RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD) KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2011-2016
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI Desember 2011
H.M. SOFHIAN MILE, SH.,MH.
Ir. H. HERWIN YATIM, MM.
Bupati Banggai
Wakil Bupati Banggai
“ Membangun Banggai dari Desa “
BUPATI BANGGAI
SAMBUTAN
uji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang Puji oleh karena karunia-Nya Nya lah sehingga dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016 2011 2016 dapat terselesaikan. Sebagaimana kita pahami bersama bahwa Undang Undang-undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; dan Undang Undang-undang undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan an
Nasional,
telah
mengamanatkan
untuk
melaksanakan
perencanaan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan memiliki peran penting karena akan memberikan arah serta pedoman bagi kita dalam melaksanakan dan mencapai tujuan pembangunan. Perencanaan pembangunan yang kita susun juga merupakan perwujudan asas desentralisasi terhadap berbagai kewenangan urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang otonom, dan dalam menetapkan kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan partisipasi, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada pemberdayaan daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Peraturan perundang perundang-undangan undangan mengenai perencanaan pembangunan daerah telah mengatur tahapan perencanaan mulai dari RPJPD, RPJMD, Renstra-SKPD, Renstra SKPD, RKPD se serta Renja-SKPD yang masing--masing masing dibedakan menurut dimensi hirarki dan jangka waktu. Namun, fokus perencanaan itu sendiri tidak saja bertujuan untuk melahirkan dokumen dokumendokumen perencanaan tersebut, tetapi terfokus pula pada bagaimana dokumen itu dihasilka dihasilkan, atau dengan kata lain bahwa bukan hanya menitikberatkan pada segi output-nya output saja tetapi juga pada prosesnya. Menyangkut prosesnya, secara ideal proses perencanaan sedapat mungkin merupakan gabungan dari pendekatan teknokratis, politis, top top-down/bottom-up, up, dan partisipatif, sehingga
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
i
dokumen perencanaan yang dihasilkan merupakan dokumen milik bersama dari seluruh pemangku kepentingan. Proses ideal ini harusnya dapat kita penuhi dalam konteks perencanaan pembangunan di Kabupaten Banggai, namun tentu saja berbagai kendala dan hambatan yang cukup signifikan masih mempengaruhi kondisi perencanaan di Kabupaten Banggai, disamping menyadari sepenuhnya bahwa proses pendekatan perencanaan dimaksud cukup mahal baik dari segi biaya, waktu maupun sarana dan sumber daya manusia yang ada. Tetapi tentu saja hal tersebut tidak akan menyurutkan kita dalam upaya mewujudkan suatu kondisi ideal perencanaan pembangunan daerah sebagaimana yang diharapkan. RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016 merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan dan pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan 5 (lima) tahun terhitung sejak Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016 ke depan dan 1 (satu) tahun trasnsisi, yang pelaksanaan lebih lanjut dituangkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). RPJMD merupakan penjabaran visi, misi dan program bupati dan wakil bupati serta menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD Tahun 2011–2016. Penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016, telah mengikuti dan berpedoman pada tahapan dan proses sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Visi Misi kami sebagai kepala daerah membawa agenda pembangunan yang tidak ringan untuk membawa masyarakat Kabupaten Banggai menuju kesejahteraan dan kemajuan. Secara garis besar, capaian-capaian yang ingin diwujudkan adalah : 1. Pengentasan kemiskinan, melalui peningkatan pengembangan ekonomi kerakyatan dengan mengoptimalkan potensi lokal; 2. Percepatan pembangunan wilayah tertinggal/perdesaan, dengan terinspirasi melalui motto : “Membangun Banggai dari Desa”; 3. Penuntasan wajib belajar; 4. Tercapainya masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang sehat dan berperilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal;
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
ii
5. Kemandirian pangan dipertahankan pada tingkat aman dan dalam kualitas gizi yang memadai serta tersedianya instrumen jamian pangan untuk tingkat rumah tangga; 6. Pembangunan dan pengingkatan infrastruktur
dasar dan kewilayahan untuk
mendukung pembangunan perekonomian dan meningkatkan standar kehidupan yang layak.
Selanjutnya dengan ditetapkannya peraturan daerah tentang RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016 ini, maka perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dalam lingkup Kabupaten Banggai dan masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam RPJMD dengan sebaik-baiknya; 2. Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah berkewajiban untuk mengarahkan pelaksanaan RPJMD dengan mengerahkan semua potensi dan kemampuan daerah; 3. SKPD Kabupaten Banggai berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis (RenstraSKPD) yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, rencana program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD yang nantinya menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja-SKPD) serta menjamin konsistensinya; 4. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJMD, Bappeda Kabupaten Banggai berkewajiban untuk melakukan pemantauan, fasilitasi dan mediasi terhadap penjabaran RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016 ke dalam Renstra-SKPD Kabupaten Banggai.
Sebagaimana yang saya kemukakan sebelumnya bahwa proses perencanaan tidaklah mudah, demikian pula dalam proses penyusunan RPJMD ini yang tentu saja tidak dapat lepas dari berbagai hambatan dan kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal, yang berujung pada aspek biaya, waktu, sarana serta kapasitas dan kompetensi aparatur perencana. Olehnya itu, dokumen ini tentu saja belum dapat dikatakan sempurna serta memenuhi keinginan semua pihak, namun perhatian dan kepedulian kita bersama tetap diharapkan untuk mewujudkan dokumen RPJMD ini menjadi lebih baik untuk kepentingan kita semua.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
iii
Untuk itu melalui kesempatan ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Penyusun RPJMD Kabupaten Banggai, yang di tengah berbagai kendala dan keterbatasannya telah berupaya keras untuk merampungkan penyusunan peny RPJMD ini, sesuai dengan tahapan dan tata cara yang berlaku. Apresiasi ini semoga tetap menambah motivasi dan semangat bagi kita untuk terus maju dan bekerja demi kemajuan daerah kita. Demikian sambutan kami semoga dokumen perencanaan pembangunan yang telah kita hasilkan ini mendapat ridho dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa serta senantiasa berharap agar kita tetap terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanat dalam membangun daerah kita tercinta ini.
Luwuk, 20 Desember 2011 BUPATI BANGGAI,
M. SOFHIAN MILE
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Sambutan Bupati Banggai .......................................................................................
i
Daftar Isi ...................................................................................................................
v
Daftar Tabel ..............................................................................................................
viii
Daftar Gambar .........................................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................
1
1.1.
Latar Belakang .........................................................................
1
1.2.
Dasar Hukum Penyusunan Dokumen ...................................
4
1.3.
Hubungan Antar Dokumen .....................................................
8
1.4.
Sistematika Penulisan ............................................................
11
1.5.
Maksud dan Tujuan ................................................................
12
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ...............................................
14
2.1.
Aspek Geografi dan Demografi ..............................................
14
2.2.
Aspek Kesejahteraan Masyarakat .........................................
34
2.3.
Aspek Pelayanan Umum .........................................................
52
2.4.
Aspek Daya Saing Daerah ......................................................
58
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN .....................................................................
65
3.1.
Kinerja Keuangan Masa Lalu .................................................
66
3.2.
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu .....................
81
3.3.
Kerangka Pendanaan ............................................................
88
ANALISIS ISUISU-ISU STRATEGIS ............................................................
100
4.1.
100
BAB II
BAB III
BAB IV
Analisis Masalah Pembangunan ............................................
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
v
4.2.
Arahan RPJM Nasional Tahun 2010-2014 ...........................
101
4.3.
Isu-isu Strategis Pembangunan Nasional ..............................
103
4.4.
Isu-isu Strategis Pembangunan ..............................................
105
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ......................................................
129
5.1.
Visi ............................................................................................
129
5.2.
Misi ...........................................................................................
131
5.3.
Tujuan ......................................................................................
131
5.4.
Sasaran ...................................................................................
134
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .......................................................
140
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH ........
161
7.1.
Pengertian Arah Kebijakan Umum .........................................
161
7.2.
Kebijakan RPJM Nasional 2010-2014 ..................................
161
7.3.
Kebijakan RPJPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005– 2025 .........................................................................................
162
7.4.
Kebijakan Umum RTRW Provinsi Sulawesi Tengah ...............
167
7.5.
Kebijakan Umum RTRW Kabupaten Banggai ........................
170
7.6.
Kebijakan Umum Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016 ...................................................
175
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN ...................................................................
229
8.1.
Bidang Urusan Pemerintahan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Banggai ....................................................
229
8.2.
Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan ...........................................................
236
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH .......................................
319
BAB V
BAB VIII
BAB IX
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
vi
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN ...........................
352
10.1
...............................................................
352
10.2. Kaidah Pelaksanaan ...............................................................
353
Pedoman Transisi
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Luas wilayah kecamatan Kabupaten Banggai (km2)
15
Tabel 2.2
Kondisi topografi kemiringan lereng Kabupaten Banggai
16
Tabel 2.3
Gunung di Kabupaten Banggai
17
Tabel 2.4
Jenis tanah di Kabupaten Banggai
18
Tabel 2.5
Panjang sungai serta luas wilayah yang dilalui
18
Tabel 2.6
Keadaan curah hujan dan hari hujan Tahun 2010
19
Tabel 2.7
Penggunaan lahan
20
Tabel 2.8
Kesesuaian lahan kawasan lindung di Kabupaten Banggai
20
Tabel 2.9
Kesesuaian lahan pertanian lahan basah dan lahan kering di Kabupaten Banggai
22
Tabel 2.10
Luas panen, produksi dan produktivitas tanaman padi dan palawija di Kabupaten Banggai Tahun 2007-2010
23
Tabel 2.11
Luas panen, produksi dan produktivitas tanaman perkebunan di Kabupaten Banggai Tahun 2007-2010
24
Tabel 2.12
Populasi ternak menurut jenisnya di Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010
25
Tabel 2.13
Produksi perikanan menurut jenis usaha di Kabupaten Banggai Tahun 2010
25
Tabel 2.14
Produksi kehutanan menurut jenis usaha di Kabupaten Banggai Tahun 2007-2010
27
Tabel 2.15
Jumlah usaha industri kecil/kerajinan rumah tangga dan tenaga kerja menurut jenis industri di Kabupaten Banggai Tahun 2010
28
Tabel 2.16
Potensi obyek dan daya tarik wisata
29
Tabel 2.17
Perkembangan penduduk di Kabupaten Banggai
32
Tabel 2.18
Kepadatan penduduk per km2 di Kabupaten Banggai menurut Kecamatan Tahun 2006-2010
33
Tabel 2.19
PDRB ADHB-ADHK
35
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
viii
Tabel 2.20
PDRB ADHB-ADHK Berlaku Kabupaten Banggai Tahun 20062010
36
Tabel 2.21
PDRB Perkapita ADHK Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010
38
Tabel 2.22
PDRB perkapita harga berlaku dan konstan Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010
40
Tabel 2.23
Angka melek huruf di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010
44
Tabel 2.24
Penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010
46
Tabel 2.25
Rata-rata frekuensi kunjungan penduduk yang mengalami keluhan kesehatan di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010
47
Tabel 2.26
Persentase penduduk yang terganggu kesehatan dan berkunjung ke fasilitas kesehatan di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010
48
Tabel 2.27
Seni dan Budaya di Kabupaten Banggai
51
Tabel 2.28
Kondisi sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Banggai
52
Tabel 2.29
Jumlah investor PMDN/PMA di Kabupaten Banggai
55
Tabel 2.30
Perkembangan jalan di Kabupaten Banggai menurut kondisi jalan Tahun 2006-2010
59
Tabel 2.31
Jaringan penyeberangan lintas propinsi dan Kabupaten
60
Tabel 2.32
Sarana bandar udara di Kabupaten Banggai
60
Tabel 2.33
Banyaknya penumpang berangkat, tiba dan transit di Bandara Bubung Luwuk Tahun 2010
61
Tabel 2.34
Angka kriminalitas dan Jumlah Demonstrasi di Kabupaten Banggai
62
Tabel 3.1
Rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah
71
Tabel 3.2
Pencapaian kinerja pendapatan daerah
73
Tabel 3.3
Rata-rata pertumbuhan realisasi belanja daerah
76
Tabel 3.4
Rata-rata pertumbuhan neraca aset daerah Kabupaten Banggai
77
Tabel 3.5
Analisis rasio keuangan Kabupaten Banggai
80
Tabel 3.6
Analisis proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur
83
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
ix
Kabupaten Banggai Tabel 3.7
Defisit riil anggaran Kabupaten Banggai
85
Tabel 3.8
Komposisi pentutup defisit riil anggaran Kabupaten Banggai
86
Tabel 3.9
Realisasi sisa lebih perhitungan anggaran Kabupaten Banggai
87
Tabel 3.10
Pengeluaran periodik, wajib dan mengikat serta prioritas utama Kabupaten Banggai
89
Tabel 3.11
Proyeksi pendapatan daerah Kabupaten Banggai
91
Tabel 3.12
Kapasitas riil kemampuan keuangan daerah untuk mendanai pembangunan daerah Kabupaten Banggai
93
Tabel 3.13
Proyeksi belanja daerah Kabupaten Banggai
93
Tabel 3.14
Rencana penggunaan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kabupaten Banggai
95
Tabel 3.15
Kerangka pendanaan alokasi kapasitas riil keuangan daerah
96
Tabel 6.1
Strategi dan arah kebijakan Kabupaten Banggai
141
Tabel 7.1
Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Kabupaten Banggai
176
Tabel 8.1
Bidang Urusan dan SKPD Kabupaten Banggai
229
Tabel 8.2.
Indikasi Rencana Program yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
237
Tabel 9.1
Penetapan indikator kinerja daerah
321
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Bagan Alir Penyusunan RPJMD Kabupaten Banggai
4
Gambar 1.2
Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
9
Gambar 1.3
Hubungan Perencanaan Pembangunan dengan Rencana Tata Ruang
10
Gambar 2.1
Peta wilayah administrasi Kabupaten Banggai
14
Gambar 2.2
PDRB ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010
35
Gambar 2.3
Struktur perekonomian (Distribusi persentase PDRB Kabupaten Banggai) ADHB Tahun 2000
37
Gambar 2.4
Struktur perekonomian (Distribusi persentase PDRB Kabupaten Banggai) ADHK Tahun 2010
37
Gambar 2.5
PDRB perkapita (ADHB dan ADHK Tahun 2006-2010)
39
Gambar 2.6
Laju inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010
39
Gambar 2.7
Perkembangan pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010
40
Gambar 2.8
Perkembangan Penduduk miskin di Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010
42
Gambar 2.9
Perubahan Garis Kemiskinan di Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010
42
Gambar 2.10
Perkembangan Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Banggai
44
Gambar 2.11
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Kasar di Kabupaten Banggai
45
Gambar 2.12
Perkembangan tempat berobat di Kabupaten Banggai Tahun 2009
49
Gambar 2.13
Perkembangan tenaga kesehatan di Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010
50
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
xi
Gambar 2.14
Perkembangan rasio ketersediaan sekolah di Kabupaten Banggai Tahun 2008-2010
53
Gambar 2.15
Perkembangan rasio terhadap guru sekolah pendidikan menengah pertama SMP/MTs
53
Gambar 2.16
Perkembangan rasio terhadap guru sekolah pendidikan menengah atas SMU/SMK
54
Gambar 2.17
Perkembangan TPAK (tingkat partisipasi angkatan kerja) Kabupaten Banggai Tahun 2008-2010
56
Gambar 2.18
Perkembangan tingkat pengangguran dan tenaga kerja Tahun 2008-2010 di Kabupaten Banggai
57
Gambar 2.19
Perkembangan daya serap tenaga kerja menurut lapangan usaha Tahun 2008-2010 di Kabupaten Banggai
58
Gambar 2.20
Perkembangan NTP Kabupaten Banggai Tahun 2008-2010
59
Gambar 2.21
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banggai
63
Gambar 2.22
Perbandingan nilai IPM Kabupaten Banggai dan Provinsi Sulawesi Tengah
64
Gambar 3.1
Realisasi pendapatan daerah Tahun 2006 s.d. 2010 Kabupaten Banggai
68
Gambar 3.2
Target dan realisasi pendapatan APBD Tahun 2006-2010 Kabupten Banggai
69
Gambar 3.3
Realisasi belanja daerah Tahun 2006 s.d. 2010 Kabupaten Banggai
70
Gambar 3.4
Analisis proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur
84
Gambar 3.5
Defisit riil anggaran Kabupaten Banggai
86
Gambar 3.6
Proyeksi pendapatan dan belanja daerah, belanja tidak langsung dan belanja langsung dan proyeksi SILPA Tahun 2012-2016 Kabupaten Banggai
97
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
xii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PE NDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Tema reformasi yang sedang berlangsung dan masih terus diperjuangkan dalam setiap denyut pembangunan di republik ini telah membawa dampak besar perubahan yang mencakup penataan kembali semua institusi publik, baik pada tingkat
supra
struktur
kenegaraan
maupun
pada
tingkat
infra
struktur
kemasyarakatan; pembaruan dan pembentukan berbagai perangkat peraturan perundang-undangan baru pada semua tingkatannya; dan kebutuhan untuk reorientasi sikap mental, cara berpikir, dan metode kerja dalam pengelolaan negara dan pemerintahan dalam rangka mendukung proses pelembagaan sistem dan mekanisme kehidupan kenegaraan yang diidealkan, sehingga berdampak langsung terhadap upaya perbaikan nasib dan kepentingan rakyat banyak. Salah satu tema penting reformasi adalah instrumental reform (instrumental reform) yang menyangkut upaya pembaruan mulai dari konstitusi sampai ke peraturan-peraturan pada tingkatan terendah seperti Peraturan Daerah Kabupaten dan Peraturan Desa. Tema instrumental reform inilah kemudian yang memperkuat posisi konstitusional pelaksanaan asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini dapat dilihat dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang kemudian disempurnakan oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah diubah juga dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 dimana didalamnya mengatur
kewenangan
pemerintah
daerah
Kabupaten
untuk
melakukan
pembangunan dengan koordinasi perencanaan dan pengawasan sesuai dengan kewenangan urusan wajib dan urusan pilihan sehingga tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan atau peraturan perundangan yang lebih tinggi. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016 merupakan sebuah dokumen perencanaan komprehensif
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
berdimensi waktu 5 (lima) tahunan, yang berada dalam fase ke dua pembangunan jangka panjang daerah Tahun 2005–2025. Selain itu RPJMD juga merupakan penjabaran RPJM Nasional dan RPJM Provinsi Sulawesi Tengah. RPJMD disusun berdasarkan potensi permasalahan dan tantangan keterbatasan sumber daya yang dihadapi, strategi pokok pembangunan, dan kerangka ekonomi makro pembiayaan pembangunan Untuk memperkuat pelaksanaan desentralisasi, maka dalam merencanakan pembangunan, pemerintah juga telah menyusun Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang bersifat terpadu, menyeluruh, sistematik yang tanggap terhadap perkembangan zaman sesuai ketetapan dalam Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam Pasal 1 dinyatakan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SPPN tersebut, maka pemerintah daerah dituntut untuk menetapkan rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah selanjutnya disebut RPJMD yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan nyata daerah, dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di daerah, yang memuat gambaran umum kondisi daerah; pengelolaan keuangan daerah dan kerangka pendananaannya dalam kurun waktu lima tahun. RPJMD
merupakan
dokumen
perencanaan
kepala
daerah
beserta
perangkatnya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat serta digunakan sebagai tolok ukur publik dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam menilai kinerja sebagai pertanggungjawaban Kepala Daerah terpilih. Dengan demikian, maka Bupati Banggai Terpilih periode 20112016 dalam rangka melaksanakan amanah undang-undang dan memayungi aspirasi publik
agar
terserap dalam
gerak pembangunan
daerah
yang terencana,
berkelanjutan, sinergi, sinkron dan terintegrasi harus menyusun RPJMD Kabupaten
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
2
BAB I
PENDAHULUAN
Banggai sebagai acuan berbagai program pembangunan yang hendak dicapai daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sebagai dokumen acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada setiap tahun serta dijadikan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD, maka RPJMD
Kabupaten
Banggai
dalam
penyusunannya
melibatkan
serangkaian
pendekatan yakni teknokratik, partisipatif, politik, serta pendekatan bottom up – top down. Proses teknokratik dimaksudkan sebagai pendekatan yang bersifat ilmiah, yang melibatkan sejumlah keahlian dalam mengkaji kondisi daerah, menganalisis isu-isu strategis daerah, dan dalam merumuskan visi dan misi serta arah pembangunan jangka panjang. Pendekatan partisipatif dimaksudkan sebagai pendekatan, dimana para pihak terkait mengkontribusikan pikiran dan aspirasinya ke dalam substansi RPJM Daerah baik untuk aspek pemahaman kondisi daerah dan isu-isu strategisnya maupun untuk aspek rumusan visi dan misi serta arah jangka panjang pembangunan. Pendekatan bottom-up/top-down dimaksudkan bahwa dalam penyusunan RPJM Daerah ini selain mengakomodir aspirasi yang sifatnya dari bawah, yakni para pihak terkait daerah, juga memperhatikan dan mengacu pada arahan yang sifatnya dari atas yakni visi, misi dan arah pembangunan pada tingkat provinsi dan nasional. Sedangkan pendekatan politik adalah pendekatan dimana substansi dari RPJM Daerah yang telah disusun secara teknokratik, partisipatif dan
kombinasi bottom-up/top-down,
mendapatkan kekuatan legitimasi politik melalui penetapan oleh wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai. Untuk lebih jelasnya alur penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Banggai dapat dilihat pada bagan di bawah ini :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
3
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan RPJMD Kabupaten Banggai
1.2 1.2. Dasar Hukum Penyusunan Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011– –2016 sejumlah peraturan perundang-undangan undangan digunakan sebagai rujukan yakni berdasarkan : 1. Undang–Undang dang Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah–daerah Daerah Tingkat II Sulawesi (Lembaran Negara Republik R Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang–Undang ndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia ndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286); 3. Undang–Undang ndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara R Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355);
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
4
BAB I
PENDAHULUAN
4. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang–Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam pelaksanaan Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
5
BAB I
PENDAHULUAN
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4817); 15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010–2014; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 20. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 Nomor 6);
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
6
BAB I
PENDAHULUAN
21. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011-2016; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 16 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli Bupati dan Sekretariat DPRD (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 38); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 17 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 39); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 18 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 40); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai nomor 44); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Lembaga-lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 45); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 46); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kewenangan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 47);
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
7
BAB I
PENDAHULUAN
29. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 25 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 27, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 71); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 26 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Bagian Dari Perangkat Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Nomor 72); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Banggai (Lembaran Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2009 Nomor 29).
1.3 1.3. Hubungan Antar Dokumen Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai dalam membuat perencanaan pembangunan menghasilkan beberapa jenis dokumen perencanaan yaitu : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Keberadaan RPJMD Kabupaten Banggai 2011–2016 memiliki hubungan dengan dokumen perencanaan lainnya karena perencanaan pembangunan pada umumnya disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyerluruh dan tanggap terhadap perubahan. Adapun hubungan RPJMD Kabupaten Banggai periode tahun 2011-2016 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut : a. RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2011 merupakan implementasi RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi sesuai dengan kondisi, kebutuhan serta tantangan yang ada di Kabupaten Banggai. b. RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2011–2016 merupakan penjabaran dan pelaksanaan (Draft) RPJPD Kabupaten Banggai.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
8
BAB I
PENDAHULUAN
c. RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2011–2016 merupakan pedoman umum terhadap penyusunan Renstra SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai. d. Penjabaran operasional tahunan RPJMD tahun 2011–2016 adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banggai e. Penjabaran dari Renstra SKPD adalah Rencana Kerja SKPD yang merupakan dokumen perencanaan tahunan bagi setiap satuan perangkat daerah. Hubungan RPJMD Kabupaten Banggai dengan dokumen perencanaan lainnya, digambarkan dalam Gambar 1.2 :
Gambar 1.2 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
9
BAB I
PENDAHULUAN
RPJMD yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah, penyusunannya berpedoman pada RPJPD dengan memperhatikan RPJMN, RPJM Propinsi, dijabarkan dalam RKPD dan menjadi pedoman SKPD dalam menyusun Renstra SKPD, Renja SKPD dan RKA SKPD. Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008, mensyaratkan bahwa Rencana Tata Ruang merupakan dasar dalam menyusun prioritas program pembangunan. Rencana Tata Ruang Kabupaten Banggai digunakan sebagai dasar penyusunan prioritas program pembangunan sesuai dengan rencana struktur dan pola ruang wilayah Kabupaten Banggai. Hubungan RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2011–2016 dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banggai digambarkan pada gambar 1.3 di bawah ini :
Gambar 1.3 1.3 Hubungan Perencanaan Pembangunan dengan Rencana Tata Ruang
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
10
BAB I
PENDAHULUAN
Sesuai dengan Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banggai Tahun 2009–2029 telah merumuskan arah pengembangan pembangunan dari tata ruang wilayah sehingga penyusunan RPJMD memperhatikan arah kebijakan pembangunan dalam RTRW melalui penyelarasan tujuan, sasaran, strategi dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan pola pemanfaatan ruang.
1.4. 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016, disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1.3. Hubungan Antar Dokumen 1.4. Sistematika Penulisan 1.5. Maksud dan Tujuan
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.3. Aspek Pelayanan Umum 2.4. Aspek Daya Saing Daerah
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.2. Kebijakan Keuangan Masa Lalu 3.3. Kerangka Pendanaan
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 4.1. Permasalahan Pembangunan 4.2. Isu Strategis
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
11
BAB I
BAB V
PENDAHULUAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 5.2. Misi 5.3. Tujuan dan Sasaran
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB XI
PENUTUP
1.5. 1.5. Maksud dan Tujuan RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011–2016 disusun dengan maksud dan tujuan sebagai landasan atau pedoman umum bagi pelaku pembangunan dalam menyelenggarakan setiap tahap pembangunan selama 5 (lima) tahun, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, maupun pengawasan pembangunan Kabupaten Banggai, dan merupakan dokumen yang menjabarkan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah terpilih yang memuat arah dan strategi pembangunan daerah, kebijakan keuangan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersifat indikatif yang akan dipergunakan oleh setiap SKPD dalam penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menenegah SKPD yang disebut Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Penyusunan dokumen RPJMD dimaksudkan agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan tahunan daerah yakni Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) yang meliputi Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.5.1. 1.5.1. Maksud a. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun ke depan. b. Memberikan arah pembangunan dan menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku, antar wilayah, antar sektor pembangunan di Kabupaten Banggai. c. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan. 1.5.2. 1.5.2. Tujuan a. Memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah (pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat) dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang integral dengan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan daerah, sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh segenap komponen pelaku pembangunan akan menjadi lebih efektif, efisien, terpadu, berkesinambungan, dan saling melengkapi satu dengan lainnya, dalam satu pola sikap dan pola tindak. b. Memberikan pedoman bagi penyusunan RKPD yang memuat strategi, arah kebijakan, program kegiatan dan prakiraan maju pendanaan. c. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dan DPRD dalam mencapai cita-cita pembangunan dengan menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur dalam rentang waktu lima tahunan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
13
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah 1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Banggai merupakan kabupaten yang terletak di bagian timur Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan salah satu kabupaten awal yang terbentuk di Sulawesi Tengah, yang kemudian sebagian wilayah kabupaten ini dimekarkan menjadi Kabupaten Banggai Kepulauan, yang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Peta Wilayah Admisnistrasi Kabupaten Banggai
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
14
BAB II
-
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tolo dan Kabupaten Banggai Kepulauan. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tojo Una-Una dan Kabupaten Morowali. Kabupaten Banggai memiliki luas wilayah daratan 9.672,70 km2 atau sebesar 14,22% dari total luas Provinsi Sulawesi Tengah dengan luas lautan 20.309,68 Km2. Secara administratif Kabupaten Banggai terbagi dalam 18 (delapan belas) Kecamatan dengan masing-masing luas wilayah adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Banggai No.
Kecamatan
Luas (km²)
%
1.
Toili
761,31
7,87
2.
Toili Barat
993,67
10,27
3.
Moilong
221,64
2,29
4.
Batui
1.062,36
10,98
5.
Batui Selatan
327,97
3,39
6.
Bunta
579,00
5,99
7.
Nuhon
1.107,00
11,45
8.
Simpang Raya
243,69
2,52
9.
Kintom
518,72
5,36
10.
Luwuk
518,40
5,36
11.
Luwuk Timur
216,30
2,24
12.
Pagimana
957,34
9,90
13.
Bualemo
862,00
8,91
14.
Lobu
138,44
1,43
15.
Lamala
446,66
4,62
16.
Masama
231,64
2,39
17.
Balantak
340,06
3,52
18
Balantak Selatan
146,50
1,51
9.672,70
100
Kabupaten Banggai
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
15
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2. Letak dan Kondisi Geografis
Letak astronomisnya antara 0°30' dan 2°20' Lintang Selatan dan antara 122°23' dan 124°20' Bujur Timur. Posisi geografis Kabupaten Banggai berada di bagian Timur Provinsi Sulawesi Tengah berada di jalur koridor perairan Teluk Tolo, Selat Peling dan Teluk Tomini. 3. Topografi
Dilihat dari kondisi topografi, Kabupaten Banggai didominasi oleh kawasan perbukitan dengan kategori kemiringan lereng curam–sangat curam (>40%) sebesar 442.664 Ha atau sekitar 47.82% dari jumlah keseluruhan. Keadaan topografi Kabupaten Banggai dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.2 Kondisi Topografi Kemiringan Lereng Kabupaten Banggai No.
Kemiringan lereng
Luas (Ha)
Persentase
1.
Datar (0–2%)
142.253
15,36%
2.
Datar–Landai (2–15%)
52.814
5,70%
3.
Landai–Agak Curam–Curam (15–40%)
288.111
31,12%
4.
Curam–Sangat Curam (>40%)
442.664
47,81%
Sumber : BPS, Kabupaten Dalam Angka, diolah Berdasarkan kondisi topografi tersebut, dapat diketahui bahwa lahan datar di Kabupaten Banggai sangat terbatas sehingga lahan yang dapat dijadikan kawasan budidaya juga menjadi sangat terbatas. Desa-desa di Kabupaten Banggai pada umumnya terletak pada ketinggian kurang dari 500 m di atas permukaan laut dengan bentuk permukaan tanah didominasi oleh daratan dan perbukitan. Pada desa tersebut terdapat juga pegunungan, namun dengan jumlah persentase yang lebih kecil dibandingkan dengan daratan dan perbukitan. Desa yang terletak pada ketinggian 500–700 m di atas permukaan laut, pada umumnya didominasi oleh bentuk permukaan tanah yang terdiri dari perbukitan atau pegunungan. Sedangkan untuk desa yang terletak pada ketinggian lebih besar dari 700 m di atas permukaan laut, pada umumnya memiliki bentuk permukaan tanah yang didominasi oleh pegunungan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
16
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Sedangkan apabila dilihat dari kondisi morfologinya, Kabupaten Banggai memiliki keanekagaraman kondisi alam, di mana terdapat pegunungan, sungai-sungai yang masih jernih serta pulau-pulau kecil yang tersebar mengelilingi wilayah kabupaten. Secara rinci data mengenai jumlah dan luas pegunungan dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Gunung di Kabupaten Banggai No
Nama Gunung
Tinggi (m)
Lokasi
1.164
Bunta
1
Tumpusung
2
Lontio
1.071
Bunta
3
Bungku Ulitan
1.221
Lamala
4
Balantak
1.512
Balantak
5
Tompotika
1.590
Balantak
6
Bulutumpu
2.401
Pagimana
7
Bohotan
1.680
Pagimana
8
Balean
1.468
Pagimana
Sumber : RTRW Kabupaten Banggai 2009–2029 4. Geologi Batuan di Kabupaten Banggai terdiri atas batuan-batuan berumur sangat tua yang terdiri dari kompleks ofiolit berumur Mesozoikum, batuan sedimen berumur Tersier, batuan terumbu koral yang terangkat, dan endapan aluvial yang paling muda. Jenis tanah pada umumnya dipengaruhi oleh batuan dasarnya, sehingga kondisi geologi kawasan setempat sangat berpengaruh terhadap terbentuknya tanah. Kondisi jenis tanah di Kabupaten Banggai didominasi oleh jenis litolit dan podsolic yang masing-masing 32,25 % dan 35,03 % dari jumlah keseluruhan Kabupaten Banggai. Keadaan jenis tanah beberapa tempat didominasi oleh tanah kapur. Pada daerah-daerah tertentu didominasi oleh tanah podsolik merah kuning. Satuan tanah yang mendominasi terdiri dari rendzina tua yang tertutup oleh lapisan podsolik merah kuning dan podsolik kuning. Di pantai-pantai yang landai terdapat endapan aluvial yang berasal dari laut yang terdiri dari pasir dan tanah pasir.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
17
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel 2.4 Jenis Tanah di Kabupaten Banggai No
Jenis Tanah
1
Litolit
2
Luas (Ha)
Persentase (%)
311.985,00
32,25
Litosol
5.244,50
0,54
3
Latosol
122.946,10
12,71
4
Podsolic
338.834,10
35,03
5
Grumusol
33.098,40
3,42
6
Aluvial
33.456,80
3,46
7
Mediteran
108.484,40
11,21
8
Tidak Ada Data
13.220,70
1,36
Sumber : BPS, Kabupaten Dalam Angka 5. Hidrologi Kabupaten Banggai dialiri sungai-sungai besar 9 buah sungai. Sungai-sungai ini merupakan sumber air baku yang dimanfaatkan secara langsung di wilayah perdesaan dan sumber air PAM yang sudah diolah untuk Kota Luwuk. Untuk itu, keberadaan sungai-sungai ini nantinya dilindungi melalui penerapan kawasan perlindungan setempat sempadan sungai. Tabel 2.5 Panjang sungai dan serta luas wilayah yang dilalui No
Nama Sungai
1
Balingara
2
Bunta
3
Toima
4
Lobu
5
Mentawa
6
Minahaki
7
Sinorang
8
Kalumbangan
9
Kintom
Wilayah yang Dilalui Kec. Nuhon (Ds. Longe Atas, Ds. Balingara) Kec. Bunta (Ds. Doda, Ds. Gonohop, Ds. Koninis, Ds. Hion, Ds. Dalimu, Ds. Dewangan Jaya, Kel. Salabenda, Kel. Bunta I) Kec. Bunta (Ds. Toima, Ds. Huhak) Kec. Pagimana (Ds. Dolom, Ds. Bomban, Ds. UhaUhangon, Ds. Kadodi, Ds. Niu Bulan, Ds. Lobu) Kec. Toili Barat (Ds. Bumi Harapan, Ds. Mentawa, Ds. Mekar Jaya, Ds. Rata) Kec. Batui (Ds. SPC Kayoa, Ds. Sukamaju, Ds. Sukamaju I, Ds. Gori-gori, Ds. Bonebalantak, Ds. Sinorang, Ds. Paisubololi) Kec. Bunta (Ds. Dwipa Karya, Ds. Lokait, Ds. Simpang I, Ds. Mantan A, Ds. Laonggo, Ds. Bella) Kec. Kintom (Ds. Uling, Ds. Kintom)
Panjang (Km)
Luas Daerah Aliran (Ha)
142,50
52.500
121,50
24.800
107,25
10.400
160,50
21.850
142,50
26.350
382,50
67.875
142,00
28.000
55,25
167.175
21,50
5.600
Sumber : BPS, Kabupaten Dalam Angka
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
18
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
6. Klimatologi Kondisi iklim di Kabupaten Banggai dipengaruhi oleh 2 (dua) musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan September, arus angin bertiup dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim hujan. Sebaliknya pada bulan Oktober sampai dengan Mei, arus angin yang banyak mengandung uap air berhembus dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim kemarau. Kabupaten Banggai mempunyai kelembaban udara relatif tinggi dimana pada tahun 2010 rata-rata berkisar antara 72 sampai 81%. Curah hujan di Kabupaten Banggai antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut rata-rata bulan. Rata-rata curah hujan selama tahun 2010 berkisar antara 3,4 mm sampai 284,9 mm, hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.6 Keadaan Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 2010 Bulan
Jumlah Hari Hujan
Curah Hujan RataRata-rata (mm)
Januari
16
55,2
Pebruari
9
3,4
Maret
19
96,0
April
16
119,6
Mei
25
200,9
Juni
20
148,2
Juli
19
130,4
Agustus
21
181,8
September
16
87,7
Oktober
14
86,5
Nopember
6
65,3
Desember
20
284,9
16,8
121,6
Jumlah 2010
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
19
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
5. Penggunaan Lahan Kesesuaian penggunaan lahan adalah penilaian lahan yang dilakukan secara sistematis dengan cara mengelompokkan lahan ke dalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya. Selain itu juga dilakukan peninjauan terhadap faktorfaktor yang menghambat penggunaannya untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga daya dukungnya dapat terpelihara dalam jangka waktu tidak terbatas. Tabel 2.7 2.7 Penggunaan Lahan No
Fungsi Kawasan
Luas (Ha)
I. Kawasan Lindung Hutan Suaka Alam, Hutan Pelestarian
20.187,00
Hutan Lindung
169.669,00
II. Kawasan Budidaya Hutan Hutan Produksi Terbatas
309.278,00
Hutan Produksi Tetap
58.513,45
Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi
52.585,14
III. Non Kawasan Hutan Areal Penggunaan Lahan
329.989,50
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Banggai Tahun 2009 a. Kawasan Lindung Berikut ini terdapat beberapa ketentuan untuk menghasilkan kesesuaian lahan untuk mengetahui kawasan yang termasuk ke dalam kawasan lindung di Kabupaten Banggai sebagai berikut : Tabel 2.8 Kesesuaian lahan kawasan lindung di Kabupaten Banggai No. 1 2 3 4 5 6
Kecamatan Balantak Batui Bualemo Bunta Kintom Lamala
Luas (Ha) 18.531,16 19.511,53 32.064,73 15.556,78 26.995,73 1.923,18
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
20
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
No. 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kecamatan Lobu Luwuk Luwuk Timur Masama Moilong Nuhon Pagimana Simpang Raya Toili Toili Barat Balantak Selatan Batui Selatan Total
Luas (Ha) 7.366,48 23.984,90 3.227,92 6.307,99 5.917,46 67.414,05 54.291,90 11.365,62 36.971,91 44.035,44 567,45 21.472,08 397.506,31
Sumber : Hasil Analisis RTRW Kabupaten Banggai b. Kawasan Budidaya Kawasan yang berfungsi sebagai Kawasan Budidaya meliputi kawasan hutan produksi, kawasan hutan produksi tetap, kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi, kawasan hutan kota, kawasan pertanian, kawasan pertambangan, kawasan peruntukan industri, serta kawasan pengembangan kawasan pariwisata. Pertanian Lahan Basah Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam RTRW Kabupaten Banggai dapat diketahui bahwa lahan yang sesuai untuk pertanian lahan basah sebesar 238.255,7. Wilayah paling sesuai untuk pertanian lahan basah adalah Kecamatan Bualemo (36.727,05 ha). Namun dari luas pertanian lahan basah tersebut, perlu juga dilihat beberapa kriteria faktor pembatas lainnya berupa kedalaman efektif tanah, tekstur tanah, porositas tanah, drainase, dan banjir serta genangan musiman yang dapat dilihat pada tabel kesesuaian lahan untuk pertanian lahan basah. Pertanian Lahan Kering Kawasan lahan kering diperuntukkan bagi tanaman pangan lahan kering seperti palawija, tanaman hortikultura dan lain sebagainya. Kawasan yang sesuai untuk tanaman pangan lahan kering adalah kawasan yang memiliki sistem atau potensi pengembangan pengairan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
21
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Di Kabupaten Banggai terdapat 383.191,9 Ha lahan yang sesuai untuk kawasan budidaya pertanian lahan kering. Di mana kecamatan yang memiliki luas lahan yang paling besar untuk pertanian lahan kering adalah Kecamatan Nuhon dengan luas lahan 65.252,5 Ha. Sedangkan kecamatan lainnya yang memiliki luas lahan yang cukup besar adalah Kecamatan Bualemo, Bunta, Pagimana. Kawasan Permukiman Berdasarkan data RTRW Kabupaten Banggai lahan untuk permukiman, seluas 209.871,9 Ha. lahan yang sesuai untuk kawasan permukiman. Di mana kecamatan yang memiliki luas lahan yang paling besar untuk permukiman adalah Kecamatan Batui dengan luas lahan 30.481,8 Ha. Sedangkan kecamatan lainnya yang memiliki luas lahan yang cukup besar adalah Kecamatan Bualemo, Bunta, Lamala. Tabel 2.9 Kesesuaian lahan pertanian lahan basah dan lahan kering di Kabupaten Banggai Luas (Ha) No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kecamatan
Balantak Batui Bualemo Bunta Kintom Lamala Lobu Luwuk Luwuk Timur Masama Moilong Nuhon Pagimana Balantak Selatan Simpang Raya Batui Selatan Toili Toili Barat Total
Pertanian Lahan Basah
9.863,4 12.354,6 36.727,1 23.335,5 13.461,4 91.142,3 399.990,9 3.764,7 9.019,1 8.638,2 62.415,2 7.538,8 425,9 7.339,3 6.836,9 4.772,9 14.800,8 238.255,7
Pertanian Lahan Kering
11.938,90 21.364,50 41.299,50 37.508,70 18.556,60 15.103,40 25.889,80 17.083,60 5.812,70 10.560,40 10.832,30 65.252,50 48.345,40 425,9 7.414,40 8.042,80 12.446,90 25.313,70 383.191,5
Sumber : Hasil Analisis RTRW Kabupaten Banggai
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
22
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah 1. Pertanian Sektor pertanian masih merupakan sektor yang sangat menentukan perekonomian Kabupaten Banggai, karena sebagian besar penduduk mempunyai mata pencaharian dengan bercocok tanam, hal ini sesuai dengan data bahwa dari keseluruhan desa/kelurahan di Kabupaten Banggai sekitar 93,98%, merupakan wilyaha dengan potensi pertanian tanaman pangan, yang selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.10 2.10 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi dan Palawija Di Kabupaten Banggai Tahun 2007-2010 2007
2008
2009
No. Komoditi
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
1.
35.174
143.120
Hasil per Hektar (Kw/H a) 40.69
2.522
5.848
23.19
2.177
6.051
27.80
1.326
4.27
3.469 813
9.847 911
28.39 11.20
2.544 425
8.952 534
35.19 12.56
3.556 815
1.127
1.639
14.54
1.21
2.028
16.67
363
288
7.94
303
251
279
3.528
126.45
218
178
1.746
98.09
155
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Padi Sawah Padi Ladang Jagung Kacang Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar
2010
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
165.131
Hasil per Hektar (Kw/H a) 45.64
33.726
175.972
Hasil per Hektar (Kw/H a) 45.3
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Hasil per Hektar (Kw/Ha)
36.63
157.633
43.03
27.50
1.444
4.286
29.68
12.10 934
35.99 12.76
2.464 817
8.81 1.056
35.76 12,93
1.159
1.774
16.40
1.014
1.775
17.50
8.28
260
166
8.14
275
237
8.52
3.299
151.33
177
3.635
186.41
172
3.125
181.69
1.645
106.13
112
1.416
104.89
140
1.484
106,00
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
36.181
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Tahun 2011
2. Perkebunan Komoditas tanaman perkebunan di Kabupaten Banggai adalah tanaman perkebunan yang cukup strategis, karena bukan saja memberikan kontribusi terhadap daerah, namun dalam pelaksanaan kegaiatan produksinya dimana dalam hal pengusahaan dan pemasarannya bisa menciptakan lapangan kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
23
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Produksi perkebunan di Kabupaten Banggai yang sangat menonjol adalah tanaman kelapa sawit dengan produksi 70.719,55 ton dan hasil produksi yang masih perlu untuk lebih ditingkatkan baik dalam hal penanaman dan produksi adalah tanaman vanili dengan produksi 1,50 ton. Hal tersebut dapat dilihat pada data di bawah ini : Tabel 2.11 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2010 No
Komoditi
1.
Kelapa
2.
Kelapa Sawit
3.
Kopi
4.
Cengkeh
5.
Kapuk
6.
Jambu Mente
7.
Kakao
8.
Panili
9.
Kemiri
10.
2010 Luas Panen (Ha) 62.620,39
Produksi (Ton) 28.344,77
7.514,14
70.719,55
507,60
115,76
1.621,62
518,66
59,45
26,92
4.124,03
1.585,99
44.803,85
13.731,94
357,85
1,50
1.325,30
4.603,77
Lada
22,60
6,23
11.
Pala
37,00
5,60
12.
Aren
140,00
7,85
13.
Jarak
195,50
125,60
14.
Wijen
61,00
9,00
15.
Sagu
352,25
66,83
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011 3. Peternakan Jenis Ternak di Kabupaten Banggai diklasifikasikan dalam 3 jenis yakni: 1. Ternak Besar meliputi : sapi dan kuda 2. Ternak Kecil meliputi : kambing, domba dan babi 3. Unggas yakni ayam ras, ayam buras dan itik Kabupaten Banggai merupakan daerah pemasok kebutuhan daging yang cukup besar di Provinsi Sulawesi Tengah, hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
24
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel 2.12 2.12 Populasi Ternak Menurut Jenisnya Di Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010 (Ekor) No
Jenis Ternak
1.
2007
2008
2009
2010
39,421
40,595
41,256
42,819
43,755
168
150
243
249
272
35,424
27,732
40,488
42,154
24,301
-
-
-
-
-
34,176
88,595
40,897
43,172
44,045
4,315
4,475
132,141
34,431
344,989
318,456
354,290
365,826
389,222
217,923
92,334
47,063
93,274
105,252
163,528
Ternak Besar - Sapi - Kuda
2.
2006
Ternak Kecil
3.
-
Kambing
-
Domba
-
Babi
Unggas -
Ayam Ras
- Ayam Buras -
Itik
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Banggai (Bidang Peternakan) Tahun 2011 4. Perikanan Potensi perikanan di wilayah Kabupaten Banggai cukup besar terutama pada perikanan laut dan mengandung berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya, hal ini dapat dilihat pada tabel hasil produksi perikanan menurut jenis ikan di bawah ini: Tabel 2.13 Produksi Perikanan Menurut Jenis Usaha di Kabupaten Banggai Tahun 2007-2010 Jenis Usaha Perikanan Perikanan Baronang
2007
2008
2009
2010
1.110
1.500
1.700
3.600
210
115
119
10.748
51.000.000
45.750.000
57.000.000
27.000.000
Bobara
3.630
4.250
5.100
6.050
Cumi-cumi
1.606
16.750
1.921
8.360
15.882
16.350
17.300
16.628
133.518
140.200
141.200
700.699
5.379
6.200
6.100
6.391
Belut Benur
Ekor Kuning Gurita Ikan Asin Campuran
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
25
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Jenis Usaha Perikanan Perikanan Ikan Asin Katambak
2007
2008
2009
2010
157
275
250
286
1.820
1.920
1.673
94.874
11.188
12.500
13.751
147.278
-
105
210
11.020
19.500
210.500
240
345
570
570
2.150
2.430
2.130
2.670
Japing-japing
560.960
520.500
470.000
470.000
Kadompe
211.000
650.000
720.000
720.000
22.000
25.000
27.000
115.000
Katambak
9.500
12.500
470
16.687
Kepala Ikan
5,450
16.750
1.200
18.015
Kepiting
3.708
5.260
4.929
16.221
Kerapu Segar
220
820
603
7.620
Kerapu Hidup
200
345
215
11.131
Kerapu Tikus
-
-
-
187
271.865
325.400
271.865
594.534
-
-
-
440
100
-
360
394
1.864.600
260.500
608.200
16.699
297
215
271
286
Lolosi
9.790
10.240
9.790
63.170
Nener
2.385.717
2.456.500
2.385.717
3.504.600
281
315
360
460
20.230
28.450
25.700
14.687
2.150
3.560
2.300
12.776
7.713.200
20.400
27.258.200
15.600.000
187.000
325.000
386.000
391.300
Suntung
5.859
5.250
4.700
7.700
Tenggiri
12.300
11.300
14.700
21.300
Teripang
1.468
1.750
2.541
4.772
Ikan Campuran Ikan Dasar Segar Ikan Hias Ikan Layang Beku Ikan Sardin Ikan Teri Kering
Kakap
Lajang Ikan Layang Kering Lele Lobster Lolak (bia-bia)
Rajungan Roa Roa kering Rumput Laut Solisi
230.640
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
26
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Jenis Usaha Perikanan Perikanan Tongkol/deho
2007
2008
2009
2010
357.677
325.000
382.900
369.200
10.945
12.470
2.000
33.750
Udang windu
210.136
403.000
604.720
184.00
Udang Vannamei
225.317
525.000
604.270
2.058.000
Tuna
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011 5. Kehutanan Produksi hutan di Kabupaten Banggai pada tahun 2010, dengan jumlah produksi kayu rimba mencapai 35.540,89 m3, kayu gergajian dengan produksi 13.344,28 m3, produksi rotan 1.950 m3 dan produksi damar 440 m3, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.14 2.14 Produksi Kehutanan Menurut Jenis Usaha di Kabupaten Banggai Tahun 2007-2010 No. 1.
Jenis Hasil Hutan Kayu Rimba
2.
Kayu gergajian
3.
Rotan
4.
Kayu Damar
Satuan
2007
m3
52.444,83
31.721,16
39.746,02
35.540,89
37.154,22
23.230,96
191.432,95
13.344,26
590
1.776
1.260
1.950
356
215
715,50
440
m3 m3 m3
2008
2009
2010
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011 6. Industri Salah satu tujuan pembangunan di sektor industri ialah untuk memperluas lapangan kerja, pemerataan kesempatan berusaha, peningkatan ekspor yang menunjang pembangunan daerah terutama dalam pemanfaatan SDA dan SDM yang ada. Sektor industri di Kabupaten Banggai bergerak dalam bidang industri besar, industri kecil dan industri rumah tangga. Adapun jenis-jenis industri dapat dilihat pada tabel berikut :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
27
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel 2.15 Jumlah Usaha Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri di Kabupaten Banggai Tahun 2010 Jenis Industri
Kode Industri
Unit Usaha
Tenaga Kerja
Industri Makanan
10
25
374
Industri Minuman
11
17
63
Industri Pakaian Jadi
14
20
35
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya
16
4
64
Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman
18
29
113
Industri barang galian bukan logam
23
53
407
Industri furniture
31
60
232
Industri pengolahan lainnya
32
4
6
Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan
33
31
64
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011 7. Pariwisata Kabupaten Banggai sebagai salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Sulawesi Tengah, terletak di ujung Timur Pulau Sulawesi dengan batas wilayah, sebelah Utara Teluk Tomini, sebelah Timur dengan Laut Maluku, sebelah Selatan dengan Selat Peling/Kabupaten Banggai Kepulauan dan Teluk Tolo dan sebelah Barat Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali. Ada banyak potensi yang dimiliki, antara lain potensi sumber daya alam dan budidaya yang sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai atraksi wisata. Potensi sumberdaya alam tersebut berupa kawasan lindung, yaitu suaka alam dan hutan lindung seluas 169.669 Ha. Dua kawasan ini dapat dimanfaatkan sebagai objek dan daya tarik wisata alam terbatas. Selain itu Kabupaten Banggai memiliki obyek wisata
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
28
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
di Kecamatan Balantak dengan panaroma pantai serta laut yang indah sehingga cocok dikembangkan untuk aktivitas olahraga dan wisata bahari seperti : diving, surfing, memancing, berperahu. Apalagi pada saat ini muncul kecenderungan wisatawan mancanegara menyukai atraksi-atraksi menantang terutama surfing dan diving. Selain itu Kabupaten Banggai juga memiliki wisata alam air terjun hangahanga, wisata pantai kilo lima. Ada terdapat beberapa potensi komoditi unggulan pariwisata misalnya Wisata Pulau-pulau yaitu Wisata pulau basampellang yang terletak di Kecamatan Lamala, Wisata Pantai Boli’i yang terletak di Desa Bunga Kecamatan Luwuk, Wisata Alam Salodik yang terletak di Desa Salodik, Wisata Mata Air Duaka yang terletak di Desa Selese Kecamatan Bunta, Teluk Lalong yang terletak di Kota Luwuk. Tabel 2.16 2.16 Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata No 1.
Kecamatan Luwuk
Obyek Wisata
Potensi
Permandian Salodik (Wisata Alam)
Air terjun
Permandian Sandakan (Wisata Alam)
Keindahan alam
Air terjun hanga-hanga (Wisata Alam)
Air terjun
Air Terjun Nambo (Wisata Alam)
2.
Toili Barat
Pantai Kilo 5 (Wisata Pantai)
Pasir Putih
Pantai Boli’I (Wisata Pantai)
Pasir Putih
Danau Makapa (Wisata Alam) Pantai Pandan Wangi (Wisata Pantai)
3.
Balantak
Pasir Hitam
Permandian Dondo (Wisata Alam) Pulau Dua (Wisata Bahari)
Pasir Hitam dan terumbuh karang
4.
Batui
Bangkiriang (Wisata Alam)
5.
Pagimana
Air Panas Uwedaka (Wisata Alam)
6.
Nuhon
Pantai Hek Permai (Wisata Pantai)
Pasir Putih, dan terumbu karang
7.
Toili
Pantai Tou (Wisata Pantai)
Pasir Hitam, dan terumbuh karang
8.
Masama
Pantai Cemerlang (Wisata Pantai)
Pasir putih
Gua Wira (OW Minat Khusus)
Stalagit, Stalagmit
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banggai Tahun 2011
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
29
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Potensi lain yang dimiliki adalah mutiara, karena sejak masa kolonialisme Jepang, daerah ini sudah dikenal sebagai penghasil mutiara. Disamping mutiaramutiara indah terdapat sebaran terumbu karang yang nilai ekonomisnya tidak kalah dengan mutiara. Selain objek wisata bahari terdapat objek wisata budaya, seperti peninggalan sejarah dan budaya masyarakat yang masih hidup dan berkembang. Selain potensi-potensi yang ada, diperlukan pula antisipasi hal-hal yang dapat menunjang pariwisata khususnya penanganan arus wisatawan asing maupun domestik, dengan cara penyediaan akomodasi yang memadai. Adapun fasilitas hotel dan penginapan di Kabupaten Banggai sampai saat ini terdapat 40 buah dengan kapasitas kamar secara keseluruhan sebanyak 436 buah dengan 732 tempat tidur. 8. Pertambangan Di wilayah Kabupaten Banggai terdapat potensi bahan galian mineral yang cukup berlimpah diantaranya yakni potensi gas alam yang terdapat di Kecamatan Toili, Toili Barat, Batui dan Batui Selatan. Blok gas alam Donggi-Senoro dan Blok Matindok ini diperkirakan memiliki cadangan sebesar 20-28 TCF. Jumlah kandungan gas di ladang-ladang Donggi-Senoro besarnya dua kali lipat dibandingkan sisa kandungan yang terdapat di ladang gas alam Arun di Aceh yang jumlahnya mencapai 14 TCF. Berdasarkan hasil penyelidikan umum telah dilaksanakan oleh Direktorat Geologi, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi Dinas Pertambangan Tingkat I Sulawesi Tengah serta Dinas Pertambangan Kabupaten Banggai, potensi galian di Kabupaten Banggai yang telah berhasil diiventarisir adalah : • Bahan Galian Strategis Kabupaten Bangai kaya akan minyak dan gas bumi yang berada di Kecamatan Toili dan Kecamatan Batui yang saat ini sudam memasuki tahap ekpsloitasi oleh Pihak Pertamina dengan cadangan pada Blok Matindok sebesar 3,4 TCF (Triliun kaki kubik) dan yang dilaksanakan oleh JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi 2,6 TCF, dengan 8 sumur cadangan sebesar 2.161,4 kaki kubik
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
30
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
• Bahan Galian Vital Nikel, sebagai bahan baku untuk industri pengolahan nikel atau sebagai s campuran mineral logam lainnya yang terdapat di Kecamatan Pagimana, Bunta dan Toili. Selain itu dari hasil penyelidikan umum dapat disimpulkan kandungan nikel di wilayah Siuna Kecamatan Pagimana seluas 3.400 Hektar, wilayah Pagimana Bunta sekitar 2.000 Hektar, wilayah Balingara sekitar 200 Hektar, dan wilayah Toili sekitar lebih kurang 2.800 Hektar. Biji Besi, Penyebaran jenis bahan galian ini terdapat di wilayah Kecamatan Kintom dan belum ada data yang riil mengenai penyebarannya. • Bahan Galian Non Vital Granit, Sebagai bahan eksklusif pelapis dinding, lantai atau plafon gedung, bahan galian ini terdapat dalam bentuk masa yang sangat beraturan. Di Kabupaten Banggai belum bisa dipastikan berapa besar cadangan yang ada, tetapi diperkirakan mencapai jutaan kubik. Untuk saat ini diketahui lokasi di Kecamatan Pagimana Pasir dan Batu, Terdapat hampir di seluruh sungai di kawasan Kabupaten Banggai di 18 Kecamatan yang ada. Bahan galian ini berjumlah sangat besar dan bersifat renewable deposit, sehingga cadangan dapat bertambah pada waktu hujan dan banjir dengan frekuensi 100-200%. Sampai saat ini telah ada investor yang menanamkan modalnya untuk mengolah potensi ini salah satunya adalah PT.Banggai Sirtu di Desa Tobelombang Kecamatan Nuhon, yang hanya digunakan untuk
keperluan
lokal
dan
kabupaten
lainnya
sebagai
material
dalam
pembangunan gedung, jembatan, jalan dan infrastruktur lainnya. Hampir di seluruh wilayah Kabupaten Banggai, potensi ini telah diolah secara konvensional seperti di Desa Biak Kecamatan Luwuk, Kecamatan Luwuk Timur, Kecamatan Kintom serta Kecamatan Toili. Marmer, Berdasarkan hasil analisis fisik oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi menunjukkan marmer di Kabupaten Banggai layak digunakan sebagai bahan dasar untuk lantai utama, berdasarkan standar
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
31
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
persyaratan mutu bahan pualam. Lokasi bahan galian di Desa Salodik, Lauwon, Bantayan, dan Desa Minangandala. Gabro, Sebagai bahan dasar ornament dinding, lantai dan bahan dasar cinderamata, bahan galian gabro di Kabupaten Banggai sebagaimana marmer juga layak untuk bahan dasar lantai. Terdapat di Desa Siuna Kecamatan Pagimana, Desa Bantayan Kecamatan Luwuk Timur dan Desa Nanga-nangaon Kecamatan Bunta. Emas, Emas, Kandungan emas di daerah Kabupaten Banggai terdapat di Kecamatan Toili, Toili Barat, Moilong dan Simpang Raya. Jenis emas ini merupakan emas sekunder yang terdapat pada endapan alluvial (pasir, lempung dan kerakal) di sekitar lembah dan sungai kecil dan belum ditemukan kandungan emas primer.
2.1.3 Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Banggai berdasarkan Sensus Penduduk pada Tahun 2010 sebesar 323.626 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk mengalami penurunan yaitu dari 2,62% pertahun periode 1980-1990 menjadi 1,76% per tahun selama periode 2000-2010. Dari jumlah penduduk Kabupaten Banggai pada tahun 2010 terdapat 158.260 jiwa penduduk perempuan dan 165.366 jiwa penduduk laki-laki, hal ini dapat dilihat bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan. Tabel 2.17 2.17 Perkembangan Penduduk di Kabupaten Banggai Menurut Kecamatan Tahun 2006–2010 No. No.
Kecamatan
2006
200 2007
2008
2009
2010
1.
Toili
27.598
29.188
30.048
30.179
30.716
2.
Toili Barat
19.840
20.177
20.705
20.923
20.708
3.
Moilong
17.533
16.862
16.909
17.025
18.097
4.
Batui
12.838
13.565
14.300
14.608
14.725
5.
Batui Selatan
12.274
12.096
11.941
12.196
12.847
6.
Bunta
17.507
17.853
18.387
18.707
18.277
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
32
BAB II
No. No.
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Kecamatan
2006
200 2007
2008
2009
2010
7.
Nuhon
16.303
16.824
17.366
17.631
17.886
8.
Simpang Raya
13.271
13.534
13.394
13.657
13.589
9.
Kintom
12.625
12.977
13.421
13.627
13.023
10.
Luwuk
62.918
63.587
63.979
65.539
73.905
11.
Luwuk Timur
10.801
11.033
11.412
11.526
10.557
12.
Pagimana
20.710
21.097
21.334
21.609
22.223
13.
Bualemo
16.456
16.703
17.096
17.229
16.968
14.
Lobu
-
-
3.094
3.378
3.428
15.
Lamala
12.305
3.021
13.252
13.323
12.510
16.
Masama
10.505
12.788
11.153
11.238
10.517
17.
Balantak
9.115
10.782
9.187
9.244
9.300
18.
Balantak selatan
4.485
9.123
4.682
4.719
4.455
297.084
301.210
311.660
316.358
323.626
Jumlah / Total
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA 2006–2011) Kepadatan penduduk di Kabupaten Banggai tidak mengalami peningkatan yang siginifikan selama periode 2006–2010 yaitu dari 31 penduduk per Km2 menjadi 33 penduduk per km2 Tabel 2.18 2.18 Kepadatan Penduduk Per km2 di Kabupaten Banggai Menurut Kecamatan Tahun 2006–2010 No
Kecamatan
2006
2007
2008
2009
2010
1.
Toili
46
47
48
48
40
2.
Toili Barat
20
20
21
21
21
3.
Moilong
-
-
-
-
82
4.
Batui
18
18
19
19
14
5.
Batui Selatan
-
-
-
-
39
6.
Bunta
37
38
39
39
32
7.
Nuhon
15
15
16
16
16
8.
Simpang Raya
-
-
-
56
9.
Kintom
24
25
26
26
25
10.
Luwuk
121
123
123
126
143
11.
Luwuk Timur
50
50
53
53
49
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
33
BAB II
No
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Kecamatan
2006
2007
2008
2009
2010
12.
Pagimana
22
22
23
23
23
13.
Bualemo
19
19
20
20
20
14.
Lobu
-
-
30
30
24
15.
Lamala
28
28
-
-
28
16.
Masama
45
47
48
49
45
17.
Balantak
28
29
29
29
27
18.
Balantak selatan
-
-
-
-
30
Sumber : BPS Kabupaten Banggai Adapun angka sex ratio Kabupaten Banggai dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, dimana pada Tahun 2006 sex ratio 101,12; Tahun 2007 sex ratio 101,24; Tahun 2008 sex ratio 101,99; Tahun 2009 sex ratio 102,79, dan Tahun 2010 sex ratio di Kabupaten Banggai 104,49.
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.2.1. 2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1. Pertumbuhan PDRB Kemajuan pembangunan perekonomian di Kabupaten Banggai dapat dilihat pada perkembangan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kondisi perekonomian Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan dan kemajuan yang berarti pada Tahun 2009, hal ini ditunjukkan dari peningkatan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku yang mencapai 3.475.464 juta rupiah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.806.850 juta rupiah. Untuk PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 selama Tahun 2009 mencapai 1.803.673 juta rupiah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 1.658.816 juta rupiah. Untuk total PDRB Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 sebesar mengalami kenaikan 23.82% dari tahun sebelumnya. Adapun total PDRB Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan 2000 selama Tahun 2009 telah mencapai 1.803.673 juta rupiah.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
34
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel 2.19 2.19 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB – ADHK Berlaku Kabupaten Banggai Tahun 2006 2006–2010 (Juta Rupiah)
Uraian
Tahun 2006
2007
2008
2009 2009
2010
Atas Dasar Harga Berlaku
2.088.540
2.368.305
2.806.850
3.475.464
4.326.757
Atas Dasar Harga Konstan
1.437.699
1.542.888
1.658.816
1.803.673
1.957.145
Sumber: BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
Berdasarkan tabel 2.13 di atas, dapat dijelaskan terjadi peningkatan atau perkembangan aktivitas ekonomi cukup signifikan dimana terjadi kenaikan dari tahun ke tahun di Kabupaten Banggai periode 2006–2010. 2006 2010. Secara grafik dapat disajikan sebagai berikut :
Gambar 2.2 PDRB ADHB dan ADHK 2000 Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010 (Jutaan)
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
35
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Struktur perekonomian regional Kabupaten Banggai beberapa tahun terakhir mengalami perubahan cukup cepat, dimana sektor pertanian semakin membesar peranannya terhadap perekonomian Kabupaten Banggai. Berhasilnya peningkatan produksi komoditi perkebunan seperti kelapa, kelapa sawit, kakao, cengkeh, disamping peningkatan produksi tanaman bahan makanan seperti padi-palawija sangat mempengaruhi perkembangan nilai PDRB sektor ini. Secara detail struktur ekonomi Kabupaten Banggai dapat diuraikan dengan tabel berikut ini : Tabel 2.20 PDRB ADHB Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010 (Juta Rupiah) Tahun (Jutaan Rp) Uraian 2006 Pertanian
2007
2008
2009
2010
1.118.482
856.022
1.521.520
1.800.686
2.277.014
21.459
17.206
49.643
155.760
204.171
Industri Pengolahan
260.059
113.884
203.461
233.956
270.706
Listrik dan Air Bersih
9.898
7.457
13.380
16.059
19.523
Bangunan
140.458
87.118
189.745
223.565
263.742
Perdagangan, Hotel dan Restoran
195.112
140.925
267.499
322.491
416.084
89.913
66.863
130.447
158.543
199.793
104.546
66.057
142.271
176.498
218.128
226.40
184.265
184.265
387.906
457.595
1.437.699
1.542.888
1.658.816
3.475.474
4.326.757
Penggalian
Angkutan dan Komunikasi Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan Jasa-jasa Total
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011 Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa peranan sektor pertanian kembali mengalami peningkatan dari 51,81% pada Tahun 2009 menjadi 52,63% pada Tahun 2010, peranan sektor penggalian mencapai 4,72%, sedangkan sektor industri pengolahan sebesar 6,26%, sektor listrik dan air bersih hanya mempunyai peranan 0,45%. Untuk sektor bangunan peranannya sebesar 6,10%, sedangkan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 9,62%, sektor angkutan dan komunikasi Tahun 2010 mempunyai andil 4,62%, kemudian untuk sektor keuangan,
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
36
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
persewaan dan jasa perusahaan sebesar 5,04%, untuk sektor jasa-jasa jasa jasa peranannya sebesar 10,58%.
Gambar 2.3 2.3 Struktur Perekonomian (Distribusi Presentase PDRB Kabupaten Banggai ) ADHB Tahun 2010 (%)
Gambar 2.4 2.4 Struktur truktur Perekonomian (Distribusi Presentase PDRB Kabupaten Banggai ) ADHK Tahun 2010 (%)
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
37
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Untuk PDRB Harga Konstan 2000 peranan terbesar dalam struktur perekonomian di Kabupaten Banggai adalah sektor pertanian sebesar 53,78%, Sektor Penggalian 2,84%, Sektor Industri Pengolahan 7,14%, Sektor Listrik dan Air Bersih mempunyai peranan 0,51%, Sektor Bangunan 5,62%, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 9,34%, Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan mempunyai peranan 4,79%, dan Sektor jasa-jasa mempunyai peranan 11,35%. PDRB Perkapita Tahun 2010 Kabupaten Banggai berdasarkan harga berlaku mencapai
Rp.13.350.521,
meningkat
dibandingkan
tahun
sebelumnya
Rp.10.909.337. PDRB Perkapita harga konstan juga menunjukkan peningkatan dari Rp.6.038.912 dari jumlah tahun sebelumnya sebesar Rp.5.51.654, sebagaimana dapat dicermati pada tabel berikut. Tabel 2.21 Perkembangan PDRB Perkapita ADHK 2000 Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010 (Rp) Tahun Uraian 2006
2007
2008
2009
2010
PDRB Perkapita Harga Berlaku
7.163.975
7.847.710
9.635.540
10.909.337
13.350.521
PDRB Perkapita Harga Konstan
4.927.306
5.112.574
5.612.545
5.551.654
6.038.912
Sumber: BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011 Berdasarkan tabel di atas, PDRB perkapita menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, artinya total nilai barang dan jasa yang dinikmati oleh masyarakat di Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun selama periode 2006–2010 (berdasarkan data tersedia). Secara grafik disajikan sebagai berikut :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
38
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Gambar 2.5 PDRB Perkapita (ADHB dan ADHK 2006 2006–2010) 2. Laju Inflasi (BPS) Tingkat inflasi merupakan tolok ukur kestabilan perekonomian daerah, dimana perkembangan inflasi lasi Kabupaten banggai pada tahun 2010 mencapai 7,74 persen angka ini turun 0,71 persen dari tahun 2009 2009. Inflasii tertinggi di Kabupaten Bangga Banggai terjadi pada tahun 2009 yang mencapai 10,85 persen. Perkembangan inflasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 12 10,85 10,11
10 8,69
8
7,74
7,12 6 4 2 0 2006
2007
2008
2009
2010
Sumber : BPS, (Statistik Daerah Kabupaten Banggai) Gambar 2.6 Laju Inflasi Kabupaten Banggai Tahun 2006–2010 2006
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
39
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
3. Pendapatan Perkapita PDRB Perkapita Tahun ahun 2010 Kabupaten Banggai berdasarkan harga berlaku mencapai
Rp.13.350.521 13.350.521
meningkat
dibandingkan
tahun
sebelumnya
Rp.10.909.337. 10.909.337. PDRB Perkapita Harga Konstan juga menunjukkan peningkatan dari Rp.5.551.654 meningkat eningkat menjadi Rp.6.038.912. Tabel 2.22 2.22 Perkembangan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010 (Rupiah) Tahun Perincian 2006
2007
2008
2009
2010
PDRB Perkapita Harga Berlaku
7.154.581
8.654.557
9.496.877
10.909.337
13.350.521
PDRB Perkapita Harga Konstan
4.917.351
5.247.329
5.599.083
5.551.654
6.038.912
Pertumbuhan PDRB Perkapita HB
10.57
10.72
12.43
19,96
22,38
Pertumbuhan PDRB Perkapita HK
5.78
6.21
6.49
6,88
6,66
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka Tahun 2011 35 30
6,66 6,88
25 20
6,49 6,21
5,78
15
22,38 PDRB Perkapita Harga Konstan
19,96
PDRB Perkapita Harga Berlaku
12,43 10,72
10,57
10 5 0 2006
2007
2008
2009
2010
Gambar 2.7 Perkembangan Pertumbuhan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010 (Rupiah)
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
40
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
4. Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah Kabupaten Banggai yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas di satu sisi merupakan modal alamiah karena dengan demikian tersedia sumber daya alam multidimensi, tetapi disisi lain menyimpan potensi masalah ketika terjadi disparitas kemajuan antar wilayah, khususnya antar wilayah perdesaan dan perkotaan yang berujung pada kesenjangan distrubusi pendapatan. Tantangan dalam pembangunan ke depan adalah bagaimana menciptakan keseimbangan perkembangan wilayah khususnya pada aspek kualitas manusia terkait akses pendidikan dan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pengurangan kemiskinan dan keterpenuhan sarana/ prasarana wilayah. Kekuatan yang dapat dimanfaatkan adalah potensi sumberdaya lokal pada masing-masing sub wilayah yang selama ini belum optimal tergarap seperti potensi pertanian, pertambangan, usaha perikanan dan kelautan, serta wisata alam dan budaya. Kelemahanya adalah keterbatasan kualitas SDM masyarakat pada masingmasing lokalitas serta kapasitas SDM pemerintah dalam merencanakan dan mengimplementasikan progam/kegiatan pembangunan yang berbasis sumberdaya lokal. 5. Perkembangan Penduduk Miskin Selama rentang Tahun 2006-2010 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banggai mengalami penurunan dimana pada Tahun 2006 jumlah penduduk miskin sebanyak 53.900 jiwa, menurun menjadi 52.900 jiwa. Pada Tahun 2008 turun menjadi 51.530 jiwa dan menurun menjadi 45.330 jiwa pada Tahun 2009. Data Tahun 2010 berdasarkan SK Bupati Banggai Nomor: 440/0735/Dinkes tentang Penetapan Jumlah Peserta Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin Bidang Kesehatan Kabupaten Banggai Tahun Anggaran 2011 berjumlah 20.501 jiwa. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Banggai juga masih tergolong rendah jika dibandingkan tingkat kemiskinan provinsi. Meskipun persentase penduduk miskin yang mencapai 14,60% pada Tahun 2009, turun menjadi 12,07% pada 2010. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Banggai dapat dilihat dalam gambar di bawah ini :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
41
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
60 50 40 30 20 10 0 Series 1
2006
2007
2008
2009
2010
53,9
52,9
51,53
45,33
39,1
Sumber : BPS, (Statistik Daerah) Kabupaten Banggai Tahun 2010 2010–2011 Gambar 2.8 Perkembangan Penduduk Miskin Di Kabupaten Banggai Tahun 2006-2010 Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan, karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan.
250 200 150 100 50 0 Garis Kemiskinan (Rp)
2006
2007
2008
2009
2010
175,281
160,117
185,738
207,199
227,124
Kemiskinan (%)
18,52
17,28
16,7
14,6
12,07
Penduduk Miskin (000)
53,9
52,9
51,53
45,33
39,1
Sumber : BPS, (Statistik Daerah) Kabupaten Banggai Tahun 2010–2011 2010 2011 Gambar 2.9 Perubahan Garis Kemiskinan di Kabupaten Banggai Tahun 2006–2010
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
42
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Untuk Tahun 2006 data garis kemiskinan Kabupaten Banggai sebesar Rp.175.289, Tahun 2007 Rp.160.117, Tahun 2008 Rp.185.738, Tahun 2009 sebesar Rp.207.199, dan Tahun 2010 naik menjadi Rp.227.124. Dari data tersebut bahwa
kemiskinan
merupakan
masalah
yang
amat
komplek,
karena
permasalahannya berangkat bisa dari faktor internal yaitu dari faktor si miskin itu sendiri, bisa juga dari faktor eksternal yang berupa penyediaan kesempatan untuk peningkatan kultur sosial bagi si miskin. Dari faktor internal, perlu diadakan semacam penyadaran untuk membina kebersamaan antar masyarakat, mayarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan mitra kerja, dan mayarakat dengan instansi pemerintah yang berkecimpung dalam bidang sosial. 2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial 1. Angka Melek Huruf dan RataRata-rata Lama Sekolah Sekolah Banyaknya penduduk yang berstatus masih sekolah pada kelompok usia sekolah tertentu merupakan indikator yang dapat digunakan untuk melihat tingkat partisipasi pendidikan penduduk atau kesempatan penduduk dalam memperoleh pendidikan. Besarnya daya serap penduduk usia sekolah dalam pendidikan adalah gambaran tingkat partisipasi penduduk usia sekolah. Keunggulan sumber daya manusia menjadi faktor mendasar kemajuan suatu bangsa dan tidak semata-mata tergantung pada keunggulan sumberdaya alamnya. Sumber daya manusia yang bermutu dalam pengertian teknis, kemampuan, keahlian, keterampilan, serta nilai-nilai modern lainnya tetap diperlukan dan akan menjadi prasyarat mutlak untuk dapat mencapai keunggulan bangsa di era persaingan global. Pergesaran struktur masyarakat juga memiliki dampak mendasar dan berimplikasi terhadap terjadinya transisi kualifikasi SDM yang dibutuhkan. Indikator ini paling umum digunakan untuk menggambarkan kualitas sumberdaya manusia adalah angka melek huruf. Peningkatan wawasan pengetahuan masyarakat amat dipengaruhi oleh kemampuan membaca dan menulis. Proporsi penduduk yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya selama kurun waktu 2009–2010, persentase angka melek huruf terjadi
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
43
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
peningkatan dari 95,70% menjadi 95,87%. Bila dibandingkan dengan persentase angka melek huruf rata-rata rata penduduk Kabupaten Banggai dalam kurun waktu dua tahun terakhir, menunjukkan trend yang sama dengan kisaran angka Provinsi Sulawesi Tengah yaitu di atas 90%. Adapun presentase angka melek huruf di Kabupaten Banggai tahun 2009– 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 2.23 Angka Melek Huruf di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010 2009 2010 Kabupaten / Kota
2009 (%)
2010 (%)
Banggai
95,70
95,87
Sulawesi Tengah
95,78
95,94
Sumber : BPS, Indeks ndeks Pembangunan Manusia Kab. Banggai Tahun 2011 Jumlah penduduk yang bisa baca tu tulis lis cukup besar, dikarenakan : (1) angka melek huruf periode sebelumnya relatif tinggi, dan (2) berhasilnya program kejar paket sebagai upaya penuntasan buta huruf. 120 100
94,87
94,3
95,45
95,7
95,87
80 Rata-rata rata Lama Sekolah
60
Angka Melek Huruf 40 20 7,3
7,69
7,59
7,84
8,87
0 2006
2007
2008
2009
2010
Sumber : BPS, (Statistik Daerah) Tahun 2010–2011 Gambar Gambar 2.10 2.10 Perkembangan Angka Melek Huruf dan Rata-rata Rata Lama Sekolah Kabupaten upaten Banggai
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
44
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Pencapaian dalam Bidang Pendidikan terkait erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Pada jenjang pendidikan SD di Ka Kabupaten bupaten Banggai untuk Tahun Ajaran jaran 2010/2011 seorang guru rata rata-rata mengajar 20 murid, dan semakin tinggi pendidikan maka beban guru semakin sedkit, sehingga untuk jenjang SLTP rata rata-rata seorang guru mengajar 13 murid namun di jenjang SLTA beban guru mengajar menga 12 murid. Meningkatnya angka melek huruf juga memberi dampak pada turunnya angka buta huruf di Kabupaten upaten Banggai dari 4,55% pada Tahun 2008 turun menjadi 4,06% pada Tahun 2010. 2. Angka Partisipasi Sekolah Kasar (APK) APK) Besarnya partisipasi sekolah penduduk usia 7 7-12 12 tahun dan 13-15 13 tahun, menunjukkan keadaan yang sangat menggembirakan dimana persentase partisipasi sekolah penduduk 7-12 12 tahun mencapai 98,17 98,17% pada Tahun ahun 2010. Untuk partisipasi sekolah penduduk usia 13 13-15 tahun ahun menunjukkan pola yang sama dengan usia 7 7-12 tahun dengan persentasinya mencapai 77,34% 77,34 pada Tahun 2010. Untuk periode Tahun ahun 2006–2010 2006 angka partisipasi usia 7-12 12 tahun mencapai 98,45%, usia 13-15 15 tahun mencapai 77, 62%, usia 16-18 18 mencapai 51,10% dan Tahun ahun 2010 mencapai 12,94%. 12,94 120 100 80 60
98,17
99,34
98,12
82,98
78,15
77,34
47,16
98,17 72,02 60,95
47,13
49,17
40 21,95 20
11,86
9,24
8,73
0 2007 17 - 12 Tahun
2008 13-15 Tahun
2009 16-18 Tahun
2010 19-24 24 Tahun
Gambar 2.11 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Kasar (%) di Kabupaten Banggai
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
45
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
3. Kesehatan Kesehatan merupakan indikator penting karena salah satu ukuran yang dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan penduduk. Pentingnya kesehatan dan gizi tercermin
dari
Undang-undang
Kesehatan
No.
23/1992
(BPS,
Menneg,
Kependudukan/BKKBN, Depkes, DHS:1997) yang menyatakan bahwa pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyrakat dalam rangka tercapainya hidup yang sehat. Selanjutnya tujuan utama di bidang kesehatan antara lain ialah menurunnya angka kesakitan dan meningkatnya status gizi penduduk. Peningkatan taraf kesehatan penduduk akan berdampak pada peningkatan kualitas SDM akan meningkatkan produktivitas penduduk yang bekerja. Status kesehatan menggambarkan derajat kesehatan masyarakat sebagai upaya pembangunan bidang kesehatan. Indikator yang dapat digunakan ialah persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan. Hasil susenas Tahun 2010 menunjukkan sekitar 27,14% penduduk Kabupaten Banggai mempunyai keluhan kesehatan yang bila dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 39,05%, tingkat keluhan kesehatan Kabupaten Banggai lebih rendah. Tabel 2.24 2.24 Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan di Kabupaten Banggai Tahun 2009–2010 Kabupaten / Kota
2006 (%)
2010 (%)
Banggai
37,91
27,14
Sulawesi Tengah
39,64
39,05
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banggai Tahun 2011
Indikator lain yang dapat menunjukkan status kesehatan ialah persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan dan merasa terganggu (sakit). Berbeda dengan indikator sebelumnya, indikator ini lebih spesefik karena keluhan penduduk yang diperhatikan kegiatan yang biasa dilakukan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
46
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Besarnya persentase penduduk Kabupaten Banggai yang mengalami keluhan kesehatan pada Tahun 2010 sekitar 27,41%. Persentase penduduk yang sakit lebih rendah dibanding persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan. Hal ini disebabkan karena tidak semua penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan merasa terganggu kegiatannya yang biasa dilakukan. Jika diasumsikan setiap penduduk melakukan kunjungan ke fasilits kesehatan karena sakit, berarti terdapat sekitar 27,14% penduduk yang mengeluh akan kesehatannya pergi ke fasilitas kesehatan untuk berobat. Salah satu faktor yang juga berpengaruh besar terhadap status kesehatan penduduk adalah akses pada fasilitas kesehatan, semakin sulit akses penduduk terhadap fasilitas kesehatan, semakin jelek status kesehatan penduduk. Penduduk yang bertempat tinggal di daerah perdesaan biasanya mempunyai akses yang lebih sulit dibanding penduduk yang tinggal di daerah perkotaan, apalagi penduduk yang tinggal di daerah berbukit-bukit semakin sulit mencapai kesehatan karena terbatasnya fasilitas yang tersedia di desa. Indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan akses penduduk terhadap fasilitas kesehatan ialah besarnya angka kunjungan selama sebulan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang diperoleh dari hasil Susenas. Tabel di bawah ini menunjukkan rata-rata frekuensi kunjungan penduduk yang mengalami keluhan kesehatan. Tabel Tabel 2.25 2.25 Rata-rata Frekuensi Kunjungan Penduduk yang mengalami Keluhan Kesehatan di Kabupaten Banggai Tahun 2009-2010 Kabupaten
2009 (%)
2010 (%)
Banggai
1,54
1,72
Sulawesi Tengah
1,71
1,81
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banggai Tahun 2011 Angka ini memang kasar karena seseorang kemungkinan melakukan kunjungan lebih dari satu kali. Selain itu kunjungan yang dimaksud tidak hanya bersifat kuratif atau pengobatan atas penyakit diderita, akan tetapi termasuk juga bersifat preventif atau upaya pencegahan yang dilakukan dengan tujuan agar tidak
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
47
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
terkena penyakit tertentu, meskipun demikian paling tidak indikator ini dapat memberika gambaran banyaknya penduduk Kabupaten Banggai yang melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan. Indikator lainnya yang menunjukkan akses terhadap fasilitas kesehatan ialah kontak pada fasilitas pelayanan kesehatan, cara pengobatan yang ditempuh apakah konsultasi ke tenaga medis atau mengobati sendiri apabila terkena penyakit, tetapi pada umumnya masyarakat yang mampu membiayai pengobatan secara medis akan pergi ke tenaga medis apabila mengalami serangan penyakit, kecuali bila dianggap ringan, sebaliknya jika kemampuannya rendah belum tentu segera pergi ke tenaga medis, mereka akan pergi ke tenaga medis apabila penyakitnya cukup serius karena tidak ada pilihan. Tabel di bawah ini secara tidak langsung menunjukkan kondisi Tahun 2009 dimana persentase penduduk di Kabupaten Banggai yang mengobati penyakitnya sendiri yang tertinggi, yaitu mencapai sekitar 68,82%. Ini berarti sisanya sekitar 31,18% penduduk yang sakit mengobatinya dengan menggunankan jasa kesehatan tenaga medis. Kondisi tersebut membaik pada Tahun 2010 dimana penduduk yang sakit mengobati sendiri menurun (65,77%) dan meningkatnya penggunaan jasa kesehatan tenaga medis sebesar 34,32%. Tabel 2.26 2.26 Persentase Penduduk yang Terganggu Kesehatan dan Berkunjung Ke Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Banggai Tahun 2009–2010 Kabupaten
2009 (%)
2010 (%)
Banggai
1,54
1,72
Sulawesi Tengah
1,71
1,81
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banggai Tahun 2011 Sebagai rujukan penduduk untuk berobat adalah petugas kesehatan yaitu mencapai 42,91%. Hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas tersebut paling banyak dipilih karena cukup mudah dijangkau oleh penduduk dan biaya berobat jalan yang
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
48
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
ditangani tangani oleh puskesmas 32,58% dan yang berobat erobat mendatangi dokter praktek sebanyak 11,03%, perkemban perkembangan ini dapat dilihat pada grafik berikut :
50,00 42,91
45,00 40,00 32,58
35,00 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00
11,03 7,77
5,71
5,00 Rumah Sakit
Praktek Dokter
Puskesmas
2009
Petugas Kesehatan
Column1
Lainnya
Column2
Sumber : BPS (Statistik Daerah Kabupaten Banggai) Tahun 2011 Gambar Gambar 2.12 Perkembangan Tempat Berobat di Kabupaten Banggai Tahun 2009
Dalam pencapaian agenda pemerintah dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat salah satunya adalah mengupayakan agar ibu hamil dapat melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan yang telah didistribusikan ke berbagai wilayah ayah termasuk ke daerah daerah-daerah daerah terpencil yaitu daerah perdesaan. Sehingga persalinan balita yang ditolong oleh dukun tradisional diharapkan terus menurun pada tahun 2010 persalinan balita yang dibantu oleh dukun mengalami penurunan persentasenya masih cuku cukup tinggi (21,74%).
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
49
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
600 480
456
500
409 397 400
327
Tenaga Kesehatan Lainnya
300
Dokter Umum
200 100 65
58
57
35
65
0 2006
2007
2008
2009
2010
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011 Gambar 2.13 2.13 Perkembangan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Banggai Tahun 2006 2006–2010 Dari data di atas dapat digambarkan bahwa tenaga kesehatan di Kabupaten Banggai dari Tahun 2006 2006–2010 tidak mengalami peningkatan ningkatan yang maksimal dimana Tahun ahun 2006 ber jumlah dokter 35 orang dan meningkat menjadi 65 orang pada Tahun 2010, atau terjadi peningkatan selama empat tahun sebanyak 30 orang yang terdiri dari Dokter Gigi, Dokter Spesialis d dan Dokter Umum,, sedangkan untuk tenaga kesehatan lainnya pada Tahun ahun 2006 berjumlah 397 orang dan meningkat menjadi 409 atau dalam kurun empat tahun terakhir hanya bertambah 12 orang yang terdiri dari, Tenaga Apoteker, Bidan dan Perawat.
2.2.3. Fokus Seni Budaya Budaya dan Olahraga 1. Seni Budaya Seni dan budaya Kabupaten Banggai yang tersebar di wilayah-wilayah wilayah kecamatan merupakan aset penting untuk pengembangan bidang pariwisata daerah. Seni dan budaya yang ada di Kabupaten Banggai dapat digambarkan pada tabel di bawah ini :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
50
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel 2.27 2.27 Seni Dan Budaya Di Kabupaten Banggai Tahun 2010
Jumlah Grup Kesenian
Jumlah Gedung Kesenian
Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya
Sarana Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Nuhon
1
-
-
-
-
Bunta
1
-
-
-
1
Simpang Raya
1
-
-
-
-
Lobu
1
-
-
-
2
Pagimana
1
-
-
-
3
Bualemo
1
-
-
-
1
Balantak
1
-
-
-
1
Balantak Selatan
1
-
-
-
-
Lamala
1
-
-
-
2
Masama
1
-
-
-
2
Luwuk Timur
1
-
-
-
-
Luwuk
4
1
-
1
9
Kintom
1
-
-
-
4
Batui
1
-
-
-
3
Batui Selatan
1
-
-
-
-
Moilong
1
-
-
-
-
Toili
1
-
-
-
-
Toili Barat
1
-
-
-
-
Kecamatan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banggai Tahun 2011
2. Olahraga Untuk peningkatan prestasi pada cabang olahraga perlunya adanya sarana dan prasarana olahraga yang memadai. Adapun kondisi sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Banggai masih sangat terbatas seperti ditunjukan dalam tabel berikut ini :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
51
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel 2.28 2.28 Kondisi Sarana dan Prasarana Olahraga di Kabupaten Banggai Tahun 2010 Cabang Olah Raga
Jumlah Lapangan/Gelanggang Olahraga
Atletik
1
Bola Basket
1
Bola Volly
2
Bulutangkis
2
Futsal
2
Karate
1
Pencak Silat
1
Tenis Lapangan
6
Tenis Meja
1
Sepak Bola
3
Sepak Takraw
2
Sumber : Dinas Dikpora Kab. Banggai Tahun 2011
2.3. Aspek Pelayanan Umum 2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib 1. Pendidikan Dasar Perkembangan rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia jenjang pendidikan SD/MI di Kabupaten Banggai mengalami kenaikan dimana pada Tahun 2008 rasio ketersediaan mencapai 12,93 persen dan terjadi kenaikan Tahun 2009 14,22 persen dan Tahun 2010 mencapai 19,89.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
52
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
25 19,89 20 15
12,93
14,22
10 5 0 2008
2009
2010
Sumber : BPS,, Statistik Daerah Tahun 2010–2011,, Data diolah Gambar 2.1 2.14 Perkembangan Rasio Ketersediaan Sekolah Kabupaten Banggai Tahun 200 2008-2010 2. Pendidikan Menengah Pertama Perkembangan rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia jenjang pendidikan Menengah Pertama SMP/MTs di Kabupaten Banggai mengalami kenaikan dimana pada tahun 2008 rasio ketersediaan mencapai 10,43 persen dan terjadi kenaikan tahun 2009 11,28 persen dan tahun 2010 mencapai 12,60. 14 12
12,6 10,43
11,28
10 8 6 4 2 0 2008
2009
2010
Sumber : BPS,, Statistik Daerah Tahun 2010–2011,, Data diolah Gambar 2.1 2.15 Perkembangan Rasio Terhadap Guru Sekolah Pendidikan Menengah Pertama SMP/MTS
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
53
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
3. Pendidikan Menengah Atas Perkembangan rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia jenjang pendidikan Menengah Atas SMU/SMK di Kabupaten Banggai mengalami kenaikan dimana pada Tahun ahun 2008 rasio ra ketersediaan mencapai 12,25% dan terjadi kenai kenaikan Tahun 2009 13,80% dan Tahun 2010 mencapai 10,84%. 16 13,8
14
12,25 12
10,84
10 8 6 4 2 0 2008
2009
2010
Sumber : BPS BPS, Statistik Daerah Tahun 2010-2011,, Data diolah Gambar 2.16 Perkembangan Rasio Terhadap Guru Sekolah Pendidikan Menengah Atas SMU/SMK
2.3.2. 2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan 1. Jumlah Investor dan Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA) Nilai investasi PMA (Penanaman Modal Asing) pada Tahun ahun 2007 sampai Tahun 2010 sebesar Rp.34,88 Triliun, dan untuk PMDN (Penanaman (Penanaman Modal Dalam Negeri) Data Perusahaan di Kabupaten Banggai yang mempengaruhi Penananman Modal M Asing (PMA) dan Penanaman naman Modal Dalam Negeri (PMDN) (PMDN Tahun ahun 2011 dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
54
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel 2.29 2.29 Jumlah Investor PMDN/PMA di Kabupaten Banggai Nama Perusahaan (PMA/PMDN)
Lokasi
Jenis
PMDN PMDN PT. Banggai Sentral Shrimp
Kecamatan Batui Desa Sisipan
Budidaya Udang Vanammei
PT. Sentral Sari Windu
Kec. Nuhon Desa Balanga
Budidaya Udang Vanammei
PT. Yeros Ocean Shrimp
Kecamatan Bualemo Desa Toiba
PT. KLS
Jl. Samratulangi No.98 Luwuk
Kelapa Sawit
PT.Sawindo Cemerlang
Kecamatan Batui
Kelapa Sawit
PT. Wiramas Permai
Kecamatan Bualemo
Kelapa Sawit
PT. Dai Han Idah
Desa Kayutanyo Kec.Luwuk Timur
Kayu Gergajian Kayu Olahan
CV. Leran
Desa Mantawa Kec.Toili Barat
Kayu Gergajian Kayu Olahan
PK. Akar Indah
Desa Longkoga Timur Kec. Bualemo
Kayu Gergajian Kayu Olahan
PT. Anugerah Tompira Nikel
Kecamatan Masama
Nikel
PT.Anugerah Sumber Bumi
Kecamatan Bualemo
Nikel
PT.Billy Indonesia
Kecamatan Bualemo
Nikel
PT. Penta Dharma Karsa
Desa Siuna
Nikel
PT. Aneka Nusantara Internasional
Kecamatan Bunta
Nikel
PT. Bumi Gemilang Perdana
Kecamatan Toili Barat
Nikel
PT. Anugerah Sakti Utama
Kecamatan Pagimana
Nikel
PT. Banggai Gravelindo Nusantara
Sungai Batui Desa Honbola
Tambang Pasir, Batu
PT. Mario Teknikatama
Sungai Sinorang Desa Gori-gori
Tambang Pasir, Batu
PT. Antariksa Karya Utama
Sungai Toili Desa Samalore
Tambang Pasir, Batu
PT. Banggai Energi Utama
Luwuk
Tambang Batu
PT. Anugerah Jaya Konstruksi
Sungai Uso Desa Uso
Tambang Pasir, Batu
PT. Kurnia Luwuk Sejati
Toili
Minyak Kelapa Sawit (CPO)
PT. Multi Nabati (Bimoli)
Km5 Jl. Tadulako
Minyak Kelapa
-
PMA PT. LNG Energi
Luwuk
Gas
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
55
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Nama Perusahaan (PMA/PMDN)
Lokasi
Jenis
PT. Donggi Senoro LNG
Desa Uso Kec. Batui
Gas
PT. Dirmantara Dulan Indonesia
Luwuk
-
PT. GO Bimines Sulawesi
-
PT. Mining Service
Luwuk
-
Imc Mining
Luwuk
-
Sumber : SKPD Terkait dan Bappeda, Data diolah 2. Ketenagakerjaan Tenaga kerja adalah modal penting bagi pembangunan. Pada Tahun 2010 di Kabupaten Banggai terdapat 227.513 penduduk usia kerja. Dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) hampir tiga per empat penduduk Kabupaten Banggai termasuk dalam angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja mengalami sedikit peningkatan selama periode 2008 2008–2010 dari 69,15% menjadi 72,23%. 74 71,84
72
72,23
72,23
2009
2010
69,15
70 68 66 64 62
60,59
60 58 56 54 2006
2007
2008 TPAK
Sumber : BPS, Statistik Daerah Tahun 2010-2011 Gambar 2.17 Perkembangan TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) Kab.Banggai Tahun 2008–2010
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
56
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Pasar tenaga kerja Kabupaten Banggai juga ditandai dengan tingginya angka kesempatan kerja. Hal ini dapat dilihat pada tingginya persentase penduduk usia kerja yang bekerja yang besarnya hampir mencapai 97% pada Tahun ahun 2010. Tingkat pengangguran terlhat sem semakin akin menurun selama kurun waktu 2008–2010. 2008 Pada Tahun ahun 2008 tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 5,38%. Angka ini menurun menjadi 3,29% pada Tahun 2010. 120 100 80 60
85,86 97,53
94,62
96,03
2,47 2007
5,38
3,97
3,29
2008
2009
2010
96,71
40 20 14,14 0 2006
Tingkat Pengangguran (%)
Bekerja (%)
Sumber : BPS, BPS Statistik Daerah Tahun 2010–2011 Gambar 2.18 Perkembangan Tingkat Pengangguran dan Tenaga kerja Tahun 2006 2006-2010 di Kabupaten Banggai Berdasarkan tiga se sektor utama yang mempengaruhi Daya Serap Tenaga Kerja menurut Lapangan Usaha, Usaha pilihan bekerja di sektor tor Pertanian masih mendominasi pasar kerja di Kabupaten Banggai dengan persentase sekitar 52% pada Tahun 2010, yang diikuti dengan sek sektor Manufaktur dengan persentase 36,57%, sementara pekerja di sektor Jasa-jasa jasa sebanyak 11.41%. Komposisi tersebut tampaknya tampak tidak mengalami perubahan n selama kurun waktu 2008 2008–2010. Upah Minimum inimum Provinsi (UMP) Sulawesi Tengah terus mengalami peningkatan. Selama periode 2008–2010 2008
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
57
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
UPM Provinsi Sulawesi Tengah meningka meningkat dari Rp.670.000 menjadi Rp.777 Rp.777.500 per bulan. 140 36,57
120
Bekerja di Sektor Jasa
100
14,12 32,7
28,87
80
11,41 11,75
60
57
55,55
Bekerja di Sektor Manufaktur
52,03
40 Bekerja di Sektor Pertanian
20 0 2008
2009
2010
Sumber : BPS,, Statistik Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011 Gambar 2.19 Perkembangan Daya Serap Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 2008–2010 di Kabupaten Banggai
2.4. Aspek Daya Saing Daerah 2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Nilai Tukar Petani (NTP) Kesejahteraan petani yang diukur dengan Nilai Tukar Petani dari Tahun 2008– 2010 tidak menunjukkan peningkatan yang yang siginifikan, walaupun pada tahun 2009 meningkat namun nilai NTP yang masih berada dibawah posisi 100 yang berarti kesejahteraan petani masih belum memenuhi harapan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
58
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
99,5 99 98,5 98
98,88 97,90
97,63
97,5 97 96,5
NTP 96,23
96 95,5 95 94,5
2007
2008
2009
2010
Sumber : BPS BPS, Statistik Daerah Kabupaten Banggai 2011 Gambar 2.20 Perkembangan NTP Kabupaten Banggai Tahun 2008–2010 2008 2010
2.4 2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah / Infrastruktur 1. Perkembangan Infrastruktur Jalan Untuk memperlancar arus perekonomian suatu daerah diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya adalah prasarana jalan yang berfungsi sebagai penghubung antara satu daerah dengan daerah lain. Perkembangan infrastruktur jalan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2. 2.30 Perkembangan rkembangan Jalan di Kabupaten Banggai Menurut Kondisi Jalan 2006-2010 2006 No
Uraian
2006
2007
2008
2009
2010
dalam Km
1.
Kondisi Baik
286,40
50,53
246,90
271,50
271,60
2.
Kondisi Sedang
770,73
1.416,84
466,57
464,37
510,42
3.
Kondisi Rusak
378,20
443,64
1.253,77
1.246,52
1.193,52
4.
Kondisi Rusak Berat
574,55
352,83
296,60
283,45
295,95
5.
Jalan secara keseluruhan (nasional, provinsi dan kabupaten)
2.009,88
2.263,84
2.263,84
2.265,84
2.271,49
Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Banggai
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
59
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2. Perkembangan Perhubungan Laut Pelayanan transportasi laut di Kabupaten Banggai mencakup penyediaan fasilitas pelabuhan, keselamatan pelayaran dan pengembangan armada meliputi pelayaran nasional, pelayaran nusantara, pelayaran rakyat, pelayaran perintis. Tabel 2. 2.31 Jaringan Penyeberangan Lintas Provinsi dan Kabupaten
No
1.
Nama Pelabuhan
Pagimana
Nama Kecamatan
Nama Lintas Penyeberangan
Pagimana
Pagimana – Gorontalo
2.
Luwuk
Luwuk
Luwuk – Gorontalo – Makassar
3.
Luwuk
Luwuk
Luwuk – Salakan
Kap.Dermaga
Dim Dermaga
1000 DWT
80 m2 /10 m
4.000 DWT
1.248 m2 /104 m
Sumber : Kantor Pelabuhan Luwuk 3. Perkembangan Perhubungan Udara Pada Tahun 2010 frekuensi penerbangan udara di Bandar Udara Bubung Luwuk meningkat jika dibandingkan dengan penerbangan tahun sebelumnya. Tahun 2009 pesawat tiba dan berangkat sejumlah 545 kali menjadi 679 kali pada Tahun 2010. Tabel 2.32 Sarana Bandar Udara Di Kabupaten Banggai No
1.
Nama Bandara
Bubung, Luwuk
Nama Kecamatan
Dim.Landasan Pacu
Maks. Pesawat
Luwuk
1.850 m x 30 m
B - 737
Sumber : Kantor Bandar Udara Bubung Luwuk
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
60
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Jumlah penumpang di Bandar Udara Bubung Luwuk khususnya yang tiba dan berangkat untuk Tahun 2010 tercatat 43.460 orang, lebih tinggi dibandingkan dengan Tahun 2009 yang mencapai 30.157 orang, hal ini pula dipengaruhi dengan sarana bandar udara yang cukup memadai sehingga jumlah penumpang yang tiba dan berangkat semakin meningkat. Tabel 2.33 Banyaknya penumpang Berangkat, Tiba dan Transit Di Bandara Bubung Luwuk Tahun 2010 No
Bulan
Berangkat
Tiba
Transit
1.
Januari
2.617
3.009
2
2.
Februari
3.094
2.959
-
3.
Maret
2.613
2.709
-
4.
April
2.837
2.854
48
5.
Mei
4.204
3.865
131
6.
Juni
4.152
3.842
197
7.
Juli
4.406
4.356
4
8.
Agustus
3.988
3.416
110
9.
September
4.420
4.310
116
10.
Oktober
4.279
4.389
382
11.
Nopember
4.237
3.909
185
12.
Desember
4.113
3.842
-
44.960
43.460
1.175
Total
Sumber : BPS, Kabupaten Banggai Dalam Angka (KDA) Tahun 2011
2.4. 2.4.3. 4.3. Fokus Iklim Beriventasi Angka Kriminalitas dan Jumlah Demonstrasi Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten saat ini mengalami perkembangan pesat
yang salah satunya merupakan
dampak
dari masuknya
beberapa perusahaan swasta, asing atau beberapa investor dengan kondisi daerah dalam keadaan stabil baik dari segi politik dan keamanan yang terjamin.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
61
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel 2.34 2.34 Angka Kriminalitas dan Jumlah Demonstrasi Di Kabupaten Banggai SIFAT DATA URAIAN
SATUAN 2007
2008
2009
2010
1.625
1.438
1.437
1788
A. HUKUM 1. Jumlah Kasus pelanggaran hukum a. Jumlah Perkara dilaporkan 1. Pidana 2. Perdata
Perkara
-
-
-
-
Perkara
67
77
87
112
Perkara
1. Pidana
1.405
1.285
1.211
1.607
Perkara
2. Perdata
-
-
-
-
Perkara
3. Lalu Lintas b. Jumlah perkara terselesaikan
B. KEAMANAN & KETERTIBAN MASYARAKAT 1. Jumlah Kriminalitas
Kasus
a. Uang Palsu
-
-
-
-
Kasus
b. Pembunuhan
1
2
c. Perkosaan
8
3
4
2
Kasus
3
11
Kasus
d. Perjudian
15
23
4
8
Kasus
e. penganiayaan berat
-
-
1
-
Kasus
f. Ranmor
9
3
7
31
Kasus
g. Narkotika
2
4
2
4
Kasus
h. Unjuk Rasa
17
11
26
25
Kasus
1
-
-
-
Kasus
a. Bidang Politik
3
-
5
5
Kasus
b. Ekonomi
4
5
7
4
Kasus
2
1
-
-
Kasus
-
-
4
-
Kasus
-
-
4
-
Kasus
27
53
74
68
Kasus
3.186
2.905
2.876
3.665
2. Kasus pertikaian Antar Warga a. Antar Wilayah Desa 3. Unjuk Rasa
4. Kasus Pemerintahan Umum a.Jumlah kasus korupsi yang tertangani 5. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri a. Jumlah kasus kriminal b. Jumlah kasus kriminal yang tertangani 6. Perlindungan Sosial Jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Sumber : Kepolisian Resort Banggai
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
62
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.4.4. Fokus Sumberdaya Manusia Human Development Index (HDI) Sejak muncul issue persaingan global, seiring dengan era reformasi pembangunan, tampak bahwa konsep pemikiran tentang pembangunan (paradigma) di dunia ia telah bergeser. Pada awal de dekade 70-an an banyak pendapat mengemukakan bahwa pertumbuhan produksi merupakan syarat bagi kesejahetraan masyarakat, namun hasilnya belum memadai. Pada dekade itu juga ditekankan pada distribusi hasil-hasil pembangunan mbangunan (distribution-growth development).. Selanjutnya pada awal dekade 80-an an muncul paradigma paradigm pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar (basic need development) development), dan akhir-akhir akhir ini sejak 90 90-an paradigma pembangunan terpusat pada aspek aspe manusia (human centered development). development) Angka IPM Kabupaten Banggai dan Provinsi Sulawesi Tengah ternyata belum termasuk dalam kategori tinggi menurut skala internasional (IPM lebih dari 80) 80). Tahun 2006 IPM Kabupaten Banggai sebesar 69,09; 69,09 Tahun 2007 sebesar ar 69,62; 69,62 Tahun 2008 70,21; untuk Tahun ahun 2009 mencapai 70,82 hingga mencapai 71,21 pada Tahun 2010. 71,5 71,21 71 70,82 70,5 70,21 70 Indeks Pembangunan Manusia
69,62
69,5 69,09
69 68,5 68 2006
2007
2008
2009
2010
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia Kab.Banggai 2006–2010 200 Gambar 2.21 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia dii Kabupaten Banggai
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
63
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Memperhatikan nilai IPM dalam dua tahun terakhir dapat dikatakan bahwa terdapat kecenderungan ke arah peningkatan IPM Kabupaten Banggai. Jika dibandingkan pembangunan manusia di Kabupaten Banggai dengan Provinsi Sulawesi Tengah dapat dikatakan tingkat kece kecepatan patan pengurangan ketertinggalan provinsi 1,43 point sedangkan Kabupaten Banggai lebih rendah 1,34 point (reducation shortfull). 71,5
71,21 71,12 70,82 70,7
71 70,21 70,09
70,5 70
69,6269,59 IPM Kabupaten Banggai
69,5 69
69,09 68,85
IPM Sulawesi Tengah
68,5 68 67,5 2006
2007
2008
2009
2010
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia Kab.Banggai 2006–2010 200 Gambar 2.22 Perbandingan Nilai IPM Kabupaten Banggai dan Provinsi Sulawesi Tengah Nilai Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banggai, sangat ditentukan oleh capaian tiga dimensi dasar pembangunan manusia. Dilihat dari peningkatannya, ternyata indeks pembangunan manusia dari komponen angka hidup, dan daya beli, pendidikan terjadi kenaika kenaikan. Peningkatan tertinggi dicapai pada indeks pendidikan, diikuti indeks kesehatan dan indeks daya beli. Dari indikator (indeks) tersebut menjelaskan telah terjadi perbaikan besar besar-besaran besaran pada aspek ekonomi dan kesehatan Kabupaten Banggai, perbaikan ini dal dalam am jangka panjang berdampak pula pada peningkatan angka pendidikan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
64
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Dalam mengimplementasikan peran pemerintah sebagai penyedia barang publik, pemerintah daerah memiliki instrumen yang dapat memberikan stimulus dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kemampuan APBD untuk menjadi alat stimulus tersebut sangat tergantung kepada kemampuan pemerintah daerah dalam memobilisasi jenis-jenis penerimaan daerah sebagai sumber pendapatan daerah. Dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 12 tahun 2008, dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah disebutkan bahwa sumber pendapatan daerah meliputi: Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan yang sah. Kemampuan pemerintah daerah untuk membiayai kebutuhan belanja, baik belanja tidak langsung maupun belanja langsung sangat tergantung dari kinerja pengelolaan pendapatan daerah tersebut. Kemudian dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 menyatakan bahwa Keuangan Daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan,
efektif,
efisien,
ekonomis,
transparan
dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Dalam hubungannya dengan RPJMD, berdasarkan Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang dianalisis dalam pengelolaan keuangan daerah yaitu kinerja keuangan masa lalu, terdiri dari kinerja pelaksanaan APBD dan neraca daerah; kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu terdiri dari proporsi penggunaan anggaran dan analisis pembiayaan; serta kerangka pendanaan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
65
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
terdiri dari analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama, proyeksi data masa lalu dan penghitungan kerangka pendanaan. 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Untuk meningkatkan kinerja keuangan periode Tahun Anggaran 2006 s.d. 2010 dari sisi pendapatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai telah menempuh berbagai langkah dan upaya-upaya sebagai berikut : 1. Optimalisasi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah melalui langkahlangkah intensifikasi. Intensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah terutama ditujukan untuk : - Meningkatan kepatuhan (compliance) membayar pajak dan retibusi; - Revisi peraturan daerah terutama dalam rangka penyesuaian besaran tarif pajak dan retribusi; - Sosialisasi dan pemberian penyuluhan kepada masyarakat; - Peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan pajak dan retribusi; - Peningkatan koordinasi dan kerja sama antar unit satuan kerja; - Peningkatan kualitas aparat pajak/retribusi daerah; dan - Melakukan pendataan obyek dan subyek pajak dan retribusi. 2. Optimalisasi penerimaan dari hasil bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sedangkan untuk optimalisasi dan efisiensi belanja daerah, pemerintah daerah menempuh langkah-langkah : 1. Belanja daerah disusun berdasarkan perkiraan beban pengelolaan daerah yang dialokasikan secara adil dan merata. Agar relatif dapat dinikmati oleh masyarakat khususnya dalam pemberian pelayanan umum.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
66
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
2. Belanja daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. 1. Belanja Tidak Langsung Untuk Belanja Tidak Langsung penganggarannya mengacu pada hal sebagai berikut : a. Belanja pegawai, - besarnya penganggaran gaji pokok dan tunjangan PNSD didasarkan dengan hasil rekonsiliasi jumlah pegawai pada setiap tahun anggaran. - Penganggaran
belanja
pegawai
tetap
memperhitungkan
kebutuhan
pengangkatan calon PNSD pada periode tertentu. - Penganggaran belanja pegawai untuk kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5% dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan. b. Untuk belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah dan bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan serta belanja tidak terduga tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Pedoman Penyusunan APBD setiap tahunnya. 2. Belanja Langsung a. Alokasi Belanja Langsung diarahkan untuk lebih mengutamakan keberpihakan untuk kepentingan publik dengan berpedoman pada standar harga yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Banggai. b. Penganggaran belanja pegawai dalam Belanja Langsung dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
67
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
c. Penganggaran belanja modal diarahkan untuk memenuhi sarana dan prasarana yang mendesak untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan berpedoman pada ketentuan yang ada. 3.1.1. Kinerja Kinerja Pelaksanaan APBD Berdasarkan langkah dan upaya untuk meningkatkan kinerja pendapatan daerah yang dikemukakan sebelumnya, maka diperoleh pencapaian kinerja pendapatan daerah sebagaimana dilihat pada Gambar 3.1. .1. Pada gambar tersebut ditunjukkan bahwa struktur pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan dan pendapatan dari lain lain-lain pendapatan yang sah. Gambar tersebut juga menjelaskan bahwa dari sisi pendapatan, pendapatan, pendapatan Kabupaten Banggai masih ih bergantung pada pendapatan Dana Perimbangan erimbangan Daerah dengan besaran rata-rata rata 95,11%, meskipun Pendapatan Asli Daerah aerah memiliki trend kenaikan yang baik, ini ni berarti bahwa Pendapatan Asli Daerah aerah dan Lain-lain Pendapatan yang Sah ah keduanya mempunyai besaran 4,89% dari total pendapatan daerah.
Rp630.106.818.2 Rp675.358.217.4 Rp605.139.121.9 Rp523.821.142.9 Rp427.281.059.9 55,10 76,21 10,86 06,93 44,52 647.819.181.684, 566.711.089.086, 600.889.566.191, 90 406.466.512.295, 00 00 34 500.131.982.679, 99 15.384.623.500,0 9.004.842.000,00 7.385.000.000,000 11.809.705.611,5 4.922.000.000,00 16.304.160.264,5 2.493.988.500,00 23.043.409.324,8 9 24.295.252.064,1 3 25.045.047.291,3 6 0 1 TA. 2006 TA. 2007 TA. 2008 TA. 2009 TA. 2010
PENDAPATAN ASLI DAERAH DANA PERIMBANGAN LAIN-LAIN LAIN PENDAPATAN YG. SAH TOTAL PENDAPATAN
Gambar 3.1 Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2006 s.d. 2010 Kabupaten Banggai
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
68
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Gambar 3.1 .1 tersebut memperlihatkan bahwa pertumbuhan pendapatan daerah dalam Tahun ahun Anggaran 2006 s.d. 2010 cukup baik yang besarannya diperkirakan mencapai rata rata-rata rata 12,36%, pertumbuhan tersebut diarahkan untuk memenuhi kebutuhan belanja daerah pada periode tahun anggaran yang sama. Untuk lebih jelasnya tentang realisasi pendapatan daerah berdasarkan jenis-jenis jenis sumber pendapatan dapat disimak isimak pada Tabel 3.1. Kinerja pendapatan daerah Kabupaten Banggai kurun waktu 2006 s.d. 2010 memperlihatkan trend yang terus meningkat dari tahun ke tahun, demikian juga antara target dan realisasi rata–rata rata menunjukkan melampaui target yang telah ditetapkan, kan, ini mengindikasikan bahwa masih banyak potensi atau sumber sumber-sumber pendapatan daerah yang perlu digali untuk untu meningkatkan total pendapatan daerah di masa yang akan datang. Untuk lebih jelasnya proporsi target dan realisasi pendapatan dari Tahun 2006 s.d. 2010 dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut ini.
800.000.000.000,00 600.000.000.000,00 400.000.000.000,00
605.139.121.910,86 579.758.245.290,00 427.281.059.906,93 523.821.142.944,52 413.405.854.381,00 504.503.889.000,00
675.358.217.476,21
630.106.818.255,10 661.542.005.232,00
611.057.390.465,00
200.000.000.000,00
2009
realisasi
target
target
target
realisasi
2008
realisasi
2007
realisasi
2006
target
realisasi
target
0,00
2010
Gambar 3.2 Target dan Realisasi Pendapatan APBD Tahun 2006-2010, 2006 2010, Kabupaten Banggai Sedangkan dari sisi belanja, struktur belanja daerah masih dominan untuk Belanja Tidak Langsung angsung sebagaimana terlihat pada p Gambar 3.3, .3, pada gambar tersebut terlihat bahwa trend Belanja Tidak Langsung angsung terus naik hingga hampir mencapai proporsi 60% dari total belanja, ini menunjukkan bahwa Belanja elanja Langsung untuk membiayai program dan kegiatan mendapatkan proporsi yang lebih kecil dibandingkan Belanja Tidak idak Langsung. Besarnya proporsi Belanja Tidak T Langsung
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
69
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
tersebut disebabkan besarnya beban Belanja elanja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dalam hal ini pemerintah daerah aerah cukup kesulitan menentukan kebijakan, di satu sisi proporsi Belanja Tidak Langsung angsung yang tinggi akan mengurangi proporsi Belanja elanja Langsung untuk mendanai program dan kegiatan yang diarahkan untuk kepentingan masyarakat, sementara di sisi lain pemerintah daerah aerah masih kekurangan personil pegawai baik secara kuantitatif maupun kualifikasi/ko kualifikasi/kompetensi petensi pegawai yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
514.361.721.801, 624.963.466.973, 652.865.927.415, 667.762.033.213, 00 00 00 00 301.842.460.185, 309.908.094.493,286.676.983.082, 00 00 00 240719355394,0 0 212.519.261.616, 315.055.372.480, 00 00 366.188.944.333, 427042677819,0 0 00 TA 2007
TA 2008
TA 2009
BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG
TOTAL BELANJA DAERAH
TA 2010
Gambar 3.3 Realisasi Belanja Daerah Tahun 2006 s.d. 2010 Kabupaten Banggai
Berdasarkan optimalisasi dan efisiensi ef siensi belanja yang telah ditempuh, maka capaian kinerja belanja daerah selama tahun anggaran 2007 s.d. 2010 disajikan pada Tabel 3.3. .3. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan rata rata-rata belanja daerah selama empa empat tahun dalam Tahun ahun Anggaran 2007 s.d. 2010 mencapai 9,42%, pertumbuhan tersebut terlihat lebih kecil 2,94% bila dibandingkan dengan rata-rata rata pertumbuhan pendapatan selama lima tahun (2006 s.d. 2010), ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah d cukup baik dalam am mengelola keuangan daerah, baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi belanja secara kuantitatif, untuk lebih jelasnya pos-pos pos belanja daerah dan besarannya dapat dilihat pada Tabel 3.3.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
70
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tabel 3.1 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2006 s.d. Tahun 2010 Kabupaten Banggai
Proporsi terhadap total pendapatan
Proporsi terhadap total pendapatan
11.809.705.611,59
2,76%
16.304.160.264,53
3,11%
23.043.409.324,86
3,81%
24.295.252.064,10
3,86%
25.045.047.291,31
3,71%
21,98%
Pajak Daerah
3.314.607.064,57
0,78%
3.397.031.540,21
0,65%
4.347.860.680,36
0,72%
5.426.045.892,72
0,86%
6.383.971.668,90
0,95%
18,23%
Retribusi Daerah
4.993.538.146,94
1,17%
6.099.048.627,20
1,16%
7.411.501.638,05
1,22%
9.744.345.542,32
1,55%
12.227.869.182,95
1,81%
25,16%
294.566.743,48
0,07%
486.642.008,07
0,09%
0,07%
752.216.445,26
0,12%
1.092.442.291,79
0,16%
42,97%
Lain-lain PAD yang sah
3.206.993.656,60
0,75%
6.321.438.089,05
1,21%
10.844.344.200,12
1,79%
8.372.644.183,80
1,33%
5.340.764.147,67
0,79%
27,41%
DANA PERIMBANGAN
398.831.413.138,00
93,34%
475.371.748.510,94
90,75%
529.177.916.940,00
87,45%
534.518.223.970,00
84,83%
561.520.981.992,00
83,14%
9,14%
23.434.981.138,00
5,48%
37.292.748.510,94
7,12%
29.247.887.140,00
4,83%
31.315.805.970,00
4,97%
38.541.999.392,00
5,71%
5,62%
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Hasil Perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah
II
Proporsi terhadap total pendapatan
2008
Jenis Pendapatan 2006
I
Rerata Pertumbuhan
Proporsi terhadap total pendapatan
No
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Proporsi terhadap total pendapatan
REALISASI TAHUN ANGGARAN
2007
439.702.806,33
2009
2010
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
71
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Proporsi terhadap total pendapatan
Proporsi terhadap total pendapatan
Proporsi terhadap total pendapatan
2008
22.135.576.734,00
5,18%
29.189.062.747,94
5,57%
24.988.868.983,00
4,13%
27.373.842.942,00
4,34%
34.195.672.404,00
5,06%
16,93%
1.299.404.404,00
0,30%
8.103.685.763,00
1,55%
4.259.018.157,00
0,70%
3.941.963.028,00
0,63%
4.346.326.988,00
0,64%
-27,51%
Dana Alokasi Umum
339.893.000.000,00
79,55%
387.407.000.000,00
73,96%
436.511.029.800,00
72,13%
449.171.418.000,00
71,28%
474.875.782.600,00
70,31%
8,82%
Dana Alokasi Khusus
35.503.432.000,00
8,31%
50.672.000.000,00
9,67%
63.419.000.000,00
10,48%
54.031.000.000,00
8,57%
48.103.200.000,00
7,12%
10,53%
LAIN-LAIN PENDAPATAN YG. SAH
16.639.941.157,34
3,89%
32.145.234.169,05
6,14%
52.917.795.646,00
8,74%
71.293.342.221,00
11,31%
88.792.188.192,90
13,15%
54,27%
Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
7.635.099.157,34
1,79%
6.760.234.169,05
1,29%
10.638.372.146,00
1,76%
15.106.077.821,00
2,40%
14.896.240.560,90
2,21%
2,21%
Dana Penyesuaian Otonomi Khusus
9.004.842.000,00
2,11%
25.385.000.000,00
4,85%
42.279.423.500,00
6,99%
56.187.264.400,00
8,92%
73.895.947.632,00
10,94%
10,94%
427.281.059.906,93
100%
523.821.142.944,52
100%
605.139.121.910,86
100%
630.106.818.255,10
100%
675.358.217.476,21
100%
12,36%
2006
Bagi hasil pajak Bagi hasil pajak bukan pajak
III
Rerata Pertumbuhan
Proporsi terhadap total pendapatan
No
Jenis Pendapatan
TOTAL PENDAPATAN DAERAH
Proporsi terhadap total pendapatan
REALISASI TAHUN ANGGARAN
2007
2009
2010
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
72
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tabel 3.2 3.2 Pencapaian Kinerja Pendapatan Daerah Tahun 2006 s.d. Tahun 2010 Kabupaten Banggai Kinerja Pendapatan Tahun No
Jenis Pendapatan
2006 Target
I
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Target
Realisasi
% Kinerja Pendapatan
11.809.705.611,59
100,70%
12.255.225.000,00
16.304.160.264,53
133,04%
Pajak Daerah
2.964.000.000,00
3.314.607.064,57
111,83%
2.974.000.000,00
3.397.031.540,21
114,22%
Retribusi Daerah
4.845.690.250,00
4.993.538.146,94
103,05%
5.089.725.000,00
6.099.048.627,20
119,83%
225.000.000,00
294.566.743,48
130,92%
225.000.000,00
486.642.008,07
216,29%
3.693.500.000,00
3.206.993.656,60
86,83%
3.966.500.000,00
6.321.438.089,05
159,37%
395.582.664.131,00
398.831.413.138,00
100,82%
461.768.664.000,00
475.371.748.510,94
102,95%
23.434.981.138,00
98,92%
Lain-lain PAD yang sah DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak dan bukan Pajak
23.689.664.131,00
Bagi hasil pajak Bagi hasil pajak bukan pajak
III
2007
11.728.190.250,00
Hasil Perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah II
Realisasi
% Kinerja Pendapatan
22.135.576.734,00
37.292.748.510,94
157,42%
29.189.062.747,94
168,47%
23.689.664.131,00
1.299.404.404,00
6.364.073.200,00
8.103.685.763,00
127,33%
Dana alokasi umum
339.893.000.000,00
339.893.000.000,00
100,00%
387.407.000.000,00
387.407.000.000,00
100,00%
Dana alokasi khusus
32.000.000.000,00
35.503.432.000,00
110,95%
50.672.000.000,00
50.672.000.000,00
100,00%
LAIN-LAIN PENDAPATAN YG. SAH
6.095.000.000,00
16.639.941.157,34
273,01%
30.480.000.000,00
32.145.234.169,05
105,46%
Bagi hasil pajak dari Provinsi
5.095.000.000,00
7.635.099.157,34
149,85%
5.095.000.000,00
6.760.234.169,05
132,68%
Dana Penyesuaian otonomi khusus
1.000.000.000,00
9.004.842.000,00
900,48%
25.385.000.000,00
25.385.000.000,00
100,00%
413.405.854.381,00
427.281.059.906,93
103,36%
504.503.889.000,00
523.821.142.944,52
103,83%
Total Pendapatan
5,49%
23.689.664.000,00 17.325.590.800,00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
73
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tabel 3.2 (Lanjutan) Kinerja Pendapatan Tahun No
Jenis Pendapatan
2008 2008 Target
I
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Target
Realisasi
% Kinerja Pendapatan
23.043.409.324,86
130,00%
22.610.993.465,00
24.295.252.064,10
107,45%
Pajak Daerah
3.536.450.000,00
4.347.860.680,36
122,94%
4.702.950.000,00
5.426.045.892,72
115,38%
Retribusi Daerah
6.362.627.500,00
7.411.501.638,05
116,48%
10.107.911.025,00
9.744.345.542,32
96,40%
393.750.000,00
439.702.806,33
111,67%
752.216.440,00
752.216.445,26
100,00%
7.432.544.290,00
10.844.344.200,12
145,90%
7.047.916.000,00
8.372.644.183,80
118,80%
524.302.450.000,00
529.177.916.940,00
100,93%
522.182.633.000,00
534.518.223.970,00
102,36%
Bagi Hasil Pajak dan bukan Pajak
29.763.870.000,00
29.247.887.140,00
98,27%
30.649.840.000,00
31.315.805.970,00
102,17%
Bagi hasil pajak
25.000.710.000,00
24.988.868.983,00
99,95%
25.000.710.000,00
27.373.842.942,00
109,49%
4.763.160.000,00
4.259.018.157,00
89,42%
5.649.130.000,00
3.941.963.028,00
69,78%
Dana alokasi umum
431.119.580.000,00
436.511.029.800,00
101,25%
437.501.793.000,00
449.171.418.000,00
102,67%
Dana alokasi khusus
63.419.000.000,00
63.419.000.000,00
100,00%
54.031.000.000,00
54.031.000.000,00
100,00%
LAIN-LAIN PENDAPATAN YG. SAH
37.730.423.500,00
52.917.795.646,00
140,25%
66.263.764.000,00
71.293.342.221,00
107,59%
7.500.000.000,00
10.638.372.146,00
141,84%
10.076.500.000,00
15.106.077.821,00
149,91%
30.230.423.500,00
42.279.423.500,00
139,86%
56.187.264.000,00
56.187.264.400,00
100,00%
579.758.245.290,00
605.139.121.910,86
104,38%
611.057.390.465,00
630.106.818.255,10
103,12%
Lain-lain PAD yang sah DANA PERIMBANGAN
Bagi hasil pajak bukan pajak
III
2009
17.725.371.790,00
Hasil Perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah
II
Realisasi
% Kinerja Pendapatan
Bagi hasil pajak dari Provinsi Dana Penyesuaian otonomi khusus Total Pendapatan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
74
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tabel 3.2 (Lanjutan) Kinerja Pendapatan Tahun No.
Jenis Pendapatan
2010 Target
I
PENDAPATAN ASLI DAERAH
21.466.400.000,00
25.045.047.291,31
116,67%
5.288.650.000,00
6.383.971.668,90
120,71%
11.093.500.000,00
12.227.869.182,95
110,23%
Hasil Perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah
1.092.000.000,00
1.092.442.291,79
100,04%
Lain-lain PAD yang sah
3.992.250.000,00
5.340.764.147,67
133,78%
553.578.982.600,00
561.520.981.992,00
101,43%
Bagi Hasil Pajak dan bukan Pajak
30.600.000.000,00
38.541.999.392,00
125,95%
Bagi hasil pajak
24.950.870.000,00
34.195.672.404,00
137,05%
5.649.130.000,00
4.346.326.988,00
76,94%
Dana alokasi umum
474.875.782.600,00
474.875.782.600,00
100,00%
Dana alokasi khusus
48.103.200.000,00
48.103.200.000,00
100,00%
LAIN-LAIN PENDAPATAN YG. SAH
86.496.622.632,00
88.792.188.192,90
102,65%
Bagi hasil pajak dari Provinsi
11.100.000.000,00
14.896.240.560,90
134,20%
Dana Penyesuaian otonomi khusus
75.396.622.632,00
73.895.947.632,00
98,01%
661.542.005.232,00
675.358.217.476,21
102,09%
Pajak Daerah Retribusi Daerah
II
DANA PERIMBANGAN
Bagi hasil pajak bukan pajak
III
Realisasi
% Kinerja Pendapatan
Total Pendapatan
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011 RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
75
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tabel 3.3 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2007 s.d. Tahun 2010 Kabupaten Banggai
No
TAHUN ANGGARAN
JENIS BELANJA 2007
I
2008
2010
BELANJA TIDAK LANGSUNG
212.519.261.616.
315.055.372.480
366.188.944.333
427.042.677.819
27,03
Belanja Pegawai
185.365.917.566
298.962.803.730
331.966.050.614
391.762.350.254
30,11
772.855.000
810.000.000
1.049.500.000
694.090.000
0,17
5.084.500.000
1.574.780.000
11.029.381.800
11.444.981.500
178,37
10.640.720.550
10.614.374.000.00
7.638.089.779
4.769.555.351
(21,95)
14.505.922.140
11.425.676.664
(21,23)
Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil Kepada Prov./Kab/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Prov./Kab/Kota dan Pemerintahan Desa
10.161.527.000
2.787.750.000
6.935.637.050
(86,28)
493.741.500
305.664.750
10.387.000
(67,35)
301.842.460.185
309.908.094.493
286.676.983.082
240.719.355.394
(6,95)
27.925.197.340
17.423.200.242
6.955.304.735
5.216.114.165
(40,90)
Belanja Barang dan Jasa
100.108.950.274
107.454.512.453
96.497.360.744
89.211.514.108
(3,47)
Belanja Modal
173.808.312.571
185.030.381.798
183.224.317.603
146.291.727.121
(4,89)
TOTAL BELANJA DAERAH
514.361.721.801
624.963.466.973
652.865.927.159.9
667.762.033.213
9,42
Belanja Tidak Terduga II
2009
Rata-Rata Pertumbuhan (%)
BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011 RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
76
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
3.1.2. Neraca Daerah Neraca daerah merupakan sumber informasi tentang likuiditas keuangan daerah, kewajiban (hutang) dan ekuitas dana dari pemerintah daerah kepada pihakpihak yang berkepentingan. Neraca daerah disajikan sebagai upaya penyajian salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Neraca daerah sangat berguna bagi pemangku kebijakan untuk pengambilan keputusan yang terarah dalam rangka pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh daerah secara efektif dan efisien. Adapun perkembangan komponen neraca daerah Kabupaten Banggai berdasarkan data tahun 2006 s.d. 2010 dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut : Tabel 3.4 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Aset Daerah Kabupaten Banggai Jml Kenaikan / penurunan (Pertumbuhan/Penyusutan)
Uraian
ASET
37,49
ASET LANCAR
(5,25)
Kas
(7,50) Kas di Kas Daerah
(7,02)
Kas di Bendahara Pengeluaran
(15,27)
Kas di Bendahara Penerimaan
(20,91)
Piutang
43,35
Piutang Pajak
11,00
Piutang Retribusi
27,58
Piutang Dana Bagi Hasil Propinsi
20,25
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
868,72
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
(10,33)
Piutang PFK
(25,00)
Piutang Dana Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan
(12,62)
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
77
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Uraian
Jml Kenaikan / penurunan (Pertumbuhan/Penyusutan)
Piutang Bagian Laba Usaha Perusahaan Daerah
(25,00)
Piutang Lain - lain
3,31
Persediaan
(4,59)
INVESTASI JANGKA PANJANG
8,19
Investasi Nonpermanen
(9,23)
Investasi Dana Bergulir
(9,23)
Investasi Permanen
8,58
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah ( BUMD ) ASET TETAP
8,58 47,06
Tanah
229,46
Peralatan dan Mesin
31,55
Gedung dan Bangunan
132,72
Jalan, Irigasi dan Jembatan
25,94
Aset Tetap Lainnya
33,17
Konstruksi Dalam Pengerjaan
75,57
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
DANA CADANGAN Dana Cadangan Dana Cadangan
ASET LAINNYA
-
-
-
Tagihan Penjualan Angsuran
-
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
-
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
-
Aset Tak Berwujud
-
Aset Lain-lain
-
KEWAJIBAN
968,61
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
968,61
Utang Perhitungan Pihak Ketiga
418,16
Uang Muka dari Kas Daerah
-
Pendapatan Diterima Dimuka
-
Hutang Belanja
(49,61)
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
78
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Jml Kenaikan / penurunan (Pertumbuhan/Penyusutan)
Uraian Hutang Jangka Pendek Lainnya
(25,00) -
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
-
Utang Dalam Negeri
-
Utang Luar Negeri
-
EKUITAS DANA
37,56
EKUITAS DANA LANCAR
(5,47)
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SILPA )
(7,76)
Pendapatan Yang Ditangguhkan
(25,00)
Cadangan Piutang
43,34
Cadangan Persediaan
(4,59)
Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang
(49,61)
jangka pendek
-
EKUITAS DANA INVESTASI
45,75
Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang
8,19
Diinvestasikan Dalam Bentuk Aset Tetap
47,06
Diinvestasikan Dalam Bentuk Aset Lainnya
-
Dana yg harus disiapkan utk Pembayaran Utang Jangka Panjang
-
EKUITAS DANA CADANGAN
-
Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan
-
JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN
-
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
37,49
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011 Berdasarkan tabel di atas bahwa total kewajiban dan ekuitas (total aset) mengalami kenaikan rata-rata 37,49%. Ini menunjukan bahwa perkembangan aset daerah cukup tinggi seiring dengan kebijakan belanja modal dan perkembangan nilai aset tetap yang semakin tinggi pula.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
79
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Selanjutnya berdasarkan data neraca daerah tahun 2007 s.d. 2010 dapat disusun rasio atau perbandingan antara komponen neraca (harta dan kewajiban) yang meliputi rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktifitas beserta analisis lainnya yang disajikan dalam Tabel 3.5 berikut : Tabel 3.5 Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Banggai
NO
Uraian
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
(%)
(%)
(%)
Keterangan
1.
Rasio lancar (current ratio)
1885,79
1877349,71
114142,50 Liquid
2.
Rasio quick (quick ratio)
1806,47
1793801,34
110012,40 Liquid
3.
Rasio total hutang terhadap total aset
3,56
0,03
0,46 Solvabel
4.
Rasio hutang terhadap modal
3,56
0,03
0,46 Solvabel
5.
Rata-rata umur piutang
3,80 hr
4,83 hr
Perubahan 4,55 hr Piutang menjadi Kas
309 hr
Umur dana dalam bentuk persediaan 351 hr digunakan untuk pelayanan publik
6.
Rata-rata umur persediaan
372 hr
Sumber : DPPKA Kab. Banggai Tahun 2011 (data diolah)
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua rasio pada neraca daerah Kabupaten Banggai berada pada kondisi yang sehat/baik, misalnya tingginya nilai rasio lancar dan rasio quick disebabkan jumlah hutang (kewajiban) terhadap harta lancar termasuk persediaan nilainya mempunyai perbandingan signifikan (kewajiban nilainya jauh lebih kecil dari aset lancar).
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
80
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Pada umumnya nilai-nilai analisis di atas berada pada kondisi yang lebih baik dari kondisi neraca daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Namun demikan kondisi di atas belum menunjukkan bahwa kebutuhan akan aset (kekayaan) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai saat ini telah cukup. Ini dikarenakan perkembangan akan struktur organisasi dan pemekaran wilayah di masa yang akan datang, maupun beberapa SKPD (kelurahan dan kecamatan) saat ini belum memiliki gedung dan prasarana yang memadai.
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Kebijakan yang ditempuh dalam pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2006 s.d. 2010 dapat digambarkan melalui kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah dan kebijakan pembiayaan sebagai berikut : a. Kebijakan Pendapatan Daerah. Untuk efektifitas pengelolaan pendapatan daerah, maka kebijakan pendapatan daerah ditetapkan sebagai berikut : 1. Pendapatan Asli Daerah; dalam perencanaan target PAD supaya memperhatikan kondisi ekonomi daerah. 2. Upaya peningkatan PAD, agar tidak menetapkan kebijakan yang memberatkan dunia usaha dan masyarakat bahkan sebaliknya bilamana perlu dapat diberkan insentif untuk menarik atau memberikan rangsangan agar kegiatan ekonomi masyarakat cenderung stabil atau meningkat. Upaya tersebut dapat ditempuh melalui penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan retribusi daerah, pemberian insentif atau rasionalisasi pajak/retribusi daerah, meningkatkan ketaatan wajib pajak dan pembayar retribusi daerah serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, kecepatan dan ketepatan pelayanan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
81
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
3. Pemerintah daerah agar secara konsisten untuk tidak melaksanakan pemungutan terhadap peraturan daerah yang terkait dengan pajak dan retribusi daerah yang telah dibatalkan oleh pemerintah. 4. Dalam menetapkan target pendapatan daerah dari hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan hendaknya dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan dari hasil kekayaan daerah yang disertakan sesuai dengan tujuan dan fungsi penyertaan modal yang dimaksud. Selain itu untuk meningkatkan pendapatan daerah, pemerintah daerah dapat mendayagunakan kekayaan dan aset-aset daerah yang idle dengan cara melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. 5. Apabila terdapat sumber-sumber penerimaan PAD yang melampaui target seyogyanya segera dilakukan penyetoran dan pencatatan, perubahannya dilakukan melalui momen perubahan anggaran dan bila setelah momen perubahan baru terjadi pelampauan target, maka dalam perhitungan anggaran sudah harus dilaporkan oleh bendahara penerima. b. Kebijakan Belanja Daerah Dalam rangka pencapaian visi dan misi daerah, maka kebijakan belanja daerah ditetapkan sebagai berikut : 1. Optimalisasi penetapan program, kegiatan dan pendanaannya diharapkan kepada seluruh SKPD agar memperioritaskan program dan kegiatan yang bersumber dari masyarakat sesuai kewenangan satuan kerja masing-masing. 2. Upaya sinkronisasi program dan kegiatan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maka satuan kerja berdasarkan kewenangannya perlu menyediakan dana pendukung sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Kebijakan Pembiayaan Pembiayaan Daerah Untuk menghindari terjadinya dana yang menganggur (idle money), maka diupayakan untuk menghindari adanya sisa lebih pembiayaan tahun berjalan dalam APBD, dan apabila terdapat sisa lebih perhitungan tahun berjalan supaya dalam
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
82
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
perubahan APBD dimanfaatkan seluruhnya untuk mendanai kegiatan pada tahun anggaran berjalan. Beberapa prinsip disiplin anggaran dalam penyusunan anggaran daerah, antara lain adalah : 1) Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja; 2) Penganggaran pengeluaran harus didukung oleh kepastian penerimaan daerah dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau tidak mencukupi anggarannya dalam APBD/perubahan APBD; 3) semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukan dalam APBD dan dibukukan dalam rekening Kas Umum Daerah. 3.2.1. 3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran Pengalokasian belanja aparatur dan belanja publik dalam APBD Kabupaten Banggai belum seimbang. Hal ini ditunjukkan bahwa belanja aparatur lebih besar dibandingkan belanja publik, yaitu 50,62% untuk belanja aparatur di Tahun Anggaran 2008, meningkat menjadi 51,91% di Tahun 2009 kemudian terus mengalami kenaikan menjadi 59,45% di Tahun 2010. Untuk lebih jelasnya besaran belanja aparatur terhadap total pengeluaran daerah dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini : Tabel 3.6 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Banggai
No
Uraian
Total belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur (Rp)
Total pengeluaran (Belanja + Pembiayaan Pengeluaran) (Rp)
Persentase ersentase
(a)
(b)
(a)/(b) x 100%
1
T.A. 2008
316.386.003.972,00
624.963.466.973,00
50,62%
2
T.A. 2009
338.921.355.349,00
652.865.927.415,00
51,91%
3
T.A. 2010
396.978.464.419,00
667.762.033.213,00
59,45%
Sumber : DPPKA Kab. Banggai Tahun 2011
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
83
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Gambaran dari tabel di atas cukup mengkhawatirkan bilamana pertumbuhan belanja aparatur tidak terkendali, oleh karena itu pemerintah daerah senantiasa terus mengupayakan peningkatan sumber-sumber sumber sumber pendapatan atau penghematan belanja aparatur yang penetapannya melalui kebijakan pemerintah pemerintah daerah. Untuk lebih mudahnya melihat perbandingan belanja aparatur terhadap total belanja dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut ini.
Gambar 3.4 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Banggai 3.2.2. Analisis Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan merupakan seluruh transaksi keuangan pemerintah Kabupaten Banggai, baik penerimaan maupun pengeluaran yang perlu dibayar atau diterima kembali
yang
dalam
penganggaran
APBD
Pemerintah
Kabupaten
Banggai
dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran atau memanfaatkan surplus anggaran. Pada Tabel 3.7 .7 di bawah ditunjukkan defisit riil anggaran selang tahun anggaran 2008 s.d. 2010, maka pembiayaan sangat berperan dimana sisa lebih perhitungan anggaran berperan menutupi defisit anggaran tersebut,, yaitu SILPA tahun anggaran 2007 s.d. 2009.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
84
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tabel 3. 7 Defisit Riil Anggaran Kabupaten Banggai
NO
Uraian
1.
Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
(Rp)
(Rp)
(Rp)
605.139.121.910,86
630.106.818.255,10
675.358.217.476,21
624.963.466.973,00
652.865.927.415,00
667.762.033.213,00
3.000.000.000,00
3.312.000.000,00
1.997.783.560,00
Dikurangi realisasi: 2.
Belanja Daerah
3.
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Defisit riil
(22.824.345,062,86)
(26.071.109.159,90)
5.598.400.703,21
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011 Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2008 dan 2009 terjadi defisit anggaran, adapun besarnya defisit riil masing-masing sebesar Rp.22.824.345.062,86 untuk Tahun 2008 dan Rp.26.071.109.159,90 untuk Tahun 2009. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.5 dimana defisit anggaran ditunjukkan dengan nilai negatif yang mengarah ke kiri pada gambar, antara lain terjadi pada tahun 2008 dan 2009.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
85
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tahun 2010 (Rp)
-26071109160 5.598.400.703,21
Defisit riil
Tahun 2009 (Rp)
-22824345063 Tahun 2008 (Rp)
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
1.997.783.560,00 3.312.000.000,00 3.000.000.000,00
Belanja Daerah
667.762.033.213,00 652.865.927.415,00 624.963.466.973,00
Realisasi Pendapatan Daerah
675.358.217.476,21 630.106.818.255,10 605.139.121.910,86
-500.000.000.000,00 500.000.000.000,00
0,00
500.000.000.000,00 1.000.000.000.000,00
Gambar 3.5 Defisit Riil Anggaran, Kabupaten Banggai
Adapun kemampuan SILPA untuk menutupi defisit riil ditunjukkan pada Tabel 3.8 di bawah ini : Tabel 3.8 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Banggai Proporsi dari total defisit riil No.
1.
Uraian
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya
Thn 2008
Thn 2009
Thn 2010
(%)
(%)
(%)
404,64
271,94
2.
Pencairan Dana Cadangan
-
-
3.
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan
1,93
2,89
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
86
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
4.
Penerimaan Pinjaman Daerah
-
-
5.
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
5,98
11,12
6.
Penerimaan Piutang Daerah
-
-
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011 (diolah)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan SILPA Tahun 2008 untuk menutup defisit anggaran sebesar 404,64%, demikian halnya untuk Tahun 2009 sebesar 271,94%, dengan kata lain SILPA Tahun 2007 mampu menutup defisit Tahun 2008 dengan besaran 4,05 kali demikian juga SILPA Tahun 2008 mampu menutup defisit Tahun 2009 dengan besaran 2,72 kali defisit. Adapun kontribusi hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan untuk menutup defisit masing-masing 1,93% untuk Tahun 2008 dan 2,89% untuk Tahun 2009; demikian juga kontribusi penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah untuk menutup defisit sebesar 5,98% untuk Tahun 2008 dan 11,12% untuk Tahun 2009. Sedangkan untuk Tahun 2010 SILPA tidak berfungsi untuk menutupi defisit, ini menunjukkan terjadinya surplus anggaran di Tahun 2010. Adapun komponen yang mempengaruhi SILPA pada tahun anggaran berkenaan antara lain ditunjukkan pada tabel di bawah ini : Tabel 3.9 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Banggai Thn 2008 No.
Uraian
Thn 2009
Thn 2010
Rp (000)
% dari SiLPA
Rp (000)
% dari SiLPA
Rp (000)
% dari SiLPA
1.
Jumlah SiLPA
70.897.813
-
47.726.705
-
55.247.105
-
2.
Pelampauan penerimaan PAD
5.318.037
7,50
1.684.258
3,52
3.578.647
6,47
3.
Pelampauan penerimaan dana perimbangan
8.013.839
11,30
17.365.169
36,38
11.737.564
21,24
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
87
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Thn 2008 No.
4.
5.
6.
7.
Uraian
Thn 2009
Thn 2010
Rp (000)
% dari SiLPA
Rp (000)
% dari SiLPA
Rp (000)
% dari SiLPA
Pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah
12.049.000
16,99
-
-
(1.500.000)
‘-2,71
Sisa penghematan belanja atau akibat lainnya
45.651.936
64,39
28.539.276
59,79
42.508.893
76,94
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan
-
-
-
-
-
-
(138.000)
-0,19
138.000
0,29
(1.078.000)
-1,95
Kegiatan lanjutan
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011 (diolah) Berdasarkan tabel di atas terlihat proporsi persentase komponen pembentuk SILPA pada Tahun 2008 yaitu : Pelampauan penerimaan PAD 7,50%, Pelampauan penerimaan
dana
perimbangan
11,30%,
Pelampauan
penerimaan
lain-lain
pendapatan daerah yang sah 16,99 %, penghematan belanja 64,39% dan kegiatan lanjutan berupa hutang dengan besaran -0,19%. Demikian juga halnya untuk Tahun 2009 dan Tahun 2010 namun berbeda nilai.
3.3. Kerangka Pendanaan Kerangka pendanaan dimaksudkan untuk alokasi pembagian dana untuk pospos balanja yang harus dibelanjai dari sumber-sumber pendapatan daerah. Analisis yang diperlukan antara lain : Analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama; Proyeksi Data Masa Lalu; dan Penghitungan Kerangka Pendanaan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
88
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Pada belanja daerah pemerintah Kabupaten Banggai, belanja yang periodik yang wajib dan mengikat, serta pengeluaran periodik prioritas utama meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung, sementara pada pos pembiayaan sampai saat ini
pemerintah
pengembangan
daerah
baru
meluncurkan
LUEP
yang
diperuntukkan
perekonomian
masyarakat,
dana
tersebut
nantinya
bagi akan
dikembalikan kepada Pemerintah Kabupaten Banggai, oleh karenanya masuk pada pos pembiayaan. Adapun dana yang bersifat prioritas yang nilainya lebih besar pada umumnya merupakan Belanja Tidak Langsung terdiri dari : a) Belanja Gaji dan Tunjangan; 2) Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDH/WKDH; 3) Belanja Bagi Hasil; dan Belanja Langsung terdiri dari: 1) Belanja Honorarium PNS khusus untuk guru dan tenaga medis; 2) Belanja Beasiswa Pendidikan PNS; 3) Belanja Jasa Kantor (khusus tagihan bulanan kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya); 4) Belanja sewa gedung kantor (yang telah ada kontrak jangka panjangnya); dan 5) Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor (yang telah ada kontrak jangka panjangnya). Sedangkan Pembiayaan/Pengeluaran diperuntukkan bagi pengembangan perekonomian masyarakat dalam bentuk pinjaman yaitu LUEP. Untuk lebih jelasnya pengeluaran periodik, wajib dan mengikat serta prioritas utama dapat dilihat pada Tabel 3.10 berikut : Tabel 3.10 Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Banggai
No
Uraian
Tahun 2009 (Rp)
Tahun 2010 (Rp)
Rata-rata Pertumbuhan (%)
A
Belanja Tidak Langsung
366.188.944.333
427.042.677.819
16,62%
1
Belanja Gaji dan Tunjangan
331.966.050.614
391.762.350.254
18,01%
2
Belanja bagi hasil
11.425.676.664
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
89
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
3
Belanja Bantuan Sosial
4
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa
5
Belanja Tidak Terduga
6
Belanja Subsidi
7
Belanja Hibah
7.638.089.779
4.769.555.351
-37,56%
14.505.922.140
6.935.637.050
-52,19%
10.387.000
-33,86%
1.049.500.000
694.090.000
11.029.381.800
11.444.981.500
3,77%
286.676.983.082
240.719.355.394
-16,03%
6.955.304.735
5.216.144.165
-25,00%
96.497.360.744
89.211.514.108
-7,55%
183.244.317.603
146.291.727.121
-20,17%
1.500.000.000
1.500.000.000
0,00%
654.365.927.415
669.262.033.213
2,28%
Dst.. B
Belanja Langsung
1
Belanja Pegawai
2
Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
C
Pembiayaan/Pengeluaran
1
Luep TOTAL (A+B+C)
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011 (diolah) 3.3.2. Proyeksi Data Masa Lalu Berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah memberikan konsekuensi logis bagi tiap-tiap daerah kabupaten/kota untuk segera menyusun perda tentang pajak daerah dan retribusi daerah. UU Nomor 28 Tahun 2009 bersifat close list sehingga Pajak Daerah dan Retribusi Daerah selain yang disebutkan dalam Undang-undang tidak boleh dipungut. Hal ini tentu akan mengakibatkan
struktur
pendapatan
mengalami
perubahan.
Implementasi
pelaksanaan Perda BPHTB dan Perda Pajak Daerah sesuai dengan Undang-Undang nomor 28 Tahun 2009 akan dilaksanakan mulai tahun 2011, demikian pula dengan Perda Retribusi Daerah yang terbagi menjadi tiga yaitu Retribusi Jasa Usaha, Retribusi Umum dan Retribusi Perijinan Tertentu. Dengan pelimpahan kewenangan pemungutan pajak yang semula merupakan pajak pusat (BPHTB dan PBB Pedesan Perkotaan) kepada pemerintah daerah maka PAD akan meningkat seiring dengan penambahan kedua jenis objek pajak ini. Dalam rangka persiapan pengalihan kedua jenis objek pajak ini pemerintah daerah perlu mempersiapkan antara lain peraturan/regulasi (peraturan daerah,
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
90
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
peraturan bupati, SOP), sarana prasarana, kerjasama dengan instansi terkait, penyiapan sumber daya manusia yang menangani dan penganggaran pemungutan. Kebijakan keuangan daerah dapat dilihat dari komponen pendapatan daerah dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum
daerah, yang menambah ekuitas dana lancar sebagai hak pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah; 2) Seluruh pendapatan daerah dianggarkan dalam APBD bruto yang bermakna
bahwa jumlah pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi dengan belanja yang digunakan dalam rangka menghasilkan pendapatan tersebut dan/atau dikurangi dengan bagian pemerintah pusat/daerah lain dalam rangka bagi hasil; dan 3) Pendapatan daerah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang
dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan. Adapun Proyeksi pendapatan yang akan diharapkan tercapai untuk memenuhi seluruh belanja daerah prioritas selama kurun waktu Tahun 2012–2016 dapat dilihat pada Tabel 3.11 sebagai berikut : Tabel 3.11 Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Banggai
No.
Tahun Anggaran
Proyeksi (Rp)
1.
Tahun 2012
813.316.600.000,00
2.
Tahun 2013
873.560.500.000,00
3.
Tahun 2014
933.804.400.000,00
4.
Tahun 2015
994.048.300.000,00
5.
Tahun 2016
1.054.292.200.000,00
Sumber : Proyeksi DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
91
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Asumsi yang digunakan dalam proyeksi pendapatan di atas : a. Proyek Gas Senoro tidak/belum diperhitungkan, b. Kebijakan pendapatan pada periode sebelumnya yang masih relevan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai target pendapatan daerah masih tetap dipertahankan, dan langkah optimalisasi pendapatan dilanjutkan antara lain : 1) Melakukan
intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan
daerah; 2) Penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan
retribusi daerah, meningkatkan ketaatan para wajib pajak dan para wajib retribusi daerah; 3) Peningkatan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD untuk
terciptanya efektifitas dan efisiensi yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan; 4) Peningkatan penerimaan pendapatan melalui penyertaan modal atau investasi; 5) Optimalisasi pemanfaatan aset daerah dalam rangka meningkatkan daya
dukung pembiayaan daerah dan pertumbuhan ekonomi; 3.2.3. Penghitungan Kerangka Pendanaan Asumsi penghitungan kerangka pendanaan yang digunakan untuk mengetahui kapasitas riil kemampuan keuangan daerah untuk mendanai pembangunan daerah antara lain : 1) SILPA yang diperhitungkan tidak melebihi 3,5% dari belanja; 2) belanja wajib yang diperhitungkan sebesar Rp. 1.500.000.000,00 untuk LUEP. Penghitungan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah sangat penting untuk dibandingkan dengan perencanaan pendanaan (proyeksi pendanaan), sehingga kapasitas tersebut dihitung dengan menjumlahkan proyeksi pendapatan dengan proyeksi perhitungan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA), kemudian dikurangi dengan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama. Untuk lebih jelasnya tabel tentang Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah sebagaimana Tabel 3.12 di bawah ini.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
92
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tabel 3.12 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai No.
Proyeksi (Rp 000.000)
Uraian
2012
2013
2014
2015
2016
994,0483
1.054,2922
1.
Pendapatan
2.
Pencairan dana cadangan (sesuai Perda)
-
-
-
-
-
3.
Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran
30,1229
32,5326
34,9424
37,352176
39,7619
Total penerimaan
843,4395 906,0931 968,7468 1.031,4005 1.094,0541
813,3166 873,5605 933,8044
Dikurangi: 4.
Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kapasitas riil kemampuan keuangan
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
841,9395 904,5931 967,2468 1.029,9004 1.092,5541
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011 (diolah) Sebagaimana dengan proyeksi pendapatan sebelumnya, belanja daerah juga diproyeksi,
agar
tidak
mempunyai
bias
yang
besar
dalam
merencanakan
pembelanjaan, maka proyeksi belanja didasarkan atas proyeksi pendapatan setelah memperhitungkan sisa lebih perhitungan anggaran, adapun proyeksi tersebut sebagaimana pada Tabel 3.13 di bawah ini : Tabel 3.13 .13 Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Banggai No.
Tahun Anggaran
Proyeksi (Rp)
1.
Tahun 2012
841.938.000.000,00
2.
Tahun 2013
904.592.000.000,00
3.
Tahun 2014
967.245.000.000,00
4.
Tahun 2015
1.029.899.000.000,00
5.
Tahun 2016
1.092.553.000.000,00
Sumber : Proyeksi DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
93
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Proyeksi di atas diasumsikan bahwa struktur belanja daerah masih tetap sama dengan periode sebelumya dimana belanja tidak langsung lebih besar dari belanja langsung, namun trend belanja langsung diupayakan terus meningkat, sebagai komitmen pemerintah yang berpihak kepada kepada masyarakat dalam kebijakan belanja daerah. daerah. Adapun penggunaan Silpa untuk menutupi defisit anggaran, sedang bila terjadi surplus maka akan digunakan untuk pos pembiayaan dan belanja langsung pada tahun anggaran berikutnya. Selanjutnya dari besaran belanja daerah yang telah diproyeksikan, akan digunakan untuk membelanjai belanja langsung dan belanja tidak langsung daerah sebagaimana terlihat pada Tabel 3. 14. Untuk mengalokasikan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah yang dimiliki Pemerintah daerah berpedoman pada skala prioritas sebagai berikut : Prioritas I : Prioritas I merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan (dedicated) kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana. Program Prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi dan misi daerah. Di samping itu, Prioritas I juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Prioritas Prioritas II : Program Prioritas II merupakan program prioritas ditingkat SKPD yang merupakan penjabaran dari analisis per urusan. Suatu Prioritas II berhubungan dengan program/kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak luas pada masingmasing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi SKPD termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan dengan itu. Prioritas III : Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
94
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa serta belanja tidak terduga. Pengalokasian dana pada Prioritas III harus memperhatikan (mendahulukan) pemenuhan dana pada Prioritas I dan II terlebih dahulu untuk menunjukkan urutan prioritas yang benar. Tabel 3.14 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Banggai Proyeksi (Rp. 000.000.000) No
I
Uraian Kapasitas riil kemampuan keuangan
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
841,94
904,59
967,25
1029,90
1092,55
342,41
369,69
399,70
427,90
457,00
1,50
1,50
1,50
1,50
1,50
Rencana alokasi pengeluaran prioritas I II.a
Belanja Langsung
II.b
Pembentukan dana cadangan Dikurangi:
II.c
Belanja langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
II.d
Pengeluaran pembiayaan yang wajib mengikat serta prioritas utama
II
Total rencana pengeluaran prioritas I (II.a+II.b-II.c-II.d)
340,91
368,19
398,20
426,40
455,50
Sisa kapasitas riil kemampuan keuangan daerah setelah menghitung alokasi pengeluaran prioritas I (I-II)
501,03
536,41
569,05
603,50
637,05
470,91
503,87
534,10
566,15
597,29
Rencana alokasi pengeluaran prioritas II III.a III.a
Belanja Tidak Langsung Dikurangi:
III.b III.b
Belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
99,59
94,83
83,31
69,18
49,30
III
Total rencana pengeluaran prioritas II (3.a-3.b)
401,44
441,58
485,74
534,32
587,75
Surplus anggaran riil atau Berimbang (I(I-IIII-3)*
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai Tahun 2011 (diolah)
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
95
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Adapun proporsi alokasi kapasitas riil sesuai skala prioritas sebagaimana terlihat pada tabel berikut : Tabel 3.15 Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Riil Keuangan Daerah Alokasi (Rp. 000.000.000) No.
Jenis Dana
Tahun I %
Rp
Tahun II %
Rp
Tahun 3 %
Rp
Tahun IV %
Rp
Tahun V %
Rp
1.
Prioritas I
40,49%
340,91
40,70%
368,19
41,17%
398,20
41,40%
426,40
41,69%
455,48
2.
Prioritas II
47,68%
401,44
48,82%
441,58
50,22%
485,74
51,88%
534,32
53,80%
568,79
3.
Prioritas III
11,83%
99,59
10,48%
94,83
8,61%
83,31
6,72%
69,18
4,51%
49,27
Total
100,00%
841,94
100,00%
904,60
100,00%
967,25
100,00%
1029,90
100,00%
1.092,55
Sumber : DPPKA Kabupaten Banggai, (data diolah) Sebagaimana asumsi yang digunakan dalam proyeksi belanja daerah, bahwa struktur belanja daerah masih lebih besar belanja tidak langsung, belanja ini didominasi belanja gaji Pegawai Negeri Sipil, namun demikian belanja daerah diupayakan untuk meningkatkan trend belanja langsung untuk membiayai program dan kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Bila digambarkan seluruh komponen yang berpengaruh pada pengelolaan keuangan daerah, antara lain terlihat pada Gambar 3.6 di bawah ini meliputi: 1) proyeksi Kapasitas riil keuangan daerah; 2) proyeksi pendapatan; 3) proyeksi belanja; 4) proyeksi belanja tidak langsung; 5) proyeksi belanja langsung; dan 6) proyeksi Silpa setelah dikurangi pos pembiayaan diperkirakan bernilai konstan (1,5 M).
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
96
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1200 1000 800 600 400 200 0
Gambar 3.6 Proyeksi Pendapatan dan belanja daerah; Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung; dan Proyeksi Silpa, Tahun 2012-2016 Kabupaten Banggai
Upaya memproyeksikan belanja langsung memiliki trend yang meningkat merupakan komitmen prioritas pemerintah untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak. Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap SKPD harus terukur yang jelas untuk setiap indikator kinerjanya diikuti
dengan
peningkatan
kinerja
pelayanan
dan
peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Adapun strategi yang akan ditempuh dalam pengelolaan belanja daerah yaitu : 1) Belanja daerah diprioritaskan untuk pencapaian visi, misi misi,, tujuan dan sasaran
RPJMD Tahun 2011-201 2016; 2) Pengelolaan belanja daerah harus mempertimbangkan analisis standar belanja,
standar satuan harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayanan minimal. Berdasarkan kondisi proyeksi beban fiskal tersebut, pengelolaan belanja daerah
perlu
program/kegiatan
diarahkan dalam
pada
memperbesar
rangka
pemenuhan
belanja
langsung
kebutuhan/pelayanan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
berupa dasar
97
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
masyarakat,
penanggulangan
kemiskinan,
pengurangan
pengangguran,
dan
penyediaan infrastruktur publik, serta kegiatan yang mendukung revitalisasi perdesaan melalui pemberdayaan masyarakat. Sedangkan belanja tidak langsung diupayakan lebih efisien dan efektif untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik sebagai salah satu wujud peningkatan kinerja birokrasi. Namun dengan adanya prediksi kenaikan gaji pegawai sebesar 10% setiap tahun maka hal ini akan mempengaruhi pula prediksi kenaikan belanja tidak langsung. Secara umum kebijakan belanja daerah harus diarahkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1) Efisiensi dan efektivitas anggaran Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang harapan selanjutnya adalah peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
Peningkatan
kualitas
pelayanan
masyarakat dapat diwujudkan dengan meningkatkan kompetensi SDM aparatur daerah, terutama yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. Dalam rangka efisiensi dan efektivitas anggaran diharapkan mempertimbangkan analisis standar belanja, standar harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayanan minimal. 2) Ketepatan alokasi belanja menurut skala prioritas Penggunaan anggaran tahun 2012-2016 diprioritaskan untuk mendanai kegiatankegiatan di bidang pelayanan publik yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat serta pembangunan sektor-sektor yang memiliki daya dukung tinggi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Prioritas penggunaan dana perimbangan antara lain 1) Dana bagi hasil pajak: untuk mendanai perbaikan lingkungan pemukiman di perkotaan dan perdesaan, pembangunan irigasi, jaringan jalan dan jembatan; 2) Dana alokasi umum: untuk mendanai kebutuhan belanja pegawai dan urusan wajib dalam rangka peningkatan pelayanan dasar dan pelayanan umum; dan 3) Dana alokasi khusus: untuk mendanai kebutuhan fisik, yaitu sarana/prasarana dasar yang menjadi urusan daerah (antara
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
98
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
lain jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan dll.) sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan. Bila proyek Dongi Senoro telah memiliki kontribusi terhadap pendapatan daerah berupa dana bagi hasil, maka pendapatan tersebut diarahkan untuk memperbesar belanja daerah secara total, namun komposisi belanja langsung lebih besar dari belanja tidak langsung.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
99
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB IV IV ANALISIS ISUISU-ISU STRATEGIS
4.1. 4.1. Analisis Masalah Pem Pembangunan Permasalahan dan keterbatasan dana merupakan masalah utama yang senantiasa diperhadapkan
pada
pemerintah
dalam
usaha penyelenggaraan
pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan yang terfokus pada bidang-bidang pembangunan yang bersifat strategis yaitu membangun sebagian dari seluruh bidang yang ada, tetapi benar-benar dapat memberikan manfaat yang luas bagi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Isu strategis dan permasalahan mendesak dalam RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2011–2016 merupakan permasalahan yang menjadi isu mendasar dalam pembangunan Kabupaten Banggai selama lima tahun mendatang. Isu-isu strategis ini dikaitkan dengan isu-isu strategis yang berkembang di tingkat Nasional dan isu-isu strategis di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah karena pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Banggai merupakan pembangunan yang terintegrasi dengan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Nasional maupun Provinsi dan juga merupakan implementasi Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Banggai terpilih dengan memperhatikan kondisi nyata masyarakat Kabupaten Banggai. Perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan daerah merupakan hasil dari analisis lingkungan eksternal terhadap capaian kinerja pembangunan yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya serta merupakan hasil kajian bersama yang diidentifikasi sebagai kondisi yang harus diperhatikan dalam penentuan perencanaan pembangunan daerah. Pemahaman mendalam terhadap isu-isu strategis pembangunan dapat memberikan arahan bahwa hal-hal yang menjadi isu-isu strategis itu adalah suatu keadaan yang apabila tidak ditangani dengan baik akan berdampak negatif dan menghilangkan kesempatan untuk melakukan usaha
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
100
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dikenal sebagai sasaran dan tujuan pelaksanaan pembangunan itu sendiri.
4.2. 4.2. Arahan RPJMRPJM-Nasional Tahun 2010 -2014 Pemantapan
penataan
kembali
Indonesia
di
segala
bidang
dengan
menekankan pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan IPTEK serta penguatan daya saing perekonomian adalah merupakan bagian dari arahan RPJMN Tahun 2010–2014. Selain itu secara umum arahan RPJMN tahun 2010–2014 adalah : 1. Meningkatkan kondisi aman dan damai di berbagai daerah di Indonesia dengan peningkatan kemampuan dasar pertahanan dan keamanan negara yang ditandai dengan peningkatan kemampuan postur dan struktur pertahanan negara serta peningkatan kemampuan lembaga keamanan negara. 2. Meningkatkan kesadaran dan penegakan hukum, melalui konsolidasi penegakan supremasi hukum dan penegakan hak azasi manusia, serta kelanjutan penataan sistem hukum nasional. 3. Meningkatkan
kesejahteraan
rakyat
dengan
indikatornya
peningkatan
pembangunan sumber daya manusia, antara lain meningkatnya pendapatan per kapita; menurunnya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas disertai dengan berkembangnya lembaga jaminan sosial; meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat yang didukung dengan pelaksanaan sistem pendidikan nasional yang mantap; meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat; meningkatnya kesetaraan gender; meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan, dan perlindungan anak; terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk; menurunnya kesenjangan kesejahteraan antar individu, antar kelompok masyarakat, dan antar daerah; dipercepatnya pengembangan pusat-pusat pertumbuhan potensial di luar Jawa; serta makin mantapnya nilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam rangka memantapkan budaya dan karakter bangsa, 4. Peningkatan daya saing perekonomian melalui penguatan industri manufaktur sejalan
dengan
penguatan
pembangunan
pertanian
dan
peningkatan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
101
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
pembangunan kelautan dan sumber daya alam lainnya sesuai dengan potensi daerah secara terpadu serta meningkatnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; percepatan pembangunan infrastruktur dengan lebih meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha; peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan; serta penataan kelembagaan ekonomi yang mendorong prakarsa masyarakat
dalam
kegiatan
perekonomian.
Kondisi
itu
didukung
oleh
pengembangan jaringan infrastruktur transportasi, serta pos dan telematika; peningkatan pemanfaatan energi terbarukan, khususnya bioenergi, panas bumi, tenaga air, tenaga angin, dan tenaga surya untuk kelistrikan; serta pengembangan sumber daya air dan pengembangan perumahan dan permukiman. Bersamaan dengan itu, industri kelautan yang meliputi perhubungan laut, industri maritim, perikanan, wisata bahari, energi dan sumber daya mineral dikembangkan secara sinergi, optimal, dan berkelanjutan, 5. Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang makin berkembang melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat yang ditandai dengan berkembangnya proses rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disertai dengan menguatnya partisipasi aktif masyarakat; terpeliharanya keanekaragaman hayati dan kekhasan sumber daya alam tropis lainnya yang dimanfaatkan untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing bangsa, serta modal pembangunan nasional pada masa yang akan datang; mantapnya kelembagaan dan kapasitas antisipatif serta penanggulangan bencana di setiap tingkatan pemerintahan; serta terlaksananya pembangunan kelautan sebagai gerakan yang didukung oleh semua sektor, 6. Peningkatan kualitas perencanaan tata ruang serta konsistensi pemanfaatan ruang dengan mengintegrasikannya ke dalam dokumen perencanaan pembangunan dan penegakan peraturan dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang, 7. Untuk mencapai arah pembangunan nasional, ditetapkan sebelas Prioritas Nasional yaitu: 1. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan; 2. Reformasi pendidikan; 3. Reformasi kesehatan;
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
102
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4. Reformasi penanggulangan kemiskinan; 5. Reformasi ketahanan pangan; 6. Reformasi infrastruktur; 7. Reformasi iklim investasi dan usaha; 8. Reformasi penanganan energi; 9. Reformasi lingkungan hidup dan bencana; 10. Reformasi penanganan daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan paska konflik; 11. Reformasi kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.
4.3. 4.3. IsuIsu-isu Strategis Pembangunan Nasional Dalam upaya untuk mencapai arah dan prioritas pembangunan nasional, beberapa isu strategis yang menjadi agenda utama dalam pembangunan nasional meliputi : 4.3 4.3.1 Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Penyelenggaraan
program
peningkatan
kesejahteraan
rakyat
akan
dilaksanakan seiring dengan upaya peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Peningkatan
penguasaan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi akan
mendukung terciptanya penyelenggaraan program pembangunan ekonomi yang makin berkualitas, yaitu pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada peningkatan produktivitas dan daya saing, serta makin memacu terciptanya kreativitas dan inovasi. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi juga akan mempercepat tercapainya tataran pembangunan ekonomi yang makin mandiri. Percepatan laju pertumbuhan ekonomi ini diharapkan mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka hingga sekitar 5-6 persen pada akhir Tahun 2014, dan kesempatan kerja yang tercipta antara 9,6 juta–10,7 juta pekerja selama periode 2010-2014. Kombinasi antara percepatan pertumbuhan ekonomi dan berbagai kebijakan intervensi pemerintah yang terarah diharapkan dapat mempercepat penurunan tingkat kemiskinan menjadi sekitar 8-10 persen pada akhir 2014.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
103
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4.3 4.3.2 Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi isu yang penting dalam konteks nasional dan internasional. Krisis ekonomi yang lalu tidak terlepas dari buruknya tata kelola pemerintahan, baik di sektor pemerintahan maupun swasta. Krisis keuangan global, juga tidak terlepas dari masalah ini. Oleh karena itu, negaranegara yang tergabung dalam G-20 sepakat untuk menempatkan perbaikan tata kelola pemerintahan menjadi salah satu agenda perbaikan untuk mencegah krisis berulang. Pembangunan birokrasi yang kuat merupakan elemen penting untuk menjaga agar kelangsungan pembangunan tetap berkelanjutan. Untuk itu, reformasi birokrasi akan dilaksanakan di seluruh kementerian/lembaga untuk selanjutnya diteruskan di pemerintah daerah. Selanjutnya dalam penyusunan perencanaan dan anggaran, akan diterapkan sistem anggaran berbasis kinerja secara menyeluruh. Reformasi ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang positif khususnya dalam perbaikan kualitas pelayanan publik, efektivitas dan akuntabilitas kegiatan kementerian/lembaga dan penanggulangan korupsi. 4.3 4.3.3 Penegakan Pilar Demokrasi Pembangunan demokrasi diarahkan untuk mencapai tingkat demokrasi yang substansial. Namun, sebelum bisa beranjak kepada demokrasi substansial harus diselesaikan terlebih dulu semua masalah prosedural. Di dalam proses pemilihan umum, misalnya, tidak boleh terulang kesalahan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang membawa persoalan, baik di dalam pemilihan umum legislatif maupun pemilihan kepala negara dan kepala daerah. Ke depan, berbagai usaha perbaikan harus dilakukan, sebelum melangkah menuju demokrasi substansial. 4.3 4.3.4 Penegakan Hukum Terkait dengan kepastian usaha, salah satu persoalan yang dianggap kerap mengganggu masuknya investasi ke Indonesia adalah lemahnya kepastian hukum. Karenanya penegakan hukum akan membawa dampak yang positif bagi perbaikan iklim investasi yang pada gilirannya akan memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Selanjutnya, permasalahan terkait dengan struktur hukum akan diatasi dengan
peningkatan
independensi
dan
akuntabilitas
kelembagaan
hukum,
peningkatan kemampuan sumber daya manusia di bidang hukum, serta mendorong
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
104
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
berlakunya sistem peradilan yang transparan dan terbuka. Oleh karena itu, semua pihak, baik pemerintah, pengusaha, maupun aparat penegak hukum mulai dari polisi dan jaksa sampai kepada hakim dan pengacara benar-benar harus menegakkan aturan main dan tatanan hukum yang pasti agar hukum semakin tegak dan pasti. 4.3 4.3.5 Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan Dalam lima tahun ke depan, penguatan dimensi keadilan dan keikutsertaan akan dilakukan untuk setiap kegiatan atau program pembangunan. Misalnya, melalui Program Keluarga Harapan (PKH), bagi masyarakat sangat miskin akan diberikan bantuan tunai bersyarat dalam bentuk dukungan biaya pendidikan dan kesehatan. Langkah ini diharapkan dalam jangka pendek akan memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga tersebut (memperbaiki distribusi pendapatan) dan dalam jangka panjang akan dihasilkan generasi baru yang lebih baik tingkat pendidikan dan kesehatannya. Di samping itu, pemerintah akan mempertajam kualitas program perlindungan dan bantuan sosial dalam gugus (cluster) 1 untuk menjadi bantuan sosial berbasis keluarga.
4.4 4.4. IsuIsu-Isu Strategis Pembangunan Penyelenggaraan pembangunan yang dilaksanakan baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah Kabupaten Banggai merupakan proses yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk efektif dan efisiennya penyelenggaraan pembangunan maka perlu adanya pemahaman yang mendalam tentang isu-isu strategis pembangunan sehingga diharapkan dapat membantu dalam penentuan skala prioritas rencana pembangunan yang akan dilaksanakan. Dengan pemahaman atas isu-isu strategis pembangunan maka pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat menyadari bahwa pemerintah daerah senantiasa diperhadapkan pada permasalahan utama yaitu tentang keterbatasan dana dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan yang terfokus pada bidang-bidang pembangunan yang bersifat strategis yaitu membangun sebagian dari seluruh bidang yang ada dan diharapkan dapat
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
105
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
memberikan manfaat yang luas bagi kemajuan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Pemerintah Kabupaten Banggai dalam penyusunan RPJMD Tahun 2011–2016 memahami adanya isu-isu strategis dan permasalahan mendasar dihadapi dalam penyelenggaraan pembangunan Kabupaten Banggai selama lima tahun mendatang. Isu-isu strategis yang nampak dan berkembang di daerah harus disinergikan dengan isu-isu strategis yang berkembang di tingkat nasional dan isu-isu strategis di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah karena penyelenggaraan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai merupakan pembangunan yang terintegrasikan dengan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah di atasnya dengan tetap memperhatikan kondisi nyata masyarakat Kabupaten Banggai serta tetap berpedoman pada usaha dalam mengimplementasikan Visi dan Misi Bupati bersama Wakil Bupati Banggai terpilih dengan mottonya “Membangun Banggai Dari Desa”. Permasalahan-permasalahan yang krusial dan merupakan isu-isu strategis dan terkait dengan layanan dasar di setiap SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing melalui penilaian terhadap capaian kinerja yang ternyata belum mencapai target yang direncanakan dan ditetapkan dalam RPJMD sebelumnya. Dengan memperhatikan capaian indikator kinerja pembangunan dan hasil evaluasi yang dilaksanakan terhadap penyelenggaraan pembangunan selama lima tahun terakhir maka permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi sebagai isu-isu strategis pembangunan di Kabupaten Banggai yang mendesak dalam penanganannya melalui penyesuaian dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Banggai. Adapun isu-isu strategis pembangunan yang berkembang di Kabupaten Banggai adalah: 1. Perlu ada usaha meningkatkan kualitas SDM, melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan peningkatan penguasaan dan penerapan IPTEK. 2. Perlu ada usaha meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya pencegahan penyakit, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat tidak mampu, termasuk pelayanan kesehatan pada ibu dan anak.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
106
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
3. Perlu ada usaha meningkatkan layanan-layanan publik yang dalam jangka waktu tertentu diharapkan memberikan dampak atas peningkatan pendapatan asli daerah. 4. Perlu ada usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pemerataan pembangunan yang dimulai dari desa, penguatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta pengembangan kemitraan pemasaran produksi dengan konsisten dalam pemanfaatan potensi unggulan daerah, penyediaan infrastruktur daerah, peningkatan sarana dan prasarana transportasi dalam rangka memenuhi standar kelayakan operasional. 5. Perlu ada usaha pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tata ruang yang proporsional
sesuai dengan
perkembangan sosial
ekonomi masyarakat;
konservasi dan perlidungan sumber daya alam; penataan batas wilayah, luas, dan fungsi kawasan. 6. Perlu ada usaha meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan, melalui peningkatan koordinasi pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa dalam memberikan pelayanan umum, 7. Perlu ada usaha mengembangkan pertanian yang tangguh dalam arti luas menuju kemandirian dan ketahanan pangan, meningkatkan akses petani terhadap permodalan, pemasaran, dan penunjang lainnya, 8. Perlu ada usaha meningkatkan kualitas kehidupan dengan tetap berlandaskan budaya lokal dengan berorientasi pada tatanan kehidupan budaya dan lingkungan hidup serta, serta pengelolaan lingkungan hidup pesisir dan laut. 9. Perlu
ada
usaha
meningkatkan
intervensi
dalam
penanganan
dan
penanggulangan kemiskinan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pelaksana dan penerima manfaat pelaksanaan pembangunan, penciptaan lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. 10. Perlu ada usaha meningkatkan peran pariwista dan kepariwisataan dalam pelaksanaan pembangunan melalui peningkatan pembangunan dan pengelolaan pariwisata dan kepariwisataan, serta meningkatkan usaha pemeliharaan dan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
107
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
pengembangan
budaya
lokal
yang
telah
berakar
dalam
kehidupan
kemasyarakatan. 11. Perlu ada usaha meningkatkan dan mengembangkan peran koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah melalui pengembangan, pembinaan, pemberdayaan kelembagaan koperasi serta meningkatkan kualitas sumber daya pengelola koperasi dan lembaga-lembaga ekonomi kemasyarakatan lainnya. 12. Perlu ada usaha meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang berimbang dan berkesinambungan melalui penyelenggaraan pemerataan pembangunan yang berkeadilan terhadap semua wilayah kecamatan, kelurahan, dan desa sesuai kebutuhannya dan kemampuan daerah dalam pembiayaannya. 13. Perlu
ada
usaha
pemanfaatan
sumber
daya
pembangunan
dengan
memperhatikan fungsi kelestarian lingkungan hidup dan kesinambungannya. 14. Perlu ada usaha melaksanakan optimalisasi penyelenggaraan tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (clean and good governance). 15. Perlu ada usaha meningkatkan pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait dalam
penanganan
kelistrikan
guna
menunjang
pertumbuhan
dan
pengembangan ekonomi kerakyatan. 4.4.1.
IsuIsu-isu Strategis Global dan Nasional Isu-isu aktual dan strategis yang berlaku dalam tataran nasional dan
international yang oleh sejumlah 189 negara telah menandatangani kesepahaman dalam usaha penanggulangan kemiskinan, keterbelakangan, dan ketertinggalan yang terjadi di era milenium ini yaitu : 1. Komitmen Terhadap Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) Berdasarkan kesepakatan global oleh 189 negara yang di dalamnya termasuk Indonesia
mengeluarkan
pernyataan
bersama
untuk
berusaha
melakukan
penghapusan kemiskinan, keterbelakangan, dan ketertinggalan dalam era millennium sekarang selambat-lambatnya pada tahun 2015. Kesepakatan dan kemitraan global untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat yang merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu dan dengan target indikator tertentu telah diformulasikan dan ditandatangani oleh 189 negara yang bertemu dalam pelaksanaan Konferensi
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
108
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Tingkat Tinggi Milenium Persatuan Bangsa-bangsa (UN Millennium Summit) pada September Tahun 2000 di New York, Amerika Serikat. Penyelenggaraan
pembangunan
dilaksanakan
untuk
mencapai
Tujuan
Pembangunan Milenium (MDGs) yang diharapkan pencapaiannya pada Tahun 2015 yang idealnya dengan melakukan koordinasi dan kerjasama serta komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, utamanya oleh pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemangku kepentingan lainnya. Kelompok ini secara bersama-sama akan memastikan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai tersebar merata di seluruh Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Banggai pada khususnya. Pemerintah Indonesia tetap memegang komitmennya untuk melaporkan kemajuan pencapaian MDGs. Isi kesepahaman global yang telah dijadikan Komitmen bersama oleh 189 negara menyatakan kesediaan menyelengarakan usaha pemenuhan hak-hak dasar manusia yang diformulasikan dengan 8 (delapan) Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs), sebagaimana disebutkan di bawah ini: 1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan (Eradicating extreme poverty and hunger), 2. Mencapai pendidikan untuk semua (Achieving universal primary education), 3. Mendorong kesetaraan gender pemberdayaan perempuan (Promoting gender equality and empower women), 4. Menurunkan angka kematian anak (Reducing child mortality), 5. Meningkatkan kesehatan ibu (Improving Maternal Health), 6. Mengendalkan HIV dan AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya (Combatting HIV/AIDS, malaria, and other diseases), 7. Mejamin kelestarian lingkungan hidup (Ensuring Environmental Sustainability), 8. Mengembangkan
kemitraan
pada
tingkat
global
demi
pembangunan
(Developing global partnershipes for development). 2. Pemanasan Global (Global Warm Warming). Terjadinya pemanasan global yang sebagian disebabkan oleh pembentukan beberapa jenis gas rumah kaca yang dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
109
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
bakar pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, pembangkit tenaga listrik, penebangan dan pembakaran hutan-hutan tropis, dan penyebab-penyebab lainnya dapat berdampak buruk bagi seluruh sendi kehidupan di permukaan bumi sehingga hal itu merupakan ancaman yang serius bagi planet bumi dan seluruh mahluk di dalamnya. Masalah serius seperti itu memerlukan penanganan dengan kemampuan yang handal dalam rangka penanggulangan dan pencegahan serta pengawasan secara terpadu terhadap perilaku dan tindakan manusia serta kejadian alam lainnya yang sangat berpotensi menyebabkan terjadinya pemanasan global (global warming) yang merupakan ancaman serius terhadap seluruh sendi kehidupan di permukaan bumi ini. 3. Otonomi Daerah Sebagai Sistem Pemerintahan Sentralistik Menjadi Desentralistik Otonomi Daerah adalah sistem pemerintahan yang dimaksudkan untuk mendekatkan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat secara keseluruhan sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sistem pemerintahan seperti itu dilaksanakan dengan menyerahkan sebagian kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang disertai dengan pemberian pembiayaannya dengan harapan bahwa pemerintah daerah lebih mengetahui kondisi nyata daerahnya dan lebih memahami hal-hal yang merupakan kebutuhan masyarakat yang mendesak dalam penanganannya. Perubahan UndangUndang Nomor 22 Tahun 1999 menjadi Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut daerah untuk lebih mandiri dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sehinga diharapkan mampu dalam pelaksanaan pengelolaan kekayaan dan pemerintahan daerahnya masing-masing termasuk dalam hal pelaksanaan pembangunan daerah yang terintegrasi, bersinergi, efisien dan menjamin terkelolanya sumberdaya alam secara maksimal dalam rangka pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh warga masyarakat sehingga dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai warga Negara Republik Indonesia. 4. Globalisasi Informasi Dalam era modern tentu banyak hal yang menjadi indikasi suatu masa sehingga masa itu dinyatakan sebagai masa moderen atau mutakhir. Teknologi
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
110
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
informasi adalah bagian penting dan sangat berpengaruh terhadap gaya hidup dan kehidupan tanpa memperdulikan tentang apakah itu pantas atau tidak pantas dengan kondisi dimana gaya hidup dan kehidupan itu berlangsung. Teknologi informasi yang mutakhir adalah sesuatu yang memudahkan untuk melakukan penyebaran informasi atau pengaksesan data dan informasi ke atau dari seluruh penjuru dunia tanpa rintangan baik yang layak ataupun yang kurang layak bagi si penerima data dan informasi itu sehingganya dikatakan bahwa teknologi informasi itu menuntut kemampuan lebih untuk dapat mengambil manfaat dari derasnya arus globalisasi informasi dan karena itulah maka diperlukan kualitas sumber daya manusia dalam hal kemampuan filterisasi dari setiap pengaruh budaya asing yang mungkin tidak sesuai atau kurang pantas dengan norma dan nilai-nilai budaya lokal sehingga diharapkan dapat mencegah pengaruh negatif dari globalisasi informasi itu sendiri.
4.4.2. Isu Regional Wilayah Sulawesi Pembangunan wilayah Sulawesi diarahkan untuk menjadi salah satu lumbung pangan nasional dengan meningkatkan produktifitas dan nilai tambah pertanian tanaman pangan, perkebunan dan perikanan, mengembangkan
bio-energi,
meningkatkan dan memperluas perdagangan, jasa dan pariwisata bertaraf internasional sebagaimana yang telah dinyatakan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010–2014. Hal itu sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Bupati Banggai dalam salah satu Harian Luwuk edisi Desember 2011 yang menyatakan bahwa Bupati Bangai berkehendak untuk
mengembalikan
predikat
“Kabupaten
Banggai
sebagai
Kabupaten
Swasembada Beras di Tingkat Wilayah Sulawesi dan bahkan pada tingkat nasional” sebagaimana predikat yang beberapa tahun lalu pernah disandang oleh Kabupaten Banggai. Isu-isu strategis pembangunan regional wilayah Sulawesi yang teridentifikasi adalah sebagaimana di bawah ini :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
111
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
1. Optimalisasi pengembangan sektor dan komoditas unggulan yang berdaya saing tinggi Pembangunan perekonomian regional wilayah Sulawesi yang masih didominasi oleh sektor-sektor primer menunjukkan bahwa masih belum optimalnya peningkatan nilai tambah sektor dan komoditas unggulan. Sementara keragaman sektor dan komoditas unggulan antar daerah memungkinkan dikembangkannya gugus industri unggulan secara simultan. 2.
Kualitas sumber day daya man manusi usia dan dan tingkat ingkat kemi emiski skinan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan hasil survey dan kajian yang
dilakukan oleh lembaga-lembaga berwenang. IPM Provinsi Sulawesi Tengah hingga Tahun 2011 masih berada pada peringkat ke duapuluhan dari seluruh provinsi di Indonesia. Kondisi seperti itu menunjukkan bahwa secara umum Kualitas Sumber Daya Manusia di kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah masih relatif rendah. Tingkat kemiskinan yang masih relatif tinggi di Sulawesi Tengah, sebagaimana juga ditemui di beberapa provinsi lainnya dalam wilayah Sulawesi seperti Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, merupakan penyebab utama yang mempengaruhi peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tengah. 3. Interkonektivitas domestik intra wilayah Pembangunan jaringan transportasi diintegrasikan secara domestik dalam Kawasan Regional Sulawesi sangat strategis dalam mendukung penguatan ketahanan perekonomian domestik baik dalam kawasan itu sendiri maupun untuk kawasan lain di sekitarnya. Selain pembangunan jaringan transportasi domestik regional Sulawesi yang terintegrasikan, posisi strategis wilayah Sulawesi berperan penting dalam memainkan peranan sebagai penyumbang penguatan integrasi perekonomian bagi Kawasan Timur Indonesia (KTI) mapun bagi Kawasan Barat Indonesia (KBI). 4.
Pembangunan kawas awasan perbata perbatasan san dan dan pulau pulaulau-pula pulau terpen terpencil Penyelenggaraan pembangunan dan pelaksanaan pengamanan kawasan
perbatasan dengan dengan negara-negara tetangga merupakan hal yang sangat penting untuk diberi perhatian karena pada daerah-daerah perbatasan sangat berpotensi terjadinya konflik kepentingan baik secara internal maupun ekstenal.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
112
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Rasa nasionalisme masyarakat di daerah perbatasan bisa mengalami penurunan yang selanjutnya bisa mengancam kedaulatan wilayah nasional NKRI jika keterisolasian dan kesenjangan pada tingkat kesejahteraan tidak mendapat perhatian dari pihak yang
memiliki
kewenangan-kewenangan
untuk
melakukan
tindakan
terkait
masyarakat daerah perbatasan. 5.
Reformasi formasi birokr rokrasi asi dan dan tata ke kelol lola kepemerintahan Pemberian pelayanan publik yang prima hanya dapat dilakukan oleh aparat
pemerintah daerah yang profesional untuk itu reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan penting untuk diberi perhatian secara terus menerus karena dengan kinerja aparat pemerintah yang professional berpotensi meningkatkan daya tarik daerah di mata investor baik lokal, domestik, maupun asing. Investasi yang meningkat secara otomatis akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pada sisi yang lain jika aparat pemerintah daerah profesioal dalam memberikan pelayanan publik yang obyektif, bersih, efektif, dan efisien juga akan berdampak positif terhadap tingkat kehidupan masyarakat selaku tujuan sasaran penyelenggaraan pembangunan. 6.
Kapasi Kapasitas en energi ergi listrik Ketersediaan energi listrik saat ini tidak mampu mengimbangi pertumbuhan
permintaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Peningkatan kapasitas energi listrik sangat strategis dalam menunjang arah pengembangan gugus industri unggulan di wilayah Sulawesi. 7. Kon Konservasi sumber daya al alam dan lin lingkun gkungan hidup serta mitigasi ben bencan cana Wilayah Sulawesi dikaruniai keanekaragaman hayati yang cukup tinggi dan unik yang berbeda dengan flora dan fauna baik di Asia maupun Australia. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang berlebihan dapat mengancam potensi tersebut. Di sisi lain, wilayah ini memiliki kerawanan bencana terkait aktivitas gunung berapi dan pergerakan lempeng bumi. 8. Revitalisasi talisasi modal sos sosial Peningkatan rasa saling percaya masyarakat dan antara masyarakat dengan pemerintah berperan penting dalam meningkatkan efektivitas program-program pembangunan. Meningkatnya rasa saling percaya juga berperan memperlancar kerja
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
113
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
sama produktif, mengurangi biaya transaksi, dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat dalam menghadapi isu-isu sensitif.
4.4.3. Isu Strategis Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah Masalah-masalah yang teridentifikasi sebagai isu-isu strategis pembangunan Sulawesi Tengah seperti yang dikemukakan dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011-2016 adalah : 1. Pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan belum optimal Penyelenggaraan pembangunan sebagai upaya pengembangan ekonomi kerakyatan perlu terus dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka peningkatan daya saing serta untuk memeratakan pembangunan ekonomi antar daerah kabupaten/kota secara berkeadilan. Pemerintah Sulawesi Tengah pada prinsipnya berkeinginan mendorong pelaksanaan pembangunan ke depan berangsurangsur dialihkan pada sektor sekunder industri, perdagangan, dan sektor jasa karena pembangunan yang bertumpu pada sektor primer pertanian belum memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat secara langsung walaupun diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah di atas rata-rata nasional. Rendahnya nilai tambah dari produktivitas perekonomian masyarakat sebagai akibat dari rendahnya penguasaan teknologi dan keterampilan terutama teknologi tepat guna, kurangnya permodalan, serta akses pasar yang kurang sehingga ekspor keluar daerah masih berupa bahan mentah. Pada sektor industri ekonomi Sulawesi Tengah masih didominasi oleh industri rumah tangga, industri kecil dan menengah. Wilayah Kabupaten Banggai memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan memerlukan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia untuk mengelolanya sehingga diharapkan mampu memberi manfaat ekonomis kepada masyarakat dan daerah secara penuh. Potensi sumber daya alam dimaksud berupa minyak dan gas bumi, bahan mineral serta potensi perikanan dan kelautan serta potensi sumber daya alam lainnya.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
114
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
2. Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia Sulawesi Tengah di Indonesia Tahun 2009 sebesar 70,70 poin yang masih dibawah rata-rata nasional berada pada peringkat 22. Ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia di Provinsi Sulawesi Tengah hingga Tahun 2009 masih jauh tertinggal dibanding pembangunan manusia di sebagian besar kabupaten se-Indonesia. Pada tataran Regional Sulawesi, IPM Sulawesi Tengah menempati urutan ke 3 setelah Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Dalam konteks Sulawesi Tengah, angka IPM kabupaten dan kota ternyata tidak satupun yang masuk dalam kategori tinggi menurut skala internasional (IPM lebih dari 80). Untuk daerah kabupaten dan kota, Tahun 2009 pada umumnya termasuk dalam tingkat pembangunan manusia menengah ke atas. Kota Palu tercatat sebagai penyumbang IPM tertinggi yang mencapai 76,07 pada tahun 2009. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Banggai sebesar 70,82 dan berikutnya secara berturut-turut adalah Kabupaten Morowali (70,41), Kabupaten Poso (69,63), Kabupaten Buol (69,48), Kabupaten Donggala (69,37), Kabupaten Parigi Moutong (68,53) dan Kabupaten Tojo Una-una (68,45). Selanjutnya IPM terendah adalah Kabupaten Toli-toli (68,27), Kabupaten Banggai Kepulauan (67,33) dan Kabupaten Sigi (67,11). Berdasarkan data di atas maka sangat penting melaksanakan pembangunan yang lebih konsisten di bidang kesehatan, peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat serta perbaikan bidang pendidikan agar kualitas sumberdaya manusia Sulawesi Tengah dapat sejajar dengan daerah lain. Kondisi lainnya adalah jumlah masyarakat miskin masih tinggi, masih berada di atas rata-rata nasional. Pada Tahun 2010 sebaran kemiskinan menurut kabupaten/kota, jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 83.400 jiwa atau sebesar 18,32 persen sedangkan jumlah penduduk miskin yang terendah berada di Kabupaten Buol sebanyak 24.800 jiwa atau sebesar 5,45 persen dari total penduduk miskin yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah penduduk miskin terakhir pada kondisi Maret 2011 berjumlah 423.630 jiwa (15,83 persen) dari seluruh jumlah penduduk Sulawesi Tengah pada tahun yang sama sebesar 2.633.430 Jiwa.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
115
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
3. Pembangunan Infrastruktur Belum Memadai. Kondisi wilayah geografis Sulawesi Tengah yang luas dan tidak meratanya penyebaran penduduk terutama pada daerah-daerah perdesaan dan daerah terpencil menjadi penyebab terjadinya kesenjangan pembangunan dan kurangnya sarana dan prasarana infrastruktur antardaerah seperti transportasi, irigasi, perumahan, dan pemukiman, telekomunikasi serta kelistrikan. Secara fungsional kondisi jalan di Sulawesi Tengah sampai dengan Tahun 2010 adalah Jalan Nasional sepanjang 2.181,95 km dengan kondisi mantap 1.723,64 km (78,99 persen) dan tidak mantap 458,34 km (21,01 persen), Jalan Kabupaten dengan panjang 1.648,75 km dengan kondisi mantap 800,45 km (59,34 persen) dan tidak mantap 548,50 km (40,66 persen). Dari data ini kondisi Jalan Kabupaten hampir setengahnya masih tidak mantap, hal ini sebagai akibat dari rendahnya keuangan daerah dalam mendanai pembangunan infrastruktur. Seiring dengan peningkatan arus pergerakan manusia, barang dan jasa dari dan ke Sulawesi Tengah melalui Bandar Udara Mutiara Palu yang saat ini memiliki landasan pacu 2.250 m sehingga bisa didarati oleh pesawat jenis Boeing 737–900, Situasi semacam itu semakin menuntut peningkatan sarana dan prasarana transportasi darat maupun udara. Disamping itu bandar udara lainnya seperti Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, Bandar Udara Kasiguncu Poso, Bandar Udara Tolitoli, dan Lapangan Terbang Buol, perlu peningkatan dalam memacu akselerasi pembangunan daerah Kabupaten di Sulawesi Tengah. Disamping itu permasalahan defisit energi listrik yang belum mampu mengimbangi
pertumbuhan
permintaan
masyarakat
dan
industri,
sehingga
menghambat pertumbuhan industri unggulan di Sulawesi Tengah. Rasio kelistrikan Provinsi Sulawesi Tengah hingga saat ini mencapai 42,70% sedangkan rasio kelistrikan nasional mencapai 64%. Kondisi Daya Mampu saat ini sebesar 98.182 KW, maka untuk mencapai target rasio kelistrikan nasional sebesar 64%, Sulawesi Tengah membutuhkan daya tambahan sebesar 48.976 KW ditambah dengan daftar tunggu saat ini sebesar 22.234 KW sehingga total kebutuhan saat ini menjadi 172.000 KW.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
116
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4. Reformasi Birokrasi, Penegakan Supremasi Hukum Dan Ham Belum Optimal Upaya mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel masih menghadapi beberapa permasalahan sehingga diperlukan penanganan secara mendasar, terencana dan sistematis. Kelembagaan pemerintah daerah baik dari aspek struktur maupun fungsi kelembagaan belum efektif dan efisien sehingga kualitas pelayanan publik belum optimal. Budaya hukum masyarakat masih rendah sebagai akibat dari pemahaman, kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat serta kepastian dan keadilan hukum belum merata. Sementara itu masih dirasakan tidak optimalnya koordinasi dan kerjasama seluruh fungsi serta penyerasian tugas-tugas antara unsur aparatur pemerintah daerah di bidang pembinaan tertib hukum dalam rangka terselenggaranya ketertiban dan kepastian hukum masyarakat. 5. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Lingkungan dan Berkelanjutan Belum Optimal Pemanfaatan sumberdaya alam hingga saat ini yang tidak memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidup mengakibatkan daya dukung lingkungan menurun dan
ketersediaan sumberdaya
alam
semakin
menipis.
Penurunan
kualitas
sumberdaya alam ditunjukkan dengan tingkat eksploitasi lingkungan seperti pembalakan liar, penambangan tanpa ijin, pengrusakan biota laut serta meluasnya alih fungsi lahan pertanian dan tambak untuk kegiatan ekonomi lainnya. Permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan sumberdaya alam untuk mendukung pembangunan ekonomi adalah masih belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam untuk pembangunan. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat eksploitasi sumberdaya alam. 4.4.4. Isu Strategis Daerah Kabupaten Banggai 1. Kualitas Pelayanan Publik. Publik. Pelayanan publik merupakan hal mendasar dalam pelaksanaan pembangunan daerah untuk itu diperlukan perhatian yang serius dari berbagai pihak termasuk
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
117
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
dalam hal ini adalah pemerintah dan pihak swasta. Adapun pelayanan publik seperti maksud diatas adalah sebagai berikut : a. Pelayanan Pendidikan Masalah pelayanan pendidikan di Kabupaten Banggai ditandai dengan belum optimalnya angka partisipasi sekolah di semua jenjang pendidikan, rendahnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sekolah, belum optimalnya usaha peningkatan kualitas guru dan pengelola sekolah, serta masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan pendidikan. Dalam upaya menciptakan masyarakat Banggai yang cerdas maka sangat diperlukan
adanya
pemerataan
kesempatan
mendapatkan
pendidikan
yang
berkualitas bagi seluruh masyarakat Banggai. Pendidikan merupakan pilar utama bagi suatu usaha peningkatan kualitas manusia sehingga penyelenggaraan pendidikan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu. b. Pelayanan Kesehatan Pembangunan pada sektor kesehatan yang selama ini telah dilaksanakan cukup memberikan hasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditandai dengan menurunnya angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, angka orang sakit dan orang cacat. Sehingga umur harapan hidup penduduk semakin meningkat. Pelayanan kesehatan di Kabupaten Banggai ditandai oleh beberapa indikasi antara lain : 1) Kualitas pelayanan kesehatan yang belum menggunakan Standar Pelayanan Minimal (SPM); 2) Belum adanya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat; 3) Rendahnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan; 4) Belum optimalnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan serta minimnya sarana dan prasarana kesehatan. c.
Penanganan Kemiskinan Kemiskinan merupakan kondisi dimana masyarakat tidak terpenuhi hak-hak
dasamya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Untuk mengatasi lonjakan tingkat kemiskinan, pemerintah menerapkan berbagai
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
118
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
program yang ditujukan langsung untuk membantu keluarga miskin karena mereka merupakan kelompok masyarakat yang paling parah terkena krisis ekonomi. Pelaksanaan program yang bersifat “targetted” tersebut dirasakan mampu membantu masyarakat miskin mengatasi dampak krisis, terutama dalam menanggulangi dampak kekurangan pangan, putus sekolah, dan pelayanan kesehatan. Program yang bersifat “targetted” inilah yang menjadi cikal bakal program perlindungan dan bantuan sosial seperti beras bersubsidi untuk rakyat miskin (Raskin), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), beasiswa untuk siswa miskin dan pendidikan gratis. Jumlah keluarga miskin yang masih cukup besar mengindikasikan masih adanya masalah kesejahteraan sosial yang cukup serius dan masih adanya kesenjangan sosial, anak terlantar, masalah kenakalan remaja dan masalah gender merupakan potensi menjadi masalah tersendiri dalam bidang kesejahteraan sosial ekonomi. Juga peningkatan kemampuan masyarakat perdesaan dan perkotaan untuk memperbaiki kehidupannya secara mandiri dan dalam usaha pemberdayaan sosial ekonomi rakyat sehingga mampu menyelesaikan permasalahannya secara mandiri. Beberapa masalah pokok yang perlu mendapat penanganan serius berkaitan dengan kemiskinan antara lain : 1) Kerawanan pangan dan kurangnya penanganan masalah kurang gizi dan rendahnya kemampuan daya beli masyarakat. 2) Terbatasnya akses atas kebutuhan dasar terutama pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. 3) Belum maksimalnya implementasi pelaksanaan sistim perlindungan sosial. 4) Rendahnya perluasan kesempatan kerja dan berusaha. Masalah kemiskinan di Kabupaten Banggai juga ditandai oleh rendahnya mutu kehidupan masyarakat. Berbagai indikator pembangunan manusia dan indikator kemiskinan manusia menunjukkan ketertinggalan Kabupaten Banggai dengan beberapa daerah lain. Untuk itu, perjuangan untuk terus menurunkan tingkat kemiskinan dan kerentanan masih akan terus dilakukan sejalan dengan program pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, apalagi dengan adanya berbagai tantangan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
119
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
baru dari dampak globalisasi dan berbagai bencana. Untuk mengatasi masalah kerentanan yang semakin meningkat, pemerintah Kabupaten Banggai akan ikut menjalankan program pusat dan provinsi dengan mengembangkan sistem perlindungan sosial. Mengingat
kemiskinan
memiliki
dimensi
pendapatan
dan
dimensi
nonpendapatan yang lebih luas. Oleh karena itu, program-program penanggulangan kemiskinan dikelompokkan menjadi 3 (tiga) cluster yaitu: (i) program bantuan dan jaminan sosial, yaitu program yang ditujukan untuk membantu masyarakat dan keluarga miskin dalam menjangkau akses pelayanan dasar guna memenuhi kebutuhan dasarnya. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban hidup keluarga miskin; (ii) program pemberdayaan masyarakat atau dikenal dengan PNPM Mandiri akan terus didukung oleh pemerintah Kabupaten Banggai, yaitu program yang memberi pendampingan dan pembekalan untuk memampukan masyarakat miskin menentukan arah, langkah, dan upaya untuk memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dalam rangka mengentaskan dirinya dari kemiskinan; Pemerintah Kabupaten Banggai akan mengawal pelaksanaan PNPM Mandiri dan akan mengalokasikan dana bagi percepatan penanggulangan kemiskinan di desa-desa; (iii) program yang membantu usaha mikro, kecil dan menengah untuk meningkatkan dan memperluas usahanya agar masyarakat miskin semakin stabil dan meningkat pendapatannya. Ketiga kelompok program ini atau ketiga cluster inilah yang diarahkan sebagai program penanggulangan kemiskinan. Rincian dari program-program yang termasuk di dalam 3 (tiga) cluster ini selanjutnya dijabarkan di dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banggai setiap tahunnya. d. Penanganan Infrastruktur. Masalah infrastruktur yang meliputi sarana dan prasarana transportasi darat, udara dan laut, telekomunikasi, ketenagalistrikan, energi, sumber daya air, perumahan, irigasi, pelayanan air minum, dan penyehatan lingkungan serta fasilitas infrastruktur penunjang pariwisata masih terbatas dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Ketersediaan infrastruktur merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi, akses masyarakat terhadap sumber-sumber ekonomi kemasyarakatan dan sangat terkait dengan kelancaran investasi di daerah.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
120
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Berkurangnya kualitas dan pelayanan serta tertundanya pembangunan infrastruktur baru dapat menghambat laju pembangunan daerah. Rehabilitasi infrastruktur yang rusak, serta peningkatan kapasitas dan fasilitas baru akan menyerap biaya yang besar sehingga menjadi beban pemerintah daerah Kesenjangan kelembagaan
investasi
antara
ekonomi,
pembangunan
desa-kecamatan-kota
kebanyakan
infrastruktur,
dan
disebabkan
oleh
pembangunan yang cenderung terkonsentrasi di daerah perkotaan. e. Pengembangan Perekonomian Daerah Isu-isu utama dalam pengembangan ekonomi daerah antara lain : 1. Masih Rendahnya Pendapatan Daerah Kondisi
keuangan
pemerintah
daerah
termasuk
komposisi
anggaran
pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Banggai setiap tahun didominasi sumbersumber dana yang berasal dari pemerintah pusat. Sementara pendapatan asli daerah masih relatif rendah tanpa ada pertumbuhan yang berarti dari sisi jumlah penerimaan, sehingga kontribusinya terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah masih terbatas. Dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah diperlukan upayaupaya strategis untuk bisa mengoptimalkan potensi yang ada agar Kabupaten Banggai bisa meningkatkan pendapatan asli daerah yang pada ujungnya bisa memperbaiki kemampuan keuangan pemerintah daerah. Selain itu diperlukan juga upaya-upaya maksimal dalam memperjuangkan pendanaan
pusat
maupun
alokasi
provinsi
untuk
menunjang
percepatan
pembangunan Kabupaten Banggai pada lima tahun yang akan datang, melalui perencanaan program dan kegiatan yang bersinergi dengan penganggaran pusat dan provinsi Sulawesi Tengah. 2. Melaksanakan Reformasi Tata Kelola Pemerintahan Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan tatanan pengelolaan manajemen yang ditandai dengan penerapan prinsip-prinsip antara lain: keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas, efisiensi, supremasi hukum, keadilan, dan partisipasi. Penerapan tatakelola pemerintahan yang baik secara konsisten dan berkelanjutan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
121
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
mempunyai peranan yang sangat penting bagi tercapainya sasaran pembangunan daerah, dan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi secara efektif dan efisien. Terbangunnya tata kelola pemerintahan yang baik dalam manajemen pemerintahan akan tercermin dari berkurangnya tingkat korupsi, makin banyaknya keberhasilan pembangunan di berbagai bidang, dan terbentuknya birokrasi pemerintahan yang profesional dan akuntabel. Guna mewujudkan visi pembangunan daerah Kabupaten Banggai berupa kesejahteraan, masyarakat, demokrasi, keadilan, tata kelola pemerintahan yang baik dalam manajemen pemerintahan harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Penerapan tata kelola pemerintah yang baik tersebut harus dilakukan pada seluruh aspek manajemen penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendaliannya. Pemerintahan yang baik, bersih dan bebas KKN dapat diwujudkan melalui pelayanan publik yang berkualitas dan akuntabilitas kinerja bikrokrasi yang tinggi. Tanpa pemerintahan yang bersih akan sulit dicapai pengelolaan sumber daya pembangunan secara akuntabel, yang akan berakibat langsung pada menurunnya kualitas pelayanan publik, serta menghilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Melalui penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, keadilan dan kepentingan masyarakat luas dapat dijaga, martabat dan integritas bangsa di mata dunia ditingkatkan, dan akhirnya makin meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap penyelenggara pemerintahan dan pembangunan. Masalah manajemen pemerintahan di Kabupaten Banggai ditandai dengan belum sepenuhnya diterapkannya manajemen pemerintahan yang berbasis kinerja, belum optimalnya profesionalisme aparatur serta masih perlunya penataan kelembagaan pemerintah daerah untuk menjadi satu sistem pemerintahan daerah yang profesional dan akuntabel. Produk-produk kebijakan daerah juga masih memerlukan peningkatan kuantitas dan kualitasnya sehingga berbagai aspek kehidupan masyarakat, peran sektor swasta dalam pembangunan dapat berjalan dalam sebuah ritme yang sinergis dengan visi dan misi pembangunan daerah. Etika pemerintahan, etos kerja aparatur
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
122
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
serta semangat kerja sama dan koordinasi antar lembaga juga masih perlu ditingkatkan intensitasnya. 3. Pengembangan Agrobisnis Upaya pengembangan agrobisnis dapat membantu dan mempromosikan agroindustri di wilayah Kabupaten Banggai yang memiliki potensi SDA yang besar, namun belum terkelola dengan baik. Dalam
pengembangan
agroindustri
dimaksud
diperlukan
upaya-upaya
maksimal dan keberpihakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang bertumpu pada sektor pertanian untuk kemudian digerakkan melalui agrobisnis. Program kerjasama dengan pemilik lahan atau pihak pengembang untuk meminjamkan lahan yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian. Program kemitraan, permodalan, produksi dan pemasaran menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan barang yang sejenis. 4. Pengembangan Koperasi, UMKN dan Dunia Usaha Sebagian besar pengusaha berada pada kategori usaha kecil, sehingga sulit berkembang karena faktor keterbatasan di bidang permodalan, kemampuan manajerial usaha, kurangnya wawasan usaha dan terbatasnya akses terhadap sumberdaya produktif seperti teknologi, pasar dan informasi. Masalah lainnya adalah: 1) tenaga kerja dengan kualitas SDM yang rendah; 2) kebijakan termasuk regulasi, birokrasi dan retribusi yang berlebihan sehingga menyebabkan beban biaya transaksi menjadi besar; 3) terbatasnya permodalan yang dimiliki industri kecil dan industri rumah tangga untuk mengembangkan usahanya, dan 4) sulitnya pemasaran hasil produk usaha. Kegiatan perdagangan antar desa, kecamatan dan kabupaten serta antara daerah masih belum berjalan secara efisien yang disebabkan oleh kurangnya sarana transportasi dan akses perdagangan. 5. Pengembangan Sektor Pariwisata Yang Belum Optimal Pariwisata
memberikan
dukungan
ekonomi
yang
besar
terhadap
perkembangan suatu wilayah. Pariwisata dapat menghasilkan pendapatan besar bagi ekonomi lokal. Kabupaten Banggai, dengan potensi wisata bahari untuk menikmati
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
123
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
keindahan bawah laut dengan terumbu karang yang berwarna warni. Juga penataan kawasan wisata alam. Kabupaten Banggai sebagai daerah transit apabila ditata dengan baik dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Kabupaten Banggai sebagai daerah pesisir merupakan tempat yang potensial dan penting untuk dikembangkan karena merupakan aset ekonomi untuk suatu wilayah. Wisata budaya merupakan segmen yang berkembang cepat dari industri pariwisata. Karakter dan pesona dari desa kecil adalah faktor utama dalam menarik wisatawan. Namun kegiatan pariwisata bersifat musiman, sehingga banyak pekerjaan bersifat musiman juga, yang dapat menyebabkan tingginya tingkat pengangguran pada waktu-waktu tertentu. Hal ini menyebabkan ekonomi lokal dapat rentan terhadap perputaran siklus ekonomi. Dengan potensi dan jenis wisata yang tersebar dan beraneka ragam, Kabupaten Banggai semestinya bisa mengandalkan dan bisa mengoptimalkannya untuk meningkatkan perekonomian daerah. Namun, harapan untuk menikmati hasil yang lebih baik dari potensi sektor pariwisata belum bisa terwujud. Pengembangan pariwisata diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian daerah, sebab makin banyak wisatawan berkunjung makin banyak uang beredar, dan sektor-sektor ekonomi masyarakat baik pertanian, jasa dan perdagangan akan tumbuh dan lapangan kerja akan tercipta sehingga kemiskinan dapat teratasi. Sektor pariwisata sendiri juga masih mengalami kendala terutama dari segi infrastruktur pariwisata yang masih minim termasuk daya dukungnya seperti transportasi. 6. Kesenjangan Pembangunan Wilayah, Perbatasan Dan Daerah Tertinggal; Wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh laut yang mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seluruh khatulistiwa. Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi matra darat, matra laut termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan matra udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
124
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Minimnya infrastruktur ini juga menimbulkan adanya kesenjangan baik antara pulau besar dan pulau kecil maupun antara wilayah barat dan timur. Jika ini tidak segera ditanggungi, laut yang seharusnya menjadi perekat NKRI bisa menjadi penghalang atau pemisah. Kabupaten Banggai merupakan kabupaten yang wilayahnya memiliki garis pantai yang panjang. Pembangunan kelautan berdimensi daerah kepulauan adalah pembangunan yang berorientasi pada pengembangan potensi kepulauan secara ekonomi, ekologis dan sosial yang ditunjukkan guna meningkatkan pemanfaatan dari sumber daya yang ada di dalamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat generasi sekarang dan generasi selanjutnya. Saat ini, pemanfaatan kekayaan negara kita sebagai negara kepulauan termasuk Kabupaten Banggai sebagai bagian dari wilayah kesatuan RI, masih belum optimal dibandingkan potensinya. Hal tersebut terjadi karena masih banyaknya kendala yang dihadapi. Kendala ini selain jadi permasalahan juga sekaligus menjadi tantangan untuk kita menjadikan Indonesia menjadi negara kepulauan yang tangguh dan diperhitungkan di mata dunia. 7. Kualitas Sumber daya Manusia Pembangunan pendidikan yang telah dilakukan selama ini belum sepenuhnya mampu memenuhi hak-hak dasar masyarakat. Kualitas pendidikan masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan kompetensi peserta didik. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kurang dan belum meratanya pendidik baik secara kuantitas maupun kualitas serta kesejahteraan pendidik yang juga masih rendah. Disamping itu, fasilitas belajar juga belum tersedia secara memadai serta masih banyak peserta didik yang tidak memiliki buku pelajaran akibat kondisi ekonomi. Pelaksanaan desentralisasi dan otonomi pendidikan belum sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh daerah karena belum mantapnya pembagian peran dan tanggungjawab masing-masing tingkat pemerintahan termasuk kontribusinya dalam
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
125
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
penyediaan anggaran pendidikan, serta belum terlaksananya standar pelayanan minimal yang seharusnya ditetapkan oleh masing-masing kabupaten/kota dengan acuan umum dari pemerintah pusat. Disamping itu efektivitas peran dan fungsi dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah juga belum optimal. Rendahnya anggaran pendidikan juga menjadi salah satu penyebab menurunnya
kualitas
sumber
daya
manusia.
Amandemen
UUD
1945
mengamanatkan anggaran pendidikan untuk APBD minimal 20% dari total anggaran, namun hal tersebut belum dapat terpenuhi. Derajat kesehatan dan status gizi masyarakat juga masih rendah, yang antara lain tercermin dari masih tingginya angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan dan kurang gizi pada balita. Dalam hal tenaga kesehatan di kabupaten Banggai mengalami kekurangan pada hampir semua jenis tenaga kesehatan yang diperlukan, dan ketidakseimbangan antara penyerapan, distribusi serta pemerataannya. Masalah lainnya yang mengakibatkan menurunnya kualitas SDM adalah masih tingginya laju pertumbuhan jumlah penduduk; masih tingginya tingkat kelahiran; kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasangan usia subur dan remaja akan hakhak reproduksi; rendahnya partisipasi laki-laki dalam ber-KB; masih lemahnya ekonomi dan ketahanan keluarga; masih lemahnya institusi daerah dalam pelaksanaan program KB; belum serasinya kebijakan kependudukan dalam mendukung
pembangunan
berkelanjutan;
belum
tertatanya
administrasi
kependudukan dalam rangka membangun sistem pembangunan, pemerintahan, dan pembangunan yang berkelanjutan; rendahnya kualitas pemuda; dan rendahnya budaya olahraga di kalangan masyarakat dan prestasi olahraga di daerah Kabupaten Banggai. Kesejahteraan sosial masyarakat relatif masih rendah antara lain tercermin dari anak maupun lanjut usia yang terlantar, kecacatan, ketunasosialan, dan bencana alam serta bencana sosial. Sementara itu kualitas penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan korban bencana alam dan sosial masih rendah.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
126
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Dalam pembangunan pemberdayaan perempuan, permasalahan mendasar yang
terjadi
selama
ini
adalah
rendahnya
partisipasi
perempuan
dalam
pembangunan, di samping masih adanya berbagai bentuk praktek diskriminasi terhadap perempuan. Permasalahan mendasar lainnya adalah masih terdapatnya kesenjangan partisipasi politik kaum perempuan yang bersumber dari ketimpangan struktur
sosio-kultural
masyarakat.
Dalam
konteks
sosial,
kesenjangan
ini
mencerminkan pada terbatasnya akses sebagian besar perempuan terhadap layanan kesehatan yang baik, pendidikan yang lebih tinggi dan keterlibatan dalam kegiatan publik yang lebih luas. Masalah lainnya adalah rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan; tingginya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak; rendahnya kesejahteraan dan perlindungan anak; Pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara masih memprihatinkan. Ajaran agama belum sepenuhnya diaktualisasikan dalam kehidupan agama secara nyata. Perilaku masyarakat yang cenderung negatif seperti perilaku asusila, praktik KKN, penyalahgunaan narkoba, dan perjudian sering muncul ke permukaan. Di samping itu permasalahan dalam membangun agama adalah masih belum kondusifnya harmonisasi kehidupan sosial di dalam masyarakat. Ketegangan sosial yang memicu konflik intern dan antar umat beragama akan merusak tatanan kehidupan masyarakat yang pada akhirnya menurunkan tingkat kesejahteraan. 8. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang berprinsip untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Untuk mencapai keberlanjutan yang menyeluruh, diperlukan keterpaduan antara 3 pilar pembangunan, yaitu keberlanjutan dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tiga pilar utama tersebut yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan saling berintegrasi dan saling memperkuat satu dengan yang lain. Untuk itu tiga aspek tersebut harus diintegrasikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan agar tercapai pembangunan berkelanjutan untuk menjaga lingkungan hidup/ekologi dari kehancuran atau penurunan kualitas, juga dapat menjaga keadilan sosial dengan tidak mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
127
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Kabupaten Banggai merupakan daerah yang memiliki potensi sumberdaya alam yang besar baik yang dapat diperbaharui (renewable) maupun yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable). Potensi tersebut belum tergali dan termanfaatkan secara optimal untuk pembangunan daerah. Kondisi ini diperburuk oleh masih tingginya angka perusakan lingkungan yang belum disertai dengan penegakan hukum lingkungan secara tegas. Berbagai isu terkait dengan mitigasi perubahan iklim adalah sebagai berikut (1) Rendahnya kapasitas sumber daya manusia dan institusi pengelola. Penanganan yang bersifat parsial dan terkotak-kotak juga menjadi salah satu kendala dalam penanganan dampak perubahan iklim ini. (2) Masih terbatasnya ketersediaan data dan informasi terkait dengan mitigasi yang menyebabkan belum optimalnya upaya mitigasi yang dilakukan. (3) Masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap upaya penanganan perubahan iklim juga menjadi salah satu kendala yang berkontribusi terhadap kurang optimalnya upaya mitigasi terhadap perubahan iklim. Permasalahan pokok yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah tidak menyatunya kegiatan perlindungan fungsi lingkungan hidup dengan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam sehingga sering melahirkan konflik kepentingan antara ekonomi dan sumber daya alam (pertambangan, kehutanan) dengan lingkungan. Kebijakan ekonomi selama ini cenderung lebih berpihak terhadap kegiatan eksploitasi sumber daya alam sehingga mengakibatkan lemahnya kelembagaan pengelolaan dan penegakan hukum. Sementara itu, kualitas lingkungan terus menurun yang ditunjukkan dengan meningkatnya pencemaran air, udara dan atmosfer. Umumnya pencemaran air dari kegiatan manusia disebabkan oleh kegiatan industri, rumah tangga, pertambangan dan pertanian. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam sistem, organisasi maupun program kerja pemerintahan di daerah masih belum berjalan dengan baik. Degradasi fungsi hutan yang disebabkan berbagai kegiatan ilegal meningkat dan luas lahan kritis terus meningkat yang dapat menyebabkan daya dukung ekosistem terhadap pertanian dan pengairan semakin menurun yang dapat mengakibatkan kekeringan dan banjir.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
128
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi Kabupaten Banggai sebagai bagian kesatuan wilayah dan pemerintahan yang ada di daerah bagian timur Sulawesi dengan mandat undang-undang untuk mensejahterakan masyarakat dan berkehendak memberi kontribusi pada upaya pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dan Republik Indonesia. Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan patron dasar sebagai khitta masa depan yang merupakan gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai yang hendak diwujudkan. Dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki dan mempertimbangkan potensi dan kondisi Kabupaten Banggai saat ini serta untuk memenuhi aspirasi masyarakat, maka gambaran kesuksesan Kabupaten Banggai yang hendak diwujudkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan dikemas dengan Motto “Membangun “Membangun Banggai dari Desa”, Desa”, dengan rumusan Visi:
“MENJADIKAN KABUPATEN BANGGAI SEBAGAI SENTRA EKONOMI PRODUKTIF YANG BERBASIS KERAKYATAN TAHUN 2016” 2016”
Adapun makna yang dimaksud dalam visi Kabupaten Banggai tersebut adalah diuraikan sebagai berikut: Kabupaten Banggai, adalah tatanan kesatuan antara wilayah beserta seluruh elemen kehidupan yang berdiam di dalamnya yang berinteraksi secara serasi, seimbang dan berkelanjutan. Wilayah ialah sebagai perwujudan geografis, ekologi, sumber daya alam, dan lingkungan alamiah, yang kaya, lestari, dan terpelihara sebagai wadah berlangsungnya seluruh elemen kehidupan masyarakat, baik individu, kelompok,
maupun
privat;
beserta
elemen
pemerintahan;
dalam
suasana
perikehidupan yang aman, stabil, harmonis, adil dan demokratis.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
129
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Sentra Ekonomi Produktif, adalah menjadikan Kabupaten Banggai sebagai kawasan terkemuka dengan tatanan perekonomian makmur dan berdaya saing; dinamis dan berkembang, baik dalam lingkup lokal maupun regional, yang menjaga kestabilan pertumbuhan dan mengupayakan peningkatan pertumbuhan yang signifikan, dengan memanfaatkan modal dasar berupa kelimpahan sumber daya alam, sumber daya manusia dan peluang pasar; secara efisien, efektif dan berdaya inovasi tinggi. Berbasis Kerakyatan, adalah pendekatan penataan perekonomian Kabupaten Banggai melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasiskan ciri ekonomi domestik per kawasan, dengan tingkat kemandirian yang tinggi, kesetaraan, meluasnya kesempatan berusaha dan pendapatan, adanya persaingan yang sehat, dan pemerataan yang berkeadilan, yang ditandai dengan berkembangnya Koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tetapi tanpa mengesampingkan peran usaha besar, dalam lapangan usaha industri, jasa maupun perdagangan. Filosofi Motto “Membangun Banggai dari Desa” adalah landasan semangat memberdayakan masyarakat yang dimulai dari masyarakat pedesaan dengan orientasi kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan. Membangun dari desa dilatarbelakangi oleh adanya kondisi Kabupaten Banggai, yakni : 1. Masih kurang berkembang dan terbatasnya akses masyarakat pedesaan pada sumber daya produktif, lahan, permodalan, infrastruktur, dan teknologi serta pelayanan kebutuhan dasar berupa kemudahan akses fasilitas sarana air bersih, sanitasi, pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan serta kemampuan daya beli; 2. Masih terbatasnya dukungan prasarana dan sarana pengembangan ekonomi pedesaan; 3. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan pemerintahan dan kelembagaan sosial ekonomi di tingkat desa; 4. Masih kurangnya keterkaitan antara kegiatan ekonomi perkotaan dan pedesaan yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pelayanan infrastruktur antar wilayah desa dan kota.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
130
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.2. Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Sebagai penjabaran atas Visi tersebut, dirumuskan misi selama masa jabatan 2011-2016 sebagai berikut : 1. Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat 2. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip Good Governance and Clean Government 3. Mewujudkan
pemenuhan
infrastruktur
dasar
dan
kewilayahan
untuk
meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi 4. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia 5. Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan
5.3. Tujuan Rumusan misi yang hendak diwujudkan dalam membangun Kabupaten Banggai akan dijabarkan dalam bentuk implementasi ke arah tujuan pembangunan yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap sasaran
pembangunan
Kabupaten Banggai. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Banggai, dalam rangka merealisasikan misi pembangunan, perlu ditetapkan tujuan pembangunan daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan, sebagai berikut : 1. Misi : Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat Pembangunan
ekonomi
yang
dimaksud
adalah
pembangunan
yang
mengedepankan keunggulan atau potensi yang ada di daerah dalam hal ini Kabupaten Banggai, yaitu keberagaman potensi masing-masing kawasan dan atau
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
131
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
perdesaan, serta keterkaitannya dengan daerah lain (interregional linkage), sehingga semakin meningkatnya aktivitas ekonomi yang tercermin dari meningkatnya kegiatan produksi oleh masyarakat. Tujuan yang hendak dicapai adalah : 1. Meningkatkan
pengelolaan
potensi
ekonomi
lokal
yang
mendukung
perekonomian daerah 2. Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) 3. Kuatnya basis ekonomi penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis pengembangan ekonomi. 2. Misi : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan melaksanakan prinsipprinsip-prinsip Good Governance and Clean Government Pemerintahan yang baik (Good governance) adalah suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha. Clean Goverment adalah pemerintahan yang aparatnya tidak melakukan praktik KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) pemerintah yang diisi oleh aparat yang jujur, yang bekerja sesuai dengan tugas yang diembannya, tidak bersedia menerima sogokan, tidak melakukan, dan tidak memperlambat atau mempercepat suatu pekerjaan karena adanya keuntungan yang bisa diperoleh. Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu penegakkan hukum (law enforcement) secara adil dan mengupayakan semaksimal mungkin peran masyarakat dalam proses pembuatan keputusan. Menciptakan transparansi didalam pengelolaan kebutuhan informasi mutlak dilakukan. Untuk mewujudkan tujuan ini pemerintah harus mampu membangun akuntabilitas publik dengan berusaha agar setiap keputusan harus dipertanggung jawabkan kepada publik dan lembaga-lembaga stake holder. Tujuan yang hendak dicapai adalah :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
132
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
1. Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional. 2. Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntable, visioner dan transparan. 3. Mengembangkan kerjasama. 3. Misi : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi Kinerja pemerintahan dapat dilihat melalui bagaimana kualitas pelayanan dasar yang telah diberikan kepada masyarakat. Keberhasilan pelayanan dasar dapat dilihat dari kepuasan masyarakat dalam menilai kualitas pelayanan yang telah diberikan pemerintah. Tujuan yang hendak dicapai adalah : 1. Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan 2. Mengelola pengendalian lingkungan hidup 3. Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang 4. Misi : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia Kesejahteraan
masyarakat
ditopang
dengan
konsistensi
Pemerintah
Kabupaten Banggai dalam mengemban amanah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat pada urusan kesehatan dan pendidikan. Tujuan yang hendak dicapai adalah : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau 3. Mendorong kegiatan olahraga, peran pemuda dalam pembangunan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
133
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5. Misi : Mengembangkan nilainilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan Tatanan sosial yang dinamis dapat terlaksana dengan meningkatkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, toleran, berbudi pekerti luhur sebagai perwujudan dari nilai adiluhung agama dan jati diri budaya serta meningkatkan kualitas dan memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak. Tatanan sosial yang dinamis tergambarkan dari perilaku kehidupan masyarakat yang demokratis, partisipatif dan bertanggung jawab seiring dengan dinamika pembangunan. Tujuan yang hendak dicapai adalah : 1. Meningkatkan
kapasitas
organisasi
masyarakat
dalam
pengelolaan
pembangunan 2. Mengembangkan pengarustamaan gender 3. Mengembangkan potensi dan ketahanan budaya. 4. Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian dan kesalehan sosial.
5.4. Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan, adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Banggai selama kurun waktu lima tahun sesuai dengan tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Banggai adalah sebagai berikut : 1.1. Tujuan Meningkatkan pengelolaan potensi ekonomi lokal yang mendukung perekonomian daerah, daerah sasarannya sebagai berikut : a. Terciptanya pemerataan investasi secara bertahap sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam b. Meningkatnya produktifitas sektor pertanian c. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan d. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
134
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
e. Meningkatnya kontribusi sektor industri f. Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan g. Meningkatnya kontribusi sektor jasa h. Meningkatnya kontribusi sektor keuangan 1.2. Tujuan Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi, dan usaha mikro,kecil mikro,kecil dan menengah (UMKM), (UMKM) ditetapkan Sasaran : a. Meningkatnya konstribusi sektor perdagangan b. Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah c. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMD, pengusaha besar d. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal 1.3. Tujuan Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis pengembangan ekonomi, ekonomi ditetapkan sasaran sebagai berikut: a. Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan kesempatan kerja dan berusaha b. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah c. Menurunnya angka kemiskinan 2.1. Tujuan Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional, profesional maka sasaran yang ditetapkan adalah: a. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah b. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang dapat diakses oleh publik c. Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
proses
perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
135
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
2.2. Tujuan Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntable, visioner dan transparan, transparan maka sasaran yang dicapai: a. Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan b. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif c. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik 2.3. Tujuan Mengembangkan kerjasama maka sasaran yang ditetapkan adalah : a. Meningkatnya kerja sama antar daerah dalam pembangunan daerah b. Meningkatnya kerja sama antar daerah, khususnya dalam rangka penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan c. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional 3.1. Tujuan Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan maka sasaran yang ditetapkan : a. Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan b. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan permukiman
seperti,
pelayanan
drainase,
sanitasi
dan
air
bersih,
persampahan serta pengendalian banjir d. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi f. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
136
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
3.2. Tujuan Mengelola pengendalian lingkungan lingkungan hidup maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup b. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan c. Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup 3.3. Tujuan Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang b. Peningkatan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang c. Meningkatnya kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan, dan kawasan-kawasan strategis tertentu 4.1. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan b. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan c. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan d. Meningkatnya kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya di seluruh wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid e. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah 4.2. Tujuan Meningkatkan kualitas kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
137
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
b. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat c. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan lingkungan sehat d. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi baru lahir. e. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah 4.3. Tujuan Mendorong Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam pembangunan maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan b. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga c. Terciptanya
iklim
yang
kondusif
bagi
generasi
muda
dalam
mengaktualisasikan potensi, bakat, dan minat dalam bidang olahraga d. Meningkatnya sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olah raga e. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga dalam tingkat regional dan nasional 5.1. Tujuan Meningkatkan kapasitas kapasitas organisasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi b. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan, serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat c. Meningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan 5.2. Tujuan Mengembangkan pengarustamaan (mainstreaming (mainstreaming) mainstreaming) jender dan anak maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
138
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
b. Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan c. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat 5.3. Tujuan Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai bentuk kearifan lokal b. Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata c. Menurunnya tingkat kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial d. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana 5.4. Tujuan Mengembangkan nilai keagamaan, kepedulian sosial maka sasaran yang ditetapkan: a. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama b. Meningkatnya kualitas ketaqwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat c. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
139
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan yang komprehensif tentang bagaimana pemerintah daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Arah kebijakan merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama lima tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalisasikan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan urutan waktu pelaksanaannya. Adapun rumusan strategi dan kebijakan dimasud dapat dilhat pada Tabel 6.1
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
140
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 6.1 STRATEGI DAN KEBIJAKAN RPJMD KABUPATEN BANGGAI 2011– 2011–2016 VISI
MENJADIKAN KABUPATEN BANGGAI SEBAGAI SENTRA EKONOMI PRODUKTIF YANG BERBASIS KERAKYATAN TAHUN 2016 Kabupaten Banggai, adalah tatanan kesatuan antara wilayah beserta seluruh elemen kehidupan yang berdiam di dalamnya yang berinteraksi secara serasi, seimbang dan berkelanjutan. Wilayah ialah sebagai perwujudan geografis, ekologi, sumber daya alam, dan lingkungan alamiah, yang kaya, lestari, dan terpelihara sebagai wadah berlangsungnya seluruh elemen kehidupan masyarakat, baik individu, kelompok, maupun privat; beserta elemen pemerintahan; dalam suasana perikehidupan yang aman, stabil, harmonis, adil dan demokratis. Sentra Ekonomi Produktif, adalah menjadikan Kabupaten Banggai sebagai kawasan terkemuka dengan tatanan perekonomian makmur dan berdaya saing; dinamis dan berkembang, baik dalam lingkup lokal maupun regional, yang menjaga kestabilan pertumbuhan dan mengupayakan peningkatan pertumbuhan yang signifikan, dengan memanfaatkan modal dasar berupa kelimpahan sumber daya alam, sumber daya manusia dan peluang pasar; secara efisien, efektif dan berdaya inovasi tinggi. Berbasis Kerakyatan, adalah pendekatan penataan perekonomian Kabupaten Banggai melalui pemberdayaan ekonomi rakyat berbasiskan ciri ekonomi domestik per kawasan, dengan tingkat kemandirian yang tinggi, kesetaraan, meluasnya kesempatan berusaha dan pendapatan, adanya persaingan yang sehat, dan pemerataan yang berkeadilan, yang ditandai dengan berkembangnya Koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tetapi tanpa mengesampingkan peran usaha besar, dalam lapangan usaha industri, jasa maupun perdagangan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
141
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Misi 1 : Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat Tujuan 1: Meningkatkan pengelolaan potensi ekonomi lokal yang mendukung perekonomian daerah.
1.
2.
Terciptanya pemerataan investasi secara bertahap sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
Meningkatnya produktivitas sektor pertanian.
1.1.
2.1.
2.2.
Mendorong terciptanya peluang investasi sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pertanian.
1.1.
Penyediaan data dan informasi potensi wilayah dan potensi sumber daya alam yang akurat dan terkini.
1.2.
Peningkatan promosi potensi wilayah dan potensi sumber daya alam melalui media.
1.3.
Peningkatan pelayanan perizinan dan kebijakan yang dapat mempermudah penanaman investasi.
2.1.
Peningkatan kemampuan petani dan kelembagaan petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian.
2.2.
Pengembangan benih/bibit unggul dan pengendalian organisme pengganggu tanaman pertanian.
2.3.
Peningkatan infrastruktur jalan ke kantongkantong produksi.
2.4.
Pengembangan sentra pemasaran hasilhasil pertanian.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
142
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran
3.
4.
5.
Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan.
Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan.
Meningkatnya kontribusi sektor industri.
Strategi
Arah Kebijakan 2.5.
Penciptaan iklim usaha pertanian yang sinergis dan berkelanjutan, tercapainya swasembada pangan serta pengembangan agribisnis dan agroindustri
Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya hutan yang berdampak pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.
3.1.
Peningkatan pengelolaan dan pengawasan industri dan pemanfaatan hasil sumber daya hutan.
3.2.
Penyelenggaraan bimbingan teknis pemanfaatan sumber daya hutan.
4.1.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir.
4.1.
4.2.
Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana sektor kelautan dan perikanan.
4.2.
Pembinaan masyarakat nelayan dalam rangka peningkatan produksi, pengelolaan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan. Peningkatan dukungan peralatan tangkap dan pembudidayaan sumber daya kelautan dan perikanan.
5.1.
Memperkuat kelembagaan dan daya saing industri berbasis potensi ekonomi lokal. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknik produksi
5.1.
Penguatan kelembagaan dan daya saing industri berbasis potensi ekonomi lokal.
5.2.
Meningkatkan investasi di sektor industri.
5.3.
Peningkatan kualitas dan produktifitas industri kecil dan menengah yang menghasilkan produk andalan daerah dan kerajinan daerah Fasilitasi penanaman investasi di sektor industri.
3.1.
5.2.
5.3.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
143
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran 6.
Tujuan 2: Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi dan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM);
Strategi
Meningkatnya eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan.
6.1.
7.
Meningkatnya kontribusi sektor keuangan.
7.1.
8.
Meningkatnya kontribusi sektor jasa.
8.1.
1.
Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan.
1.1.
Arah Kebijakan
Meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
6.1.
Penyusunan data potensi pertambangan.
6.2.
Peningkatan pengawasan dan pengendalian usaha pertambangan.
Meningkatkan kegiatan sektor keuangan yang mendorong kegiatan ekonomi lokal. Meningkatkan kontribusi sektor jasa.
7.1.
Perluasan pelayanan keuangan yang menjangkau setiap daerah pengembangan.
8.1.
Peningkatan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan sektor jasa.
8.2.
Peningkatan pelayanan publik dan regulasi yang mendukung berkembangnya sektor jasa. Peningkatan sarana dan prasarana pengembangan perdagangan, termasuk pembangunan pasar.
Meningkatkan efisiensi perdagangan dalam negeri.
1.1.
1.2. 1.3.
1.2.
Meningkatkan pelaksanaan perlindungan konsumen
Fasilitasi pengembangan usaha perdagangan. Pengembangan sistem perdagangan yang sehat dan kondusif
1.4.
Pengawasan perdagangan untuk barang masuk dan keluar
1.5.
Peningkatan pelaksanaan perlindungan konsumen
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
144
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran 2.
3.
4.
Tujuan 3 : Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis pengembangan ekonomi.
1.
Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah.
Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal
Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan kesempatan kerja dan berusaha.
Strategi 2.1.
3.1.
4.1.
1.1.
Meningkatkan peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah.
Memperkuat kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar. Meningkatkan fasiltas pendukung kegiatan sektor informal
Meningkatkan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor, terutama sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.
Arah Kebijakan 2.1.
Peningkatan kualitas dan kuantitas kelembagaan koperasi dan UMKM agar memiliki daya saing, efisiensi dan produktivitas yang tinggi.
2.2.
Pengembangan sistem pendukung usaha koperasi dan UMKM.
3.1.
Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama dan kemitraan usaha koperasi dan UMKM dengan pengusaha besar dan BUMN/D Pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan.
4.1.
4.2.
Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
1.1.
Perluasan kesempatan kerja dan pengembangan pendidikan dan pelatihan ketrampilan kerja dan kewirausahaan
1.2.
Pengembangan sistem informasi pasar kerja dan pembinaan hubungan pekerja dan pengusaha.
1.3.
Fasilitasi pembukaan lapangan kerja baru, terutama pada sentra-sentra industri dan pertanian.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
145
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran 2.
3.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Menurunnya angka kemiskinan.
Strategi 2.1.
3.1.
Meningkatkan minat masyarakat untuk berkoperasi dan mengembangkan UMKM.
Menurunkan angka kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat.
Arah Kebijakan 2.1.
Fasilitasi permodalan bagi koperasi dan UMKM dan pengembangan lembaga penjamin permodalan UMKM
2.2.
Pengembangan UMKM melalui pembinaan dan promosi hasil produksi UMKM.
2.3.
Berkembangnya semangat kewirakoperasian dan kewirausahaan
3.1.
Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial.
3.2.
Penanganan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial
3.3.
Peningkatan kualitas dan kuantitas program pembangunan partisipatif yang dapat memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaannya.
Misi 2: Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan transparan dengan melaksanakan prinsipprinsip-prinsip Good Governance and Clean Government Tujuan 1 : Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional.
1.
Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah
1.1.
Meningkatkan sistem perencanaan yang bersifat transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional.
1.1.
Peningkatan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi.
1.2.
Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
146
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan 1.3.
1.2.
1.3.
2.
3.
Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang dapat diakses oleh publik.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
2.1.
3.1.
Mewujudkan budaya aparatur perencana yang profesional dan cerdas. Meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional, transparan dan akuntabel.
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi pembangunan.
Meningkatkan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses pembangunan daerah.
1.4.
1.5.
Penajaman indikator kinerja yang dapat memperkuat sistem evaluasi perencanaan pembangunan. Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah daerah dalam bidang perencanaan daerah. Peningkatan efisiensi dan efektifitas perencanaan dan pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan daerah
1.6.
Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
1.7.
Peningkatan pengelolaan aset daerah yang tertib
2.1.
Peningkatan pelayanan dan sistem pengelolaan data dan informasi yang dapat diakses oleh publik.
2.2.
Peningkatan kapasitas SDM dan sarana teknologi yang dapat mendukung ketersediaan data dan informasi yang lengkap, akurat dan up-to-date.
3.1.
Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik.
3.2.
Peningkatan akses publik terhadap data dan informasi pembangunan daerah.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
147
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan Tujuan 2 : Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.
Sasaran 1.
Meningkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan
Strategi
Arah Kebijakan
1.1.
Meningkatkan kinerja kelembagaan pemerintah daerah.
1.1.
Peningkatan kinerja aparatur pemerintah melalui peningkatan disiplin dan profesionalisme kerja.
1.2.
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pembangunan.
1.2.
Peningkatan pengawasan dan pengendalian pembangunan melalui koordinasi pelaksanaan program pembangunan inter dan antar SKPD yang berkaitan.
1.3.
Pelaksanaan regulasi yang semakin menjamin terlaksananya pembangunan yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.
1.4.
Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan
2.
Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif.
2.1.
Meningkatkan kualitas pelayanan adminitrasi publik.
2.1.
Peningkatan kualitas pelayanan administrasi publik melalui pembinaan SDM dan peningkatan sarana administrasi.
3.
Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
3.1.
Membentuk unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
3.1.
Pembentukan unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
3.2.
Penerapan sistem pelayanan minimal di seluruh SKPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
148
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan Tujuan 3 : Mengembangkan kerjasama.
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
1.
Meningkatnya kegiatan kerjasama dalam pembangunan daerah
1.1
Meningkatkan kerja sama dalam pembangunan daerah antar pemerintah, masyarakat dan swasta.
1.1.
Fasilitasi kerja sama antar pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta dalam mensukseskan program-program pembangunan.
2.
Meningkatnya kerjasama antar daerah, khususnya dalam rangka penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan.
2.1.
Meningkatkan kerja sama antar daerah, khususnya dengan daerah-daerah perbatasan.
2.1.
Fasilitasi kerja sama antar daerah, khususnya daerah-daerah perbatasan dalam bidang ekonomi, penyediaan sarana dan prasarana perhubungan, penyediaan pelayanan publik, dan sektor-sektor strategis lainnya..
3.
Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
3.1.
Meningkatkan koordinasi antar pemerintah daerah dalam rangka sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
3.1.
Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dalam rangka koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah kabupaten lainnya, provinsi dan nasional.
Misi 3 : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi Tujuan 1 : Mengembangkan infrastruktur dasar dan kewilayahan
1.
Meningkatnya fungsi dan layanan jalan dan jembatan
1.1.
Meningkatkan pembangunan jaringan jalan dan jembatan yang berkualitas untuk kelancaran mobillitas barang dan manusia serta aksesibilitas inter dan antar wilayah pengembangan.
1.1.
Pembangunan jalan dan jembatan yang berkualitas yang menjangkau seluruh wilayah pengembangan.
1.2.
Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan untuk mengembalikan fungsi dan kualitas pelayanan.
1.3.
Pengembalian fungsi dan layanan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
149
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran
2.
3.
Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih, persampahan serta pengendalian banjir
Strategi
Arah Kebijakan
1.2.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas ketersediaan prasarana jaringan jalan di perdesaan
1.4.
Pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan terutama pada desa yang memiliki potensi cepat tumbuh dan desa tertinggal serta rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan perdesaan yang telah dibangun
2.1.
Meningkatkan jaringan irigasi dan sumber air baku.
2.1.
Pengembangan jaringan irigasi dan sumber air baku.
2.2.
Peningkatan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air.
2.3.
Optimalisasi pengelolaan jaringan irigasi yang telah dibangun
2.4.
Pengembalian fungsi dan layanan prasarana sumber daya air yang rusak akibat bencana alam
3.1.
Peningkatan sanitasi dan air bersih.
3.2.
Peningkatan sarana dan prasarana air minum
3.3.
Peningkatan sarana dan prasarana perumahan rakyat
3.1.
Meningkatkan kualitas dan fasilitas dasar perumahan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
150
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran
4.
Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan
Strategi
Arah Kebijakan 3.4.
Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan, pemakaman dan pengendalian kebakaran
3.5.
Peningkatan kondisi jaringan drainase untuk pengendalian banjir.
4.1
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang memadai inter dan antar wilayah.
4.1.
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubungan inter dan antar wilayah.
4.2.
Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi yang dapat mencakup seluruh wilayah.
4.2.
Peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi.
4.3.
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka daerah terpencil. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan komunikasi dan informasi melalui media cetak dan elektronik di seluruh wilayah.
5.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi.
5.1.
Meningkatkan aksesibilitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi di seluruh wilayah pengembangan.
5.1.
6.
Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan
6.1.
Meningkatkan kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.
6.1.
Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.
6.2.
Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk menciptakan sumber dan energi kelistrikan alternatif yang dapat melayani wilayah terpencil.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
151
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran 7.
Tujuan 2 : Mengelola pengendalian lingkungan hidup
1.
Meningkatnya pengaturan, pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi serta kompetensi penyedia jasa konstruksi
Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
Strategi 7.1.
1.1.
Memantapkan pengaturan pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi; membangun kemitraan dengan penyedia jasa dan mendorong penyedia jasa untuk meningkatkan kapasitasnya
Meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Arah Kebijakan 7.1.
Mengadakan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan jasa konstruksi; melaksanakan pengaturan, penyelenggaraan, pembinaan jasa konstruksi dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hasil pekerjaan konstruksi
7.2.
Membangun sistem informasi jasa konstruksi kabupaten
1.1.
Peningkatan kepedulian dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
1.2.
Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pendataan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kepentingan pembangunan daerah.
1.3.
2.
Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan memperhatikan prinsipprinsip pembangunan berkelanjutan.
2.1.
Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2.1.
2.2.
Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui konservasi dan rehabilitasi.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
152
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran
3.
Tujuan 3 : Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang
1.
Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.
Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
Strategi
Arah Kebijakan
2.2.
Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
2.3.
Peningkatan rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
3.1.
Memperkuat sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.
3.1.
Peningkatan sistem pengendalian dan pengawasan lingkungan hidup.
3.2.
Penerapan kebijakan yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam, serta memperkuat pengawasan dan perlindungan lingkungan hidup.
3.3.
Peningkatan kualitas akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
3.4.
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.
1.1.
Peningkatan koordinasi dan fasilitasi dalam proses penyelenggaraan penataan ruang agar sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
1.2.
Peningkatan kualitas aparatur dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
1.3.
Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual penataan ruang.
1.1.
Meningkatkan kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
153
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran 2.
3.
Strategi
Peningkatan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang
2.1.
Meningkatnya kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
3.1.
Arah Kebijakan
Meningkatkan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang.
2.1.
Peningkatan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang.
2.2.
Meningkatkan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
3.1.
Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang. Peningkatan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
Misi 4 : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas
1.
Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan
1.1.
Meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah dan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1.1.
Meningkatkan ketersediaan sekolah dan tenaga guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam setiap wilayah.
1.2.
Penyelenggaraan pendidikan gratis pada jenjang pendidikan dasar.
1.3.
Fasilitasi pemberian beasiswa untuk pendidikan lanjutan bagi siswa berprestasi.
2.
Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan.
2.1.
Meningkatkan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.
2.1.
Penyelenggaraan pengelolaan pendidikan yang transparan dan akuntabel.
3.
Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
3.1.
Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
3.1.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
3.2.
Peningkatan minat dalam penelitian ilmiah dan minat baca anak sekolah.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
154
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran 4.
Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
Meningkatnya kualitas/kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya di seluruh wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid.
Strategi 4.1.
Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kualitas anak didik dan tenaga kependidikan.
Arah Kebijakan 4.1.
Peningkatan prestasi belajar anak sekolah melalui sistem belajar yang aktif dan menyenangkan.
4.2.
Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kesempatan melakukan pendidikan tingkat lanjut dan pelatihan khusus.
4.2.
Meningkatkan muatan pendidikan yang sesuai dengan kompetensi lokal.
4.3.
Perumusan muatan pendidikan yang berkualitas dan mempertimbangkan potensi wilayah yang ada.
5.
Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah.
5.1.
Meningkatkan pelayanan pendidikan luar sekolah.
5.1.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan luar sekolah.
1.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
1.1.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
1.1.
Peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui tersedianya sarana layanan kesehatan yang bermutu.
1.2.
Peningkatan kemampuan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
2.1.
Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di seluruh wilayah.
2.2.
Peningkatan pelayanan kesehatan berupa pelayanan gratis bagi orang yang tidak mampu. Penyelenggaraan sistem jaminan kesehatan (asuransi kesehatan) yang menyentuh masyarakat ekonomi lemah.
2.
Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
2.1
Meningkatkan aksesibiltas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
2.3.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
155
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Tujuan 3 : Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam pembangunan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
3.
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan lingkungan sehat.
3.1.
Meningkatkan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan pada masyarakat.
3.1.
Peningkatan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan untuk mengurangi resiko terkena penyakit.
4.
Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Balita, Batita dan Bayi baru lahir.
4.1.
Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu, balita, batita dan bayi baru lahir.
4.1.
Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan ibu hamil, batita, balita dan bayi baru lahir.
5.
Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
5.1.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
5.1.
Pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
5.2.
Meningkatkan akses bagi pelayanan vaksinasi dan imunisasi.
5.2.
Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan vaksinasi dan imunisasi terutama bagi balita dan anak sekolah.
1.1.
Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemuda dan kualitas SDM
1.1.
Pembinaan organisasi kepemudaan.
1.2.
Pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan bagi pemuda.
2.1.
Peningkatan penyelenggaraan kegiatan olah raga yang melibatkan masyarakat yang disertai sosialisasi mengenai pentingnya berolahraga.
1.
2.
Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan.
Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga.
2.1.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berolah raga.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
156
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
3.
Terciptanya iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan potensi, bakat dan minat dalam bidang olahraga.
3.1.
Menciptakan iklim kondusif bagi pemuda untuk berprestasi dalam bidang olah raga.
3.1.
Penyelenggaraan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan prestasi olah raga pemuda.
4.
Meningkatnya sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
4.1.
Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
4.1.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana bagi kegiatan pemuda.
4.2.
Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraga bagi semua cabang olahraga yang sedang berkembang.
Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga pada tingkat regional dan nasional.
5.1.
Mengembangkan prestasi olahraga, terutama di kalangan pemuda.
5.1.
Peningkatan dalam pembinaan dan pelatihan prestasi olahraga.
5.
Misi 5 : Mengembangkan nilainilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi harmonisasi pelaksanaan pembangunan Tujuan 1: Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan
1.
Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi.
1.1.
2.
Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
2.1.
Meningkatkan kesempatan dan kebebasan berorganisasi yang seluas-luasnya bagi seluruh golongan masyarakat. Melibatkan organisasi masyarakat dalam pelaksanaan programprogram pembangunan yang berhubungan langsung dengan pemberdayaan masyarakat.
1.1.
Sosialisasi tata cara penyelenggaraan organisasi masyarakat yang berdampak positif dalam pembangunan.
2.1.
Peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam pelaksanaan programprogram pembangunan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
157
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Sasaran
Strategi 2.2.
Tujuan 2: Mengembangkan pengarusutamaan (mainstreaming) jender dan anak.
3.
Meningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan.
3.1.
1.
Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
1.1.
2.
Meningkatnya perlindungan hak-hak anak dan perempuan
2.1.
3.
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
3.1.
Arah Kebijakan
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui organisasi masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Meningkatkan kapasitas organisasi sosial kemasyarakatan sehingga berdampak bagi pembangunan. Meningkatkan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan.
2.3.
1.1.
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan khususnya bagi kaum perempuan dalam rangka peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam masyarakat.
Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan
2.1.
Sosialisasi undang-undang perlindungan anak
2.2.
Peningkatan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi.
2.3.
Peningkatan efektivitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan.
3.1.
Bimbingan manajemen dan ketrampilan bagi perempuan untuk mengembangkan pengetahuan dan usaha peningkatan kesejahteraan keluarga.
3.2.
Peningkatan kondisi sarana dan prasarana penunjang pemberdayaan perempuan.
3.3.
Pembinaan kelembagaan organisasi perempuan
Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
3.1.
Pembinaan organisasi masyarakat agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan dalam melaksanakan kegiatan organisasinya melalui pendekatan yang simpatik. Dukungan pembinaan manajerial dan peningkatan mutu SDM dalam meningkatkan kapasitas ormas.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
158
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan Tujuan 3: Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya.
Sasaran 1.
Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai bentuk kearifan lokal.
Strategi 1.1.
Meningkatkan kualitas sumber daya budaya lokal.
Arah Kebijakan 1.1.
Peningkatan kualitas sumber daya budaya lokal.
1.2.
Pendataan potensi dan sejarah budaya lokal. Peningkatan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pelestarian warisan budaya lokal. Fasilitasi kegiatan festival budaya daerah
1.3.
2.
3.
4.
Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata
Menurunnya kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
2.1
Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan budaya lokal di daerah.
2.1.
2.2.
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pariwisata.
2.2.
Peningkatan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pariwisata.
2.3.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan budaya.
2.3.
Peningkatan peran serta masyarakat dalam kemitraan pariwisata.
3.1.
Menurunkan tingkat kerawanan sosial dan masalah kesejahteraan sosial.
3.1.
Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat.
4.1.
Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
4.1.
Peningkatan kemampuan pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam serta mitigasi bencana.
4.2.
Sosialisasi mitigasi bencana keapda masyarakat luas.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
159
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tujuan
Tujuan 4: Mengembangkan nilai keagamaan dan kepedulian sosial.
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan 4.3.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk penanganan dan penanggulangan bencana.
1.
Meningkatnya kerukunan antar umat beragama
1.1.
Meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
1.1.
Peningkatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
2.
Meningkatnya kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.
2.1.
Meningkatkan kualitas ketakwaan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan.
2.1.
Penguatan kelembagaan masyarakat yang bergerak dalam bidang kerohanian.
2.2.
Fasilitasi bagi peningkatan kualitas dan kuantitas sarana peribadatan secara adil dan merata.
3.
Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial.
3.1.
Mendukung kegiatan beragama dan pluralitas dalam masyarakat.
3.1.
Peningkatan kelembagaan masyarakat untuk mendukung kegiatan beragama dan pluralitas.
3.2.
Mewujudkan sinergitas penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat.
3.2.
Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat yang didukung oleh peran aktif masyarakat lintas golongan.
3.3.
Peningkatan kesadaran kebangsaan dalam upaya membina persatuan dan kesatuan, serta upaya memelihara sistem demokrasi dalam budaya politik yang santun
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
160
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
7.1. Pengertian Arah Kebijakan Umum Secara umum penyusunan kebijakan umum diperlukan untuk menyelaraskan perencanaan daerah dengan potensi sumber daya yang ada, sebagai perencanaan daerah dengan potensi sumber daya yang ada, sebagai akan terwujud pembangunan yang efesien, efektif dan berhasil guna. Kebijakan umum disusun sebagai bagian strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam mewujudkan visi atau misi daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyararakat, layanan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, layanan publik dan daya saing sebagaimana amanat otonomi daerah, serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan serta mewujudkan supremasi hukum dalam pemerintah yang bersih dan akuntabel. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Kabupaten, selanjutnya ditetapkan strategi dan kebijakan umum pembangunan daerah. Sebelum menentukan kebijakan umum pembangunan daeah Kabupaten Banggai 2011-2016, perlu memperhatikan amanat RPJM Nasional, RPJP Provinsi Sulawesi Tengah dan RPJPD Provinsi Sulawesi Tengah 2005-2025.
7.2. Kebijakan RPJM Nasional Tahun 20102010-2014 RPJM Nasional telah dituangkan dalam Perpres No.5 Tahun 2010 tentang RPJM Nasional tahun 2010-2014. RPJM Nasional Tahun 2010-2014 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan RPJPN Tahun 2005-2025 yang ditetapkan melalui UU.NO.17 Tahun 2007. RPJMN 2010-2014 ini selanjutnya menjadi pedoman bagi Kementerian/lembaga dalam menyusun Renstra Kementerian/Lembaga (Renstra-KL)
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
161
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
dan menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dan menyusun/ menyesuaikan
rencana
pencapaian
sasaran
pembangunan
nasional.
Untuk
melaksanakan lebih lanjut RPJMN akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan APBN. Agar dapat memenuhi amanat ini, RPJMN Tahun 2010–2014 disusun dalam tiga buku yang merupakan satu kesatuan yang utuh dengan masing-masing memuat halhal sebagai berikut : 1. Buku I memuat strategi, kebijakan umum, dan kerangka ekonomi makro yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Aksi serta sebelas prioritas pembangunan nasional dari Presiden-Wakil Presiden, Susilo Bambang YudhoyonoBoediono
dengan
visi:
“TERWUJUDNYA
INDONESIA INDONESIA
YANG
SEJAHTERA,
DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN.” 2. Buku II memuat rencana pembangunan yang mencakup bidang-bidang kehidupan masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam RPJPN Tahun 2005-2025 dengan tema: “MEMPERKUAT SINERGI ANTAR BIDANG PEMBANGUNAN” dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I. 3. Buku III memuat rencana pembangunan kewilayahan yang disusun dengan tema: “MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT DAN DAERAH DAN ANTAR DAERAH” dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I. Dengan demikian, RPJMN Tahun 2010-2014 adalah pedoman bagi Pemerintah Pusat /Daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam melaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
7.3. Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005– 2005–2025 Dalam
Peraturan
Daerah
Nomor
6
Tahun
2009
Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005–2025 disebutkan bahwa visi Provinsi Sulawesi Tengah adalah sebagai berikut : “Sulawesi Tengah Yang MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA, DAN BERKEADILAN”
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
162
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Rangkaian kata–kata kunci dalam visi ini dapat dibentuk menjadi satu akronim “JURI JURI TERADIL”. Juri Teradil memberi makna bahwa dalam mewujudkan tujuan pembangunan yang memberi maslahat bagi masyarakat Sulawesi Tengah dibutuhkan tidak hanya sekedar kecerdasan tetapi kearifan dan sifat bijaksana, dengan demikian menunjukan bahwa pembangunan di Sulawesi Tengah harus dituntun oleh kemampuan dan kejernihan hati nurani atau moralitas yang prima dari setiap individu dan masyarakat Sulawesi Tengah. Visi pembangunan Sulawesi Tengah ini mengandung pengertian yang luas dan menggambarkan cita-cita seluruh masyarakat Sulawesi Tengah dalam kurun waktu 20 tahun mendatang. Dengan menghayati dan mengamalkan makna Juri Teradil diharapkan Sulawesi Tengah menjadi perintis dalam mewujudkan tuntutan reformasi yang sudah terangkum dalam visi Sulawesi Tengah ini. Gambaran yang akan dicapai dalam masa jangka panjang dalam Juri Teradil tersebut adalah : Maju; Maju adalah terbuka dengan hal yang baru dan nilai-nilai baru. Selalu menginginkan peningkatan, pertumbuhan dan pengembangan, berorientasi ke masa depan, tidak mudah terpuaskan dengan kondisi yang ada, selalu terdorong mencari hal-hal yang baru dan berpandangan luas. Mandiri; Mandiri adalah tidak tergantung pada sesuatu, ketergantungan terhadap sesuatu tidak sampai menjadi kendala dan selalu berusaha mencari jalan keluar, mempunyai kemampuan, prakarsa dan motivasi, inovatif, mempunyai rasa percaya diri, mampu mengelola dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Sejahtera; Sejahtera adalah kondisi kehidupan yang memadai dari segi ekonomi, aman sentosa dan makmur, terlepas dari segala macam hambatan, gangguan dan kesulitan hidup, masyarakat hidup rukun dan penuh kebersamaan dan kekeluargaan, saling mengamankan, mewujudkan kesenangan hidup bersama. Berkeadilan; Berkeadilan adalah sifat, perbuatan, perlakuan yang adil, pengakuan dan mempertahankan hak-hak masyarakat, memberikan perlakuan yang sama dihadapan hukum dan mampu menentukan mana yang benar dan mana yang salah, tidak sewenang-wenang, menghargai dan menghormati supremasi hukum
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
163
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
dan HAM di atas segala-galanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan serangkaian misi pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui penyediaan kebutuhan dan mutu pelayanan dasar sosial yang memadai untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik teknologi maju maupun teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas masyarakat. 2. Meningkatkan Kualitas Lingkungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam wujud menciptakan dan memelihara suasana kehidupan yang rukun, aman dan tentram antar sesama manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, manusia dan lingkungan hidupnya dan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, memiliki etika dan moralitas sesuai dengan nilai-nilai Keagamaan, Pancasila dan nilai-nilai budaya lokal dan bangsa guna meneguhkan komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Daerah Melalui pemanfaatan sumber daya alam secara arif dan bijaksana sebagai potensi yang memberi kekuatan pada dinamika perekonomian daerah yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan keuangan daerah guna membelanjai kegiatan pembangunan daerah serta memberi maslahat yang merata dan adil bagi masyarakat, serta didukung oleh kondisi prasarana fisik wilayah yang memadai tanpa menafikan keselarasan pembangunan yang ramah terhadap kelestarian lingkungan, mengatasi dan terus mencegah kesenjangan tingkat kehidupan masyarakat yang dapat berakibat pada ketertinggalan, pengangguran dan kemiskinan di pedesaan dan perkotaan.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
164
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
4. Meningkatkan Kualitas Kelembagaan Pemerintah, Kelembagaan Politik, Sosial Budaya, Keagamaan dan Kemasyarakatan lainnya. lainnya Meningkatkan kualitas nilai-nilai hakiki berdemokrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwujud suasana kehidupan politik yang beretika dan bermoral sesuai dengan nilai agama, nilai budaya bangsa dan hakekat demokrasi, menjunjung tinggi supremasi Hukum dan HAM, bebas dari praktek penyimpangan KKN dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, pembinaan kehidupan beragama untuk meningkatkan kualitas keamanan dan ketaqwaan
individu
dan
masyarakat,
menjunjung
dan
memberi
apresiasi
pengembangan tata nilai budaya dan kearifan lokal serta budaya bangsa, serta terus menguatkan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah dengan memantapkan pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah, meningkatkan kualitas sumberdaya aparatur Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam mengemban tugas dan fungsi serta tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat. 5. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan Menata kembali kondisi lingkungan hidup yang menunjukkan kecenderungan penurunan kualitas, meliputi lahan kritis, kerusakan hutan lindung, menipisnya luas hutan mengrove, kerusakan kawasan pantai dan terumbu karang, meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat, mencegah dampak negatif pengelolaan sumber daya alam berupa pencemaran dan degradasi lingkungan hidup, mengintegrasikan pengelolaan sumber daya alam dengan kelestarian lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan, menserasikan pemanfaatan fungsi tata ruang meliputi tanah, air, udara dan sumber daya alam dengan sektor-sektor perekonomian termasuk sistim pemukiman, prasarana dan sarana wilayah secara terpadu sehingga memenuhi asas konservasi, efisiensi dan harmoni yang menjadi asas dalam perencanaan tata ruang. Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJMD Tahap Pertama, RPJMD Tahap Kedua (2011–2016) ditujukan untuk lebih memantapkan penataan di segala bidang dengan menekankan upaya pemberdayaan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
165
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas sumberdaya manusia serta penguatan daya saing perekonomian daerah. Meningkatnya rasa aman dan damai diikuti kemampuan daerah dalam mengelola keragaman (orientasi kelompok, etnik dan agama) yang berpotensi menimbulkan konflik sosial, diikuti meningkatnya kesadaran dan penegakkan hukum serta penegakkan hak asasi manusia yang didukung oleh suasana berusaha yang kondusif. Di lima tahun kedua RPJPD ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan hingga 10 persen. Penguatan pembangunan pertanian dan peningkatan pembangunan kelautan dan sumber daya alam lainnya secara terpadu terus dilakukan dengan penyediaan berbagai infrastruktur yang semakin mantap dan lengkap serta peningkatan dan pengembangan teknologi tepat guna sehingga produktifitas dapat ditingkatkan. Peningkatan kesehatan masyarakat terus diupayakan terutama status gizi masyarakat dengan mengupayakan peran gender dalam lingkungan keluarga di samping itu meningkatnya jumlah angka partisipasi sekolah menengah atas dengan lulusan siap terjun di dunia usaha. Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup makin berkembang
melalui
penguatan
kelembagaan
dan
peningkatan
kesadaran
masyarakat yang ditandai dengan partisipasi aktif masyarakat dalam proses rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam dan pemeliharaan keanekaragaman hayati. Kondisi ini didukung oleh peningkatan kualitas perencanaan tata ruang, pemanfaatan serta pengendalian pemanfaatan ruang. Sulawesi Tengah yang kaya akan budaya yang merupakan modal dasar bagi pengembangan pembangunan terus dilestarikan dan dikembangkan sehingga dapat menjadi aset bagi daerah.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
166
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
7.4. Kebijakan Umum Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, berdasarkan Draft Draft Raperda RTRW Provinsi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2010– 2010–2030 1. Tujuan Penataan Ruang Wilayah Provinsi Tujuan penataan ruang Provinsi Sulawesi Tengah adalah untuk mewujudkan pembangunan wilayah yang bertumpu pada sektor pertanian, kelautan dan pariwisata yang berwawasan lingkungan berkelanjutan. 2. Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Provinsi Provinsi Kebijakan penataan ruang wilayah untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah, terdiri atas : a. Peningkatan sumber daya lahan pertanian b. Peningkatan sumber daya perikanan dan kelautan c. Pengembangan potensi pariwisata d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian, kelautan, dan pariwisata e. Peningkatan aksesibilitas pemasaran produksi pertanian, kelautan f. Peningkatan dan pengembangan prasarana wilayah g. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara 3. Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi a. Peningkatan Sumber Daya Lahan Pertanian, terdiri atas : − Mempertahankan areal sentra produksi pertanian lahan basah − Meningkatkan kualitas lahan pertanian − Mengembangkan jenis hasil pertanian − Mengembangkan areal lahan perkebunan komoditas tertentu secara selektif. b. Peningkatan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan, terdiri atas : − Mengembangkan jenis usaha budidaya perikanan air tawar − Meningkatkan kemampuan dan teknologi perikanan budidaya dan tangkap
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
167
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
− Mengembangkan industri pariwisata kelautan − Mempertahankan dan meningkatkan kawasan mangrove − Mengembangkan
budidaya
perikanan
dan
kelautan
yang
dapat
mempertahankan keberadaan pulau-pulau kecil − Mempertahankan kawasan lindung di luar kawasan peruntukan pertambangan untuk mendukung pertanian, kelautan, dan pariwisata. c. Pengembangan Potensi Pariwisata, terdiri atas : − Mengembangkan promosi pariwisata − Mengembangkan objek wisata sebagai pendukung daerah tujuan wisata yang ada − Meningkatkan jalur perjalanan wisata − Mengembangkan jenis wisata alam yang ramah lingkungan − Mempertahankan kawasan situs budaya sebagai potensi wisata d. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Bidang Pertanian, Kelautan, dan Pariwisata terdiri atas : − Mengembangkan lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu pengetahuan guna mendukung pertanian, kelautan dan pariwisata − Menjamin ketersediaan informasi pertanian, kelautan dan pariwisata; dan − Mengembangkan sistem pendidikan non formal yang berkelanjutan guna peningkatan kualitas produksi dan hasil pertanian, kelautan dan pariwisata. e. Peningkatan Aksesibilitas Pemasaran Produksi Pertanian, Kelautan terdiri atas : − Meningkatkan produksi pertanian untuk mendukung industri pertanian − Mengembangkan kawasan industri pertanian − Mengembangkan pasar hasil industri pertanian − Meningkatkan akses koperasi dan UMKM terhadap modal, sarana dan prasarana produksi, informasi, teknologi dan pasar
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
168
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
− mempertahankan stabilitas pasar lokal terhadap komoditas pertanian. f. Peningkatan dan Pengembangan Prasarana Wilayah terdiri atas : − Mengembangkan sistim jaringan penghubung antar wilayah laut, darat, dan udara pada PKN, PKW, dan PKL − Mengembangkan dan memantapkan sistim jaringan penghubung antar pusatpusat produksi pertanian, kelautan dan pariwisata,dengan PKN, PKW, dan PKL − Mengembangkan prasarana pertanian, kelautan dan pariwisata − Mengembangkan sistem jaringan dan roda transportasi guna mendukung sektor pertanian − Meningkatkan
jaringan
energi
dengan
lebih
menumbuh-kembangkan
pemanfaatan sumber daya terbarukan yang ramah lingkungan dalam sistim kemandirian energi listrik − Meningkatkan
kualitas
dan
jangkauan
pelayanan
jaringan
prasarana
transportasi, informasi, telekomunikasi, energi dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah provinsi − Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan jangkauan jaringan prasarana wilayah lainnya. g. Peningkatan Fungsi Kawasan untuk Pertahanan dan Keamanan Negara, terdiri atas: − Menetapkan kawasan strategis nasional dengan fungsi khusus pertahanan dan keamanan − Mengembangkan kawasan lindung dan kawasan budidaya tidak terbangun di sekitar kawasan khusus pertahanan dan keamanan − Mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan khusus pertahanan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan − Melibatkan peran serta Pemerintah Daerah dalam menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan TNI
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
169
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
7.5. Kebijakan Umum Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banggai Tahun 2009– 2009– 2029 1. Tujuan Penataan Ruang Kabupaten Penataan ruang Kabupaten Banggai bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Banggai sebagai gerbang Timur Sulawesi Tengah yang berbasis pengembangan pertanian dan pengembangan kelautan yang berkelanjutan. 2. Kebijakan Penataan Ruang Kabupaten Kebijakan Penataan Ruang Kabupaten Banggai, terdiri atas : a. Peningkatan keterkaitan ekonomi dan ruang antara Kabupaten Banggai dengan wilayah luar baik di dalam Provinsi Sulawesi Tengah maupun luar wilayah provinsi dengan pengembangan prasarana transportasi yang meningkatkan aksesibilitas dengan wilayah luar b. Pengembangan Ibukota Kabupaten di Luwuk dan sebagai pintu masuk-keluar (multi-gate) Kabupaten Banggai dalam menciptakan hubungan/keterkaitan ekonomi dan spasial dengan daerah luarnya. c. Penguatan struktur kegiatan dan implikasi ruangnya bagi kota-kota sebagai pusat pertumbuhan pelayanan d. Pengembangan aksesibilitas internal antar wilayah dalam kabupaten e. Pengembangan sarana dan prasarana pendukung di wilayah kabupaten untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat f. Penguatan potensi kawasan lindung yang mendukung kualitas lingkungan yang berkelanjutan g. Peningkatan kualitas sumber daya lahan pertanian guna pengembangan usaha pertanian, perkebunan dan perikanan darat h. Peningkatan pengelolaan sumber daya kelautan i. Pengembangan sektor-sektor usaha yang mendukung pembangunan kabupaten di bidang
jasa,
pertanian,
perkebunan,
perikanan
darat,
kelautan
serta
pengembangan pertambangan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
170
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
j. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang jasa, pertanian, kelautan dan sektor-sektor lainnya yang yang mendukung tujuan penataan ruang kabupaten k. Pengembangan potensi kawasan yang memiliki nilai strategis bagi kabupaten. l. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara. 3. Strategi Penataan Ruang Kabupaten 1. Strategi untuk kebijakan peningkatan keterkaitan ekonomi dan ruang antara Kabupaten Banggai dengan wilayah luar baik di dalam Provinsi Sulawesi Tengah maupun luar wilayah Provinsi dengan pengembangan prasarana transportasi yang meningkatkan aksesibilitas dengan wilayah luar, terdiri atas : a. Mengembangkan sistem prasarana utama wilayah yang terdiri dari jaringan transportasi udara, laut serta jaringan transportasi darat yang terintegrasi untuk meningkatkan aksesibilitas antar kota di kabupaten sekitar. b. Meningkatkan peran Ibukota Kecamatan yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan Kabupaten sekitarnya melalui pengembangan infrastruktur. 2. Strategi untuk kebijakan pengembangan Ibukota Kabupaten di Luwuk dan sebagai pintu
masuk-keluar
(multi-gate)
Kabupaten
Banggai
dalam
menciptakan
hubungan/keterkaitan ekonomi dan spasial dengan daerah luarnya, terdiri atas : a. Mengembangkan Ibukota Kabupaten Banggai di Luwuk sebagai pusat pertumbuhan utama Kabupaten b. Mengembangkan prasarana dan sarana kota sesuai dengan fungsi dan peran kota-kota agar terjadi pemerataan pelayanan dan sebagai pendukung fungsi jasa Kota Luwuk. 3. Strategi untuk kebijakan penguatan struktur kegiatan dan implikasi ruangnya bagi kota-kota sebagai pusat pertumbuhan pelayanan, terdiri atas : a. Mengembangkan sistem pusat-pusat kota dan permukiman. b. Mengembangkan prasarana pusat-pusat kota kabupaten. c. Mengembangkan dan meningkatkan fungsi kota kecil dan pedesaan sebagai wilayah belakangnya.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
171
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
4. Strategi untuk kebijakan pengembangan aksesibilitas internal antar wilayah dalam Kabupaten, terdiri atas: a. Mengembangkan keterkaitan fungsi antar pusat-pusat kegiatan kabupaten b. Meningkatkan sistem jaringan prasarana utama yang menghubungkan pusatpusat kegiatan kabupaten dengan wilayah sekitarnya melalui pengembangan sistem jaringan transportasi darat dan laut. 5. Strategi untuk kebijakan pengembangan sarana dan prasarana pendukung di wilayah Kabupaten untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, terdiri atas: a. Meningkatkan pelayanan dan distribusi sistem jaringan energi b. Meningkatkan
pelayanan
prasarana
telekomunikasi
untuk
menunjang
pengembangan potensi ekonomi lokal serta membuka kawasan-kawasan yang terisolir c. Mengembangkan
sistem
prasarana
sumberdaya
air
untuk
menunjang
pengembangan usaha pertanian tanaman pangan dan air bersih. d. Mengembangkan sistem jaringan prasarana persampahan dan sistem jaringan prasarana air limbah Kabupaten. 6. Strategi untuk kebijakan penguatan potensi kawasan lindung yang mendukung kualitas lingkungan yang berkelanjutan, terdiri atas : a. Memantapkan kawasan lindung yang disesuaikan dengan karakteristik biogeofisik wilayah dan keunikan masing-masing. b. Mempertahankan kawasan lindung untuk mencegah timbulnya kerusakan fungsi lingkungan hidup. c. Mengendalikan dan mengawasi pemanfaatan ruang pada kawasan budidaya agar tidak terjadi konflik kepentingan antar sektor. d. Menjaga kualitas lingkungan di sekitar kawasan pertambangan. 7. Strategi untuk kebijakan peningkatan kualitas sumberdaya lahan pertanian guna pengembangan usaha pertanian, perkebunan dan perikanan darat, terdiri atas :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
172
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
a. Meningkatkan usaha pertanian, perkebunan dan perikanan darat berbasis masyarakat melalui program-program pembangunan guna meningkatkan ketahanan pangan. b. Meningkatkan penggunaan teknologi tepat guna untuk pertanian, perkebunan dan perikanan darat. c. Mengembangkan sentra-sentra produksi dan sentra-sentra pemasaran produk unggulan Pertanian dan Perkebunan. d. Meningkatkan infrastruktur, prasarana, dan sarana pertanian, perkebunan dan perikanan Darat. 8. Strategi untuk kebijakan peningkatan pengelolaan sumberdaya kelautan, terdiri atas : a. Mengembangkan
budidaya
perikanan
dan
kelautan
yang
dapat
mempertahankan keberadaan pulau-pulau kecil. b. Meningkatkan kemampuan dan teknologi perikanan budidaya dan perikanan tangkap. c. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas kawasan mangrove sebagai pendukung lingkungan pesisir. 9. Strategi untuk kebijakan pengembangan sektor-sektor usaha yang mendukung pembangunan Kabupaten di bidang jasa, pertanian, perkebunan, perikanan darat, kelautan serta pengembangan pertambangan, terdiri atas : a. Mengembangkan industri penyediaan jasa, industri pertanian dan industri kelautan yang memiliki keunggulan komparatif dan berorientasi ekspor. b. Menguatkan
kemitraan
antara
usaha
ekonomi
besar
dengan
usaha
perekonomian rakyat. c. Mengelola
sumberdaya
pertambangan
yang
telah
teridentifikasi
guna
kesejahteraan masyarakat dengan mengutamakan pasokan bagi kebutuhan daerah. d. Mengembangkan sektor-sektor pertambangan potensial baru guna memacu perekonomian Kabupaten.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
173
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
e. Mengembangkan sektor minawisata dan sektor agrowisata. 10. Strategi untuk kebijakan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dibidang Jasa, Pertanian, Kelautan dan sektor-sektor lainnya yang mendukung tujuan penataan ruang Kabupaten, terdiri atas: a. Meningkatkan
kualitas
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
lokal
dengan
menyelenggarakan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan guna mendukung Pelayanan Jasa, Pertanian dan Kelautan termasuk pendidikan yang mendukung bidang pertambangan. b. Mengembangkan sistem pendidikan non formal yang berkelanjutan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat yang dapat menunjang kualitas hasil pertanian dan kelautan. c. Menjamin ketersediaan informasi pertanian dan kelautan. d. Menjamin tersedianya sarana kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat kabupaten. e. Mengembangkan dan menjaga potensi budaya daerah dalam pendidikan formal maupun non formal. 11. Strategi untuk kebijakan pengembangan potensi kawasan yang memiliki nilai strategis bagi Kabupaten, terdiri atas: a. Mendorong terbentuknya kawasan strategis serta meningkatkan kawasan tumbuh cepat yang mengacu pada sentra-sentra produksi dan kawasan unggulan. b. Memberikan dukungan penataan ruang pada kawasan-kawasan yang mengakomodasikan kepentingan sektor-sektor strategis. c. Menjamin pengelolaan kawasan pertambangan yang memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan. d. Meningkatkan kapasitas ekonomi, sosial, budaya dan prasarana fisik pada kawasan
yang
relatif
tertinggal
agar
terpacu
pertumbuhan
dan
perkembangannya.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
174
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
12. Strategi untuk kebijakan peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara, terdiri atas : a. Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak terbangun di sekitar aset-aset pertahanan dan keamanan. b. Mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar aset-aset pertahanan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan. c. Turut serta memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan.
7.6 7.6. Kebijakan Umum Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011– 2011–2016 Dengan mengacu kepada kebijakan nasional maupun kebijakan provinsi Sulawesi Tengah dan memperhatikan permasalahan serta tantangan yang dihadapi daerah baik dewasa ini maupun dalam lima tahun mendatang, maka arah kebijakan umum pembangunan daerah Kabupaten Banggai Tahun 2011-2016 dirumuskan sebagaimana terdapat dalam Tabel 7.1.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
175
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TABEL 7.1 KEBIJA KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI
VISI : MENJADIKAN KABUPATEN BANGGAI SEBAGAI SENTRA EKONOMI PRODUKTIF YANG BERBASIS KERAKYATAN TAHUN 2016
Misi 1 : Mewujudkan pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat TARGET
TUJUAN
Tujuan 1: Meningkatkan pengelolaan potensi ekonomi lokal yang mendukung perekonomian daerah.
SASARAN
1. Terciptanya pemerataan investasi secara bertahap sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
STRATEGI
1.1 Mendorong terciptanya peluang investasi sesuai dengan potensi wilayah dan potensi sumber daya alam.
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
1.1 Penyediaan data dan - Jumlah investor informasi potensi berskala Nasional wilayah dan potensi (PMDN/PMA) sumber daya alam yang akurat dan terkini. 1.2 Peningkatan promosi - Kenaikan/penurunan potensi wilayah dan nilai realisasi PMDN potensi sumber (Milyar) daya alam melalui - Rasio daya serap media. tenaga kerja
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
PMDN = 23
PMDN = 28
PMA = 6
PMA = 6
+45%
+45%
+45%
50%
50%
50%
PMDN = 23 PMA = 6
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi 17 Program penyiapan potensi sumber daya sarana dan prasarana 16 Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
PENANAMAN MODAL
BAPPEDA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
176
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1.3 Peningkatan pelayanan perizinan dan kebijakan yang dapat mempermudah penanaman investasi.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
Tdk Ada
Tdk Ada
Ada
23 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Tdk ada
Ada
Ada
26 Program penataan peraturan perundang-undangan
Hari
Hari
Hari
44 Program peningkatan dan pengembangan pelayanan perijinan
- Kontribusi sektor pertanian/perkebuna n terhadap PDRB
34,89%
34,89%
35,20%
- Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB) - Cakupan bina kelompok petani
14,63%
14,65%
14,80%
7,79&
7,79%
9,58%
- Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB - Nilai tukar petani kebun - Cakupan bina kelompok peternak
20,26%
20,26%
20,76%
15 Program peningkatan kesejahteraan petani 16 Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebun an) 20 Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebuna n xx Program pengembangan Kawasan Agropolitan
7,79&
7,79%
9,58%
- Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB
1,97%
1,97%
2,15%
INDIKATOR KINERJA
- Sistem informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintahan - SPM Pelayanan Perijinan - Lama proses perizinan
2. Meningkatnya produktivitas sektor pertanian.
2.1 Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
2.1. Peningkatan kemampuan petani dan kelembagaan petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian.
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH KEPEGAWAIAN, PERSANDIAN
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KETAHANAN PANGAN
BADAN KETAHANAN PANGAN; DINAS PERTANIAN; DINAS PERKEBUNAN& BADAN P4K
& PERTANIAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
177
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
2.2. Pengembangan benih/bibit unggul dan pengendalian organisme pengganggu tanaman pertanian.
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar :
• Padi • Jagung • Kedelai • Kacang tanah • Kacang hijau • Ubi kayu • Ubi jalar - Jumlah populasi ternak : • Ternak besar (sapi, kerbau, kuda) • Ternak kecil (kambing, domba, babi) • Unggas
161.901 ton 1,91% 8.993 ton 1,75% 1.056 ton 4,17% 1.774 ton 1,78% 237 ton 10,78% 2.853 ton 5,18% 1.187 ton 4,67%
2,53%
2,96%
2,21%
2,76%
4,42%
4,98%
1,94%
3,16%
18,54%
40,20%
12,75%
30,24%
8,53%
24,95%
44.080 ekor
44.150 ekor
44.750 ekor
68.346 ekor
68.450 ekor
69.050 ekor
726.440 ekor
727.500 ekor
767.500 ekor
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
16 Program Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan) 19 Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan 21 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 22 Program peningkatan produksi hasil peternakan
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
KETAHANAN PANGAN
BADAN KETAHANAN PANGAN; DINAS PERTANIAN; DINAS PERKEBUNAN& BADAN P4K
& PERTANIAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
178
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
2.2 Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pertanian
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
2.3 Peningkatan infrastruktur jalan ke kantong-kantong produksi 2.4 Pengembangan sentra pemasaran hasil-hasil pertanian
- Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB
20,26%
20,26%
20,76%
16 Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan)
PERTANIAN
DINAS PERKEBUNAN
- Kontribusi sektor pertanian/perkebuna n terhadap PDRB
34,89%
34,89%
35,20%
16 Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan)
KETAHANAN PANGAN
2.5 Penciptaan iklim usaha pertanian yang sinergis dan berkelanjutan, tercapainya swasembada pangan serta pengembangan agribisnis dan agroindustri
- Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB)
14,63%
14,65%
14,80%
17 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
DINAS PERTANIAN & DINAS PERKEBUNAN
- Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB
20,26%
20,26%
20,76%
• Ternak besar (sapi)
534,82 ton
540,50 ton
553,50 ton
• Unggas
4.490 ton
4.510 ton
4.585 ton
1,97%
1,97%
2,15%
Tidak ada
Tidak ada
Ada
-
-
75%
& PERTANIAN
- Konsumsi daging ternak :
- Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB - Regulasi ketahanan pangan - Ketersediaan pangan utama
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
179
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
3. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya hutan.
STRATEGI
3.1 Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya hutan yang berdampak pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.
ARAH KEBIJAKAN
3.1 Peningkatan pengelolaan dan pengawasan industri dan pemanfaatan hasil sumber daya hutan. 3.2 Penyelenggaraan bimbingan teknis pemanfaatan sumber daya hutan
INDIKATOR KINERJA
- Ketersediaan energi dan protein per kapita - Penguatan cadangan pangan - Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah - Stabilitas harga dan pasokan pangan - Skor Pola Pangan Harapan (PHH) - Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan - Penanganan daerah rawan pangan - Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB - Rehabilitasi hutan dan lahan kritis - Kerusakan kawasan hutan
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
5,35%
0,36%
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
65%
90%
40%
60%
65%
90%
70%
90%
70%
90%
70%
80%
50%
60%
5,35%
5,30%
75%
50%
0,34%
0,28%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan 19 Pembinaan dan penertiban industri hasil hutan 21 Program pengukuhan dan pemantapan kawasan hutan 16 Program rehabilitasi hutan dan lahan 17 Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan 22 Program perencanaan dan pengembangan kehutanan
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
KEHUTANAN
DINAS KEHUTANAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
180
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
4. Meningkatnya produksi dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan
5. Meningkatnya kontribusi sektor industri
STRATEGI
4.1 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir
ARAH KEBIJAKAN
4.1 Pembinaan masyarakat nelayan dalam rangka peningkatan produksi, pengelolaan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Produksi perikanan kelompok nelayan
6.372 ton
7.200 ton
10.000 ton
- Cakupan bina kelompok nelayan - Kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB
47,62%
52,50%
75,00%
10,42%
10,43%
10,50%
5.280 ton
5.500 ton
7.000 ton
35%
50%
6,26%
6,30%
6,50%
3 kelompok
3 kelompok
816 industri / 3,85%
4,00%
7 kelompo k 6,00%
INDIKATOR KINERJA
4.2 Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana sektor kelautan dan perikanan
4.2 Peningkatan - Produksi perikanan dukungan peralatan tangkap tangkap dan - Konsumsi ikan pembudidayaan sumber daya kelautan dan perikanan
5.1 Memperkuat kelembagaan dan daya saing industri berbasis potensi ekonomi lokal 5.2 Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknik produksi
5.1 Penguatan - Kontribusi sektor kelembagaan dan industri terhadap daya saing industri PDRB berbasis potensi ekonomi lokal 5.2 Peningkatan kualitas - Cakupan bina dan produktifitas kelompok pengrajin industri kecil dan menengah yang - Pertumbuhan industri menghasilkan produk andalan daerah dan kerajinan daerah
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 16 Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan 23 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan xx Program perencanaan kawasan Minapolitan 20 Program pengembangan budidaya perikanan 21 Program pengembangan perikanan tangkap 16 Program pengembangan industri kecil dan menengah
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERINDUSTRIAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
181
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
5.3 Meningkatkan investasi di sektor industri
5.3 Fasilitasi penanaman investasi di sektor industri
6. Meningkatnya eksplorasi dan eskploitasi potensi pertambangan
6.1 Meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi potensi pertambangan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
6.1 Penyusunan data potensi pertambangan 6.2 Peningkatan pengawasan dan pengendalian usaha pertambangan
- Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB - Pertambangan tanpa izin
4,72%
4,72%
5,15%
1,00%
1,00%
1,00%
7. Meningkatnya kontribusi sektor keuangan
7.1 Meningkatkan kegiatan sektor keuangan yang mendorong kegiatan ekonomi lokal
7.1 Perluasan pelayanan keuangan yang menjangkau setiap daerah pengembangan
- Kontribusi sektor keuangan terhadap PDRB
5,04%
5,04%
5,20%
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita - Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita - Produktivitas total daerah
-
-
50%
-
-
50%
-
-
75%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan 16 Program pengawasan dan penertiban kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan 17 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 19 Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan desa 26 Program penataan peraturan perundang-undangan 27 Program penataan daerah otonom 20 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan daerah 26 Program penataan peraturan
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
SEKRETARIAT DAERAH
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
& DPPKA
182
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
Tujuan 2: Meningkatkan kapasitas pasar, koperasi dan usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM);
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
8. Meningkatnya kontribusi sektor jasa
8.1 Meningkatkan kontribusi sektor jasa
8.1 Peningkatan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan sektor jasa 8.2 Peningkatan pelayanan publik dan regulasi yang mendukung berkembangnya sektor jasa.
- Kontribusi sektor jasa terhadap PDRB
10,58%
10,59%
11,87%
perundang-undangan 27 Program penataan daerah otonom
1. Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan.
1.1 Meningkatkan efisiensi perdagangan dalam negeri.
1.1. Peningkatan sarana dan prasarana pengembangan perdagangan, termasuk pembangunan pasar. 1.2 Fasilitasi pengembangan usaha perdagangan. 1.3 Pengembangan sistem perdagangan yang sehat dan kondusif 1.4 Pengawasan perdagangan untuk barang masuk dan keluar 1.5 Peningkatan pelaksanaan perlindungan konsumen
- Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
9,17%
9,20%
9,38%
- Ekspor bersih perdagangan
-
-
50%
- Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
-
-
60%
17 Program peningkatan dan pengembangan ekspor 18 Program efisiensi perdagangan dalam negeri 19 Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
- Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
-
-
60%
1.2 Meningkatkan pelaksanaan perlindungan konsumen
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
PERDAGANGAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
15 Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
183
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
2. Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah.
STRATEGI
2.1 Meningkatkan peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah.
3. Menguatnya kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar.
3.1 Memperkuat kemitraan antara koperasi dan UMKM dengan BUMN/D dan pengusaha besar.
4. Meningkatnya fasilitas pendukung kegiatan sektor informal
4.1 Meningkatkan fasiltas pendukung kegiatan sektor informal
INDIKATOR KINERJA
ARAH KEBIJAKAN
2.1 Peningkatan kualitas - Persentase koperasi dan kuantitas aktif kelembagaan koperasi dan UMKM agar memiliki daya saing, efisiensi dan produktivitas yang tinggi. 2.2 Pengembangan sistem pendukung - Usaha Mikro dan usaha koperasi dan Kecil UMKM 3.1 Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama dan kemitraan usaha koperasi dan UMKM dengan pengusaha besar dan BUMN/D 4.1 Pengawasan mutu dagangan pedagang kaki lima dan asongan. 4.2 Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
136 aktif dari 214 (63%)
64%
70%
25 UKM
50 UKM
250 UKM
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif 16 Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah 17 Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah 18 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
DINAS KOPERASI DAN UKM
-
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
184
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
Tujuan 3 : Penanganan pengangguran dan kemiskinan berbasis pengembangan ekonomi.
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1. Menurunnya jumlah pengangguran melalui upaya peningkatan kesempatan kerja dan berusaha.
1.1 Meningkatkan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor, terutama sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.
1.1 Perluasan kesempatan kerja dan pengembangan pendidikan dan pelatihan ketrampilan kerja dan kewirausahaan 1.2 Pengembangan sistem informasi pasar kerja dan pembinaan hubungan pekerja dan pengusaha. 1.3 Fasilitasi pembukaan lapangan kerja baru, terutama pada sentra-sentra industri dan pertanian.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Angka partisipasi angkatan kerja
75,84%
76,32%
80,20%
- Pencari kerja yang ditempatkan
2,54%
5,21%
24,86%
- Tingkat pengangguran terbuka - Tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi - Tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat - Tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan - Kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama - Pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek - Pemeriksaan perusahaan - Pengujian peralatan di perusahaan
3,29%
3,13%
2,43%
35%
75%
35%
60%
35%
60%
30%
50%
40%
50%
35%
45%
35%
50%
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja 16 Program peningkatan kesempatan kerja 17 Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
TENAGA KERJA
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
185
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
2.1 Meningkatkan minat masyarakat untuk berkoperasi dan mengembangkan UMKM.
3. Menurunnya angka kemiskinan
3.1 Menurunkan angka kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
136 aktif dari 214 (63%)
64%
70%
25 UKM
50 UKM
250 UKM
- Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat - Jumlah LPM berprestasi
-
30%
65%
-
30%
65%
- Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
-
30%
65%
- Jumlah PKK aktif
-
30%
65%
2.1 Fasilitasi permodalan - Persentase koperasi bagi koperasi dan aktif UMKM dan pengembangan - Usaha Mikro dan lembaga penjamin Kecil permodalan UMKM 2.2 Pengembangan UMKM melalui pembinaan dan promosi hasil produksi UMKM. 2.3 Berkembangnya semangat kewirakoperasian dan kewirausahaan
3.1 Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial. 3.2 Penanganan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial 3.3 Peningkatan kualitas dan kuantitas program pembangunan partisipatif yang dapat memberda-
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif 16 Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah 17 Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah 18 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 15 Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan 25 Program penanganan kemiskinan xx Program peningkatan kopentensi kelembagaan masyarakat di tingkat desa melalui lembaga pemberdayaan masyarakat desa (LPMD) dan lembaga adat desa
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
DINAS KOPERASI DAN UKM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
BPMPD
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
186
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
yakan masyarakat dalam pelaksanaannya.
INDIKATOR KINERJA
- Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
89,90%
92,55%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SKPD PENANGGUNG JAWAB
187
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Misi 2 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan transparan dengan melaksanakan prinsip-prinsip Good Governance and Clean Government
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Tujuan 1: Meningkatkan perencanaan yang transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional
1. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah
1.1 Meningkatkan sistem perencanaan yang bersifat transparan, partisipatif, responsif, demokratis, visioner dan profesional
1.1 Peningkatan kualitas sistem perencanaan pembangunan daerah melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi. 1.2 Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik. 1.3 Penajaman indikator kinerja yang dapat memperkuat sistem evaluasi perencanaan pembangunan.
INDIKATOR KINERJA
- Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada - Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada - Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Perda/Perkada - Tersedianya dokumen perencanaan RenstraSKPD yang telah ditetapkan dengan Kepala SKPD - Tersedianya Sistem dan Prosedur Perencanaan Pembangunan Daerah
TARGET
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 15 Program pengembangan data/informasi/statist ik daerah 16 Program kerjasama pembangunan 18 Program perencanaan pengembangan wilayah strategis cepat tumbuh 19 Program perencanaan Pengembangan kotakota menengah dan besar 21 Program perencanaan pembangunan daerah 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi 23 Program perencanaan sosial budaya 24 Program perencanaan prasarana wilayah dan SDA
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BAPPEDA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
188
BAB VII
TUJUAN
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
TARGET
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Tersedianya Sistem Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Tidak ada
Tidak ada
Ada
- Tersedianya Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dengan Perkada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
- Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD
90%
95%
100%
-
35%
WTP
WTP
INDIKATOR KINERJA
1.2 Mewujudkan budaya aparatur pemerintah daerah yang profesional dan cerdas.
1.4 Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah daerah dalam bidang perencanaan daerah.
- Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur perencana pembangunan daerah
1.3 Meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional, transparan dan akuntabel.
1.5 Peningkatan efisiensi dan efektifitas perencanaan dan pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan daerah
- Predikat penilaian pengelolaan keuangan daerah
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
60%
05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
PERENCANAAN PEMBNGUNAN
BAPPEDA
WTP
17 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 18 Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan Kabupaten /Kota
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
DPPKA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
189
BAB VII
TUJUAN
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1.6 Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
TARGET
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
21,98%
21,98%
24,00%
19 Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan desa 34 Program pengelolaan barang daerah
- Buku “Kabupaten Dalam Angka”
Ada
Ada
Ada
- Buku “PDRB Kabupaten”
Ada
Ada
Ada
15 Program pengembangan data/informasi/statist ik daerah
Tidak ada
Tidak ada
Ada
- Pengelolaan arsip secara baku
25%
85%
- Peningkatan SDM pengelola kearsipan
30%
75%
INDIKATOR KINERJA
- Rata-rata Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
STATISTIK
BAPPEDA
KEARSIPAN
KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1.7 Peningkatan pengelolaan aset daerah yang tertib 2. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah yang dapat diakses oleh publik.
2.1 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi pembangunan.
2.1 Peningkatan pelayanan dan sistem pengelolaan data dan informasi yang dapat diakses oleh publik. 2.2 Peningkatan kapasitas SDM dan sarana teknologi yang dapat mendukung ketersediaan data dan informasi yang lengkap, akurat dan up-to-date.
- Tersedianya Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dengan Perkada
15 Program perbaikan sistem administrasi kearsipan 16 Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
190
BAB VII
TUJUAN
Tujuan 2 : Meningkatkan kelembagaan dan regulasi yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
3.1 Meningkatkan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara langsung dalam proses pembangunan daerah.
3.1 Pelaksanaan proses perencanaan pembangunan yang melibatkan peran serta publik.
1. Meingkatnya kinerja pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan
1.1 Meningkatkan kinerja kelembagaan pemerintah daerah.
INDIKATOR KINERJA
- Tersedianya Sistem dan Prosedur Perencanaan Pembangunan Daerah
TARGET
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
Tidak ada
Ada
Ada
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
21 Program perencanaan pembangunan daerah 15 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
PERENCANAAN PEMBNGUNAN
BAPPEDA & SEKRETARIAT DPRD
3.2 Peningkatan akses publik terhadap data dan informasi pembangunan daerah.
1.1 Peningkatan kinerja - Kinerja pelayanan aparatur kedinasan kepala pemerintah melalui daerah dan wakil peningkatan disiplin kepala daerah dan profesionalisme kerja. - Kinerja dan kapasitas aparatur pemerintah daerah
-
75%
95%
-
75%
90%
03 Program peningkatan disiplin aparatur 17 Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 40 Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur 41 Program pembinaan dan pengembangan aparatur daerah 42 Program pengembangan dan pemanfaatan hasil LITBANG dan IPTEK 43 Program pendidikan kedinasan
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SEKRETARIAT DAERAH; BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH; SEKRETARIAT KORPRI; BADAN DIKLAT & LITBANG
191
BAB VII
TUJUAN
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
SASARAN
STRATEGI
1.2 Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pembangunan.
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
1.2 Peningkatan pengawasan dan pengendalian pembangunan melalui koordinasi pelaksanaan program pembangunan inter dan antar SKPD yang berkaitan.
- Pengawasan internal dan pengedalian pelaksanaan kebijakan dan pembangunan daerah
-
75%
95%
20 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan daerah 27 Program penataan daerah otonom
1.3 Pelaksanaan regulasi yang semakin menjamin terlaksananya pembangunan yang efisien dan efektif, responsif, profesional, akuntabel, visioner dan transparan.
- Sistem/NSPM pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah
-
30%
85%
26 Program penataan peraturan perundangundangan
1.4 Pendidikan dan pelatihan formal maupun informal bagi aparatur pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan
- Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah
-
-
65%
20 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan daerah
BIDANG URUSAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SKPD PENANGGUNG JAWAB
INSPEKTORAT
SEKRETARIAT DAERAH
INSPEKTORAT
192
BAB VII
TUJUAN
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
2. Terselenggaranya pelayanan administrasi publik yang efisien dan efektif.
2.1 Meningkatkan kualitas pelayanan adminitrasi publik.
2.1 Peningkatan kualitas pelayanan administrasi publik melalui pembinaan SDM dan peningkatan sarana administrasi.
3. Terbentuknya unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
3.1 Membentuk unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
3.1 Pembentukan unit pengelola pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik.
TARGET
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
-
-
85%
- Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk
31,17%
32,17%
85,75%
- Kepemilikan Akte Kelahiran - Kepemilikan Kartu Keluarga - Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten
22,46%
29,84%
53,86%
22,27%
28,65%
53,42%
Tidak ada
Tidak ada
Ada
- Lama proses perijinan
Hari
Hari
Hari
44 Program peningkatan dan pengembangan pelayanan perijinan
- Unit pengelolaan pengaduan masyarakat terhadap pelayan publik
Tidak ada
Tidak ada
Ada
20 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan daerah
INDIKATOR KINERJA
- Kualitas pelayanan administrasi kependudukan, perijinan, kesehatan, pendidikan, humas, data dan informasi, kepegawaian, pengadaan barang/jasa
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
SEKRETARIAT DAERAH; BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU; DINAS KESEHATAN; DIKPORA; BKD 15 Program penataan administrasi kependudukan
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
DINAS KEPENDUDUKA N DAN CATATAN SIPIL
BPPT
SEKRETARIAT DAERAH
193
BAB VII
TUJUAN
Tujuan 3 : Mengembangkan kerjasama.
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
3.2 Penerapan standar pelayanan minimal di seluruh SKPD yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.
- Standar Pelayanan Minimal dari setiap urusan penyelenggaraan pemerintahan
2.1 Fasilitasi kerja sama antar pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta dalam mensukseskan program-program pembangunan.
- Pemberdayaan, pelibatan dan kerjasama antar seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan daerah
1. Meningkatnya kegiatan kerjasama dalam pembangunan daerah
1.2 Meningkatkan kerja sama dalam pembangunan daerah antar pemerintah, masyarakat dan swasta.
2. Meningkatnya kerjasama antar daerah, khususnya dalam rangka penguatan kebersamaan pengelolaan ekonomi kawasan perbatasan.
2.1 Meningkatkan 2.1 Fasilitasi kerja sama - Jumlah kerjasama kerja sama antar antar daerah, dengan daerah lain daerah, khususnya khususnya daerahdengan daerahdaerah perbatasan daerah dalam bidang ekonomi, penyediaan sarana dan perbatasan. prasarana perhubungan, penyediaan pelayanan publik, dan sektorsektor strategis lainnya.
TARGET
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
Tidak ada
10%
95%
-
50%
80%
-
-
40%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
03 Program peningkatan disiplin aparatur 05 Program pengembangan kapasitas sumber daya aparatur
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
LINTAS URUSAN
SEMUA SKPD
SEMUA SKPD
15 Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi 17 Program penyiapan potensi sumber daya sarana dan prasarana 16 Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SEMUA SKPD (BAPPEDA)
194
BAB VII
TUJUAN
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
SASARAN
3. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah daerah untuk menciptakan sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
STRATEGI
3.1 Meningkatkan koordinasi antar pemerintah daerah dalam rangka sinergitas kebijakan pembangunan daerah kabupaten, provinsi dan nasional.
ARAH KEBIJAKAN
3.1. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dalam rangka koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah kabupaten lainnya, provinsi dan nasional.
INDIKATOR KINERJA
- Kinerja pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah
TARGET
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
-
75%
95%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
17 Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
BIDANG URUSAN
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SKPD PENANGGUNG JAWAB
SEKRETARIAT DAERAH
195
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Misi 3 : Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar dan kewilayahan untuk meningkatkan standar kualitas hidup masyarakat yang layak dan sejahtera serta mendukung pembangunan ekonomi
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Tujuan 1: Mengembangkan Infrastruktur dasar dan kewilayahan
1. Meningkatkan fungsi dan layanan jalan dan jembatan
1.1 Meningkatkan pembangunan jaringan jalan dan jembatan yang berkualitas untuk kelancaran mobilitas barang dan manusia serta aksesibilitas inter dan antar wilayah pengembangan
1.1 Pembangunan jalan dan jembatan yang berkualitas yang menjangkau seluruh wilayah pengembangan 1.2 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan untuk mengembalikan fungsi dan kualitas pelayanan. 1.3 Pengembalian fungsi dan layanan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam 1.4 Pembangunan/ peningkatan jalan dan jembatan terutama pada desa yang memiliki potensi cepat tumbuh dan desa tertinggal serta
1.2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas ketersediaan prasarana jaringan jalan di perdesaan
INDIKATOR KINERJA
- Panjang jalan dan jembatan baru - Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
382 km
412 km
546 km
- Rasio Panjang jalan dilalui roda 4
0,007
0,007
0,03
- Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
813,60% 32,06%
833,60 km 32,84%
927,60 km 36,55%
1,696
1,699
1,795
50%
100%
- Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan - Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program pembangunan jalan dan jembatan 16 Program pembangunan saluran/drainase 17 Program pembangunan turap/talud/bronjong 18 Program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan 20 Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan 21 Program tanggap darurat jalan dan jembatan 30 Program pembangunan infrastruktur perdesaan
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
PEKERJAAN UMUM
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
& DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
196
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
rehabilitasi/pemelih araan jalan dan jembatan perdesaan yang telah dibangun
2. Meningkatnya keandalan irigasi dan perlindungan sumber daya air.
2.1 Meningkatkan jaringan irigasi dan sumber air baku.
2.1 Pengembangan jaringan irigasi dan sumber air baku.
INDIKATOR KINERJA
- Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan - Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat. - Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman - Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana. - Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kabupaten - Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
0,0006
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
50%
100%
45%
60%
45%
60%
45%
60%
0,0006
0,0010
50%
70%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
24 Program penanggulangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
PEKERJAAN UMUM
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
197
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas fasilitas dasar perumahan dan permukiman seperti, pelayanan drainase, sanitasi dan air bersih, persampahan serta pengendalian banjir
STRATEGI
3.1 Meningkatkan kualitas dan fasilitas dasar perumahan.
ARAH KEBIJAKAN
2.2 Peningkatan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air. 2.3 Optimalisasi pengelolaan jaringan irigasi yang telah dibangun 2.4 Pengembalian fungsi dan layanan prasarana sumber daya air yang rusak akibat bencana alam 3.1 Peningkatan sanitasi dan air bersih. 3.2 Peningkatan sarana dan prasarana air minum 3.3 Peningkatan sarana dan prasarana perumahan rakyat 3.4 Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan, pemakaman dan pengendalian kebakaran
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Rasio jaringan irigasi
4,30
4,30
4,30
- Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik
0,39
0,39
0,56
65%
100%
58,93%
59,68%
67,69%
57,66%
58,00%
70,00%
INDIKATOR KINERJA
- Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari - Rumah tangga pengguna air bersih - Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
PEKERJAAN UMUM
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
28 Program pengendalian banjir 36 Program tanggap darurat jaringan irigasi, sungai dan pantai 37 Program inspeksi jaringan irigasi, sungai dan pantai
31 Program pembangunan infrastruktur perkotaan 32 Program perencanaan infrastruktur perdesaan dan perkotaan 15 Program pengembangan perumahan 19 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
& PERUMAHAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
198
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
3.5 Peningkatan kondisi jaringan drainase untuk pengendalian banjir.
INDIKATOR KINERJA
- Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari - Sangat buruk - Buruk - Sedang - Baik - Sangat baik - Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai - Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/ kota - Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun - Persentase rumah tinggal bersanitasi
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
20 Program pengelolaan areal pemakaman
77,71%
30% 40% 65% 75% 95% 45%
40% 50% 75% 80% 100% 60%
5%
10%
38%
50%
79,85%
83,56%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
199
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
- Rumah tangga bersanitasi - Drainase dalam kondisi baik/ pembuanangan aliran air tidak tersumbat - Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. - Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. - Cakupan pelayanan bencana kebakaran - Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) - Rumah tangga pengguna listrik - Rasio rumah layak huni - Rasio permukiman layak huni - Cakupan ketersediaan rumah layak huni - Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau - Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang di dukung dengan PSU
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
81,87%
81,95%
87,55%
80,77%
81,56%
88,41%
14%
20%
58%
70%
20%
25%
58%
75%
43,99%
49,82%
43,92% 0,16
0,19
0,85
0,26
0,29
0,87
45%
100%
55%
70%
45%
100%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SKPD PENANGGUNG JAWAB
200
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
4. Meningkatnya fungsi dan layanan sarana dan prasarana perhubungan
STRATEGI
4.1 Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perhubungan yang memadai inter dan antar wilayah. 4.2 Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi yang dapat mencakup seluruh wilayah.
ARAH KEBIJAKAN
4.1 Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubungan inter dan antar wilayah. 4.2 Peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi. 4.3 Pembangunan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka daerah terpencil.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Lingkungan permukiman kumuh - Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan - Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB - Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di kabupaten - Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
0,011%
0,011%
0,08%
1%
10%
95%
100%
100%
100%
2,73
2,83
4,56
- Jumlah arus penumpang angkutan umum - Rasio ijin trayek
1.318.942 org
1.450.00 0 Org
1.850.00 0 org
0,0013
0,0022
0,0085
3.721
3.800
4.220
5
5
5
• Bandar Udara
1
1
1
• Terminal
12
12
12
- Angkutan darat
0,025%
0,028%
0,040%
- Kepemilikan KIR angkutan umum
0,8828
0,8830
0,9692
INDIKATOR KINERJA
- Jumlah uji KIR angkutan umum - Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis : • Pelabuhan Laut
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan 16 Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ 17 Program peningkatan pelayanan angkutan 18 Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan 19 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas perhubungan
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
PERHUBUNGAN
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
201
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
- Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) - Biaya pengujian kelayakan angkutan umum - Pemasangan ramburambu 5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi.
5.1 Meningkatkan aksesibilitas sarana dan prasarana komunikasi dan informasi di seluruh wilayah pengembangan.
5.1 Peningkatan kualitas - Jumlah surat kabar nasional/lokal dan kuantitas pelayanan - Jumlah penyiaran komunikasi dan radio/TV lokal informasi melalui - Laman milik media cetak dan pemerintah daerah elektronik di seluruh Pelaksanaan wilayah. diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui : - Media massa seperti majalah, radio, dan televisi; - Media baru seperti website (media online); - Media tradisional seperti pertunjukan rakyat; - Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya;
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
20 Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
0,022
0,025
0,040
-
50%
85%
-
505
85%
Tidak ada
Tidak ada
Ada
6 kali/thn
12 kali/thn
Setiap bulan
Setiap hari
6 kali/thn
12 kali/thn
6 kali/thn/ kec
12 kali/thn/ Kec
15 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa 18 Program kerjasama informasi dan media massa 23 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
& SEKRETARIAT DAERAH
202
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
- Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho. 6. Meningkatnya kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan
7. Meningkatnya pengaturan, pembinaan, pengawasan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi serta kompetensi penyedia jasa konstruksi
6.1 Meningkatkan kapasitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
6 kali/thn
12 kali/thn
6.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan sumber dan energi kelistrikan. 6.2 Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk menciptakan sumber dan energi kelistrikan alternatif yang dapat melayani wilayah terpencil.
7.1 Memantapkan 7.1 Mengadakan sosialisasi - Terlaksananya pengaturan peraturan perundang- pengaturan jasa pembinaan, undangan yang konstruksi pengawasan dan berkaitan dengan jasa - Tersedianya Sistem kualitas hasil konstruksi; Informasi Jasa pekerjaan melaksanakan Konstruksi setiap konstruksi; pengaturan, tahun membangun penyelenggaraan, kemitraan dengan konstruksi pembinaan - Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) penyedia jasa dan jasa konstruksi dan hari kerja setelah mendorong melakukan persyaratan lengkap. penyedia jasa untuk pengawasan dan meningkatkan pemeriksaan hasil kapasitasnya pekerjaan
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
17 Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan 18 Program pengembangan dan pembinaan dan pengawasan / pengendalian distribusi bahan bakar minyak (BBM
90%
100%
100%
100%
100%
100%
30 Program pengaturan jasa konstruksi
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
PEKERJAAN UMUM
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
& DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
203
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
Tujuan 2 : Mengelola pengendalian lingkungan hidup
SASARAN
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup
STRATEGI
1.1. Meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
7.2 Membangun sistem informasi jasa konstruksi kabupaten
- Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap.
1.1. Peningkatan kepedulian dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. 1.2 Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 1.3 Peningkatan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Persentase penanganan sampah - Persentase luas permukiman yang tertata - Cakupan pengsawasan Amdal - Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk - Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis penegakan pencemaran air - Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaan udara
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
100%
100%
93,3% (Kec.Luwuk) 25,50%
93,40%
96,55%
25,75%
30,24%
24
24
20%
100%
20%
100%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan 16 Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 24 Program pengelolaan ruang terbuka (RTH)
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
LINGKUNGAN HIDUP
BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP;
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
& DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
204
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
- Prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan - Penegakan hukum lingkungan - Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti 2. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi dan rehabilitasi, serta dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
2.1 Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 2.2 Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumber daya alam
2.1 Pendataan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kepentingan pembangunan daerah. 2.2 Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui konservasi dan rehabilitasi. 2.3 Peningkatan rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
24
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
20%
100%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
LINGKUNGAN HIDUP
BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP;
24 50%
90%
17 Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam 18 Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan Sumber Daya Alam 19 Program peningkatan kualitas dan akses informasi Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
& SEKRETARIAT DAERAH
205
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
Tujuan 3 : Mengoptimalkan proses penyelenggaraan penataan ruang
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
STRATEGI
3. Menguatnya sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.
3.1 Memperkuat sistem pengendalian dan pengawasan yang terpadu dan terintegrasi antar sektor dalam pelestarian lingkungan hidup.
3.1 Peningkatan sistem - Penegakan hukum pengendalian dan lingkungan pengawasan - Jumlah pengaduan lingkungan hidup. masyarakat akibat 3.2 Penerapan kebijakan adanya dugaan yang mengatur pencemaran pemanfaatan dan/atau perusakan sumber daya alam, lingkungan hidup serta memperkuat yang ditindaklanjuti pengawasan dan perlindungan lingkungan hidup. 3.3. Peningkatan kualitas akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup 3.4 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.
1. Meningkatnya kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
1.1 Meningkatkan kualitas proses penyelenggaraan penataan ruang.
1.1 Peningkatan koordinasi dan fasilitasi dalam proses penyelenggaraan penataan ruang agar sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
24
24
TAHUN AKHIR 2016
50%
90%
- Rasio Ruang Terbuka Hijai (RTH) per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
10%
20%
- Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan
15%
25%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program Perencanaan tata ruang 17 Program pengendalian pemanfaatan ruang 16 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
PENATAAN RUANG
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG;
& PERTANAHAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
BAPPEDA; & SEKRETARIAT DAERAH
206
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
2. Peningkatan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang
3. Meningkatnya kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
STRATEGI
2.1 Meningkatkan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang.
3.1 Meningkatkan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
1.2 Peningkatan kualitas - Rasio bangunan beraparatur perencana IMB per satuan dalam bangunan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
20%
45%
1.3 Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual penataan ruang. 2.1 Peningkatan peran kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang.
- Ruang publik yang berubah peruntukkannya
50%
20%
- Ketaatan terhadap RTRW
70%
90%
2.2 Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang.
- Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital
90%
100%
3.1 Peningkatan kualitas penataan ruang wilayah perdesaan, perkotaan dan kawasan-kawasan strategis tertentu.
- Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan
75%
100%
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SKPD PENANGGUNG JAWAB
207
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten beserta rencana rincinya
90%
100%
- Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja - Luas wilayah produktif
90%
100%
75%
85%
- Luas wilayah industri
10%
18%
- Luas wilayah kebanjiran
15%
9%
- Luas wilayah kekeringan
20%
10%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
208
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Luas wilayah perkotaan
4%
- Persentase luas lahan bersertifikat
50%
75%
- Persentase kasus tanah negara
90%
90%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
10%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
209
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Misi 4 : Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berkhlak mulia
TARGET
TUJUAN
Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas
SASARAN
1. Meningkatnya pemerataan dan perluasan akses pendidikan 2. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan pendidikan.
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1.1 Meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah dan bagi seluruh lapisan masyarakat. 2.1 Meningkatkan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan.
1.1 Meningkatkan ketersediaan sekolah dan tenaga guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam setiap wilayah. 1.2 Penyelenggaraan pendidikan gratis pada jenjang pendidikan dasar. 1.3. Fasilitasi pemberian beasiswa untuk pendidikan lanjutan bagi siswa berprestasi. 2.1 Penyelenggaraan pengelolaan pendidikan yang transparan dan akuntabel.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Angka melek huruf
95,87
96,42
98,25
- Angka rata-rata lama sekolah
7,94
7,98
8,18
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI
109,12
110,05
112,31
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS
77,54
77,95
80,31
- Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK
56,72
57,02
60,02
- Angka pendidikan yang ditamatkan (APT) : - APT SD/MI
35,69%
35,98%
37,66%
- APT SMP/MTS
17,78%
18,21%
20,14%
- APT SMA/MA/SMK
13,55%
13,85%
15,57%
INDIKATOR KINERJA
- Angka partisipasi kasar (APK) :
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program pendidikan anak usia dini 16 Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun 17 Program pendidikan menengah
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
210
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
99,85%
99,85%
99,95%
- Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B
91,88%
92,75%
96,55%
- Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK/Paket C
35,07%
36,58%
40,35%
- Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD/MI
98,8
98,8
99,85
- Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP/MTS
76,83
76,83
78,86
- Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA/MA/SMK
47,01
47,52
49,67
- Angka Putus Sekolah SD/MI
13,78%
11,46%
7,35%
- Angka Putus Sekolah SMP/MTs
15,65%
13,12%
9,23%
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
- Angka Partisipasi Murni (APM) :
- Angka Partisipasi Sekolah :
- Angka Putus Sekolah :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
211
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
20,43%
18,65%
14,96%
- Angka Kelulusan SD/MI
92,37
92,85
95,82
- Angka Kelulusan SMP/MTs
90,71
91,24
94,58
- SD/MI
44,32
45,48
54,37
- SMP/MTs
55,05
56,74
60,28
- SMA/MA/SMK
81,65
81,98
83,45
INDIKATOR KINERJA
- Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
- Angka Kelulusan (AL) :
- Angka Kelulusan SMA/MA/SMK - Rasio guru terhadap murid :
3. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
3.1 Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan.
3.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan dan kepustakaan. 3.2 Peningkatan minat dalam penelitian ilmiah dan minat baca anak sekolah.
- Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah : - SD/MI
44,32
45,48
54,37
- SMP/MTs
55,05
56,74
60,28
- SMA/MA/SMK
47,01
47,52
49,67
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
212
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- SD/MI
79%
82%
90%
- SMP/MTs
72%
75%
85%
- SMA/MA/SMK
74%
75%
85%
61
61
68
7.880 org
7.900 org
11.500 org
- Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
635
650
2.000
- Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
50,03%
52,38%
55,75%
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
- Sekolah kondisi bangunan baik :
- Jumlah perpustakaan - Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
4. Meningkatnya kualitas/ kompetensi guru dan pemerataan penyebarannya di seluruh wilayah sesuai kelayakan rasio guru-murid.
4.1 Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan kualitas anak didik dan tenaga kependidikan.
4.1 Peningkatan prestasi belajar anak sekolah melalui sistem belajar yang aktif dan menyenangkan. 4.2 Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui kesempatan melakukan pendidikan tingkat lanjut dan pelatihan khusus.
21 Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
20 Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan 22 Program manajemen pelayanan pendidikan
PERPUSTAKAAN
PENDIDIKAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KANTOR PERPUSTAKAAN KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
213
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
Tujuan 2 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
4.2 Meningkatkan muatan pendidikan yang sesuai dengan kompetensi lokal.
4.3 Perumusan muatan pendidikan yang berkualitas dan mempertimbangkan potensi wilayah yang ada. 5.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan luar sekolah.
5. Meningkatnya pelayanan pendidikan luar sekolah.
5.1 Meningkatkan pelayanan pendidikan luar sekolah.
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
1.1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana layanan kesehatan.
2. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
2.1 Meningkatkan aksesibiltas pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
1.1 Peningkatan upaya kesehatan masyarakat melalui tersedianya sarana layanan kesehatan yang bermutu. 1.2 Peningkatan kemampuan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
18 Program pendidikan non formal
- Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) - Angka Usia Harapan Hidup - Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup - Persentase Balita gizi buruk - Rasio posyandu per satuan Balita
2.1 Peningkatan sarana - Rasio Puskesmas [er dan prasarana 1000 penduduk kesehatan yang memadai di seluruh - Rasio Pustu per 1000 wilayah. penduduk 2.2 Peningkatan pelayanan kesehatan berupa pelayanan gratis bagi orang yang tidak mampu.
0,99
0,99
0,99
72,48
72,88
76,85
200
102
3,16
2,85
1,35
18,66
18,99
19,5
0,07
0,07
0,09
0,32
0,32
0,003
15 Program obat dan perbekalan kesehatan 16 Program upaya kesehatan masyarakat 17 Program pengawasan obat dan makanan 19 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 20 Program perbaikan gizi masyarakat 21 Program pengembangan lingkungan sehat 22 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan wabah 23 Program standarisasi pelayanan kesehatan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
& BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
214
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
2.2 Peningkatan pelayanan kesehatan berupa pelayanan gratis bagi orang yang tidak mampu. 2.3 Penyelenggaraan sistem jaminan kesehatan (asuransi kesehatan) yang menyentuh masyarakat ekonomi lemah.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan lingkungan sehat.
3.1 Meningkatkan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan pada masyarakat.
3.1 Peningkatan pembinaan pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan untuk mengurangi resiko terkena penyakit.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Rasio Rumah Sakit per 1000 penduduk - Rasio Dokter Spesialis per 1000 penduduk - Rasio Dokter Umum per 1000 penduduk - Rasio Tenaga Medis (Perawat) per 1000 penduduk) - Rasio Tenaga Medis (Bidan) per 1000 penduduk - Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
0,003
0,003
0,003
0,04
0,05
0,09
0,16
0,17
0,35
0,22
0,25
0,75
0,8
0,84
1,05
100%
100%
- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin - Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten
95%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
INDIKATOR KINERJA
- Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
25 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya 26 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata 27 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata 28 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
215
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
4. Meningkatnya kualitas penanganan kesehatan Ibu, Batita, Balita dan Bayi baru lahir.
STRATEGI
4.1 Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu, balita, batita dan bayi baru lahir.
ARAH KEBIJAKAN
4.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan ibu hamil, batita, balita dan bayi baru lahir.
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Cakupan desa siaga aktif
70%
80%
- Cakupan kunjungan ibu hamil K4 - Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani - Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan - Cakupan pelayanan Ibu nifas - Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani - Cakupan kunjungan bayi - Cakupan pelayanan anak balita - Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin - Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan - Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
87%
95%
85%
87%
95%
86%
88%
95%
70%
90%
74%
85%
89%
95%
70%
90%
80%
100%
99%
100%
80%
100%
87%
98%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SKPD PENANNGUNG JAWAB
216
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
Tujuan 3 : Mendorong kegiatan olahraga, dan peran pemuda dalam pembangunan
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
STRATEGI
5. Meningkatnya kualitas pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah.
5.1 Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan, pemberantasan dan penanganan penyakit menular dan wabah. 5.2 Meningkatkan akses bagi pelayanan vaksinasi dan imunisasi.
5.1 Pencegahan, - Cakupan penemuan pemberantasan dan dan penanganan penderita TBC BTA penanganan penyakit menular - Cakupan penemuan dan wabah. dan penanganan 5.2 Peningkatan kualitas penderita penyakit, dan kuantitas malaria dan DBD pelayanan vaksinasi - Cakupan penemuan dan imunisasi dan penanganan terutama bagi balita penderita penyakit dan anak sekolah. HIV/AIDS
1. Meningkatnya kualitas dan peran pemuda dalam pembangunan.
1.1 Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemuda dan kualitas SDM
1.1 Pembinaan organisasi kepemudaan.
- Jumlah organisasi pemuda - Jumlah organisasi olahraga
2. Meningkatnya kesadaran pentingnya berolahraga.
2.1 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berolah raga.
1.2 Pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan bagi pemuda. 2.1 Peningkatan penyelenggaraan kegiatan olah raga yang melibatkan masyarakat yang disertai sosialisasi mengenai pentingnya berolahraga.
- Cakupan desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
65%
70%
85%
100%
100%
100%
100%
100%
95%
100%
95%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
16 Progam peningkatan peran serta kepemudaan 35
35
40
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
20 Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
- Jumlah kegiatan kepemudaan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
217
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
INDIKATOR KINERJA
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
54
58
64
SASARAN
STRATEGI
3. Terciptanya iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasika n potensi, bakat dan minat dalam bidang olahraga.
3.1 Menciptakan iklim kondusif bagi pemuda untuk berprestasi dalam bidang olah raga.
3.1 Penyelenggaraan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan prestasi olah raga pemuda.
- Jumlah kegiatan olahraga
4. Meningkatnya sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
4.1 Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan pemuda dan olahraga.
4.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana bagi kegiatan pemuda.
- Jumlah klub olahraga
36 klub
36 klub
40 klub
4.2 Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraga bagi semua cabang olahraga yang sedang berkembang.
- Jumlah gedung olahraga
7 buah
7 buah
9 buah
5.1 Peningkatan dalam pembinaan dan pelatihan prestasi olahraga.
- Lapangan Olahraga
51
51
56
5. Meningkatnya prestasi olah raga pada kompetisi olah raga pada tingkat regional dan nasional.
5.1 Mengembangkan prestasi olahraga, terutama di kalangan pemuda.
ARAH KEBIJAKAN
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SKPD PENANNGUNG JAWAB
218
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Misi 5 : Mengembangkan nilai-nilai sosial dalam kebijakan publik yang konstruktif dan dinamis sebagai dasar menuju harmonisasi pelaksanaan pembangunan
TARGET
TUJUAN
Tujuan 1 : Meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan
SASARAN
1. Meningkatnya kesempatan dan kebebasan berorganisasi
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1.1 Meningkatkan kesempatan dan kebebasan berorganisasi yang seluas-luasnya bagi seluruh golongan masyarakat
1.1 Sosialisasi tata cara penyelenggaraan organisasi masyarakat yang berdampak positif dalam pembangunan
INDIKATOR KINERJA
- Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP - Kegiatan pembinaan politik daerah - Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk - Jumlah Linmas per jumlah 10.000 penduduk - Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
25%
50%
25%
50%
45%
70%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 16 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencehagan tindak kriminal 17 Program pengembangan wawasan kebangsaan 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 20 Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) 21 Program pendidikan politik masyarakat
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
BADAN KESBANG & LINMAS;
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
& KANTOR SATUAN POL-PP
219
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
2. Meningkatnya peran aktif dan kerja sama antar organisasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
2.1 Melibatkan organisasi masyarakat dalam pelaksanaan program-program pembangunan yang berhubungan langsung dengan pemberdayaan masyarakat. 2.2 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui organisasi masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
3. Meningkatnya dukungan dan pembinaan terhadap organisasi sosial kemasyarakatan.
3.1 Meningkatkan kapasitas organisasi sosial kemasyarakatan sehingga berdampak bagi pembangunan.
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
2.1 Peningkatan peran serta organisasi masyarakat dalam pelaksanaan program-program pembangunan.
- Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
30%
65%
2.2 Pembinaan organisasi masyarakat agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan dalam melaksanakan kegiatan organisasinya melalui pendekatan yang simpatik. 3.1 Dukungan pembinaan manajerial dan peningkatan mutu SDM dalam meningkatkan kapasitas ormas.
- Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
30%
65%
- Jumlah LSM
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan 16 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan 18 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa 20 Program penguatan kelembagaan PUG dan anak 25 Program penanganan kemiskinan XX Program peningkatan kopentensi kelembagaan masyarakat di tingkat desa melalui lembaga pemberdayaan masyarakat desa (LPMD) dan lembaga adat desa
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DESA
- LSM berprestasi - PKK aktif - Posyandu aktif
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
220
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
49,03%
49,03%
49,34%
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Tujuan 2 : Mengembangkan pengarusutamaan (mainstreaming) jender dan anak
1. Meningkatnya peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
1.1 Meningkatkan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan.
1.1 Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan khususnya bagi kaum perempuan dalam rangka peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam masyarakat.
- Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
- Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur
0%
0%
2.1 Sosialisasi undangundang perlindungan anak 2.2 Peningkatan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi. 2.3 Peningkatan efektivitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan.
- Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan - Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu - Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di RS
80%
100%
80%
100%
80%
100%
2. Meningkatnya perlindungan hakhak anak dan perempuan
2.1 Meningkatkan perlindungan hakhak anak dan perempuan
- Rasio KDRT
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 15 Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan 17 Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan 18 Program peningkatan peran serta & kesetaraan gender dalam pembangunan
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
221
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
3. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
STRATEGI
3.1 Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
ARAH KEBIJAKAN
3.1 Bimbingan manajemen dan ketrampilan bagi perempuan untuk mengembangkan pengetahuan dan usaha peningkatan kesejahteraan keluarga.
INDIKATOR KINERJA
- Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu - Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasuskasus kekerasan terhadap perempuan dan anak - Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum - Rata-rata jumlah anak per keluarga
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
65%
75%
65%
80%
45%
50%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program keluarga berencana 16 Program kesehatan reproduksi remaja 17 Prorgam pelayanan kontrasepsi 18 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KS yang mandiri 19 Program keluarga sejahtera
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
222
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
3.2 Peningkatan kondisi sarana dan prasarana penunjang pemberdayaan perempuan. 3.3 Pembinaan kelembagaan organisasi perempuan
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
- Jumlah akseptor KB baru
10.462
10,65%
25,45%
- Cakupan peserta KB aktif
50.268
73,24%
77,78%
2,85%
3,50%
4,25%
5,00%
58,75%
70,00%
68,65%
87,00%
1 petugas setiap 20 desa/kel.
1 petugas setiap 2 desa/kel.
1 petugas setiap 20 desa/kel.
1 petugas setiap desa/kel.
INDIKATOR KINERJA
- Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun - Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet Need) - Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB - Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB - Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) - Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu )
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SKPD PENANNGUNG JAWAB
223
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
- Cakupan penyediaan alat dan obat Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat - Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Desa/Kelurahan - Keluarga Pra Sejahtera I dan Keluarga Sejahtera I Tujuan 3 : Mengembangkan potensi dan ketahanan sosial dan budaya
1. Meningkatnya kualitas budaya lokal dengan memperhatikan berbagai bentuk kearifan lokal
2. Meningkatnya kegiatan budaya sebagai pendorong kemajuan pariwisata
1.1 Meningkatkan kualitas sumber daya budaya lokal
2.1 Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan budaya lokal di daerah.
1.1 Peningkatan kualitas sumber daya budaya lokal
- Penyelenggaraan festival seni dan budaya
1.2 Pendataan potensi dan sejarah budaya lokal.
- Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
1.3 Peningkatan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pelestarian warisan budaya lokal. 2.1 Fasilitasi kegiatan festival budaya daerah
- Benda, situs dan kawasan cagaar budaya yang dilestarikan
- Jumlah grup kesenian
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
10% per tahun
30% per tahun
25%
100%
50.369 KK
0,46%
0,82%
1 kali
1 kali
3 kali
1 buah
1 buah
1 buah
29 situs/BCB
29 situs/BCB
29 situs/BCB
26 grup
26 grup
34 grup
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program pengembangan nilai budaya 16 Program pengelolaan kekayaan budaya 17 Program pengelolaan keragaman budaya 15 Program pengembangan pemasaran pariwisata 16 Program pengembangan destinasi pariwisata 17 Program pengembangan kemitraan
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
KEBUDAYAAN
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
PARIWISATA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
224
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
3. Menurunnya kerawanan sosial dan meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
2.2 Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pariwisata. 2.3 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan budaya.
2.2 Peningkatan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pariwisata. 2.3 Peningkatan peran serta masyarakat dalam kemitraan pariwisata.
3.1 Menurunkan tingkat kerawanan sosial dan masalah kesejahteraan sosial.
3.1 Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat.
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
1
1
2
- Cakupan kajian seni
20%
50%
- Cakupan fasilitasi seni
15%
30%
- Misi Kesenian dan Budaya
85%
100%
- Cakupan sumber daya manusia kesenian
10%
25%
- Cakupan organisasi (lembaga/dewan kesenian, UPT kesenian)
15%
34%
21
23
10 KK
30 KK
563 Org
187 Org
INDIKATOR KINERJA
- Jumlah gedung kesenian
- Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
20 panti
- PMKS yang memperoleh bantuan: - Program Keluarga Harapan (PKH) - Anak terlantar
1.875 Org
- Penyandang Cacat
711 Org
208 Org
71 Org
- Bantuan langsung pemberdayaan sosial (BPLS)
200 KK
2.665 KK
2.665 KK
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
15 Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) 16 Program pelayanan dan rehablitasi kesejahteraan sosial 17 Program pembinaan anak terlantar 18 Program pembinaan penyandang cacat dan trauma
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
SOSIAL
DINAS SOSIAL & SEKRETARIAT DAERAH
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
225
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
INDIKATOR KINERJA
- Lanjut usia
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
3.545 Org
- Keluarga rentan sosial - Komunitas Adat Terpencil (KAT)
168 KK
- Yang mendapatkan jaminan hidup - Tuna Susila
261 Org
- Korban bencana alam
4. Meningkatnya kemampuan penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
4.1 Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah bersama masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam dan mitigasi bencana.
4.1 Peningkatan kemampuan pemerintah daerah dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam serta mitigasi bencana.
- Asuransi Kesejahteraan Soaial (Akesos) - Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial - Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial - Presentase korban bencana skala kabupaten yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
30 KK
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
1.064 Org
354 Org
10 KK
25 KK
50 KK
17 KK
10 KK
25 KK
79 Org
26 Org
20 KK
25 KK
32 KK
40 KK
30%
40%
70%
80%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
SOSIAL
BADAN PELAKSANA PENANGGULAN GAN BENCANA DAERAH
19 Program pembinaan panti asuhan/panti jompo 21 Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial 22 Program pelestarian kepahlawanan, keperintisan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial 23 Program peningkatan bantuan sosial dan jaminan sosial bagi PMKS
XX Program pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaa XX Program rehabilitasi dan rekonstruksi
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
226
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
4.2 Sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat luas.
INDIKATOR KINERJA
- Persentase korban bencana skala kabupaten yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
70%
80%
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
4.3 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk penanganan dan penanggulangan bencana. Tujuan 4 : Mengembangkan nilai keagamaan dan kepedulian sosial
1. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama
1.1 Meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
1.1 Peningkatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
2. Meningkatnya kualitas ketakwaan dan pengamalan nilainilai keagamaan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.
2.1 Meningkatkan kualitas ketakwaan dan pengamalan nilainilai keagamaan.
2.1 Penguatan kelembagaan masyarakat yang bergerak dalam bidang kerohanian.
SEKRETARIAT DAERAH; BADAN KESBANG & LINMAS; DINAS SOSIAL & KANTOR SATUAN POL-PP
2.2 Fasilitasi bagi peningkatan kualitas dan kuantitas sarana peribadatan secara adil dan merata.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
227
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TARGET
TUJUAN
SASARAN
3. Meningkatnya kebersamaan dan kesetiakawanan sosial.
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
3.1 Mendukung kegiatan beragama dan pluralitas dalam masyarakat.
3.1 Peningkatan kelembagaan masyarakat untuk mendukung kegiatan beragama dan pluralitas.
3.2 Mewujudkan sinergitas penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat.
3.2 Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat yang didukung oleh peran aktif masyarakat lintas golongan.
INDIKATOR KINERJA
KONDISI AWAL (Tahun Dasar)
TAHUN AWAL 2011
TAHUN AKHIR 2016
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG URUSAN
SKPD PENANNGUNG JAWAB
3.3 Peningkatan kesadaran kebangsaan dalam upaya membina persatuan dan kesatuan, serta upaya memelihara sistem demokrasi dalam budaya politik yang santun
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
228
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
8.1. 8.1. Bidang Urusan Pemerintahan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Banggai Kebijakan belanja daerah sebagai mana terdapat di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJMD) Kabupaten Banggai dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi daerah akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai yang berdasarkan bidang urusan wajib dan urusan pilihan serta bidang pemerintahan yang disajikan dalam tabel 8.1 berikut :
Tabel 8.1 Bidang Urusan Pemerintahan dan SKPD Kabupaten Banggai NO. REKENING
1
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
URUSAN WAJIB
1
01
PENDIDIKAN
1
01
01
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
1
26
01
KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1
02
1
02
01
DINAS KESEHATAN
1
02
02
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
1
03
1
03
01
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
1
04
01
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
KESEHATAN
PEKERJAAN UMUM
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
229
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
NO. REKENING
SKPD PENANGGUNG JAWAB
1
04
PERUMAHAN
1
04
1
05
1
04
1
06
1
06
1
07
1
07
1
08
1
04
01
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
1
08
01
BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
1
09
1
20
1
10
1
10
1
11
1
11
1
12
1
11
1
13
1
13
01
DINAS SOSIAL
1
13
02
BADAN PELAKSANA PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
01
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PENATAAN RUANG
01
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN
01
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERHUBUNGAN
01
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP
PERTANAHAN 03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
01
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
01
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
01
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA SOSIAL
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
230
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
1
20
03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1
14
1
14
1
15
1
15
1
16
1
06
1
17
1
17
1
18
1
01
1
19
1
19
01
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN LINMAS
1
19
02
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
1
20
03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1
20
1
20
01
DPRD KABUPATEN
1
20
02
BUPATI DAN WAKIL BUPATI
1
20
03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1
20
04
SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN
1
20
05
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
1
20
06
BADAN PELAYANAN PERIZINAN
KETENAGAKERJAAN 01
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
01
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH PENANAMAN MODAL
01
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEBUDAYAAN
01
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA
01
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
231
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB TERPADU
1
20
07
INSPEKTORAT
1
20
08
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
1
20
09
BADAN PENDIDIKAN LATIHAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1
20
10
SEKRETARIAT DAERAH KORPRI
1
20
11
KECAMATAN NUHON
1
20
12
KECAMATAN BUNTA
1
20
13
KECAMATAN PAGIMANA
1
20
14
KECAMATAN BUALEMO
1
20
15
KECAMATAN BALANTAK
1
20
16
KECAMATAN LAMALA
1
20
17
KECAMATAN MASAMA
1
20
18
KECAMATAN LUWUK TIMUR
1
20
19
KECAMATAN LUWUK
1
20
20
KECAMATAN KINTOM
1
20
21
KECAMATAN BATUI
1
20
22
KECAMATAN TOILI
1
20
23
KECAMATAN TOILI BARAT
1
20
24
KECAMATAN SIMPANG RAYA
1
20
25
KECAMATAN LOBU
1
20
26
KECAMATAN MOILONG
1
20
27
KECAMATAN BATUI SELATAN
1
20
28
KECAMATAN BALANTAK SELATAN
1
20
29
KECAMATAN NAMBO
1
20
30
KECAMATAN LUWUK SELATAN
1
20
31
KECAMATAN LUWUK UTARA
1
20
32
KECAMATAN BALANTAK UTARA
1
20
33
KECAMATAN MANTOK
1
20
40
KELURAHAN LUWUK
1
20
41
KELURAHAN SOHO
1
20
42
KELURAHAN BUNGIN
1
20
43
KELURAHAN BARU
1
20
44
KELURAHAN SIMPONG
1
20
45
KELURAHAN MAAHAS
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
232
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
1
20
46
KELURAHAN KILONGAN
1
20
47
KELURAHAN NAMBO PADANG
1
20
48
KELURAHAN NAMBO LEMPEK
1
20
49
KELURAHAN HANGA-HANGA
1
20
50
KELURAHAN LONTIO
1
20
51
KELURAHAN MENDONO
1
20
52
KELURAHAN BATUI
1
20
53
KELURAHAN BUGIS
1
20
54
KELURAHAN BALANTANG
1
20
55
KELURAHAN TOLANDO
1
20
56
KELURAHAN SISIPAN
1
20
57
KELURAHAN BALANTAK
1
20
58
KELURAHAN PAGIMANA
1
20
59
KELURAHAN BASABUNGAN
1
20
60
KELURAHAN PAKOWA
1
20
61
KELURAHAN BUNTA I
1
20
62
KELURAHAN BUNTA II
1
20
63
KELURAHAN KARATON
1
20
64
KELURAHAN KILONGAN PERMAI
1
20
65
KELURAHAN TANJUNG TUWIS
1
20
66
KELURAHAN KINTOM
1
20
67
KELURAHAN LAMO
1
20
68
KELURAHAN BAKUNG
1
20
69
KELURAHAN CENDANA
1
20
70
KELURAHAN DALLE-DALLE
1
20
71
KELURAHAN SALABENDA
1
20
72
KELURAHAN KELEKE
1
20
73
KELURAHAN BUNGIN TIMUR
1
20
74
KELURAHAN MANGKIO BARU
1
20
75
KELURAHAN BUKIT MAMBUAL
1
20
76
KELURAHAN TOMBANG PERMAI
1
20
77
KELURAHAN KOMPO
1
20
78
KELURAHAN JOLE
1
20
79
KELURAHAN HANGA-HANGA PERMAI
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
233
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
1
20
80
KELURAHAN NAMBO BOSAA
1
20
81
KELURAHAN NAMBO LEMPEK BARU
1
20
82
KELURAHAN MONDONUN
1
20
83
KELURAHAN LONTIO BARU
1
20
84
KELURAHAN KALAKA
1
20
85
KELURAHAN TALANG BATU
1
22
01
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
1
21
1
21
1
22
1
22
1
23
1
6
1
24
1
20
05
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET
1
26
01
KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1
25
1
07
01
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI
1
20
03
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
1
26
1
26
2
KETAHANAN PANGAN 01
BADAN KETAHANAN PANGAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 01
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA STATISTIK
01
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEARSIPAN
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PERPUSTAKAAN 01
KANTOR PERPUSTAKAAN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI URUSAN PILIHAN
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
234
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
NO. REKENING
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
SKPD PENANGGUNG JAWAB
2
01
PERTANIAN
2
21
01
BADAN KETAHANAN PANGAN
2
01
01
DINAS PERTANIAN
2
01
02
DINAS PERKEBUNAN
2
01
03
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN, PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
2
02
2
02
2
03
2
03
2
04
1
17
2
05
2
05
2
06
2
06
2
07
2
06
2
08
1
14
KEHUTANAN 01
DINAS KEHUTANAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
01
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PARIWISATA
01
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KELAUTAN DAN PERIKANAN
01
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PERDAGANGAN
01
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN
01
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TRANSMIGRASI
01
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
235
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
8.2. 8.2. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Indikasi rencana program prioritas yang disertai dengan indikator kinerja serta kebutuhan pendanaan yang akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai yang berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan melalui upaya sinkronisasi program dan kegiatan dengan pemerintah pusat, pemerintah propinsi dengan memperhatikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan bidang urusan setiap SKPD dan memprioritaskan program dan kegiatan yang bersumber dari masyarakat sesuai kewenangan satuan kerja masing-masing serta penanganan tangap darurat (force major) bagi korban bencana alam yang disajikan dalam tabel 8.2. berikut :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
236
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
TABEL 8.2 INDIKASI RENCANA PROGRAM YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Kode
Bidang Urusan Pemerintaha n dan Program Prioritas Pembanguna n
A
1
1
URUSAN WAJIB
0 1 0 1
Indikator Kinerja Program (outcomes)
Kondis i Kinerj a Awal RPJM D Tahun Ke-0
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Targe t
Targe t
Targe t
Targe t
Targe t
Targe t
Targe t
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
SKPD Penanggu ng Jawab
Rp
######## #######
813.316. 600.000
873.560. 500.000
933.804. 400.000
994.048. 300.000
287.726.5 70.709
328.447. 165.473
361.291. 882.021
397.421. 070.223
437.163. 177.245
480.775.6 83.105
1.055.091. 285.491
252.099.6 89.175
283.040. 612.446
311.344. 673.690
342.479. 141.059
376.727. 055.165
414.295. 948.818
850.963.0 64.195
160.867.5 77.924
176.788. 282.716
194.467. 110.988
213.913. 822.087
235.305. 204.296
258.835. 724.725
652.255.8 40.058
160.713.0 77.924
176.788. 282.716
194.467. 110.988
213.913. 822.087
235.305. 204.296
258.835.7 24.725
652.255.8 40.058
PENDIDIKAN
0 1
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
DINAS PENDIDIK AN, PEMUDA DAN OLAH
71
BAB VIII
0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
0 8
Program perencanaan umum
Terlaksananya perencanaan umum yang memadai
100%
1 5
Program pendidikan anak usia dini
APK Paud
15,24 %
0 6
100%
100% 578.191.3 00
100%
100%
100% 207.936.5 50
100%
100%
100%
123.730.0 00
100%
15,78 %
140.000. 000
100%
16,45 %
154.000. 000
17,34 %
169.400. 000
100%
100%
186.340. 000
32.210.20 0
220.884.6 68
951.665. 000
18,67 %
100%
100%
100%
334.883.8 93
32.210.20 0
200.804. 243
865.150. 000
100%
100%
100%
220.884.6 68
100% 1.046.831 .500
19,65 %
RAGA 931.182.8 71
334.883.8 93
29.282.0 00
182.549. 312
786.500. 000
100%
100%
100%
100% 931.182.8 71
304.439. 903
26.620.0 00
165.953. 920
715.000. 000
100%
100%
100%
100% 846.529. 882
276.763. 548
24.200.0 00
150.867. 200
650.000.0 00
100%
100%
100%
100% 769.572. 620
251.603. 226
22.000.0 00
137.152.0 00
15,24 %
100%
100%
100%
100% 699.611. 473
228.730. 205
20.000.00 0 100%
100% 636.010. 430
204.974.0 00
1.046.831. 500
19,65 %
204.974.0 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
72
BAB VIII
1 6
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
77.064.13 4.950
Angka Partisipasi Murni, - SD, MI, Paket A - SMP, MTs, Paket B Angka Kelulusan, - SD, MI, Paket A - SMP, MTs, Paket B Angka partisipasi kasar, - SD, MI, Paket A - SMP, MTs, Paket B Angka partisipasi sekolah, - SD, MI, Paket A - SMP, MTs, Paket B Angka partisipasi kasar, - SD, MI, Paket A - SMP, MTs, Paket B
84.770.5 48.445
93.247.6 03.290
102.572. 363.618
112.829. 599.980
124.112.5 59.978
124.112.5 59.978
99,85 % 91,88 %
99,85 % 91,88 %
99,85 % 92,75 %
99,90 % 93,46 %
99,90 % 94,25 %
99,95 % 99,25 %
99,95 % 96,55 %
99,95 % 96,55 %
92,37 % 90,71 %
92,37 % 90,71 %
92,85 % 91,24 %
93,26 % 92,87 %
93,47 % 93,42 %
94,64 % 94,32 %
95,82 % 94,58 %
95,82 % 94,58 %
109,12 % 77,54 %
109,1 2% 77,54 %
110,0 5% 78%
110,5 8% 78,14 %
111,3 2% 78,85 %
111,8 6% 79,68 %
112,3 1% 80,31 %
112,3 1% 80,31 %
98,8%
98,8%
98,8%
98,9%
98,9%
76,83 %
76,83 %
76,9%
76,9%
77,14 %
99,16 % 77,89 %
99,85 % 78,54 %
99,85 % 78,86 %
109,12 % 77,54 %
109,1 2% 77,54 %
111%
110,5 8% 78,14 %
111,3 2% 78,85 %
111,8 6% 79,68 %
112,3 1% 80,31 %
112,3 1% 80,31 %
77,95 %
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
73
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Bangunan sekolah/Baik, - SD, MI,
79%
79%
82%
85%
87%
89%
90%
90%
- SMP, MTs,
72%
72%
75%
78%
80%
82%
85%
85%
25,54 % 21,01 %
25,54 % 21,01 %
25,58 % 24,65 %
30,38 % 28,35 %
32,75 % 34,14 %
36,65 % 38,86 %
40,28 % 43,62 %
40,28 % 43,62 %
13,78 % 15,65 %
13,78 % 15,65 %
11,46 % 13,12 %
10,28 % 12,80 %
9,42%
8,98%
7,35%
7,35%
11,93 %
10,45 %
9,23%
9,23%
35,69 % 17,78 % 7,94%
35,69 % 17,78 % 7,94%
35,98 % 18,21 % 7,98%
36,03 % 18,69 % 8,04%
36,46 % 19,21 % 8,09%
36,87 % 19,78 % 8,12%
37,66 % 20,14 % 8,18%
37,66 % 20,14 % 8,18%
APM SD 99,85 SMP 91,88/ AL SD 92,37 SMP 90,71/ APK SD
APM SD 99,85 SMP 91,88 /AL SD 92,37 SMP 90,71 / APK
Rasio Ketersedian sekolah, - SD, MI, - SMP, MTs, Angka putus sekolah, - SD, MI, Paket A - SMP, MTs, Paket B Angka pendidikan yang ditamatkan - SD, MI, Paket A - SMP, MTs, Paket B Angka ratarata lama sekolah (Thn),
77.064.13 4.950
APM SD 99,85 SMP 92,75 /AL SD 92,85 SMP 91,24 / APK
84.770.5 48.445
APM SD 99,85 SMP 92,75 /AL SD 92,85 SMP 91,24 / APK
93.247.6 03.290
APM SD 99,85 SMP 91,88 /AL SD 92,37 SMP 90,71 / APK
102.572. 363.618
APM SD 99,85 SMP 91,88 /AL SD 92,37 SMP 90,71 / APK
112.829. 599.980
APM SD 99,85 SMP 91,88 /AL SD 92,37 SMP 90,71 / APK
124.112.5 59.978
APM SD 99,85 SMP 91,88 /AL SD 92,37 SMP 90,71 / APK
517.532.6 75.312
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
74
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
109,12 SMP 77,54/ APS SD 98,8 SMP 76,83/ % Pendid ik SD 44,32 SMP 55,05/ APS SD 13,78 SMP 15,65/ Rata-2 Lama Sekola h 7,94/ APT SD 35,69 SMP 17,78
1 7
SD 109,1 2 SMP 77,54 /APS SD 98,8 SMP 76,83 /% Pendi dik SD 44,32 SMP 55,05 /APS SD 13,78 SMP 15,65 /Rata2 Lama Sekola h 7,94/ APT SD 35,69 SMP 17,78
Program pendidikan menengah
SD 110,0 5 SMP 77,95 /APS SD 98,8 SMP 76,83 /% Pendi dik SD 45,48 SMP 56,74 /APS SD 11,46 SMP 13,12 /Rata2 Lama Sekol ah 7,98/ APT SD 35,98 SMP 18,21 4.095.747 .474
Angka Partisipasi Murni, SMA, MA, SMK, Paket C Angka
35,07 %
35,07 %
SD 110,0 5 SMP 77,95 /APS SD 98,8 SMP 76,83 /% Pendi dik SD 45,48 SMP 56,74 /APS SD 11,46 SMP 13,12 /Rata2 Lama Sekol ah 7,98/ APT SD 35,98 SMP 18,21 4.505.32 2.221
36,58 %
SD 109,1 2 SMP 77,54 /APS SD 98,8 SMP 76,83 /APS SD 13,78 SMP 15,65 /Rata2 Lama Sekol ah 7,94/ APT SD 35,69 SMP 17,78
4.955.85 4.444
37,63 %
SD 109,1 2 SMP 77,54 /APS SD 98,8 SMP 76,83 /APS SD 13,78 SMP 15,65 /Rata2 Lama Sekol ah 7,94/ APT SD 35,69 SMP 17,78
5.451.43 9.888
38,55 %
SD 109,1 2 SMP 77,54 /APS SD 98,8 SMP 76,83 /APS SD 13,78 SMP 15,65 /Rata2 Lama Sekol ah 7,94/ APT SD 35,69 SMP 17,78
5.996.58 3.877
39,38 %
SD 109,1 2 SMP 77,54 /APS SD 98,8 SMP 76,83 /APS SD 13,78 SMP 15,65 /Rata2 Lama Sekol ah 7,94/ APT SD 35,69 SMP 17,78
6.596.242 .264
40,35 %
6.596.242. 264
40,35 %
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
75
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Kelulusan, SMA, MA, SMK, Paket C Angka partisipasi kasar, SMA, MA, SMK, Paket C Angka partisipasi sekolah, SMA, MA, SMK, Paket C Angka partisipasi kasar, SMA, MA, SMK, Paket C Bangunan sekolah/Baik, SMA, MA, SMK, Rasio Ketersedian sekolah, SMA, MA, SMK, Angka putus sekolah, SMA, MA, SMK, Paket C Angka pendidikan yang ditamatkan SMA, MA, SMK, Paket C Angka ratarata lama sekolah (Thn),
13,55 %
13,55 %
13,80 %
14,05 %
14,32 %
14,95 %
15,57 %
15,57 %
56,72 %
56,72 %
57,02 %
57,75 %
58,43 %
59,86 %
60,02 %
60,02 %
47,01 %
47,01 %
47,52 %
48,02 %
48,95 %
49,21 %
49,67 %
49,67 %
56,72 %
56,72 %
57,02 %
57,75 %
58,43 %
59,86 %
60,02 %
60,02 %
74%
74%
75%
77%
79%
82%
85%
85%
20,00 %
20,00 %
20,76 %
21,23 %
22,46 %
23,76 %
25,52 %
25,52 %
20,43 %
20,43 %
18,65 %
17,54 %
16,32 %
15,32 %
14,96 %
14,96 %
13,55 % 7,94%
13,55 % 7,94%
13,85 % 7,98%
14,05 % 8,04%
14,32 % 8,09%
14,95 % 8,12%
15,57 % 8,18%
15,57 % 8,18%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
76
BAB VIII
1 8
Program pendidikan non formal
2 0
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Persentase buta aksara usia ≥ 15 tahun yang melek huruf (Tidak Buta Aksara) Persentase peserta pendidik,
95,87 %
95,87 %
- SD, MI, Paket A
44,32 %
44,32 %
45,48 %
48,75 %
50,24 %
52,68 %
64,37 %
64,37 %
- SMP, MTs, Paket B
55,05 %
55,05 %
56,74 %
57,52 %
58,54 %
69,56 %
60,28 %
60,28 %
SMA, MA, SMK, Paket C
81,65 %
81,65 %
81,98 %
82,12 %
82,75 %
83,45 %
83,45 %
83,45 %
50,03 %
50,03 %
345.240.8 00
96,42 %
159.897.7 00
379.764. 880
96,98 %
175.887. 470
417.741. 368
97,21 %
193.476. 217
459.515. 505
97,87 %
212.823. 839
505.467. 055
98,25 %
234.106. 223
556.013.7 61
98,25 %
257.516.8 45
556.013.7 61
257.516.8 45
Bersertifikat pendidik, - SD, MI, Paket A - SMP, MTs, Paket B SMA, MA, SMK, Paket C 2 2
Program manajemen pelayanan pendidikan
Guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D.IV
266.912.2 00
52,38 %
293.603. 420
52,87 %
322.963. 762
53,45 %
355.260. 138
54,53 %
390.786. 152
55,75 %
429.864.7 67
55,75 %
429.864.7 67
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
77
BAB VIII
1
2 6
0 1
0 1
1
0 2
KANTOR PERPUSTAKA AN, KEARSIPAN DAN DOKUMENTA SI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
154.500.0 00
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
100%
169.950. 000
100% 110.000.0 00
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 5
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100% 121.000. 000
100% 25.000.00 0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
738.717.1 00
40.262.75 0
5.124.35 0
KANTOR PERPUSTA KAAN, KEARSIPA N DAN DOKUMEN TASI
100%
100%
100%
1.037.561. 745
177.156.1 00
36.602.5 00
4.658.50 0
100%
248.823.7 95
161.051. 000
33.275.0 00
4.235.00 0
100%
226.203. 450
146.410. 000
30.250.0 00
3.850.00 0
100%
205.639. 500
133.100. 000
27.500.0 00
3.500.000
100%
186.945. 000
167.890.2 50
100% 5.636.785
100%
23.504.63 5
100%
16.000.00 0
17.600.0 00
19.360.0 00
21.296.0 00
23.425.6 00
25.768.16 0
107.449.7 60
19.234.51 3.618
21.157.9 64.980
23.273.7 61.478
25.601.1 37.626
28.161.2 51.388
30.977.3 76.527
30.977.37 6.527
KESEHATAN
0
DINAS
DINAS
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
78
BAB VIII
1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
KESEHATAN
7.800.819 .503
0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 5
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
1 5
Program obat dan perbekalan kesehatan Program upaya kesehatan masyarakat
Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan Cakupan Pelayanan kesehatan miskin
Program pengawasan obat dan makanan Program promosi kesehatan dan
Terlaksananya pengawasan obat dan makanan Rasio dokter umum per 1000 penduduk
1 6
1 7
1 9
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
100%
8.580.90 1.453 100%
1.218.280 .000
100%
100%
95%
0,16%
100%
100%
100% 1.474.11 8.800
100% 705.788. 050
100%
10.382.8 90.758 100% 1.621.53 0.680
100% 776.366. 855
100%
11.421.1 79.834 100% 1.783.68 3.748
100% 854.003. 541
100%
12.563.29 7.818
100%
1.962.052. 123
100% 1.033.344 .284
100%
1.033.344. 284
100%
81.035.1 30
89.138.6 43
98.052.5 07
107.857. 758
118.643.5 34
118.643.5 34
1.660.760 .000
1.826.83 6.000
2.009.51 9.600
2.210.47 1.560
2.431.51 8.716
2.674.670 .588
2.674.670. 588
100%
100%
100%
100%
100%
100%
946.405.0 00
1.041.04 5.500
1.145.15 0.050
1.259.66 5.055
1.385.63 1.561
1.524.194 .717
1.524.194. 717
73.070.00 0
80.377.0 00
88.414.7 00
97.256.1 70
106.981. 787
117.679.9 66
117.679.9 66
245.270.7 00
269.797. 770
296.777. 547
326.455. 302
359.100. 832
395.010.9 15
395.010.9 15
0,17%
0,19%
0,25%
0,35%
0,45%
KESEHATA N
100% 1.962.052 .123
939.403. 895
100%
12.563.29 7.818
73.668.30 0
95%
0,16%
100% 1.340.10 8.000
641.625.5 00
100%
9.438.99 1.599
0,35%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
79
BAB VIII
pemberdayaa n masyarakat
2 0
2 1
2 2
Program perbaikan gizi masyarakat
Program pengembang an lingkungan sehat Program pencegahan dan penanggulan gan penyakit menular dan wabah
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Rasio dokter spesialis per 1000 pendududk Rasio tenaga medis (perawat)per 1000 penduduk Rasio tenaga medis (bidan)per 1000 penduduk Cakupan kompilasi bidan yang ditangani Persent balita gizi buruk
Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) Cakupan desa kelurahan UCI
Cakupan balita buruk
0,04%
0,04%
0,05%
0,06%
0,07%
0,08%
0,09%
0,09%
0,22%
0,22%
0,25%
0,35%
0,55%
0,65%
0,75%
0,75%
0,08%
0,08%
0,84%
0,89%
0,95%
0,99%
1,05%
1,05%
85%
85%
87%
88%
89%
90%
95%
95%
3,16%
3,16%
2,85% 235.128.0 00
0,99%
0,99%
95%
95%
98%
98%
2,45% 258.640. 800
0,99%
2,15% 284.504. 880
0,99%
100%
1,95% 312.955. 368
0,99%
100%
1,35% 344.250. 905
0,99%
100%
378.675.9 95 0,99%
100%
19,05 %
378.675.9 95
0,99%
100%
100%
281.846.8 40
310.031. 524
341.034. 676
375.138. 144
412.651. 958
453.917.1 54
453.917.1 54
913.485.1 63
1.004.83 3.679
1.105.31 7.047
1.215.84 8.752
1.337.43 3.627
1.471.176 .990
1.471.176. 990
100%
100%
100%
100%
100%
100%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
80
BAB VIII
2 3
Program standarisasi pelayanan kesehatan
2 5
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/p uskesmas pembantu dan jaringannya
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Cakupan penemuan dan penanganan TBC Cakupan penemuan dan penanganan DBD Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memeiliki kompetensi kebidanan
65%
65%
70%
75%
75%
80%
85%
85%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
86%
86%
88%
89%
90%
92%
95%
95%
1.511.280 .000
Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas per 1000 penduduk Rasio pustu per 1000 penduduk
1.662.40 8.000
1.828.64 8.800
2.011.51 3.680
2.212.66 5.048
2.433.931 .553
2.433.931. 553
18,66 %
18,66 %
18,99 %
19,01 %
19,02 %
19,02 %
19,35 %
19,35 %
0,07%
0,07%
0,07%
0,08%
0,08%
0,09%
0,09%
0,09%
0,32%
0,32%
0,32%
0,33%
0,33%
0,34%
0,35%
0,35%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
81
BAB VIII
1
0 2
0 2
0 1
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 4
Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
0 5
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
11.433.69 4.115 Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
100%
12.577.0 63.527 100%
1.557.159 .950
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
590.632.8 62
100% 5.636.785
100% 395.307. 000
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
2.507.821. 671
590.632.8 62
5.124.35 0 100%
359.370. 000
100%
100%
100%
18.414.07 8.709
2.507.821 .671
536.938. 965
4.658.50 0 100%
326.700. 000
100%
100%
100%
18.414.07 8.709
2.279.83 7.883
488.126. 332
4.235.00 0 100%
297.000. 000
100%
100%
100%
16.740.0 71.554
2.072.57 9.893
443.751. 211
3.850.00 0 100%
270.000.0 00
100%
100%
100%
15.218.2 46.867
1.884.16 3.540
403.410. 192
3.500.000
100%
100% 1.712.87 5.945
366.736.5 38
100%
13.834.7 69.879
5.636.785
100% 434.837.7 00
434.837.7 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
82
BAB VIII
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan
1 6
Program upaya kesehatan masyarakat
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
35.256.65 0
38.782.3 15
42.660.5 47
46.926.6 01
51.619.2 61
56.781.18 7
56.781.18 7
2.449.623 .927
2.694.58 6.320
2.964.04 4.952
3.260.44 9.447
3.586.49 4.392
3.945.143 .831
3.945.143. 831
Cakupan pertolongan persalinan
86%
86%
88%
89%
90%
92%
95%
95%
Cakupan balita buruk
98%
98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
87%
Cakupan desa kelurahan UCI 2 3
Program standarisasi pelayanan kesehatan
Cakupan kunjungan bayi
87%
2 6
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit mata
Rasio rumah sakit per 1000 penduduk
0,003 %
89% 136.927.3 50
0,003 %
5.812.989 .700
90% 150.620. 085
0,003 %
6.394.28 8.670
90% 165.682. 094
0,003 %
7.033.71 7.537
90% 182.250. 303
0,003 %
7.737.08 9.291
95% 200.475. 333
0,003 %
8.510.79 8.220
95% 220.522.8 66
0,003 %
9.361.878 .042
220.522.8 66
0,003 %
9.361.878. 042
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
83
BAB VIII
2 7
2 8
1
1
0 3 0 3
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit mata Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit mata Cakupan Pelayanan kesehatan miskin
0%
0% 761.500.0 00
95%
95%
PEKERJAAN UMUM 0 1
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN 0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
0,003 %
837.650. 000
100%
0,003 %
921.415. 000
100%
0,003 %
1.013.55 6.500
100%
0,003 %
1.114.91 2.150
100%
0,003 %
1.226.403 .365
100%
1.226.403. 365
100%
40.000.00 0
44.000.0 00
48.400.0 00
53.240.0 00
58.564.0 00
64.420.40 0
64.420.40 0
45.125.96 1.568
54.700.5 57.725
60.170.6 13.497
66.187.6 74.847
72.806.4 42.332
80.087.0 86.565
80.087.08 6.565
39.693.95 2.540
48.704.3 47.794
53.574.7 82.573
58.932.2 60.831
64.825.4 86.914
71.308.03 5.605
71.308.03 5.605
100%
100% 717.546.0 00
100% 789.300. 600
100% 868.230. 660
100% 955.053. 726
100% 1.050.55 9.099
100% 1.155.615 .008
1.155.615. 008
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRA N
84
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 3
Program peningkatan disiplin aparatur Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
1 5
Program pembanguna n jalan dan jembatan
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
382.K m
0 4
0 5
100%
100% 234.082.5 00
100%
100% 257.490. 750
100%
100% 41.000.0 00
100%
100%
100% 3.000.000
100%
100%
100%
100%
382.K m
11.923.51 0.000
100%
412 Km
13.115.8 61.000
100%
444 Km
14.427.4 47.100
477 Km
15.870.1 91.810
100%
100%
17.457.2 10.991
4.831.530
48.315.30 0
94.124.6 42
511 Km
100%
100%
100%
60.028.10 0
4.831.530
43.923.0 00
85.567.8 56
100%
100%
100%
376.992.2 07
60.028.10 0
4.392.30 0
39.930.0 00
77.788.9 60
100%
100%
100%
100% 376.992.2 07
54.571.0 00
3.993.00 0
36.300.0 00
70.717.2 37
100%
100%
100%
100% 342.720. 188
49.610.0 00
3.630.00 0
33.000.0 00
64.288.39 7
100%
100%
100%
100% 311.563. 808
45.100.0 00
3.300.00 0
30.000.00 0
100% 283.239. 825
48.315.30 0
100% 103.537.1 06
546 Km
19.202.93 2.090
103.537.1 06
546 Km
19.202.93 2.090
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
85
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
1 7
Program pembanguna n turap/talud/b ronjong
Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kabupaten
0,0006
1 8
Program rehabilitasi/p emeliharaan jalan dan jembatan
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
813.60 Km
813.6 0 Km
2 0
Program inspeksi kondisi jalan dan jembatan Program tanggap darurat jalan dan jembatan
Panjang jalan di lalui roda 4
0,007
0,007
Terlaksananya tanggap darurat jalan dan jembatan
0,01
2 3
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamarga an
Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaa n
0,01
2 4
Program penanggulan gan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Rasio jaringan irigasi
4,30
2 1
0,000 6
1.784.683 .000
16.690.13 8.889
0,000 6
833.6 0 Km
1.963.15 1.300
18.359.1 52.778
0,007 100.000.0 00
1,29%
1,16%
0,12%
824.581.1 20
1,28% 912.841.9 00
4,30 6.659.75 1.324
26.879.63 5.582
161.051.0 00
824.581.1 20
829.856. 272
4,30
927.6 0 Km
2.874.249. 818
0,03
1,16%
0,12%
6.054.31 9.386
26.879.63 5.582
0,001 0
161.051.0 00
749.619. 200
754.414. 793
4,30
927.6 0 Km
2.874.249 .818
0,03
1,16%
0,12%
5.503.92 6.714
24.436.0 32.347
0,001 0
146.410. 000
681.472. 000
685.831. 630
4,30
902.6 0 Km
2.612.95 4.380
0,01
1,16%
0,12%
5.003.56 9.740
22.214.5 74.861
0,000 9
133.100. 000
619.520. 000
623.483. 300
4,30
878.6 0 Km
2.375.41 3.073
0,009
1,16%
0,12%
4.548.699 .764
20.195.0 68.056
0,000 8
121.000. 000
563.200. 000
566.803.0 00
2.159.46 6.430
0,008
1,29%
4,30
855.6 0 Km
110.000. 000
512.000.0 00
1,43%
0,000 7
912.841.9 00
4,30 7.325.726 .457
7.325.726. 457
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
86
BAB VIII
2 8 3 0
3 3
3 6
3 7
1
0 3
0 4
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program pengendalian banjir Program pembanguna n infrastruktur perdesaan
Terlaksananya pengendalian banjir Terlaksananya pembangunan infrastruktur perdesaan
Program pengaturan jasa konstruksi Program tanggap darurat jaringan irigasi, sungai dan pantai Program inspeksi jaringan irigasi, sungai dan pantai
Terlaksananya pengaturan jasa konstruksi Terlaksananya tanggap darurat jaringan irigasi, sungai dan pantai Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik
3,85%
0,01
1,04%
1,26%
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana
100%
5.500.00 0.000
10,27 %
6.050.00 0.000
0,94%
1,13%
0,39
3,46% 2.036.52 9.825
501.092. 448
550.000. 000
6.655.00 0.000
0,94%
1,13%
0,42
10,27 %
551.201. 693
605.000. 000
3,46% 2.240.18 2.808
7.320.500 .000
0,94%
1,13%
0,44
10,27 %
606.321. 862
665.500. 000
3,46% 2.464.201 .088 10,27 %
7.320.500. 000
0,94% 666.954.0 48
1,13% 732.050. 000
0,49
2.464.201. 088
666.954.0 48 1,13%
805.255.0 00
0,56
805.255.0 00
0,56
75.000.00 0
82.500.0 00
90.750.0 00
99.825.0 00
109.807. 500
120.788.2 50
120.788.2 50
5.432.009 .028
5.996.20 9.931
6.595.83 0.924
7.255.41 4.016
7.980.95 5.418
8.779.050 .960
8.779.050. 960
100%
100% 741.440.8 03
100%
10,27 %
0,94%
1,13%
0,39
3,46% 1.851.39 0.750
455.538. 589
500.000.0 00
0,39
5.000.00 0.000
0,94% 414.125.9 90
0,01
3,46% 1.683.08 2.500
10,27 %
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 0 1
3,46% 1.530.075 .000
100%
100% 815.584. 883
100% 1.980.759 .500
100% 897.143. 372
100% 2.178.83 5.450
100% 986.857. 709
100% 2.396.71 8.995
100% 1.085.54 3.480
100% 2.636.39 0.895
100% 1.194.097 .828
100% 2.900.02 9.984
1.194.097. 828
100% 3.190.032 .982
3.190.032. 982
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
87
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Aparatur
0 3
0 5
0 6
0 7
0 8
0 9
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan Program pengembang an sistem informasi/dat a Program perencanaan umum Program pengendalian pelaksanaan program
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terlaksananya pengembanga n sistem informasi/dat a Terlaksananya perencanaan umum yang memadai Terlaksananya pengendalian pelaksanaan program
100%
100%
100% 70.000.00 0
100%
100%
100% 10.000.00 0
100%
100%
100%
100%
100%
100% 55.000.00 0
100%
100% 60.500.0 00
100% 66.550.0 00
100%
100%
8.848.947
100% 104.683.1 50
100% 80.525.5 00
109.351.8 57
8.848.947
95.166.5 00 100%
73.205.0 00
100%
100%
100%
16.105.10 0
109.351.8 57
8.044.49 7
86.515.0 00
100%
100%
100%
143.481.8 00
16.105.10 0
99.410.7 79
7.313.18 0
78.650.0 00
100%
100%
100%
100% 143.481.8 00
14.641.0 00
90.373.4 36
6.648.34 5
71.500.0 00
100%
100%
100%
100% 130.438. 000
13.310.0 00
82.157.6 69
6.043.95 0
65.000.00 0
100%
100%
100%
100% 118.580. 000
12.100.0 00
74.688.7 90
5.494.500
100%
100%
100%
100%
100% 107.800. 000
11.000.0 00
67.898.90 0
100%
100% 98.000.0 00
104.683.1 50 100%
88.578.05 0
88.578.05 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
88
BAB VIII
1
1
0 4 0 4
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
1 6
Program pembanguna n saluran drainase/ goronggorong
Drainase dalam kondisi baik/pembua ngan aliran air tdk tersumbat
27%
3 0
Program pembanguna n infrastruktur perdesaan
Rasio rumah layak huni
0,16%
3 1
Program pembanguna n infrastruktur perkotaan
Rasio permukiman layak huni
0,26%
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Persentase rumah tinggal bersanitasi
2,73%
2,73%
77,71 %
77,71 %
3 2
Program perencanaan infrastruktur perdesaan dan perkotaan
3 3
Program pengaturan jasa kontruksi
Terlaksananya pengaturan jasa kontruksi
26,58 %
26,5% 1.444.036 .000
0,16%
26,5% 1.588.43 9.600
0,19% 438.367.9 00
0,26%
0,25% 482.204. 690
0,29% 142.693.9 25
79,85 %
0,46%
0,37%
80,34 %
0,69%
0,47%
80,86 %
0,85%
0,68%
81,42 %
0,85%
0,87%
705.995.8 87
0,87% 229.809.9 93
4,56%
483.153. 000
2.325.634. 418
705.995.8 87
208.918. 176
4,32%
439.230. 000
26,5% 2.325.634 .418
641.814. 442
189.925. 614
3,78%
399.300. 000
26,5% 2.114.21 3.108
583.467. 675
172.659. 649
3,21%
363.000. 000
26,5% 1.922.01 1.916
530.425. 159
156.963. 318
2,83%
330.000.0 00
26,5% 1.747.28 3.560
83,56 %
229.809.9 93
4,56%
531.468.3 00
83,56 %
531.468.3 00
81.317.50 0
89.449.2 50
98.394.1 75
108.233. 593
119.056. 952
130.962.6 47
130.962.6 47
1.343.722 .710
1.478.09 4.981
1.625.90 4.479
1.788.49 4.927
1.967.34 4.420
2.164.07 8.862
2.164.078 .862
1.343.722 .710
1.478.09 4.981
1.625.90 4.479
1.788.49 4.927
1.967.34 4.420
2.164.078 .862
2.164.078. 862
PERUMAHAN
0 1
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
DINAS CIPTA KARYA
89
BAB VIII
1 5
1 9
2 0
0 1
0 5
1
0 4
Program pengembang an perumahan
Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Program pengelolaan areal pemakaman
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Rumah tangga pengguna air bersih
58,93 %
58,93 %
Rumah tangga pengguna listrik
43,92 %
43,92 %
43,99 %
44,20 %
44,85 %
46,82 %
49,82 %
49,82 %
Rumah tangga bersanitasi
81,87 %
81,87 %
81,95 %
82,35 %
62,86 %
84,62 %
87,55 %
87,55 %
Lingkungan pemukiman kumuh
0,011 %
0,011 %
Tersedianya pengelolaan areal pemakaman
7,70%
7,70%
PENATAAN RUANG 0 1
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 1 5
Program Perencanaan tata ruang
1 7
Program pengendalian pemanfaatan ruang
Rasio RTH per satuan wilayah ber HPL/HGB Rasio anggunan ber IMB per satuan bangunan
525.985.7 90
714.314.9 20
59,68 %
0,011 %
578.584. 369
785.746. 412
7,70%
61,54 %
0,011 %
636.442. 806
864.321. 053
7,70%
61,88 %
0,011 %
700.087. 086
950.753. 159
7,70%
63,45 %
0,090 %
770.095. 795
1.045.82 8.474
7,70%
67,69 %
0,080 %
847.105.3 75
1.150.411 .322
7,70%
67,69 %
0,080 %
847.105.3 75
1.150.411. 322
7,70%
103.422.0 00
113.764. 200
125.140. 620
137.654. 682
151.420. 150
166.562.1 65
166.562.1 65
539.453.2 00
685.898. 520
754.488. 372
829.937. 209
912.930. 930
1.004.22 4.023
1.004.224 .023
539.453.2 00
685.898. 520
754.488. 372
829.937. 209
912.930. 930
1.004.224 .023
1.004.224. 023
100%
10% 539.453.2 00
14% 593.398. 520
20% -
18% 652.738. 372
25% 92.500.0 00
20% 718.012. 209
30% 101.750. 000
20% 789.813. 430
35% 111.925. 000
20% 868.794.7 73
45% 123.117. 500
DAN TATA RUANG
868.794.7 73
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
45% 135.429.2 50
135.429.2 50
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
90
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Ruang publik yang berubah peruntukanny a
1
1
0 6
0 6
50%
PERENCANA AN PEMBANGUN AN BADAN PERENCANAA N PEMBANGUN AN DAERAH
0 1
0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
0 5
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
20%
20%
6.163.92 8.581
6.780.32 1.439
7.458.35 3.583
8.204.18 8.942
8.204.188 .942
4.871.651 .125
5.603.57 1.438
6.163.92 8.581
6.780.32 1.439
7.458.35 3.583
8.204.188 .942
8.204.188. 942
100%
100%
100%
100% 976.733. 148
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
44.450.07 6
100% 46.704.79 0
100% 43.923.0 00
BADAN PERENCAN AAN PEMBANG UNAN DAERAH
1.430.035. 001
44.450.07 6
42.458.9 00 100%
39.930.0 00
100% 1.430.035 .001
40.409.1 60
38.599.0 00 100%
36.300.0 00
100% 1.300.03 1.819
36.735.6 00
35.090.0 00 100%
33.000.0 00
100% 1.181.84 7.108
33.396.0 00
31.900.0 00 100%
30.000.00 0
100% 1.074.40 6.462
30.360.0 00
29.000.00 0 100%
30%
5.603.57 1.438
27.600.00 0
100%
35%
4.871.651 .125
887.939.2 25
100%
45%
46.704.79 0 100%
48.315.30 0
48.315.30 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
91
BAB VIII
0 6
1 5
1 6
1 8
1 9
2 1
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan Program pengembang an data/informa si Program kerjasama pembanguna n Program perencanaan pengembang an wilayah strategis cepat tumbuh Program perencanaan Pengembang an kota-kota menengah dan besar
Program perencanaan pembanguna n daerah
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
Tersedianya pengembanga n data/informas i Terlaksananya kerjasama pembangunan
100%
0,103 %
0,103 %
Terlaksananya perencanaan pengembanga n wilayah strategis cepat tumbuh
19,751 %
##### ##
Terlaksananya perencanaan Pengembanga n kota-kota menengah dan besar
4,201 %
4,201 %
Tersedianya Dok. Perencanaan yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKA DA :
25,574 %
##### ##
100% 46.143.90 0
100%
100% 50.758.2 90
100% 117.000.0 00
5.000.000
962.203.0 00
204.664.0 00
1.245.868 .000
100% 128.700. 000
0,357 %
18,88 8%
4,018 %
26,76 9%
100% 55.834.1 19
20.000.0 00
1.058.42 3.300
225.130. 400
1.500.00 0.000
100% 141.570. 000
0,357 %
18,88 8%
4,018 %
26,76 9%
100% 61.417.5 31
22.000.0 00
1.164.26 5.630
247.643. 440
1.650.00 0.000
100% 155.727. 000
0,357 %
18,88 8%
4,018 %
26,76 9%
100% 67.559.2 84
24.200.0 00
1.280.69 2.193
272.407. 784
1.815.00 0.000
100% 171.299. 700
0,357 %
18,88 8%
4,018 %
26,76 9%
100% 74.315.21 2
26.620.0 00
1.408.76 1.412
299.648. 562
1.996.50 0.000
74.315.21 2
100% 188.429.6 70
0,357 %
18,88 8%
4,018 %
26,76 9%
29.282.00 0
1.549.637 .554
329.613.4 19
2.196.150 .000
188.429.6 70
0,357 %
18,88 8%
4,018 %
26,76 9%
29.282.00 0
1.549.637. 554
329.613.4 19
2.196.150. 000
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
92
BAB VIII
1
1
0 7 0 7
- RPJPD
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
- RPJMD
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
- RKPD
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
- Penjabaran prog. RPJMD ke RKPD
-
-
90%
90%
95%
95%
100%
100%
2 2
Program perencanaan pembanguna n ekonomi
Penjabaran prog.RKPD keProg. Perencanaan pemb. Bid. Ekonomi
13,527 %
##### ##
2 3
Program perencanaan sosial budaya
Penjabaran prog.RKPD ke Prog. Perencanaan sosial budaya
6,053 %
6,053 %
2 4
Program perencanaan prasarana wilayah dan SDA
Penjabaran prog.RKPD ke Prog. Perencanaan kewilayahan dan SAD
7,438 %
7,438 %
PERHUBUNG AN 0 1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
DINAS PERHUBUNG AN, KOMUNIKASI DAN
659.000.0 00
294.900.0 00
362.333.0 00
14,27 7%
6,246 %
7,113 %
800.000. 000
350.000. 000
398.566. 300
14,27 7%
6,246 %
7,113 %
880.000. 000
385.000. 000
438.422. 930
14,27 7%
6,246 %
7,113 %
968.000. 000
423.500. 000
482.265. 223
14,27 7%
6,246 %
7,113 %
1.064.80 0.000
465.850. 000
530.491. 745
14,27 7%
6,246 %
7,113 %
1.171.280 .000
512.435.0 00
583.540.9 20
14,27 7%
6,246 %
7,113 %
1.171.280. 000
512.435.0 00
583.540.9 20
3.936.651 .500
4.722.31 6.650
5.194.54 8.315
5.714.00 3.147
6.285.40 3.461
6.913.94 3.807
6.913.943 .807
3.936.651 .500
4.722.31 6.650
5.194.54 8.315
5.714.00 3.147
6.285.40 3.461
6.913.943 .807
6.913.943. 807
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
DINAS PERHUBU NGAN, KOMUNIK ASI DAN
93
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
INFORMATIK A
0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
0 5
0 6
INFORMA TIKA
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100% 532.986.5 00
100%
100%
100% 1.263.235 .000
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
127.376.7 00 100%
336.743.0 00
100% 41.580.4 40
2.034.452. 600
127.376.7 00
306.130. 000
100% 37.800.4 00
100%
100%
100%
858.380.0 88
2.034.452 .600
115.797. 000
278.300. 000
100% 34.364.0 00
100%
100%
100%
100% 858.380.0 88
1.849.50 2.364
105.270. 000
253.000. 000
100% 31.240.0 00
100%
100%
100%
100% 780.345. 535
1.681.36 5.785
95.700.0 00
230.000. 000
100% 28.400.00 0
100%
100%
100%
100% 709.405. 032
1.528.51 4.350
87.000.0 00
-
100% 644.913. 665
1.389.55 8.500
-
100%
100% 586.285. 150
336.743.0 00
100% 45.738.48 4
45.738.48 4
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
94
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
1 5
Program pembanguna n prasarana dan fasilitas perhubungan
Jumlah arus penumpang angkutan umum
1.318. 942 Org
1.318. 942 Org
1 6
Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ Program peningkatan pelayanan angkutan
Angkutan darat
0,025 %
0,025 %
Rasio izin trayek
0,0013 %
0,001 3%
3.721
3.721
1 7
1 8
1 9
Program pembanguna n sarana dan prasarana perhubungan
Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas perhubungan
Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah pelabuhan laut/udara/ter minal bis:
12.150.00 0
250.000.0 00
-
1.450. 000 Org
0,028 %
0,002 2%
13.365.0 00
275.000. 000
75.000.0 00
3.800
1.688.660 .000
1.550. 000 Org
0,031 %
0,003 4%
14.701.5 00
302.500. 000
82.500.0 00
3.900
1.857.52 6.000
1.650. 000 Org
0,034 %
0,004 8%
16.171.6 50
332.750. 000
90.750.0 00
4.050
2.043.27 8.600
1.750. 000 Org
0,037 %
0,005 7%
17.788.8 15
366.025. 000
99.825.0 00
4.110
2.247.60 6.460
1.850. 000 Org
0,040 %
0,008 5%
19.567.69 7
402.627.5 00
109.807.5 00
4.220
2.472.36 7.106
1.850. 000 Org
0,040 %
0,008 5%
2.719.603 .817
5
5
5
5
5
5
5
- Bandar Udara
1
1
1
1
1
1
1
1
- Terminal bis
12
12
12
12
13
14
14
14
Pemasangan rambu-rambu
0,022 %
0,022 %
43.450.0 00
0,028 %
47.795.0 00
0,032 %
52.574.5 00
0,035 %
57.831.9 50
0,040 %
109.807.5 00
2.719.603. 817
5
0,025 %
402.627.5 00
4.220
- Pelabuhan laut
39.500.00 0
19.567.69 7
63.615.14 5
0,040 %
63.615.14 5
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
95
BAB VIII
2 0
Program peningkatan kelaikan pengoperasia n kendaraan bermotor
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Kepemilikan KIR angkutan umum
0,8828 %
0,882 8%
121.720.0 00
0,883 0%
133.892. 000
0,912 0%
147.281. 200
0,934 0%
162.009. 320
0,939 5%
178.210. 252
0,969 2%
196.031.2 77
0,969 2%
196.031.2 77
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 1
1
0 8 0 4
LINGKUNGA N HIDUP 0 1
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG 1 5
Program pengembang an kinerja pengelolaan persampahan
Persentase penanganan sampah
93,33 %(Kec Luwuk )
93,33 %(Kec Luwuk )
2 4
Program pengelolaan ruang terbuka (RTH)
Persentase penduduk berakses air minum
59,09 %
59,09 %
5.224.942 .850
5.747.43 7.135
6.322.18 0.849
6.954.39 8.933
7.649.83 8.827
8.414.82 2.709
8.414.822 .709
784.047.0 00
862.451. 700
948.696. 870
1.043.56 6.557
1.147.92 3.213
1.262.715 .534
1.262.715. 534
215.176.5 00
568.870.5 00
93,40 %
60,00 %
236.694. 150
625.757. 550
93,50 %
63,56 %
260.363. 565
688.333. 305
94,50 %
65,57 %
286.399. 922
757.166. 636
95,55 %
68,02 %
315.039. 914
832.883. 299
96,65 %
70,00 %
346.543.9 05
916.171.6 29
96,65 %
70,00 %
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
346.543.9 05
916.171.6 29
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
96
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Persentase luas permukiman yang tertata
1
0 8
0 1
25,50 %
25,50 %
BADAN PENGELOLAA N LINGKUNGAN HIDUP 0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
0 5
25,75 %
4.686.98 5.435
4.260.895 .850
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
100%
100% 325.306.5 50
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 26.620.0 00
65.187.80 8
100% 18.359.81 4
100% 29.282.0 00
523.909.4 52
65.187.80 8
16.690.7 40
BADAN PENGELOL AAN LINGKUNG AN HIDUP
100%
100%
100%
6.862.215. 375
523.909.4 52
59.261.6 44
15.173.4 00 100%
24.200.0 00
100%
100%
100%
30,24 %
6.862.215 .375
476.281. 320
53.874.2 22
13.794.0 00 100%
22.000.0 00
100%
100%
100%
30,24 %
6.238.37 7.614
432.983. 018
48.976.5 65
12.540.0 00 100%
20.000.00 0
100%
100%
100%
27,88 %
5.671.25 2.376
393.620. 926
44.524.1 50
11.400.00 0
26,45 %
5.155.68 3.979
357.837. 205
40.476.50 0
100%
26,00 %
18.359.81 4 100%
32.210.20 0
32.210.20 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
97
BAB VIII
0 6
1 5
1 6
1 7
1 8
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan Program Pengembang an kinerja pengelolaan persampahan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
Tempat pembuangan sampah( TPS ) per satuan penduduk
45,91 %
45,91 %
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan Sumber Daya Alam
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal
24
24
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam Terlaksananya rehabilitasi dan pemulihan cadangan Sumber Daya Alam
0,64%
100% 43.498.00 0
1.956.150 .000
45,91 %
2.151.76 5.000
100% 52.632.5 80
45,91 %
2.366.94 1.500
100% 57.895.8 38
45,91 %
2.603.63 5.650
100% 63.685.4 22
45,91 %
2.863.99 9.215
100% 70.053.96 4
45,91 %
3.150.399 .137
70.053.96 4
45,91 %
3.150.399. 137
24 1.031.745 .800
0,64%
1.134.92 0.380
0,64% 27.375.00 0
0,64%
100% 47.847.8 00
0,64%
0,64% 30.112.5 00
0,64% 27.435.00 0
1.248.41 2.418
0,64% 33.123.7 50
0,64% 30.178.5 00
1.373.25 3.660
0,64% 36.436.1 25
0,64% 33.196.3 50
1.510.57 9.026
0,64% 40.079.7 38
0,64% 36.515.9 85
1.661.636 .928
0,64% 44.087.71 1
0,64% 40.167.5 84
1.661.636. 928
44.087.71 1
0,64% 44.184.34 2
44.184.34 2
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
98
BAB VIII
1 9
2 4
1
2 0
0 3
1 8
1
0 9 2 0
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan Sumber Daya Alam PERTANAHA N
0 3
Tersedianya kualitas dan akses informasi Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup
5,29%
Penegakan hukum lingkungan
24
5,29%
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam Terlaksananya rehabilitasi dan pemulihan cadangan Sumber Daya Alam
5,29% 225.354.0 00
50%
5,29%
5,29%
5,29%
5,29%
272.678. 340
299.946. 174
329.940. 791
362.934.8 71
362.934.8 71
552.155.0 00
607.370. 500
668.107. 550
734.918. 305
808.410. 136
889.251.1 49
889.251.1 49
180.000.0 00
198.000. 000
217.800. 000
239.580. 000
263.538. 000
289.891.8 00
289.891.8 00
24
50%
50% 90.000.00 0
50%
5,29% 247.889. 400
24
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN 1 7
1
Program peningkatan kualitas dan akses informasi Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup Program pengelolaan ruang terbuka (RTH)
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
50%
50% 99.000.0 00
50%
50% 108.900. 000
50%
50% 119.790. 000
50%
50% 131.769. 000
50%
50% 144.945.9 00
50%
SEKRETARI AT DAERAH KABUPATE N
144.945.9 00
50%
90.000.00 0
99.000.0 00
108.900. 000
119.790. 000
131.769. 000
144.945.9 00
144.945.9 00
110.000.0 00
121.000. 000
133.100. 000
146.410. 000
161.051. 000
177.156. 100
177.156.1 00
110.000.0 00
121.000. 000
133.100. 000
146.410. 000
161.051. 000
177.156.1 00
177.156.1 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
SEKRETARI AT DAERAH
99
BAB VIII
1 6
1
1
1 0
1 0
Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Persentase luas lahan bersertifikat
100%
100%
DINAS KEPENDUDUK AN DAN CATATAN SIPIL 0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program peningkatan disiplin aparatur
100%
100%
100%
100%
100%
121.000. 000
133.100. 000
146.410. 000
161.051. 000
177.156.1 00
177.156.1 00
803.646.3 75
979.011. 013
1.076.91 2.114
1.184.60 3.325
1.303.06 3.658
1.433.37 0.023
1.812.307 .673
803.646.3 75
979.011. 013
1.076.91 2.114
1.184.60 3.325
1.303.06 3.658
1.433.370 .023
1.812.307. 673
KABUPATE N
Penyelesaian kasus tanah Negara
KEPENDUDU KAN DAN CATATAN SIPIL 0 1
100% 110.000.0 00
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi
100%
100%
100% 358.180.3 75
100%
100%
100% 63.050.00 0
100%
100% 393.998. 413
100% 433.398. 254
100% 69.355.0 00
100%
100% 76.290.5 00
100% 80.000.0 00
100% 476.738. 079
100% 83.919.5 50
100% 88.000.0 00
100% 524.411. 887
100% 92.311.5 05
100% 96.800.0 00
100% 576.853.0 76
576.853.0 76
100% 101.542.6 56
100% 106.480. 000
DINAS KEPENDU DUKAN DAN CATATAN SIPIL
101.542.6 56
100% 117.128.0 00
488.408.0 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
100
BAB VIII
0 4
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
1 5
Program penataan administrasi kependuduka n
Kepemilikan kartu tanda penduduk, Kepemilikan Akte Kelahiran, Kepemilikan Kartu Keluarga, Ketersediaan Data Base kependuduka n skala Kabupaten
31,17. %
31,17. %
22,62 %
22,62 %
29,84 %
36,41 %
41,23 %
48,65 %
53,86 %
53,86 %
22,27 %
22,27 %
28,65 %
35,21 %
40,76 %
47,87 %
53,42 %
53,42 %
Ada
Ada
0 5
100%
100%
100% 1.500.000
100%
100%
100% -
100%
100%
100%
303.516.0 00
100%
100%
333.867. 600
100%
100%
367.254. 360
100%
100%
403.979. 796
100%
100%
444.377. 776
10.073.41 5
21.961.50 0
113.321. 340
74,28 %
100% 2.415.765
19.965.0 00
103.019. 400
67,63 %
100% 2.196.15 0
18.150.0 00
93.654.0 00
45,65 %
100% 1.996.50 0
16.500.0 00
85.140.0 00
32,17 %
100% 1.815.00 0
15.000.0 00
77.400.00 0
Tdk Ada
100% 1.650.00 0
21.961.50 0
100% 124.653.4 74
85,75 %
488.815.5 53
124.653.4 74
85,75 %
488.815.5 53
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
101
BAB VIII
1
1
1 1
1 1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
PEMBERDAY AAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNG AN ANAK
0 1
BADAN PEMBERDAY AAN PEREMPUAN DAN KB 0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 4
Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
0 5
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
368.679.0 00
405.546. 900
446.101. 590
490.711. 749
539.782. 924
593.761. 216
593.761.2 16
368.679.0 00
405.546. 900
446.101. 590
490.711. 749
539.782. 924
593.761.2 16
593.761.2 16
100%
100% 260.129.0 00
100%
100%
100% 7.350.000
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
11.837.24 9
100% 1.610.510
100% 36.602.5 00
418.940.3 56
11.837.24 9
1.464.10 0 100%
33.275.0 00
100% 418.940.3 56
10.761.1 35
1.331.00 0 100%
30.250.0 00
100% 380.854. 869
9.782.85 0
1.210.00 0 100%
27.500.0 00
100% 346.231. 699
8.893.50 0
1.100.00 0 100%
25.000.00 0
100% 314.756. 090
8.085.00 0
1.000.000
100%
100% 286.141. 900
BADAN PEMBERD AYAAN PEREMPU AN DAN KB
1.610.510
100% 40.262.75 0
40.262.75 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
102
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan pencapaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
1 5
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Rasio KDRT,
4,07%
1 7
Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
100%
100% 60.200.00 0
4,07%
100% 66.220.0 00
4,07% 15.000.00 0
100% 72.842.0 00
4,07% 16.500.0 00
100% 80.126.2 00
4,07% 18.150.0 00
100% 88.138.8 20
4,07% 19.965.0 00
100% 96.952.70 2
4,07% 21.961.5 00
96.952.70 2
0,04 24.157.65 0
24.157.65 0
Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur, Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Terlaksananya peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
-
-
25.000.00 0
27.500.0 00
30.250.0 00
33.275.0 00
36.602.5 00
40.262.75 0
40.262.75 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
103
BAB VIII
1 8
1
1
1 2
1 1
Program peningkatan peran serta & kesetaraan gender dalam pembanguna n
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah,
4.497 Org
4.497 Org
KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
0 1
BADAN PEMBERDAY AAN PEREMPUAN DAN KB 1 5 1 6
1 7
1 8
Program keluarga berencana Program kesehatan reproduksi remaja Prorgam pelayanan kontrasepsi
Rata-rata jumlah anak Per-keluarga Jumlah Akseptor KB baru
95,41 %
95,41 %
10,462
10,46 2
Cakupan peserta KB aktif
50,268
Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KS yang mandiri
Keluarga Prasejahtera dan keluarga sejahtera
50.369 KK
50,26 8
50.36 9 KK
163.268.0 00
49,03 %
179.594. 800
49,09 %
197.554. 280
49,13 %
217.309. 708
49,22 %
239.040. 679
49,34 %
262.944.7 47
49,34 %
262.944.7 47
1.471.384 .450
1.618.52 2.895
1.780.37 5.185
1.958.41 2.703
2.154.25 3.973
2.369.67 9.371
2.369.679 .371
1.471.384 .450
1.618.52 2.895
1.780.37 5.185
1.958.41 2.703
2.154.25 3.973
2.369.679 .371
2.369.679. 371
1.403.884 .450 15.000.00 0
2.500.000
95,41 % 10,65 %
73,24 %
1.544.27 2.895 16.500.0 00
2.750.00 0
0,46% 50.000.00 0
95,41 % 15,74 %
74,65 %
1.698.70 0.185 18.150.0 00
3.025.00 0
0,57% 55.000.0 00
95,41 % 19,96 %
75,35 %
1.868.57 0.203 19.965.0 00
3.327.50 0
0,64% 60.500.0 00
95,41 % 22,31 %
76,78 %
2.055.42 7.223 21.961.5 00
3.660.25 0
0,75% 66.550.0 00
95,41 % 25,45 %
77,78 %
2.260.969 .946 24.157.65 0
4.026.275
0,82% 73.205.0 00
95,41 % 25,45 %
77,78 %
BADAN PEMBERD AYAAN PEREMPU AN DAN KB
2.260.969. 946 24.157.65 0
4.026.275
0,82% 80.525.50 0
80.525.50 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
104
BAB VIII
1 9
1
1
1 3 1 3
Program keluarga sejahtera
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersosialisasin ya keluarga sejahtera
6,80%
6,80%
6,80%
6,80%
6,80%
6,80%
6,80%
6,80%
100.000.0 00
110.000. 000
121.000. 000
133.100. 000
146.410. 000
161.051.0 00
161.051.0 00
1.719.945 .925
1.658.68 6.618
1.824.55 5.279
2.007.01 0.807
2.207.71 1.888
2.428.48 3.077
4.215.268 .077
952.915.9 25
1.048.20 7.518
1.153.02 8.269
1.268.33 1.096
1.395.16 4.206
1.534.680 .626
1.534.680. 626
SOSIAL
0 1
DINAS SOSIAL
0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
0 6
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100% 250.416.4 25
100%
100%
100% 67.675.00 0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
108.991.2 64
100% 16.064.83 7
100% 79.061.4 00
403.298.1 57
108.991.2 64
14.604.3 98 100%
71.874.0 00
100% 403.298.1 57
99.082.9 68
13.276.7 25 100%
65.340.0 00
100% 366.634. 688
90.075.4 25
12.069.7 50 100%
59.400.0 00
100% 333.304. 262
81.886.7 50
10.972.5 00 100%
54.000.00 0
100% 303.003. 874
74.442.5 00
9.975.000
100%
100% 275.458. 068
DINAS SOSIAL
16.064.83 7 100%
86.967.54 0
86.967.54 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
105
BAB VIII
1 5
Program pemberdayaa n fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraa n sosial (PMKS)
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya biaya PMKS yang memperoleh bantuan sosial:
158.528.0 00
174.380. 800
191.818. 880
211.000. 768
232.100. 845
255.310.9 29
255.310.9 29
- Program keluarga Harapan (PKH) - Lanjut usia
-
-
10 KK
15 KK
20 KK
25 KK
30 KK
30 KK
3.545 Org
3.545 Org
1.064 Org
886 Org
709 Org
532 Org
354 Org
354 Org
- Keluarga rentan sosial
-
-
10 KK
13 KK
15 KK
20 KK
25 KK
25 KK
- Komunitas Adat Terpencil ( KAT ) - yang mendapatkan jaminan hidup (rmh)
168 KK
168 KK
50 KK
42 KK
34 KK
25 KK
17 KK
17 KK
-
-
10 KK
13 KK
15 KK
20 KK
25 KK
25 KK
- Tuna susila(rmh) - Korban bencana alam (rmh) - Pekerja migran (rmh)
261 Org -
261 Org -
79 Org 20 KK
65 Org 22 KK
52 Org 23 KK
39 Org 24 KK
26 Org 25 KK
26 Org 25 KK
-
-
-
-
-
-
-
-
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
106
BAB VIII
1 6
Program pelayanan dan rehablitasi kesejahteraa n sosial
1 7
Program pembinaan anak terlantar Program pembinaan penyandang cacat dan trauma
1 8
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
- Asuransi kesejahteraan sosial ( Akesos ) rumah
-
-
Tersedianya dana pelayanan dan rehablitasi kesejahteraan sosial Terlaksananya pembinaan anak terlantar
9,60%
9,60%
1.875 Org
1.875 Org
Terlaksananya pembinaan penyandang cacat dan trauma
711 Org
711 Org
-
9,60% 91.450.00 0
1 9
Program pembinaan panti asuhan/panti jompo
Tersedianya sarana panti asuhan/panti jompo/panti rehabilitasi
20 Panti
20 Panti
2 1
Program pemberdayaa n kelembagaan kesejahteraa n sosial
Terlaksananya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
30 KK
30 KK
-
7.470.000
95.000.00 0
71.999.20 0
9,60% 100.595. 000
563 Org
208 Org
21 Panti
8.217.00 0
104.500. 000
79.199.1 20
32 KK 42.000.00 0
-
9,60% 110.654. 500
469 Org
174 Org
21 Panti
9.038.70 0
114.950. 000
87.119.0 32
32 KK 46.200.0 00
-
9,60% 121.719. 950
375 Org
139 Org
22 Panti
9.942.57 0
126.445. 000
95.830.9 35
35 KK 50.820.0 00
-
9,60% 133.891. 945
281 Org
104 Org
22 Panti
10.936.8 27
139.089. 500
105.414. 029
38 KK 55.902.0 00
-
9,60% 147.281.1 40
187 Org
71 Org
23 Panti
12.030.51 0
152.998.4 50
115.955.4 32
40 KK 61.492.2 00
147.281.1 40
187 Org
71 Org
23 Panti
12.030.51 0
152.998.4 50
115.955.4 32
40 KK 67.641.42 0
67.641.42 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
107
BAB VIII
2 2
2 3
1
1 3
0 2
0 1
0 2
Program pelestarian kepahlawana n, keperintisan, kejuangan dan kesetiakawan an sosial Program peningkatan bantuan sosial dan jaminan sosial bagi PMKS
BADAN PELAKSANA PENANGGUL ANGAN BENCANA DAERAH Program pelayanan administrasi perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terlaksananya pelestarian kepahlawana n, keperintisan, kejuangan dan kesetiakawan an sosial - Bantuan langsung pemberdayaa n sosial (BLPS)
8,40%
8,40%
8,40% 80.000.00 0
200 KK
200 KK
24.402.30 0
2.665 KK
417.030.0 00
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
100%
26.842.5 30
100%
100%
2.665 KK
29.526.7 83
100%
2.665 KK
32.479.4 61
100%
2.665 KK
35.727.4 07
100%
2.665 KK
39.300.14 8
100%
2.665 KK
39.300.14 8
330.123.9 50
100% 247.654.5 65
100% 74.972.1 69
128.840.8 00
330.123.9 50
225.140. 513
100% 68.156.5 17
8,40% 128.840.8 00
300.112. 682
204.673. 194
100% 61.960.4 70
8,40% 117.128. 000
272.829. 711
186.066. 540
100% 56.327.7 00
8,40% 106.480. 000
248.027. 010
169.151. 400
100% 51.207.00 0
8,40% 96.800.0 00
225.479. 100
153.774.0 00
100%
8,40% 88.000.0 00
BADAN PELAKSAN A PENANGG ULANGAN BENCANA DAERAH
247.654.5 65
100% 82.469.38 6
82.469.38 6
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
108
BAB VIII
0 3
0 6
1
2 0
0 3
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
Terlaksananya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
35,97 %
35,97 %
Program rehabilitasi dan rekonstruksi
Terlaksananya rehabilitasi dan rekonstruksi bencana
11,99 %
11,99 %
100%
100%
Program pemberdayaa n fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraa n sosial (PMKS)
100%
150.000.0 00
50.000.00 0
35,97 %
11,99 %
100%
100%
100%
165.000. 000
55.000.0 00
35,97 %
11,99 %
100%
181.500. 000
60.500.0 00
35,97 %
11,99 %
100%
199.650. 000
66.550.0 00
35,97 %
11,99 %
100%
219.615. 000
73.205.0 00
100%
35,97 %
11,99 %
241.576.5 00
80.525.50 0
8.131.465
35,97 %
11,99 %
563.678.5 00 100%
117.128. 000
11.273.57 0
8.131.465
512.435. 000 100%
106.480. 000
100% 11.273.57 0
7.392.24 1
465.850. 000 100%
96.800.0 00
100% 10.248.7 00
6.720.21 9
423.500. 000 100%
88.000.0 00
100% 9.317.00 0
6.109.29 0
385.000. 000 100%
80.000.00 0
100% 8.470.00 0
5.553.90 0
350.000.0 00 Tersedianya data raskin
100% 7.700.00 0
5.049.000
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN 1 5
100% 7.000.000
241.576.5 00
80.525.50 0
2.350.463. 500 100%
128.840.8 00
SEKRETARI AT DAERAH KABUPATE N
537.248.8 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
109
BAB VIII
2 1
1
1
1 4
1 4
Program pemberdayaa n kelembagaan kesejahteraa n sosial
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terlaksananya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
30 KK
30 KK
TENAGA KERJA
0 1
0 1
DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIGRA SI Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program peningkatan disiplin aparatur Program fasilitas pindah/purna tugas PNS
0 4
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas
100%
32 KK
40 KK
40 KK
359.370. 000
395.307. 000
434.837.7 00
1.813.214. 700
693.773.9 00
763.151. 290
839.466. 419
923.413. 061
1.015.75 4.367
1.013.51 7.940
4.555.303 .076
693.773.9 00
763.151. 290
839.466. 419
923.413. 061
1.015.75 4.367
1.013.517 .940
4.555.303. 076
100%
100%
100%
100% 277.744. 280
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
583.364.8 94
DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIG RASI
100% 21.669.41 2
100% 1.464.10 0
1.695.656. 604
139.900.1 72
19.699.4 66 100%
1.331.00 0
100% 406.645.4 00
127.181. 975
17.908.6 05 100%
1.210.00 0
100% 369.677. 637
115.619. 977
16.280.5 50 100%
1.100.00 0
100% 336.070. 579
105.109. 070
14.800.5 00 100%
1.000.000
100% 305.518. 708
95.553.7 00
13.455.00 0 100%
38 KK
326.700. 000
86.867.00 0
100%
35 KK
297.000. 000
252.494.8 00
100%
32 KK
270.000.0 00
90.358.53 3 100%
1.610.510
6.715.610
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
110
BAB VIII
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program pengendalian pelaksanaan program
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terlaksananya pengendalian pelaksanaan program
100%
1 5
Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Angka partisipasi angkatan kerja %
75,845
1 6
Program peningkatan kesempatan kerja Program perlindungan pengembang an lembaga ketenagakerj aan
Pencari kerja yang ditempatkan
2,54%
Tingkat pengangguran terbuka
3,29%
0 9
1 7
1
1
1 5
1 5
KOPERASI DAN USAHA KECIL MENEGAH 0 1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
DINAS KOPERASI & UKM
100%
100% 6.000.000
100%
100% 6.600.00 0
100% 97.000.00 0
75,85 64.459.00 0
2,54%
100% 106.700. 000
76,32 %
70.904.9 00
5,21% 120.023.1 00
3,29%
100% 7.260.00 0
100% 117.370. 000
77,41 %
77.995.3 90
7,75% 132.025. 410
3,13%
100% 7.986.00 0
145.227. 951 2,98%
100% 129.107. 000
78,23 %
10,44 %
100% 8.784.60 0
85.794.9 29
159.750. 746
2,85%
100% 142.017. 700
79,57 %
18,42 %
100% 9.663.060
94.374.4 22
175.725. 821
2,62%
40.293.66 0
100% 156.219.4 70
80,20 %
24,86 %
80,20%
193.298.4 03
2,43%
651.414.1 70
80,20 %
24,86 %
329.069.6 41
806.028.3 31
2,43%
52.475.00 0
57.722.5 00
63.494.7 50
69.844.2 25
76.828.6 48
84.511.51 2
352.401.6 35
671.548.5 00
1.109.01 3.850
1.219.91 5.235
1.341.90 6.759
1.476.09 7.434
1.623.70 7.178
6.770.640 .456
671.548.5 00
1.109.01 3.850
1.219.91 5.235
1.341.90 6.759
1.476.09 7.434
1.623.707 .178
6.770.640. 456
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
DINAS KOPERASI & UKM
111
BAB VIII
0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program peningkatan disiplin aparatur Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif
0 4
0 6
1 5
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
Persentase koperasi aktif
100%
100%
100% 280.486.2 00
100%
100%
100% 74.500.00 0
100%
100%
100%
100%
63%
100%
64%
63% -
100%
65% 300.000. 000
66% 330.000. 000
100%
100%
10.073.41 5 100%
67.641.42 0
70% 399.300. 000
518.933.5 00
2.415.765
61.492.2 00
68% 363.000. 000
100%
100%
100%
500.312.9 45
124.448.5 00
2.196.15 0
55.902.0 00
100%
100%
100%
1.883.635. 930
119.982.9 95
113.135. 000
1.996.50 0
50.820.0 00
100%
100%
100%
100% 451.725.8 30
109.075. 450
102.850. 000
1.815.00 0
46.200.0 00
100%
100%
100%
100% 410.659. 845
99.159.5 00
93.500.0 00
1.650.00 0
42.000.00 0
100%
100%
100%
100% 373.327. 132
90.145.0 00
85.000.0 00
1.500.000
100%
100%
100%
100%
100% 339.388. 302
81.950.0 00
-
100%
100% 308.534. 820
282.055.6 20
70% 439.230.0 00
1.831.530. 000
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
112
BAB VIII
1 6
1 7
1 8
1
1
1 6
1 6
Program pengembang an kewirausahaa n dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah Program pengembang an sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Jumlah BPR / LKM
14,89 %
14,89 %
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
6,98%
6,98%
Usaha mikro dan kecil
25 UKM
25 UKM
Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
100.000. 000
6,98%
126.167.3 00
14,89 %
6,98% 46.895.0 00
50 UKM
110.000. 000
138.784. 030
14,89 %
6,98% 51.584.5 00
100 UKM
121.000. 000
152.662. 433
14,89 %
6,98% 56.742.9 50
150 UKM
133.100. 000
167.928. 676
14,89 %
6,98% 62.417.2 45
200 UKM
146.410.0 00
184.721. 544
14,89 %
6,98% 68.658.97 0
250 UKM
610.510.0 00
203.193.6 98
286.298.6 65
250 UKM
847.290.3 82
63
BADAN PERENCANAA N PEMBANGUN AN DAERAH 1 5
14,89 %
46.895.00 0
PENANAMAN MODAL
0 1
100.000.0 00
Jumlah investor berskala Nasional (PMDN/PMA)
85,26 %
85,26 %
424.929.5 95
562.311. 245
618.542. 370
680.396. 606
748.436. 267
823.279. 894
3.432.966 .382
424.929.5 95
562.311. 245
618.542. 370
680.396. 606
748.436. 267
823.279.8 94
3.432.966. 382
362.311.2 45
64,43 %
362.311. 245
64,43 %
398.542. 370
64,43 %
438.396. 606
64,43 %
482.236. 267
64,43 %
530.459.8 94
64,43 %
BADAN PERENCAN AAN PEMBANG UNAN DAERAH
2.211.946. 382
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
113
BAB VIII
1 6
1 7
1
1 7
1
1 7
Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi Program penyiapan potensi sumberdaya sarana dan prasarana
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Kenaikan/pen urunan nilai realisasi PMDN (Milyar)
14,74 %
14,74 %
Rasio daya serap tenaga kerja
0,00%
0,00%
62.618.35 0
17,78 %
17,78 %
100.000. 000
100.000. 000
17,78 %
17,78 %
110.000. 000
110.000. 000
17,78 %
17,78 %
121.000. 000
121.000. 000
17,78 %
17,78 %
133.100. 000
133.100. 000
17,78 %
17,78 %
146.410.0 00
146.410.0 00
17,78 %
17,78 %
610.510.0 00
610.510.0 00
KEBUDAYAA N 0 1
0 1
DINAS KEBUDAYAA N DAN PARIWISATA Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program peningkatan disiplin aparatur
1.488.067 .875 Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi
100%
100%
1.636.87 4.663 100%
474.064.9 25
100%
100%
100% 521.471. 418
100% 130.555.0 00
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
DINAS KEBUDAY AAN DAN PARIWISA TA
3.183.635. 151
100% 210.260.1 33
100% 26.353.8 00
9.993.283 .502
763.486.3 02
191.145. 576
100% 23.958.0 00
2.396.54 8.193
694.078. 457
173.768. 705
100% 21.780.0 00
2.178.68 0.176
630.980. 415
157.971. 550
100% 19.800.0 00
1.980.61 8.342
573.618. 559
143.610. 500
100% 18.000.00 0
1.800.56 2.129
876.756.4 64
100% 28.989.18 0
120.880.9 80
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
114
BAB VIII
0 6
1 5
1
1 8
1
1 8
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program pengembang an nilai budaya
1 6
Program pengelolaan kekayaan budaya
1 7
Program pengelolaan keragaman budaya
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
Penyelengara an festival seni dan budaya Jumlah grup kesenian
1 Kali
26 grup
26 grup
26 grup
28 grup
30 grup
32 grup
34 grup
34 grup
Jumlah gedung kesenian Benda situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
1
1
1
1
1
2
2
2
29 situs/B CB
29 situs/ BCB
Sarana penyelengara an seni dan budaya
1 buah
1 buah
58.947.95 0
1 Kali
100% 64.842.7 45
1 Kali 363.500.0 00
109.000.0 00
334.000.0 00
1 Kali 399.850. 000
29 situs/ BCB
1 buah
100% 71.327.0 20
119.900. 000
367.400. 000
1 Kali 439.835. 000
29 situs/ BCB
1 buah
100% 78.459.7 21
131.890. 000
404.140. 000
1 Kali 483.818. 500
29 situs/ BCB
1 buah
100% 86.305.6 94
145.079. 000
444.554. 000
1 Kali 532.200. 350
29 situs/ BCB
1 buah
100% 94.936.26 3
159.586. 900
489.009. 400
395.871.4 42
1 Kali 585.420.3 85
29 situs/ BCB
1 buah
175.545.5 90
537.910.3 40
2.441.124. 235
29 situs/ BCB
1 buah
732.001.4 90
2.243.013. 740
PEMUDA DAN OLAHRAGA 0 1
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
286.597.2 00
315.256. 920
346.782. 612
381.460. 873
419.606. 961
461.567.6 57
1.924.675. 022
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
DINAS PENDIDIK AN, PEMUDA DAN
115
BAB VIII
1 6
2 0
1
1 9
1
1 9
Progam peningkatan peran serta kepemudaan
Program pembinaan dan pemasyaraka tan olahraga
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Jumlah organisasi pemuda
23.138.50 0
35 buah
25.452.3 50
35 buah
27.997.5 85
54
54
58
60
60
62
62
64
51
51
51
54
54
56
56
56
350.663. 530
40 buah
155.389.1 42
Jumlah kegiatan olah raga Lapangan olah raga
318.785. 027
40 buah
37.264.78 6
35 buah
289.804. 570
38 buah
33.877.0 78
Jumlah organisasi olah raga Jumlah kegiatan pemuda
263.458.7 00
38 buah
30.797.3 44
385.729. 883
OLAHRAG A
40 buah
424.302.8 71
1.769.285. 880
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI 0 1
0 1
BADAN KESBANG, POLITIK DAN LINMAS Program pelayanan administrasi perkantoran
998.733.9 00 Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100%
2.526.56 1.690 100%
321.961.8 60
2.779.21 7.859 100%
354.158. 046
3.057.13 9.645 100%
389.573. 851
3.362.85 3.609 100%
428.531. 236
3.699.13 8.970 100%
471.384. 359
15.424.91 1.774 100%
518.522.7 95
BADAN KESBANG, POLITIK DAN LINMAS
2.162.170. 287
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
116
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 4
Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Pembinaan terhadap LSM, Ormas, dan Parpol
19,82 %
19,82 %
Pembinaan politik daerah
2,35%
2,35%
0 5
0 6
1 5
1 7
Program pengembang an wawasan kebangsaan
100%
100% 33.134.00 0
100%
100% -
100%
100% 72.272.4 00
100%
100% 1.750.00 0
100% -
100%
197.925.0 00
23.478.50 0
30,93 %
585.882. 500
781.465. 150
30,93 %
644.470. 750
859.611. 665
30,93 %
708.917. 825
945.572. 832
30,93 %
100%
100%
779.809. 608
1.040.13 0.115
10.683.92 5
25.621.75 0
14.318.3 12
23,19 %
100%
100%
100%
441.230.2 29
2.562.175
23.292.5 00
13.016.6 48
23,19 %
100%
100%
100%
100% 105.814.0 21
2.329.25 0
21.175.0 00
11.833.3 16
23,19 %
100%
100%
100%
100% 96.194.5 64
2.117.50 0
19.250.0 00
10.757.5 60
23,19 %
100%
100%
100%
100% 87.449.6 04
1.925.00 0
17.500.0 00
9.779.600
100% 79.499.6 40
106.839.2 50
100% 15.750.14 4
23,19 %
30,93 %
857.790.5 68
1.144.143 .126
65.675.98 0
23,19 %
30,93 %
3.576.871. 251
4.770.922. 887
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
117
BAB VIII
1 9
2 1
2 2
1
1 9
0 2
0 1
0 2
Program pemberdayaa n masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Program pendidikan politik masyarakat Program pencegahan dini dan penanggulan gan korban bencana (Satlak PB) KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Program pelayanan administrasi perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Pembinaan terhadap LSM, Ormas, dan Parpol
40,21 %
40,21 %
Pembinaan politik daerah
1,09%
1,09%
Korban bencana alam
3,09%
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
401.597.5 40
22,53 %
5,29% 10.857.40 0
100%
3,09%
22,53 %
626.073. 023
5,29% 133.618. 740
1,35%
22,53 %
688.680. 326
5,29% 146.980. 614
1,35%
22,53 %
757.548. 358
5,29% 161.678. 675
1,35%
22,53 %
833.303.1 94
5,29% 177.846. 543
1,35%
22,53 %
3.474.762. 196
5,29% 195.631.1 97
1,35%
815.755.7 70 1,35%
30.904.50 0
33.994.9 50
37.394.4 45
41.133.8 90
45.247.2 78
49.772.00 6
207.542.5 69
937.708.8 00
1.031.47 9.680
1.134.62 7.648
1.248.09 0.413
1.372.89 9.454
1.510.189 .399
6.297.286. 594
100%
100% 154.275.0 00
100%
569.157. 294
100%
100% 169.702. 500
100% 371.250.0 00
100% 186.672. 750
100% 408.375. 000
100% 205.340. 025
100% 449.212. 500
100% 225.874. 028
100% 494.133. 750
100% 248.461.4 30
100% 543.547. 125
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
1.036.050. 733
100% 597.901.8 38
2.493.170. 213
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
118
BAB VIII
0 3
0 6
1 5
1 6
1 9
1
2 0
0 3
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
Pembinaan terhadap LSM, Ormas, dan Parpol
10,11 %
10,11 %
Program pemeliharaan kantrantibma s dan pencehagan tindak kriminal Program pemberdayaa n masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Rasio jumlah POL-PP per 10.000 penduduk
11,68 %
11,68 %
Pembinaan terhadap LSM, Ormas, dan Parpol
13,74 %
13,74 %
100% 56.120.00 0
100%
100%
100% 61.732.0 00
100% 22.946.90 0
94.764.00 0
109.550.0 50
128.802.8 50
100% 25.241.5 90
10,11 %
11,68 %
13,74 %
100% 67.905.2 00
104.240. 400
120.505. 055
141.683. 135
100% 27.765.7 49
10,11 %
11,68 %
13,74 %
100% 74.695.7 20
114.664. 440
132.555. 561
155.851. 449
100% 30.542.3 24
10,11 %
11,68 %
13,74 %
100% 82.165.2 92
126.130. 884
145.811. 117
171.436. 593
100% 33.596.5 56
10,11 %
11,68 %
13,74 %
100% 90.381.82 1
138.743. 972
160.392. 228
188.580. 253
376.880.0 33 100%
36.956.21 2
10,11 %
11,68 %
13,74 %
152.618.3 70
176.431.4 51
207.438.2 78
154.102.4 31
10,11 %
11,68 %
13,74 %
636.398.0 66
735.695.4 11
864.989.7 07
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
SEKRETARI AT DAERAH KABUPATE N 30.904.50
33.994.9
37.394.4
41.133.8
45.247.2
49.772.00
207.542.5
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
119
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2 0
1
2 0
1
2 0
Program peningkatan pemberantas an penyakit masyarakat (pekat)
100%
100%
50 100%
45 100%
90 100%
78 100%
6 100%
69 100%
30.904.50 0
33.994.9 50
37.394.4 45
41.133.8 90
45.247.2 78
49.772.00 6
207.542.5 69
9.537.340 .050
10.582.0 74.055
11.640.2 81.461
12.804.3 09.607
14.084.7 40.567
15.493.21 4.624
64.604.62 0.313
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAH AN UMUM, ADMINISTRA SI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH KEPEGAWAIA N DAN PERSANDIAN 0 3
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN 0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan
100%
100%
100% 4.905.500 .000
100%
100%
100% 5.396.05 0.000
100% 1.487.000 .000
100% 5.935.65 5.000
100% 1.635.70 0.000
100% 6.529.22 0.500
100% 1.799.27 0.000
100% 7.182.14 2.550
100% 1.979.19 7.000
100% 7.900.356 .805
100% 2.177.11 6.700
SEKRETARI AT DAERAH KABUPATE N
32.943.42 4.855
100% 2.394.828 .370
9.986.112. 070
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
120
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Prasarana Aparatur
0 3
0 4
0 5
0 6
1 6
Program peningkatan disiplin aparatur Program faslitas pindah/purna tugas PNS
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas
100%
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terlaksananya peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
5,04%
100%
100% 75.000.00 0
100%
100%
100% 82.500.0 00
100% 5.000.000
100%
100% 5.500.00 0
100% 125.750.0 00
100%
5,04%
100%
100%
844.487.9 58
100% 169.103.5 50
5,00% 704.232. 100
33.578.05 0
202.521.6 33
153.730. 500
5,00% 640.211. 000
100%
100%
100%
503.670.7 50
8.052.550
184.110. 575
139.755. 000
5,00% 582.010. 000
100%
100%
100%
100% 120.788.2 50
7.320.50 0
167.373. 250
127.050. 000
5,00% 529.100. 000
100%
100%
100%
100% 109.807. 500
6.655.00 0
152.157. 500
115.500. 000
5,00% 481.000.0 00
100%
100%
100%
100% 99.825.0 00
6.050.00 0
138.325. 000
105.000.0 00
100% 90.750.0 00
705.139.0 50
5,00% 774.655.3 10
3.230.208. 410
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
121
BAB VIII
1 7
Program peningkatan dan pengembang an pengelolaan keuangan daerah Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan daerah
Terlaksananya peningkatan dan pengembanga n pengelolaan keuangan daerah
0,58%
Terlaksananya peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan daerah
16,34 %
16,34 %
2 6
Program penataan peraturan perundangundangan
Terlaksananya penataan peraturan perundangundangan
60,80 %
60,80 %
2 7
Program penataan daerah otonom
Terlaksananya penataan daerah otonom
13,58 %
13,58 %
2 0
1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 4
0,58%
SEKRETARIAT DPRD 0 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
0,94% 55.000.00 0
100%
1.558.540 .050
0,94% 100.000. 000
16,20 %
1.714.39 4.055
6,28% 604.550.0 00
0,94% 110.000. 000
16,20 %
1.885.83 3.461
6,28% 665.005. 000
1,89%
0,94% 121.000. 000
16,20 %
2.074.41 6.807
6,28% 731.505. 500
1,89%
0,94% 133.100. 000
16,20 %
2.281.85 8.487
6,28% 804.656. 050
1,89%
0,94% 146.410.0 00
16,20 %
2.510.044 .336
6,28% 885.121. 655
1,89%
610.510.0 00
16,20 %
10.466.54 7.145
6,28% 973.633.8 21
1,89%
4.059.922. 026
1,89%
135.000.0 00
200.000. 000
220.000. 000
242.000. 000
266.200. 000
292.820.0 00
1.221.020. 000
9.159.265 .830
10.075.1 92.413
11.082.7 11.654
12.190.9 82.820
13.410.0 81.102
14.751.08 9.212
61.510.05 7.201
100%
100% 1.348.519 .300
100% 1.483.37 1.230
100% 1.631.70 8.353
100% 1.794.87 9.188
100% 1.974.36 7.107
SEKRETARI AT DPRD
100% 2.171.803 .818
9.056.129. 696
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
122
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 3
Program peningkatan disiplin aparatur Program faslitas pindah/purna tugas PNS Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terlaksananya peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
68,59 %
0 4
0 5
0 6
1 5
100%
100% 935.541.6 24
100%
100% 84.000.00 0
100%
100%
100%
100%
6.281.904 .906
100%
68,59 %
6.910.09 5.397
100%
68,59 %
7.601.10 4.936
68,59 %
8.361.21 5.430
100%
100%
9.197.33 6.973
7.387.171
653.706.0 09
149.777. 430
68,59 %
100%
100%
100%
564.111.2 40
1.771.561
594.278. 190
136.161. 300
100%
100%
100%
6.282.732. 686
135.282.8 40
1.610.51 0
540.252. 900
123.783. 000
100%
100%
100%
100% 1.506.699 .141
122.984. 400
1.464.10 0
491.139. 000
112.530. 000
100%
100%
100%
100% 1.369.72 6.492
111.804. 000
1.331.00 0
446.490. 000
102.300.0 00
100%
100%
100%
100% 1.245.20 5.902
101.640. 000
1.210.00 0
405.900.0 00
68,59 %
100%
100%
100%
100% 1.132.00 5.365
92.400.0 00
1.100.000
100%
100% 1.029.09 5.786
2.725.866. 099
100% 164.755.1 73
68,59 %
10.117.07 0.670
687.006.9 03
68,59 %
42.186.82 3.406
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
123
BAB VIII
1
2 0
0 5
0 1
DINAS PENDAPATAN , PENGELOLAA N KEUANGAN DAN ASET Program pelayanan administrasi perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarna aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Fasilitas Pindah/purna Tugas PNS Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
0 4
0 5
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
16.062.42 0.231
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
100%
14.794.2 66.741
100% 2.006.858 .740
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
400.000.0 00
440.000. 000
100%
100%
100%
100% 484.000. 000
100%
100%
100% 532.400. 000
1.150.303. 511 100%
5.234.158
100% 585.640. 000
7.821.545. 116
315.457.4 71
4.758.32 5
DINAS PENDAPAT AN, PENGELOL AAN KEUANGA N DAN ASET
100%
100%
100%
11.354.34 6.988
960.540.3 74
286.779. 519
4.325.75 0
100%
100%
100%
70.785.14 0.166
2.680.859 .776
873.218. 522
260.708. 654
3.932.50 0
100%
100%
100%
16.057.71 4.399
2.437.14 5.251
793.835. 020
237.007. 867 100%
3.575.00 0
100%
100%
100%
14.597.9 22.181
2.215.58 6.592
721.668. 200
50.350.0 00
3.250.000
13.270.8 38.347
2.014.16 9.629
4.472.28 3.000
76.300.00 0 100%
100% 2.006.58 5.740
6.109.379 .000
100%
12.064.3 98.497
21.825.73 3 100%
644.204.0 00
2.686.244. 000
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
124
BAB VIII
0 6
1 7
1 8
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan dan pengembang an pengelolaan keuangan daerah Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan Kabupaten /Kota
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
Terlaksananya peningkatan dan pengembanga n pengelolaan keuangan daerah
21,75 %
21,75 %
Terlaksananya pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan Kabupaten /Kota
23,25 %
23,25 %
0,47%
100% 239.163.6 30
1 9
Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan desa
Tersusunnya pedoman pengelolaan keuangan desa
0,47%
3 4
Program pengelolaan barang daerah
Terlaksananya pengelolaan arsip secara baku Tersedianya SDM pengelolah kearsipan
4,59%
3.493.309 .436
3.734.159 .425
100% 263.079. 993
23,06 %
28,03 %
3.411.07 9.580
4.147.31 3.428
0,56% 75.000.00 0
4,59%
31,10 %
37,81 %
3.752.18 7.538
4.562.04 4.771
0,75% 82.500.0 00
5,48% 736.617.3 64
100% 289.387. 992
31,10 %
37,81 %
4.127.40 6.292
5.018.24 9.248
0,75% 90.750.0 00
7,39% 810.279. 100
100% 318.326. 792
31,10 %
37,81 %
4.540.14 6.921
5.520.07 4.173
0,75% 99.825.0 00
7,39% 891.307. 010
100% 350.159. 471
31,10 %
37,81 %
4.994.161 .613
6.072.081 .590
0,75% 109.807. 500
7,39% 980.437. 711
100% 385.175.4 18
31,10 %
37,81 %
20.824.98 1.944
25.319.76 3.209
0,75% 120.788.2 50
7,39% 1.078.48 1.483
1.606.129. 665
503.670.7 50
7,39% 1.186.329 .631
4.946.834. 936
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
125
BAB VIII
1
2 0
0 6
0 1
BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
0 6
2 3
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
686.221.0 45 Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Sistem informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintahan
Tdk Ada
100%
783.062. 424 100%
467.432.6 85
100%
100%
100%
100%
100%
Tdk Ada
100%
Ada 15.620.00 0
100%
Ada 17.182.0 00
Ada 18.900.2 00
100%
100%
201.468.3 00 100%
45.094.28 0
Ada 22.869.2 42
723.592.8 75
48.315.30 0
40.994.8 00
Ada 20.790.2 20
100%
100%
100%
BADAN PELAYANA N PERIJINAN TERPADU
3.139.095. 614
173.529.0 70
43.923.0 00
37.268.0 00
100%
100%
100%
4.780.674. 402
752.805.0 14
157.753. 700
39.930.0 00
33.880.0 00
100%
100%
100%
1.146.481 .694
684.368. 194
143.412. 455
36.300.0 00
30.800.0 00
100%
100%
100%
1.042.25 6.086
622.152. 904
130.374. 959
33.000.0 00
28.000.00 0
100%
100%
100%
947.505. 532
565.593. 549
118.522. 690
30.000.00 0 100%
100% 514.175. 954
107.747.9 00
100%
861.368. 666
188.037.0 80
Ada 25.156.16 6
104.897.8 28
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
126
BAB VIII
1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
2 6
Program penataan peraturan Perundangundangan
Tersusunnya SPM perizinan
Tdk Ada
Tdk Ada
4 4
Program peningkatan dan pengembang an pelayanan perizinan
Lama proses perijinan
2,89%
2,89%
0 7
Ada 17.619.80 0
Ada 19.381.7 80
6,39%
Ada 21.319.9 58
6,39%
Ada 23.451.9 54
6,39%
Ada 25.797.1 49
6,39%
Ada 28.376.86 4
6,39%
118.327.7 05
6,39%
19.800.66 0
50.000.0 00
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.00 0
305.255.0 00
1.529.271 .450
2.863.79 3.255
3.150.17 2.581
3.465.18 9.839
3.811.70 8.822
4.192.879 .705
17.483.74 4.201
INSPEKTORAT
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 5
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
100%
100% 444.776.6 50
100%
100%
100% 489.254. 315
100% 62.800.40 0
100%
100% 69.080.4 40
100% 5.000.000
100% 538.179. 747
100% 75.988.4 84
100% 36.300.0 00
100% 591.997. 721
100% 83.587.3 32
100% 39.930.0 00
100% 651.197. 493
100%
100% 43.923.0 00
100% 716.317.2 43
91.946.0 66
2.986.946. 519
100% 101.140.6 72
100% 48.315.3 00
INSPEKTO RAT
421.742.9 94
100% 53.146.83 0
221.615.1 30
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
127
BAB VIII
0 6
2 0
1
2 0
0 8
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan sisitem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Tersedianya sisitem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah
65,17 %
100%
65,17 %
BADAN KEPEGAWAIA N DAERAH 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
100% 20.000.00 0
996.694.4 00
77,33 %
629.840.9 00 Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
100%
2.214.70 8.500
100%
100%
77,33 %
2.436.17 9.350
100%
77,33 %
2.679.79 7.285
100%
77,33 %
2.947.77 7.014
100%
77,33 %
3.242.554 .715
100%
77,33 %
13.521.01 6.863
4.229.765. 846
BADAN KEPEGAW AIAN DAERAH
100% 417.081.9 40
100% 16.910.3 55
332.422.6 95
1.014.365 .068
379.165. 400
100% 15.373.0 50
100% 79.720.24 5
922.150. 062
344.695. 818
100% 13.975.5 00
100% 72.472.9 50
838.318. 238
313.359. 835
100% 12.705.0 00
100% 65.884.5 00
762.107. 489
284.872. 577
100% 11.550.00 0
100% 59.895.0 00
692.824. 990
258.975.0 70
100%
100% 54.450.0 00
1.739.175. 570
100% 18.601.39 1
77.565.29 6
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
128
BAB VIII
0 3
0 5
0 6
3 1
4 1
1
2 0
0 9
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program pembinaan dan pengembang an aparatur
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terlaksananya pembinaan dan pengembanga n aparatur
11,91 %
11,91 %
Program pembinaan dan pengembang an aparatur daerah
Terlaksananya pembinaan dan pengembanga n aparatur daerah
31,75 %
31,75 %
BADAN PENDIDIKAN LATIHAN, PENELITIAN DAN PENGEMBAN GAN
100%
100%
100% 18.000.00 0
100%
100%
100% 19.800.0 00
100% 33.000.00 0
100%
100% 36.300.0 00
100% 33.315.83 0
75.000.00 0
200.000.0 00
1.901.219 .000
31,75 %
100%
100%
82.500.0 00
220.000. 000
2.091.34 0.900
31,75 %
100%
100%
90.750.0 00
242.000. 000
2.300.47 4.990
31,75 %
100%
100%
99.825.0 00
266.200. 000
2.530.52 2.489
31,75 %
100%
100%
109.807. 500
292.820. 000
2.783.57 4.738
120.880.9 80
53.146.83 0
48.777.7 07
11,91 %
100% 28.989.18 0
48.315.3 00
44.343.3 70
11,91 %
100% 26.353.8 00
43.923.0 00
40.312.1 54
11,91 %
100% 23.958.0 00
39.930.0 00
36.647.4 13
11,91 %
100% 21.780.0 00
221.615.1 30
100% 53.655.47 7
11,91 %
31,75 %
120.788.2 50
322.102.0 00
3.061.932 .212
223.736.1 21
11,91 %
31,75 %
503.670.7 50
1.343.122. 000
12.767.84 5.329
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
BADAN PENDIDIK AN LATIHAN, PENELITIA N DAN PENGEMB
129
BAB VIII
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
4 0
4 1
4 2
Program pembinaan dan pengembang an aparatur daerah Program pengembang an dan pemanfaatan hasil LITBANG dan IPTEK
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
Terlaksananya peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
44,03 %
44,03 %
Terlaksananya pembinaan dan pengembanga n aparatur daerah Tersusunnya produk hukum tentang LITBANG
2,10%
2,10%
100% 317.278.0 00
100%
100%
100% 17.000.00 0
100%
100%
100%
100%
837.054.0 00
2,10% 40.000.00 0
2,10%
44,03 %
2,10%
44,03 %
2,10%
44,03 %
2,10%
100%
44,03 %
1.348.083 .838
2,10%
298.844.6 45
44,03 %
5.621.328. 213
2,10% 64.420.40 0
2,10% 58.564.0 00
114.165.3 70
71.667.69 5
58.564.0 00
2,10% 53.240.0 00
100%
100%
1.225.53 0.761
ANGAN 2.130.715. 310
27.378.67 0
65.152.4 50
53.240.0 00
2,10% 48.400.0 00
100%
100%
1.114.11 8.874
100% 510.979.3 92
24.889.7 00
59.229.5 00
48.400.0 00
2,10% 44.000.0 00
100%
100%
1.012.83 5.340
100% 464.526. 720
22.627.0 00
53.845.0 00
44.000.0 00
2,10% 40.000.00 0
100%
100%
920.759. 400
100% 422.297. 018
20.570.0 00
48.950.0 00
44,03 %
100% 383.906. 380
18.700.0 00
44.500.00 0
2,10%
100% 349.005. 800
268.624.4 00
2,10% 64.420.40 0
268.624.4 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
130
BAB VIII
4 3
1
1
2 0
2 0
1 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program pendidikan kedinasan
31,84 %
31,84 %
SEKRETARIAT DAERAH KORPRI 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
4 1
Program pembanaan dan pengembang an aparatur
1 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
31,84 %
313.756.0 00 Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya pembinaan dan pengembanga n aparatur daerah
100%
100%
100%
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100%
33,13 %
100%
100%
100%
2.630.038. 923
100%
292.820.0 00
315.640.3 86
46,43 %
1.221.020. 000
2.089.794 .000
2.298.77 3.400
2.528.65 0.740
2.781.51 5.814
3.059.66 7.395
3.365.634 .135
14.034.24 1.484
108.344.0 00
119.178. 400
131.096. 240
144.205. 864
158.626. 450
174.489.0 95
727.596.0 50
100%
100% 83.902.60 0
100% 92.292.8 60
100% 101.522. 146
100% 111.674. 361
100% 122.841. 797
SEKRETARI AT DAERAH KORPRI
1.093.378. 538
75.695.58 1
46,43 %
4.065.542. 991
100%
100%
266.200. 000
31,84 %
262.209.5 49
68.814.1 64
46,43 %
974.981.8 17
630.725.1 29
238.372. 317
100%
242.000. 000
31,84 %
573.386. 481
62.558.3 31
46,43 %
886.347. 107
100%
100%
220.000. 000
31,84 %
216.702. 107
56.871.2 10
46,43 %
805.770. 097
521.260. 438
197.001. 915
100%
200.000. 000
31,84 %
473.873. 125
51.701.1 00
46,43 %
732.518. 270
100%
100%
103.943.5 00
31,84 %
179.092. 650
47.001.00 0
33,13 %
665.925. 700
430.793. 750
162.811.5 00
KECAMATAN NUHON 0 1
605.387.0 00
KECAMAT AN NUHON
100% 135.125.9 76
563.457.1 40
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
131
BAB VIII
1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
1 2
100%
100%
KECAMATAN BUNTA 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 22.057.00 0
100%
100%
100% 26.688.9 70
100%
100% 29.357.8 67
100%
100% 32.293.6 54
100%
100% 35.523.01 9
100%
148.126.2 10
100%
2.384.400
2.622.84 0
2.885.12 4
3.173.63 6
3.491.00 0
3.840.100
16.012.70 0
102.348.0 00
112.582. 800
123.841. 080
136.225. 188
149.847. 707
164.832.4 77
687.329.2 52
100%
100% 75.285.12 5
100%
100% 24.262.7 00
100%
100% 82.813.6 38
100% 23.662.50 0
100% 91.095.0 01
100% 26.028.7 50
100% 100.204. 501
100% 28.631.6 25
100% 110.224. 952
100% 31.494.7 88
100% 121.247.4 47
100% 34.644.2 66
KECAMAT AN BUNTA
505.585.5 38
100% 38.108.69 3
158.908.1 22
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
132
BAB VIII
0 6
1
1
2 0
2 0
1 3
1 4
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KECAMATAN PAGIMANA 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KECAMATAN BUALEMO
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
4.114.45 4
4.525.89 9
4.978.48 9
5.476.338
22.835.59 2
101.810.0 00
111.991. 000
123.190. 100
135.509. 110
149.060. 021
163.966.0 23
683.716.2 54
100%
100%
100%
100% 89.001.0 00
100% 14.400.00 0
100%
100%
3.740.41 3
80.910.00 0
100%
100%
3.400.375
100%
100% 97.901.1 00
100% 15.840.0 00
100%
100% 107.691. 210
100% 17.424.0 00
100%
100% 118.460. 331
100% 19.166.4 00
100%
100% 130.306.3 64
100% 21.083.0 40
100%
KECAMAT AN PAGIMAN A
543.360.0 05
100% 23.191.34 4
100%
96.704.78 4
100%
6.500.000
7.150.00 0
7.865.00 0
8.651.50 0
9.516.65 0
10.468.31 5
43.651.46 5
115.310.0 00
126.841. 000
139.525. 100
153.477. 610
168.825. 371
185.707.9 08
774.376.9 89
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KECAMAT AN BUALEMO
133
BAB VIII
1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1 5
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 79.553.9 25
100% 38.074.25 0
100%
KECAMATAN BALANTAK
0 1
100% 72.321.75 0
100% 87.509.3 18
100% 41.881.6 75
100%
100% 96.260.2 49
100% 46.069.8 43
100%
100% 105.886. 274
100% 50.676.8 27
100%
100% 116.474.9 02
100% 55.744.5 09
100%
485.684.6 68
100% 61.318.96 0
100%
255.691.8 14
100%
4.914.000
5.405.40 0
5.945.94 0
6.540.53 4
7.194.58 7
7.914.046
33.000.50 8
102.670.0 00
112.937. 000
124.230. 700
136.653. 770
150.319. 147
165.351.0 62
689.491.6 79
100%
100% 92.670.00 0
100% 101.937. 000
100% 112.130. 700
100% 123.343. 770
100% 135.678. 147
KECAMAT AN BALANTAK
100% 149.245.9 62
622.335.5 79
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
134
BAB VIII
0 2
1
1
2 0
2 0
1 6
1 7
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
100%
KECAMATAN LAMALA 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 5
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
KECAMATAN MASAMA
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
100%
100%
100%
100%
100%
11.000.0 00
12.100.0 00
13.310.0 00
14.641.0 00
16.105.10 0
67.156.10 0
174.270.0 00
191.697. 000
210.866. 700
231.953. 370
255.148. 707
280.663.5 78
1.170.329. 355
100%
100% 73.810.00 0
100%
100%
10.000.00 0
100%
100% 81.191.0 00
100% 97.710.00 0
100%
100% 89.310.1 00
100% 107.481. 000
100%
100% 98.241.1 10
100% 118.229. 100
100%
100% 108.065. 221
100% 130.052. 010
100%
100% 118.871.7 43
100% 143.057. 211
100%
KECAMAT AN LAMALA
495.679.1 74
100% 157.362.9 32
100%
656.182.2 53
100%
2.750.000
3.025.00 0
3.327.50 0
3.660.25 0
4.026.27 5
4.428.903
18.467.92 8
100.555.0 00
110.610. 500
121.671. 550
133.838. 705
147.222. 576
161.944.8 33
675.288.1 64
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KECAMAT AN MASAMA
135
BAB VIII
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
0 6
1
2 0
1 8 0 1
KECAMATAN LUWUK TIMUR Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 73.686.50 0
100%
100%
100% 19.855.15 0
100%
100%
100%
100%
100%
100% 89.160.6 65
21.840.6 65
5.200.000
100%
100% 81.055.1 50
100% 24.024.7 32
100% 5.720.00 0
100%
100% 98.076.7 32
100% 26.427.2 05
100% 6.292.00 0
100%
100% 107.884. 405
100% 29.069.9 25
100% 6.921.20 0
100%
100% 118.672.8 45
100% 31.976.91 8
100% 7.613.32 0
100%
494.849.7 96
133.339.4 44
100% 8.374.652
100%
34.921.17 2 100%
1.813.350
1.994.68 5
2.194.15 4
2.413.56 9
2.654.92 6
2.920.418
12.177.75 1
100.492.0 00
110.541. 200
121.595. 320
133.754. 852
147.130. 337
161.843.3 71
674.865.0 80
100%
100% 77.332.20 0
100% 85.065.4 20
100% 93.571.9 62
100% 102.929. 158
100% 113.222. 074
100% 124.544.2 81
KECAMAT AN LUWUK TIMUR
519.332.8 96
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
136
BAB VIII
1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
1 9
100%
100%
KECAMATAN LUWUK 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 18.915.00 0
100%
100%
100% 22.887.1 50
100%
100% 25.175.8 65
100%
100% 27.693.4 52
100%
100% 30.462.79 7
100%
127.025.7 63
100%
4.244.800
4.669.28 0
5.136.20 8
5.649.82 9
6.214.81 2
6.836.293
28.506.42 1
100.360.0 00
110.396. 000
121.435. 600
133.579. 160
146.937. 076
161.630.7 84
673.978.6 20
100%
100% 61.827.01 0
100%
100% 20.806.5 00
100%
100% 68.009.7 11
100% 34.585.00 0
100% 74.810.6 82
100% 38.043.5 00
100% 82.291.7 50
100% 41.847.8 50
100% 90.520.9 25
100% 46.032.6 35
100% 99.573.01 8
100% 50.635.8 99
KECAMAT AN LUWUK
415.206.0 87
100% 55.699.48 8
232.259.3 72
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
137
BAB VIII
0 6
1
2 0
2 0
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KECAMATAN KINTOM 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
0 5
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
100%
100%
100%
5.254.77 5
5.780.25 2
6.358.277
26.513.16 1
100.276.0 00
110.303. 600
121.333. 960
133.467. 356
146.814. 092
161.495.5 01
673.414.5 08
100%
100%
100%
100% 81.383.0 60
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 5.324.00 0
120.364.5 50
100% 5.024.791
100% 5.856.40 0
496.851.7 20
28.865.33 2
4.567.99 2
KECAMAT AN KINTOM
100% 119.152.9 38
26.241.2 11
4.152.72 0 100%
4.840.00 0
100% 108.320. 853
23.855.6 46
3.775.20 0 100%
4.400.00 0
100% 98.473.5 03
21.686.9 51
3.432.00 0 100%
4.000.000
100% 89.521.3 66
19.715.4 10
3.120.000
100%
100%
4.777.06 8
17.923.10 0
100%
100%
4.342.78 9
73.984.60 0
100%
100%
3.947.990
20.952.70 3 100%
6.442.040
26.862.44 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
138
BAB VIII
0 6
1
1
2 0
2 0
2 1
2 2
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KECAMATAN BATUI 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KECAMATAN TOILI
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
1.510.44 3
1.661.48 7
1.827.63 6
2.010.400
8.383.096
100.513.0 00
110.564. 300
121.620. 730
133.782. 803
147.161. 083
161.877.1 92
675.006.1 08
100%
100%
100%
100% 83.064.3 00
100% 20.000.00 0
100%
100%
1.373.13 0
75.513.00 0
100%
100%
1.248.300
100%
100% 91.370.7 30
100% 22.000.0 00
100%
100% 100.507. 803
100% 24.200.0 00
100%
100% 110.558. 583
100% 26.620.0 00
100%
100% 121.614.4 42
100% 29.282.0 00
100%
KECAMAT AN BATUI
507.115.8 58
100% 32.210.20 0
100%
134.312.2 00
100%
5.000.000
5.500.00 0
6.050.00 0
6.655.00 0
7.320.50 0
8.052.550
33.578.05 0
105.302.0 00
115.832. 200
127.415. 420
140.156. 962
154.172. 658
169.589.9 24
707.167.1 64
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KECAMAT AN TOILI
139
BAB VIII
1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
2 3
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 76.209.7 60
100% 31.695.20 0
100%
KECAMATAN TOILI BARAT 0 1
100% 69.281.60 0
100% 83.830.7 36
100% 34.864.7 20
100%
100% 92.213.8 10
100% 38.351.1 92
100%
100% 101.435. 191
100% 42.186.3 11
100%
100% 111.578.7 10
100% 46.404.9 42
100%
465.268.2 06
100% 51.045.43 7
100%
212.852.6 02
100%
4.325.200
4.757.72 0
5.233.49 2
5.756.84 1
6.332.52 5
6.965.778
29.046.35 6
102.523.0 00
112.775. 300
124.052. 830
136.458. 113
150.103. 924
165.114.3 17
688.504.4 84
100%
100% 76.531.20 0
100% 84.184.3 20
100% 92.602.7 52
100% 101.863. 027
100% 112.049. 330
KECAMAT AN TOILI BARAT
100% 123.254.2 63
513.953.6 92
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
140
BAB VIII
1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
2 4 0 1
0 2
KECAMATAN SIMPANG RAYA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
100% 20.725.00 0
100%
100%
100%
100% 25.077.2 50
100%
100% 27.584.9 75
100%
100% 30.343.4 73
100%
100% 33.377.82 0
100%
139.181.0 17
100%
5.266.800
5.793.48 0
6.372.82 8
7.010.11 1
7.711.12 2
8.482.234
35.369.77 5
102.385.0 00
112.623. 500
123.885. 850
136.274. 435
149.901. 879
164.892.0 66
687.577.7 30
100%
100% 67.349.85 0
100%
100% 22.797.5 00
100%
100% 74.084.8 35
100% 31.757.15 0
100% 81.493.3 19
100% 34.932.8 65
100% 89.642.6 50
100% 38.426.1 52
100% 98.606.9 15
100% 42.268.7 67
100% 108.467.6 07
100% 46.495.6 43
KECAMAT AN SIMPANG RAYA
452.295.3 26
100% 51.145.20 8
213.268.6 34
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
141
BAB VIII
0 6
1
1
2 0
2 0
2 5
2 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KECAMATAN LOBU 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KECAMATAN MOILONG
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
3.966.38 0
4.363.01 8
4.799.32 0
5.279.252
22.013.77 0
166.756.0 00
183.431. 600
201.774. 760
221.952. 236
244.147. 460
268.562.2 06
1.119.868. 261
100%
100%
100%
100% 72.485.6 00
100% 98.018.80 0
100%
100%
3.605.80 0
65.896.00 0
100%
100%
3.278.000
100%
100% 79.734.1 60
100% 107.820. 680
100%
100% 87.707.5 76
100% 118.602. 748
100%
100% 96.478.3 34
100% 130.463. 023
100%
100% 106.126.1 67
100% 143.509. 325
100%
KECAMAT AN LOBU
442.531.8 37
100% 157.860.2 58
100%
658.256.0 33
100%
2.841.200
3.125.32 0
3.437.85 2
3.781.63 7
4.159.80 1
4.575.781
19.080.39 1
102.360.0 00
112.596. 000
123.855. 600
136.241. 160
149.865. 276
164.851.8 04
687.409.8 40
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KECAMAT AN MOILONG
142
BAB VIII
1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
2 7 0 1
KECAMATAN BATUI SELATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 56.253.32 0
100%
100%
100% 41.697.00 0
100%
100% 61.878.6 52
100%
100% 68.066.5 17
100% 45.866.7 00
100%
100% 74.873.1 69
100% 50.453.3 70
100%
100% 82.360.4 86
100% 55.498.7 07
100%
100% 90.596.53 4
100% 61.048.5 78
100%
377.775.3 58
100% 67.153.43 5
100%
280.020.7 90
100%
4.409.680
4.850.64 8
5.335.71 3
5.869.28 4
6.456.21 2
7.101.834
29.613.69 1
101.360.0 00
111.496. 000
122.645. 600
134.910. 160
148.401. 176
163.241.2 94
680.694.2 30
100%
100% 51.155.75 0
100% 56.271.3 25
100% 61.898.4 58
100% 68.088.3 03
100% 74.897.1 34
KECAMAT AN BATUI SELATAN
100% 82.386.84 7
343.542.0 66
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
143
BAB VIII
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
0 6
1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
2 8 0 1
0 2
KECAMATAN BALANTAK SELATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
100% 44.750.00 0
100%
100% 3.400.000
100%
100%
100%
100% 54.147.5 00
100% 3.740.00 0
100%
100% 59.562.2 50
100% 4.114.00 0
100%
100% 65.518.4 75
100% 4.525.40 0
100%
100% 72.070.32 3
100% 4.977.94 0
100%
300.523.5 48
100% 5.475.734
100%
22.833.07 4 100%
2.054.250
2.259.67 5
2.485.64 3
2.734.20 7
3.007.62 7
3.308.390
13.795.54 2
102.160.0 00
112.376. 000
123.613. 600
135.974. 960
149.572. 456
164.529.7 02
686.066.7 18
100%
100% 61.454.60 0
100%
100% 49.225.0 00
100%
100% 67.600.0 60
100% 38.735.00 0
100% 74.360.0 66
100% 42.608.5 00
100% 81.796.0 73
100% 46.869.3 50
100% 89.975.6 80
100% 51.556.2 85
100% 98.973.24 8
100% 56.711.9 14
KECAMAT AN BALANTAK SELATAN
412.705.1 26
100% 62.383.10 5
260.129.1 53
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
144
BAB VIII
0 6
1
2 0
2 9
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KECAMATAN NAMBO 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
0 6
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
2.622.60 2
2.884.86 3
3.173.349
13.232.43 8
20.000.00 0
22.000.0 00
24.200.0 00
26.620.0 00
29.282.0 00
32.210.20 0
134.312.2 00
100%
100%
100%
100% 10.829.2 25
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 3.993.00 0
39.993.13 6
100% 1.932.612
100% 4.392.30 0
66.113.50 2
9.590.990
1.756.92 0
KECAMAT AN NAMBO
100% 15.855.06 8
8.719.08 2
1.597.20 0 100%
3.630.00 0
100% 14.413.6 98
7.926.43 8
1.452.00 0 100%
3.300.00 0
100% 13.103.3 62
7.205.85 3
1.320.00 0 100%
3.000.000
100% 11.912.1 48
6.550.77 5
1.200.000
100%
100%
2.384.18 4
5.955.250
100%
100%
2.167.44 0
9.844.750
100%
100%
1.970.400
8.058.732
100% 4.831.530
20.146.83 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
145
BAB VIII
1
2 0
3 0 0 1
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
0 6
1
2 0
KECAMATAN LUWUK SELATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3 1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
20.000.00 0 Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100% 9.844.750
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
39.993.13 6
100% 1.932.612
100%
8.058.732
100%
3.000.000
3.300.00 0
3.630.00 0
3.993.00 0
4.392.30 0
4.831.530
20.146.83 0
20.000.00 0
22.000.0 00
24.200.0 00
26.620.0 00
29.282.0 00
32.210.20 0
134.312.2 00
100%
100% 9.844.750
100% 10.829.2 25
100% 11.912.1 48
100% 13.103.3 62
100% 14.413.6 98
KECAMAT AN LUWUK SELATAN
66.113.50 2
9.590.990
1.756.92 0 100%
134.312.2 00
15.855.06 8
8.719.08 2
1.597.20 0 100%
32.210.20 0
14.413.6 98
7.926.43 8
1.452.00 0 100%
29.282.0 00
13.103.3 62
7.205.85 3
1.320.00 0 100%
26.620.0 00
11.912.1 48
6.550.77 5
1.200.000
100%
100%
100%
100%
24.200.0 00
10.829.2 25
5.955.250
KECAMATAN LUWUK UTARA 0 1
22.000.0 00
100% 15.855.06 8
KECAMAT AN LUWUK UTARA
66.113.50 2
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
146
BAB VIII
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
0 6
1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
3 2 0 1
0 2
KECAMATAN BALANTAK UTARA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
100% 5.955.250
100%
100% 1.200.000
100%
100%
100%
100% 7.205.85 3
100% 1.320.00 0
100%
100% 7.926.43 8
100% 1.452.00 0
100%
100% 8.719.08 2
100% 1.597.20 0
100%
100% 9.590.990
100% 1.756.92 0
100%
39.993.13 6
100% 1.932.612
100%
8.058.732
100%
3.000.000
3.300.00 0
3.630.00 0
3.993.00 0
4.392.30 0
4.831.530
20.146.83 0
20.000.00 0
22.000.0 00
24.200.0 00
26.620.0 00
29.282.0 00
32.210.20 0
134.312.2 00
100%
100% 9.844.750
100%
100% 6.550.77 5
100%
100% 10.829.2 25
100% 5.955.250
100% 11.912.1 48
100% 6.550.77 5
100% 13.103.3 62
100% 7.205.85 3
100% 14.413.6 98
100% 7.926.43 8
100% 15.855.06 8
100% 8.719.08 2
KECAMAT AN BALANTAK UTARA
66.113.50 2
100% 9.590.990
39.993.13 6
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
147
BAB VIII
0 3
0 6
1
2 0
3 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
KECAMATAN MANTOK 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
100% 1.200.000
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi
100%
100%
100% 1.452.00 0
100%
100% 1.597.20 0
100%
100% 1.756.92 0
100%
100% 1.932.612
100%
8.058.732
100%
3.000.000
3.300.00 0
3.630.00 0
3.993.00 0
4.392.30 0
4.831.530
20.146.83 0
20.000.00 0
22.000.0 00
24.200.0 00
26.620.0 00
29.282.0 00
32.210.20 0
134.312.2 00
100%
100% 9.844.750
100%
100% 1.320.00 0
100%
100% 10.829.2 25
100% 5.955.250
100%
100% 6.550.77 5
100% 1.200.000
100% 11.912.1 48
100% 7.205.85 3
100% 1.320.00 0
100% 13.103.3 62
100% 7.926.43 8
100% 1.452.00 0
100% 14.413.6 98
100%
100% 1.597.20 0
100% 15.855.06 8
8.719.08 2
66.113.50 2
100% 9.590.990
100% 1.756.92 0
KECAMAT AN MANTOK
39.993.13 6
100% 1.932.612
8.058.732
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
148
BAB VIII
0 6
0 1
0 1
2 0
2 0
4 0
4 1
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KELURAHAN LUWUK 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN SOHO
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
3.630.00 0
3.993.00 0
4.392.30 0
4.831.530
20.146.83 0
2.353.907 .300
2.589.29 8.030
2.848.22 7.833
3.133.05 0.616
3.446.35 5.678
3.790.991 .246
15.807.92 3.403
54.360.00 0
59.796.0 00
65.775.6 00
72.353.1 60
79.588.4 76
87.547.32 4
365.060.5 60
100%
100%
100%
100% 47.751.0 00
100% 8.950.000
100%
100%
3.300.00 0
43.410.00 0
100%
100%
3.000.000
100%
100% 52.526.1 00
100% 9.845.00 0
100%
100% 57.778.7 10
100% 10.829.5 00
100%
100% 63.556.5 81
100% 11.912.4 50
100%
100% 69.912.23 9
100% 13.103.6 95
100%
291.524.6 30
100% 14.414.06 5
100%
60.104.71 0
100%
2.000.000
2.200.00 0
2.420.00 0
2.662.00 0
2.928.20 0
3.221.020
13.431.22 0
51.221.00 0
56.343.1 00
61.977.4 10
68.175.1 51
74.992.6 66
82.491.93 3
343.980.2 60
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N SOHO
149
BAB VIII
0 1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
4 2
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 48.774.6 60
100% 3.900.000
100%
KELURAHAN BUNGIN 0 1
100% 44.340.60 0
100% 53.652.1 26
100% 4.290.00 0
100%
100% 59.017.3 39
100% 4.719.00 0
100%
100% 64.919.0 72
100% 5.190.90 0
100%
100% 71.410.98 0
100% 5.709.99 0
100%
297.774.1 77
100% 6.280.989
100%
26.190.87 9
100%
2.980.400
3.278.44 0
3.606.28 4
3.966.91 2
4.363.60 4
4.799.964
20.015.20 4
43.484.30 0
47.832.7 30
52.616.0 03
57.877.6 03
63.665.3 64
70.031.90 0
292.023.6 00
100%
100% 33.526.00 0
100% 36.878.6 00
100% 40.566.4 60
100% 44.623.1 06
100% 49.085.4 17
KELURAHA N BUNGIN
100% 53.993.95 8
225.147.5 41
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
150
BAB VIII
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
4 3
100%
100%
KELURAHAN BARU 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 5.373.000
100%
100%
100% 6.501.33 0
100%
100% 7.151.46 3
100%
100% 7.866.60 9
100%
100% 8.653.270
100%
36.082.97 3
100%
4.585.300
5.043.83 0
5.548.21 3
6.103.03 4
6.713.33 8
7.384.672
30.793.08 7
59.955.00 0
65.950.5 00
72.545.5 50
79.800.1 05
87.780.1 16
96.558.12 7
402.634.3 98
100%
100% 50.812.00 0
100%
100% 5.910.30 0
100%
100% 55.893.2 00
100% 2.900.000
100% 61.482.5 20
100% 3.190.00 0
100% 67.630.7 72
100% 3.509.00 0
100% 74.393.8 49
100% 3.859.90 0
100% 81.833.23 4
100% 4.245.89 0
KELURAHA N BARU
341.233.5 75
100% 4.670.479
19.475.26 9
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
151
BAB VIII
0 6
0 1
0 1
2 0
2 0
4 4
4 5
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KELURAHAN SIMPONG 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN MAAHAS
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
7.554.03 0
8.309.43 3
9.140.37 6
10.054.41 4
41.925.55 3
50.837.00 0
55.920.7 00
61.512.7 70
67.664.0 47
74.430.4 52
81.873.49 7
341.401.4 66
100%
100%
100%
100% 39.695.7 00
100% 12.500.00 0
100%
100%
6.867.30 0
36.087.00 0
100%
100%
6.243.000
100%
100% 43.665.2 70
100% 13.750.0 00
100%
100% 48.031.7 97
100% 15.125.0 00
100%
100% 52.834.9 77
100% 16.637.5 00
100%
100% 58.118.47 4
100% 18.301.2 50
100%
KELURAHA N SIMPONG
242.346.2 18
100% 20.131.37 5
100%
83.945.12 5
100%
2.250.000
2.475.00 0
2.722.50 0
2.994.75 0
3.294.22 5
3.623.648
15.110.12 3
51.221.00 0
56.343.1 00
61.977.4 10
68.175.1 51
74.992.6 66
82.491.93 3
343.980.2 60
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N MAAHAS
152
BAB VIII
0 1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN KILONGAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
4 6
100%
100% 44.340.60 0
100%
100%
100% 3.900.000
100%
100%
100% 53.652.1 26
100% 4.290.00 0
100%
100% 59.017.3 39
100% 4.719.00 0
100%
100% 64.919.0 72
100% 5.190.90 0
100%
100% 71.410.98 0
100% 5.709.99 0
100%
297.774.1 77
100% 6.280.989
100%
26.190.87 9
100%
2.980.400
3.278.44 0
3.606.28 4
3.966.91 2
4.363.60 4
4.799.964
20.015.20 4
55.005.00 0
60.505.5 00
66.556.0 50
73.211.6 55
80.532.8 21
88.586.10 3
369.392.1 28
100%
100% 43.019.60 0
100%
100% 48.774.6 60
100%
100% 47.321.5 60
100% 6.388.500
100% 52.053.7 16
100% 7.027.35 0
100% 57.259.0 88
100% 7.730.08 5
100% 62.984.9 96
100% 8.503.09 4
100% 69.283.49 6
100% 9.353.40 3
KELURAHA N KILONGAN
288.902.8 56
100% 10.288.74 3
42.902.67 4
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
153
BAB VIII
0 6
0 1
2 0
4 7 0 1
0 1
2 0
4 8
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN NAMBO PADANG Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN NAMBO LEMPEK
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
6.772.24 9
7.449.47 4
8.194.42 1
9.013.863
37.586.59 8
50.755.00 0
55.830.5 00
61.413.5 50
67.554.9 05
74.310.3 96
81.741.43 5
340.850.7 86
100%
100%
100%
100% 45.911.2 50
100% 6.000.000
100%
100%
6.156.59 0
41.737.50 0
100%
100%
5.596.900
100%
100% 50.502.3 75
100% 6.600.00 0
100%
100% 55.552.6 13
100% 7.260.00 0
100%
100% 61.107.8 74
100% 7.986.00 0
100%
100% 67.218.66 1
100% 8.784.60 0
100%
KELURAHA N NAMBO PADANG
280.292.7 72
100% 9.663.060
100%
40.293.66 0
100%
3.017.500
3.319.25 0
3.651.17 5
4.016.29 3
4.417.92 2
4.859.714
20.264.35 3
58.905.00 0
64.795.5 00
71.275.0 50
78.402.5 55
86.242.8 11
94.867.09 2
395.583.0 07
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N NAMBO LEMPEK
154
BAB VIII
0 1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
4 9 0 1
KELURAHAN HANGAHANGA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 45.849.30 0
100%
100%
100% 10.166.00 0
100%
100% 50.434.2 30
100%
100% 55.477.6 53
100% 11.182.6 00
100%
100% 61.025.4 18
100% 12.300.8 60
100%
100% 67.127.9 60
100% 13.530.9 46
100%
100% 73.840.75 6
100% 14.884.0 41
100%
307.906.0 18
100% 16.372.44 5
100%
68.270.89 1
100%
2.889.700
3.178.67 0
3.496.53 7
3.846.19 1
4.230.81 0
4.653.891
19.406.09 8
50.483.00 0
55.531.3 00
61.084.4 30
67.192.8 73
73.912.1 60
81.303.37 6
339.024.1 40
100%
100% 37.397.65 0
100% 41.137.4 15
100% 45.251.1 57
100% 49.776.2 72
100% 54.753.8 99
KELURAHA N HANGAHANGA
100% 60.229.28 9
251.148.0 32
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
155
BAB VIII
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
5 0
100%
100%
KELURAHAN LONTIO 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 7.245.000
100%
100%
100% 8.766.45 0
100%
100% 9.643.09 5
100%
100% 10.607.4 05
100%
100% 11.668.14 5
100%
48.654.59 4
100%
5.840.350
6.424.38 5
7.066.82 4
7.773.50 6
8.550.85 6
9.405.942
39.221.51 3
53.201.00 0
58.521.1 00
64.373.2 10
70.810.5 31
77.891.5 84
85.680.74 3
357.277.1 68
100%
100% 44.303.63 5
100%
100% 7.969.50 0
100%
100% 48.733.9 99
100% 4.931.865
100% 53.607.3 98
100% 5.425.05 2
100% 58.968.1 38
100% 5.967.55 7
100% 64.864.9 52
100% 6.564.31 2
100% 71.351.44 7
100% 7.220.74 4
KELURAHA N LONTIO
297.525.9 34
100% 7.942.818
33.120.48 2
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
156
BAB VIII
0 6
0 1
0 1
2 0
2 0
5 1
5 2
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KELURAHAN MENDONO 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN BATUI
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
4.798.25 5
5.278.08 1
5.805.88 9
6.386.477
26.630.75 1
50.459.00 0
55.504.9 00
61.055.3 90
67.160.9 29
73.877.0 22
81.264.72 4
338.862.9 65
100%
100%
100%
100% 41.985.3 50
100% 9.451.000
100%
100%
4.362.05 0
38.168.50 0
100%
100%
3.965.500
100%
100% 46.183.8 85
100% 10.396.1 00
100%
100% 50.802.2 74
100% 11.435.7 10
100%
100% 55.882.5 01
100% 12.579.2 81
100%
100% 61.470.75 1
100% 13.837.2 09
100%
KELURAHA N MENDON O
256.324.7 60
100% 15.220.93 0
100%
63.469.23 0
100%
2.839.500
3.123.45 0
3.435.79 5
3.779.37 5
4.157.31 2
4.573.043
19.068.97 5
79.781.00 0
87.759.1 00
96.535.0 10
106.188. 511
116.807. 362
128.488.0 98
535.778.0 81
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N BATUI
157
BAB VIII
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
0 6
0 1
2 0
5 3
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 69.906.5 40
17.219.4 00
3.900.000
100%
100% 63.551.4 00
15.654.00 0
KELURAHAN BUGIS 0 1
100% 57.774.00 0
100% 18.941.3 40
100% 4.290.00 0
100%
100% 76.897.1 94
100% 20.835.4 74
100% 4.719.00 0
100%
100% 84.586.9 13
100% 22.919.0 21
100% 5.190.90 0
100%
100% 93.045.60 5
100% 25.210.92 4
100% 5.709.99 0
100%
387.987.6 52
105.126.1 59
100% 6.280.989
100%
26.190.87 9 100%
2.453.000
2.698.30 0
2.968.13 0
3.264.94 3
3.591.43 7
3.950.581
16.473.39 1
50.605.00 0
55.665.5 00
61.232.0 50
67.355.2 55
74.090.7 81
81.499.85 9
339.843.4 44
100%
100% 34.336.40 0
100% 37.770.0 40
100% 41.547.0 44
100% 45.701.7 48
100% 50.271.9 23
KELURAHA N BUGIS
100% 55.299.11 6
230.589.8 71
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
158
BAB VIII
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
5 4
100%
100%
KELURAHAN BALANTANG 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 13.361.60 0
100%
100%
100% 16.167.5 36
100%
100% 17.784.2 90
100%
100% 19.562.7 19
100%
100% 21.518.99 0
100%
89.731.29 5
100%
2.907.000
3.197.70 0
3.517.47 0
3.869.21 7
4.256.13 9
4.681.753
19.522.27 8
50.405.00 0
55.445.5 00
60.990.0 50
67.089.0 55
73.797.9 61
81.177.75 7
338.500.3 22
100%
100% 41.865.00 0
100%
100% 14.697.7 60
100%
100% 46.051.5 00
100% 5.000.000
100% 50.656.6 50
100% 5.500.00 0
100% 55.722.3 15
100% 6.050.00 0
100% 61.294.5 47
100% 6.655.00 0
100% 67.424.00 1
100% 7.320.50 0
KELURAHA N BALANTA NG
281.149.0 13
100% 8.052.550
33.578.05 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
159
BAB VIII
0 6
0 1
0 1
2 0
2 0
5 5
5 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KELURAHAN TOLANDO 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN SISIPAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
4.283.40 0
4.711.74 0
5.182.91 4
5.701.205
23.773.25 9
50.199.00 0
55.218.9 00
60.740.7 90
66.814.8 69
73.496.3 56
80.845.99 1
337.116.9 06
100%
100%
100%
100% 38.496.7 00
100% 13.056.00 0
100%
100%
3.894.00 0
34.997.00 0
100%
100%
3.540.000
100%
100% 42.346.3 70
100% 14.361.6 00
100%
100% 46.581.0 07
100% 15.797.7 60
100%
100% 51.239.1 08
100% 17.377.5 36
100%
100% 56.363.01 8
100% 19.115.2 90
100%
KELURAHA N TOLANDO
235.026.2 03
100% 21.026.81 9
100%
87.679.00 4
100%
2.146.000
2.360.60 0
2.596.66 0
2.856.32 6
3.141.95 9
3.456.154
14.411.69 9
50.517.00 0
55.568.7 00
61.125.5 70
67.238.1 27
73.961.9 40
81.358.13 4
339.252.4 70
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N SISIPAN
160
BAB VIII
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
0 6
0 1
2 0
5 7
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 44.526.3 06
8.469.89 0
2.450.000
100%
100% 40.478.4 60
7.699.900
KELURAHAN BALANTAK 0 1
100% 36.798.60 0
100% 9.316.87 9
100% 2.695.00 0
100%
100% 48.978.9 37
100% 10.248.5 67
100% 2.964.50 0
100%
100% 53.876.8 30
100% 11.273.4 24
100% 3.260.95 0
100%
100% 59.264.51 3
100% 12.400.76 6
100% 3.587.04 5
100%
247.125.0 46
51.709.52 5
100% 3.945.750
100%
16.453.24 5 100%
3.568.500
3.925.35 0
4.317.88 5
4.749.67 4
5.224.64 1
5.747.105
23.964.65 4
50.205.00 0
55.225.5 00
60.748.0 50
66.822.8 55
73.505.1 41
80.855.65 5
337.157.2 00
100%
100% 41.425.50 0
100% 45.568.0 50
100% 50.124.8 55
100% 55.137.3 41
100% 60.651.0 75
KELURAHA N BALANTAK
100% 66.716.18 2
278.197.5 02
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
161
BAB VIII
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
5 8
100%
100%
KELURAHAN PAGIMANA 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi
100% 4.300.000
100%
100%
100%
100% 5.723.30 0
100%
100% 6.295.63 0
100%
100% 6.925.193
100%
28.877.12 3
100%
4.927.45 0
5.420.19 5
5.962.21 5
6.558.43 6
7.214.280
30.082.57 5
50.330.00 0
55.363.0 00
60.899.3 00
66.989.2 30
73.688.1 53
81.056.96 8
337.996.6 51
100%
100%
100%
100% 33.121.0 00
100% 15.000.00 0
100%
100% 5.203.00 0
4.479.500
30.110.00 0
100%
100% 4.730.00 0
100%
100% 16.500.0 00
100% 3.895.000
100% 36.433.1 00
100% 18.150.0 00
100% 4.284.50 0
100% 40.076.4 10
100% 19.965.0 00
100% 4.712.95 0
100% 44.084.0 51
100% 21.961.5 00
100% 5.184.24 5
100% 48.492.45 6
202.207.0 17
100% 24.157.65 0
100% 5.702.67 0
KELURAHA N PAGIMAN A
100.734.1 50
100% 6.272.936
26.157.30 1
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
162
BAB VIII
0 6
0 1
2 0
5 9 0 1
0 1
2 0
6 0
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN BASABUNGA N Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN PAKOWA
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
1.325.000
1.457.50 0
1.603.25 0
1.763.57 5
1.939.93 3
2.133.926
8.898.183
50.095.00 0
55.104.5 00
60.614.9 50
66.676.4 45
73.344.0 90
80.678.49 8
336.418.4 83
100%
100% 38.464.58 0
100%
100%
100% 8.200.000
100%
100% 42.311.0 38
100%
100% 46.542.1 42
100% 9.020.00 0
100%
100% 51.196.3 56
100% 9.922.00 0
100%
100% 56.315.9 92
100% 10.914.2 00
100%
100% 61.947.59 1
100% 12.005.6 20
100%
KELURAHA N BASABUN GAN
258.313.1 18
100% 13.206.18 2
100%
55.068.00 2
100%
3.430.420
3.773.46 2
4.150.80 8
4.565.88 9
5.022.47 8
5.524.726
23.037.36 3
50.380.00 0
55.418.0 00
60.959.8 00
67.055.7 80
73.761.3 58
81.137.49 4
338.332.4 32
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N PAKOWA
163
BAB VIII
0 1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
6 1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 51.007.0 00
100% 990.000
100%
KELURAHAN BUNTA I 0 1
100% 46.370.00 0
100% 56.107.7 00
100% 1.089.00 0
100%
100% 61.718.4 70
100% 1.197.90 0
100%
100% 67.890.3 17
100% 1.317.69 0
100%
100% 74.679.34 9
100% 1.449.45 9
100%
311.402.8 36
100% 1.594.405
100%
6.648.454
100%
3.020.000
3.322.00 0
3.654.20 0
4.019.62 0
4.421.58 2
4.863.740
20.281.14 2
50.392.00 0
55.431.2 00
60.974.3 20
67.071.7 52
73.778.9 27
81.156.82 0
338.413.0 19
100%
100% 37.866.30 0
100% 41.652.9 30
100% 45.818.2 23
100% 50.400.0 45
100% 55.440.0 50
KELURAHA N BUNTA I
100% 60.984.05 5
254.295.3 03
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
164
BAB VIII
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
6 2
100%
100%
KELURAHAN BUNTA II 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 10.611.70 0
100%
100%
100% 12.840.1 57
100%
100% 14.124.1 73
100%
100% 15.536.5 90
100%
100% 17.090.24 9
100%
71.264.03 9
100%
1.914.000
2.105.40 0
2.315.94 0
2.547.53 4
2.802.28 7
3.082.516
12.853.67 8
50.680.00 0
55.748.0 00
61.322.8 00
67.455.0 80
74.200.5 88
81.620.64 7
340.347.1 15
100%
100% 31.062.21 5
100%
100% 11.672.8 70
100%
100% 34.168.4 37
100% 16.867.78 5
100% 37.585.2 80
100% 18.554.5 64
100% 41.343.8 08
100% 20.410.0 20
100% 45.478.1 89
100% 22.451.0 22
100% 50.026.00 8
100% 24.696.1 24
KELURAHA N BUNTA II
208.601.7 22
100% 27.165.73 6
113.277.4 66
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
165
BAB VIII
0 6
0 1
0 1
2 0
2 0
6 3
6 4
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KELURAHAN KARATON 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN KILONGAN PERMAI
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
3.327.50 0
3.660.25 0
4.026.27 5
4.428.903
18.467.92 8
50.486.00 0
55.534.6 00
61.088.0 60
67.196.8 66
73.916.5 53
81.308.20 8
339.044.2 86
100%
100%
100%
100% 31.138.8 81
100% 19.375.92 6
100%
100%
3.025.00 0
28.308.07 4
100%
100%
2.750.000
100%
100% 34.252.7 70
100% 21.313.5 19
100%
100% 37.678.0 46
100% 23.444.8 70
100%
100% 41.445.8 51
100% 25.789.3 58
100%
100% 45.590.43 6
100% 28.368.2 93
100%
KELURAHA N KARATON
190.105.9 85
100% 31.205.12 3
100%
130.121.1 62
100%
2.802.000
3.082.20 0
3.390.42 0
3.729.46 2
4.102.40 8
4.512.649
18.817.13 9
50.823.00 0
55.905.3 00
61.495.8 30
67.645.4 13
74.409.9 54
81.850.95 0
341.307.4 47
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N KILONGAN
166
BAB VIII
0 1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
6 5 0 1
KELURAHAN TANJUNG TUWIS Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 30.586.20 0
100%
100%
100% 17.824.00 0
100%
100% 33.644.8 20
100%
100% 37.009.3 02
100% 19.606.4 00
100%
100% 40.710.2 32
100% 21.567.0 40
100%
100% 44.781.2 55
100% 23.723.7 44
100%
100% 49.259.38 1
100% 26.096.1 18
100%
PERMAI 205.404.9 91
100% 28.705.73 0
100%
119.699.0 33
100%
2.412.800
2.654.08 0
2.919.48 8
3.211.43 7
3.532.58 0
3.885.839
16.203.42 4
50.969.00 0
56.065.9 00
61.672.4 90
67.839.7 39
74.623.7 13
82.086.08 4
342.287.9 26
100%
100% 38.248.00 0
100% 42.072.8 00
100% 46.280.0 80
100% 50.908.0 88
100% 55.998.8 97
100% 61.598.78 6
KELURAHA N TANJUNG TUWIS
256.858.6 51
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
167
BAB VIII
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
6 6
100%
100%
KELURAHAN KINTOM 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 5.500.000
100%
100%
100% 6.655.00 0
100%
100% 7.320.50 0
100%
100% 8.052.55 0
100%
100% 8.857.805
100%
36.935.85 5
100%
7.221.000
7.943.10 0
8.737.41 0
9.611.15 1
10.572.2 66
11.629.49 3
48.493.42 0
50.496.00 0
55.545.6 00
61.100.1 60
67.210.1 76
73.931.1 94
81.324.31 3
339.111.4 43
100%
100% 37.207.50 0
100%
100% 6.050.00 0
100%
100% 40.928.2 50
100% 10.238.50 0
100% 45.021.0 75
100% 11.262.3 50
100% 49.523.1 83
100% 12.388.5 85
100% 54.475.5 01
100% 13.627.4 44
100% 59.923.05 1
100% 14.990.1 88
KELURAHA N KINTOM
249.871.0 59
100% 16.489.20 7
68.757.77 3
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
168
BAB VIII
0 6
0 1
0 1
2 0
2 0
6 7
6 8
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KELURAHAN LAMO 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN BAKUNG
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
3.690.50 0
4.059.55 0
4.465.50 5
4.912.056
20.482.61 1
50.214.00 0
55.235.4 00
60.758.9 40
66.834.8 34
73.518.3 17
80.870.14 9
337.217.6 41
100%
100%
100%
100% 45.951.4 00
100% 4.940.000
100%
100%
3.355.00 0
41.774.00 0
100%
100%
3.050.000
100%
100% 50.546.5 40
100% 5.434.00 0
100%
100% 55.601.1 94
100% 5.977.40 0
100%
100% 61.161.3 13
100% 6.575.14 0
100%
100% 67.277.44 5
100% 7.232.65 4
100%
KELURAHA N LAMO
280.537.8 92
100% 7.955.919
100%
33.175.11 3
100%
3.500.000
3.850.00 0
4.235.00 0
4.658.50 0
5.124.35 0
5.636.785
23.504.63 5
50.830.00 0
55.913.0 00
61.504.3 00
67.654.7 30
74.420.2 03
81.862.22 3
341.354.4 56
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N BAKUNG
169
BAB VIII
0 1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
6 9
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 38.384.7 53
100% 9.633.370
100%
KELURAHAN CENDANA 0 1
100% 34.895.23 0
100% 42.223.2 28
100% 10.596.7 07
100%
100% 46.445.5 51
100% 11.656.3 78
100%
100% 51.090.1 06
100% 12.822.0 15
100%
100% 56.199.11 7
100% 14.104.2 17
100%
234.342.7 56
100% 15.514.63 9
100%
64.693.95 6
100%
6.301.400
6.931.54 0
7.624.69 4
8.387.16 3
9.225.88 0
10.148.46 8
42.317.74 5
50.505.00 0
55.555.5 00
61.111.0 50
67.222.1 55
73.944.3 71
81.338.80 8
339.171.8 83
100%
100% 31.214.12 0
100% 34.335.5 32
100% 37.769.0 85
100% 41.545.9 94
100% 45.700.5 93
KELURAHA N CENDANA
100% 50.270.65 2
209.621.8 56
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
170
BAB VIII
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
7 0
100%
100%
KELURAHAN DALE-DALE 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 16.432.00 0
100%
100%
100% 19.882.7 20
100%
100% 21.870.9 92
100%
100% 24.058.0 91
100%
100% 26.463.90 0
100%
110.350.9 04
100%
2.858.880
3.144.76 8
3.459.24 5
3.805.16 9
4.185.68 6
4.604.255
19.199.12 3
50.185.00 0
55.203.5 00
60.723.8 50
66.796.2 35
73.475.8 59
80.823.44 4
337.022.8 88
100%
100% 29.922.25 0
100%
100% 18.075.2 00
100%
100% 32.914.4 75
100% 18.660.00 0
100% 36.205.9 23
100% 20.526.0 00
100% 39.826.5 15
100% 22.578.6 00
100% 43.809.1 66
100% 24.836.4 60
100% 48.190.08 3
100% 27.320.1 06
KELURAHA N DALEDALE
200.946.1 61
100% 30.052.11 7
125.313.2 83
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
171
BAB VIII
0 6
0 1
0 1
2 0
2 0
7 1
7 2
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KELURAHAN SALABENDA 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN KELEKE
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
1.939.32 8
2.133.26 0
2.346.58 6
2.581.245
10.763.44 4
50.605.00 0
55.665.5 00
61.232.0 50
67.355.2 55
74.090.7 81
81.499.85 9
339.843.4 44
100%
100%
100%
100% 33.284.9 00
100% 19.340.00 0
100%
100%
1.763.02 5
30.259.00 0
100%
100%
1.602.750
100%
100% 36.613.3 90
100% 21.274.0 00
100%
100% 40.274.7 29
100% 23.401.4 00
100%
100% 44.302.2 02
100% 25.741.5 40
100%
100% 48.732.42 2
100% 28.315.6 94
100%
KELURAHA N SALABEND A
203.207.6 43
100% 31.147.26 3
100%
129.879.8 97
100%
1.006.000
1.106.60 0
1.217.26 0
1.338.98 6
1.472.88 5
1.620.173
6.755.904
41.160.00 0
45.276.0 00
49.803.6 00
54.783.9 60
60.262.3 56
66.288.59 2
276.414.5 08
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N KELEKE
172
BAB VIII
0 1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
7 3 0 1
KELURAHAN BUNGIN TIMUR Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 21.745.00 0
100%
100%
100% 17.090.00 0
100%
100% 23.919.5 00
100%
100% 26.311.4 50
100% 18.799.0 00
100%
100% 28.942.5 95
100% 20.678.9 00
100%
100% 31.836.8 55
100% 22.746.7 90
100%
100% 35.020.54 0
100% 25.021.4 69
100%
146.030.9 39
100% 27.523.61 6
100%
114.769.7 75
100%
2.325.000
2.557.50 0
2.813.25 0
3.094.57 5
3.404.03 3
3.744.436
15.613.79 3
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
100%
100% 25.339.62 0
100% 27.873.5 82
100% 30.660.9 40
100% 33.727.0 34
100% 37.099.7 38
KELURAHA N BUNGIN TIMUR
100% 40.809.71 1
170.171.0 05
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
173
BAB VIII
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
0 6
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
7 4 0 1
0 2
KELURAHAN MANGKIO BARU Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
100% 20.095.00 0
100%
100% 3.000.000
100%
100%
100%
100% 24.314.9 50
100% 3.300.00 0
100%
100% 26.746.4 45
100% 3.630.00 0
100%
100% 29.421.0 90
100% 3.993.00 0
100%
100% 32.363.19 8
100% 4.392.30 0
100%
134.950.1 83
100% 4.831.530
100%
20.146.83 0 100%
1.565.380
1.721.91 8
1.894.11 0
2.083.52 1
2.291.87 3
2.521.060
10.512.48 2
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
100%
100% 27.500.00 0
100%
100% 22.104.5 00
100%
100% 30.250.0 00
100% 19.500.00 0
100% 33.275.0 00
100% 21.450.0 00
100% 36.602.5 00
100% 23.595.0 00
100% 40.262.7 50
100% 25.954.5 00
100% 44.289.02 5
100% 28.549.9 50
KELURAHA N MANGKIO BARU
184.679.2 75
100% 31.404.94 5
130.954.3 95
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
174
BAB VIII
0 6
0 1
2 0
7 5 0 1
0 1
2 0
7 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN BUKIT MAMBUAL Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN TOMBANG PERMAI
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3.630.00 0
3.993.00 0
4.392.30 0
4.831.530
20.146.83 0
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
100%
100%
100%
100% 35.691.7 00
100% 15.003.00 0
100%
100%
3.300.00 0
32.447.00 0
100%
100%
3.000.000
100%
100% 39.260.8 70
100% 16.503.3 00
100%
100% 43.186.9 57
100% 18.153.6 30
100%
100% 47.505.6 53
100% 19.968.9 93
100%
100% 52.256.21 8
100% 21.965.8 92
100%
KELURAHA N BUKIT MAMBUA L
217.901.3 98
100% 24.162.48 2
100%
100.754.2 97
100%
2.550.000
2.805.00 0
3.085.50 0
3.394.05 0
3.733.45 5
4.106.801
17.124.80 6
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N TOMBANG
175
BAB VIII
0 1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
7 6
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 30.098.7 50
100%
3.440.000
3.784.00 0
4.162.40 0
4.578.64 0
5.036.50 4
5.540.154
23.101.69 8
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
100%
100%
100%
100%
100% 25.795.10 0
100%
100% 28.374.6 10
100% 28.862.7 35
100% 31.749.0 09
100%
100% 31.212.0 71
100% 145.628.0 03
100%
100% 37.766.6 06
167.050.7 99
34.923.90 9
100%
100% 34.333.2 78
40.061.43 6
PERMAI
23.853.5 00
26.238.8 50
36.419.4 88
100%
21.685.00 0
100%
33.108.6 25
100%
27.362.5 00
100%
KELURAHAN KOMPO 0 1
100% 24.875.00 0
KELURAHA N KOMPO
100% 41.543.26 7
173.229.8 32
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
176
BAB VIII
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
7 8
100%
100%
KELURAHAN JOLE 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 21.500.00 0
100%
100%
100% 26.015.0 00
100%
100% 28.616.5 00
100%
100% 31.478.1 50
100%
100% 34.625.96 5
100%
144.385.6 15
100%
2.704.900
2.975.39 0
3.272.92 9
3.600.22 2
3.960.24 4
4.356.268
18.165.05 3
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
100%
100% 39.870.00 0
100%
100% 23.650.0 00
100%
100% 43.857.0 00
100% 6.207.400
100% 48.242.7 00
100% 6.828.14 0
100% 53.066.9 70
100% 7.510.95 4
100% 58.373.6 67
100% 8.262.04 9
100% 64.211.03 4
100% 9.088.25 4
KELURAHA N JOLE
267.751.3 71
100% 9.997.080
41.686.47 8
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
177
BAB VIII
0 6
0 1
2 0
7 9
0 1
0 1
2 0
8 0
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN HANGAHANGA PERMAI Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN NAMBO BOSA'A
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4.746.34 6
5.220.98 1
5.743.07 9
6.317.387
26.342.65 2
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
100%
100%
100%
100% 27.442.3 05
100% 23.500.00 0
100%
100%
4.314.86 0
24.947.55 0
100%
100%
3.922.600
100%
100% 30.186.5 36
100% 25.850.0 00
100%
100% 33.205.1 89
100% 28.435.0 00
100%
100% 36.525.7 08
100% 31.278.5 00
100%
100% 40.178.27 9
100% 34.406.3 50
100%
KELURAHA N HANGAHANGA PERMAI
167.538.0 16
100% 37.846.98 5
100%
157.816.8 35
100%
1.552.450
1.707.69 5
1.878.46 5
2.066.31 1
2.272.94 2
2.500.236
10.425.64 9
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N NAMBO BOSA'A
178
BAB VIII
0 1
2 0
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
8 1
0 1
KELURAHAN NAMBO LEMPEK BARU Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100% 31.378.80 0
100%
100% 14.485.00 0
100%
100% 34.516.6 80
100% 37.968.3 48
100% 15.933.5 00
100%
100% 41.765.1 83
100% 17.526.8 50
100%
100% 45.941.7 01
100% 19.279.5 35
100%
100% 50.535.87 1
100% 21.207.4 89
100%
210.727.7 83
100% 23.328.23 7
100%
97.275.61 1
100%
4.136.200
4.549.82 0
5.004.80 2
5.505.28 2
6.055.81 0
6.661.391
27.777.10 6
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
100%
100% 27.460.95 0
100% 30.207.0 45
100% 33.227.7 50
100% 36.550.5 24
100% 40.205.5 77
KELURAHA N NAMBO LEMPEK BARU
100% 44.226.13 5
184.417.0 30
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
179
BAB VIII
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
0 6
0 1
2 0
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
8 2
100%
100%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 18.248.2 30
100%
100% 20.073.0 53
100%
100% 22.080.3 58
100%
100% 24.288.3 94
100%
100% 26.717.23 4
100%
111.407.2 69
100%
2.949.750
3.244.72 5
3.569.19 8
3.926.11 7
4.318.72 9
4.750.602
19.809.37 1
3.000.000
3.300.00 0
3.630.00 0
3.993.00 0
4.392.30 0
4.831.530
20.146.83 0
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
100%
KELURAHAN MONDONUN 0 1
100% 16.589.30 0
100%
100%
100% 25.538.30 0
100%
100%
100% 28.092.1 30
100% 16.470.00 0
100% 30.901.3 43
100% 18.117.0 00
100% 33.991.4 77
100% 19.928.7 00
100% 37.390.6 25
100% 21.921.5 70
100% 41.129.68 8
100% 24.113.7 27
KELURAHA N MONDON UN
171.505.2 63
100% 26.525.10 0
110.606.0 97
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
180
BAB VIII
0 3
0 6
0 1
2 0
8 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
KELURAHAN LONTIO BARU 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100% 3.821.500
100%
100%
100%
100% 5.086.41 7
100%
100% 5.595.05 8
100%
100% 6.154.564
100%
25.663.70 4 100%
4.587.22 0
5.045.94 2
5.550.53 6
6.105.59 0
6.716.149
28.005.43 7
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
100%
100%
100%
100% 35.553.1 00
100% 15.200.00 0
100%
100% 4.624.01 5
4.170.200
32.321.00 0
100%
100% 4.203.65 0
100%
100% 16.720.0 00
100% -
100% 39.108.4 10
100% 18.392.0 00
100% -
100% 43.019.2 51
100% 20.231.2 00
100% -
100% 47.321.1 76
100%
100% -
100% 52.053.29 4
22.254.3 20
217.055.2 31
100% 24.479.75 2
100% -
KELURAHA N LONTIO BARU
102.077.2 72
100% -
-
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
181
BAB VIII
0 6
1
1
2 0
2 0
8 4
8 5
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
KELURAHAN KALAKA 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan KELURAHAN TALANG BATU
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
2.999.59 0
3.299.54 9
3.629.50 4
3.992.454
16.647.99 7
44.159.00 0
48.574.9 00
53.432.3 90
58.775.6 29
64.653.1 92
71.118.51 1
296.554.6 22
100%
100%
100%
100% 40.599.9 00
100% 3.750.000
100%
100%
2.726.90 0
36.909.00 0
100%
100%
2.479.000
100%
100% 44.659.8 90
100% 4.125.00 0
100%
100% 49.125.8 79
100% 4.537.50 0
100%
100% 54.038.4 67
100% 4.991.25 0
100%
100% 59.442.31 4
100% 5.490.37 5
100%
KELURAHA N KALAKA
247.866.4 49
100% 6.039.413
100%
25.183.53 8
100%
3.500.000
3.850.00 0
4.235.00 0
4.658.50 0
5.124.35 0
5.636.785
23.504.63 5
50.000.00 0
55.000.0 00
60.500.0 00
66.550.0 00
73.205.0 00
80.525.50 0
335.780.5 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
KELURAHA N TALANG BATU
182
BAB VIII
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
0 6
1
2 0
0 3
BADAN PEMBERDAY AAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAH AN DESA
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
100%
100% 34.593.62 0
100%
100%
100% 8.250.000
100%
100%
100%
100%
100% 41.858.2 80
9.075.00 0
5.841.000
100%
100% 38.052.9 82
100% 9.982.50 0
100% 6.425.10 0
100%
100% 46.044.1 08
100% 10.980.7 50
100% 7.067.61 0
100%
100% 50.648.5 19
100% 12.078.8 25
100% 7.774.37 1
100%
100% 55.713.37 1
100% 13.286.70 8
100% 8.551.80 8
100%
232.317.2 60
55.403.78 3
100% 9.406.989
100%
39.225.87 8 100%
1.315.380
1.446.91 8
1.591.61 0
1.750.77 1
1.925.84 8
2.118.433
8.833.579
420.000.0 00
462.000. 000
508.200. 000
559.020. 000
614.922. 000
676.414.2 00
2.820.556. 200
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
BADAN PEMBERD AYAAN MASYARA KAT DAN PEMERINT AHAN
183
BAB VIII
1 9
1
1
2 1 2 1
Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan desa
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terlaksananya pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan desa
DESA
KETAHANAN PANGAN 0 1 0 1
BADAN KETAHANAN PANGAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi
0 4
Program Fasilitas Pindah/purna Tugas PNS
Tersedianya Data PNS Pindah/Purna tugas
100%
100%
420.000.0 00
462.000. 000
508.200. 000
559.020. 000
614.922. 000
676.414.2 00
2.820.556. 200
420.943.2 00
463.037. 520
509.341. 272
560.275. 399
616.302. 939
677.933. 233
2.826.890 .363
420.943.2 00
463.037. 520
509.341. 272
560.275. 399
616.302. 939
677.933.2 33
2.826.890. 363
100%
100% 239.161.8 00
100%
100%
100% 70.000.00 0
100%
100% 263.077. 980
100%
100% 77.000.0 00
100% 20.000.00 0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
470.092.7 00
100% 32.210.20 0
100% 11.712.8 00
1.606.117. 376
112.735.7 00
29.282.0 00
100% 10.648.0 00
100% 385.172.4 71
102.487. 000
26.620.0 00
100% 9.680.00 0
100% 350.156. 791
93.170.0 00
24.200.0 00
100% 8.800.00 0
100% 318.324. 356
84.700.0 00
22.000.0 00
100% 8.000.000
100% 289.385. 778
BADAN KETAHAN AN PANGAN
134.312.2 00
100% 12.884.08 0
53.724.88 0
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
184
BAB VIII
0 5
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Programpeng embangan data/informa si
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
0 7
1
1
2 2
2 2
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
100%
100%
0 1
BADAN PEMBERDAY AAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAH AN DESA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
100% 28.600.0 00
100% 40.781.40 0
100%
PEMBERDAY AAN MASYARAKA T DESA 0 1
100% 26.000.00 0
100% 31.460.0 00
100% 44.859.5 40
100%
100% 34.606.0 00
100% 49.345.4 94
100%
100% 38.066.6 00
100% 54.280.0 43
100%
100% 41.873.26 0
100% 59.708.0 48
100%
174.605.8 60
100% 65.678.85 3
100%
273.871.9 78
100%
17.000.00 0
18.700.0 00
20.570.0 00
22.627.0 00
24.889.7 00
27.378.67 0
114.165.3 70
4.114.109 .520
3.929.82 7.335
4.322.81 0.068
4.755.09 1.075
5.230.60 0.183
5.753.66 0.201
23.991.98 8.862
3.694.109 .520
3.467.82 7.335
3.814.61 0.068
4.196.07 1.075
4.615.67 8.183
5.077.246 .001
21.171.43 2.662
100%
100% 448.146.2 73
100% 492.960. 900
100% 542.256. 990
100% 596.482. 689
100% 656.130. 958
100% 721.744.0 54
BADAN PEMBERD AYAAN MASYARA KAT DAN PEMERINT AHAN DESA
3.009.575. 592
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
185
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terlaksananya peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
6,06%
1 6
Program pengembang an lembaga ekonomi pedesaan
LPM berprestasi
10,37 %
10,37 %
1 8
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Masyarakat
16,89 %
16,89 %
1 5
100%
100% 67.433.12 5
100%
100% 74.176.4 38
100% 17.000.00 0
100%
100% 18.700.0 00
100% 114.965.4 10
6,06%
1,47%
1,47%
2,16% 624.061.3 72
1,47%
2,16% 75.000.0 00
2,16% 82.500.0 00
7,10%
1,47%
1.503.367. 871
1,47% 74.816.24 2
2,16% 99.825.0 00
772.062.8 57
360.531.5 06
68.014.7 66
2,16% 90.750.0 00
100%
7,10%
1,47%
114.165.3 70
185.152.9 42
327.755. 915
61.831.6 05
100%
100%
7,10%
452.854.5 69
27.378.67 0
168.320. 857
297.959. 923
56.210.5 50
100%
100%
7,10%
100% 108.601.7 22
24.889.7 00
153.018. 961
270.872. 657
51.100.5 00
100%
100%
7,10%
100% 98.728.8 38
22.627.0 00
139.108. 146
246.247. 870
46.455.00 0
100%
100%
7,10%
100% 89.753.4 89
20.570.0 00
126.461. 951
223.861.7 00
100% 81.594.0 81
311.973.6 63
2,16% 109.807.5 00
457.882.5 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
186
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
2 0
Program penguatan kelembagaan PUG dan anak
Posyandu aktif
1,31%
2 5
Program penanganan kemiskinan
53,40 %
53,40 %
2 6
Program pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan pengelolaan sarana air bersih Program peningkatan TTG di bidang mutu produktifitas menuju keunggulan kompetitif dan persaingan lokal, regional dan global
Pemeliharaan pasca program pemeberdaya an masyarakat Terlaksananya pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan pengelolaan sarana air bersih Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
0,82%
0,82%
2 7
1,31%
1,53% 48.389.10 0
1.972.600 .000
62,57 %
2.169.86 0.000
0,96% 30.356.06 0
1,46%
1,53% 53.228.0 10
1,46%
62,57 %
2.386.84 6.000
0,96% 33.391.6 66
2,16% 53.841.48 0
1,53% 58.550.8 11
62,57 %
2.625.53 0.600
0,96% 36.730.8 33
2,16% 75.000.0 00
1,53% 64.405.8 92
62,57 %
2.888.08 3.660
0,96% 40.403.9 16
2,16% 82.500.0 00
1,53% 70.846.4 81
62,57 %
3.176.892 .026
0,96% 44.444.3 07
2,16% 90.750.0 00
1,53% 77.931.12 9
62,57 %
13.247.21 2.286
0,96% 48.888.73 8
2,16% 99.825.0 00
324.962.3 24
203.859.4 60
2,16% 109.807.5 00
457.882.5 00
PKK aktif
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
187
BAB VIII
X X
1
1
2 3 2 3
2 4
Rata-rata jumlah kelompok binaan pemberdayaa n masyarakat (LPM)
1,27%
1,27%
1,49%
1,49%
1,49%
1,49%
1,49%
1,49%
47.000.00 0
51.700.0 00
56.870.0 00
62.557.0 00
68.812.7 00
75.693.97 0
315.633.6 70
230.000.0 00
253.000. 000
278.300. 000
306.130. 000
336.743. 000
370.417. 300
1.544.590 .300
230.000.0 00
253.000. 000
278.300. 000
306.130. 000
336.743. 000
370.417.3 00
1.544.590. 300
STATISTIK
0 1
1 5
1
Program peningkatan kopentensi kelembagaan masyarakat di tingkat desa melalui lembaga pemberdayaa n masyarakat desa (LPMD) dan lembaga adat desa
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BADAN PERENCANA AN PEMBANGUN AN DAERAH Program pengembang an data/informa si/statistik daerah
Tersedianya buku kabupaten dalam angka (KDA)
Ada
Tersedianya buku PDRB Kabupaten
Ada
Ada
Ada 230.000.0 00
Ada
Ada 253.000. 000
Ada
Ada 278.300. 000
Ada
Ada 306.130. 000
Ada
Ada 336.743. 000
Ada
Ada 370.417.3 00
Ada
BADAN PERENCAN AAN PEMBANG UNAN DAERAH
1.544.590. 300
Ada
KEARSIPAN 9.900.000
201.390. 000
221.529. 000
243.681. 900
268.050. 090
294.855. 099
1.229.506 .089
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
188
BAB VIII
1
2 0
0 5
DINAS PENADAPATA N, PENGELOLAA N KEUANGAN DAN ASET 1 6
1
2 6
0 1
1 5
1 6
1
2 5
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program penyelamata n dan pelestarian dokumen/arsi p daerah
KANTOR PERPUSTAKA AN KEARSIPAN DAN DOKUMENTA SI Program perbaikan sistem administrasi kearsipan Program penyelamata n dan pelestarian dokumen/arsi p daerah
KOMUNIKASI DAN INFORMATIK A
-
Tersedianya dokumen/arsi p daerah
0,00%
0,00%
190.500. 000
100%
9.900.000
Pengelolaan arsip secara baku
55,56 %
55,56 %
5.500.000
55,56 %
Peningkatan SDM pengelolaan kearsipan
44,44 %
44,44 %
4.400.000
44,44 %
1.087.300 .000
209.550. 000
100%
230.505. 000
100%
253.555. 500
100%
278.911.0 50
100%
1.163.021. 550
100%
190.500. 000
209.550. 000
230.505. 000
253.555. 500
278.911.0 50
1.163.021. 550
10.890.0 00
11.979.0 00
13.176.9 00
14.494.5 90
15.944.04 9
66.484.53 9
6.050.00 0
4.840.00 0
1.380.03 0.000
55,56 %
44,44 %
6.655.00 0
5.324.00 0
1.518.03 3.000
55,56 %
44,44 %
7.320.50 0
5.856.40 0
1.669.83 6.300
55,56 %
44,44 %
8.052.55 0
6.442.04 0
1.836.81 9.930
55,56 %
8.857.805
55,56 %
44,44 %
7.086.244
44,44 %
2.020.50 1.923
DINAS PENADAP ATAN, PENGELOL AAN KEUANGA N DAN ASET
KANTOR PERPUSTA KAAN KEARSIPA N DAN DOKUMEN TASI
36.935.85 5
29.548.68 4
8.425.221 .153
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
189
BAB VIII
1
0 7
0 1
1 5
1 8
1
2 0
0 3
DINAS PERHUBUNG AN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI Program pengembang an komunikasi, informasi dan media massa Program kerjasama informasi dan media massa
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
27.300.00 0
Terlaksananya pengembanga n komunikasi, informasi dan media massa
0%
Terlaksananya kerjasama informasi dan media massa
100%
0% -
100% 27.300.00 0
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN 1 5
1 8
Program pengembang an komunikasi, informasi dan media massa
Program kerjasama informasi dan media massa
210.030. 000
85,70 %
14,30 %
760.000.0 00 Tersedianya data jumlah penyiaran radio / TV lokal
7,89%
7,89%
Tersedianya data Web Side milik pemerintah daerah Tersedianya data jumlah surat kabar nasional/lokal
tidak ada
tidak ada
26,32 %
26,32 %
180.000. 000
30.030.0 00
85,70 %
14,30 %
840.000. 000 8,33%
60.000.00 0
26,19 %
198.000. 000
33.033.0 00
8,33%
85,70 %
14,30 %
26,19 %
217.800. 000
36.336.3 00
8,33%
85,70 %
14,30 %
26,19 %
239.580. 000
39.969.9 30
8,33%
85,70 %
14,30 %
26,19 %
263.538.0 00
43.966.92 3
8,33%
85,70 %
14,30 %
26,19 %
DINAS PERHUBU NGAN, KOMUNIK ASI DAN INFORMAS I
1.098.918. 000
183.336.1 53
5.128.284. 000 8,33%
102.487.0 00
Ada
292.820. 000
1.282.254. 153
1.229.844 .000
93.170.0 00
Ada
266.200. 000
307.504.9 23
1.118.04 0.000
84.700.0 00
Ada
242.000. 000
279.549. 930
1.016.40 0.000
77.000.0 00
Ada
220.000. 000
254.136. 300
924.000. 000
70.000.0 00
Ada
200.000.0 00
231.033. 000
SEKRETARI AT DAERAH KABUPATE N
427.357.0 00
Ada
322.102.0 00
26,19 %
1.343.122. 000
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
190
BAB VIII
2 3
1
2 0
0 3
1
2 6
2 6
Tersusunnya sistem pemanfaatan teknologi informasi
65,79 %
65,79 %
DINAS PENADAPATA N, PENGELOLAA N KEUANGAN DAN ASET 2 3
1
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
2 1
KANTOR PERPUSTAKA AN KEARSIPAN DAN DOKUMENTA SI Program pengembang an budaya baca dan pembinaan perpustakaan
65,48 %
550.000. 000
65,48 %
605.000. 000
65,48 %
665.500. 000
65,48 %
732.050. 000
65,48 %
805.255.0 00
65,48 %
3.357.805. 000
DPPKAD
Tersusunnya sistem pemanfaatan teknologi informasi
PERPUSTAKA AN
0 1
500.000.0 00
Jumlah perpustakaan
61
300.000.0 00
330.000. 000
363.000. 000
399.300. 000
439.230. 000
483.153.0 00
2.014.683. 000
300.000.0 00
330.000. 000
363.000. 000
399.300. 000
439.230. 000
483.153.0 00
2.014.683. 000
172.776.9 25
190.054. 618
209.060. 079
229.966. 087
252.962. 696
278.258. 965
1.160.302 .445
172.776.9 25
190.054. 618
209.060. 079
229.966. 087
252.962. 696
278.258.9 65
1.160.302. 445
61
61 172.776.9 25
64 190.054. 618
64 209.060. 079
KANTOR PERPUSTA KAAN KEARSIPA N DAN DOKUMEN TASI
66 229.966. 087
252.962. 696
68
278.258.9 65
68
1.160.302. 445
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
191
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Jml. Pengunjung perpustakaan per tahun Koleksi buku yg tersedia di perpustakaan daerah B .
2
2
7,880
635
7,880
635
URUSAN PILIHAN
0 1 0 1
7,900
8,500
650
9,850
850
10,10 0
1,250
11,50 0
11,50 0
2,000
2,000
1.750
35.626.88 1.534
45.406.5 53.027
49.947.2 08.330
54.941.9 29.163
60.436.1 22.079
66.479.7 34.287
204.128.2 21.296
17.970.32 2.850
21.964.1 69.835
24.160.5 86.819
26.576.6 45.500
29.234.3 10.050
32.157.7 41.055
61.010.12 7.668
2.262.366 .100
2.488.60 2.710
2.737.46 2.981
3.011.20 9.279
3.312.33 0.207
3.643.563 .228
15.193.16 8.405
PERTANIAN
0 1
BADAN KETAHANAN PANGAN 1 6
Program peningkatan ketahanan pangan (Pertanian/pe rkebunan)
Tersedianya data regulasi ketahanan pangan
12,59 %
12,59 %
2.262.366 .100
11,33 %
2.488.60 2.710
11,33 %
2.737.46 2.981
11,33 %
3.011.20 9.279
11,33 %
3.312.33 0.207
11,33 %
3.643.563 .228
11,33 %
BADAN KETAHAN AN PANGAN
15.193.16 8.405
Tersedianya data pangan utama 2
0 1
0 1
DINAS PERTANIAN 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
8.952.604 .200 Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional
100%
100%
11.970.8 64.620 100%
1.227.800 .000
13.167.9 51.082 100%
1.350.58 0.000
14.484.7 46.190 100%
1.485.63 8.000
15.933.2 20.809 100%
1.634.20 1.800
100% 1.797.62 1.980
DINAS PERTANIA N
17.526.54 2.890 100% 1.977.384 .178
8.245.425. 958
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
192
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
SKPD
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program perencanaan umum
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
0 8
1 6
Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/pe rkebunan
100% 62.500.00 0
100%
100% 68.750.0 00
100% 117.500.0 00
100% Terlaksananya perencanaan umum Tersedianya produktifitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar:
100%
100%
100% 129.250. 000
100% 50.000.00 0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
419.725.6 25
100% 189.234.9 25
100% 73.205.0 00
789.084.1 75
100% 80.525.50 0
67,02 %
- Padi
1,91%
1,91%
2,53%
2,78%
2,82%
2,84%
2,96%
2,96%
- Jagung
1,75%
1,75%
2,21%
2,30%
2,42%
2,51%
2,76%
2,76%
- Kedelai
4,17%
4,17%
4,42%
4,56%
4,78%
4,83%
4,98%
4,98%
- Kacang Tanah
1,78%
1,78%
1,94%
2,43%
2,72%
2,96%
4,20%
4,20%
6.600.00 0.000
7.260.00 0.000
7.986.00 0.000
8.784.60 0.000
55,13 %
335.780.5 00
67,02 %
6.000.000 .000
55,13 %
100% 100.656.8 75
172.031. 750
66.550.0 00 55,13 %
100% 91.506.2 50
156.392. 500
60.500.0 00 55,13 %
100% 83.187.5 00
142.175. 000
55.000.0 00 55,13 %
100% 75.625.0 00
9.663.060 .000
55,13 %
40.293.66 0.000
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
193
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
- Kacang Hijau - Ubi Kayu
10,78 % 5,18%
10,78 % 5,18%
- Ubi Jalar (Dlm ribuan ton)
4,67%
4,67%
0,28%
1 7
Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan
Kontribusi sektor pertanian ( tanaman bahan makan ) terhadap PDRB
0,28%
1 9
Program peningkatan produksi pertanian / perkebunan
Kontribusi sektor pertanian / perkebunan terhadap PDRB
10,95 %
2 1
Program pencegahan dan penanggulan gan penyakit ternak
Tersedianya data jumlah populasi ternak:
- Ternak Besar (sapi,Kerbau, Kuda) - Ternak Kecil ( Kambing, domba, Babi ) - Unggas
18,54 % 12,75 % 8,53%
0,23% 25.000.00 0
10,95 %
26,30 % 18,94 % 14,72 %
30,65 % 22,31 % 19,12 %
0,23% 27.500.0 00
9,01%
36,75 % 26,56 % 20,75 %
0,23% 30.250.0 00
9,01%
30,24 % 24,95 % 35,20 %
0,23% 33.275.0 00
9,01%
30,24 % 24,95 % 35,20 %
0,23% 36.602.5 00
9,01%
0,23% 40.262.75 0
9,01%
167.890.2 50
9,01%
980.000.0 00
1.078.00 0.000
1.185.80 0.000
1.304.38 0.000
1.434.81 8.000
1.578.299 .800
6.581.297. 800
405.000.0 00
445.500. 000
490.050. 000
539.055. 000
592.960. 500
652.256.5 50
2.719.822. 050
44.040 Ekor
44.04 0 Ekor
44.15 0 Ekor
44.30 0 Ekor
44.45 0 Ekor
44.60 0 Ekor
68.345 Ekor
68.34 5 Ekor
68.45 0 Ekor
68.60 0 Ekor
68.75 0 Ekor
68.90 0 Ekor
726.44 0 Ekor
726.4 40 Ekor
727.5 00 Ekor
737.5 00 Ekor
747.5 00 Ekor
757.5 00 Ekor
44.75 0 Ekor
44.75 0 Ekor
69.05 0 Ekor
69.05 0 Ekor
767.5 00 Ekor
767.5 00 Ekor
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
194
BAB VIII
2 2
2 4
Program peningkatan produksi hasil peternakan
Program peningkatan penerapan teknologi peternakan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tersedianya cakupan bina kelompok peternak
0,78%
0,78%
Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB Tersedianya konsumsi daging ternak:
1,97%
- Ternak besar (sapi)
535,50 Ton
535,5 0 Ton
540.5 0 Ton
543.5 0 Ton
547.5 0 Ton
550.5 0 Ton
553.5 0 Ton
553.5 0 Ton
- Unggas
4.490 Ton
4.490 Ton
4.510 Ton
4.535 Ton
4.555 Ton
4.565 Ton
4.575 Ton
4.585 Ton
70.000.00 0
1,97%
0 1
0 2
14.804.20 0
DINAS PERKEBUNAN
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
100%
2.000.00 0.000
1,98%
Program perencanaan kawasan Agropolitan
2
16,71 %
16,71 %
2.200.00 0.000
2,00%
16.284.6 20
16,71 %
2.420.00 0.000
2,05%
17.913.0 82
16,71 %
2.662.00 0.000
2,10%
19.704.3 90
16,71 %
0,167 2.928.200 .000
2,15%
21.674.8 29
12.210.20 0.000
2,15%
23.842.31 2
99.419.23 4
200.000. 000
220.000. 000
242.000. 000
266.200. 000
292.820.0 00
1.221.020. 000
5.760.965 .550
6.337.06 2.105
6.970.76 8.316
7.667.84 5.147
8.434.62 9.662
9.278.092 .628
38.688.39 7.857
418.036.8 00
459.840. 480
100%
100%
100% 505.824. 528
100% 556.406. 981
100% 612.047. 679
DINAS PERKEBUN AN
100% 673.252.4 47
2.807.372. 114
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
195
BAB VIII
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan kesejahteraa n petani
1 5
1 6
Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/pe rkebunan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terlaksananya peningkatan kesejahteraan petani yang memadai
1,05%
Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB
20,26 %
100%
100% 190.975.3 50
100%
100%
210.072. 885
100%
100%
37.000.00 0
40.700.0 00
50.775.00 0
55.852.5 00
100%
1,05% 60.753.55 0
100%
4.832.731 .300
20,36 %
5.316.00 4.430
5.847.60 4.873
6.432.36 5.360
100%
1,05%
7.075.60 1.896
248.477.5 70
81.773.64 5
88.949.2 73
20,66 %
100%
100%
1,05%
1.282.515. 970
59.588.87 0
74.339.6 78
80.862.9 75
20,56 %
100%
100%
1,05%
100% 307.567.7 11
54.171.7 00
67.581.5 25
73.511.7 96
20,46 %
100%
100%
1,05%
100% 279.607. 010
49.247.0 00
61.437.7 50
66.828.9 05
100% 254.188. 191
44.770.0 00
100%
1,05%
20,26 %
100% 231.080. 174
340.985.0 98
1,05% 97.844.20 0
20,76 %
7.783.162 .086
407.997.1 48
20,90 %
32.454.73 8.646
Nilai tukar petani kebun
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
196
BAB VIII
2
0 1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
1 7
Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan
Terbukanya akses pemasaran hasil produksi perkebunan
0,58%
1 9
Program peningkatan produksi pertanian / perkebunan
Kontribusi sektor pertanian / perkebunan terhadap PDRB
2,38%
0 3
0 1
0 2
BADAN PELAKSANA PENYULUH PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0,58%
0,58% 33.693.55 0
2,38% 137.000.0 00
32,77 %
994.387.0 00
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
100%
150.700. 000
100%
100%
32,77 %
165.770. 000
100%
32,77 %
182.347. 000
100%
32,77 %
200.581. 700
100%
32,77 %
220.639.8 70
100%
32,77 %
920.038.5 70
7.128.561. 406
100% 302.754.9 43
100% 28.497.2 42
226.272.7 41
1.709.542 .310
275.231. 767
100% 25.906.5 84
0,58% 54.263.79 9
1.554.12 9.372
250.210. 697
100% 23.551.4 40
0,58% 49.330.7 27
1.412.84 4.884
227.464. 270
100% 21.410.4 00
0,58% 44.846.1 15
1.284.40 4.440
206.785. 700
100% 19.464.00 0
0,58% 40.769.1 96
1.167.64 0.400
187.987.0 00
100%
0,58% 37.062.9 05
1.262.447. 377
BADAN PELAKSAN A PENYULUH PERTANIA N PERIKANA N DAN KEHUTAN AN
100% 31.346.96 7
130.712.6 33
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
197
BAB VIII
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan kesejahteraa n petani
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terlaksananya peningkatan kesejahteraan petani yang memadai
15,52 %
15,52 %
1 6
Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/pe rkebunan
Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB
43,81 %
43,81 %
2 0
Program pemberdayaa n penyuluh pertanian/pe rkebunan
Terlaksananya pemberdayaa n penyuluh pertanian/per kebunan
19,55 %
19,55 %
1 5
2
2
0 2
0 2
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
100%
100% 2.549.000
154.320.0 00
435.667.0 00
194.400.0 00
100% 2.803.90 0
17,13 %
44,77 %
18,31 %
200.000. 000
522.800. 400
213.840. 000
100% 3.084.29 0
17,13 %
44,77 %
18,31 %
220.000. 000
575.080. 440
235.224. 000
100% 3.392.71 9
17,13 %
44,77 %
18,31 %
242.000. 000
632.588. 484
258.746. 400
100% 3.731.99 1
17,13 %
44,77 %
18,31 %
266.200. 000
695.847. 332
284.621. 040
100% 4.105.190
17,13 %
44,77 %
18,31 %
292.820.0 00
765.432.0 66
313.083.1 44
17.118.09 0
17,13 %
44,77 %
18,31 %
1.221.020. 000
3.191.748. 722
1.305.514. 584
KEHUTANAN
0 1
DINAS KEHUTANAN 0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional
100%
5.726.553 .900
6.299.20 9.290
6.929.13 0.219
7.622.04 3.241
8.384.24 7.565
9.222.67 2.321
38.457.30 2.636
5.726.553 .900
6.299.20 9.290
6.929.13 0.219
7.622.04 3.241
8.384.24 7.565
9.222.672 .321
38.457.30 2.636
100%
100% 745.186.0 00
100% 819.704. 600
100% 901.675. 060
100% 991.842. 566
100% 1.091.02 6.823
DINAS KEHUTAN AN
100% 1.200.129 .505
5.004.378. 553
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
198
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
SKPD
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
0 5
0 6
1 5
1 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Program rehabilitasi hutan dan lahan
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
5,35%
100% 236.990.0 00
100%
100%
100%
100% 260.689. 000
100% 11.000.00 0
100%
100%
100%
100%
5,35%
5,34%
-
5,33%
2.346.784 .950
5,32%
2.581.46 3.445
2.839.60 9.790
100%
5,30%
469.629.6 59
5,29% 1.156.346 .180
3.435.92 7.845
1.343.122. 000
112.624.6 55
1.051.22 3.800
3.123.57 0.768
100%
100%
5,31%
73.871.71 0
322.102.0 00
102.386. 050
955.658. 000
100%
100%
100%
1.591.532. 414
17.715.61 0
292.820. 000
93.078.2 28
868.780. 000
100%
100%
100%
100% 381.674.7 65
16.105.1 00
266.200. 000
84.616.5 71
789.800. 000
100%
100%
100%
100% 346.977. 059
14.641.0 00
242.000. 000
76.924.1 55
718.000.0 00
100%
100%
100%
100% 315.433. 690
13.310.0 00
220.000. 000
69.931.05 0
100% 286.757. 900
12.100.0 00
200.000.0 00
Terlaksananya Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
100%
4.821.807. 980
3.779.520 .630
15.760.09 2.478
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
199
BAB VIII
2
2
0 3
0 3
0 1
1 7
Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
1 9
Pembinaan dan penertiban industri hasil hutan
2 1
Program pengukuhan dan pemantapan kawasan hutan
2 2
Program perencanaan dan pengembang an kehutanan
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Tercegahnya Kerusakan kawasan hutan
0,36%
0,36%
0,34%
0,33%
0,30%
0,30%
0,30%
0,28%
543.000.0 00
597.300. 000
657.030. 000
722.733. 000
795.006. 300
874.506.9 30
3.646.576. 230
97.000.00 0
106.700. 000
117.370. 000
129.107. 000
142.017. 700
156.219.4 70
651.414.1 70
557.000.0 00
612.700. 000
673.970. 000
741.367. 000
815.503. 700
897.054.0 70
3.740.594. 770
201.661.9 00
221.828. 090
244.010. 899
268.411. 989
295.253. 188
324.778.5 07
1.354.282. 672
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2.674.158 .500
3.123.65 5.020
3.436.02 0.522
3.779.62 2.574
4.157.58 4.832
4.573.34 3.315
19.070.22 6.263
DINAS PERTAMBAN GAN DAN ENERGI
2.674.158 .500
3.123.65 5.020
3.436.02 0.522
3.779.62 2.574
4.157.58 4.832
4.573.343 .315
19.070.22 6.263
Terlaksananya pembinaan dan penertiban industri hasil hutan Tersedianya data Pengukuhan dan pemantapan kawasan hutan Tersusunya data perencanaan dan pengembanga n kehutanan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
DINAS PERTAMB ANGAN DAN ENERGI
200
BAB VIII
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
0 5
0 6
1 5
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Persentase Peningkatan Sumber daya aparatur
100%
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambanga n
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Kontribusi sektor pertambanga n tehadap PDRB
0,98%
100%
100% 284.643.6 00
100%
100%
100% 80.805.00 0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0,98%
100%
0,98% 99.766.00 0
100%
1,00% 109.742. 600
1,02% 120.716. 860
100%
100%
29.548.68 4
100% 97.039.02 5
1,05% 146.067. 401
134.312.2 00
7.086.244
88.217.2 96
1,04% 132.788. 546
100%
100%
100%
542.654.8 66
32.210.20 0
6.442.04 0
80.197.5 42
100%
100%
100%
1.911.555. 407
130.137.2 61
29.282.0 00
5.856.40 0
72.906.8 56
100%
100%
100%
100% 458.421.3 64
118.306. 601
26.620.0 00
5.324.00 0
66.278.9 60
100%
100%
100%
100% 416.746. 695
107.551. 455
24.200.0 00
4.840.00 0
60.253.60 0
100%
100%
100%
100% 378.860. 632
97.774.0 50
22.000.0 00
4.400.000
100% 344.418. 756
88.885.5 00
20.000.00 0 100%
100% 313.107. 960
404.639.6 79
1,07% 160.674.1 41
669.989.5 47
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
201
BAB VIII
1 6
Program pengawsan dan penertiban kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan
Tersedianya data pertambanga n tanpa izin
1%
1 7
Program pembinaan dan pengembang an bidang ketenagalistri kan Program pengembang an dan pembinaan dan pengawasan / pengendalian distribusi bahan bakar minyak (BBM)
Tersedianya data potensi ketenagalistri kan
62,61 %
62,61 %
4,04%
4,04%
1 8
2
1
0 4 1 7
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Terkendalinya pendistribusia n bahan bakar minyak (BBM)
1%
1% 342.054.5 00
1.674.235 .800
1% 400.000. 000
64,03 %
2.000.00 0.000
3,80%
1% 440.000. 000
64,03 %
2.200.00 0.000
3,80%
1% 484.000. 000
64,03 %
2.420.00 0.000
3,80%
1% 532.400. 000
64,03 %
2.662.00 0.000
3,80%
1% 585.640.0 00
64,03 %
2.928.200 .000
3,80%
2.442.040. 000
64,03 %
12210200 000
3,80%
108.000.0 00
118.800. 000
130.680. 000
143.748. 000
158.122. 800
173.935.0 80
725.285.8 80
598.500.0 00
658.350. 000
724.185. 000
796.603. 500
876.263. 850
963.890. 235
4.019.292 .585
598.500.0 00
658.350. 000
724.185. 000
796.603. 500
876.263. 850
963.890.2 35
4.019.292. 585
PARIWISATA
0 1
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
DINAS KEBUDAY AAN DAN PARIWISA TA
202
BAB VIII
2
2
1 5
Program pengembang an pemasaran pariwisata
1 6
Program pengembang an destinasi pariwisata
1 7
Program pengembang an kemitraan
0 5 0 5
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Kunjungan wisata asing
47 orang
47 orang
0,45%
0,45%
KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
0 1
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD
50 orang
340.000.0 00
Terlaksananya pengembanga n destinasi pariwisata Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
213.500.0 00
100%
234.850. 000
55 orang
374.000. 000
0,48%
258.335. 000
60 orang
411.400. 000
0,50%
284.168. 500
65 orang
452.540. 000
0,50%
312.585. 350
70 orang
497.794. 000
0,50%
343.843.8 85
75 orang
547.573.4 00
0,50%
1.433.782. 735
2.283.307. 400
0,52%
45.000.00 0
49.500.0 00
54.450.0 00
59.895.0 00
65.884.5 00
72.472.95 0
302.202.4 50
6.344.134 .905
7.178.54 8.396
7.896.40 3.235
8.686.04 3.559
9.554.64 7.914
10.510.1 12.706
43.825.75 5.809
6.344.134 .905
7.178.54 8.396
7.896.40 3.235
8.686.04 3.559
9.554.64 7.914
10.510.11 2.706
43.825.75 5.809
100%
100% 613.449.1 00
100% 674.794. 010
100% 742.273. 411
100% 816.500. 752
100% 898.150. 827
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANA N
100% 987.965.9 10
4.119.684. 910
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
203
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
0 6
Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program perencanaan umum
Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Terlaksananya perencanaan umum
100%
0 8
1 5
Program pemberdayaa n ekonomi masyarakat pesisir
Terlaksananya pembinaan, pengembanga n dan pembagunan ekonomi masyarakat pesisir
100%
100% 25.850.00 0
100%
100% 73.937.80 5
100%
10,77 %
100%
100%
683.100.0 00
100%
100%
751.410. 000
100%
100%
826.551. 000
100%
100%
909.206. 100
100%
100%
1.000.12 6.710
173.598.5 19
119.077.5 74
187.624. 415 10,47 %
100% 41.631.68 4
108.252. 340
170.567. 650 10,47 %
100% 37.846.9 85
98.411.2 18
155.061. 500 10,47 %
100% 34.406.3 50
89.464.7 44
140.965. 000 10,47 %
100% 31.278.5 00
81.331.5 86
128.150.0 00 10,77 %
100% 28.435.0 00
496.537.4 63
100% 206.386.8 57
10,47 %
1.100.139 .381
860.605.4 22 10,47 %
4.587.433. 191
Terlaksananya cakupan bina kelompok nelayan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
204
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
1 6
Program pemberdayaa n masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan
Kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB
6,45%
2 0
Program pengembang an budidaya perikanan
Terpenuhinya Produksi perikanan kelompok nelayan (ribuan ton)
5,280 Ton
5,280 Ton
2 1
Program pengembang an perikanan tangkap
Terpenuhinya produksi perikanan tangkap (ribuan ton)
6,372 Ton
6,372 Ton
2 3
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Terpenuhinya Konsumsi ikan
10,42 %
10,42 %
6,45%
6,27% 409.250.0 00
1.528.000 .000
1.740.838 .000
1.141.560 .000
Program perencanaan kawasan Minapolitan
2
0 6
PERDAGANG AN
2.067.962 .379
6,27% 450.175. 000
5,500 Ton
7,200 Ton
10,43 %
1.680.80 0.000
1.914.92 1.800
1.255.71 6.000
6,27% 495.192. 500
5,900 Ton
7,900 Ton
10,45 %
1.848.88 0.000
2.106.41 3.980
1.381.28 7.600
6,27% 544.711. 750
6,200 Ton
8, 600 Ton
10,50 %
2.033.76 8.000
2.317.05 5.378
1.519.41 6.360
6,27% 599.182. 925
6,300 Ton
9,400 Ton
10,50 %
2.237.14 4.800
2.548.76 0.916
1.671.35 7.996
6,27% 659.101.2 18
7,000 Ton
10, 000 Ton
10,50 %
2.460.859 .280
2.803.637 .007
1.838.493 .796
2.748.363. 393
7,000 Ton
10, 000 Ton
10,50 %
10.261.45 2.080
11.690.78 9.081
7.666.271. 752
200.000. 000
220.000. 000
242.000. 000
266.200. 000
292.820.0 00
1.221.020. 000
5.912.84 6.587
6.504.13 1.246
7.154.54 4.370
7.869.99 8.807
8.656.99 8.688
36.098.51 9.698
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
205
BAB VIII
2
0 6
0 1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
DINAS PERINDUSTRI AN DAN PERDAGANG AN
0 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
0 2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
0 3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
0 6
1 5
2.067.962 .379
Terpenuhinya Tingkat Kebutuhan Dasar Operasional SKPD Terpenuhinya Tingkat Pemenuhan/P emeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
Terlaksananya disiplin aparatur yang tinggi Tersedianya sistem laporan Capaian Kinerja SKPD
100%
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
9,17%
100%
5.912.84 6.587
100% 503.514.0 00
100%
100%
100%
100%
100%
9,17%
100%
9,20% 124.300.0 00
100%
9,25% 150.000. 000
9,28% 165.000. 000
100%
100%
282.559.2 91 100%
91.302.53 5
9,34% 199.650. 000
364.888.5 59
67.762.20 8
83.002.3 05
9,31% 181.500. 000
100%
100%
100% 75.456.6 41
3.381.403. 654
87.506.07 5
61.602.0 08
DINAS PERINDUS TRIAN DAN PERDAGA NGAN
100%
100%
100%
36.098.51 9.698
810.914.3 32
79.550.9 77
56.001.8 25
68.596.9 46
100%
100%
100%
8.656.998 .688
737.194. 847
72.319.0 70
50.910.7 50
62.360.8 60
100%
100%
100%
7.869.99 8.807
670.177. 134
65.744.6 09
46.282.5 00
56.691.69 1
100%
100%
100%
7.154.54 4.370
609.251. 940
59.767.8 27
42.075.00 0 100%
100% 553.865. 400
54.334.38 8
100%
6.504.13 1.246
380.719.2 87
9,38% 219.615.0 00
915.765.0 00
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
206
BAB VIII
2
2
1 7
Program peningkatan dan pengembang an ekspor
Expor bersih perdagangan
0,90%
1 8
Program efisiensi perdagangan dalam negeri
Terlaksananya efisiensi perdagangan dalam negeri yang memadai
60,48 %
60,48 %
1 9
Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Cakupan bina kelompok pedagang/usa ha informal
0,85%
0,85%
0 7 0 6
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
0,90%
PERINDUSTRI AN 0 1
1 6
DINAS PERINDUSTRI AN DAN PERDAGANG AN Program pengembang an industri kecil dan menengah
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
6,26%
Pertumbuhan Industri
816 Indust ri 3 Klp.
Cakupan bina kelompok pengrajin
0,35% 18.700.00 0
1.250.747 .300
0,35% 20.570.0 00
84,56 %
5.000.00 0.000
0,34%
0,35% 22.627.0 00
84,56 %
5.500.00 0.000
0,34%
0,35% 24.889.7 00
84,56 %
6.050.00 0.000
0,34%
0,35% 27.378.6 70
84,56 %
6.655.00 0.000
0,34%
0,35% 30.116.53 7
84,56 %
7.320.500 .000
0,34%
125.581.9 07
84,56 %
30.525.50 0.000
0,34%
17.600.00 0
20.000.0 00
22.000.0 00
24.200.0 00
26.620.0 00
29.282.00 0
122.102.0 00
198.249.0 00
218.073. 900
239.881. 290
263.869. 419
290.256. 361
319.281. 997
1.331.362 .967
198.249.0 00
218.073. 900
239.881. 290
263.869. 419
290.256. 361
319.281.9 97
1.331.362. 967
6,26%
6,30% 198.249.0 00
6,35% 218.073. 900
6,38% 239.881. 290
6,42% 263.869. 419
6,45% 290.256. 361
6,50% 319.281.9 97
DINAS PERINDUS TRIAN DAN PERDAGA NGAN
1.331.362. 967
3,85%
4,00%
4,45%
4,85%
5,35%
5,85%
6,00%
3 Klp.
3 Klp.
4 Klp
5 Klp
6 Klp
7 Klp
7 Klp
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
207
BAB VIII
2
1
0 8 1 4
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
TRANSMIGR ASI 0 1
1 5
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRA SI Program pengembang an wilayah transmigrasi
1 6
Program transmigrasi lokal
1 7
Program transmigrasi regional
Terlaksananya Transmigrasi Swakarsa Mandiri Terlaksananya penyuluhan transmigrasi lokal Terlaksananya penyuluhan transmigrasi regional
48,51 %
48,51 %
17,23 %
17,23 %
34,26 %
34,26 %
47.000.00 0
51.700.0 00
56.870.0 00
62.557.0 00
68.812.7 00
75.693.9 70
315.633.6 70
47.000.00 0
51.700.0 00
56.870.0 00
62.557.0 00
68.812.7 00
75.693.97 0
315.633.6 70
22.800.00 0
8.100.000
16.100.00 0
48,51 %
17,23 %
34,26 %
25.080.0 00
8.910.00 0
17.710.0 00
48,51 %
17,23 %
34,26 %
27.588.0 00
9.801.00 0
19.481.0 00
48,51 %
17,23 %
34,26 %
30.346.8 00
10.781.1 00
21.429.1 00
48,51 %
17,23 %
34,26 %
33.381.4 80
11.859.2 10
23.572.0 10
48,51 %
17,23 %
34,26 %
36.719.62 8
13.045.13 1
25.929.21 1
48,51 %
17,23 %
34,26 %
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIG RASI
153.115.9 08
54.396.44 1
108.121.3 21
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
208
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Indikator Kinerja Daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi, menyebutkan bahwa penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah. Pengukuran kinerja daerah akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan daerah baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang merupakan gambaran yang menunjukkan capaian indikator kinerja program (outcomes/hasil) dari kegiatan (output/keluaran). Penetapan indikator kinerja daerah merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gabungan sosok tampilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan organisasi pemerintah daerah di masa yang akan datang. Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur untuk mengukur kinerja organisasi maka indikator kinerja pembangunan daerah ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah, (2) menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang diharapkan, (3) memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas program pembangunan daerah, dan (4) terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan daerah. Keberhasilan pencapaian indikator daerah untuk memenuhi kriteria-kriteria tersebut digunakan untuk mengevaluasi apakah aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur
keampuan
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
dapat
319
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
dipertanggungjawabkan. Aspek-aspek tersebut meliputi: (1) aspek kesejahteraan masyarakat, dengan fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, fokus seni budaya, (2) aspek pelayanan umum, dengan fokus pelayanan urusan wajib, dan pelayanan urusan pilihan, serta (3) aspek daya saing daerah, dengan fokus kemampuan ekonomi daerah, fokus fasilitas wilayah/infrastruktur, fokus iklim berinvestasi, dan fokus sumber daya manusia. Indikator kinerja daerah haruslah ditetapkan secara benar dan dapat menggambarkan kondisi riil organisasi pemerintah daerah. Penetapan target kinerja masing-masing indikator kinerja daerah, selain mempertimbangkan ketersediaan anggaran, kemampuan SDM, dan tingkat kinerja efektif, juga memasukkan semangat dan nilai-nilai gotong-royong dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang mendukung berbagai program guna tercapainya target kinerja sasaran. Dengan demikian, nilainilai gotong-royong menjadi faktor penting yang mempengaruhi tingkat capaian kinerja sasaran daerah. Hal ini mengindikasikan bahwa tidaklah cukup upaya pencapaian target kinerja sasaran hanya disandarkan pada ketersediaan anggaran yang nilainya relatif kecil jika dibandingkan dengan banyaknya kegiatan yang perlu didanai dalam setiap tahunnya. Oleh karena itu, dibutuhkan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat memaknai dan mengimplementasikan nilai-nilai kegotongroyongan dalam pencapaian target kinerja selama lima tahun mendatang. Berdasarkan uraian di atas, maka untuk dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan penetapan indikator kinerja daerah dalam bentuk penetapan indikator kinerja program pembangunan daerah sebagai indikator kinerja utama. Secara rinci, penetapan indikator kinerja utama program pembangunan daerah Kabupaen Banggai Tahun 2011-2016 dapat diuraikan dalam Tabel 9.1.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
320
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
TABEL 9.1 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
No.
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1.1. Pertumbuhan PDRB (%) 1.2. Laju inflasi Kabupaten (%) 1.3. PDRB per kapita (juta Rp) 1.4. Indeks Ketimpangan 1.5. Persentase Penduduk di atas garis kemiskinan (%) 1.6. Angka Kriminalitas yang tertangani Fokus Kesejahteraan Masyarakat 1. Pendidikan 1.1. Angka melek huruf 1.2. Angka Rata-rata Lama Sekolah 1.3. Angka Partisipasi Kasar (APK) :
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
24,50%
24,75%
24,95%
25,25%
25,65%
26,55%
27,50%
7,74
7,75
7,85
7,95
8,25
8,55
8,55
13,35
17
19
21
23
25
25
0,392
0,390
0,385
0,380
0,375
0,365
0,365
87,93%
88,90%
89,95%
91,35%
92,25%
92,55%
92,55%
3.665 kasus
100%
100%
100%
100%
100%
100%
95,87
96,42
96,98
97,21
97,87
98,25
98,25
7,94
7,98
8,04
8,09
8,12
8,18
8,18
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
321
BAB IX
No.
1.3.1. 1.3.2. 1.3.3. 1.4. 1.4.1. 1.4.2. 1.4.3. 1.5. 1.5.1. 1.5.2. 1.5.3. 2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) : APT SD/MI APT SMP/MTS APT SMA/MA/SMK Angka Partisipasi Murni (APM) : Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK/Paket C Kesehatan Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Angka Usia Harapan Hidup Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup Persentase Balita Gizi Buruk
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011 109,12
2012 110,05
2013 110,58
2014 111,32
2015 111,86
2016 112,31
77,54
77,95
78,14
78,85
79,68
80,31
80,31
56,72
57,02
57,75
58,43
59,86
60,02
60,02
35,69%
35,98%
36,03%
36,46%
36,87%
37,66%
37,66%
17,78%
18,21%
18,69%
19,21%
19,78%
20,14%
20,14%
13,55%
13,85%
14,05%
14,32%
14,95%
15,57%
15,57%
99,85%
99,85%
99,90%
99,90%
99,95%
99,95%
99,95%
91,88%
92,75%
93,46%
94,25%
95,25%
96,55%
96,55%
35,07%
36,58%
37,63%
38,55%
39,38%
40,35%
40,35%
0,99
0,99
0,99
0,99
0,99
0,99
0,99
72,48
72,88
73,45
74,55
75,32
76,85
76,85
200
180
165
135
110
102
102
3,16
2,85
2,45
2,15
1,95
1,35
1,35
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
112,31
322
BAB IX
No.
3. 3.1.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Ketenagakerjaan Rasio Penduduk yang bekerja
Fokus Seni dan Budaya dan Olahraga 1. Kebudayaan 1.1. Jumlah Grup Kesenian 1.2. Jumlah Gedung Kesenian 2. Pemuda dan Olahraga 2.1. Jumlah klub Olah Raga 2.2. Jumlah Gedung Olahraga ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Pelayanan Urusan Wajib 1. Pendidikan 1.1. Pendidikan Dasar : 1.1.1. Angka Partisipasi Sekolah : - Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD/MI - Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP/MTS 1.1.2. Rasio Ketersediaan Sekolah/penduduk usia sekolah - SD/MI
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
96,71%
96,85%
96,99%
97,15%
97,18%
97,76%
97,76%
26 grup
26 grup
28 grup
30 grup
32 grup
34 grup
34 grup
1
1
1
1
2
2
2
36 klub
36 klub
38 klub
38 klub
40 klub
40 klub
40 klub
7 buah
7 buah
7 buah
8 buah
8 buah
9 buah
9 buah
98,8
98,8
98,9
98,9
99,16
99,85
99,85
76,83
76,83
76,9
77,14
77,89
78,54
78,86
25,54
28,58
30,38
32,75
36,65
40,28
40,28
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
323
BAB IX
No.
1.1.3.
1.2. 1.2.1.
1.2.2.
1.2.3. 1.3. 1.3.1. 1.3.2.
1.4. 1.4.1.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
- SMP/MTS Rasio Guru terhadap murid - SD/MI - SMP/MTS Pendidikan Menengah Angka Partisipasi Sekolah : - Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA/MA/SMK Rasio Ketersediaan Sekolah/penduduk usia sekolah - SMA/MA/SMK Rasio Guru terhadap murid - SMA/MA/SMK Fasilitas Pendidikan Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah Pendidikan SMP/MTs, SMA/MA dan SMK Kondisi bangunan baik - SMP/MTs - SMA/MA/SMK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011 21,1
2012 24,65
2013 28,35
2014 34,14
2015 38,86
2016 43,62
44,32
45,48
48,75
50,24
52,68
54,37
54,37
55,05
56,74
57,52
58,54
59,56
60,28
60,28
47,01
47,52
48,02
48,95
49,21
49,67
49,67
20,00
20,76
21,23
22,46
23,76
25,52
25,52
81,65
81,98
82,12
82,75
83,45
83,45
83,45
79%
82%
85%
87%
89%
90%
90%
72%
75%
78%
80%
82%
85%
85%
74%
75%
77%
79%
82%
85%
85%
15,24%
15,78%
16,45%
17,34%
18,67%
19,65%
19,65%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
43,62
324
BAB IX
No.
1.5.
1.6.
1.7. 2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Angka Putus Sekolah - Angka Putus Sekolah SD/MI - Angka Putus Sekolah SMP/MTs - Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK Angka Kelulusasn : - Angka Kelulusan (AL) SD/MI - Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs - Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Kesehatan Rasio Posyandu per satuan Balita Rasio Puskesmas per 1000 Penduduk Rasio Pustu per 1000 Penduduk Rasio Rumah Sakit per 1000 Penduduk Rasio Dokter Spesialis per 1000 Penduduk Rasio Dokter Umum per 1000 Penduduk Rasio Tenaga Medis (Perawat) per
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
(512) 13,78%
11,46%
10,28%
9,42%
8,98%
7,35%
7,35%
(983) 15,65%
13,12%
12,87%
11,93%
10,45%
9,23%
9,23%
(222) 20,43%
18,65%
17,54%
16,32%
15,32%
14,96%
14,96%
92,37
92,85
93,26
93,47
94,64
95,82
95,82
90,71
91,24
92,87
93,42
94,32
94,58
94,58
50,03%
52,38%
52,87%
53,45%
54,53%
55,75%
55,75%
18,66
18,99
19,1
19,2
19,2
19,35
19,35
0,07
0,07
0,08
0,08
0,09
0,09
0,09
0,32
0,32
0,33
0,33
0,34
0,35
0,35
0,003
0,003
0,003
0,003
0,003
0,003
0,003
0,04
0,05
0,06
0,07
0,08
0,09
0,09
0,16
0,17
0,19
0,25
0,35
0,45
0,45
0,22
0,25
0,35
0,55
0,65
0,75
0,75
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
325
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
0,8
0,84
0,89
0,95
0,99
1,05
1,05
87%
88%
89%
90%
95%
95%
85%
87%
88%
89%
90%
90%
90%
86%
87%
88%
89%
90%
90%
90%
70%
75%
80%
85%
90%
90%
74%
77%
80%
83%
85%
85%
87%
89%
90%
90%
90%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
95%
100%
100%
70%
75%
80%
85%
90%
90%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
1000 Penduduk 2.8. 2.9. 2.10. 2.11.
2.12. 2.13. 2.14. 2.15. 2.16. 2.17.
2.18. 2.19.
Rasio Tenaga Medis (Bidan) per 1000 Penduduk Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan Ibu nifas Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan pelayanan anak balita Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 624 bulan keluarga miskin Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
98%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
326
BAB IX
No.
2.20.
2.21.
2.22.
2.23.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit HIV/AIDS Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
2.24.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan pasien masyarakat miskin
2.25.
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam Cakupan Desa Siaga Aktif Pekerjaan Umum Proporsi Panjang Jaringan jalan dalam kondisi baik
2.26.
2.27. 3. 3.1.
3.2.
Panjang jalan dilalui Roda 4
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
65%
70%
75%
75%
80%
85%
85%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
70%
70%
70%
75%
80%
80%
382,00 km
412,00 km
444,00 km
477,00 km
511,00 km
546,00 km
546,00 km
11,43%
12,32%
13,28%
14,27%
15,28%
16,33%
16,33%
0,007
0,007
0,008
0,009
0,01
0,03
0,03
95%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
327
BAB IX
No.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
3.10.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat. Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana. Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kabupaten Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
813,60 km
833,60 km
855,60 km
878,60 km
902,60 km
927,60 km
927,60 km
32,06%
32,84%
33,71%
34,62%
35,56%
36,55%
36,55%
50%
60%
70%
80%
100%
100%
50%
60%
70%
80%
100%
100%
45%
50%
55%
55%
60%
60%
45%
50%
55%
55%
60%
60%
45%
50%
55%
55%
60%
60%
0,0006
0,0007
0,0008
0,0009
0,0010
0,0010
65%
75%
85%
95%
100%
100%
0,0006
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
328
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
3.11.
3.12.
3.13. 3.14. 3.15. 3.16. 3.17.
Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari - Sangat buruk - Buruk - Sedang - Baik - Sangat baik Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada. Rasio Jaringan Irigasi Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2012
2013
2014
2015
2016
30%
35%
35%
40%
40%
40%
40%
45%
45%
50%
50%
50%
65%
65%
65%
70%
70%
70%
75%
80%
80%
80%
80%
80%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
60%
65%
65%
70%
70%
4,30
4,30
4,30
4,30
4,30
4,30
4,30
0,39
0,39
0,42
0,44
0,49
0,56
0,56
45%
50%
55%
58%
60%
60%
5%
5%
5%
10%
10%
10%
38%
40%
45%
50%
50%
50%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
329
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
80,77%
81,56%
82,47%
85,82%
87,75%
88,41%
88,41%
77,71%
79,85%
80,34%
80,86%
81,42%
83,56%
83,56%
14%
15%
16%
18%
20%
20%
58%
60%
65%
65%
70%
70%
20%
20%
20%
20%
25%
25%
58%
60%
64%
68%
75%
75%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2,83
3,21
3,78
4,32
4,56
4,56
setahun 3.18.
3.19. 3.20. 3.21. 3.22. 3.33.
3.34. 3.35. 3.36.
3.37.
Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat Persentase rumah tinggal bersanitasi Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan Cakupan pelayanan bencana kebakaran Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Terlaksananya pengaturan jasa konstruksi Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap. Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk
2,73
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
330
BAB IX
No.
4. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9. 4.10. 4.11. 4.12.
5. 5.1. 5.2.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Perumahan Rumah tangga pengguna air bersih Rumah Tangga Pengguna Listrik Rumah tangga bersanitasi Rasio rumah layak huni Rasio permukiman layak huni Cakupan ketersediaan rumah layak huni Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang di dukung dengan PSU Lingkungan permukiman kumuh Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di kabupaten Penataan Ruang Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB Tersedianya luasan RTH publik
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
58,93%
59,68%
61,54%
61,88%
63,45%
67,69%
67,69%
43,92%
43,99%
44,20%
44,85%
46,82%
49,82%
49,82%
81,87%
81,95%
82,35%
82,86%
84,62%
87,55%
87,55%
0,16
0,19
0,25
0,46
0,69
0,85
0,85
0,26
0,29
0,37
0,47
0,68
0,87
0,87
45%
65%
85%
95%
100%
100%
55%
60%
65%
65%
70%
70%
45%
65%
85%
95%
100%
100%
0,011%
0,011%
0,011%
0,090%
0,080%
0,080%
1%
3%
5%
8%
10%
10%
95%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
10%
14%
18%
20%
20%
20%
15%
15%
18%
20%
25%
25%
0,011%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
331
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
5.3. 5.4. 5.5.
5.6.
5.7.
5.8.
sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan. Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan Ruang publik yang berubah peruntukannya Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital. Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten beserta rencana rincinya Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2012
2013
2014
2015
2016
20%
25%
30%
35%
45%
45%
50%
45%
35%
30%
20%
20%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
75%
80%
85%
95%
100%
100%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
332
BAB IX
No.
6. 6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5. 6.6.
6.7.
6.8.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja. Perencanaan Pembangunan Tersedianya dokumen Perencanaan: RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA Tersedianya dokumen Perencanaan: RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA Tersedianya Dokumen Perencanaan: RKPD yang telah ditetapkan PERKADA Tersedianya dokumen perencanaan Renstra-SKPD yang telah ditetapkan dengan Kepala SKPD Tersedianya Sistem dan Prosedur Perencanaan Pembangunan Daerah Tersedianya Sistem Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tersedianya Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dengan Perkada Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
90%
90%
98%
100%
100%
100%
100%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
333
BAB IX
No.
7. 7.1. 7.2. 7.3. 7.4.
7.5. 7.6. 7.7. 7.8. 7.9. 8. 8.1. 8.2. 8.3.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Perhubungan Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio Izin Trayek Jumlah uji KIR Angkutan Umum Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis - Pelabuhan Laut - Bandar Udara - Terminal Bis Angkutan Darat Kepemilikan KIR Angkutan Umum Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Biaya Pengujian kelayakan angkutan umum Pemasangan Rambu-rambu Lingkungan Hidup Persentase penanganan sampah Persentase penduduk berakses air minum Persentase luas permukiman yang tertata
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
1.318.942 Org
1.450.000
1.550.000
1.650.000
1.750.000
1.850.000
1.850.000
0,0013
0,0022
0,0034
0,0048
0,0057
0,0085
0,0085
3.721
3.800
3.900
4.050
4.110
4.220
4.220
5
5
5
5
5
5
5
1
1
1
1
1
1
1
12
12
12
13
14
14
14
0,025%
0,028%
0,031%
0,034%
0,037%
0,040%
0,040%
0,8828
0,8830
0,9120
0,9340
0,9395
0,9692
0,9692
0,022
0,025
0,028
0,032
0,035
0,040
0,040
93,33% (Kec. Luwuk)
93,40%
93,50%
94,50%
95,55%
96,65%
96,65%
59,09%
60,00%
63,56%
65,57%
68,02%
70,00%
70,00%
25,50%
25,75%
26,00%
26,45%
27,88%
30,24%
30,24%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
334
BAB IX
No.
8.4. 8.5. 8.6. 8.7.
8.8.
8.9.
8.10.
9. 9.1. 9.2.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Penegakan hukum lingungan Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis penegakan pencemaran air Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaan udara Prosentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Pertanahan Persentase luas lahan bersertifikat Penyelesaian kasus tanah Negara
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
2011
2012
24
24
24
24
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2013
2014
2015
2016
20%
40%
60%
80%
100%
100%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
20%
40%
60%
80%
100%
100%
50%
60%
70%
80%
90%
90%
50%
50%
55%
60%
70%
75%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
335
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
No.
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
10. 10.1.
Kependudukan dan Catatan Sipil Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk
10.2.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
77.510 org/31,17%
42,17%
55,65%
77,63%
84,28%
95,75%
95,75%
Kepemilikan Akte Kelahiran
80.446 Org/22,46%
49,84%
66,41%
71,23%
88,65%
93,86%
93,86%
10.3.
Kepemilikan Kartu Keluarga
23.225 KK / 22,27%
28,65%
35,21%
40,76%
47,87%
53,42%
53,42%
10.4.
Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Rasio KDRT Persentase jumlah tenaga kerja di bawah umur Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan
Ada
Ada
49,34%
49,34%
0%
0%
11. 11.1. 11.2. 11.3. 11.4.
11.5.
11.6.
Tidak ada
4.497 Org
49,03%
49,09%
49,13%
49,22%
80%
80%
95%
95%
100%
100%
80%
80%
95%
95%
100%
100%
80%
80%
95%
95%
100%
100%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
336
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
11.7.
11.8.
11.9.
12. 12.1. 12.2. 12.3. 12.4. 12.5.
oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di RS. Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu. Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasuskasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Rata-rata jumlah anak per keluarga Jumlah Akseptor KB Baru Cakupan peserta KB aktif Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun Cakupan Pasangan Usia Subur yang
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2012
2013
2014
2015
2016
65%
68%
72%
75%
75%
75%
65%
68%
72%
75%
80%
80%
45%
45%
48%
50%
50%
50%
10.462
10,65%
15,74%
19,96%
22,31%
25,45%
25,45%
50.268
57,75%
58,22%
60,25%
62,35%
65,00%
65,00%
2,85%
3,05%
3,15%
3,30%
3,50%
3,50%
4,25%
4,52%
4,74%
4,85%
5,00%
5,00%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
337
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
12.6. 12.7.
12.8.
12.9. 12.10.
12.11.
12.12.
ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet Need) Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu ) Cakupan penyediaan alat dan obat Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Desa/Kelurahan Keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
50.369 KK
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2012
2013
2014
2015
2016
58,75%
61,42%
63,68%
68,54%
70,00%
70,00%
68,65%
75,67%
79,65%
84,21%
87,00%
87,00%
1 petugas setiap 20 desa/kel.
1 petugas setiap 15 desa/kel.
1 petugas setiap 10 desa/kel.
1 petugas setiap 5 desa/kel.
1 petugas setiap 2 desa/kel.
1 petugas setiap 2 desa/kel.
1 petugas setiap 20 desa/kel.
1 petugas setiap 15 desa/kel.
1 petugas setiap 10 desa/kel.
1 petugas setiap 5 desa/kel.
1 petugas setiap desa/kel.
1 petugas setiap desa/kel.
10% per tahun
15% per tahun
20% per tahun
25% per tahun
30% per tahun
30% per tahun
25%
35%
50%
75%
100%
100%
0,46%
0,57%
0,64%
0,75%
0,82%
0,82%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
338
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
13. 13.1.
Sosial Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
13.2.
PMKS yang memperoleh bantuan sosial : - Program Keluarga Harapan (PKH) - Anak terlantar - Penyandang cacat - Bantuan langsung pemberdayaan sosial (BLPS) - Lanjut usia - Keluarga Rentan Sosial - Komunitas Adat Terpencil (KAT) Yang mendapatkan rumah : - Yang mendapatkan jaminan hidup - Tuna Susila - Korban bencana alam - Pekerja Migran - Asuransi Kesejahteraan Sosial (Akesos) Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Presentase korban bencana skala
13.3.
13.4. 13.5.
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
20 Panti
21
21
22
22
23
23
-
10 KK
15 KK
20 KK
25 KK
30 KK
30 KK
1.875 Orang
563 Orang
469 Orang
375 Orang
281 Orang
187 Orang
187 Orang
711 Orang
208 Orang
174 Orang
139 Orang
104 Orang
71 Orang
71 Orang
200 KK
2.665 KK
2.665 KK
2.665 KK
2.665 KK
2.665 KK
2.665 KK
3.545 Orang
1.064 Org
886 Org
709 Org
532 Org
354 Org
354 Org
10 KK
13 KK
15 KK
20 KK
25 KK
25 KK
50 KK
42 KK
34 KK
25 KK
17 KK
17 KK
10 KK
13 KK
15 KK
20 KK
25 KK
25 KK
79 Org
65 Org
52 Org
39 Org
26 Org
26 Org
20 KK
22 KK
23 KK
24 KK
25 KK
25 KK
32 KK
32 KK
35 KK
38 KK
40 KK
40 KK
70%
75%
75%
75%
80%
80%
168 KK
261 Orang
30 KK
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
339
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
13.6.
13.7.
14. 14.1. 14.2. 14.3. 14.4. 14.5. 14.6. 14.7. 14.8. 14.9.
kabupaten yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat Persentase korban bencana skala kabupaten yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap Persentase penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial Ketenagakerjaan Angka partisipasi angkatan kerja (%) Pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi Tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat Tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan Tingkat pengangguran terbuka Kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama Pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek Pemeriksaan perusahaan
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2012
2013
2014
2015
2016
70%
75%
75%
75%
80%
80%
30%
35%
35%
40%
40%
40%
75,845
76,32%
77,41%
78,23%
79,57%
80,20%
80,20%
2,54%
8%
15%
30%
50%
70%
70%
35%
45%
55%
65%
75%
75%
35%
45%
50%
55%
60%
60%
35%
45%
50%
55%
60%
60%
3,13%
2,98%
2,85%
2,62%
2,43%
2,43%
30%
35%
40%
45%
50%
50%
40%
40%
40%
45%
50%
50%
35%
35%
40%
40%
45%
45%
3,29%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
340
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
14.10. 15. 15.1. 15.2. 15.3. 15.4. 16. 16.1. 16.2. 16.3. 17. 17.1. 17.2. 17.3. 17.4. 17.5. 17.6. 17.7.
Pengujian peralatan di perusahaan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Persentase koperasi aktif Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Jumlah BPR/LKM Usaha Mikro dan Kecil Penanaman Modal Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA) Rasio daya serap tenaga kerja Kenaikan/penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) Kebudayaan Penyelenggaraan festival seni dan budaya Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Cakupan kajian seni Cakupan fasilitasi seni Misi Kesenian dan Budaya Cakupan sumber daya manusia kesenian Cakupan organisasi
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2012 35%
2013 40%
2014 40%
2015 45%
2016 50%
(136/214)63%
64%
65%
66%
68%
70%
70%
25 UKM
50 UKM
100 UKM
150 UKM
200 UKM
250 UKM
250 UKM
PMDN 23 / PMA 6
23 / 6
24 / 6
26 / 6
26 / 6
28 / 6
28 / 6
50%
50%
60%
64%
68%
70%
70%
+45%
+45%
+45%
+45%
+45%
+45%
1 kali
1 kali
2 kali
3 kali
3 kali
3 kali
3 kali
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
2 buah
20%
25%
35%
35%
50%
50%
15%
20%
20%
25%
30%
30%
85%
90%
95%
100%
100%
100%
10%
15%
15%
20%
25%
25%
15%
20%
20%
30%
34%
34%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
50%
341
BAB IX
No.
17.8. 18. 18.1. 18.2. 18.3. 18.4. 18.5. 19. 19.1. 19.2. 20.
20.1. 20.2. 20.3.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
(lembaga/dewan kesenian, UPT kesenian) Benda, Situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Kepemudaan dan Olah Raga Jumlah Organisasi Pemuda Jumlah Organisasi Olahraga Jumlah Kegiatan Kepemudaan Jumlah Kegiatan Olahraga Lapangan olah raga Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kegiatan pembinaan tehadap LSM, Ormas, dan OKP Kegiatan pembinaan politik daerah Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 pernduduk Jumlah Limnas per jumlah 10.000 penduduk Tingkat penyelesaian pelanggaran
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
29 situs/BCB
29 situs/BCB
29 situs/BCB
29 situs/BCB
29 situs/BCB
29 situs/BCB
29 situs/BCB
35 buah
35 buah
38 buah
38 buah
40 buah
40 buah
40 buah
54
58
60
60
62
62
64
51
51
54
54
56
56
56
25%
32%
45%
50%
50%
50%
25%
32%
45%
50%
50%
50%
45%
60%
65%
65%
70%
70%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
342
BAB IX
No.
20.4.
21. 21.1. 21.2. 21.3. 21.4. 21.5. 21.6. 21.7. 21.8. 21.9. 22. 22.1.
22.2.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan administrasi pemerintah Ketahanan Pangan Regulasi Ketahanan Pangan Ketersediaan Pangan Utama Ketersediaan energi dan protein per kapita Penguatan cadangan pangan Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah. Stabilitas harga dan pasokan pangan Skor Pola Pangan Harapan (PHH) Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Penanganan daerah rawan pangan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Rata-rata Jumlah Kelompok Binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ((LPM) Rata-rata jumlah kelompok binaan
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tdk Ada
Tdk Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
65%
65%
68%
72%
85%
90%
90%
65%
68%
72%
85%
90%
90%
40%
45%
45%
50%
60%
60%
65%
68%
72%
85%
90%
90%
70%
75%
78%
85%
90%
90%
70%
75%
78%
85%
90%
90%
70%
70%
75%
75%
80%
80%
50%
50%
55%
55%
60%
60%
30%
35%
40%
50%
65%
65%
30%
35%
40%
50%
65%
65%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
343
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2012
2013
2014
2015
2016
30%
35%
40%
50%
65%
65%
30%
35%
40%
50%
65%
65%
30%
35%
40%
50%
65%
65%
30%
35%
40%
50%
65%
65%
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
PKK 22.3. 22.4. 22.5. 22.6. 22.7. 22.8. 23. 23.1. 23.2. 24. 24.1. 24.2. 25. 25.1. 25.2. 25.3. 25.4.
Jumlah LSM LPM Berprestasi PKK aktif Posyandu aktif Swadaya Masyarakat terhadap program Pemberdayaan Masyarakat Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan Masyarakat Statistik Buku "Kabupaten Dalam Angka" Buku "PDRB Kabupaten" Kearsipan Pengelolaan arsip secara baku Peningkatan SDM pengelola kearsipan Komunikasi dan Informatika Jumlah surat kabar nasional / lokal Jumlah penyiaran radio / TV lokal Web site milik pemerintah daerah Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui :
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
344
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
26. 26.1. 26.2. 26.3.
- Media massa seperti majalah, radio, dan televisi; - Media baru seperti website (media online); - Media tradisional seperti pertunjukan rakyat; - Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya; - Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho. Perpustakaan Jumlah perpustakaan Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Fokus Pelayanan Urusan Pilihan 1. Pertanian 1.1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar : - Padi
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2012
2013
2014
2015
2016
6 kali/tahun
6 kali/tahun
8 kali/tahun
10 kali/tahun
12 kali/tahun
12 kali/tahun
Setiap bulan
Setiap bulan
Setiap minggui
Setiap minggu
Setiap hari
Setiap hari
6 kali/tahun
6 kali/tahun
8 kali/tahun
10 kali/tahun
12 kali/tahun
12 kali/tahun
6 kali/tahun/ kec
6 kali/tahun/ kec
8 kali/tahun/ kec
10 kali/tahun/ kec
12 kali/tahun/ kec
12 kali/tahun/ kec
6 kali/tahun
6 kali/tahun
8 kali/tahun
10 kali/tahun
12 kali/tahun
12 kali/tahun
61
61
64
64
66
68
68
7.880
7.900
8.500
9.850
10.100
11.500
11.500
635
650
850
1250
1750
2000
2000
161.901ton/1,91%
2,53%
2,78%
2,82%
2,84%
2,96%
2,96%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
345
BAB IX
No.
1.2.
1.3.
1.4. 2. 2.1. 2.2. 2.3. 3. 3.1. 3.2. 4. 4.1.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
- Jagung - Kedelai - Kacang Tanah - Kacang Hijau - Ubi Kayu - Ubi Jalar (dalam ribuan ton) Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB Cakupan bina kelompok petani Kehutanan Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Kerusakan kawasan hutan Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Perkebunan Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB Nilai Tukar Petani Kebun Peternakan Jumlah Populasi Ternak
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
2011 8.933ton/1,75%
2012 2,21%
2013 2,30%
2014 2,42%
2015 2,51%
2016 2,76%
1.056ton/4,17%
4,42%
4,56%
4,78%
4,83%
4,98%
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2,76% 4,98%
1.774ton/1,78%
1,94%
2,43%
2,72%
2,96%
3,16%
3,16%
237ton/10,78%
18,54%
26,30%
30,65%
36,75%
40,20%
40,20%
2.853ton/5,18%
12,75%
18,94%
22,31%
26,56%
30,24%
30,24%
1.187ton/4,67%
8,53%
14,72%
19,12%
20,75%
24,95%
24,95%
34,89%
34,95%
35,05%
35,15%
35,20%
35,20%
35,20%
14,63%
14,65%
14,68%
14,70%
14,75%
14,80%
14,80%
(7,29%)7,79%
8,25%
8,45%
8,87%
9,24%
9,58%
9,58%
0,36%
0,34%
0,33%
0,30%
0,30%
0,30%
0,28%
5,35%
5,34%
5,33%
5,32%
5,31%
5,30%
5,29%
20,26%
20,36%
20,46%
20,56%
20,66%
20,76%
20,90%
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
346
BAB IX
No.
4.2.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
- Ternak besar (sapi, kerbau, kuda) - Ternak kecil (kambing, domba, babi) - Unggas Konsumsi daging ternak - Ternak besar (sapi) - Unggas
4.3. 4.4. 5. 5.1. 5.2. 6. 6.1. 6.2.
7. 7.1. 7.2.
Cakupan Bina Kelompok Peternak Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB Energi dan Sumber Daya Mineral Pertambangan tanpa izin Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Pariwisata Kunjungan Wisata (asing) Kontribusi sektor pariwisata (hotel dan Restoran; Hiburan dan Rekreasi) terhadap PDRB Kelautan dan Perikanan Produksi perikanan tangkap (ribuan ton) Produksi perikanan Kelompok
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011 44.080 ekor
2012 44.150
2013 44.300
2014 44.450
2015 44.600
2016 44.750
68.346 ekor
68.450
68.600
68.750
68.900
69.050
69.050
726.440 ekor
727.500
737.500
747.500
757.500
767.500
767.500
540,50 ton
543,50 ton
547,50 ton
550,50 ton
553,50 ton
553,50 ton
4.510 ton
4.535 ton
4.550 ton
4.565 ton
4.575 ton
4.585 ton
1,97%
1,98%
2,00%
2,05%
2,10%
2,15%
2,15%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
4,72%
4,72%
4,85%
4,95%
5,10%
5,15%
5,15%
47 Org
50 Org
55 Org
60 Org
65 Org
70 Org
75 Org
0,45%
0,48%
0,50%
0,50%
0,50%
0,50%
0,52%
6.372 ton
7.200 ton
7.900 ton
8.600 ton
9.400 ton
10.000 ton
10.000 ton
5.280 ton
5.500 ton
5.900 ton
6.200 ton
6.700 ton
7.000 ton
7.000 ton
534,82 ton/535,50 ton 4.474,46ton/4.490 ton
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
44.750
347
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
47,62%
52,50%
55,65%
61,62%
65,50%
75,00%
75,00%
10,42%
10,43%
10,45%
10,50%
10,50%
10,50%
10,50%
9,17%
9,20%
9,25%
9,28%
9,31%
9,34%
9,38%
6,26%
6,30%
6,35%
6,38%
6,42%
6,45%
6,50%
Nelayan (ribuan ton) 7.3. 7.4. 7.5. 8. 8.1. 8.2. 8.3. 9. 9.1. 9.2. 9.3. 10. 10.1.
Konsumsi Ikan Cakupan bina Kelompok Nelayan Kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Perdagangan Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB Ekspor bersih perdagangan Cakupan Bina Kelompok pedagang/usaha informal Perindustrian Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Pertumbuhan Industri Cakupan Bina Kelompok Pengrajin Ketransmigrasian Transmigrasi Swakarsa Mandiri
816 industri/3,85%
4,00%
4,45%
4,85%
5,35%
5,85%
6,00%
3 kelompok
3 kelompok
4 kelompok
5 kelompok
6 kelompok
7 kelompok
7 kelompok
ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
348
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1.1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita 1.2. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita 1.3. Produktivitas total daerah 1.4. Kontribusi sektor keuangan terhadap PDRB 1.5. Kontribusi sektor jasa terhadap PDRB 2. Pertanian 2.1. Nilai tukar Pertanian Fokus Fasilitas Wilayah / Infrastruktur 1. Perhubungan 1.1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 1.2. Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/terminal per tahun 2. Penataan Ruang 2.1. Ketaatan terhadap RTRW 2.2. Luas Wilayah Produktif
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
5,04%
5,04%
5,08%
5,10%
5,15%
5,20%
5,20%
10,58%
10,59%
10,62%
11,15%
11,56%
11,87%
11,87%
1,696
1,699
1,720
1,745
1,775
1,795
1,795
841.573
950.000
1.150.000
1.350.000
1.550.000
1.750.000
1.750.000
70%
75%
80%
85%
90%
90%
75%
78%
80%
83%
85%
85%
1.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
349
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 3.
3.1. 3.2. 4. 4.1. 5. 5.1.
Luas Wilayah Industri Luas Wilayah Kebanjiran Luas Wilayah Kekeringan Luas Wilayah Perkotaan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegwaian dan Persandian Jenis dan jumlah Bank dan Cabang Jumlah Penginapan/hotel Lingkungan Hidup Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
Komunikasi dan Informatika Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik Fokus Iklim Berinvestasi 1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1.1. Angka kriminalitas 1.2. Lama proses perijnan 1.3. Jumlah dan macam pajak daerah
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
2012 10%
2013 12%
2014 15%
2015 17%
2016 18%
15%
13%
12%
10%
9%
9%
20%
18%
15%
12%
10%
10%
4%
6%
6%
8%
10%
10%
10
10
10
10
12
13
13
40
42
45
50
53
55
55
57,66%
58,00%
59,95%
65,57%
68,02%
70,00%
70,00%
43,92%
44,00%
44,75%
45,87%
47,62%
48,48%
48,48%
8
9
10
11
11
11
18%
3.665 kasus
8
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
350
BAB IX
No.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
ASPEK / FOKUS/ BIDANG URUSAN / INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
Target Capaian Setiap Tahun 2012
2013
2014
2015
2016
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Fokus Sumber Daya Manusia Ketenagakerjaan 1. 1.1. Rasio Ketergantungan
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
351
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB X PEDOMAN PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
A. Pedoman Transisi Dalam Rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan menghindarkan kekosongan rencana pembangunan daerah, Bupati diwajibkan menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2017 sebagai pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2017, dan atau serta mengingat waktu bagi Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pemilukada 2016 dalam menyusun RPJMD Tahun 2016-2021, maka RPJMD 2011-2016 dapat menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan khususnya pada program-program pembangunan yang relatif strategis dan membawa kesejahteraan serta kemaslahatan masyarakat sampai dengan tersusunnya kembali RPJMD untuk periode berikutnya. Namun demikian, Bupati terpilih pada periode berikutnya tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk menyempurnakan RKPD dan APBD pada tahun pertama pemerintahannya melalui mekanisme perubahan APBD sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
B. Kaidah Pelaksanaan Dalam rangka menjamin efisiensi dan efektifitas pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama lima tahun ke depan, diperlukan sinkronisasi dan kesinambungan program pembangunan baik dalam pembiayaan maupun lama waktu pelaksanaan. Untuk itu, diperlukan kaidah pelaksanaan yang menjamin terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, khususnya untuk mengurangi tumpang tindih (overlapping) pelaksanaan antar program. Selain itu, tujuan adanya kaidah ini adalah kelanjutan program yang dilakukan. Dengan tata pemerintahan yang baik, diharapkan implementasi program menjadi lebih terukur dampaknya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
352
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Agenda Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahunan. Sehubungan dengan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut : 1. Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) lingkup Kabupaten Banggai dan masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan programprogram dalam RPJMD Tahun 2011-2016 dengan sebaik-baiknya; 2. Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah berkewajiban untuk mengarahkan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011-2016 dengan mengerahkan semua potensi dan kekuatan daerah; 3. SKPD Kabupaten Banggai berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra-SKPD) yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, rencana program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011-2016 yang nantinya menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja-SKPD) serta menjamin konsistensinya; 4. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011-2016, Bappeda Kabupaten Banggai berkewajiban untuk melakukan pemantauan, fasilitasi dan mediasi terhadap penjabaran RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2011-2016 ke dalam Renstra-SKPD Kabupaten Banggai.
RPJMD Kabupaten Banggai 2011 - 2016
353