RENCANA strategis SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUSI BANYUASIN
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUSI BANYUASI
KEPUTUSAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGESEHAN RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2014-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI BANYUASIN, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2012-2017. Pada tahun 2014 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin mengalami perubahan Struktur Organisasi dari Satuan Polisi Pamong Praja type B Kabupaten menjadi Satuan Polisi Pamong Praja type A Kabupaten sesuai dengan Permendagri Nomor 6 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 6 Tahun 2013, maka Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja perlu segera ditetapkan oleh Bupati; b. bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin telah melakukan verifikasi akhir terhadap Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Polisi Pamong Praja; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Musi Banyuasin tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2014-2017. Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1851); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
RenstraSat Pol PP
1
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencanan Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2008 Nomor 33); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2013 Nomor 94).
RenstraSat Pol PP
2
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
PENGESAHAN RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2014-2017.
KESATU
:
Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin 20142017.
KEDUA
:
Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 20142017 dijadikan pedoman unit kerja di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menyusun rancangan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.
KETIGA
:
Penetapan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja paling lama 7 (tujuh) hari setelah Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja disahkan oleh Bupati.
KEEMPAT
:
Keputusan Bupati ditetapkan.
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
Ditetapkan di Sekayu Pada Tanggal 2014
BUPATI MUSI BANYUASIN,
H. PAHRI AZHARI
RenstraSat Pol PP
3
KATA PENGANTAR Pelaksanaan dari Rencana Strategis (RENSTRA) dijabarkan melalui Rencana Kerja (RENJA) yang merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai acuan dalam menetapkan prioritas program dan alat pengendali dalam menyelaraskan program kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin disusun untuk mengemban 2 (Dua) misi yang tertuang dalam Rencana Strategi 2012 – 2017. Pada tahun 2014 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin mengalami perubahan Struktur Organisasi dari Satuan Polisi Pamong Praja type B Kabupaten menjadi Satuan Polisi Pamong Praja type A Kabupaten sesuai dengan Permendagri Nomor 6 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 6 Tahun 2013, maka dari itu Renstra pada Satuan Polisi Pamong Praja mengalami Revisi 2014 – 2017. untuk tercapainya misi tersebut, kebijakan yang diambil diarahkan pada peningkatan kualitas SDM, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang lebih referensif, peningkatan kualitas koordinasi perencanaan pembangunan melalui penguatan / pemantapan peran forum musyawarah perencanaan pembangunan (MUSRENBANG) berbasis masyarakat (battom-up planning) dan evaluasi untuk meningkatkan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam rangka manjaga ketentraman dan ketertiban umum guna peningkatan kualitas pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam Rencana Kerja pada tahun 2014 ini ditetapkan rencana capaian atau target Kinerja Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dana kegiatan. Dengan didukung oleh 9 Program dan 31 Kegiatan untuk mencapai visi “Terwujudnya Ketentraman, Ketertiban dan terjalinya kemitraan antara lembaga pemerintah serta terlindunginya masyarakat dalam rangka mendukung PERMATA MUBA 2017. keberhasilan dalam pelaksanaan renstra ini sangat ditentukan oleh kinerja dari seluruh staf dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peran masingmasing secara optimal. Akhirnya semoga Renstra ini dapat dimanfaatkan dan berguna bagi kita semua, terutama dalam upaya peningkatan pembangunan Polisi Pamong Praja kabupaten Musi Banyuasin.
SEKAYU,
2014
Plt. KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUSI BANYUASIN
JONNI MARTOHONAN, AP., MM PEMBINA NIP. 197311091993111001
RenstraSat Pol PP
1
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Perencanaan harus bersifat menyeluruh, sistematis dan tanggap terhadap
perubahan zaman. Perencanaan pembangunan disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Sistem pembangunan perencanaan nasional telah ditetapkan dalam undang-undang nomor 25 tahun pemerintah
2004 dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Daerah. Didalam Undang-undang tersebut
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan jangka panjang 20 (dua puluh) tahunan yang di sebut Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), jangka menengah 5 (lima) tahunan di sebut rencana Pembangunan jangka Menengah (RPJM) dan rencana tahunan di sebut rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), untuk rencana lima tahunan SKPD di sebut Rencana Strategis SKPD (RENSTRA SKPD). Penyusunan Rencana Kerja bagi suatu instansi Pemerintah merupakan amanat instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
dan
PP
No.
108
tahun
2000
tentang
Pertanggungjawaban Kepala Daerah. Sehubungan dengan kepentingan tersebut Satuan Polisi Pamong Praja sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah dibidangketentraman dan ketertiban, perlu menyusun rencana strategis sebagai acuan bagi penyusunan Program tahunan pada Satuan Polisi Pamong Praja yang mengacu pada Renstra Satuan Polisi Pamong Praja dan RPJM Kab. Muba tahun 2014 – 2017. Dalam RPJMD Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2014 - 2017 ditetapkan bahwa Visi pembangunan Kabupaten Musi Banyuasin akan menuju pada Muba Terdepan di Provinsi Sumatera Selatan dan dalam RPJMD Kabupaten Musi Banyuasin akan dicapai PERMATA MUBA tahun 2017. Berkenaan dengan Visi tersebut konsep Pemerintah Otonomi Daerah telah memberikan kesempatan dan keleluasan kepada Pemerintah daerah untuk mengembangkan Daerahnya sendiri dengan prinsip-prinsip demokrasi, Peran serta Masyarakat, Pemerintah, Swasta, serta memperkuat keanekaragaman potensi daerah. Untuk mengembangkan daerah menuju PERMATA MUBA 2017 perlu mengerahkan semua potensi Kabupaten Musi Banyuasin baik Topografi, Sumber Daya
Alam,
Sumber
Daya
manusia,
Kependudukan,
Sosial
Budaya
dan
pemerintahan, sehingga setiap kondisi akan saling berintegrasi. Untuk itu hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaannya perlu direncanakan agar kegiatan yang satu tidak mengakibatkan dampak negatif bagi kegiatan lain, paling tidak meminimalisir RenstraSat Pol PP
2
pengaruh yang tidak diinginkan. Oleh karena itu tahapan pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalia harus secara nyata dilaksanakan dengan
rasa
tanggung
jawab
sehinggga
akan
mendorong
perencanaan
pembangunan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna dengan melihat jauh kedepan, baik itu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Apabila penyusunan perencanaan disusun dengan mengenyampingkan keseimbangan dan jauh dari konsep logis serta tidak bertitik tolak dari aspirasi dan kebutuhan masyarakat, maka dalam proses pelaksanaannya nanti akan mengalami stagnasi yang cukup signifikan.
2.
Landasan Hukum Dasar Hukum penyusunan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Musi Banyuasin adalah : 1.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2.
Undang-undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan tanggung Jawab Keuangan Negara;
3.
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Keuangan Negara;
4.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
5.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
6.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom;
8.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
56
tahun
2001
tentang
Pelaporan
Penyelengaraan Pemerintah Daerah; 9.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja; 12. Peraturan Daerah Nomor 27 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2008-2012; 13. Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga teknis Daerah Kabupaten Musi Banyuasin; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 6 tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin;
RenstraSat Pol PP
3
3.
Maksud dan Tujuan Satuan Polisi Pamong Praja Kabuapten Musi Banyuasin merupakan lembaga
unsur penunjang Pemerintah Daerah. Guna mendukung Visi PERMATA MUBA 2017, Satuan Polisi pamong Praja telah mempunyai rencana Strategis yang dimaksudkan memberikan arahan bagi seluruh aparatur Satuan Polisi Pamong Praja sehingga tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Adapun tujuan disusun Rencana Strategis Satuan polisi pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin adalah : 1.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong praja yang transparan, partisipasif, dan akuntabel;
2.
Memberikan arahan dan kendali bagi aparatur perencana Satuan Polisi Pamong Praja dalam perumusan subtansi perencanaan yang lebih jelas, Rinci dan terukur dan difokuskan pada pencapaian Visi dan Misi guna efektifitas dan efisiensi pembangunan dibidangKetentraman dan Ketertiban Umum mengacu pada RPJMD Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2012 – 2017 dengan benarbenar didasarkan pada kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang;
3.
Memberikan kejelasan terhadap pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing bidang dan memacu semangat kerja dalam mengelola tupoksi;
4.
Sebagai upaya mengakomodasikan kebijakan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Polisi Pamong Praja melalui koordinasi, konsultasi dan interaksi baik antar instansi dan sektor.
4.
Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran mengenai isi dari Renstra ini, maka Satuan
Polisi
Pamong
Praja
menggunakan
materi
penulisan
dengan
sistematika
pembahasan sebagai berikut : Bab I. PENDAHULUAN Didalam Bab ini Menguraikan Latar Belakang, Landasan Hukum dan Maksud dan Tujuan. Bab II.GAMBARAN PELAYANAN SAT Pol PP Didalam Bab ini menguraikan Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Sat Pol PP, Sumber Daya Satuan Polisi Pamong Praja, Kinerja Pelayanan Sat Pol PP, dan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SatPol PP. Bab III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Didalam Bab ini menguraikan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan Penentuan Isu-isu Strategis (matrik Strategis). RenstraSat Pol PP
4
Bab IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Didalam Bab ini menguraikan Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, dan Strategi dan Kebijakan.
Bab V. RENCANA
PROGRAM
DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Didalam Bab ini menguraikan Rencana Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong PrajaRencana Program Sat Pol PP, Indikator Kinerja Sat Pol PP, Kelompok Sasaran Sat Pol PP, danPendanaan Indukatif Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin, Pendanaan Sat Pol PP sesuai dengan APBD Musi Banyuasin. Bab VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Didalam Bab ini menguraikan Indikator Kinerja dan Tujuan dan Sasaran. Bab VII. PENUTUP
RenstraSat Pol PP
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SAT POL PP
2.1.
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Sat Pol PP
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin merupakan lembaga unsur penunjang Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan dan bertanggung jawab kepada Bupati Musi Banyuasin melalui Sekretaris Daerah Satuan
Polisi
Pamong
Praja
Kabupaten
Musi
Banyuasin
dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 6 tahun 2013 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Musi Banyuasin. Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin adalah, menegakan Peraturan Daerah, menyelenggarakan ketertipan umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Satuan Polisi Pamong Praja menyelenggarakan atau mempunyai fungsi : 1.
Menyusun
Program
penyelenggaraan
dan
ketertipan
pelaksanaan umum
dan
penegakan ketentraman
Peraturan
Daerah,
masyarakat
serta
perlindungan masyarakat ; 2.
Pelaksanaan kebijakan Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan Keputusan Bupati ;
3.
Pelaksanaan kebijakan Penyelenggaraan Ketertipan Umum dan Ketenraman masyarakat ;
4.
Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat ;
5.
Pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah, dan atau aparatur lainnya ;
6.
Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan menaati peraturan daerah dan peraturan Bupati ;dan
7.
Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati.
RenstraSat Pol PP
6
BAGAN SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUSI BANYUASIN
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR : 6 TAHUN 2013 TANGGAL : 24 FEBRUARI 2014
Plt.KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JONNI MARTOHONAN,AP, MM
SEKERTARIS JONNI MARTOHONAN
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENEGAKAN PERUNDANG-UNDANGAN SIARNUH,S.IP
Plh.SUB BAGIAN PROGRAM
Plh.SUB BAGIAN KEUANGAN
DEDY ERLANGGA,SH,MM
JUNAIDI, SH
BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT YUS FARIZAL, S.STP
H
BIDANG SUMBERDAYA APARATUR RUDI,SE,M.Si
BIDANG PERLINDUNGAN MASYARAKAT ROMADONI,S.Sos H BIDANG PERLINDUNGAN MASYARAKAT ARIF CAHYONO,SE
Plh.SEKSI PEMBINAAN PENGAWASAN DAN PENYULUHAN ROPLAN TAMIZON,S.Sos
SEKSI OPERASI DAN PENGENDALIAN SAZILI,SE
BIDANG SUMBERDAYA APARATUR BAKAR,SE
Plh.SEKSI PENYIDIKAN DAN PENYELIDIKAN EPRIYANSAH,S.IP
Plh.SEKSI KERJASAMA
Plh.SEKSI TEKNIS FUNGSIONAL
ARAFIK, SH
FADLI, SH
UNIT PELAKSANA SAT POL PP KECAMATAN
Plh.SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN HERIYANTO, SH
Plh.SEKSI BINA POTENSI MASYARAKAT ASRI, SH
Plt.KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUSI BANYUASIN
JONNI MARTOHONAN,AP, MM PEMBINA NIP.197311091993111001
RenstraSat Pol PP
7
2.2 Sumber Daya Satuan Polisi Pamong Praja Jumlah Pegawai yang ada pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin adalah sebanyak 485 orang yang terdiri dari PNS 79 orang,Banpol PP400 Orang dan 4 Orang Cleaning Servis, Sopir kasat 2 Orang. Berdasarkan Golongan kepangkatan, Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin terdiri dari : Golongan IV : 1 Orang Golongan III: 35 Orang Golongan II :40 Orang Golongan I
: 3 Orang
Berdasarkan tingkat pendidikan PNS Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin terdiri dari : SD
: 1Orang
SLTP
: 2Orang
SLTA
: 40 Orang
DII/DIII
: 1Orang
DIV/S1
: 31 Orang
S2
: 4Orang Untuk mendukung pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Musi Banyuasin baik dikantor maupun dilapangan tersedia beberapa sarana perlengkapan yang sangat penting terdiri dari : 1.
Komputer
: 12 Unit
2.
NoteBook
: 13 Unit
3.
Mesin Tik
: 2 Unit
4.
Kalkulator
: 9 Unit
5.
Kendaraan Roda Empat
: 8 Unit
6.
Kendaraan Roda Dua
: 17 Unit
2.3 Kinerja Pelayanan Sat Pol PP Pada prinsipnya Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai tugas pokok memelihara dan menyelenggarakan ketentaraman dan ketertiban umum,serta perlindungan Masyarakat, menegakkanperaturan Daerah,
RenstraSat Pol PP
8
peraturan Bupati dan atau keputusan Bupati. Batasan mengenai kewenanganSat Pol PP sebagai Berikut : a.
Melakukan tindakan penertipan nonyustisial terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan / atau peraturan kepala daerah;
b.
Menindak
warga
masyarakat,
aparatur,
atau
badan
hukum
yang
mengganggu ketertiban umum dan ketentraman Masyarakat ; c.
Fasilitas dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan perlindungan masyarakat ;
d.
Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang diduga melakukan pelanggaran atas Perda dan / atau peraturan kepala daerah ; dan
e.
Melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan / atau peraturan kepala daerah. Dalam melaksanakan kewenangannya tersebut Sat Pol PP memiliki
kewajiban : a.
Menjunjung tinggi norma hukum, norma agama, hak azazi manusia dan norma-norma sosial lainya yang hidup dan berkembangadimasyarakat.
b.
Menaati disiplin pegawai negeri sipil dan kode etik Polisi Pamong Praja ;
c.
Mebantumenyelesaiakan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganguketentraman dan ketertiban umum ;
d.
Melaporkan
kepada
kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
atas
ditemukannya atau patut diduga adanya tindak pidana; dan e.
Menyerahkan kepada PPNS daerah atas ditemukannya atau patut diduga adanya pelanggaran terhadap peraturan Daerah dan/atauperaturan Kepala Daerah. Untuk tercapainya Visi dan Misi kebijakan pengembangan potensi
unggulan secara kontinyu dan berkesinambungan diarahkan kepada : a.
Pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat.
b.
Pelaksanaan penanganan unjukrasa dan kerusuhan masa.
c.
Pelaksanaan pengawalan pejabat / orang-orang penting.
RenstraSat Pol PP
9
d.
Pengaman tempat-tempat penting.
e.
Pelaksanaan oprasional patroli.
f.
Oprasional penyelesaian kasus pelanggaran ketentraman, ketertiban umum serta perlindungan masyarakat dan peraturan Dearah. Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat di tabel 2.1 tentang pancapaian kinerja
pelayanan dan pada tabel 2.2 tentang anggaran dan realisasi pendanaan pelayananKantor Satuan Polisi Pamong Praja.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sat pol pp 2.4.1 Tantangan Sat Pol PP Polisi Pamong Praja dalam menjalankan peran, tugas dan fungsinya, guna menegakan peraturan Daerah sering kali dihadapkan pada suatu dilema. Disatu sisi Sat Pol PP bertugas untuk menegakan Perda dan penyelenggaraan keteriban umum dan ketentraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat, disisi lain Sat Pol PP harus berhadapan dengan masyarakat yang merasa terganggu dengan penertiban yang dilakukan. Terhadapupaya penertiban yang dilakukan oleh Sat Pol PP di lapangan seringkali dianggap sebagai musuh rakyat kecil. Banyaknya tanggapan dan reaksi masyarakat bahkan para elite masyarakat yang mengganggap bahwa Polisi pamong Praja sebagai musuh Rakyat Kecil dan sebagai alat penguasa dan pengusaha. Menanggapi adanya opini tersebut, seluruh jajaran Sat Pol PP harus menyikapi dan memahaminya secara konstruktif dan menjadi penyemangat bagi Sat Pol PP untuk tidak menjadi lemah dan mundur ke belakang. Kita perlu mengakui dan menyadari, bahwa adanya opini tersebut disebabkan oleh adanya beberapa langka dan tindakan yang dilakukan oleh segelintir anggota Sat Pol PP dilapangan yang kurang memahami peran, tugas dan fungsinya, dalam operasionalnya lebih mengedepankan kekerasan dan adanya pemberitaan yang kurang berimbang dari pers yang hanya mengangkat sisi negatif dari Sat Pol PP. Sebagai Sat Pol PP, yang melindungi ketentraman dan ketertiban masyarakat, harusnya tindakan dan tata cara kerja mengatur ketertiban umum perlu didukung dengan profesionalisme kelembagaan agar citra yang buruk masyarakat terhadap Satuan Polisi Pamong Praja tidak semakin kurang baik RenstraSat Pol PP
10
dalam melakukan tindakan dan perbuatan menertibkan kepentingan dan fasilitas umum, harusnya Sat Pol PP bertindak tidak atas arogansi, kekerasan dan menjauhkan rasa keadilan di masyarakat, sehingga dapat merusak sendi-sendi kehidupan kemasyarakatan. Untuk mewujudkan sosok aparat Sat Pol PP yang profesional di masa yang akan datang, saat ini sedang terus dimatangkan bersama kantor Menpan adanya jabatan fungsional di lingkungan Sat Pol PP. Ada beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian Sat Pol PP dalam melakukan tindakan dan perbuatan : 1.
Aspek Sosial Mempelajari kehidupan sosial masyarakat, budaya, tingkah laku dan pola kehidupan dengan pendekatan kehidupan lingkugandisekitar, agar dapat berinteraksi dengan kepentingan dan keputusan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepentingan umum.
2.
Aspek Psikologis Dalam
melakukan
suatu
tindakan
perlu
memperhatikan
perasaan
masyarakat sehingga mendapat simpati dan dukungan agar salah satu pihak tidak merasa dirugikan dengan keputusan yang akan dilaksanakan untuk mendapat sanksi dari tindakan dan perbuatan pemerintah dalam mengambil keputusan. 3.
Aspek Hukum Perlu ketegasan, disiplin dan kekuatan dalam menjalakan keputusan pemerintah dalam mengambil tindakan, sehingga dapat menimbulkan rasa jera terhadap apa yang dilakukan, sebagai bentuk perlingdungan terhadap kepentingan dan fasilitas umum. Karena itu, peranan dan fungsi Sat Pol PP sebaiknya lebih diarahkan
kepada tindakan yang bersifat “preventif “ dan “persuasive”dalam melakukan pembinaan tramtib dan linmas tersebut. Supaya lebih menggunakan azas penyelenggaraan pemerintahan ditinjau dari aspek “kepatutan pemerintah” (behoorlijkbestuur), yaitu dengan menggunakan azas “PreventiveRechtsszorg”, yaitu suatu prinsip yang menjaga, memelihara, dan mencegah agar segala peraturan hukum dan perundang-undangan tidak dilanggar dan ditaati oleh warga masyarakat, jangan dibiarkan rakyat melanggar dulu baru ditindak, RenstraSat Pol PP
11
misalnya, kalau ada warga masyarakat yang mendirikan kios/bangunan atau PKL di tempat-tempat terlarang, seperti di trotoar, di jalur hijau, di bantaran sungai dll, harus dicegah, jangan ditunggu tumbuh beratus-ratus, kemudian baru dijadikan proyek penggusuran dengan paksa, sehingga timbul perlawanan-perlawanan yang akhirnya merusak citraSat Pol PP. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh budaya masyarakatnya, tugas yang diemban oleh Sat Pol PP tentunya merupakan salah satu upaya dalam memajukan bangsanya memalui suatu peran dalam mendidik bangsanya untuk taat pada hukum dan peraturan yang berlaku yang pada akhirnya akan menciptakan suatu masyarakat yang tertib dan dapat hidup denga tenteram. Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjalankanperan, tugas dan fungsinya dibentuk untuk “membantu Kepala Daerah dalam menegakan Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat”, dengan demikian bila kita cermati dengan seksama esensi pengaturan tersebut, Tugas yang diemban oleh Polisi Pamong Praja adalah merupakan tugas yang sangat berat dan mempunyai nilai yang sangat strategis dalam menjaga kewibawaan dan
kehormatan
Dearah
yang
dituangkan
dalam
kebijakan
daerah
(Perda/Keputusan KDH) serta menjaga situasi yang memungkinkan Pemda dan masyakarat melakukan aktivitasnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa Perda merupakan suatukeputusan politik tingkat lokal yang disusun sebagai hasil kesepakatan bersama antara DPRD dan Pemda yang dibuat bertujuan untuk menciptakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Oleh karena itu, Polisi Pamong Praja sebagai perangkat dari Pemerintah Daerah dalam menegakan Perdaseyogyanya dalam menjalankan peran, tugas dan fungsinya mendapat perlindungan dan dukungan politik tingkat lokal sepanjang dalam menjalankan peran,tugas dan fungsinya mengedepankan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Guna meredam opini dan citra negatif dari Sat Pol PP, adalah menjadi tanggung jawab bersama seluruh jajaran pemerintah (pusat dan Daerah), perlu dicari solusi dan inovasi agar Sat Pol PP menjadi teman, sahabat dan kehadirannya selalu dicintai masyarakat.
RenstraSat Pol PP
12
2.4.2 Pengembangan PelayananSat Pol PP Berdasarkan hasil pantauan, beberapa daerah sudah mulai melakukan inovasi dalam memunculkan citra positif dari Sat Pol PP dengan menjalankan operasi simpatik dan mengedepankan dialog dalam menjalankan operasinya. Hal tersebut dipandang sebagai bentuk terobosan yang positif untuk secara bertahap menghilangkan image yang negatif dari Sat Pol PP. Untuk itu seluruh jajaran Polisi Pamong Praja dituntut untuk dapat menigkatkan
kepekaan
terhadap
perubahan
dinamika
masyarakat
dan
meningkatkan kinerja untuk menjadi profesional. Jajaran Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugasnya senantiasa menjalin koordinasi dan sinergis dengan aparatur terkait terutama dengan jajaran kepolisian. Sebagai bagian integral dari aparat Pemda, Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugas harus senantiasa menjujung disiplin yang tinggi, bijaksana, dan memelihara jiwa korsa dengan tetap memperhatikan ramburambu Hak Azazi Manusia. Melihat proses panjang perjalanan keberadaan Sat Pol PP, yang dimulai sejak VOC menduduki Batavia, pasca proklamasi kemerdekaan dan era otonomi Daerah, terdapat banyak tantangan dalam melaksanakan tugasnya, terlebih setelah era otonomi daerah mulai diberlakukan, namun demikian terdapat pula keberhasilan yang dilaksanakan oleh Sat Pol PP dalam melaksanakan tugasnya. Suatu organisasi akan tumbuh dan berkembang senantiasa selalu mendapat ujian dan tantangan dalam pertumbuhannya, hal tersebut identik dengan Sat Pol PP yang sampai saat ini masih tetap berkibar dan harum namanya meskipun sering mendapat cacian dan image yang negatif dalam pelaksanaan tugasnya. Inovasi dan kreasi dalam menjalankan oprasionalSat Pol PP dilapangan sangat diperlukan guna meredam image negatif yang selama ini selalu menyertai penyelenggaraan tugas Sat Pol PP dilapangan. Satuan Polisi Pamong Praja Kedepan: 1.
Kewajiban Bupati untuk lebih memberi peran kepada Satuan Polisi Pamong Praja dalam penyelenggaran Pemerintah Daerah.
2.
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menetapkan kebijakan yang mendukung eksistensi Satuan polisi Pamong Praja secara optimal dengan meningkatkan kwalitas personil, pembiayaan dan sarana prasarana.
RenstraSat Pol PP
13
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD a.
Faktor Eksternal Belum optimalnya sistem, peraturan dan kebijaksanaan Negara dalam halmelindungi warga Negara dan penduduk, terutama berkaitan dengan: - Ketertiban Umum - Keamanan - Linmas dan - Hak-Hak sipil (baik dari segi hukum maupun HAM)
b.
Faktor Internal Pelaksanaan pembangunan di bidang ketentraman umum dan ketertiban masyarakat serta perlindungan masyarakat, secara umum telah meningkat dengan baik, dengan perangkat pendukung diantaranya : - SDM Sat Pol PP - Sarana dan prasaran Sat Pol PP - Kelembagaan Sat Pol PP - Telah tersedia dan terbentuk dengan baik, namun masih perlu ditingkatkan untuk mencapai kondisi ideal
c.
Permasalahan dalam melaksanakan pelayanan SKPD - Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban umum hal ini dilihat dari masih banyaknya pedagan kaki lima yang berjualan di ruang publik. - Masih lemahnya upaya hukum bagi personil dalam menegakan pelaksanaan penertiban pedangan kaki lima hal ini dikarenakan belum adanya perda tentang pengolahan pedangan kaki lima. - Terhadap penertiban WTS yang terjaring razia, penyelesaian terhadap sanksi yang bersangkutan belum optimal.
RenstraSat Pol PP
14
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Visi: Penguatan ekonomi Kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan Maju Bersama 2017. Misi : 1.
Memperkuat Ekonomi Rakyat berbasis Sumber Daya dan kearifan Lokal yang mandiri, berdaya saing dan religius
2.
Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan industri kreatif yang didukung teknologi informasi.
3.
Meningkatkan pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
4.
Mengembangkan Sumber Daya Insani Berkualitas dan Lingkungan Sosial budaya yang Religius
5.
Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Aman, Bersih, Jujur, Profesional dan Demokratis. Untuk Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin masuk
kedalam Misi V (lima), yang mewujudkan Tata Pemerintahan yang Amanah, Bersih, Jujur, Profesional dan demokratis. Dan memiliki Program- program masuk kedalam Misi V (lima) sebagai berikut : 1.
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
2.
Program pemeliharaan katrantibmas dan pencegahan tindak kriminial
3.
Program pengembangan wawasan Kebangsaan
4.
Program pelayanan administrasi perkantoran
5.
Program peningkatan saranan dan prasarana aparatur
6.
Program peningkatan disiplin aparatur
7.
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
8.
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
9.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
RenstraSat Pol PP
15
3.3 Penentuan Isu-isu Strategis (matrik Strategis) Penentuan isu-isu strategis Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Musi Banyuasin sebagai berikut : 1.
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat melalui kegiatan Oprasional.
2.
Meningkatkan kerjasama antara lintas sektoral dalam menjaga dan menegakan
ketentraman
dan
ketertiban
umum
serta
perlindungan
masyarakat, Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan atau Keputusan Bupati. 3.
Mengembangkan sistem perencanaan kegiatan penyelenggaraan dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat yang optimal.
4.
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan personil yang profesional, diantaranya
dengan
mengoptimalkan
pembinaan
personil
melalui
pemahaman tugas dan fungsi secara periodik.
RenstraSat Pol PP
16
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD Visi yaitu rumusan umum mengenai keadaan yang dinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Visi dan
Misi pembangunan Satuan polisi Pamong Praja yang
dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin adalah sebagai Berikut : Visi : Terwujudnya ketenteraman, ketertiban, serta perlindungan masyarakat dan terjalinnya kemitraan antar lembaga pemerintah serta terlindunginya masyarakat dalam rangka mendukung PERMATA MUBA 2017 Misi : 1.
Mewujudkan
keamanan
dan
kenyamanan
dalam
Kabupaten
Musi
Banyuasin. 2.
Mewujudkan sumber daya aparatur yang berkualitas
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD a.
Tujuan Dari tugas pokoknya, maka untuk menjalankan Misi Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin ditetapkan tujuan yang ingin dicapai yaitu : 1.
Terwujudnya
ketentraman
dan
ketertiban
dalam
Kabupaten
Musi
Banyuasin. 2.
Tercapainya kinerja aparatur
3.
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan anggota linmas dalam melaksanakan tugasnya
4.
Tercapainya kualitas sumber daya aparatur
b.
Sasaran
1.
Tercapainya Pencegahan dan Pemberatasan Pelanggaran, Ketertiban, Kenyamanan dan Keindahan
RenstraSat Pol PP
17
2.
Meningkatnya Ketahanan Fisik dan Ketrampilan Anggota Sat.Pol.PP
3.
Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Aparatur
4.
Meningkatnya Ketertiban dan Keseragaman Pakaian Dinas
5.
Linmas Dalam Kabupaten Musi Banyuasin Dapat Melaksanakan Tugas Sesuai Dengan Tupoksi dan Meningkatnya Pengetahuan Anggota Linmas
6.
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur
7.
Terpenuhinya Jumlah Laporan Untuk mengetahui lebih jelas lagi bisa dilihat dalam tabel 4.1 tentang
tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan 1.
Strategi Startegi adalah pola sasaran, tujuan dan kebijakan/rencana umum untuk
meraih tujuan yang ditetapkan, dirancang secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program. Pelaksanaan dari penyelenggaraan dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan daerah, peraturan Bupati, dan atau Keputusan Bupati kabupaten Musi Banyuasin tidak terlepas dari Visi, Misi dan Tujuan Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin secara menyeluruh. Oleh karena itu, strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu : 1.
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat melalui kegiatan oprasional.
2.
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan personil yang profesionl, diantaranya
dengan
mengoptimalkan
pembinaan
personil
melalui
pemahaman tugas dan fungsi secara periodik. 3.
Mengembangkan sistem perencanaan kegiatan penyelenggaraan dan pemeliharaaanketentraman dan ketertiban umum yang optimal.
4.
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan personil yang profesional diantaranya
dengan
mengoptimalkan
pembinaan
personil
melalui
pemahaman tugas dan fungsi secara periodik.
RenstraSat Pol PP
18
5.
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota linmas yang profesional, diantaranya dengan mengoptimalkan pembinaan anggota linmas melalui pemahaman tugas dan fungsi secara periodik.
6.
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan personil yang profesional, diantaranya
dengan
mengoptimalkan
pembinaan
personil
melalui
pemahaman tugas dan fungsi secara periodik.
2.
Kebijakan
1.
Kebijakan Internal Kebijakan internal adalah kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Musi Banyuasin dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan. Kebijakan internal meliputi :
Dalam pelaksanaan tugas operasional di bidang penegakan, penertiban, pengamanan dan penyuluhan diselenggarakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan kewenanggan wajib menerapkan Prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik secara vertikal maupun horizontal.
Rapat koordinasi dilaksanakan setiap bulan dengan tujuan melaksanakan koordinasi persiapan pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan.
2.
Kebijakan Eksternal Kebijakan eksternal adalah kebijakan yang diterbitkan oleh Satuan Polisi
Pamong Praja
dalam rangka melaksanakan, memelihara, ketentraman dan
ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat penegakan peraturan , peraturan Bupati, dan atau Keputusan Bupati. Kebijakan eksternal meliputi :
Pengembangan Sistem perencanaan, untuk terwujudnya tujuan yang ditetapkan, dikembangkan sistem perencanaan yang efektif dan efisien dengan mengacu pada sistem perencanaan Nasional, RPJP Kabupaten, RPJM Kabupaten dan RENSTRA SKPD.
Peningkatan
koordinasi
internal
dan
eksternal.
Koordinasi
internal
dilaksanakan untuk keterpaduan antara sub bagian dan seksi – seksi serta personil satuan polisi pamong praja. Koordinasi eksternal dengan berbagai RenstraSat Pol PP
19
dinas dan instansi terkait baik di kabupaten maupun di tingkat propinsi dan pusat dalam rangka keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan terhadap perencanaan anggaran maupun pelaksanaan.
Peningkatan sumber daya manusia. Pengembangan dan peningkatan melalui pendidikan formal, diklat teknis dan bimtek. Dan Untuk lebih jelas lagi arah kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja dapat Dilihat dalam Tabel Strategis.
RenstraSat Pol PP
20
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1
Indikasi Jumlah Program dan kegiatan dalam 5 (lima) Tahun 1. Program peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan Sat Pol PP : -
Pengendalian Keamanan Lingkungan
-
Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Pilpres, Pileg, dan Pilkadasung
2. Program
Pemeliharaan
Katrantibmas
dan
Pencegahan
Tindak
Kriminal Kegiatan Sat Pol PP : -
Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Teknik Pencegahan Kejahatan.
-
Koordinasi Trantib Tingkat Kecamatan
-
Pengamanan Poskotis Hari-hari Besar
-
Pencagahan bagi Masyarakat, Pelanggaran Perda/Keputusan yang Mempunyai sanksi hukum.
3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Kegiatan Sat Pol PP : -
Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Ketahanan fisik dan mental anggota sat Pol PP
-
Pendidikan dan Pelatihan Korp. Musik
4. Program pelayanan administrasi perkantoran Kegiatan Sat Pol PP : -
Penyediaan alat tulis kantor.
-
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
-
Penyediaan peralatan rumah tangga
-
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
-
Penyediaan makanan minuman
-
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
-
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
RenstraSat Pol PP
21
-
Penyediaan jasa pendukung Administrasi/Tehnis Perkantoran
-
Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor
-
Penyediaan
jasa
pemeliharaan
dan
perizinan
kendaraan
dinas/oprasional
5. Program peningkatan Sarana dan Perasarana aparatur Kegiatan Sat Pol PP : -
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
-
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/oprasional
-
Pemeliharaan Rutin/Berkala alat-alat korsik
-
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
-
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan Sat Pol PP : -
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
-
Pengadaan pakaian Khusus hari-hari tertentu
-
Pengadaan pakaian Linmas/Hansip
7. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Kegiatan Sat Pol PP : -
Pendidikan dan Pelatihan formal
8. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Kegiatan Sat Pol PP : -
Pembinaan Aparat Linmas Kecamatan dan desa dalam Memberdayakan masyarakat untuk Perlindungan Terhadap Masyarakat.
-
Peningkatan Kapasitas Aparat Linmas Kecamatan dan desa
9. Program peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan Sat Pol PP : RenstraSat Pol PP
22
-
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
-
Penyusunan Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja
5.2 Indikasi Target awal dan akhir indikator kinerja program 1.
Rasio jumlah POLPP per 10.000 penduduk
2.
Penegakan Perda
3.
Capaian Patroli Petugas Sat POL PP
4.
Tingkat
Penyelesaian
Pelanggaran
Ketertiban,
Kenyamanan
dan
Keindahan 5.
Rasio Sat Pol PP yang Telah Mengikuti Pendidikan
6.
Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran
7.
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
8.
Kebutuhan Pakaian Dinas
9.
Terselenggaranya penyuluhan terhadap anggota linmas dalam Kabupaten Musi Banyuasin.
10. Pengetahuan anggota linmas meningkat 11. Jumlah pegawai yang melaksakan tugas sesuai dengan Diklat yang diikutinya 12. Jumlah operator
5.3 Kelompok Sasaran Sat Pol PP
Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban
Meningkatnya Kerjasama dengan Aparat Keamanan
Meningkatnya Rasa Aman Masyarakat
Meningkatnya Ketahanan Fisik dan KetrampilanAnggota Sat.Pol.PP
Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya Ketertiban dan Keseragaman Pakaian Dinas
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya pengetahuan anggota Linmas dan anggota linmas dalam Kabupaten Muba dapat melaksanakan tugas sesuai dengan topoksi
Terpenuhinya Jumlah laporan.
RenstraSat Pol PP
23
5.4 Pendanaan Indukatif Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin, Pendanaan Sat Pol PP sesuai dengan APBD Musi Banyuasin, yang rencana besaranya setiap tahunnya untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada tabel 5.1
RenstraSat Pol PP
24
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1 Indikator Kinerja 1.
Rasio jumlah Personil Sat Pol PP per 10.000 penduduk
2.
Penegakan Perda
3.
Capaian Patroli Petugas Sat Pol PP
4.
Tingkat penyelesaian Ketertiban, Kenyamanan dan Keindahan.
5.
Rasio Sat Pol PP yang telah mengikuti Pendidikan
6.
Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran
7.
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
8.
Kebutuhan Pakaian Dinas
9.
Terselenggaranya penyuluhan terhadap anggota linmas dalam Kab. Muba
10. Pengetahuan anggota linmas meningkat 11. Jumlah pegawai yang melaksanakan tugas sesuai dengan Diklat yang diikutinya 12. Jumlah operator
6.2Tujuan Dan Sasaran a. Tujuan 1.
Terwujudnya
Ketentraman
dan
Ketertiban
dalam
Kabupaten
Musi
Banyuasin 2.
Tercapainya Kinerja Aparatur
3.
Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan anggota linmas dalam melaksanakan tugasnya
4.
Tercapainya kualitas sumber daya aparatur
b. Sasaran 1.
Terciptanya pencegahan dan Pemberatansanan pelanggaran, Ketertiban, Kenyamanan dan Keindahan
2.
Meningkatnya Ketahanan fisik dan keterampilan anggota Sat Pol PP
3.
Meningkatnya Kualitas sarana dan Prasarana aparatur
RenstraSat Pol PP
25
4.
Meningkatnya ketertiban dan keseragaman pakaian dinas
5.
Linmas dalam kabupaten Musi Banyuasin dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi dan meningkatnya pengetahuan anggota linmas
6.
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur
7.
Terpenuhinya jumlah laporan. Untuk lebih jelas lagi bisa dilihat di dalam tabel 6.1
RenstraSat Pol PP
26
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berpedoman pada RPJMD satuan Polisi Pamong Praja tahun 2014 - 2017. rencana strategis dijadikan sebagai acuan dalam menetapkan prioritas program dan sebagai alat pengendali dalam menyelaraskan program kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten Musi Banyuasin dengan bertitik tolak pada pemenuhan kebutuhan masyarakat yang dinamis dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pencapaian Visi “Terwujudnya Ketenteraman, Ketertiban dan terjalinnya kemitraan antar lembaga pemerintah serta terlindunginya masyarakat serta dalam rangka mendukung terwujudnya Penguatan Ekonomi Kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan Maju Bersama 2017”. Untuk mendukung PERMATA MUBA 2017 tidak akan tercapai tanpa dukungan seluruh aparatur Satuan Polisi Pamong Praja, keberhasilan dalam pelaksanaan Renja sangat ditentukan oleh kinerja dan seluruh staf dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing secara optimal.
Sekayu, 2014 Plt. KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUSI BANYUASIN
JONNI MARTOHONAN, AP., MM PEMBINA NIP. 197311091993111001
RenstraSat Pol PP
27
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Renstra Tahun 2014 -2017 Kabupaten Musi Banyuasin VISI : Terwujudnya ketentraman, ketertiban dan terjalinya kemitraan antara lembaga pemerintah serta terlindunginya masyarakat dalam rangka mendukung PERMATA MUBA 2017 MISI 1. Mewujudkan keamanan dan kenyamanan dalam Kabupaten Musi Banyuasin 2. Mewujudkan sumber Daya Aparatur yang Berkualitas Tujuan
1.1 Terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kab. Muba
2.1 Tercapainya kinerja aparatur
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
1.1.1. Terciptanya pencegahan dan pemberantasan pelanggaran, ketertiban, kenyamanan dan keindahan
1.1.1 Meningkatkan pengawasan dan prngendalian ketentraman dan ketertiban umum melalui kegiatan Operasional
1.1.1 Mengoptimalkan dan Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum
1.1.2 Meningkatnya Ketahan fisik dan Ketrampilan Anggota Sat Pol PP
1.1.2 Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan personil yang profesional, diantaranya dengan mengoptimalkan pembinaan personil melalui pemahaman tugas dan fungsi secara periodik
1.1.2 Memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan program kerja
2.1.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur
2.1.2 Mengembangkan sistem 2.1.3 perencanaan kegiatan penyelenggaraan dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum yang optimal
Memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan program kerja
Tujuan
3.1
Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan anggota linmas dalam melaksanakan tugasnya
4.1 Tercapainya kualitas Sumber Daya Aparatur
Sasaran
Strategi
Arah kebijakan
2.2.1 Meningkatnya Ketertiban dan Keseragaman Pakaian Dinas
2.2.2 Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan personil yang profesional, diantaranya dengan mengoptimalkan pembinaan personil melalui pemahaman tugas dan fungsi secara periodik
2.2.3 Mengoptimalkan pemenuhan pakaian Dinas
3.1.1 Linmas dalam Kab. Muba 3.1.2 Meningkatkan dan dapat melaksanakan mengembangkan kemampuan tugas sesuia dengan anggota linmas yang profesional, tupoksi dan meningkatnya diantaranya dengan pengetahuan anggota mengoptimalkan pembinaan linmas anggota linmas melalui pemahaman tugas dan fungsi secara periodik 4.1.1 Meningkatnya Kualiatas Sumber daya Aparatur
4.1.2 Terpenuhinya Jumlah laporan
3.1.3 Menberikan pembinaan dan bimtek kepada anggota linmas
4.1.2 Meningkatkan dan 4.1.3 mengembangkan kemampuan personil yang profesional, diantaranya dengan mengoptimalkan pembinaan personil melalui pemahaman tugas dan fungsi secara periodik
Memberiakn Diklat Kepada Pegawai Sat Pol PP
4.1.3 Mengoptimalkan Kemampuan Operator
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
(4)
Target Indikator Lainnya (5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
-
-
-
-
100
100
100
100
-
100
100
100
100
-
100,00
100,00
100,00
100,00
-
-
-
-
100
100
100
100
-
80
90
90
95
-
80,00
90,00
90,00
95,00
-
-
-
-
100
100
100
100
-
100
100
100
100
-
100,00
100,00
100,00
100,00
Penertiban Pedagang Kaki Lima
-
-
-
-
100
100
100
100
-
70
75
80
90
-
70,00
75,00
80,00
90,00
Penertiban Hewan Ternak Kaki Empat
-
-
-
-
100
100
100
100
-
65
70
80
85
-
65,00
70,00
80,00
85,00
6
Penertiban PSK
-
-
-
-
100
100
100
100
-
75
80
85
90
-
75,00
80,00
85,00
90,00
7
Pengamanan Pilkada -
-
-
-
100
100
100
100
-
90
90
90
90
-
90,00
90,00
90,00
90,00
No (1)
1
2
3
4
5
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD (2)
Pengamanan Kunjungan Kerja Pejabat Daerah Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam teknik pencegahan Kejahatan
Pengamanan Poskotis Hari-hari Besar
Target SPM
Target IKK
(3)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Catatan: Matrik ini digunakan untuk menunjukkan capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan Renstra periode sebelumnya. Pada tahun 2007 Sat Pol PP Masih bergabung dengan Sekretariat Daerah masih menjadi Bagian Sat Pol PP.
Rasio Capaian pada Tahun ke-
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Uraian
Rasio antara Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
Anggaran
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(1)
Belanja
-
4.229.979.460
8.908.910.000
7.623.083.000
9.460.770.000
-
3.433.038.537
5.275.378.424
6.929.544.399
9.176.349.494
-
81,16
59,21
90,90
96,99
7.555.685.615
6.203.577.714
Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai
-
1.971.779.460
5.533.910.000
4.023.083.000
4.146.940.000
-
1.378.263.537
2.278.260.424
3.738.006.449
3.952.812.244
-
69,90
41,17
92,91
95,32
3.918.928.115
2.836.835.664
-
1.971.779.460
5.533.910.000
4.023.083.000
4.146.940.000
-
1.378.263.537
2.278.260.424
3.738.006.449
3.952.812.244
-
69,90
41,17
92,91
95,32
3.918.928.115
2.836.835.664
1.738.139.460
5.062.670.000
2.749.083.000
2.872.940.000
-
1.170.213.537
1.973.805.424
2.489.006.449
2.738.812.244
-
67,33
38,99
90,54
95,33
3.105.708.115
2.092.959.414
233.640.000
471.240.000
1.274.000.000
1.274.000.000
-
208.050.000
304.455.000
1.249.000.000
1.214.000.000
-
89,05
64,61
98,04
95,29
813.220.000
743.876.250
-
2.258.200.000
3.375.000.000
3.600.000.000
5.313.830.000
-
2.054.775.000
2.997.118.000
3.191.537.950
5.223.537.250
90,99
88,80
88,65
98,30
3.636.757.500
3.366.742.050
-
-
Gaji dan Tunjangan Tambahan Penghasilan PNS Belanja Langsung Belanja Pegawai Honorarium PNS
Honorarium Non PNS Uang Lembur Uang Piket
-
-
1.304.985.000
1.744.812.000
1.519.605.000
1.387.605.000
1.103.040.000
1.430.118.000
1.335.625.000
1.379.538.000
84,53
81,96
87,89
99,42
1.489.251.750
1.312.080.250
-
199.425.000
775.020.000
507.645.000
739.365.000
-
199.425.000
706.760.000
469.180.000
731.315.000
-
100,00
91,19
92,42
98,91
555.363.750
526.670.000
-
1.105.560.000
830.892.000
291.960.000
13.200.000
-
903.615.000
585.831.000
168.185.000
13.200.000
-
81,73
70,51
57,61
100,00
560.403.000
417.707.750
-
-
138.900.000
-
635.040.000
-
-
137.527.000
-
635.023.000
-
-
99,01
-
100,00
193.485.000
193.137.500
-
-
-
720.000.000
-
-
-
-
698.260.000
-
-
-
-
96,98
-
180.000.000
174.565.000
902.715.000
1.485.078.000
1.730.416.275
3.478.737.800
901.985.000
1.423.996.000
1.582.260.550
3.422.396.000
99,92
95,89
91,44
98,38
1.899.236.769
1.832.659.388
117.013.500
152.388.900
175.969.925
186.461.500
-
100,00
98,82
93,63
97,22
162.734.956
157.958.456
-
30.000.000
1.770.450.000
-
-
-
62,06
99,87
461.285.000
450.112.500
-
Belanja Barang dan Jasa
-
-
-
Belanja Bahan Pakai Habis Kantor Belanja Jasa Kantor Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
-
117.013.500
154.210.900
187.931.925
191.783.500
-
-
-
24.000.000
48.340.000
1.772.800.000
-
-
116.620.000
239.160.000
260.550.000
163.400.000
-
116.619.000
226.306.000
260.309.175
163.347.600
-
100,00
94,63
99,91
99,97
194.932.500
191.645.444
Belanja Cetak dan Penggandaan Belanja Sewa Rumah/Gedung/ Gudang/Parkir Belanja Sewa Perlengkapan dan peralatan kantor
-
34.131.500
44.801.100
91.114.350
90.899.300
-
34.131.500
44.800.600
87.577.250
87.855.900
-
100,00
100,00
96,12
96,65
65.236.563
63.591.313
-
-
4.800.000
-
-
-
4.800.000
-
-
-
-
100,00
-
-
1.200.000
1.200.000
-
-
3.000.000
-
-
-
Belanja Makanan dan Minuman Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Belanja Pakaian Kerja Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu
-
542.010.000
355.310.000
314.140.000
253.020.000
-
-
-
61.880.000
86.060.000
103.125.000
-
-
48.280.000
56.700.000
93.000.000
-
-
-
47.250.000
Belanja Perjalanan Dinas Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS Belanja Pemeliharaan Belanja Bantuan Belanja Modal Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat bermotor
-
92.940.000
304.636.000
-
-
75.000.000
-
-
-
-
-
3.000.000
-
-
-
-
100,00
-
-
750.000
750.000
355.170.000
210.102.000
251.804.000
-
99,89
99,96
66,88
99,52
366.120.000
339.617.500
-
54.600.000
84.824.000
102.100.000
-
-
88,24
98,56
99,01
62.766.250
60.381.000
-
42.600.000
55.890.000
93.000.000
-
-
88,24
98,57
100,00
49.495.000
47.872.500
43.400.000
-
-
46.980.000
43.400.000
-
-
-
99,43
100,00
22.662.500
22.595.000
560.460.000
707.310.000
-
301.830.500
553.488.200
672.477.000
-
99,88
99,08
98,76
95,08
416.336.500
405.155.675
65.000.000
60.000.000
-
73.500.000
64.250.000
51.500.000
-
-
98,00
98,85
85,83
50.000.000
47.312.500
170.000.000
-
-
-
165.000.000
41.250.000
-
12.870.000
-
-
50.500.000
145.110.000
349.978.725
447.487.200
-
-
-
141.693.200
541.394.000
92.827.000
-
49.750.000
-
-
-
-
97,06
-
-
42.500.000
12.870.000
-
-
-
-
100,00
-
3.217.500
3.217.500
143.004.000
273.652.400
421.603.250
98,51
98,55
78,19
94,22
248.268.981
222.002.413
-
-
118.663.250
-
-
-
83,75
35.423.300
29.665.813
-
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Uraian
Rasio antara Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
Anggaran
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(1)
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor
-
4.400.000
4.907.650
-
3.500.000
-
Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor
-
-
6.800.000
9.100.000
26.370.000
-
4.075.000
3.450.000
-
92,61
97,81
-
98,57
3.201.913
3.081.250
99,19
98,18
10.567.500
10.407.750
6.715.000
9.026.000
25.890.000
-
-
98,75
19.290.000
75.382.400
34.230.000
-
100,00
97,71
99,60
98,86
43.218.456
42.931.850
12.325.000
11.490.000
4.350.000
-
-
96,67
100,00
96,67
7.185.000
7.041.250
5.049.000
2.350.000
3.270.000
-
87,02
99,00
99,91
99,09
3.506.750
3.379.750
Belanja Modal Pengadaan Komputer Belanja Modal Pengadaan Mebeulair Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur
-
42.825.000
19.742.350
75.682.475
34.624.000
-
-
-
12.750.000
11.490.000
4.500.000
-
-
3.275.000
5.100.000
2.352.000
3.300.000
-
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio
-
-
28.960.000
46.062.000
43.100.000
-
28.730.000
45.810.000
42.850.000
-
-
99,21
99,45
99,42
29.530.500
29.347.500
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi
-
-
49.500.000
17.025.000
27.500.000
-
49.050.000
16.994.000
27.000.000
-
-
99,09
99,82
98,18
23.506.250
23.261.000
Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan
-
-
-
36.000.000
18.900.000
-
35.950.000
18.800.000
-
-
-
99,86
99,47
13.725.000
13.687.500
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Persenjataan/Keamanan
-
-
17.350.000
152.267.250
144.000.000
-
76.650.000
143.100.000
-
-
98,24
50,34
99,38
78.404.313
59.198.750
Pembiayaan
42.825.000
4.800.000
2.850.000
17.045.000
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
1.
2
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
Terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kab. Muba
Tercapainya kinerja aparatur
1.1 Tercapainya Pencegahan dan pemberatasan pelanggaran, Ketertiban, Kenyamanan dan Keindahan
a. Rasio Jumlah Pol PP Per 10.000 Penduduk
2012 (4)
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke 2013 2014 2015 (5) (6) (7)
2016 (8)
Transisi 2017 (9)
7-8 7-8 7-8 7-8 7-8 7-8 personil personil personil personil personil personil Per Per Per 10.000 Per 10.000 Per 10.000 Per 10.000 10.000 10.000 penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk
b. Penegakan Perda
100%
100%
100%
100%
100%
100%
c. Capaian Patroli Petugas Sat Pol PP
100%
100%
100%
100%
100%
100%
d. Tingkat Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, kenyamanan, dan Keindahan
95%
95%
95%
95%
95%
95%
1.2 Meningkatnya a. Rasio Sat Pol PP Ketahanan Fisik dan yang Telah Mengikuti Ketrampilan Pendidikan Anggota Sat.Pol.PP
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasaran aparatur
100%
100%
100%
100%
100%
100%
a. Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
2.2 Meningkatnya ketertiban dan keseragaman pakaian dinas 3
4
Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan anggota linmas dalam melaksanakan tugasnya
Tercapainya kualitas sumber daya aparatur
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke 2013 2014 2015 (5) (6) (7)
2016 (8)
Transisi 2017 (9)
b. Tingkat ketersediaan sarana dan Prasarana aparatur
95%
95%
95%
95%
95%
95%
a. Kebutuhan pakaian dinas
100%
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
100%
100%
100%
100%
-
-
23 Orang
23 Orang
23 Orang
100%
20 Orang
20 Orang
20 Orang
20 Orang
3.1 Linmas dalam Kab. a. Terselengaranya Muba dapat penyuluhan terhadap melaksanakan tugas anggota linmas sesuia dengan dalam Kab. Muba tupoksi dan meningkatnya pengetahuan anggota linmas b. Pengetahuan anggota linmas meningkat 4.1 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur
2012 (4)
a. jumlah pegwai yang melaksanakan tugas sesuai dengan diklat yang dikutinya
15 Orang 20 Orang
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
4.2 Terpenuhinya jumlah laporan
a. Jumlah Operator
2012 (4)
7 orang : 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke 2013 2014 2015 (5) (6) (7)
2016 (8)
Transisi 2017 (9)
7 orang : 7 orang : 2 7 orang : 2 7 orang : 2 7 orang : 2 2 orang orang orang orang orang operator operator operator operator operator Simda, 1 Simda, 1 Simda, 1 Simda, 1 Simda, 1 orang orang orang orang orang operator operator operator operator operator Gaji, 3 Gaji, 3 Gaji, 3 Gaji, 3 Gaji, 3 orang orang orang orang orang operator operator operator operator operator Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Pengurus Barang, Barang, Barang, Barang, Barang, dan 1 dan 1 dan 1 dan 1 dan 1 orang orang orang orang orang operator operator operator operator operator Pelaporan Pelaporan Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indokator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
2012 target
(1) 1 Terwujudnya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kab. Muba
(2) 1.1 Terciptanya pencegahan dan pemberantasan pelanggaran, Ketertiban, Kenyamanan dan Keindahan
(3)
(4)
a. Rasio Jumlah Pol PP 1 Per 10.000 Penduduk
(6)
(5)
19 02 15 Program peningkatan keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Kegiatan : 19 02 15 05 Pengendalian keamanan lingkungan
c. Capaian Patroli Petugas Sat Pol PP
1
d. Tingkat Penyelesaian 19 02 16 07 Koordinasi Trantib Pelanggaran Tingkat Kecamatan Ketertiban, Kenyamanan dan Keindahan
19 02 16 06 Pengamanan Poskotis hari-hari Besar
target
(9)
(10)
Rp
target
(11)
(12)
2015 Rp
target
(13)
(14)
Rp
target
(15)
(16)
Transisi
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
2016 Rp
target
(17)
(18)
2017
Rp
Target
Rp
(19)
(20)
(21)
5.670.668.000 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
5.670.668.000 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
6.483.655.700 17 pos penjagaan dan 14 kecamatan
7.418.591.555 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
8.493.767.788 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
33.737.351.043 17 pos penjagaandan 14 Kecamatan
8.493.767.788
Output
Pos yang 17 Pos Penjagaan 17 Pos penjagaan ditempati petugas dan 14 Kecamatan dan 14 Kecamatan Sat Pol PP
5.670.668.000 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
5.670.668.000 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
6.483.655.700 17 pos penjagaan dan 14 kecamatan
7.418.591.555
8.493.767.788 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
33.737.351.043 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
8.493.767.788
Outcome
Jumlah pos yang diamankan
5.670.668.000 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
5.670.668.000 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
6.483.655.700 17 pos penjagaan dan 14 kecamatan
7.418.591.555 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
8.493.767.788 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
33.737.351.043 17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
8.493.767.788
19 02 16 Program pemeliharaan kantribmas dan pencegahan tindak kriminal
Kegiatan 19 02 16 02 Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
(8)
Rp
2014
Jumlah pos yang 17 Pos Penjagaan 17 Pos penjagaan diamankan dan 14 Kecamatan
19 02 15 13 Pengendalian Output Keamanan dan Kenyamanan Pilpres, Pileg dan Pilkadasung Outcome
b. Penegakan Perda
(7)
2013
Terlaksannya kegiatan Monitoring dan kegiatan pengamanan kegiatan pengamanan berjalan lancar Jumlah Poskotis yang ditempati Sat Pol PP
17 Pos Penjagaan 17 Pos penjagaan dan 14 Kecamatan dan 14 Kecamatan
4 bulan dan 14 kecamatan -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14 Poskotis
14 poskotis
573.690.000 14 poskotis
573.690.000
4 bulan dan 14 kecamatan 14 poskotis
17 pos penjagaan dan 14 Kecamatan
164.983.000 -
-
-
-
-
-
-
-
164.983.000
4 bulan dan 14 kecamatan
164.983.000 4 bulan dan 14 kecamatan
164.983.000
4 bulan dan 14 kecamatan
164.983.000 4 bulan dan 14 kecamatan
164.983.000
659.743.500 14 poskotis
758.705.025 14 poskotis
872.510.779 14 poskotis
3.438.339.304 14 poskotis
872.510.779
Output
Laporan Kerjasama setiap kecamatan
14 laporan
14 laporan
103.960.000 14 laporan
103.960.000
14 laporan
119.554.000 14 laporan
137.487.100 14 laporan
158.110.165 14 laporan
623.071.265 14 laporan
158.110.165
Outcome
Tersedianya 14 laporan laporan kerjasama terhadap 14 kecamatan
14 laporan
103.960.000 14 laporan
103.960.000
14 laporan
119.554.000 14 laporan
137.487.100 14 laporan
158.110.165 14 laporan
623.071.265 14 laporan
158.110.165
Output
Rapat pertemuan dengan aparat kecamatan dan tokoh masyarakat di 14 kecamatan
10 Orang
108.348.000 10 Orang
108.348.000 10 Orang
124.600.200 10 Orang
143.290.230 10 Orang
164.783.765 10 Orang
649.370.195 10 Orang
164.783.765
Outcome
terditeksinya Koordinasi trantib secara dini tingkat kecamatan ganguan ketentaraman dan ketertiban di 14 kecamatan
1 kali rapat koordinasi di 14 kecamatan
108.348.000 1 kali rapat koordinasi di 14 kecamatan
108.348.000 1 kali rapat koordinasi di 14 kecamatan
124.600.200 1 kali rapat koordinasi di 14 kecamatan
143.290.230 1 kali rapat koordinasi di 14 kecamatan
164.783.765 1 kali rapat koordinasi di 14 kecamatan
649.370.195 1 kali rapat koordinasi di 14 kecamatan
164.783.765
Output
Jumlah poskotis 14 Poskotis yang ditempati petugas Satpol pp
14 poskotis
124.790.000 14 Poskotis
124.790.000 14 Poskotis
143.508.500 14 Poskotis
165.034.775 14 Poskotis
189.789.991 14 Poskotis
747.913.266 14 Poskotis
189.789.991
Outcome
jumlah poskotis yang diamankan anggota Sat Pol PP
14 Poskotis
14 poskotis
124.790.000 14 Poskotis
124.790.000 14 Poskotis
143.508.500 14 Poskotis
165.034.775 14 Poskotis
189.789.991 14 Poskotis
747.913.266 14 Poskotis
189.789.991
Kegiatan Razia yang dilakukan oleh Petugas Sat Pol PP
Pelaksanaan 105 Kali Penertiban selama 12 Bulan
236.592.000 105 Kali
236.592.000 105 Kali
272.080.800 105 Kali
312.892.920 105 Kali
359.826.858 105 Kali
1.417.984.578 105 Kali
359.826.858
236.592.000 105 Kali
236.592.000 105 Kali
272.080.800 105 Kali
312.892.920 105 Kali
359.826.858 105 Kali
1.417.984.578 105 Kali
359.826.858
19 02 16 08 Pencegahan Penyakit Output masyarakat, pelanggaran perda/keputusan dan peraturan yang mempunyai sanksi Outcome hukum
10 Orang
Terlaksananya 20 orang petugas kegiatan Razia Sat razia Pol PP
105 Kali
Unit Kerja SKPD Penanggungjawab
Lokasi
(22)
(23)
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indokator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
2012 target
(1)
(2)
(3)
1.2 Meningkatnya a. Rasio Sat Pol PP Ketahanan Fisik dan yang Telah Mengikuti Ketrampilan Anggota Pendidikan Sat.Pol.PP
(4) 1
(6)
(5)
19 02 17 program pengembangan wawasan kebangsaan
Petugas yang bisa memainkan alat musik
Kegiatan : 19 02 17 11 Pendidikan dan Output pelatihan peningkatan ketahan fisik dan mental anggota Sat Pol PP Outcome
19 02 17 12 Pendidikan dan Output pelatihan Korp Musik
Outcome
2 Tercapainya kinerja aparatur
2.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur
a. Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran
1
19 02 01 Program pelayanan Administrasi perkantoran
19 02 01
Kegiatan : Penyediaan jasa surat menyurat
Outcome
19 02 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Output
Outcome
19 02 01 10 Penyediaan alat tulis kantor
19 02 01 11 Penyediaan barang cetakan dan pengadaan
19 02 01 14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
19 02 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perudangundangan
target
(9)
(10)
Rp
target
(11)
(12)
2015 Rp
target
(13)
(14)
Rp
target
(15)
(16)
Transisi
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
2016 Rp
target
(17)
(18)
40 Orang
258.626.000 40 orang
258.626.000 40 orang
297.421.250 40 orang
342.035.788 40 orang
393.342.506
40 orang
2017
Rp
Target
Rp
(19)
(20)
(21)
1.550.051.544
40 orang
40 orang
92.186.000 40 orang
92.186.000 40 orang
106.015.250 40 orang
121.918.888 40 orang
140.208.071 40 orang
552.514.209 40 orang
140.217.071
Petugas yang mengetahui peningkatan kertahan fisik mental
40 Orang
40 orang
92.186.000 40 orang
92.186.000 40 orang
106.015.250 40 orang
121.918.888 40 orang
140.208.071 40 orang
552.514.209 40 orang
140.217.071
Petugas yang telah mengikuti pelatihan Korsp musik
40 Orang
40 Orang
166.440.000 40 Orang
166.440.000 40 orang
191.406.000 40 orang
220.116.900 40 orang
253.134.435 40 orang
997.537.335 40 orang
253.134.435
Petugas yang bisa 40 orang memaikan alat musik
40 Orang
166.440.000 40 Orang
166.440.000 40 orang
191.406.000 40 orang
253.134.435 40 orang
997.537.335 40 orang
253.134.435
Terciptanya Terjaganya kebersihan kebersihan kantor dilingkungan selama 12 bulan kantor Sat Pol PP
Tersedianya Jasa Lancarnya Aktifitas Terjalinya Surat Menyurat Anggota Sat Pol Koordinasi yang PP Efektif Terpenuhinya jasa Kinerja Sat Pol PP Terlaksananya surat menyurat meningkat Tugas Sat Pol PP
Tersedianya Jasa Petugas Tersedianya 22 kebersihan kantor kebersihan 3 orang jenis peralatan kebersihan kantor dan 3 orang tenaga kebersihan kantor
Terpenuhinya Terciptanya Terjaganya kebersihan kantor kebersihan kebersihan kantor dilingkungan kantor selama 12 bulan Sat Pol PP Tersedianya Alat kantor
53 Jenis Alat Tulis Alat tulis kantor kantor sebanyak 53 jenis
Outcome
Terpenuhinya alat Menigkatnya tulis kantor efektifitas kerja
Output
tersedianya barang cetakan dan pengadaan
Outcome
Output
1.035.568.000 Terjaganya kebersihan kantor selama 12 bulan
-
-
48.500.000
48.500.000
1.045.568.000 Terjaganya kebersihan kantor selama 12 bulan
Terjalinya Koordinasi yang Efektif
10.000.000
Terlaksananya Tugas Sat Pol PP
10.000.000
Tersedianya 22 jenis peralatan kebersihan kantor dan 3 orang tenaga kebersihan kantor
Terjaganya kebersihan kantor selama 12 bulan
220.116.900
7.105.117.300 Terjaganya kebersihan kantor selama 12 bulan
40 orang
7.283.039.320 Terjaganya kebersihan kantor selama 12 bulan
7.487.649.643 Terjaganya kebersihan kantor selama 12 bulan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
48.500.000
-
-
-
-
-
-
48.500.000
-
-
-
-
-
-
23.956.942.263 Terjaganya kebersihan kantor selama 12 bulan
10.000.000 Terjalinya Koordinasi yang Efektif
10.000.000
Terlaksananya Tugas Sat Pol PP
10.000.000 Terlaksananya Tugas Sat Pol PP
10.000.000
Terjaganya kebersihan kantor selama 12 bulan
48.500.000
48.500.000
Tersedianya 22 jenis peralatan kebersihan kantor dan 3 orang tenaga kebersihan kantor
Terjaganya kebersihan kantor selama 12 bulan
75.000.000 Alat tulis kantor sebanyak 53 jenis
86.250.000 Alat tulis kantor sebanyak 53 jenis
99.187.500 Alat tulis kantor sebanyak 53 jenis
114.065.625 Alat tulis kantor sebanyak 53 jenis
125.472.188 Alat tulis kantor sebanyak 53 jenis
114.065.625
Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
75.000.000 Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
75.000.000 Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
86.250.000 Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
99.187.500 Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
114.065.625 Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
125.472.188 Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
114.065.625
17 Jenis Barang Cetakan
Tersedianya barang cetakan dan pengadaan sebagai penunjang kelancaran kerja sebanyak 17 jenis
71.100.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan sebagai penunjang kelancaran kerja sebanyak 17 jenis
71.100.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan sebagai penunjang kelancaran kerja sebanyak 17 jenis
81.900.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan sebagai penunjang kelancaran kerja sebanyak 17 jenis
94.320.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan sebagai penunjang kelancaran kerja sebanyak 17 jenis
108.603.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan sebagai penunjang kelancaran kerja sebanyak 17 jenis
119.463.300 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan sebagai penunjang kelancaran kerja sebanyak 17 jenis
109.503.000
Terpenuhinya barang cetak dan barang penggadaan
Meningkatnya efektivitas dan efisiensi administrasi perkantoran
Tersedianya barang cetakan dan pengadaan yang optimal
71.100.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan yang optimal
71.100.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan yang optimal
81.900.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan yang optimal
94.320.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan yang optimal
108.603.000 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan yang optimal
119.463.300 Tersedianya barang cetakan dan pengadaan yang optimal
109.503.000
Tersedianya alat kebersihan dan perlatan rumah tangga Terpenuhinya alat kebersihan dan perlatan rumah tangga
Tersedianya peralatan kebersihan kantor
-
-
-
Tersedianya peralatan kebersihan kantor
20.000.000 Tersedianya peralatan kebersihan kantor
21.725.000 Tersedianya peralatan kebersihan kantor
23.708.750 Tersedianya peralatan kebersihan kantor
25.692.500 Tersedianya peralatan kebersihan kantor
24.503.000
-
Terciptanya kantor yang bersih dan nyaman
-
-
-
Terciptanya kantor yang bersih dan nyaman
20.000.000 Terciptanya kantor yang bersih dan nyaman
21.725.000 Terciptanya kantor yang bersih dan nyaman
23.708.750 Terciptanya kantor yang bersih dan nyaman
25.692.500 Terciptanya kantor yang bersih dan nyaman
24.503.000
-
Tersedianya Buku- 1 buah pencetakan buku peraturan buku bacaan perundangundangan
Tersedianya bahan bacaan 6 jenis surat kabar lokal dan 4 jenis surat kabar nasional
20.100.000 Tersedianya bahan bacaan 6 jenis surat kabar lokal dan 4 jenis surat kabar nasional
20.100.000 Tersedianya bahan bacaan 6 jenis surat kabar lokal dan 4 jenis surat kabar nasional
23.115.000 Tersedianya bahan bacaan 6 jenis surat kabar lokal dan 4 jenis surat kabar nasional
26.582.250 Tersedianya bahan bacaan 6 jenis surat kabar lokal dan 4 jenis surat kabar nasional
30.569.588 Tersedianya bahan bacaan 6 jenis surat kabar lokal dan 4 jenis surat kabar nasional
33.626.547 Tersedianya bahan bacaan 6 jenis surat kabar lokal dan 4 jenis surat kabar nasional
30.569.588
Outcome
Terpenuhinya bahan bacaan buku peraturan perundangundangan
Terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan
menigkatnya pengetahuan
20.100.000 menigkatnya pengetahuan
20.100.000 menigkatnya pengetahuan
23.115.000 menigkatnya pengetahuan
26.582.250 menigkatnya pengetahuan
30.569.588 menigkatnya pengetahuan
33.626.547 menigkatnya pengetahuan
30.569.588
tersedianya Belanja makanan dan minuman rapat dan tamu
Snack dan rapatrapat
Tersedianya makan dan minum tamu rapat
178.656.000 Tersedianya makan dan minum tamu rapat
205.456.500 Tersedianya makan dan minum tamu rapat
236.277.075 Tersedianya makan dan minum tamu rapat
271.720.736 Tersedianya makan dan minum tamu rapat
298.892.810 Tersedianya makan dan minum tamu rapat
(23)
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
48.500.000
75.000.000 Alat tulis kantor sebanyak 53 jenis
178.656.000 Tersedianya makan dan minum tamu rapat
(22)
48.500.000
Output
19 02 01 17 Penyediaan makanan Output dan minuman
Lokasi
7.116.746.511
Terjalinya Koordinasi yang Efektif
Tersedianya 22 jenis peralatan kebersihan kantor dan 3 orang tenaga kebersihan kantor
Unit Kerja SKPD Penanggungjawab
393.351.506
40 orang
Output
Outcome
(8)
Rp
2014
Petugas yang mengikuti diklat
Tersedianya aktifitas kerja
Output
(7) 40 Orang
2013
271.734.736
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indokator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
2012 target
(1)
(2)
(3)
(4)
(6)
(5)
koordinasi dan konsultasi ke luar 19 02 01 18 Daerah
19 02 01 19 koordinasi dan konsultasi ke dalam Daerah
Outcome
terpenuhinya Kebutuhan makanan dan minuman rapat dan tamu terpenuhi
Output
(11)
(12)
Rp
target
(13)
(14)
Rp
target
(15)
(16)
Rp
target
(17)
(18)
Rp
Target
Rp
(19)
(20)
(21)
Unit Kerja SKPD Penanggungjawab
Lokasi
(22)
(23)
236.277.075 Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum tamu dan rapat selama 12 bulan
271.720.736 Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum tamu dan rapat selama 12 bulan
298.892.810 Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum tamu dan rapat selama 12 bulan
271.734.736
laporan hasil rapat- Laporan bulanan rapat koordinasi selama 1 tahun
Koordinasi dan konsultasi Sat Pol PP
180.500.000 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol PP
180.500.000 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol Pp
207.575.000 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol PP
238.711.250 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol Pp
274.517.938 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol Pp
301.969.732 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol Pp
274.517.938 Sat Pol PP
Outcome
Terpenuhinya Kinerja Sat Pol PP laporan koordinasi meningkat dan konsultasi ke luar daerah berjalan lancar
Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
180.500.000 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
180.500.000 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
207.575.000 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
238.711.250 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
274.517.938 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
301.969.732 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
274.517.938
Output
laporan rapatrapat koordinasi
Koordinasi dan konsultasi Sat Pol PP terpenuhinya Melancarkan Terlaksananya laporan koordinasi pelaksanaan tugas tugas koordinasi dan konsultasi ke dan koordinasi ke dan konsultasi ke dalam daerah dalam daerah dalam daerah berjalan lancar
461.712.000 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol PP 461.712.000 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
461.712.000 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol Pp 461.712.000 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
514.120.800 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol PP 514.120.800 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
574.390.920 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol Pp 574.390.920 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
643.701.558 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol Pp 643.701.558 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
250.977.714 Koordinasi dan konsultasi Sat Pol Pp 250.977.714 Terlaksananya tugas koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
531.381.558
Output
19 02 01 06 Penyediaan Jasa Output Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
Outcome
19 02 02 Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
Tersedianya Tenaga Honor Daerah dan Tenaga - tenaga Jasa Kantor Lainnya
Laporan bulanan
-
-
-
Tersedianya tugas pendukung administrasi /teknis perkantoran
5.629.700.000 Tersedianya tugas pendukung administrasi /teknis perkantoran
5.638.081.775 Tersedianya tugas pendukung administrasi /teknis perkantoran
5.647.720.816 Tersedianya tugas pendukung administrasi /teknis perkantoran
5.682.705.000 Tersedianya tugas pendukung administrasi /teknis perkantoran
5.657.705.800
-
Untuk Menunjang Terlaksananya Pelaksana Tugas administarsi/teknis Sat Pol PP perkantoran
-
-
-
Terlaksananya administarsi/teknis perkantoran
5.629.700.000 Terlaksananya administarsi/teknis perkantoran
5.638.081.775 Terlaksananya administarsi/teknis perkantoran
5.647.720.816 Terlaksananya administarsi/teknis perkantoran
5.682.705.000 Terlaksananya administarsi/teknis perkantoran
5.657.705.800
-
Tersediannya peralatan dan perlengkapan kantor
-
-
-
-
-
-
-
-
Memperlancar Pelaksanaan Tugas
Untuk Memperlancar Meningkatkan Pelaksanaan Kinerja Sat Pol PP Tugas
Tersedianya Jasa Terpenuhinya Pemeliharaan dan Kenyamanan Perizinan dalam Berkendara Kendaraan Dinas / Operasional
Terlindungnya Terpenuhinya Aset Pembayaran Kenyamanan Pajak Kendaraan dalam Berkendara Dinas
-
-
-
-
-
-
40 alat Korsik
Meningkatnya Kinerja Sat pol PP
1.795.578.000 Meningkatnya Kinerja Sat Pol PP
Memperlancar Pelaksanaan Tugas
325.000.000 Memperlancar Pelaksanaan Tugas
333.381.775 Memperlancar Pelaksanaan Tugas
343.020.816 Memperlancar Pelaksanaan Tugas
340.768.000 Memperlancar Pelaksanaan Tugas
343.800.000
Memperlancar Pelaksanaan Tugas
325.000.000 Memperlancar Pelaksanaan Tugas
333.381.775 Memperlancar Pelaksanaan Tugas
343.020.816 Memperlancar Pelaksanaan Tugas
340.768.000 Memperlancar Pelaksanaan Tugas
343.800.000
Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
12.000.000 Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
20.381.775 Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
30.020.816 Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
25.768.000 Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
26.800.000
Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
12.000.000 Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
20.381.775 Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
30.020.816 Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
25.768.000 Terpenuhinya Kenyamanan dalam Berkendara
26.800.000
-
Meningkatnya Kinerja Sat Pol PP
1.753.134.757 Meningkatnya Kinerja Sat Pol PP
7.112.506.832 Meningkatnya Kinerja Sat Pol PP
1.895.958.314
892.575.000 Meningkatnya Kinerja Sat Pol PP
1.208.817.000 Meningkatnya 1.462.402.075 Kinerja Sat Pol PP
Tersedianya Kendaraan dinas
Kendaraan dinas roda empat (pick up) 1 unit
Tersedianya sarana dan prasarana kantor 1 unit kendaraan roda empat patwal dan 1 unit kendaraan roda 2 patwal
483.900.000 Tersedianya sarana dan prasarana kantor 1 unit kendaraan roda empat patwal dan 1 unit kendaraan roda 2 patwal
483.900.000 Tersedianya sarana dan prasarana kantor 1 unit kendaraan roda empat patwal dan 1 unit kendaraan roda 2 patwal
637.650.000 Tersedianya sarana dan prasarana kantor 1 unit kendaraan roda empat patwal dan 1 unit kendaraan roda 2 patwal
814.462.500 Tersedianya sarana dan prasarana kantor 1 unit kendaraan roda empat patwal dan 1 unit kendaraan roda 2 patwal
1.017.796.875 Tersedianya sarana dan prasarana kantor 1 unit kendaraan roda empat patwal dan 1 unit kendaraan roda 2 patwal
3.437.709.375 Tersedianya sarana dan prasarana kantor 1 unit kendaraan roda empat patwal dan 1 unit kendaraan roda 2 patwal
1.017.796.875
Outcome
Terpenuhinya Kendaraan dinas
Meningkatkan efektifitas kerja
Kinerja Sat Pol PP Meningkat
483.900.000 Kinerja Sat Pol PP Meningkat
483.900.000 Kinerja Sat Pol PP Meningkat
637.650.000 Kinerja Sat Pol PP Meningkat
814.462.500 Kinerja Sat Pol PP Meningkat
1.017.796.875 Kinerja Sat Pol PP Meningkat
3.437.709.375 Kinerja Sat Pol PP Meningkat
1.017.796.875
tersedianya Kendaraan dinas yang terpakai
3 Kendaraan
Mobil 3 Buah dan Motor 4 Buah
315.680.000 Mobil 3 Buah dan Motor 4 Buah
315.680.000 Mobil 3 Buah dan Motor 4 Buah
368.817.500 Mobil 3 Buah dan Motor 4 Buah
429.925.625 Mobil 3 Buah dan Motor 4 Buah
500.199.969 Mobil 3 Buah dan Motor 4 Buah
1.930.303.094 Mobil 3 Buah dan Motor 4 Buah
500.199.969
315.680.000 Tersedianya dengan Baik sarana dan prasarana
368.817.500 Tersedianya dengan Baik sarana dan prasarana
429.925.625 Tersedianya dengan Baik sarana dan prasarana
500.199.969 Tersedianya dengan Baik sarana dan prasarana
1.930.303.094 Tersedianya dengan Baik sarana dan prasarana
500.199.969
terpeliharanya Melancarkan Tersedianya kendaraan dinas / pelaksanaan tugas dengan Baik sarana oprasional dan prasarana
315.680.000 Tersedianya dengan Baik sarana dan prasarana
Output
Tersedianya alat- 40 alat korsik alat korsik Sat Pol PP
Terpenuhinya 40 alat korsik
903.003.000
terpenuhinya alat- 40 alat korsik alat korsik Sat Pol PP
Meningkatnya Kinerja Sat pol PP
903.003.000
Outcome
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
-
Output
Outcome
Kab. Muba
531.381.558
Tersedianya tugas pendukung administrasi /teknis perkantoran
Tersedianya alatalat korsik Sat Pol PP
19 02 02 24 pemeliharaan Output rutin/berkala kendaraandinas/opra sional
Pengadaan Alat-Alat Korsik
(10)
target
2017
205.456.500 Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum tamu dan rapat selama 12 bulan
Outcome
19 02 02
(9)
Rp
Transisi
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
2016
178.656.000 Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum tamu dan rapat selama 12 bulan
19 02 01 13 Penyediaan Output Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kegiatan : 19 02 02 05 Pengadaan kendaraan dinas / oprasional
target
2015
178.656.000 Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum tamu dan rapat selama 12 bulan
Outcome
b. Tingkat ketersediaan 1 sarana dan prasarana aparatur
(8)
Rp
2014
Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum tamu dan rapat selama 12 bulan
Outcome
19 02 01 20 Penyediaan Jasa pendukung Administrasi/Tehnis Perkantoran
(7) meningkatnya kinerja Sat Pol PP
2013
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indokator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
2012 target
(1)
(2)
(3)
(4)
(6)
(5)
19 02 02 31 Pemeliharaan Output rutin/berkala alat-alat korsik Outcome
19 02 02 26 Pemeliharaan Rutin / Output Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
b Pengetahuan anggota linmas meningkat
(13)
(14)
Rp
target
(15)
(16)
Rp
target
(17)
(18)
Rp
Target
Rp
(19)
(20)
(21)
40 buah alat-alat korsik
40 buah alat-alat korsik
40.000.000 40 Buah alat korsik
40.000.000 40 Buah alat korsik
46.000.000 40 Buah alat korsik
52.900.000 40 Buah alat korsik
60.835.000 40 Buah alat korsik
239.735.000 40 Buah alat korsik
60.835.000
terpenuhinya 40 buah alat-alat pemeliharaan korsik sarana dan prasarana alat-alat korsik
40 buah alat-alat korsik
40.000.000 40 Buah alat korsik
40.000.000 40 Buah alat korsik
46.000.000 40 Buah alat korsik
52.900.000 40 Buah alat korsik
60.835.000 40 Buah alat korsik
239.735.000 40 Buah alat korsik
60.835.000
Memperlancar Pelaksana Tugas
76.340.000 Memperlancar Pelaksana Tugas
78.540.000 Memperlancar Pelaksana Tugas
80.356.718 Memperlancar Pelaksana Tugas
79.234.578 Memperlancar Pelaksana Tugas
80.445.000
Memperlancar Pelaksana Tugas
76.340.000 Memperlancar Pelaksana Tugas
78.540.000 Memperlancar Pelaksana Tugas
80.356.718 Memperlancar Pelaksana Tugas
79.234.578 Memperlancar Pelaksana Tugas
80.445.000
Memperlancar Pelaksana Tugas
21.715.000 Memperlancar Pelaksana Tugas
22.450.000 Memperlancar Pelaksana Tugas
23.409.850 Memperlancar Pelaksana Tugas
22.098.902 Memperlancar Pelaksana Tugas
23.540.718
Memperlancar Pelaksana Tugas
21.715.000 Memperlancar Pelaksana Tugas
22.450.000 Memperlancar Pelaksana Tugas
23.409.850 Memperlancar Pelaksana Tugas
22.098.902 Memperlancar Pelaksana Tugas
23.540.718
Terpenuhinya pemeliharaan sarana dan prasarana
Memperlancar Pelaksana Tugas
Tersedianya Mebeleur
1 Tahun
Terpenuhinya Mebeleur
Meningkatnya Efektifitas Kerja Anggota Sat Pol PP
Tersedianya Pakaian Dinas
Terciptanya keseragaman anggota Sat Pol PP
Terpenuhinya 40 PDU dan 152 PDL
236.045.000 Terpenuhinya 40 PDU dan 152 PDL
236.045.000 Terpenuhinya 40 PDU dan 152 PDL
3.582.195.000 Terpenuhinya 40 PDU dan 152 PDL
487.917.500 Terpenuhinya 40 PDU dan 152 PDL
642.848.375 Terpenuhinya 40 PDU dan 152 PDL
5.185.050.875 Terpenuhinya 40 PDU dan 152 PDL
3.871.848.375
tersedianya ketertiban dan keseragamana pakaian dinas
Pakaian Dinas, PSH, PSL, PDH, PDU, PSR, dan PDL
Keseragaman anggota Sat Pol PP
149.740.000 Keseragaman anggota Sat Pol PP
149.740.000 Keseragaman anggota Sat Pol PP
225.490.000 Keseragaman anggota Sat Pol PP
312.602.500 Keseragaman anggota Sat Pol PP
412.781.875 Keseragaman anggota Sat Pol PP
1.250.354.375 Keseragaman anggota Sat Pol PP
412.781.875
Outcome
terpenuhinya Pakaian dinas
Terciptanya keseragaman anggota Sat Pol PP
Terpenuhinya 40 PDU dan 152 PDL
149.740.000 Terpenuhinya 40 PDU dan 551 PDL
149.740.000 Terpenuhinya 40 PDU dan 551 PDL
225.490.000 Terpenuhinya 40 PDU dan 551 PDL
312.602.500 Terpenuhinya 40 PDU dan 551 PDL
412.781.875 Terpenuhinya 40 PDU dan 551 PDL
1.250.354.375 Terpenuhinya 40 PDU dan 551 PDL
412.781.875
Output
tersedianya ketertiban dan keseragamana pakaian dinas
Pakaian Olah raga Terciptanya 152 Stel pakaian Olah raga
86.305.000 Terciptanya 551Stel pakaian Olah raga
86.305.000 Terciptanya 551 Stel pakaian Olah raga
127.705.000 Terciptanya 551 Stel pakaian Olah raga
175.315.000 Terciptanya 551 Stel pakaian Olah raga
230.066.500 Terciptanya 551 Stel pakaian Olah raga
705.696.500 Terciptanya 551Stel pakaian Olah raga
230.066.500
Outcome
terpenuhinya Pakaian dinas
Terciptanya keseragaman anggota Sat Pol PP
86.305.000 Kebutuhan 551 Stel pakaian olah raga (training set)
86.305.000 Kebutuhan 551 Stel pakaian olah raga (training set)
127.705.000 Kebutuhan 551 Stel pakaian olah raga (training set)
175.315.000 Kebutuhan 551 Stel pakaian olah raga (training set)
230.066.500 Kebutuhan 551 Stel pakaian olah raga (training set)
705.696.500 Kebutuhan 551 Stel pakaian olah raga (training set)
230.066.500
tersedianya ketertiban dan keseragamana pakaian Linmas/Hansip
tersedianya ketertiban dan keseragamana pakaian Linmas/Hansip
terpenuhinya Pakaian Linmas/Hansip
terpenuhinya Pakaian Linmas/Hansip
19 02 03 Program peningkatan disiplin aparatur Kegiatan : pengadaan Output pakaian dinas beserta perlengkapannya
Outcome
a Terselengaranya 1 3.1 Linmas dalam Kab. Muba dapat penyuluhan terhadap melaksanakan tugas anggota linmas dalam sesuia dengan Kab. Muba tupoksi dan meningkatnya pengetahuan anggota linmas
(12)
target
Memperlancar Pelaksana Tugas
19 02 03 06 Pengadaan pakaian Output pakai Linmas/Hansip
3 Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan anggota linmas dalam melaksanakan tugas
(11)
Rp
Tersedianya pemeliharaan sarana dan prasaranan
Outcome
19 02 03 05 pengadaan pakaian Khusus hari-hari tertentu
(10)
target
Unit Kerja SKPD Penanggungjawab
2017
Memperlancar Pelaksana Tugas
19 02 02 10 Pengadaan Mebeleur Output
19 02 03 02
(9)
Rp
Transisi
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
2016
Terpenuhinya pemeliharaan sarana dan prasarana
Outcome
1
(8)
target
2015
Memperlancar Pelaksana Tugas
19 02 02 28 Pemeliharaan Rutin / Output Berkala Peralatan Gedung Kantor
a Kebutuhan Pakaian Dinas
(7)
Rp
2014
Tersedianya pemeliharaan sarana dan prasaranan
Outcome
2.2 Meningkatnya Ketertiban dan Keseragaman Pakaian Dinas
tersedianya Pemeliharaan sarana dan prasarana
2013
19 02 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Terselenggarany a penyuluhan terhadap anggota linmas dalam Kab. Muba, dan pengetahuan anggota linmas meningkat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tersedianya Mebeleur
-
52.995.000
Tersedianya Mebeleur
52.995.000
Tersedianya Mebeleur
58.294.500
Tersedianya Mebeleur
64.123.950
Tersedianya Mebeleur
70.536.345
Tersedianya Mebeleur
77.589.890
Tersedianya Mebeleur
70.538.345
52.995.000
Kinerja Sat Pol PP Meningkat
52.995.000
Kinerja Sat Pol PP Meningkat
58.294.500
Kinerja Sat Pol PP Meningkat
64.123.950
Kinerja Sat Pol PP Meningkat
70.536.345
Kinerja Sat Pol PP Meningkat
77.589.890
Kinerja Sat Pol PP Meningkat
70.538.345
Kinerja Sat Pol PP Meningkat
Kebutuhan 152 Stel pakaian olah raga (training set)
-
-
-
Tersediannya 4.792 Stel pakaian Linmas/Hansip
3.229.000.000
-
-
-
-
Kebutuhan 4.792 Stel pakaian Linmas/Hansip
3.229.000.000
-
-
-
-
-
-
-
Tersediannya 4.792 Stel pakaian Linmas/Hansip
3.229.000.000 Tersediannya 4.792 Stel pakaian Linmas/Hansip
3.229.000.000
-
-
-
-
Kebutuhan 4.792 Stel pakaian Linmas/Hansip
3.229.000.000 Kebutuhan 4.792 Stel pakaian Linmas/Hansip
3.229.000.000
-
1 kali rapat di 14 kecamatan, bimtek anggota linmas
415.000.000 1 kali rapat di 14 kecamatan, bimtek anggota linmas
569.715.000 1 kali rapat di 14 kecamatan, bimtek anggota linmas
569.715.000 1 kali rapat di 14 kecamatan, bimtek anggota linmas
569.715.000 1 kali rapat di 14 kecamatan, bimtek anggota linmas
569.715.000
14 Kecamatan
220.000.000 14 Kecamatan
262.000.000 14 Kecamatan
262.000.000 14 Kecamatan
262.000.000 14 Kecamatan
262.000.000
14 Kecamatan
220.000.000 14 Kecamatan
262.000.000 14 Kecamatan
262.000.000 14 Kecamatan
262.000.000 14 Kecamatan
262.000.000
Lokasi
(22)
(23)
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
-
Kegiatan : 19 02 19 05 Pembinaan aparat linmas kecamatan dan desa dalam masyarakat untuk perlindungan masyarakat
output
outcome
Terselenggaranya penyuluhan terhadap anggota linmas dalam Kab. Muba
Pengetahan anggota linmas meningkat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
Kode
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
Indokator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
(6)
(5)
19 02 19 13 Peningkatan kapasitas aparat linmas kecamatan dan desa
output
outcome
4 Tercapinya kualitas Sumber Daya Aparatur
4.1 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur
a. Jumlah pegawai yang melaksanakan tugas sesuai dengan Diklat yang diikutinya
1
19 02 05 Program peningkatan kapasitas Sumber Daya aparatur
Kegiatan : 19 02 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal
4.2 Terpenuhinya Jumlah a Jumlah Operator laporan
1
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(7)
target
Rp
(8)
(9)
(10)
(11)
Meningkatnya kapasitas aparat linmas
-
-
-
-
-
-
-
Pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan optimal
80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
target (12)
2015 Rp
target
(13)
(14)
Rp
target
(15)
(16)
Transisi
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
2016 Rp
target
(17)
(18)
Unit Kerja SKPD Penanggungjawab
2017
Rp
Target
Rp
(19)
(20)
(21)
80 Orang
195.000.000 120 Orang
451.082.000 120 Orang
451.082.000 120 Orang
451.082.000 120 Orang
451.082.000
80 Orang
195.000.000 120 Orang
451.082.000 120 Orang
451.082.000 120 Orang
451.082.000 120 Orang
451.082.000
442.405.000 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
442.405.000 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
526.765.750 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
623.780.613 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
735.347.705 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
2.770.704.068 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
735.347.705
442.405.000 Terciptanya personil yang handal dan profesional
442.405.000 Terciptanya personil yang handal dan profesional
526.765.750 Terciptanya personil yang handal dan profesional
623.780.613 Terciptanya personil yang handal dan profesional
735.347.705 Terciptanya personil yang handal dan profesional
2.770.704.068 Terciptanya personil yang handal dan profesional
735.347.705
80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
442.405.000 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
442.405.000 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
526.765.750 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
623.780.613 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
735.347.705 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
2.770.704.068 80 Orang diksar pol PP, 5 orang diklat PPNS dan 8 orang Bimtek
735.347.705
Tersedianya Operator Pelaporan
10 orang Petugas Terpenuhinya 2 operator orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
18.000.000 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 1 orang operator Pengurus Barang, 3 Orang Operator Perencanaan dan 1 orang operator Pelaporan
18.000.000 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 1 orang operator Pengurus Barang, 3 Orang Operator Perencanaan dan 1 orang operator Pelaporan
38.700.000 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 1 orang operator Pengurus Barang, 3 Orang Operator Perencanaan dan 1 orang operator Pelaporan
50.805.000 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 1 orang operator Pengurus Barang, 3 Orang Operator Perencanaan dan 1 orang operator Pelaporan
63.375.750 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 1 orang operator Pengurus Barang, 3 Orang Operator Perencanaan dan 1 orang operator Pelaporan
188.880.750 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 1 orang operator Pengurus Barang, 3 Orang Operator Perencanaan dan 1 orang operator Pelaporan
63.375.750
Tersedianya laporan yang diharapkan
Terpenuhinya laporan yang diharapkan
Terselesainya dokumem neraca program serta pelaporan bulanan, triwulan, dan tahunan
18.000.000 Terselesainya dokumem neraca program serta pelaporan bulanan, triwulan, dan tahunan
18.000.000 Terselesainya dokumem neraca program serta pelaporan bulanan, triwulan, dan tahunan
38.700.000 Terselesainya dokumem neraca program serta pelaporan bulanan, triwulan, dan tahunan
50.805.000 Terselesainya dokumem neraca program serta pelaporan bulanan, triwulan, dan tahunan
63.375.750 Terselesainya dokumem neraca program serta pelaporan bulanan, triwulan, dan tahunan
188.880.750 Terselesainya dokumem neraca program serta pelaporan bulanan, triwulan, dan tahunan
63.375.750
Tercapainya Operator Pelaporan
10 orang Petugas operator
Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
18.000.000 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
18.000.000 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
38.700.000 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
50.805.000 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
63.375.750 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
188.880.750 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
63.375.750
Terselesainya dokumen rencana program serta pelaporan bulanan, triwulan dan tahunan
20.000.000 Terselesainya dokumen rencana program serta pelaporan bulanan, triwulan dan tahunan
21.000.000 Terselesainya dokumen rencana program serta pelaporan bulanan, triwulan dan tahunan
22.658.000 Terselesainya dokumem neraca program serta pelaporan bulanan, triwulan, dan tahunan
63.658.000 Terselesainya dokumen rencana program serta pelaporan bulanan, triwulan dan tahunan
23.890.000
Terpenuhinya Rancangan Kinerja
20.000.000 Terpenuhinya Rancangan Kinerja
21.000.000 Terpenuhinya Rancangan Kinerja
22.658.000 Terpenuhinya 2 orang operator Simda, 1 orang operator Gaji, 3 orang operator Pengurus Barang, dan 1 orang operator Pelaporan
63.658.000 Terpenuhinya Rancangan Kinerja
23.890.000
terpenuhinya Pelaksanaan tugas Jumlah pegawai dilaksanakan yang dengan optimal melaksanakan tugas sesuai dengan diklat yang diikutinya
Outcome
Rp
-
Outcome
19 02 06 10 Penyusunan Output Rancangan Kerja dan Penetapan Kerja
target
-
Meningkatnya kualitas Sumber daya manusia
Outcome
2014
-
Output
Kegiatan : 19 02 06 01 Penyusunan Laporan Output Capaian kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2013
Anggota linmas peserta bimtek
tersedianya Jumlah pegawai yang melaksanakan tugas sesuai dengan diklat yang diikutinya
19 02 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
2012
personil Sat pol PP Terciptanya personil yang handal dan yang handal dan profesional profesional
Rancanga Kinerja Terselesainya dan Penerapan dokumen rencana Kinerja program serta pelaporan bulanan, triwulan dan tahunan
-
-
-
-
Rancanga Kinerja Terpenuhinya dan Penerapan Rancangan Kinerja Kinerja -
-
-
-
Lokasi
(22)
(23)
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Sat Pol PP
Kab. Muba
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD No
(1)
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 0
2012
2013
2014
2015
2016
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
7-8 Personil Per 10.000 Penduduk
7-8 Personil Per 10.000 Penduduk
7-8 Personil Per 10.000 Penduduk
7-8 Personil Per 10.000 Penduduk
7-8 Personil Per 10.000 Penduduk
7-8 Personil Per 10.000 Penduduk
7-8 Personil Per 10.000 Penduduk
7-8 Personil Per 10.000 Penduduk
Indikator
(2)
Transisi 2017
1
Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 Penduduk
2
Penegakan Perda
3 perda
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3
Capaian Patroli petugas Sat Pol PP
48 Kali
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4
Tingkat Penyelesaian pelanggaran Ketertiban, Kenyamanan dan Keindahan
95 Penyelesaian pelanggaran
95%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
5
Rasio Sat Pol PP yang Telah Mengikuti Pendidikan
85 Orang
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
6
Terselengaranya penyuluhan terhadap anggota linmas dalam Kab. Muba
1860 orang linmas kabupaten, kecamatan dan kelurahan/desa
-
-
100%
100%
100%
100%
100%
7
Pengetahuan anggota linmas meningkat
23 Orang
-
-
100%
100%
100%
100%
100%