Renstra ATK 2010 -2014
KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN RI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI AKADEMI TEKNOLOGI KULIT
RENCANA STRATEGIS 2010 - 2014
AKADEMI TEKNOLOGI KULIT
Name
:
Address
:
Phone
:
(0274) 383727, 383728, 383729
Fax
:
(0274) 383727
Email
:
[email protected]
http
:
www.atk.ac.id
Main Activities
:
Regular Education
Jl ATEKA, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta Jl. Ringroad Selatan, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Non Regular Education (Training)
Consultation Production
1
Renstra ATK 2010 -2014
KATA PENGANTAR
Rencana Stratejik (RENSTRA) Akademi Teknologi Kulit Tahun 2010 – 2014, ini merupakan kelanjutan dari Renstra sebelumnya dengan berbagai perubahan/penyempurnaan yang telah disesuaikan dengan kondisi saat ini setelah pasca gempa tahun 2006 serta disesuaikan dengan Bussines Plan yang ada. Renstra ini bersifat dinamis dan fleksibel, artinya masih dapat disesuaikan dengan dinamika kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu dapat berubah serta perkembangan situasi ekonomi mendatang. Harapan dari tersusunnya Renstra ATK Tahun 2010 – 2014, minimal dapat dijadikan sebagai acuan dan pola kebijakan yang akan dijalani di masa mendatang. Penghargaan serta ucapan terima lasih disampaikan kepada segenap Staf ATK, yang telah ikut berpartisipasi secara optimal dalam penyusunan Renstra ini. Kekurangankekurangan yang terdapat dalam Renstra ini masih dapat disempurnakan lagi secara berkala. Semoga Renstra Tahun 2010 – 2014 ini, dapat bermanfaat bagai kemajuan Akademi Teknologi Kulit.
Yogyakarta,
Juni 2010
DIREKTUR,
Ir. CAHYA WIDIYATI, M.Kes NIP. 19581203 198803 2 002
2
Renstra ATK 2010 -2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
I.
II.
III.
IV.
......................................................................... ii
DAFTAR ISI
......................................................................... iii
EXECUTIVE SUMMARY
........................................................................ iv
PENDAHULUAN
............................................................... 1
1.1.
Kondisi Umum
............................................................... 1
1.2.
Landasan Penyusunan ....................................................................... 2
1.3.
Potensi dan Permasalahan
.............................................................. 2
VISI DAN MISI ............................................................................................... 9 2.1.
Visi
.................................................................................................... 9
2.2.
Misi
................................................................ 9
2.3.
Tujuan Strategis
................................................................ 9
2.4.
Sasaran Strategis ................................................................................ 10
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS ...................................................... 11 3.1.
Arah Kebijaka
.............................................................................
11
3.2.
Strategi
3.3.
Program................................................................................................ 14
............................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................... 16
LAMPIRAN................................................................................................................ 17
3
Renstra ATK 2010 -2014
EXECUTIVE SUMMARY
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pada dasarnya mengamanatkan perubahan dalam tata kelola sistem pendidikan nasional yang diarahkan pada peningkatan mutu serta relevansi dan effisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi globalisasi, sedangkan di dalam Higher Education Long Term Strategy 2003 – 2010 (HELTS 2003 – 2010) ditekankan perlunya perubahaan pengelolaan pada Perguruan Tinggi, yaitu dari pengelolaan secara tradisional menuju ke pengelolaan yang lebih baik. Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU – BHP) mengisyaratkan pentingnya pemberian pelayanan pendidikan yang bermutu kepada peserta didik. Dengan demikian, maka revitalisasi paradigma baru tata
kelola Akademi Teknologi Kulit (ATK) sebagai institusi
pendidikan tinggi dan pelatihan dirubah, yaitu : dari traditional learning ke knowledge creator and moral force, dari random planning ke strategic planning, dan dari comparative ke competitive. Adanya perubahan tata kelola perguruan tinggi tersebut, akan membawa institusi menjadi Good Corporate Governance (GCG). Pengertian GCG, adalah tata kelola korporasi yang memberikan jaminan atas hasil dari suatu proses dan sistem yang dialami dengan berlandaskan pada prinsip fairness, transparancy, responsibiliy, dan accounttability. Indikator utama dari GCG adalah
: autonomy,
competitiveness, organizational health, inovation,
entrepreunership, stakeholders, control system and development. Penyusunan Renstra ATK 2010 – 2014 merupakan ilustrasi ke depan bagi aparat ATK, pemangku kepentingan dan masyarakat dunia usaha tentang : sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilakukan pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang terutama dalam pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan. Ruang lingkup penyusunan rencana stratejik ATK meliputi : visi, misi, tujuan dan sasaran strategis, arah kebijakan dan program, yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2010 – 2014. Dalam Renstra 2010-2014,
ATK telah menetapkan visinya, yaitu : Pusat Penghasil
Sumber Daya Manusia Industrial berstandar Kompetensi Global dalam bidang Teknologi Kulit, Produk Kulit dan Industri Terkait.
4
Renstra ATK 2010 -2014
BAB I PENDAHULUAN
1. 1. Kondisi Umum Akademi Teknologi Kulit (ATK) sebagai institusi pendidikan tinggi yang telah eksis sejak tahun 1958, menyelenggarakan pendidikan program Diploma III dan merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menghasilkan Sumber Daya Manusia Industrial (SDMI) untuk sektor industri kulit, sepatu/alas kaki, dan produk kulit. Dalam mengemban misi Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat), ATK senantiasa selalu berorientasi pada kebutuhan industri (industries demand), baik kebutuhan yang berupa : sumber daya manusia, pengembangan teknologi, maupun pemecahan masalah yang dihadapi oleh industri tersebut. Komoditi Kulit dan Produk Kulit Indonesia yang pernah menjadi primadona ekspor pada tahun 1975 – 1995, mengalami keterpurukan akibat krisis moneter tahun 1997 yang berkepanjangan. Hal ini disebabkan karena bebarapa faktor, antara lain : melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang berpengaruh kepada biaya kandungan impor bahan baku yang mencapai 60% di industri ini ; ketergantungan industri sepatu/alas kaki Indonesia kepada buyer multinasional yang mempunyai brand ; kecenderungan buyer multinasional untuk memilih negara dengan labor cost rendah seperti China, India dan Vietnam ; yang pada akhirnya berakibat pada melemahnya daya saing industri kulit dan produk kulit dalam percaturan ekonomi global. Melemahnya daya saing tersebut
di atas harus diantisipasi terutama dengan
meningkatkan kualitas SDM yang mampu membawa industri ini menjadi lebih kompetitif dengan meningkatkan produktivitas, inovasi, serta dukungan peraturan/ perundangan yang dapat menciptakan iklim kondusif dalam persaingan pasar global. Sejalan dengan pemenuhan kebutuhan industri tersebut, mulai tahun akademik 2010/2011 ATK akan menerapkan beberapa kebijakan, antara lain : melalui seminar kurikulum tanggal 29 Desember 2009 telah dilakukan penyempurnaan kurikulum berbasis kompentensi yang berorientasi pada produk dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri ; melaksanakan penelitian aplikatif dan inovatif yang dapat diterapkan di industri ; menyediakan jasa pelayanan teknis, konsultasi dan pelatihan untuk industri ; serta melakukan kegiatan usaha produksi. Dengan mengintegrasikan kegiatan pendidikan, pelatihan, konsultasi dan produksi, maka peran ATK sebagai mitra utama industri kulit, sepatu/alas kaki, produk kulit dan
Industri terkait akan meningkat, melalui : pengembangan sistem pendidikan dan
5
Renstra ATK 2010 -2014
pelatihan industri terapan yang berbasis pada kebutuhan/permintaan masyarakat industri; pengembangan institusi pendidikan dan pelatihan industri terapan yang mandiri (self financing) ; pengembangan jaringan kemitraan antara institusi pendidikan/pelatihan dengan pelaku industri yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat dan potensi daerah ; pengembangan kapasitas tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikat; serta pengembangan jaringan konsultasi bisnis dan usaha perdagangan. Agar rencana revitalisasi ATK menjadi institusi pendidikan dan pelatihan yang mandiri (self finacing) dapat terwujud, maka disusunlah Rencana Strategis Akademi Teknologi Kulit dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan (2010 – 2014). 1.2.
Landasan Penyusunan
Landasan penysunan rencana bisnis ini, didasarkan pada : 1.
UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pada dasarnya adalah perubahan dalam tata kelola sistem pendidikan nasional yang diarahkan pada peningkatan mutu serta relevansi dan effisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi globalisasi
2.
Peraturan
Menteri
Perindustrian
Republik
Indonesia
Nomor
:
145/M-
IND/PER/10/2010 tentang Statuta Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 3.
Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU – BHP)
4.
Business Plan ATK tahun 2008 – 2012
1.3.
Potensi dan Permasalahan Amanat dari UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pada dasarnya adalah perubahan dalam tata kelola sistem pendidikan nasional yang diarahkan pada peningkatan mutu serta relevansi dan effisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi
globalisasi.
Sedangkan
Undang-Undang
Badan
Hukum
Pendidikan (UU – BHP) mengisyaratkan pentingnya pemberian pelayanan pendidikan yang bermutu kepada peserta didik. Dengan demikian maka tata kelola perguruan
tinggi harus dirubah, yaitu : dari traditional learning ke
knowledge creator and moral force, dari random planning ke strategic planning, dan dari comparative ke competitive. Adanya perubahan tata kelola perguruan tinggi tersebut, akan membawa institusi menjadi Good Corporate Governance (GCG). Pengertian GCG, adalah tata kelola korporasi yang memberikan jaminan atas hasil dari suatu proses dan sistem yang dialami dengan berlandaskan
pada
prinsip
fairness,
transparancy,
responcibiliy,
dan
accounttability. Indikator utama dari GCG adalah : autonomy, competitiveness, organizational health, inovation, entrepreunership, stakeholders, control system and development.
6
Renstra ATK 2010 -2014
Sejalan dengan perubahan tata kelola Sistem Pendidikan Nasional, ATK telah melakukan beberapa upaya antara lain : menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan
sesuai
dengan
kompetensi
yang
dibutuhkan
industri,
melaksanakan penelitian yang aplikatif dan inovatif agar dapat diterapkan industri, menyediakan jasa pelayanan teknis/konsultansi dan pelatihan untuk tenaga kerja di industri, serta melakukan kegiatan usaha produksi. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999), maka dalam struktur organisasi Direktur ATK dibantu oleh : Pembantu Direktur I Bidang Akademik; Pembantu Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan ; Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan ; Pelaksana Akademik yang terdiri dari Ketua Program Studi, Kepala Workshop/Laboratorium ,
Kelompok Dosen, Ketua Pusat
Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat dan Teknisii Laboratorium; Pelaksana Administrasi yang terdiri dari : Subbag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dan Subbag Administrasi Umum dan Keuangan. Tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Pembantu Direktur, Pelaksana Akademik dan Pelaksana Administrasi adalah sebagai berikut : a.
Pembantu Direktur I Bidang Akademik, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
b.
Pembantu Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, mempunyai tugas membantu Direktur dalam pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum
c.
Pembantu
Direktur III Bidang Kemahasiswaan,
mempunyai tugas
membantu Direktur dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan mahasiswa serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa d.
Ketua Program Studi Teknologi Bahan Kulit Karet dan Plastik, sebagai unsur pelaksana akademik mempunyai tugas : melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dalam cabang ilmu pendukung industri kulit, sepatu/alas kaki, produk kulit khususnya pengetahuan bahan kimia, polimer/plastik dan karet
e.
Ketua Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit, sebagai unsur pelaksana akademik mempunyai tugas : melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dalam cabang ilmu yang berkaitan dengan teknologi penyamakan kulit.
f.
Ketua Program Studi Desain dan Teknologi Produk Kulit, sebagai unsur pelaksana akademik mempunyai tugas : melaksanakan pendidikan dan
7
Renstra ATK 2010 -2014
pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dalam cabang ilmu yang berkaitan dengan teknologi produk kulit. g.
Ketua Program Studi Desain dan Teknologi Sepatu, sebagai unsur pelaksana akademik mempunyai tugas : melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dalam cabang ilmu yang berkaitan dengan teknologi produk kulit.
h.
Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M), sebagai unsur pelaksana akademik yang bertugas untuk mengkoordinir, memantau dan menilai, mendokumentasikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan
i.
Fungsional
Dosen,
mempunyai
tugas
melaksanakan
Tri
Dharma
Perguruan Tinggi yang meliputi : kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Unsur Penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan pangkat/jabatannya j.
Subbag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, sebagai unsur pelaksana administrasi akademik mempunyai tugas : mengkoordinir pelayanan teknis dan administrasi dalam pelaksanaan proses belajarmengajar
k.
Subbag Administrasi Umum dan Keuangan, sebagai unsur pelaksana administrasi mempunyai tugas
merencanakan : kegiatan administrasi
umum yang berkaitan dengan pengajuan anggaran, kepegawaian, inventarisasi peralatan dan gedung, kebutuhan alat tulis kantor, membuat laporan berkala dan tahunan, dsb l.
Urusan Administrasi Akademik, mempunyai tugas membantu Subbag Administrasi Akademik dalam hal : mengatur pelaksanaan administrasi akademik, mengkompilasi KRS/KHS dan nilai mahasiswa setiap semester, mengatur sarana/prasarana untuk proses belajar-mengajar, memberikan pelayanan administarsi akademik, membantu laporan periodik, dsb
m.
Urusan Administrasi Kemahasiswaan, mempunyai tugas membantu Subbag
Administrasi Akademik dalam hal :
mengkompilasi data
mahasiswa meliputi : data pendaftaran mahasiswa baru, mahasiswa aktif/non aktif, data kelulusan, data alumni dan penempatan kerja ; melayani legalisasi ijazah/transkrip ; membuat buku induk nomor mahasiswa ; membuat laporan periodik ; dsb
n.
Urusan Keuangan, mempunyai tugas membantu Subbag Administrasi Umum dan Keuangan dalam hal : menerima/mempelajari DIPA sebagai dasar pelaksanaan
kegiatan
keuangan
serta
peraturan/perundang-
8
Renstra ATK 2010 -2014
undangan yang berlaku; membuat konsep perencanaan anggaran pendapatan dan belanja rutin; penerimaan dan penggunaan anggaran sesuai
DIPA
dan
RKAKL,
menyelesaikan
SP2D;
melayani
dan
mendampingi pemeriksa keuangan baik dari Irjen, BPK , BPKP ; membuat laporan SAI dan membuat laporan secara berkala dan tahunan; dsb o.
Urusan Kepegawaian, mempunyai tugas membantu Subbag Administrasi Umum dan Keuangan dalam hal : merencanakan kebutuhan pegawai dan pengadaan pegawai baru untuk dikonsultasikan dengan pimpinan; membuat konsep DUK, DSP, KPA dan memproses pelaksanaannya; mempelajari peraturan pemerintah dan perundang-undangan kepegawaian yang berlaku untuk disosialisasikan ke seluruh pegawai, merencanakan mutasi
pegawai
untuk
dikonsultasikan
dengan
pimpinan
berikut
pelaksanaannya; mengkompilasi data pegawai; merencanakan kenaikan pangkat/jabatan seluruh pegawai dan kenaikan gaji berkala; mengajukan PAK Dosen; mengusulkan penghargaan pegawai ; membuat laporan berkala dan tahunan; dsb p.
Urusan Ketatausahaan, mempunyai tugas membantu Subbag Administrasi Umum dan Keuangan antara lain : mencatat dan membukukan data pegawai meliputi : jumlah, nama, jenis kelamin, NIP, tanggal/tempat lahir, alamat, agama, pendidikan, susunan keluarga, pangkat/golongan/jabatan ; menangani daftar presensi pegawai ; memeriksa dan mengihitung masa kerja pegawai untuk penentuan kenaikan pangkat; dsb
q.
Urusan Kerumahtanggaan dan Inventaris, mempunyai tugas membantu Subbag Administrasi Umum dan Keuangan antara lain : melaksanakan kegiatan di bidang
kerumahtanggaan dan inventarisasi gedung,
perlengkapan kantor , pergudangan ,sarana-prasarana lainnya, dsb r.
UPT Perpustakaan, sebagai unsur penunjang pelaksanaan pendidikan pengajaran mempunyai tugas antara lain : merencanakan penambahan koleksi buku (kualitas dan kuantitas) secara berkala, mengatur sistem sirkulasi peminjaman, up-dating koleksi buku, dsb
s.
UPT Komputer/Bahasa, sebagai unsur penunjang pelaksanaan pendidikan pengajaran mempunyai tugas antara lain : meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal dengan pembuatan desain sepatu/produk kulit, aplikasi penggunaan program/software, praktek listening, komunikasi dalam bahasa Inggris, dsb
t.
UPT Unit Usaha/Produksi, sebagai unsur penunjang penggalian dana masyarakat antara lain : menerima order prioduk dari luar, membuat dan merencanakan produk baru untuk dijual, dan usaha-usaha lainnya
9
Renstra ATK 2010 -2014
1.3.1. Potensi Akademi Teknologi Kulit ( ATK ) sebagai satuan kerja dibawah koordinasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri merupakan Institusi Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan program Diploma III dan merupakan satusatunya perguruan tinggi di Indonesia yang menghasilkan Sumber Daya Manusia Industrial (SDMI) untuk sektor industri kulit, sepatu/alas kaki, produk kulit dan industri terkait. Kemudian untuk menjawab kebutuhan spesifikasi unggulan yang akan menentukan kualifikasi lulusan serta untuk memenuhi kebutuhan industri, ATK telah menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang berlandaskan PBET untuk Program Studi Teknologi Bahan Kulit Karet dan Plastik, Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit, Program Studi Desain dan Teknologi Sepatu, serta Program Studi Desain dan Teknologi Produk Kulit. Berlangsungnya proses transformasi struktural di sektor industri yang menempatkan investasi sumber daya manusia (human investment) pada posisi strategis untuk percepatan pertumbuhan industri, maka Departemen Perindustrian mengeluarkan kebijakan baru melalui Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 19/M-IND/Per/2/2007 tentang Penyelenggaraan Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) Industri Kecil dan Menengah, serta Perturan Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian RI Nomor : 05/SJ-IND/Per/3/2007 tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Program Beasiswa Tenaga Penyuluh
Lapangan (TPL) Industri Kecil dan Menengah. Sehubungan dengan hal tersebut, mulai tahun akademik 2007/2008 menyelenggarakan Pendidikan Diploma III Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan meliputi : Program Studi Teknologi Bahan Kulit Karet dan Plastik, Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit, Program Studi Desain dan Teknologi Produk Kulit. Tujuan dari program beasiswa tersebut pada intinya adalah : penciptaan SDM industrial berkualitas yang dapat mempercepat pertumbuhan industri kecil-menengah, meningkatkan pembangunan industri sesuai potensi daerah masing-masing sebagai kontributor Produk Domestik Bruto Nasional yang berbasiskan ekonomi kerakyatan, mengurangi ketergantungan impor bahan baku/bahan substitusi, serta penciptaan lapangan kerja baru/wirausahawan baru untuk mengurangi tingkat pengangguran. Dalam melaksanakan program pendidikan Diploma III,
ATK didukung
dengan Tenaga Fungsional Dosen sebanyak 40 orang, Tenaga Fungsional Pustakawan sebanyak 2 orang dan Tenaga Struktural sebanyak 47 orang. Potensi-potensi yang dimiliki ATK saat ini, dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Kelembagaan
10
Renstra ATK 2010 -2014
a. Telah terakreditasinya seluruh Program Studi yang ada di ATK melalui Badan Akreditasi Nasional dan Institusi telah memiliki sertifikasi ISO 9001 : 2008 b. Keunikan/kekhususan program pendidikan yang diselenggarakan ATK merupakan modal besar untuk meningkatkan produktivitas SDM Industri sebagai penggerak pertumbuhan sektor industri kulit, sepatu/alas kaki, produk kulit dan industri terkait 2. Sumber Daya Manusia Secara keseluruhan ATK memiliki karyawan sebanyak 89 orang, terdiri dari : tenaga fungsional dosen tetap sebanyak 40 orang, tenaga fungsional pustakawan sebanyak 2 orang dan tenaga struktural sebanyak 47 orang. 3. Informasi dan Prasarana Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan pendidikan
seperti
:
gedung
perkantoran,
gedung
pendidikan
dan
laboratorium/workshop. 1.3.1. Permasalahan Saat Ini Permasalahan yang dihadapi ATK saat ini, dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Kelembagaan a.
Sumber Dana Masih terbatas dari APBN Depperin berupa rupiah murni dan PNBP baru berasal dari uang pendidikan mahasiswa yang relatif murah
b.
Belum
optimalnya
relationship
dan
networking
dengan
institusi
pendidikan sejenis di kawasan Asia/Internasional. 2. Sumber Daya Manusia a.
Belum optimalnya peningkatan kualitas Dosen dan tenaga struktural melalui
pendidikan
formal
atau
pelatihan
yang
sesuai
dengan
spesialisasinya, karena keterbatasan dana yang ada b.
Belum optimalnya profesionalisme aparat yang ada di ATK
c.
Kerjasama internal masih perlu ditingkatkan
3. Informasi dan Prasarana a.
Sistem
informasi
belum
baik,
sehingga
media
publikasi
untuk
kepentingan internal maupun eksternal belum berjalan optimal b.
Kurang tersedianya SDM yang mampu untuk menangani penyebaran informasi secara optimal
c.
Dana promosi penerimaan Mahasiswa Baru sangat terbatas
d.
Belum optimalnya penerapan 5 K terhadap dukungan lingkungan kerja yang kondusif , karena belum sepenuhnya disadari oleh seluruh karyawan.
11
Renstra ATK 2010 -2014
e.
Penyediaan sarana penunjang (genset, LAN dan multi media) dalam menunjang
kegiatan
belajar-mengajar
dan
pengembangan
SDM
dirasakan sangat kurang f.
Pengelolaan perpustakaan belum berjalan optimal karena keterbatasan dana
g.
Perlu adanya peningkatan pengadaan prasarana laboratorium/workshop untuk menunjang penyiapan SDM industrial
h.
Pembangunan Kampus II belum terealisasi semua sesuai dengan Rencana Pengembangan yang ada.
12
Renstra ATK 2010 -2014
BAB II VISI DAN MISI
2.1. Visi Pusat penghasil sumber daya manusia industrial berstandar kompetensi global dalam bidang teknologi kulit, produk kulit dan industri terkait. 2.2. Misi : 2.2.1. Menyediakan SDM yang kompeten dan inovatif dengan keahlian khusus dalam bidang teknologi kulit, sepatu/alas kaki, produk kulit, dan industri terkait sehingga mampu menyiasati dan memberikan arahan strategi bisnis industri kulit, sepatu /alas kaki, produk kulit, dan industri terkait di Indonesia. 2.2.2. Melakukan penelitian yang aplikatif dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk mengatasi ketergantungan bahan impor. 2.2.3. Memberikan jasa layanan konsultasi kepada industri penyamakan kulit, sepatu/alas kaki, produk kulit, dan industri terkait, dengan memberikan konsultasi untuk pemecahan permasalahan dan peningkatan SDM 2.2.4. Memberikan pelatihan pada industri penyamakan kulit, sepatu/alas kaki, produk kulit, dan industri terkait terutama bagi UKM dan masyarakat di bidang:
teknologi,
manajemen,
dan
informasi
sesuai
dengan
perkembangan jaman dan tuntutan pasar global, sehingga industri lokal mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan menjadikan industri kulit/produk kulit Indonesia mempunyai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage), tidak hanya berbasis SDM yang murah. Adapun nilai-nilai yang mendasari ATK untuk mencapai visi-misinya adalah : menciptakan budaya organisasi yang sehat (organizational health culture), komitmen (commitment), kepercayaan (trust), kerjasama (cooperation), kreativitas (creativity), kompetensi (competence) dan kelakuan etikal (code of conduct)
2.3.
Tujuan Strategis 2.3.1. Meningkatkan kualitas lulusan dengan cara menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang berorientasi pada produk berkualitas (PBET) dan menerapkan teknologi modern, guna mendukung daya saing industri penyamakan kulit, sepatu/alas kaki, produk kulit, dan industri terkait (meningkatnya permintaan industri akan lulusan dari ATK ratarata di atas 30% per tahun).
13
Renstra ATK 2010 -2014
2.3.2. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan
melakukan up-dating
kurikulum dan sistem pelatihan sesuai dengan permintaan dan perkembangan industri global 2.3.3. Mengkonsolidasikan dan mengelaborasi perkembangan industri kulit, produk kulit dan industri terkait serta memberikan informasi trend global dengan mempertemukan kalangan industri, asossiasi, pemerintah, institusi pendidikan dan masyarakat, sehingga mampu mendorong terciptanya kebijakan perundangan yang kondusif untuk perkembangan industri penyamakan kulit, sepatu/alas kaki, produk kulit, dan industri terkait. 2.3.4. Meredesain sertifikasi standard quality management ISO 9001: 2008 yang telah dimiliki ATK,
untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi saat ini 2.3.5. Meningkatkan net-working dengan stakeholders dalam negeri dan luar negeri 2.3.6. Meningkatkan pola kinerja institusi yang berorientasi pada kemandirian (self-financing), dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan.
2.4.
Sasaran Strategis 2.4.1. Terwujudnya ATK sebagai teaching factory khususnya untuk industri kulit, produk kulit dan industri terkait pada tahun 2014 2.4.2. Tercapainya
peningkatan
kualitas
lulusan
ATK
yang
memiliki
kompetensi global (knowledge, skill, dan attitude) dan bersertifikasi, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja pada tahun 2011. 2.4.3. Terwujudnya peningkatan produktivitas SDM Industri, khususnya sektor industri kulit, produk kulit dan industri terkait pada tahun 2011 2.4.4. Tercapainya peningkatan profesionalisme dosen dan tenaga penunjang pada tahun 2011 2.4.5. Termanfaatkannya peluang pasar kerja skala global pada tahun 2010 2.4.6. Terwujudnya ATK sebagai BLU pada tahun 2012 2.4.7. Terwujudnya ATK sebagai badan hukum pendidikan (BHP) pada tahun 2013
14
Renstra ATK 2010 -2014
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka telah ditetapkan pula arah kebijakan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yaitu : 3.1. 1.
Arah Kebijakan Pengembangan program pendidikan reguler Diploma 3 menjadi Diploma 4, sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri.
2.
Pengembangan sistem pembelajaran melalui PBET untuk program pendidikan reguler dan pelatihan
3.
Peningkatan profesionalisme dan spesialisasi tenaga fungsional (dosen, kepustakaan, dsb) serta tenaga penunjang, melalui pendikan formal, pelatihan struktural dan teknis/non teknis berlandaskan nilai 5C (committed, cooperative, creative, competent, code of conduct)
4.
Pengembangan sistem pembelajaran melalui sistem pembelajaran jarak jauh (e – Learning)
5.
Penguatan kelembagaan melalui penataan administrasi menuju QSM (ISO 9001 : 2008 dan ISO 17025)
6.
Pengembangan sistem evaluasi Pendidikan dan Pelatihan
7.
Pengembangan standar pelayanan untuk pendidikan, pelatihan, jasa konsiltansi dan produk
8.
Koordinasi dan sinergi dengan masyarkat industri untuk meningkatkan SDM industri melalui skema SKKNI dan sertifikasi profesi
9.
Peningkatan kerjasama dengan institusi pendidikan/pelatihan dalam dan luar negeri yang terkemuka
10. Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan 11. Sistem keuangan mengacu BLU dan penerapan BHP sesuai dengan peraturan yang berlaku 12. Pengaktifan unit produjksi dan jasa layanan teknis 13. Peningkatan kuantitas dan kualitas calon mahasiswa baru 14. Perlu peningkatan kerjasama dengan industri yang terkait baik dalam dan luar negeri tentang tempat Magang, Beasiswa dan tempat kerja.
15
Renstra ATK 2010 -2014
3.2. 1.
Strategi Meningkatkan
dan
mengembangkan
kemampuan
aparatur
ATK
untuk
mewujudkan instutusi pendidikan yang memiliki kompetensi sebagai teaching factory 2.
Memanfaatkan kemajuan teknologi sistem informasi guna mendukung sistem pendidikan/pelatihan yang diterapkan
3.
Meningkatkan kemampuan sarana-prasarana, akreditasi dan sertifikasi institusi yang berorientasi pada kebutuhan
4.
Mengembangkan kerjasama dengan institusi pendidikan/pelatihan internasional yang terkemuka
5.
Mengembangkan sumber penerimaan institusi melalui penggalian dana dari masyarakat, seperti : peningkatan frekwensi pelatihan untuk industri, jasa pengujian, jasa konsultansi dan unit produksi
Berdasarkan hasil analisa SWOT dengan memanfaatkan faktor Kekuatan, Peluang yang ada dan menyadari akan adanya Kelemahan Ancaman yang terdapat pada Pusdiklat Industri, untuk mencapai tujuan dan sasaran disusun strategi sebagai berikut : 3.2.1 Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan Peluang Dengan kekuatan yang dimiliki dalam hal menghasilkan calon SDM industri maka strategi yang dapat diwujudkan adalah : a. Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan b. Mengembangkan relationship dan networking antara ATK dengan perguruan tinggi lain /perusahaan/ pemda/stakeholder c. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam mengembangkan program dan mendukung proses pembelajaran d. Me redesain sertifikasi ISO 9001: 2000 yang dimiliki, dengan ISO 9001 :2008. e. Memanfaatkan sarana bantuan IGI secara optimal f.
Menerapkan Customer Satisfaction Research untuk memelihara kepuasan pelanggan dan pasar yang telah ada.
3.2.2 Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan memperhatikan Ancaman Dengan kekuatan yang dimiliki dan adanya persaingan antar Perguruan Tinggi dengan PTS/PTK dalam memperebutkan calon mahasiswa baru dan adanya minat masyarakat akan pendidikan profesi belum tinggi maka Strategi yang dapat diwujudkan adalah : a.
Menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi dan kemampuan bersaing dalam dunia kerja
b.
Meningkatkan kualitas pembelajaran
16
Renstra ATK 2010 -2014
c.
Melakukan studi banding dengan perguruan tinggi lain untuk mengembangkan pengelolaan akademik
d.
Meningkatkan strategi
pemasaran dan promosi
untuk pendidikan reguler,
pelatihan, jasa pelayanan teknis/konsultansi, dan produksi e.
Meningkatkan sumber penerimaan lain dari kegiatan pelatihan jasa pelayanan teknis/konsultansi, dan produksi
3.2.3 Strategi dengan memanfaatkan Peluang dan memperhatikan Kelemahan Peluang Akademi Teknologi Kulit adalah Peningkatan jumlah mahasiswa baru di tahun 2009 dan Jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi, perusahan /industri ,alumni, pemda
dan stakeholder lainnya, Kebutuhan tenaga kerja sektor industri
sepatu/alas kaki meningkat dan jumlah penduduk Indonesia meningkat lebih dari 220 juta serta menyadari akan kelemahan yang ada maka strategi yang dapat diwujudkan adalah : a.
Memprioritaskan peningkatan kualitas Dosen/sertifikasi Dosen melalui DIPA ATK.
b.
Membangun relationship dan networking lebih baik dengan institusi perguruan tinggi/institusi terkait di kawasanAsia dan Internasional
c.
Mendatangkan praktisi untuk guest-lecturer/dosen tamu ditingkatkan.
d.
Proses pembentukan BLU dipercepat untuk mendukung diberlakukannya UU BHP dan Teaching Factory.
e.
Merencanakan program pengembangan ATK untuk diusulkan ke Departemen
f.
Menerapkan sistem GCG dalam tata kelola korporasi institusi
3.2.4. Strategi untuk mengurangi Kelemahan dan Ancaman Untuk menghilangkan atau meminimalkan faktor kelemahan dan faktor Ancaman yang ada di Akademi Teknologi Kulit dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, diperlukan strategi : a.
Memantau perkembangan kompetitor
b.
Menyusun metode pengelolaan dan pengendalian mutu kurikulum dan metode belajar
c.
Melakukan sistem evaluasi program dan kegiatan belajar mengajar secara berkesimnambungan.
17
Renstra ATK 2010 -2014
3.3. Program Selanjutnya ATK menuangkan kebijakan tersebut di atas ke dalam program prioritas dan action plan dalam kurun waktu 2010 – 2014, meliputi : 3.3.1. Program Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur (Tenaga Fungsional dan Tenaga Penunjang) Peningkatan kompetensi SDM Aparatur di ATK diupayakan melalui kegiatankegiatan antara lain : Pelatihan struktural dan fungsional baik teknis maupun non teknis berbasis kompetensi, yang dilaksanakan oleh Departemen/Pusdiklat maupun ATK melalui cost-sharing dengan IGI a.
Pendidkan Gelar (S – 2, S – 3) melalui usulan DIPA - ATK
3.3.2. Program Penguatan Kelembagaan Penguatan kelembagaan diupayakan, dengan : a.
Pengembangan sistem manajemen institusi berasaskan Good Corporate Governance (GCG)
b.
Pengembangan sistem pembelajaran pendidikan Diploma dan pelatihan, kurikulum dan modul berbasis kompetensi
c.
Penguatan kelembagaan melalui peningkatan akreditasi dan sertifikasi
d.
Pengembangan kelembagaan menjadi LSP dan TUK
e.
Penguatan pengelolaan keuangan melalui BLU
f.
Penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
g.
Pengembangan sumber penerimaan institusi melalui penggalian dana dari masyarakat, seperti : peningkatan frekwensi pelatihan untuk industri, jasa pengujian, jasa konsultansi dan unit produksi
h.
Pengembangan standar pelayanan untuk pendidikan, pelatihan dan jasa lainnya.
i.
Pengembangan Sistem Evaluasi untuk pendidikan dan pelatihan
j.
Pengembangan promosi dan diseminasi pendidikan/pelatihan
k.
Membangun forum komunikasi yang intens dengan assosiasi industri untuk mengembangkan SDM Industri melalui skema SKKNI dan LSP
3.3.3. Program Pengembangan Sitem Informasi, Sarana dan Prasarana Program pengembangan sistem informasi, sarana dan prasarana dimaksudkan untuk membangun citra ATK dan meningkatkan kualitas pelayanan melalui
18
Renstra ATK 2010 -2014
penyediaan informasi yang dibutuhkan, penciptaan lingkungan kerja yang kondusif, dan peningkatan sarana-prasarana umum untuk pendidikan/pelatihan Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi : a.
Pengembangan sistem jaringan informasi internal dan eksternal, misal : melalui LAN pada kampus I dan II
b.
Pengembangan sarana-prasarana pendidikan, misal : peningkatan kualitas dan kuantitas koleksi buku/referensi pada perpustakaan.
19
Renstra ATK 2010 -2014
BAB IV PENUTUP
Rencana Strategis Akademi Teknologi Kulit yang berisi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi, serta cara mencapainya disusun berdasarkan arahan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri dan mengacu pada RENSTRA Pusdiklat Industri tahun 2010-2014. Rencana Strategis Akademi Teknologi Kulit ini merupakan pedoman pelaksanaan koordinasi, bagi seluruh tahapan setiap tahunnya di lingkungan Akademi Teknologi Kulit. Rencana Strategis ini bersifat mengikat sesuai dengan perkembangan dan peraturan yang ada untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, namun sasaran yang akan dicapai dapat diperbaiki setiap tahunnya sesuai dengan perkembangan dalam dan luar negeri.
20
Renstra ATK 2010 -2014
LAMPIRAN
21
Renstra ATK 2010 -2014
LAMPIRAN 1 MATRIKS ANALISIS SWOT
ANALISIS SWOT Kekuatan (Strengths)
Kelemahan (Weaknesses)
Reputasi institusi ATK baik Bergabungnya ATK kedalam IGIAlliance Berpotensi besar untuk dikembangkan Terssertifikasinya ATK dengan ISO 9001:2000. Terakreditasinya seluruh Program Studi. Tersedianya Expert dari luar negeri Terserapnya lulusan ATK oleh Industri Telah dibangunnya sarana gedung perkuliahan, workshop dan perkantoran, pasca gempa di kampus I dan II
Keterbatasan dana untuk peningkatan kualitas Dosen melalui pendidikan formal/training dan sertifikasi Dosen. Memiliki sedikit pengalaman dalam produksi untuk pasar komersiel Belum terwujudnya BLU di ATK Sistem manajemen akademik yang diterapkan masih pola lama
Peluang (Opportunities)
Strategi SO
Strategi WO
Peningkatan jumlah mahasiswa baru Jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi, perusahan /industri ,alumni, pemda dan stakeholder lainnya Kemajuan teknologi informasi Kebutuhan tenaga kerja sektor industri sepatu/alas kaki meningkat Jumlah penduduk Indonesia meningkat lebih dari 220 juta Sertifikasi ISO 9001: 2008 Bantuan peralatan/mesin sepatu dari IGI Pemberlakuan UU BHP
Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan Mengembangkan relationship dan networking antara ATK dengan perguruan tinggi lain /perusahaan/ pemda/stakeholder Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam mengembangkan program dan mendukung proses pembelajaran Me redesain sertifikasi ISO 9001: 2000 yang dimiliki, dengan ISO 9001 :2008. Memanfaatkan sarana bantuan IGI secara optimal Menerapkan Customer Satisfaction Research untuk memelihara kepuasan pelanggan dan pasar yang telah ada.
Internal
Eksternal
Ancaman (Threats) Persaingan
antar Perguruan Tinggi Negeri dengan PTS/PTK dalam memperebutkan calon mahasiswa baru Minat masyarakat pada pendidikan akademik masih tinggi dibandingkan pendidikan profesi/vokasi Berdirinya institusi pendidikan tinggi persepatuan bertaraf internasional di Indonesia Kegiatan promosi/pemasaran belum optimal ke peluang ? Pengurangan/penghentian subsidi keuangan dari pemerintah
Strategi ST
Menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi dan kemampuan bersaing dalam dunia kerja Meningkatkan kualitas pembelajaran Melakukan studi banding dengan perguruan tinggi lain untuk mengembangkan pengelolaan akademik Meningkatkan strategi pemasaran dan promosi untuk pendidikan reguler, pelatihan, jasa pelayanan teknis/konsultansi, dan produksi Meningkatkan sumber penerimaan lain dari kegiatan pelatihan jasa pelayanan teknis/konsultansi, dan produksi
Memprioritaskan peningkatan kualitas Dosen/sertifikasi Dosen melalui DIPA ATK. Membangun relationship dan networking lebih baik dengan institusi perguruan tinggi/institusi terkait di kawasanAsia dan Internasional Mendatangkan praktisi untuk guestlecturer/dosen tamu ditingkatkan. Proses pembentukan BLU dipercepat untuk mendukung diberlakukannya UU BHP dan Teaching Factory. Merencanakan program pengembangan ATK untuk diusulkan ke Departemen Menerapkan sistem GCG dalam tata kelola korporasi institusi
Strategi WT
Memantau perkembangan kompetitor Menyusun metode pengelolaan dan pengendalian mutu kurikulum dan metode belajar Melakukan sistem evaluasi program dan kegiatan belajar mengajar secara berkesimnambungan.
22
Renstra ATK 2010 -2014
ARAH KEBIJAKAN PERGURUAN TINGGI 1. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI MELALUI PENYELARASAN ATURAN- ATURAN STANDAR VOKASI UU Sisdiknas, No.20 Th.2003 dan PermenDiknas SNP, No.19 Th 2005 ttentang Pendidikan Tinggi Vokasi Pendidikan Vokasi: Merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana. 6/24/2010
1
2. PENGUATAN KELEMBAGAAN a. Pengembangan sistemmanajemen institusi berasaskan Good Corporate Govermence (GOC) b. Pengembangan sistempembelajaran pendidikan Diploma dan Pelatihan, kurikulum dan modul berbasis kompetensi c. Penguatan kelembagaan melalui peningkatan akreditasi dan sertifikasi d. Pengembangan kelembagaan menjadi LSP dan TUK e. Penguatan pengelolaan keuangan melalui BLU f. Penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang 6/24/2010
2
23
Renstra ATK 2010 -2014
g. Pengmbangan penerimaan institusi melalui penggalian dana dari masysrakat seperti : meningkatkan frekwensi pelatihan untuk industri, jasa pengujian, jasa konsultansi dan unit produksi h. Pengembangan standar pelayanan untuk pendidikan, pelatiahn dan jasa lainnya i. Pengembangan Sistem Evaluasi untuk pendidikan dan pelatihan j. Pengembangan promosi dan desiminasi pendidikan/ pelatihan k. Membangun forum komunikasi yang intens dengan asosiasi industri 6/24/2010
3
PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI 1.
Program Peningkatan Kompetensi SDM Industri dan Aparatur 1.1 Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran Penyesuaian bobot praktik: teori sesuai standar pendidikan vokasi 60 :40 Peningkatan kualitaslulusan dan penyelesaian masa studi tepat waktu Strategi promosi pendidikan
Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan Pengabdian pada Masysrakat
6/24/2010
Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian Peningkatan jejaring dengan dunia usaha dan industri,pemerintah daerah, institusi pendidikan dan masyrakat 4
24
Renstra ATK 2010 -2014
1.2. Peningkatan Profesionalisme dan Kompetensi SDM Pelaksanaan pendidikan formal bagi SDM Pelaksanaan pelatihan dan seminar bagi SDM Pelatihan bagi tenaga pendidik Sertifikasi dosen Pelatihan bagi Tenaga Kependidikan Pelaksanaan magang industri bagi SDM Pelaksanaan magang industri bagi Tenaga Pendidik Pelaksanaan magang industri bagi Tenaga Kependidikan 2. Program penguatan Kelembagaan Pelatihan dan Pendidikan Pengembangan konsentrasi baru dan atau program studi baru Peningkatan status unit pendidikan Peningkatan nilai akreditasi/Re-akreditasi Penerapan pengelolaan Keuangan berdasarkan Badan Layanan Umum Link and Match kurikulumdengan kebutuhan dunia usaha dan industri Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 6/24/2010
5
Peningkatan standar pelayanan minimum secara berkelanjutan Peningkatan standar tata kelola secara berkelanjutan Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi Penyelenggaraan First Party Certification
3. Program Pengembangan informasi/ Sarana dan Prasarana Pengadaan dan pemeliharaan peralatan pendidikan Peningkatan dan pemeliharaan sistem informasi Peningkatan dan pemeliharaan prasarana 6/24/2010
6
25
Renstra ATK 2010 -2014
BASELINE RENCANA STRATEGIS 2010 – 2014 AKADEMI TEKNOLOGI KULIT YOGYAKARTA Lampiran Renstra Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta TARGET NO (1)
URAIAN (2)
SASARAN (3)
ALOKASI (ribu rupiah)
INDIKATOR (4)
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Prioritas Kegiatan 1 .
Pelaksanaan Proses Kegiatan Belajar Mengajar D.III ATK Reguler
Meningkatnya kelancaran pelaksanaan Keg.Pendidikan dan pengajaran Reguler, dalam rangka memenuhi permintaan tenaga SDM Industri yang kompeten dan Inovatif.
Terlaksananya Proses KBM sebayak 3000 mahasiswa
450 mhs
530 mhs
610 mhs
640 mhs
670 mhs
1.126.639 1.351.900 1.632.500
1.959.000
2.360.000
2 .
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Pendidikan D.III TPL
Meningkatnya kelancaran pelaksanaan keg.Pendidikan dan Pengajaran Program TPL untuk mendukung pengembangan Industri dan pemerataan pengembangan Industri di kabupaten seluruh Indonesia.
Terlaksananya proses KBM sebanyak 882 mahasiswa TPL
170 mhs
175 mhs
177 mhs
180 mhs
180 mhs
3.577.084 4.475.000 5.550.000
6.950.000
8.650.000
3 .
Penelitian yang aplikatif
Semakin meningkatnya program penelitian Dosen dan mahasiswa dengan memanfaatkan SDA untuk mengatasi ketergantungan bahan Impor untuk membantu Industri
Terlaksananya Penelitian penelitian dosen dan mahasiswa sebanyak 60 penelitian
4
8
12
16
20
85.000
105.000
20.000
45.000
65.000
12
4
Pengabdian kepada masyarakat . serta pengembangan kerjasama dan pengembangan jaringan kerjasama antara PT dengan Pemda/PT lain
Meningkatnya kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan layanan konsultasi, memberikan pelatihan pelatihan kepada masyarakat dan Industri, serta mengembangkan kerjasama dengan Industri,Pemda Baik di Jawa ,Luar jawa maupun dengan Luar Negeri.
Terlaksananya kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan membina dan melatih masyarakat & Industri sebanyak 150 Orang dan terjalinnya MOU dan kerjasama dengan Industri,Pemda dan Institusi lain sebanyak 75 Instansi.
5 keg
5 keg
5 keg
5 keg
5 keg
93.831
140.700
211.000
316.536
395.670
5
Pembangunan Kampus . II maupun kampus I sesuai dengan Site plan yang sudah ada.
Terwujudnya Gedung kampus yang nyaman, Representatif dan memadai serta sesuai dengan site plan yang sudah ada.
Terlaksananya Pembangunan lanjutan kampus II serta seluas 1,5 hektar dan penataan kembali kampus I seluas 9000 m 2 yang terbagi menjadi 5 keg.
1 keg
1 keg
1 keg
1 keg
1 keg
5.507.500
6.000.000
6.000.000
5.000.000
1.000.000
6
Penambahan Sarana dan . prasarana Pendidikan , Kantor dan peralatan Laboratorium .
Terwujudnya peralatan Pendidikan,Perkantoran dan alat-alat Laboratorium yang memadai sehingga dapat meningkatnya kualitas lulusan.dan meningkatnya kinerja.
Terlaksananya pengadaan Peralatan Pendidikan, Perkantoran dan alat laboratorium sebanyak 38 paket
3 paket
6 paket
9 paket
10 paket
10 paket
1.270.925
2.541.850
5.083.700
7.500.000
10.000.000
7
Pelaksanaan Promosi . & Publikasi Institusi ATK.
Meningkatnya pelaksanaan dan Tersusunnya Program Publikasi dan Promosi Aademi Teknologi Kulit dengan Optimal untuk menambah semakin dikenalnya ATK dimata masyarakat Indonesia dan LN
Terlaksananya Publikasi dan promosi baik melalui media media yang ada maupun melalui kunjungan-kunjungan ke SMA/SMK/ Industri maupun via Internet sebanyak 50 jenis
12 jenis
12 jenis
12 jenis
12 jenis
12 jenis
204.950
214.000
224.000
234.000
244.000
13
26
Renstra ATK 2010 -2014
8.
Peningkatan Pembinaan dosen dan pegawai serta Peningkatan Kegiatan Penunjang
Meningkatnya pelaksanaan Pendidikan lanjut bagi dosen & Pegawai, mengikut sertakan pada Diklatdiklat maupun Workshop yang diselenggarakan oleh Pusat maupun oleh Instansi luar.
Terlaksananya Pengembangan Pendidikan lanjut bagi dosen,Pegawai serta terlaksananya pengiriman dosen & Peg untuk mengikuti Diklat,workshop maupun kursus sebanyak 150 orang
30 orang
30 orang
30 orang
30 orang
30 orang
192.020
211.200
232.300
255.500
281.000
9.
Penguatan Kelembagaan
Semakin Meningkatnya kegiatan penguatan kelembagaan agar Institusi semakin mendapat kepercayaan, dan pengakuan masyarakat sehingga akan semakin dikenal dan terpercaya.
Terlaksananya kegiatan ISO, BLU, BHPT, BUSINESS INCUBATOR, Penataan administrasi menuju QSM, kegiatan 5 K serta menuju Reformasi Birokrasi 29 keg
4 keg
5 keg
6 keg
7 keg
7 keg
118.125
141.750
170.000
205.000
245.000
10.
Terlaksananya Pengembangan Program LAN , seluruh bagian/bidang baik, Akademik,Umum maupun Perpustakaan.
Terwujudnya pengembangan jaringan Program bagi seluruh kegiatan yang ada di ATK secara online dan terpadu baik kegiatan Akademik,Umum maupun Perpustakaan
Terlaksananya pembuatan seluruh program secara online di semua bagian/bidang sebanyak 10 Program
3 prog
2 prog
2 prog
6.350
75.000
45.000
40.000
50.000
11.
Gaji , Honorarium dan tunjangan bagi dosen,pegawai untuk peningkatan kesejahteraan SDM.
Terwujudnya peningkatan kegiatan pemberian Gaji ,Honorarium dan tunjangan.
Terlaksananya pemberian gaji ,honorarium maupun tunjangan kepada PNS sebanyak 92 Orang peg.harian maupun pegawai kontrak sebanyak 8 orang. Jumlah 550 orang pegawai.
110 Or
115 Or
120 Or
4.163.130
4.579.443
5.037.387
5.541.125
6.095.238
1 progam 5program
100 Or
105 Or
14
12
Pemeliharaan Sarana dan prasarana .
Terwujudny sarana dan prasarana yang baik, siap pakai .
Terlaksananya perbaikan peralatan , sarana dan prasarana sebanyak 150 jenis.
50 jenis
50 jenis
50 jenis
50 jenis
50 jenis
359.150
415.000
476.000
547.500
629.600
13.
Pelaksanaan Operasional Satker
Meningkatnya pelaksanaan Operasional Satker .
Terlaksananya kegiatan Perkantoran , Jamuan tamu,Rapat-rapat serta Perjalanan Dinas serta kegiatan lainnya ,langganan daya dan jasa.
7 keg
7 keg
7 keg
7 keg
7 keg
515.503
592.825
681.750
784.000
901.000
14.
Buku-buku Perpustakaan
Meningkatnya jumlah buku-buku Perpustakaan dan jurnal untuk melengkapi syllabi.
Terlaksananya pembelian buku buku perpustakaan dan penambahan jurnal sebanyak 750 bh.
100 bh
125 bh
150 bh
175 bh
200 bh
25.000
37.500
50.000
75.000
115.000
15.
Peningkatan kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan kinerja SDM guna meningkatkan pelayanan Publik.
Terlaksananya kegiatan peningkatan Kinerja bagi SDM Akademi Teknologi Kulit 15 keg.
3 keg
3 keg
3 keg
3 keg
3 keg
458.472
481.395
505.465
530.735
16.
Peningkatan Pengembangan Program
Meningkatkan kinerja bagi pegawai yang menangani Aplikasidiseluruh bidang/bagian.
Terlaksananya kegiatan peningkatan kinerja pemegang program aplikasi sebanyak 10 keg.
2 keg
2 keg
2 keg
2 keg
2 keg
144.500
151.725
159.300
167.250
175.500
17.
Pembinaan kegiatan Ekstra Kurikuler mahasiswa
Meningkatnya kegiatan kemahasiswaan serta semakin meningkatnya wawasan dan pengetahuan mahasiswa.
Terlaksananya kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa sebanyak 50 jenis kegiatan. Dan UKM.
10 keg
10 keg
10 keg
10 keg
10 keg
42.375
50.000
55.000
60.000
65.000
21.481.365 26.154.332
30.225.376
31.842.743
JUMLAH
436.640
17.803.722
15
27