas panen jagung
Figure 18: Proyeksi permintaan benih jagung hibrida 60.0
mn ha 6.0 5.0 3.8
3.9
4.2
4.5
4.8
5.1
5.4
54%
50.0
57%
60%
63%
66%
60%
47%
50%
40.0
4.0 3.0
30.0
2.0
20.0
40%
30%
27.9
1.0
10.0
70%
34.6
39.0
43.9
49.2
55.0
17.5
30% 20% 10%
0.0 0.0
0% 2014
2015
2016F 2017F 2018F 2019F 2020F Hybrid corn seeds demand (Kilo tons)
Initial harvested area
Sumber: Sucorinvest
Areal extension
Increasing cropping index
Hybrid adoption rate Sumber: Sucorinvest
Sebagai tambahan, kami yakin akan ada potensi keuntungan besar untuk menanam jagung, melihat adanya risk-reward yang sangat baik untuk petani. Pemerintah baru saja menurunkan kuota impor jagung menjadi maksimum 1 juta ton untuk 2016. Dengan kebijakan impor yang lebih ketat, risiko kelebihan pasokan akan sangat kecil di sepanjang sisa tahun. Terlepas dari kebijakan pemerintah memperketat kebijakan impor, kami melihat bahwa harga jagung domestik masih cukup kompetitif. Dengan asumsi nilai tukar kurs Rp13.250/AS$, perhitungan kami menunjukkan bahwa harga jagung impor akan berada sekitar Rp3.000/kilo. Menurut petani yang kami temui, mereka sudah cukup senang jika bisa menjual jagung di harga Rp3.000. Ini berarti, walau tanpa membatasi kuota impor, harga jagung domestik saat ini cukup menarik untuk para petani serta kompetitif untuk pihak produsen pakan ternak. Kami juga yakin bahwa prospek pertanian jagung akan lebih menarik di masa depan jika Bulog bisa menjalankan perannya menyerap kelebihan produksi petani. Sebelumnya pemerintah telah menetapkan harga beli minimum jagung sebesar Rp3.150/kilo. Ini berarti pemerintah (melalui Bulog) akan membeli jagung dari petani dengan harga tersebut jika harga di pasar sangat rendah.
9
BISI International May 2016
Semua yang Anda perlukan adalah padi hibrida Potensi pasar untuk benih padi sangat besar, sekitar tiga kali pasar benih jagung. Dengan perbaikan irigasi dan perluasan areal tanam, pasar untuk benih padi bisa lebih besar lagi.
Figure 19: Luas panen padi
Figure 20: Potensi pasar benih padi kilo tons
25.0 20.0
13.8 14.2
15.4
16.7
17.9
19.2
20.4
15.0
600 500 400
10.0
346 345 354 322 331 330 336
386
417
448
479
510
300
5.0
200
0.0
100 0 Initial harvested area
Areal extension
Increasing cropping index
Sumber: BPS, estimasi Sucorinvest
Sumber: Sucorinvest
Yang menarik, tidak seperti jagung, tingkat adopsi varietas hibrida pada penanaman padi Indonesia masih sangat rendah dan tak ada pemain dominan untuk jenis benih berproduktifitas tinggi ini. Pemerintah sebenarnya telah meluncurkan kampanye penggunaan benih padi hibrida di tahun 2007. Ada kurang lebih 50 varietas benih hibrida yang tersedia di pasar hingga saat ini. Namun tetap saja benih padi hibrida gagal menarik perhatian petani karena tingkat kesesuaian yang rendah. Berbicara dengan petani padi, ternyata benih padi hibrida yang tersedia di pasar saat ini sering mengecewakan mereka dengan permasalahan seperti rentan terhadap penyakit dan hama, rasa yang tidak enak, atau keuntungan yang tidak berbeda dengan varietas inbrida. Sejumlah permasalahan ini membuat petani untuk kembali menggunakan varietas inbrida seperti Ciherang atau IR-64.
Figure 21: Sejumlah produk benih padi hibrida
Figure 22: Adopsi padi hibrida di sejumlah negara
Countries
China India Vietnam Philipine Indonesia Myanmar Bangladesh
Sumber: Beragam
Harvested area Area under hybrid (mn ha) cultivation (mn ha)
29.087 41.907 7.329 4.2 12.327 7.008 10.529
21.000 1.250 0.650 0.400 0.200 0.020 0.300
%
72.2% 3.0% 8.9% 9.5% 1.6% 0.3% 2.8%
Sumber: Data perusahaan
10
BISI International May 2016
Kami yakin adopsi benih padi hibrida akan semakin penting sebagai satu dari solusi efektif menyelesaikan permasalahan jaminan pangan. Beberapa negara di Asia dapat menjadi contoh yang baik tentang bagaimana tingkat adopsi tinggi benih padi hibrida dapat membantu tercapainya status swasembada pangan. Untuk kasus Indonesia, bisa dimaklumi bahwa penolakan petani masih tinggi, karena benih ini baru saja diperkenalkan. Akankah magic bullet muncul? Sejak 2014, BISI telah menggeser fokus mereka dari hibrida ke benih inbrida tersertifikasi, di bawah merek Ciherang BISI. Sumbangannya masih kecil, yaitu 3% dari total pendapatan BISI, dan hanya mewakili 3% pangsa pasar tahun 2015. Pada kunjungan kami di Jawa Timur, kami melihat produk Ciherang BISI dijual di salah satu toko tani terbesar, namun persaingan terlihat cukup ketat karena tidak adanya terlalu banyak pemain. Perlu dicatat juga bahwa diferensiasi untuk produk ini sangat rendah. Figure 23: Kompetisi ketat di bidang benih padi inbrida
Sumber: Sucorinvest, beragam
Pada titik ini, kami yakin kesuksesan benih padi hibrida akan menjadi penentu bisnis benih padi perusahaan. BISI telah mengerjakan pekerjaanmereka dalam mengembangkan varietas hibrida benih padi selama lebih dari dua dekade, dan memperkirakan peluncuran varietas baru benih padi hibrida paling lambat akhir tahun ini. Di tahun 2009, BISI telah memperkenalkan varietas benih padi hibrida, Intani-2. Pada dua tahun pertama, BISI sukses mencatat penjualan Intani-2 sebesar 2.000 ton. Namun produksi dihentikan di tahun 2011 karena masalah genetik.
11
BISI International May 2016
Figure 24: Benih padi hibrida berikutnya akan datang
Sumber: Sucorinvest
Menurut pihak manajemen, tak ada masalah dengan produktivitas. Satu-satunya permasalahan adalah kemampuan pembiakan. Intani-2 hanya bisa diproduksi sebanyak 500 kilogram per hektar, angka yang terhitung rendah, dan menimbulkan biaya produksi per unit yang sangat tinggi. Saat ini, pihak manajemen mengklaim mereka telah berhasil menyelesaikan permasalahan ini.
Figure 25: BISI – Historikal volum benih padi
Figure 26: BISI – Historikal marjin kotor benih padi
6,000
5,353
80%
67% 51%
60%
5,000
38%
40% 4,000
19%
20%
8%
5%
0% 3,000
-20% 2,099
2,000
-40% 1,417
-60%
1,117
913
-80%
1,000 98
73
205
2011
2012
2013
-100%
0
-120% 2008
2009
Sumber: Perusahaan
2010
2014
2015
-108% 2008
2009
2010
2011
2012
-100% 2013
2014
2015
Sumber: Perusahaan
Kami yakin, penerimaan baik dari pihak petani terhadap varietas benih padi hibrida akan menyumbangkan pertumbuhan besar pada pendapatan BISI. Catat juga bahwa marjin kotor untuk varietas ini cukup tinggi, yaitu 40-55%, dibanding 10-20% marjin kotor varietas non hibrida (Ciherang).
12
BISI International May 2016
Semua yang kami lihat saat ini adalah… upside Proyeksi pendapatan: 24% CAGR Kami memperbarui model kami untuk memperhitungkan prospek perusahaan yang semakin baik. Kami menaikkan prakiraan pendapatan FY16 Rp361milyar (+37% YoY) karena kami mengantisipasi lonjakan 23% pada pendapatan dan potensi ekspansi GPM yang berasal dari benih jagung dan pestisida. Figure 27: Sorotan keuangan penting 2014 1,156 9% 403 -10% 35% 203 26% 18% 165 30% 14%
Revenue %grow th Gross Profit %grow th margin EBIT %grow th margin Net Profit %grow th margin
2015 1,438 24% 582 44% 40% 321 58% 22% 264 60% 18%
2016F 1,762 23% 791 36% 45% 438 37% 25% 361 37% 20%
2017F 1,938 10% 896 13% 46% 527 20% 27% 441 22% 23%
2018F 2,150 11% 1,019 14% 47% 610 16% 28% 515 17% 24%
2019F 2,370 10% 1,150 13% 49% 700 15% 30% 595 16% 25%
2020F 2,608 10% 1,293 12% 50% 798 14% 31% 683 15% 26%
Sumber: Perusahaan , Sucorinvest
Kami memperkirakan BISI akan menjual 18.500 ton benih jagung hingga akhir tahun ini (+30% YoY), yang terdiri dari: 13.500 ton dari proyek pemerintah (dengan asumsi pangsa pasar 60% dari total 22.500 ton), sementara 5.000 ton datang dari pasar bebas. Kami menetapkan asumsi kenaikan ASP untuk benih jagung sebesar 6% di tahun 2016. melihat naiknya sumbangan dari varietas benih hibrida premium. Hingga FY15, varietas premiumnya, BISI-18 hanya berkontribusi terhadap 40% dari total volum benih jagung. Manajemen mengakui mereka akan menggunakan program pemerintah untuk memperkenalkan BISI-18 pada petani yang tak pernah menggunakan benih hibrida sebelumnya. Mereka juga mencoba mendorong pengguna BISI-2 (varietas yang lebih murah) untuk pindah dan menggunakan BISI-18. Figure 28: Volum benih jagung
Figure 29: GPM benih jagung
tons 35,000
70%
32,110
60%
30,000
50% 25,000
22,490 20,473 18,500
20,000
56% 48%
40%
54% 54% 54% 51% 52.2%
43% 30%
10,051 8,120
33%
14,294
13,319
15,000 10,000
58% 59%
20% 9,086 9,942 9,294
10% 0%
5,000 0 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016F 2017F 2018F
Sumber: Perusahaan , Sucorinvest
Sumber: Perusahaan , Sucorinvest
13
BISI International May 2016
Potensi besar lainnya kami lihat akan datang dari bisnis pestisida, dengan pertimbangan 1) kenaikan kapasitas dan 2) marjin lebih tinggi dari potensi melemahnya dolar AS. Volum penjualan mengalami stagnasi di tahun 2014-2015, karena kapasitas pabrik pestisida perusahaan telah digunakan sepenuhnya (10.000 ton p.a.). Pihak perusahaan memperkirakan fasilitas tambahan akan menaikkan kapasitas 50% selambatnya di 3Q16. Figure 30: Volum pestisida
Figure 31: GPM pestisida
tons 50%
14,000
12,654 11,937 10,353
10,000
45%
11,262
12,000 9,205
47%
10,238
40%
9,132
42%
35%
7,556
8,000
30%
39%
39% 35%
36%
35%
25%
6,000
45%
27%
27%
20% 4,000 15% 2,000
17%
10%
0
5% 2011
2012
2013
2014
2015
2016F
2017F
2018F
0% 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016F 2017F 2018F
Sumber: Perusahaan , Sucorinvest
Sumber: Perusahaan, Sucorinvest
Marjin kotor untuk pestisida telah mengalami penurunan sejak 4Q10, dan mencapai titik terendah di 4Q14 melihat tren pembalikan dolar AS terhadap Rupiah. Kami memperkirakan kenaikan GPM dari 27% di 2015 ke 36% berkat biaya produksi lebih rendah karena pelemahan dolar AS. Skenario Blue Sky: sukses benih padi hibrida Patut dicatat bahwa kami masih mengecualikan benih padi hibrida dari kalkulasi kami. Jika BISI sukses memperkenalkan benih padi hibridanya, potensi keuntungan pada pendapatan dapat menambahkan Rp30-100 per saham pada EPS di 2020. Figure 32: Kesempatan benih padi hibrida Assumption Hybrid penetration Paddy harvested area (mn ha) Area under hybrid cultivation (mn ha) Market for hybrid paddy (tons) BISI hybrid paddy seeds sales (ton)
Incremental revenue - Rp bn Revenue (Rp bn) - 2020
2020 (without hybrid paddy seeds)
15kg/ha 50% market share
2,608
230 2,838
383 2,991
765 3,373
1,293
115 1,408
191 1,485
383 1,676
Incremental EPS (Rp/share) EPS (Rp/share) - 2020
228
30 258
50 278
101 328
P/E (x) - 2020
7.2
6.4
5.9
5.0
Incremental gross profit - Rp bn Gross profit (Rp bn) - 2020
Rp50,000/kg
2020 (including hybrid paddy seeds) 3% 5% 10% 20.4 20.4 20.4 0.61 1.02 2.04 9,180 15,300 30,600 4,590 7,650 15,300
GPM 50%
Sumber : Sucorinvest
BISI akan memperkenalkan benih padi hibridanya paling lambat 1Q17. Dengan asumsi 1) 5% penetrasi hibrida dan 2) 50% pangsa pasar untuk BISI di 2020, kami melihat akan ada tambahan pendapatan Rp382milyar, dan laba kotor Rp191milyar untuk perusahaan.
14
BISI International May 2016
Menaikkan harga target kami ke Rp2,400 Kami menaikkan target harga 12 bulan kami ke Rp2.400 untuk BISI, karena kami menaikkan perkiraan pendapatan karena perhitungan prakiraan positif. Kami menggunakan valuasi DCF, menggunakan WACC 12% dan LTG 5%. Figure 33: Perhitungan DCF 2015 1,438 321 -65 255 22 -40 237 -39 198
Revenue Operating Incomes Less taxes After tax operating income Add: D&A Add: Change in NWC Operating Cashflow Less capex FCFF Terminal FCFF
2016F 1,762 438 -88 351 22 34 407 -30 377
2017F 1,938 527 -105 422 23 -102 344 -26 317
2018F 2,150 610 -122 488 24 -123 389 -27 362
2019F 2,370 700 -140 560 24 -127 457 -27 430
WACC Perpetual Growth rate Fair value Less: Net debt and minority interest Equity Value (Rp bn) Shares Outstanding (bn) Equity value per share
2020F 2,608 798 -160 638 25 -136 527 -28 499 7,492
12.0% 5.0% 6,639 -606 7,245 3.0 2,420
Sumber : Sucorinvest
Membebaskan potensi free-cashflow BISI siap melihat kenaikan FCF yield ke 7-8% tahun ini, yang datang dari kuatnya pendapatan dan pengelolaan modal kerja yang lebih baik. Kami mencatat bahwa partisipasi BISI pada proyek pemerintah mampu menurunkan receivable days ke 171 (vs 189 di tahun 2014). Dengan term pembayaran lebih baik, selama 3-4 bulan, kami perkirakan receivable days terus turun ke angka 159 di tahun 2016, yang pada gilirannya menurunkan CCC ke 352 hari (vs 388 tahun 2015). Figure 34: Perbaikan siklus konversi dana tunai
Figure 35: Perbaikan free-cashflow Rp bn
700
637
500
611
600
556
430
336
445 388
400
388
373
400
482
500
352
352
352
300 204
300
275
200
200
162
100
85
80
2013
2014
100 0 2011
0 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016F 2017F 2018F
Cash conversion cycle
Inventory days
Payable days
Receivable days
Sumber: Perusahaan , Sucorinvest
2012
2015
2016F
2017F
2018F
-100 -91 -200
Sumber: Perusahaan , Sucorinvest
15
BISI International May 2016 Kami juga mencatat bahwa takkan ada pengeluaran belanja modal besar di 3 tahun ke depan, kecuali untuk pembelian peralatan untuk fasilitas pestisida barunya. Di lain sisi, fasilitas benih jagung saat ini mampu memproduksi 50.000 ton p.a., yang berarti tingkat utilisasi masih rendah di angka 30%. Masih diperdagangkan dengan potongan harga dibanding produsen benih besar Saham BISI telah naik sebesar 22% YTD. Di harga ini, saham diperdagangkan pada PE 13.7x 2016F, dan PBV 2.4x 2016F. Kami yakin ada kesempatan rerating karena kami melihat pertumbuhan pendapatan kuat untuk mengangkat ROE ke 18% di FY16 (vs 15% di FY15), dan ROIC-WACC spread yang melebar dari 2% ke 5%. Jika dibandingkan, kami juga melihat multiple saat ini cukup menggiurkan. Di antara produsen benih global besar, multiple BISI saat ini didiskon sebesar 40% dari rata-rata. Kami percaya multiple BISI akan naik. Dibandingkan produsen benih global lainnya, BISI memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang lebih kuat, ROC lebih tinggi, freecashflow yang kuat (FCF yield 7-8%) serta neraca keuangan bebas dari hutang.
Figure 36: Perbandingan P/E
Figure 37: Perbandingan ROIC
PE 2016F (x)
ROIC (%) - 2016F
30
17.1
18 24.9
25 20.0
21.1
22.2
16 22.1
14.4
14
12.6
12.4 11.1
12
20
10 15
8
13.7
4.8
6 4
10
2 5
0 BISI
Monsanto
Dupont
Syngenta
Sakata
Average (excl. BISI)
Sumber: Perusahaan , Sucorinvest
Dupont
Syngenta Monsanto
Sakata
Average (excl. BISI)
Sumber: Perusahaan, Sucorinvest
Figure 38: Perbandingan imbal balik FCF 9%
BISI
Figure 39: Perbandingan utang bersih ke ekuitas Net debt to equity (x) - 2016F 1.00
8.0%
8%
0.76
0.80
7%
0.60
6% 4.8% 5%
4.2%
4%
3.8%
3.8%
0.40
0.26
0.28
Dupont
Syngenta
0.28
0.20
3%
2.3% 0.00
2% 1%
-0.20
0%
-0.40 BISI
Dupont
Source: Company, Sucorinvest
Syngenta
Monsanto
Sakata
Average (excl. BISI)
-0.15 -0.29 BISI
Sakata
Monsanto
Average (excl. BISI)
Source: Company, Sucorinvest
16
BISI International May 2016
Rangkuman Keuangan Profit and loss (Rp bn) Total revenue Cost of Revenue Gross Profit Operating expense Operating profit EBITDA Interest expense Interest income Forex gain (loss) Other income (exp) Pre-tax income Income tax exp (benefit) Minority interest Extraordinary items Net profit
2014 2015 1,156 1,438 752 856 403 582 216 273 203 321 223 343 1 1 7 12 (0) 0 0 209 332 44 68 0 0 165 264
2016F 1,762 971 791 352 438 460 13 451 90 361
2017F 1,938 1,043 896 368 527 551 24 552 110 441
2018F 2,150 1,131 1,019 408 610 634 33 643 129 515
Balance sheet (Rp bn) Cash ST investments Accounts receivable Inventories Others Total Current Assets
2014 2015 174 315 627 722 534 713 194 29 1,530 1,778
2016F 606 766 647 35 2,055
2017F 829 843 695 39 2,406
2018F 1,086 935 754 43 2,818
PP&E - net Others Total Assets
276 66 1,871
293 70 2,142
301 86 2,442
304 95 2,805
307 105 3,230
89 122 211
144 135 279
132 166 298
142 182 324
154 202 356
55 0 1,605 1,871
47 0 1,815 2,141
58 0 2,086 2,442
63 0 2,417 2,805
70 0 2,803 3,230
ST borrowing Accounts payable Other current liabilities Total Current Liabilities Long-term loan Others Minority Interest Shareholders' equity Total Liabilities and Equity
17
BISI International May 2016 Cashflow (Rp bn) EBIT D&A Others Change in working capital Interest & taxes Operating cash flow
2014 203 20 (8) (51) (38) 126
2015 321 22 (4) (40) (57) 242
2016F 438 22 34 (78) 417
2017F 527 23 (102) (86) 363
2018F 610 24 (123) (96) 416
Capital expenditures Disposal of fixed asset Change in ST investment Dividend received Others Investing cash flow
(48) 3 (45)
(39) 1 (38)
(30) (16) (46)
(26) (9) (35)
(27) (10) (37)
80
204
371
328
378
Change in Equity Net change in LT borrowings Net change in ST borrowings Cash Dividends Paid Others Financing cash flow
(1) (36) 0 (37)
(63) (0) (63)
(90) 11 (80)
(110) 6 (105)
(129) 7 (122)
Beginning cash Change in cash Other adjustment Ending cash
131 44 174
174 141 (1) 315
315 291
606 223
829 257
606
829
1,086
2016F 44.9% 24.9% 20.5% 17.3% 14.8% 17.1% 13.7 2.4 4,343 9.4 1.8% 7.5% (606) (0.3)
2017F 46.2% 27.2% 22.8% 18.3% 15.7% 20.4% 11.2 2.0 4,119 7.5 2.2% 6.6% (829) (0.3)
2018F 47.4% 28.4% 23.9% 18.4% 15.9% 21.9% 9.6 1.8 3,863 6.1 2.6% 7.6% (1,086) (0.4)
Free cashflow
Key ratios Gross profit margin Operating profit margin Net Profit margin ROE ROA ROIC PE (x) PBV (x) EV (Rp bn) EV/EBITDA (x) Dividend yield Free cash flow yield Net debt (Rp bn) Net debt/EBITDA Net debt/equity
2014 34.9% 17.6% 14.3% 10.3% 8.8% 9.4% 30.0 3.1 4,784 21.5 0.7% 1.6% (174) (0.8) (0.1)
2015 40.5% 22.3% 18.4% 14.5% 12.3% 13.8% 18.8 2.7 4,634 13.5 1.3% 4.1% (315) (0.9) (0.2)
18
BISI International May 2016
Appendix: Interview series Pak Mustain, petani jagung dan padi Desa Pelemahan, Kediri, Jawa Timur Pak Mustain adalah penerima bantuan pemerintah di bidang pertanian di tahun lalu. Sama seperti kebanyakan petani yang kami temui, Pak Mustain telah menerima benih gratis, pupuk subsidi dan hand tractor gratis. Secara keseluruhan ia menyaksikan bahwa pemerintah cukup selektif dalam menyediakan bantuan dan mengawasi ketat setiap tahapan dari proses distribusi. Ia mengakui bahwa pemerintah saat ini sangat bagus dalam hal eksekusi. Menurutnya, pihak militer (BABINSA) telah aktif membantu pemerintah, dari administrasi hingga bantuan akhirnya tiba di pihak petani. Program saat ini juga lebih transparan karena Pak Mustain bisa memilih varietas tertentu dan merek benih yang lebih ia sukai. Di tahun 2010, ia juga mendapat benih jagung subsidi dari pemerintah. Dibanding dengan program benih gratis saat ini, ia melihat program dari pemerintah sebelumnya tidak efektif, karena banyak petani malah memilih untuk memonetisasi bantuan yang diterima. Hal ini terjadi karena varietas benih yang disediakan pemerintah saat itu tidak sesuai kebutuhan. Terlepas dari keberadaan Bulog, Pak Mustain setuju bahwa harga jual jagung saat ini lebih bersahabat. Di masa panen terakhir, ia bisa menjual jagungnya seharga Rp3.500/kilo. Patut dicatat bahwa sebelumnya, ia tak pernah mampu menjual dengan harga tersebut di masa panen raya. Namun, di luar hal-hal positif tersebut, menurut Pak Mustain masalah pendanaan masih terjadi di desanya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan pendanaan modal kerja, sekitar 60% dari petani masih meminjam uang dari tengkulak dengan bunga sangat tinggi (sekitar 4% per bulan). Sebagian dari kontrak-kontrak ini memiliki perjanjian yang mengikat yanpetani hingga mereka tidak bisa menjual produk dengan harga pasar. Ia percaya, akan sangat membantu jika pemerintah dapat memberikan akses finansial ke petani
19
BISI International May 2016
Pak Wasis, petani pembudidaya ikan
jagung
dan
padi,
Desa Sumber Pucung, Karangkates, Malang , Jawa Timur Pak Wasis adalah petani jagung, yang telah menyetujui kerjasama dengan Syngenta untuk memproduksi benih. Ia mungkin tidak mendapatkan benih jagung dari pemerintah (karena telah mendapatkan benih dasar dari Syngenta untuk memproduksi benih) namun ia mengakui bahwa pemerintah telah memberinya bantuan dalam bentuk pupuk subsidi, dan ,mesin panen kombi gratis untuk kelompoknya. Mesin panen kombi yang ia dapatkan dari pemerintah sangat membantu meningkatkan efisiensi selama masa panen. Para petani sangat puas; mengingat di 2014 pemerintah juga telah memberi mereka hand tractor secara gratis. Di desanya, ada 175 petani dengan total lahan 83 untuk Syngenta. Semua petani ini juga mendapatkan bantuan yang sama dari pemerintah. Menurut Pak Wasis, pihak militer (BABINSA) memainkan peranan penting dalam mengawasi distribusi pupuk subsidi. BABINSA juga membantu selama musim tanan dan panen. Mereka telah melakukan hal ini sejak tahun lalu. Profesinya sebagai petani telah memungkinkan Pak Wasis unutuk menabung sejumlah uang. Ia kini telah menjalankan bisnis budidaya perikanan. Hal ini dimungkinkan oleh adanya bendungan besar di dekat rumahnya. Irigasi di desa Pak Wasis berjalan baik karena pemerintah terus mendukung desa tersebut dengan dana untuk meremajakan jaringan irigasi. Hal ini memungkinkan para petani di desa Pak Wasis untuk menanam tiga kali setahun.
20
BISI International May 2016
Definisi penilaian Sucorinvest, sertifikasi analis, dan penyingkapan penting
Penilaian Sektor Overweight Neutral Underweight
: Kami memperkirakan industri menghasilkan performa yang lebih baik dari indeks pasar primer (JCI) selama 12 bulan ke depan. : Kami memperkirakan industri menghasilkan performa yang sejalan dengan indeks pasar primer (JCI) selama 12 bulan ke depan : Kami memperkirakan industri menghasilkan performa yang lebih rendah dari indeks pasar primer (JCI) selama 12 bulan ke depan.
Penilaian Saham Buy Hold Sell
: Kami memperkirakan saham ini memberi retur lebih dari 10% (di luar dividen) selama 12 bulan ke depan.. : Kami memperkirakan saham ini memberi retur sekitar -10% sampai 10% selama 12 bulan ke depan. : Kami memperkirakan saham ini memberi retur -10% atau kurang selama 12 bulan ke depan.
Sertifikasi Analis (Para) analis riset yang bertanggung jawab dalam menyiapkan laporan riset ini dengan ini memberi sertifikasi bahwa semua pandangan yang diutarakan di dalam laporan riset ini adalah refleksi akurat pandangan pribadi mereka tentang halhal yang berhubungan dengan sekuritas dan emiten subjek. (Para) analis riset juga memberi sertifikasi bahwa tak ada bagian dari kompensasi mereka yang terhubung, sebelumnya saat ini ataupun nanti, langsung maupun tidak langsung, dengan rekomendasi atau pandangan tertentu yang diutarakan di dalam laporan riset ini.
Sangkalan Dokumen ini dibuat untuk sirkulasi umum berdasarkan informasi yang didapatkan dari berbagai sumber yang diyakini terpercaya namun kami tidak menjamin akurasi maupun kelengkapannya. PT Sucorinvest Central Gani tidak terbeban kewajiban apapun jika terjadi kehilangan langsung maupun yang bersifat konsekuensial yang disebabkan oleh penggunaan dokumen ini dengan cara apapun atau dari penawaran apapun untuk membeli atau menjual surat-surat berharga apapun. PT Sucorinvest Central Gani dan pihak direksi, pejabat dan/atau karyawan mungkin berada dalam posisi untuk, dan dapat mempengaruhi transaksi surat-surat berharga yang disebut di sini dari waktu ke waktu di pasar terbuka ataupun bukan, dan mungkin saja menerima upah pialang atau bertindak sebagai pelaku atau agen dalam transaksi yang berhubungan dengan perusahaan-perusahaan ini. PT Sucorinvest Central Gani juga mungkin mencari kesempatan mendapatkan perusahaan-perusahaan yang disebut di dalam laporan riset sebagai klien perbankan investasi. Karenanya pihak investor sebaiknya mengingat kemungkinan adanya konflik kepentingan yang dapat mempengaruhi objektivitas laporan ini. Pihak investor sebaiknya melihat laporan ini sebagai satu faktor saja dalam proses mengambil keputusan investasi.
21
BISI International May 2016
Sales Office & Research PT. Sucorinvest Central Gani HEAD OFFICE PT. Sucorinvest Central Gani Equity Tower, 31st Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Ph : (+62-21) 2996 0999 Fax : (+62-21) 5797 3938 JAKARTA Equity Tower, 31st Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Ph : (+62-21) 2996 0999 Fax : (+62-21) 5797 3938 Ruko Pluit Village (Mega Mall Pluit) no. 30 Jl. Pluit Indah Raya, Jakarta Utara 14450 Ph: (+62-21) 6660 7599 (+62-21) 6660 7607 Fax: (+62-21) 6660 7610 Ruko Mangga Dua Square Blok F no. 39 Jl. Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara 14420 Ph: (+62-21) 2961 8899 Fax: (+62-21) 2938 3525 Wisma 77 Lt.17 Jl. Letjend S. Parman Jakarta Barat 11410 Ph: (+62-21) 536 3033 Fax: (+62-21) 5366 2966 Ruko Inkopal Block A No. 23 A Jl. Boulevard Barat Raya Jakarta Utara 14240 Ph: (+62-21) 4585 9114 Fax: (+62-21) 4585 9227 Ruko Puri Niaga 1 Blok K7 / 3T Jl. Puri Kencana Jakarta Barat 14240 Ph: (+62-21) 582 3117 Fax: (+62-21) 582 3118 GALERI INVESTASI Universitas PANCASILA Jl. Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan 12640 Ph: (+62-21) 787 3711
GALERI INVESTASI Universitas Krisnadwipayana Jl. Raya Jatiwaringin, Pondok Gede Jakarta Timur 13620
YOGYAKARTA Jl. Poncowinatan No. 94 Yogyakarta 55231 Ph: (+62-274) 580 111 Fax: (+62-274) 580 111
Kiosk Mall Ambassador Lantai Dasar Blok H No.3A Jl. Professor Doktor Satrio Jakarta Selatan 12940
GALERY INVESTASI Universitas Ahmad Dahlan Lab kompt FE Lt-2 kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan Jl. Kapas no 9, Semaki, Umbulhardjo, Yogyakarta 55166 Ph: (+62-274) 71 700 48
GALERI INVESTASI Univesitas Islam 45 Bekasi Jl. Cut Meutia NO.83, Bekasi 17113 TANGERANG Ruko PDA No.9 Jl.Raya Boulevard Gading Serpong Tangerang 15810. Ph : (+62-21) 54210990 GALERI INVESTASI Surya University Gedung 01 Scientia Business Park Jl. Boulevard Gading Serpong Blok O/1 Summarecon Serpong Tangerang 15810 BOGOR Komplek Ruko V Point Jl. Pajajaran Blok ZG, Bogor 16144 Ph: (+62-251) 835 8036 Fax: (+62-251) 835 8037 GALERI INVESTASI STIE Kesatuan Bogor Jl. Ranggagading No.1 Bogor 16123 Ph : (+62-251) 835 8036 BANDUNG Ruko Paskal Hyper Square Blok B No.47 Jl. Pasir Kaliki No. 25 - 27 Bandung 40181 Ph: (+62-22) 8778 6206 Fax: (+62-22) 8606 0653
MALANG Jl. Jaksa Agung Suprapto No.40 Kav. B4, Malang 68416 Ph: (+62-341) 346 900 Fax: (+62-341) 346 928
GALERI INVESTASI Universitas Negeri Surabaya PIC : Wahyudi Maksum Kampus ketintang Gedung bisnis centre fakultas ekonomi Jl. Ketintang, Surabaya 60231 Ph: (+62-31) 8297123 GALERI INVESTASI Universitas 17 Agustus 1945 Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 BALI Jl. Raya Puputan Renon No.60C, Denpasar 80226 Ph : (+62-361) 261 131 Fax: (+62-361) 261 132
GALERI INVESTASI UNIVERSITAS MERDEKA Jl. Terusan Dieng No.59, Malang 65146 Ph: (+62-341) 580 900 KEDIRI GALERI INVESTASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI Jl. KH Ahmad Dahlan 76, Kediri 64112 Ph : (+62-354) 7417352 SURABAYA Jl. Trunojoyo no.67 Surabaya 60264 Ph: (+62-31) 563 3720 Fax: (+62-31) 563 3710 Jl. Slamet no. 37 Surabaya 60272 Ph : (+62-31) 547 9252 Fax : (+62-31) 547 0598 Ruko Pakuwon Town Square AA2-50 Jl. Kejawen Putih Mutiara, Surabaya 60112 Ph: (+62-31) 5825 3448 Fax: (+62-31) 5825 3449
JL.Hegarmanah No.57 Bandung 40141 Ph: (+62-22)-203 3065 Fax: (+62-22) 203 2809
Research 1. Inav Haria Chandra 2. Alexander Budiman 3. Sharon Anastasia Tjahjadi 4. Adityo Yogiswara 5. Felicia Putri Tjiasaka 6. Sandy Ham 7. Emily Bonosusatya 8. Ahmad Hapiz
Email Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst Equity Analyst
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
22