1
RINGKASAN EKSEKUTIF
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
2
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH TAHUN ANGGARAN 2015
Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 merupakan tingkat pencapaian sasaran atau target program Dinas Kesehatan yang dikonversikan ke dalam jumlah biaya atau pendanaan dari masing-masing kegiatannya. Visi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013-2018 adalah : “Terwujudnya Masyarakat Prabumulih Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” Untuk mewujudkan visi tersebut, maka disusunlah misi-misi yang berguna untuk menjawab cita-cita Organisasi Dinas Kesehatan sehingga masyarakat dapat hidup sehat baik fisik, sosial maupun mentalnya. Dari pencapaian sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dari 16 (enam belas) sasaran strategis terdapat 7 (tujuh) indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85% dengan persentase sebesar 43,75%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator tergolong baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator tergolong cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 3 (tiga) indikator tergolong kurang dengan persentase sebesar 18,75% dan 3 (tiga) indikator tergolong sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%. Dari sisi capaian realisasi indikator kinerja, dari 48 Indikator kinerja, terdapat 20 (dua puluh) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok belum mencapai target dengan persentase sebesar 41,67%, 11 (sebelas) indikator kinerja yang tergolong dalam
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
3 kelompok mencapai target dengan persentase sebesar 22,92%, 17 (dua belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok melampaui target dengan persentase sebesar 35,42%. Capaian indikator kinerja di atas telah dapat tercapai dengan baik, bahkan beberapa telah melampaui target (>100%), walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja tersebut dapat terealisasi 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan. Dari sisi realisasi keuangan, dari 16 (enam belas) sasaran strategis terdapat 7 (tujuh) indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85% dengan persentase sebesar 43,75%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator tergolong baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) indikator tergolong cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 3 (tiga) indikator tergolong kurang dengan persentase sebesar 18,75% dan 3 (tiga) indikator tergolong sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%. Pada penyusunan LAKIP ini masih banyak kendala yang dihadapi antara lain : 1. Beberapa capaian kinerja tahunan belum mencapai target. 2. Sistem pengumpulan data kinerja belum terbangun dengan baik, pengumpulan data kinerja masih belum tepat waktu. 3. Beberapa indikator kinerja tidak mencapai target karena
ada kegiatan yang
dianggarkan melalui APBD-P Dinas Kesehatan tahun anggaran 2015 yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak Rokok yang tidak terealisasi sampai dengan akhir tahun anggaran 2015
dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ke Pemerintah Kota
Prabumulih.
Berdasarkan kendala yang dihadapi dalam penyusunan LAKIP ini, maka harapan untuk ke depan agar :
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
4 1. Para perencana anggaran dan pelaksana program dapat berkoordinasi lebih baik sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, selain itu agar pegawai di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih lebih mencurahkan konsentrasinya terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Melalui upaya-upaya reformasi pola pikir serta alur kerja organisasi serta penganggaran yang lebih baik dan penetapan indikator kinerja kegiatan yang tepat agar semua target-target dapat dilaksanakan, sehingga kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih akan semakin baik pada tahun-tahun mendatang dan dengan adanya LAKIP ini dapat mengukur akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih serta akan terwujud aparatur pemerintah yang bersih dan bertanggung jawab. 2. Para pengelola program dalam hal penyusunan rencana kerja harus berorientasi pada hasil jangka panjang (outcome). 3. Pada penyusunan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan mendatang untuk secara cermat dalam mencantumkan indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab bidang kesehatan. 4. UPTD Dinas Kesehatan agar segera menyusun Rencana Strategi 5 (lima) tahunan menyesuaikan dengan Renstra Dinas Kesehatan.
PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH
DINAS KESEHATAN
Jln. Jend. Sudirman Km 12 Cambai Kode Pos 31111 Telp. 0828 81414200, 0713-3920008 Email :
[email protected] Kota Prabumulih
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH NOMOR : 800.1 / 26 / SK / KES / 2016 TENTANG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
5 DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH MENIMBANG : a.
bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
( LAKIP ) untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi; b.
bahwa untuk melaksanakan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ( LAKIP ), dipandang perlu menetapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih;
c.
bahwa untuk tujuan dimaksud huruf a dan b di atas, Penetapan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kesehatan Tahun 2015 ditetapkan dengan Keputusan
MENGINGAT
: 1.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.
Undang – Undang RI Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih ( Lembaran Negara Indonesia
Tahun 2001 Nomor 86; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4113); 2.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan
3.
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 );
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663 );
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97; Tambahan
5.
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664 );
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
6 Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689 ); 6.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
7.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004
8.
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;
9.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama ;
10.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
11.
Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penetapan Indikator Kinerja Utama di
lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Nomor 4 seri E ;
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
7
DAFTAR ISI
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
8 hal KATA PENGANTAR........................................................................................................................................
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF..............................................................................................................................
iii
KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG LAKIP..................................................................................
vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................................................................
xi
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................................................
1
A. Latar Belakang......................................................................................................................
1
B.
Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kota Prabumulih..........................................
2
C. Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih...........................................
3
D. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih......................................
25
E.
Aspek Strategis......................................................................................................................
30
F.
Kinerja / Layanan Produk Organisasi..........................................................................
31
G. Sistematika Penyajian.........................................................................................................
31
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA.....................................................................
34
A. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih...........................................
34
1.
Visi dan Misi.................................................................................................................
34
2.
Tujuan dan Sasaran Strategis.................................................................................
35
3.
Strategi dan Arah Kebijakan...................................................................................
41
4.
Program dan Kegiatan Pokok.................................................................................
50
Indikator Kinerja Utama...................................................................................................
59
C. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih..........................
63
D. Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.........................................
69
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA........................................................................................................
73
A. Kerangka Pengukuran Kinerja.......................................................................................
73
B.
Evaluasi Kinerja....................................................................................................................
76
1. Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Utama...................................................
76
2. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal............................................
79
3. Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis..................................................
81
C. Analisis Pencapaian Sasaran...........................................................................................
136
D. Akuntabilitas Keuangan....................................................................................................
141
B.
1.
APBD Kota Prabumulih............................................................................................
141
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
9 2.
Tugas Pembantuan.....................................................................................................
157
Aspek Pendukung Lainnya...............................................................................................
158
1. Keuangan........................................................................................................................
158
2. Sumber Daya Manusia...............................................................................................
161
3. Sarana Prasarana Penunjang...................................................................................
165
Tindak Lanjut Hasil Evaluasi LAKIP tahun 2014.....................................................
165
BAB IV. PENUTUP.........................................................................................................................................
167
A. Kesimpulan............................................................................................................................
167
B.
169
E.
F.
Saran.........................................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Formulir Rencana Kerja Tahunan (RKT) Lampiran 2. Formulir Penetapan Kinerja (PK) Lampiran 3. Formulir Pengukuran Kinerja
DAFTAR TABEL Hal Tabel I.1
Komposisi Pegawai di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
28
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
10 Tahun 2015 .......................................................................................................................... Tabel I.2 Tabel I.3 Tabel II.1
Jenis Tenaga Fungsional di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 .................................................................................................
Kondisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ....................................................
Keterkaitan Visi, Misi, tujuan dan Sasaran Lingkup Dinas Kesehatan Kota
29 29 44
Prabumulih 2013–2018 ............................................................................................... Tabel II.2
Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 .....
50
Tabel II.4
Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah...............
65
Tabel II.3 Tabel II.5 Tabel II.6
Indikator kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013–2018.... Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 .................................................................................................
59 67
Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah .............................
69
Tabel III.1
Capaian Indikator Kinerja Utama ................................................................................
76
Tabel III.2
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota
79
Tabel III.3
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kesehatan Ibu
81
Tabel III.4
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Status Gizi
87
Tabel III.5 Tabel III.6 Tabel III.7
Prabumulih Tahun 2015 ................................................................................................. dan Anak Tahun 2015......................................................................................................
Masyarakat Tahun 2015 .................................................................................................
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terkendalinya Penyakit
92
Menular Tahun 2015 .......................................................................................................
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terkendalinya Penyakit Tidak 100 Menular Tahun 2015 .......................................................................................................
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tercapaianya Perubahan 103 Perilaku dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat Tahun 2015.....
Tabel III.8
Capaian
Indikator
Kinerja
Sasaran
Strategis
Terjaminnya 105
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin dan terus
Mengembangkan Sistem Pembiayaan Kesehatan Berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN) Tahun 2015 ............................................................................. Tabel III.9 Tabel III.10
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tercapainya Seluruh Desa 108 Siaga menjadi Desa Siaga Aktif yang Mandiri Tahun 2015 ..............................
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kemandirian 112 Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana dan Wabah / KLB Tahun 2015 ........................................................................................................................................
Tabel III.11
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas 114 Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau bagi Semua Lapisan Masyarakat
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
11 Tahun 2015 .......................................................................................................................... Tabel III.12
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya UPTD 116 Puskesmas yang Mandiri dalam Mengelola Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar dengan BLUD bagi Semua UPTD Puskesmas Tahun
Tabel III.13
2015.........................................................................................................................................
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas 117 Sistem Manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam Memberikan
Tabel III.14 Tabel III.15
Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Tahun 2015.............................................
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tersusunnya Standar 124 Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD Tahun 2015...............
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Kebutuhan 126 Tenaga Kesehatan Strategis yang Terampil dan Profesional Tahun 2015 ........................................................................................................................................
Tabel III.16 Tabel III.17
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Penyediaan 129 Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2015........................................................
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Penyediaan 131 Peralatan Kesehatan, Perbekalan Kesehatan dan Obat Esensial Tahun 2015 ........................................................................................................................................
Tabel III.18 Tabel III.19
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Terpenuhinya Penyediaan 134 Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2015........................................................
Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja Tahun 2015................................................. 137
Tabel III.20
Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 138
Tabel III.21
Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015 ............................ 139
Tabel III.22
2015 ........................................................................................................................................
Ringkasan Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 142 2015 ........................................................................................................................................
Tabel III.23
Realisasi Anggaran Berdasarkan Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota 144
Tabel III.24
Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Kota 154
Tabel III.25
Realisasi Capaian Kinerja Pengelolaan Anggaran Tugas Pembantuan 158
Tabel III.26 Tabel III.27 Tabel III.28
Prabumulih Tahun 2015..................................................................................................
Prabumulih Tahun 2015 ................................................................................................. (BOK) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ......................................
Anggaran dan Realisasi Belanja di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 160 Tahun 2015 ..........................................................................................................................
Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural 161 dan Fungsional Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 ....................
Nilai Asset Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 .............................. 165
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
12
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
13 Akuntansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP diimplementasikan secara “self assesment“ oleh masing - masing instansi pemerintah. Ini berarti instansi pemerintah harus merencanakan sendiri, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerjanya sendiri serta melaporkannya sendiri kepada instansi yang lebih tinggi. Dalam sistem yang mekanisme pelaksanaan demikian, perlu adanya perencanaan yang matang pada masing masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mengingat hal tersebut di atas, seiring dengan kebijakan pemerintah dan menghadapi berbagai tantangan era globalisasi serta untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu, transparan dan akuntabel, maka untuk masa mendatang Dinas Kesehatan Kota Prabumulih perlu segera menerapkan perubahan manajemennya. Penerapan manajemen strategik yang dirumuskan dalam “Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018” merupakan seri atau rangkaian kegiatan dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan yang merupakan bagian dari sistem AKIP. Dalam pelaksanaannya, kebijaksanaan program Dinas Kesehatan Kota Prabumulih harus mengacu pada “Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 2018” dan selanjutnya, untuk menilai keberhasilan atau kegagalan dilakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, diperlukan untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Kesehatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 merupakan tindak lanjut Undang-Undang Nomor 29 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan bukti tertulis serta wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya yang
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
14 dimiliki para Penyelenggara Negara kepada seluruh rakyat Indonesia berdasarkan rencana strategis.
B. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana bidang kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan, melaksanakan urusan kesehatan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih mengacu pada Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 16 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Prabumulih dalam wilayah Kota Prabumulih. Adapun Fungsi Dinas Kesehatan antara lain : a.
Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b.
Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang kesehatan;
c.
Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dalam lingkup tugasnya;
d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya
C. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Tugas dan fungsi pokok berdasarkan Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 16 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Prabumulih, dalam wilayah Kota Prabumulih adalah sebagai berikut :
KEPALA DINAS
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
15 1)
Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
2)
Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam pelaksanaan urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan menentukan kebijakan dalam Bidang Kesehatan yang menjadi tanggung jawab meliputi pelayanan kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan masyarakat serta penilaian atas pelaksanaannya.
3)
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Perumusan kebijakan di Bidang Kesehatan
b.
Pelaksanaan dan pembinaan umum upaya kesehatan meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan
c.
Pelaksanaan dan pembinaan sarana dan prasarana upaya tenaga kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan pemerintah / swasta
d.
Pengawasan dan pembinaan tenaga kesehatan pemerintah / swasta
e.
Pengawasan dan pembinaan upaya / usaha kefarmasian, obat, makanan dan minuman
f.
Pembinaan
dan
penyelenggaraan
serta
pengawasan,
pencegahan
dan
pemberantasan penyakit, imunisasi dan penyehatan lingkungan / pemukiman g.
Pembinaan, pengawasan dan penyelenggaraan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
h.
Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan gizi masyarakat
i.
Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumah tanggaan dan perlengkapan.
SEKRETARIAT 1)
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
16 2)
Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Pelaksanaan pengelolaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan, naskah dinas, penggandaan, kearsipan, kehumasan dan perjalanan dinas
4)
b.
Pelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian
c.
Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan
d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Sekretariat membawahi : a.
Subbag Umum dan Kepegawaian
b.
Subbag Keuangan
c.
Subbag Perlengkapan
Subbag Umum dan Kepegawaian 1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
2)
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan umum dan kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, perpustakaan dan pendokumentasian Peraturan Perundang-undangan
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a.
Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas dan pengelolaan arsip
b.
Pelaksanaan hubungan masyarakat
c.
Pelaksanaan pengurusan rumah tangga dinas, keamanan dan ketertiban kantor
d.
Penyusunan bahan kelembagaan dan ketatalaksanaan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
17 e.
Penyusunan bahan rancangan Peraturan Perundang-undangan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas
f.
Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas dan pendokumentasian Peraturan Perundang-Undangan
g.
Pelaksanaan koordinasi dibidang umum dengan unit kerja terkait di lingkungan dinas
h.
Pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan dokumentasi kepegawaian
i.
Penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai
j.
Penyiapan bahan kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun dan pemberian penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai
k.
Pelaksanaan usaha-usaha peningkatan pendidikan / pelatihan struktural, teknis dan fungsional, ujian dinas serta peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta pengembangan karier pegawai
l.
Pembinaan umum kepegawaian dan disiplin pegawai
m. Pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawaian n.
Pengaturan tata tertib dan disiplin pegawai
o.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas
p.
Pelaksanaan koordinasi di bidang kepegawaian dengan unit kerja terkait di lingkungan dinas
q.
Pelaksanaan perhitungan angka kredit jabatan medis dan paramedis.
Subbag Keuangan 1)
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
18 2)
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a.
Pengelolaan administrasi keuangan
b.
Pelaksanaan tata pembukuan penerimaan, pengeluaran dan pembayaran keuangan dinas
c.
Pelaksanaan penyusunan dan pembuatan daftar gaji pegawai serta tunjangan
d.
Pelaksanaan perbendaharaan keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah dinas
e.
Pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan pembinaan administrasi pembukuan pendapatan / penerimaan
f.
Penyiapan bahan pertanggung jawaban anggaran pendapatan dan belanja daerah dinas
g.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
Subbag Perlengkapan 1)
Sub Bagian Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.
2)
Kepala Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas rumah tangga, kearsipan, naskah dinas, perjalanan dinas.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Sub Bagian Perlengkapan mempunyai fungsi :
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
19 a.
Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas
b.
Pengelolaan dan penyiapan bahan-bahan pembinaan kearsipan kepada unit kerja di lingkungan dinas
c.
Penyiapan pengendalian administrasi perjalanan dinas
d.
Pelaksanaan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas
e.
Pengelolaan inventaris kantor serta pengadaan sarana prasarana kesehatan baik yang statis (gedung) maupun yang mobile (bergerak)
f.
Perencanaan, pengadaan dan distribusi peralatan dan inventaris perlengkapan kantor
g.
Pelaksanaan
pengadaan,
penyimpanan,
pendistribusian
dan
inventaris
perlengkapan dinas h.
Pemeliharaan dan perawatan lingkungan kantor, gudang kantor, kendaraan dinas, perlengkapan kantor dan aset lainnya
i.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
BIDANG BINA PELAYANAN KESEHATAN 1)
Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
2)
Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan, merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, dan tenaga kesehatan serta pengawasan dan pembinaan upaya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, perencanaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesga, pelaporan, evaluasi dan kerjasama kemitraan dengan unit kerja instansi / lembaga dan pihak ketiga dalam rangka kesehatan keluarga, meliputi peningkatan gizi keluarga dan pengamatan pangan dan gizi, kesehatan reproduksi serta kesehatan anak dan usila
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
20 3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a.
Perencanaan pembinaan teknis, pengawasan, pengembangan dan peningkatan mutu Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat serta peningkatan pelayanan dasar dan rujukan lainnya
b.
Perencanaan pembinaan di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
c.
Perumusan sasaran pelaksanaan dan pengarahan tugas di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
d. 4)
Pelaksanaan evaluasi tugas di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi.
Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan membawahi : a.
Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan
b.
Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
c.
Seksi Bina Gizi Masyarakat.
Seksi Bina Pelayanan Dasar Dan Rujukan 1)
Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan dasar dan rujukan.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan mempunyai fungsi : a.
Perencanaan operasional kegiatan Bina Pelayanan Dasar dan Rujukan
b.
Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian terhadap pengobatan tradisional dan kesehatan mata
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
21 c.
Perencanaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi pada sarana pelayanan kesehatan baik milik Pemerintah maupun Swasta termasuk kegiatan pengobatan tradisional
d.
Penggerakan upaya peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan
e.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
Seksi Bina Kesehatan Keluarga Dan Reproduksi 1)
Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas di bidang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi mempunyai fungsi : a.
Perencanaan operasional kegiatan Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
b.
Penyelenggaraan usaha kesehatan dan pelayanan Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana
c.
Pelaksanaan pembinaan bidan desa
d.
Pelaksanaan penyediaan sarana dan fasilitas kegiatan Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana
e.
Pelaksanaan koordinasi Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana dengan Sub unit kerja di lingkungan Dinas
f.
Pelaksanaan koordinasi Kesehatan Keluarga dan Reproduksi kerjasama lintas sektor dalam pembinaan Kesehatan Keluarga
g.
Perencanaan operasional kegiatan Kesehatan anak dan Usia Lanjut
h.
Pelaksanaan usaha perkembangan kegiatan kesehatan anak dan usia lanjut
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
22 i.
Pelaksanaan pembinaan upaya kesehatan sekolah, pondok pesantren dan panti asuhan
j.
Pengumpulan bahan dan penyebarluasan informasi mengenai penyelenggaraan usaha pelaksanaan dan pembinaan kesehatan anak melalui Puskesmas Pembantu dan Polindes
k.
Pelaksanaan pengelolaan bahan penyelenggaraan usaha-usaha pembinaan kesehatan ibu, anak dan pelayanan keluarga
l.
Pelaksanaan pengumpulan bahan pembuatan laporan pemeriksaan ibu hamil, anak serta kesejahteraan ibu hamil dan KB
m. Pelaksanaan pemantauan dan bimbingan teknis pembinaan Kesehatan Keluarga n.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Bina Gizi Masyarakat 1)
Seksi Bina Gizi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas peningkatan gizi masyarakat.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat mempunyai fungsi :
a.
Perencanaan operasional kegiatan peningkatan gizi masyarakat
b.
Pelaksanaan peningkatan perbaikan gizi keluarga yang meliputi pembinaan upaya penerapan pola peningkatan gizi masyarakat dan integrasi program gizi
c.
Pengumpulan bahan pembinaan, pengaturan dan monitoring gizi masyarakat melalui Puskesmas
d.
Pelaksanaan koordinasi peningkatan gizi keluarga dengan Sub Unit kerja lain di lingkungan Dinas
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
23 e.
Perencanaan operasional kegiatan pengamatan pangan dan gizi
f.
Pelaksanaan pengamatan pangan dan gizi serta integrasi program gizi
g.
Pelaksanaan koordinasi kerjasama lintas sektor dalam pembinaan gizi masyarakat
h.
Pengumpulan, pengolahan dan analisa data program perbaikan gizi dan visualisasi data dalam bentuk laporan
i.
Pemantauan status gizi dan konsumsi gizi masyarakat
j.
Pengolahan dan analisa data hasil pemantauan status gizi dan konsumsi gizi serta visualisasi hasil pemantauan
k.
Pelaksanaan investigasi lapangan terhadap kejadian luar biasa di bidang gizi dan penyusunan rencana tindak lanjut upaya penanggulangan
l.
Pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan terhadap kasus kejadian luar biasa di bidang gizi
m. Pelaksanaan upaya pengembangan program gizi sesuai dengan perkembangan status gizi masyarakat n.
Pelaksanaan bimbingan teknis, pengawasan dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang gizi
o.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
BIDANG BINA FARMASI, MAKANAN, MINUMAN, DAN PROMOSI KESEHATAN 1)
Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2)
Kepala Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas bidang pelayanan kesehatan dalam kefarmasian pengawasan obat dan makanan, serta memimpin, mengkoordinasikan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
24 dan mengevaluasi tugas-tugas di bidang promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat yang meliputi penyiapan bahan, perencanaan pembinaan dan melaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat melalui institusi kesehatan masyarakat, melalui institusi pendidikan dan pengembangan pembiayaan kesehatan melalui jaminan pelayanan kesehatan masyarakat dan sistem asuransi kesehatan komersial serta melaksanakan promosi kesehatan masyarakat dan penyebarluasan informasi. 3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan mempunyai fungsi : a.
Pengumpulan bahan penyusunan rencana kebutuhan obat-obatan, alat-alat kesehatan pada puskesmas, puskesmas pembantu dan polindes
b.
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap ketersediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan
c.
Pengumpulan bahan pembinaan dan pengawasan industri makanan dan penyehatan makanan dan minuman serta rumah makan dan restoran
d.
Pengawasan penggunaan zat adiktif tertentu untuk makanan dan peredaran makanan
e.
Penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan kesehatan masyarakat melalui institusi kesehatan masyarakat, institusi pendidikan, keagamaan, institusi swadaya masyarakat
f.
Pengumpulan
bahan
pembinaan
dan
pelaksanaan
promosi
kesehatan,
peningkatan peran serta masyarakat melalui upaya kesehatan bersumber dari masyarakat dan pengembangan pembinaan kesehatan melalui jaminan pelayanan kesehatan masyarakat serta sistem asuransi kesehatan komersial
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
25 g.
Pengkoordinasian perencanaan, tekhnis di bidang promosi kesehatan dan permberdayaan masyarakat
h.
Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
i.
Pembinaan pengarahan dan pelaksanaan tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
j.
Pelaksanaan evaluasi tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
k.
Pelaporan pelaksanaan tugas di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
l.
Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi lembaga atau pihak ketiga dalam rangka promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
4)
Kepala Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan membawahi: a.
Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman
b.
Seksi Bina Promosi Kesehatan
c.
Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat.
Seksi Bina Farmasi, Makanan Dan Minuman 1)
Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas di Bidang Farmasi, makanan minuman.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai fungsi : a.
Membuat perencanaan dan merumuskan program farmakmin
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
26 b.
Melaksanakan pembinaan terhadap program Farmakmin
c.
Melakukan pengawasan dan pengendalian kepada fasilitas dan pengelolaan kefarmasian, makanan dan minuman
d.
Melaksanakan pendataan, registrasi dan perizinan pada fasilitas farmasi, rumah makan / industri rumah tangga, PDAM / industri air minum
e.
Mengkoordinasikan program farmakmin baik lintas program maupun lintas sektor
f.
Melaksanakan penataan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di bidang Farmakmin
g.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi program Farmakmin.
Seksi Bina Promosi Kesehatan 1)
Seksi Bina Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Bina Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanakan tugas promosi kesehatan.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Bina Promosi Kesehatan mempunyai fungsi : a.
Perencanaan operasional kegiatan promosi kesehatan
b.
Perencanaan operasional kegiatan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
c.
Pelaksanaan promosi kesehatan
d.
Pembinaan kemitraan dan peranserta dalam promosi kesehatan
e.
Penyusunan metode, teknologi dan sarana promosi kesehatan
f.
Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan promosi kesehatan
g.
Perencanaan strategi dalam penyebarluasan informasi, usaha kesehatan institusi, peran serta masyarakat, dan pelayanan kesehatan yang berprinsip jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
27 h.
Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan penyebarluasan informasi kesehatan melalui penyuluhan langsung, leaflet, brosur, media elektronik, media cetak, dan pemutaran film
i.
Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis terhadap pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan institusi pendidikan, tempat kerja, institusi kesehatan, dan rumah tangga dalam rangka peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
j.
Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis terhadap peningkatan kemampuan petugas kesehatan dalam promosi kesehatan
k.
Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis dalam upaya pengembangan pelayanan kesehatan yang berprinsip
jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat l.
Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kegiatan di seksi Promosi Kesehatan
m. Pelaksanaan
koordinasi
peningkatan
promosi
kesehatan
dan
jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat 1)
Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Masyarajkat mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi :
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
28 a.
Perencanaan operasional kegiatan pemberdayaan masyarakat
b.
Pemberian bimbingan dan petunjuk teknis terhadap pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
c.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas
d.
Pelaksanaan koordinasi pemberdayaan masyarakat dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas Kesehatan.
BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 1)
tugas pokoknya Kepala Bidang Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2)
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan
Sebagian
tugas
Kepala
Dinas
Kesehatan
dibidang
Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dan Penyehatan Lingkungan 3)
Dalam melaksanakan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a.
Merencanakan dan merumuskan program dan kegiatan P2M-PL
b.
Melaksanakan pembinaan program dan kegiatan dibidang P2M-PL
c.
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian program P2M-PL
d.
Mengkoordinasikan program P2M-PL secara lintas program maupun lintas sektor
e.
Melakukan Pembinaan terhadap Wasor di lingkungan P2M-PL
f.
Melakukan penataan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan
(SIK)
pada
program P2M-PL g.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi program P2M-PL
h.
Melakukan konsultasi dengan Kepala Dinas atas pelaksanaan program / kegiatan P2M-PL
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
29 i. 4)
Mengambil kebijakan bila terjadi masalah / kasus luar biasa dibidang P2M-PL.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan membawahi : a.
Seksi Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra
b.
Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit
c.
Seksi Penyehatan Lingkungan.
Seksi Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra. 1)
Seksi Surveilans epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Surveilans epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di Bidang Surveilans, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Surveilans epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra mempunyai fungsi : a.
Perencanaan kegiatan bidang surveilans, epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra
b.
Pelaksanaan pengamatan penyakit menular dan tidak menular yang meliputi pelaksanaan kegiatan sistem kewaspadaan dan kejadian luar biasa (SKD-KLB) kesehatan haji, transmigrasi dan pelacakan kasus KLB serta karantina penyakit tertentu
c.
Pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, Posyandu dan Unit kesehatan lainnya
d.
Pelaksanaan pengawasan tenaga pelaksana vaksinasi
e.
Pelaksanaan analisa hasil penelitian penyakit
f.
Penyelenggaraan evaluasi dan monitoring pelaksanaan imunisasi
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
30 g.
Pelaksanaan koordinasi dengan sub unit kerja lain di lingkungan dinas
h.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pemberantasan Dan Pengendalian Penyakit 1)
Seksi Pemberantasan Dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang P2M-PL di bidang Pemberantasan Penyakit (P2M)
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi : a.
Membuat perencanaan dan merumuskan Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
b.
Melaksanakan Program kegiatan P2M
c.
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan program serta kegiatan P2M
d.
Mengkoordinasikan program dan kegiatan P2M secara lintas program maupun lintas sektor
e.
Mengadakan pendataan, pemetaan dan pengadministrasian program P2M
f.
Melaksanakan penataan dan pemantauan Sistim Informasi Kesehatan di Lingkungan Seksi P2M
g.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi Program P2M
h.
Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Bidang P2M-PL atas pelaksanaan program P2M.
Seksi Penyehatan Lingkungan 1)
Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh Kepala Seksi
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
31 2)
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) – Penyehatan Lingkungan (PL) di Bidang Program Penyehatan Lingkungan
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a.
Merencanakan dan merumuskan program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan (PL)
b.
Merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan
c.
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan program / kegiatan Penyehatan Lingkungan
d.
Mengkoordinasikan program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan baik lintas program maupun lintas sektor
e.
Mengadakan
pendataan,
pemetaan
dan
registrasi
program
Penyehatan
Lingkungan f.
Melaksanakan penataan Sistem Informasi Kesehatan di bidang Penyehatan Lingkungan
g.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Penyehatan Lingkungan
h.
Melakukan konsultasi dengan Kepala Bidang P2M-PL atas pelaksanaan Program PL.
BIDANG PROGRAM 1)
Bidang Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
32 2)
Kepala Bidang Program mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di Bidang Bina Program yang meliputi perencanaan program kesehatan, data dan informasi serta evaluasi dan pelaporan.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Program mempunyai fungsi : a.
Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program
b.
Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang kesehatan
c.
Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program
d.
Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program
e.
Pelaksanaan evaluasi tugas di Bidang Bina Program
f.
Pelaporan pelaksanaan tugas di Bidang Bina Program
g.
Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dengan unit kerja instansi lembaga atau pihak ketiga dalam rangka Bina Program.
4)
Kepala Bidang Program membawahi : a.
Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan
b.
Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi
c.
Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan.
Seksi Penyusunan Program Dan Penelitian / Pengembangan 1)
Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
2)
Kepala Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan program, kegiatan dan anggaran Dinas Kesehatan serta melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
33 3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penyusunan Program dan Penelitian / Pengembangan mempunyai fungsi : a.
Perumusan kebijakan, standarisasi teknis penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan
b.
Perumusan program penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan
c.
Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan
d.
Koordinasi penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan
e.
Pembinaan dan fasilitasi teknis penelitian dan pengembangan di bidang sistem dan kebijakan kesehatan
f.
Pengkajian dan penapisan teknologi di bidang kesehatan
g.
Penyebarluasan hasil-hasil penelitian dan pengembangan
h.
Evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan
i.
Penyusunan rencana, program dan anggaran Dinas Kesehatan
j.
Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja
k.
Mengkoordinasikan penyusunan Sistem Kesehatan Daerah (SKD) di Kabupaten / Kota
l.
Mengkoordinasikan perencanaan program, kegiatan dan anggaran dan unit-unit kerja di Lingkungan Dinas Kesehatan
m. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis dan penilaian pelaksanaan program dan anggaran n.
Menghimpun, mengolah mengkaji dan meneliti data dalam rangka penyusunan rencana program dan anggaran kesehatan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
34 o.
Membuat umpan balik hasil penyusunan dan penetapan anggaran guna perencanaan program dan anggaran tahun berikutnya
p.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi 1)
Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan monitoring, evaluasi dan penyediaan informasi kesehatan.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi mempunyai fungsi : a.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas
b.
Pengumpulan data kesehatan
c.
Pengumpulan data, pengolahan dan menampilkannya dalam bentuk profil Dinas Kesehatan
d.
Pengelolaan kegiatan pelaporan dan evaluasi kegiatan program termasuk LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) di bidang kesehatan
e.
Penyelenggaraan supervisi dan monitoring perkembangan Puskesmas, Pustu dan polindes
f.
Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program kesehatan
g.
Pelaksanaan pembinaan program kesehatan
h.
Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait di lingkungan dinas
i.
Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja instansi lembaga atau pihak ketiga
j.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
35
Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan 1)
Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.
2)
Kepala Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan mempunyai tugas pokok melaksanakan pemberian pertimbangan teknis / rekomendasi izin usaha Kefarmasian, Optikal, Praktek Dokter, Bidan, Perawat serta sarana kesehatan.
3)
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan mempunyai tugas : a.
Pemberian pertimbangan teknis / rekomendasi izin dan akreditasi upaya sarana pelayanan kesehatan, seperti toko obat, apotik serta pemberian izin untuk kegiatan pengobatan tradisional
b.
Perencanaan dan pemberian bahan pertimbangan teknis / rekomendasi izin usaha tenaga kesehatan swasta antara lain Dokter dan Bidan Praktek swasta
c.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan pelaksanaan tugas
d.
Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS 1)
Unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas operasional Dinas Kesehatan di bidang tertentu, seperti UPTD Puskesmas, UPTD Laboratorium, khusus Rumah Sakit Umum Daerah organisasi dan tata kerjanya diatur tersendiri dengan Keputusan Walikota/Peraturan Daerah.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
36 2)
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Pelaksanaan sebagian tugas Dinas Kesehatan sesuai dengan bidangnya
b.
Pelaksanaan urusan administrasi, keuangan dan rumah tangga.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan bidang keahlian tenaga fungsional masing-masing berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. 1)
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahliannya
2)
Masing-masing kelompok tenaga fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
3)
Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan berbagai kerja
4)
Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan yang berlaku.
D. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
37 2. Sekretariat : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Perlengkapan 3. Bina Pelayanan Kesehatan a. Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan b. Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi c. Seksi Bina Gizi Masyarakat 4. Bidang Bina Farmasi, Makanan, Minuman dan Promosi Kesehatan a. Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman b. Seksi Bina Promosi Kesehatan c. Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat 5. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan a. Seksi Surveilans, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Masyarakat b. Seksi Pemberantasan dan pengendalian Penyakit c. Seksi Penyehatan Lingkungan 6. Bidang Bina Program a. Seksi Penyusunan Program dan Penelitian Pengembangan b. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi c. Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan 7. UPTD Gudang Farmasi a. Kepala UPTD Instalasi Farmasi b. Kepala Subbag. Instalasi Farmasi 8. UPTD Puskesmas a. Kepala UPTD Puskesmas
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
38 b. Kepala Subbag. Puskesmas 9. Kelompok Jabatan Fungsional
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
39
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH (SESUAI PERDA NOMOR. 2 TAHUN 2008) KEPALA DINAS SEKRETARIAT
KELOMPOK JABFUNG
KEPALA BIDANG BINA PELAYANAN KESEHATAN
KEPALA SEKSI BINA PELAYANAN DASAR DAN RUJUKAN
KEPALA SEKSI BINA KESEHATAN KELUARGA DAN REPRODUKSI
KEPALA SEKSI BINA GIZI MASYARAKAT
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KEPALA BIDANG BINA FARMASI, MAKANAN, MINUMAN DAN PROMOSI KESEHATAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
KEPALA SEKSI BINA FARMASI, MAKANAN DAN MINUMAN
KEPALA SEKSI SURVEILANS, EPIDEMIOLOGI, IMUNISASI DAN KESEHATAN MATRA
KEPALA SEKSI BINA PROMOSI KESEHATAN
KEPALA SEKSI PEMBERANTASAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KEPALA SEKSI BINA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEPALA SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN
SUB BAGIAN PERLENGKAPAN
KEPALA BIDANG PROGRAM
KEPALA SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM DAN PENELITIAN / PENGEMBANGAN
KEPALA SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN INFORMASI
KEPALA SEKSI AKREDITASI, HUKUM DAN PERIZINAN
UPTD LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
40 Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang handal. Adapun Jumlah Pegawai di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada Tahun 2014 adalah sebanyak 587 orang dengan komposisi sebagai berikut : Tabel I.1
Komposisi Pegawai di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
SKPD Dinas Kesehatan
Eselon II
III
IV
0
5
37
Staf
Golongan
Jumlah
IV
III
II
I
Pelaksana
3
107
39
-
149
Fungsional
3
267
177
-
447
Non PNS
-
-
-
-
675
Total
1.244
Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai seluruhnya terdapat 1.244 orang yang terdiri dari. Pegawai Eselon III sebanyak 5 orang yaitu 1 orang Plt Kepala Dinas merangkap sebagai Sekretaris dan 4 Orang Kepala Bidang. Eselon IV sebanyak 37 orang yaitu terdiri dari 12 orang Kepala Seksi, 3 orang Kepala Sub bag, 11 orang Kepala UPTD dan 11 Kepala Subbag Tata Usaha, pelaksana sebanyak 149 orang yang terdiri dari golongan II sebanyak 39 orang, golongan III sebanyak 107 orang dan golongan IV sebanyak 3 orang. Dinas Kesehatan juga mempunyai tenaga fungsional sebanyak 447 orang yaitu terdiri dari Golongan IV sebanyak 3 orang, golongan III sebanyak 267 orang dan golongan II sebanyak 177 orang. Sementara untuk Non PNS sebanyak 675 orang yaitu terdiri dari pegawai tidak tetap sebanyak 11 orang, tenaga Pegawai Harian Lepas sebanyak 407 orang dan Tenaga Kerja sukarela sebanyak 257 orang. Adapun jenis jabatan fungional yang ada Di dinas Kesehatan Kota Prabumulih tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
41 Tabel I.2 Jenis Tenaga Fungsional di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 NO
NAMA JABATAN FUNGSIONAL
JUMLAH PEGAWAI
1
Dokter Umum
15
2
Dokter Gigi
6
3
Bidan
124
4
Perawat
137
5
Perawat Gigi
30
6
Nutrisionis
11
7
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
30
8
Sanitarian
11
9
Apoteker
5
10
Asisten Apoteker
17
11
Laboratorium Kesehatan
13
12
Rekam Medik/Elektromedis
1/1
13
Fisiotherapy / Okupasi Therapy
1
JUMLAH
402
Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
Pegawai Dinas Kesehatan Kota Prabumulih tahun 2015 berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel I.3.
Kondisi Pegawai Sipil Fungsional dan Non Fungsional Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Ruang Lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
SKPD Dinas Kesehatan Persentase (%)
URAIAN SLTP
SMA
DI
DII
DIII
DIV
S1
S2
1
46
10
0
247
26
218
21
0,16
7,71
1,67
0
41,44
2,36
36,57
3,52
JUMLAH 596
Sumber : Subbag. Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
42 E. ASPEK STRATEGIS Beberapa aspek strategis yang mempengaruhi kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih adalah : 1.
Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik dengan jumlah sumber daya manusia yang memadai
2.
Meningkatkan kemampuan (skill), kualitas dan pengetahuan dan kesejahteraan SDM untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
3.
Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
4.
Meningkatkan penampilan mutu sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
5.
Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan dukungan Peraturan Daerah
6.
Meningkatkan subsidi pelayanan kesehatan masyarakat
7.
Meningkatkan pelayanan kesehatan secara terpadu
8.
Optimalisasi peran serta masyarakat di bidang kesehatan
9.
Memanfaatkan peran serta masyarakat secara optimal
10. Meningkatkan sosialisasi pelayanan kesehatan masyarakat 11. Meningkatkan pemanfaatan prosedur tetap pelayanan kesehatan 12. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular dan tidak menular 13. Meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan oleh masyarakat 14. Meningkatkan penyuluhan dan pelayanan kesehatan yang bermutu 15. Meningkatkan program percontohan lingkungan sehat dan PHBS 16. Meningkatkan kemampuan manajemen data 17. Meningkatkan anggaran program kesehatan 18. Perbaikan mutu kesehatan lingkungan 19. Meningkatkan SDM dalam penanganan perubahan pola penyakit 20. Meningkatkan pendataan dan monitoring perubahan pola penyakit
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
43 F. KINERJA / LAYANAN PRODUK ORGANISASI Layanan Produk dari Dinas Kesehatan dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan di UPTD di lingkup Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, antara lain : 1.
Layanan Kesehatan Tingkat Primer berupa Promotif dan preventif serta Kuratif di Pustu, Poskesdes dan Puskesmas
2.
Pemberian rekomendasi izin praktek bagi tenaga kesehatan
3.
Pemberian rekomendasi izin sarana dan prasarana kesehatan
4.
Pemeriksaan Kualitas Air
5.
Penyimpanan dan Distribusi Obat-Obatan dan Alat Habis Pakai
6.
Pelayanan surat rujukan Program Jamsoskes Sumsel Semesta
7.
Promosi program pemerintah di bidang kesehatan kepada masyarakat luas
8.
Menjalin kemitraan dengan lintas sektor dan pihak swasta dalam program kesehatan
G. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 terdiri dari : Kata Pengantar Ikhtisar Eksekutif Disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta cara mencapai tujuan dan sasaran utama serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Langkah-langkah antisipatif dalam menanggulangi kendala yang mungkin terjadi pada tahun yang akan datang
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
44 Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dan sekilas pengantar lainnya. A. LATAR BELAKANG B.
GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
C. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH D. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH E.
ASPEK STRATEGIS
F.
KINERJA / LAYANAN PRODUK ORGANISASI
G. SISTEMATIKA PENYAJIAN
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada Bab ini diuraikan tentang beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja). A. RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH B.
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH 1.
VISI DAN MISI
2.
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
3.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
4.
PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK
C. RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH D. PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
45 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Menjelaskan tentang pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama periode 01 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015. A. EVALUASI KINERJA B.
ANALISIS PENCAPAIAN SASARAN
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN D. ASPEK PENDUKUNG LAINNYA E.
TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI LAKIP TAHUN 2014
BAB IV PENUTUP Mengemukakan tentang permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. A. KESIMPULAN B.
SARAN
LAMPIRAN 1.
Lampiran I. Formulir Rencana Kinerja Tahun (RKT)
2.
Lampiran II. Formulir Penetapan Kinerja (PK)
3.
Lampiran III. Formulir Pengukuran Kinerja
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
46
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
A. RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH 1. Visi dan Misi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang dinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi dan Misi Walikota terpilih yang dijabarkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018, maka visi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018 adalah : ”Terwujudnya Masyarakat Prabumulih Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
Misi Dinas Kesehatan 2013-2018 sebagai upaya yang ditempuh dalam mewujudkan visi adalah sebagaimana berikut : Misi 1 : Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, dengan terus memperkuat upaya surveilans KIA dan surveilans Gizi
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
47 Misi 2 : Mengendalikan penyakit menular dan penyakit tidak menular, dengan lebih mengarusutamakan upaya preventif dan promotif dalam bentuk promosi kesehatan. Misi 3 : Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin dan mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Misi 4 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat untuk semakin aktif berperan serta, dengan terus mendorong tumbuh kembangnya upaya kesehatan berbasis masyarakat Misi 5 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dan meningkatkan kemandirian UPTD Puskesmas dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar. Misi 6 : Menumbuhkembangkan kinerja Dinas Kesehatan dan seluruh Unit Pelaksana Teknis Dinas, melalui peningkatan kualitas sistem manajemen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkelanjutan bagi masyarakat. Misi 7 : Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Manusia, prasarana, sarana, peralatan dan perbekalan kesehatan serta obat esensial, termasuk sistem informasi kesehatan.
2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan yang ditetapkan merupakan implementasi atau penjabaran dari pernyataan misi dan merupakan “results” (hasil) yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama Dinas Kesehatan di Kota Prabumulih.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
48 Adapun rumusan tujuan di dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 - 2018 adalah : 1.
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak;
2.
Meningkatkan status gizi masyarakat;
3.
Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular;
4.
Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular;
5.
Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
6.
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
7.
Meningkatkan mobilisasi masyarakat dalam rangka pemberdayaan melalui advokasi,
kemitraan
dan
peningkatan
sumber
daya
pendukung
untuk
pengembangan sarana dan prasarana dalam mendukung Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM); 8.
Meningkatkan
kemandirian
masyarakat
dalam
sistem
peringatan
dini,
penanggulangan dampak kesehatan akibat bencana serta terjadinya wabah (KLB); 9.
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik fisik dan ketenagaan;
10. Meningkatkan inovasi pelayanan kesehatan sesuai masalah mendesak setempat; 11. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen kesehatan yang modern dan terjamin; 12. Mengembangkan Standar Operasional Prosedur yang mendukung implementasi reformasi birokrasi;
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
49 13. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan yang merata dan bermutu; 14. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana kesehatan melalui
optimalisasi sumber-sumber
pembiayaan pemerintah, swasta
dan
masyarakat; 15. Meningkatkan ketersediaan pemerataan dan keterjangkauan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial serta menjamin keamanan / khasiat kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan; 16. Meningkatkan kualitas data dan informasi melalui pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai / dihasilkan secara nyata oleh Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam jangka waktu tahunan, lima tahun mendatang. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria ”SWOT”. Analisis SWOT digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu KEKUATAN (STRENGHT), KELEMAHAN (WEAKNESS), PELUANG (OPPORTUNITIES), dan TANTANGAN (THREATH). Sasaran dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Periode Tahun 2013 - 2018 adalah : 1.
Meningkatnya status kesehatan Ibu dan anak, dengan indikator: a)
Cakupan kunjungan bumil (K4);
b)
Cakupan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan;
c)
Cakupan kunjungan bayi;
d)
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani;
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
50
2.
3.
4.
e)
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani;
f)
Cakupan pelayanan nifas;
g)
Cakupan peserta KB aktif.
Meningkatnya status gizi masyarakat, dengan indikator : a)
MP-ASI pada anak usia 6-24 bln Gakin;
b)
Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan;
c)
Cakupan pelayanan aanak balita;
d)
Persentase bayi usia 0-6 bln mendapat ASI Ekslusif;
e)
Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vitamin A.
Terkendalinya penyakit menular, dengan indikator : a)
Cakupan penderita DBD yang ditangani;
b)
Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif;
c)
Cakupan penemuan penderita pneumonia balita;
d)
Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun;
e)
Cakupan penemuan penderita diare;
f)
Cakupan Desa / Kelurahan UCI;
g)
Persentase cakupan Imunisasi Meningitis JCHI;
h)
Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API)
i)
Prevalensi kasus HIV;
j)
Persentase penduduk yang memiliki akses air minum;
k)
Persentase penduduk stop BAB sembarangan.
Terkendalinya penyakit tidak menular, dengan indikator : a)
Persentase pelayanan kesehatan jiwa;
b)
Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda;
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
51 c)
Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu.
5.
Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, dengan indikator : a)
6.
Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan.
Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dengan indikator :
7.
a)
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin;
b)
Cakupan rujukan masyarakat miskin.
Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri, dengan indikator:
8.
a)
Persentase Desa Siaga aktif;
b)
Persentase Cakupan Posyandu Aktif;
c)
Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK;
d)
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / sederajat
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah / KLB, dengan indikator : a)
Cakupan pelayanan korban daerah bencana;
b)
Persentase Desa / Kelurahan KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam.
9.
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, dengan indikator : a)
Persentase Puskesmas santun lansia;
b)
Persentase Pelayanan Gawat Darurat Level I di RS Kab / Kota.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
52 10. Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas, dengan indikator : a)
Persentase UPTD Puskesmas BLUD.
11. Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dengan indikator : a)
Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran;
b)
Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi;
c)
Persentase SP IRT pengusaha IRTP;
d)
Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi;
e)
Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan;
12. Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya, dengan indikator : a)
Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya;
13. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional, dengan indikator : a)
Persentase terpenuhinya rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk.
14. Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, dengan indikator : a)
Persentase pengadaan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas, pustu dan jaringannya.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
53 15. Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat essensial, dengan indikator : a)
Persentase ketersediaan obat dan vaksin;
16. Meningkatnya kualitas data dan informasi, dengan indikator : a)
Persentase ketersediaan data perizinan sarana kesehatan.
Untuk UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi belum memiliki Rencana Strategis 5 tahunan (Renstra) dikarenakan pada awal penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013 -2018 UPTD belum berdiri sendiri. 3. Strategi dan Arah Kebijakan Berdasarkan hasil analisis terhadap Strength, Weakness, Opportunities, Threat (SWOT), maka strategi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih yang ditetapkan guna mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan;
2.
Meningkatkan pelayanan gizi masyarakat yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan;
3.
Meningkatkan pelayanan pengendalian penyakit menular;
4.
Meningkatkan pelayanan pengendalian penyakit tidak menular
5.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penggerakan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat;
6.
Meningkatkan terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN);
7.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
54 8.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB;
9.
Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu;
10. Meningkatkan kemandirian UPTD Puskesmas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan; 11. Meningkatkan sistem informasi manajemen kesehatan yang prima dan berkelanjutan; 12. Meningkatkan
kualitas
manajemen
pelayanan
kesehatan
yang
prima
dan
berkelanjutan; 13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM kesehatan melalui kegiatan pengembangan SDM; 14. Mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan Pemerintah, swasta dan masyarakat dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan; 15. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan peralatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial serta menjamin keamanan / khasiat, kemanfaatan; 16. Meningkatkan sistem informasi manajemen kesehatan yang prima dan berkelanjutan. Arah kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan aparatur pemerintahan ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian tujuan, sasaran, misi dan visi organisasi. Kebijakan yang telah dirumuskan untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut : 1.
Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan untuk ibu dan anak yang mampu memberikan pelayanan secara optimal
2.
Menyediakan fasilitas pelayanan gizi masyarakat secara paripurna
3.
Menyediakan fasilitas pelayanan pengendalian penyakit menular yang mampu memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
55 4.
Menyediakan fasilitas pelayanan pengendalian penyakit tidak menular yang mampu memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat
5.
Menyelenggarakan Program Kesehatan dalam mendorong kemandirian UKBM
6.
Menyempurnakan dan memantapkan pelaksanaan program jaminan kesehatan masyarakat baik dari segi kualitas, pelayanan, akses pelayanan, akuntabilitas anggaran dan penataan administrasi yang transparan dan bersih
7.
Memfasilitasi keterpaduan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan termasuk meningkatkan kerjasama lintas bidang dan lintas program dalam penanggulangan dampak kesehatan
8.
Memfasilitasi peningkatan kemampuan masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah / KLB
9.
Pemenuhan SDM Kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusinya secara efektif sesuai dengan kepentingan masyarakat secara adil
10. Mengembangkan UPTD Puskesmas sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 11. Menyediakan kelengkapan sistem informasi dalam penyelenggaraan manajemen kesehatan 12. Menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mendukung implementasi reformasi birokrasi 13. Pemenuhan SDM Kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara efektif sesuai dengan kepentingan masyarakat secara adil 14. Pengembangan kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat 15. Melakukan koordinasi dalam pengawasan terhadap sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan untuk menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu dalam rangka perlindungan masyarakat dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat 16. Pembenahan perencanaan kebijakan dan pembiayaan dengan dukungan data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
56
Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013-2018
VISI MISI 1
TERWUJUDNYA MASYARAKAT PRABUMULIH SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, dengan terus memperkuat upaya surveilans KIA dan surveilans Gizi TARGET KINERJA INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN
SASARAN TAHUN KE
INDIKATOR 1
2
3
95%
95%
90%
90%
4
5
Meningkatkan kualitas pelayanan
Meningkatnya status
1
kesehatan ibu dan anak
kesehatan ibu dan
Cakupan Kunjungan Bumil (K4)
2
Cakupan persalinan oleh Nakes yg memiliki kompetensi
3
Cakupan kunjungan bayi
90%
90%
90%
90%
90%
5
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
80%
80%
80%
80%
80%
ibu dan anak
anak
4
Meningkatnya status gizi masyarakat
80%
80%
80%
90% 80%
95% 90% 80%
Cakupan Pelayanan Nifas
95%
95%
95%
95%
95%
1
MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin.
100%
100%
100%
100%
100%
3
Cakupan Pelayanan Anak Balita
90%
90%
90%
90%
90%
85%
85%
2 4 5
MISI 2
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
88%
95%
6 7 Meningkatkan status gizi masyarakat
kebidanan
95%
Cakupan peserta KB Aktif
% Balita gizi buruk yang mendapat perawatan % bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif % Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
70%
100%
80%
70%
100% 80%
85%
70%
100%
80%
70%
100%
80% 85%
70%
100% 100% 85%
Mengendalikan penyakit menular dan penyakit tidak menular dengan lebih mengarusutamakan upaya preventif dan promotif dalam bentuk promosi kesehatan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
57
TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN Meningkatkan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
SASARAN Terkendalinya
penyakit menular
2
3
4
5
Cakupan penderita DBD yang ditangani
100%
100%
100%
100%
100%
2
Cakupan penemuan pasien TB paru BTA positif
70%
70%
70%
100%
100%
3
Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita
70%
80%
90%
100%
100%
Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
5
Cakupan penemuan penderita Diare
2,2/
2/
2/
2, /
2/
100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 Pddk
Pddk
Pddk
Pddk
Pddk
Cakupan Desa/ Kelurahan UCI
100%
90%
100%
100%
100%
100%
7
% Cakupan Imunisasi Menigitis JCHI
100%
100%
100%
100%
100%
9
Prevalensi kasus HIV
<5
<5
<5
<5
<5
% Penduduk yang memiliki akses air minum
67%
85%
85%
87%
88%
15%
15%
15%
15%
15%
6 8 10 11
Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API)
% Kualitas air minum yang memenuhi syarat
Meningkatkan pencegahan dan
Terkendalinya
1
% pelayanan kesehatan jiwa
menular
menular
3
% Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan
penyakit tidak
1 1
4
penanggulangan penyakit tidak
SASARAN TAHUN KE
INDIKATOR
2
% Kawasan tanpa rokok dengan Perda
1 org
100%
100% 1 org
100%
100% 1 org
100%
100% 1 org
100%
100% 1 org
100%
25%
35%
50%
75%
100%
80%
80%
90%
90%
100%
25%
35%
50%
75%
100%
penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu Meningkatkan upaya promosi
Tercapainya
perilaku dan kemandirian masyarakat
dan kemandirian
kesehatan dalam mencapai perubahan untuk hidup sehat
perubahan perilaku
1
% Ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan
masyarakat untuk hidup sehat
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
58
MISI 3
Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
Meningkatkan kualitas pelayanan
Terjaminnya
kesehatan bagi masyarakat miskin dan
penyelenggaraan
kesehatan masyarakat berbasis Sistem
bagi masyarakat
mengembangkan sistem pembiayaan Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
pelayanan kesehatan
SASARAN TAHUN KE
INDIKATOR 1 2
Cakupan Yankes Dasar masyarakat miskin Cakupan rujukan masyarakat miskin
1
2
3
4
5
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
miskin dan terus
mengembangkan
sistem pembiayaan kesehatan berbasis
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) MISI 4
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat untuk semakin aktif berperanserta dengan terus mendorong tumbuh kembangnya upaya kesehatan berbasis masyarakat
TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN Meningkatkan mobilisasi masyarakat
dalam rangka pemberdayaan melalui
advokasi, kemitraan dan peningkatan sumber daya pendukung untuk
pengembangan sarana dan prasarana
SASARAN Tercapainya seluruh desa siaga menjadi
desa siaga aktif yang mandiri
SASARAN TAHUN KE
INDIKATOR 1
2
3
4
5
1
% Desa Siaga Aktif
80%
80%
80%
90%
100%
3
% Kecamatan yang memiliki pos UKK
29%
43%
57%
72%
100%
Cakupan pelayanan korban daerah bencana
100%
100%
100%
2 4
% Cakupan Posyandu Aktif Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat
50%
65%
92%
94%
75% 96%
85% 98%
100% 100%
dalam mendukung Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) Meningkatkan kemandirian
Meningkatnya
1
100%
100%
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
59
masyarakat dalam sistem peringatan
kemandirian
dini, penanggulangan dampak
masyarakat dalam
terjadinya wabah/ KLB
bencana dan wabah/
kesehatan akibat bencana serta
2
% Desa /Kel KLB yg dilakukan Peny Epidemiologi < 24 jam
100%
100%
100%
100%
100%
penanggulangan KLB
MISI 5
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dan meningkatkan kemandirian UPTD Puskesmas dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar TARGET KINERJA INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN
Meningkatkan kualitas pelayanan
Meningkatnya
dan ketenagaan
kesehatan yang
kesehatan dasar dan rujukan baik fisik
kualitas pelayanan
SASARAN TAHUN KE
INDIKATOR 1
2
3
4
5
1
% puskesmas santun lansia
62%
75%
87%
100%
100%
2
% Pelayanan Gawat Darurat level I di RS Kab /Kota
100%
100%
100%
100%
100%
1
% UPTD Puskesmas BLUD
12%
25%
37%
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
Mengembangkan inovasi pelayanan
Meningkatnya UPTD
kesehatan sesuai masalah mendesak
Puskesmas yang
setempat
50%
62%
mandiri dalam mengelola
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas MISI 6
Menumbuhkembangkan kinerja Dinas Kesehatan dan seluruh Unit Pelaksana Teknis Dinas melalui peningkatan kualitas sistem manajemen LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
60
prima dan berkelanjutan bagi masyarakat TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN
SASARAN
Meningkatkan transparansi dan
Meningkatnya
akuntabilitas dalam manajemen
kualitas sistem
kesehatan yang modern dan terjamin
manajemen Dinas
Kesehatan dan UPTD dalam memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat
1 2
Tersusunnya standar
implementasi reformasi birokrasi
di Dinas Kesehatan
operasional yang mendukung
MISI 7
prosedur operasional
1
2
3
4
96%
97%
97%
98%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga
100%
100%
100%
100%
100%
% tersediannya SOP di Dinas Kesehatan dan UPT nya
25%
35%
50%
75%
100%
% penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
% Pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi
3
% SP IRT pengusaha IRTP
4
dan sesuai regulasi
5
Mengembangkan standar prosedur
SASARAN TAHUN KE
INDIKATOR
1
% laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu % pembinaan dan pengawasan secara berkala thd kesehatan
5 98%
dan UPTD nya
Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Manusia, prasarana, sarana, peralatan dan perbekalan kesehatan serta obat esensial termasuk Sistem Informasi Kesehatan
TARGET KINERJA INDIKATOR TUJUAN
Meningkatkan pengembangan dan
pemberdayaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu
SASARAN Terpenuhinya
kebutuhan tenaga
kesehatan strategis
SASARAN TAHUN KE
INDIKATOR 1
% terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah penduduk
1
2
3
4
5
80%
80%
85%
85%
90%
yang terampil dan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
61
professional Meningkatkan pembangunan dan
Terpenuhinya
kesehatan melalui optimalisasi
dan prasarana
pemeliharaan prasarana dan sarana sumber-sumber pembiayaan
pemerintah, swasta dan masyarakat
penyediaan sarana
Terpenuhinya
peralatan kesehatan, perbekalan
kesehatan,
menjamin keamanan/ khasiat,
kesehatan dan obat
kesehatan dan obat esensial serta kemanfaatan dan mutu sediaan
% Pengadaan dan Perbaikan sarana prasarana puskesmas/pustu & jaringannya
90%
94%
96%
98%
100%
kesehatan
Meningkatkan ketersediaan
pemerataan dan keterjangkauan
1
penyediaan peralatan
1
% Ketersediaan obat dan vaksin
100%
100%
100%
100%
100%
1
% Ketersediaan data perizinan sarana kesehatan
100%
100%
100%
100%
100%
perbekalan esensial
farmasi, alat kesehatan dan makanan Meningkatkan kualitas data dan
Meningkatnya
informasi melalui pengembangan
kualitas Data dan
Sistem Informasi Kesehatan
Informasi
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
62 4. Program dan Kegiatan Pokok Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu guna mencapai sasaran dan tujuan. Program kesehatan tahun 2009 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah beserta perubahannya Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2007 namun demikian inti program kesehatan tersebut sesuai dengan Renstra Pemerintah Kota 20132018 dan merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya. Pada Tahun 2015 terdiri dari 16 program yang terdiri dari 101 kegiatan, antara lain sebagai berikut : Tabel II.2
Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 NO 1.
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
Program
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Kasubbag. Keuangan
Pelayanan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Kasubbag. Keuangan
Administrasi Perkantoran
Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Kasubbag. Keuangan
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Kasubbag. Keuangan
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Kasubbag. Keuangan
Penyediaan Komponen Instalasi
Kasubbag. Keuangan
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Kasubbag. Keuangan
Perundang-Undangan Penyediaan Makanan dan Minuman
Kasubbag. Keuangan
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Kasubbag. Keuangan
Luar Daerah Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam
Kasubbag. Keuangan
Daerah Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi
Kasubbag. Keuangan
Teknis / Perkantoran Tim Penilaian Jabatan Fungsional
Kasubbag. Umum dan kepegawaian
2.
Program
Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
H.Izhar, SKM,M.Kes.
Peningkatan
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Bambang Irawan, SKM.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
63 NO
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
Sarana dan
Pengadaan Software dan Hardware Komputer
Gusnandi, SKM.
Prasarana
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Kasubbag Keuangan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Kasubbag Keuangan
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan
Kasubbag. Keuangan
Aparatur
Dinas / Operasional Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
Kasubbag. Keuangan
Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin / Berkala Hardware /
Kasubbag. Keuangan
Software / Jaringan Komputer Pengadaan Kendaraan Khusus Promosi
Ira Primadesa Ogatiyah,
Kesehatan Double Gardan (DAK)
S.Si.M.Kes.
Penyusunan Dokumen Barang Milik Daerah
Kasubbag.
pada Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas
Perlengkapan
Kesehatan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di
Gusnandi, SKM
Puskesmas (DAK) 3.
Program
Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari
Peningkatan
Tertentu
Bustanil, Am.Kep.
Disiplin Aparatur 4.
Program
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Jimyati
Peningkatan
Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran
Nining Desyanti, SE
Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dinas Kesehatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga
Kassubag Umum dan
Penyuluh Kesehatan Beserta Angka Kredit se-
Kepegawaian
Kota Prabumulih Sosialisasi Jabatan Dokter dan Dokter Gigi
Kasubbag Umum dan
Beserta Angka Kredit se-Kota Prabumulih
Kepegawaian
Sosialisasi Jabatan Fungsional Nutrisionis,
Kasubbag Umum dan
Apoteker dan Asisten Apoteker Beserta Angka
Kepegawaian
Kredit se-Kota Prabumulih Pelatihan Akupresur untuk Tenaga Kesehatan
Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
5.
Program
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Kasi Monitoring,
Peningkatan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Evaluasi dan Informasi
Pengembangan
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir
Jimyati
Sistem
Tahun
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
64 NO
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
Pelaporan
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja
Kasi Penyusunan
Capaian Kinerja
Anggaran (RKA) SKPD
Program dan P2
dan Keuangan
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja
Kasi. Penyusunan
Anggaran (Revisi RKA) pada APBD Perubahan
Program & P2
Penyusunan Renja Tahunan Dinas Kesehatan
Kasi. Penyusunan Program & P2
6.
Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun
Kasi. Monitoring,
2015
Evaluasi & Informasi
Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2016
Kasi. Penyusunan
Dinas Kesehatan
Program & P2
Program Obat
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Selvi Rizani, S.Farm.
dan Perbekalan
(DAK)
Kesehatan
Pengadaan Reagensia Laboratorium Klinik
Ferawati Suzalin,
dan Laboratorium Kesehatan Daerah
S.Far.Apt.
Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai
Selvi Rizani, S.Farm.
Pengadaan Sarana Prasarana Instalasi Farmasi
H.Izhar, SKM.M.Kes.
Kesehatan (IFK) (DAK) 7.
Program Upaya
Lomba Posyandu Tingkat Kota dan Provinsi
Kasi. Bina
Kesehatan
Pemberdayaan
Masyarakat
Masyarakat Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPT
Kasi Monitoring,
Dinas Kesehatan
Evaluasi dan Informasi
Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan
Kasi Yandas dan Rujukan
Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Kasi Yandas dan
(P3K)
Rujukan
Pertemuan Petugas Puskesmas Program
Kasi Yandas dan
Kesehatan Jiwa
Rujukan
Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM
Kasubbag Umum dan
Kesehatan
Kepegawaian
Pertemuan Revitalisasi Program UKS
Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
Sosialisasi Program UKK
Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
Sosialisasi Program Yankestradkom
Kasi Bina Pemberdayaan Masyarakat
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
65 NO
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
Karnaval Pembangunan
Kasi Bina Promosi Kesehatan
Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang
Kepala UPTD Labkesda
Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) /
Kasi. Yandas dan
BPJS
Rujukan
Studi Pembelajaran
Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Peningkatan Laboratorium Kesehatan
Feri Irawan, SKM.M.Si
Pengadaan Alat Kesehatan, Sarana dan
Sunardi, SKM.
Pembuatan Standar Operasional Prosedur
Kasi Monitoring,
(SOP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
Evaluasi dan Informasi
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / BPJS
Ka. UPTD
Prasarana
Dana Kapitasi Puskesmas Kota Prabumulih Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / BPJS
Ka. UPTD
Dana Klaim Puskesmas Kota Prabumulih Penyuluhan Pedoman Umum Gizi Seimbang
-
(PUGS) Tingkat SD/MI Pertemuan Pengelola Program Perkesmas
-
Edukasi Petugas Kesehatan dalam Penanganan
-
dan Pengobatan Pasien Akibat Merokok Peningkatan Kapasitas SDM di FKTP dalam
-
Upaya Manajemen Kesehatan Jiwa Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher
-
Rahim melalui Pemeriksaan IVA Test Pembinaan Guru UKS dalam Penerapan KTR
-
di Sekolah Sosialisasi LP/LS dalam Penanganan Pasien
-
Pasung Kota Prabumulih 8.
Program
Peningkatan Pemberdayaan
Kasi Bina Farmakmin
Pengawasan
Konsumen/Masyarakat di Bidang Obat dan
Obat dan
Makanan
Makanan
Pengawasan Kegiatan Kefarmasian terhadap
Kasi Bina Farmakmin
Petugas Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi Peningkatan Penyelidikan dan Pengembangan
-
Hukum di Bidang Obat 9.
Program
Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra
Kasi Bina Farmakmin
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
66 NO
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
Pengembangan
Produksi Makanan Ruma Tangga Pangan
Obat Asli
dalam rangka Izin Produksi IRTP
Indonesia
Pelatihan IRTP
Kasi Bina Farmakmin
Peningkatan Wawasan Pengelolaan Obat
-
Narkotika dan Psikotropika pada Pelayanan Kefarmasian Swasta Peningkatan Wawasan Masyarakat pada
-
Pengguna Obat Rasional melalui Metode Cara Belajar Insan Aktif Peningkatan Perencanaan Obat Terpadu Kota
-
Prabumulih dalam rangka Pengadaan Obat Tahun 2016 10.
Program
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Kasi Bina Promosi
Promosi
Kota Prabumulih
Kesehatan
Kesehatan dan
Lomba Desa Siaga Tingkat Kota Prabumulih
Kasi Bina Promosi
Pemberdayaan Masyarakat
Kesehatan Lomba PHBS tingkat Kota Prabumulih
Kasi Bina Promosi Kesehatan
Pertemuan Evaluasi Program Promkes
Kasi Bina Promosi Kesehatan
Pengadaan UKS Kit
Hj. Mifta Kosim
Pengadaan Tempat Cuci Tangan
Hj. Mifta Kosim
Pengembangan Media Promosi dan Informasi
-
sadar Hidup Sehat Penyediaan Data Dasar dan Analisis Studi
-
Masalah konsumsi Rokok dan Produk Tembakau Lainnya Studi Pembelajaran Penerapan KTR
-
Bimtek Implementasi Penerapan Kawasan
-
Tanpa Asap Rokok (KTR) 11.
Program
Penanggulangan KEP, AGB, GAKY, KVA dan
Ar. Suri Mufiarti,
Perbaikan Gizi
Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
SKM.M.Kes
Masyarakat
Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan
Kasi Bina Gizi
Anemis (WUS)
Masyarakat
Pemantauan Garam Yodium di Kota
Kasi Bina Gizi
Prabumulih
Masyarakat
Sosialisasi tentang Keluarga Sadar Gizi
-
(Kadarzi) Tingkat Desa/Kelurahan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
67 NO 12.
PROGRAM Program
PENANGGUNG JAWAB
Pengawasan dan Pembinaan TP2M
Mairin Irfan
Pengawasan dan Pengendalian Keamanan,
Kasi Penyehatan
Sehat
Kesehatan dan Makanan Restoran
Lingkungan
Program
Peningkatan Imunisasi
-
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Kasi Surveilans, Epid,
Imunisasi Meningitis
Kasi Surveilans, Epid,
Pengembangan Lingkungan 13.
KEGIATAN
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Imun dan Kes. Matra Imun dan Kes. Matra
Penyemprotan Vektor Malaria
Kasi P2P
Pelacakan Kasus AFP dan Penyakit Yang Dapat
Kasi Surveilans, Epid,
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Imun dan Kes. Matra
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung
Kasi P2P
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria
Kasi. P2P
Pertemuan Review Survailens AFP dan PD3I
Kasi Surveilans, Epid,
Tk. Kota Prabumulih
Imun dan Kes. Matra
Fogging Focus
Rahman, SKM.
Review Program Imunisasi
Djoko Listyano, SKM.
Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS Bagi
Kasi. P2P
Pengelola Program di Puskesmas Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola
Kasi P2P
Program di Puskesmas dan RS Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD
Rahman, SKM.
Pembelajaran Penanggulangan Luka Gigitan
Rahman, SKM.
Hewan Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) Sosialisasi Tatalaksana Diare
Tri Juniarti, SKM.
Pembelajaran Program ISPA
Tri Juniarti, SKM.
Penyelidikan / Pelacakan Kasus Penyakit yang
Kasi Surveilans, Epid,
Berpotensi KLB / Wabah
Imun dan Kes.Matra
Sosialisasi Early Warning Alert and Respons
Kasi Surveilans, Epid,
System (EWARS)
Imun dan Kes.Matra
Sweeping Imunisasi
Kasi Surveilans, Epid, Imun dan Kes.Matra
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
-
Penderita TB Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi
-
Pengelola Program Dinas dan Pengelola
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
68 NO
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
Program UPT Dinas Kesehatan Ssosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan
-
TB Kusta Sosialisasi Program Hepatitis bagi Pengelola
-
Program di Puskesmas Pengembangan dan Pengendalian Kawasan
-
Tanpa Rokok Program Penyakit Tidak Menular Peningkatan SDM Surveilans
-
Sosialisasi Program ISPA dan Pneumonia
-
Sosialisasi Pengaruh Dampak Asap Rokok
-
Akibat Asap Rokok
Terhadap Paru-Paru Pengadaan Alat Fogging
-
Pengadaan Alat Kesehatan untuk
-
Pemeriksanaan Paru-Paru Akibat Asap Rokok 14.
Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah
-
Program
Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan
Kasi Akreditasi, Hukum
Standarisasi
Perizinan
dan Perizinan
Pelayanan
Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana
Kasi Akreditasi, Hukum
dan Prasarana Kesehatan
dan Perizinan
Pembinaan Tenaga Kesehatan dan Pemilik
Kasi Akreditasi, Hukum
Sarana Kesehatan Swasta tentang Perizinan
dan Perizinan
Kesehatan
Kesehatan 15.
Program
Pelayanan Sunatan Massal
Kasi yandas dan
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Rujukan Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota
Sekretaris Dinas
Prabumulih Semesta (Jamsoskes) Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan
Sekretaris Dinas
Penduduk Kota Prabumulih Pelayanan Sirkumsisi Masyarakat Kota
-
Prabumulih 16.
Program
Pembangunan Pagar Pustu dan Poskesdes
Hj. Sri All Fitri, SKM.
Pengadaan,
Pembangunan Poskesdes Jungai
Eko Haryanto, Am.kep.
Pemasangan Kon Blok Puskesmas dan Pustu
Sunardi, SKM.
Alat Kesehatan dan Alat Penunjang Puskesmas
H.Izhar, SKM.M.Kes.
Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas /
(PONED) Penyediaan Pengolah Limbah Padat (DAK)
Sunardi, SKM.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
69 NO
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
Puskesmas Pembantu dan Jaringannya 17.
Program
Pertemuan Desa Siaga
Kasi Bina Promosi
Kemitraan Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Pertemuan Tim Pembina UKS
Kasi Bina Pemberdayaan
Kesehatan
Masyarakat Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk. Kota
Kasi Bina Gizi
Prabumulih
Masyarakat
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB
Kasi Penyehatan
Sembarangan
Lingkungan
Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan
Kasi Bina Farmakmin
Disperindag terhadap Makanan dan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih Kegiatan Donor Darah
Kasi Yandas dan Rujukan
Pendataan Tenaga Kesehatan Non Formal
Kasi Bina Pemberdayaan Msyarakat
Monitoring dan Evaluasi Program UKS di
Kasi Bina
Sekolah
Pemberdayaan Masyarakat
18.
Program
Pemantauan Status Gizi Balita di Kota
Kasi Bina Gizi
Peningkatan
Prabumulih
Masyarakat
Pelayanan
Orientasi Kader tentang Tumbuh Kembang
Kasi Bina Gizi
Anak di Posyandu
Masyarakat
Pengadaan Peralatan UKBM Kit di Posyandu
Kasi Bina Gizi
Balita
Masyarakat
Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota
Kasi Bina Gizi
Prabumulih
Masyarakat
Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi
Kasi Bina Gizi
Kesehatan Anak Balita
Masyarakat 19.
Program
Lomba Posyandu Lansia
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Pengadaan Peralatan Posyandu
Dewi Yuliani, S.ST.
Lansia
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
70 NO 20.
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
`Program
Pengawasan makanan dan Minuman Jajanan
Pengawasan dan
Anak Sekolah
Pengendalian
Pengadaan Mobil Laboratorium Mini PJAS
Kesehatan Makanan
Kasi Bina Farmakmin -
Operasional Pemeriksaan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan
-
dan Bahan Berbahaya 21.
Program
Lomba Balita Indonesia
Kasi Bina Kesga dan
Peningkatan Kesehatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Reproduksi Audit Maternal dan Perinatal
Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Peningkatan SDM Bidan Desa di Kota
Kasi Bina Kesga dan
Prabumulih
Reproduksi
Peningkatan Kapasitas Nakes dalam
Kasi Bina Kesga dan
Penanganan Kasus Komplikasi Maternal dan
Reproduksi
Neonatal Peningkatan Kapasitas Nakes dalam
Kasi Bina Kesga dan
Pelayanan Persalinan Normal
Reproduksi
Pertemuan Koordnasi Tim Penggerak PKK
Kasi Bina Kesga dan
Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa dalam
Reproduksi
rangka Pemberdayaan Masyarakat untuk Percepatan AKI dan AKB Seminar Kesehatan Reproduksi
Kasi Bina Kesga dan Reproduksi
Pelatihan APN bagi Bidan dalam Pertolongan Persalinan 22.
Program
Pembentukan Puskesmas BLUD
-
Kasi Yandas dan
Peningkatan
Rujukan
Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD 23.
Program
Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak
Pencegahan dan
Menular
Penanggulangan
Sosialisasi Posbindu Penyakit Tidak Menular
Djoko Listyanto, SKM.
Pertemuan Petugas dan Kader Posbundu
-
Penyakit Tidak Menular
Djoko Listyanto, SKM.
Tingkat Puskesmas Pengadaan Mobil Operasional Pemeriksaan
-
IVA Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan
-
Penyakit Tidak Menular
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
71 NO
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
Pertemuan Sosialisasi Penerapan Klinik
-
Berhenti Merokok (UBM)
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih merupakan indikator perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukan peran utama tugas pokok dan fungsi. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Nomor : 800.1/169/KPTS/KES/2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018 tertanggal 1 Juni 2014. Berikut ini adalah Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 : Tabel II.3 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013- 2018
No.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
UTAMA 1.
Meningkatnya status
1. Cakupan Kunjungan
kesehatan ibu dan anak
Bumil (K4)
PENANGGUNG JAWAB
%
Seksi Kesehatan Keluarga
2. Cakupan persalinan oleh Nakes yg memiliki
%
Seksi Kesehatan
%
Seksi Kesehatan
Keluarga
kompetensi kebidanan 3. Cakupan kunjungan bayi
Keluarga 4. Cakupan Neonatus
%
dengan komplikasi yang
Seksi Kesehatan Keluarga
ditangani 5. Cakupan Komplikasi
%
Kebidanan Yang Ditangani 6. Cakupan Pelayanan Nifas
Seksi Kesehatan Keluarga
%
Seksi Kesehatan Keluarga
7. Cakupan peserta KB Aktif
%
Seksi Kesehatan Keluarga
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
72 No.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
PENANGGUNG
UTAMA 2.
JAWAB
Meningkatnya status gizi
1. MP-ASI pada Anak usia
masyarakat
6-24 Bln Gakin.
%
Seksi Bina Gizi Masyarakat
2. Persentase balita gizi
%
buruk yang mendapat
Seksi Bina Gizi Masyarakat
perawatan 3. Cakupan Pelayanan Anak
%
Seksi Kesga
%
Seksi Bina Gizi
Balita 4. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif 5. Persentase balita 6-59
Masyarakat %
bulan mendapat kapsul
Seksi Bina Gizi Masyarakat
vitamin A 3.
Terkendalinya penyakit
1. Cakupan penderita DBD
menular
yang ditangani
%
Seksi Pemberantasan Penyakit
2. Cakupan penemuan
%
pasien TB Paru BTA Positif
Seksi Pemberantasan Penyakit
3. Cakupan penemuan
%
penderita pneumonia balita
Seksi Pemberantasan Penyakit
4. Cakupan AFP rate per
%
Seksi Surveilans,
100.000 penduduk < 15
Imunisasi dan
tahun
Matra
5. Cakupan penemuan
%
penderita diare
Seksi Pemberantasan Penyakit
6. Cakupan Desa /
%
Kelurahan UCI
Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
7. Persentase cakupan
%
Imunisasi Meningitis JCHI
Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
8. Angka penemuan kasus
%
Seksi
malaria per 1.000 penduduk
Pemberantasan
(API)
Penyakit
9. Prevalensi kasus HIV
%
Seksi Pemberantasan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
73 No.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
UTAMA
PENANGGUNG JAWAB Penyakit
10. Persentase penduduk
%
yang memiliki akses air
Seksi Penyehatan Lingkungan
minum 11. Persentase penduduk
%
stop BAB sembarangan 4.
Terkendalinya penyakit
1. Persentase pelayanan
tidak menular
kesehatan jiwa
Seksi Penyehatan Lingkungan
%
Seksi Pelayanan Kesehatan
2. Persentase Kawasan
%
Tanpa Rokok dengan Perda
Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
3. Puskesmas yang
%
Seksi Surveilans,
melakukan pembinaan,
Imunisasi dan
pencegahan dan
Matra
penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu 5.
Tercapainya perubahan
1. Persentase ketersediaan
perilaku dan kemandirian
alat informasi dan media
masyarakat untuk hidup
penyuluhan
Terjaminnya
1. Cakupan pelayanan
penyelenggaraan
kesehatan dasar masyarakat
pelayanan kesehatan bagi
miskin
masyarakat miskin dan
2. Cakupan pelayanan
sehat 6
terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem
%
Seksi Promosi Kesehatan
%
Bidang Pelayanan Kesehatan
%
kesehatan rujukan
Bidang Pelayanan Kesehatan
masyarakat miskin
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7
Tercapainya seluruh desa
1. Persentase Desa Siaga
siaga menjadi desa siaga
aktif
aktif yang mandiri
2. Persentase Cakupan
%
Seksi Promosi Kesehatan
%
Seksi UKBM
%
Seksi UKBM
%
Seksi UKBM
Posyandu Aktif 3. Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK 4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / sederajat
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
74 No.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
PENANGGUNG
UTAMA 8
Meningkatnya kemandirian masyarakat
JAWAB
1. Cakupan pelayanan
%
korban daerah bencana
Pemberantasan
dalam penanggulangan bencana dan wabah / KLB
Seksi Penyakit
2. Persentase Desa /
%
Seksi
Kelurahan KLB yang
Pemberantasan
dilakukan Penyelidikan
Penyakit
Epidemiologi < 24 jam 9
Meningkatnya kualitas
1. Persentase Puskesmas
pelayanan kesehatan yang
santun lansia
terjangkau bagi semua
2. Persentase Pelayanan
lapisan masyarakat
%
Seksi Kesga
%
Seksi Pelayanan
Gawat Darurat Level I di RS
Kesehatan
Kab / Kota 10
Meningkatnya UPTD
Persentase UPTD Puskesmas
Puskesmas yang mandiri
BLUD
%
Seksi Pelayanan Kesehatan
dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11
Meningkatnya kualitas
1. Persentase penyediaan
sistem manajemen Dinkes
pelayanan administrasi
dan UPTD dalam
perkantoran
memberikan pelayanan
2. Persentase pengawasan
kesehatan bagi masyarakat
%
Subbag Keuangan
%
Seksi Farmakmin
%
Seksi Farmakmin
4. Persentase laporan kinerja
%
Seksi Monev dan
dan keuangan yang disusun
%
Informasi
%
Seksi Akreditasi,
teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi; 3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP
tepat waktu dan sesuai regulasi 5. Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala
Hukum dan
terhadap kelengkapan
Perijinan
administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
75 No.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
PENANGGUNG
UTAMA 12
13
JAWAB
Tersusunnya standar
Persentase tersedianya SOP
prosedur operasional di
Pelayanan Kesehatan di
Dinas Kesehatan dan UPTD
Dinas Kesehatan dan UPTD
nya
nya
Terpenuhinya kebutuhan
Persentase terpenuhinya
tenaga kesehatan strategis
rasio Tenaga Kesehatan
yang terampil dan
terhadap jumlah penduduk
%
Seksi Monev dan Informasi
%
Seksi Kepegawaian
%
Seksi Penyusunan
professional 14
15
Terpenuhinya penyediaan
Persentase pengadaan dan
sarana dan prasarana
Perbaikan sarana prasarana
Program dan
kesehatan
puskesmas / pustu &
Penelitian
jaringannya
Pengembangan
Terpenuhinya penyediaan
Persentase ketersediaan obat
peralatan kesehatan,
dan vaksin
%
Instalasi Farmasi
%
Seksi
perbekalan kesehatan dan obat esensial 16
Meningkatnya kualitas
Persentase ketersediaan data
Data dan Informasi
perizinan sarana kesehatan
Akreditasi,Hukum dan Perijinan
C. RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2013 -2018, disusun suatu Rencana Kinerja (Perfomance Plan) setiap Tahunnya. Rencana kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan. Pada tahun 2015 telah disusun rencana kinerja tahunan dan rencana kerja tahun 2015 yang bersumber anggaran APBD Kota, selain itu disusun pula rencana kegiatan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
76 bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan serta bersumber APBN dan APBD Provinsi. Rencana kerja tersebut dituangkan dalam Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun Tahun 2015 yang memuat semua kegiatan dan program bersumber dana APBD serta sumber dana lainnya. Sasaran strategis tahun 2015 ditetapkan sebanyak 16 sasaran dengan target indikator sebanyak 48 indikator, secara rinci dapat dilhat dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada lampiran 2015 :
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
71 Tabel II.4 Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah
: Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
Tahun Anggaran
: 2015
No 1.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya status
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
95%
kesehatan ibu dan anak
2. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yg
90%
memiliki kompetensi kebidanan 3. Cakupan kunjungan bayi 4. Cakupan
ditangani
2.
Meningkatnya status gizi masyarakat
neonatus
90%
dengan
komplikasi
yang
5. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
80%
6. Cakupan pelayanan nifas
95%
7. Cakupan peserta KB aktif
70%
1. MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan Keluarga
100%
2. Persentase balita gizi buruk yang mendapat
100%
3. Cakupan pelayanan anak balita
90%
4. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI
80%
5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul
85%
1. Cakupan penderita DBD yang ditangani
100%
2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif
70%
3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita
90%
Miskin
perawatan
Ekslusif
vitamin A
3.
Terkendalinya penyakit menular
80%
4. Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
2,2/
100.000 pddk
5. Cakupan penemuan penderita diare
100%
6. Cakupan desa/kelurahan UCI
100%
7. Persentase cakupan imunisasi meningitis JCHI
100%
8. Angka
penemuan
kasus
malaria
per
1.000
1 orang
penduduk (API) 9. Prevalensi kasus HIV
<5
10. Persentase penduduk yang memiliki akses air
85%
minum 11. Persentase penduduk stop BAB sembarangan
100%
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201571
72 No 4.
SASARAN STRATEGIS Terkendalinya penyakit tidak menular
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa
15%
2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda
50%
3. Puskesmas
50%
yang
pencegahan
dan
melakukan
pembinaan,
penanggulangan
PTM
pembentukan Posbindu 5.
Tercapainya perubahan
perilaku dan kemandirian
serta
1. Persentase ketersediaan alat informasi dan media
90%
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
100%
penyuluhan
masyarakat untuk hidup sehat 6.
Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan
miskin 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat
100%
1. Persentase desa siaga aktif
80%
2. Persentase cakupan Posyandu aktif
75%
3. Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK
57%
miskin
berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7.
Tercapainya seluruh desa
siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
4. Cakupan sederajat
8.
Meningkatnya kemandirian
siswa SD
/
96% 100%
2. Persentase desa / kelurahan KLB yang dilakukan
100%
Meningkatnya kualitas
1. Persentase Puskesmas santun lansia
87%
pelayanan kesehatan yang
2. Persentase pelayanan gawat darurat Level I di RS
100%
wabah/ KLB
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat 10.
kesehatan
1. Cakupan pelayanan korban daerah bencana
masyarakat dalam
penanggulangan bencana dan 9.
penjaringan
Meningkatnya UPTD
Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
Kab/Kota 1. Persentase UPTD Puskesmas BLUD
37%
Puskesmas yang mandiri dalam mengelola
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11.
Meningkatnya kualitas sistem
1. Persentase
administrasi
97%
dalam memberikan pelayanan
2. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD
100%
3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP
100%
4. Persentase laporan kinerja dan keuangan yang
100%
5. Persentase pembinaan dan pengawasan secara
100%
manajemen Dinkes dan UPTD kesehatan bagi masyarakat
perkantoran
penyediaan
pelayanan
Puskesmas / Instalasi Farmasi
disusun tepat waktu dan sesuai regulasi berkala
terhadap
kelengkapan
administrasi
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201572
73 No
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
perizinan sarana dan tenaga kesehatan 12.
Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas
Kesehatan dan UPTD nya 13.
Terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan strategis
1. Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di
50%
1. Persentase terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan
85%
1. Persentase
96%
Dinas Kesehatan dan UPTD nya
terhadap jumlah penduduk
yang terampil dan profesional 14.
Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana
dan
perbaikan
sarana
prasarana puskesmas / pustu & jaringannya
kesehatan 15.
pengadaan
Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan,
1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin
100%
1. Persentase ketersediaan data perizinan sarana
100%
perbekalan kesehatan dan obat esensial 16.
Meningkatnya kualitas data dan informasi
kesehatan
Berikut ini akan adalah Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 : Tabel II.5 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No
I.
Target
Jenis Pelayanan
Indikator
Dasar Pelayanan Kesehatan Dasar
SPM (%)
1.
Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
95
2.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
80
3.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
90
kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan 4. 5. 6.
Cakupan pelayanan nifas Cakupan
neonatus
dengan
ditangani Cakupan kunjungan bayi
90 komplikasi
yang
80 90
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201573
74
No
Target
Jenis Pelayanan
Indikator
Dasar
SPM (%)
7.
Cakupan desa / kelurahan Universal Child
90
Immunization (UCI) 8. 9.
Cakupan pelayanan anak balita Pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI pada anak
90 100
usia 6-24 bulan keluarga miskin 10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 11.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD / Sederajat
12. Cakupan peserta KB aktif
100 98 70
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita Penyakit - Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
14. II.
Pelayanan
15.
Kesehatan Rujukan
≥ 2/100.000
- Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita
100
- Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif
100
- Cakupan penderita DBD yang ditangani
100
- Cakupan penemuan penderita Diare
100
Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar Masyarakat Miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat
100 100
miskin
16. Cakupan pelayanan gawat darurat Level 1
100
di RS Kabupaten / Kota III.
Penyelidikan Epidemiologi dan
17.
Cakupan Desa / Kelurahan KLB yg dilakukan
100
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa /KLB IV.
Promosi
Kesehatan
dan
18. Cakupan desa siaga aktif
80
Pemberdayaan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201574
75
No
Target
Jenis Pelayanan
Indikator
Dasar
SPM (%)
Masyarakat
D. PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Setiap tahunnya setiap Dinas Kesehatan Kota Prabumulih membuat rencana kinerja tahunan yang mencakup target indikator sasaran dan target indikator kinerja kegiatan. Selain itu, dengan mengacu Dokumen Pelaksanaan Anggaran, dapat dibuat matriks penetapan indikator kinerja output dan outcome program-program beserta kegiatannya. Untuk Penetapan Kinerja sesuai dengan Permen PAN dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran 4. Berikut ini merupakan tabel Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada tahun 2015. Tabel II.6
Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah
: Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
Tahun Anggaran
: 2015
No
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB
1.
Meningkatnya status
kesehatan ibu dan anak
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
Seksi Kesehatan Keluarga
2. Cakupan kunjungan bayi
Seksi Kesehatan Keluarga
3. Cakupan pelayanan nifas
Seksi Kesehatan Keluarga
4. Cakupan peserta KB aktif
Seksi Kesehatan Keluarga
5. Cakupan
persalinan
oleh
tenaga
Seksi Kesehatan Keluarga
kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201575
76 No
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB
6. Cakupan neonatus dengan komplikasi
Seksi Kesehatan Keluarga
7. Cakupan komplikasi kebidanan yang
Seksi Kesehatan Keluarga
1. MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan
Seksi Bina Gizi
2. Persentase balita gizi buruk yang
Seksi Bina Gizi
3. Cakupan pelayanan anak balita
Seksi Kesga
yang ditangani ditangani
2.
Meningkatnya status gizi masyarakat
Keluarga Miskin
mendapat perawatan
4. Persentase
bayi
usia
0-6
mendapat ASI Ekslusif
5. Persentase
balita
1. Cakupan
penderita
6-59
mendapat kapsul vitamin A
3.
Terkendalinya penyakit menular
DBD
Masyarakat
bulan
Seksi Bina Gizi
bulan
Seksi Bina Gizi
yang
ditangani
Masyarakat Masyarakat
Seksi Pemberantasan Penyakit
2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif
Seksi Pemberantasan Penyakit
3. Cakupan
penemuan
penderita
pneumonia balita
4. Cakupan
Masyarakat
AFP
rate
per
penduduk < 15 tahun
100.000
Seksi Pemberantasan Penyakit
Seksi Surveilans, Imunisasi dan Matra
5. Cakupan penemuan penderita diare
Seksi Pemberantasan
6. Cakupan desa / kelurahan UCI
Seksi Surveilans, Imunisasi
7. Persentase
Seksi Surveilans, Imunisasi
cakupan
dan Matra
imunisasi
meningitis JCHI
Penyakit
8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk (API)
dan Matra
Seksi Pemberantasan Penyakit
9. Prevalensi kasus HIV
Seksi Pemberantasan Penyakit
10. Persentase penduduk yang memiliki
Seksi Penyehatan
11. Persentase
Seksi Penyehatan
akses air minum sembarangan
4.
Terkendalinya penyakit tidak menular
penduduk
stop
BAB
Lingkungan Lingkungan
1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa
Seksi Pelayanan Kesehatan
2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok
Seksi Surveilans, Imunisasi
3. Puskesmas
Seksi Surveilans, Imunisasi
dengan Perda pembinaan,
yang
penanggulangan
melakukan
pencegahan PTM
dan
serta
dan Matra dan Matra
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201576
77 No
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB
pembentukan Posbindu 5.
Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat 6.
1. Persentase ketersediaan alat informasi
Seksi Promosi Kesehatan
dan media penyuluhan
Terjaminnya penyelenggaraan
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar
Bidang Pelayanan
masyarakat miskin dan terus
2. Cakupan
Bidang Pelayanan
pelayanan kesehatan bagi mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan
masyarakat miskin
pelayanan
rujukan masyarakat miskin
kesehatan
Kesehatan Kesehatan
berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7.
Tercapainya seluruh desa
1. Persentase desa siaga aktif
Seksi Promosi Kesehatan
2. Persentase cakupan Posyandu aktif
Seksi UKBM
3. Persentase kecamatan yang memiliki
Seksi UKBM
4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa
Seksi UKBM
Meningkatnya kemandirian
1. Cakupan pelayanan korban daerah
Seksi Pemberantasan
penanggulangan bencana dan
2. Persentase desa / kelurahan KLB yang
Seksi Pemberantasan
siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
Pos UKK
SD / sederajat
8.
masyarakat dalam wabah/ KLB
bencana
dilakukan Penyelidikan Epidemiologi
Penyakit Penyakit
< 24 jam 9.
Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
10.
Meningkatnya UPTD
Puskesmas yang mandiri
1. Persentase Puskesmas santun lansia
Seksi Kesga
2. Persentase pelayanan gawat darurat
Seksi Pelayanan Kesehatan
1. Persentase UPTD Puskesmas BLUD
Seksi Pelayanan Kesehatan
1. Persentase
Subbag Keuangan
Level I di RS Kab/Kota
dalam mengelola
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11.
Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD
dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
penyediaan
pelayanan
administrasi perkantoran 2. Persentase
pengawasan
teknis
Seksi Farmakmin
kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi
3. Persentase SP IRT pengusaha IRTP 4. Persentase
laporan
kinerja
Seksi Farmakmin dan
keuangan yang disusun tepat waktu
Seksi Monev dan Informasi
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201577
78 No
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNG JAWAB
dan sesuai regulasi 5. Persentase
pembinaan
dan
pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan
Seksi Akreditasi,Hukum dan Perijinan
sarana dan tenaga kesehatan 12.
Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas
Kesehatan dan UPTD nya 13.
Terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan strategis
yang terampil dan profesional 14.
Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan
15.
Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan,
1. Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
Seksi Kepegawaian
1. Persentase pengadaan dan perbaikan
Seksi Penyusunan
Kesehatan terhadap jumlah penduduk
sarana prasarana puskesmas/pustu & jaringannya
1. Persentase vaksin
dan informasi
Program dan Penelitian Pengembangan
ketersediaan
obat
dan
- Instalasi Farmasi - Seksi Surveilans,
Imunisasi dan Matra
esensial
Meningkatnya kualitas data
Informasi
1. Persentase terpenuhinya rasio Tenaga
perbekalan kesehatan dan obat 16.
Seksi Monev dan
1. Persentase
ketersediaan
perizinan sarana kesehatan
data
Seksi Akreditasi,Hukum dan Perijinan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201578
79
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan dengan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Dinas Kesehatan Kota Prabumulih selaku unsur pelaksana Pemerintah Daerah dalam bidang kesehatan, berkewajiban untuk melakukan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah.
A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA Untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dalam kurun waktu Januari - Desember 2015, diperlukan pengukuran kinerja. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan
untuk
menilai
keberhasilan/kegagalan
Dinas
Kesehatan
Kota
Prabumulih dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan program dan/atau kebijakan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan dari Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201579
80 Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian ratarata atas capaian indikator kinerja sasaran. Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN Nomor 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih diukur berdasarkan
Tingkat
Pencapaian
Sasaran
dan
indikator
sasaran
serta
menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya, dengan cara perhitungan sebagai berikut: a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
Realisasi Capaian indikator kinerja
=
Rencana
x 100%
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201580
81 b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja dan digunakan rumus:
Capaian indikator kinerja =
Rencana – (Realisasi – Rencana)
x 100%
Rencana Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu: -
85 – 100
=
Memuaskan
-
> 75 – 85
=
Sangat Baik
-
> 65 – 75
=
Baik
-
> 50 – 65
=
Cukup
-
30 – 50
=
Kurang
-
0 – 30
=
Sangat Kurang
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0% dan yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100%. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013-2018.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201581
82 B.
EVALUASI KINERJA Berikut ini adalah hasil pengukuran kinerja terhadap : a. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 b. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 c. Tingkat pencapaian kinerja sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
1.
Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk
Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota Prabumulih melalui Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Nomor : 800.1/169/KPTS/KES/2014 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018 tanggal 1 Juni 2014. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 menunjukkan hasil sebagai berikut: Tabel III.1
Capaian Indikator Kinerja Utama No 1.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN
TARGET
REALISASI
1.
Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
%
95%
100,41%
2.
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
%
90%
102,90%
memiliki kompetensi kebidanan 3.
Cakupan kunjungan bayi
%
90%
108,22%
4.
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
%
80%
106,87%
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201582
83
2.
3.
5.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
%
80%
111,11%
6.
Cakupan pelayanan nifas
%
90%
100,79 %
7.
Cakupan peserta KB aktif
%
70%
103,34%
1.
MP-ASI pada Anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
%
100%
23,45 %
2.
Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
%
100%
100%
3.
Cakupan Pelayanan Anak Balita
%
90%
102,54 %
4.
Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif
%
80%
102,35 %
5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
%
85%
102,35%
1.
Cakupan penderita DBD yang ditangani
%
100%
100 %
2.
Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif
%
100%
100%
3.
Cakupan penemuan penderita pneumonia balita
%
100%
45%
4.
Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
%
2,2/
156,5 %
100.000 pddk 5.
Cakupan penemuan penderita diare
%
100%
100%
6.
Cakupan Desa/ Kelurahan UCI
%
100%
111,11%
7.
Persentase cakupan Imunisasi Meningitis JCHI
%
100%
100 %
8.
Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk
%
1 orang
0%
%
<5
80%
10. Persentase penduduk yang memiliki akses air minum
%
67%
117,79 %
11. Persentase penduduk stop BAB sembarangan
%
100%
92,02 %
1.
Persentase pelayanan kesehatan jiwa
%
15%
4,4 %
2.
Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda
%
25%
0%
3.
Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan
%
25%
66,67 %
%
100%
0%
(API) 9.
4.
Prevalensi kasus HIV
dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu 5.
1.
Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan
6.
1.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
%
100%
94,22 %
2.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat
%
100%
54 %
%
80%
100 %
miskin 7.
1.
Persentase Desa Siaga aktif
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201583
84
8.
2.
Persentase Cakupan Posyandu Aktif
%
65%
70,04 %
3.
Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK
%
100%
50 %
4.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/ sederajat
%
98%
100 %
2.
Cakupan pelayanan korban daerah bencana
%
80%
0%
2.
Persentase Desa/ Kelurahan KLB yang dilakukan
%
100%
100 %
Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam 9
1.
Persentase Puskesmas santun lansia
%
87%
12,77 %
2.
Persentase Pelayanan Gawat Darurat Level I di RS
%
100%
92,31 %
Kab/Kota 10.
1.
Persentase UPTD Puskesmas BLUD
%
12%
0%
11.
1.
Persentase penyediaan pelayanan administrasi
%
96%
93,33 %
%
100%
100 %
perkantoran 2.
Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas/ Instalasi Farmasi;
3.
Persentase SP IRT pengusaha IRTP
%
80%
78,12 %
4.
Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun
%
100%
100 %
tepat waktu dan sesuai regulasi
%
Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala
%
100%
100 %
%
25%
0%
%
80%
62,5 %
5.
terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan 12.
1.
Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
13.
1.
Persentase terpenuhinya rasio Tenaga Kesehatan terhadap jumlah penduduk
14.
1.
90%
Persentase pengadaan dan Perbaikan sarana prasarana
%
90%
32,36 %
puskesmas/pustu & jaringannya 15.
1.
Persentase ketersediaan obat dan vaksin
%
100%
100 %
16.
1.
Persentase ketersediaan data perizinan sarana
%
100 %
80,76 %
kesehatan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201584
85 3.
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Untuk mengukur kinerja di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih
telah mengeluarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kota Prabumulih. Adapun capaian Indikator Kinerja SPM Kesehatan di Kota Prabumulih Tahun 2014 sebagai berikut : Tabel III.2
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
No I.
Jenis Pelayanan
Indikator
Dasar
Pelayanan
Kesehatan Dasar
Nilai
Realisasi
Sasaran
Tingkat
SPM
(angka)
(angka)
Capaian
(%)
(%)
1.
Cakupan kunjungan ibu
95
4.207
4.410
95,40
2.
Cakupan komplikasi
80
784
882
88,89
90
3.899
4.210
92,61
90
3.819
4.210
90,71
80
514
601
85,50
hamil (K4)
kebidanan yang ditangani
3.
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki
kompetensi kebidanan 4.
Cakupan pelayanan nifas
5.
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
6.
Cakupan kunjungan
90
3.904
4.008
97,41
7.
Cakupan desa/kelurahan
90
37
37
100
bayi
Universal Child
Immunization (UCI) 8.
Cakupan pelayanan
90
17.737
19.218
92,29
9.
Pemberian Makanan
100
300
1.279
23,45
anak balita
Pendamping (MP) ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201585
86 10.
Cakupan balita gizi
100
1
1
100
98
4.227
4.327
98
70
24.624
34.041
72,34
≥ 2/
2
63.967
100
91
412
22,09
100
88
88
100
- Cakupan penderita
100
422
422
100
- Cakupan penemuan
100
3.407
3.916
87
Cakupan Pelayanan
100
60.576
64.292
94,22
100
34.659
64.292
54
100
12
13
92,31
100
1
1
100
80
32
37
86,49
buruk mendapat perawatan
11.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/Sederajat
12.
Cakupan peserta KB
13.
Cakupan penemuan dan
aktif
penanganan penderita penyakit
- Cakupan AFP rate per
100.000 penduduk < 15 tahun
- Cakupan penemuan penderita Pneumonia
100.000
3.13
/100000
balita - Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif
DBD yang ditangani penderita Diare 14.
Kesehatan dasar
Masyarakat Miskin II.
Pelayanan
Kesehatan Rujukan
15.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
masyarakat miskin 16.
Cakupan pelayanan
gawat darurat Level 1 di RS Kabupaten/Kota
III.
Penyelidikan
Epidemiologi dan
17.
Penanggulangan
Cakupan
Desa/Kelurahan KLB yg
dilakukan penyelidikan
Kejadian Luar
epidemiologi < 24 jam
Biasa /KLB IV.
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
18.
Cakupan desa siaga aktif
Masyarakat
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201586
87 4.
Tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Di Dokumen Penetapan Kinerja Perubahan tahun 2015 terdapat 16 (enam belas)
sasaran yang ingin dicapai dengan 48 (empat puluh delapan) indikator kinerja. Pengukuran kinerja secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Sasaran Strategis 1, Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak dengan 7 (tujuh)
-
indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja
Sasaran Strategis Meningkatnya Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak Tahun 2015
Indikator Kinerja
Cakupan
Kunjungan
Target 95%
Ibu Hamil Cakupan
90%
Nifas
kunjungan
90%
persalinan
80%
oleh Nakes
yg memiliki kompetensi kebidanan Cakupan
Neonatus dengan
85,50 514 x 100 % x 100 % 80 601 85,50 % 106,87 %
Peningkatan
kapasitas nakes
-
(%)
97,15
-
100
-
-
97,61
100
45,52
`100
dalam
normal
Yang
-
(%)
100,79 %
ditangani
Kebidanan
-
-
pelayanan
Komplikasi
-
-
komplikasi
Cakupan
-
-
3.899 92,61 Pelatihan APN x 100 % x 100 % 4.210 90 bagi bidan 92,61 % 104,11 % dalam pertolongan persalinan
yang
-
-
97,40 Lomba Balita 3.904 x 100 % x 100 % 90 Indonesia 4.008 97,40 % 108,22 %
Kinerja
Realisasi (Rp)
90%
Keuangan
Target (Rp)
100,41 %
91,71 3.819 x 100 % x 100 % 90 4.210
91,71 %
bayi
Cakupan
KEGIATAN
Capaian
Anggaran (Rp)
PROGRAM /
Kinerja
4.207 95,39 x 100 % x 100 % 4.410 95 95,39 %
Pelayanan
Cakupan
Realisasi
Capaian Indikator
persalinan
80%
88,89 Peningkatan 784 x 100 % x 100 % 80 SDM Bidan 882 88,89 % 111,11 % Desa di Kota
Prabumulih
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201587
88 Ditangani
Audit Maternal
96,63
100
Peningkatan
97,75
100
89,69
100
97,75
100
-
-
45,52
100
dan Perinatal
Kapasitas nakes dalam
penangan kasus komplikasi
maternal dan neonatal Seminar
kesehatan
reproduksi Pertemuan
koordinasi Tim Penggerak PKK
Kota, Kec. Kel. & desa dlm rangka
pemberdayaan Masy. Untuk
Percepatan AKI & AKB Cakupan
peserta KB
70%
Aktif
24.624 72,34 x 100 % x 100 % 70 34.041 103,34 % 72,34 %
TOTAL
-
Analisis: 1. Indikator Kinerja 1, Cakupan kunjungan ibu hamil adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 (empat) kali di Kota Prabumulih pada tahun 2015 dengan target sebesar 95% dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2015 sebesar 100,41% dimana dari 4.410 ibu hamil yang melakukan kunjungan (K4) sebesar 4.207 ibu hamil. Hal ini telah mencapai target yang ditentukan dari target Rencana Strategis yaitu 95%. Kondisi ini akan dipertahankan bahkan akan ditingkatkan sampai akhir periode RPJMD dengan strategi mengadakan kegiatan supervisi fasilitatif ke Poskesdes, Puskesmas, BPS dan fasilitas kesehatan lainnya dan melaksanakan pertemuan rutin / rapat koordinasi pengelola program KIA se-Kota Prabumulih.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201588
89 Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 2. Indikator Kinerja 2, Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar dengan target sebesar 90 % dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2015 sebesar 91,71 % dimana dari 4.210 jumlah ibu nifas yang mendapatkan 3 (tiga) kali pelayanan nifas hanya sebanyak 3.819 ibu nifas. Hal tersebut menunjukkan tingkat kinerja sumber daya kesehatan dalam melaksanakan kunjungan ibu nifas semakin baik, serta adanya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kunjungan nifas ke petugas kesehatan. Upaya yang akan dilaksanakan yaitu penjaringan ibu nifas yang drop out dan supervisi fasilitatif ke fasilitas kesehatan. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 3. Indikator Kinerja 3, Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target dari cakupan kunjungan bayi adalah 90% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 108,22% dimana dari 4.008 jumlah sasaran bayi di Kota Prabumulih pada Tahun 2015 yang memperoleh pelayanan kesehatan paling sedikit 4 kali sebesar 3.904 bayi. Hal ini telah mencapai target karena selama ini telah dilakukan upaya untuk peningkatan kinerja petugas dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak terutama di Posyandu.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201589
90 Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Lomba Balita Indonesia. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 97,15%. 4. Indikator Kinerja 4, Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kota Prabumulih pada Tahun 2015. Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 90% sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 104,11%. Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan upaya agar tenaga kesehatan (bidan) memiliki legalitas kompetensi kebidanan seperti melaksanakan pelatihan APN. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) rencana kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) yang diajukan pada saat APBD-P tetapi tidak terealisasi. sehingga nilai capaian kinerja kegiatan dan realisasi keuangan adalah 0 %. 5. Indikator Kinerja 5, Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di Kota Prabumulih pada tahun 2015 yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 80 % sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 106,87 %. Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan tetap terus melaksanakan kegiatan yang mendukung indikator ini seperti kegiatan kunjungan lapangan dan supervisi fasilitatif ke Poskesdes. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang memiliki dana APBD yang
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201590
91 mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan persalinan normal. Dari penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Dengan realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 97,61 % 6. Indikator Kinerja 6, Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di Kota Prabumulih pada tahun 2015 yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 80% sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 111,11%. Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan tetap terus melaksanakan kegiatan yang mendukung indikator ini seperti kegiatan kunjungan lapangan dan supervisi fasilitatif ke Poskesdes dan pertemuan penanganan komplikasi kebidanan. Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut, yaitu kegiatan Audit Maternal dan Perinatal, Peningkatan SDM Bidan desa di Kota Prabumulih, Peningkatan kapasitas nakes dalam penanganan kasus komplikasi Maternal dan Neonatal, Pertemuan koordinasi Tim Penggerak PKK Kota, Kec. Kel. & desa dlm rangka pemberdayaan Masy. Untuk Percepatan AKI & AKB, dan Seminar Kesehatan Reproduksi Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk rata-rata realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,14 %
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201591
92
7. Indikator Kinerja 7, Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Prabumulih pada tahun 2015. Target indikator kinerja ini pada Tahun 2015 sebesar 70% sementara realisasi capaian indikator kinerja sebesar 103,34%. Cakupan akseptor KB telah mencapai target. Kondisi ini akan dipertahankan dan ditingkatkan dengan melaksanakan sosialisasi dan advokasi dalam rangka mencapai kualitas pelayanan KB. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut.
Secara Keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. -
Sasaran Strategis 2, Meningkatnya Status Gizi Masyarakat, dengan 5 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2, Meningkatnya Status Gizi Masyarakat Tahun 2015
Indikator Kinerja MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin
Capaian Target
Realisasi
Indikator Kinerja
100%
PROGRAM / KEGIATAN
23,45 300 KEP, x 100Penanggulangan % x 100% 23,45 1279 AGB,GAKY,KVA dan 23,45 % 100 % kekurangan zat gizi
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi
Capaian (Rp)
Keuangan
Kinerja
(%)
(%)
98,42
100
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201592
93 mikro lainnya Persentase
100%
Balita Gizi Buruk yang
100 1 x 100 % x 100 % 1 100 100 % 100 %
mendapat
100
100
99,55
100
92,75
100
100
100
90,09
100
98,80
100
Pemantauan Garam Yodium di Kota
perawatan
Prabumulih
Cakupan
Pelayanan Anak
90%
Balita& Remaja
Kegiatan 80,06 18.108 x 100 % x 100 % Pemantauan Status 90 22.618 80,06 % Gizi (PSG) Balita di 88,95%
Kota Prabumulih Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih Pemantauan dan Penyeliaan
Penanggulangan Anemia (WUS)
Rapat Koordinasi
dan Teknis Program Gizi Orientasi Kader Tentang Tumbuh
Kembang Anak di Posyandu Persentase bayi usia 0-6 bulan
80%
mendapat ASI
79 ,02 1.002 x 100 % x 100 % 80 1.268 98,75 % 79,02 %
-
-
-
-
18.623 87 ,32 x 100 % x 100 % 80 21.328 102 ,73 % 87 ,32%
-
-
-
-
97,60
100
Ekslusif Persentase
85%
Balita 6-59 bulan
mendapat kapsul vitamin A
TOTAL
Analisis: 1. Indikator Kinerja 8, Makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin, dengan target yang ditetapkan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 100% dan realisasi capaian indikator kinerja sebesar11,57%. Hal ini menunjukkan pencapaian yang masih sangat kurang. Hal ini disebabkan karena alokasi dana APBD masih kurang untuk kegiatan Makanan Pendamping ASI
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201593
94 sehingga tidak semua bayi usia 6-24 bulan mendapatkan MP ASI. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 2. Indikator Kinerja 9, Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di Kota Prabumulih pada tahun 2014 dengan target sebesar 100 %. Adapun yang menyebabkan terjadinya gizi buruk adalah : - Asupan zat gizi tidak sesuai kebutuhan - Penyakit penyerta seperti infeksi - Pola asuh anak
Kasus gizi buruk yang ada di Kota Prabumulih sebanyak 8 (delapan) orang, namun yang tergolong gizi buruk yang ditemukan di Kota Prabumulih sebanyak 1 (satu) orang di wilayah kerja Puskesmas Prabumulih Timur pada bulan Februari 2014 atas nama Az Zahra (9 bulan). Bayi tersebut tergolong bayi dengan gizi buruk dan perlu mendapatkan perawatan. Sehingga realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 12,50%. Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penanggulangan KEP, AGB, GAKY, KVA, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya dan kegiatan Pemantauan Garam Yodium di Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 97,97%.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201594
95
3. Indikator Kinerja 10, Cakupan pelayanan anak balita dan remaja adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan minimal 8 (delapan) kali dengan target sebesar 90% dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 88,88% dimana dari 22.618 anak balita yang melakukan kunjungan dan mendapatkan pelayanan kesehatan hanya sebesar 18.108 anak balita. Hal tersebut menunjukkan hampir mencapai target namun belum mencapai target, hal ini dikarenakan karena adanya kendala selama ini, seperti masih rendahnya kunjungan anak balita setelah usia 9 bulan di Posyandu. Upaya yang akan dilakukan adalah meningkatkan kegiatan SD/TK di Posyandu, BKB, PAUD dan TK. Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita di Kota Prabumulih, Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih, Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan Anemia (WUS), Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi, Orientasi Kader Tentang Tumbuh Kembang Anak di Posyandu. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,85%. 4. Indikator Kinerja 11, Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif adalah jumlah bayi umur 0-6 bulan yang mendapatkan ASI saja dibandingkan dengan jumlah bayi 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam register di Kota Prabumulih pada tahun 2014 dengan target untuk indikator kinerja ini sebesar
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201595
96 80%. Dari 1.268 bayi usia 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam register hanya 1.002 bayi yang mendapat ASI Eksklusif, sehingga realisasinya hanya mencapai 79,02%. Untuk realisasi capaian indikator kinerja dibandingkan dengan target sebesar 98,75%. Hal ini sudah mencapai target. Namun walaupun sudah mencapai target, hal-hal yang akan terus dilakukan untuk tetap meningkatkan cakupan persentasi bayi 06 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif seperti : - Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu menyusui tentang ASI eksklusif - Meningkatkan partisipasi dengan lintas program - Meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya IMD Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 5.
Indikator Kinerja 12, Persentase Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A dengan target 85 % dan realisasi sebesar 102,73 % dimana dari 21.328 anak balita umur 6-59 bulan yang mendapatkan Vitamin A pada tahun 2014 hanya sebanyak 18.623 anak balita. Jika dilihat pada indikator kinerja ini sudah mencapai target bahkan melebihi karena : - Pengetahuan ibu tentang manfaat Vitamin A sudah baik - Vitamin A sudah merata diberikan di seluruh wilayah. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran kedua ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201596
97 dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
-
Sasaran Strategis 3, Terkendalinya Penyakit Menular , dengan 11 indikator kinerja dan capaiannya, dengan penjelasan sebagai berikut : Tabel III.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 3, Terkendalinya Penyakit Menular Tahun 2014 Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian Indikator Kinerja
Anggaran (Rp) PROGRAM / KEGIATAN
Target (Rp) Realisasi
Capaian (Rp)
Keuangan Kinerja (%)
(%)
Fogging Fokus
99,80
100
Pembelajaran Program
88,33
100
100
100
94,11
100
penemuan
59 3,19 Pembelajaran Petugas x 100 % x 100 % 1.844 70 Surveilans Penyakit 4 ,55 % 3,19 % Terpadu Tk. Puskemas
Pneumonia
Pembelajaran Program
97,78
100
78,81 3.110 Sosialisasi Tatalaksana x 100 % x 100 % 3.946 100 Diare 78,81 % 78,81 %
95,80
100
100
100
100
100
Cakupan
penderita DBD
100%
yang ditangani Cakupan
penemuan
70%
pasien TB paru
226 x 100 % 226 100 %
100 x 100 % 100 100 %
48 23,19 x 100 % x 100 % 207 70 23,19 % 33,13 %
BTA +
TB Paru Bagi Pengelola Program di Puskesmas dan RS Peningkatan Kinerja
Program TB Paru Bagi
Pengelola Program dan Pengelola Labkesda,
Puskesmas dan Rumah Sakit Cakupan Cakupan
70%
penderita
dan RS
Balita
Cakupan
ISPA 100%
Cakupan AFP
2,2 /
100.000
pddk
penemuan
penderita Diare
rate per
penduduk < 15 tahun
100.000
1 100.000 x 36.840 100.000 2,71/100.000
penduduk
2 ,71 Pelacakan Kasus x 100 % 2 ,2 Lumpuh Layu 123,18 % Mendadak (AFP) dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (P3DI)
Pertemuan Review
Surveilans AFP & PD3i Tk. Kota Prabumulih
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201597
98 Cakupan Desa/
90%
Kelurahan UCI
Review Program 36 97 ,2 x 100 % x 100 % Imunisasi 37 90 97 ,2 % 108 % Pembelajaran
100
100
95,43
100
Sweeping Imunisasi
99,03
100
100 200 x 100 % x 100 % 200 100 100 % 100 %
Imunisasi Miningitis
100
100
0 0 x 100 % x 100 % 184.408 1 0% 0%
Penyemprotan Vektor
100
100
4 4 x 100.000 x 100 % 5 184.408 80 % 2,17
Sosialisasi Penyakit
96,25
100
Penanggulangan Luka
gigitan Hewan Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara
Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) Persentase Cakupan
100%
<1 orang
<5 orang
Imunisasi
Haji
Menigitis JCHI Angka
penemuan
kasus Malaria
Malaria
per 1.000 pddk (API) Prevalensi kasus HIV
Menular Akibat IMS
bagi Pengelola Program di Puskesmas
Persentase
Penduduk yang
67%
100%
Memiliki Akses
144.440 78,33 x 100% x 100% 184.408 67 78,33% 116 ,91%
Uji Petik Kualitas Air
0
0
168.422 91,33 x 100% x 100% 184.408 100 91,33% 91,33%
Sanitasi Total Berbasis
100
100
Minum Isi Ulang
Air Minum Persentase
penduduk stop BAB
sembarangan
Masyarakat Stop BAB Sembarangan
TOTAL
Analisis: 1.
Indikator Kinerja 13, Cakupan penderita DBD yang ditangani Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Indikator ini telah mencapai target. Hal tersebut menunjukkan : - setiap kasus yang dilaporkan DBD telah dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh petugas - Seandainya memenuhi syarat, akan dilakukan fogging
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201598
99 - Penderita DBD dirawat dan mendapatkan penatalaksanaan yang baik - Banyak kesalahan pemahaman dalam melihat tanda-tanda DBD padahal bukan sakit DBD - Tidak ada kasus kematian
Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Fogging Fokus. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 90,50%. 2.
Indikator Kinerja 14, Cakupan penemuan pasien TB paru BTA positif Target indikator kinerja ini sebesar 70% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 33,13%. Capaian indikator ini tergolong kurang karena: - Bagi kebanyakan orang TB Paru masih dianggap aib - Keengganan penderita untuk memeriksakan diri ke unit pelayanan kesehatan - Pemeriksaan kontak serumah belum maksimal - Kesadaran penderita kurang dalam menuntaskan pengobatan TB Paru Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola Program di Puskesmas dan RS dan kegiatan Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi Pengelola Program dan Pengelola Labkesda, Puskesmas dan Rumah Sakit. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 93,97%.
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 201599
100 3.
Indikator Kinerja 15, Cakupan penemuan penderita Pneumonia Balita Target indikator kinerja ini sebesar 70% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 4,55%. Capaian indikator ini tergolong sangat kurang karena: - Laporan yang tidak lengkap dari Puskesmas - Tidak termasuk laporan dari RS/Laporan hanya dari Puskesmas - Pengetahuan tentang defenisi operasional kurang dipahami petugas puskesmas Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pembelajaran Petugas Surveilans Penyakit Terpadu Tk. Puskemas dan RS dan kegiatan Pembelajaran Program ISPA. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 95,94%.
4.
Indikator Kinerja 16, Cakupan penemuan penderita Diare Target indikator ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 78,81%. Berdasarkan capaian kinerja, ini tergolong sangat baik, namun terjadi penurunan dari tahun 2013 karena: - Penemuan penderita diare tidak melibatkan kader terutama pada saat posyandu - Laporan tidak lengkap - Kemungkinan masyarakat mengobati sendiri di rumah - Hanya laporan dari Puskesmas (tidak termasuk dari RS)
100 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
101 Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Tatalaksana Diare. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 95,80%. 5.
Indikator Kinerja 17, Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun AFP Rate adalah jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 tahun per tahun di satu wilayah kerja tertentu dengan target sebesar ≥ 2/100.000 penduduk, dan pada tahun 2014 ini capaian sebesar 2,71/100.000 penduduk dengan capaian indikator kinerja sebesar 123,18%. Hal ini berarti bahwa indikator kinerja ini telah mencapai target yang menunjukkan kemapuan sumberdaya dalam penemuan kasus AFP semakin baik yang berdampak pada kecepatan dan ketepatan penatalaksanaan. Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pelacakan Kasus Lumpuh Layu Mendadak (AFP) dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (P3DI) dan kegiatan Pertemuan Review Surveilans AFP dan PD3I Tk. Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%.
6.
Indikator Kinerja 18, Cakupan Desa/Kelurahan UCI Target cakupan desa/kelurahan UCI pada tahun 2014 sebesar 90%. Hal ini telah mencapai target , karena dari 37 desa/kelurahan hanya 1 kelurahan yang tidak termasuk dalam UCI yaitu kelurahan Karangan dikarenakan target BCG,
101 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
102 DPT/HB3, Polio4 dan Campak tidak mencapai target 95%. Untuk kelurahan Karangan capaian BCG sebesar 69,7%, DPT/HB3 sebesar 75,8%, Polio4 sebesar 69,7% dan Campak sebesar 69,7%. Untuk realisasi capaian indikator kinerja sebesar 108%. Hal ini telah mencapai target dari target yang telah ditetapkan yaitu 90%. Pada indikator ini terdapat 3 (tiga) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Review Program Imunisasi, kegiatan Pembelajaran Penanggulangan Luka gigitan Hewan Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) dan kegiatan Sweeping Imunisasi. Dari ratarata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 98,26%. 7.
Indikator Kinerja 19, Persentase Cakupan Imunisasi Menigitis JCHI Target persentase cakupan imunisasi meningitis JCHI pada tahun 2014 sebesar 100%. Hal ini telah mencapai target karena dari 200 JCHI Kota Prabumulih semuanya telah diimunisasi. Untuk realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Hal ini telah mencapai target dari target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Imunisasi Meningitis Haji. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%.
102 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
103 8.
Indikator Kinerja 20, Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API) Target indikator ini adalah 1 orang. Dan yang terkena Malaria Positif tidak ada (nol) kasus. Sehingga realisasi capaian indikator kinerja sebesar 0%. Hal ini tergolong sangat kurang. Hal ini karena : - Kondisi geografis wilayah Kota Prabumulih bukan merupakan daerah endemis malaria, - Kota Prabumulih Tahun 2014 mendapatkan sertifikat eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan RI. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyemprotan vektor malaria. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%.
9.
Indikator Kinerja 21, Prevalensi kasus HIV Target indikator ini adalah <5 orang. Sementara prevalensi kasus HIV sebanyak 4 orang yang ditemukan menderita HIV dan nilai prevalensinya sebesar 2,17 per 100.000 penduduk. Untuk realisasi capaian indikator kinerja sebesar 80%. Hal ini tergolong sangat baik karena : - Wilayah Kota Prabumulih banyak terdapat tempat-tempat lokalisasi baik yang terpusat maupun yang tersebar, - Kota Prabumulih merupakan wilayah perlintasan - Klinik VCT aktif sehingga cepat menemukan pasien kasus HIV di Kota Prabumulih
103 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
104 Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS bagi Pengelola Program di Puskesmas. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,25%.. 10. Indikator Kinerja 22, Persentase penduduk yang memiliki akses air minum Target indikator kinerja ini sebesar 67% dan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 116,91%. Indikator kinerja ini tergolong memuaskan, pencapaian terendah Kota Prabumulih berada di wilayah kerja Puskesmas Prabumulih Timur dengan capaian 56,72%. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang. Namun kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena tidak sempat melakukan pencairan dana. Sehingga nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 0%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 0%. 11. Indikator Kinerja 23, Persentase penduduk stop BAB sembarangan Target indikator kinerja ini sebesar 100% dan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 91,33%. Pencapaian stop BAB sembarangan tertinggi berada di wilayah Puskesmas Pasar dengan realisasi 99,90% dan terendah di wilayah Puskesmas Gunung Kemala sebesar 53,03%. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB Sembarangan. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah
104 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
105 capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
-
Sasaran Strategis 4, Terkendalinya Penyakit Tidak Menular , dengan 3 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.6 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 4 Terkendalinya Penyakit Tidak Menular Tahun 2014
Indikator Kinerja
Persentase
pelayanan
Target
15%
kesehatan jiwa
Realisasi
PROGRAM /
Capaian Indikator Kinerja
KEGIATAN
Pertemuan
485 0 ,66 x 100 % x 100 % 15 73.921 4 ,4 % 0 ,66 %
Petugas
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi
Capaian (Rp)
Keuangan
Kinerja
99,08
100
-
-
100
100
99,51
100
(%)
(%)
Puskesmas program
Kesehatan Jiwa Persentase
Kawasan Tanpa
25%
0
Asap Rokok
-
0 x 100 % 25 0%
dengan Perda Persentase Puskesmas yang melakukan
25%
37 ,5 (37 ,5 25) 3 x 100 % x 100 % 8 37 37 ,5 % 66,67 %
Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
pembinaan,
pencegahan dan
penanggulangan PTM serta
pembentukan Posbindu
TOTAL
105 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
106 Analisis: 1.
Indikator Kinerja 24, Persentase pelayanan kesehatan jiwa dengan target 15%. Pada tahun 2014, jumlah pasien jiwa hanya mencapai 0,66%, Dengan realisasi capaian indikator kinerja 4,4%. Hal ini masih sangat jauh bila dibandingkan dengan target capaian indikator kinerja sebesar 15%. Hal ini dikarenakan kurangnya SDM Tenaga medis dan paramedis yang mempunyai keahlian khusus dalam menangani pasien jiwa serta kurangnya ketersediaan obat jiwa di Puskesmas sehingga pasien dirujuk ke RS. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pertemuan Petugas Puskesmas program Kesehatan Jiwa. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 99,08%.
2.
Indikator Kinerja 25, persentase kawasan tanpa asap rokok dengan Perda Target indikator kinerja ini sebesar 25%, sementara belum ada wilayah yang diterapkan kawasan tanpa rokok di Kota Prabumulih. Hal ini karena belum ditetapkan dan diatur dengan Peraturan Daerah Kota Prabumulih tentang Kawasan Tanpa Rokok sehingga masih mengacu pada UU Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kawasan Tanpa Rokok yang meliputi tempat ibadah, sekolah dan fasilitas kesehatan. Untuk Kota Prabumulih telah dikeluarkan Surat Edaran Walikota Prabumulih Nomor 441/322/Dinkes/2014 tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok di Kota Prabumulih, Untuk capaian realisasi indikator kinerja ini sebesar 0%.
106 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
107 Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 3.
Indikator Kinerja 26, persentase Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu. Target indikator kinerja ini sebesar 25%, Hanya ada 3 (tiga) Puskesmas yang telah melakukan
pembinaan,
pencegahan
dan
penanggulangan
PTM
serta
pembentukan posbindu yaitu Puskesmas Prabumulih Barat, Puskesmas Pasar dan Puskesmas Cambai. Sementara 5 (lima) Puskesmas lainnya belum melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu karena belum adanya dana yang dialokasikan untuk pembentukan Posbindu tersebut serta kurang aktifnya pengelola Program PTM dalam pembentukan Posbindu. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular. Dari ratarata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
107 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
108 - Sasaran 5, Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.7
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 5, Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat Tahun 2014
Indikator Kinerja Persentase ketersediaan
alat, informasi dan media
Target
Realisasi
Capaian
Indikator Kinerja
100
alat informasi
b. Persentase ketersediaan media penyuluhan
KEGIATAN
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Karnaval
%
Pembangunan
penyuluhan
a. Persentase ketersediaan
PROGRAM /
Pembuatan Media 80 80 x 100 % x 100 % 100 100 80 % 80 %
50 50 x 100 % x 100 % 100 100 50 % 50 %
Informasi Wilayah
Capaian Keuangan Kinerja (%)
(%)
100
100
95,39
100
100
100
96,17
100
Bebas Rokok Gebyar Gerakan
Sadar Gizi Tk Kota Prabumulih
TOTAL
Analisis: 1. Indikator kinerja 27, Persentase Ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan Pada indikator persentase ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan terdapat 2 (dua) indikator yaitu: a.
Persentase ketersediaan alat informasi Untuk persentase ketersediaan alat informasi sampai dengan tahun 2014 baru 50% karena alat informasi (promkes kit) di Puskesmas belum lengkap dan masih mengalami kekurangan alat dan alatnya rusak berat. Pada tahun 2014 realisasi capaian indikator kinerja ini hanya mencapai 50 % dari target 100%.
108 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
109 b.
Persentase ketersediaan media penyuluhan Untuk media penyuluhan berupa poster, leaflet, stiker realisasi indikator sudah mencapai 80%. Media penyuluhan merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Propinsi, tetapi tidak setiap tahun ada sehingga pada tahun ini hanya mencapai 80 % dari target 100%.
Pada indikator ini terdapat 3 (tiga) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan karnaval pembangunan, kegiatan Pembuatan Media Informasi Wilayah Bebas Rokok dan kegiatan Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,17%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
- Sasaran 6, Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN), dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
109 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
110 Tabel III.8 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 6, Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan
terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN) Tahun 2014
Indikator Kinerja
Cakupan Yankes
Dasar masyarakat miskin
Cakupan rujukan masyarakat miskin
Target 100 %
Realisasi
Capaian
Indikator Kinerja
PROGRAM / KEGIATAN
69,18 35.107 Sunatan Massal x 100 % x 100 % 100 50.748 69,18 % 69,18%
3.728 7 ,35 Jaminan x 100 % x 100 % 50.748 100 Kesehatan 7 ,35 % 7 ,35% Nasional
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi
Capaian (Rp)
Keuangan
Kinerja
100
100
85,37
100
37,07
100
100
100
86,01
100
100
100
85,03
100
(%)
(%)
(JKN)/BPJS Dana Kapitasi
Puskesmas Kota Prabumulih Jaminan
Kesehatan Nasional
(JKN)/BPJS Dana
Klaim Puskesmas Kota Prabumulih
Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)/BPJS Pelayanan Kesehatan
Penduduk Kota Prabumulih Semesta
(Jamsoskes) Manajemen
Operasional Pelayanan Kesehatan
Penduduk Kota Prabumulih TOTAL
110 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
111 Analisis: 1. Indikator Kinerja 28, Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Setiap masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dengan indikator Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin, adalah masyarakat miskin mampu mengakses dan terjamin pelayanan kesehatan adalah masyarakat penduduk miskin yang telah ditetapkan dengan Jamkesmas (Pemerintah Pusat dan Pemda setempat) di suatu wilayah tertentu dan waktu tertentu. Persentase pelayanan kesehatan masyarakat miskin dengan target yang ditetapkan yaitu sebesar 100 % dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 69,18 %. Dari 50.748 jumlah penduduk miskin, hanya 35.107 penduduk yang datang berobat ke Puskesmas. Hal tersebut sebenarnya telah menunjukkan tingkat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan sudah cukup baik, karena pada indikator ini, besarnya capaian bukan merupakan tolok ukur keberhasilan. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sunatan Masal. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 90,95%. 2. Indikator Kinerja 29, Cakupan rujukan masyarakat miskin Setiap masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dengan indikator Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin dengan rincian Persentase pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin dengan target 100% dan realisasi capaian indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 7,35 % dimana terdapat 3.728 penduduk miskin yang dirujuk ke rumah sakit dari 50.748 penduduk miskin yang datang berobat.
111 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
112 Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Kapitasi Puskesmas Kota Prabumulih, kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Klaim Puskesmas Kota Prabumulih, kegiatan Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS, kegiatan Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih Semesta (Jamsoskes) dan kegiatan Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 84,93%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
112 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
113 -
Sasaran 7, Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri , dengan 4 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.9
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 7, Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri Tahun 2014
Indikator Kinerja Persentase desa siaga
Target
Realisasi
Capaian
Indikator Kinerja
80%
aktif
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi
Capaian (Rp)
Keuangan
Kinerja
(%)
(%)
96,67
100
Pertemuan Desa
100
100
Penyuluhan
100
100
96,67
100
Pendataan PHBS
100
100
Lomba PHBS Tk.
100
100
Pertemuan Kader
100
100
100
100
100
100
98,87
100
98,71
100
1 16 ,67 Sosialisasi Program x 100 % x 100 % 6 29 UKK 16 ,67 % 57 ,47 %
100
100
98,77 4.323 x 100 % x 100 % BIAS (Bulan 4.377 92 Imunisasi Anak 98,77 % 107 ,35 % Sekolah)
100
100
100
100
99,88
100
32 86,48 x 100 % x 100 % 37 80 86 ,48 % 100 %
Lomba Desa Siaga TK. Kota Prabumulih Siaga
Masyarakat Pola
Hidup Bersih dan Sehat se Kota Prabumulih
Lomba PHBS Tk. Kota Prabumulih
Provinsi PHBS Persentase Cakupan Posyandu Aktif
50%
40 ,49 49 Lomba Posyandu Tk. x 100 % x 100 % 50 121 Kota Prabumulih 40 ,49 % 80 ,98 % Lomba Posyandu Tk. Provinsi
Pengadaaan
Peralatan UKBM Kit Posyandu Balita
Pengadaan Peralatan Posyandu Persentase
Kecamatan yang
29%
92%
memiliki pos UKK Cakupan
Penjaringan
Kesehatan siswa SD/Sederajat
Lomba UKS Tk. Kota Prabumulih
Lomba UKS Tk. Provinsi dan Nasional
113 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
114 Pertemuan
Revitalisasi Program
100
100
100
100
94,15
100
100
100
89,33
100
99,01
100
UKS
Pengawasan
Makanan dan Minuman Jajanan Anak Sekolah, di SD, SMP dan SMU di
Kota Prabumulih Pengawasan dan Pembinaan TP2M Pertemuan Tim Pembina UKS
Pertemuan Evaluasi Program Promkes TOTAL
Analisis: 1. Indikator Kinerja 30, Persentase Desa Siaga Aktif Terwujudnya kelurahan/desa siaga dengan indikator Cakupan desa siaga aktif, adalah jumlah desa yang mempunyai pos kesehatan desa (poskesdes) / pos kesehatan kelurahan kelurahan (poskeskel) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk yang ada. Target Tahun 2014 yaitu sebanyak 80 %, dengan cakupan desa siaga yang telah dibentuk sebanyak 37 kelurahan/desa dan yang merupakan desa siaga aktif sebanyak 32 kelurahan/desa atau telah mencapai target yaitu sebesar 86,48%. Menurunnya pembinaan desa siaga dikarenakan tidak adanya pendanaan khusus untuk kegiatan tersebut, maka capaian tersebut belum mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, bisa juga disebabkan karena tingkat partisipasi masyarakat pada UKBM tersebut menurun serta kurangnya pendanaan untuk kegiatan tersebut.
114 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
115 Pada indikator ini terdapat 7 (tujuh) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu
adalah
kegiatan
Lomba
Desa
Siaga
Tingkat
Kota
Prabumulih,
KegiatanPertemuan Desa Siaga, Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Bersih dan Sehat se-Kota Prabumulih, kegiatan Lomba PHBS Tingkat Kota Prabumulih, kegiatan Pendataan PHBS, kegiatan Lomba PHBS Tingkat Provinsi, kegiatan Pertemuan Kader PHBS. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 99,51%. 2. Indikator Kinerja 31, Persentase Cakupan Posyandu Aktif Target capaian Renstra untuk indikator ini sebesar 50%, sedangkan capaian realisasi indikator kinerja posyandu aktif pada tahun 2014 sebesar 80,98% terdapat dua Puskesmas yang cakupan posyandu aktifnya masih 0%, yaitu Puskesmas Sukajadi dan Tanjung Raman. Karena posyandu merupakan wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat yang dikelola oleh, dari untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. Oleh karena itu masih perlu dilakukan : a. Peningkatan pengetahuan kader posyandu dan petugas Puskesmas b. Pembinaan atau bimbingan teknis untuk posyandu yang ada di Kota Prabumulih c. Pengadaan sarana dan prasarana posyandu balita Pada indikator ini terdapat 4 (empat) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Lomba Posyandu Tingkat Kota Prabumulih, Kegiatan Lomba Posyandu Tingkat Provinsi, Kegiatan Pengadaaan Peralatan UKBM Kit Posyandu Balita, kegiatan Pengadaan Peralatan Posyandu. Dari rata-rata penjumlahan nilai
115 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
116 capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 98,88%.
3. Indikator Kinerja 32, Persentase Kecamatan yang memiliki pos UKK Target indikator kinerja ini sebesar 29% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 57,47%. Walaupun telah mencapai target yang ditentukan namun indikator ini tergolong cukup. Masih kurangnya dana untuk kegiatan kesehatan kerja pada tahun 2014 yang baru sebatas sosialisasi dan pada tahun 2015 sudah tersedia dana untuk kegiatan tersebut berupa pendataan tenaga kerja non formil. Diharapkan dari pendataan tersebut bisa terbentuk Pos UKK di tiap kecamatan dan pada tahun berikutnya akan direncanakan pengadaan alat-alat pos UKK. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Sosialisasi Program UKK. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%. 4. Indikator Kinerja 33, Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat Target indikator kinerja ini sebesar 92% dengan realisasi capaian indikator kinerja 107,35%. Indikator kinerja ini tergolong memuaskan. Namun walaupun telah mencapai target, namun masih ada kesenjangan hasil dari skrining yaitu dalam pemeriksaan kebugaran dan kecacingan yang belum banyak dilakukan oleh petugas Puskesmas. Untuk pemeriksaan tersebut maka perlu akselerasi yaitu peningkatan SDM untuk skrining serta pertemuan lintas sektor yang terkait. Pada indikator ini terdapat 8 (delapan) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), Kegiatan Lomba UKS Tk. Kota Prabumulih, Kegiatan Lomba UKS Tk. Provinsi dan Nasional, kegiatan
116 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
117 Pertemuan Revitalisasi Program UKS, kegiatan Pengawasan Makanan dan Minuman Jajanan Anak Sekolah, di SD, SMP dan SMU di Kota Prabumulih, kegiatan Pengawasan dan Pembinaan TP2M, kegiatan Pertemuan Tim Pembina UKS, kegiatan Pertemuan Evaluasi Program Promkes. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 98,50%. Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
-
Sasaran 8, Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana
dan wabah/ KLB, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 8,
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB Tahun 2014
Indikator Kinerja
Cakupan Pelayanan Korban Daerah
Target 80%
Bencana
Persentase Desa /Kel KLB yg dilakukan
Peny Epidemiologi < 24 jam
50%
Realisasi
Capaian
Anggaran (Rp)
PROGRAM /
Indikator
KEGIATAN
Kinerja
0 0 x 100 % x 100 % 0 80 0% 0%
Target (Rp) 0
100 1 Penyelidikan x 100 % x 100 % 50 1 Epidemiologi 100 % 200 % Kasus Flu Burung
Penyelidikan
Epidemiologi
Capaian
Realisasi
0
(Rp)
Keuangan
Kinerja
0
0
96,13
100
100
100
(%)
Kasus Malaria
117 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
(%)
118 Penyelidikan
Epidemiologi
100
100
0
100
96,50
100
87,73
100
Kasus DBD
Penyelidikan
/Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi
KLB/Wabah Sosialisasi Early Warning Alert And Respons
System (EWARS) TOTAL
Analisis: 1. Indikator Kinerja 34, Cakupan pelayanan korban daerah bencana Target indikator kinerja ini sebesar 80% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 0%. Cakupan ini tergolong sangat kurang. Karena tidak ada daerah bencana di Kota Prabumulih. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut. 2. Indikator Kinerja 35, Persentase desa/kelurahan KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam Target indikator kinerja ini sebesar 50% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 200%. Cakupan ini tergolong memuaskan. Kejadian Luar Biasa adalah suatu kejadian dimana terdapat 2 orang atau lebih yang menderitya sakit dengan gejalagejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi terbukti makanan tersebut sebagai sumber keracunan. Pada tanggal 13 Februari 2014 telah terjadi kasus keracunan di SD Negeri 5 Prabumulih dan sesuai dengan petunjuk teknis maka pelacakan kasus keracunan harus dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Tim Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Dinas Kesehatan dan Puskesmas 118 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
119 segera melakukan penyelidikan KLB keracunan pangan yang terjadi di SD Negeri 5 Prabumulih. Sebanyak 8 (delapan) orang siswa dibawa ke Puskesmas Prabumulih Barat untuk mendapatkan perawatan segera. Pada indikator ini terdapat 5 (lima) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung, Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria, Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD, kegiatan Penyelidikan/Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi KLB/Wabah, kegiatan Sosialisasi Early Warning Alert And Respons System (EWARS). Dari ratarata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 87,73%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
119 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
120 -
Sasaran 9, Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat, dengan 2 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.11
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 9, Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat Tahun 2014 Indikator Kinerja
Persentase
Target 62%
puskesmas santun lansia
Persentase
pelayanan gawat
darurat level 1 RS kab/kota
100 %
Realisasi
Capaian
Indikator
Anggaran (Rp)
PROGRAM /
Capaian Keuangan
Kinerja
100 Lomba Posyandu 8 x 100 % x 100 % 62 Lansia 8 161,29 % 100 %
100
100
4 Peningkatan 100 x 100 % x 100 % 4 Upaya Kesehatan 100 100 % Masyarakat (P3K) 100 %
99,97
100
99,98
100
Kinerja
KEGIATAN
Target (Rp)
Realisasi
(Rp)
TOTAL
(%)
Analisis: 1. Indikator Kinerja 36, Persentase Puskesmas Santun Lansia Target indikator kinerja ini adalah 62%, dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 161,29%. Semua Puskesmas telah menjadi Puskesmas Santun Lansia. Sehingga indikator kinerja ini tergolong memuaskan. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Lomba Posyandu Lansia. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%.
120 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
(%)
121 2. Indikator Kinerja 37, Persentase pelayanan gawat darurat level 1 RS Kab/Kota Di kota Prabumulih, terdapat 4 Rumah Sakit dimana semua RS tersebut mempunyai Instalasi Gawat Darurat atau Unit Gawat Darurat sehingga realisasi indikator sebesar 100%. Hal ini sudah memenuhi target indikator kinerja dimana capaian realisasi indikator kinerja tahun 2014 sebesar 100%. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat (P3K). Dari ratarata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 99,97%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
121 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
122 -
Sasaran 10, Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.12 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 10,
Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase UPTD Puskesmas BLUD
Capaian Target
Realisasi
Indikator Kinerja
12%
PROGRAM / KEGIATAN
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi
0 Pembentukan 0 x 100 % x 100 % 12 Puskesmas BLUD 8 0% 0%
TOTAL
Capaian (Rp)
Keuangan
Kinerja
(%)
(%)
100
100
100
100
Analisis: 1. Indikator Kinerja 38, Persentase UPTD Puskesmas BLUD Pada Tahun 2014 Dinas Kesehatan Kota Prabumulih mempunyai 8 (delapan) UPT namun semuanya belum menjadi Puskesmas BLUD, sehingga untuk capaian indikator kinerja masih 0%. Seluruh UPTD Puskesmas belum menjadi BLUD karena Dinas Kesehatan baru dalam tahap mengadakan studi banding pembelajaran serta sosialisasi BLUD. Untuk Puskesmas yang akan menjadi Puskesmas BLUD, perlu penilaian terlebih dahulu apakah layak untuk menjadi Puskesmas BLUD. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pembentukan Puskesmas BLUD. Dari rata-rata penjumlahan
122 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
123 nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 100%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
-
Sasaran 11, Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD
dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.13 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 11, Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Tahun 2014
Indikator Kinerja
Persentase
penyediaan pelayanan
administrasi perkantoran
Target 96%
Realisasi
Capaian
Indikator Kinerja
1.002.761.880 91,72 x 100 % x 100 % 1.093.230.000 96 91,72 % 95,54 %
PROGRAM / KEGIATAN
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi
Capaian (Rp)
Keuangan
Kinerja
100
100
(%)
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya
Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Penyediaan Alat Tulis Kantor
123 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
(%)
124 Penyediaan
Barang Cetakan dan
Penggandaan Penyediaan Bahan Bacaan dan Pertauran Perundangan Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi
Keluar Daerah Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi
Kedalam Daerah Penyediaan Jasa Pendukung
Administrasi Teknis/
Perkantoran Tim Penilai Jabatan
Fungsional Persentase
pengawasan
100 %
teknis kefarmasian
40 x 100 % 40 100 %
100 x 100 % 100 100 %
Pengawasan kegiatan
Kefarmasian
di UPTD
Terhadap
Instalasi Farmasi
Kefarmasian
Puskesmas /
Petugas UPTD
Puskesmas dan Instalasi Farmasi Persentase SP IRT pengusaha IRTP
80%
120 x 100 % 300 40 %
40 x 100 % 80 50 %
Pelatihan IRTP Pengawasan Kualitas
Makanan di
Sentra Produksi Makanan
Rumah Tangga Pangan dalam Rangka Izin
Produksi IRTP Pertemuan Penjamah
Makanan rumah Makan dan Restoran
124 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
125 Koordinasi
Pengawasan
Lintas Sektor dan Disperindag Terhadap
Makanan dan Minuman yang Terindikasi
Mengandung
Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih Persentase laporan kinerja dan
keuangan yang disusun tepat
waktu dan sesuai regulasi
100 %
9 x 100 % 9 100 %
100 x 100 % 100 100 %
Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun
Penyusunan Dokumen
Rencana Kerja
Anggaran (RKA) SKPD
Penyusunan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran
(Revisi DPA) APBD
Penyusunan
Rencana Kerja
Dinas Kesehatan Penyusunan Profil Dinas Kesehatan
Tahun 2013 Rapat Teknis
Rencana Kerja Tahun 2015
Dinas Kesehatan Evaluasi
Program Dinas Kesehatan dan UPTD dan
Laboratorium Air
Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM
Kesehatan
125 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
126 Persentase
pembinaan dan pengawasan
100 %
50 x 100 % 50 100 %
100 x 100 % 100 100 %
-
0
0
0
0
93,50
100
secara berkala terhadap
kelengkapan administrasi
perizinan sarana dan tenaga kesehatan
TOTAL
Analisis: 1. Indikator Kinerja 39, Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran Target indikator kinerja ini sebesar 96% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 95,54%. Indikator ini terdiri dari 12 kegiatan dengan jumlah Pagu Anggaran Rp. 1.093.230.000,00 dengan realisasi anggaran Rp. 1.002.761.880,00 atau persentase realisasi sebesar 91,72%. Pada indikator ini terdapat 11 (Sebelas) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan
Penyediaan Bahan Bacaan dan
Pertauran Perundangan Undangan, kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah, kegiatan Rapatrapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah, kegiatan Penyediaan Jasa Pendukung
Administrasi Teknis/Perkantoran, kegiatan
Tim Penilai Jabatan
Fungsional. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 92,84%.
126 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
127 2. Indikator Kinerja 40, Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas / Instalasi Farmasi Target indikator ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Hal ini menunjukkan kinerja yang baik karena sudah mencapai target yang ditentukan. Dari 40 pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas, Instalasi Farmasi, apotik dan toko obat yang ada di Kota Prabumulih, semuanya telah memenuhi standar yang ditentukan. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pengawasan kegiatan Kefarmasian Terhadap Petugas Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 84,03%. 3. Indikator Kinerja 41, Persentase SP IRT pengusaha IRTP Target indikator ini sebesar 80% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 50%. Hal ini menunjukkan kinerja yang rendah karena kecilnya anggaran yang tidak memungkinkan untuk menjangkau seluruh IRTP untuk mendapatkan sertifikat penyuluhan pangan dalam satu periode kegiatan peningkatan wawasan pengusaha IRTP. Pada indikator ini terdapat 4 (empat) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pelatihan IRTP, kegiatan Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra Produksi Makanan Rumah Tangga Pangan dalam Rangka Izin Produksi IRTP, kegiatan
Pertemuan Penjamah Makanan rumah Makan dan Restoran, kegiatan
Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Disperindag Terhadap Makanan dan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya,
127 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
128 diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 96,46%. 4. Indikator Kinerja 42, Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi Target indikator ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Sebanyak 9 (sembilan) dokumen antara lain Rencana Kerja (Renja), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA), Penetapan Kinerja (TAPKIN), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Keuangan, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Semua dokumen laporan tersebut disusun tepat waktu. Pada indikator ini terdapat 9 (sembilan) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD, kegiatan Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (Revisi DPA) APBD, kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan, kegiatan Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun 2013, kegiatan Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas Kesehatan, kegiatan Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPTD dan Laboratorium Air, kegiatan Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 99,31%. 5. Indikator Kinerja 43, Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan
128 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
129 Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Pada Tahun 2014, sebanyak 50 sarana dan tenaga kesehatan dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelengkapan administrasi perizinan secara berkala. Terdiri dari rumah sakit, klinik, apotek, toko obat, optik. Pada indikator ini tidak ada kegiatan yang memiliki dana APBD yang mendukung indikator tersebut.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
-
Sasaran 12, Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD
nya, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.14
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 12, Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya Tahun 2014
Indikator Kinerja
Persentase
tersedianya SOP di Dinas
Target 25%
Realisasi
Capaian
Indikator Kinerja
0 0 x 100 % x 100 % 0 25 0% 0%
Kesehatan dan
PROGRAM / KEGIATAN
Pembuatan Standar Operasional
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi
Capaian (Rp)
Keuangan
Kinerja
82,44
100
82,44
100
(%)
(%)
Prosedur (SOP) Dinas Kesehatan
UPT nya
Kota Prabumulih Tahun 2014 TOTAL
129 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
130 Analisis: 1. Indikator Kinerja 44, Persentase tersedianya SOP di Dinas Kesehatan dan UPT nya Dinas Kesehatan Kota Prabumulih belum mempunyai SOP di Dinas Kesehatan sehingga realisasi capaian nya masih 0%. Untuk capaian indikator kinerja masih 0%. Dinas Kesehatan belum mempunyai SOP karena baru dilakukan asistensi penyusunan SOP dan baru ada beberapa bidang yang telah menyusun SOP sementara bidang yang lain belum menyusun SOP. Untuk penerapan SOP itu harus ditetapkan dengan Peraturan Walikota. Sehingga Dinas Kesehatan belum mempunyai SOP. Pada indikator ini terdapat 1 (satu) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 82,44%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
130 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
131 -
Sasaran 13, Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang Terampil dan
Profesional, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.15
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 13, Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang Terampil dan Profesional Tahun 2014
Indikator Kinerja Persentase terpenuhinya rasio nakes
terhadap jumlah
Anggaran (Rp)
Capaian Target 80%
Realisasi
Indikator Kinerja
4 50 x 100% x 100% 8 80 50% 62 ,5% penduduk
penduduk
PROGRAM / KEGIATAN
Capaian Keuangan
Kinerja
31,75
100
100
100
100
100
100
100
99,36
100
100
100
99
100
Asistensi Teknik
98,61
100
Pertemuan Monev
74,81
100
89,81
100
Pendidikan dan Pelatihan
Target (Rp)
Realisasi
(Rp)
(%)
(%)
Formal Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga
Kesehatan Beserta Angka kredit Se-Kota Prabumulih
Sosialisasi Jabatan
Fungsional Bidan Tingkat Terampil dan Tingkat
Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih Sosialisasi Jabatan
Fungsional Perawat Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta
Angka Kredit Se-Kota Prabumulih
Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas
Kesahatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi
Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 46 Tahun 2011
Pemilihan Tenaga
Kesehatan Teladan Sampling Air
Kegiatan Higiene Sanitasi Tk Kota Prabumulih TOTAL
131 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
132 Analisis: 1. Indikator Kinerja 45, Persentase terpenuhinya rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk Target indikator kinerja ini sebesar 80% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 62,50%. Hanya ada 4 (empat) rasio tenaga kesehatan yang memenuhi target yaitu : rasio dokter spesialis, rasio perawat, rasio bidan, rasio analis apoteker. Capaian ini rendah karena banyak tenaga kesehatan yang alih jabatan ke tenaga kesehatan masyarakat, sehingga perhitungan rasio tenaga kerja rendah. Pada indikator ini terdapat 9 (sembilan) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal, kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Beserta Angka kredit Se-Kota Prabumulih, kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional Bidan Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih, kegiatan Sosialisasi Jabatan Fungsional Perawat Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih, kegiatan Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas Kesahatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi, kegiatan Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 46 Tahun 2011, kegiatan Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan, kegiatan Asistensi Teknik Sampling Air, kegiatan Pertemuan Monev Kegiatan Higiene Sanitasi Tingkat Kota Prabumulih. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 89,81%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis
132 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
133 dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
-
Sasaran 14, Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.16
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 14, Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan Tahun 2014
Indikator Kinerja
Persentase
Pengadaan dan
Perbaikan Sarana Prasarana,
Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya
Target
Realisasi
Capaian
Indikator
PROGRAM / KEGIATAN
Kinerja 90%
3.555.242.000 97 ,21 x 100 % x 100 % 90 3.657.362.800 108,01 % 97 ,21 %
Penyediaan
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi
Capaian (Rp)
Keuangan (%)
Kinerja (%)
11,50
100
Pengadaan Finger
99,25
100
Perencanaan Rumah
48,90
100
Pemeliharaan
99,33
100
95,33
100
Pengadaan Peralatan
98,31
100
Pengadaan
99,24
100
36,33
100
81,61
100
65,52
100
37,60
100
Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Print
Sakit Pratama Rutin/Berkala
Peralatan Kesehatan Pengadaan
Kendaraan Dinas/ Operasional Gedung Kantor Mebeleur Penyediaan
Peralatan Rumah Tangga Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/ Operasional Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala
Hardware/ Software /Jaringan Komputer
133 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
134 Pengadaan
96,57
100
100
100
100
100
99,98
100
88,08
100
98,43
100
89,25
100
97,48
100
99,67
100
99,77
100
98,80
100
96,89
100
97,09
100
Pembangunan Pagar
98,43
100
Rehab Poskesdes
98,39
100
98,85
100
Kendaraan Puskesmas Keliling (DAK)
Monitoring dan Evaluasi Barang
Milik Daerah Pada
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
Penomoran Barang Inventaris
Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Peningkatan Laboratorium Kesehatan
Rehab Berat Exs
Rumah Sakit Daerah Kota Prabumulih Biaya Operasional dan Pemeliharaan
1.200.000.000
1.071.035.713
Puskesmas,
Laboratorium Kesehatan Daerah
dan Instalasi Farmasi Serta Labkesda
Rehab Instalasi Farmasi Dinas
Kesehatan (DAK) Pengadaan Sarana Prasarana Pengolah Data Instalasi Farmasi Kota
Prabumulih (DAK) Pengadaan Sarana Penyimpanan
Instalasi Farmasi
Kota Prabumulih (DAK)
Pengadaan Sarana Pengaman Instalasi Farmasi Kota
Prabumulih (DAK) Pengadaan Sarana Telekomunikasi
Instalasi Farmasi Kota Prabumulih (DAK)
Pembangunan Pagar Puskesmas Gunung Kemala
Puskesmas Sukajadi
Gunung Ibul Pemasangan Kon Blok Puskesmas
Tanjung Rambang
134 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
135 Pemasangan Kon
98,24
100
Pembangunan Pagar
99,18
100
Pembangunan
97,55
100
Alat Kesehatan
96,20
100
Pembangunan
97,56
100
97,87
100
97,28
100
97,57
100
98,79
100
99,41
100
95,46
100
Blok Puskesmas Timur
Pustu dan Poskesdes
Poskeskeskel Prabujaya 1
Puskesmas (DAK) Poskesdes Talang Batu (DAK)
Pembangunan
Poskeskel Tugu Kecil (DAK) Pembangunan Cor
Beton Halaman dan Sumur Bor
Puskesmas Barat Pembangunan Sumur Bor
Puskesmas Gunung Kemala
Pemasangan
Conblok dan Taman Puskesmas
Prabumulih Barat Penambahan Daya dan Perbaikan
Instalasi Listrik Laboratorium
Kesehatan Daerah TOTAL
Analisis: 1. Indikator Kinerja 46, persentase pengadaan dan perbaikan sarana prasarana, Puskesmas/Pustu dan jaringannya Target indikator kinerja ini sebesar 90% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 108,01%. Indikator ini terdiri dari 14 kegiatan dengan jumlah Pagu Anggaran Rp. 3.555.242.000,00 dengan realisasi anggaran Rp. 3.657.362.800,00. Pada indikator ini terdapat 37 (tiga puluh tujuh) kegiatan yang mendukung indikator tersebut sebagaimana tercantum pada tabel di atas. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja
135 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
136 adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 47,56%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
-
Sasaran 15, Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan
obat esensial, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut: Tabel III.17 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 15, Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial Tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase Ketersediaan obat dan
Anggaran (Rp)
Capaian Target 100 %
Realisasi
Indikator Kinerja
100 100 x 100 % x 100 % 100 100 100 % 100 %
vaksin
PROGRAM / KEGIATAN Pengadaan Reagensia
Target (Rp)
Realisasi
Capaian (Rp)
Keuangan
Kinerja
99,24
100
16,18
100
99,44
100
100
100
100
100
99,82
100
47,56
100
(%)
(%)
Klinik dan Laboratorium Kesehatan Daerah Pengadaan Obat Generik (DAK) Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai
Sosialisasi Program Yankestradkom Pendataan
Yankestradkom Peningkatan
Pemberdayaan Konsumen /Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan TOTAL
136 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
137 Analisis: 1.
Indikator Kinerja 47, Persentase ketersediaan obat dan vaksin Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan realisasi capaian indikator kinerja sebesar 100%. Kebutuhan obat dan vaksin untuk Kota Prabumulih selama 1 tahun dapat terpenuhi dalam pengadaan obat dan vaksin yang direncanakan dalam pengadaan untuk memenuhi kebutuhan selama 18 bulan. Pada tahun 2014, realisasi capaian program pun mencapai 100 % dengan 132 item obat-obatan dan 8 vaksin. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengadaan obat generik telah sesuai dengan amanah
Undang-Undang
bahwa
fasilitas
kesehatan
pemerintah
wajib
menyediakan obat-obatan generik, walaupun dalam pengadaan obat-obatan dimungkinkan adanya obat-obatan bermerek atau paten apabila obat generiknya tidak diproduksi oleh seluruh produsen obat. Pada indikator ini terdapat 6 (enam) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Kegiatan Pengadaan Reagensia Klinik dan Laboratorium Kesehatan Daerah, kegiatan Pengadaan Obat Generik (DAK), kegiatan Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai, kegiatan Sosialisasi Program Yankestradkom, kegiatan Pendataan Yankestradkom dan kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Konsumen /Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 47,56%.
Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan
137 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
138 pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
-
Sasaran 16, Meningkatnya kualitas Data dan Informasi, dengan 1 indikator kinerja dan capaiannya sebagai berikut:
Tabel III.18 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 16, Meningkatnya kualitas Data dan Informasi Tahun 2014
Indikator Kinerja
Persentase
Ketersediaan data
Target
Capaian
Realisasi
PROGRAM /
Indikator
KEGIATAN
Kinerja 100
perizinan dan
%
18 100 x 100 % x 100 % 18 100 100 % 100 %
sarana kesehatan
Anggaran (Rp) Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian Keuangan
Kinerja
8,24
100
100
100
76,44
100
(%)
Kegiatan Koordinasi Program Akreditasi,
(%)
Hukum dan Perizinan Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Dan Prasarana Kesehatan
TOTAL
Analisis: 1. Indikator Kinerja 48, persentase ketersediaan data perizinan dan sarana kesehatan Target indikator kinerja ini sebesar 100% dengan capaian realisasi indikator kinerja sebesar 100%. Hal ini sudah mencapai target dimana sesuai dengan Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Wewenang Walikota
Kepada
Kepala
Kantor
Pelayanan
Perizinan
Terpadu
untuk
Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan atas nama walikota terdapat 18 izin di bidang kesehatan antara lain: 138 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
139 a) Surat izin praktek dokter umum/gigi/spesialis b) Surat izin praktek apoteker c) Surat izin kerja tenaga kefarmasian d) Surat izin praktek Apotik e) Surat izin kerja perawat f) Surat izin praktik bidan g) Surat izin optikal h) Surat izin toko obat i) Surat izin mendirikan klinik j) Surat izin laik hygiene sanitasi depot air minum k) Surat izin praktik perawat l) Surat izin industri rumah tangga pangan m) Surat izin kerja refraksionis optisien n) Surat izin praktik terapi wicara o) Surat izin praktik okupasi terapis p) Surat izin praktik fisioterapis q) Surat izin praktik perawat gigi r) Surat izin penyelenggaraan pengobatan tradisional
Pada indikator ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang mendukung indikator tersebut, yaitu adalah kegiatan Kegiatan Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan Perizinan dan kegiatan Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Dan Prasarana Kesehatan. Dari rata-rata penjumlahan nilai capaian kinerja kegiatannya, diketahui jumlah capaian kinerja adalah sebesar 100%. Untuk realisasi keuangan dibanding dengan target diketahui sebesar 76,44%.
139 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
140 Secara keseluruhan pada semua indikator kinerja program pada sasaran ini tidak ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target. Keberhasilan pencapaian kinerja ini dikarenakan pengelolaan kinerja dan keuangan secara teknis dan administrasinya telah direncanakan secara matang, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
C.
Analisis Pencapaian Sasaran Pada tahun 2014 ditetapkan 16 sasaran strategis dengan 48 indikator kinerja yang
ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Perubahan Tahun 2014. Dari 16 sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 48 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Dinas Kesehatan Kota Bandung adalah sebagai berikut :
140 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
141
Tabel III.19
Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja Tahun 2014 Tingkat Pencapaian Sasaran Kinerja No
Sasaran
Jumlah
Indikator
Memuaskan 85 – 100
1
Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak
7
2
Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
5
3
Terkendalinya Penyakit Menular
11
4
Terkendalinya Penyakit Tidak Menular
3
5
Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
1
6
Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus
2
mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional
Sangat Baik
> 75 – 85
Baik
Cukup
> 65 – 75 > 50 – 65
Kurang 30 – 50
Sangat
Kurang 0 – 30
101,17 44,91 75,99 23,69 65 38,27
(SJSN) 7
Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
4
86,45
8
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB
2
100
9
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
2
130,65
10
Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas
1
11
Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan
5
12
Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya
1
13
Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional
1
14
Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan
1
108,01
15
Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial
1
100
16
Meningkatnya kualitas data dan informasi
1
100
JUMLAH
16
8
bagi masyarakat
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
0 89,10 0 62,5
1
1
1
2
3
141
142 Tabel III.20 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
No
Sasaran Strategis
Capaian
%
1.
85 – 100
Memuaskan
8
50,00
2.
> 75 – 85
Sangat Baik
1
6,25
3.
> 65 – 75
Baik
1
50,00
4.
> 50 – 65
Cukup
1
6,25
5.
30 – 50
Kurang
2
12,50
6.
0 – 30
Sangat Kurang
3
18,75
16
100%
JUMLAH
Dari 2 (dua) tabel di atas, dari 16 sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, terdapat 8 (delapan) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok memuaskan dengan persentase sebesar 50,00%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok
cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 2 (dua) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok kurang dengan persentase sebesar 12,50%, 3 (tiga) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%.
142 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
143 Adapun pencapaian indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut : Tabel III.21 Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2014
Jumlah No 1
Sasaran Meningkatnya Status Kesehatan
Indikator Sasaran
Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Belum Mencapai Target
Mencapai Target
Melampaui Target (>100%)
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
7
0
0
3
42,85
4
57,15
5
3
60
1
20
1
20
Ibu dan Anak 2
Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
3
Terkendalinya Penyakit Menular
11
5
45,46
3
27,27
3
27,27
4
Terkendalinya Penyakit Tidak
3
2
66,67
1
33,33
0
0
1
1
100
0
0
0
0
2
2
100
0
0
0
0
4
0
0
3
75
1
25
2
1
50
0
0
1
50
2
0
0
1
50
1
50
1
1
100
0
0
0
0
5
2
40
3
60
0
0
Menular 5
Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
6
Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem
pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7
Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
8
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam
penanggulangan bencana dan wabah/ KLB 9
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
10
Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11
Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
143 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
144 12
Tersusunnya standar prosedur
1
1
100
0
0
0
0
1
1
100
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
100
1
0
0
1
100
0
0
Meningkatnya kualitas data dan
1
0
0
1
100
0
0
JUMLAH
48
19
39,58
17
35,42
12
25,00
operasional di Dinas Kesehatan dan UPTD nya 13
Terpenuhinya kebutuhan tenaga
kesehatan strategis yang terampil dan profesional
14
Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan
15
Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial
16
informasi
Dari tabel di atas, dari 48 Indikator kinerja, terdapat 19 (sembilan belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok belum mencapai target dengan persentase sebesar 39,58%, 17 (tujuh belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok mencapai target dengan persentase sebesar 35,42%, 12 (dua belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok melampaui target dengan persentase sebesar 25%. Capaian indikator kinerja diatas telah dapat tercapai dengan baik, bahkan beberapa telah melampaui target (>100%), walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja tersebut dapat terealisasi 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan. Adapun capaian indikator kinerja yang belum mencapai target yaitu : 1)
MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
2)
Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
3)
Cakupan pelayanan anak balita
4)
Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif;
5)
Cakupan penemuan penderita pneumonia balita;
6)
Cakupan penemuan penderita diare;
7)
Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 pddk (API)
144 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
145 8)
% penduduk stop BAB sembarangan
9)
Persentase pelayanan kesehatan jiwa;
10) Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda; 11) Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan. 12) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin; 13) Cakupan rujukan masyarakat miskin. 14) Cakupan pelayanan korban daerah bencana; 15) Persentase UPTD Puskesmas BLUD. 16) Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran; 17) Persentase SP IRT pengusaha IRTP; 18) Persentase tersedianya SOP Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPTD nya; 19) Persentase terpenuhinya rasio nakes terhadap jumlah penduduk
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN 1. APBD Kota Prabumulih Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran di Penetapan Kinerja Perubahan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
145 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
146 Tabel III.23 Realisasi Anggaran Berdasarkan Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
%
Meningkatnya Status
1.
Cakupan Kunjungan Bumil (K4)
95%
1.
Pemantapan Pengelolaan Kelas Sayang Ibu
97,50
Kesehatan Ibu dan Anak
2.
Cakupan Pelayanan Nifas
95%
2.
Lomba Balita Indonesia
99,40
3.
Cakupan kunjungan bayi
90%
4.
Cakupan persalinan oleh Nakes yg
88%
1.
Pelatihan APN
98,48
2.
Supervisi Fasilitatif ke Poskesdes dan Puskesmas di
100,00
memiliki kompetensi kebidanan
Wilayah Kota Prabumulih 5.
Cakupan Neonatus dengan komplikasi
80%
-
-
yang ditangani 6.
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
80%
1.
Peningkatan SDM Bidan Desa di Kota Prabumulih
92,00
2.
Audit Maternal dan Perinatal
94,44
3.
Peningkatan Kapasitas Nakes dalam Penanganan Kasus
99,15
Komplikasi Maternal dan Neonatal 7.
Cakupan peserta KB Aktif
70%
Meningkatnya Status Gizi
8.
MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin
100%
Masyarakat
9.
Persentase Balita Gizi Buruk yang
100%
1.
mendapat perawatan 10.
Penanggulangan KEP, AGB, GAKY, KVA, dan Kekurangan
97,78
Zat Gizi Mikro Lainnya
Cakupan Pelayanan Anak Balita &
90%
2.
Pemantauan Garam Yodium di Kota Prabumulih
100,00
1.
Kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita di Kota
99,55
Remaja
Prabumulih 2.
Pelacakan Kasus BGM dan BGT di Kota Prabumulih
92,75
3.
Pemantauan dan Penyeliaan Penanggulangan Anemia
100,00
4.
Rapat Koordinasi dan Teknis Program Gizi
90,09
5.
Orientasi Kader Tentang Tumbuh Kembang Anak di
98,80
Posyandu
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
146
147 11.
Persentase bayi usia 0-6 bulan
80%
-
-
12.
Persentase Balita 6-59 bulan mendapat
85%
-
-
mendapat ASI Ekslusif kapsul vitamin A
Terkendalinya Penyakit
13.
Cakupan penderita DBD yang ditangani
100%
1.
Fogging Fokus
90,50
Menular
14.
Cakupan penemuan pasien TB paru BTA
70%
1.
Pembelajaran Program TB Paru Bagi Pengelola Program
88,33
2.
Peningkatan Kinerja Program TB Paru Bagi Pengelola
100,00
positif
di Puskesmas dan RS
Program dan Pengelola Labkesda, Puskesmas dan Rumah Sakit 15.
Cakupan penemuan penderita
70%
1.
Pneumonia Balita
Pembelajaran Petugas Surveilans Penyakit Terpadu Tk.
94,11
Puskemas dan RS 2.
Pembelajaran Program ISPA
97,78
16.
Cakupan penemuan penderita Diare
100%
1.
Sosialisasi Tatalaksana Diare
95,80
17.
Cakupan AFP rate per 100.000
2,2 /
1.
Pelacakan Kasus Lumpuh Layu Mendadak (AFP) dan
100,00
penduduk < 15 tahun
100.000
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (P3DI)
pddk
2.
90%
1.
Review Program Imunisasi
100,00
2.
Pembelajaran Penanggulangan Luka gigitan Hewan
95,43
Pertemuan Review Surveilans AFP dan PD3i Tk. Kota
100,00
Prabumulih 18.
Cakupan Desa/ Kelurahan UCI
Penular Rabies Pada Manusia dan Tatacara Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) 19.
Persentase Cakupan Imunisasi
3.
Sweeping Imunisasi
99,03
100%
1.
Imunisasi Miningitis Haji
100,00
1 org
1.
Penyemprotan Vektor Malaria
100,00
< 5org
1.
Sosialisasi Penyakit Menular Akibat IMS bagi Pengelola
96,25
67%
1.
Uji Petik Kualitas Air Minum Isi Ulang
Meningitis JCHI 20.
Angka penemuan kasus Malaria per
21.
Prevalensi kasus HIV
22.
Persentase Penduduk yang Memiliki
1.000 pddk (API)
Program di Puskesmas
-
Akses Air Minum
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
147
148 23.
Persentase penduduk stop BAB
100%
1.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop BAB
100,00
Terkendalinya penyakit
24.
Persentase pelayanan kesehatan jiwa
15%
1.
Pertemuan Petugas Puskesmas program Kesehatan Jiwa
99,08
tidak menular
25.
Persentase Kawasan Tanpa Asap Rokok
25%
26.
Persentase Puskesmas yang melakukan
25%
1.
Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
100,00
80%
1.
Karnaval Pembangunan
100,00
2.
Pembuatan Media Informasi Wilayah Bebas Rokok
95,39
3.
Gebyar Gerakan Sadar Gizi Tk Kota Prabumulih
100,00
100%
1.
Sunatan Massal
90,95
100%
1.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Kapitasi
85,37
sembarangan
dengan Perda
pembinaan, pencegahan dan
Sembarangan -
-
penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu Tercapainya perubahan
perilaku dan kemandirian
27.
Persentase Ketersediaan alat, informasi dan media penyuluhan
masyarakat untuk hidup sehat Terjaminnya
28.
penyelenggaraan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan
Cakupan Yankes Dasar masyarakat miskin
29.
Cakupan rujukan masyarakat miskin
Puskesmas Kota Prabumulih
terus mengembangkan
2.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Dana Klaim
37,07
pembiayaan kesehatan
3.
Asistensi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS
100,00
4.
Pelayanan Kesehatan Penduduk Kota Prabumulih
86,01
5.
Manajemen Operasional Pelayanan Kesehatan Penduduk
100,00
1.
Lomba Desa Siaga TK. Kota Prabumulih
96,67
2.
Pertemuan Desa Siaga
100,00
3.
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Bersih dan Sehat se
100,00
sistem pembiayaan
berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN)
Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri
30.
Persentase Desa Siaga Aktif
80%
Puskesmas Kota Prabumulih
Semesta (Jamsoskes) Kota Prabumulih
Kota Prabumulih 4.
Lomba PHBS Tk. Kota Prabumulih
96,67
5.
Pendataan PHBS
100,00
6.
Lomba PHBS Tk. Provinsi
100,00
7.
Pertemuan Kader PHBS
100,00
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
148
149 31.
32.
Persentase Cakupan Posyandu Aktif
Persentase Kecamatan yang memiliki
50%
1.
Lomba Posyandu Tk. Kota Prabumulih
100,00
2.
Lomba Posyandu Tk. Provinsi
100,00
3.
Pengadaaan Peralatan UKBM Kit Posyandu Balita
98,87
29%
1.
Sosialisasi Program UKK
100,00
92%
1.
BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
100,00
2.
Lomba UKS Tk. Kota Prabumulih
100,00
3.
Lomba UKS Tk. Provinsi dan Nasional
99,88
4.
Pertemuan Revitalisasi Program UKS
100,00
5.
Pengawasan Makanan dan Minuman Jajanan Anak
100,00
6.
Pengawasan dan Pembinaan TP2M
94,15
7.
Pertemuan Tim Pembina UKS
100,00
8.
Pertemuan Evaluasi Program Promkes
89,33
pos UKK 33.
Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD/Sederajat
Meningkatnya
34.
kemandirian masyarakat dalam penanggulangan
bencana dan wabah/ KLB
Cakupan Pelayanan Korban Daerah
100%
Sekolah, di SD, SMP dan SMU di Kota Prabumulih
-
-
Bencana 35.
Persentase Desa /Kel KLB yg dilakukan
100%
Peny Epidemiologi < 24 jam
1.
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Flu Burung
96,13
2.
Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria
100,00
3.
Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD
100,00
4.
Penyelidikan /Pelacakan Kasus Penyakit yang Berpotensi
5.
Sosialisasi Early Warning Alert And Respons System
96,50
1.
Lomba Posyandu Lansia
100,00
2.
Pengadaan Peralatan Posyandu
98,71
KLB/Wabah
-
(EWARS) Meningkatnya kualitas
36.
Persentase puskesmas santun lansia
62%
pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
Meningkatnya UPTD
Puskesmas yang mandiri
37.
Persentase pelayanan gawat darurat
100%
1.
Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat (P3K)
99,97
38.
Persentase UPTD Puskesmas BLUD
12%
1.
Pembentukan Puskesmas BLUD
100,00
level 1 RS kab/kota
dalam mengelola penyelenggaraan
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
149
150 pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas Meningkatnya kualitas
39.
sistem manajemen Dinas
Persentase penyediaan pelayanan
96%
administrasi perkantoran
Kesehatan dan UPTD
1.
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
33,10 -
Listrik
dalam memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat
3.
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
98,61
4.
Penyediaan Alat Tulis Kantor
99,20
5.
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
91,46
6.
Penyediaan Bahan Bacaan dan Pertauran Perundangan
100,00
7.
Penyediaan Makanan dan Minuman
66,27
8.
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
99,99
9.
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah
28,09
10.
Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/
95,47
Undangan
Perkantoran 40.
Persentase pengawasan teknis
100%
11.
Tim Penilai Jabatan Fungsional
97,64
1.
Pengawasan kegiatan Kefarmasian Terhadap Petugas
84,03
kefarmasian di UPTD Puskesmas /
Kefarmasian UPTD Puskesmas dan Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi 41.
Persentase SPIRT pengusaha IRTP
80%
1.
Pelatihan IRTP
99,58
2.
Pengawasan Kualitas Makanan di Sentra Produksi
99,38
Makanan Rumah Tangga Pangan dalam Rangka Izin Produksi IRTP 3.
Pertemuan Penjamah Makanan rumah Makan dan
94,53
4.
Koordinasi Pengawasan Lintas Sektor dan Disperindag
85,98
Restoran
Terhadap Makanan dan Minuman yang Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya di Wilayah Kota Prabumulih
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
150
151 42.
Persentase laporan kinerja dan
keuangan yang disusun tepat waktu dan
100%
sesuai regulasi
43.
Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan
1.
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
100,00
2.
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
99,91
3.
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA)
99,78
4.
Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (Revisi
99,78
5.
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan
99,46
6.
Penyusunan Profil Dinas Kesehatan Tahun 2013
100,00
7.
Rapat Teknis Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas
100,00
8.
Evaluasi Program Dinas Kesehatan dan UPTD dan
96,92
9.
Penyusunan Dokumen Deskripsi PPSDM Kesehatan
100,00
100%
-
25%
1.
Realisasi Kinerja SKPD
SKPD
DPA) APBD
Kesehatan
Laboratorium Air
-
-
administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan Tersusunnya Standar
44.
Prosedur Operasional di
Persentase tersediannya SOP di Dinas Kesehatan dan UPT nya
Dinas Kesehatan dan
Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas
82,44
Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
UPTD nya Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang Terampil dan Profesional
45.
Persentase terpenuhinya rasio nakes terhadap jumlah penduduk
80%
1.
Pendidikan dan Pelatihan Formal
31,75
2.
Sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Beserta
100,00
Angka kredit Se-Kota Prabumulih 3.
Sosialisasi Jabatan Fungsional Bidan Tingkat Terampil
100,00
dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota Prabumulih 4.
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perawat Tingkat Terampil dan Tingkat Ahli Beserta Angka Kredit Se-Kota
100,00
Prabumulih
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
151
152 5.
Pelatihan Tim Perencanaan dan Anggaran Dinas
99,36
6.
Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 46 Tahun 2011
100,00
7.
Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan
99,00
8.
Asistensi Teknik Sampling Air
98,61
9.
Pertemuan Monev Kegiatan Higiene Sanitasi Tk Kota
74,81
Kesahatan, Puskesmas dan UPTD Instalasi Farmasi
Prabumulih Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
46.
Persentase Pengadaan dan Perbaikan
90%
1.
Sarana Prasarana, Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan
11,50
Bangunan Kantor 2.
Pengadaan Finger Print
99,25
3.
Perencanaan Rumah Sakit Pratama
48,90
4.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kesehatan
99,33
5.
Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
95,33
6.
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
98,31
7.
Pengadaan Mebeleur
99,24
8.
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
36,33
9.
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/
81,61
Operasional 10.
Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor
65,52
11.
Pemeliharaan Rutin/Berkala
37,60
Hardware/Software/Jaringan Komputer 12.
Pengadaan Kendaraan Puskesmas Keliling (DAK)
96,57
13.
Monitoring dan Evaluasi Barang Milik Daerah Pada
100,00
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan 14.
Penomoran Barang Inventaris Pengadaan Barang & Jasa
100,00
15.
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
99,98
16.
Peningkatan Laboratorium Kesehatan
88,08
17.
Rehab Berat Exs Rumah Sakit Daerah Kota Prabumulih
98,43
18.
Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas,
89,25
Laboratorium Kesehatan Daerah dan Instalasi Farmasi Serta Labkesda
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
152
153 19.
Rehab Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (DAK)
97,48
20.
Pengadaan Sarana Prasarana Pengolah Data Instalasi
99,67
21.
Pengadaan Sarana Penyimpanan Instalasi Farmasi Kota
99,77
22.
Pengadaan Sarana Pengaman Instalasi Farmasi Kota
98,80
23.
Pengadaan Sarana Telekomunikasi Instalasi Farmasi Kota
96,89
Farmasi Kota Prabumulih (DAK) Prabumulih (DAK) Prabumulih (DAK) Prabumulih (DAK)
24.
Pembangunan Pagar Puskesmas Gunung Kemala
97,09
25.
Pembangunan Pagar Puskesmas Sukajadi
98,43
26.
Rehab Poskesdes Gunung Ibul
98,39
27.
Pemasangan Kon Blok Puskesmas Tanjung Rambang
98,85
28.
Pemasangan Kon Blok Puskesmas Timur
98,24
29.
Pembangunan Pagar Pustu dan Poskesdes
99,18
30.
Pembangunan Poskeskeskel Prabujaya 1
97,55
31.
Alat Kesehatan Puskesmas (DAK)
96,20
32.
Pembangunan Poskesdes Talang Batu (DAK)
97,56
33.
Pembangunan Poskeskel Tugu Kecil (DAK)
97,87
34.
Pembangunan Cor Beton Halaman dan Sumur Bor
97,28
Puskesmas Barat 35.
Pembangunan Sumur Bor Puskesmas Gunung Kemala
97,57
36.
Pemasangan Conblok dan Taman Puskesmas Prabumulih
98,79
Barat 37.
Penambahan Daya dan Perbaikan Instalasi Listrik
99,41
Laboratorium Kesehatan Daerah Terpenuhinya penyediaan
47.
Persentase Ketersediaan obat dan vaksin
100%
1.
peralatan kesehatan,
perbekalan kesehatan dan obat esensial
Pengadaan Reagensia Klinik dan Laboratorium
99,24
Kesehatan Daerah 2.
Pengadaan Obat Generik (DAK)
16,18
3.
Pengadaan Obat dan Alat Habis Pakai
99,44
4.
Sosialisasi Program Yankestradkom
100,00
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
153
154
Meningkatnya kualitas Data dan Informasi
48.
Persentase Ketersediaan data perizinan dan sarana kesehatan
100%
5.
Pendataan Yankestradkom
100,00
6.
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen /Masyarakat di
99,82
1.
Kegiatan Koordinasi Program Akreditasi, Hukum dan
8,24
2.
Pendataan, Registrasi dan Pelaporan Sarana Dan
Bidang Obat dan Makanan Perizinan
Prasarana Kesehatan
JUMLAH
100,00 89,68
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
154
155 Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada tahun 2014 sebagaimana tabel berikut : Tabel III.24
Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
No
SASARAN STRATEGIS
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
%
1.
Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak
97,41
2.
Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
97,60
3.
Terkendalinya Penyakit Menular
92,85
4.
Terkendalinya penyakit tidak menular
99,51
5.
Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat
96,17
untuk hidup sehat 6.
Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi
85,03
masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SSJN) 7.
Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang
99,08
mandiri 8.
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan
87,73
bencana dan wabah/ KLB 9.
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau
98,87
bagi semua lapisan masyarakat 10.
Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola
100
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11.
Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinas Kesehatan dan
93,50
12.
Tersusunnya Standar Prosedur Operasional di Dinas Kesehatan
82,44
UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan UPTD nya
13.
Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Kesehatan Strategis Yang
89,81
Terampil dan Profesional 14.
Terpenuhinya Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
95,46
15.
Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan
47,56
16.
Meningkatnya kualitas Data dan Informasi
76,43
JUMLAH
89,25
kesehatan dan obat esensial
155 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
156 Dari 16 sasaran strategis di atas, sebanyak 14 (empat belas) indikator tergolong
memuaskan karena realisasinya lebih dari 85%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dan 1 (satu) indikator tergolong kurang. Sasaran yang tergolong kurang adalah terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial dimana ada 1 (satu) kegiatan yaitu Pengadaan Obat Generik (DAK) yang realisasinya rendah hanya 16,18%. Pengadaan obat generik rendah karena mengunakan sistem e-catalog yang sebagian besar kebutuhan obat tidak dapat terpenuhi oleh pabrikan atau PBF. sedangkan untuk dilakukan lelang umum hal tersebut tidak bisa untuk dilaksanakan.
2. TUGAS PEMBANTUAN 1. Dasar Hukum a.
Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b.
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014
2. Instansi Pemerintah Pemberi Tugas Pembantuan Instansi pemerintah pemberi Tugas Pembantuan adalah Kementerian Kesehatan Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 3. Program dan Kegiatan Serta Realisasinya Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kegiatan berupa Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi Dana dapat dilihat pada tabel berikut:
156 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
157 Tabel. III.25 Realisasi Capaian Kinerja Pengelolaan Anggaran Tugas Pembantuan (BOK) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014
No
Anggaran (Rp)
Nomor Kode dan Nama/Program/ Kegiatan
No. Loan
PHLN
RM
Penyerapan (%) Total
Sasaran
Realisasi (Rp)
Realisasi (%)
024.03.06 Program Bina Gizi dan kesehatan Ibu dan Anak 1.
-
-
100
99,99
024.03.06.2093 Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK)
5. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan Sumber dana Bantuan Operasional Kesehatan berasal dari APBN dengan mata uang Rupiah Murni.
E. Aspek pendukung lainnya 1. Keuangan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 STTD Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Kepala Satuan Kerja sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Dengan demikian penyusunan dan penyajian laporan keuangan
157 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
158 satuan kerja ini merupakan wujud pertanggungjawaban atas Pengguna Anggaran/Barang pada satuan kerja. Laporan Keuangan Satuan Kerja Tahun 2014 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). A. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran tahun 2014 dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja. Anggaran Pendapatan Dinas Kesehatan untuk tahun 2014 sebesar 102,21% dari anggaran. B. Anggaran dan Realisasi Belanja Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran tahun 2014 dengan realisasinya, mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja. Anggaran Belanja Dinas Kesehatan tahun 2014 sebesar 92,11 % dari anggarannya. C. Anggaran dan Realisasi Pendapatan yang Sah Lainnya Realisasi Pendapatan Asli Daerah yang sah lainnya pada tahun 2014 terdapat penambahan dari dana Tugas Pembantu (TP) APBN Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan realisasi sebesar 99,66% dari anggaran dan Dana Kapitasi BPJS Kesehatan dengan realisasi sebesar 81,99% dari anggaran.
158 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
159
Ikhtisar Anggaran dan realisasi tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. III.26
Anggaran dan Realisasi Belanja di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 Ura ia n Jenis
Angga ra n Setela h
Bela nja
Revisi
1
2
Rea lisa si Bela nja
Persenta se
3
4
Belanja Tidak
94,81
Langsung Belanja
95,81
Langsung
Jumla h
Rp
-
Rp
-
95,24
159 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
160
1. Sumber Daya manusia Jumlah SDM yang ada di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih berdasarkan Jabatan, Pendidikan Terakhir, Golongan/Pangkat, dan Diklat dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel. III.27 Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2014 Kualifikasi Pendidikan Terakhir NO 1
Nama Jabatan
SLTP
DIII
DIV
SI
S2
S3
I
II
III
IV
PIM I
SPAMA
PIM III
PIM
Jml
IV
1
1
ESELON III 1.Sekretaris
2.Kabid. Bina Pelayanan Kesehatan
3. Kabid. Bina Farmasi, Makanan dan Minuman dan Promosi Kesehatan
3
DI
Pendidikan Pelatihan Struktural
ESELON II Kepala Dinas
2
SLTA
Golongan /Pangkat
4. Kabid. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
5. Kabid. Bina Program
1. Kasubbag Umum dan Kepegawaian
2. Kasubbag. Keuangan
1
1
1
1
1
1
Eselon IV
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
160
161
3. Kasubbag. Perlengkapan
1
4. Kepala Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan
1
5. Kepala Seksi Bina Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
1
6. Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat
1
7. Kepala Seksi Bina Farmasi, Makanan dan Minuman
1
1
1
1
8. Kepala Seksi Bina Promosi Kesehatan
9. Kepala Seksi Bina Pemberdayaan Masyarakat
10. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, Imunisasi
dan Kesehatan Matra
11. Kepala Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit
1
12. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan
1
1
1
1
1
13. Kepala Seksi Penyusunan Program
dan Penelitian Pengembangan 14. Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Informasi 15. Kepala Seksi Akreditasi, Hukum dan Perizinan
16. Kepala UPTD Puskesmas Prabumulih Barat
17. Kepala UPTD Puskesmas Prabumulih Timur
1
18. Kepala UPTD Puskesmas Pasar Prabumulih
1
1
1
1
1
1
19. Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi 20. Kepala UPTD Puskesmas Cambai
21. Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Raman 22. Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Rambang
23. Kepala UPTD Puskesmas Gunung Kemala
24. Kepala UPTD Farmasi
1
25. Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
1
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
161
162
26. Kepala TU UPTD Puskesmas Prabumulih Barat
1
27. Kepala TU UPTD Puskesmas Prabumulih Timur
1
1
28. Kepala TU UPTD Puskesmas Pasar Prabumulih
29. Kepala TU UPTD Puskesmas Sukajadi
1
30. Kepala TU UPTD Puskesmas Cambai
1
31. Kepala TU UPTD Puskesmas Tanjung Raman
1
32. Kepala TU UPTD Puskesmas Tanjung Rambang
1
33. Kepala TU UPTD Puskesmas Gunung Kemala
1
34. Kepala TU UPTD Farmasi
1
35. Kepala TU UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
1
25
15
13
41
JUMLAH
0
0
0
1
0
0
0
0
39
2
0
0
1
4
Jumlah Staf PNS non jabatan Dinkes dan UPTD
1
15
0
22
4
81
5
0
1
32
93
2
128
5
Jumlah PNS dalam Jabatan Fungsional
0
29
11
259
16
100
3
0
0
204
211
3
418
JUMLAH PNS
1
44
11
282
20
206
23
0
1
236
343
7
1
5
6
Jumlah Pegawai Tidak Tetap ( PTT )
7
Jumlah Tenaga Honorer Dinkes dan UPTD
8 9
0
0
1
13
6
587 12 0
Jumlah Tenaga Pegawai Harian Lepas ( PHL ) Dinkes dan
355
UPTD
1
40
2
260
8
44
Jumlah Tenaga Kerja Sukarela Dinkes dan UPTD
0
5
1
195
0
9
JUMLAH NON PNS
1
45
4
460
8
59
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
577
TOTAL
2
89
15
742
28
265
23
0
1
236
343
7
0
0
1
13
1164
LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
210
162
163 2.
Sarana Prasarana Penunjang Aset tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
F. TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI LAKIP TAHUN 2013 Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2013 mendapat nilai sebesar 59,85 atau dengan predikat “Cukup (Memadai), dengan tindak lanjut yang seharusnya dilakukan yaitu “perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar”. Rekomendasi yang diberikan kepada Dinas Kesehatan beserta seluruh jajarannya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi tahun lalu 2. Menyusun Renstra SKPD 2013 – 2018 sesuai lampiran IV Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan menyelaraskannya dengan RPJMD Tahun 2013 – 2018 3. Dalam menyusun Renstra SKPD 2013 – 2018 menyajikan IKU 4. Setelah Renstra SKPD 2013 – 2018 mendapat pengesahan dari Kepala Daerah agar segera memformalkan IKU dengan asumsi telah memenuhi yang baik, yaitu spesifik, dapat diukur, relevan dengan kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 5. Selanjutnya setiap tahunnya tetap menyusun dokumen manajemen kinerja lainnya yang diharuskan dalam manajemen SAKIP, antara lain Rencana Kerja, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Hasil Evaluasi Internal, dan LAKIP Dinas Kesehatan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
163 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
164 Adapun tindak lanjut dari rekomendasi tersebut adalah : Dinas Kesehatan Kota Prabumulih telah menyusun Rancangan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih 2013 – 2018 sesuai dengan lampiran IV Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan menyelaraskannya dengan RPJMD Tahun 2013 – 2018 dimana telah menyajikan IKU di dalam Renstra tersebut. IKU telah disusun dan memenuhi persyaratan yang baik, yaitu spesifik, dapat diukur, relevan dengan kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Prabumulih. Selain menyusun Renstra, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih juga telah menyusun dokumen manajemen kinerja lainnya dalam manajemen SAKIP, antara lain Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kinerja (Renja), Penetapan Kinerja (Tapkin), Pengukuran Kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
164 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
165
BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Prabumulih ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2014. Materi Laporan Akuntabilitas Pemerintah Dinas Kesehatan Kota Prabumulih yang disajikan ini berisikan pelaksanaan dari serangkaian program strategis yang mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2008-2014. Secara umum program dan kegiatan pada tahun 2014 sangat tergantung pada ketersediaan dana dan sumber daya manusia yang memadai dan hal ini telah berjalan dengan baik. Dalam pencapaian program tersebut, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Prabumulih pada tahun 2014 telah dilaksanakan sebagaimana mestinya sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Daerah. Sementara dari segi analisis pencapaian keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahun 2014.
A. Kesimpulan Dari pencapaian sasaran strategis yang ada di Penetapan Kinerja Perubahan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih,dari 16 (enam belas) sasaran strategis terdapat 8 (delapan) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok memuaskan dengan persentase sebesar 50,00%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat
baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok baik dengan persentase sebesar 6,25%, 1 (satu) sasaran strategis yang tergolong
165 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
166 dalam kelompok cukup dengan persentase sebesar 6,25%, 2 (dua) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok kurang dengan persentase sebesar 12,50%, 3 (tiga) sasaran strategis yang tergolong dalam kelompok sangat kurang dengan persentase sebesar 18,75%. Dari sisi capaian realisasi indikator kinerja, dari 48 Indikator kinerja, terdapat 19 (sembilan belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok belum mencapai target dengan persentase sebesar 39,58%, 17 (tujuh belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok mencapai target dengan persentase sebesar 35,42%, 12 (dua belas) indikator kinerja yang tergolong dalam kelompok melampaui target dengan persentase sebesar 25%. Capaian indikator kinerja diatas telah dapat tercapai dengan baik, bahkan beberapa telah melampaui target (>100%), walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja tersebut dapat terealisasi 100%, sesuai dengan target yang ditetapkan. Dari sisi realisasi keuangan, dari 16 sasaran strategis, sebanyak 14 (empat belas) indikator tergolong memuaskan karena realisasinya lebih dari 85%, 1 (satu) indikator tergolong sangat baik dan 1 (satu) indikator tergolong kurang. Pada penyusunan LAKIP ini masih banyak kendala yang dihadapi antara lain : 4. Beberapa capaian kinerja tahunan belum mencapai target. 5. Sistem pengumpulan data kinerja belum terbangun dengan baik, pengumpulan data kinerja masih belum tepat waktu.
B. Saran Berdasarkan kendala yang dihadapi dalam penyusunan LAKIP ini, maka harapan untuk ke depan agar : 5. Para perencana anggaran dan pelaksana program dapat berkoordinasi lebih baik sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, selain itu agar pegawai di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih lebih
166 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015
167 mencurahkan konsentrasinya terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Melalui upaya-upaya reformasi pola pikir serta alur kerja organisasi serta penganggaran yang lebih baik dan penetapan indikator kinerja kegiatan yang tepat agar semua target-target dapat dilaksanakan, sehingga kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih akan semakin baik pada tahun-tahun mendatang dan dengan adanya LAKIP ini dapat mengukur akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih serta akan terwujud aparatur pemerintah yang bersih dan bertanggung jawab. 6. Para pengelola program dalam hal penyusunan rencana kerja harus berorientasi pada hasil jangka panjang (outcome). 7. Pada penyusunan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan mendatang untuk secara cermat dalam mencantumkan indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab bidang kesehatan. 8. UPTD Dinas Kesehatan agar segera menyusun Rencana Strategi 5 (lima) tahunan menyesuaikan dengan Renstra Dinas Kesehatan.
Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan
Kota
Prabumulih
Tahun
Anggaran
2014
disusun
sebagai
uraian
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian visi dan misi serta penjabarannya.
167 LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015