Ringkasan Eksekutif
RINGKASAN EKSEKUTIF Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) yang dijalankan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, ditujukan untuk pengembangan unggulan, selain menurut analisis situasional di Indonesia saat ini bahwa masalah kegawatdaruratan terkait bencana alam, maupun bencana penyakit perlu mendapat perhatian. Sesuai pula dengan Skema A – PHK PKPD adalah pengembangan unggulan, mendorong mendapatkan reputasi internasional dan kemitraan, maka tema yang ditetapkan untuk Pendidikan Dokter Universitas Airlangga adalah Model Pendidikan untuk Pengembangan Kompetensi Kegawatdaruratan yang terintegrasi dengan Sistim Pengelolaan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Model ini diharapkan mendapat pengakuan nasional maupun internasional sebagai acuan pendidikan terkait kompetensi kegawatdaruratan sehingga dapat mendukung Unair menjadi World Class University. Pencapaian program ini akan dilakukan melalui 4 aktivitas yaitu 1) Pengembangan Kurikulum kegawatdaruratan yang terintegrasi SPGDT; 2) Pengembangan Komunikasi Akademik dan Medik berbasiskan Tehnologi Informasi; 3) Penguatan Rekognisi Nasional dan Internasional terkait Kegawatdaruratan; 4) Perluasan Akses Pendidikan Calon Mahasiswa Berpotensi dan Kurang Mampu dari Daerah Tertinggal dengan pemberian Airlangga Medical Full Scholarship. Capaian program untuk masing-masing aktivitas sejak 1 Januari 2011 sampai dengan bulan Juni 2013 adalah sebagai berikut. Untuk Aktivitas 1 Pengembangan Kurikulum Kegawatdaruratan yang Terintegrasi dengan SPGDT. Pada tahun pertama, telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD): Identifikasi Materi Dasar Yang Relevan dengan Pengelolaan Gawat Darurat Terpadu, yang dilanjutkan dengan Pengembangan Materi Pembelajaran Modul GELS (General Emergency Life Support) 1 dan GELS 2, Penyusunan Strategi Pembelajaran (SCL dan Belajar Mandiri) dan Assessment yang Sesuai dengan Karakteristik Materi. Telah dilakukan pengiriman staf dosen yang menjadi anggota tim pengembangan modul GELS 1 dan 2 dalam Pendidikan Tak Bergelar dalam bidang Medical Education (LN) di Maastricht University, Seminar dalam bidang Medical Education (LN) yaitu 6th Asian Medical Education Association (AMEA) di Kuala Lumpur, International Workshop dalam bidang Kegawatdaruratan (LN) di University of Massachusetts Boston. Dengan tersusunnya Modul GELS 1 dan GELS 2 pada tahun pertama, kedua modul tersebut telah terimplementasi dalam pembelajaran di FKUA. Pengembangan lanjutan modul GELS 1 dan 2 dilaksanakan pada tahun kedua melalui pengiriman staf dosen dalam Pendidikan Tak Bergelar dalam bidang Medical Education (LN) di Maastricht University, Seminar dalam bidang Kegawatdaruratan (LN) yaitu Scientific Congress of the European Resuscitation Council 2012 di Vienna, Austria. Untuk tahap klinik, pada tahun ketiga telah dilakukan tahap pemetaan berupa Expert Group Discussion (EGD) dalam rangka penentuan metodologi penelitian dan area rawan bencana serta tahap surveilans (need assessment). Telah dilakukan pengiriman staf pengajar dalam Pendidikan Tidak Bergelar (LN) terkait pengelolaan kegawatdaruratan dari berbagai bidang ilmu pada tahun kedua dan ketiga, antara lain: 1. Staf pengajar dari Departemen Radiologi di Unit of Musculo-Skeletal Radiology Istituto Di Ricovero E Cura a Carattere Scientifico, University of Foggia, Italia; 2. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam di University Medical Center Groningen, Groningen – Netherlands; 3. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam di Singapore General Hospital; 4. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak dalam International Training Course in Tropical Pediatrics di King Chulangkorn Memoriam Hospital Thailand;
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013 |i
Ringkasan Eksekutif
5.
Staf pengajar dari Departemen Farmakologi dan Departemen Forensik & Medikolegal di NUS, Singapore; 6. Staf pengajar dari Departemen Patologi Anatomi di Erasmus Medical Center, Rotterdam – Netherlands; 7. Staf pengajar dari Departemen Biokimia di Toin University, Japan; 8. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Royal Children Hospital, Queensland, Australia; 9. Staf pengajar dari Departemen Farmakologi di Nagasaki University dan Juntendo University, Japan; 10. Staf pengajar dari Departemen Parasitologi Kedokteran di Nagasaki University, Japan; 11. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam di Royal Adelaide Hospital, Australia; 12. Staf pengajar dari Departemen Faal Kedokteran di Gunma University, Japan; 13. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Children’s Hospital of Westmead, Sydney, Australia; 14. Staf pengajar dari Departemen Bedah Plastik di Seoul National University Bundang Hospital; 15. Staf pengajar dari Departemen Faal Kedokteran di The University of Michigan, USA; 16. Staf pengajar dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan di United Arab Emirates University, United Arab Emirates. Untuk Aktivitas 2 Pengembangan Komunikasi Akademik dan Komunikasi Medik Berbasis TI Terintegrasi SPGDT dalam Pembelajaran Kegawatdaruratan. Telah dilakukan pengiriman tenaga kependidikan dalam Pendidikan Tidak Bergelar (DN) bagi programmer untuk pengembangan program komunikasi akademik (E-Learning) di ComLabs Unit Sumber Daya Informasi, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun pertama dam ketiga. Dan juga diadakan Pelatihan bagi Programmer tentang Computer-Based Test (CBT) pada tahun pertama dan Pelatihan “Manajemen dan Implementasi E-Learning” bagi programmer pada tahun kedua yang dilanjutkan dengan uji coba aplikasi E-Learning berupa website dan forum dengan melibatkan para staf pengajar selaku user. Telah dilakukan tahapan kegiatan pengembangan media ajar inovatif (CD Interaktif), antara lain proses pre-produksi untuk penyusunan materi media ajar tersebut, proses produksi dan post-produksi CD interaktif tersebut. Sampai dengan Juni 2013, telah dihasilkan total 5 (lima) CD interaktif, 1 (satu) grand-master software learning module dan 1 (satu) CD interaktif memasuki pembahasan tahap produksi. CD interaktif yang dihasilkan telah dimanfaatkan dalam CBT modul GELS 1 sebagai salah satu evaluasi pembelajaran. Sedangkan kegiatan yang lain pada aktivitas ini belum dapat dilaksanakan karena menunggu proses penataan IT. Untuk Aktivitas 3 Penguatan Rekognisi Nasional dan Internasional Terkait Kegawatdaruratan, telah dilakukan penyusunan road map penelitian kegawatdaruratan dan hasilnya telah disosialisasikan ke semua departemen di lingkungan FK UA sebagai pijakan riset staf dosen yang mengikuti kegiatan hibah penelitian. Dalam rangka kegiatan Hibah Penelitian Dosen dan DosenMahasiswa, pada tahun pertama telah diseleksi 21 (dua puluh satu) proposal penelitian, hingga didapatkan 4 (empat) proposal penelitian terbaik. Pada tahun kedua, telah diseleksi 33 (tiga puluh tiga) proposal penelitian hingga terpilih 5 (lima) proposal penelitian terbaik dan pada tahun ketiga, telah diseleksi 33 (tiga puluh tiga) proposal penelitian hingga terpilih 11 (sebelas) proposal penelitian terbaik yang mendapatkan hibah penelitian. Dan Insentif Publikasi Jurnal Internasional diberikan untuk meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas riset dan publikasi riset bagi para staf akademik antara lain yang melakukan riset terkait kegawatdaruratan dan bidang keilmuan lain yang terkait, dalam skala internasional. Pada tahun pertama, didapatkan 2 (dua) artikel ilmiah yang lolos publikasi di skala internasional. Pada tahun kedua, didapatkan 8 (delapan) artikel ilmiah yang lolos publikasi di skala
ii|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013
Ringkasan Eksekutif
internasional. Sementara pada tahun ketiga, sampai dengan Juni 2013 didapatkan 6 (enam) artikel ilmiah yang memenuhi kualifikasi. Pada aktivitas ini telah dilakukan juga pelatihan manajemen jurnal ilmiah pada tahun pertama. Dan dilanjutkan dengan Pertemuan Koordinatif Mitra Bestari dalam rangka penetapan mekanisme review jurnal sekaligus praktek review perdana atas draf Journal of Emergency. Telah dilakukan penerbitan Journal of Emergency edisi pertama yang telah di-launching pada tahun kedua, dan saat ini sedang dalam proses review oleh Mitra Bestari. Terkait HKI, telah diselenggarakan Lokakarya dalam Penatalaksanaan Kepengurusan HKI pada tahun pertama dilanjutkan dengan penjaringan hasil karya civitas akademika yang potensial untuk diusulkan HKI, serta melakukan Fasilitasi pengurusan HKI. Sampai dengan Desember 2012 didapatkan 6 (enam) hasil karya intelektual yang telah difasilitasi untuk mendapatkan hak cipta. Sementara di tahun ketiga, kegiatan fasilitasi pengurusan HKI ini masih dalam proses penjaringan. Dalam rangka pengembangan kerja sama, telah diadakan Simposium Neurosains dan Pelatihan Isolasi Stem Cell pada tahun pertama yang dilanjutkan dengan Pelatihan Isolasi Stem Cell batch 2 dan 3 pada tahun kedua dan ketiga. Pada tahun kedua, telah dilaksanakan Short Course on Mass Disaster Management, Seminar on Mass Disaster Management serta Field Trip ke Lokasi Bencana Lumpur Lapindo dengan mendatangkan narasumber dari University of Boston Massachusetts USA dalam rangka kolaborasi dengan institusi luar negeri terkait dengan kegawatdaruratan. Salah satu output kolaborasi antara Universitas Airlangga dengan University of Boston Massachusetts USA ini adalah tersusunnya Modul Bersama terkait Kegawatdaruratan. Dilaksanakan kegiatan Seminar Management Emerging In Zoonosis dengan mendatangkan narasumber dari Erasmus University Rotterdam, Osaka University, dan Sydney University. Dan pada tahun ketiga, telah dilaksanakan Symposium and workshop of Sport Medicine berkolaborasi dengan narasumber dalam negeri (Jakarta dan Malang) dan luar negeri (Filipina, Belanda, Hongkong dan Singapura). Dilaksanakan Seminar Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebagai aspek kegawatdaruratan khusus (obstetri) yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan mengundang dokterdokter puskesmas dan bidan se-Surabaya. Dan dalam rangka peningkatan wawasan dan berbagi pengalaman mengenai Hospital Disaster Plan untuk tenaga medis dan paramedis, dilaksanakan Symposium on Emergency and Disaster Management: Hospital Roles on Disaster Management 2013 dengan mendatangkan narasumber dari BPBD Jawa Timur, Universitas Hasanuddin-Makassar dan Jepang. Dalam pengembangan kerja sama terkait pendidikan, telah dilakukan Student Exchange dan Dosen (Staff) Exchange. Pada tahun pertama, terpilih 3 (tiga) orang mahasiswa dengan beasiswa penuh (full grant) dari PHKPKPD FK UA dan UMC Groningen, serta 2 (dua) orang mahasiswa dengan rekomendasi Dekan FK UA yang berangkat dengan biaya sendiri dan dana tambahan dari PHK-PKPD FK UA (half grant). Dan pada tahun kedua didapatkan 2 (dua) orang mahasiswa dengan beasiswa full grant serta 3 (tiga) orang mahasiswa dengan half grant. Untuk kegiatan Dosen (Staff) Exchange telah dilakukan pengiriman staf pengajar dari Departemen Patologi Anatomi ke Jutendo University, Japan pada tahun kedua. Dalam aktivitas ini juga telah dilakukan rangkaian kegiatan dalam rangka Joint Research, dimana pada tahun kedua telah dilaksanakan oleh tim peneliti Universitas Airlangga bersama dengan tim Erasmus University Rotterdam, sementara pada tahun ketiga masih dalam proses seleksi kandidat (proposal). Dalam rangka peningkatan validitas dan reabilitas program Assessment dalam pembelajaran, pada tahun kedua juga telah dilakukan pengiriman staf pada Pendidikan Tak Bergelar: Assessment dalam bidang Medical Education (LN) di Biomedical Engineering Center in Toin University of Yokohama, Japan dan Academic Program in the field of Developmental and Behavioral Pediatrics di Kobe University Japan pada tahun kedua. Dan dalam rangka persiapan sertifikasi program studi, telah dilakukan pengiriman tiga staf dosen dalam pelatihan tak bergelar Assessment di bidang Medical Education dalam rangka penguatan
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013 |iii
Ringkasan Eksekutif
sistem penjaminan mutu internal program studi yang diselenggarakan oleh Bagian Pendidikan Kedokteran FK UGM, Yogyakarta. Juga telah terlaksana kegiatan sertifikasi program studi yang diintegrasikan pada level institusi melalui program AIMS (Airlangga Integrated Management System). Audit eksternal untuk sertifikasi ini dilakukan oleh Badan Audit Eksternal yang independen, yang telah terlaksana pada tahun pertama. Kegiatan pada tahun pertama dilanjutkan dengan aktivitas peningkatan kemampuan staf pengajar dalam menilai kinerja program studi sesuai kriteria Malcolm Baldrige melalui Training Pendalaman Interpretasi Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige 2011-2012 untuk Perguruan Tinggi dan Sertifikasi Examiner untuk Interpretasi Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige 20112012. Kedua pelatihan ini diselenggarakan oleh IQA Foundation (Indonesia Quality Award Foundation/Yayasan Anugerah Mutu Indonesia). Aktivitas selanjutnya dalam adalah Asistensi Eksternal Reviewer oleh AUN-QA (ASEAN University Network – Quality Assurance). Dimulai dengan pengiriman staf dalam AUN-QA Training Course for Accomplishing Programme Assessment pada tahun kedua di Bangkok, Thailand yang dilanjutkan dengan penyusunan Self Assessment Report (SAR) AUN pada awal tahun ketiga dan direncanakan akan submit pada bulan September 2013. Selain pencapaian rekognisi dan sertifikasi dari AUN-QA, pada tahun ketiga ini juga dilakukan penyusunan proposal ASPIRE dan telah submit dokumen pada 31 Maret 2013 dalam rangka ASPIRE recognition of excellence of a medical school yang diselenggarakan oleh Association of Medical Education in Europe (AMEE), dan saat ini proposal tersebut masih dalam proses review. Aktivitas ini dilakukan sebagai jembatan untuk memperoleh rekognisi internasional program studi. Untuk Aktivitas 4 Perluasan Akses Pendidikan Calon Mahasiswa Berpotensi dan Kurang Mampu dari Daerah Tertinggal melalui Airlangga Medical Full Scholarship, telah dilakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan sosialisasi Program Airlangga Medical Full Scholarship dan dilanjutkan dengan survey data sosial ekonomi calon mahasiswa di Madura pada tahun pertama, sedangkan pada tahun kedua dan ketiga jangkauan sosialisasi diperluas menjadi Jawa Timur, antara lain di Blitar dan Jombang dengan mengundang beberapa kabupaten di sekitarnya. Dan dari proses seleksi tahun pertama, didapatkan 3 (tiga) mahasiswa yang memenuhi kriteria penerima beasiswa program Airlangga Medical Full Scholarship ini, yaitu: 1. Yusuf Agung Nugroho Asal : Blega – Bangkalan NIM : 011111104 2. Israna Asal : Arjasa – Sumenep NIM : 011111121 3. Alief Waitupu Asal : Burneh – Bangkalan NIM : 011111136 Namun pada tahun kedua, tidak ada satupun sekolah di Kabupaten Madura yang melaporkan nama-nama siswa dari sekolahnya yang mendaftarkan diri di FK UA. Sedangkan di tahun ketiga, siswa yang menjadi target dari kabupaten tersebut tidak ada yang lolos seleksi masuk FKUA, maka dilakukan langkah alternatif dengan menjaring beberapa calon mahasiswa FK yang berasal dari daerah terpencil dan memenuhi kriteria tidak mampu melalui pengumpulan data, wawancara dan survei. Dari proses seleksi tahun kedua, didapatkan 3 tiga (calon) mahasiswa yang memenuhi kriteria penerima beasiswa program Airlangga Medical Full Scholarship ini, yaitu: 1. Hening Tahniatul M Asal : Jombang NIM : 01121131120 2. Izzatul Islam Asal : Lumajang NIM : 01121132031 3. Syafrian Kamal Asal : Tulungagung NIM : 01131132090 Sementara proses seleksi tahun ketiga, masih menunggu hasil SBMPTN. Pada implementasi program ini, UA membebaskan biaya SPP dan biaya masuk FK UA bagi mahasiswa yang terpilih selama seluruh masa pendidikan kedokteran tepat waktu, sedangkan dana PHK-PKPD akan diberikan sebagai biaya hidup mahasiswa selama 3 tahun program ini berjalan, yang selanjutnya akan diteruskan dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang selama ini
iv|Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013
Ringkasan Eksekutif
telah dikelola oleh Universitas. Komunikasi dengan jejaring CSR telah dilakukan sehingga keberlanjutan dana untuk mahasiswa penerima beasiswa AMFS telah dipastikan. Pengelolaan keuangan berjalan dengan lancar, meskipun terdapat kendala dalam pengelolaan dana komitmen dan non komitmen UA di tahun ketiga. Penyerapan dana World Bank sampai dengan Juni 2013 adalah sebesar Rp. 5.396.030.103,- (59%). Penyerapan yang kecil di tahun pertama dikarenakan penyerapan pada komponen pengadaan belum terealisasi, namun sejak awal tahun kedua telah dilakukan koordinasi lebih intensif sehingga dapat terealisasi pada akhir tahun kedua. Untuk tahun kedua dan ketiga ini penyerapan telah lebih besar dan beberapa cost componen telah memenuhi 100% penyerapan, seperti: Pengembangan Staf – Pendidikan Tak Bergelar di Luar Negeri, Student Exchange dan Hibah Penelitian. Terkait paket pengadaan, telah dikerjakan seluruh prosesnya kecuali Paket kedua (Laboratory Equipment – Ambulance for Training), telah diperoleh persetujuan untuk direct contracting dari WB, terkait dengan lelang yang mengalami kegagalan sebanyak dua kali. Saat ini, sedang dilakukan tindak lanjut sesuai dengan tahapan-tahapan pengadaan. Wujud tanggung jawab Kemitraan FK UA adalah dengan mendukung program pengembangan institusi mitra yaitu Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Tanggung jawab kemitraan telah dilakukan dengan terlibatnya FK UA dalam berbagai aktivitas di UNEJ maupun UMSU, demikian juga upaya khusus dalam menunjang perbaikan iklim internal yang menghambat pelaksanaan program. Aktivitas monitoring dan evaluasi terhadap institusi mitra juga dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan. Dukungan penuh pimpinan Fakultas dan Universitas terhadap seluruh perjalanan program yang dirancang merupakan kekuatan bagi keberhasilan PHK-PKPD di FKUA. Upaya sosialisasi program telah diperluas agar meningkatkan dukungan civitas akademik di tingkat fakultas. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal (monevin) di tingkat fakultas secara rutin telah dilaksanakan, demikian juga monev di tingkat universitas dari Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Unair. Secara umum, dukungan pimpinan, kinerja terutama kerjasama dan komitmen dari Tim Pelaksana PHK-PKPD sangat berarti dalam menghasilkan pencapaian program sampai saat ini. Diharapkan dengan implementasi semua aktivitas yang terencana dengan baik beserta penyusunan anggaran yang telah dirinci, maka indikator utama dan sebagian besar indikator antara akan tercapai pada Desember 2013, namun sebagian indikator antara yang terkait program luncuran 2014, diharapkan akan tercapai pada Juni 2014.
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2013 |v
Ringkasan Eksekutif
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vi BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM ....................................... 14 BAB 3 HASIL YANG DICAPAI ........................................................................................ 21 BAB 4 RENCANA SELANJUTNYA ................................................................................. 32 BAB 5 EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS ......... 35 LAMPIRAN
vi|LaporanTengah Tahunan PHK-PKPD Tahun 2011