RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA SIDOMULYO, KECAMATAN BAMBANGLIPURO, KABUPATEN BANTUL, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2008 - 2012
Consultancy Report February 2008
By GLG DIY Team
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
1
DAFTAR ISI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA SIDOMULYO TAHUN 2008 - 2012
BAB
I. PENGANTAR 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Dasar Hukum Penyusunan RPJM Desa 1.4. Metode Partisipatif Penyusunan RPJM Desa 1.4.1. Penjelasan Metode CAP 1.4.2. Tahapan Kegiatan CAP 1.4.2.1. Tahap Pra-CAP ini meliputi 1.4.2.2. Tahap Lokakarya CAP 1.4.2.3. Tahap Paska CAP
BAB
II. KONDISI UMUM DESA 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografi 2.1.2. Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah 2.1.3. Sejarah Desa 2.1.4. Struktur kepemimpinan dan pelayanan publik 2.1.5. Demografis/Kependudukan 2.1.6. Pendidikan 2.1.7. Mata pencaharian 2.1.8. Jumlah penduduk berdasarkan Agama 2.1.9. Dinamika Politik Desa 2.1.10. Aspek-aspek sosial-budaya 2.2. Dampak Bencana
BAB III. VISI, MISI, dan NILAI-NILAI 3.1. Visi 3.2. Misi 3.3. Nilai-nilai
BAB IV. Peta Permasalahan dan Potensi 4.1. Peta Permasalahan di setiap Kring 4.1.1. Hasil Survei Identifikasi Masalah Kring I 4.1.2. Hasil Survei Identifikasi Masalah Kring II 4.1.3. Hasil Survei Identifikasi Masalah Kring III 4.1.4. Hasil Survei Identifikasi Masalah Kring IV
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
2
4.2. Potensi Desa dan hambatan 4.2.1. Potensi sumber daya 4.2.2. Hambatan yang dihadapi BAB V. Prioritas Masalah dan Pilihan-pilihan Tindakan 5.1. Prioritas Masalah/Identifikasi Masalah Penting dan Pilihan Tindakan 5.1.1. Identifikasi masalah Penting dan Pilihan Tindakan Kring I 5.1.1.1. Identifikasi Masalah Penting 5.1.1.2. Pilihan Tindakan Kring I 5.1.2. Identifikasi Masalah Penting dan Pilihan tindakan Kring II 5.1.2.1. Identifikasi Masalah Penting 5.1.2.2. Pilihan Tindakan Kring II 5.1.3. Identifikasi Masalah Penting dan pilihan tindakan kring III 5.1.3.1. Identifikasi Masalah Penting 5.1.3.2. Pilihan tindakan Kring III 5.1.4. Identifikasi Masalah Penting dan Pilihan Tindakan kring IV 5.1.4.1. Identifikasi Masalah Penting Kring IV 5.1.4.2. Pilihan Tindakan Kring IV
BAB VI. Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Pembangunan Desa 6.1. Rencana Tindak Lanjut Bidang-Bidang 6.1.1. Bidang Pendidikan 6.1.2. Bidang Kesehatan Lingkungan 6.1.3. Bidang Sarana dan Prasarana 6.1.4. Bidang Politik sosial budaya 6.1.5. Bidang Ekonomi 6.1.6. Bidang Kebencanaan Lampiran Analisa Masalah dan Pilihan Tindakan Dalam Lokakarya CAP Kring 1, 2, 3 dan 4 Gambar 1. Peta Ancaman Bencana Gambar 2. Peta Antisipasi Bencana Gambar 3. Peta Tata Ruang Desa Sidomulyo
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
3
BAB
I.
PENGANTAR
1.1. Latar Belakang UU 32/2005, tentang Otonomi Daerah dan PP no. 72/2005 tentang Penyelengaraan Pemerintah Desa. Menempatkan Desa dapat memanfaatkan dan mengelola sendiri Alokasi Dana Desa (ADD) di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Prasyarat pemanfaatan ADD sendiri mengharuskan Pemerintah Desa menetapkan PerDes tentang RPJM Desa (sebagai contoh: Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul no.145/5237, tgl. 28 September 2007, yang ditujukan kepada Lurah Desa seKabupaten Bantul). Berpijak dari hal-hal tersebut maka diperlukan prosesproses perencanaan pembangunan utamanya di tingkat desa yang melibatkan partisipasi langsung warga masyarakat. Sekaligus proses perencanaan pembangunan yang lebih reguler dan formal semacam musrenbangdes, maupun dalam proses perencanaan pembangunan seperti diatur dalam UU atau peraturan-peraturan pemerintah yang lain. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) Desa Sidomulyo tahun 2008-2012, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa Sidomulyo adalah dokumen Induk dari perencanaan pembangunan desa, memuat Visi, Misi, Arah Kegiatan Pembangunan, didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata desa, dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di desa. RPJMDesa Sidomulyo sebagai rencana induk untuk melakukan kegiatan pembangunan desa, disusun oleh semua elemen masyarakat yang ada di desa Sidomulyo atau yang mewakilinya serta semua pihak yang berkepentingan. RPJM Desa Sidomulyo sebagai penjabaran dari visi dan misi desa, juga memuat kerangka ekonomi desa, arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa, kebijakan umum, dan disertai macam-macam program kegiatan dengan pendanaan yang bersifat indikatif. Selain sebagai petunjuk dan penentu arah kebijakan, dokumen ini juga digunakan untuk dasar penilaian kinerja Kepala Desa Sidomulyo dalam melaksanakan Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat selama masa jabatannya. Dokumen ini juga dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan Kepala Desa Sidomulyo dalam laporan penyelenggaraan pemerintah desa dan Laporan Keterangan pertanggungjawaban Kepala Desa yang diserahkan kepada BPD Desa Sidomulyo maupun lepada masyarakat umum. 1.2. Maksud dan Tujuan RPJMDesa Sidomulyo Tahun 2008-2012 disusun dengan maksud menyediakan dasar dan pedoman resmi bagi Pemerintah Desa Sidomulyo,
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
4
BPD, LPMD, semua elemen masyarakat dan semua pihak yang berkepentingan dalam pembangunan desa. Selain itu, dokumen ini menjadi acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan desa yang akan dibahas dalam rangkaian forum musyawarah perencanaan pembangunan secara berjenjang. Untuk itu isi dan substansinya mencakup indikasi rencana program dan kegiatan secara lintas sumber pembiatyaan, baik dari APBDesa Sidomulyo, ADD, Unit anggaran dari jenjang diatasnya maupun dari semua pihak yang berkepentingan dengan pembangunan Desa Sidomulyo. Berdasar pertimbangan tersebut, RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012 disusun dengan tujuan sebagai berikut: 1. Menyediakan dasar dan pedoman resmi bagi seluruh jajaran aparatur pemerintah desa Sidomulyo, BPD, Lembaga-lembaga Kemasyarakatan, seluruh elemen masyarakat serta semua pihak yang berkepentingan dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APBDesa Sidomulyo dan anggaran dari jenjang unit pemerintahan diatasnya. 2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap unsur/bidang didalam Pemerintahan Desa, serta sebagai bahan bagi perencanaan dan penganggaran Pembangunan Tahunan Desa. 3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum Desa sekarang dalam konstelasi kecamatan dan kabupaten. Sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai pada kurun waktu lima tahun dalam rangka mewujudkan visi dan misi desa 4. Memudahkan seluruh jajaran Pemerintahan Desa, BPD dan Lembagalembaga kemasyarakatan, elemen lain dan semua pihak yang berkepentingan dalam mencapai tujuan dengan menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur. 5. Memudahkan jajaran aparatur Pemerintahan Desa, BPD, Lembagalembaga Kemasyarakatan, seluruh elemen masyarakat desa dan semua pihak yang berkepentingan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan pembangunan tahunan dalam kurun waktu lima tahun. 6. RPJM Desa Sidomulyo dapat menjadi masukan bagi RPJM unit Pemerintahan yang lebih tinggi –Kecamatan dan Kabupaten. 1.3. Dasar Hukum Penyusunan RPJM Desa a. Landasan idiil dan Pancasila b. Landasan konstitusional Undang-Undang Dasar NKRI 1945 c. Landasan Pokok: 1. Undang-undang No.25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 2. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437); 3. Undang-undang No. 10 tahun 2004, tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan Perundang-undangan. d. Landasan Operasional:
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
5
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 09 tahun 1982, tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan di Daerah (P4D) 3. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 050/987/SJ, tentang Pedoman Penyelenggaraan Forum Koordinasi Pembangunan Partisipatif 4. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Negara/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Dalam Negeri No. 0259/M.PPN/I/2005 – 050/166/SJ, tgl. 20 Januari 2005, tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang tahun 2005 –yang diubah setiap tahunnya. 5. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Negara/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Dalam Negeri, tgl. 24 Maret 2005, tentang ”Pedoman Pelaksanaan Forum Musrenbang dan Perencanaan Partisipatif Daerah. 1.4. Metode Partisipatif Penyusunan RPJM Desa 1.4.1. Penjelasan Metode CAP Metode yang dipakai dalam menyusun RPJM Desa Sidomulyo adalah sebuah metode dikenal dengan sebutan Commmunity Action Plan (CAP) yang selama ini dikenalkan dan dikembangkan oleh GTZ bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia. Metodologi CAP dikembangkan bertujuan ikut menyumbang untuk perbaikan alat proses perencanaan pembangunan pemerintah daerah. Didalam Metode CAP, unsur yang sangat penting adalah peran serta. Peran serta itu sendiri adalah keterlibatan aktif penduduk dalam suatu kesatuan wilayah/unit sosial tertentu. Oleh sebab itu, wilayah satu unit perencanaan haruslah didasarkan pada pembatasan secara sosial dan budaya yang efektif, dan bukan berdasarkan pembatasan aspek administratif semata. Dengan demikian kekuatan pendorong dari proses CAP, adalah warga komunitas itu sendiri. Tehnik-tehnik fasilitasi yang digunakan dalam satu siklus CAP, mendorong dan menjamin partisipasi penuh warga yang bersangkutan. Termasuk dalam proses pengambilan keputusan atau kesepakatan. Pihak-pihak lain yang berminat dan diperkirakan dapat membantu capaian CAP dapat pula diundang untuk ikut berperan serta. Sebuah proses CAP akan menghasilkan suatu rencana tindakan bersama yang berorientasi pada hasil, dalam skala waktu yang terukur, dengan pelaksana dan penanggungjawab kegiatan yang jelas, lengkap dengan rincian strategi pelaksanaan yang disepakati oleh seluruh pihak yang terlibat dalam rencana aksi itu. Perumusan strategi yang disepakati oleh seluruh pihak diharapkan mampu memberikan jaminan ketepatan sasaran tindakan yang dipilih, serta terjaminnya dukungan semua pihak, baik dalam melaksanakannya maupun dalam memelihara semua hasil tindakan yang dijalankan itu. 1.4.2. Tahapan Kegiatan CAP
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
6
Teknik fasilitasi yang digunakan dalam satu siklus CAP, terdiri dari: Tahap Pra-CAP/Persiapan CAP, Tahap Pelaksanaan Lokakarya CAP/Rembug Warga dan Pasca CAP/Setelah CAP.
1.4.2.1. Tahap Pra-CAP Tahapan ini meliputi beberapa kegiatan: 1. Rembug Awal dengan ‘Tokoh-tokoh Masyarakat’ Kegiatan ini pada dasarnya ditujukan untuk mendapatkan komitmen yang lebih luas dari para pihak yang ada di dusun/desa yang bersangkutan. Agar lebih mudah, dapat menggunakan kegiatan pertemuan-pertemuan yang memang sudah ada di Desa. Seperti pertemuan rutin bulanan, selapanan, arisan Desa, dan kegiatankegiatan sejenisnya. Pada pertemuan ini diperlukan membentuk ‘Tim Kecil” yang akan memfasilitasi pembentukan “Panitia Rembug Desa” pada pertemuan berikutnya. Tugas “Tim Kecil” itu adalah mensosialisasikan kebutuhan akan adanya ‘Panitia Rembug Desa” pada sejumlah pihak yang dianggap mampu menjadi anggota “Panitia Rembug Desa”. 2. Pelatihan Fasilitator Pembangunan Desa Pelatihan untuk warga yang siap menjadi fasilitator CAP. Bertujuan agar fasilitator semua kegiatan CAP datang dari warga dan warga yang mengikuti pelatihan mempunyai kemampuan untuk memfasilitasi warga masyarakat yang lain dalam melakukan kegiatan CAP. Pelatihan ini sendiri berisi materi tentang: Cara melakukan Survei: untuk Identifikasi Masalah, Data Sekunder dan Potensi Ekonomi Rukun Tetangga; Penyusunan profil komunitas; Pembuatan Maket Desa/Padukuhan; Focus Group Discusión bidang-bidang yang dianggap penting; dan metode fasilitasi Lokakarya CAP. 3. Pembentukan “Panitia Rembug Desa” Diakhir pelatihan Fasilitator Pembangunan Desa, dengan dipandu “Tim Kecil” dibentuk “Panitia Rembug Desa”. Panitia Rembug Desa adalah kepanitian yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan PreCAP dan Lokakarya CAP di dusun/desa yang bersangkutan. Kepanitian rembug Desa ini bisa saja terdiri dari Penanggungjawab Kegiatan/Penasehat; Ketua; Sekretaris; Bendahara; dan seksi-seksi, sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kepanitiaan rembug Desa ini juga dilengkapi dengan kelompok kerja khusus. Masing-masing adalah Kelompok Kerja Penyusunan Profil Masyarakat dan FGD; Kelompok Kerja Pembuatan
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
7
Peta dan Maket Desa; Pokja Survei dan menggambar Desa masa depan bersama anak.
4. Survey Adalah kegiatan PreCAP yang sangat penting terdiri dari: 1) Survei Identifikasi Masalah; 2) Survei Potensi Ekonomi Rukun Tetangga; dan 3) Survei data sekunder. 1) Survei Identifikasi Masalah adalah cara pengumpulan informasi sangat penting berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara umum. Metode Penggalian Informasi lewat surve ini, menggunakan Kuisioner yang dilakukan secara random-sample/Sampling-acak. Proses ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat umum dengan responden berjumlah 30% dari total jumlah kepala keluarga. Kuesioner berisi pertanyaan untuk mengIdentifikasi masalah yang disebarkan kepada masyarakat umum dengan ketentuan responden adalah orang yang tidak bisa dan biasa mengungkapkan gagasannya di forum dan atau masyarakat yang bukan pengurus organisasi. 2) Survei Potensi Ekonomi Rukun Tetangga adalah survei yang ditujukan kepada ketua rukun tetangga untuk mengetahui potensi ekonomi ditingkat RT sehingga dapat disusun sebuah gambaran potensi ekonomi Desa secara utuh. 3) Survei Data Sekunder adalah survei yang dilakukan ditingkat RT dan Padukuhan untuk mendapatkan data kualitatif sekunder yang aktual seperti jumlah KK, Jiwa, Jenis kelamin, Luas lahan dan peruntukan, dll. Untuk memberikan data pembanding bagi data yang sudah ada di tingkat Desa dan dapat dilakukan perbaikanperbaikan. Dari hasil survei ini akan diperoleh data kualitatif yang berkaitan dengan masalah-masalah dan potensi yang ada. Masalah-masalah dan potensi tersebut akan dibawa dan dibahas dalam forum lokakarya CAP. Tujuan dari Survei ini untuk menjembatani gap partisipasi oleh warga masyarakat yang paling bawah dan kebayakan, untuk ikut terlibat dalam penyusunan perencanaan pembangunan. Selain itu untuk mendapatkan kebutuhan dan gambaran yang utuh keadaan dan persoalan yang dihadapi oleh warga masyarakat di tingkat Padukuhan atau RT. 5. FGD (Focus Group Discussion/Diskusi terarah dan terbatas) secara Sektoral FGD digunakan untuk pengumpulan data-data kualitatif. FGD ini dilakukan 1 kali untuk setiap sektor. Dilakukan pada tingkat Kring dengan pokok materi yang dianggap penting bagi desa untuk lima
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
8
tahun kedepan pada saat ini, yaitu: (a) Sosial-Politik-Budaya, (b) Ekonomi dan (c) Kebencanaan. 6. Menyusun Profil Masyarakat Menyusun sebuah Profil Masyarakat adalah bagian kegiatan Pre CAP yang sangat penting. Dengan kegiatan ini Tim fasilitator Pembangunan memiliki pengetahuan yang relative utuh tentang komunitas Desa mereka sendiri. Pengetahuan ini penting dalam mengarahkan diskusidiskusi dalam lokakarya CAP nantinya. Profil Komunitas ini berisikan informasi tentang 10 aspek pemahaman komunitas. Masing-masing adalah sebagai berikut: (1) Struktur politik dan/atau administratif; (2) Ciri-ciri demografis; (3) Kegiatan Ekonomi; (4) Stratifikasi sosial dan relasi kekuasaan; (5) Pola kepimimpinan dan pengaruhnya; (6) Organisasi beserta fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatannya; (7) Segi-segi budaya atau tradisi; (8) Tingkat kesehatan, sanitasi, dan gizi; (9) Pendidikan; (10) Sumber daya dan kekuatan Profil Masyarakat juga berguna bagi ‘Panitia Pembangunan Desa” yang akan bekerja Pasca CAP nantinya. Oleh sebab itu, Profil Masyarakat ini sebaiknya disusun sendiri oleh komunitas yang bersangkutan, melalui Kelompok Kerja Profil Masyarakat yang ada di dalam Tim Fasilitator Pembangunan. 7. Membuat Peta dan Maket Dusun/Kring/Desa, secara Partisipatif Maket wilayah perencanaan dibuat dengan skala 1:500, gunanya adalah sebagai media/alat bantu bagi semua pihak yang terlibat dalam diskusi untuk memotret, memvisualisasikan, menstrukturkan dan merasionalisasikan, kondisi lingkungan, kondisi sosial, serta hal-hal lain yang dapat dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan. Penggunaan maket, mulai sejak dibuat hingga digunakan dalam mengidentifikasi masalah dalam lokakarya, telah mendorong minat warga dan peserta lokakarya untuk terlibat dalam proses. Model dibuat oleh Masyarakat sendiri (Kelompok Kerja Penyusunan Peta dan Maket). Proses pembentukan maket dilakukan secara bertahap. Dimulai dari lingkungan ketetanggan, dan dilanjutkan di lingkungan ketetanggan lain pada kesempatan hari berikutnya. Maket merupakan pra syarat pelaksanaan Cap Workshop, sehingga sebelum Cap Workshop diselenggarakan, Maket Dusun/ Kring/ Desa ini telah tersedia.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
9
8. Menggambar Desa masa depan bersama anak Kegiatan ini bertujuan untuk menggali impian anak-anak sebagai pemilik Desa di masa depan dan harapan-harapan terhadap lingkungan yang ia dambakan. Kegiatan ini juga akan bermanfaat untuk mengajarkan cara berempati dengan lingkungan sedini mungkin. Hasil dari kegiatan ini akan menjadi rujukan dalam lokakarya CAP. 1.4.2.2. Tahap Lokakarya CAP 1. Lokakarya CAP Tingkat Kring Lokakarya CAP yang diadakan pada tingkat antar Padukuhan berada dalam satu cluster/kelompok atau Padukuhan-Padukuhan berdekatan di dalam satu wilayah/kawasan –Pembagian wilayah desa Sidomulyo berdasarkan kring mengikuti pembagian wilayah yang pernah dilakukan ketika jaman penjajahan Belanda. Satu wilayah kring biasanya terdiri dari 3–4 Padukuhan. Pengelompokan Padukuhan-Padukuhan pada dasarnya lebih mengutamakan kedekatan wilayah dan kebutuhan kawasan, tidak terhalangi faktor administrasi. Jumlah peserta Lokakarya tingkat Kring berkisar 45–100 orang, merupakan utusan yang berasal dari Padukuhan-Padukuhan dalam satu kelompok tersebut. Lokakarya tingkat kring membahas hasil Survey berupa Identifikasi Masalah, Potensi Ekonomi RT, Data Sekunder; hasil FGD, dan Maket. Dari hasil diskusi terhadap bahan-bahan tersebut muncul dan tersusun dokumen: (1) Identifikasi dan analisis Masalah; (2) Identifikasi potensi dan pilihan tindakan; (3) Analisis Pilihan Tindakan; (4) Penetapan Pilihan Tindakan di tk. Padukuhan/Kring dan (5) Pemilihan/Penetapan Utusan ke Lokakarya Desa berjumlah 25 orang. 2. Lokakarya Tingkat Desa Lokakarya CAP yang diadakan pada tingkat Desa dengan dikuti oleh utusan dari semua Kring yang ada, berjumlah 100 orang untuk hari pertama dan 60 pada hari kedua.. Lokakarya diikuti juga oleh Kepala Desa, aparat PemDes, BPD dan wakil-wakil lembaga di tingkat desa yang ada, seperti Kelompok Pemuda, Perempuan, Petani dan lain-lain serta pihak-pihak yang berkepentingan. Didalam lokakarya tingkat desa didiskusikan materi dari hasil lokakarya kring dan menyusun hal-hal yang berkaitan dengan (1) Identifikasi dan analisis masalah; (2) Identifikasi potensi dan pilihan tindakan; (3) Analisis Pilihan Tindakan; (4) Penyusunan Rencana Tindak Lanjut; (5) Pembentukan Panitia Pembangunan Desa.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
10
1.4.2.3. Tahap Paska CAP 1. Kegiatan Pasca-CAP pada dasarnya adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan implementasi program yang telah direncanakan sebelumnya dan dikerjakan PPD bersama Pemerintah Desa. Kegiatan-kegiatan itu meliputi kegiatan verifikasi rencana proyek, Penyusunan Gambar Detail Rencana Fisik/ Detail Engineering Disign (DED) dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB); Sinkronisai Rencana dan penyusunan Draft Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes); dan juga kegiatan-kegiatan untuk monitoring dan evaluasi kemajuan kegiatan. Terkait dengan hal tersebut kegiatan Paska CAP diharapkan mampu memberikan Pedoman/ guide-line dan mekanisme bagi masyarakat di dalam melakukan proses peninjauan ulang/ review, monitoring dan evaluasi. Kegiatan Pasca CAP ini juga diharapkan mampu menjamin pelembagaan proses perencanaan partisipatif di desa dan masyarakat, yang akan diguna-kan masyarakat setiap melakukan perencanaan pembangunan di kemudian hari. 2. Rapat Kerja Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Kegiatan ini, merupakan kegiatan penyusunan dukumen untuk Rencana Pembangunan Desa selama lima tahun yang disusun berdasarkan dukumen hasil dari kegiatan lokakarya CAP tingkat Desa. Dokumen hasil lokakarya CAP tingkat Desa dipresentasikan oleh tim PPD/tim penyusunan RPJMDes bersama PemDes pada Rapat Kerja. Dalam Rapat Kerja RPJMDes dihadiri oleh BPD, LPMD, KaDus, lembaga-lembaga masyarakat yang ada maupun wakil-wakil dari semua elemen di masyarakat seperti: Kelompok Pemuda, Perempuan, Difable dan lain-lain. Didalam Rapat Kerja, semua yang terlibat dapat memberikan tanggapan berupa: 1) Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa menyampaikan visi Desa masa depan yang diolah oleh Kepala Desa beserta perangkat dengan mempertimbangkan temuan-temuan yang ada di dalam proses CAP. 2) BPD, LPMD dan semua peserta yang hadir dapat melengkapi hasil yang ada, mempertajam urutan prioritas, usulan sumber pendanaan dan waktu pelaksanaan sebuah program kegiatan. Diharapkan setelah semua tanggapan yang disepakati dimasukan dalam dukumen awal, maka oleh tim penyusun RPJM Desa dokumen awal diolah menjadi draft dokumen RPJM Des dengan cara: 1) menyusun sistimatika penulisan sesuai dengan kebutuhan 2) Semua data untuk kebutuhan penyusunan RPJM Des bisa didapatkan dari hasil CAP.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
11
Di dalam rapat kerja, sekaligus dilanjutkan untuk pengesahan Draft RPJM Desa menjadi PerDes tentang RPJM Desa oleh para pihak yang berwenang dalam hal ini: BPD beserta Pemerintah Desa.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
12
BAB II. KONDISI UMUM DESA 2.1.
Gambaran Umum Gambaran umum desa Sidomulyo adalah usaha menggambarkan secara utuh tentang kondisi desa. Data-data yang disusun diambil dari semua data yang tersedia dan bisa didapatkan. Selain menggunakan data-data yang ada gambaran umum desa ini, diperkaya dengan data-data yang didapat dari hasil survei, wawancara, FGD maupun pengamatan secara langsung merupakan bagian dari tahapan kegiatan CAP. Data yang dipakai untuk menggambarkan situasi atau keadaan kependudukan misalkan, dalam gambaran umum memakai data hasil survei sekunder yang disebarkan kepada kepala rukun tetangga. Hasil data kependudukan ini memunculkan perbedaan dengan data yang ada di pemerintah desa. Setelah ditelusuri dan di cek ulang data yang ada di pemerintahan desa adalah data yang disusun dari beberapa tahun yang lalu. Sementara hasil survei sekunder ini dilakukan pada bulan September 2007. Data hasil survei ini adalah data aktual penduduk yang berdomisili dan berdiam di desa sampai saat survei dilakukan. Selisih jumlah penduduk yang terdaftar di pemerintah desa dengan hasil survei, ketika dilakukan analisa anatar tim survei dari PPD dan Pemerintah Desa bahwa jumlah yang tercatat secara admisitrasi ini kemungkinan banyak yang berdomisili dan bertempat tinggal di luar desa Sidomulyo dikarenakan berbagai sebab. Kebayakan mereka ini mencarai nafkah ke luar dari desa. Sehingga dalam penyusunan dokumen ini memakai data aktual yang didapat dari hasil survei.
2.1.1. Letak Geografi Wilayah desa Sidomulyo secara geografis berada di 421000 mT-426000 mT; 9123000 mU-9119000 mU. Dilihat dari topografi ketinggian wilayah Sidomulyo berada pada 30 m ketinggian dari permukaan air laut dengan keadaan curah hujan rata-rata 20 mm/thn, serta suhu rata-rata per tahun adalah 30º C dengan kelembapan udara rata-rata 70% per tahun. Secara administrasi desa Sidomulyo terletak di wilayah Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Wilayah Desa Sidomulyo secara administratif dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Disebelah utara berbatasan dengan Desa Mulyodadi, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Donotirto. Di sisi barat berbatasan dengan Desa Caturharjo, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Desa Panjangrejo. Luas wilayah Desa Sidomulyo sebesar 805,49 Ha. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang diperuntukan fasilitas umum adalah sebagai berikut: luas tanah untuk jalan 55,65 Ha; tanah untuk bangunan umum 7,55 Ha; luas lahan untuk pemakaman 6,41 Ha.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
13
Sedangkan untuk aktivitas pertanian dan penunjangnya terdiri dari: Lahan sawah dan ladang seluas 338,78 Ha; lahan Irigasi Teknis 6,42 Ha, lahan irigasi non teknis 8,69 Ha. Sementara itu peruntukan lahan untuk aktivitas ekonomi terdiri dari: lahan untuk Pasar Desa 0,81 Ha; lahan untuk industri 0,36 Ha; lahan untuk Pertokoan 0,32 Ha. Selebihnya untuk lahan pemukiman seluas 329,67 Ha; tanah Bengkok 36,08 Ha; lahan perkantoran 7,07 Ha; tanah Wakaf 0,31 Ha; tanah desa lainnya 7,37 Ha. Wilayah Desa Sidomulyo terdiri dari 15 Padukuhan yang dapat dikelompokkan ke dalam 4 wilayah Kring, yaitu Kring I, Kring II, Kring III, dan Kring IV. Digunakannya istilah Kring untuk pembagian kelompok-kelompok Padukuhan yang saling berdekatan, lebih untuk mempermudah pemerintahan desa dalam menjalankan kegiatan-kegiatn pemerintahan desa. Keempat wilayah kring tersebut, meliputi : 1. Wilayah Kring I Terdiri atas 27 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 4 Padukuhan: a. Padukuhan Cangkring, terdiri dari 6 RT, b. Padukuhan Ngajaran, terdiri dari 9 RT. c. Padukuhan Sirat, terdiri dari 7 RT, d. Padukuhan Palihan, terdiri dari 5 RT 2. Wilayah Kring II Terdiri atas 23 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 4 Padukuhan: a. Padukuhan Ngireng-Ireng, terdiri dari 6 RT b. Padukuhan Tempel, terdiri dari 5 RT, c. Padukuhan Prenggan, terdiri atas 6 RT, d. Padukuhan Selo, terdiri dari 6 RT. 3. Wilayah Kring III Terdiri atas 30 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 4 Padukuhan: a. Padukuhan Ponggok, terdiri dari 9 RT, b. Padukuhan Pinggir, terdiri dari 6 RT, c. Padukuhan Plebengan, terdiri dari 8 RT, d. Padukuhan Plemantung, terdiri dari 7 RT. 4. Wilayah Kring IV Terdiri atas 19 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 3 Padukuhan: a. Padukuhan Turi, terdiri dari 7 RT, b. Padukuhan Glodogan, terdiri dari 5 RT, c. Padukuhan Kuwon, terdiri dari 7 RT 2.2.1. Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah Wilayah desa Sidomulyo secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan berpasir yang cocok untuk tanaman jenis polowijo. Sehingga tidak heran apabila hasil pertanian dari desa Sidomulyo terutama polowijo berupa kacang tanah, kedelai dan jenis kacang-kacangan yang lain, dianggap berkualitas bagus oleh pasar. Selain menghasilkan produksi polowijo berupa kacang-kacangan berkulitas bagus, dari sisi kuantitas lahan berpasir di desa
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
14
Sidomulyo sangat bagus untuk memacu produktifitas. Tidak heran beberapa pabrikan besar yang memproduksi makanan kemasan dari bahan kacang tanah berani mengikat kontrak dengan petani Sidomulyo untuk membeli hasil pertaniannya. Lahan berpasir sedikit banyak membantu mengurangi resiko kebanjiran yang setiap tahun dialami desa-desa paling ujung dari saluran irigasi dan sungai, seperti halnya yang terjadi di desa Sidomulyo. Lahan berpasir di desa Sidomulyo dapat dengan cepat menyerap air yang datang menggenang di daerah ini. Sehingga banjir atau genangan air akibat hujan maupun meluapnya sungai dan saluran irigasi cepat menjadi surut. Pada musim hujan, lahan berpasir ini dapat untuk ditanami padi, sebagai selingan bertanam. Di wilayah Kring I terutama daerah paling barat-sisi utara, ciri geologisnya berupa tanah berbatuan jenis batu putih dengan lapisan atasnya, tanah lempung berwarnah merah. Secara topografi tanah ini berbentuk pegunungan/dataran tinggi dengan ketinggian dpl. 50 m, wilayah ini masuk ke dalam Padukuhan Ngajaran. Sementara di padukuhan Sirat, Palihan dan Cangkring, topografi tanahnya datar dengan jenis tanah lempung. Tanah jenis lempung yang berada di padukuhan ini tidak cepat menyerap air, sehingga apabila ada limapahan air dari sungai atau karena hujan maka menimbulkan genagan yang tidak kering-kering. 2.2.2. Sejarah Desa Secara historis, dahulu Desa Sidomulyo berada di wilayah kecamatan yang bernama Kecamatan Panggang. Tetapi banyak surat-surat penting selalu salah alamat, hal ini dikarenakan adanya kesamaan nama kecamatan seperti yang ada di Kabupaten Gunung Kidul. Maka nama Kecamatan Panggang diganti dengan nama Kecamatan Bambanglipuro. Hal ini dimungkinkan untuk diganti karena Kecamatan Panggang adalah kecamatan yang baru berdiri di Kabupaten Bantul sehingga perubahan nama dimungkinkan. Dinamakan Bambanglipuro berasal-usul dari adanya petilasan batu atau Lipuro dan Bambang artinya muda. Dalam sejarahnya desa Sidomulyo merupakan gabungan dari beberapa Kelurahan. Pada jaman Belanda, Desa sidomulyo terdiri dari Kelurahan Panggang, Kelurahan Ngireng-ireng, Kelurahan Jerukan, dan Kelurahan Turi. 1. Kelurahan Panggang terdiri dari Padukuhan Palihan, Sirat, Koripan, Ngajaran dan Cangkring 2. Kelurahan Ngireng-ireng terdiri dari Padukuhan Prenggan, Tempel, Plemantung 3. Kelurahan Jerukan terdiri dari Padukuhan Ponggok, Pinggir, Widaran, Jerukan, Ngampelan 4. Kelurahan Turi terdiri dari Padukuhan Turi, Karang Tempel, Tegal, Jambu, Dukuh, Glodogan, Kuwon
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
15
Sekitar tahun 1944, empat kelurahan yang ada digabung menjadi satu wilayah Kelurahan yang bernama Desa Sidomulyo, terdiri dari 15 Padukuhan seperti sekarang ini. 2.2.3. Struktur kepemimpinan dan pelayanan publik Padukuhan sebagai bagian dari satuan wilayah pemerintahan Desa Sidomulyo memiliki fungsi yang sangat berarti tehadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut. Terutama berkaitan hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya. Struktur kepemimpinan Desa Sidomulyo tidak dapat lepas dari struktur adminis-tratif pemerintahan pada level diatasnya. Hal ini dapat dilihat dalam bagan di bawah ini: CAMAT
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
LURAH
Sekretaris BPD
Carik
Kabag. Pemerin tahan
Dukuh
Kabag Ekbang
Dukuh
Kabag Kesra
Dukuh
Kabag Keuangan
Dukuh
Dukuh
Kabag Umum
Dukuh
Sumber: Monografi Desa Sidomulyo kecamatan Bambanglipuro, tahun 2007
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
16
Tabel 1. Nama Pejabat Wilayah Administrasi Pemerintah Desa Sidomulyo Tahun 2007 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Edi Murdjito,S.Pd Djuwaisar., BA Mujono Jati Wibowo Sumarlan Drs. Saryono Drs. Agus Santoso Sumarlan
Jabatan Kepala Desa Desa Sidomulyo Carik Kabag Pemerintahan Kabag Ekonomi dan Pembangunan Kabag Kesra dan Agama Kabag Keuangan Kabag Umum Sekretaris BPD
Sumber: Monografi Desa Sidomulyo kecamatan Bambang lipuro, tahun 2007
Tabel 2. Nama Badan Permusyawaratan Desa Sidomulyo No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Suprapto S.Pd Tri Agus Purwoko Dumidjo B.A. Pujiman Manto Sudarsono H.W. Pramono Darwanto Yulianto Ssos. Sudarman Hardjono Tri Widodo Anis Nur Anom SH. Wahyu Tri Mulyatno
Jabatan Ketua I Ketua II Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Sumber: Monografi Desa Sidomulyo kecamatan Bambang lipuro, tahun 2007
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
17
Tabel 3. Nama-nama Dukuh Desa Sidomulyo No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Murjiyo Tumijo Karjiman Sumarwan Panut, BA Sariyanto, S.Sn Sunarjo Sunarjo Drs. Basuki Suwarno Wibowo Amd. Agus Untoro Bimo Handoko Joko Dwiyono Baryana
Jabatan Dukuh Ngajaran Dukuh Cangkring Dukuh Sirat Dukuh Palihan Dukuh Selo Dukuh Prenggan Dukuh Ngireng-ireng Pjs. Dukuh Tempel Dukuh Plemantung Dukuh Plebengan Dukuh Ponggok Dukuh Pinggir Dukuh Turi Dukuh Glodogan Dukuh Kuwon
Sumber: Monografi Desa Sidomulyo kecamatan Bambanglipuro, tahun 2007
Secara umum pelayanan pemerintah desa Sidomulyo kepada masyarakat sangat memuaskan. Dalam beberapa sesi wawancara langsung dengan masyrakat desa Sidomulyo yang dipilih secara acak hal itu terungkap bahwa dalam memberikan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dikerjakan dengan cepat dalam waktu 24 jam. Begitu pula untuk pengurusan surat-surat penting lainnya seperti akte kenal lahir dan akte kematian. Sehingga secara umum masyarakat merasa terlayani secara baik, hal ini pun muncul didalam FGD-FGD yang diadakan di Kring. 2.2.4. Demografis/Kependudukan Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, jumlah total 14.372 jiwa. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin Laki-laki, berjumlah 6.920 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 7.452 jiwa. Survei Data Sekunder dilakukan oleh Fasilitator Pembangunan Desa, dimaksudkan sebagai data pembanding dari data yang ada di Pemerintah Desa. Survei Data Sekunder yang dilakukan pada bulan September’ 2007, berkaitan dengan data penduduk pada saat itu, terlihat dari blangko yang diisi oleh ketua RT dilingkungan masing-masing. Didapatkan data seperti yang ada di Tabel 4. berikut ini:
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
18
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Sidomulyo Tahun 2007 No. Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan JUMLAH
Jumlah 6170 6628 12798
Prosentase ( % ) 48,21% 51,79% 100%
Sumber: Data survey sekunder Ds. Sidomulyo, Kec. Bambanglipuro September tahun 2007
Seperti terlihat dalam tabel diatas, tercatat jumlah total penduduk Desa Sidomulyo 12.798 jiwa, terdiri dari laki-laki 6.170 jiwa atau 48,21% dari total jumlah penduduk yang tercatat. Sementara perempuan 6.628 jiwa atau 51,79% dari total jumlah penduduk yang tercatat. Dari hasil survei data sekunder dibandingkan dengan data yang ada di administrasi desa, terdapat selisih 1.574 jiwa yang tidak tercatat didalam survei data sekunder. Hal ini mendorong pemerintah desa untuk memperbaiki sistim administrasinya dan melakukan cek ulang terhadap penyebab terjadinya selisih data penduduk tersebut. Sampai saat ini didapatkan kesimpulan sementara bahwa terjadinya selisih tersebut dikarenakan banyaknya warga desa Sidomulyo mencari nafkah diluar wilayah desa. Dari hasil survei data sekunder dapat diketahui proporsi jumlah penduduk yang berdiam di wilayah tingkat Kring maupun Padukuhan. Di Kring I, proporsi jumlah penduduk yang berdiam di wilayah tersebut 28% dari total populasi penduduk yang tersurvei. Di Kring II, proporsi jumlah penduduk yang berdiam di wilayah tersebut 21% dari total populasi penduduk yang tersurvei. Di Kring III, proporsi jumlah penduduk yang berdiam di wilayah tersebut 29% dari total populasi penduduk yang tersurvei. Sementara, di Kring IV, proporsi jumlah penduduk yang berdiam di wilayah tersebut 22% dari total populasi penduduk yang tersurvei. Hasil survei data sekunder tentang jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui proporsi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di masing-masing kring. Di Kring I, proporsi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki 13% dan perempuan 14% dari total jumlah penduduk yang tersurvei. Di Kring II, proporsi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki 10% dan perempuan 11% dari total jumlah penduduk yang tersurvei. Di Kring III, proporsi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki 15% dan perempuan 15% dari total jumlah penduduk yang tersurvei. Sementara di Kring IV, proporsi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki 10% dan perempuan 12% dari total jumlah penduduk yang tersurvei. Dimasing-masing Kring dapat diketahui prosentase terbesar populasi penduduk berdiam. Di Kring I, prosentase populasi penduduk terbesar
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
19
berdiam berada di Ngajaran, yaitu 8,1% dari total jumlah penduduk yang tersurvei. Di Kring II, prosentase populasi penduduk terbesar berdiam berada di Selo, yaitu 5,7% dari total jumlah penduduk yang tersurvei. Di Kring III, prosentase populasi penduduk terbesar berdiam berada di Plebengan, yaitu 9,5% dari total jumlah penduduk yang tersurvei. Di Kring IV, prosentase populasi penduduk terbesar berdiam berada di Kuwon, yaitu 10% dari total jumlah penduduk yang tersurvei. Untuk lebih mengetahui kondisi yang nyata tentang jumlah penduduk di wilayah Padukuhan-Padukuhan di Desa Sidomulyo secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel 4a. Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Sidomulyo dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Desa Sidomulyo yang lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa Sidomulyo berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam lampiran tabel 5 berikut ini: Tabel. 5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kelompok Usia 0–4 5–9 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 > 60 JUMLAH
L
P
Jumlah
363 427 415 475 515 497 517 499 512 572 483 410 633 6318
355 404 444 428 480 546 502 602 505 536 463 478 737 6480
718 831 859 903 995 1043 1019 1101 1017 1108 946 888 1370 12798
Prosentase (%) 5,6% 6,5% 6,7% 7,0% 7,8% 8,1% 7,9% 8,6% 7,9% 8,6% 7,4% 6,9% 10,7% 100%
Sumber: Data survey sekunder Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, September Tahun 2007
Dari total jumlah penduduk Desa Sidomulyo, yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia, yaitu penduduk yang berusia >60 tahun, merupakan jumlah yang paling banyak 10.7%. Dari usia 0- 4 tahun, ada 5,6%, sedangkan 5-9 tahun, ada 6,5%.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
20
Dari usia >60 tahun tersebut jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 4,95% dan perempuan ada 5,76%. Sedang pada usia 0-4 tahun, yang berjenis kelamin laki-laki 2,80% dan perempuan 2,77%. Penduduk usia produktif pada usia antara 20-49 tahun di Desa Sidomulyo jumlahnya cukup signifikan, yaitu 6283 jiwa atau 49% dari total jumlah penduduk. Terdiri dari jenis kelamin laki-laki 24,3%, sedangkan perempuan 24,8%. Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah perempuan usia produktif lebih banyak dari jumlah laki-laki. Dengan demikian sebenarnya perempuan usia produktif di Desa Sidomulyo dapat menjadi tenaga produktif yang cukup signifikan untuk mengembangkan usaha-usaha produktif dilakukan oleh perempuan. Pemberdayaan usaha perempuan usia produktif diharapkan semakin memperkuat ekonomi masyarakat, sementara ini masih bertumpu kepada tenaga produktif dari pihak laki-laki. 2.2.5. Pendidikan Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga desa Sidomulyo. Tabel. 6 Jumlah Penduduk Tamat Sekolah Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Sidomulyo Tahun 2007 No.
Keterangan
L
P
Jumlah
1 2 3 4
Tamat Sekolah SD Tamat Sekolah SLTP Tamat Sekolah SLTA Tamat Sekolah Perguruan Tinggi/Akademi JUMLAH
928 546 819
945 725 825
1873 1271 1644
Prosentase dari Total Jmh. Penduduk 14,64% 9,93% 12,85%
286
251
537
4,20%
257 9
2746
5325
41,60%
Sumber: Data survey sekunder Desa Sidomulyo, September Tahun 2007
Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh menunjukkan bahwa di Sidomulyo kebanyakan penduduk hanya memiliki bekal pendidikan formal pada level
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
21
pendidikan dasar 14,6% dan pendidikan menengah – SLTP dan SLTA22,8%. Sementara yang dapat menikmati pendidikan di Perguruan Tinggi hanya 4,2%. Dari data di tabel, diketemukan fakta yang menarik yaitu jumlah perempuan terdidik prosentasenya lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki, dalam prosentase perempuan terdidik sebesar 21,5%, sedangkan laki-laki 20,15%. Proporsi yang perempuan dapat mengeyam pendidikan berdasarkan jenis kelamin diperbandingkan dengan total jumlah penduduk yang tersurvei/tercatat di bulan September’ 2007, adalah sebagai berikut: Perempuan Tamat SD: 7,4%; SLTP: 5,7%; dan SLTA: 6,5%;. Sementara perempuan yang dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi lebih sedikit dibandingkan laki-laki yaitu 1,96% berbanding 2,25%. Apabila dibandingkan dengan jumlah masing-masing jenis kelamin yang mendapatkan pendidikan, maka yang dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi adalah sebagai berikut: laki-laki 11,1% dan perempuan 9,14%. Seperti yang ditampilkan dalam pembahasan sebelumnya yaitu jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin, tercatat jumlah perempuan usia produktif – antar 20-49 tahun-- ada 24,8% dari total jumlah penduduk atau 3.171 jiwa. Dari jumlah tersebut yang tamat SLTA –dianggap terendah berusia 20 tahun-- berjumlah 26%, sedangkan perempuan tamat PT 7,9% dari jumlah perempuan usia produktif. Jadi jumlah perempuan usia produktif yang mendapatkan pendidikan ada 33,9% dari jumlah perempuan usia produktif. 2.2.6. Mata pencaharian Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Sidomulyo dapat teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh-tani, PNS/TNI/POLRI, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh-bangunan/tukang, peternak. jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel 7.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
22
Tabel. 7 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Desa Sidomulyo Tahun 2007
No.
Macam Pekerjaan
Jumlah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Petani Buruh tani PNS/POLRI/TNI Karyawan Swasta Pedagang Wirausaha Pensiunan Tukang bangunan Peternakan Lain-lain/Tidak tetap JUMLAH
1666 2893 361 152 469 249 61 29 50 132 6064
Prosentase dari Total Jmh. Penduduk Prosentase 13,02% 22,61% 2,82% 1,19% 3,67% 1,95% 0,48% 0,23% 0,39% 1,03% 47,38%
Sumber: Dari data survey potensi ekonomi Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, September Tahun 2007
Berdasarkan tabulasi data tersebut teridentifikasi, di Desa Sidomulyo jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian ada 47,38% . Dari jumlah tersebut, kehidupannya bergantung di sektor pertanian dan pertenakan, ada 36% dari total jumlah penduduk. Jumlah ini terdiri dari Buruh-tani terbanyak, dengan 47,71% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 27% dari total jumlah penduduk. Petani dengan 27,48% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 13% dari total jumlah penduduk. Sedangkan Peternak sebesar 0,82% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 0,39% dari total jumlah penduduk. Terbanyak ketiga adalah Pedagang dengan 7,73% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 3,7% dari total jumlah penduduk. Wirausaha menempati urutan yang ke lima dengan 4,10% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 2% dari total jumlah penduduk. Sedangkan pekerjaan yang paling sedikit adalah sebagai buruh bangunan/tukang, 0,49% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 0,22% dari total jumlah penduduk Selain sektor mata-pencarian yang diusahakan sendiri, penduduk desa Sidomulyo ada yang bekerja sebagai aparatur pemerintahan, baik dikalangan sipil maupun militer. Selain itu ada yang menjadi pegawai perusahaan swasta dan pensiunan, semua ada 4,5% dari total jumlah penduduk atau 9,5% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan. Jenis pekerjaan lain-lain (pekerjaan tidak tetap) berjumlah 132 jiwa atau 2,21% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
23
Dengan demikian dari data tersebut menunjukkan bahwa warga masyarakat di Desa Sidomulyo memiliki alternatif pekerjaan selain sektor buruh tani dan petani. Setidaknya karena kondisi lahan pertanian mereka sangat tergantung dengan air irigasi. Disisi lain, air irigasi yang ada tidak dapat mencukupi untuk kebutuhan lahan pertanian di desa Sidomulyo secara keseluruhan terutama ketika musim kemarau. Sehingga mereka pun dituntut untuk mencari alternatif pekerjaan lain. 2.2.7. Jumlah penduduk berdasarkan Agama Dalam pespektif agama, masyarakat di Desa Sidomulyo termasuk dalam kategori masyarakat yang mendekati homogen. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Sidomulyo beragama Islam. Secara kultural, pegangan agama ini didapat dari hubungan kekeluargaan ataupun kekrabatan yang kental diantara mereka. Selain itu perkembangan agama berkembang berdasarkan turunan dari orang tua ke anak dan ke cucu. Hal inilah membuat agama Islam mendominasi agama di Padukuhan-Padukuhan Sidomulyo. Informasi yang diperoleh melalui wawancara mendalam dari tokoh-tokoh tua, bahwa selama ini pola-pola hubungan antar masyarakat masih banyak dipengaruhi oleh kultur organisasi Islam, seperti NU ataupun Muhammadiyah. Meskipun begitu, situasi kondusif selama ini dapat tercipta dan terjaga walaupun ada sebagian kecil masyarakat Padukuhanan di Desa Sidomulyo memeluk agama diluar agama Islam, seperti Katholik, Kristen atau Hindhu. Jumlah penduduk Desa Sidomulyo berdasarkan agama dapat dilihat dalam lampiran tabel 8. Tabel. 8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Desa Sidomulyo Kec. Bambanglipuro Kab. Bantul Tahun 2007 No. 1. 2. 3. 4. 5.
Agama Islam Katholik Kristen Hindhu Budha JUMLAH
Jumlah 12320 331 132 15 12798
Prosentase 96,27% 2,58% 1,03% 0,12% 100%
Sumber: Data Survey sekunder Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, September Tahun 2007
Dalam tabel 8 tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Desa Sidomulyo yang beragama Islam mendominasi dengan jumlah 96,27% dari total jumlah penduduk. Pemeluk agama Katholik berjumlah 2,58%, pemeluk agama Kristen 1,03%, sedangkan pemeluk agama Hindu sejumlah 0.12%.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
24
Islam sebagai agama yang paling banyak dipeluk warga, mendominasi diseluruh Padukuhan yang ada di Desa Sidomulyo. Sedang pemeluk agama Katolik sebagian besar berada di Padukuhan Cangkring berjumlah 0,87%, dan 0,35% berdiam di Tempel. Pemeluk agama Kristen sebagian besar berdiam di Dusun Ngireng-ireng berjumlah 0.23% dan berjumlah yang sama ada di Kuwon. Warga masyarakat yang beragama Hindu ada di wilayah Padukuhan Ponggok. Meskipun begitu perbedaan agama tidak menghalangi masyarakat desa Sidomulyo untuk saling menghormati dan bekerjasama. 2.2.8. Dinamika Politik Desa Seiring dengan perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam dinamika politik, memang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Jabatan Kepala Desa sejak lama ditentukan dengan cara dipilih secara langsung oleh masyarakat Desa Sidomulyo. Biasanya para Calon Kepala Desa yang akan ikut pemilihan adalah orang yang punya kaitan dengan elit lama desa tersebut, misal anak Kepala Desa terdahulu atau turunan dan keluraga. Hal ini tidak terlepas dari anggapan masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan Kepala Desa adalah jabatan garis tangan keluarga-keluarga tersebut. Ini yang biasa disebut Pulung –dalam kasanah Jawa-bagi keluarga-keluarga tersebut. Kepala Desa merupakan suatu jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada putra seorang Kepala Desa. Kepala Desa dipilih berdasarkan etos kerja, kejujuran serta kedekatan dengan warga sekitar. Seorang Kepala Desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis, jika seorang Kepala Desa melakukan hal-hal yang melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku. Kepala Desa juga bisa diganti jika berhalangan tetap. Saat ini, siapa saja yang merasa mampu meskipun dari latar belakang apapun asal berani mencalonkan diri, bisa menjadi calon Kepala Desa –tentu dengan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan yang berlaku. Pilihan jabatan Kepala Desa terakhir dilaksanakan pada bulan Januari’ 2005. Pada pilihan kepala desa saat itu tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi. Tercacatat jumlah hak pilih sebanyak 9.317 pemilih, dari jumlah itu sebayak 7.983 orang menggunakan hak pilihnya. Terdapat tiga orang calon kepala desa yang mengikuti pemilihan kepala desa. Pilihan kepala desa bagi warga masyarakat desa Sidomulyo bagaikan acara perayaan desa. Pada tahun yang sama di bulan Juli, warga masyarakat desa Sidomulyo juga terlibat dalam mengikuti pemilihan kepala daerah kabupaten Bantul. Saat itu tercatat jumlah pemilih yang mempunyai hak pilih sebesar 11.278 orang. Sebanyak 7.380 orang menggukan hak pilihnya. Pemilihan Bupati diikuti oleh tiga orang calon.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
25
Paska semua pemilihan situasi kembali berjalan normal, masyarakat tidak terus menerus tersekat-sekat dalam kelompok-kelompok pilihannya. Hal ini terbukti kehidupan tolong menolong maupun gotong royong tetap berjalan dengan baik. Pola kepemimpinan di wilayah Desa Sidomulyo dalam pengambilan keputusan berada di tangan Kepala Desa. Namun semua dilakukan dengan mekanisme yang melibatkan pertimbangan dari masyarakat. Keterwakilan masyarakat ditingkat desa, diwadahi BPD. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga di tingkat desa. Untuk menjadi anggotaannya harus melalui mekanisme pilihan langsung. BPD berfungsi sebagai badan perwakilan warga masyarakat desa yang bertugas mirip dengan legislatif. Kebijakan-kebijakan pemerintahan desa harus mendapat persetujuan dari BPD. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di wilayah Desa Sidomulyo mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis. Begitu pula untuk jabatan kepala dukuh. Pada tahun 1955-1990 kepala dukuh dipilih langsung oleh masyarakat. Namun akibat perkembangan politik nasional, pada tahun 1990–2000, Kepala Dukuh tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat akan tetapi lewat ujian tim kabupaten. Pasca 1998, setelah terjadi perubahan politik ditingkat nasional, berimbas juga pada sisitim penentuan dan penganngkatan kepala dukuh. Pada tahun 2000 –sampai sekarang, jabatan Kepala Dukuh ditentukan melalui pilihan langsung oleh masyarakat Padukuhan yang bersangkutan. Begitupula jabatan ketua RT. Dilingkungan masing-masing ditentukan dengan cara pilihan langsung. Hal ini semakin menjelaskan bahwa sistim demokrasi sudah menjadi bagian dari siklus pergantian kepemimpinan di Desa Sidomulyo. Masyarakat sudah memandang bahwa pemimpin tidak harus memilik suatu ras atau keturunan tertentu, seperti turunan dari priyayi atau tumenggung, yang penting ia harus memiliki dedikasi tinggi terhadap tanggungjawab dan masyarakatnya. Didalam dinamika politik nasional, masyarakat desa Sidomulyo tidak terlalu atusias. Pada Pemilu Nasional tahun 2004, dalam catatan pemerintah desa jumlah orang yang mempunyai hak pilih 8.738 orang. Tetapi yang menggunakan hak pilihnya hanya 54,7% atau 4.775 orang. Meskipun begitu masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan pilihan hatinya tanpa ada paksaan. Hal ini bisa dilihat dalam distribusi suara pemilih, hampir semua partai peserta pemilu mendapatkan suara, hanya ada satu partai saja dari 24 partai peserta pemilu yang sama sekali tidak mendapatkan suara. Berdasarkan deskripsi dari beberapa fakta-fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa Desa Sidomulyo mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi minat terhadap politik nasional terlihat masih sangat kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Sidomulyo kurang mempunyai greget, terutama yang
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
26
berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara langsung. 2.2.9. Aspek-aspek sosial-budaya Prespektif Budaya Masyarakat di Desa Sidomulyo masih sangat kental dengan budaya Jawa. Hal ini dapat dimengerti karena hampir semua desa di Kabupaten Bantul masih kuat terpengaruh dengan adanya pusat kebudayaan jawa yang tercermin dari keberadaan Keraton Kasultanan maupun Pura Pakualaman yang ada di Yogyakarta. Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya dan sosial yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Didalam hubungannya dengan agama yang dianut misalnya, Islam sebagai agama mayoritas dianut masyarakat, dalam menjalankanya sangata kental dengan tradisi budaya Jawa. Tradisi budaya Jawa sendiri berkembang dan banyak dipengaruhi ritualritual agama atau kepercayaan masyarakat sebelum agam Islam masuk. Hal ini menjelaskan mengapa peringatan-peringatan keagamaan yang ada di masyarakat, terutama Islam karena dipeluk mayoritas masyarakat, dalam menjalankannya muncul kesan nuansa tradisinya. Contoh yang bisa kita lihat adalah peringatan Tahun Baru Hijrah, sejak jaman Sultan Agung menciptakan kalender Islam/Jawa, tahun baru hijrah dimaknai sebagai tahun baru Suro atau yang dikenal Suroan. Nama ini diambil adari bulan Assyuro dalam kalender Hijrah/Islam. Dalam cara memperingatinyapun bercampur antara doa-doa agama islam dan laku-laku –tindakan- yang biasa dijalankan dalam tradisi masyarakat Jawa atau Kejawen. Memandikan pusaka dan melarung barang/sesaji ke laut, gunung atau sungai sebagai misal. Contoh yang lain adalah Nyadran –tradisi tahunan yang dilakukan menjelang bulan puasa/Ramadhan untuk menengok dan membersihkan makam orang tua maupun kerabat dan leluhur, kegiatan ini dikombinasikan dengan doa untuk yang sudah meninggal; Mauludan – berasal dari kata Milad (bhs. arab) artinya kelahiran Nabi Muhammad SAW. Yang diperingati di sini dengan membuat apem dibagi-bagikan ke tetangga, di Keraton membuat Gunungan (hasil bumi dan makanan yang disusun seperti gunung) didoakan dengan cara Islam setelah itu diarak dan pada akhirnya diperebutkan oleh masyarakat yang datang dari mana-mana terutama dari Kabupaten Bantul. Di masyarakat tertanam sejak dulu bahwa siapa saja yang berhasil mendapatkan hasil bumi dan makanan dari gunungan tersebut, barang tersebut dapat disimpan sebagai jimat pembawa keberuntungan dalam usaha dan kehidupannya. Secara individual didalam keluarga masyrakat Sidomulyo, tradisi Jawa lama dipadu dengan agama terutama Islam, juga masih tetap dipegang. Tradisi ini dilakukan selain sebagai kepercayaan yang masih diyakini sekaligus digunakan sebagai bagian cara untuk bersosialisasi dan berintraksi di masyarakat. Misalkan, tradisi mengirim doa untuk orang tua atau leluhur dilakukan dengan mengundang tetangga dan kenalan yang disebut Slametan. Slametan ini biasanya dilakukan mulai dari satu sampai tujuh hari
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
27
keluarga yang ditinggal mati, yang disebut Tahlilan. Selanjutnya hari keseratus dari tanggal kematian yang disebut Slametan Nyatus, berikutnya hari kesetahun, berikutnya hari ke tiga tahun yang disebut Slametan Nyewu. Perhitungan tanggal kegiatan dilakukan dengan menggunakan tanggalan Jawa. Bersyukur kepada tuhan karena dikaruniai anak pertama pada tradisi masyarakay Sidomulyo juga masih berjalan, disebut Mithoni ketika kandungan ibu menginjak usia tujuh bulan. Namun yang paling populer di wilayah Padukuhan di Desa Sidomulyo, khususnya di masing-masing kring adalah adat tradisi Punggahan membuat nasi kuning yang kemudian dimakan secara bersama-sama oleh seluruh warga masyarakat di Padukuhanan masing-masing. Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan bersama yang dilakukan untuk menghormati para leluhur yang merintis tumbuhnya Padukuhan atau desa sekaligus untuk gotong royong membersihkan desa. Oleh karena itu kegiatan ini biasanya disebut Merti Desa atau Bersih Desa. Kesenian tradisi juga masih dipertahankan oleh masyarakat Sidomulyo. Di desa ini masih hidup kelompok-kelompok kesenian tradisi semacam Jatilan, Reog dan ketoprak. Kesenian-kesenian ini terutama Reog dan Jatilan dalam kegiatan pertunjukannya memang memasukkan unsur-unsur magis yang memang ada dikhasana budaya Jawa. Orang yang mementaskan kesenian ini harus belajar untuk menguasai ilmu-ilmu magisnya dan kekuatan olah tubuhnya. Kesenian tradisi pada awalnya, tumbuh dari kebutuhan melatih ketahanan dan kekuatan prajurit atau masyarakat agar siap menghadapi peperangan pada waktu itu. Agar tidak membosankan latihan ini dikembangkan untuk dapat juga menjadi hiburan. Ketoprak merupakan kesenian yang berkembang dari seni pertunjukan teater rakyat mengangkat cerita-cerita rakyat baik epos kepahlawanan maupun legenda-legenda yang berkembang. Kelompok-kelompok Ketoprak masih hidup ditengah-tengah masyarakat Bantul pada umumnya begitu pula di desa Sidomulyo. Masyarakat bergabung dalam kelompok-kelompok ini dikarenakan selain belajar keseniannya tetapi juga dapat untuk bersosialisasi. Tetapi yang harus diwaspadai adalah muncul dan berkembangnya pemahaman keyakinan terhadap agama ataupun kepercayaan tidak berakar dari pemahaman terhadap tradisi dan budaya masyarakat yang sudah ada. Hal ini mulai mengakibatkan munculnya kerenggangan sosial di masyarakat dan gesekan antara masyarakat. Meskipun begitu sudah ada upaya untuk mengurangi gesekan yang ada di masyarakat dengan cara-cara persuasif. 2.3.
Dampak Bencana Bencana gempa bumi dengan kekuatan 5,9 skala richter pada 27 Mei 2007 lalu telah menghancurkan tidak saja rumah-rumah penduduk yang ada di Sidomulyo, melainkan juga kerusakan fasilitas sosial dan umum. Selain kerusakan fisik bangunan, terdapat juga adanya korban jiwa meninggal dunia berjumlah 79 jiwa. Dari korban jiwa yang ada, terbanyak berada di
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
28
Padukuhan Kuwon berjumlah 16 jiwa. Sedangakan di Padukuhan Ngirengireng, Tempel dan Pinggir tidak terdapat korban jiwa sama sekali. Hal ini terjadi dikarenakan pemukiman di tiga padukuhan ini tidak sepadat seperti Padukuhan Kuwon. Mereka yang selamat rata-rata dikarenakan dapat menghindari tertimpah reruntuhan bangunan ataupun rumah. Jumlah rumah roboh dan rusak berat di Sidomulyo akibat gempa yang terjadi sebanyak 2.927 unit. Sedangkan jumlah rumah rusak sedang ada 261 unit dan jumlah rumah rusak ringan 105 unit. Semua rumah roboh dan rusak berat sebagian besar sudah mendapatkan batuan dana rekonstruksi dari pemerintah. Selain dari pemerintah, batuan dana rekonstruksi juga diberikan oleh JRF (Java Reconstruction Fund). Meskipun begitu dari dana rekonstruksi yang diterima masyarakat masih belum cukup untuk membangun rumah kembali. Banyak masyarakat yang harus mengusahakan dana sendiri lebih banyak. Dampak kerusakan akibat gempa yang juga banyak dirasakan oleh masyarakat adalah rusaknya prasarana umum seperti yang ada dibawah ini: A. Sarana pendidikan yang rusak No 1 2 3
Nama/ Lokasi SD Terban Cangkring SD 3 Panggang Palihan SD 2 Panggang NgirengIreng
No Nama/Lokasi 6 SD Plebengan 7 SD Selo 8
4
SD 1 Panggang Tempel
9
5
SD Tempel Prenggan
10
SD Turi SD Muhammadiyah Widaran Ponggok Madrasah Ibtidaiyah Sarang, Kuwon
B. Tempat Ibadah rusak
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
29
No 1
Nama Masjid Al Fajar, Ngajaran
No 11
2
Masjid AlGoib, Koripan
12
3 4
Masjid Al Ikhlas, Cangkring Masjid Al Ikhlas, Palihan
13 14
5
Masjid As Siraj, Sirat
15
6
Masjid Al Muharom, Selo
16
7 8 9 10
Masjid Al Huda Darussalam, Tempel Masjid Nurul Huda, Prenggan Masjid Hajar Aswad Ngireng-Ireng Masjid Al Ikhlas Plebengan
17 18 19 20
Nama Masjid Al Huda Ponggok Masjid Baiturrohmah Sarang Kuwon Masjid Ihsanul Murtadlo kuwon Masjid Al Mahdi Kuwon Masjid Baiturrahman Sarang Kuwon Masjid Nurul Huda Karang Weden Masjid miftaqul Falah Widaran Ponggok Gereja Santo Markus NgirengIreng Gereja Kerasulan Jawa Plemantung Gereja Kristen Jawa Kuwon
Selain itu kerusakan juga terjadi pada kantor pemerintahan desa, talud irigasi jalan; dan sumber-sumber air yang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Dampak lainnya adalah pada sektor perekonomian, pertanian, kerajinan, home-industri, peternakan dan perikanan. Sebagai contoh warga masyarakat yang bermata pencaharian pedagang atau candak kulak mengalami kesulitan karena tidak lagi memiliki modal untuk memulai kembali berdagang. Modal usaha yang semula dari perputaran barang dagangan tidak lagi didapat dikarenakan barang dagangan rusak atau tidak dapat dijual kembali. Banyak dari yang berdagang belum dapat pulih kembali, sebagian kecil yang masih mempunyai sedikit modal dari menjual barang yang tersisa maupun keberanian meminjam modal berupa uang kepada sanak-saudara yang ada diluar daerah. Banyak juga yang memijam uang dengan bunga yang tinggi. Dalam mengatasi dampak bencana gempa, selain mendapatkan bantuan dana rekonstruksi dari pemerintah atau JRF untuk membangun rumah yang roboh dan rusak berat. Masyarakat dalam mengerjakan juga menggunakan cara gotong royong. Mereka saling bantu sejak mendirikan tenda-tenda darurat dan rumah-rumah sementara. Begitu pula sarana-prasarana umum dikerjakan secara gotong-royong dengan memanfaatkan semua sumbersumber daya yang ada, termasuk menggunakan sisa-sisa reruntuhan rumah, batu putih, batu merah dan lain sebagainya, sebagai material pembangunan rumah.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
30
BAB III.
VISI, MISI, dan NILAI-NILAI
3.1. Visi Penyusunan RPJM Desa Sidomulyo sebagai pedoman program kerja Pemerintah Desa bersama Lembaga-lembaga tingkat Desa dan seluruh warga masyarakat Sidomulyo maupun para pihak yang berkepentingan. RPJM Desa adalah pedoman program kerja untuk masa lima tahun. RPJM Desa sebagai pedoman program kerja untuk masa lima tahun merupakan turunan dari sebuah cita-cita yang ingin dicapai dimasa depan oleh segenap warga masyarakat desa Sidomulyo. Cita-cita masa depan sebagai tujuan jangka panjang yang ingin diraih Desa Sidomulyo, merupakan arah kebijakan dari RPJM Desa yang dirumuskan setiap lima tahun sekali. Cita-cita masa depan desa Sidomulyo disebut juga sebagai Visi Desa Sidomulyo. Visi Desa Sidomulyo disusun dari rangkaian panjang diskusi-diskusi formal maupun informal dengan segenap warga Sidomulyo atau tokoh-tokoh masyarakat sebagai representasi dari warga masyarakat Sidomulyo. Visi desa Sidomulyo semakin mendapatkan bentuknya bersamaan dengan terlaksananya rangkaian kegiatan dan musyawarah yang dilakukan untuk penyusunan RPJM Desa tahun 2008 – 2012 dengan metode Cummunity Action Plan (CAP). Dalam kegiatan ini, semakin mendekatkan Visi desa Sidomulyo dengan kenyataan yang ada di desa dan masyarakat. Kenyataan yang dimaksud baik merupakan potensi, permasalahan maupun hambatan yang ada di desa dan masyarakatnya, yang ada pada saat ini maupun kedepan. Bersamaan dengan penetapan RPJM Desa Sidomulyo, dirumusan dan ditetapkan juga Visi Desa Sidomulyo didalam sebuah kalimat akronim: ”SIDOMULYO INTAN BERSERI” Visi tersebut mengandung pengertian bahwa cita-cita yang akan dituju dimasa mendatang oleh segenap warga Desa Sidomulyo. Adapun kepanjangan dan maksud dari akronim tersebut adalah: SIDOMULYO membangun INSAN INTELEKTUAL, INOVATIF dan ENTERPRENEUR berbasis pada usaha-usaha PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN dan PERIKANAN menjadi desa yang BERSIH, SEHAT dan ASRI.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
31
SIDOMULYO
: Dari nama desa Sidomulyo sendiri mempunyai arti yang bagus yaitu Menjadi Mulia. Makna menjadi mulia bermaksud bahwa Desa dan warga masyarakatnya akan menjadi mulia derajatnya, baik secara moril maupun materiel. Menjadi mulia di mata manusia dan warga masyarakat yang lain maupun di mata Tuhannya. Berarti juga menjadi mulia di Dunia maupun di Akherat. Bagi masyarakat Jawa nama juga berarti doa untuk yang mendapatkan nama tersebut.
INSAN INTELEKTUAL
: Adapun maknanya bahwa Sidomulyo ingin membangun manusia dan masyarakat yang tidak hanya pintar, tetapi membangun manusia dan masyarakat Sidomulyo yang mempunyai Kecerdasan dan Kepribadian yang Utuh. Kepribadian yang Utuh dari manusia dan masyarakat Sidomulyo adalah manusia dan masyarakat yang berwatak Jujur, Amanah, Berbudaya dan Beradab. Sehingga antara Kecerdasan Pikiran, Kecerdasan Hati dan Perasaan bersatu padu menjadi Kecerdasan Tindakan.
INSAN INOVATIF
: Dalam penjabarannya bahwa desa Sidomulyo selain membangun insan intelektual, diharapkan mampu membangun manusiamanusia yang kreatif. Berangkat dari pembangunan intelektualitasnya, mampu menemukan penemuan -penemuan baru disegala bidang yang bermanfaat untuk kepentingan dan kesejahteraan warga masyarakat dan Desa Sidomulyo, maupun umat manusia secara umum.
INSAN ENTERPRENEUR
: Penjabarannya bahwa desa Sidomulyo membangun manusia dan warga masyarakat yang mampu menciptakan lapangan kerja, mampu membaca peluang kerja dan usaha, baik kerja dan peluang kerja yang baru maupun yang sudah ada. Sehingga manusia dan warga masyarakat desa Sidomulyo menjadi manusia dan warga masyarakat yang produktif. Pada gilirannya terhindar dari pengangguran, kemiskinan dan kebodohan.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
32
PERTANIAN , PERKEBUNAN, PETERNAKAN dan PERIKANAN
BERSIH, SEHAT dan ASRI
: Merupakan kegiatan usaha yang sudah ada dan dilakukan oleh warga masyarakat desa Sidomulyo. Pembangunan manusia, warga masyarakat dan desa Sidomulyo diharapkan berbasis pada usaha-usaha di ke-empat bidang tersebut. Kedepan desa Sidomulyo lebih memperkuat kegiatan usaha di keempat bidang tersebut, baik sebagai modal pembangunan maupun sebagai arah tujuan pembangunan desa Sidomulyo. : Dari semua usaha pembangunan yang dilakukan desa Sidomulyo berharap hasil dari pembangunan itu membawa lingkungan kehidupan yang nyaman bagi warga masyarakat desa Sidomulyo. Baik bersih secara fisik maupun bersih dari tindakantindakan yang merugikan. Pembangunan yang bersih dan bertujuan untuk bersih dan kebersihan akan berdampak pada aspek kesehatan, baik sehat secara fisik maupun sehat secara rohani, yaitu pembangunan yang bisa terus berkesinambungan. Pada gilirannya pembangunan yang bersih-sehat dan bertujuan untuk kebersihan dan kesehatan fisik dan non-fisik pasti bertujuan dan akan menciptakan lingkungan kehidupan yang asri.
3.4. Misi Misi desa Sidomulyo merupakan turunan dari Visi desa Sidomulyo. Misi merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi desa Sidomulyo merupakan penjabaran lebih operasional dari Visi. Penjabaran dari Visi ini diharapkan dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha mencapai Visi desa Sidomulyo. Dalam meraih Visi desa Sidomulyo seperti yang sudah dijabarkan diatas, dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal. Maka disusunlah Misi Desa Sidomulyo: 1. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal atau non formal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali. 2. Membangun dan mendorong terciptanya pendidikan yang menghasilkan insan intelektual, insan inovatif dan insan enterpreneur. 3. Membangun dan mendorong terwujudnya pendidikan kejuruan atau keahlian baik formal maupun informal yang berbasiskan dan mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
33
4. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, baik tahap produksi maupun pengolahan hasilnya 5. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, baik tahap produksinya maupun pengolahan hasilnya 6. Menjamin dan mendorong usaha-usaha untuk terciptanya pembangunan di segala bidang yang berwawasan lingkungan dan kebencanaan, sehingga terjadi keberlanjutan usaha-usaha pembangunan dan pemanfaatannya. 3.5. Nilai-Nilai Nilai-nilai adalah hal-hal yang dijunjung tinggi oleh sebuah kesatuan masyarakat dalam perjalanan mewujudkan visi seperti saat ini yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan seluruh warga masyarakat Sidomulyo. Dengan kata lain nilai merupakan prinsip sosial, tujuan, ataupun norma yang diterima oleh individu organisasi atau masyarakat. Nilai memberikan batasan dan tuntunan dalam pemilihan cara-cara yang ditempuh dalam mewujudkan visi. Atas dasar nilai itu maka tidak semua cara boleh ditempuh. Untuk mencapai Visi Desa Sidomulyo maka nilai utama yang dijadikan pedoman antara lain asas kebersamaan, keterbukaan, jujur, adil, demokratis, dan dapat dipertanggungjawabkan. Nilai-nilai tersebut harus melandasi jalannya roda pemerintahan maupun semua warga masyarakat Sidomulyo, sehingga menjadi sebuah komunitas tingkat Desa yang baik dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Transparan. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. Adanya sifat keterbukaan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap semua informasi terkait, seperti berbagai aturan, kebijakan pemerintah desa di berbagai kegiatan. Proses-proses, lembaga-lembaga, dan informasi secara langsung dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dapat dimonitor. Pemeintah desa dalam memberikan pelayanan umum tidak membedakan perlakuan atas dasar Suku, Agama dan Ras. 2. Dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel). Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sector swasta dan masyarakat bertanggungjawab kepada publik dan lembaga-lembaga yang berkepentingan. Akuntabilitas ini tergantung pada organisasi dan sifat keputusan yang dibuat, apakah keputusan tersebut untuk kepentingan internal atau eksternal organisasi. 3. Demokratis. Dalam arti masyarakat diberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapat, berbeda pendapat dan menerima pendapat orang lain. Akan tetapi apabila sudah menjadi keputusan harus dilaksanakan bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
34
4. Partisipatif. Setiap warga masyarakat Sidomulyo mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perantaraan lembaga yang mewakili kepentingannya. Partisipasi tersebut dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif. Prinsip pembangunan adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. Oleh karenanya rakyat harus dilibatkan dalam setiap proses pembangunan yaitu dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada pemeliharaan/pasca konstruksi. 5. Profesional. Bagi pemerintah desa dalam melayani kepentingan dan kebutuhan masyarakat dan desa harus mengerjakan secara konsisten, terbuka terhadap kritik dan saran dalam rangka perbaikan kinerja pelayanan kepada warga masyarakat Sidomulyo dan para pihak yang berkepentingan. 6. Keadilan. Bagi semua pemerintahan desa Sidomulyo, proposional dalam pembagian beban kerja dan perolehan pendapatan dengan mengingat aturan yang berlaku. Bagi seluruh warga masyarakat, proposional dalam menerima pembagian beban tanggungjawab dan keuntungan baik langsung maupun tidak langsung dari kegiatan pembangunan desa yang ada. 7. Kesetaraan dan Keadilan gender. Seluruh warga masyarakat Sidomulyo tidak diperbolehkan membeda-bedakan perlakuan dan kesempatan atas dasar jenis kelamin dan orientasi seksual. 8. Egaliter. Seluruh warga masyarakat Sidomulyo mengakui bahwa pada dasarnya setiap orang mempunyai posisi dan berkedudukan yang sama. 9. Kelestarian lingkungan. Seluruh warga masyarakat desa Sidomulyo berkewajiban menciptakan situasi dan kehidupan sosial yang ramah lingkungan. 10. Merdeka. Semua warga masyarakat Sidomulyo, terutama pemerintah desa harus bebas dari campur tangan manapun, terutama pihak yang tidak berhak, dan selektif dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
35
BAB IV.
PETA PERMASALAHAN DAN POTENSI
4.1. Peta Permasalahan di setiap Kring Peta permasalahan didapat dari hasil Survei Cepat Identifikasi Masalah yang dilakukan dari tanggal 13 Agustus – 1 September 2007. Dari 1000 lembar kuisoner yang disebar secara rendom sampling kepada responden, 998 lembar kuisoner terkumpul kembali dan dikelompokan sesuai wilayah Kring penyebarannya. Semua jawaban yang diberikan oleh responden dicoding dan disekoring, selanjutnya diurutkan secara berurutan berdasarkan permasalahan yang mendapatkan sekor terbanyak di masing-masing bidang. Di bawah ini adalah daftar masalah secara kwantitatif yang dirasakan oleh masyarakat di masing-masing Kring: 4.2.3. Hasil Survei Identifikasi Masalah Kring I: No 1
2
3
4
Bidang Pendidikan
Masalah 1. Biaya Sekolah Mahal (SPP;Buku) 2. Sarana Sekolah Kurang (Komputer) 3. Tidak adanya PAUD 4. Kurang sadar pentingnya pendidikan 5. Tidak ada program bimbingan belajar 6. Kurikulum sekolah terlalu tinggi Kesehatan & 1. MCK belum ada/belum memadai Lingkungan 2. Obat mahal 3. Tidak ada penyuluhan kesehatan 4. Asuransi kesehatan tidak merata 5. Kurang air bersih 6. Buang sampah di sungai/Sampah belum dikelola Sarana & Prasara 1. Kurang lampu penerangan jalan 2. Jalan rusak 3. Pembuangan limbah belum teratur 4. Buang sampah di sungai 5. Lingkungan kumuh 6. Sumur kering di ngajaran 7. Sungai kering /Tidak ada pengairan di kring 1 Politik, Sosial, 1. Adat masih terjaga Budaya 2. Kesenian tradisional tidak diminati pemuda 3. Ada keributan/tawuran setiap ada keramain/ pentas seni 4. Budaya Jawa Luntur 5. Masyarakat antar Padukuhan Kurang kompak 6. Ada Konflik tentang kesenian Jatilan 7. Ada konflik karena bantuan pasca gempa
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
36
5
Ekonomi
6
Kebencanaan
tidak merata 1. Tidak mempunyai pekerjaan tetap/Penghasilan tak menentu 2. Penghasilan hasil tani kurang 3. Banyak pengangguran 4. Kurang modal 5. Biaya operational perikanan mahal /lele 6. Ketrampilan kurang 7. Jiwa wiraswasta rendah 1. Kekeringan 2. Banjir 3. Gempa
4.2.4. Hasil Survei Identifikasi Masalah Kring II: No 1
Bidang Pendidikan
2
Kesehatan & Lingkungan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
3
4
Masalah Biaya sekolah mahal Buku sekolah mahal Mutu pendidikan rendah Perpustakaan belum ada Jarak sekolah jauh Belum tertibnya jam belajar Sarana pendidikan kurang/ belum memadai Kotoran ternak mencemari lingkungan Kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesehatan Sampah belum dikelola MCK kurang memadai Banyak anak-anak mudah terserang penyakit Kurangnya kebersihan lingkungan Gizi Balita kurang
Sarana & Prasara 1. Jalan rusak/ belum bagus 2. Lampu penerangan jalan kurang memadai 3. Saluran pembuangan air rusak dan tersumbat 4. Pagar bumi makam roboh 5. Belum ada gedung serba guna 6. Belum ada jalan tembus RT 02 ke RT 05 7. Saluran tersier irigasi untuk sawah kurang 8. Dam rusak 9. Serambi masjid roboh 10. Tidak ada Gedung Serbaguna Politik, Sosial, 1. Rasa gotong-royong kurang Budaya 2. Budaya adat istiadat jawa mulai luntur 3. Banyak kesenjangan sosial 4. Kesenian tradisional tidak dilestarikan 5. Ada konflik karena pembagian bantuan tidak merata
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
37
5
Ekonomi
6
Kebencanaan
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3.
Kurang Modal penghasilan kurang Tidak mempunyai pekerjaan tetap Hasil pertanian rendah Banyak pengangguran Gempa Kekeringan Banjir
4.2.5. Hasil Survei Identifikasi Masalah Kring III: No 1
2
3
4
5
6
Bidang Pendidikan
Masalah 1. Biaya sekolah mahal (khusus SMP ke atas dan TK) 2. Buku pelajaran sangat mahal 3. Jarak sekolah yang jauh 4. Sarana pendidikan yang tidak memadai, khususnya sarana komputer, laboratorium, perpustakaan, dan alat peraga 5. Bangunan sekolah rusak Kesehatan & 1. Obat mahal Lingkungan 2. Kotoran ternak mencemari lingkungan 3. Pembuangan limbah rumah tangga yang tidak tertata 4. Kurang kebersihan lingkungan 5. Adanya wabah demam berdarah 6. Pelayanan Posyandu yang belum optimal Sarana & Prasara 1. Jalan Kampung rusak 2. Jalan kampung becek kalau hujan dan berdebu kalau saat kemarau 3. Rumah rekonstruksi yang belum sempurna 4. Tidak ada pos ronda 5. Tidak adanya penerangan jalan yang memadai 6. Kurangnya sarana saluran air di pinggir jalan Politik, Sosial, 1. Kesenian tradisional tidak dilestarikan Budaya 2. Solidaritas antar warga kurang 3. Gotong royong kurang 4. Banyak terjadi kesenjangan sosial 5. Peninggalan sejarah tidak dirawat (makam leluhur) Ekonomi 1. Kurang Modal 2. Kekurangan modal usaha 3. Kualitas Sumber Daya Manusia yang masih rendah dalam pengembangan ekonomi 4. Kesulitan dalam pemasaran produk hasil panen 5. Lapangan pekerjaan kurang Kebencanaan 1. Gempa Bumi
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
38
4.2.6. Hasil Survei Identifikasi Masalah Kring IV: No 1
Bidang Pendidikan
2
Kesehatan & Lingkungan
3
4
5
6
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5.
6. Sarana & Prasara 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Politik, Sosial, 1. Budaya 2. 3. 4. 5. Ekonomi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kebencanaan 1. 2. 3.
Masalah Biaya Sekolah Mahal (SMA dan P.T.) Jarak Sekolah Jauh Buku Paket tidak lengkap Bangunan sekolah rusak Buta Aksara/Huruf Tidak ada program bimbingan belajar Kurang kebersihan lingkungan Biaya Kesehatan mahal Kurangnya penyuluhan kesehatan Belum mempunyai MCK Masyarakat kurang perhatian terhadap kesehatan Tidak dapat Askeskin Jalan tanah perlu diperkeras Lampu Penerangan jalan kurang memadai Saluran Irigasi tersumbat/rusak Jembatan Tidak Permanen Tidak ada Pos Ronda Angkutan Desa belum ada/ kurang Masjid rusak Gotong royong Kurang Tidak ada tempat penyaluran bakat Budaya jawa Agak Luntur Tidak ada wadah untuk berkesenian Banyak budaya asing yang masuk Lapangan pekerjaan Kurang Kurang modal Keterampilan kurang Penghasilan Kurang Hasil Pertanian rendah Banyak pengangguran Kekeringan Banjir Gempa
4.3. Potensi dan Hambatan Potensi dan hambatan didapatkan dari pengolahan survei data sekunder, survei potensi ekonomi Rukun Tetangga, FGD, wawancara dan pengamatan langsung. Dari kegiatan ini dapat diidentifikasi bahwa desa Sidomulyo memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sampai saat ini potensi sumber daya belum benar-benar optimal diberdayakan. Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya hambatanhambatan yang ada.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
39
Berikut beberapa potensi dan hambatan yang ada: 4.3.1. Potensi sumber daya: A. Sumber daya Alam: 1. Lahan pertanian yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal 2. Lahan pekarangan yang subur, belum dikelola secara maksimal 3. Adanya galian batu putih di Ngajaran yang bisa dikembangkan untuk industri kerajianan layak pasar dan dapat menyerap tenaga kerja 4. Sidomulyo dilalui dua jalur wisata: jalan raya utama ke Pantai Samas dan Pantai Parangtritis. 5. Adanya Pasar Kabupaten yang berada di Desa Sidomulyo, terutama ramai ketika hari pasaran –Paingan- yang didatangi pedagang dari desa-desa lain dari wilayah Bantul bagian Tengah-Selatan. 6. Wilayah desa Sidomulyo bagus untuk mengembangkan peternakan: untuk berternak sapi atau kambing sangat bagus karena kemudahan dalam hal makanan pokok ternak; untuk berternak Bebek –Sidomulyo terkenal dengan bebek Turinya— bagus dikarenakan lahan pertanian yang masih luas memudahkan menggembalakan bebek terutama paska panen; ayam buras dan ras bayak di pelihara masyarakat. 7. Peternakan masih merupakan usaha sampingan bagi warga masyarakat Sidomulyo, hal ini bisa dilihat dari jumlah Keluarga yang mempunyai ternak, hanya 38 KK yang menyebutkan sebagai kegiatan usaha utama. Sedangkan 357 KK yang mempunyai ternak, hanya sebagai usaha sampingan. 8. Perikanan air tawar: Lele, Gurami, dan ikan hias. B. Sumber Daya Manusia: 1. Adanya sarjana/tamat perguruan tinggi sebanyak 537 jiwa. 2. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif dapat mendorong potensi industri rumah tangga. 3. Kemampuan bertani yang diturunkan orang tua kepada anak sejak dulu. 4. Hubungan yang kondusif antara Kepala Desa, Pamong Desa dan masyarakat. 5. Adanya kader kesehatan yang cukup, terutama di posyandu yang ada di setiap dusun. 6. Kemampuan membuat kerajian handycraft dan makanan olahan 7. Adanya kelembagaan baik tingkat desa ataupun pedukuhan, misal: BPD, LPMD, PKK Desa, Posyandu, Kelompok tani, P3A, PokGiatLPMD, Paguyuban Pengrajin Sidomulyo (PPS), Assosiasi Penjahit Sidomulyo, BUMDes (LPK Bahasa, Lembaga Keuangan Mikro, Pengolahan Limbah untuk Usaha Ekonomi Desa), KMTO
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
40
4.3.2. Hambatan yang dihadapi sebagai berikut: 1. Kurangnya penguasaan teknologi pertanian sehingga menenyebabkan kurang maksimalnya hasil pertanian. 2. Kurang maksimalnya pengolahan hasil paska panen. 3. Sarana infrastruktur jalan yang masih berupa tanah dan makadam, menyebabkan transportasi tidak lancar. 4. Rusaknya saluran irigasi menyebabkan aliran air irigasi di wilayah Desa Sidomulyo tidak lancar sehingga mempengaruhi produksi hasil pertanian. 5. Wilayah Desa Sidomulyo merupakan daerah paling hilir dari Daerah Irigasi Mejing, Pendowo dan Klegen. 6. Pada saat ini lahan pertanian hanya mengandalkan air hujan maupun sumur pantek. 7. Sistim pengairan lahan pertanian tidak cukup bagus dan rusak, apabila musim penghujan menimbulkan ancaman kebanjiran, sedangkan pada musim kemarau sangat sulit mendapatkan air. 8. Mayoritas warga masyarakat masih berpendidikan rendah, sehingga kurang mampu bersaing dalam mempeloreh pekerjaan maupun membuka/ menciptakan lapangan pekerjaan. 9. Usaha kerajian handycraft dan makanan olahan belum mendapatkan perhatian yang cukup terutama soal permodalan, disain/kemasan dan pemasaran. 10. Desa Sidomulyo termasuk daerah rawan bencana gempa bumi. 11. Desa Sidomulyo adalah wilayah yang terbuka dan mudah diakses dari arah jalan manapun –terutama jalan Samas dan Parang Tritis- sehingga memudahkan nilai-nilai budaya negatif masuk dan mempengaruhi masyarakat. 12. Belum maksimalnya peran dan fungsi kelembagaan yang ada, baik di tingkat Desa maupun Padukuhan.
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
41
BAB V.
PRIORITAS MASALAH DAN PILIHAN-PILIHAN TINDAKAN
Prioritas Masalah/Identifikasi Masalah Penting dan Pilihan Tindakan. Masalah PentingDari kegiatan Menggambar Desa Masa Depan bersama Anak Sidomulyo, dapat mengetahui apa yang diharapkan oleh anak-anak terhadap kondisi dan situasi desa Sidomulyo dimasa depan. Mereka pada umumnya mengimpikan sebuah desa yang tertata kawasannya, dengan memberikan ruang bermain yang aman bagi anakanak. Selain itu tata ruang prasarana jalan dan perumahan yang memudahkan dan aman bagi anak-anak untuk beraktivitas. Anak-anak juga berharap desanya menjadi Asri karena banyaknya tanaman keras yang ditanam sepanjang jalan. Lingkungan yang bersih karena ada sistim pengolahan sampah terpadu dan sekaligus menjadi aktivitas ekonomi yang menguntungkan masyarakat. Dari lingkungan yang terjaga, anak-anak berharap saluran air, baik untuk pembuangan limbah rumah tangga dan irigasi menjadi tempat yang menyenangkan untuk bermain dan mencari ikan. Anak-anak juga mengimpikan dapat menyelesaikan pendidikannya pada jenjang pendidikan perguruan tinggi sehingga mereka menjadi anak yang berguna bagi desa dan masyarakatnya. Apabila desa dan seluruh warga masyarakat Sidomulyo berkeinginan untuk mewujudkan semua impian masa depan anak-anak tersebut maka impian anak-anak ini harus benar-benar diperhatikan dan dimasukan dalam perencanaan desa Sidomulyo. Menyusun perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan semua warga masyarakat desa Sidomulyo tersebut, perlu menganalisa Coding hasil Indentifikasi Masalah dari Survei Cepat. Hasil menyusun Prioritas masalah dari hasil Coding dilakukan diskusi pada Lokakrya CAP tingkat Kring untuk menentukan urutan prioritas masalah. Pada lokakarya yang sama, dilakukan analisis masalah terhadap urutan prioritas masalah, sehingga menghasilkan Penetapan Pilihan Tindakan yang ditetapkan di tingkat Padukuhan atau yang diusulkan ke tingkat Desa. Kegiatan ini diikuti perwakilan dari semua Padukuhan yang ada di setiap Kring. Adapun hasilnya sebgai berikut:
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
42
Indikasi masalah Penting dan Pilihan Tindakan Kring I Identifikasi Masalah Penting Kring I No 1
Bidang Pendidikan
2
Ksesehatan & Lingkungan
3
Sarana & Prasara
4
Politik, Sosial, Budaya
5
Ekonomi
6
Kebencanaan
Masalah 11. Tidak adanya PAUD 12. Biaya Sekolah Mahal (SPP;Buku) 13. Sarana Sekolah Kurang (misal: Komputer) 14. Tidak ada program bimbingan belajar 5. Kurang sadar pentingnya pendidikan 6. Kurikulum sulit/terlalu membebani anak didik 1. MCK belum ada/belum memadai 2. Kurang air bersih 3. Buang sampah di sungai/Sampah belum dikelola 4. Asuransi kesehatan tidak merata 1. Kurangnya Lampu penerangan jalan 2. Pembuangan limbah belum teratur 3. Jalan rusak 4. Lingkungan kumuh 5. Sumur kering di ngajaran 6. Sungai kering /Tidak ada pengairan di kring 1 1. Adat masih terjaga 2. Kesenian tradisional tidak diminati pemuda 3. Ada keributan/tawuran setiap ada keramain/ pentas seni 4. Budaya Jawa Luntur 5. Masyarakat antar Padukuhan Kurang kompak 6. Ada Konflik tentang kesenian Jatilan 7. Ada konflik karena bantuan pasca gempa tidak merata 1. Tidak mempunyai pekerjaan tetap /Penghasilan tak menentu 2. Penghasilan hasil tani kurang 3. Banyak pengangguran 4. Kurang modal 5. Biaya operational perikanan mahal /lele 1. Kekeringan 2. Banjir 3. Gempa
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
43
Pilihan Tindakan Kring I I. Bidang Pendidikan NO
Pilihan Tindakan
1.
Pelatihan pengajar untuk pembentukan SPS (Satuan PAUD Sejenis) untuk kader pusat kegiatan PAUD, Play Group, TK Pengadaan sarana pendidikan (computer & buku Perpustakaan) Pemerataan beasiswa untuk warga miskin Pembangunan TK Sirat
2
3 4 6
7 8
Dikerjakan di Dusun/ Kring
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa Ibu Kholimah X
X X X
Penyuluhan pentingnya pendidikan/belajar, dan dampak acara TV terhadap anak Pengadaan Program bimbingan belajar Advokasi sistim pendidikan dan kurikulum yang berkelanjutan kepada Pemerintah dan Departemen/Dinas
X
X
X
Bapak Suprapto Bapak Jiman Bu Dukuh Sirat Semua warga
Ibu Ngatini dan dukuh Bapak Suprapto
X
II. Bidang Kesehatan dan Lingkungan N O
Pilihan tindakan
1
Membuat MCK keluarga
Dikerjakan di Dusun/ Kring
X 2 3
Pembuatan tempat sampah oleh warga Penyuluhan kebersihan lingkungan
X
X
4
Mencari alternative
X
Diusulka n ke tingkat Desa
Penanggun g Jawab Bapak Marzuki dan kepala Dukuh Ibu Kholimah Kader Posyandu dan kesehatan Koord Ibu Kholimah Ibu Purwanti
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
44
5
6
sumber air Pengadaan dan Pemerataan Asuransi kesehatan
X
Membuat sumur bur X
7
Pembuatan MCK umum X
8
9
Membuat penampungan air di Ngajaran
X
Pengolahan sampah menjadi pupuk organic
X
dan warga Ibu Bariyah, Kepala Dukuh,Sub PPKBD, Kader Posyandu Bapak Puijiman dan Warga Ibu Sutinem dan Kepala Dukuh Bapak Pujiman dan warga Ibu Purwanti dan tokoh masyarakat
III. Bidang Sarana dan Prasarana N O 1
Pilihan Tindakan
Dikerjakan di Dusun/ Kring
Diusulka n ke tingkat Desa
Perbaikan jalan Dusun X
2
3
4
5
Pengadaan lampu dan meretan listrik di jalan dusun Membersihkan lingkungan
Membuat IPAL secara komunal
X
X
X
Perbaikan jalan Desa X
6
Perbaikan Dam X
Penanggun g Jawab Bapak Cermo dan kepala Dukuh Bapak Jawal dan Kepala Dukuh Sirat Bapak Cermo dan Kepala Dukuh Bapak Dukuh Cangkring Bapak Cermo dan kepala dukuh Bapak Dukuh Palihan
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
45
V. Bidang Ekonomi NO 1
2 3
4
5
6
7
8
Pilihan Tindakan Pemberdayaan UKM Mencari pinjaman modal lunak Membuat kelompok usaha
Dikerjakan di Dusun/ Kring
Diusulkan ke tingkat Desa
Bapak Sumantoro
X X
Kusmantoro
X
Bpk. Kasdiyo dan Ibu Susana Bapak Tumijo
X
Pelatihan/ ketrampilan Kerja sama dengan pemodal Membuat wadah untuk penjualan hasil panen yang lebih baik Mencari legalitas hasil produksi/ijin produksi Membuat lapangan kerja bagi masyarakat luas
Penanggung Jawab
X
Bapak Sumantoro
X
Bapak Gunawan
X
Bapak Marjuki
X
Bapak Tumijo
VI. Bidang Sosial budaya NO
Pilihan Tindakan
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
1
Berkoordinasi, panitia dengan keamanan ketika ada kegiatan kesenian
X
Ada Sosialisasi tentang sasaran bantuan pasca gempa agar tidak terjadi kecemburuan di masyarakat
X
2
3
Penyelesaian konflik antar warga akibat penanganan bantuan pasca gempa Penyelesaian konflik antara tokoh agama dan tokoh masyarakat mengenai kesenian
X
X
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa Bapak Gito dan kepala dukuh Bapak Marjuki dan kepala dukuh
Bapak Marjuki dan kepala dukuh Kepala Dukuh
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
46
4
5
6
jatilan Menyelenggarakan kegiatan budaya/ kesenian dan kegiatan olahraga antar dusun
X
Pelatihan kesenian tradisional dari generasi tua, untuk anak-anak dan remaja Membangun sanggar seni tingkat desa
X
X
Bapak Harto, Bapak Sudaryono dan kepala dukuh Bapak Sukirman
Ibu Ngatini
VI. Bidang Kebencanaan Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa
NO
Pilihan Tindakan
1
Droping air pipanisasi di ngajaran
X
Pengerukan dan pelebaran saluran air
X
2
3
4
Koordinasi dengan Kecamatan dan kabupaten untuk mengatasi banjir Membangun rumah tahan gempa
X
X
Dukuh Ngajaran Dukuh Sirat
Dukuh Cangring
Dukuh Palihan
Identifikasi Masalah Penting dan Pilihan tindakan Kring II
No I
II
III
Identifikasi Masalah Penting Bidang Masalah Pendidikan a. Biaya sekolah mahal b. Buku sekolah mahal c. mutu pendidikan rendah d. Belum tertibnya jam belajar masyarakat e. Sarana pendidikan kurang / belum memadai Kesehatan & 1. Sampah belum dikelola Lingkungan 2. WC Pribadi belum memadai 3. Gizi Balita kurang Sarana & Prasara
1. 2. 3. 4. 5.
Jalan rusak / belum bagus Saluran pembuanagan air Pagar bumi makam Belum ada gedung serba guna Belum ada jalan tembus RT 02 ke
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
47
IV
Politik, Sosial, Budaya
6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5.
V
Ekonomi
VI
Kebencanaan
RT 05 Saluran tersier irigasi untuk sawah Dam rusak Serambi masjid Penerangan jalan Tidak adanya sarana olah raga dan kesenian Banyak kesenjangan sosial Rasa gotong-royong kurang Budaya adat istiadat jawa mulai luntur Kesenian tradisional tidak dilestarikan Ekonomi rendah
1. Kekeringan 2. Banjir 3. Gempa
5.1.2.2. Penetapan Pilihan Tindakan Kring II I.
Bidang Pendidikan N O 1 2
3 4 5
6
Pilihan Tindakan Menambah Jam Belajar Masyarakat Mengakses/pengadaan beasiswa untuk warga miskin Mengakses bantuan selain BOS Study banding Pengadaan perpustakaan dan isinya di tingkat desa atau dusun Peningkatan mutu guru
Dikerjakan di Dusun/ Kring
Diusulka n ke tingkat Desa
Penanggun g Jawab Sugino
X
Bp. Sugino X X
Hasan
X Muhtarom X X
Suprapto
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
48
II. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Dikerjakan NO Pilihan Tindakan di Dusun/ Kring 1. Pelatihan membuat pupuk organic 2 Pengolahan limbah ternak untuk pembuatan bio gas 3 Penambahan gizi balita 4 Pembangunan WC umum per 3 KK
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa T ukono X (Tempel) Supatman X X X
Eni Kasmiati Subagyo
III. Bidang Sarana dan Prasarana NO
Pilihan Tindakan
1 2 3. 4
Cor blok jalan Gedung Serba Guna Perbaikan pagar makam Membangun Serambi Masjid Membangun parit dan gorong-gorong Pembuatan bangket dan DAM Pengadaan lampu Penerangan Jalan (pengajuan bantuan ke PLN meteran khusus untuk jalan, lampu dan kabel) Membangun Jalan tembus
5 6 7
8
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun X
Diusulkan ke tingkat Desa X
X X X X
Penanggung Jawab Jumari Supatman Puji Suyatno Kusmantoro supatman Puji suyatno Suratno
X
X
Muji Sukirno
IV. Bidang Ekonomi NO
Pilihan Tindakan
1.
Mengkoordiniir tenaga kerja Pelatihan Ketrampilan kerja Meregister industri rumah tangga Pengembangan usaha rumah tangga yang sudah ada
2 3 4
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa
X X X
Bp Sugi Maryono Ibu Mujiyem Bp. Muji Sukirno Ibu Suratinah
X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
49
5 6 7
Memasarkan hasil produksi usaha Membuat Kelompok koperasi simpan pinjam Pembinaan pengurus dan anggota
X X X
Ibu Ika Bp. Saryanto Prenggan Ibu Suharto
V. Bidang Sosial budaya NO
Pilian Tindakan
1
Membangun kesadaran masyarakat untuk bergotong royong Pengadaan sarana dan pembinaan olah raga Berkoordinasi untuk menyelsaikan kesenjangan sosial (koordinasi tokoh-tokoh masyarakat dengan Melestarikan kesenian tradisional Reog, Karawitan dan Ketoprak
2 3
4
5
Pembinaan Budaya dan adat istiadat Jawa (pembinaan dari tokoh budaya kepada masyarakat secara rutin
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa Saryanto
X X
Sudarmo Jujur
X
Bu Nuryanti X Rusto X
VII. Bidang Kebencanaan NO
Pilihan Tindakan
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
1
Memperbaiki rumah dan sarana umum
X
Pemulihan mental
X
2
3 4 5
6 7
Tata ruang rumah Prasarana penyelamatan Membentuk satgas dusun/kring Pelatihan penanggulangan bencana Pembuatan sumur bor Pengadaan mesin
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa Wiji Suyatin
X X X X X X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
50
8 9 10 11 5.1.3.
pompa air Perbaikan irigasi Membangun saluran pembuangan air Membersihkan lingkungan (sampah) Pengerukan sungai
X X X X
Identifikasi Masalah Penting dan pilihan tindakan kring III
Identifikasi Masalah Penting No 1
Bidang Pendidikan
1. 2. 3. 4.
2
Kesehatan & Lingkungan
5. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
3
Sarana & Prasara
1. 2. 3. 4. 5. 6.
4
Politik, Sosial, Budaya
1. 2. 3. 4. 5.
5
Ekonomi
1. 2.
masalah Biaya sekolah sangat mahal (SMP ke atas dan TK) Buku pelajaran sangat mahal Jarak sekolah yang jauh Sarana pendidikan yang tidak memadai, khususnya sarana komputer, laboratorium, perpustakaan, dan alat peraga Bangunan sekolah rusak Pembuangan limbah rumah tangga yang tidak tertata dengan baik Kurangnya kebersihan lingkungan Adanya wabah demam berdarah Belum mempunyai MCK Kotoran ternak mencemari lingkungan Pelayanan Posyandu yang belum optimal Jalan kampung rusak Jalan kampung becek kalau hujan dan berdebu kalau saat kemarau Rumah rekonstruksi yang belum sempurna Tidak ada pos ronda Tidak adanya penerangan jalan yang memadai Kurangnya sarana saluran air di pinggir jalan Kesenian tradisional tidak dilestarikan Solidaritas antar warga kurang Gotong royong kurang Banyak terjadi kesenjangan sosial Peninggalan sejarah tidak dirawat (makam leluhur) Kekurangan modal usaha Kualitas Sumber Daya Manusia
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
51
6
Kebencanaan
yang masih rendah dalam pengembangan ekonomi 3. Kesulitan dalam pemasaran produk hasil panen 4. Lapangan pekerjaan kurang 1. Gempa Bumi
5.1.3.2. Pilihan tindakan kring III I. Bidang Pendidikan N O
Pilihan Tindakan
1.
Mencari Orang Tua Asuh
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulka n ke tingkat Desa X
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Membuat kebijakan kepada pihak sekolah untuk subsidi silang
X
Membuat kebijakan kepada pihak sekolah untuk subsidi silang
X
Pembentukan Dewan Pengelola Pendidikan Desa Sekolah meminjami buku-buku melalui perpustakaan Mengadakan perpustakaan keliling
Mendesak kepada pihak Dinas P dan K untuk membantu menyediakan buku pelajaran yang murah dan bermutu Melobi pemerintah sebaiknya kurikulum tidak berubah-ubah Mengubah cara pandang masyarakat tentang regrouping sekolah Menggalang dana dari wali murid untuk pengadaan sarana penunjang pendidikan
X
Penanggun g Jawab Kepala Sekolah dan Komite Sekolah Kepala Sekolah dan Komite Sekolah Kepala Sekolah dan Komite Sekolah Pemerintah Desa da Warga Sekolah
X
X
X
X
Dinas P & K dan pemerintah des Desa, Dewan sekolah dan sekolah Desa dan instansi terkait masyarakat
X
X
Kepala sekolah dan komite sekolah
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
52
II. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Dikerjakan N di Dusun/ Pilihan Tindakan Kring O Dusun 1. Pelatihan kader kesehatan 2
3
4
5
6 7
8
9
Pelatihan Tutor PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan BKB (Bina Keluarga Balita) Pembuatan SPAL tertutup
Diusulka n ke tingkat Desa X
X
X
Pembuatan MCK di Padukuhan
X
Pengolahan limbah ternak untuk pembuatan bio gas Pembuatan kandang kelompok Membuat tempat pembuangan sampah di tingkat rumah tangga, di lokasi-lokasi strategis di wilayah Padukuhan Pengadaan sarana penunjang kegiatan posyandu LANSIA Pengadaan sarana dan prasarana kegiatan PAUD dan BKB
Penanggun g Jawab Ibu Sunarti (Dsn. Ponggok) Ibu. Sunarti (Dsn. Ngentak Kepala Padukuhan/ kring Kepala Padukuhan/ kring Lasio
X Sudarman
X
Kepala Dukuh X
X
Ibu Mariyem Ibu Sayuti
X
III. Bidang Sarana dan Prasarana NO
Pilihan Tindakan
1.
Perbaikan jalan terutama gorong-gorong dan bangket irigasi Perbaikan jalan/pengerasan Pengadaan lampu jalan Pembuatan drainase di sekeliling lapangan Rehabilitasi Kembali Pos Ronda
2 3 4 5
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa Haryono X Sugiman
X X X X
Jumari Jarwo Harjono
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
53
6
Menyempurnakan rumah yang belum sempurna
Salijo
X
IV. Bidang Ekonomi NO 1. 2 3 4
5
6 7 8
Pilihan Tindakan Pembentukan Kelompok Penjahit Pengembangan industri konveksi Membuat koperasi simpan pijam Pengadaan Subsidi pupuk, bibit dan obatobatan pertanian Pelatihan berkaitan dengan peningkatan kualitas dan ekonomi Mengembangkan pasar tradisional Pengembangan produk eksport Pengembangan mutu produk pertanian dan peternakan serta irigasi
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa Bapak Mulijo
X X X
Bapak Bagiyo Bapak Lasiyo Bapak Diarto
X
X X X X
Bapak Sukirno Bapak Lasiyo Bapak Mugiono Bpk. Suherlan
V. Bidang Sosial budaya NO 1.
2
Pilihan Tindakan Membentuk kelompok kesenian
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa
X
Mengadakan Pelatihan kesenian tradisional X
3 4
Membina Kelompok kesenian secara intrensif Berkoordinasi untuk menyelsaikan kesenjangan sosial (koordinasi tokoh-tokoh masyarakat dengan
X
Tokoh masyarakat dan takmir masjid Ketua Pemuda dan tokoh masyarakat (Mugiyo dan Suharno) Bowo Mardi Jerokan
X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
54
5
warga) Diadakan bersih makam setiap bulan secara masal
VI. Bidang Kebencanaan N Pilihan Tindakan O
1
Masingmasing tokoh masyarakat
X
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Menyusun rencana penyelamatan untuk bencana gempa
Diusulka n ke tingkat Desa
X
Penanggun g Jawab
Joko Dwiyono (Kadus Glodogan)
2
5.1.4.
Pelatiahn pembagunan X rumah tahan gempa 3 Membentuk satgas X bencana 4 Pelatihan dan Simulasi menghadapi bencana X gempa 5 Perbaikan saluran irigasi untuk menghadapi X musim kekeringan 6 Perbaikan saluran pembuangan air untuk X penangulangan banjir Identifikasi Masalah Penting dan Pilihan Tindakan kring IV
5.1.4.1. Identifikasi Masalah Penting Kring IV No 1
Bidang Pendidikan
2
Kesehatan Lingkungan
3
Sarana & Prasara
4
Politik, Sosial, Budaya
&
masalah 1. Biaya Sekolah Mahal (SMA dan P.T.) 2. Jarak Sekolah Jauh 3. Buku Paket tidak lengkap 4. Bangunan sekolah rusak 5. Buta Aksara/Huruf 1. Kurang kebersihan lingkungan 2. Biaya Kesehatan mahal 3. Kurangnya penyuluhan kesehatan 4. Belum mempunyai MCK 5. Masyarakat kurang perhatian terhadap kesehatan 1. Jalan tanah perlu diperkeras 2. Kurangnya lampu Penerangan jalan 3. Saluran Irigasi tersumbat/rusak 4. Jembatan Tidak Permanen 5. Tidak ada POS Ronda 6. Angkutan Desa belum/kurang 1. Gotong royong Kurang
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
55
5
Ekonomi
6
Kebencanaan
2. Tidak ada tempat penyaluran bakat 3. Budaya jawa Agak Luntur 4. Tidak ada wadah untuk berkesenian 1. Kurangnya lapangan pekerjaan 2. Kurang modal 3. Keterampilan kurang 4. Penghasilan Kurang 5. Hasil Pertanian rendah 1. kekeringan 2. Banjir 3. Gempa
5.1.4.2. Pilihan Tindakan Kring IV I.
Bidang Pendidikan N O 1. 2 3
4
5
Pilihan Tindakan Mendirikan perpustakaan Padukuhan Pengadaan biasiswa di tingkat SMU dan PT Adanya kebijakan sekolah tentang subsidi silang antar wali murid Pengefektifkan pelaksanaan peduli pendidikan sidomulyo Membangun SD di Kring IV
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
3 4 5
6
Penggalaan tanaman obat tradisional/ alternatif yang murah Penyuluhan kesehatan
Penanggun g Jawab Rismanto
X X
Suyatno Mulyoredjo
X Suwardji X X
II. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Dikerjakan di Dusun/ NO Pilihan Tindakan Kring Dusun 1. Pembersihan lingkungan X 2
Diusulka n ke tingkat Desa
Mulyo
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa
X X
Pembuatan MCK
X
Pemerataan kartu Askeskin
X
Peningkatkan gizi Balita
X
Bimo, Joko D, Baryono Ny Sri L, Ny Darmono, Fitri Ny Bimo, Ny Lilik Suratmo Supadi
Suprihatin, Siti Alifah
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
56
lewat posyandu 7
8
Pembangunan Pengolahan limbah sampah Pembuatan pabrik pengolahan sampah non organic : kaca , plastic (pengadaan mesin)
Sudadi X Tri Legowo X
III. Bidang Sarana dan Prasarana NO 1.
2 3 4 5 6 7 8 9
Pilihan Tindakan Perbaikan jalan. (jalan utama di aspal, jalan lingkungan di Cor Blok) Pembangunan embong/talut Pengerukan parit Pengajuan alat berat ke DPU Pembangunan pos ronda Pembangunan saluran irigasi Pembangunan Jembatan Pengadaan lampu penerangan jalan Pembuatan jalan di Srikluwih
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa Baryono X X
X X X X X X X
Joko Dwiyono Mukijo/Bimo Handoko Joko Dwiyono Pursito Sudadi Suyoto Suratmo Edy Murdjito
IV. Bidang Ekonomi NO 1.
2 3 4
5
Pilihan Tindakan Mengadakan atau mengikuti pameran produk Pembinaan kelompok Membangun jaringan usaha ke luar daerah. Membentuk koperasi simpan pinjam (kredit lunak) Mengadakan pelatihan usaha
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa Edi Murjito X X X X X
Edi Murjito Tri Legowo Suwarji, Eni Jamilatun Edy Murdjito
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
57
6
Pengadaan subsidi Pupuk, bibit dll
X
Lasiyo Saifudin, Sarjono
V. Bidang Sosial budaya NO 1.
2
3 4
Pilihan Tindakan Mengaktifkan gotong royong Pembinaan dan pelatihan untuk pengembangan bakat kesenian Menghidupkan kembali kelompok kesenian Pembangunan gedung serbaguna
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa Bimo Handoko
X
Baryono X
X X
Kaldiatmo, suyoto Tri Legowo, Edy Murdjito
VI. Bidang Kebencanaan NO 1 2
3 4
5 6
7
Pilihan Tindakan
Dikerjakan di Dusun/ Kring Dusun
Diusulkan Penanggung ke tingkat Jawab Desa
Pengerukan sungai
X
Pembangunan bangket 1300 m
X
Penyuluhan menjaga kebersihan sungai Perbaikan saluran tersier untuk penangulangan kekeringan Memperkokoh Bangunan tahan gempa Penataan tata ruang untuk menyelamatkan diri/lari Pelatihan tukang bangunan
Bejo
X X X X X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
58
BAB VI.
RENCANA TINDAK LANJUT KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
Rencana Tindak lanjut Bidang-Bidang. RTL ini berupa matrik perencanaan kegiatan pembangunan selama lima tahun, yang dihasilkan dari pertemuan Lokakarya tingkat Desa. Matrik perencanaan kegiatan pembangunan ini disusun dari hasil lokakrya tingkat Kring yang sudah memilahkan anatara kegiatan yang dikerjakan di tingkat Padukuhan/Kring dan kegiatan yang diusulkan sebagai kegiatan desa. Matrik perencanaan kegiatan pembangunan ini disusun dari: kegiatan yang disetujui sebagai kegiatan tingkat desa, rencana waktu kegiatan dan sumber pembiayaan kegiatan. Matrik perencanaan kegiatan pembangunan ini adalah inti dari semua tahapan perencanaan pembangunan partisipatif dari model CAP. Sehingga dokumen ini menjadi inti dari RPJM Desa Sidomulyo. Dibawah ini adalah Matrik Rencana Tindak Lanjut dari Kegiatan Pembangunan desa Sidomulyo selama lima tahun:
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
59
6.1.1. Bidang Pendidikan
Kerjasama
Proyek Khusus
SatKer/Musrenba
ADD/APBDes
2012
Kerjasama
Proyek Khusus
SatKer/Musrenbang
ADD/APBDes
2011
Kerjasama
Proyek Khusus
SatKer/Musrenbang
ADD/APBDes
Kerjasama
Proyek Khusus
SatKer/Musrenbang
Kerjasama
Proyek Khusus
SatKer/Musrenbang
ADD/APBDes
ADD/APBDes
Waktu & Sumber Dana 2009 2010
2008
Kerjasama
Kegiatan
SatKer/Musrenbang Proyek Khusus
N O
ADD/APBDes
2007
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1
2
3 4 5 6
Penambahan lokal ruang SD Plebengan dan SD Panggang hasil re-groping Penambahan lokal ruang Madrasah Ibtidaiyah (Sarang) Pengadaan Bantuan Pendidikan untuk siswa keluarga miskin Pembangunan SMK Bioenergi Pelatihan Guru Tk dan Playgroup Pengadaan buku-buku perpustakaan tingkat Desa/ Padukuhan
X
X
X
X
X
X
X X X
X
X
X
X X X
X X
X
X X X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X X X
X
X
X
X
X
X
X
X X
X
X X
X
X
X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
60
7
Mengadakan bimbingan belajar
X
X
X
X
X
X
6.1.2. Bidang Kesehatan Lingkungan
2012 Proyek Khusus Kerjasama Lembaga
Kegiatan
2011
SatKer/Musrenba
N O
Waktu & Sumber Dana 2009 2010
2008
ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes
2007
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 2 3 4 5 6 7 8
Pelatihan pembuatan pupuk organik Pembangunan MCK Keluarga Pengelolaan sampah Pelatihan Kader PAUD dan BKB Pengadaaan Sarana dan PMT Posyandu Lansia Peningkatan gizi balita Penambahan alat Bantu PAUD dan BKB Penyadaran masyarakat tentang PAUD
X
X X X X X
X
X X X
X X X
X X X
X X X
X X X
X X X
X X X
X X X
X
X
X
X
X
X X
X X X
X
X
X
X
X X
X X X
X X X
X X X
X X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X
X
X X
X X
X X
X X
X
X
X
X
X
X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
X
61
9
10 11 12
Pemberian dana Stimulan kesejahteraan kader posyandu Pembangunan penampungan air bersih Di Ngajaran Membuat kandang kelompok Pembangunan Instalansi Bio Gas
X
X
X X
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
X
62
6.1.3. Bidang Sarana dan Prasarana
2012 Proyek Khusus Kerjasama Lembaga
Kegiatan
2011
SatKer/Musrenba
N O
Waktu & Sumber Dana 2009 2010
2008
ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes
2007
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1 2 3 4 5 6 7
Pembangunan Saluran Irigasi dan perbaikan gorong-gorong Pembangunan Pasar Desa Pembangunan gedung serba guna Pembuatan IPAL/SPAL Rmh Tangga Pembangunan jembatan (di Glodogan-Kuwon) Perbaikan dan peningkatan jalan Desa Pengadaan lampu Penerangan Jalan
X X X
X X X
X X X
X
X X
X
X X
X X X
X X X
X
X
X
X X
X
X
X
X
X X X
X X X
X
X X
X X X
X X X
X X X
X
X X X
X X X
X
X X X
X X X
X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
63
6.1.4. Bidang Politik, Sosial dan Budaya
1 2 3 4 5 6 7
Pembinaan Kesenian Pembinaan olahraga Penyelenggaraan event Kesenian Penyelenggaraan event olahraga Pengadaan alat kesenian Pengadaan alat olah raga Pembinaan Sos-Bud/ Rekonsiliasi warga setelah bencana
2012 Proyek Khusus Kerjasama Lembaga
Kegiatan
2011
SatKer/Musrenba
N O
Waktu & Sumber Dana 2009 2010
2008
ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes
2007
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X
X X X
X X X
X X X
X X
X X X
X X X
X X X
X X X
X X X X
X X X X X X
X X X X X X
X X X X X X
X X X X X X
X X
X X
X X
X X
X X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
64
6.1.5. Bidang Ekonomi
2012 Proyek Khusus Kerjasama Lembaga
Kegiatan
2011
SatKer/Musrenba
N O
Waktu & Sumber Dana 2009 2010
2008
ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes
2007
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1
2
3
4 5
6
Peningkatan produktifitas Kelompok usaha Pertanian dan Perternakan Pengembangan usaha produktif Tempe, Cripengpisang, rengginang dan serabi Pelatihan untuk pengembangan Usaha (Hendicraft, Menjahit) Mengajukan izin produksi/ pelabelan Pengembanga pemasaran hasil-hasil pruduk kelompok Usaha Mengajukan subsidi SaProTan dan alsitan
X X
X X X
X X X
X X X
X X X
X
X X
X X X
X X X
X X X
X X X
X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X
X
X X
X X X
X X X
X X X
X X X
X
X
X
X
X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
X
65
X X X X X X
Kegiatan
2008
X
X X
X X X X
X X
X X X X X X X
Waktu & Sumber Dana 2009 2010
X
X X X X
X X
X X
X
X X X X X X
2011
2012
ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes SatKer/Musrenban g Proyek Khusus Kerjasama Lembaga ADD/APBDes
2007
N O
X X
X X
Proyek Khusus Kerjasama Lembaga
X X
SatKer/Musrenba
Pembangunan industri konveksi Pembentukan Lembaga keuangan mikro tingkat 8 Desa Pelatihan ketrampilan 10 (Mekanik, elektronik,) Kompensasi Aset desa yang 11 digunakan PemDA 6.1.6. Bidang Kebencanaan 7
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D 1
2 3 4
Penambahan debet air irigasi untuk menghadapi Kekeringan Pembersihan sampah di saluran irigasi Membentuk SATGAS Bencana dan tupoksinya Normalisasi pintu air DI.
X
X
X
X
X
X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X X
X X
X X X
X X X
X
X
X
X
X
X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
X
66
5 6 7 8
9 10 11
Mejeng, Pendowo dan Klegen Membuat sumur bor dan pengadaan pompa air Simulasi kebencanaan Pelatihan tukang konstruksi bangunan tahan gempa Penyusunan Tata Ruang Desa Pengadaan Sarana komunikasi untuk peringatan dini Studi evaluasi penanganan banjir Pengadaan sarana P3K
X X X X X X
X
X
X
X
X X X
X X X
X X
X
X
X
X
X
X
X X X
X X X
X
X X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
X X
X X
X X
X X X X X
X X
RPJM Desa Sidomulyo tahun 2008-2012
67