REPUBLIKA www.republika.co.id
jadwal
shalat Bandung -3 Mnt, Yogyakarta -14 Mnt, Semarang -14 Mnt, Surabaya -24 Mnt, Jambi + 13 Mnt, Padang +26 Mnt, Medan +33 Mnt. Makassar +8 Mnt.
Subuh
04.35
Zhuhur
12.09
Ashar
15.29
Maghrib
18.21
Mengejar Kecukupan Nutrisi Anak Sekolah
Isya
19.34
Siesta A3
Janji Redknapp
AHAD, 30 JANUARI 2011 25 SHAFAR 1432 H Nomor 19/ Tahun ke-19
Rp 2.900
● 24 Halaman Luar Jawa Rp 4.000 (ditambah ongkos kirim) / Harga Berlangganan Rp 69.000 / Bulan
Sepak Bola A12
MAHAKA MEDIA IKLAN: Telp: 021 791 84744 Faks: 021 798 1169 e-mail:
[email protected] SIRKULASI: Telp: 021 791 84746 Faks: 021 791 98442 e-mail :
[email protected]
refleksi Oleh Prof Dr KH Didin Hafidhuddin
Orang yang Paling Merugi ungguh di luar dugaan dan perhitungan sebelumnya. Terpidana kasus mafia pajak Gayus Tambunan setelah divonis tujuh tahun penjara dan denda Rp 300 juta oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1), membuat pernyataan-pernyataan yang mencerminkan dan menggambarkan bahwa dia seolah-olah tidak bersalah dan tidak melakukan kegiatan yang merusak dan menghancurkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, ada kecenderungan yang bersangkutan membela diri, merasa sebagai korban dan merasa diri hanya sebagai mafia kelas teri yang patut dikasihani diri dan keluarganya. Padahal, sebagaimana diketahui, yang bersangkutan telah memanipulasi pajak dan menerima imbalan puluhan miliar (bahkan mungkin lebih) atas pekerjaan buruknya itu. Seharusnya, ia meminta maaf terlebih dahulu kepada masyarakat dan bangsa Indonesia atas kelakuan jahatnya itu, yang telah membuat publik semakin tidak percaya terhadap aparat pajak secara khusus dan pemerintah secara lebih luas. Ada kecenderungan saat ini kasus mafia pajak akan bergeser pada perseteruan berbagai pihak yang sejak awal ikut terlibat dalam menangani kasus. Ia telah melempar bola panas yang sangat liar dan sangat menyedot energi eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat secara luas. Berbagai pihak dan kelompok dalam masyarakat saling mencurigai dan saling menuduh satu dengan yang lainnya. Inilah tipe orang yang di dalam Alquran dikatakan sebagai orang yang paling merugi dalam hidup dan kehidupannya: bersalah, berdosa, dan membuat keonaran, tetapi tidak pernah merasa bersalah. Bahkan sebaliknya, merasa benar dengan tindakan salahnya tersebut. Perhatikan firman Allah SWT dalam QS al-Kahfi: 103-104. “Katakanlah: ‘Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu, orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya (dengan berbuat kejahatan) dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya”. Begitu kerasnya sindiran Alquran terhadap perilaku orang tersebut. Karena jika yang bersangkutan memiliki peluang dan kesempatan untuk melakukan hal-hal buruk tersebut, pasti dia akan mengulanginya lagi. Tidak ada kata tobat dan tidak ada pula pernyataan menyesali perbuatannya itu, meskipun dengan pernyataannya ia mengingatkan kita semua bahwa sesungguhnya masih banyak pihak yang terlibat yang belum tersentuh oleh hukum secara maksimal. Tentunya, kita pun sangat
S BEN CURTIS/AP
PEMBUBARAN KABINET
Ratusan demonstran turun ke jalan memprotes kebijakan Presiden Mesir, Husni Mubarak, pada Sabtu (29/1) di Kairo. Tampak sejumlah demonstran antipemerintah berhadapan dengan para tentara Mesir. Demonstran menuntut Husni Mubarak untuk mundur dan membubarkan kabinetnya. Berita terkait di halaman A2.
‘Atasi Ketimpangan Global’ Teguh Firmansyah
Perdagangan yang adil lebih penting dari sekadar pemberian bantuan. DAVOS—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan, tantangan terbesar yang dihadapi dunia adalah soal ketimpangan ekonomi global. Dan, upaya mengatasinya adalah dengan sistem perdagangan yang berkeadilan. Hal itu disampaikan Presiden SBY saat diskusi panel dengan pembahasan revitalisasi perdagangan global di ruang Sanada, Kongresszentrum, Davos, Swiss, Jumat (28/1) atau Sabtu (29/1) dini hari WIB. Presiden menyampaikan, perdagangan yang adil lebih penting dalam menyelesaikan berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi dunia. “Yang kita butuhkan adalah kesepakatan keseimbangan dan kerja sama yang baik dalam perdagangan yang adil,” ujar SBY. Pernyataan Presiden ini menindaklanjuti hasil Putaran Doha pada 2001 silam. Sebagaimana diketahui, Putaran Doha atau Deklarasi Doha diputuskan pada November 2001 di
Isu curhat Presiden Susilo Bambang YudhoLER U P O yono ternyaP R E e T ka Onlin ta menarik di Republi perhatian para pengunjung Republika Online. Berita berjudul ‘SBY Curhat Soal Gaji, Memalukan’ menjadi berita paling populer dalam sepekan terakhir (21-28 Januari 2011). Berita ini telah di-share oleh 2.636 facebooker. Berikut berita singkat yang diunggah Jumat, 21 Januari 2011 pukul 15.39 WIB beserta sebagian komentar yang disampaikan oleh pengunjung Republika Online.
JAKARTA — Curhat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal gajinya yang tidak naik dinilai sangat memalukan. Sebab, sebagai Presiden, dia seharusnya lebih memikirkan pelayanan kepada masyarakat daripada gajinya. “Jadi, malah kayak karyawan, kayak pekerja, daripada seorang Presiden,” ujar Koordinator In-
Doha, Qatar, yang dihadiri 142 negara. Deklarasi tersebut merupakan perundingan baru mengenai perdagangan jasa, produk pertanian, tarif industri, lingkungan, isu-isu implementasi, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), penyelesaian sengketa, dan peraturan WTO. Adapun tujuan dari Putaran Doha adalah menolong penduduk dunia yang miskin melalui liberalisasi perdagangan yang adil, terutama dengan menghapus penghalang dan subsidi di bidang pertanian untuk menuju perdagangan yang bebas. Namun hingga kini, perundingan tersebut masih mengalami kebuntuan karena negara-negara berkembang tidak setuju penghapusan subsidi pertanian. Presiden menegaskan, perdagangan yang adil dan bebas, lebih penting jika dibandingkan sekadar pemberian bantuan kepada negara-negara miskin. Karena itu, Pemerintah Indonesia sangat mendukung penyelesaian Putaran Doha. Namun, untuk menyelesaikan putaran ini, kata Presiden, dibutuhkan komitmen seluruh negara dalam perjanjian ini. Setiap pemimpin negara perlu berpikir secara jernih dalam memberi dan menerima masukan itu secara positif. “Semua negara mempunyai tanggung jawab kolektivitas seperti tanggung jawab individu,” kata SBY.
Kita tidak bisa menambah 10 tahun lagi untuk menyelesaikan problem ketimpangan ekonomi ini. AP
David Cameron Perdana Menteri Inggris
Presiden berharap, dengan penyelesaian ini dapat mendorong perdagangan yang lebih baik sehingga mampu menghasilkan beragam lapangan kerja baru untuk mengatasi ketidakseimbangan atau ketimpangan ekonomi global. Selain itu, tambah SBY, hal ini bisa mempercepat reformasi sektor keuangan serta institusi keuangan internasional. Apalagi, ungkap SBY, negara-negara yang tergabung dalam Putaran Doha telah menetapkan bahwa penyelesaian berbagai problematika ketimpangan ekonomi global itu harus diselesaikan pada tahun ini. “Kami tidak hanya butuh perdagangan yang seimbang, tetapi juga komprehensif,” jelas Presiden. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, tertatih-tatihnya penyelesaian Putaran Doha selama hampir 10 tahun ini dikarenakan belum adanya keseimbangan dan kerja sama yang baik antarne-
gara anggota. “Kita tidak bisa menyelesaikan dalam waktu 10 tahun lagi untuk merampungkannya. Jadi harus sekarang dibuktikan. Inilah momentum yang tepat untuk menyelesaikan kebuntuan itu,” tegasnya. Cameron mengajak seluruh pemimpin negara untuk bersama-sama membuat kesepakatan dalam menyelesaikan persoalan yang kini dihadapi dunia. “Kita masih punya satu kesempatan lagi, dan pada 2011 ini merupakan waktu yang tepat.” Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, jawaban tepat guna mengatasi masalah perdagangan ini adalah mengurangi hambatan di masing-masing negara. “Cara termurah untuk meningkatkan daya saing dan memberikan dorongan untuk pembangunan ekonomi kita adalah perdagangan bebas,” katanya.
kan komentar negatif. Akbar Mendingan jadi buruh pabrik aja, jgn
Kang Dul Banyak orang melihat sikap Presiden sebagai hal yang memalukan tapi
Berkah Pasir dari Merapi
■ antara/reuters ed: syahruddin el-fikri
‘SBY CurhatSoal Gaji, Memalukan’ jadi presiden vestigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk TransOtri paransi Anggaran Wajar aja kok, kan jadi (FITRA) Uchok Sky presiden gak gampang. Kadafi saat dihuMenurut aku orang yang bungi Republika, ngledekin Presiden orang Jumat (21/01). Preyang gak punya pemikiran, siden adalah jabatan Coba aja gaji anda gak naik politik yang dipilih dalam waktu 7 tahun, pasti oleh rakyat dengan anda hanya bisa berdemo EDWIN DWIPUTRANTO/REPUBLIKA tujuan untuk melauntuk minta dinaikin gaji, yani masyarakat. lagian di sana Presiden hanya curhat, Bahkan, karena telah dipilih oleh bukan minta gajinya dinaikin, rakyat, tanpa digaji pun presiden harus mau bekerja. Manto”es Gak usah ribut-ribut, mendingan Komentar Pengunjung yang gaji Presiden itu seluruh rakyat Berikut adalah sebagian komentar Indonesia aja. Setiap orang Rp 1.000 yang dikirim para pengunjung. Ada X 200 jt penduduk = 200 miliar. Biar yang memberi komentar positif, tapi gak minta naik gaji lagi selamanya. ada pula pengunjung yang memberi-
Bersambung ke hlm A11 kol 1-7
tidak sedikit pula yang apresiasif dan turut prihatin dengan yang dialami Presiden atas sikap yang alami bangsa ini terhadap presidennya. Semua bisa didialogkan guna mencari pokok utama persoalan ini. Sepantasnya memang presiden tidak mengeluhkan gaji. Heru Pantesan pemberantasan korupsi janji doang...... Prihatin Pantes negara kita tidak majumaju,...Masyarakat Indonesianya gampang berburuk sangka dan saling ejek, menjatuhkan...Bukannya mikirin bareng-bareng gimana negara ini bisa maju.... Grace Coba beliau digaji UMR mau nggak? Gaji rakyatnya kecil-kecil gitu mau naik gaji, jadi presiden bukan untuk dilayani tapi melayani rakyatnya dong..... ■
BERLIMPAH
ANTARA
Letusan Gunung Merapi beberapa waktu lalu membuat sungaisungai yang berhulu di gunung itu berlimpah dengan pasir. Oleh M As’adi
anjir lahar dingin masih menjadi ancaman bagi warga yang tinggal di bantaran sungai-sungai yang berhulu di lereng Merapi. Kendati begitu, aktivitas penambangan pasir tak juga surut. Bahkan, dengan melimpahnya pasir saat ini, ratusan bahkan ribuan warga turun ke sungai. Apalagi, setelah sejumlah desa luluh lantak diterjang beberapa kali banjir material vulkanis, menambang pasir menjadi tumpuan ekonomi keluarga. Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sejumlah sungai yang berhulu di lereng Merapi, seperti Sungai Pabelan, Krasak, Putih, Batang, Blongkeng, dan Lamat, diserbu ratusan truk pengangkut pasir dan ribuan penambang. Tentu saja, bila cuaca cerah dan tidak terjadi banjir, dua sungai, yakni kali Lamat dan Pabelan, menjadi favorit para penambang. “Saya tidak tahu mengapa pasir di Sungai Putih dan Pabelan kualitasnya lebih bagus dibandingkan dengan di sungai-sungai lain sehingga menjadi favorit penambang,” ujar Harsono, seorang penambang pasir di Dusun Selo Iring, Gempol, Kecamatan Salam, Magelang. Menurutnya, harga pasir yang ditambang dari Sungai Putih dan Pabelan yang berhulu di Sungai Senowo, Srumbung, lebih
B
Bersambung ke hlm A2 kol 1-6
Siesta
A4
parenting
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
Jajan Ini, Jajan Itu Tips Memilih Jajanan yang Aman anyak makanan jajanan anak sekolah tercemar mikroba atau kuman dan bahan kimia berbahaya, terutama zat pewarna bukan untuk makanan. Lalu, bagaimana agar anak-anak terhindar dari mengonsumsi penganan berbahaya tersebut? Berikut tipsnya: Pilih makanan yang tertutup rapat, tidak berbau/berasa asam, dan tidak berlendir.
B PERUBAHAN
Pilih makanan yang berwarna tidak mencolok. Dikhawatirkan warna terang mencolok itu berasal dari bahan pewarna bukan makanan.
Anak-anak belum memerhatikan kandungan gizi dalam makanan, bahkan banyak yang belum tahu zatzat berbahaya yang mungkin ada di dalam jajanan yang mereka santap. Karena itu, pakar gizi melihat pentingnya edukasi di antara pelajar untuk mengubah sikap dan perilaku konsumsi mereka.
Hindari makanan gorengan berwarna gelap dan bertekstur keras. Ini pertanda penganan itu sudah digoreng berulang kali. Hindari makanan gorengan dengan permukaan berwarna putih. Minyak goreng yang digunakan kemungkinan telah dicampur plastik. Hindari makanan berbungkus kertas koran atau kertas dengan tinta pada bagian dalam bungkus. Zat kimia pada tinta koran/kertas dapat meracuni makanan.
MUSIRON/REPUBLIKA
Oleh Susie Evidia Y
Dengan uang sebesar itu, jajanan apa yang menjadi pilihan anak? Ratna melihat sebagian pelajar berseragam merah-putih ini memilih gorengan dan es. “Sebagian lainnya lebih suka makan mi instan,” imbuh Ratna. Mi instan disukai lantaran cita rasanya yang kuat. Di samping itu, jajanan tersebut juga cepat memberi rasa kenyang. “Mengenai kandungan oba tanya pada Kiki (8 gizinya, anak-anak belum memerhatikan,” tahun) jajanan apa saja kata Ratna. yang ada di sekolah. Data penelitian memunculkan sosok suram. Semua jajanan sudah Hasil pemeriksaan mobil keliling Badan dalam pemantauannya. Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Setiap hari, murid kelas Januari-April 2011, sekitar 21 persen jajanan tiga sebuah SD Negeri di anak yang berada di 128 SD di wilayah DKI Jakarta Selatan ini Jakarta mengandung zat pewarna berbahaya menggilir penjual yang (methanil yellow dan rodamin B, mangkal di depan sekolahnya. Setiap ada pemanis makanan berkalori jajanan yang baru bakal dicoba. Dari mi goreng rendah, boraks, dan formainstan, kerupuk, sosis goreng bersaus, siomay lin). Zat berbahaya tersekanji, martabak, kerang hijau rebus, dan lain- but terdapat dalam mi, lainnya. Belum lagi minuman menggiurkan, es bakso, kerupuk, dan teh instan, pop ice aneka rasa, dan limun yang ungu, merah, hijau, dan kuning. Saat duduk di kelas satu, ujar Erniwati, sang ibu, kebiasaan jajan Kiki masih bisa direm. Berangkat diantar, ditunggu sampai pulang sekolah. Alhasil saat ingin jajan, Ernilah yang memilihkan. Namun, sejak naik kelas dua, Erni hanya bisa mengantar karena harus bekerja. Akibatnya, pilihan jajanan tidak terpantau lagi. “Jam istirahat dan pulang sekolah Kiki jajan, sedangkan saya tidak bisa mengawasi terus-menerus,” ujarnya kepada Republika. Berbagai upaya telah dilakukan Erni agar anak semata wayangnya tidak keranjingan jajan. Ia membuatkan sarapan pagi nasi goreng atau membeli nasi uduk. Tak lupa ia membekali roti atau snack. Namun, sebelum berangkat, pasti minta tambahan uang jajan. Berbeda dengan Nirwana yang begitu ketat terhadap anak-anaknya. Ia memilih sekolah TK, SD, yang menyediakan makan siang katering agar makanannya terjamin. Sebelum berangkat, Faisal dan Nisrin wajib sarapan agar di sekolah tidak jajan. Makanan selingan dibawa dari rumah, biasanya dipilih kesukaan anak, tapi tanpa pengawet. “Dengan mengondisikan perut anak kenyang, tidak ada lagi keinginan mereka untuk jajan,” ujar ibu muda yang tinggal di kawasan Bekasi ini.
Suka jajan, sebagian potret anak kota.
C
sirup. Anak-anak, menurut pakar gizi komunitas Prof Dr dr A Razak Thaha MSc SpGK, perlu mengetahui kebutuhan gizinya dan memfasilitasi mereka untuk mengedukasi sesama. Dengan begitu, konsumsi makanan sehat akan membudaya di kalangan para pelajar. “Perubahan sikap dan perilaku akan menjadi solusi peningkatan asupan nutrisi sehat dan seimbang,” tandasnya. Selain itu, Razak mengatakan perlu ada regulasi tentang radius jajan di sekolah. Misalnya, anak hanya boleh jajan di lingkup area dalam pagar sekolah. “Sebab, di lingkungan sekitar sekolah, tidak ada yang memiliki kekuatan untuk melarang pedagang menjual jajanan tertentu yang tak bernilai gizi atau berbahaya.”
Bila membeli makanan panas, minta dibungkus dengan plastik putih. Bukan dengan plastik kresek atau dari bahan beling. Perhatikan makanan/minuman yang dikemas dengan menggunakan staples. Jika tidak hati-hati, dikhawatirkan staples akan tertelan bersama makanan. Perhatikan kandungan gizi dan tanggal kedaluwarsa pada makanan kemasan. n Sumber: Buku Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang, Yayasan Institut Danone
n ed: nina chairani
Perlu ada regulasi tentang radius jajan di sekolah. Misalnya, anak hanya boleh jajan di lingkup area dalam pagar sekolah.
AMIN MADANI/REPUBLIKA
Harus berubah Mari simak fenomena di SD Standar Nasional 07 Pagi, Cengkareng Timur, Tangerang, Banten. Mereka membawa uang saku paling sedikit Rp 2.000 tiap harinya. Segelintir siswa yang cukup berada mengantongi Rp 10 ribu. “Rata-rata mereka mendapat sangu harian Rp 5.000,” ungkap Ratna Isah SAg, guru di sekolah tersebut.
Prof Dr dr A Razak Thaha MSc SpGK pakar gizi komunitas
Kandungan Lemak, Gula, dan Garamnya Tinggi … Oleh Susie Evidia Y ejak dua tahun lalu, Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI), menurut Huzna Zahir, menyoroti jajanan kemasan, khususnya yang dikonsumsi anak-anak. “Agar pemerintah mengatur supaya makanan kemasan untuk anak-anak mengandung gizi yang sehat, bukan sampah,” kata direktur YLKI ini. Ia melihat hal ini perlu ditegaskan karena Indonesia tidak memiliki batas yang jelas penggolongan produk makanan kemasan yang sehat atau tidak sehat. Tidak dicantumkan pula berapa sebaiknya kandungan nutrisi dari
S
setiap produk tersebut. Di beberapa negara, makanan kemasan harus mencantumkan kelompok nutrisi tertentu, terutama gula, lemak, dan garam. Makanan dengan kandungan lemak, garam, dan gula yang tinggi digolongkan produk tidak sehat. Bagaimana di Indonesia? “Ketentuan ini tidak jelas karena belum ada aturan yang memuat tentang hal tersebut,” tegas Huzna. Beberapa jajanan kemasan yang diproduksi di Indonesia hanya mencantumkan angka kecukupan gizi (AKG). Tidak mencantumkan berapa kandungan gula, garam, maupun lemak. Padahal, jika ternyata kandungan ketiga komponen itu tinggi, berarti jajanan anak-
anak tersebut masuk kategori tidak sehat. Survei yang dilakukan YLKI, produk pangan yang frekuensi kemunculan iklannya tinggi di televisi, rata-rata mengandung lemak, gula, dan garam yang tinggi. Beberapa produk tidak mencantumkan kandungan gula, tetapi mencantumkan total karbohidrat. Bila diperkirakan kandungan gula lebih kurang separuh dari kandungan total karbohidrat, umumnya penganan tersebut termasuk kategori mengandung gula tinggi. “Padahal, kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi sangat berbahaya, bisa menyebabkan anak-anak obesitas,’’ ujar Huzna. Makanya, negara-negara
lain sangat mencermati ketiga unsur tersebut di setiap produk makanan bagi anak-anak. Direktur YLKI ini menambahkan, dampak lain kebanyakan gula, garam, dan lemak terganggunya makanan utama yang harus dikonsumsi anak. Lihat saja anak-anak yang kebanyakan jajan kemasan, makan nasinya lebih sedikit. Akibatnya, mereka bisa kekurangan gizi. “Sementara itu, tak sedikit juga anak-anak yang kelebihan gizi, bahkan sudah tergolong obesitas,” katanya.. Selama pemerintah belum memerhatikan kriteria tersebut, Huzna hanya bisa berharap pengawasan dari orang tua untuk anakanaknya. n ed: nina chairani
Kriteria Kandungan Nutrisi Berdasarkan UK Food Standard Agency RENDAH
TINGGI
lemak
< = 3,0g/100g < =1,5g/100 ml
> 20 g/100g > 10 g/100 ml
gula
<= 5,0g/100g <= 2,5g/100ml
> 12,5 g/100 g > 7,5 g/100 ml
garam
<=0,3g/100g
> 1,5 g/100g
Siesta
A3
Masak Apa Hari Ini?
parenting
REPUBLIKA
AHAD, 30 JANUARI 2011
Hlm A10
Mengejar
Kecukupan Nutrisi Anak Sekolah
Malnutrisi? Anda yakin si kecil telah terpenuhi kebutuhan gizinya? Malnutrisi pada rentang usia 7 sampai 12 tahun merupakan rangkaian asuk sekolah pu- proses panjang yang kemungkinan sudah kul 07.00 WIB, terjadi sejak mereka masih balita. Kini, Kevin Athaya dengan padatnya jam belajar, orang tua terkadang hanya kian terseok mengejar kecukupan asupan bisa sarapan se- makanan putra-putrinya. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2010 mengadanya. Ia harus berangkat awal ungkapkan fakta terbaru tentang kesehatan supaya tidak ter- anak sekolah. Angka prevalensi kurus secara lambat. ‘’Makan paginya sering tidak nasional pada pelajar—usia enam sampai 14 tahun—tercatat 13,3 persen pada anak lakihabis,’’ ungkap sang bunda Irma Wulan. Kevin pun masuk kelas dengan ‘bahan laki dan 10,9 persen pada anak perempuan. Kenyataannya, kasus malnutrisi pada bakar’ minim. Perutnya keroncongan menunggu bel istirahat berbunyi. ‘’Sarapan anak sekolah memang tidak banyak yang seadanya akan berpengaruh pada datanya. Mengingat sulit untuk mendapatfungsi kognisi dan konsentrasi serta kapa- kan rinciannya, demi memudahkan, akasitas fisik anak sekolah sehingga akan demisi dan pakar gizi komunitas Prof Dr berdampak pada rendahnya prestasi belajar dr A Razak Thaha MSc SpGK menjadikan anak,’’ komentar Dr dr Saptawati Bardo- absensi siswa sebagai indikator. ‘’Target sono MSc dari Departemen Ilmu Gizi, Fa- kita sekarang meningkatkan hari kehadiran kultas Kedokteran, Universitas Indonesia. siswa,’’ jelas Razak kepada Republika usai Penelitian Saptawati pada 400 anak di 5 Round Table Discussion Dampak KeSD di wilayah DKI Jakarta menunjukkan kurangan Gizi Pada Anak Usia Sekolah dan 94,5 di antaranya mengalami kekurangan Upaya Penanggulangannya, Sabtu (22/1) kalori. Mereka mengonsumsi kalori di ba- di Jakarta. Razak memotret minimnya jumlah hari wah 1.800 kkal. ‘’Laporan ini menunjukkan kurangnya asupan energi dan protein pada masuk pada pelajar SD lebih banyak terjadi di daerah, bukan di perkotaan. Siswa sering anak sekolah,’’ urai Saptawati. Kenyataan tersebut tidak terjadi semata absen menyusul kemerosotan daya tahan akibat keterbatasan ekonomi. Saptawati tubuhnya. Salah satu faktor penyebabnya melihat pola asuh yang kurang baik juga ialah melewatkan sarapan. “Baik lantaran berperan. ‘’Akibatnya anak terbiasa ketiadaan hidangan sarapan maupun kebimengonsumsi makanan yang tidak sehat asaan tidak makan pagi.” Bukan saja kekurangan zat gizi makro, dengan gizi yang tidak seimbang dalam jangka waktu lama.’’ kekurangan zat gizi mikro pada anak sekoSaat menginjak bangku sekolah, anak- lah juga menjadi kasus malnutrisi yang anak menghabiskan enam sampai delapan mencuat. Masih banyak anak yang mengjam di sekolah. Mereka akan kesulitan alami anemia. mengikuti aktivitas belajar tanpa dukungan Padahal, kekurangan zat besi dapat meenergi yang cukup. ‘’Idealnya anak nurunkan konsentrasi di kelas dan memmemerlukan asupan kalori dari buat anjlok prestasi belajar anak. ‘’Pada sarapan sebesar 30 persen siswa SD, anemia terjadi sebagai kelanjutdari total kebutuhan ka- an kekurangan asupan zat besi sejak anak lori dalam seharinya,’’ berusia dua tahun,’’ papar Yulia Rimawati, cetus dokter yang koordinator Gizi Pos Keadilan Peduli akrab disapa Tati Ummat usai peluncuran Gizikita, Ahad ini. (23/1) di Jakarta. n ed: nina chairani
Oleh Reiny Dwinanda
Asupan energi dan protein yang tipis membuat anak belajar dengan perut keroncongan dan sulit konsentrasi di sekolah.
ADITYA PRADANA PUTRA
ENERGI:
Kekurangan kalori yang pada banyak anak usia SD tak terjadi semata akibat keterbatasan ekonomi. Selain itu juga pola asuh kurang baik yang membuat anak terbiasa mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
M
Mengapa Sarapan penting?
Fakta Berbicara...
85 persen
Eit, Sarapan Dulu …
dari 400 anak SD di Jakarta Utara mengaku sudah sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Namun, sebanyak 62 persen responden cilik itu mengatakan kualitas makan paginya tidak lengkap alias seadanya. (Saptawati Bardosono)
94,5 persen
dari 220 siswa di 5 SD di wilayah DKI Jakarta mengonsumsi kalori di bawah 1.800 kkal. Ini artinya asupan kalori kurang dari anjuran (angka kecukupan gizi). (Saptawati Bardosono, 2007).
Oleh Reiny Dwinanda arapan penting sebagai energi untuk memulai hari, tak terkecuali bagi anak sekolah. Idealnnya, sepertiga atau seperempat kebutuhan nutrisi harian harus tercukupi di saat makan pagi. ‘’Namun, anak-anak sering kali gagal mencapai target itu,’’ kata Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Idrus Jus’at PhD. Sarapan seperti apa yang cocok untuk disantap dalam waktu singkat? Idrus mengatakan pada kenyataannya minuman manis dan makanan padat sekadarnya dapat menjadi solusi sementara. ‘’Dengan begitu, ada kombinasi glukosa cepat cerna dan glukosa lambat cerna.’’ Sementara Dr dr Saptati Bardosono MSc menganjurkan agar orang tua menghindari pemberian makanan yang manis, asin, dan gurih (gorengan) sebagai sarapan anak. Sebab, rasa kuat tersebut dapat merusak nafsu makan anak dan juga merusak gigi. ‘’Juga bisa menyebabkan masalah gizi lebih.’’ Lantas, bagaimana dengan anak-
S
Setelah tidur malam, perut menjadi kosong. Sarapan menjadi energi untuk memulai hari. (Kidshealth.org)
Minum susu saja tidak cukup untuk sarapan Anak membutuhkan makanan yang bervariasi guna memenuhi kebutuhan gizinya. Intinya, tidak ada satu pun makanan atau minuman yang komplet kandungan nutrisinya seperti ASI untuk bayi. (Prof dr Razak Thaha MSc SpGK). n reiny
anak yang selalu tergesa setiap hari sekolah? Tati mengatakan para pelajar tetap harus sarapan. ‘’Saat anak tidak bisa menghabiskan porsi sarapannya, bawakan bekal makan pagi agar terlengkapi asupan kalorinya sebelum pelajaran dimulai,’’ saran dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Ahli Gizi Medik ini. Bekal, lanjut Tati, haruslah padat gizi, menarik, dan enak. Lalu, porsinya mesti bisa dihabiskan dalam waktu singkat. ‘’Misalnya roti isi, martabak mi campur telur, atau nasi goreng telur plus sayur.’’ Jika porsi makannya belum tercapai, Anda bisa mendidik anak untuk pandai memanfaatkan waktu istirahat. Ajari si kecil untuk menghabiskan bekalnya. ‘’Sediakan kudapan yang seimbang kandungan zat gizinya,’’ Tati memandu. Biskuit, wafer, dan susu kemasan dapat menjadi pilihan untuk menambah asupan kalori anak setelah sarapan. Tetapi, pastikan makanan dan minuman tersebut bukan cuma kaya akan gula. ‘’Yang penting, seimbang gizinya,’’ tutur Tati. Makanan yang manis akan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Makanan apa yang cocok untuk sarapan? Cobalah bervariasi makanan. Dari keluarga gandum, roti dan sereal bisa disantap. Jangan lupakan protein seperti daging dan kacang-kacangan. Buah dan sayuran juga penting. Lalu, ada susu, yogurt, dan keju yang bisa menyegarkan awal hari anak.
DARMAWAN/REPUBLIKA
Makanan terbaik untuk sarapan ialah yang memiliki indeks glikemik rendah. Usahakan agar anak seminim mungkin makan pagi dengan makanan yang telah diproses. Dengan begitu kadar gula darah anak akan stabil hingga waktu makan siang tiba. Ini berpengaruh pada konsentrasi dan memori anak (npr.org) n reiny
Namun, menurunkannya juga tidak lama. ‘’Alhasil, tubuh akan cepat kekurangan zat gula (glukosa) sebagai sumber energi dan membutuhkan asupan energi lagi dari makanan dan anak merasa lapar,’’ urai Tati. Sebagai ganti makanan kemasan, Tati menyodorkan alternatif lain. Buah-buahan juga dapat menjadi bekal yang nikmat buat pelajar SD. ‘’Pilih saja pisang atau apel yang kaya akan vitamin dan mineral serta aman untuk menjadi bekal karena masih tertutup oleh kulitnya.’’ Pada bagian lain Idrus menyarankan agar anak diberi kesempatan untuk menambah pasokan energinya saat waktu istirahat. Jika mi yang menjadi pilihan favorit anak, jangan risau. ‘’Perkaya saja nutrisinya dengan telur atau tempe goreng iris kotak.’’ Memang, olahan mi tersebut miskin serat. Untuk itu, pastikan saat makan siang dan malam, anak mendapatkan buah serta sayuran. ‘’Jadi, upayakan di rumah, anak mendapatkan makanan yang beraneka ragam,’’ tandas Idrus usai diskusi yang digelar Indonesian Danone Institute Foundation, Kamis (27/1), di Jakarta. n ed: nina chairani
DARMAWAN/REPUBLIKA
A2
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
Mubarak Bubarkan Kabinet Unjuk rasa masuk hari kelima, jam malam diberlakukan. KAIRO—Kemarin, aksi unjuk rasa yang mendesak pengunduran diri Presiden Mesir Husni Mubarak memasuki hari kelima. Jumat (28/1) malam Mubarak membubarkan kabinetnya. “Saya telah meminta pemerintah untuk mengundurkan diri hari ini,” katanya di Kairo. Ia menambahkan akan menunjuk anggota kabinet baru pada Sabtu (29/1). Langkah Mubarak itu diambil di penghujung hari keempat aksi demonstrasi yang mendesak pengunduran dirinya. Pada bagian lain pernyataannya, ia membenarkan langkah pasukan keamanan Mesir dalam menumpas protes antipemerintah yang
mengguncang negara itu. Ini adalah pernyataan pertamanya sejak unjuk rasa—yang menewaskan setidaknya 26 orang dengan ratusan cedera—dimulai pada Selasa (25/1) lalu. Aksi aktivis muda prodemokrasi Mesir itu terinspirasi oleh pemberontakan yang menggulingkan Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali pada bulan ini. Presiden yang berkuasa selama tiga puluh tahun itu mengatakan, ia memahami keluhan pengunjuk rasa, tetapi ada garis tipis yang membedakan kebebasan dan chaos. Dan, katanya, ia tak akan membiarkan Mesir menjadi tidak stabil. Langkah lain yang diambil Mubarak pada Jumat ini adalah memperluas jam malam yang mencakup seluruh 28 wilayah gubernuran. Sebelumnya, jam malam hanya berlaku di Kairo, Iskandariyah, dan Suez. Jam malam
diberlakukan mulai pukul 18.00 waktu setempat (pukul 23.00 WIB) sampai pukul 07.00 hingga pemberitahuan lebih lanjut. “Setelah dekrit sebelumnya, panglima angkatan bersenjata memutuskan memperluas jam malam yang mencakup seluruh wilayah gubernuran di negara itu,” kata televisi pemerintah dalam siaran tersebut. Diberitakan pula, Mubarak telah meminta angkatan bersenjata, dalam kerja sama dengan polikus, untuk melaksanakan putusan tersebut. Dari Pentagon, Washington DC, AS, dikabarkan bahwa kepala staf Angkatan Darat Mesir dan pejabat-pejabat tinggi lainnya mempersingkat rencana kunjungan sepekan mereka. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dalam percakapan telepon 30 menit dengan Presiden Mesir, mengimbau Mubarak
mengambil langkah-langkah konkret bagi reformasi politik, dan juga mengatakan, ia harus mengubah momen rawan menjadi momen yang menjanjikan. Pernyataan Husni Mubarak disinyalir makin membakar amarah pengunjuk rasa. Sebab, Presiden Mesir itu menuding mereka membuat negara tidak stabil. “Kami ingin Mubarak turun dan ia malah bercokol lebih lama,” kata seorang pendemo. Setelah pernyataan Mubarak, berondongan tembakan terdengar dari jantung Kota Kairo. Saksi mata menyebut, lebih dari 20 kendaraan militer menuju Tahrir Square tak lama setelah tengah malam, meminggirkan pendemo dari tengah jalan. Semua aman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo mengatakan, semua warga ne-
kilas
gara Indonesia yang berada di Mesir dalam keadaan baikbaik saja, meskipun aksi-aksi demonstrasi terjadi di beberapa tempat di Mesir dari Jumat sampai Sabtu dini hari. “Alhamdulillah, semua warga negara Indonesia di Mesir terhindar dari huru-hara yang terjadi sejak Jumat sampai Sabtu dini hari,” kata Kepala Bagian Penerangan Sosial dan Kebudayaan (Pensosbud) KBRI Kairo, Iwan Widjaya Muliyatna, dalam pembicaraan dengan wartawan di Kairo, Sabtu (29/1). Warga negara Indonesia di Mesir kini mencapai 5.000 orang, 4.000 di antaranya adalah mahasiswa. Pihak KBRI Kairo juga menyediakan sambungan telepon khusus hotline nomor 20227947200 dan 27947209 untuk melakukan kontak dengan para warga negara Indonesia yang ada di sana. ■ antara/ap/bbc.co.uk/ed: nina chairani
PDIP Siap Uji Dasar Hukum
ANTARA/WIDODO S. JUSUF
MENEGAKKAN KEDAULATAN NEGARA
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas (kanan), Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz (tengah), dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang S Brodjonegoro menjadi pembicara di Seminar Nasional Rakornas KAHMI di Jakarta, Sabtu (29/1). Seminar itu mengangkat tema “Menegakkan Kedaulatan Negara Mewujudkan Keadilan Sosial”.
Muhammad Fakhruddin CILEGON—Wakil Presiden Boediono meminta Menteri Perhubungan Freddy Numberi segera mengambil langkah-langkah tepat untuk memperbaiki sistem transportasi dalam upaya menghidari kecelakaan. “Kuncinya untuk bisa menghindari kecelakaan adalah mematuhi dan melaksanakan segala aturan dan prosedur bidang keselamatan dan ketertiban sistem transportasi,” kata Wapres Boediono saat mengunjungi korban kebakaran Kapal Laut Teduh II di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon, Banten, Sabtu (29/1). Dalam kesempatan itu, Wapres juga meminta pihak asuransi segera membayar uang santunan kepada pada korban, termasuk membereskan biaya perawatan. Wapres Boediono menjenguk korban kecelakaan feri KMP Laut Teduh II di RS Krakatau Medika didampingi Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, dan Gubernur Banten Atut Chosiyah. Sementara itu, sebanyak 12 pe-
giatan penambangan tidak hanya dilakukan di alur sungai, tetapi juga di lahan-lahan penduduk yang tertimbun material vulkanis. ●●●
Sukirman, warga Desa Sirahan, Kecamatan Salam, kepada Republika mengaku, sebelum desanya luluh lantak diterjang banjir lahar dingin, pekerjaan sehari-harinya adalah bertani. “Karena belum bisa mengolah lahan, satu-satunya pekerjaan yang bisa saya lakukan menambang pasir.” Hal serupa diceritakan Suryanto. Sebelumnya, ia bekerja sebagai petani. Kini, bersama lima orang tetangganya, ia mencari pasir di Sungai Putih. “Mau apa lagi, lahan tak bisa diolah, sementara kami harus tetap hidup,” terangnya. Dari menambang pasir, Suryanto bisa mengantongi Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per hari. Besar kecilnya
numpang Kapal Ferry KMP Laut Teduh II milik PT Bangun Putera Remaja yang terbakar pada Jumat (28/1) dini hari, hingga kini belum ditemukan oleh tim Badan Search and Rescue Nasional atau Basarnas. “Hingga kini, kami masih melakukan pencarian. Karena menurut laporan dari pihak keluarga penumpang, sanak familinya belum ditemukan,” kata Kepala Seksi Operasi kantor SAR Jakarta, Yopi Haryadi, Sabtu. Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat pada Kementerian Perhubungan Wiratno menjelaskan, proses pencarian akan dilakukan selama tiga hari. Namun, pencarian bisa saja diperpanjang dengan melihat situasi dan kondisi yang ada di lapangan. Pencarian korban hilang yang diduga tewas terperangkap di dalam KMP Laut Teduh II masih belum bisa dilakukan. Tim SAR belum bisa memasuki lambung kapal karena suhu di dalam sangat tinggi. Asap tebal yang menyelimuti kapal juga menyulitkan tim SAR untuk mengamati kondisi di dalam kapal dari kejauhan. “Titik api masih ditemukan di geladak bawah bagian depan— tempat ruang kendali mesin yang
pendapatan bergantung pasir yang bisa terjual. “Semakin banyak pasir terjual, pendapatan semakin besar. Namun, kami rata-rata sehari membawa pulang Rp 50 ribu,” katanya. Farikhun, yang sehari-harinya berprofesi sebagai penambang pasir di Sungai Pabelan, tetap nekat melakukan penambangan kendati dalam kondisi di bawah ancaman banjir lahar dingin. Untuk mengisi sebuah truk, biasanya dilakukan oleh tiga hingga empat penambang dengan upah Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per truk. “Sebelum terjadi banjir lahar dingin, untuk mengisi satu bak truk sebanyak delapan meter kubik, dibutuhkan waktu tiga hingga empat jam. Tapi, sekarang setengah jam dapat satu truk,” ungkapnya. Berlimpahnya material vulkanis di puncak Merapi saat ini, kata Farikhun, menjadi berkah bagi penambang pasir. Namun di sisi lain, juga bencana bagi sebagian warga. Sebagaimana hukum ekonomi,
terbakar,” kata Nana Sukmana, kepala pemadam kebakaran Kabupaten Serang, kemarin. Di sekitar lokasi kapal dikandaskan, yakni di Pantai Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, juga merebak bau anyir seperti bau mayat yang terpanggang. Nana tidak menafikan kemungkinan masih terdapat korban tewas yang terjebak di dalam kapal. Sejumlah keluarga korban yang hilang terus mendatangi lokasi kapal untuk mengetahui nasib anggota keluarga mereka yang masih belum ditemukan. Tidak adanya posko pendataan korban di sekitar lokasi semakin menyulitkan mereka untuk memastikan kondisi terakhir anggota keluarganya. Sementara itu, sebanyak 26 orang korban kebakaran Kapal Laut Teduh II masih menjalani perawatan di dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon sebanyak empat orang dan Rumah Sakit Krakatau Medika sebanyak 22 orang. Dari sebelas korban yang ditemukan tewas, tinggal satu jenazah berjenis kelamin perempuan yang belum dikenali identitasnya dan masih berada di kamar jenazah RS Krakatau Medika, Cilegon. ■ antara ed: nina chairani
ketika barang berlimpah, harga pun bakal jatuh. Karena pasir melimpah ruah, harga pun merosot. Sebelum banjir lahar dingin, harga pasir di tempat berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu per truk. Namun, saat ini, harganya hanya Rp 180 ribu hingga Rp 230 ribu per truk. Jika pasir sampai ke penampungan (depo), cuma Rp 360 ribu per truk. Padahal, sebelumnya mencapai Rp 460 ribu per truk. Bagi Wardoyo dan sejumlah pemilik depo pasir di Magelang dan Pringsurat Temanggung, melimpahnya pasir di lokasi penambangan berdampak sepinya transaksi di depo-depo. Sebab, truk-truk dari Semarang yang biasa mengambil ke depo sekarang ini memilih mengambil langsung ke lokasi karena harganya lebih murah. “Transaksi di depo merosot hampir lima puluh persen. Biasanya sehari sepuluh truk saja kurang, tapi sekarang tiga truk sehari belum pasti habis. Kalau pasir sudah mulai sulit dicari, truk dari Semarang pasti memilih
BANDUNG— Kehadiran cabai impor yang masuk ke sejumlah pasar di Jakarta dan Jawa Barat hanya berpengaruh menurunkan harga di wilayah Jabodetabek. “Cabai impor diindikasikan masuk, namun tidak banyak berpengaruh terhadap harga cabai di Jawa Barat, kecuali di kawasan Jabodetabek, memang turut menurunkan harga cabai di sana,” kata Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Jabar, Ferry Sofyan Arief, ketika dihubungi di Bandung, Sabtu (29/1). Menurut Arif, kehadiran cabai impor di pasar-pasar di Jawa Barat hanya berpengaruh dalam penambahan stok saja, namun tidak signifikan memengaruhi harga di pasaran. ‘’Pasokan dari Jatim dan Jateng menurun dalam beberapa minggu terakhir ini, namun sekarang sudah mulai pulih. Pasokan juga sudah mulai meningkat dari petani di Bandung dan Ciamis,’’ katanya. Sementara itu harga cabai di tingkat pasar saat ini menurut dia masih sangat sensitif terhadap isu kenaikan. Namun rata-rata masih di kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu. Kecuali di Bodebek yang masih di atas Rp 80 ribu per kilogram. ■ antara
Polisi Bekuk Komplotan Pembobol ATM Lintas Provinsi
‘Perbaiki Transportasi, Segera Santuni Korban’
BERKAH PASIR .......................................................................... dari hlm1 tinggi dibandingkan dengan dari sungai lainnya. “Banjir lahar dingin sekarang ini memang mengakibatkan banyak kerugian, tetapi juga membawa berkah bagi warga,” ungkapnya. Ia menceritakan, sejak 2006, kegiatan penambangan pasir di sungai-sungai yang berhulu di Merapi sebenarnya telah ditutup oleh Pemkab Magelang. Alasannya, karena pasir sudah habis. Kegiatan penambangan lalu merambah ke hutan dan wilayah-wilayah terlarang lainnya. “Di dam-dam pengendali yang masih utuh dan sepanjang alur sungaisungai yang berhulu di lereng Merapi sekarang berlimpah. Padahal, sebelum erupsi dan banjir sudah tak bisa ditambang lagi,” jelas Harsono. Berlimpahnya pasir serta hancurnya lahan pertanian dan perikanan penduduk akibat diterjang banjir lahar dingin memicu bertambahnya jumlah penambang pasir di daerah ini. Ke-
SURABAYA – Pembukaan perhelatan Musyawarah Muhammadiyah (Musda) Surabaya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya pada Sabtu (29/1) dibarengi dengan mendirikan Rumah Anti Kebohongan. Wakil Ketua PDM Surabaya Imam Subari mengatakan, dibangunnya Rumah Anti Kebohongan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kritikan tokoh lintas agama yang mengungkap 19 kebohongan yang dilakukan pemerintah. “Setiap orang bisa melaporkan segala bentuk kebohongan pemerintah sesuai kesepakatan para tokoh lintas agama. Kami di sini hanya menampung dan memberi petunjuk terkait laporan masyarakat,” terang Imam. Ia menilai, munculnya Gerakan Anti Din Syamsuddin (Gadis) di Jakarta sebagai bentuk aksi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, dengan memasang spanduk-spanduk yang menyudutkan Ketua Umum Pimpinan Muhammadiyah itu di beberapa titik wilayah Jakarta, beberapa waktu lalu. Pasalnya, gerakan tersebut merupakan tindakan untuk mengadang gerakan moral yang dilakukan tokoh lintas agama dalam mengkritik pemerintah. Di samping itu, kemarin sekitar lima ribu warga Muhammadiyah juga melakukan bentuk dukungan berupa tanda tangan di atas kain putih sepanjang 500 meter. ■ erik purnama putra
Cabai Impor Hanya Pengaruhi Harga Jabodetabek
Palupi Annisa Auliani, Ichsan Emrald BATAM—Penahanan Panda Nababan dkk tidak disinggung secara khusus oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi nasional, Sabtu (29/1). Megawati hanya mengingatkan jajarannya, terutama yang menjabat kepala daerah, untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas. “Tidak secara khusus dibahas,” tegas Ketua Komisi III DPR yang berasal dari PDIP, Trimedya Panjaitan, Sabtu (29/1). Menurut dia, Megawati hanya menyinggung sedikit penahanan Panda dan kawan-kawan sehari sebelumnya. Ia mengatakan, di sela-sela pengarahan selama lebih dari satu jam tersebut Megawati meminta kadernya berhati-hati saat menjalankan tugas. Sebab, tak tertutup kemungkinan mereka mengalami peristiwa serupa. Dalam kesempatan itu, Trimedya menegaskan bahwa PDIP menghormati proses penegakan hukum yang dilakukan KPK terkait kasus cek perjalanan pencalonan Miranda Goeltom. Tapi pada saat yang sama, KPK juga diminta untuk menuntaskan skandal bank Century dan mafia pajak Gayus Tambunan. “Jika tidak, KPK gagal.” Meski PDIP tetap menyayangkan penahanan Panda cs dalam perkara ini, ungkap Trimedya, Megawati berulang kali menegaskan partainya tak akan mengubah sikap soal skandal Century maupun sikap politik yang lain. “Ini pilihan politik. Century tetap kami kejar,” tegas dia. Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPP PDIP, Arteria Dahlan, mengatakan, timnya siap melakukan eksaminasi atas dasar penetapan status tersangka Panda dkk oleh KPK. Hal ini terkait dengan penetapan status tersangka terhadap Panda cs. Menurut Arteria, penegakan hukum harus punya parameter: harus berkepastian dan bisa dpertanggungjawabkan. Penangkapan massal tersangka kasus suap cek perjalanan itu juga dinilai prematur. Hal ini karena sang pemberi suap pun belum ditangkap atau bahkan belum mengakui keterlibatannya dalam kasus ini. “Pemberi suap saja belum ditahan. Hal ini tidak sesuai dengan aturan yang ada di Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 soal KPK,” ucap anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan, Gayus Lumbuun, di Jakarta, kemarin. Pada hari yang sama, di sela-sela peresmian Institut Kemandirian Dompet Dhuafa di Tangerang, mantan wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa penahanan itu kewenangan KPK untuk melihat seseorang bersalah atau tidak. “Kita hormati saja dan biarkan proses hukum tetap berjalan,” ujarnya. ■ c03 ed: nina chairani
Muhammadiyah Resmikan Rumah Anti Kebohongan
SOLO—Jajaran Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah membekuk komplotan pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) lintas provinsi dan mengamankan sejumlah barang bukti. “Lima tersangka bersama sejumlah barang bukti kini diamankan di Markas Polresta Surakarta,” kata Kepala Polda Jawa Tengah, Irjen Polisi Edward Aritonang, di Solo, Sabtu. Lima tersangka itu, Edi Helmi (33 tahun), warga Kalideres, Jakarta Barat; Beni Afrizal (23), warga Bandar Kejadian, Tangganus Lampung; Mico (28), warga Rawakumbu, Bekasi; Arwansyah (22), warga Bandar Sukabumi, Lampung; dan Irfan (36), warga Desa Sumbersari, Mojokerto, Jawa Timur. Barang bukti yang diamankan oleh polisi yakni dua gergaji besi, delapan kartu ATM milik korban, serta stiker call center palsu Bank BCA, Bank BNI, dan Bank Mandiri. Menurut pengakuan, katanya, para tersangka memasuki Kota Solo sekitar 1,5 bulan terakhir. “Kelompok tersangka pembobol ATM ini mengaku sudah 15 kali melakukan kejahatan: delapan di Jakarta; Cilegon, Banten, dan Solo masing-masing dua kali; serta di Semarang, Yogyakarta, dan Cirebon, Jabar masing masing satu kali,” katanya. Ia menjelaskan tentang modus operandi mereka. Para pelaku memasang korek api di mulut mesin ATM sehingga kartu nasabah yang telah dimasukkan dan digunakan tidak bisa keluar. Para pelaku juga memasang stiker call center palsu di mesin ATM sehingga calon korban diarahkan menghubungi nomor telepon yang tertera di stiker itu.
mengambil di depo,” kata Wardoyo. ●●●
Karena pasir melimpah, Pemkab Magelang kembali membuka penambangan di semua alur sungai yang berhulu di lereng Merapi. Sebelum erupsi dan banjir lahar dingin pasir telah habis dan penambang mulai merambah ke tempat terlarang. “Sekarang kita buka lagi, pasar yang ada sekarang ini ditambang terus-menerus sebulan saja tidak bakal habis,” terang Djanu Trepsilo, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Magelang, kepada Republika. Selain karena pasir melimpah di mana-mana, pembukaan aktivitas penambangan sekaligus untuk pemulihan ekonomi warga yang terkena bencana. Untuk mengendalikan penambangan, Pemkab menerbitkan surat izin bagi kelompok masyarakat yang ingin menambang pasir. Surat izin, kata Djanu, juga untuk mengontrol penambangan liar serta
■ antara ed: nina chairani
terkait retribusi. Selama penambangan ditutup, Pemkab tidak bisa menarik retribusi. “Jadi, kalau selama ini ada yang melakukan aktivitas, itu merupakan penambangan liar, retribusi yang kita pungut adalah retribusi angkutan dan depo,” katanya. Surat izin yang diberikan tersebut, kata Djanu, adalah untuk penambangan rakyat. Jadi, penambangan yang dilakukan dengan alat berat (beko/eskavator) tetap dilarang, kecuali petugas yang tengah melakukan nomalisasi sungai. Djanu memperkirakan, jumlah penambang pasir saat ini naik drastis karena ribuan warga banyak beralih menjadi penambang. Menurut Dwi Kundarto, Kabid ESDM DPU Kabupaten Magelang, pihaknya untuk pertama kali menerbitkan surat izin penambangan kepada 56 kelompok masyarakat di lima kecamatan, yakni Kecamatan Dukun, Srumbung, Sawangan, Salam, dan Mungkid. Jumlah itu kemungkinan masih akan bertambah. ■ ed:subroto
Siesta IN AM
A LIK UB EP R / NI DA MA
parenting
ak ada kata terlambat mengajarkan anak untuk mau berbagi. Berikut tips mengajarkan nilai saling berbagi berdasarkan usia.
T
USIA 3-4 TAHUN Anak berusia tiga sampai empat tahun akan menunjukkan spontanitas. Ayah bunda bisa membantu si kecil belajar memberi dengan contoh. Saat anak melihat orang tuanya memberi dan bertindak sebagai mitra dalam kontribusi keluarga, anak akan merasakan perasaan positif yang hadir dengan memberi. Misalnya, ayah membantu ibu mencuci piring saat selesai makan. Ibu membagi kue kepada seluruh anggota keluarga. Saat anak mendapat pengalaman lebih banyak bermain dengan teman sebayanya, mereka sendiri akan siap berbagi dengan temannya.
USIA 5-6 TAHUN
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
Mari Kita
konsultasi Yayasan Kita dan Buah Hati
BERBAGI
Membentuk kebiasaan berbagi ada rumusnya. Apa itu?
Belajar Berbagi Sesuai Umur
A5
B
erbagi termasuk kata yang mudah diucapkan tapi sulit dipraktikkan. Begitu keluhan sebagian orang tua. Kakak enggan berbagi mainan dengan si adik. Adik tak mau membagi makanannya untuk sang kakak. “Kalaupun mereka akhirnya mau, harus dengan paksaan pihak ketiga,” kata Sulistyani Priyanto (42 tahun) tentang anak-anaknya. Ibu dua anak yang masih duduk di bangku SD ini khawatir buah hatinya bakal tumbuh menjadi anak egois. Ya, berbagi terhadap sesama manusia menjadi kunci pengendalian egoisme yang telah merasuk dalam tatanan kehidupan manusia sekarang ini. Berbagi merupakan sebuah hal kecil yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Sayangnya, masih ada di antara kita yang belum peduli terhadap perbuatan ini. Padahal, kebiasaan berbagi dapat menjadi awal kepekaan kita terhadap sesama. Hal ini seharusnya ditanamkan oleh orang tua kepada anak sejak dini. Bahkan, Dra Rus-
Saat berusia lima dan enam tahun, anak mulai memahami perasaan orang lain. Mereka bisa menghargai seberapa besar kegembiraan orang yang menerima hadiah. Sebaliknya, anak-anak ini bisa merasakan kebahagiaan memberi. Orang tua bisa membantu anak-anak mereka belajar memberi dengan membukakan jalan untuk anak agar berpartisipasi dalam kegiatan memberi. Misalnya, mengajak anak bersama-sama menyumbang untuk korban bencana alam.
tika Thamrin Psi, psikolog yang telah mendalami masalah pengasuhan selama 14 tahun, menyatakan seharusnya orang tua, terlebih ibu, sudah mengajarkan anaknya untuk berbagi sejak dalam kandungan. Sebab, saat ibu mengandung terdapat spektrum energi yang begitu kuat yang menghubungkan keduanya sehingga si janin mengerti setiap kegiatan baik yang dilakukan ibunya. “Ajaklah anak kita berkomunikasi saat masih dalam kandungan dan ajarkan untuk berbagi. Dengan begitu, si anak akan terbiasa melakukan perbuatan baik saat lahir ke dunia,” terang psikolog lulusan Universitas Indonesia dalam inspirative talkshow Tango belum lama ini. Prinsip berbagi Sementara itu, pembicara lain, Non Rawung, menjelaskan prinsip berbagi. Menurut dia, berbagi adalah memberikan apa yang kita sukai. Apa yang berguna untuk diri kita, juga harus dirasakan oleh orang lain. “Berbagi bukanlah memberikan yang sisa, melainkan memberikan yang terbaik yang kita punya,” ujarnya. Selain itu, nenek berusia 63 tahun ini pun menyatakan bahwa ada dua hal yang harus ditanamkan dalam diri setiap manusia. Pertama, menolong orang lain merupakan sebuah kesenangan. Dan kedua, menolong orang lain merupakan sebuah kehormatan, bukan beban. “Dengan menanamkan dua hal tersebut, kita akan terbiasa untuk berbagi dengan orang lain. Untuk saya, berbagi dengan orang lain sudah menjadi kebutuhan dan harus selalu dilakukan,” terangnya. Melakukan sebuah kebiasaan baik seperti berbagi tentu bukanlah perbuatan mudah. Akan banyak kendala yang menghalanginya. Rumus membiasakan Ada rumus yang bisa menjadi bekal bagi para orang tua, khususnya ibu, untuk membentuk kebiasaan berbagi tersebut, yaitu niat untuk memulai dan konsistensi (habit of giving = determination start + consistency). Rumus ini diungkapkan Rustika Thamrin dalam acara yang berlangsung di Jakarta ini. Tika, sapaan akrabnya, untuk
Bingung Menghadapi Simalakama Assalamualaikum wr wb, Ibu pengasuh yang terhormat. Sudah lama saya ingin mengajukan pertanyaan, tetapi baru saat ini saya memiliki keberanian untuk menanyakannya. Saya memiliki masalah dengan ibu saya. Saat ini, saya seorang janda dengan satu anak. Kisah kehidupan saya kurang baik karena saya sempat berhubungan dengan seseorang dan kemudian berpisah karena saya sudah tidak kuat menjalani hidup di bawah tekanan dan serba kekurangan. Saya berusaha bangkit dengan bantuan orang tua dan keluarga besar. Saya berusaha menjauhkan diri dari orang itu dan mandiri. Selang beberapa waktu, seseorang yang pernah hadir di dalam kehidupan saya sebelum kejadian pengkhianatan ini, datang untuk menjalin kembali hubungan kami. Saya mau menerima tawaran ini, tetapi orang tua saya kurang setuju. Mereka khawatir akan terjadi hal yang sama dengan kisah saya sebelumnya. Saya menjadi bingung bagaimana saya harus bersikap dan mengambil keputusan. Meneruskan hubungan berarti melawan keinginan orang tua, sedangkan menolak berarti ada dua hati yang terluka. Apa yang seharusnya saya lakukan dan mohon saran dari Ibu Pengasuh.
merealisasikan kebiasaan berbagi diperlukan niat untuk memulai dan konsistensi. Tanpa keduanya, kebiasaan tersebut tidak akan pernah terwujud. Lilis Suryani (45) adalah ibu dua anak yang telah menerapkan prinsip berbagi sejak dini kepada anak-anaknya. “Saya memulai kebiasaan ini dari rumah. Saya dan suami berusaha menjadi contoh bagi mereka untuk saling berbagi terhadap sesama. Dengan begitu, mereka termotivasi untuk selalu berbuat baik kepada orang yang kurang mampu,” ungkap Lilis. Menurut Tika, apa yang telah dilakukan Lilis merupakan hal yang tepat. “Saat ini mencari orang tua yang dapat dijadikan contoh seperti itu tidaklah mudah. Terkadang orang tua hanya bisa mendoktrin anaknya untuk berbuat ini dan itu, tapi dia sendiri tidak melakukannya.”
X yang malang, di Jakarta
Memperkuat tekad Kurangnya contoh baik dari orang tua tidak menjadi satusatunya kendala dalam menanamkan niat untuk memulai berbagi. Kendala lainnya adalah seseorang tidak akan terbiasa untuk keluar dari zona nyamannya. Selain itu, adanya hambatan keyakinan dan kesulitan bagi orang-orang yang terlibat, perasaan takut gagal, serta merasa citra dirinya terganggu pun menjadi kendala tersendiri. “Untuk mengatasi kendala tersebut sebenarnya ada pada diri kita sendiri, yaitu niat yang tulus dan kuat untuk memulai (determination to start). Dengan tekad dalam diri, segala kendala akan teratasi,” jelas Tika. Untuk menyuburkan konsistensi berbagi, harus dimulai dari hal kecil dan mudah, serta melakukannya teratur setiap hari. Dengan begitu, kebiasaan berbagi akan menjadi sebuah kebutuhan dalam diri kita.
Waalaikumsalam wr wb. X, semoga rahmat dan lindungan Allah senantiasa menyertai kehidupan Anda. Saya ikut prihatin dengan kisah hidup yang Anda ceritakan walaupun tidak terlalu jelas juga apa yang Anda alami. Pengalaman pahit terkadang terkunci di dalam ingatan manusia. Itulah yang disebut dengan trauma. Pengalaman traumatis akan memengaruhi sikap seseorang di dalam kehidupannya. Untunglah Anda dapat keluar dari pengalaman itu dan mau terbuka dengan pengalaman pengalaman baru. Sayangnya, pengalaman traumatis itu justru memengaruhi sikap orang tua Anda. Saya dapat mengerti mengapa orang tua Anda bersikap seperti itu. Mereka tidak ingin Anda mengalami hal yang sama di kemudian hari mengingat pacar Anda sebelumnya pernah Anda khianati. Pengalaman menerima Anda dengan kisah hidup yang pahit secara tidak langsung membuat mereka berhati-hati dalam bersikap. Dengan perkataan lain, mereka tidak ingin Anda terjatuh di lubang yang sama. Untuk itu, bersabarlah untuk tidak cepat mengambil keputusan menjalin hubungan dengan mantan pacar Anda. Lakukan pendekatan pada kedua orang tua, tunjukkan kalau Anda mampu menghadapi tekanan hidup yang pernah dialami. Yakinkan orang tua bahwa Anda serius dan ingin mengubah keadaan. Untuk memutuskan apakah mantan pacar yang akan menjadi pendamping selanjutnya, lakukan pendekatan kepada Allah SWT. Anda dapat melakukan shalat istikharah untuk meneguhkan hati bahwa pilihan Anda tidak salah karena mengharapkan cinta-Nya. Jika semua proses ini sudah dilaksanakan, berilah jawaban kepada calon pendamping sekarang dan menghadap kepada kedua orang tua memohon restu keduanya. Mudah-mudahan pilihan Anda adalah yang terbaik dan orang tua mendukung Anda untuk melangkah dan menyongsong masa depan yang lebih baik. Insya Allah. n
n mg07 ed: nina chairani
USIA 7-9 TAHUN Pada usia tujuh hingga sembilan tahun, anak menikmati keberhasilannya menuntaskan pekerjaan. Saat memberikan sesuatu pada orang lain sebagai hadiah, mereka merasa kemampuan dan bakat mereka diakui. Ayah bunda bisa mendorong kontribusi seperti ini. Misalnya, membuatkan minum untuk nenek. Namun, penting diingat orang dewasa harus menghindari masuknya nilai yang membuat anak merasa bahwa harga diri mereka bergantung pada kemampuan ‘membeli’ teman melalui hadiah-hadiah.
KONSISTENSI Membiasakan berbagi harus dimulai dari hal kecil dan mudah, serta dilakukan secara teratur.
Konsultasi masalah pengasuhan anak dan keluarga diasuh Elly Risman Psi, Neno Warisman, dan Rahmi Dahnan dari Yayasan Kita dan Buah Hati. Pertanyaan bisa diajukan lewat Republika, Jl Warung Buncit Raya No 37, Jakarta 12510, faksimili: (021) 7983623, Yayasan Kita dan Buah Hati di Jl Gudang Peluru Barat Blok V No 526, Kebon Baru, Jakarta Selatan, telepon: (021) 83705335 dan (021) 98246539, faksimili: (021) 83790765, atau ke e-mail:
[email protected]
n kidsandvalues.com/nina chairani MUSIRON/REPUBLIKA
Maudy Koesnaedi
Hasilnya … Eddy Bisa Tiga Bahasa! aat artis cantik Maudy Koesnaedi menjadi ibu, banyak orang bertanya-tanya. Bahasa apakah yang digunakan sehari-hari oleh si kecil Eddy Maliq Meijer? Bahasa ibukah, bahasa Indonesia, atau bahasa ayah, bahasa Belanda? Atau, mungkin juga keduanya? Rupanya sejak awal pasangan ini sudah memiliki kesepakatan. ‘’Bahasa ibu lebih didahulukan sampai Eddy bisa berkomunikasi dengan baik,’’ ungkap istri Erik Meijer, wakil presiden direktur PT Bakrie Telecom Tbk, itu kepada Republika. Maudy dan Erik juga bersepakat lagi. Urusan bacaan, lagu, dan tontonan anak, bahasa Inggrislah yang jadi pilihan. Minimal bahasa dunia itu sejak dini akrab di telinga Eddy. Karena itu, saat mencari DVD Dora the Explorer Maudy mencari versi bahasa Inggris. Begitu juga dengan lagu anak-anak. Pada usia empat tahun Eddy sudah fasih berbicara dalam bahasa Indonesia. Seiring pertambahan umur, kesepakatan pun berkembang, sudah waktunya
S
DOKUMEN PRIBADI
murid playgroup ini diperkenalkan bahasa Inggris secara lebih serius. Kok bukan bahasa ayah? ‘’Bapaknya bilang, bahasa Belanda nanti saja yang penting bisa bahasa internasional dulu,’’ ujar pemeran Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan menirukan alasan suaminya. Tapi, bukan berarti zakelijk, tidak diperkenalkan sama sekali bahasa ayah. Erik sudah memperkenalkan kata-kata Belanda yang mudah pengucapannya kepada sang junior. Tak heran Eddy kini terbiasa mengucapkan kata-kata tersebut. Sejak kecil saja, kata artis kelahiran 8 April 1975 ini, Eddy sudah biasa bilang ‘‘ney…ney..ney’’ (niet artinya bukan). Sekarang Eddy sudah fasih berkomunikasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ditambah sedikit katakata Belanda. ‘’Wah, anakku nggak usah sekolah, sudah bisa tiga bahasa neh,’’ canda artis yang juga presenter dan model ini. Terkadang ia tergelak mendengar si cilik ngobrol, ketiga bahasa itu bercampur aduk. Dalam pengalaman sehari-hari, sering kali Eddy sering bertanya ini dan itu. Biasanya kalau pertanyaannya masih dalam bahasa Inggris, mantan None Jakarta ini masih bisa menjawab. ‘’Mama, apa sih bahasa Inggrisnya obeng? Apa sih artinya under window?’’ tanya Eddy kepada ibunya. Setelah dijawab, malah balik bertanya lagi. ‘’Kalau bahasa
Belandanya apa?‘’ Maudy tergelak mengingat keadaan seperti itu. ‘’Saya kan nggak tahu. Saya bilang, tanya Papa deh. Sering tuh kejadian seperti itu,’’ ungkap lulusan diploma D-3 Sastra Prancis, Universitas Indonesia, ini. Setiap tahun Erik rutin memboyong istri dan anaknya mudik ke Belanda. Atau sebaliknya, giliran opa dan oma menengok cucu ke Indonesia. Itu saatnya praktik tiga bahasa. Oma berbicara dalam bahasa Belanda. Sementara Opa dan saudarasaudara yang lain menggunakan bahasa Inggris. Untungnya bocah kelahiran 7 April 2007 ini sudah fasih bahasa Inggris. ‘’Komunikasi tidak ada masalah, terutama dengan opanya,’’ kata Maudy. Akhir tahun lalu hingga awal Januari 2011 ini dihabiskan Erik Meijer dan keluarga kecilnya di kampungnya di Vlessingen bagian utara Belanda. Masa ini yang selalu dinanti-nanti Eddy. ‘’Kalau sudah ke Belanda, Eddy sangat antusias,’’ ujar Maudy, ‘’Dia sangat menikmati suasana, alam, dan keindahan negeri papanya.’’ n ed: nina chairani
Pengalaman Bersama Si Kecil Ayah dan Bunda, apakah Anda punya pengalaman lucu, menarik atau mungkin yang inspiratif bersama si buah hati? Jangan simpan sendiri, tuangkan dalam tulisan, kirim ke Siesta, Republika. Panjang tulisan 2.500 karakter, sertakan juga foto Anda bersama anak. Jangan lupa sertakan foto copy identitas Anda dan berikan alamat jelas. Kirimkan lewat e-mail ke
[email protected] atau kepada Redaktur Siesta, Republika, Jalan Warung Buncit Raya No 37, Jakarta 12510.
Siesta
A6-A7
fashion
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
etalase
S
etelah beberapa musim dengan busana kasual pria yang bergaya ‘aman’, perancang Italia kembali pada cinta pertama mereka: gaya klasik. Sebagian besar desainer menurunkan pakaian bergaris klasik dalam Milan Fashion Week 2011 pekan lalu. Gaya klasik menguarkan citra lelaki dandy, perlente dalam berbagai suasana. Tengok saja Dolce&Gabbana yang mengeluarkan jas tuksedo beludru dipadukan dengan celana jeans belel. Pada peragaan busana musim gugur dan dingin 2011-2011 itu, Frida Giannini dari Gucci menciptakan gaya perlente baru berdasarkan atmosfer bintang rock tahun 1970-an. Sementara pada setiap peragaan, desainer mendedikasikan lebih banyak rancangannya pada setelan jas, pemanfaatan bulu binatang yang mewah. Aneka pakaian yang digunakan pada kegiatan outdoor juga banyak dikeluarkan untuk mengisi mode musim dingin. Gucci mengeluarkan jas dengan guntingan klasik, lengkap dengan dasi sutra dan sapu tangan kantong. Tapi, Gucci benar-benar menampilkan perlente kota dalam pakaian outerwear-nya. Jaket shearling double breasted ukur-
pria perlente kembali turun ke jalan. Inikah pertanda kehidupan yang lebih baikdi depan mata?
Para
l Versace
Oleh Fitria Andayani
l Dolce&Gabbana
an besar, coat kulit burung unta yang halus, dan coat besar dari bulu domba Mongolia. Semua memberi kesan luar biasa pada penampilan sesosok pria. Donatella Versace menciptakan fashion futuristik tiga dimensi. Ia membuat sentuhan modern di sana-sini. Jas double breasted sampai ke paha diikat dengan sabuk kulit gaya kesatria lengkap dengan wadah pelurunya. Adik mendiang Gianni Versace ini mengeluarkan celana-celana sempit sampai di mata kaki sebagai suatu penampilan baru dalam musim ini. Sementara itu, Giorgio Armani meluncurkan serangkaian busana kontemporer. Ia memadukan dua hal sekaligus, busana yang up to date dan klasik dalam satu hela napas, tanpa condong lebih berat ke salah satu di antaranya. “Padu dan memadu ulang adalah yang begitu menunjukkan budaya kontemporer,” katanya. Secara keseluruhan, Armani lebih berkonsentrasi pada pakaian perkotaan. Kesan ini dikuatkan dengan kehadiran vest pada seluruh koleksinya. Vest muncul sebagai bagian dari threepiece suit atau pilihan dekoratif untuk pullover di bagian dalam jas. Armani memercayakan vest untuk memegang peranan dalam gaya pria di siang dan malam hari. Pada bagian bawah, ia mengeluarkan celana longgar yang ditonjolkan dengan penggunaan darts dan aksesori kulit rusa. Paduan yang mem-
l Emporio Armani
Belanja Online ala Fashionbiz Oleh Fitria Andayani
agi Anda yang gila belanja online, perkenalkan www.fashionbiz.co.id. Ini bukan laman belanja online biasa. “Ini adalah situs fashion bisnis yang berbasis komunitas pertama di Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Fashionbiz Indonesia, Andry A Tarjono. Berbagai produk fashion lengkap untuk wanita dan pria dari berbagai merek ternama ditawarkan. “Sebanyak 23 merchant telah siap menawarkan produk mereka. Jumlah ini akan terus meningkat,” tuturnya. Selain itu, tersedia pula aneka produk perawatan rambut, wajah, dan tata rias. Secara khusus, situs belanja online ini juga memfasilitasi pelanggannya untuk mendapatkan karya para desainer ternama. Misalnya, karya para desainer yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI). Dengan kerja sama ini, kesulitan para pelanggan untuk mendapatkan karya para desainer yang cenderung eksklusif dan minim promosi itu dapat diatasi. “Ini salah satu cara kami untuk turut mendukung dunia mode di Indonesia,” katanya.
B
Desainer terkemuka Indonesia, Ramli, sangat mengapresiasi kemunculan situs ini. Menurut dia, fashionbiz dapat menjadi solusi bagi dunia mode Indonesia. Selain itu, dapat pula memenuhi kecenderungan manusia zaman sekarang yang selalu ingin serbapraktis, mudah, dan singkat. “Cukup mengakses internet mereka tidak harus repot melalui macetnya jalanan
untuk mendapatkan busana idaman,” katanya. Dengan konsep one stop fashion shopping, Anda dapat berbelanja dengan mudah. “Fashion mania tinggal memilih produk yang diinginkan dan menempatkan pesanan mereka pada menu ‘e-shopping’ di website,” jelas Andry. Untuk memproses pesanan, pelanggan diminta
harriol Geneva, merek jam tangan dan perhiasan mewah asal Swiss, kini hadir di Jakarta, lewat Charriol Boutique di Plaza Indonesia. ‘’Ini merupakan butik ke 99 dari jaringan Charriol Boutique yang ada di seluruh dunia,’’ ujar pendiri Charriol Geneva, Philipe Charriol. Di butik tersebut Anda bisa mendapatkan bermacam model jam tangan trendi dan tentunya mewah. Sehingga menghantarkan penampilan Anda pada level yang lebih tinggi. ‘’Kami memiliki desain yang bergaya modern, elegan, hingga klasik,’’ tutur Philipe. Jam tangan Charriol memang cukup ikonik. Terutama jam tangan Celtic yang memiliki rantai bermotif kabel. ‘’Charriol memang memiliki desain yang timeless mengutamakan fungsi dan mutu tinggi,’’ ujar June Tjiu, CEO PT Mutiara yang menjadi agen Charriol Geneva di Indonesia. Tak heran, bila sejak kemunculannya pada 1983, Charriol Geneva langsung meraih reputasi internasional sebagai label koleksi jam yang eksklusif mewah buatan swiss. Produk jam Charriol bahkan meraih penghargaan prestisius, watch of the year dari Swiss Award pada 2005 lalu. Seiring pembukaan butik barunya di Indonesia, Anda bisa menikmati koleksi terbaru dari Charriol. Di antaranya adalah jam tangan
C
l Dolce&Gabbana
pertegas figur perlente pria kota. Nuansa dandy dan perlente menyebar di sepanjang catwalk Milan selama sepekan. Hiasan bulu yang lumayan boros digunakan sebagai detail muncul pada sebagian koleksi para perancang. Jaket yang penuh gaya, coat panjang, dan bulu binatang dalam bentangan bahan yang cukup luas menjadi perhatian para pengamat mode. Mereka menafsirkannya sebagai suatu optimisme, kembalinya kehidupan yang lebih baik. n ap/nina chairani
FOTO-FOTO FITRIA ANDAYANI
Charriol Chroino Celtica. Jam tangan ini bergaya sportif dengan diameter 44 mm dan memiliki tampilan quartz driven, chronograph, serta petunjuk kalender. Rantainya merupakan lapisan PVD hitam yang sekuat baja atau sepuhan emas (pink gold-plated). Berbentuk enam baris karet hitam bermotif kabel yang jadi ciri khasnya. Jam ini dihiasi dengan mahkota berlogo, ornamen seni pada setiap sisi, dan Logo Charriol ada pada angka 12 dan 6. Khas semangat Celtic. Produk terbaru lainnya adalah Charriol Mini Saint Tropez. Jam ini dinamai sesuai dengan resor terkenal di Prancis Selatan. Jam tangan klasik nan mewah ini dihiasi oleh rantai dengan maritime style. Produk ini tersedia dalam ukuran kecil berdiameter 20 mm yang sesuai dengan tangan para pelanggan Asia yang cenderung mungil. Jam ini tersedia dalam perpaduan bahan pink gold plated dan bronze steel, serta PVD hitam dan baja atau rhrodium plated dan baja. Semua dipadukan dengan coloured mother of pearl bezel dan empat baris gelang dan rantai. Model ini dapat dipadu dengan kreasi twotone jewelry. Selain jam tangan, Charriol Boutique, juga melengkapi koleksinya dengan berbagai perhiasan mewah dari emas, dan perak. Selain itu ada pula produk aksesori kulit seperti ikat pinggang, handbag, travel bag, aksesori mata, alat tulis, parfum, serta koleksi barang pecah belah eksklusif. Jam tangan Charriol dibanderol cukup mahal dari Rp 8 juta hingga Rp 18 juta. Sedangkan perhiasan, parfum, tas, dan aksesori lainnya dibuka dengan penawaran Rp 2 juta. Nah, tertarik membeli? n ed: nina chairani
l Roberto Cavalli
l Dsquared2 FOTO-FOTO AP
klik!
Mentereng dengan Charriol Geneva
l Emporio Armani
memberikan informasi user name dan password serta data pengiriman yaitu alamat, kode pos, telepon, dan sebagainya. Selanjutnya, pembayaran dilakukan dengan transfer rekening dan barang siap dikirim. Jaringan distribusi fashionbiz.co.id tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan ini didukung oleh PT Capriasi Multinasional Sejahtera yang telah beroperasi sejak tahun 1998. “Dengan jaringan distribusi luas dan kecanggihan pengembangan sistem online,” ungkap Andry. Tidak hanya produk fashion, situs ini juga menghadirkan berita-berita terkini mengenai dunia mode. Portal ini menyajikan berita terkini mengenai berbagai gelaran mode, tokoh-tokoh fashion, dan berbagai tips serta tren mode, baik di dalam maupun luar negeri. Laman ini juga menghadirkan komunitas fashion melalui portal best life. “Inilah keunikan fashionbiz.co.id,” katanya. Bagi yang telah terdaftar sebagai anggota di fashionbiz.co.id, dapat berkenalan, berkumpul, beramal, hingga menjalin hubungan bisnis dan personal melalui por tal ini. Fashionbiz.co.id telah menyiapkan berbagai kegiatan menarik untuk memaksimalkan keanggotaan itu. “Komunitas ini didukung oleh komunitas business partner Capriasi yang menjadi kekuatan dan jaminan kelangsungan fashionbiz.co.id untuk waktu mendatang,” katanya. n ed: nina chairani
PRODUK DESAINER Situs belanja online ini juga memfasilitasi pelanggannya untuk mendapatkan karya eksklusif para desainer ternama yang biasanya minim promosi.
Siesta
A8
kesehatan
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
konsultasi Prof dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM
Tetap Sehat dengan Sayur dan Buah Yth Dr Zubairi Assalamualaikum wr wb Dalam tiga bulan terakhir ini ada dua anggota keluarga saya yang meninggal karena stroke dan tiga orang meninggal karena serangan jantung. Usia mereka bervariasi, namun kelimanya belum mencapai usia 50 tahun. Saya pernah membaca bahwa makan sayur dan buah selain dapat mencegah kanker payudara, juga dapat mencegah sakit jantung, apakah benar demikian? Berapa banyak sayur dan buah yang sebaiknya harus saya konsumsi setiap harinya? Usia saya sudah 64 tahun, masih aktif bekerja setiap hari di sebuah kantor swasta, olahraga sekali-sekali—maksud saya satu kali seminggu senam dan sekali seminggu jalan keliling kompleks perumahan. Check up sembilan bulan yang lalu. Kata dokter saya perlu minum obat tekanan darah tinggi, obat kolesterol, dan obat kencing manis. Wassalam. Ahmad F Depok
TAHTA
LARI PAGI Penyakit jantung yang fatal bisa terjadi pada orang yang tak sadar terkena gejala jantung namun memaksakan diri berolahraga secara berlebihan. (foto ilustrasi)
Dilema Pengobatan Jantung Koroner
O
Oleh Darmawan Sepriyossa
Tak seluruh penderita jantung koroner harus menghadapi meja operasi.
brolan kami disela seorang gadis yang tibatiba datang dengan wajah sumringah senang. “Jadi, ibu saya tak perlu dioperasi, Dok?’’ tanya gadis yang tampak dari pakaian dan tas yang dibawanya sebagai seorang mahasiswa itu. Meminta waktu sebentar, dr Frans Santosa, pria yang dipanggil ‘dok’ itu melayaninya sebentar. Ia menguraikan alasan mengapa pasiennya, ibu si gadis, tak perlu dioperasi. Sang gadis yang tak hanya gembira karena putusan medis yang didapatnya, namun karena juga mengerti duduk perkaranya, segera minta diri sambil tak henti berterima kasih.
DOKREP
Jantung Sehat ngin jantung Anda sehat? Dr Frans Santosa, dokter dengan serenteng gelar keahlian (MD, SpJP, EFMA, FACA, FICA, FASA, SFGISA) memberikan rumus. Rumus itu 035140530. Artinya: 0 —- Jangan merokok 3 —- Tiga puluh menit olahraga setiap hari 5 —- Makan buah dan sayur lima kali sehari (sekitar pukul 7, 10, 13, 15 dan 17) 140 —- tekanan darah sistolik jangan lebih dari ini 5 —- kadar tertinggi kolesterol (5 mol liter) 3 —- angka tertinggi kolesterol jahat (mol liter) 0 —- Maaf, jangan bangga bila Anda kegemukan.
I
Hal itu, menurut Frans, bisa dilakukan dengan selalu membiasakan gaya hidup sehat. Jangan merokok, jangan minum minuman keras, membatasi kopi, berolahraga sederhana namun berkelanjutan, yakni lima kali sepekan 30 menit per hari. Bila itu bisa dijadikan gaya hidup, tak perlu terlalu risau akan jantung Anda. n
Kelainan pembuluh darah “Saya mencoba memberi pemahaman pada masyarakat, pengobatan jantung tidak harus selalu berakhir dengan operasi. Hanya kasuskasus tertentu saja perlu dilakukan operasi,” kata dokter ahli pembuluh darah (angiologi) lulusan Jerman itu. Menurut Frans, kejadian seperti itu sangat kerap terjadi. Keluarga pasien yang sudah nyaris putus asa karena semua dokter ahli jantung umumnya selalu menyarankan operasi, seolah mendapatkan darah segar dan semangat saat ia terangkan duduk perkaranya. Frans sendiri mengaku cemas saat ada kecenderungan bahwa penyakit jantung selalu berakhir di ruang operasi. “Kalau operasinya di bagian tubuh lain, tangan misalnya, barangkali tak perlu terlalu dicemaskan,” kata Frans. Belum lagi Frans tak menutup mata, operasi jantung tidaklah berbiaya murah. “Sehingga, kalau sebenarnya tak perlu dioperasi, mengapa harus di-by pass, atau dibalon-cincin,” kata dia. Dengan kesadaran itulah, sebagai dokter, Frans lebih memilih pengobatan dengan obatobatan agresif untuk menghindari penyakit jantung yang masih dapat diobati. “Selama ini pengalaman saya membuktikan, penyakit jantung koroner tidak selamanya harus diobati dengan operasi,” kata ayah tiga anak itu. Frans memang termasuk dokter yang rajin menggali ilmu dan pengalaman dengan melakukan aneka riset dan melalap bacaan. Pada 2005 lalu, misalnya. Bersama tim dokter Indonesia yang tergabung dalam Jakarta Vascular Center, Frans menemukan kelainan pembuluh darah yang langka (Isolated Internal Iliac Artery Aneurysm-IIIAA). Kelainan itu diakibatkan pengapuran dinding pembuluh darah (aterosklerotik). Penemuan itu merupakan yang tercatat pertama kali di Indonesia. Mengutip laporan Eur J Vasc Endovasc Surg (2005), Frans mengatakan, saat itu di seluruh dunia hanya ada 84 dari 94 kasus yang relevan dengan IIIAA. Untuk Indonesia baru saat itulah ditemukan IIIAA. “Isolated Internal Iliac Artery Aneurysm adalah kelainan pembuluh darah yang jarang dan fatal. Bila pembuluh darah yang menggelembung seperti balon itu pecah, akan terjadi pendarahan hebat yang dapat menyebabkan kematian,’’ kata dia. Menurut Frans, penemuan IIIAA oleh dokter Indonesia itu membuktikan bahwa kualitas dokter dan peralatan medis di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. “Temuan itu ternyata juga menjadi perhatian para dokter luar negeri,” kata Frans.
Jalan terakhir Tidak hanya itu, berkaca dari pengalamannya selama ini, Frans bersama guru besarnya di Jerman, Dietrich Strodter, menyimpulkan dalam buku terbaru mereka bahwa tak semua penyakit jantung koroner harus diobati dengan operasi. Menurut Frans dalam buku berjudul Therapy of Coronary Heart Disease – Current Standpoint terbitan UNI-MED Verlag AG, Bremen, Jerman, itu perkembangan ilmu kedokteran menyatakan hal itu. Bisa dikatakan, operasi pemasangan kateter, ring, atau by pass, hanyalah jalan terakhir yang perlu ditempuh bila kondisi sudah sangat akut. Dalam buku itu Frans merekomendasikan para penderita penyakit jantung koroner stabil untuk tidak menjalani tindakan operasi, baik itu operasi by pass jantung, pemasangan kateter (balon), maupun pemasangan ring (stent). Tentu saja Frans tak sembarangan memberi rekomendasi. Setelah serangkaian proses pembuktian dan penelitian yang sangat panjang, keduanya mengambil kesimpulan bahwa sepanjang penyakit jantung koroner yang diderita masih pada stadium yang belum akut atau statusnya stabil, pengobatan cukup dilakukan melalui terapi konservatif. Yakni, mengonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan dokter. Satu hal menarik ditemukan dr Frans Santosa saat mencermati angka statistik kematian akibat jantung. “Lebih dari 50 persen kematian akibat jantung terjadi pada mereka yang tak punya riwayat penyakit jantung,” katanya. Ia berhipotesis, kalangan ini sesungguhnya telah kena gejala penyakit jantung, tak memeriksakan diri. Mereka mengalami pecah pembuluh darah akibat olahraga yang dipaksakan berlebihan. Agar jangan robek Mengapa keberanian Frans untuk merekomendasikan hal itu dianggap fenomenal? Dalam banyak kasus, penyakit jantung koroner pada stadium awal atau dengan status yang stabil pun sering direkomendasikan menempuh jalan operasi. Padahal, penyakit jantung koroner yang stabil tidak menimbulkan rasa sakit berkepanjangan, dan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Dalam buku itu juga ditegaskan bahwa pemasangan ring atau stent, misalnya, pada kasus penyakit jantung koroner stabil tidak lebih menguntungkan dibandingkan pengobatan biasa. Saat ini pengobatan konservatif setara dengan tindakan pemasangan balon, cincin, atau by pass. Yang harus dilakukan pada penderita penyakit jantung koroner stabil sebenarnya adalah menjaga agar tidak terjadi pembuluh darah yang robek sehingga memicu munculnya aterotrombosis. Aterotrombosis adalah penggumpalan trombosit darah yang terangsang keluar karena adanya robekan di pembuluh. Trombosit inilah yang menutup pembuluh darah koroner ketika pembuluh itu robek. Pemasangan ring atau kateter pada penyakit jantung koroner stabil atau pada stadium awal, justru dapat menimbulkan komplikasi robeknya pembuluh darah koroner sehingga meningkatkan risiko kematian. Selain itu, juga menimbulkan beban atau risiko psikologis, jika tidak disertai dengan kesadaran sang pasien untuk menjaga gaya hidup sehat secara disiplin. Maklum, banyak pasien yang sudah dipasangi stent atau ring jantung, sudah merasa aman sehingga boleh makan apa saja dan melakukan apa saja yang digemari. Padahal, pemasangan stent baru tindakan awal dari terapi konservatif melalui pengobatan atau terapi agresif tadi. n ed: nina chairani
Waalaikumussalam wr wb Mas Ahmad yang baik, Sebetulnya nasihat makan sayur dan buah pernah dibahas beberapa kali di kolom ini. Baiklah saya jawab pertanyaan Anda, karena stroke, serangan jantung, dan kanker merupakan penyakit yang sering ditemukan di masyarakat kita, bahkan menjadi penyakit yang cukup sering menyebabkan kematian di Indonesia menurut hasil riset kesehatan dasar. Banyak penelitian memang benar membuktikan bahwa mengonsumsi sayur dan buah dapat mengurangi angka kejadian kanker payudara. Pertanyaan Anda, apakah mengonsumsi sayur dan buah dapat mencegah serangan jantung. Ada sebuah penelitian skala besar yang baru saja dipublikasikan pada awal 2011, yang menyertakan lebih dari 300 ribu orang, tepatnya 313.074 orang, baik yang belum pernah mengalami stroke maupun serangan jantung. Penelitian yang diikuti delapan negara di Eropa ini dinamakan European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC)-Heart Study dan diterbitkan di majalah European Heart Journal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk orang yang mengonsumsi sayur dan buah delapan porsi sehari, risiko meninggal akibat serangan jantung berkurang sebesar 22 persen, dibandingkan dengan yang mengonsumsi kurang dari tiga kali sehari. Hasil penelitian ini memperkuat simpulan beberapa penelitian sebelumnya bahwa mengonsumsi sayur dan buah setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Yang disebut satu porsi adalah 80 gram buah atau 80 gram sayur, setara dengan sebuah apel ukuran menengah/medium, pisang ambon yang kecil, atau sebuah wortel. Penelitian yang lebih dikenal dengan nama EPIC-Heart Study ini dikerjakan selama 8,4 tahun. Sepanjang penelitian tersebut ditemukan 1.636 orang yang meninggal akibat penyakit jantung iskemik. Hasil olah data menunjukkan bahwa setiap peningkatan konsumsi satu porsi sayur dan buah, dapat mengurangi risiko serangan jantung yang fatal sebesar empat persen. Belum jelas, mekanisme mengapa sayur dan buah mengurangi kematian, mungkin melalui berbagai antioksidan yang terdapat di dalam sayur dan buah yang dapat mencegah terjadinya proses aterosklerosis. Teori ini ternyata tidak terbukti di berbagai penelitian, minum pil suplemen antioksidan tidak mengurangi serangan jantung. Karena itu, para peneliti Epic-Heart menggarisbawahi pentingnya mengonsumsi sayur dan buah, dan bukan mengonsumsi suplemen antioksidan untuk mencegah serangan jantung. Mereka menjelaskan bahwa selain mengandung antioksidan, sayur dan buah mengandung banyak zat lain yang mempunyai efek melindungi jantung. Selain mampu mencegah kematian akibat serangan jantung, sayur dan buah ternyata juga bermanfaat mencegah terjadinya berbagai kanker. Salah satu mekanisme manfaat mencegah kejadian kanker adalah mengonsumsi sayur dan buah mencegah obesitas yang kemudian juga mencegah kejadian kanker. Penelitian EIC-Heart ini amat penting untuk dimasyarakatkan—perlu segera direkomendasikan—karena jumlah orang yang diteliti dan logistiknya amat impresif (lebih dari 300 ribu orang) dan tingkat pembuktiannya amat akurat, tingkat evidence based medicine-nya tinggi. Simpulan hasil penelitian juga sudah memperhitungkan berbagai faktor lain yang secara tumpang tindih memengaruhi kematian akibat serangan jantung, misalnya faktor merokok, minum alkohol, berat badan, indeks masa tubuh, aktivitas fisik, status pernikahan, pendidikan, jenis pekerjaan, tekanan darah tinggi, diabetes, angina, dan asupan kalori. Masyarakat yang mengonsumsi setiap hari delapan porsi sayur dan buah tidak banyak, hanya sekitar 18 persen. Namun karena hasilnya amat baik buat kesehatan, para peneliti sepakat untuk menyosialisasikan bahwa makan sayur dan buah yang banyak menjadi penting. Apalagi, kebiasaan makan sayur dan buah yang banyak juga mengurangi angka kejadian kanker, tekanan darah tinggi, dan stroke. Silakan Mas Ahmad mulai hari ini mengonsumsi sayur dan buah yang banyak, mulai dengan menyediakan pisang, pepaya, apel, atau buah apa pun yang Anda senangi di rumah. Sebagai contoh, hari ini Anda mengonsumsi 2 pisang ambon, 2 apel, 1 wortel, dan sayur setiap kali makan. Itu akan menjaga kesehatan Anda. n
Siesta HAMKA di Mata Sang Anak pustaka
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
Tak hanya kebutuhan perut, HAMKA pun menyiapkan singgasana bagi ‘anak’ barunya ini. Keset kaki diberi potongan kain bekas, nyenyaklah si Kuning. Hubungan HAMKA dengan si Kuning bagaikan kecintaan Abu Hurairah dengan kucing-kucingnya. Selama HAMKA berada di rumah, si Kuning setia mendampingi. Di meja kerja HAMKA menulis buku sambil duduk bersila di kursi. Nah, eulamaan dan kesi Kuning selalu merebahkan diri di atas tokohan Haji Abdul sila kaki majikannya. Tidur pun si Kuning Malik Karim Amrulseranjang dengan Buya mendapat jatah lah disingkat HAMdi ujung kaki. KA tak perlu diDi buku setebal 271 halaman ini, Irfan ragukan lagi. HAMmembuka rahasia bagaimana ayahnya KA dikenal sebagai pernah mengajak berdamai dengan jin. ulama cerdas, tegas, ‘Bertemu’ makhluk halus itu dilakukan namun juga lembut dengan ritual khusus. Anak-anak pria dan pemaaf. ikut dilibatkan, termasuk Irfan, yang Banyak artikel dan buku mengupas sembunyi ketakutan di kolong meja. sosok dan keulamaan HAMKA. Namun, Jin itu penghuni lama di rumah baru belum banyak yang tahu bagaimana kese- keluarga HAMKA di bilangan Kebayoran harian HAMKA yang akrab disapa Buya Baru. Buya terpaksa mengajak berdamai, ini. Irfan HAMKA, anak kelima Buya karena kelakuan jin sudah sangat mengHAMKA mengungkap keseharian ayah- ganggu. Hampir semua penghuni, pemnya selama berada di rumah dan di mata bantu pernah kena sasaran gangguan jin. 10 anaknya. Penghuni rumah menyebut si jin dengan Buku ini diawali masa-masa Agresi II nama Innyiak Batungkek (kakek bertongtahun 1948, saat HAMKA diburu orang- kat). Karena setiap malam selalu mengeorang Belanda. Imbasnya istri dan 10 tuk tongkatnya mengganggu penghuni anaknya yang tinggal di Padang Panjang, rumah. Belum lagi suara-suara aneh Sumatra Barat, ikut mengungsi. Di masa membuat bulu kuduk berdiri. itu terungkap kalau HAMKA ternyata Buku ini mengupas petualangan spiseorang pendekar yang berani. ritual Buya HAMKA dan istrinya Di bab kedua buku diceritakan bahwa berangkat haji. Dari 10 anaknya, Irfan Buya adalah seorang penyayang binatang. yang diajak mendampingi kedua orang Sampai akhir hayatnya ulama besar ini tuanya. Perjalanan haji pertama kali ini memiliki kucing kesayangan. Si Kuning menarik. Hanya sedikit yang berangkat namanya, karena bulunya berwarna naik pesawat terbang, kebanyakan calon kuning keemasan. jamaah memilih berangkat dengan kapal Buya mengurus si Kuning sejak masih laut. orok. Tamu tak diundang ini mengeong Buya HAMKA pun memilih naik kapal di pagi buta. Bakda Subuh, Buya mem- laut. Berangkat dari Pelabuhan Tanjung buka pintu, untuk meraih kucing kecil Priok. Sebelumnya kapal ini menjemput yang kurus dengan mata penuh kotoran. jamaah haji dari Ujung Pandang, BanjarTanpa sungkan Buya menggendong, masin, Surabaya, Semarang, Jakarta. membawa ke dapur, membersihkan ma- Perjalanan berlanjut menjemput jamaah tanya dengan lap basah. Lalu, memberi dari Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, tersusu kental milik anaknya yang bungsu. akhir dari Pelabuhan Belawan Medan. Dalam sekejap jilatan lidah mungil meng- Bisa dibayangkan, berapa lama perjalanan haji mengendarai kapal laut. habiskan susu dalam cawan.
Oleh Susie Evidia Y
Banyak hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
K
Judul Buku Pengarang Penerbit
: Kisah-kisah Abadi Bersama Ayahku, HAMKA : Irfan Hamka : UHAMKA Press
“… dia yang berjalan, melintasi malam. Adalah dia yang kemarin, dan hari ini. Akan selalu menjadi ribuan cerita, karena ia telah menempuh semua perjalanan …” sambil mengayuh pedal aku mendendangkan lagu Ebiet G Ade kesukaanku itu. KEPUTUSANKU telah bulat! Sebulat matahari yang berdiri tegak di atas kepalaku.
Sepuluh
36
A9
Aku telah berada kembali di rumah Bang Temanggung, bersama Madjid. “Madjid bilang tadi pagi kau ke Bukit Kawin,” kata Bang Temanggung. Aku mengangguk, “Aku akan merantau, Bang,” kataku. Bang Temanggung menunda menghirup gelas kopinya. Ia memandangiku dengan tatapan mata yang aneh. Kini giliran aku yang menju-
lurkan telapak tanganku begitu kulihat Bang Temanggung hendak membuka suara. “Karena aku adalah orang Minang, Bang. Ada darah perantau yang mengalir deras dalam sekujur tubuhku, di samping darah orangorang yang teraniaya. Perenunganku tadi malam dan kunjunganku ke Bukit Kawin tadi pagi telah membuka lebar-lebar mata hatiku. Bagaimanapun, sejarah tak pernah berdiri sendiri kan, Bang? Ada sesuatu yang mengawalinya. Ada sesuatu yang menyebabkan terjadinya peristiwa-peristiwa di sana. Ada sebuah pesan yang pasti ditinggalkannya untuk kita di sini. Untuk generasi sesudahnya. Untuk nilai-nilai yang ingin ia sampaikan kepada semua orang yang ingin memahami bahwa, bagaimanapun, tindakan yang telah dilakukan oleh orang-orang terdahulu, adalah sebuah kebenaran bagi mereka. Tak terlalu sulit bagiku untuk
Petualangan lain yang diungkap khusus, perjalanan maut dari Baghdad menuju Makkah. Mengapa ditambahi kata maut? Silakan dibaca di bab kelima buku yang dilengkapi dengan foto-foto menarik. Tegas dan pemaaf Buku ini tak sekadar berisi cerita ringan keseharian Buya, tetapi di balik cerita begitu banyak teladan dan hikmah yang bisa dipetik dari setiap bab. Betapa Buya sangat tegas untuk urusan akidah. Apalah artinya jabatan, kalau harus mengorbankan akidah. Buya menegaskan, sudah menjual dirinya kepada Allah sehingga tidak boleh menjual kepada yang lainnya lagi. Jika urusan akidah, Buya sangat tegas, namun urusan sesama manusia dia sangat lembut. Buya pun dikenal sangat pemaaf. Sebagai bukti, beberapa kisah tokoh besar di Indonesia yang nyata-nyata antiBuya, bahkan sampai memenjarakan Buya, di akhir hayatnya mendambakan kehadiran HAMKA. Simak detik-detik terakhir menjelang kematian Moh Yamin yang ingin ditemani HAMKA hingga pemakaman di kampung halamannya di Sumatra Barat. Padahal, sebelumnya Moh Yamin sangat menentang pendapat dan sikap HAMKA. Di buku ini diungkap pula keinginan terakhir presiden Soekarno, juga Pramoedya Ananta Toer? Begitu pemaafnya Buya HAMKA terhadap ‘musuh-musuhnya’. Di buku Kisah-kisah Abadi Bersama Ayahku HAMKA, Irfan memberikan pula bab khusus buat Ummi Hj Sitti Raham Rasul sebagai teladan bagi kaum perempuan. Sebagai istri, ibu yang sangat perhatian dan setia mendampingi ayah serta anak-anaknya. Buku mengenai keseharian tentang Buya HAMKA baru akan dibedah sekaligus diluncurkan pada 17 Februari 2011 di Aula Buya HAMKA Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selain Irfan sebagai penulis, rencananya tampil juga sebagai pembahas Taufiq Ismail dan KH Said Agil Siraj.
membayangkan wajah-wajah pemuda surau itu ketika mereka memutuskan untuk menjadi bagian dari sejarah waktu itu. Benar. Semua itu memang sama sekali tak berkaitan dengan kalah menang, atau pahlawan pecundang, tapi berkaitan langsung dengan langit: Keyakinan. Itu yang membuatku bangga dengan perjuangan dan kematian mereka. Bukankah tak ada yang mutlak dalam kebenaran sejarah? Bukankah benar-salah, pahlawan-pecundang, akhirnya bergantung pada sudut mana orang memandangnya? Aku orang Minang, Bang. Darah yang mengalir dalam tubuhku adalah darah orang Minang. Darah orang-orang yang juga pernah menggegerkan dunia dalam Perang Paderi,” aku mengakhiri kalimatku yang telah mengundang keheningan di teras rumah itu. Bang Temanggung memandangiku terus dengan bola mata berkilatan. Madjid pun.
n ed: subroto
“Tunggu sebentar,” kata Bang Temanggung tiba-tiba sambil bergegas ke dalam rumahnya. Tak lama kemudian ia telah kembali sambil membawa sebuah buku. “Ini buku kuno: Tambo Alam Minangkabau. Di dalamnya, kau akan dapat menyelami sedalamdalamnya adat istiadat dan budaya Minangkabau. Kupikir ini berguna buatmu,” katanya sambil menyodorkan buku. “Apa rencanamu selanjutnya, Megat?” “Tak ada. Yang pasti aku akan berjalan, mengunjungi sudut-sudut lain di muka bumi ini yang mungkin kudatangi. Alam takambang jadi guru”
Bersambung
Siesta
A10
boga
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
Masak Apa Hari Ini? Ini berarti Anda harus menyediakan aneka jenis penganan. Sebab, masing-masing memiliki unsur nutrisi yang berbeda. ‘’Jangan monoton, misalkan, setiap hari harus daging enyusun menu terus,’’ Mahdiyah mengingatkan. masakan bukan Selanjutnya, Anda bebas berkreasi. Sesuaihal mudah untuk kan saja teknik pengolahan bahan makanansebagian orang. nya dengan selera keluarga. Ini membuat me‘’Beri perhatian khusus untuk makanan reka bingung ke- anak,’’ saran Mahdiyah. tika akan belanja Makanan untuk anak, lanjut Mahdiyah, bahan kebutuhan harus kaya karbohidrat. Sedangkan, orang dapur. Adakah dewasa dengan aktivitas fisik yang minim— trik sederhana guna menyiasatinya? seperti pekerja kantoran—sebaiknya menDr Ir Mahdiyah MKes, mengatakan peng- gonsumsi karbohidrat dengan porsi yang aturan menu ada pakemnya. Namun, itu tidak lebih sedikit. ‘’Perbanyak protein dan sayuran sukar untuk dimengerti. ‘’Dalam tiap menu saja.’’ yang disajikan harus seimbang gizi yakni mengandung karbohidrat, protein, lemak, Mari memasak! vitamin, dan mineral,’’ jelas ahli kuliner dari Anita Maerani mengatakan memasak Fakultas Teknik, Jurusan Tata Boga, Uni- bukanlah hal yang sulit. Teknik memasak versitas Negeri Jakarta ini. untuk makanan sehari-hari juga cuma dua. “Kalau tidak digoreng, ya, direbus,” ujarnya ringan. DEWI MARDIANI/REPUBLIKA Sementara itu, bumbu dasarnya juga tidak pula rumit. Masakan yang sederhana nan lezat bisa disiapkan hanya dengan menumis sampai harum bawang merah, bawang putih, atau terkadang dengan bawang bombay. “Kita dapat menggunakannya untuk menumis atau menyiapkan bumbu untuk makanan yang berkuah,” tutur chef acara kuliner di salah satu TV swasta, Dapur Aisyah, ini. Saat berbelanja, pastikan Anda mengutamakan pemenuhan kebutuhan selera keluarga. Lalu, cobalah untuk memikirkan bentuk olahannya. ‘’Kalaupun belum bisa memasaknya, kan, kita bisa mencoba masak sambil mengintip resep dari berbagai sumber,’’ Anita membesarkan hati mereka yang masih pemula dalam urusan dapur. Selain itu, pertimbangan lainnya tentu isi dompet. Agar tidak gampang tekor, sebaiknya Anda tidak memasak lebih dari satu lauk utama setiap harinya. ‘’Kalau sudah ada daging, tak perlu mengolah ayam atau ikan lagi,’’ Anita menganjurkan. Belanja sebaiknya dilakukan setiap hari—paling tidak tiga hari sekali—untuk mendapatkan bahan pangan yang segar. Misalnya, untuk MENU Saat menyusun menu penting untuk memerhatikan bahan, warna, rasa, hingga bentuk membeli daging, ikan, dan ayam. ‘’Sedangkan, untuk sayur, Anda bisa makanan. Oleh Reiny Dwinanda
Paduan makanan ada yang ‘cocok’, ada yang tidak. Lalu, bagaimana sebenarnya menyusun menu?
M
menyimpannya di lemari pendingin, di plastik dalam keadaan belum terpotong-potong,’’ kata Anita. Agar tidak monoton Untuk sarapan, Anita menganjurkan agar tidak melulu menghidangkan nasi. Ada banyak pilihan karbohidrat untuk pasokan energi di pagi hari. ‘’Bisa dengan setangkup roti gandum dengan selai atau havermut.’’ Sedangkan Mahdiyah menyodorkan segelas susu dan sereal atau roti. Makanan yang menjadi hidangan malam sebelumnya juga dapat menjadi menu sarapan alternatif. Tak perlu terlalu banyak karbohidrat di pagi hari. ‘’Nanti kekenyangan malah mengantuk.’’ Lantas, untuk siang hari, siapkan satu lauk utama yang menggugah selera makan keluarga. Variasikan bahan pangannya dan modifikasikan penyajiannya. ‘’Andaikan hari ini Anda telah menghidangkan ayam, besok coba masak daging, dan lusa siapkan ikan,’’ urai Mahdiyah. Jangan lupa menyajikan sayur di meja makan. Kemudian, siapkan pula makanan pendamping yang ringan, seperti tempe, tahu,
atau bakwan. ‘’Bagi mereka yang sibuk, ubah saja pilihan makanan pendamping dan sayuran untuk teman makan malam,’’ cetus Mahdiyah. Selain itu, ada hal lain yang hendaknya tidak luput dari perhatian. Bahan, warna, cara memasak, rasa, bentuk, dan kekentalan antar dua masakan sebaiknya dibedakan. Beranilah bereksperimen dengan bumbu. ‘’Jika sudah memasak ayam goreng mentega, jangan sajikan pula tempe goreng kecap,’’tutur Mahdiyah. Apakah setiap hari hidangan keluarga harus ada kombinasi sayur dan gorengan? Mahdiyah mengatakan itu bukan hal yang mutlak. ‘’Tergantung selera saja. Sebab, kalau disodorkan makanan berkuah dan gorengan setiap hari, orang akan cepat bosan.’’ n ed: nina chairani
Contoh Menu Hari Ini Pagi: Jus buah/havermut/setangk up roti dengan selai
Siang: Daging empal
Tumis sayuran
FOTO-FOTO AMIN MADANI/REPUBLIKA
Malam: Kentang goreng Daging empal suwir Sayuran berkuah
MENU ALTERNATIF Pagi: Susu dan sereal atau roti
Siang: Nasi Ayam goring mentega Sayur lodeh
Malam: Nasi Ayam goring mentega Sayur bayam Sumber: Anita Maerani
Arena
A11
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
‘Kemenangan’ Li Na MELBOURNE — Li Na boleh gagal mencetak sejarah sebagai petenis putri Asia pertama yang meraih gelar Grand Slam. Namun bagi petenis asal Cina ini, ia tetaplah ‘menang’ meski takluk 6-3, 36, dan 3-6 oleh Kim Clijsters di final Australia Terbuka yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (29/1). “Saya sudah mengeluarkan permainan terbaik saya di sini. Jadi tidak masalah menang atau kalah,” kata Li saat penyerahan trofi runner up seperti dilansir Reuters. Rakyat Cina juga merasakan hal yang sama. Bagi mereka, Li adalah pemenang dan pahlawan baru dari dunia olahraga. Sebab, tampil di partai puncak saja sudah merupakan sejarah baru yang berhasil diciptakan petenis putri Asia. Cina Central Television (CCTV) memperkirakan tak kurang dari 15 juta masyarakat Cina menyaksikan laga final Australia Terbuka tahun ini. “Bagaimanapun Li Na sudah mengantarkan 1,3 miliar masyarakat Cina selangkah lagi menuju kemenangan,” kata seorang pembawa acara CCTV.
“Kami tetap mendukung dia dan merasakan kebanggaan luar biasa. Saya kira dia punya kesempatan lain untuk menang dan kami akan berada di sana untuknya,” ucap Pheobe Pei (29 tahun) yang menyaksikan pertandingan bersama teman-temannya di sebuah bar di Beijing. Seperti diperkirakan banyak pihak, pertarungan LiClijsters berlangsung ketat mengingat kedua sama-sama memiliki motivasi berlipat. Li menjalani final Grand Slam pertamanya, sementara Clijsters melakoni pertandingan final Australia Terbuka terakhir. Clijsters sebelumnya sudah berjanji akan pensiun untuk kedua kalinya di tahun ini. The Golden Flower, julukan Li, seolah akan menciptakan sejarah itu lewat permainan mengesankannya. Penempatan bola akurat yang sulit dijangkau Clijsters membuat set pertama menjadi milik Li. Keadaan berbalik pada set kedua. Giliran Clijsters mendikte Li. Determinasi yang ditunjukkan Clijster di sepanjang set kedua dan ketiga tidak sia-sia. Ia membuat Li tak berkutik dan membuat banyak kesalahan sendiri. Clijsters pun tidak dapat menyembunyikan emosinya setelah memastikan sebagai juara. Ia menitikkan air mata bahagia untuk gelar pertamanya di Australia Terbuka. Terlebih ia sudah empat kali menembus semifinal ajang serupa namun selalu gagal. Saat penyerahan trofi, ia pun berterima kasih kepada orang-orang terdekatnya.
Hanya saja, bukan nama sang suami, Brian Lynch, yang disebut pertama. “Saya berterima kasih kepada dokter gigi yang memperbaiki gigi saya sangat cepat ketika saya pertama tiba di sini. Dia minta saya berterima kasih kepadanya jika saya tampil di final dan sekarang saya melakukannya,” ucap Clijsters diiringi tawa. Ia juga membuat lelucon tentang julukan Aussie Kim yang diberikan media Australia kepadanya karena pernah menjalin hubungan dengan petenis asal Negeri Kanguru, Lleyton Hewitt. “Sekarang kalian boleh menyebut saya Aussie Kim karena saya sudah memenangi gelar di sini,” kata Clijsters. Adapun Li, seperti biasa, juga memberikan komentar yang mengundang tawa. Jika sebelumnya ia mengolokolok suaminya, Jiang Shan, yang tidur mendengkur, kali ini sebaliknya. “Lihat pria berbaju kuning di sana. Itu suami saya. Saya banyak membuat lelucon tentang dirinya. Tidak masalah jika dia kurus atau gemuk, ganteng atau jelek, saya akan tetap mencintai dan terus mengikutinya,” kata Li diiringi tepukan penonton yang memenuhi Rod Laver. Dari nomor ganda putra, kembar Bob dan Mike Bryan meraih gelar Australia Terbuka kelima setelah menundukkan pasangan India, Leander Paes/Mahesh Bhupathi 6-3, 6-4. Bryan bersaudara sudah delapan tahun menduduki peringkat pertama ganda. n ed: israr itah
perhatikan siapa orang yang melakukannya. Hanya saja, dalam mengembangkan budaya tausiah ini harus dibingkai dengan tiga hal. Pertama, jelas ukuran dan kriterianya, yakni berlandaskan pada ketentuan ajaran Islam yang bersifat mutlak absolut kebenarannya dan bersifat universal (tawaa shaubil haq), atau berdasarkan aturan hukum yang sudah disepakati bersama. Kedua, harus dilakukan secara terus-menerus tanpa merasa bosan dengan penuh keikhlasan, kesungguhan, dan kesabaran (tawaa shaubis-shabri). Dua bingkai tausiah ini terdapat dalam QS alAshr yang sangat populer di kalangan masyarakat. Ketiga, dilakukan dengan penuh
kearifan dan kebijakan, serta menjauhkan diri dari fitnah dan ghibah, apalagi disertai dengan sikap melecehkan dan mempermalukan orang yang dikoreksi dan dinasihatinya (tawaa shaubil-marhamah), seperti digambarkan dalam QS al-Balad: 17. Yang perlu disadari oleh kita semua adalah wajar jika seseorang melakukan kesalahan dan kekhilafan, baik pribadi maupun kaitan dengan tugasnya, selama orang itu menyadari kekeliruannya tersebut dan mau menerima nasihat untuk memperbaikinya, serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan buruknya itu. Bahkan, sikap semacam ini dinyatakan Alquran sebagai salah satu ciri orang yang bertakwa, sebagaimana
firman-Nya dalam QS Ali Imran: 135. “Dan (juga orang bertawa itu adalah) orangorang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui”. Mudah-mudahan kita semua berusaha terus untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, juga kesalehan individual dan sosial kita, sehingga kita tidak termasuk dalam kelompok orang yang dianggap paling merugi dalam kehidupan ini. Wallahu A’lam. n
Setyanavidita Livikacansera, Israr Itah
Clijsters meraih gelar Grand Slam ketiga setelah kembali dari gantung raket.
AHN YOUNG-JOON/AP
KEMBALIKAN SHUTTLECOCK
Simon Santoso berusaha mengembalikan shuttlecock saat menghadapi Lin Dan di semifinal Korea Premier Super Series, Seoul, Sabtu (29/1). Simon memaksa Lin Dan bermain rubber game sebelum akhirnya menyerah 21-23, 22-20 dan 15-21. Kegagalan Simon membuat Indonesia tanpa wakil di final ajang bergensi dengan hadiah total lebih dari 1 juta dolar AS ini.
Bambang Pamungkas Bantah ke LPI 12 peluang yang tercipta sepanjang laga. “Penyelesaian akhir kami memang masih belum maksimal,” kata Rahmad. Ia menyebut timnya sempat terpancing dengan permainan Persijap yang memperlambat tempo di tengah. Setelah diingatkan, barulah para pemain mampu mendikte lawan yang terlihat kesulitan meladeni kecepatan dua sayap Persija. “Kita bersyukur atas kemenangan ini karena tidak gampang mengalahkan Persijap,” kata Rahmad. Pelatih Persijap Suimin Diharja mengakui perbedaan kelas antara tim asuhannya dan Persija. Namun, ia menilai faktor kelelahan ikut menjadi pemicu kekalahan telak ini. Sejak 12 Januari, Persijap harus melakoni
enam pertandingan berurutan. “Saya tidak mau cari kambing hitam tentang padatnya jadwal, tapi faktanya para pemain saya memang kelelahan,” ungkap Suimin. Ia juga mengeluhkan sulitnya merotasi pemain. Dari 25 pemain yang ia miliki, tujuh pemain senior sulit dirotasi. Suimin sempat bereksperimen menggantikan mereka, namun hasilnya buruk. Itu sebabnya, meski tidak dalam kondisi prima, para pemain kunci itu tetap dipertahankan. Dari LPI, Persebaya 1927 mengalahkan Bogor Raya 20 di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya. Persebaya memuncaki klasemen LPI dengan nilai sembilan dari tiga laga. n setyanavidita livika-
ORANG YANG......................................................................................................... dari hlm1
nya: ‘Bertakwalah kepada Allah,’ bangkitlah kesombongan yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka, cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya”. Budaya tausiah (saling menasihati) harus terus-menerus ditumbuhkembangkan sehingga menjadi perilaku dan budaya keseharian kita, baik sebagai pemimpin maupun sebagai anggota masyarakat. Tidak boleh ada perbuatan salah, apalagi dilakukan oleh para pemimpin, kecuali kita bersama-sama harus mengoreksi dan meluruskannya, dan tidak boleh pula ada perbuatan-perbuatan positif dan berguna, kecuali kita bersama harus mendukungnya tanpa mem-
JAKARTA—Rumor kepindahan Bambang ‘Bepe’ Pamungkas ke Liga Primer Indonesia (LPI) dibantah sendiri oleh kapten tim Persija Jakarta itu. Bepe menyatakan komitmennya terus bersama Persija yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) hingga akhir musim. “Saya masih nyaman di Persija,” kata dia usai laga Persija menghadapi Persijap Jepara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (29/1). Sebelumnya beredar kabar bahwa PSM Makassar yang berlaga di LPI menawarkan kontrak kepada Bepe. Bepe membantah adanya penawaran itu. Ia pun mengaku sulit menilai LPI karena terlalu prematur. Terlebih eksistensi LPI belum diakui FIFA.
berharap para penegak hukum segera menuntaskan kasus mafia pajak ini tanpa pandang bulu dan tebang pilih. Karena jika hukum tidak ditegakkan secara adil, itu akan menyebabkan kehancuran masyarakat dan bangsa. Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa kehancuran suatu bangsa bukan hanya karena kemiskinan dan kelaparan, tetapi juga karena hukum dipermainkan dan dikendalikan oleh para penguasa yang zalim yang berkolaborasi dengan para pengusaha yang hanya mengutamakan usahanya sendiri tanpa memperhatikan etika, aturan dan moral, serta kepentingan masya-
Sebaliknya, LSI dinilai Bepe belum sepenuhnya baik. Namun untuk saat ini, pemain yang identik dengan nomor punggung 20 itu lebih memilih tampil di LSI sebagai kompetisi resmi. Bepe tidak mencetak gol ketika Persija menumbangkan Persijap 3-0. Tiga gol tim berjuluk Macan Kemayoran dicetak Oliver Makor (24’), M Nasuha (61’), dan Agu Casmir (85’). Hasil ini menambah koleksi poin Persija menjadi 20 dari 11 pertandingan. Sedangkan, Persijap tertahan di papan tengah dengan 14 poin. Walau menang dengan skor cukup besar, pelatih Persija Rahmad Darmawan menilai timnya masih belum bermain maksimal. Sebab, ada sekitar
rakat secara luas. Membudayakan tausiah Sebenarnya, kalau secara jujur kita melihat dan membaca perilaku masyarakat sekarang ini dan terutama orang-orang yang memiliki amanah jabatan publik, terdapat kecenderungan selalu membela diri dan melepaskan tanggung jawabnya ketika dikritik dan dikoreksi oleh masyarakat karena telah melakukan perbuatanperbuatan yang merusak dan merugikan. Padahal, merasa tidak pernah berbuat salah atas perbuatan salahnya itu akan menyebabkan hati dan pikiran tertutup dari menerima nasihat dan saran untuk perbaikan. Jika terus ber-
H A R I A N
REPUBLIKA MAHAKA MEDIA
Semua naskah yang dikirim ke Redaksi dan diterbitkan menjadi milik Harian Republika. Semua wartawan Harian Republika dibekali tanda pengenal dan tidak menerima maupun meminta imbalan dari siapa pun. Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan. Semua isi artikel/tulisan yang terdapat di suplemen daerah, menjadi tanggung jawab Kepala Perwakilan Daerah bersangkutan.
langsung, ini akan menyebabkan merajalelanya perbuatan-perbuatan yang merusak tanpa disadari bahayanya perilaku itu. Allah SWT menggambarkan perilaku semacam ini sebagai perilaku orang-orang munafik. Perhatikan QS alBaqarah: 11-12. “Dan bila dikatakan kepada mereka: ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.’ Mereka menjawab: ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.’ Ingatlah, sesungguhnya mereka itu orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar”. Juga firman-Nya dalam QS al-Baqarah: 206. “Dan apabila dikatakan kepada-
cansera, ed: israr itah
Pemimpin Redaksi: Nasihin Masha. Wakil Pemimpin Redaksi: Arys Hilman Nugraha. Redaktur Pelaksana: Elba Damhuri. Kepala Newsroom: M Irwan Ariefyanto. Kepala Republika Online: Agung Pragitya Vazza. Redaktur Senior: Anif Punto Utomo. Wakil Redaktur Pelaksana: Irfan Junaidi, Syahruddin El-Fikri, Kumara Dewatasari. Asisten Redaktur Pelaksana: Bidramnanta, Joko Sadewo, Nur Hasan Murtiaji, Subroto. Reporter Senior: Andi Nur Aminah, Budi Utomo, Harun Husein, Muhammad Subarkah, Nurul S Hamami, Selamat Ginting, Teguh Setiawan. Staf Redaksi: Abdullah Sammy, Agung Budiono, Agus Yulianto, Alwi Shahab, Andri Saubani, Anjar Fahmiarto, Annisa Mutia, A Syalaby Ichsan, Budi Rahardjo, Burhanuddin Bella, Citra Listya Rini, C Purwatiningsih, Damanhuri Zuhri, Darmawan Sepriyossa, Darmawan, Desi Susilawati, Dewi Mardiani, Didi Purwadi, Djoko Suceno, Dyah Ratna Meta Novia, Edi Setyoko, Edwin Dwi Putranto, Eko Widiyatno, Endro Yuwanto, EH Ismail, Fernan Rahadi, Ferry Kisihandi, Firkah Fansuri, Fitria Andayani, Fitriyan Zamzami, Heri Purwata, Heri Ruslan, Ichsan Emrald Alamsyah, Indah Wulandari, Indira Rezkisari, Irwan Kelana, Israr, Johar Arief, Khoirul Azwar, Maghfiroh Yenny, Mansyur Faqih, Mohammad Akbar, Mohamad Amin Madani, Muhammad Fakhruddin, M As’adi, M Ghufron, M Ikhsan Shiddieqy, Natalia Endah Hapsari, Neni Ridarineni, Nidia Zuraya, Nina Chairani Ibrahim, Palupi Annisa Auliani, Prima Restri Ludfiani, Priyantono Oemar, Rachmat Santosa Basarah, Rahmat Budi Harto, Ratna Puspita, Reiny Dwinanda, Rosyid Nurul Hakim, Rusdy Nurdiansyah, R Hiru Muhammad, Setyanavidita Livikacansera, Shally Pristine, Siwi Tri Puji Budiwiyati, Stevy Maradona, Sunarwoto, Susie Evidia Yuvidianti, Taufiqurrahman Bachdari, Teguh Firmansyah, Wachidah Handasah, Wardianto, Wulan Tunjung Palupi, Yasmina Hasni, Yeyen Rostiyani, Yoebal Ganesha Rasyid, Yogi Ardhi Cahyadi, Yogie Respati, Yusuf Assidiq, Zaky Al Hamzah. Kepala Quality Control dan Bahasa: Rakhmat Hadi Sucipto. Kepala Desain: Sarjono. Kepala Perwakilan Jawa Barat: Maman Sudiaman. Kepala Perwakilan DIY - Jawa Tengah: Indra Wisnu Wardhana. Kepala Perwakilan Jawa Timur: Asep Nurzaman. Nian Poloan (Medan), Maspril Aries (Palembang), Ahmad Baraas (Bali). Sekretaris Redaksi: Fachrul Ratzi.
Penerbit: PT Republika Media Mandiri. Alamat Redaksi: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510, Alamat Surat: PO Box 1006/JKS-Jakarta 12010. Tel: 021-780.3747 (Hunting), Fax: 021-780.0649 (Seluruh Bagian). Fax Redaksi: 021798.3623, E-mail:
[email protected]. Bagian Iklan: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510. Tel: 021794.4693, Fax: 021-798.1169. Sirkulasi dan Langganan: Tel: 021-791.98441, Fax: 021-791.98442. Online: http://www.republika.co.id. Alamat Perwakilan: Bandung: Jl. LL RE Martadinata No. 126 Tel: 022-420.7671, 420.7672, 420.7675, Fax: 022-426.2829, Yogyakarta: Jl. Perahu No. 4, Kota Baru, Tel: 0274-544.972, 566028, Fax: 0274541.582, Surabaya: Jl. Barata Jaya No. 51, Tel: 031-501.7409, Fax: 031-504.5072. Direktur Utama: Erick Thohir. Wakil Direktur Utama: Daniel Wewengkang. Direktur Pemberitaan: Ikhwanul Kiram Mashuri, Direktur Operasional: Tommy Tamtomo. Direktur Marketing: Prasanti Andrini. GM Keuangan: Didik Irianto. GM Marketing dan Sales: Yulianingsih. Manajer Produksi: Nurrokhim. Manajer Sirkulasi: Darkiman Ruminta. Manajer Keuangan: Hery Setiawan. Harga Langganan: Rp. 69.000 per bulan, harga eceran Pulau Jawa Rp 2.900. Harga Eceran Luar Jawa: Rp. 4.000 per eksemplar (tambah ongkos kirim). Rekening Bank a.n PT Republika Media Mandiri: Bank BSM, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 0030113448 ( Bank Mandiri, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 1270004240642 ( Bank Lippo, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 727.30.028988 ( Bank BCA, Cab. Graha Inti Fauzi, No. Rek. 375.305.666.8. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 283/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1992, Anggota Serikat Penerbit Surat Kabar: Anggota SPS No. 163/1993/11/A/2002.
Sepak Bola JANJI REDKNAPP
A12
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
Setyanavidita Livikacansera
Fulham tidak pernah mengalahkan Hotspur di Piala FA. LONDON—Harry Redknapp, pelatih Tottenham Hotspur, menampik perkiraan dirinya akan menurunkan pemain lapis kedua saat menghadapi Fulham pada babak keempat Piala FA di Craven Cottage, Ahad (30/1). Redknapp berjanji menurunkan skuat terbaiknya untuk meladeni tantangan tim tuan rumah pada derby London ini. “Kami ingin pergi ke sana dan meraih hasil maksimal,” kata Redknapp di laman resmi Spurs. Wajar jika banyak yang menduga Redknapp akan memasang para pemain cadangannya. Ketika menjamu Charlton Athletic di babak ketiga pada 9 Januari lalu, Redknapp menurunkan sembilan pemain berbeda dibandingkan komposisi pemain ketika menghadapi Everton di Liga Primer beberapa hari sebelumnya. “Saya akan memasang pemain terbaik yang dapat bermain. Andros Townsend bermain di putaran sebelumnya, tapi dia sekarang dipinjamkan ke Watford,” ungkap Redknapp. Pelatih yang pada bulan Maret mendatang genap berusia 64 tahun itu menyatakan pertarungan menghadapi Fulham sebagai laga besar. “Kami ingin lolos dan akan menampilkan permainan terbaik,” ujar Redknapp. Redknapp tidak berlebihan. Sebab, trofi Piala FA adalah salah satu incarannya bersama Spurs musim ini. Tim berjuluk Lilywhites (bunga lili putih) ini terakhir kali menjadi juara 20 tahun silam. Belum lagi performa Fulham yang belakangan menanjak. Tim asuhan Mark Hughes tidak terkalahkan dari empat pertandingan—meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang— sebelum ditaklukkan Liverpool 0-1 di Liga Primer. Redknapp mengabaikan catatan bahwa Fulham tidak
l Harry Redknapp AP
gawang JAKARTA –– Tidak banyak orang yang seberuntung Maldini. Salah satu cita-cita besarnya terwujud: pergi ke Inggris untuk bermain sepak bola di klub Leicester City. Ini bukan Paolo Maldini, mantan pemain timnas Italia dan AC Milan yang sudah gantung sepatu. Dia adalah Maldini Pali, remaja berusia 15 tahun asal Makassar. Bakat olah bola Maldini dilihat pelatih kepala Indonesia Football Academy (IFA), Kevin Kent, pertengahan tahun lalu saat beraksi di sebuah turnamen sepak bola. Maldini direkrut bersama 23 anak lain untuk berlatih di IFA.
Kini, anak dari pasangan Paulus Pangloli Pali dan Esther Tambing itu terpilih berlatih di Leicester dengan peluang dikontrak bermain di tim akademi klub berjuluk The Foxes itu. Maldini bersama Moch Fahmi Al Ayyubi, Rico Andrianto, dan Yogi Rahardian akan berada di sana selama satu hingga empat bulan. Jika dianggap mampu beradaptasi di dalam maupun luar lapangan, gerbang menembus liga profesional Inggris terbuka lebar. Maldini mengaku siap menjawab tantangan ini. “Target saya benar-benar bisa masuk tim Leicester,” ucapnya
EDWIN/REPUBLIKA
Maldini Bertekad Menembus Leicester
l Maldini Pali percaya diri. Maldini dipuji Kevin sebagai pemain gelandang serang jempolan karena sangat cepat, memiliki gocekan hebat, dan umpan akurat. Satu kelebihan Maldini, bahasa Inggrisnya sedikit lebih baik dibandingkan tiga rekannya. n ed: israr itah
Torres tak Boleh Pergi LIVERPOOL — Fernando Torres tak tahan berlama-lama di Liverpool. Tanpa gelar meski sudah hampir empat musim memperkuat Liverpool membuat striker timnas Spanyol itu berniat hengkang. El Nino—julukan Torres—mengajukan surat permohonan kepada manajemen klub agar dijual. Sayang, keinginan Torres tidak kesampaian. Manajemen klub berjuluk the Reds ini menolak permohonan El Nino. “Dia dalam kontrak jangka panjang. Kami berharap dia menghormati komitmen yang telah dibuatnya kepada Liverpool dan para penggemar saat membubuhkan tanda tangan di kesepakatan itu,” kata pernyataan resmi Liverpool, seperti dikutip BBC, Jumat (28/1). Kontrak Torres di Liverpool baru akan berakhir pada musim panas 2013. Namun, godaan Chelsea—yang dituding melakukan pendekatan ilegal lewat agen—membuat Torres goyah. Apalagi, Chelsea telah mengajukan tawaran sebesar 35 sampai 40 juta pound (sekitar Rp 500 miliar- Rp 572 miliar) kepada Liverpool. Liverpool menolak karena memburu target kembali untuk menjadi klub yang disegani di tanah Inggris. Bukti terbaru, manajemen klub mengumumkan telah menyetujui kesepakatan untuk mendatangkan striker Ajax Luis Suarez seharga 23 juta pound (sekitar Rp 329 miliar). Duet Torres-Suarez diyakini akan menjadi momok menakutkan bagi tim-tim Liga Primer. Jadi maaf Torres, kamu tak boleh pergi! n ed: israr itah
l Fernando Torres AP
pernah mengalahkan Spurs dari tujuh pertemuan di Piala FA. “Laga Ahad ini akan berat. Kami beruntung bisa meraih enam poin dari Fulham di Liga Primer musim ini,” kata Redknapp. Spurs tidak akan diperkuat winger kiri Gareth Bale yang mengalami cedera punggung. Begitu pula dengan Sandro dan Milson Palacios yang juga masih diragukan bermain. Kondisi ini membuat Jermaine Jenas akan menjadi salah satu tumpuan di lini tengah. Kabar baik bagi Redknapp, Benoit Assou-Ekotto, Roman Pavlyuchenko, dan Heurelho Gomes dikabarkan siap turun. Mereka tidak tampil kala Spurs ditahan imbang 1-1 oleh Newcastle United di Liga Primer. Gelandang baru asal Everton, Steven Pienaar, juga siap jika dimainkan. Ia boleh dipasang karena tidak didaftarkan Everton di Piala FA. Di kubu Fulham, gelandang Danny Murphy berharap dapat mempersembahkan trofi Piala FA kepada timnya. Gelandang yang pernah bermain bersama Liverpol ini sempat memperoleh lima gelar Siaran Langsung ketika berMNC TV main untuk Ahad, 23.30 wib the Reds.
“FA Cup memiliki atmosfer luar biasa. Saya selalu senang jika kami melakoni derby London. Ini adalah pertandingan yang ingin dimainkan semua pemain,” ujar Murphy. Murphy tidak mau berkomentar banyak tentang trofi Piala FA. Bagi dia lebih penting menunjukkan permainan terbaik dan membalas kekalahan di di ajang serupa tahun lalu daripada membandingkan trofi yang diraihnya saat memperkuat Liverpool pada 2000-2011. Murphy akan bahumembahu bersama Steve Sidwell di lini tengah Fulham. n ed: israr itah
Lima Pertandingan Terakhir FULHAM Liverpool-Fulham Fulham-Stoke City Wigan Athetic-Fulham Fulham-Peterborough United Fulham-West Bromwich
1-0 2-0 1-1 6-2 3-0
TOTTENHAM HOTSPUR Newcastle-Tottenham Tottenham-Mancaster United Tottenham-Charlton Everton-Tottenham Tottenham-Fulham
1-1 0-0 3-0 2-1 1-0
TOTTENHAM HOTSPUR
FULHAM MANAJER: MARK HUGHES
MANAJER: HARRY REDKNAPP
SALCIDO
A HUGHES SCHWARZER
HUTTON
GREENING LENNON JENAS
MURPHY
GALLAS
ZAMORA DEMPSEY
CROUCH
GOMES MODRIC DAWSON
HALLICHE DEMBELE HUDDLESTONE
PAINTSIL
DAVIES (4-5-1)
ASSOU-EKOTTO VAN DER VAART (4-5-1)
kabar
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
B2
Mendobrak Blokade Israel atas Palestina WAKTU TIGA BULAN DINILAI CUKUP UNTUK MENGGALANG KOALISI INTERNASIONAL GUNA MENYELAMATKAN BANGSA PALESTINA DARI BLOKADE KEMANUSIAAN ISRAEL.
Nidia Zuraya Laporan dari Konferensi Koalisi Internasional untuk Menyelamatkan al-Quds dan Palestina, di Istanbul, Turki
erbedaan ras, bahasa, budaya, dan agama seakan tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk duduk bersama, menyamakan persepsi, dan tujuan. Begitulah suasana yang terasa dalam perhelatan Konferensi Koalisi Internasional untuk Menyelamatkan al-Quds dan Palestina yang berlangsung selama dua hari, 15-16 Januari 2011, di Istanbul, Turki. Konferensi yang dihadiri oleh 85 organisasi dan lembaga nonpemerintah (NGO) dari 19 negara di kawasan Eropa, Afrika, serta Asia itu membahas upaya penggalangan koalisi internasional untuk menyelamatkan bangsa Palestina dari kehancuran dan blokade antikemanusiaan di Gaza. Konferensi ini juga dihadiri oleh anggota parlemen dari beberapa negara Muslim, seperti Mesir, Indonesia, dan Malaysia. Sebagian besar peserta yang hadir dalam konferensi tersebut mengaku bahwa ini merupakan pengalaman pertama mereka menghadiri forum seperti ini. “Ini merupakan kali pertama bagi saya menghadiri forum NGO dunia yang membahas persoalan di Palestina,” ungkap Fliou Sabra, delegasi dari Maroko yang berprofesi sebagai web designer di negaranya. Hal senada juga diungkapkan oleh rekan senegara Sabra, Fatima Zahra Hakkou, dan delegasi dari Iran, Sa’adah Pirna. “Pemerintah dan ormas-ormas di Iran menaruh kepedulian besar terhadap nasib bangsa Palestina,” ujar perempuan yang datang bersama suami dan putrinya itu. Sejumlah tokoh lintas agama yang memiliki kepedulian terhadap masa depan bangsa Palestina dihadirkan sebagai pembicara. Di antaranya guru besar studi
P
NIDIA ZURAYA/REPUBLIKA
hukum Universitas Teheran, Iran, Prof Dr Sayyid Fazlullah Mousavi dan Dr Ahmad Abdul Karim dari Turki. “Beberapa tahun terakhir Palestina terus mendapatkan serangan dari Israel, dan pembunuhan terhadap para tokoh Hamas yang datang dari petinggi Israel. Semua itu dilakukan oleh Israel untuk menghancurkan bangsa Palestina dari sisi peradaban maupun politik,” papar Mousavi. Mousavi yang juga Rektor Universitas Teheran itu juga menyoroti dukungan diplomatik yang diberikan oleh sejumlah negara kepada Israel. “Di sisi lain, orang-orang Israel berupaya untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab dan lainnya yang selama ini memboikot mereka. Kita harapkan dukungan diplomatik itu dipertimbangkan lagi.” Sedangkan Dr Ahmad Abdul Karim mengungkapkan, konflik Palestina-Israel merupakan persoalan dunia yang sudah ada jauh sebelum perang dingin. “Setelah berakhirnya perang dingin seluruh permasalahan dunia hilang, tapi tidak dengan masalah Palestina,” tukasnya. Hingga hari ini, tambah Dr Abdul Karim, masyarakat Palestina masih terus melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel atas tanah mereka. Waktu tiga bulan, menurutnya, cukup untuk menggalang koalisi internasional untuk menyelamatkan bangsa Palestina dari blokade kemanusiaan Israel. Sementara wakil dari negara Kuwait menyatakan, dukungan dari dunia interna-
sional terhadap perjuangan bangsa Palestina belum maksimal. “Karenanya, kita jangan lagi menunda aksi untuk menyelamatkan Masjidil Aqsa. Banyak yang bisa kita lakukan, tetapi kita harus bisa menjadikan ide-ide itu menjadi aksi yang terkoordinir agar kita bisa menembus blokade (Israel),” paparnya. Wakil Ketua Delegasi Indonesia Dra Yoyoh Yusroh mengungkapkan, sejak awal pihaknya telah memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam membebaskan Masjidil Aqsha. Kendati alAqsha merupakan tempat ibadah bagi umat Islam, namun menurutnya, masalah alAqsha kini bukan hanya masalah umat Islam, tetapi juga terkait persoalan kemanusiaan. “Target jangka pendek kita adalah bagaimana bisa merebut kembali al-Aqsha dari tangan Israel,” ujarnya. Delapan komisi khusus Selain menyepakati pembentukan aliansi internasional penyelamatan Palestina, pertemuan dua hari tersebut juga menyetujui pembentukan delapan komisi khusus yang akan menjalankan program-program aliansi terkait persoalan Palestina. Kedelapan komisi khusus ini adalah komisi
Tolak Hubungan Diplomatik dengan Israel Oleh Nidia Zuraya
asoruddin Isa, wakil Malaysia di komisi parlemen, menyerukan, agar para wakil dari setiap negara yang hadir dalam pertemuan itu bisa memastikan agar pemerintah mereka tidak melakukan hubungan diplomatik dengan Israel. Ia juga mengajak seluruh negara Muslim untuk memboikot produk-produk Israel. “Mari kita memberdayakan para ahli hukum dan konstitusi untuk mengangkat isu kejahatan Israel ke Mahkamah Internasional,” ungkap Nasoruddin. Upaya menyelamatkan Palestina juga akan dilakukan dengan mengirimkan para ulama ke kota suci ketiga bagi umat Islam itu. Dr Sholeh Sultan dari Al-Quds Foundation, memaparkan, komisi ulama bertekad untuk mengirimkan para ulama dalam penggagasan al-Quds dan Palestina. Selain itu, akan diupayakan regenerasi ulama untuk menggantikan ulama-ulama yang sudah uzur, serta menampilkan ulama-ulama di masjid-masjid
N
Banyak Kencing Merupakan Salah Satu Gejala Awal Diabetes Jika Anda sering mengalami kencing di waktu malam, hati-hatilah bisa jadi Anda terserang diabetes. Penuturan Muhamim, seorang pensiunan Pemda DKI bisa menjadi refrensi bagi Anda bahwa pola makan yang tidak tepat bisa mengundang penyakit-penyakit berbahaya, salah satunya adalah diabetes. “Sekitar 4-5 bulan terakhir ini, gula darah saya selalu tinggi. Menurut dokter penyebabnya karena pola makan. Keluhannya ya… saya jadi sering kencing.” Tutur Muhamim mengawali percakapan. Poliuria (banyak kencing) merupakan salah satu gejala awal diabetes. Hal ini terjadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang mengakibatkan glukosa dalam urin menarik air sehingga urin menjadi banyak. Sementara berat badan berkurang, penglihatan kabur, cepat lelah, kesemutan dan baal-baal, serta gatal–gatal merupakan gejala lanjutan dari diabetes. Diabetes adalah peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pria yang berdomisili di Jln. Tanah Tinggi, Jakarta Pusat ini agar gula darahnya turun, adalah dengan berobat ke dokter secara rutin. Namun sekitar 1 bulan yang lalu, ia mulai minum Gentong Mas. “Alhamdulilah setelah minum
ulama, komisi profesional, komisi budaya, komisi bantuan, komisi parlemen, komisi media, komisi perempuan, dan komisi pemuda. Setiap negara peserta mengirimkan wakil mereka di komisi-komisi khusus itu. Indonesia sendiri menempatkan tiga orang wakilnya dalam komisi khusus ini. Mereka adalah Prof Dr Maman Abdurrahman sebagai wakil Asia Tenggara di komisi ulama; Dra Yoyoh Yusroh sebagai wakil Asia Tenggara di komisi perempuan; dan Wildan Hakim dari pemuda PUI sebagai wakil Asia Tenggara di komisi kepemudaan. Dalam pertemuan dua hari itu juga dibahas berbagai agenda program kerja untuk tiap-tiap komisi khusus ini. Komisi perempuan, misalnya, mengusulkan agar para tokoh wanita di setiap negara yang mengirimkan wakilnya di konferensi ini bisa mengampanyekan persoalan yang tengah terjadi di Palestina. Selain itu, menggelar kegiatan yang ditujukan khusus untuk kaum perempuan Palestina setiap satu tahun sekali. “Akan ada peringatan Hari Wanita Palestina dalam skala regional dan internasional pada Februari mendatang,” kata Dr Sajidah dari Yordania. ■ ed: heri ruslan
Gentong Mas secara teratur, 3X2 sendok makan/ hari, sekarang saya sudah merasa sehat.” Terang Muhamim penuh syukur. Karena telah merasakan manfaatnya, di akhir pecakapannya, pria berusia 61 tahun ini berujar, “Mudah-mudahan pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi orang lain…” Pungkas Muhamim penuh harap. Gentong Mas adalah minuman kesehatan herbal alami dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, termasuk penderita diabetes. Habbatussauda dalam Gentong Mas dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif memperlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepekaan sel terhadap insulin sehingga meringankan kerja pankreas. Selain itu, Gula Aren dalam Gentong Mas memiliki indeks glisemik yang sangat aman bagi kesehatan yaitu hanya 35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50), sehingga mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengatur pola makan, gula darah, olahraga, pengaturan berat badan seideal mungkin, diet rendah
lemak, kontrol stress, dan menghindari rokok serta alkohol. Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan silahkan hubungi: Jakarta Pusat (021) 71503-671 Jakarta Selatan (021) 7120-1834, Jakarta Barat (021) 71537244, Jakarta Timur (021) 71503618, Jakarta Utara (021) 37460843 Bekasi (021) 70495100, Depok (021) 37713090, Kota Tange-rang (08121926-9571), Tangerang Selatan (0812-10344355), Kab. Ta- ngerang (081279066628), Bogor (08-52210 19518), Cirebon (0812-2169-618), Banten (0818474322), Jawa Barat (081394689449), Jogja karta (081320001013) Jawa Timur (08131 6821146), Bali (08133 7571457) Lampung (0812-10883349) Sumatra Selatan (081323017741) Bengkulu (0852 73023491) Jambi (0813 66971641) Sumatera Utara (081384777717) Riau (0813 87650717) Aceh (0813-629-00792) Kalimantan Timur (08522 398 27-05) Sulawesi Selatan (0813222 62366) Sulawesi Tenggara (08-131495 2303) Kaliman tan Selatan (08125 0980 570) Kalimantan Barat (0813-76179-880) Kalimantan Tengah (0813 4638 2718), Sumatra Barat (0812 833 07337) NTB (081338 3556 61).G Depkes:P – IRT812.3205.01.114 www.gentongmas.com
besar untuk mengangkat isu Palestina. Sebagai program jangka panjang, komisi ulama akan membuat sarana internet dalam berbagai bahasa mengenai Palestina. Laman web itu ditujukan khusus bagi para ulama di dunia dan menggumpulkan para ulama sedunia dalam sebuah forum. Sedangkan program kerja yang digagas komisi bantuan adalah membuat peta bagi lembaga-lembaga di dunia yang ingin menjalin kerja sama, membantu lembaga-lembaga tersebut dalam memprioritaskan bantuan mereka untuk bangsa Palestina. Sesuai dengan namanya, komisi ini juga bertanggung jawab penuh dalam menyalurkan bantuan dari berbagai lembaga intenasional. Terkait dengan program kepemudaan, dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan pemuda al-Quds di Kuwait dan pengumpulan 5.000 tanda tangan penentang Israel. Di samping juga program lainnya, seperti membuat program komputer yang khusus ditujukan bagi para pemuda Palestina dan program umroh bagi kaum muda di Palestina. Sementara wakil dari Sudan dan Indonesia
mengusulkan untuk diadakannya perkemahan pemuda (youth camp) di kedua negara tersebut. Program kerja yang digagas oleh berbagai organisasi dan lembaga nonpemerintah itu juga mencakup bidang budaya dan kesenian. Melalui komisi budaya, mereka akan melakukan pameran seni dan pergelaran budaya serta menyelenggarakan lomba cerpen internasional ataupun atraksi budaya mendukung Palestina secara berkala. Guna menjalankan berbagai program kerja tersebut, anggota aliansi menyepakati pembentukan struktur kepengurusan pusat. Sebagai kantor sekretariat jenderal (sekjen) aliansi untuk sementara waktu ditetapkan di Istanbul, Turki. Dalam konferensi itu juga disepakati mengenai pembentukan kantor perwakilan aliansi di 19 negara. Hasil pertemuan di Istanbul ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan evaluasi per tiap semester dan menyelenggarakan pertemuan tahunan. Untuk pertemuan tahunan pertama, beberapa peserta konferensi mengusulkan agar pertemuan dilakukan di Tunisia. ■ ed: heri ruslan
Imam ath-Thabari Sang Ulama Multidisipliner
HUJJATUL ISLAM HLM B5 HUDAIBIYAH Saksi Janji Setia Kaum Muslim Tekad bulat kaum Muslim yang siap mati membela agama Allah SWT membuat kaum kafir Quraisy gentar.
SITUS HLM B3
ALI BIN DON DURO Menyelamatkan Akidah Anak-Anak Pengungsi Ia mendirikan Panti Asuhan Asuwain Timor untuk mendidik anak-anak pengungsi.
REPUBLIKA
MUALAF HLM B12
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011 ● B1
KESULTANAN GOWA MEMILIKI PERAN BESAR DALAM PENYEBARAN ISLAM DI WILAYAH SULAWESI.
Oleh Nidia Zuraya
ada abad ke-16 M, di wilayah timur nusantara— Sulawesi Selatan—berdiri sebuah kerajaan yang amat kuat bernama Kesultanan Gowa. Tak diketahui secara pasti, awal mula berdirinya kerajaan itu. Menurut faktafakta yang ada, raja Gowa pertama memerintah pada abad ke-13 M. Gowa tercatat sebagai salah satu kerajaan paling tua di wilayah Indonesia bagian timur, selain Kerajaan Luwu dan Kerajaan Bone. Pada awalnya, penguasa dan rakyat Gowa adalah penganut animisme. Kekuasaan Gowa meliputi daerah pesisir semenanjung bagian selatan Ujungpandang sampai ke Bulukumba. Gowa mencapai puncak kejayaannya ketika berubah menjadi kesultanan Islam. Tepat pada malam Jumat 9 Jumadil Awal 1014 H/ 22 September 1605 penguasa Gowa memeluk agama Islam. Dua tahun kemudian, Raja Gowa XIV I Manga’rangi Daeng Manra’bia atau Sultan Allaudin—penguasa Gowa pertama yang memeluk Islam–mengeluarkan dekrit.
P
MAJALAHVERSI.NET
Isinya, Kerajaan Gowa dan Tallo menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan. Seluruh rakyat yang bernaung di bawah kerajaan itu harus menerima Islam sebagai agamanya. Pada puncak kejayaannya, kekuasaan Kerajaan Gowa meluas sampai ke Manado, Sumbawa, Gorontalo, dan Tomini. Kesultanan Gowa memiliki peran besar dalam penyebaran Islam di wilayah Sulawesi. Kerajaan Gowa-Tallo berhasil menaklukkan beberapa kerajaan di Pulau Sulawesi, salah satu tujuannya untuk melakukan Islamisasi. Bahkan, Kesultanan Gowa menaklukkan sejumlah kerajaan dan akhirnya memeluk Islam. Menurut Lontara Bilang (catatan raja-raja Gowa-Tallo—red), pada masa pemerintahan Raja Gowa X (15461565), Tunipalangga, telah ditemukan sebuah perkampungan Muslim di Makassar, yang penduduknya terdiri atas pedagang Melayu yang berasal dari Campa, Patani, Johor, dan Minangkabau. Berdasarkan catatan itu pula, pada masa pemerintahan Tunijallo (15651590) telah didirikan sebuah masjid di Mangallekanna, tempat para pedagang bermukim. Kehadiran para pedagang Muslim tersebut membawa pengaruh terhadap penduduk setempat. Menurut Ensiklopedi Islam, agama Islam berkembang di wilayah Sulawesi Selatan melalui dua tahapan. Pertama, secara tidak resmi, penyebaran Islam terjadi melalui jalur perdagangan. Tahapan kedua, Islam secara resmi diterima oleh Raja Gowa-Tallo ketika tiga orang datuk yang berasal dari Kota Tengah, Minangkabau, berkunjung ke wilayah itu. Guna memperkuat posisinya sebagai kerajaan Islam di kawasan timur nusantara itu, Kerajaan Gowa-Tallo pun sempat menjalin kerja sama dengan kerajaan Islam lainnya, khususnya Kesultanan Mataram di Jawa. Hingga kini, Islam menjadi agama mayoritas di wilayah Sulawesi Selatan. ■ ed: heri ruslan
situs
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
TEKAD BULAT KAUM MUSLIM
Hudaibiyah
YANG SIAP MATI MEMBELA AGAMA ALLAH SWT MEMBUAT
SAKSI JANJI SETIA KAUM MUSLIM
Oleh Heri Ruslan
ada tahun keenam Hijiriah, Rasulullah SAW beserta umat Islam pernah mengalami sebuah peristiwa penting di Hudaibiyah. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam bukunya bertajuk Athlas al-Hadith al-Nabawi, Hudaibiyah adalah sebuah tempat yang di wilayah itu terdapat sebuah sumur dan Masjid Asy-Syajarah. “Jarak antara Hudaibiyah dan Makkah alMukaramah sekitar 22 kilometer,” ujar Dr Syauqi. Hudaibiyah, lanjut dia, tepat berada di sebelah barat Makkah. Menurut dia, di tempat itulah terjadi sebuah peristiwa penting bernama Baiatul ar-Ridhwan. Dr Akram Dhiya al-Umuri dalam Shahih Sirah Nabawiyah mengungkapkan, Hudaibiyah terletak di sebalah barat daya Makkah. Menurut kitab Nasbu Harb, Hudaibiyah adalah nama sebuah sumur. “Sekarang wilayah itu dikenal dengan nama Syumaisi,” ungkap Dr Akram. Di wilayah itu terdapat kebun-kebun Hudaibiyah dan Masjid Ar-Ridhwan. Dalam kitab Zaadul Ma’ad disebutkan, sisi-sisi Hudaibiyah sebagian kecil termasuk perbatasan Tanah Haram Makkah. Di tempat itulah terjadi sebuah peristiwa penting yang dicatat sejarah peradaban Islam, yakni Perang Hudaibiyah dan Perjanjian Hudaibiyah. Peristiwa bersejarah di Hudaibiyah terjadi pada bulan Zulqadah di tahun keenam Hijriah. Saat itu, Rasulullah SAW bersama umat Islam yang tinggal di Madinah hendak menunaikan umrah ke Makkah. “Rasulullah SAW berupaya menampakkan hakikat syiar kaum Muslim terhadap Ka’bah dan sekaligus membantah propaganda kaum Quraisy bahwa kaum Muslim tak mengakui kemuliaan Ka’bah,” papar Dr Akram. Namun, upaya Rasulullah SAW dan umatnya untuk umrah di Makkah dijegal kaum Quraisy. Menurut DR Akram, sesungguhnya Nabi SAW sudah mengetahui bahwa kaum Kafir Quraisy akan mengganggu perjalanan ibadah umat Muslim yang telah enam tahun tak mengunjungi Ka’bah. Rasulullah SAW pun menyeru semua penduduk desa untuk ikut berumrah ke Makkah. Namun, seruan itu ditolak oleh penduduk desa. Dalam Tafsir ath-Thabari karya Imam ath-Thabari, penduduk desa yang menolak seruan Rasulullah SAW untuk berumrah ke Makkah itu berasal dari suku badui Madinah, yakni Juhainah dan Muzainah. Alquran mengabadikan penolakan suku Badui itu dalam surah al-Fath (48) ayat 11. “Orangorang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: ‘Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, mohonkanlah ampunan untuk kami’.”
P
“Mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, ‘Siapakah (gerangan) yang dapat menghalanghalangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu’. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Akhirnya, kaum Muhajirin dan Anshar saja yang berangkat umrah ke Ka’bah di Makkah. Dalam Fathul Bari disebutkan, jumlah kaum Muslim yang umrah bersama Rasulullah SAW itu mencapai 1.400 orang. Namun, ada pula yang menyebut 1.500 orang. Sejatinya, kaum Muslim tak hendak berperang, namun beribadah. Menurut Shahih Bukhari, umat Muslim waktu itu membawa senjata. Namun, menurut al-Waqidi dalam Maghazi al-Waqidi, seperti dikutip Dr Akram, umat Muslim tak membawa senjata. Ada pula yang berpendapat kaum Muslim hanya membawa perbekalan dan senjata yang biasa di bawa kafilah dagang untuk melindungi diri dari perampok. Kaum Muslim lalu menunaikan shalat di Dzul Hulaifah dan berihram umrah dari tempat itu. Menurut Musnad Ahmad, kaum Muslim juga membawa 70 ekor unta yang akan dikurbankan. Setelah mencapai Rauha—berjarak 73 kilometer dari Madinah, Rasulullah SAW mengirimkan mata-mata ke Makkah bernama Bisr bin Sufyan al-Kabi ke Makkah. Begitu Rasulullah SAW tiba di Asfan—80 kilometer dari Makkah—melaporlah Bisr bin Sufyan alKabi. Menurut laporan dari sang mata-mata, orang-orang Quraisy sudah mengetahui kedatangan rombongan yang dipimpin Nabi SAW. Kafir Quraisy bahkan siap berperang dan menolak kehadiran kaum Muslim memasuki Makkah. Rasulullah SAW pun bermusyawarah dengan para sahabat untuk mencari jalan keluar. Kaum Muslim bertekad untuk tetap melanjutkan perjalanan umrah ke Makkah. Dalam Sunan Abu Dawud disebutkan kaum Muslim sempat shalat Khauf di Usfan. Ketika itu pasukan kuda kaum musyrik yang dipimpin Khalid bin Walid
B3
merangsek. Kaum Muslim berupaya untuk menghindari bentrokan dengan kaum kafir Quraisy. Pasukan kafir mengetahui strategi itu dan kembali ke Makkah dan berkemah di Baldah. Mereka berupaya mencegat kaum Muslim di sebuah sumber air. Rombongan Nabi SAW akhirnya tiba di Hudaibiyah. Tiba-tiba unta yang ditumpangi Rasulullah berhenti di tempat itu. “Unta ini tak berhenti dan ini bukan kebiasaannya. Tetapi, dia ditahan oleh yang menahan tentara gajah (Abrahah),” sabda Rasulullah. Di Hudaibiyah, Nabi SAW ditemui oleh beberapa orang dan kabilah Khuza’ah yang menanyakan perihal kedatangannya. “Kami datang ke Makkah tidak lain untuk mengunjungi Ka’bah dan melakukan umrah,” ungkap Rasulullah SAW kepada mereka. Kaum Quraisy sempat mengutus Urwah bin Ma’sud as-Tsaqafi untuk menyampaikan sikap kaum Quraisy itu kepada Nabi dan umat Islam. Sesudah terjadi tawar-menawar dengan sahabatsahabat Nabi, kembalilah Urwah kepada kaumnya guna menyampaikan hasil perundingan itu, yang pada pokoknya ingin berdamai. Tetapi keinginan damai itu ditolak, sehingga Nabi SAW mengutus Usman bin Affan untuk menyatakan maksud damainya. Usman kembali agak terlambat dari perundingan itu. Kaum Muslim menduga Usman telah dibunuh. Jika itu yang terjadi, Nabi menyerukan jalan yang lebih baik, yakni memerangi kaum musyrik Quraisy. Rasulullah menyerukan agar umatnya berjanji setia untuk berperang pada saat itu juga. Tekad bulat kaum Muslim yang siap mati membela agama Allah SWT membuat kaum Quraisy gentar. Mereka pun memilih berdamai dengan sebuah perjanjian yang di kenal dengan Perjanjian Hudaibiyah. Rasulullah beserta kaum Muslim bersedia menunda maksudnya untuk menziarahi Baitullah pada tahun itu. Umrah baru dapat dilaksanakan tahun depan, dengan ketentuan agar masingmasing orang hanya membawa senjata yang biasa dibawa seorang musafir, yaitu sebatang tombak dan sebilah pedang yang disarungkan. ■
KAUM KAFIR QURAISY GENTAR.
Perjanjian HUDAIBIYAH Oleh Heri Ruslan
entar melihat kesetiaan kaum Muslim terhadap Nabi SAW, kaum kafir Quraisy akhirnya bersedia menempuh dialog damai. Kafir Quraisy mengirimkan dua utusannya, yakni Mikraz bin Hafs dan Suhail bin Amru. Mereka membawa misi untuk menggagalkan rencana umrah kaum Muslim pada tahun itu. Perundingan antara utusan kafir Quraisy dan Rasulullah SAW berlangsung alot. Dalam perundingan yang menghasilkan Perjanjian Hudaibiyah itu boleh dikatakan umat Islam lebih banyak mengalah demi kebaikan. Rasulullah SAW memang menginginkan agar kaum Quraisy bisa memeluk agama Islam. Ketika Rasulullah SAW meminta agar ditulis lafal basmalah dalam perjanjian itu, juru runding Quraisy menolaknya. Suhail menginginkan agar hanya ditulis kalimat ‘Dengan Nama-Mu, Ya Allah’. Rasulullah SAW mengizinkannya, meski para sahabat sempat protes. “Ini adalah keputusan Muhammad Rasulullah,” ungkap Nabi SAW. Suhail kembali menolak mencantumkan kalimat itu. “Jika kami mengetahui bahwa engkau utusan Allah, tentunya kami tak akan menghalangimu dari Ka’bah dan tak akan memerangimu,” cetus Suhail. “Demi Allah, aku adalah utusan Allah, walaupun kalian mendustakan aku. Tulislah Muhammad bin Abdullah,” ujar Rasulullah SAW. “Agar kami dibiarkan berthawaf di Ka’bah.” Namun, Suhail langsung menyergah, “Hal itu baru bisa pada tahun yang akan datang.” Umat Muslim menerima keputusan itu, walaupun terasa berat.
G
Bunyi Perjanjian Hudaibiyah “Dengan nama-Mu Ya Allah. Ini perjanjian antara Muhammad bin Abdullah dan Suhail bin ‘Amru, perwakilan Quraisy. Tidak ada peperangan dalam jangka waktu sepuluh tahun. Siapa pun yang ingin mengikuti Muhammad (SAW), diperbolehkan secara bebas. Dan, siapa pun yang ingin mengikuti Quraisy, diperbolehkan secara bebas. “Seorang pemuda yang masih berayah atau berpenjaga, jika mengikuti Muhammad (SAW) tanpa izin, dia akan dikembalikan lagi ke ayahnya dan penjaganya. Bila seorang mengikuti Quraisy, ia tidak akan dikembalikan. Tahun ini Muhammad (SAW) akan kembali ke Madinah. Tapi tahun depan, mereka dapat masuk ke Makkah untuk melakukan tawaf di sana selama tiga hari. Selama tiga hari itu penduduk Quraisy akan mundur ke bukit-bukit. Mereka haruslah tidak bersenjata saat memasuki Makkah”. Perjanjian Hudaibiyah itu ternyata dilanggar oleh kafir Quraisy. Namun, hal itu menjadi pintu bagi kaum Muslim untuk menaklukkan Kota Makkah. Sekitar 10 ribu kaum Muslim pada 630 M menguasai kota suci pertama bagi umat Muslim tersebut. Peristiwa itu dikenal dengan nama Futuh Makkah. ■
arsitektur
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
B4 FOTO-FOTO: FLICKR
MASJID AHMAD KADYROV
Oleh Muhamad Syarif AS
asjid Ahmad Kadyrov terletak di Grozny, ibu kota Republik Chechnya. Berada di Pegunungan Kaukasus belahan utara, Republik Chechnya masih merupakan bagian dari Federasi Rusia. Masjid Ahmad Kadyrov adalah salah satu masjid terbesar di Rusia dan juga Eropa. Dalam sekali waktu, masjid yang didirikan di atas lahan seluas 14 hektare ini dapat mengakomodasi lebih dari 10 ribu jamaah. Nama masjid itu diambil dari nama presiden Chechnya terdahulu, yaitu Ahmad Kadyrov, yang tewas terbunuh pada 2004. Beliau merupakan ayah dari Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya saat ini. Masjid Ahmad Kadyrov dikelilingi oleh beberapa fasilitas penunjang, seperti perpustakaan, taman, gedung konferensi, pusat administrasi, gedung mufti, madrasah, asrama, dan universitas Islam. Pembangunan kompleks masjid yang menghabiskan dana sebesar 20 juta dolar AS itu dibiayai oleh Pemerintah Rusia. Setelah tiga tahun proses pengerjaannya, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dan Ramzan Kadyrov selaku Presiden Chechnya meresmikan Masjid Ahmad Kadyrov pada 17 Oktober 2008, bertepatan dengan hari pertama penyelenggaraan sebuah konferensi internasional bertajuk “Islam: Agama Perdamaian”. Konferensi itu bertujuan untuk membahas dan mempromosikan toleransi, kedamaian, kemajuan, serta kebenaran dalam ajaran Islam untuk melawan ekstremisme dan fanatisme. Perwakilan dari 28 negara, 200 lebih tokoh Islam, dan ribuan umat Muslim menghadiri acara peresmian masjid dan konferensi internasional tersebut.
M
Gaya Turki Usmani Mengikuti tradisi bangunan masjid bergaya Turki Usmani, Masjid Ahmad Kadyrov memiliki ruang shalat yang terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai ruang shalat utama, dan balkon yang mengelilinginya di lantai kedua sebagai ruang shalat tambahan atau tempat shalat bagi jamaah wanita. Masjid itu juga memiliki sebuah basement yang dapat diakses dari selasar masjid. Secara garis besar, Masjid Ahmad Kadyrov memiliki bentuk yang sama dengan Masjid Sultan Ahmad di Istanbul, Turki. Kedua bangunan masjid ini memiliki gaya arsitektur Turki Usmani klasik. Kemiripan yang paling mencolok pada kedua masjid dapat dilihat di antaranya dari susunan kubah terpusat yang menjadi atapnya. Susunan kubah masjid itu terdiri dari sebuah kubah utama yang menaungi pusat bangunan, empat buah half-dome (kubah terpotong) besar yang menempel pada keempat sisi penampang kubah utama, delapan buah half-dome berukuran lebih kecil yang menempel pada keempat penampang half-dome besar, dan empat buah kubah kecil yang diletakkan di keempat pojok bangunan masjid. Dengan demikian, serangkaian kubah terpusat dan
di Pegunungan Kaukasus MASJID AHMAD KADYROV MEMILIKI RUANG SHALAT YANG TERDIRI DARI DUA LANTAI. empat buah kubah kecil tersebut dengan sempurna menaungi ruang shalat utama Masjid Ahmad Kadyrov yang memiliki denah berbentuk persegi. Selain itu, 19 kubah kecil lainnya berderet di sisi kanan, kiri, dan muka masjid. Kubah-kubah berukuran kecil ini secara langsung menaungi balkon masjid di lantai kedua dan bagian aisle (lorong pengapit aula utama) yang berada di bawah balkon. Bentuk susunan kubah yang memiliki denah seperti semanggi berdaun empat ini merupakan pengembangan dari susunan kubah terpusat yang digunakan oleh bangsa Bizantium dalam membangun Hagia Sophia di Konstantinopel (Istanbul). Pada ruang shalat utama terdapat sebuah mihrab dengan gaya khas Usmani. Kekhasan ini terletak pada ceruk mihrabnya yang dihiasi maqarnas (ornamen berbentuk stalaktit) dan bagian atasnya yang dimahkotai ukiran arabes. Di sebelah kanan dan kiri mihrab diletakkan dua buah lampu hias sebagai pengganti dua buah lilin besar yang biasanya mengapit mihrab masjid bergaya Usmani. Di sebelah kanan mihrab terdapat sebuah mimbar bertangga yang sangat tinggi. Dengan ketinggian tersebut, khatib yang berkhutbah di atas mimbar ini bisa terlihat oleh para jamaah yang berada di lantai kedua. Selain itu, di sebelah kiri mihrab diletakkan juga sebuah mimbar atau podium yang jauh lebih pendek. Di sisi kanan ruang shalat utama terdapat sebuah mahfil sebagai tempat mengumandangkan azan. Mihrab, mahfil, dan kedua mimbar tersebut terbuat dari
* Penulis alumnus Universitas Padjajaran
Oleh Muhamad Syarif AS
Negeri yang Kembali Berbenah Diri
marmer putih yang dihiasi ornamen kaligrafi berwarna kemasan, maqarnas, serta ukiran arabes berupa corak tumbuhan dan garis-garis geometri. Seluruh lantai pada ruang shalat ditutupi karpet berwarna hijau dengan corak sederhana berupa garis-garis saf. Masjid Ahmad Kadyrov memiliki jendela-jendela yang tersusun dalam beberapa tingkatan. Lantai dasar ruang shalat utama memiliki jendela-jendela berukuran besar. Jendela-jendela inilah yang menjadi sumber utama pencahayaan interior masjid. Balkon pada lantai kedua dapat dikatakan kurang mendapat pencahayaan. Hal ini disebabkan oleh minimnya jumlah jendela yang terdapat di lantai dua. Pada dinding bagian atas (clerestory) dan penampang kubah terdapat deretan jendela dengan kaca patri berwarna-warni. Sebagai sumber cahaya pendukung interior masjid, sebuah lampu kristal berukuran besar digantungkan pada pusat kubah utama. Beberapa lampu gantung kristal lainnya yang berukuran lebih kecil tersebar di seluruh bagian interior masjid, menggantung pada pusatpusat kubah yang lebih kecil. Uniknya, pada bagian tengah lampu gantung yang paling besar terdapat sebuah replika ka’bah berwarna hitam. Sedangkan, pada lampu gantung yang berukuran lebih kecil terdapat replika kubah hijau Masjid Nabawi dan replika kubah emas Masjid Qubbat asSakhra di Yerusalem. Jumlah keseluruhan lampu kristal yang menerangi Masjid Ahmad
Kadyrov adalah 36 buah. Pemandangan interior masjid kian diperindah oleh hiasan-hiasan kaligrafi berwarna emas yang tersebar pada dinding-dinding masjid. Pemandangan yang lebih spektakuler terdapat pada langit-langitnya. Seluruh bagian interior kubah-kubah masjid dihiasi oleh hiasan berupa rangkaian garis-garis geometri dan lukisan bercorak tumbuhan. Kaligrafi berwarna emas bertuliskan ayat-ayat Alquran, lafal Allah, nama Muhammad, dan nama beberapa sahabatnya turut menghiasi pusat-pusat kubah dan puncak pilar masjid. Semua karya seni Islam bercita rasa tinggi ini diterangi oleh cahaya lembut dari jendela-jendela berwarna dan lampu-lampu kristal yang memancarkan sinar keemasan. Seluruh lengkungan antarpilar yang terdapat pada bagian interior dan eksterior Masjid Ahmad Kadyrov terdiri dari voussoir (balok-balok pembentuk lengkungan) berwarna merah dan putih yang disusun secara berselingan. Sistem pengaturan warna seperti ini disebut dengan istilah ablaq yang sering digunakan pada bangunan berarsitektur Moor, Mamluk, dan Usmani. Ablaq merupakan salah satu komponen khas dalam arsitektur Islam selain maqarnas dan arabes. Masjid Ahmad Kadyrov memiliki empat buah menara setinggi 60 meter yang berada di keempat sudut bangunan masjid. Sama persis dengan bentuk menara Masjid Sultan Ahmad di Istanbul, keempat menara ini masing-masing memiliki tiga buah balkon dan atap menara berbentuk kerucut. Keempat menara ini dapat terlihat dari berbagai pelosok Kota Grozny. Pada sisi kanan, kiri, dan muka masjid terdapat portico (teras berpilar) yang beratapkan kubah-kubah kecil. Masjid ini memiliki halaman depan berupa ruang terbuka berbentuk persegi yang juga dikelilingi oleh portico pada keempat sisinya. Format seperti ini merupakan ciri khas halaman masjid bergaya Turki Usmani. Hanya saja, dalam hal ini halaman Masjid Ahmad Kadyrov memiliki beberapa perbedaan dengan masjidmasjid bergaya Usmani lainnya. Portico pada halaman Masjid Ahmad Kadyrov tidak memiliki dinding pada sisi terluarnya sehingga memberikan kesan yang lebih terbuka dan transparan. Tempat wudhu (sardivan) tidak diletakkan di tengah-tengah halaman seperti biasanya, melainkan diletakkan pada barisan portico terdepan, yaitu tempat yang biasanya digunakan sebagai gerbang utama masjid bergaya Usmani. Masjid Ahmad Kadyrov dikelilingi oleh halaman luas berupa taman-taman yang tertata rapi dan tiga buah air mancur besar. Eksterior masjid akan terlihat lebih indah ketika sinar matahari senja dipantulkan oleh dinding-dinding masjid yang terbuat dari marmer travertin dan marmer putih dari Pulau Marmara. Pada malam hari, seluruh taman dan jalan menuju masjid diterangi oleh lampu-lampu. Beberapa air mancur bahkan disoroti lampu yang memberikan cahaya berwarna-warni pada setiap pancaran airnya. Pemandangan yang sangat indah ini berada di tempat yang dahulunya porak-poranda akibat peperangan. Tidaklah berlebihan jika warga Chechnya memanggil Masjid Ahmad Kadyrov dengan sebutan “Jantung Chechnya”. ■ ed: heri ruslan
epublik Chechnya adalah sebuah kawasan di selatan Rusia yang berpenduduk sekitar 1,27 juta jiwa. Lebih dari 90 persen di antaranya beragama Islam. Sebagian besar Muslim Chechnya memeluk ajaran Islam Sunni. Selain itu, ada juga pengikut tarekat Naqsabandiyah dan Qadiriyah. Jika dibandingkan dengan wilayah berpenduduk mayoritas Islam lainnya di Rusia, kedatangan Islam ke tanah Chechnya dapat dikatakan mengalami keterlambatan. Islam pertama kali datang ke Rusia pada abad ke-10, khususnya di kawasan Dagestan, Volga Bulgaria (Bashkortostan), dan Tatarstan. Bangsa Dagestan, Bashkir, dan Tatar merupakan para pemeluk Islam
R
pertama di wilayah Rusia. Bangsa Chechnya sendiri baru memeluk Islam antara abad ke-16 sampai abad ke-19 setelah meninggalkan agama terdahulunya, Animisme. Sejak saat itu, Islam menjadi identitas bangsa Chechnya. Kawasan Chechnya pernah tercabik akibat peperangan antara pejuang Chechnya dan pasukan Rusia yang terjadi pada 1994-1996 dan 1999-2000. Peperangan tersebut dipusatkan di Kota Grozny. Karenanya, kota ini pun hancur berantakan. Sesuai dengan namanya, Grozny yang berarti kacau-balau. Setelah peperangan usai, Republik Chechnya mulai berbenah diri. Renovasi besar-besaran pun dilakukan di Kota Grozny. Salah satunya adalah dengan membangun sebuah masjid besar yang sejak lama didambakan oleh masyarakat Chechnya.
Maklum, pada masa rezim Soviet, pembangunan masjid adalah hal yang terlarang. Bahkan, pada saat itu banyak masjid yang ditutup, dialihfungsikan menjadi gudang, dirusak, bahkan dihancurkan. Hingga sekarang, Pemerintah Chechnya terus membangun sarana dan prasarana di Ibu Kotanya ini. Puluhan ribu apartemen dan tempat tinggal yang hancur akibat perang dibangun kembali. Demikian juga dengan sarana pendidikan, kesehatan, ekonomi, transportasi, dan sarana-sarana lainnya. Bahkan kini, di sekitar Masjid Ahmad Kadyrov mulai terlihat konstruksi-konstruksi gedung pencakar langit. Kehadiran Masjid Ahmad Kadyrov di pusat Kota Grozny membawa angin segar dan semangat baru bagi bangsa Chechnya untuk kembali membangun tanah airnya. ■ ed: heri ruslan
tema utama
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
erajaan Gowa. Inilah salah satu kerajaan besar di nusantara yang pernah berkuasa di wilayah timur, Pulau Sulawesi. Menurut Ensiklopedi Islam terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve (IBVH), wilayah kekuasaan Gowa meliputi daerah pesisir semenanjung bagian selatan Ujungpandang sampai ke Bulukumba. Pada puncak kejayaannya, kekuasaan Kerajaan Gowa meluas sampai ke Manado, Sumbawa, Gorontalo, dan Tomini. Pada awalnya, ibu kota kerajaan itu bernama Somba Opu. Lalu, berubah menjadi Makassar. Ujungpandang yang pernah menjadi nama ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan pada masa itu adalah nama salah satu benteng Kerajaan Gowa. Di era modern ini, Gowa menjadi salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Tidak ada data yang pasti mengenai awal mula berdirinya Kerajaan Gowa. Berdasarkan fakta-fakta yang ada, kerajaan itu sudah berdiri sejak awal abad ke-13 M. Kesultanan Gowa bertahan hingga abad ke-20 M. Sejak 1947, kerajaan itu tak lagi memiliki kekuasaan. Kerajaan Gowa juga tercatat sebagai salah satu kerajaan paling tua di wilayah Indonesia bagian timur, selain Kerajaan Luwu dan Kerajaan Bone. Sejak berdiri, Kerajaan Gowa sangat menonjol peranannya dalam meletakkan adat istiadat Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan. Gowa juga memiliki peran penting dalam bidang perekonomian di wilayah nusantara pada masa itu. Semua bahan-bahan perdagangan penting diangkut dari ibu kota kerajaan, Somba Opu, oleh pedagangpedagang dari tanah Jawa, Sumatra, dan Melayu ke pelabuhan-pelabuhan internasional di Indonesia bagian barat.
K
Kerajaan kembar Di awal abad ke-15 M, Kerajaan Gowa memasuki era baru. Sebab, di bagian utara Ujungpandang juga sempat berdiri Kerajaan Tallo. Pada masa itu, raja Gowa ke-6 bernama Tunatangka’lopi, mempunyai dua orang anak laki-laki; yang sulung bernama Batara Gowa, menjadi raja Gowa menggantikan ayahnya; dan adiknya diangkat menjadi raja Tallo. Kemudian, muncullah kerajaan kembar bernama Kerajaan Gowa-Tallo. Sejak raja Tallo ketiga, raja-raja Tallo menjadi mangkubumi Kerajaan Gowa. Jalannya pemerintahan sehari-hari berada di bawah pengawasan mangkubumi atas nama raja. Ibu kota Somba Opu memperkuat pertahanannya dengan mendirikan dinding tembok dari batu bata di sekeliling kota. Dalam perkembangannya, Kerajaan Gowa-Tallo tampil sebagai pemegang hegemoni politik di kawasan nusantara bagian timur. Pada masa pemerintahan raja Gowa ke-9 dan 10, wilayah kekuasaan kerajaan diperluas hingga menjangkau Pangkajene, Sidenreng,
tema utama
di Timur Nusantara
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
JATUHNYA SELAT MALAKA KE TANGAN PORTUGIS JUGA MENJADI BERKAH BAGI KERAJAAN GOWA. BANYAK SAUDAGAR MUSLIM BERNIAGA KE WILAYAH TIMUR. BLOGSPOT.COM
Para saudagar berlabuh ke wilayah Kerajaan Gowa untuk mendapatkan perbekalan dalam pelayaran mereka. Sejak saat itu, wilayah Kerajaan Gowa-Tallo ramai dikunjungi para pedagang, baik dari nusantara maupun dari negara-negara asing. Pada 1538, pada masa pemerintahan raja Gowa ke9, Somba Opu banyak dikunjungi oleh para pedagang Portugis. Selain untuk berdagang, mereka juga bermaksud menyebarkan agama Katolik. Namun, usaha mereka tidak berhasil karena Islam telah lebih dulu berkembang di daerah itu.
Sawito, Soppeng, Lamuru, dan Bulukumba. Pada masa itu, kehidupan rakyat Gowa-Tallo juga mengalami kemajuan. Rakyatnya giat sekali mengembangkan keahlian pada berbagai bidang kerajinan, seperti membuat barang-barang hiasan emas, berbagai alat senjata, mesiu, dan kapal. Berkembangnya Gowa-Tallo menjadi salah satu kerajaan yang kuat di Kepulauan nusantara tak lepas dari faktor meningkatnya kegiatan perdagangan di kawasan Indonesia bagian timur. Letak Kerajaan Gowa-Tallo yang sangat strategis di semenanjung barat daya Pulau Sulawesi menjadikannya sebagai tempat transit para pedagang dari barat nusantara ke timur, khususnya Maluku, yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis juga menjadi berkah bagi Kerajaan Gowa. Betapa tidak. Para saudagar Muslim kemudian mengalihkan kegiatan dagang mereka ke kawasan timur. Kendati bukan penghasil rempahrempah seperti halnya Maluku, Gowa-Tallo menjadi sangat penting sebagai tempat singgah para pedagang.
Imigran Muslim Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara mengungkapkan, migrasi para pedagang Muslim dari kawasan barat nusantara ke wilayah Kerajaan Gowa-Tallo berlangsung secara intensif, setelah beberapa pusat perdagangan di kedua belahan Selat Malaka terusmenerus mendapat serangan militer Kesultanan Aceh. Pada saat yang sama, pelabuhan-pelabuhan di Jawa Timur, yang sebelumnya berfungsi sebagai penyalur makanan untuk kebutuhan para pedagang dalam pelayaran, mulai merosot akibat kebijaksanaan ekspansi wilayah Kesultanan Mataram dan selanjutnya diambil alih oleh Gowa-Tallo. Bersamaan dengan kemunculan Gowa-Tallo terjadi pergeseran dalam jaringan perdagangan dan rute pelayaran di nusantara. Bila sebelumnya jalur perdagangan adalah dari Selat Malaka ke Jawa Timur, dan kemudian Maluku, meluas melalui Selat Sunda, Makassar, dan selanjutnya Maluku. Sejak akhir abad ke-16 M, Kerajaan Gowa-Tallo berkembang dan selanjutnya menjadi kerajaan Islam terkemuka di kawasan timur nusantara. ■ ed: heri ruslan
WORDPRESS.COM
DARIMAKASSAR.COM
ISLAM SECARA RESMI DITERIMA OLEH RAJA GOWATALLO PADA MALAM JUMAT, 9 JUMADIL AWAL 1014 H, ATAU BERTEPATAN FARELLI.INFO.COM
DENGAN 22 ● Perang Makassar
Metamorfosis
Kerajaan Gowa
owa merupakan kerajaan terbesar setelah Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit yang pernah berkuasa di wilayah nusantara. Berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ada, kerajaan itu diperkirakan sudah berdiri sejak awal abad ke-13 M. Masyarakat dan penguasa Kerajaan Gowa menganut kepercayaan animisme. Seiring berkembangnya Gowa menjadi pusat perdagangan di kawasan timur nusantara, para saudagar Muslim mulai berniaga ke wilayah itu. Perlahan tapi pasti, ajaran Islam pun mulai bersemi di daerah kekuasaan Kerajaan Gowa. Agama Islam tak hanya menarik bagi masyarakat, tapi juga para penguasa kerajaan itu. Menurut Ensiklopedi Islam terbitan Ichtiar Baru van Hoeve (IBVH), penguasa Gowa pertama yang memeluk Islam adalah I Manga’rangi Daeng Manra’bia yang bergelar Sultan Alauddin Tumenanga ri Gaukanna (berkuasa 1593-1639). Ia adalah raja Gowa ke-14. Kerajaan Gowa pun bermetamorfosis menjadi sebuah kesultanan. Karena sejak
G
1605 M, Islam menjadi agama resmi. Setelah Sultan Alauddin wafat pada 1639, takhta Kesultanan Gowa diduduki I Mannuntungi Daeng Mattola yang bergelar Sultan Malikussaid. Sultan Malikussaid merupakan penguasa Gowa ke-15. Ia wafat pada 1653 setelah memerintah selama 14 tahun (1639-1653).
Putra Sultan Malikussaid yang bernama I Mallombasi Daeng Mattawang menggantikannya sebagai raja Gowa ke-16. Setelah dinobatkan menjadi raja, ia mendapat gelar Sultan Hasanuddin (memerintah pada 1653-1669). Pada masa pemerintahannya, Gowa menghadapi penyerangan kompeni Belanda (VOC). Sultan Hasanuddin akhirnya harus mengaHEAROENGBINANGPROJECT.COM
● Monumen di Makam Raja-raja Gowa
RAJA-RAJA GOWA
HEAROENGBINANGPROJECT.COM
● Lukisan Benteng Somba Opu
Oleh Nidia Zuraya
● Syekh Yusuf al-Makassari
BLOGSPOT
HEAROENGBINANGPROJECT.COM
kui keunggulan tentara Belanda dan terpaksa menyetujui perjanjian perdamaian yang dituangkan dalam Perjanjian Bongaya pada 27 Juni 1669. Dua hari kemudian, pada 29 Juni 1669, Sultan Hasanuddin menyerahkan takhta kesultanan kepada putranya I Mappasomba Daeng Nguraga yang mendapat gelar Sultan Amir Hamzah. Saat naik takhta usianya baru 13 tahun. Sultan yang masih muda itu tidak lama memerintah. Sultan Amir Hamzah wafat pada 7 Mei 1674. Takhta kesultanan akhirnya diduduki saudaranya, I Mappaossong Daeng Mangewai Karaeng Bisei, yang bergelar Sultan Ali. Sultan Ali hanya berkuasa selama tiga tahun (1674-1677). Sesudah mengalami kekalahan pada 1669, raja-raja Gowa sesudah masa pemerintahan Hasanuddin bukan lagi raja-raja yang merdeka dalam penentuan politik kenegaraan. Mereka tidak lagi mempunyai kekuatan tentara maupun armada kapal. Dan, semenjak itu, kekuasaan Belanda dipusatkan di Kota Makassar, sementara Perjanjian Bongaya selalu diperbarui dan pada 1894 sudah sangat mengikat kekuasaan raja. ■ ed: heri ruslan
SEPTEMBER 1605 M.
Oleh Nidia Zuraya
etelah menjadikan Islam agama resmi pada awal abad ke-17 M, Kesultanan Gowa memiliki peran besar dalam penyebaran Islam di wilayah Sulawesi. Kerajaan GowaTallo berhasil menaklukkan beberapa kerajaan di Pulau Sulawesi. Salah satu tujuannya untuk melakukan Islamisasi. Menurut Lontara Bilang—catatan rajaraja Gowa-Tallo—pada masa pemerintahan Raja Gowa X (1546-1565), Tunipalangga, telah ditemukan sebuah perkampungan Muslim di Makassar, yang penduduknya terdiri dari pedagang Melayu yang berasal dari Campa, Patani, Johor, dan Minangkabau. Berdasarkan catatan itu pula, pada masa pemerintahan Tunijallo (15651590) telah didirikan sebuah masjid di Mangallekanna, tempat para pedagang itu bermukim. Kehadiran para pedagang Muslim tersebut membawa pengaruh terhadap penduduk setempat. Di antara mereka ada yang tertarik dengan ajaran Islam. Berawal dari sinilah kemudian ajaran Islam berkembang luas di seluruh wilayah kekuasaan Kerajaan Gowa-Tallo. Masuknya Islam ke Sulawesi Selatan, menurut Ensiklopedi Islam, melalui dua tahapan. Pertama, secara tidak resmi penyebaran Islam terjadi melalui jalur perdagangan. Banyak pedagang asal Sulawesi yang berdagang ke luar pulau dan bertemu dengan para saudagar Muslim. Lewat pertemuan itu, para saudagar Sulawesi memeluk Islam. Selain itu, banyak pula pedagang Muslim dari luar Sulawesi yang berniaga di wilayah itu. Mereka berdagang sambil melakukan syiar Islam. Dari proses ini, banyak penduduk setempat yang akhirnya tertarik untuk belajar agama Islam dan akhirnya menjadi Muslim. Tahapan kedua, Islam secara resmi
S
1. Tumanurunga ri Tamalate (Ratu) (1300 M) 2. Tumassalangga Baraya 3. I Puang LoE ri Lembang 4. I Tuniyattambari 5. Karampang ri Gowa 6. Tunatangka’lopi 7. Batara Gowa Tumenanga ri Parallakenna (1400 M) 8. I Pakeretau Tunijallo ri Passukki 9. Daeng Matanre Karaeng Mangnguntungi Tumapa’risi’ Kallongna 10. I Manriwagau Daeng Bonto Tunipalangga Ulaweng (1546-1565) 11. I Tajibarani Daeng Marompa Tunibatta (1565) 12. Manggorai Daeng Mammeta Tunijallo (1565-1590) 13. Tepukaraeng Daeng Parabbung Tunipasulu (1590-1693) 14. Sultan Alaudin (1593-1639) 15. Sultan Malikussaid (1639-1653) 16. Sultan Hasanuddin (1653-1669) 17. Sultan Amir Hamzah (1669-1674) 18. Tumenanga ri Jakattara (1674-1677) 19. Sultan Abdul Jalil (1677-1709) 20. Sultan Ismail (1709-1711) 21. Sultan Sirajuddin (1711-1713) 22. Sultan Najamudin (1713) 23. Sultan Sirajuddin (1713-1735) 24. Sultan Abdul Chair (1735-1742) 25. Sultan Abdul Qudus (1742-1753) Sumber: Ensiklopedi Islam
diterima oleh Raja Gowa-Tallo pada malam Jumat, 9 Jumadil Awal 1014 H atau bertepatan dengan 22 September 1605 M yang ditandai dengan kedatangan tiga orang datuk yang berasal dari Kota Tengah, Minangkabau. Di antara para bangsawan yang pertama menerima Islam, menurut Lontara, adalah Mangkubumi Kerajaan Gowa yang juga menjabat sebagai Raja Tallo, bernama I Malingkaang Daeng Nyonri atau Karaeng Katangka yang kemudian mendapatkan nama Islam Sultan Abdullah Awwal al-Islam. Pada saat yang sama, Raja Gowa ke-14 Manga’rangi Daeng Manrabia juga menyatakan keislamannya yang kemudian diberi nama Sultan Alauddin. Agama kerajaan Setelah itu, terjadi koversi ke dalam Islam secara besar-besaran yang ditandai dengan keluarnya dekrit oleh Sultan Alauddin pada 9 November 1607. Dekrit itu berbunyi: “Kerajaan Gowa-Tallo menjadikan Islam sebagai agama kerajaan dan seluruh rakyat yang bernaung di bawah kerajaan harus menerima Islam sebagai agamanya”. Penerimaan Islam di wilayah Gowa yang berlangsung secara damai tersebut
B7 MAJALAHVERSI.NET
Masuknya Islam di Pulau Sulawesi
WORDPRESS.COM
GOWA Kesultanan Islam
Oleh Nidia Zuraya
B6
kemudian mulai menimbulkan masalah ketika raja Gowa menyerukan agar kerajaan-kerajaan tetangga untuk memeluk Islam. Tiga kerajaan Bugis yang tergabung dalam Aliansi Tellumpocco menolak seruan itu sehingga terjadi perang antara Kerajaan Makassar yang diwakili oleh Kerajaan Gowa-Tallo dan Kerajaan Bugis yang diwakili oleh Kerajaan Bone, Soppeng, dan Wajo. Perang tersebut dalam Lontara Bugis diistilahkan sebagai Musu Selleng atau Perang Islam. Perang itu dilancarkan Gowa-Tallo atas dasar konvensi di kalangan raja-raja Bugis-Makassar bahwa “Barang siapa menemukan jalan yang lebih baik, hendaklah ia menyampaikan kepada orang lain dan seterusnya”. Raja Bone merupakan raja terakhir dari Aliansi Tellumpocco yang menerima Islam setelah mengalami kekalahan dalam perang pada 1611. Masuknya raja Bone dalam agama Islam membuat sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan memeluk agama Islam, kecuali Tana Toraja. Guna memperkuat posisi kerajaan Islam yang baru terbentuk di kawasan timur nusantara itu, Kerajaan Gowa-Tallo mulai menjalin kerja sama dengan kerajaan Islam lainnya, khususnya Kesultanan Mataram di Jawa. Dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara disebutkan, seorang penguasa Gowa-Tallo mempersunting putri dari Kesultanan Mataram. Selain itu, penguasa Gowa-Tallo pada sekitar 1630 mengirim berbagai hadiah melalui utusan yang datang ke Kesultanan Mataram. Pengiriman hadiah-hadiah itu kemudian segera dibalas dengan kunjungan Kiai Ngabehi Sara-Bula, seorang elite Kesultanan Mataram, ke Kerajaan Gowa-Tallo pada 1633. Pada tahun itu juga perjanjian persahabatan antara dua kerajaan Islam tersebut dikokohkan. Beberapa tahun kemudian, pada 1658, utusan kedua yang dipimpin paman raja Gowa-Tallo tiba di Mataram. Ia berhasil menjalin kerja sama pertahanan antara dua kerajaan tersebut. Raja Mataram bahkan diberitakan mempersiapkan kekuatan armadanya di Surabaya, sekitar 70 kapal untuk membantu GowaTallo menghadapi Belanda. Namun, bantuan tersebut tidak jadi dikirim. ■ ed: heri ruslan
Ulama dari Gowa Oleh Nidia Zuraya
S
ejarah mencatat sejumlah nama ulama penyebar Islam di Gowa, di antaranya Khatib Tunggal Abdul Makmur yang bergelar Dato’ri Bandang dan Syekh Yusuf alMakassari.
● Dato’ri Bandang
Islam mulai diterima secara resmi dalam struktur Kerajaan Gowa sejak 1605, ditandai dengan kedatangan tiga orang ulama yang berasal dari Kota Tengah, Minangkabau. Salah satu di antara ketiga ulama Minangkabau ini adalah Khatib Tunggal Abdul Makmur yang bergelar Dato’ri Bandang. Ahmad Hidayat dalam tulisannya yang bertajuk Sejarah Islam Sampai ke Nusantara menyebutkan, Dato’ri Bandang merupakan ulama yang menyebarluaskan agama Islam di daerah kekuasaan Kerajaan Gowa. Sementara dua orang rekannya yang lain, masing-masing menyebarkan Islam di daerah Kerajaan Luwu dan di daerah Bulukumba. Dakwah yang dilakukan oleh Dato’ri Bandang tak hanya menyentuh masyarakat lapisan bawah, namun juga para saudagar dan bangsawan Gowa. Bahkan, semasa Dato’ri Bandang menyebarkan ajaran Islam di sana, salah seorang penguasa Kerajaan Gowa, yakni Raja Gowa ke-14, I Manga’rangi Daeng Manrabia yang bergelar Sultan Alauddin Tumenanga ri Gaukanna, menyatakan diri masuk Islam. Sebelumnya, Mangkubumi Kerajaan Gowa yang juga menjabat sebagai Raja Tallo, I Malingkaang Daeng Nyonri atau Karaeng Katangka, lebih dulu memeluk Islam. Dia kemudian mendapatkan nama Islam Sultan Abdullah Awwal al-Islam. Sejak saat itu, Kerajaan Gowa yang berada di bagian selatan Sulawesi Selatan menjadi pusat penyebaran Islam sejak Islam dijadikan sebagai agama resmi kerajaan. ● Syekh Yusuf al-Makassari
Nama lengkapnya Muhammad Yusuf bin Abdullah Abu alMahasin at-Taj Khalwati al-Makassari, yang kemudian lebih terkenal di Sulawesi dengan gelar Tuanta Salamaka ri Goa (Guru Kami yang Agung dari Gowa). Ia merupakan ulama terkemuka nusantara pada abad ke-17 M yang berasal dari Gowa. Sejak kecil, Syekh Yusuf dipersiapkan oleh ayahnya untuk menjadi mubaligh. Beliau belajar ilmu agama Islam dari Sayid Ba Alwi bin Abdullah at-Tahir, seorang ulama asal Arab yang menetap di Bontoala, Makassar. Pada masa itu, Bontoala menjadi pusat pengajaran Islam. Setelah beberapa lama belajar kepada Sayid Ba Alwi, Syekh Yusuf memutuskan untuk kembali ke Gowa dan menikah dengan putri Raja Gowa Sultan Alauddin. Di Gowa, ia menyebarluaskan ilmu agama yang diperolehnya dari Sayid Ba Alwi kepada masyarakat setempat. Pada 1644, beliau memutuskan meninggalkan istrinya untuk memulai pengembaraan menuntut ilmu di luar daerahnya. Beliau ke Banten, kemudian ke Aceh untuk memperdalam ilmu agamanya selama lima tahun. Setelah dari Aceh, ia melanjutkan perjalanan ke Timur Tengah untuk melanjutkan menuntut ilmu. Syekh Yusuf kembali ke nusantara sekitar 1664 M atau 1672 M, setelah mengembara selama 28 tahun di Timur Tengah. Sebagian sumber menyebutkan bahwa ia kembali ke Gowa sebelum akhirnya menuju Banten. Di Banten, ia menikahi putri Sultan Ageng Tirtayasa. Ia kemudian memilih untuk menetap di Banten. Pengetahuan yang luas yang dimiliki oleh Syekh Yusuf menjadikan Banten terkenal dengan pusat pendidikan Islam dan menjadikan Syekh Yusuf menjadi ulama yang terkemuka. Banyak orang yang datang dari penjuru nusantara untuk menjadi murid beliau. Syekh Yusuf ditangkap oleh pasukan Belanda karena kegigihannya mengusir penjajah dari bumi nusantara. Pada September 1684, Syeikh Yusuf al-Makassari bersama dua istrinya, beberapa anak, 12 murid, dan sejumlah perempuan pembantu dibuang ke Pulau Ceylon, kini Sri Lanka. Dari Sri Lanka, Syekh Yusuf beserta para pengikutnya kemudian dibuang ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Di Afrika Selatan, Syekh Yusuf tetap berdakwah dan memiliki banyak pengikut. Ia pun mengembuskan napas terakhirnya pada 23 Mei 1699 M. ■ ed: heri ruslan FARELLI.INFO.COM
hujjatul islam
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
ABBASIDBAGHDAD.FILES.WORDPRESS.COM
MEMILIH ZUHUD Oleh Nidia Zuraya
mam ath-Thabari adalah ulama yang tak silau dengan harta dan kemewahan. Bahkan, ia juga tak suka dengan jabatan tinggi yang ditawarkan para penguasa kepadanya. Sang ulama zuhud itu hanya akan menerima sebuah hadiah jika merasa dapat membalas hadiah itu dengan yang lebih baik. Namun, apabila tak mampu, hadiah itu akan ditolak dengan ramah disertai permintaan maaf kepada pemberi hadiah. Berkat kecerdasannya, ath-Thabari pernah diminta salah seorang khalifah dari Daulah Abbasiyah untuk mengarang buku fikih. Kemudian, dia mengarang kitab fikih dengan judul Al-Khafif. Bahkan dalam bidang fikih, pendapat-pendapat ath-Thabari dihimpun yang kemudian dinamai mazhab Jaririyah. Salah seorang penguasa Abbasiyah pernah memberinya imbalan sebesar seribu dinar atas usahanya mengarang kitab fikih, namun imbalan tersebut ia kembalikan. Abu Haija’ Ibnu Hamdan pernah memberikan hadiah kepada ath-Thabari tiga ribu dinar. Setelah melihat hadiah tersebut, athThabari terkagum-kagum dan berkata, “Aku tidak bisa menerima hadiah yang aku tidak bisa membalasnya dengan yang lebih baik lagi. Dari mana aku mendapatkan uang untuk membalas hadiah sebanyak ini?” Imam ath-Thabari juga dikenal selalu menjauhi sikap dan perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh ulama. Sikap itu dilakukannya sampai mengembuskan napas terakhirnya. Pernah suatu ketika beliau berdebat dengan Dawud bin Ali azh-Zhahiri mengenai suatu permasalahan. Di tengah perdebatan, beliau berhenti dan tidak meneruskan perkataannya sehingga para temannya menjadi bertanya-tanya. Dalam keadaan demikian itu, tiba-tiba salah seorang yang hadir berdiri, dengan spontan dia berkata-kata pedas dan menyakitkan yang ditujukan pada ath-Thabari. Mendengar perkataan yang demikian itu, ath-Thabari tidak membalasnya sedikit pun dan tidak pula terpancing memberikan jawaban. Dengan segera ia bergegas meninggalkan tempat itu dan menulis masalah perdebatannya itu dalam sebuah kitab.
I
Imam ath-Thabari
Multidisipliner TIMESONLINE.COM
ATH-THABARI DIKENAL SEBAGAI SOSOK YANG HAUS AKAN ILMU PENGETAHUAN.
B5
Oleh Nidia Zuraya
ama lengkapnya Muhammad bin Jarir bin Yazid ath-Thabari, atau biasa dipanggil Abu Ja’far, dan dikenal dengan nama ath-Thabari karena dinisbatkan ke nama tanah kelahirannya Thabaristan. Beliau adalah seorang ahli fikih, sejarawan, ahli tafsir (mufasir), dan memahami sunah serta ilmu Alquran. Imam ath-Thabari lahir pada 224 Hijriyah. Tempat kelahirannya di Amil, ibu kota Thabaristan di Persia (Iran). Syekh Muhammad Sa’id Mursi dalam buku TokohTokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah menggambarkan sosok Imam ath-Thabari antara lain kulitnya berwarna coklat, badannya tegap tinggi, dan matanya lebar. Sementara itu, Saiful Amin Ghofur dalam bukunya yang berjudul Profil Para Mufasi Alquran mendeskripsikan ulama terkemuka itu sebagai sosok yang rapi dan bersih dalam berpenampilan, selalu menjaga kesehatan, serta sangat disiplin. Sepanjang hidupnya, ath-Thabari memilih hidup secara zuhud. Ia sedikitpun tak terpengaruh pada kenikmatan dunia. Sikap ini dibuktikan dengan menolak tawaran jabatan penting di pemerintahan dan imbalan harta yang diberikan para penguasa kepadanya. Ath-Thabari hidup pada masa keemasan Islam, yaitu semasa pemerintahan Daulah Abbasiyah (750-1242 M) yang berpusat di Baghdad. Ketika ath-Thabari lahir, yang menjadi penguasa saat itu adalah al-Wasiq Billah atau Harun bin Muhammad alMu’tasim yang diangkat sebagai khalifah ke9 (842-847 M). Jika ditelusuri lebih jauh, selama hidupnya ath-Thabari pernah mengalami 10 kali per-
N
gantian khalifah hingga khalifah ke-18, yaitu al-Muqtadir, yang berkuasa mulai 908-934 M. Gemar menuntut ilmu Semasa hidupnya, ath-Thabari dikenal sebagai seorang yang haus akan ilmu pengetahuan. Ia memang memilih membujang hingga akhir hayatnya. Karena itu, ia memiliki kesempatan yang sangat luas untuk mencari ilmu. Ia berkeliling negeri mencari ilmu, sendirian tanpa seorang pun teman menyertainya. Wajar jika ia sanggup menguasai berbagai disiplin ilmu, seperti fikih, sejarah, hadis, bahasa, dan sastra. Mengenai kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan, ath-Thabari berkata, “Dahulu ayahku dalam tidurnya melihat Rasulullah dan diriku membawa sekeranjang batu sedang bersama beliau. Dalam tidurnya, ayahku seolah melihat aku sedang melempar batu di hadapan Rasulullah.” “Lalu, ahli tafsir mimpi berkata kepada ayahku, ‘Sesungguhnya anak ini (ath-Thabari) kelak jika dewasa akan memelihara syariatnya.’ Dari mimpi itulah akhirnya ayahku membiayaiku mencari ilmu. Padahal, waktu itu aku baru kanak-kanak yang masih kecil,” ujarnya. Doktor Muhammad az-Zuhaili berkata, “Berdasarkan berita yang dapat dipercaya, sesungguhnya semua waktu Abu Ja’far athThabari telah dikhususkan untuk ilmu dan mencarinya. Dia bersusah payah menempuh perjalanan jauh untuk mencari ilmu sampai masa mudanya dihabiskan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Dia tidak
tinggal menetap, kecuali setelah usianya mencapai antara 35-40 tahun.” Karena kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan, seluruh harta benda miliknya ia habiskan untuk menempuh perjalanan jauh dalam musafir menimba ilmu, menyalin dan membeli kitab. Untuk membiayai semua perjalanannya, pada awalnya ath-Thabari bertumpu pada harta milik ayahnya dan harta warisan milik ayahnya. Tatkala sudah kenyang menjalani hidup dengan melakukan perjalanan mencari ilmu, ath-Thabari memutuskan untuk tinggal menetap di satu tempat. Beliau kemudian menghabiskan sisa usianya untuk menulis dan mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Setiap hari ia mampu menulis sebanyak empat puluh halaman. Di antara karyanya adalah Jami al-Bayan fi Tafsir Al-Quran yang dikenal dengan sebutan Tafsir ath-Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk yang dikenal dengan Tarikh ath-Thabari, dan Tahdzib alAtsar. Cerdas dan berakhlak mulia Sejak usia kanak-kanak, Imam ath-Thabari dikenal memiliki otak yang encer. Dalam buku Biografi 60 Ulama Salaf karya Syekh Ahmad Farid disebutkan bahwa ath-Thabari sudah berhasil menghafal Alquran saat usia tujuh tahun, menjadi imam shalat di usia delapan tahun, dan menulis hadis di usia
Orang-orang di sekitarnya juga mengakui kezuhudan ath-Thabari. Dikisahkan, Perdana Menteri Al-Kharqani bertaklid kepadanya, lalu ia mengirimkan uang dalam jumlah yang besar kepadanya. Akan tetapi, dia menolak pemberian tersebut. Ketika ath-Thabari ditawarkan kedudukan qadhi (hakim) dengan jabatan wilayah al-Mazhalim, dia pun menolaknya. Akibat penolakan ini, teman-teman athThabari mencelanya. Mereka berkata, “Ketika kamu terima jabatan ini, kamu akan mendapatkan gaji tinggi dan akan dapat menghidupkan pengajian sunah yang kamu laksanakan.” Mendengar perkataan tersebut, akhirnya athThabari membentak mereka seraya berkata, “Sungguh, aku mengira kalian akan mencegahku ketika aku senang jabatan tersebut.” Imam ath-Thabari termasuk ulama yang terbilang produktif dalam menulis. Adapun karya intelektual ath-Thabari tidak bisa dipastikan jumlahnya. Namun, menurut Saiful Amin Ghofur dalam bukunya berjudul Profil Para Mufasir Alquran, berdasarkan riwayat dari Khatib al-Baghdadi yang diambil dari Ali bin Ubaidillah al-Lughawi asy-Syamsi, bahwa ath-Thabari sudah aktif menulis selama empat puluh tahun. Setiap harinya ia mampu menulis sebanyak empat puluh halaman. Dengan demikian, diperkirakan selama kurun waktu empat puluh tahun itu ia telah menghasilkan sebanyak 1.768.000 lembar tulisan. Namun sayangnya, tidak semua karya ath-Thabari ini sampai ke tangan kita. Karya-karyanya terutama yang mengulas mengenai bidang hukum lenyap bersamaan dengan lenyapnya mazhab Jaririyah. Di antara karyanya yang bisa terselamatkan adalah Jami al-Bayan Fi Tafsir Alquran yang dikenal dengan sebutan Tafsir ath-Thabari, dan Tarikh al-Umam wa al-Muluk yang dikenal dengan Tarikh ath-Thabari. Selain itu, Imam ath-Thabari juga menulis Tahdzib al-Atsar wa at-Tafdhil ats-Tsabit; Ikhtilaf al-Ulama al-Amshar Fi Ahkam Syara’i al-Islam, yang lebih dikenal dengan Ikhtilaf al-Fuqaha; Dzail al-Mudzil; Lathif al-Qaul Fi Ahkam Syara’I al-Islam, yang merupakan kitab fikih mazhab Jaririyah; Adab al-Qudhah; Al-Musnad al-Mujarrad, Al-Qiraat wa Tanzil Alquran; Mukhtashar Manasik al-Hajj, AlMujiz fi al-Ushul, dan Musnad Ibnu ‘Abbas. ■ ed: heri ruslan
sembilan tahun. Di antara hal lain yang menunjukkan kepandaian dan kecerdasan beliau adalah kisah Imam ath-Thabari tentang dirinya sendiri tatkala dia mampu menguasai ilmu Arudh (ilmu tentang syair atau sajak) dalam tempo satu malam. Imam ath-Thabari berkata, “Tatkala aku tiba di Mesir, tidak tersisa seorang ahli ilmu pun kecuali mereka menemuiku untuk mengujikan apa yang telah dikuasainya. Pada suatu hari, datang kepadaku seorang laki-laki bertanya tentang sebagian tertentu dari ilmu Arudh yang aku sendiri belum mengetahui tentang ilmu tersebut.” “Akhirnya, aku katakan kepadanya, ‘Aku tidak bisa bicara karena hari ini aku tidak akan membicarakan masalah Arudh sedikit pun. Tetapi, datanglah besok dan temui aku.’ Lalu aku pun meminjam Kitab Arudh karya Khalil Ahmad dari temanku. Malam itu aku pelajari kitab tersebut dan pagi harinya aku telah menjadi seorang ahli Arudh.” Mengenai kecerdasan yang dimiliki Imam ath-Thabari itu Ibnu Atsir berkata, “Abu Ja’far orang yang paling tsiqat (terpercaya) dalam mengungkap sejarah. Di dalam tafsirnya sarat dengan ilmu dan legalitasnya.” Sementara Imam adz-Dzahabi berkata, “Dia orang yang tsiqat, hafiz, jujur, imamnya para mufasir, fuqaha, baik ketika mufakat maupun ikhtilaf, pakar sejarah dan antropologi, mengetahui qira’at dan linguistik.” ■ ed: heri ruslan
ABBASIDBAGHDAD.FILES.WORDPRESS.COM
wawancara embaga pendidikan Islam (pendis)—madrasah—kerap dipandang sebagian masyarakat sebagai sekolah nomor dua secara kualitas. Padahal, anggapan itu tak sepenuhnya benar. Saat ini, banyak madrasah, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) yang prestasinya melampaui sekolah umum. Namun, tak dapat dimungkiri banyak madrasah di Indonesia yang masih belum berkualitas. “Memang masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk memacu peningkatan pendidikan Islam, terutama madrasah,’’ ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Prof Dr Mohammad Ali, kepada wartawan Republika, Nashih Nasrullah. Mayoritas madrasah di Tanah Air dikelola oleh swasta. “Persentasenya mencapai 91,4 persen. Hanya sekitar 8,6 persen madrasah yang berstatus negeri,” ujar mantan dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia itu. Menurut dia, pengelolaan madrasah swasta masih banyak terbentur masalah tata kelola. Akibatnya, madrasah-madrasah swasta kurang memenuhi standar pelayanan minimum, apalagi standar nasional pendidikan. “Hanya sedikit madrasah yang telah berhasil memenuhi standar tersebut,” paparnya. Berikut petikan wawancara tentang tantangan yang dihadapi Kemenag dalam upaya meningkatan kualitas pendidikan madrasah dengan Guru Besar Ilmu Pendidikan itu:
L
Bagaimana perkembangan dunia pendidikan Islam (pendis) di Tanah Air? Secara umum, lembaga pendidikan Islam meliputi lembaga madrasah formal, madrasah diniyah, dan pesantren mengalami perkembangan yang cukup signifikan, terutama selama beberapa tahun terakhir ini. Ada beberapa indikasi yang menjadi tolok ukur peningkatan dunia pendidikan Islam. Yaitu, pertama, peningkatan dari segi akses. Yang dimaksud akses adalah sejauh mana lembaga pendidikan Islam bisa memberikan kesempatan belajar bagi peserta didik. Pada aspek ini terjadi peningkatan, meskipun perkembangannya tidak sepesat sekolah umum. Kedua, indikasi peningkatakan kualitas. Salah satunya adalah kompetensi lulusan. Jika melihat data yang ada, tingkat kelulusan madrasah tidak jauh dari sekolah umum. Terutama, jika indikator Ujian Nasional yang dipakai dari skor nilai yang berhasil dicapai, baik dari nilai rata-rata, tertinggi, maupun terendah. Bahkan, jika dihitung dari satuan pendidikan, ada beberapa madrasah di suatu daerah yang skornya lebih tinggi dari sekolah-sekolah umum. Guna meningkatkan kualitas madrasah, pemerintah terus mendorong terpenuhinya standar pelayanan minimum ataupun standar nasional pendidikan. Masalah apa yang dihadapi madrasah agar mutunya setara dengan sekolah umum? Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk memacu peningkatan pendidikan Islam, terutama madrasah. Di antara masalah yang kerap dihadapi adalah hampir mayoritas madrasah dikelola oleh swasta. Persentasenya mencapai 91,4 persen. Hanya sekitar 8,6 persen madrasah yang berstatus negeri. Biasanya pengelolaan madrasah swasta masih terbentur masalah tata kelola dan keterbatasan dana. Akibatnya, madrasah-madrasah swasta tersebut kurang memenuhi standar pelayanan minimum, apalagi standar nasional pendidikan. Hanya sedikit madrasah yang telah berhasil memenuhi standar tersebut. Bagaimana dengan kualitas tenaga pendidik di madrasah? Faktor pengganjal peningkatan mutu madrasah adalah tenaga pendidik. Masih banyak
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
B8
PROF DR MOHAMMAD ALI
Mutu Madrasah Harus Terus Ditingkatkan DOK KEMENAG
Kunci memacu kualitas lembaga pendidikan Islam terletak pada pemimpin dan pengelola lembaga yang bersangkutan.
yang belum memadai. Bayangkan, dari sekitar 860 ribu guru di semua tingkatan pada 2010 masih terdapat sekitar 40 persen guru madrasah yang belum berpendidikan strata satu. Apalagi, sistem perekrutan guru di madrasah berbeda dengan sekolah umum. Sebab, sistem perekrutan guru di madrasah ditentukan oleh internal mereka sehingga sulit mengontrol kualitas guru. Karenanya, program pemerintah melalui Kementerian Agama, salah satunya adalah mendorong dan memfasilitasi pembinaan serta peningkatan kualitas guru yang memegang peran penting keberhasilan pendidikan. Melalui program kualifikasi, secara berurutan guru yang telah dinilai memenuhi persyaratan akan disertifikasi dengan harapan tingkat kemampuan dan pelayanan kepada anak didik dalam proses belajar mengajar bisa meningkat. Sertifikasi guru-guru di madrasah belum merata, tetapi pemerintah akan berusaha menjangkau secara maksimal. Upaya peningkatan mutu madrasah juga kerap dihambat oleh rendahnya fasilitas yang dimiliki oleh madrasah yang bersangkutan. Kekurangan ini coba ditutupi oleh pemerintah dengan memberikan bantuan berupa penambahan
gedung, renovasi, dan pengadaan fasilitas, seperti laboratorium. Karena memang masih terbatas dana, bantuan diberikan secara bergilir. Benarkah jumlah murid madrasah di Tanah Air terus menurun? Tidak benar murid madrasah menurun. Ukuran penilaian yang saya gunakan adalah melihat data Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang akurat dan tidak boleh dimanipulasi. Dari data tersebut disimpulkan, jumlah murid madrasah tidak berkurang dan cenderung stabil karena madrasah mempunyai pangsa pasar sendiri. Persepsi masyarakat terhadap lembaga pendidikan Islam bergantung pada suka atau tidak suka mereka terhadap madrasah. Masyarakat yang menyukai dan mengetahui kelebihan madrasah, akan mengarahkan anak mereka belajar di lembaga tersebut. Kalaupun terjadi penurunan secara nasional, barangkali di tingkat sekolah dasar. Sebab, keberhasilan program Keluarga Berencana berimbas pada menurunnya jumlah anak usia SD. Tetapi, saya optimistis, lembaga pendidikan Islam akan mempunyai pangsa pasar sendiri. Terlebih, jika dunia pendidikan Islam mampu membuktikan lebih dari lembaga pendidikan umum. Apa upaya pemerintah agar anak didik yang mengenyam pendidikan di madrasah diniyah dan pesantren salaf tetap menikmati wajib belajar sembilan tahun? Agar para santri yang hanya belajar di madrasah diniyah dan pesantren tetap memperoleh kesempatan yang sama, pemerintah menyelenggarakan program kejar paket. Kejar paket A setara dengan SD dan MI, sedangkan paket B setara dengan SMP dan MTs. Dengan demikian, tidak ada alasan para santri tidak terlibat dan memperoleh peluang wajib belajar sembilan tahun. Sehingga, ketika mereka keluar dari lembaga tersebut tetap mendapatkan ijazah yang setara dengan sekolah formal lainnya. Bahkan, terdapat 37 pesantren murni yang mendapatkan status disamakan muadalah dan ijazahnya diakui oleh perguruan tinggi di Indonesia.
Kehadiran UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 dianggap mengurangi porsi pelajaran agama di madrasah? Di satu sisi, memang benar. Tetapi, perlu diingat keberadaan UU tersebut mempunyai nilai positif dan negatif. Positifnya, ijazah madrasah diakui dan disejajarkan dengan sekolah umum. Sebab, UU tersebut menyatakan bahwa madrasah dikategorikan sama dengan sekolah umum, tetapi dengan berciri khas Islam. Kurikulum nonagama pun tidak boleh berbeda. Memang, sisi negatifnya berdampak pada pengurangan mata pelajaran agama di madrasah. Namun, penting diketahui, lembaga Pendis di Direktorat Pendidikan Islam tidak hanya madrasah, terdapat pula madrasah diniyah dan pondok pesantren yang justru jumlahnya lebih besar. Madrasah diniyah jumlahnya mencapai 70 ribu dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan, bisa dikatakan sebenarnya kedua lembaga inilah yang menjadi basis pendidikan agama Islam di Tanah Air. Catatan penting apa yang Anda garis bawahi untuk kemajuan pendidikan Islam ke depan? Saya selalu tegaskan bahwa kualitas pendidikan harus menjadi komitmen setiap penyelenggara pendidikan, baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan peningkatan kualitas itulah, diharapkan lulusan lembaga pendidikan Islam akan memperoleh kesempatan lebih luas untuk memaksimalkan kemampuan diri, daya saing, dan kompetensi melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya dengan lebih baik. Saya berkeyakinan, jika pucuk pimpinan lembaga tersebut mempunyai visi dan tata kelola bagus, biasanya mutu madrasah akan terpacu ke arah lebih baik. Sebaliknya, apabila kepemimpinan lemah, sulit mendorong perbaikan lembaga itu. Kasihan kalau anak-anak keluar dari lembaga pendidikan yang tidak berkualitas. ■
B I O DATA NAMA Prof Dr H Mohammad Ali, MPd, MA
TEMPAT/TANGGAL LAHIR Cirebon, 3 Juni 1953
PENDIDIKAN ● Sarjana pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung, 1979 ● Magister pendidikan, IKIP Bandung, 1987 ● Magister of Art, University of Pittsburgh, Amerika, 1990 ● Doktor Penyuluhan Pembangunan Institut Pertanian Bogor (IPB), 1999
PENGALAMAN KERJA ● Koordinator Lab Microteaching UPI,
1992-1997 ● Staf Pengajar Pascasarjana UPI,
1999 sampai sekarang ● Ketua Lembaga Penelitian UPI, 2000-2004 ● Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI,
2004-2008 ● Dirjen Pendis, Depag, 2007 sampai sekarang
dunia islam
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
B10 WIKIMEDIA
MASYARAKAT JAWA SURINAME TERKONSENTRASI DI SEJUMLAH DISTRIK, SEPERTI COMMEWIJNE, SARAMACCA, DAN NICKERIE.
ISLAM DI SURINAME Potret Kehidupan Muslim Etnis Jawa Oleh Indah Wulandari
alau wong Jawa kan eneng muludan, eneng rejeban, hampir tiap bulan ada bersih desa. Kalau waktu di langgar itu, membawa nasi untuk makan bersama di tempat kita. Ndak tau kalau di tempat lain,” ujar Tuminah, seorang warga yang pernah tinggal di Suriname, Amerika Selatan pada 1925-1954. Ungkapan di atas menggambarkan akulturasi kebudayaan Jawa dengan Islam yang terjadi di Suriname. Bahkan hingga kini, tradisi itu masih tetap dilakukan umat Islam Suriname keturunan Jawa. Kehidupan umat Islam di Suriname sangat kuat dipengaruhi oleh Indonesia dan Pakistan. Republik Suriname (Surinam) dulunya bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda. Suriname adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda. Negara itu berbatasan dengan Guyana Prancis di timur dan Guyana di barat. Di sebelah selatan, Suriname berbatasan dengan Brasil, dan di utara dengan Samudra Atlantik. “Sebanyak 20 persen penduduk Suriname adalah Muslim. Suku Jawa yang terbesar sehingga memengaruhi kebudayaan Suriname di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama,” papar Toekiman Saimbang, diplomat Suriname, di Jakarta dalam seminar dan bedah buku Migratie En Cultureel Erfgoed. Menurut Toekiman, perkembangan Islam dalam kesukuan Jawa Suriname itu mengingatkan keterkaitan antara dua negara. Orang Jawa tiba di Suriname pada 1890-1939. Sebanyak 32.976 orang dari Jawa dikapalkan menuju Suriname untuk menjadi buruh kontrak perkebunan. Setelah Perang Dunia II, sekitar 7.648 orang Jawa Suriname kembali ke Tanah Air. “Sempat terjadi pergolakan saat kemerdekaan RI dan ada pembentukan partai baru di Suriname. Perpindahan juga berdasarkan garis agama, budaya, dan politik di antara komunitas Jawa,” tutur Ketua Stichtink, Harriete Mingoen. Berdasarkan kajian The Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Stichting Comite Herdenking Javaanse Immigratie, setelah Republik Indonesia merdeka, sempat satu rombongan orang Jawa Suriname kembali ke Tanah Air. Presiden Soekarno memberikan lahan di Sumatra
CARIBBEANMUSLIMS.COM
“K
● Acara Bersih Desa Barat yang dinamakan para migran Jawa Suriname sebagai Tongar. Sayangnya, proyek tersebut gagal sehingga tidak ada rombongan berikut yang kembali dari Suriname ke Indonesia. Memegang adat Jawa Hingga kini, sebagian besar kelompok Jawa Suriname masih tetap mempertahankan budayanya. Karena pemahaman budaya Jawa tidak mendalam dan yang diceritakan pada anak cucunya juga sekenanya, atau sesuai yang mereka mengerti, maka simbol-simbol kebudayaan yang dijaga adalah simbol-simbol yang setidaknya pernah mereka kenal dan lakukan ketika masih di Jawa. Upacara mitoni (tujuh bulan kehamilan) masih dilakukan oleh Muslim Suriname asal Jawa, begitu pula adat Jawa dalam perkawinan serta kematian. Budaya Jawa masih diajarkan
kepada anak-anak mereka, misalnya, acara slametan. Pada saat hari raya Islam, umat Islam di Suriname biasa berziarah. Selain itu, umat Islam Suriname keturunan Jawa masih menggelar acara memperingati kematian tujuh hari, 40 hari, dan 100 hari. “Standarnya tak bisa disamakan dengan Jawa atau Islam di Indonesia. Mereka punya kebudayaan sendiri. Kita hanya menemukan kemiripan di dalamnya,” ungkap Koordinator peneliti migrasi Jawa Suriname dari LIPI, Aswatini. Migrasi suku Jawa ke mancanegara umumnya hanya diketahui berlangsung ke Suriname di Amerika Selatan. Masyarakat Jawa Suriname yang mulai didatangkan sebagai kuli kontrak pada 1890 sudah mampu mengorganisasi diri. Pada 1918, mereka mendirikan perkumpulan bernama Tjintoko Moeljo. Masyarakat Jawa Suriname terkonsentrasi di sejumlah distrik, seperti Commewijne, Saramacca, dan Nickerie. Masyarakat Jawa yang beragama Islam itu pun mendirikan masjid dan Perkumpulan Islam Indonesia pada 1932. Namun, ada keunikan karena perbedaan soal kiblat bagi masyarakat Jawa di Suriname. Sejatinya, negara itu berada di sebelah barat Kota Suci Makkah, Arab Saudi, sedangkan masjid di Indonesia yang berada di sebelah timur Arab Saudi memiliki kiblat ke barat. Sebagian kelompok umat Islam Suriname asal Jawa pun banyak yang membangun masjid dengan berkiblat ke barat seperti di Jawa. Namun, ada juga yang membangun masjid dengan berkiblat ke arah timur, sesuai letak Suriname yang berada di barat Arab Saudi. Terkait perbedaan itu, hingga kini masih terdapat dua macam arah masjid. Pengikutnya pun dibedakan antara penganut aliran Barat yang lebih mempraktikkan Islam kejawen dan aliran Timur yang lebih Islam murni. Namun, umat Islam di Suriname hidup rukun. Mereka menikah dengan teman-teman senasib dan menjadi cikal bakal penduduk diaspora Jawa. Generasi muda di Suriname kerap mengatakan bahwa kakek dan nenek mereka menikah di kapal atau di perkebunan. Suku Jawa merupakan kelompok etnis terbesar ketiga di Suriname setelah kelompok Kreol (turunan dari Afrika) dan Hindustan (India). Populasi keturunan suku Jawa di Suriname mencapai 20 persen dari total penduduk yang mencapai 400 ribu orang. Islam menjadi agama terbesar ketiga setelah Kristen dan Hindu. ■ ed: heri ruslan
AP
Tak Hanya Sekadar Agama Warisan Oleh Indah Wulandari
erukunan dan rasa persaudaraan orang Jawa di Suriname diperkuat melalui pelaksanaan acara selamatan dan tradisi Jawa lainnya, seperti sunatan, mitoni (hamil tujuh bulan), upacara perkawinan Jawa, serta peringatan hari kesekian setelah meninggalnya seseorang. Pemahaman makna dan pelaksanaan upacara adat dan tradisi tersebut diubah dan disesuaikan dengan pemahaman para penganut budaya itu sendiri sehingga tidak sama dengan yang biasa dilaksanakan di Jawa. Misalnya, kematian seseorang juga diperingati sesudah satu dan dua tahun atau sesudah lewat satu windu. Keterikatan masyarakat Jawa di Suriname juga lebih diperkuat oleh tradisi daripada agama. Karena posisi (sosial dan ekonomi) orang Jawa dulu sangatlah rendah dibandingkan dengan golongan lainnya, ekspresi tradisi dan adat sebagai perangkat untuk menggalang solidaritas sosial menjadi sangat penting bagi orang Jawa. Meskipun hidup kekurangan, orang-orang Jawa ternyata mampu mempertahankan dan meneruskan tradisi mereka lewat transmisi secara oral dari generasi ke generasi. Salah satu tradisi yang masih dianut adalah upacara bersih desa yang diadakan setelah lebaran atau Idul Fitri di desa-desa di Suriname. Selain itu, ada pertunjukan wayang kulit. Pertunjukan ini dihadiri oleh puluhan orang yang kebanyakan sudah berusia lanjut. Di sisi lain, masyarakat Muslim Suriname pada umumnya memeluk agama sekadar mewarisi agama nenek moyangnya. Hal itu terjadi karena mereka memang datang ke Suriname tak mendapatkan pendidikan agama yang kuat. Pada masyarakat Muslim Jawa, umpamanya, kebanyakan mereka berasal dari tradisi agama Islam Jawa Abangan yang hanya mengenal Islam sekadar nama dan lebih kental dengan unsur tradisi dan budaya Jawa. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman, kefahaman Islam semakin membaik dan kesadaran untuk beragama Islam secara menyeluruh semakin meningkat pada masyarakat Islam Suriname. Kini, Islam tidak lagi dijadikan sebagai agama warisan nenek moyang, tapi dipeluk dengan penuh kesadaran. Lambat laun Islam tidak saja dijadikan sebagai agama tradisi nenek moyang, tapi menjadi sebuah cara hidup untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Fenomena seperti itu dapat dengan mudah kita temui di mana-mana, di kota dan di kampung, juga di pasar dan di jalan-jalan di Suriname. Berpakaian Muslim atau Muslimah menjadi pemandangan yang biasa di tengah tren pakaian ala Barat. Ada pula kebiasaan mengucap salam antara Muslim Jawa dan Muslim asal dari negeri Hindustan, serta dengan mereka yang berasal dari Afrika. ■ ed: heri ruslan
K
● Muslim Yuriname saat shalat Idul Fitri AP
kitab
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
B9
Ta’wil Mukhtalaf Al-Hadits
Menepis Kontradiksi Antarhadis
IBNU QUTAIBAH MENYEBUTKAN BEBERAPA HADIS YANG DIPERGUNAKAN OLEH BERBAGAI SEKTE DAN ALIRAN SEBAGAI DASAR PEMIKIRAN MEREKA.
Oleh Nashih Nashrullah
erkembangan ilmu keislaman pada abad pertengahan—era kejayaan peradaban Islam— mempunyai andil besar terhadap munculnya varian pemikiran dan sekte dalam Islam. Ragam pemikiran itu kerap menjadikan hadis sebagai pijakan pemikiran dan legitimasi ideologi. Tak sedikit sekte yang terjebak dalam penafsiran hadis yang bias. Bias terhadap ideologi dan bias kepada kepentingan mereka. Padahal, tak semua hadis dikaji secara cermat dan integral. Sering kali hadis tersebut dipilih secara selektif dan ditafsirkan agar memperkuat asumsi sekte tersebut. Fenomana itu tergambar jelas ketika hadis yang diriwayatkan dalam konteks yang sama meski berbeda riwayat, terkesan saling menegasikan satu dengan yang lain. Berangkat dari fakta tersebut, para ulama memandang perlu menuliskan sebuah karya untuk menjelaskan hadis-hadis yang dikesankan saling kontradiktif, baik dengan Alquran maupun Sunah. Di sisi lain, para ulama juga perlu menguraikan hadis-hadis yang dipersoalkan karena mengandung multitafsir. Kajian yang membahas tentang hadis-hadis itu dikenal dengan istilah ta’wil mukhtalaf Al-Hadits. Adalah Muhammad bin Idris As-Syafi’i atau lebih sering dikenal As-Syafii didaulat sebagai tokoh pertama yang menulis tentang kontradiksi hadis. Buah pemikirannya tersebut tertuang
P
dalam kitab yang bertajuk Ikhtilaf Al-Hadits. Disusul kemudian oleh Abu Muhammad Abdullah bin Muslim bin Qutaibah Ad Dainuri yang mengarang kitab berjudul Ta’wil Mukhtalaf Al-Hadits. Jika dibandingkan dengan kitab di bidang serupa yang ditulis oleh Imam As-Syafi’i, kitab karangan Ibnu Qutaibah memiliki sejumlah kekurangan, antara lain, minimnya penyertaan sanad akibat inkonsistensi Ibnu Qutaibah dalam penulisan. Padahal, sanad tersebut memiliki peranan yang amat penting. Banyak riwayat yang tidak hanya alfa menyertakan para perawi, bahkan nama sahabat sekalipun sebagai perawi utama sering kali tidak disebutkan. Poin lain yang menjadi catatan adalah penukilan kisah-kisah bani Israil (israilliyyat) merujuk kitab-kitab umat terdahulu. Beberapa kali, Ibnu Qutaibah juga mengutip teks dari Kitab Injil untuk memperkuat uraiannya walaupun sebenarnya terdapat teks hadis sahih yang bisa dipergunakan. Hal ini tak lain karena penguasaan Ibnu Qutaibah atas israililyyat yang cukup mumpuni. Barangkali, kecenderungan mempelajari dan menguasai referensi berbagai aliran memicu reaksi dan kritik sejumlah pihak. Berbagai tuduhan miring pernah ditujukan kepada Ibnu Qutaibah. Dia pernah dikritisi oleh Abu Bakar Al Baihaqi lantaran pendapat-pendapat yang dilontarkannya cenderung dekat dengan perspektif AlKaramiyyah. Ad-Daruquthni pun turut menyebutnya sebagai pemikir yang condong kepada pemikiran tasybih atau menyerupakan Allah dengan makhluknya, terutama dalam kaitan masalah sifat. Akan tetapi, oleh sebagian kalangan tuduhan tersebut dianggap tidak benar. Justru Ibnu Qutaibah adalah sosok seorang ulama yang konsisten terhadap paham ahlus sunnah wal jamaah. Ad Dzhabi, misalnya, secara tegas menyatakan bahwa apa yang disangkakan kepada Ibnu Qutaibah salah kaprah sekalipun benar bisa jadi memang itu fitnah yang mengada-ada. Satu hal lagi yang menjadi catatan dari karya Ibnu Qutaibah adalah improvisasi bahasan yang terlampau meluas, bahkan
Oleh Nashih Nashrullah
Buang Hajat, Bolehkah Membelakangi Kiblat?
bnu Qutaibah menguraikan berbagai macam hadis tentang beragam persoalan mulai dari akidah, kisah penciptaan, ibadah, thaharah (bersuci), hingga muamalat. Dalam persoalan thaharah, misalnya, terdapat dua hadis yang diduga saling bertentangan terkait hukum menghadap kiblat saat membuang hajat besar ataupun kecil. Hadis yang pertama menyatakan larangan menghadap kiblat sewaktu membuang hajat dikutip oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad. Hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi itu bunyinya cukup tegas memakai kata nahy (larangan), “Janganlah kalian
I
cenderung keluar dari subtansi dan pokok bahasan. Dalam mukadimah, contohnya— meskipun sangat bermanfaat—tetapi uraian yang disampaikan terlewat panjang. Hanya untuk memulakan sebuah kitab, Ibnu Qutaibah menghabiskan sebanyak 86 halaman sendiri dari total keseluruhan halaman kitabnya. Ibnu Qutaibah menyebutkan beberapa hadis yang dipergunakan oleh berbagai sekte dan aliran sebagai dasar pemikiran mereka. Mulai dari Khawarij, Murjiah, Qodariyah, dan lain sebagainya. Sebut saja, misalnya, Ibnu Qutaibah menyebutkan hadis yang dijadikan dasar Khawarij untuk meligitimasi pemikiran mereka tentang otoritas hukum secara mutlak hanya pada Allah. Selain itu, ideologinya keluar dari mayoritas umat Islam kala itu dan menempuh kekerasan bagi pihak yang berseberangan pandangan Di antaranya hadis yang diriwayatkan oleh Tsauban dan terdapat dalam beberapa buku hadis di antaranya Al Ausath karangan Ath-Thabrani. Hadis itu berbunyi, “Letakkanlah pedang kalian di pundak, kemudian hancurkanlah lahan hijau mereka.” Hadis lainnya yang disitir Khawarij adalah hadis riwayat Bukhari-Muslim yang menyatakan akan bertahan dari umat
Muhammad sekelompok orang yang teguh memegang yang hak dan tidak terpengaruh oleh perbedaan pandang mereka yang berseberangan. Jika dikorelasikan dengan inti pembahasan kitab itu, yakni memaparkan dan mencari benang merah antarhadis yang dikesankan kontradiktif agaknya kurang tepat sasaran. Barangkali Ibnu Qutaibah hendak memberikan gambaran tentang latar belakang penulisan karyanya itu. Bisa jadi benar karena secara jelas Ibnu Qutaibah menceritakan motif dan sebab yang menggerakkannya mengarang kitab Ta’wil Mukhtalaf Al-Hadits. Dipaparkan Ibnu Qutaibah, tujuan penulisan kitab bukan dimaksudkan untuk membantah pendapat kaum zindiq ataupun pendusta ayat-ayat Allah. Fokus utama Ibnu Qutaibah adalah memberikan bantahan kepada kalangan yang menuduh makna hadis saling kontradiksi dan tidak konsisten. Hadis-hadis tersebut tidak bisa diterima oleh logika dan akal sehat. “Telah aku kaji pernyataan para ahli kalam dan aku temukan mereka mengatakan tentang Allah sesuatu yang tidak mereka ketahui, mereka sebarkan kepada manusia apa yang tidak mereka kuasai,” ujar Ibnu Qutaibah dalam mukadimah kitabnya. Terlepas dari catatan-catatan penting tersebut, kitab yang ditulis Ibnu Qutaibah adalah persembahan berharga bagi bidang studi kajian hadis, terutama memberikan penjelasan tentang ragam hadis yang dikonotasikan saling bertentangan satu sama lain. Ibnu Shalah menilai kontribusi Ibnu Qutaibah dalam disiplin ilmu hadis itu sangat berharga. Betapa tidak, kehadiran kitab itu sangat tepat sebab saat itu belum ada ahli hadis yang mempunyai kemampuan dan kompetensi sempurna untuk melakukan kajian seperti itu secara ilmiah dan metodologis. Kehadiran kitab itu juga dinilai tepat lantaran kajian hadis belum mencapai puncak kematangan seperti masa Khatib Al Bahgdadi atau Ibnu Shalah. Tak heran jika persembahan Ibnu Qutaibah itu mendapat posisi tersendiri sebagai rujukan penting mendalami hadis. ■ ed: heri ruslan TAHTA AIDILLA
menghadap kiblat saat buang air besar atau kecil.” Sedangkan hadis kedua yang diriwayatkan oleh Aisyah menegaskan hal yang berbeda. Disebutkan bahwasanya Rasulullah pernah diberi tahu bahwa sekelompok orang tampak kurang suka dan merasa kesulitan dengan larangan membelakangi kiblat ketika membuang hajat. Lalu Rasulullah menyuruh mereka untuk berada di toilet dan barulah menghadap kiblat. Riwayat ini dinulik oleh Ahmad bin Hanbal. Selanjutnya, dari kedua hadis tadi manakah yang dibenarkan antara menghadap dan membelakangi kiblat sewaktu membuang hajat? Menurut Ibnu Qutaibah, prinsipnya mudah saja menepis asumsi kedua hadis saling berseberangan itu. Jika memperhatikan teks, kedua hadis mengisyaratkan
kemungkinan memakai nasikh dan mansukh untuk menghilangkan kesan kontradiksi. Terlihat jelas dengan bentuk larangan dan perintah. Artinya, jika ada sebuah larangan kemudian muncul setelah itu perintah, secara otomatis bisa saja larangan tersebut tidak berlaku. Tapi persoalannya, dalam konteks hadis ini nasikh dan mansukh tidak bisa dipergunakan. Lantas bagaimana menyatukan kedua teks itu? Berdasarkan analisis Ibnu Qutaibah, kedua teks tidak saling menegasikan dengan metode mengelaborasikan (aljam’u). Yang dimaksudkan dalam hadis pertama sebenarnya adalah larangan menghadap kiblat jika buang hajat di tanah lapang dan terbuka seperti di gurun ataupun lapangan.
Sebab, kebiasaan yang sering dilakukan oleh para sahabat pada masa itu apabila singgah dari perjalanan, sebagian menghadap kiblat guna menunaikan shalat, sedangkan sebagian lain mengarah ke arah sama, tetapi bukan untuk shalat, melainkan membuang hajat. Untuk itu, Rasulullah melarang mereka untuk menghormati kiblat dan menghargai kedudukan shalat. Hadis kedua mengutarakan bahwa sejumlah sahabat mengira larangan tersebut berlaku pula saat berada di perumahan atau tempat yang tertutup lainnya. Karenanya, Rasulullah hendak mengajarkan dan memberi tahu mereka bahwa selama mereka berada di tempat tertutup, tidak masalah membuang hajat sambil menghadap ke arah kiblat. ■ ed: heri ruslan
mualaf
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
B12
ALI BIN DON DURO
Menyelamatkan Akidah Anak-Anak Pengungsi
IA MENDIRIKAN PANTI ASUHAN ASUWAIN TIMOR UNTUK MENDIDIK ANAK-ANAK PENGUNGSI.
Oleh Indah Wulandari
ada 4 September 1999, Timor-Timur (provinsi ke-27) terlepas dari pangkuan ibu pertiwi pasca kekalahan jajak pendapat. Seluruh pendukung Otonomi pun berduka. Warga yang memilih tetap berada dalam lindungan Republik Indonesia akhirnya terusir dari tanah kelahirannya. Mereka eksodus secara besar-besaran dari Bumi Lorosae menuju Nusa Tenggara Timur, Timor Barat, Sulawesi, dan wilayah lainnya. Rakyat yang pro otonomi terusir dari kampung halamannya dan terpaksa harus rela tinggal di pengungsian. “Kehidupan kamp sudah seperti pasar. Orang-orang pun menjadi lebih sensitif karena membawa perasaan dendam dan marah. Sering terjadi masalah dan saling bunuh,” ungkap Ustaz Ali bin Don Duro, seorang mualaf yang kini mendirikan Panti Asuhan Asuwain Timor khusus bagi anak-anak Muslim asal Timor-Timur. Kondisi mengenaskan itu membuat Ali tergerak untuk menyelamatkan masa depan anak-anak Muslim di pengungsian. “Kalau kondisinya seperti itu terus, bagaimana nasib anak-anak Muslim,” tuturnya saat ditemui Republika di kediaman sekaligus panti yang
P
Oleh Indah Wulandari
li bin Don Duro terlahir pada 5 Februari 1961. Ayahnya H Don Bin Ali Duro adalah seorang Muslim, sedangkan ibunya Maria Asma penganut Katolik. Pada awalnya, Ali menganut keyakinan yang dipeluk sang ibu. Bahkan, ia sempat menimba ilmu di sebuah seminari—tempat pendidikan bagi calon rohaniwan Kristiani. Hidayah Allah SWT akhirnya menghampiri sang ibu. Ia akhirnya memeluk Islam. Orang tua Ali pun menikah ulang secara Islam pada 1983. Ali pun mengikuti jejak sang ibu. Meski sudah berniat memeluk Islam, perangai Ali kala itu belum berubah. Sebagai anak tertua, malahan ia masih belum menjalani ritual ibadah fardhu seperti shalat lima waktu. Bahkan, ia bersama saudara lelakinya masih suka berkumpul dengan komunitasnya yang dulu sembari meneguk minuman keras dan berdansa. Sang ayah pun tak sanggup mengingatkan. “Kita ikut
A
dibinanya di Jalan Abdul Gani No 44 Kalibaru, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Ali juga mengaku sempat terpisah dari keluarganya sesaat setelah hasil jajak pendapat diumumkan. Namun, ia memilih bertahan hingga pasukan bantuan dari PBB, Interfet, tiba dua pekan setelah pengumuman. Sang istri, Nurhayati Usman, beserta anak-anaknya diungsikan. “Saat itulah kita kocar-kacir di Dili yang telah menjadi lautan api. Kita tak terima kemenangan semu. Kita perang dan eksodus,” ujar Ali berkisah. Setelah kondisi kelompoknya dianggap telah kondusif, Ali mulai mencari keluarganya. Ia menelusuri beberapa kamp, mulai dari Atambua, Belu, hingga Kupang. Walhasil, ia akhirnya bertemu dengan istri dan anak-anaknya di Terminal Naobaki, Kupang, NTT setelah dua hari mencari. Lantas, mereka pun hidup bersama-sama sekitar 300 ribu pengungsi lainnya. Menurut Ali, sebanyak 3.000 hingga 4.000 pengungsi itu adalah Muslim. Lantaran masuk dalam golongan minoritas, tentu saja kebutuhan peribadatan kaum Muslim pun terbengkalai. Bahkan untuk shalat pun, pengungsi Muslim harus berjalan beberapa kilometer menuju mushala karena tempat pengungsian berada di antara ladang yang jauh dari permukiman. Ali yang saat itu menjadi salah satu koordinator barak pengungsi merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu. Ia pun mulai merintis tempat pendidikan Alquran dan sekolah bagi pengungsi Muslim. Sayangnya hanya berjalan sebulan, kegiatannya tak efektif. Pasalnya, anakanak acap kali dibawa berpindah-pindah oleh orang tuanya, dan ada yang menjadi yatim piatu lalu dibawa saudaranya yang beragama lain. Ia akhirnya memilih hijrah ke Jakarta sekitar Maret 2000. Ali berupaya mencari jejak para perwira TNI maupun orang-orang yang pernah bertandang ke TimorTimur. Mantan tenaga bantuan operasi TNI di era 1975 FOTO-FOTO: INDAH WULANDARI/REPUBLIKA
Indahnya Beribadah dalam Islam arus dan hanya ada satu guru ngaji saat itu. Rata-rata hanya segelintir orang Islam yang tak minum, shalat pun tidak, dan tak pernah membaca Alquran,” papar Ali menuturkan. Sang ayah dan ibu justru kian giat belajar mengaji. Kemudian, mereka mendirikan Mushala Al-Ikhwan. Bahkan setahun kemudian, pasangan ini naik haji atas bantuan Departemen Agama. Kondisi orang tuanya yang membaik tak membuat Ali berubah. Hingga akhirnya, ia dipertemukan dengan Asmar Gutji, seorang tentara yang bertandang ke Mushala Al-Ikhwan di tengah jeda tugas. Di mata Ali, sosok Asmar memberi pengaruh pada pola pembinaan keluarga besarnya di Asuwain Timor kelak. “Beliau pintar merangkul kami. Bukan hanya sebagai tentara dan ustaz, tapi sebagai orang tua kami.
Misalnya saat melihat kita sehabis mabuk, ia menyuruh kita wudhu agar bisa mendekati dia,” ujar Ali. Tak ayal, keteladanan Asmar membuahkan hasil. Kala itu, ia bisa membentuk dan merangkul remaja masjid di 13 kabupaten di Timor. Ia pun yang pertama menggagas pembukaan operet remaja pada 1987, yang menarik animo sekitar 5.000 penonton pada setiap pertunjukannya. “Dalam proses interaksi, para tentara melakukan tanya jawab tentang agama, karena di Katolik hanya mengenal beribadah dan dibaptis, tapi tak pernah menelaah mengapa kita harus melakukan itu karena tak mau dianggap pendosa,” ungkapnya. Ali menerangkan, kondisi budaya dan pergaulan masyarakat Timor-Timur tak kondusif bagi Muslim. Namun, perkembangan Islam terjadi saat ada masa
itu pun menjejakkan kaki di Markas Besar TNI AD untuk menemui Brigjen Aditya Warman Taha yang pernah setahun bertugas di Timor. “Saya ungkapkan kesusahan anak-anak Muslim yang sekolahnya terbengkalai. Saya punya niat menyelamatkan anak-anak ini,” papar Ali. Ia kembali ke pengungsian untuk memantau kondisi anak-anak Muslim pada medio April 2000. Pada Agustus 2000, ia kembali ke Jakarta dan mendatangi mantan Kasi Intel Diskum TNI AD Kolonel (Purn) Asmar Gutji. Bagi Ali, dukungan kedua perwira TNI itu menjadi pendorong untuk menyelamatkan iman dan akidah anakanak Muslim di pengungsian. Berbekal uang sebesar Rp 700 ribu, ia membawa lima anak Muslim dari pengungsian ke Jakarta. “Mereka dititipkan di beberapa madrasah dan pondok pesantren,” tuturnya. Puncaknya medio 2005, Ali membawa serta istrinya bersama 26 anak-anak Timor. Kali ini sebagian besar mereka berusia antara 7-12 tahun. Tak mudah bagi Ali untuk menyelamatkan iman dan akidah anak-anak Muslim asal Timor Leste. Berbagai tantangan harus ia hadapi. Penolakan, kecurigaan, serta pengusiran pernah dialaminya bersama anak-anak Muslim asal Timor Leste. Dengan bantuan para donatur, sekitar 2008 Ali membeli tanah di Kalibaru, Depok dan membangun Yayasan Yatim Asuwain Timor. Ali pun menegaskan, yayasan tersebut tak hanya sekadar mencari dana bagi kesejahteraan anak-anak dari kamp pengungsian Timor, namun memberi pengayoman pula bagi warga Muslim yang kesusahan di sekitarnya. “Saya bercita-cita membangun sekolah gratis di tanah ini dengan menampung 100-200 anak,” ujarnya. Menurut dia, ide tersebut terinspirasi dari pengalaman hidupnya saat tinggal di kampung halamannya di Dili. Menurutnya, pendidikan dasar tentang shalat dan mengaji sangat berpengaruh pada pembentukan akhlak anak-anak. Hingga kini, Ali pun masih terus melakukan kontak dengan para pengungsi yang masih tersisa sekitar 13 ribu orang di kamp pengungsian. Tangan Ali dan sang istri selalu terbuka bagi orang tua dan anak-anak pengungsi yang ingin dibina. Bahkan, beberapa anak di antara 45 orang anak yang dibinanya berasal dari keluarga yang masih menganut Katolik. “Pertentangan tidak datang dari para orang tua, justru dari lembaga-lembaga yang membantu di pengungsian. Mereka mengganggap kita ada niat lain,” ungkap Ali. Pola pendidikan ala rumahan diterapkan Ali. Menurut dia, watak anak-anak Timor sangat spesifik, yakni pantang menyerah karena biasa mendapat tempaan hidup keras di pengungsian. Ia pun memadukan pendidikan kultur dan agama secara seimbang dengan memasukkan mereka di madrasah. “Kita harus memberi contoh-contoh kecil di sekitar kita. Yang penting mereka mau shalat dan mengaji karena itu menjadi dasar untuk mengingatkan mereka tentang nilai agama dalam kehidupan seharihari,” pungkasnya. ■ ed: heri ruslan
integrasi dan ada interaksi warga dengan tentara TNI AD yang masuk wilayah lokal. Sebagai bukti pendukungnya, Ali menyebutkan, jumlah pemeluk Islam sebelum integrasi di Timor-Timur baru 900 jiwa. Saat itu, hanya ada sebuah mushala kecil di Kampung Alor. Sedangkan, pascaintegrasi pada kisaran 1975-1984, jumlah Muslim menjadi 20 ribu jiwa. Musholla dan masjid banyak dibangun dan mencapai jumlah 60 buah di Dili. Ali baru merasakan indahnya beribadah secara Islami saat menikah dengan Nurhayati Usman pada 15 Maret 1989. “Dia yang mengajari saya mengaji,” imbuh Ali. Pasangan Ali-Nurhayati dikarunia delapan anak, empat di antaranya meninggal dunia. Keempat buah hatinya itu, Heryanto Don Rahmansyah Bin Ali Duro (21 tahun), Muhammad Riski Bin Ali Duro (19 tahun), Muhammad Zainuddin Bin Ali Duro (15 tahun), dan Febriana Nur Fadilla Ulya Sakti Kurnia bin Ali Duro (7 tahun). Kini, Ali berkhidmat mendidik anak-anak Muslim asal Timor-Timur melalui panti asuhan yang dikelolanya. ■ ed: heri ruslan
sastra ari tempatku berdiri, Merapi tampak anggun. Dia lebih sumringah dengan awan putih keluar dari puncak kawah, seperti gulungan uban tergerai menghiasi rambut kepala. Merapi tak segalak kemarin, marah-marah meludah mengancam manusia. Kini ia terlihat lebih perkasa dan berwibawa. Dari tempatku berdiri, di teras lantai dua rumahku, aku dapat berbicara akrab dengannya. Kami saling bertegur sapa. Menanyakan kabar. Kemudian larut dalam pembicaraan kenangan-kenangan masa lalu kami. Aku ceritakan kepadanya. Dulu, aku sulit membayangkannya. Dalam pikiranku, wajahnya angker seperti yang kudengar dari sandiwara radio ‘Misteri Gunung Merapi’. Kemampuan abstraksi dan menalarku yang masih lemah waktu itu, membuat persepsiku padanya begitu rimba dengan segala mahluk jahat menguasainya. Merapi tersenyum mendengar ceritaku. “Kau juga masih ingat kan, Merapi? Ketika anak dan istriku merengek meminta berkemah di pinggir kali adem. Semalaman kami menggigil kedinginan. Saat itu, tak ada simpati darimu. Kau justru asik bercengkrama dengan bintang-bintang, bahkan kau panggil rembulan untuk bergabung dalam kembulan malam kalian. Kamu tahu kan? Aku tak suka rembulan, karena dialah yang mengembuskan napas yang membuat mulut anakku meracau dan gemetar manahan dingin meski api unggun telah menampar seluruh muka dan telapak tangannya.” Merapi mengangguk diam. Gulungan ubannya makin menggerai memenuhi sebagian mukanya. Tiba-tiba dia berkata. “Hei Lia, latihlah anakmu memandang alam, agar hobi berpetualang istrimu menjelajah alam raya itu menurun padanya!” “Kenapa mesti begitu?” Jawabku. “Agar anakmu bisa membaca.” Aku sungguh tak mengerti jawabannya. “Merapi, sejak kusekolahkan di TK anakku sudah diajari membaca oleh gurunya. Bahkan, waktu di SD anakku sudah juara membaca cepat dan terbiasa bertugas sebagai pembaca UUD empat lima saat upacara. Sedangkan di SMP, anakku rakus menghabiskan seluruh buku di perpustakaannya. Dan saat ini, meski dia baru kelas dua SMA, dia sudah menamatkan Origin of Species-nya Charles Darwin yang tebalnya 230 halaman itu.” Merapi tertawa membuang muka. Mengacuhkanku sambil mengibaskan geraian uban hingga menutupi seluruh mukanya. Celotehnya makin pedas. “Ha ha ha...! Aulia, Aulia, kamu masih saja seperti dulu. Punya mata tapi tak melihat aksara, punya mulut tapi tak bisa mengeja kata, punya otak tapi tak bisa merangkai kalimat.” Aku geram mendengarnya. Aku tersinggung atas pernyataan-penyataan yang menurutku terlalu merendahkanku sebagai manusia. Tekanan darahku naik. “Merapi, tahu apa kau tentang manusia? Manusia adalah mahluk pilihan Tuhanmu untuk menguasai dunia. Kami diciptakan dengan sempurna. Eh, Merapi! Kamu sendiri takut untuk menjadi pemimpin di bumi. Kamulah yang tak bermata, tak bermulut, dan tak berotak!” Emosiku tiba-tiba memuncak. “Tapi, aku punya tulisan, Aulia! Aku bentangkan ilmu di jagat raya. Aku tak butuh mata, karena tanpa mata pun aku mampu membaca. Aku tak butuh mulut, karena untuk mengeja tak perlu dengan suara. Aku juga tak butuh otak, karena aku tak mau seperti kamu, otakmu sama dengan pantatmu.” Aku malas menanggapi kata-katanya yang sombong dan sok tahu tentang kehidupanku sebagai manusia. Aku kesal. Kubanting pintu, kutinggalkan dia. Sejak saat itu, aku tak lagi suka berdiri di teras lantai dua rumahku. Aku tak mau bertemu Merapi. Daripada adu mulut dengannya, lebih baik aku baca koran saja. Kebiasaanku yang sudah lama hilang itu, kurasa perlu untuk digugah kembali demi mengisi waktu luangku. Sebenarnya kami berlangganan koran lokal. Tetapi karena lokalitasnya, dan karena bahasanya yang terlalu udik menurutku, kami sering mengacuhkannya. Tak apalah kehilangan beberapa rupiah, asal kelihatan lebih bergengsi dan martabatku sebagai punggawa kelas teri tetap terjaga tinggi. Seketika aku menjadi muak. Koran lokal sialan! Umpatku. Dia memuat Merapi yang berpose dengan bibir ndomble seperti sedang mengejekku. Aku gregetan melihat mulut moncong itu. Seperti mulut punakawan Petruk yang mengebulkan asap klembak menyan dari Purworejo. Bukan cuma pose Merapi di halaman depan itu yang membuatku tak suka, tetapi karena asap pekatnya telah menghalangi hakku untuk mendapatkan sinar matahari yang telah dirampasnya selama berhari-hari.
REPUBLIKA ● AHAD, 30 JANUARI 2011
ILUSTRASI: RENDRA PURNAMA/REPUBLIKA
D
BACALAH: MERAPI! Oleh Khaerodin*
Rasanya aku ingin segera keluar rumah untuk menemuinya dan menampar mulutnya dengan sandalku. Aku benci halaman pertama. Kubuka halaman kedua. Dasar wartawan sialan! Umpatku selanjutnya. Dia memotret Merapi sesaat setelah muntah-muntah mengumbar air liur yang bercampur dengan gelondongan batu-batu yang membuat kalang kabut para relawan. Bahkan, tanggul kali adem tempatku dulu berkemah dengan anak dan istriku disulapnya menjadi lautan pasir. Masih di halaman kedua, Merapi telah menipu banyak orang dengan wedhus gembel-nya. Dan ternyata, wedhus gembel itulah yang telah memakan banyak korban. Aku tak habis pikir, kenapa para wartawan itu lebih tertarik menuliskan kesaktian Merapi, ketimbang tema-tema yang berkaitan dengan kesaktian dirinya sebagai manusia. Gairah membacaku mulai menurun seiring dengan menaiknya tensi darahku. Aku tak bernafsu di halaman ketiga dan seterusnya. Kubuang koran lokal itu ke lantai, sebagian kugunakan untuk melindungi kakiku dari dinginnya ciuman marmer di bawah meja. Aku menduga, koran lokal beserta para wartawannya telah bersekongkol dengan Merapi. Mereka ingin mencari keuntungan di tengah kebingungan masyarakat Cangkringan yang mencari tempat mengungsi. Koran lokal ingin menaikkan rating-nya, sedangkan Merapi ingin populer melebihi ketenaran ‘Legenda Penguasa Pengusaha Berebut Harta.’
Kini, setiap tukang loper koran datang, aku selalu bilang: “Kalau beritanya tentang Merapi, tak usah di antar ke sini. Ambillah, untuk bungkus tempemu di rumah.” Sudah enam hari aku tak mau menginjakkan kaki di teras lantai dua rumahku. Aku masih berpuasa untuk tidak bertemu Merapi. Sudah lima hari koran lokal tak diantar ke sini. Pasti beritanya tentang Merapi. Aku kelimpungan sendiri. Tak punya Merapi, tak ada koran lokal menemani. Aku membujuk istriku untuk membeli sebuah televisi. Aku mereka-reka alasan agar ia mengizinkan. “Umi, dengan televisi kita akan mendapatkan banyak ilmu. Wawasan kita tidak cupet. Kita bisa membuka diri dengan berita-berita seantero dunia.” “Abi, abi, astaghfirullohal ‘adhim. Eling abi. Dulu kita pernah punya televisi, kita tahu akibatnya, bukan? Televisi itu penuh maksiat, penuh tipu muslihat yang merayu kita untuk berlama-lama mencumbunya. Dia akan menyita waktu kita. Belum lagi ancaman moral dan akhlak terhadap anak kita.” “Tapi, Umi...!” Aku ingin menyela. “Abi ingin anak kita belajarnya terganggu? Abi ingin shalat kita terlambat seperti dulu? Abi ingin Subuh kesiangan karena semalaman melihat bola?” “Tapi, bukankah di sana juga banyak kemanfaatan? Jadi, menurutku bergantung kita yang mengatur manfaat atau maksiat itu.” Aku membantah.
B11
“Abi, televisi membudayakan kita melihat dan mendengar. Abi pasti tahu itu. Sedangkan, wahyu pertama yang turun kepada baginda rasul adalah membaca, kita sebagai umatnya disuruh membudayakan membaca, membaca, dan membaca.” “Melihat dan mendengar juga bisa dapat ilmu umi!” “Ah, terserah abilah! Mau beli televisi atau tidak, umi tetap tidak akan deket-deket dengan barang maksiat itu.” Aku sedikit lega. Ada celah untukku membeli televisi meski istriku tak sepenuhnya setuju. Kami memang selalu begitu, untuk membeli sesuatu kebutuhan rumah tangga, biasanya harus berdebat dulu. Kadang-kadang aku yang menang, atau sebaliknya. Aku bergairah lagi setelah beberapa hari menanggung sepi. Kini hadir di depanku sebuah televisi baru 21 inci buatan Jepang yang siap menemani saat-saat kesendirianku. Aku tak sabar ingin segera menghidupkannya. Semangatku menyala. Aku lalu sibuk mempersiapkan segala sesuatu agar upacara pembukaan nonton televisi baruku berlangsung dengan menyenangkan. Kupesan segelas kopi kepada istri, lengkap dengan cemilan kacang atom sisa suguh tamu kemarin. Kuatur tempat duduk mepet dengan tembok agar sewaktu leherku kaku kepalaku segera dapat tempat bersandar. Kutaruh meja kecil di depanku sebagai tempat menyelonjorkan kaki. Lampu neon di atas kepala juga kuganti, agar silau cahaya televisi tak menusuk mata. Kuraih remote control, kunyalakan televisi baruku. Awalnya buram, banyak semutnya, ternyata televisi lokal. Kupindah channel nomor satu, iklan pelangsing tubuh wanita. Kupindah nomor dua, infotainment. Nomor tiga, kuis tebak kata. Nomor empat, berita korupsi. Ah, ketemu juga akhirnya, lambaian Gayus Tambunan memasuki penjara, setelah tertangkap kamera di Bali. Berita seperti ini aku suka. Istriku mondar-mandir di depanku, seolah-olah sengaja menghalangiku yang khusuk bersama Gayus. “Bi, udah azan. Iya tuh. Ke masjid yuk!” Ajak istriku bikin hatiku mendongkol. “Iya, sebentar. Azannya biar selesai dulu!” Jawabku sedikit kecewa. “Sekarang aja, Bi. Biar kita bisa shalat tahiyatul masjid dan shalat qobliyah.” Dia merengek sedikit kesal. Jadilah kami ke masjid. Sepanjang jalan hatiku mangkel. Entah kepada siapa. Sesampai di masjid, istriku langsung menuju di barisan perempuan, dia pasti sudah wudhu di rumah. Aku sendiri tak langsung ke masuk ke masjid. Aku harus wudhu dulu, antre. Sepulang dari masjid, aku langsung menyambar remote control menuju stasion yang tadi aku tinggalkan. Mudah-mudahan Gayus Tambunan masih ditayangkan. Ah, ternyata baru iklan. Aku sabar menunggu Gayus. Sadah lama aku tak mendengar beritanya. Kangen rasanya. Sesekali kujumpai dirinya di koran lokal langganan kami, itu pun hanya kulihat sekilas di judul beritanya. Iklan berlalu, dilanjut berita terbaru: ‘Duka Indonesia’. “Jusuf Kalla, ketua PMI: Heboh Indonesia. Edison Saleleau Baja, Bupati Kepulauan Mentawai: Heboh Mentawai. Surono, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi: Heboh Merapi.” Begitu kata televisi. Aku terhenyak menggeser pantatku yang mulai panas. Segera kupencet remote control meninggalkan channel itu. Aku tak suka berita itu. Aku cinta Indonesia, aku suka Mentawai, tapi aku benci Merapi. Secara tak sengaja, jempolku memencet nomor dua. Di sana ada beberapa orang yang sedang asik bercanda. Sesekali beradu mulut. Tepuk tangan penonton riuh: “Jakarta berbicara”. Begitu kata nomor dua. Seorang komentator senior di antara mereka di nomor dua itu berkata: “Sebagai pihak yang menikmati gaji negara, kalian jangan cuma bisa bicara saja. Apalagi membohongi rakyat dengan rekayasa peristiwa. Ini negara mau dibawa ke mana kalau wakilnya bertamasya dan punggawanya hanya duduk santai di depan meja. Kalian seharusnya pandai membaca. Bacalah al Kitab, bacalah undang-undang, bacalah alam semesta, bacalah rakyat, bacalah semuanya. Agar negara ini bisa berjaya. Tetapi ingat, kuncinya adalah kalian harus bisa membaca. Setelah membaca, rumuskan rencana dan lakukan kerja!” Aku tertegun, hati kecilku setuju. Astagfirullohal ‘adhim. Astagfirullohal ‘adhim. Astagfirullohal ‘adhim. Ya Rabb, aku telah lalai, ampuni aku! Gedong Kuning, Yogjakarta, Januari 2011. * Penulis adalah cerpenis tinggal di Yogyakarta