RENCANA STRATEGIS 2012-2017
AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO JL. BATORO KATONG NO. 30 PONOROGO-JAWA TIMUR TELP. 0352-489171
1
RENCANA STRATEGIS AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2012-2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Pemikiran. Pendidikan Nasional sebagai mana tercantum dalam UndangUndang Nomor 20 tahun 2003 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Guna
melaksanakan
tujuan
pendidikan
tersebut,
diantaranya
diselenggarakan melalui jalur pendidikan di sekolah yang merupakan bagian dari pendidikan yang berjenjang dan berkesinambungan yang terdiri dari pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan keagamaan, pendidikan akademik dan pendidikan profesional. Pendidikan Tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan
untuk
menyiapkan
peserta
didik
menjadi
anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat
menerapkan,
mengembangkan,
dan/atau
menciptakan
ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Dengan mengacu kapada jenjang Pendidikan Tinggi, dimana Akademi
Kebidanan
penyelenggara
Harapan
pendidikan
Mulya tinggi
Ponorogo yang
sebagai
harus
satuan
mengarahkan
penyelenggaraannya dalam mewujudkan tujuan sebagai mana dimaksudkan diatas, maka disusunlah konsepsi penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian
dan
pengabdian
masyarakatnya
yang
menyeluruh
untuk
membangun tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mewujudkan kemajuan di segala bidang yang salah satunya harus
2
mampu menempatkan Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagai lembaga pendidikan yang maju dan berkembang sederajat dengan perguruan tinggi negeri atau swasta besar lainnya. 1.2 Pengertian Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo merupakan pernyataan resmi Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang menggariskan dan menentukan arah perkembangan lembaga untuk masa lima tahun yang akan datang. Juga menjadi pedoman penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Akbid Harapan Mulya Ponorogo dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak sivitas akademika dan tuntutan masyarakat yang disusun secara menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan Pendidikan Nasional.
1.3 Maksud dan Tujuan Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo disusun dan ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi dan pelaksanaan Wawasan Almamater dengan tujuannya antara lain: Tujuan Umum Mencerdaskan kehudupan bangsa dan membentuk ahli madya kebidanan Indonesia seutuhnya yang berjiwa dan berkepribadian Pancasila.
Tujuan Khusus Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menyiapkan dan menghasilkan lulusan/ahli madya kebidanan
yang memilki kemampuan
akademik dan/ atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan atau teknologi untuk pembangunan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, serta memiliki jiwa dan kepribadian Pancasila yang merupakan azas utama bagi Bangsa Indonesia. Disamping itu para ahli madya kebidanan atau lulusan yang dipersiapkan oleh Akbid Harapan Mulya Ponorogo juga merupakan alumni
3
yang mempunyai landasan berpikir dan bermental baja, cinta, jujur, berani, musyawarah, dan karya nyata serta mempunyai jiwa yang mandiri. 1.4 Landasan Idiil, Struktural dan Operasional Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo disusun dengan berlandaskan pada :
Landasan Idiil dan Pancasila.
Landasan Struktural Konstitusional adalah UUD 1945
Landasan Operasional semua Peraturan Perundangan yang mengatur Perguruan Tinggi di Indonesia termasuk pula Statuta Akbid Harapan Mulya Ponorogo dan semua Peraturan Direktur Akbid Harapan Mulya Ponorogo, serta Peraturan dari Yayasan Briliant Buana Husada. 1.5 Sistematika. Naskah Rencana Straegis Akbid Harapan Mulya Ponorogo ini disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KONDISI UMUM
BAB III VISI DAN MISI
BAB IV ANALISIS STRATEGIS
BAB V ARAH KEBIJAKAN
BAB V I RENCANA KEGIATAN
BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN
BAB VIII PENUTUP
4
BAB II KONDISI UMUM
Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo telah mempersiapkan penyelenggaraan program studi D-III Kebidanan, baik dari segi fisik maupun non fisik diantaranya kualifikasi tenaga pengajar, peningkatan jumlah mahasiswa dan lain sebagainya. Pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo merupakan sumbangsih yang cukup besar dari Yayasan Briliant Buana Husada kepada daerah dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, terlebih lagi bila mana lulusan-lulusan tersebut benar-benar dapat diandalkan kualitas pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara dan benar-benar mampu memberikan sumbangan pikiran yang kreatif, dinamis, dan aplikatif. Namun demikian, masih terdapat hal-hal yang sangat perlu ditingkatkan, terlebih lagi dirasakan adanya persaingan antar perguruan tinggi baik di wilayah Ponorogo maupun Jawa Timur yang memerlukan penanganan secara serius supaya Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat lebih eksis dan berkembang di masa-masa mendatang. Oleh karena itu di masa mendatang, penyelenggaraan Akbid Harapan Mulya
Ponorogo akan diupayakan untuk
mengarahkan kepada sistem
pengelolaan yang lebih sungguh-sungguh, terpadu dan berkesinambungan guna memenuhi tuntutan pembangunan yang sarat berbagai permasalahan dan persaingan (Total Quality Management). Dengan kata lain pendidikan tinggi yang diselenggarakan perlu dikelola secara profesional melalui sistem manajemen yang profesional pula, sehingga dapat menjawab berbagai tantangan dan sekaligus peluang pembangunan nasional di era perdagangan bebas. Profesional
diartikan
pengelolaan
yang
lebih
teratur,
terencana,
terprogram, didukung oleh rencana pembiayaan guna inovasi sarana dan prasarana serta didukung oleh pembinaan SDM yang memiliki kemampuan manajerial dan akademik di tingkatnya masing-masing serta didukung oleh adanya kesejahteraan karyawan yang makin meningkat. Dengan demikian dapatlah diharapkan semua potensi yang ada di Akbid Harapan Mulya Ponorogo
5
yang terlibat dalam manajemen perguruan tinggi akan dapat menjalankan tugas dan profesinya dengan sungguh-sungguh dan berkelanjutan. Berkelanjutan diartikan agar strategi dan kebijaksanaan yang dirumuskan bersama dapat dilaksanakan secara mantap dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga dapat menjamin pelaksanaannya dan berkesinambungan di masa-masa yang akan datang. Walaupun ada beberapa perubahan, sifatnya adalah koreksi atas penyimpangan yang terjadi dalam perjalanan waktu atau menyesuaikan dengan perkembangan waktu. Kondisi sistem Manajemen Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang ada sekarang ini dirasa masih jauh dari profesional yang diharapkan atau belum dapat memenuhi sepenuhnya persyaratan yang diinginkan. Oleh karena itu dipandang
perlu
mengadakan
perubahan-perubahan,
penyempurnaan-
penyempurnaan serta menyusun rencana dan program yang lebih mantap. Dari pembahasan di atas samakin jelas bahwa untuk melaksanakan sistem manajemen yang profesional pada suatu perguruan tinggi, maka yang pertama-tama diperlukan adalah rumusan yang jelas dan tegas tentang visi dan misi yang dipikul oleh perguruan tinggi
(Akbid Harapan Mulya Ponorogo),
sehingga tujuan dan sasaran yang akan dicapai juga menjadi lebih luas lagi. Sesudah itu barulah disusun dan di rumuskan strategi dan kebijaksanaan yang akan di tempuh, termasuk kebijaksanaan yang dijadikan landasan. Berdasarkan strategi dan kebijaksanaan ini barulah dapat disusun suatu rencana strategi yang berisi baik untuk jangka Panjang (Rencana Induk), rencana jangka sedang (Rencana strategis) dan rencana jangka pendek (rencana Operasional) yang masing-masing harus terfokus pada target (idaman) jangka pendek dan akan digulirkan sesuai dengan perjalanan waktunya. Semua program-program ini, khususnya jangka pendek (tahunan) diterjemahkan ke dalam susunan anggaran. Dengan demikian dapat dijamin bahwa tidak ada kegiatan yang tidak
terprogramkan, sedangkan tidak ada
program yang tidak ada anggarannya. Untuk program-program yang terkait dengan peningkatan daya tampung, peningkatan mutu dan efisiensinya dengan kebutuhan atau tuntunan masyarakat, maka anggarannya diterjemahkan dalan anggaran pembangunan atau investasi. Jadi dengan kata lain untuk pertumbuhan dan perkembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dimasa mendatang perlu direncanakan, diprogramkan
6
dan disediakan pembiayaan sebagai investasi sistem manajemen yang profesional, dapat memperhitungkan “ feasibility “nya lebih berhasil guna (“effectiveness”) dan berdaya guna (“efficiency”). Sebagai langkah awal untuk mewujudkan profesionalisme dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Akbid Harapan Mulya Ponorogo, maka terlebih dahulu faktor-faktor yang akan menjadi kendala atau pembatas untuk memasuki ketatnya parsaingan antara perguruan tinggi yaitu faktor mutu (quality), faktor harga (price), dan faktor pelayanan (service) harus benar-benar di tingkatkan dan menjadi andalan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Pada prinsipnya dengan adanya sarana dan prasarana yang telah di sediakan untuk kepentingan demi tegak teguhnya dan lancarnya proses mekanisme pendidikan pada Akbid Harapan Mulya
Ponorogo yang pada
umumnya berupa man, money dan materiil dari Yayasan pengelola Perguruan Tinggi dimaksudkan sepenuhnya untuk dimanfaatkan menghasilkan tujuan pendidikan menjadi suatu faktor
penentu dalam
mengembangkan dan
meningkatkan eksistensi Akbid Harapan Mulya Ponorogo dengan tidak melepaskan tanggung jawab limpahan tugas dan wewenang tersebut.
7
BAB III VISI , MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
3.1 Visi Visi Akbid Harapan Mulya Ponorogo: Menjadi Akademi yang unggul dan terdepan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di kawasan Regional, Nasional dan Internasional pada tahun 2026. 3.2 Misi Untuk mewujudkan visi Akbid Harapan Mulya Ponorogo masa depan, ditetapkan misi
Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagai perwujudan
kesiapan menghadapi tantangan ke depan dan kehendak masyarakat sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan Pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan 2. Menyelenggarakan
penelitian
yang
menghasilkan
produk
sesuai
kebutuhan prioritas pembangunan. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat. 3.3 Tujuan Tujuan Umum; Mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bertanggung jawab terhadap diri, bangsa dan Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang optimal, serta berkepribadian yang baik di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tujuan Khusus; Mempersiapkan
tenaga
kesehatan
yang
profesional,
memiliki
pengetahuan, teknologi dan mempunyai kepekaan sosial terhadap masyarakat sekitarnya. Mampu bersikap terbuka, tanggap terhadap berbagai perubahan dan kemajuan ilmu kesehatan, menilai kegiatan
8
profesinya secara kritis, menyadari keperluan untuk penambahan pendidikan yang serasi dan menilai kemajuan yang telah dicapai, dengan berpedoman pada pendidikan seumur hidup. 3.4 Strategi Melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi Pengembangan kedisiplinan, intelektualitas dan keagamaan mahasiswa Pengembangan SDM Akbid Harapan Mulya Ponorogo Pengembangan sarana dan prasarana
9
BAB IV ANALISIS STRATEGIS
4.1 Faktor Strategis Faktor-faktor
strategis
merupakan
berbagai
faktor
yang
dapat
diidentifikasi dan dinilai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberadaan Program Studi D3 Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo pada saat ini maupun pada masa mendatang, yang bersumber dari lingkungan internal maupun dari lingkungan eksternal sekolah. Faktor-faktor strategis dimaksud adalah sebagaimana diuraikan berikut ini: 4.1.1. Faktor Internal Faktor-faktor strategis yang bersumber dari lingkungan internal Program Studi Diploma 3 Kebidanan Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu faktor-faktor strategis yang bersifat positif yang merupakan kekuatan (strength) dan factor-faktor strategis yang bersifat negatif yang merupakan kelemahan (weakness). A. Kekuatan (Strength) Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi lingkungan internal Program Studi D3 Kebidanan Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo dapat diidentifikasi 13 (Tiga belas) faktor yang merupakan kekuatan, yaitu: 1) Baik Yayasan sebagai badan penyelenggara maupun pengelola Akbid Harapan Mulya Ponorogo sudah terdaftar di Kemenkumham, serta memiliki
komitmen
yang
jelas,
kuat,
terarah,
terukur
dalam
pengembangan tata kelola perguruan tinggi yang berbudaya mutu, sehat dan baik (good university governance); 2) Akbid Harapan Mulya Ponorogo memiliki Izin operasional dari Kementrian Pendidikan Nasional, sudah mendapatkan izin perpanjangan 3 kali; 3)
Akbid Harapan Mulya Ponorogo sudah terakreditasi oleh BAN – PT;
4) Akbid Harapan Mulya Ponorogo menyusun Rencana Strategis dalam tahap ke II yaitu 2012 – 2017 sebagai salah satu upaya perwujudan Visi Akbid Harapan Mulya Ponorogo;
10
5) Program Studi telah memiliki prasarana dan sarana yang memadahi dan mendukung untuk implementasi tata kelola yang baik; 6) Sarana penunjang laboratorium keterampilan yang cukup memadahi untuk menunjang implementasi Kurikulum; 7) Dosen-dosen tetap relatif berusia muda yang memiliki spirit inovasi yang cukup tinggi dan responsif terhadap berbagai perubahan; 8)
Rasio dosen dan mahasiswa yang optimal yaitu 1 : 14
9)
Mayoritas Dosen berlatar belakang D-IV, sampai S-2, pengembangan pendidikan studi lanjut terus dilakukan dengan mendapatkan beasiswa BPPS bagi studi ke S2 maupun S3..
10) Jejaring kemitraan di tingkat lokal yang sudah banyak dan cukup menunjang penyelenggaraan Tri Dharma PT bagi sivitas akademika; 11) Memiliki Pola Tata pamong yang mengarah pada praktik kepengelolaan perguruan tinggi yang baik, dibuktikan dengan penghargaan sebagai Akademi Berprestasi di bidang Tata Kelola dari Kopertis Wilayah VII Jawa Timur; 12) Memiliki spirit dan kredo yang inspiratif bagi seluruh sivitas akademika yaitu sebagai KAMPUS INOVATIF – RELIGIUS, PENCETAK BIDAN PROFESIONAL sehingga mendorong perwujudan suasana akademik yang kondusif; 13) Program Studi telah memiliki Rencana Operasional yang mengacu pada Tri Dharma PT dan pencapaian standar yang telah ditetapkan ;
B. Kelemahan (weakness) Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi lingkungan internal Program Studi D3 Kebidanan Akbid Harapan Mulya Ponorogo diidentifikasi 10 (sepuluh) faktor yang merupakan kelemahan, yaitu: 1) Akbid Harapan Mulya Ponorogo masih belum memiliki kampus/Gedung sendiri; 2) Belum semua Dosen tetap dengan kualifikasi akademik S2, hal ini belum memenui standar persyaratan sebagaimana tercantum dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3) Dosen yang memiliki jabatan akademik masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah keseluruhan dosen;
11
4) Penelitian dan publikasi hasil penelitian dosen tetap masih sangat sedikit, jurnal Ilmiah atau terbitan berkala yang diterbitkan oleh AKBID Harapan Mulya Ponorogo juga belum ada;; 5) Kompetensi dosen dalam melaksanakan penelitian masih relative rendah; 6) Kualitas input dan kuantitas mahasiswa Program Studi relative masih sangat rendah dan sedikit dengan rasio keketatan yang masih rendah 7) Masih sedikitnya pelaksanaan pembelajaran yang belum berpusat pada mahasiswa (SCL); 8) Kondisi arus kas keuangan mahasiswa kebidanan yang relative kurang baik, yang disebabkan karena faktor daya beli masyarakat Ponorogo dan sekitarnya yang relatif masih rendah; 9) Tingkat kesejahteraan dosen tetap yang relatif masih belum kompetitif bila dibandingkan dengan institusi lain yang lebih mapan dari Akbid Harapan Mulya Ponorogo ; 10) Belum adanya kerjasama institusi yang berskala internasional sebagai antisipasi untuk pendayagunaan lulusan; 4.1.2. Faktor Eksternal Faktor-faktor strategis yang bersumber dari lingkungan eksternal Program Studi D3 Kebidanan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu faktor-faktor strategis yang bersifat positif yang merupakan peluang (opportunities) serta faktor-faktor strategis yang bersifat negatif yang merupakan ancaman (threat). Faktor-faktor strategis dimaksud adalah sebagaimana diuraikan berikut ini: A. Peluang (Opportunity) Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi lingkungan eksternal Program Studi D3 Kebidanan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat diidentifikasi 9 (Sembilan) faktor yang merupakan peluang, yaitu: 1) Kebijakan pemerintah dalam hal sertifikasi dosen dan penjaminan mutu pendidikan; 2) Dukungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo terhadap Akbid Harapan Mulya Ponorogo sejak pendirian sampai saat ini;
12
3) Dukungan masyarakat Kabupaten Ponorogo terhadap Akbid HMP yang kian hari kian meningkat; 4) Tersedianya berbagai beasiswa yang disediakan bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa yang kurang mampu dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Yayasan; 5) Adanya Program Hibah Kompetisi Institusi (PHKI) dan Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PHP PTS) serta hibah-hibah kompetisi lainnya yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional dalam setiap tahunnya; 6) Dukungan kemitraan dari Lahan Praktik seperti Rumah Sakit, DInas Kesehatan atas nama Puskesmas di Kabupaten Ponorogo, BPS, di Magetan, Madiun, Pacitan, dan sekitarnya, serta dari dunia usaha, dan para pemangku kepentingan yang terkait dengan Program Studi D3 Kebidanan Akbid Harapan Mulya Ponorogo; 7) Peningkatan kesadaran kritis masyarakat terhadap kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan akuntabel. 8) Dukungan
organisasi
profesi
(IBI)
yang
besar
terhadap
keberlangsungan pendidikan Kebidanan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo baik pada tingkat cabang (kabupaten), daerah (provinsi), maupun Pengurus Pusat IBI. 9) Banyaknya Lulusan Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang sudah terserap kerja, dan/atau membuka Praktik Mandiri di Masyarakat memudahkan Akbid Harapan MUlya Ponorogo untuk berkoordinasi dalam penempatan Praktik mahasiswa, serta sebagai model promosi / pengenalan eksistensi kampus kepada masyarakat luas. B. Ancaman (threat) Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi lingkungan eksternal Program Studi D3 Kebidanan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat diidentifikasi 3 (Tiga) yang merupakan ancaman, yaitu: 1) Iklim kompetisi yang ketat dan cenderung tidak sehat dengan institusi pendidikan tinggi kebidanan lainnya, khususnya di Wilayah Kopertis VII yang menawarkan biaya pendidikan yang tidak rasional dan mentolerir kelas jauh dengan berbagai karakteristiknya;
13
2) Pola pikir sebagian masyarakat dan calon mahasiswa yang ingin serba mudah dan serba instant dalam hal penyelenggaraan pendidikan tinggi, khususnya bidang Kebidanan; 3) Dampak Teknologi informasi di era globalisasi dalam keterkaitannya dengan perilaku mahasiswa yang mempengaruhi motivasi dan etos kerja mahasiswa; Terhadap faktor-faktor strategis Program Studi D3 Kebidanan AKbid Harapan Mulya Ponorogo
tersebut di atas, baik yang berasal dari
lingkungan internal maupun dari lingkungan eksternal, pada tahap selanjutnya akan dijadikan masukan bagi kepentingan perumusan strategi dengan menggunakan metode Analisis SWOT. 4.2 Perumusan Strategi Berdasarkan hasil perumusan isu-isu strategis dan faktor-faktor strategis lingkungan sebagaimana telah dibahas sebelumnya, diperoleh semua informasi penting yang berpengaruh terhadap kelangsungan Program Studi D3 Kebidanan Akbid Harapan Mulya Ponorogo . Dengan memanfaatkan semua informasi penting tersebut, maka dalam bab ini akan dibahas perumusan strategi dengan menggunakan model Matriks SWOT. Strategi yang berpijak dari analisis SWOT diatas akan menggambarkan secara jelas bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dapat disesuaikan dengan peluang dan ancaman/kendala eksternal yang dihadapi.
4.2.1 Strategi S-O 1. Menjalin kerjasama yang lebih luas dengan Instansi Pemerintah dan Swasta untuk penguatan eksistensi Akbid Harapan Mulya Ponorogo; 2. Pengembanan SDM yang sistematis dan berkelanjutan merupakan kekuatan untuk menangkap peluang beasiswa studi lanjut bagi dosen dan pegawai administrasi; 3. Rencana Pengembangan yang sistematis dan berkelanjutan merupakan kekuatan untuk mendapatkan hibah pengembangan PTS, atau bentuk hibah lain dari Dikti atau yayasan lain secara sah;
14
4. Menjalin kemitraan dengan Rumah sakit, Puskesmas, BPS dan organisasi profesi untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa di lahan praktik; 5. Status terakreditasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo oleh BAN PT, merupakan
pengakuan
lembaga
independent
tentang
kualitas
pengelolaan dan mutu pendidikan dapat menjadikan Akademi untuk bisa bersaing dengan perguruan tiggi lainnya; 6. Menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri, bekerjasama dengan IBI untuk penyaluran lulusan ke luar negeri, dan menjalin kerjasama untuk pengembangan Akademi; 4.2.2 Strategi S-T 1. Rencana menjalin kerjasama yang lebih luas dengan insatansi swasta maupun pemerintah akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk studi di Akbid Harapan Mulya Ponorogo; 2. Rencana Pengembangan SDM yang berkelanjutan ke jenjang yang lebih tinggi akan meningkatkan mutu pengelolaan dan pembelajaran di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo; 3. Rencana pengembangan yang sistematis dan berkelanjutan merupakan kekuatan untuk memperkecil ancaman kebutuhan SDM kompetensi softskill yang makin meningkat; 4. Menjalin kerjasama dengan organisasi profesi untuk peningkatan kualitas mahasiswi dan lulusan; 5. Memperbaiki peringkat status akreditasi ke peringkat yang lebih baik, akan meningkatkan lagi animo masyarakat untuk belajar di Akbid Harapan Mulya Ponorogo; 4.2.3 Strategi W-O 1. Pembangunan Gedung Kampus milik sendiri sehingga menjamin kontinuitas pendidikan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo; 2. Meningkatkan kemampuan kompetisi Akademik dosen dan mahasiswa merupakan upaya untuk menangkap peluang beasiswa studi lanjut; 3. Meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan karya ilmiah merupakan usaha untuk menangkap peluang hibah karya ilmiah;
15
4. Meningkatkan motivasi, integritas dan loyalitas, serta imbalan prestasi merupakan upaya untuk menangkap peluang dosen sebagai tenaga profesional; 5. Meningkatkan kemampuan kompetisi akademik dan menghasilkan karya ilmiah merupakan upaya menangkap peluang kebijakan pembinaan karier SDM; 6. Menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri untuk meningkatkan daya saing lulusan dengan perguruan tinggi lain, sekaligus sebagai bahan tracer studi bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo; 4.2.4 Strategi W-T 1. Meningkatkan kompetensi dosen dengan memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi; 2. Meningkatkan ketrampilan dosen dan mahasiswa tentang teknologi informasi; 3. Menyediakan sarana prasarana untuk kepentingan belajar mahasiswa dan pengembangan Akademi di masa mendatang; 4. Meningkatkan motivasi, integritas dan loyalitas serta imbalan prestasi merupakan antisipasi terhadap ancaman tawaran dari instansi lain dengan imbalan prestasi yang lebih tinggi.
16
BAB V ARAH KEBIJAKAN
5.1
Bidang Pendidikan
5.1.1 Status Akreditasi Peningkatan peringkat Akreditasi program studi dengan cara; a. Pengisian form-form dan dokumentasi administrative untuk menunjang peningkatan status akreditasi; b. Pemenuhan persyaratan jumlah dosen/pegawai; c. Pemenuhan persyaratan kelengkapan peraturan; d.
Penyusun dan pengelola data-data yang terkait dengan sistim pelaporan rutin program studi, sehingga memungkinkan pelayanan akademi yang tepat dan cepat;
5.1.2 Meningkatkan kualitas proses pendidikan a.
Peningkatan kualitas raw-input -
Seleksi calon mahasiswa baru dengan mekanisme test tulis, test kesehatan dan tes wawancara;
-
Penyelenggaraan orientasi mahasiswa baru dengan muatan soft skill yang lebih banyak;
b.
c.
d.
Meningkatkan efektifitas proses pendidikan; -
Review /penyempurnaan tujuan pendidikan
-
Penyempurnaan kurikulum dan silabi
-
Penyusunan SAP
-
Pengembangan Computer aided Instruction
-
Penyempurnaan system evaluasi;
-
Peningkatan fasilitas pendidikan
-
Upgrading tenaga pengajar;
-
Meningkatkan kualitas kegiatan ekstra kurikuler.
Pelaksanaan kegiatan perkuliahan -
Kegiatan registrasi dan pengisian KRS
-
Penyusunan jadwal perkuliahan
-
Pelaksanaan Perkuliahan
Evaluasi -
Ujian Tengah Semester
17
-
Pendataan peserta UTS
Penyusunan Jadwal UTS
Pengadaan soal UTS
Pelaksanaan UTS
Penyerahan dan pengentrian nilai UTS
UJian Akhir Semester
Pendataan peserta UAS
Penyusunan Jadwal UAS
Pengadaan soal UAS
Pelaksanaan UAS
Penyerahan dan pengentrian nilai UAS
-
UHAP (Ujian Tahap)
-
Ujian KTI
5.2 Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat a. Mengadakan penelitian baik mandiri maupun kerjasama dengan pihak lain. b. Mengembangkan penelitian yang sudah ada untuk dilanjutkan hingga selesai. c. Melaksakan kegiatan pengabdian masyarakat secara rutin melalui Praktik Kebidanan Komunitas; d. Mendorong tenaga pengajar agar berperan aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengalokasikan anggaran penelitian sebagai hibah kompetitif penelitian dan pengabdian masyarakat dari Akbid Harapan Mulya Ponorogo; e. Menyelenggarakan pelatihan bagi siswa SMA/sederajat;. 5.3 Pelaksanaan Kegiatan Kemahasiswaan 5.3.1 Penalaran dan Keilmuan a. Forum akademik/ilmiah, studi banding, seminar, workshop, lokakarya, kuliah umum; b. Lomba karya ilmiah di bidang kebidanan; c. Latihan ketrampilan manajemen mahasiswa;
18
d. Kegiatan keorganisasian antar kampus.
5.3.2 Minat dan kegemaran a. Kegiatan olahraga b. Kegiatan seni c. Kegiatan pencinta alam d. Kegiatan KSR PMI 5.3.4 Kesejahteraan Mahasiswa a. Kegiatan korohanian b. Pengelolaan beasiswa dari pemerintah c. Kegiatan Bimbingan dan Konseling d. Kegiatan keakraban kampus e. Kegiatan bakti sosial 5.3.5 Keorganisasian a. Pengelolaan kesekretariatan b. Latihan kepemimpinan c. Musyawarah besar mahasiswa d. Pemilihan dan pelantikan pengurus organisasi kemahasiswaan 5.3.6 Dialog Mahasiswa-Pimpinan a. Penyelenggaraan secara berkala antara pihak mahasiswa dengan pimpinan akademi dan dosen.
5.4 Sumber Daya Manusia a. Peningkatan
kualifikasi
tenaga
Akademik.
Baik
mulai
kenaikan
kepangkatan akademik maupun mulai peningkatan jenjang pendidikan ke strata yang lebih tinggi ( S-2 dan S-3 ). b.
Penambahan tenaga akademik, maupun administrasi sehubungan dengan rencana pembukaan Program studi baru.
5.5 Sarana Akademik a. Penambahan sarana akademik berupa penambahan komputer, alat-alat laboratorium, white board. b. Peningkatan sarana yang ada seperti LCD, Note Book untuk membantu pembelajaran di kelas;
19
c. Peningkatan sarana laboratorium keperawatan dan kebidanan, dan laboratorium bahasa, komputer dan internet 5.6 Kerja Sama a. Mengadakan peningkatan kerja sama dengan instansi terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. b. Memperluas jaringan kerja sama dengan pihak lain dengan dasar saling menguntungkan di kedua belah pihak. c. Meningkatkan kerja sama dengan instansi swasta atau pemerintah di bidang penelitian, Pengabdian masyarakat, seminar, lokakarya, Diklat dan lain sebagainya. 5.7 Administrasi Kepegawaian a. Mutasi dan pengembangan organisasi untuk meningkatkan kinerja dan pengalaman karyawan dalam upaya mempercepat pencapaian tujuan organisasi, khususnya jangka menengah b. Meningkatkan disiplin karyawan untuk proses pencapaian tujuan Akbid Harapan Mulya Ponorogo c. Meningkatkan kesejahteraan sesuai dengan kondisi keuangan yang diserahkan kepada Akbid oleh Yayasan Penyelenggara d. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi maupun karyawan
yang
mengikuti
pendidikan
lanjutan
dalam
rangka
meningkatkan kualitas pengabdiannya kepada Akbid Harapan Mulya Ponorogo e. Penataan dan penyempurnaan sistem administrasi pendidikan, keuangan dan personalia berbasis web f.
Peningkatan tertib administrasi keuangan melalui sistem anggaran yang terencana dan transparan
g. Monitoring pelaksanaan dan tunggakan pembayaran keuangan 5.8 Prasarana Kampus. Disamping mendayagunakan seefektif dan seefisien mungkin sarana dan prasarana yang disediakan Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo berupa gedung untuk kepentingan perkuliahan dan kegiatan administrasi Akademik dan Kemahasiswaan serta sarana penunjang pendidikan lainnya,
20
sehingga pada gilirannya semua kegiatan termasuk pula kegiatan Penelitian yang terpusat di kompleks kampus Akbid Harapan Mulya Ponorogo, maka pengembangan sarana dan prasarana yang diagendakan antara lain: a. Peningkatan fasilitas Olahraga seperti Bola Basket, tenis meja,, lapangan tenis, Lapangan Volley, dan lain-lain. b. Pengadaan Internet Centre c. Penataan ruangan dan halaman kampus yang mewujudkan
suasana
belajar nyaman, juga terwujudnya kawasan yang hijau berseri di lingkungan kampus. d. Pembangunan gedung dan Penataan Ruang Perpustakaan disamping adanya penambahan buku-buku perpustakaan. e. Pembangunan gedung Pertemuan/ Auditorium/ Aula 5.9 Bidang Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni a. Pembinaan
Kemahasiswaan
harus
ditingkatkan
sedemikian
rupa,
sehingga pada diri mahasiswa secara perorangan dapat diharapkan adanya rasa kesadaran yang bersifat positif akan kesadarannya sabagai salah satu komponen dalam keluarga Tri Sivitas Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. b. Pembinaan Koperasi Mahasiswa (Kopma) harus dibuat sedemikian rupa sehingga pada diri mahasiswa tertanam jiwa bahwa hidup dengan berkoperasi lebih baik dari pada tidak. c. Peningkatan
kesejahteraan
mahasiswa,
baik
melalui
peningkatan
beasiswa maupun peningkatan kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah. d. Peningkatan prestasi mahasiswa, khususnya dibidang olahraga (tenis meja dan basket) maupun dibidang organisasi dan kesenian. e. Invetarisasi alumni yang akurat yang menunjang pelaksanaan temu alumni f.
Peningkatan kerjasama dengan alumni dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian pada masyarakat.
g. Peningkatan pembinaan mental spiritual dan wawasan kebangsaan guna menangkal dampak negatif era globalisasi, termasuka didalamnya mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo dari NARKOTIK.
21
h. Pemberian penghargaan kapada mahasiswa yang berprestasi di bidang akademi, organisasi kemahasiswaan atau mereka yang turut serta mengharumkan Akbid Harapan Mulya Ponorogo di kancah regional, nasional maupun internasional.
5.10 Bidang Ketahanan dan Keamanan Kampus a. Pembinaan dan peningkatan bidang keamanan dan ketertiban Kampus dengan mendayagunakan menwa dan satuan pengaman (SATPAM) dengan mengusahakan sarana dan prasarana yang menunjang dalam pelaksanaan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien. b. Kontinuitas pelaksanaan dialogis antara Pimpinan dan Karyawan maupun sivitas akademika lainnya. c. Menegakkan norma-norma dan ketentuan yang berlaku, termasuk pelaksaanaan sanksi terhadap pelanggaran yang dilaksakan oleh oknum sivitas akademika. d. Sosialisasi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati bersam. e. Koordinasi dengan aparat keamanan dan ketertiban untuk mengantisipasi hal-hal yang dianggap rawan dan membahayakan katertiban dan keamanan kampus. 5.11 Bidang Lain-lain. Bidang-bidang
lain yang belum dicantumkan dalam Rencana
Strategis, akan tetapi justru pada kenyataanya merupakan bidang yang mendesak (urgent) dapat dilaksanakan sepanjang menurut ketentuan yang ditetapkan terlebih dahulu dari Direktur yang merupakan bagian dari Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo setelah melalui konsultasi dengan Senat Perguruan Tinggi dan mendapatkan persetujuan Yayasan Briliant Buana Husada Termasuk
didalamnya
apa
yang
diprogramkan
pada
Pola
Pengembangan Jangka Menengah yang merupakan kelanjutan dari Pola Pengembangan Jangka Pendek terhadap penyelesaian program yang belum dapat diselesaikan pada pengembangan jangka pendek.
22
5.12 Tahap Penetapan Sasaran dan Kuantitatif dalam Bidang Akademik, Organisasi dan Ketatalaksanaan serta Pengembangan Kampus Hubungan antara pola Pengembangan Jangka Pendek dan Pola Pengembangan Jangka Menengah adalah adanya kesatuan yang tidak dapat terpisah yang bersifat kesinambungan, teratur dan terarah. Namun secara umum pembangunan jangka menengah yang akan direncanakan untuk dilaksanakan adalah : 1. Pembangunan fisik ruangan perkuliahan 2. Invetarisasi data-data untuk peningkatan status terakreditasi. 3. Peningkatan Jenjang Pendidikan Tenaga Pengajar dan Jabatan Akademiknya. 4. Penataan Personalia, termasuk penentuan prosedur dan persyaratan pejabat Pimpinan Akademi, Prodi, BAAK, dan BAUK 5. Pengembangan Riset untuk Pembangunan Daerah. 6. Peningkatan sumber-sumber penerimaan dan perdapatan Akademi, baik melalui Sumbangan Pembinaan Pendidikan maupun sumbangan dan usaha lain yang sah.
23
BABVI RENCANA KEGIATAN / PROGRAM KERJA AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2012-2017 Milestone Program Kerja serta strategi dan tahap pencapaiannya ditunjukkan dalam tabel-tabel berikut: Tabel 1.1 Milestone Program Kerja N0 A 1
2
PROGRAM KERJA/INDIKATOR KERJA
2012-2013 Smt 1 Smt 2
2013-2014 Smt 1 Smt 2
2014-2015 Smt 1 Smt 2
2015-2016 Smt 1 Smt 2
2016-2017 Smt 1 Smt 2
Pendidikan Peningkatan Status Akreditasi a. Persiapan melengkapi persyaratan administratif untuk akreditasi Institusi PT b. Persiapan melengkapi persyaratan administrartif akreditasi prodi c. Review kelengkapan berkas dan evaluasi diri d. Pengajuan Borang akreditasi institusi e. Pengajuan Borang Akreditasi Program Studi f. Pemenuhan kelengkapan akreditasi Institusi untuk site assessment g. Pemenuhan kelengkapan akreditasi Prodi untuk site assessment Peningkatan kualitas Pendidikan a. Input 1. Penyusunan Pedoman, Juknis, Juklak SIPENMARU 2. Meningkatkan mutu calon mahasiswa melalui seleksi test tulis, wawancara dan test kesehatan 3. Penerapan Penerimaan Mahasiswa Baru secara Online 4. Peningkatan kualitas mahasiswa baru melalui orientasi mahasiswa baru yang lebih humanis dan berkarakter b. Proses 1. Pengembangan Kurikulum dengan mengadopsi Kurikulum Inti Prodi Kebidanan yang berbasis kompetensi. 2. Penerapan Kurikulum berbasis kompetensi 3. Pelatihan penyusunan perangkat mengajar (silabus/RPP) bagi dosen 4. Penerapan system evaluasi pembelajaran yang lebih kredibel mulai dari UTS, UAS, UHAP, Ujian KTI 5. Pengembangan Program Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi secara terpadu berbasis online khususnya untuk Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Karya Tulis Ilmiah
24
N0
PROGRAM KERJA
2012-2013 Smt 1 Smt 2
2013-2014 Smt 1 Smt 2
2014-2015 Smt 1 Smt 2
2015-2016 Smt 1 Smt 2
2016-2017 Smt 1 Smt 2
6. 7.
3
4
B
C
Pelaporan EPSBED yang valid dan tepat waktu Pelaksanaan kuliah umum dan kuliah tamu yang terkait bidang kebidanan untuk peningkatan kompetensi mahasiswi c. Output 1. Peningkatan kualitas lulusan dengan IPK rata-rata diatas 3,00 2. Peningkatan prosentase lulusan mahasiswa yang masa studi tepat waktu /6 semester d. Outcome 1. Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan pekerjaan kurang dari 6 bulan 2. Peningkatan prosentase kepuasan pengguna lulusan Peningkatan Sumber Daya Manusia Akbid Harapan Mulya Ponorogo a. Pelaksanaan pelatihan manajemen pendidikan tinggi bagi pejabat struktural dan administratif. b. Peningkatan kemampuan penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) bagi dosen dan Karyawan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. c. Peningkatan mutu SDM melalui tugas belajar dan izin belajar bagi dosen dan tenaga administratif d. Mendorong dosen untuk mendapatkan jabatan fungsional, termasuk peningkatan jabatan fungsional yang telah dimiliki. e. Penyesuaian dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan Peningkatan sarana dan prasarana a. Peningkatan sarana laboratorium kebidanan dan keperawatan sesuai dengan rasio alat dengan mahasiswa. b. Peningkatan sarana gedung pertemuan c. Penambahan kelas dan fasilitas untuk ruang organisasi kemahasiswaan d. Pengadaan laboratorium bahasa Penelitian 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian a. Perluasan jaringan kerjasama untuk penelitian b. Workshop penyusunan proposal penelitian untuk dosen c. Publikasi hasil penelitian pada jurnal yang ber ISSN/ terakreditasi Pengabdian Pada Masyarakat 1. Pelaksanaan bakti sosial dan pengabdian masyarakat 2. Peningkatan jumlah dosen yang meraih hibah penelitian/pengabdian
25
N0 D 1
E
F
G
PROGRAM KERJA
2012-2013 Smt 1 Smt 2
2013-2014 Smt 1 Smt 2
2014-2015 Smt 1 Smt 2
2015-2016 Smt 1 Smt 2
2016-2017 Smt 1 Smt 2
Manajemen Perguruan Tinggi Peningkatan mutu manajemen a. Penerapan Sistem Informasi keuangan b. Penerapan e-library dan otomasi perpustakaan c. Studi banding pada PT lain yang sudah menerapkan system manajemen yang lebih bagus. d. Penerapan jaminan sosial tenaga kerja yang layak dan wajar e. Pelaksanaan Survey kepuasan karyawan f. Penilaian prestasi kerja karyawan dan dosen serta pemberian reward bagi dosen atau karyawan yang berprestasi Pengembangan program kemahasiswaan a. Peningkatan program kegiatan mahasiswa untuk pengembangan soft skill b. Kerjasama dengan PMI untuk upaya pengabdian mahasiswa melalui program donor darah secara periodik c. Peningkatan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk pengembangan bakat dan minat d. Upgrading kompetensi keorganisasian e. Pelatihan bidang kewirausahaan f. Pengadaan dan pengembangan media cetak oleh mahasiswa g. Peningkatan kemampuan penelitian di bidang kesehatan Kerjasama a. Memperluas dan membina kerjasama dengan pemerintah kabupaten atau provinsi dalam rangka memantapkan program kerja tri dharma perguruan tinggi b. Membina kerjasama dengan Organisasi profesi dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo c. Menjalin kerjasama dengan institusi dan/atau instansi kesehatan untuk perluasan kesempatan lahan praktek mahasiswa Peningkatan Pendapatan Akbid Harapan Mulya dari sumber non SPP a. Membentuk Unit-Unit usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo b. Meningkatkan pendapatan dari hasil hibah yang dapat meningkatkan sarana prasarana Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
26
Tabel 6.2 Strategi dan tahap pencapaian Program Kerja
No A
Program Kerja
Pendidikan 1 Peningkatan Status Akreditasi
Dasar Pemikiran
a. Institusi Perguruan Tinggi Belum terakreditasi
b. Program studi masih berstatus akreditasi C, sedangkan beberapa Instansi Pemerintah seperti penerimaan CPNS mengharuskan status minimal akreditasi “B” c. Nilai Akreditasi yang sudah lebih baik akan meningkatkan animo masyarakat untuk kuliah di Akbid HMP disamping memberikan perluasan kesempatan kerja bagi alumni/lulusan
Strategi Pencapaian
1. Mengirimkan Dosen atau unsur pimpinan untuk mengikuti klinik penyusunan borang akreditasi Perguruan Tinggi. 2. Mendorong seluruh komponen Akbid untuk penyelesaian isian Borang Akreditasi. 3. Meminta dukungan pendanaan kepada Yayasan penyelenggara untuk proses penyusunan dan persiapan akreditasi institusi 4. Penyerahan Borang AIPT dan yang terkait ke BAN PT 1. Mengirimkan Dosen atau unsur pimpinan untuk mengikuti klinik penyusunan borang akreditasi Program studi yang baru (kebidanan) 2. Mendorong seluruh komponen Akbid untuk penyelesaian isian Borang Akreditasi. 3. Meminta dukungan pendanaan kepada Yayasan untuk proses penyusunan dan persiapan akreditasi institusi 4. Melaksanakan seluruh program kerja utamanya yang memiliki nilai akreditasi tinggi. 5. Penyerahan Borang Ke BAN PT
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) Program ini direncanakan akan terlaksana pada jangka menengah yaitu pada semester 2 TA. 2013/2014
Mendapatkan nilai akreditasi B dan meningkatnya jenjang /nilai akreditasi institusi pada periode berikutnya, karena sudah memiliki pengalaman akreditasi sebelumnya.
1. Borang Akreditasi Prodi direncanakan diserahkan ke BAN PT pada Semester I TA. 2015/2016 2. Semester 2 TA. 2015/2016 sudah bisa dilakukan site assessment
Prodi minimal terakreditasi B
27
No 2
Program Kerja Peningkatan kualitas Pendidikan A. Input 1. Penyusunan Pedoman, Juknis, Juklak SIPENMARU 2. Meningkatkan mutu calon mahasiswa melalui seleksi test tulis, wawancara dan test kesehatan 3. Penerapan Penerimaan Mahasiswa Baru secara Online 4. Peningkatan kualitas mahasiswa baru melalui orientasi mahasiswa baru yang lebih humanis dan berkarakter
B. Proses 1. Pengembangan Kurikulum dengan mengadopsi Kurikulum Inti Prodi Kebidanan yang berbasis kompetensi.
2. Penerapan Kurikulum berbasis kompetensi
Dasar Pemikiran
1. Pedoman, juknis dan Juklak Sipenmaru (seleksi penerimaan mahasiswa baru) adalah piranti yang sangat diperlukan untuk arah pelaksanaan sipenmaru yang berkualitas
2. Belum diterapkannya system penerimaan mahasiswa baru secara online
3. Orientasi mahasiswa baru yang lebih berkualitas dan mengedepankan nilainilai karakter yang positif akan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan siap untuk belajar dengan kerja keras di Perguruan tinggi. Perlunya pengembangan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan pasar /pengguna lulusan
Belum diterapkannya KBK di Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Strategi Pencapaian
1. Sebelum pembentukan kepanitiaan, diadakan rapat pimpinan Akbid Harapan Mulya Ponorogo membahas juknis, juklak Akbid Harapan Mulya Ponorogo
2. Membuat system PMB online yang terintegrasi dengan Website dan Sistem Informasi Manajemen Peguruan Tinggi 3. OPSPEK dilakukan oleh gabungan kepanitiaan, panitia pelaksana yaitu dari organisasi kemahasiswaan, dan Panitia Pengarah yang berasal dari unsur pimpinan dan dosen.
1. Mengirimkan dosen dan pejabat structural prodi untuk mengikuti pelatihan 2.Pengembangan kurikulum dirapatkan dengan dosen dan civitas akademika terkait dengan memperhatikan pertimbangan dari organisasi profesi (IBI) Adanya SK Direktur tentang pelaksanaan Kurikulum kebidanan
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
1. Pedoman, Juknis dan Juklak sudah dilaksanakan dengan tertib mulai tahun akademik 2013/2014 semester 2 2. Mulai bisa dilaksanakan untuk penerimaan mahasiswa baru TA.2014/2015 3. Opspek dilakukan setiap awal Tahun Akademik baru
1. Pelaksanaan sipenmaru yang tertib dan berkualitas akan menghasilkan input mahasiswa yang bermutu 2. Efisiensi dan efektivitas penerimaan mahasiswa baru 3. Kesiapan mental calon mahasiswa untuk belajar sebagai calon bidan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Tahapan kajian pengembangan kurikulum mulai dirintis pada semester 2 tahun Akademik 2012/2013
Kurikulum yang sesuai akan menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidang kebidanan
Diterapkan pada tahun Akademik 2012/2013 untuk mahasiswa baru semester 1
diterapkan mulai tahun ajaran 2012/2013 semester 1 dan seterusnya
28
No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
3. Pelatihan penyusunan perangkat mengajar (silabus/RPP) bagi dosen
Silabus dan RPP yang dibuat oleh dosen masih mengacu SAP belum berbasis kompetensi
Mengikutsertakan dosen untuk pelatihan pekerti dan Applied Approach (AA)
4. Penerapan system evaluasi pembelajaran yang lebih kredibel mulai dari UTS, UAS, UHAP, Ujian KTI
Sistem Evaluasi masih belum maksimal pelaksanaannya, beberapa dosen tidak menunggui proses UTS, UAS tetapi diserahkan tenaga administrative. Pelaksanaan UHAP dan KTI masih belum sesuai yang diharapkan karena variasi penilaian antar dosen sebagai dampak belum dipahaminya pedoman UHAP ataupun KTI
5. Pengembangan Program Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi secara terpadu berbasis on line khususnya untuk Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Karya Tulis Ilmiah 6. Pelaporan EPSBED yang valid dan tepat waktu
a. Sistem Informasi Akademik seperti pengurusan KRS, KHS dan informasi lainnya masih manual sehingga kurang efektif dan efisien. b. Masih banyaknya judul KTI yang sama dan tidak terorganisir dengan baik
a. Dikeluarkannya peraturan yang mengharuskan dosen mengawasi proses pelaksanaan UTS, UAS b. Pedoman UHAP termasuk pedoman penilaian diterbitkan oleh prodi dan disosialisasikan kepada dosen c. Sosialisasi pemahaman Dosen tentang pedoman KTI yang dikeluarkan oleh AKBID HMP a. Pembuatan Sistem Informasi Akademik dan system informasi KTI secara online b. Sosialisasi oleh Admin atau penanggung jawab Sistem Informasi kepada mahasiswa ataupun dosen pengguna
7. Pelaksanaan kuliah umum dan kuliah tamu yang terkait bidang kebidanan untuk peningkatan
Kurangnya diadakan kuliah umum atau kuliah tamu utamanya yang terkait bidang kebidanan
Pelaporan EPSBED adalah kewajiban bagi Perguruan Tinggi selain bentuk dari kepatuhan terhadap peraturan juga berdampak pada eksistensi institusi
a. Mengikutsertakan operator EPSBED dalam pelatihan yang terkait b. Kaderisasi operator, sehingga apabila salah satu operator berhalangan masih ada operator lain yang melanjutkan atau mengambil alih tugas. Mengundang para dosen PT lain atau pakar dibidang kesehatan/kebidanan untuk memberikan kuliah
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) Tahun Akademik 2014/2015 semua perangkat mengajar sudah sesuai KBK TA. 2014/2015 sudah bisa dilaksanakan system evaluasi yang lebih kredibel, pada akhir 2016/2017 sudah dilaksanakan 100 %
Kesesuian kurikulum KBK dengan perangkat mengajar dosen Sistem evaluasi yang menjamin keadilan bagi mahasiswa berdasarkan pedoman dan peraturan yang berlaku.
Program ini dirintis pada tahun akademik 2013/2014, dan akan diterapkan secara maksimal mulai semester 1 TA. 2014/2015
Efisiensi dan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa untuk pelayanan system informasi akademik dan KTI
Dilaksanakan setiap awal semester
Tertib laporan untuk pangkalan data perguruan tinggi
Akan aktif dilaksanakan TA.2014/2015 semester gasal
Peningkatan skill, pengetahuan, sikap mahasiswa-dosen
29
No
Program Kerja C. Output 1. Peningkatan kualitas lulusan dengan IPK ratarata diatas 3,00
2. Peningkatan prosentase lulusan mahasiswa yang masa studi tepat waktu /6 semester
D. Outcome 1. Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan pekerjaan kurang dari 6 bulan
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
IPK lulusan yang dibawah 3.00 akan sulit untuk memasuki lapangan kerja
Memberikan pengayaan bagi mahasiswa yang nilainya kurang. Dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengulang MK yang masih belum bagus a. Pembelajaran di kelas menggunakan strategi yang beragam sehinga lebih menekankan SCL (student centered learning) yang dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa b. Persiapan dan try out mahasiswa yang akan lulus untuk menghadapi Uji kompetensi pasca lulus yang diselenggarakan oleh IBI atau MTKP atau lembaga lain yang ditunjuk pemerintah
Dicapai pada tahun akademik 2015/2016 IPK mahasiswa ada peningkatan yang maksimal Pada TA. 2014/2015 prosentase yang itdak lulus tepat waktu sangat kecil. Pada TA 2015/2016 semua lulus tepat waktu
Nilai IPK minimum adalah 3.00
a. Memberikan bekal ketrampilan kepada alumni melalui beberapa pelatihan, seminar tentang kebidanan/kesehatan terkini b. Memfasilitasi pelaksanaan uji komptensi bidan, pelatihan APN, CTU dll untuk alumni c. Memberikan informasi tentang lowongan kerja di Instansi Pemerintah maupun swasta melalui website atau pada pertemuan alumni d. Membuka unit JobPlacement Center
a. Pelatihan dan mengikut sertakan alumni dalam kegiatan ilmiah dilakukan minimal 1 tahun sekali b. Job placement center direncanakan sudah terbentuk pada TA 2014/2015, meskipun info kerja untuk alumni sudah difasilitasi melalui BK sebelumnya.
Alumni 95 % terserap kerja sesuai dengan bidangnya/profesinya sehingga dapat mengabdikan keilmuannya di masyarakat. 5% terserap di lahan kerja meskipun tidak sesuai latar belakang pendidikannya.
a. Studi tepat waktu akan meringankan mahasiswa karena tidak perlu menambah SPP lagi b. semakin cepat lulus, kemungkinan kesempatan mendapat pekerjaan akan semakin bertambah.
Tanggung jawab perguruan tinggi tidak sebatas meluluskan tetapi juga dengan tindak lanjut dengan menginformasikan bursa kerja bagi mahasiswa
Mahasiswa memiliki kompetensi sesuai standard kompetensi lulusan Bidan dan dibuktikan dengan kelulusannya pada uji kompetensi bidan/tenaga kesehatan
30
No
Program Kerja 2. Peningkatan prosentase kepuasan pengguna lulusan
3
Peningkatan Sumber Daya Manusia Akbid Harapan Mulya Ponorogo a. Pelaksanaan pelatihan manajemen pendidikan tinggi bagi pejabat structural dan administrative.
b.
Peningkatan kemampuan penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) bagi dosen dan Karyawan Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
c. Peningkatan mutu SDM melalui tugas belajar dan izin belajar bagi dosen dan tenaga administratif
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
Kepuasan pengguna merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran karena mutu lulusan diakui oleh pengguna lulusan (lahan pekerjaan)
a. Tracer study dilakukan secara periodik b. Menindak lanjuti masukan dari pengguna
Pada TA 2015/2016 kepuasan pengguna mencapai 90 %
Respons dari para pengguna lulusan menjadi masukan bagi perguruan tinggi untuk pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pembelajaran.
Kemampuan dalam manajemen pendidikan tinggi akan menjadi bekal untuk diaplikasikan di perguruan tinggi sehingga meningkatkan mutu pelayanan
a.
Kemampuan SDM meningkat sehingga kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan juga semakin baik.
Era global mengharuskan dosen dan civitas akademika lain menguasai bahasa asing (bahasa inggris) sebagai salah satu alat untuk komunikasi maupun untuk alih informasi dan teknologi uptodate tanpa meninggalkan nilai budaya bangsa
a.
TA. 2013/2014 program pengembangan SDM dimulai dengan pemateri internal maupun eksternal Perguruan tinggi. Program pengembangan conversation skill bagi dosen dan karyawan dimulai TA. 2013/2014
SDM yang berkualitas adalah investasi bagi perguruan tinggi untuk peningkatan mutu
a.
Pada TA 2014/2015 semua dosen sudah berpendidikan S2. TA. 2016/2017 sudah ada dosen yang berpendidikan S3 minimal 1 di setiap prodi.
Dosen semua berpendidikan minimal S2, Tenaga Administratif minimal S1
b.
b.
b.
c.
Mengadakan program pengembangan SDM setiap akhir semester Bekerjasama dengan PT lain dalam bentuk pelatihan terkait
Memfasilitasi dosen dan karyawan untuk ikut pendidikan bahasa inggris secara intensif Bekerjasama dengan lembaga bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dosen dan karyawan Memberikan izin belajar dan menugaskan dosen yang belum S2 untuk belajar sesuai dengan latar belakang pendidikan Memberikan kesempatan karyawan untuk studi lanjut melaui izin belajar Pemberian bantuan beasiswa studi lanjut
Mendukung rencana penyelenggaraan English area yang akan dimulai TA. 2014/2015
31
No
4
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
d. Mendorong dosen untuk mendapatkan jabatan fungsional, termasuk peningkatan jabatan fungsional yang telah dimiliki.
Jabatan fungsional dosen merupakan tolok ukur profesionalitas dosen dalam mengajar
a. Mengikutkan dosen untuk pelatihan Jafa b. Memberikan tugas kepada staff kepegawaian untuk membantu pengarsipan administrative dosen c. Membentuk team penilai JAFA dosen
e. Penyesuaian dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan
a.
a. Adanya pedoman kepegawaian yang mengatur gaji dan tunjangan b. Mengikutsertakan dosen dan karyawan dalam program jamsostek c. Pengadaan program Jaminan Hari tua dan jaminan kesehatan dosen dan karyawan
Peningkatan sarana dan prasarana a. Peningkatan sarana laboratorium kebidanan dan keperawatan sesuai dengan rasio alat dengan mahasiswa.
b. Peningkatan sarana gedung pertemuan
b.
Kebutuhan dan biaya hidup semakin tinggi Adanya jaminan peningkatan kesejahteraan akan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif dan etos kerja yang semakin meningkat
Laboratorium memiliki peran penting untuk peningkatan skill mahasiswa
Perlunya ruang yang besar untuk pertemuan ilmiah sehingga akan ada efisiensi dana dibandingkan dengan sewa aula .
a. Mengajukan proposal permohonan dana/bantuan kepada Yayasan dan Pemerintah b. Menyisihkan dana untuk pembelian sarana secara bertahap dari kegiatan UHAP, PKL.
a. Mengajukan proposal permohonan dana/bantuan kepada Yayasan dan Pemerintah atau sumber lainnya yag sah
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) TA. 2014/2015 dosen yang punya AA mencapai 60 % TA. 2015/2016 sudah ada yang lector TA 2016/2017 dosen yang memiliki Jabatan fungsional mencapai 80% a. TA. 2013/2014 semua dosen sudah menjadi peserta Jamsostek b. TA.2014/2015 jaminan hari tua dan kesehatan sudah diberikan kepada semua dosen dan karyawan
Semua dosen akan memiliki jabatan fungsional Akademik
a. Penambahan sarana Lab setiap semester b. TA 2014/2015 seluruh sarana prasarana lab. Kebidanan keperawatan kategori lengkap TA. 2014/2015 Aula sudah ada dan siap dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan Kampus
Peningkatan mutu pembelajaran berbasis laboratorium
Dosen dan Karyawan meningkat taraf kesejahteraannya.
Efisiensi dana dan waktu, penambahan dana tambahan apabila AULA disewakan pihak lain untuk kegiatan positif
32
No
B
Program Kerja
Dasar Pemikiran
c. Penambahan kelas dan fasilitas untuk ruang organisasi kemahasiswaan
a. Kelas yang nyaman menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa b. Organisasi mahasiswa perlu didukung prasarana yang cukup untuk mengembangkan soft skill dan hard skill mahasiswa
Menambah kelas dan membangun fasilitas ruang untuk kegiatan organisasi mahasiswa
d. Pengadaan laboratorium bahasa
Perlunya peningkatan ketrampilan mahasiswa dalam bidang bahasa
Mengajukan dana proposal kepada Yayasan untuk fasilitas lab bahasa
Penelitian 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian a. Perluasan jaringan kerjasama untuk penelitian
Membina jejaring kerjasama lintas sector dengan instansi /lembaga pemerintah maupun swasta
LPPM menggagas dan menindaklanjuti MOU
Kemampuan dosen dalam penelitian masih relative rendah
a. Melaksanakan workshop bekerjasama dengan PT lain khususnya terkait dengan penelitian b. Mengirimkan dosen untuk kegiatan klinik pendampingan proposal/hibah penelitian
Jurnal penelitian sangat diperlukan untuk mencapai visi Perguruan Tinggi
Membentuk dewan redaksi yang bertanggung jawab atas keberlangsungan jurnal penelitian dibawah koordinasi LPPM
b.
Workshop penyusunan proposal penelitian untuk dosen
c. Publikasi hasil penelitian pada jurnal milik sendiri yang ber ISSN
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) TA. 2014/2015 jumlah kelas sudah mencukupi dan memenuhi syarat kenyamanan. TA. 2014/2015 sudah dibangun kantor senat mahasiswa dan UKM TA.2014/2015 sudah memiliki Lab Bahasa dan sudah bisa kan dimanfaat
Sarana untuk kegiatan mahasiswa terpenuhi sehingga penyaluran minat dan bakat mahasiswa
TA. 2014/2015 sudah ada kerjasama dengan PT lain untuk joint research Workshop dilakukan secara berkala minimal 1 tahun sekali
Penelitian memberikan manfaat luas pada masyarakat. Kuantitas dan kualitas penelitian dosen
TA. 2013/2014 sudah terbit jurnal ber ISSN, dan selanjutnya direncanakan minimal tiap prodi memiliki jurnal yang ber ISSN
Menjadi Jurnal terakreditasi
Mendukung program English area
33
No C
Program Kerja Pengabdian Pada Masyarakat 1. Pelaksanaan bakti sosial dan pengabdian masyarakat
2. Peningkatan jumlah dosen yang meraih hibah pengabdian dari pemerintah
D 1
Manajemen Perguruan Tinggi Peningkatan mutu manajemen a. Penerapan Sistem Informasi keuangan
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Pengabdian masyarakat adalah salah satu unsure dalam tri dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan.
Memberikan dana stimulan bagi dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat
Masih rendahnya kuantitas pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen
Mengikutkan dosen dalam klinik pendampingan penyusunan hibah pengabdian masyarakat
Efektifitas dan efisiensi manajemen keuangan yang akuntabel dan transparan, karena perannya sangat krusial dalam perguruan tinggi
a. Pelatihan staff keuangan agar kompeten dalam penggunaan system informasi keuangan b. Sosialisasi kepada mahasiswa terkait pelaksanaan system informasi keuangan a. Pelatihan pustakawan agar kompeten dalam penggunaan system otomasi dan e lbrary b. Sosialisasi kepada mahasiswa dan dosen terkait pelaksanaan e library
b. Penerapan e-library dan otomasi perpustakaan
Perpustakaan yang ada masih belum menerapkan e-library
c. Studi banding pada PT lain yang sudah menerapkan system manajemen yang lebih bagus.
Studi banding pada PT yang lebih maju akan menumbuhkan semangat dan pembelajaran bagi jajaran manajemen
a.
b.
Menentukan PT sasaran untuk studi banding, dan menjajagi kesediaan PT tersebut. Menentukan team dan tugas dalam studi banding
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) Setiap semester seorang dosen minimal melakukan 1 kali pengabdian masyarakat TA. 2013/2014 terdapat 70 % dosen yang mendapat hibah dari dikti, dan akan meningkat prosentasenya setiap tahun berikutnya.
Target pengabdian lebih meluas bagi remaja, ibu, anak, lansia, bapak, akseptor KB dll. Pendanaan yang didapat dari pemerintah akan memiliki manfaat lebih besar bagi masyarakat
TA. 2014/2015 sudah mulai penerapan system informasi keuangan secara online
Transparansi dan efektifitas penggunaan dana operasional perguruan tinggi
TA. 2014/2015 sudah mulai penerapan system ortomasi dan e library yang terintegrasi dengan website Akbid Diadakan setiap tahun dengan PT lain di jawa Timur, atau 2 tahun sekali dengan PT diluar jawa timur
Kemudahan akses bagi mahasiswa, dosen, alumni dan masyarakat luas terhadap perpustakaan Membuka wawasan dosen/karyawan dan mendapatkan hasil lebih positif
34
No
E
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
d. Penerapan renumerasi yang layak dan wajar
System renumerasi belum diterapkan secara baik
Dialog dan koordinasi dengan yayasan dan senat untuk membahas system renumerasi yang layak dan wajar.
e. Pelaksanaan Survey kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan/dosen menjadi tolok ukur iklim kinerja
Survey kepuasan kerja karyawan setiap semester
f. Penilaian prestasi kerja dan dosen serta pemberian reward bagi dosen atau karyawan yang berprestasi
Reward dan punishment harus diberikan secara adil sebagai mekanisme penyeimbang hak dan kewajiban dalam system kepegawaian
a.
Soft skill mahasiswa memiliki peran penting apalagi sebagai bidan diperlukan ketrampilan tersebut untuk bermasyarakat Setetes darah untuk kemanusiaan, akan menumbuhkan jiwa humanis bagi mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Program pengembangan karakter mahasiswa dilakukan secara intensif setiap bulan 2 kali
UKM sebagai sarana esensial untuk pengembangan kreativitas mahasiswa sebagai bekal di masyarakat apabila lulus kuliah
Menyediakan sarana dan Pembina yang diperlukan UKM mahasiswa
Pengembangan program kemahasiswaan a. Peningkatan program kegiatan mahasiswa untuk pengembangan soft skill b.
Kerjasama dengan PMI untuk upaya pengabdian mahasiswa melalui program donor darah secara periodik
c.
Peningkatan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk pengembangan bakat dan minat
b.
Menyusun Pedoman penilaian prestasi dan team penilai dari unsure pimpinan Pelaksanaan dan pemberian penghargaan /punishment sesuai aturan secara konsisten
Kerjasama dengan PMI dilakukan donor darah 3 bulan sekali
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) TA. 2015/2016 sudah terdapat pedoman baku dan penerapan system renumerasi kepuasan karyawan secara bertahap mengalami kenaikan TA. 2014/2015 sudah diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan untuk dosen/karyawan berprestasi.
Peningkatam kesejahteraan dosen dan karyawan
Dilakukan sebagai salah satu program kerja bagi senat mahasiswa TA. 2013/2014 sudah mulai dilakukan , diharapkan prosentase pendonor akan mencapai 70 % - 80 % dari jumlah mahasiswa, karyawan, dosen pada TA. 2016/2017 TA. 2014/2015 sudah terdapat minimal 3 UKM yang aktif dilaksanakan program kerjanya.
Peningkatan soft skill mahasiswa
Peningkatan kinerja dosen dan karyawan Mendapatkan dosen /karyawan yang berkualitas
Kesadaran membantu orang lain melalui kerjasama dengan PMI unit transfusi darah. Dan kerjasama lain dengan PMI yang lebih bersinergi dengan Akbid UKM Mampu menghasilkan mahasiswa berprestasi di tingkat local, regional sampai nasional.
35
No
F
Program Kerja
Dasar Pemikiran
d.
Upgrading kompetensi keorganisasian
Organisasi kampus adalah second university bagi mahasiswa, karenanya bekal keorganisasian menjadi penting
e.
Pelatihan bidang kewirausahaan
Belum adanya pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa meskipun kewirausahaan sudah menjadi Mata Kuliah
f.
Pengadaan dan pengembangan media cetak oleh mahasiswa
g.
Peningkatan kemampuan penelitian di bidang kesehatan
Kerjasama a. Memperluas dan membina kerjasama dengan pemerintah kabupaten maupun provinsi dalam rangka memantapkan program kerja tri dharma perguruan tinggi
b. Membina kerjasama dengan Organisasi profesi dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah kabupaten Ponorogo
Strategi Pencapaian 1.
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
Dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan. 2. Kerjasama dengan BEM/SEMA dari PT lain Mengadakan pelatihan, seminar kewirausahaan dengan mengundang para pakar di bidang kewirausahaan.
LDK dilakukan setiap tahun awal masa bakti
Media cetak/online yang dikelola mahasiswa belum ada
Memfasilitasi mahasiswa dengan pelatihan jurnalistik, pendanaan penerbitan media cetak maupun online untuk kalangan internal kampus maupun masyarakat luas
Bidang kesehatan/kebidanan sesuai dengan profesi yang akan diraih mahasiswa setelah lulus.
Mengadakan pelatihan, seminar bidang kesehatan khususnya kebidanan dengan mengundang para pakar di bidang nya
TA. 2014/2015 direncanakan sudah ada bulletin atau media online yang dikelola mandiri oleh senat mahasiswa Diadakan minimal 1 tahun sekali oleh organisasi senat mahasiswa
Kerjasama dengan Pemerintah diperlukan untuk mendapatkan dukungan program kerja yang bersentuhan dengan masyarakat, manfaat dan target tri darma perguruan tinggi adalah masyarakat.
a.
Organisasi Profesi IBI memiliki peran penting untuk mengawal kualitas alumni/lulusan, kerjasama dengan IBI dan Ormas akan memperkokoh eksistensi perguruan tinggi.
a.
b.
b.
Menjalin kerjasama dengan PEMKAB Ponorogo untuk pelaksanaan Program Desa Binaan; Melakukan pendekatan dan penjajagan kerjasama dengan Pemprov yang bersinergi dengan kegiatan/program kerja Akbid HMP Kerjasama dengan IBI cabang di beberapa Kota/Kabupaten dan sekitarnya Kerjasama dengan PCNU, Muslimat, Muhammadiyah, dll
Diadakan minimal 1 tahun sekali oleh organisasi senat mahasiswa
TA 2013/2014 sudah diperpanjang MOU dengan Pemkab untuk desa binaan; TA. 2014/2015 sudah terjalin kerjasama dengan Pemprov atau Dinas terkait di tingkat provinsi TA 2013/2014 sudah terjalin kerjasama dengan IBI se eks karesidenan Madiun.
Kompetensi organisasi mahasiswa semakin meningkat Mahasiswa memiliki jiwa wirausaha dan bisa menerapkannya selama menjadi mahasiswa atau ketika sudah lulus Mahasiswa memiliki kemampuan jurnalistik
Peningkatan pengetahuan, sikap dan skill mahasiswa di bidang kebidanan. Peningkatan kerjasama dengan unsur pemerintahan.
Dikenalnya Perguruan Tinggi ditengah masyarakat.
36
No
Program Kerja c. Menjalin kerjasama dengan institusi dan/atau instansi kesehatan untuk perluasan kesempatan lahan praktek mahasiswa
G
Peningkatan Pendapatan dari sumber non SPP a. Membentuk Unit-Unit usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Bertambahnya jumlah mahasiswa mengakibatkan jumlah lahan praktek yang diperlukan semakin banyak, sedangkan Perguruan Tinggi belum memiliki unit usaha yang dapat menampung praktek mahasiswa, seperti Klinik, BKIA, dan Rumah Sakit sendiri.
a.
Belum adanya Unit Usaha Akbid yang bisa menghasilkan income diluar sumber SPP dan Yayasan
a.
b.
b.
c.
b.
Meningkatkan pendapatan dari hasil hibah yang dapat meningkatkan sarana prasarana Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
Akbid Harapan Mulya Ponorogo belum pernah meraih Hibah atau bantuan dari Pemerintah, Dikti, atau swasta yang digunakan untuk keperluan peningkatan sarana dan prasarana
a. b.
c.
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
Menjalin kerjasama dengn RS, BPM, RB, Puskesmas, Mendirikan Badan usaha yang bisa memungkinkan lulusan dapat pelatihan secara maksimal secara terpadu di Kampus untuk keperluan Mahasiswa, Dosen maupun Masyarakat luas
memperpanjang MOU untuk lahan praktek di RS, Puskesmas. Mulai TA.2014/2015 direncanakan dirintis pembangunan Klinik Harapan Mulya PO terpadu dengan Kampus
Menjalin kerjasama lintas sector untuk mempermudah pelaksanaan program kerja Peningkatan daya serap lahan praktek mhs.
Mendirikan Unit HMP Press yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan Melengkapi fasilitas percetakan untuk keperluan internal maupun eksternal Mendirikan Klinik/RB/BKIA/Apotek Harapan Mulya
TA. 2014/2015 direncanakan sudah dirintis Penerbit HMP Press, pada tahap awal masih bekerjasama dengan percetakan lain. TA. 2015/2016 direncanakan sudah dicetak sendiri dan dibuka untuk layanan percetakan umum. Mulai TA. 2015/2016 direncanakan berdiri RB/BKIA/Klinik/Apotek di lokasi strategis di luar kampus TA. 2014/2015 diusahakan untuk dapat meraih hibah PHP PTS, Bantuan dari Pemprov, dana CSR. TA. 2015/2016 s/d 2016/2017 terdapat peningkatan sumber bantuan/hibah.
Berdirinya badan usaha Akdbid HMP yang dapat membantu sumber pendapatan Akbid HMP
Mengajukan proposal scheme Hibah ke DIKTI Mengajukan proposal kepada Pemprov atau pihak lain yang dapat membantu peningkatan sarana prasarana Bekerjasama dengan Swasta untuk mendapatkan dana CSR (corporate social responsibility)
Peningkatan sarana prasarana Akbid Harapan Mulya Ponorogo melalui sumber Non SPP
37
BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo tahun 2012-2017 yang ditetapkan oleh Direktur Akbid Harapan Mulya Ponorogo setelah mendapatkan persetujuan Yayasan Brilliant Buana Husada, harus benar-benar menjadi arah dan penyelenggaraan
pelaksanaan
kegiatan
pendidikan,
penelitian,
pengabdian
masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
Direktur selaku Pananggung Jawab tertinggi di Akbid Harapan Mulya Ponorogo, memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo serta hubungannya dengan lingkungannya. Selain itu Direktur juga membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, Badan Swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya.
Untuk melaksakan tugas tersebut, Ketua dibantu oleh Pembantu Direktur I, II dan III. penanggung jawab pelaksanaan prorgam-program akademik dan administratif di lingkungan Program studi, memimpin penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina
tenaga kependidikan,
mahasiswa,
tenaga
administrasi
serta
hubungannya dengan lingkungan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
Semua
Jurusan,
Lembaga,
Bagian
dan
Unit
berkewajiban
untuk
menyampaikan laporan pelaksanaan Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo pada Rapat Senat Akademi minimal 1 (satu) kali dalam setahun sesuai dengan fungsi, tugas dan kewenangannya berdasarkan Statuta Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo dalam pelaksanaannya dituangkan dalam Program Pembangunan Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang terinci dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Akademi dan ditetapkan Direktur setelah mendapatkan persetujuan dan pengesahan Senat Akademi.
38
BAB VIII PENUTUP
Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo Tahun 2006–2011 ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan ditetapkannya kembali Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo tahun 2012-2017 Berhasilnya penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk mencapai cita-cita atau visi Akbid Harapan Mulya Ponorogo, tergantung peran aktif sivitas akademika serta sikap mental, tekad, semangat, ketaatan dan disiplin para pelaksana pendidikan tinggi di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. Sehubungan dengan hal tersebut, diwajibkan kepada semua pelaksana, Lembaga, Bagian, Unit-unit dan yang lainnya untuk ikut serta menyusun program sesuai dengan fungsi dan kemampuannyan masing-masing guna menjabarkan dan melaksakan Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Selain itu di masa yang akan datang untuk lebih mewujudkan tanggung jawab bersama, hendaknya usulan program atau kebijakan dapat disiapkan dari Jurusan/ Prodi selaku Pelaksana Akademik, Unit-unit lainnya selaku pelaksana teknis dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat selaku pengembang dan koordinator Penelitian dan Pengabdian masyarakat, sehingga Rencana Strategis Akbid Harapan Mulya Ponorogo berikutnya lebih luas cakupannya seusai dengan anggaran yang dimiliki atau diterima. Pada akhirnya keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis ini akan dapt memberikan dampak positif bagi peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan, kesejahteraan karyawan, kemandirian lembaga, riset yang acceptable maupun eksistensi Akademi Kebidanan Harapan Mlya Ponorogo secara umum.
Ditetapkan di : Ponorogo Pada Tanggal : 04 Juli 2012 Direktur/Ketua Senat,
KHALIMI SANY, S.KM., M.Kes
39