PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jln Untung Surapati, Nomor 2 Klungkung Telp. 0366 21382
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008 - 2013
KLUNGKUNG 2013 i
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk waktu 5 (lima) tahun masa jabatannya sebagai penjabaran dari visi dan misi ketika pencalonan. Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2008-2013 ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) berfungsi sebagai arah serta pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga para pelaku bisnis atau sektor swasta serta seluruh
komponen
masyarakat
ikut
berpartisipasi
dalam
pembangunan
guna
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sesuai konsepsi pemerintahan dengan paradigma
Good Governance yang mengedepankan interaksi para pelaku pembangunan (Pemerintah,
Dunia
Usaha
dan
Masyarakat)
yang
bersendikan
transparansi,
akuntabilitas dan partisipasi. Selain itu RPJMD berfungsi sebagai tolak ukur penilaian Kinerja Kepala Daerah di setiap akhir tahun anggaran dan juga pada akhir masa jabatan,sesuai dengan asas umum penyelenggaraan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah berkewajiban mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah yang disebut Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
(selanjutnya
disingkat
EPPD),
untuk
mengetahui keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memanfaatkan hak yang diperoleh daerah dengan capaian keluaran dan hasil yang telah direncanakan. EPPD meliputi evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD), evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD), dan evaluasi daerah otonom baru (EDOB). Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data secara sistimatis terhadap kinerja I-1
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja. Tujuan utama dilaksanakannya evaluasi, adalah untuk menilai kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya peningkatan kinerja untuk mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan otonomi daerah berdasarkan prinsip tata kepemerintahan yang baik. Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah capaian atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang diukur dari masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak. Selain itu, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan, perlu dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan, dan Peraturan
Pemerintah
Nomor
6
Tahun
2008
Tentang
Pedoman
Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, evaluasi dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan rencana pembangunan dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan di masa yang akan datang. Untuk mengidentifikasi permasalahan dan sampai seberapa jauh Program telah dilaksanakan dalam 4 (empat) tahun perjalanan misi tersebut (2009 –2012/Tahun berjalan), maka perlu dilakukan evaluasi capaian atas penyelenggaraan urusan pemerintahan yang telah dilaksanakan yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 - 2013. Evaluasi ini akan berguna dalam penyusunan substansi program prioritas RPJMD periode berikutnya. 1.2
Maksud, Tujuan, dan Sasaran
1.2.1 Maksud Evaluasi capaian atas penyelenggaraan urusan pemerintahan yang telah dilaksanakan dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 – 2013,
dievaluasi
sesuai
dengan
prinsip-prinsip
EKPOD
untuk
menilai
kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya peningkatan kinerja berdasarkan prinsip tata kepemerintahan yang baik, dilaksanakan berdasarkan asas: (a) spesifik; (b) obyektif; (c) berkesinambungan; (d) terukur; (e) dapat diperbandingkan; dan (f) dapat dipertanggungjawabkan. I-2
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
1.2.2 Tujuan Adapun tujuan umum dilaksanakan kegiatan evaluasi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 – 2013 adalah untuk mengetahui penyelenggaraan
pemerintahan
sesuai
dengan
prinsip
capaian kinerja
evaluasi
kemampuan
penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD). Secara khusus tujuannya dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Mengetahui permasalahan dan tantangan dalam pencapaian Visi dan Misi RPJMD Klungkung Tahun 2008 – 2013. 2) Mengetahui sasaran yang ingin dicapai dan capaian akhir kinerja masingmasing Misi Pembangunan Daerah (capaian pelaksanaan RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 – 2013/Tahun berjalan secara makro untuk masingmasing Misi Pembangunan Daerah) berdasarkan atas indikator kinerja: (1) Aspek kesejahteraan masyarakat; (2) Aspek pelayanan umum; dan (3) Aspek daya saing daerah. 3) Mengetahui permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan masing-masing
Misi
Pembangunan
Daerah
dan
upaya
mengatasi
permasalahan tersebut. 4) Menyusun rencana tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 1.2.3 Sasaran Adapun sasaran dilaksanakan kegiatan evaluasi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 – 2013 adalah tersusunnya evaluasi
capaian kinerja penyelenggaraan
program pembangunan daerah secara makro untuk masing-masing misi pembangunan yang diukur berdasarkan atas kondisi awal dan capaian akhir serta tersusunnya analisis permasalahan dan tantangan dalam pelaksanaan program pembangunan serta upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran.
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup kegiatan evaluasi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 – 2013 adalah meliputi: 1. Evaluasi Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 – 2013. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan tantangan yang I-3
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
telah dihadapi dalam upaya pencapaian Visi dan Misi tersebut, serta kesesuaian dan keberlanjutan Visi dan Misi tersebut dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten, dan Provinsi maupun terhadap RPJPN. 2. Evaluasi masing-masing Misi Pembangunan Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2008 – 2013 yang diukur berdasarkan kondisi awal dan sasaran yang ingin dicapai dibandingkan dengan capaian saat ini serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran masing-masing misi. Evaluasi tersebut mengacu kepada kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD) yang meliputi 3 aspek yaitu: (1) Aspek kesejahteraan masyarakat; (2) Aspek pelayanan umum; dan (3) Aspek daya saing daerah. 3. Penyusunan rumusan rencana tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maupun peningkatan capaian indikator kinerja.
1.4 Keluaran (Output) Keluaran dari Evaluasi berupa Buku Laporan/Dokumen yang secara obyektif menggambarkan program prioritas RPJMD Kabupaten Klungkung tahun 2008-2013, kendala serta upaya lanjutan yang akan ditempuh serta capaian hasil kinerja pemerintah daerah yang disajikan dalam beberapa tahapan laporan sebagai berikut:
1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika laporan Kegiatan Evaluasi RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2009 – 2013 terdiri dari 4 (empat) bab utama. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini memuat tentang latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, ruang lingkup kegiatan, dan keluaran yang dihasilkan serta sistimatika penulisan laporan.
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KLUNGKUNG
I-4
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Bab ini memuat gambaran secara umum
wilayah Kabupaten
Klungkung meliputi: kondisi geografis, kondisi pemerintahan, kondisi sosial dan budaya, kondisi ekonomi, kondisi infrastruktur dan lingkungan. BAB III
GAMBARAN VISI DAN MISI RPJMD 2008 -2013 Bab ini berisi Visi dan Misi Pemerintah kabupaten Klungkung tahun 2008 – 2013 serta arah kebijakan program prioritas pembangunan sesuai yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Klungkung tahun 2008 – 2013.
BAB IV
CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH 2008 -2013 Bab ini membahas tentang capaian kinerja pembangunan daerah selama kurun waktu 2008 sampai 2012 (kurun waktu berjalan RPJMD). Capaian kinerja ini ditinjau dari 3 aspek utama yaitu (1) Aspek kesejahteraan masyarakat; (2) Aspek pelayanan umum; dan (3) Aspek daya saing daerah.
BAB V
RENCANA TINDAK LANJUT Bab ini berisi usulan rencana tindak lanjut program prioritas lima tahun mendatang. Rencana tindak lanjut ini sangat berguna untuk bahan masukan penyusunan RPJMD 2014 – 2018.
BAB VI
PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan capaian kinerja dan rekomendasi yang diperlukan.
I-5
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KLUNGKUNG 2.1 Keadaaan Geografis 2.1.1 Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Klungkung terletak diantara 1150 21’ 28” – 1150 37’ 43” Bujur Timur dan 800 27’ 37” – 800 49’ 00” Lintang Selatan dengan batas-batas di sebelah Utara Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kabupaten Karangasem sebelah Selatan Samudra India dan sebelah Barat Kabupaten Gianyar. Luas wilayah Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang luasnya terkecil kedua setelah Kodya Denpasar dari 9 (sembilan) Kabupaten dan Kota di Bali dengan luas wilayah 31.500 Ha. (315 km2) atau 5,60 % dari luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan. Luas Wilayah Kabupaten Klungkung sepertiganya terletak di daratan Pulau Bali (11.216 Ha) dan dua pertiganya terletak di Kepulauan Nusa Penida (20.284 Ha). Memiliki panjang pantai sekitar 97,6 km yang membentang di Klungkung daratan sepanjang 14,10 km dan di Kepulauan Nusa Penida sepanjang 83,50 km.
Gambar 2.1 Persentase Luas Lahan per Kecamatan Tahun 2012 Pusat Kota Kabupaten Klungkung yaitu Semarapura terletak di tengah-tengah P.Bali, sehingga sangat mudah dijangkau dari Kabupaten/Kota se-Bali. Pusat Kota
II- 1
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Semarapura terdekat berjarak sekitar
11 Km dan terjauh 135 Km dari pusat Kota
Kabupaten se Bali adapun rinciannya seperti dibawah ini : Tabel 2.1 Jarak dan waktu tempuh dari Kota Semarapura ke kota lainnya di Bali NO
Ke Ibu Kota Kabupaten/Kota se-Bali
Jarak (Km)
1
Gianyar
11,0
2
Bangli
23,0
3
Denpasar
40,0
4
Tabanan
60,0
5
Negara
135,0
6
Singaraja (via Kintamani)
103,0
7
Amplapura
38
Sumber : Klungkung Dalam Angka 2013
2.1.2 Klimatologi, Hidrologi dan Hidrogeologi Sebagaimana halnya Wilayah
Bali pada
umumnya Wilayah Kabupaten
Klungkung beriklim tropis, yang dipengaruhi oleh angim musim. Sebagai daerah tropis, Kabupaten Klungkung memiliki musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau di Klungkung biasanya terjadi sekitar bulan Juni – September dan musim hujan terjadi sekitar bulan Desember – Maret yang diselingi musim pancaroba Curah hujan di Wilayah Klungkung dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan orografi dan pertemuan (pusaran) arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam tergantung bulan dan letak stasiun pengamat. Oleh karena itu pencatatan dilakukan di masing-masing kecamatan. Di Kecamatan Klungkung, Kecamatan Banjarangkan dan Kecamatan Dawan masing-masing 1 (satu) pengamatan, sedangkan di Kecamatan Nusa Penida ada 3 (tiga) tempat pengamatan yaitu Sampalan, Prapat dan Klumpu. Pada tahun 2012 curah hujan tiap bulannya relatif tinggi, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sedangkan terendah pada bulan Agustus. Untuk hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sedangkan terendah pada bulan September. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
II- 2
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Tabel 2.2 Curah Hujan dan Hari Hujan per Kecamatan Di Kabupaten Klungkung Dirinci per Bulan Tahun 2012. No:
Bulan
Nusa Penida
Banjarangkan
CH
CH
HH
Klungkung
HH
CH
Dawan
HH
CH
HH
1
Januari
770
17
414
20
295
11
391
26
2
Pebruari
190
7
103
10
171
9
-
-
3
Maret
470
15
379
18
196
9
4
April
70
1
57
8
49
5
5
Mei
183
6
401
16
334
11
6
Juni
14
1
62
6
21
2
9
2
7
Juli
8
2
146
10
49
5
16
8
8
Agustus
4
1
2
3
9
September
10
Oktober
11 12
11
2
3
1
4
1
26
3
22
3
11
3
Nopember
33
4
195
8
124
10
95
10
Desember
163
5
159
13
118
11
88
14
Jumlah / Total Rata-rata
1.964
2.016
2.072
1.497
1.459
689
678
66
163,67
168,00
172,67
124,75
121,58
57,42
56,50
5,50
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2013
Sumber air di Klungkung Daratan (Wilayah Kabupaten Klungkung yang berada di Pulau Bali) berasal dari sungai yang mengalir sepanjang tahun sedangkan di Kepulauan Nusa Penida sumber air berasal dari air hujan dan mata air. Penduduk memanfaatkan air hujan dengan menampung dalam cubang (penampungan) untuk aktifitas sehari-hari. Tabel 2.3 Nama dan Panjang sungai di Kabupaten Klungkung No Nama Sungai 1 Tukad Bubungan 2 Tukad Yeh Unda 3 Tukad Telaga Waja 4 Tukad Belatung 5 Tukad Rangka 6 Tukad Lantang 7 Tukad Samu 8 Tukad Pulo 9 Tukad Anyar 10 Tukad Menanga 11 Tukad Yeh Jinah 12 Tukad Bubuh 13 Tukad Belok 14 Tukad Melangit Sumber : Klungkung dalam angka 2012
Panjang (m) 6.000 24.000 33.000 24.000 33.000 32.800 32.800 33.600 31.400 30.000 30.000 32.600 32.600 32.600
II- 3
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Kondisi wilayah Kabupaten Klungkung kalau ditinjau dari ketinggian permukaan air laut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 2.4 Klasifikasi Kabupaten Klungkung berdasar ketinggian dari permukaan air laut dan luas wilayahnya. Klasifikasi Ketinggian
Luas Wilayah
(Meter) 0 - 7 7 - 25 25 - 50 50 - 100 100 - 500 >500
Km2 8,33 23,61 21,27 33,06 227,48 1,25
(%) 2,64 7,5 6,75 10,5 72,21 0,40
Jumlah
315
100
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2013
Tabel 2.5 Panjang Pantai Kabupaten Klungkung Wilayah
Panjang (km)
Di Klungkung Daratan
14,10
Di Kepulauan Nusa Penida
83,50
Jumlah
97,60
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2013
Tabel 2.6 Luas Lahan Menurut Penggunaan Per Kecamatan Tahun 2011 (Ha) Kecamatan Penggunaan Tanah
Nusa Penida
Banjarangkan
Klung kung
Dawan
Jumlah
1.Lahan Sawah
-
2.006
1.227
612
3.845
1.1
Pengairan Teknis
-
-
-
-
-
1.2
Pengairan setengah Teknis
-
2.006
1.227
612
3.845
1.3
Pengairan Sederhana PU
-
-
-
-
-
1.4
Pengairan Tradisional
-
-
-
-
-
1.5
Tadah Hujan
-
-
-
-
-
2.Bukan Lawan Sawah
20.282
2.567
1.678
3.126
27.655
A.Lahan Kering
20.282
2.564
1.678
3.126
27.650
219
405
447
261
1.332
4.996
1.290
382
645
7.313
-
-
-
-
-
2.1
Pekarangan dan Sekitarnya
2.2
Tegal/Kebun
2.3
Padang Rumput
II- 4
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Kecamatan Penggunaan Tanah
Nusa Penida
Banjarangkan
Klung kung
Dawan
Jumlah
2.4
Hutan Negara
1.048
-
-
-
1.048
2.5
Perkebunan
4.035
638
25
1.327
6.025
2.6
Hutan Rakyat
5.335
-
-
657
5.992
2.7
Tanah Yang Sementara Tidak Diusahakan
-
-
-
-
-
2.8
Lain-lain
4.649
231
824
236
5.940
B.Lahan Lainnya
2
3
-
-
5
2.9
Rawa-rawa
-
1
-
-
1
2.10
Tambak
2
-
-
-
2
2.11
Kolam
-
2
-
-
2
20.284
4.573
2.905
3.738
31.500
Jumlah Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.2 Pemerintahan Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 (empat) kecamatan, 59 Desa/Kelurahan dengan 244 Dusun, 133 Desa Adat dan 394 banjar Adat. Jumlah Desa/Kelurahan paling banyak terdapat di Kecamatan Nusa Penida (16 Desa/Kleurahan) dan paling sedikit di Kecamatan dawan (12 Desa/Kelurahan). Sedangkan Banjar Adat paling panyak juga terdapat di Kecamatan Nusa Penida, yaitu sebanyak 157 banjar Adat. Selengkapnya disajikan dalam tabel berikut. Tabel 2.7 Jumlah Daerah Administrasi Kabupaten Klungkung No
Kecamatan
Desa/ Kelurahan
Dusun
Desa Adat
Banjar Adat
1
Nusa Penida
16
80
40
157
2
Banjarangkan
13
55
30
75
3
Klungkung
18
60
23
96
4
Dawan
12
49
20
66
59
244
113
394
Jumlah Sumber: Klungkung Dalam Angka 2013
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemda Klungkung tahun 2012 adalah 5.596 orang yang terdiri dari 3.340 laki-laki dan 2.256 perempuan. Berdasarkan
II- 5
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
tingkat pendidikan PNS di Kabupaten Klungkung adalah : 64 orang (1,144%) pasca sarjana (S2), 2180 orang (38,956%) sarjana (S1), 537 orang (9,597) sarjana muda/diploma, 2561 orang (45,765%) SLTA, 138 orang (2,466) SMP dan 116 orang (2,073%) SD. Kalau dilihat dari tingkat pendidikan Pemda Klungkung memiliki hampir 50% nya adalah tenaga sarjana yang artinya memiliki SDM yang baik. Tabel 2.8 Jumlah PNS Menurut Unit Organisasi dan Tingkat Pendidikan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung SD
SMP
SLTA
Sarjana Muda
Sarjana
Pasca Sarjana
Doktor
Lainnya
Jumlah
Setda Kab. Klungkung
3
10
69
18
71
6
-
-
177
Sekretariat DPRD
1
2
25
-
19
2
-
-
49
Inspektorat
1
-
7
1
23
1
-
-
33
Bappeda
1
-
11
3
27
6
-
-
48
Badan Kepegawaian Daerah
-
-
13
8
24
-
-
-
45
Badan Kesbang. Politik dan Linmas
-
-
10
1
21
1
-
-
33
Badan Pemberdayaan Masy. Perempuan KB dan Pemdes
1
2
25
-
46
3
-
-
77
Dinas Pend. Pemuda dan Olga
18
35
1527
76
1285
10
-
-
2951
Dinas Kesehatan
2
6
171
210
88
5
-
-
482
Din.Sos. Tenaga Kerja&Transmigrasi
-
1
17
1
20
3
-
-
42
Din. Perhub. Kom. & Informatika
5
9
68
7
35
3
-
-
127
Din. Kependudukan &Capil
-
1
12
2
27
-
-
-
42
Din. Kebud. Dan Pariwisata
8
4
35
4
33
-
-
-
84
Dinas PU
16
11
53
1
39
4
-
-
123
Din. Kebersihan & Pertamanan
43
20
64
3
14
3
-
-
147
Din. Kop. UKM, Perindag
8
13
55
1
34
2
-
-
113
Din. Pertanian,Perkeb.&Kehutanan
2
6
32
1
35
1
-
-
77
Din.Peternakan,Perik.&Kelautan
-
1
24
1
38
-
-
-
64
Din. Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
-
1
31
13
43
4
-
-
92
Kantor Lingkungan Hidup
-
-
4
2
8
-
-
-
14
Kantor Penanaman Modal
-
1
4
2
8
-
-
-
15
Kantor Perpus. Arsip & Dokumentasi
-
-
7
3
4
-
-
-
14
Unit Organisasi
II- 6
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
SD
SMP
SLTA
Sarjana Muda
Sarjana
Pasca Sarjana
Doktor
Lainnya
Jumlah
Kantor Ketahanan Pangan&Penyuluhan
-
-
10
14
47
1
-
-
72
Kantor Pelayanan &Perijinan Terpadu
-
-
5
2
9
1
-
-
17
Satuan Polisi Pamong Praja
-
3
60
3
7
-
-
-
73
Rumah Sakit Umum daerah
4
4
112
152
76
6
-
-
354
Kecamatan Klungkung
-
1
22
1
18
-
-
-
42
Kecamatan Banjarangkan
1
2
24
1
9
-
-
-
37
Kecamatan Dawan
1
1
19
1
13
1
-
-
36
Kecamatan Nusa Penida
1
2
22
5
13
1
-
-
44
Kelurahan Semarapura Tengah
-
1
6
-
6
-
-
-
13
Kelurahan Semarapura Kaja
-
-
3
-
8
-
-
-
11
Kelurahan Semarapura Kauh
-
1
3
-
9
-
-
-
13
Kelurahan Semarapura Kangin
-
-
4
-
7
-
-
-
11
Kelurahan Semarapura Kelod
-
-
4
-
8
-
-
-
12
Kelurahan Semarapura Kelod Kangin
-
-
4
-
8
-
116
138
2561
537
2180
64
Unit Organisasi
Kabupaten Klungkung
12 -
-
5596
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.3 Penduduk dan Tenaga Kerja Sumber daya manusia (penduduk) merupakan sumber daya pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi penduduk DAU, jumlah penduduk Kabupaten Klungkung Tahun 2012 berjumlah 175.053 jiwa, yang terdiri dari 86.422 jiwa penduduk laki – laki dan 88.631 jiwa penduduk perempuan. Penyebaran penduduk tidak merata di empat kecamatan, yaitu 73,83% berada di daratan Klungkung (Banjarangkan, Dawan dan Klungkung), sedangkan 26,17% berada di Kepulauan Nusa Penida (Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan). Jumlah penduduk di masing-masing kecamatan yaitu Nusa Penida 45.806 jiwa, Banjarangkan 38.292 jiwa, Klungkung 56.887 jiwa dan Dawan 34.068 jiwa. Dengan demikian terdapat ketimpangan kepadatan penduduk di empat kecamatan, kepadatan penduduk per kilometer persegi di Kecamatan Nusa Penida 226 jiwa, Kecamatan Banjarangkan 837 jiwa, Kecamatan Klungkung 1.958 jiwa dan Kecamatan Dawan 911 jiwa II- 7
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Tabel 2.9 Penduduk per Jenis Kelamin menurut Kecamatan Tahun 2012 Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1. Nusa Penida
22.721
23.085
45.806
2. Banjarangkan
19.070
19.222
38.292
3. Klungkung
27.894
28.993
56.887
4. Dawan
16.737
17.331
34.068
2012
86.422
88.631
175.053
2011
86.232
87.841
174.073
2010
84.503
86.040
170.543
Kabupaten Klungkung
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung
Jumlah angkatan kerja (penduduk berumur 15 tahun ke atas) di Kabupaten Klungkung tahun 2011 adalah 98.171 orang yang terdiri dari 96.421 orang sudah bekerja dan 1.750 orang belum/sedang mencari kerja. Sedangkan penduduk yang bukan merupakan angkatan kerja terdiri dari pelajar 7.934 orang, mengurus rumah tangga 16.820 orang dan lainnya 6.779 orang. Tahun 2012 jumlah angkatan kerja meningkat menjadi 132.753 orang yang terdiri dari angkatan kerja sebanyak 100.907 orang dengan perincian yang bekerja sebnayka 98.834 orang dan yang menganggur sebanyak 2.073 orang. Sedangkan yang bukan angkatan kerja sebanyak 31.854 orang dengan perincian yang sekolah sebanyak 9.247 orang, yang mengurus rumah tangga sebanyak 6.198 orang dan lainnya sebanyak 6.198 orang. Komposisi tenaga kerjamenggambarkan perbandingan jumlahtenaga kerja pada sector tertentuterhadap seluruh tenaga kerja. Tahun 2012 berdasarkan lapangan pekerjaan dari98.834 orang yang bekerja, 26,00%bekerja di sektor pertanian, 24,90%bekerja
di
sektor
perdagangan,
hoteldan
rumah
makan,
14,66
%
disektorindustri pengolahan; 17,88 % di sektorjasa dan lainnya yang masingmasingtidak lebih dari 10%.
2.4 Pendidikan
II- 8
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Dalam usaha meningkatkan kwalitas sumber daya manusia Di Kabupaten Klungkung pendidikan mutlak perlu dilaksanakan baik keikutsertaan masyarakat maupun tingkat pendidikannya haruslah ditingkatkan. Pada tahun ajaran 2011/2012 di Kabupaten Klungkung terdapat 10 TK Negeri dengan 463 orang murid yang diampu oleh 33 orang guru, 74 Tk Swasta dengan 3.659 orang murid yang diampu 240 orang guru. Untuk SD Negeri terdapat 138 sekolah dengan jumlah murid 18.482 orang yang diampu oleh 1.594 guru, SD swasta hanya ada 1 sekolah dengan 247 murid yang diampu 15 orang guru.Untuk SLTP terdapat 20 SLTP Negeri dengan jumlah siswa 7.937 orang yang diampu 758 orang guru sedangkan SLTP Swata ada 4 sekolah dengan 487 orang murid yang diampu 56 orang guru. Sedangkan untuk SLTA tersedia 10 buah SMU Negeri dengan jumlah siswa 4.714 orang yang diampu 390 orang guru untuk SMU Swasta berjumlah 10 sekolah dengan 3.139 siswa yang diampu 260 orang guru. Tabel 2.10 Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Tiap Kecamatan Di Kabupaten Klungkung Tahun 2011/2012 No
Kecamatan
TK
SD
SLTP
SMU
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
1
Nusa Penida
3
21
53
0
10
0
4
2
2
Banjarangkan
3
17
32
0
4
1
1
2
3
Klungkung
3
22
29
1
3
3
3
6
4
Dawan
1
14
24
0
3
0
2
0
Sub Total
10
74
138
1
20
4
10
10
Total
84
139
24
20
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Dilihat dari kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya nampak meningkat terlihat dari jumlah siswa yang meningkat tiap tahunnya terlihat dari tabel berikut.
Tabel 2.11 Jumlah Anak Didik dan Guru Tiap Tahun Di Kabupaten Klungkung
II- 9
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
No
TK
Tahun
SD
SLTP
SMU
Murid
Guru
Murid
Guru
Murid
Guru
Murid
Guru
1
2011/2012
4.122
273
18.729
1.609
8.424
814
7.853
650
2
2010/2011
3.985
273
19.170
1.600
8.396
814
8.277
647
3
2009/2010
3.687
142
19.062
1.578
8.449
770
7.868
824
4
2008/2009
3.160
161
19.044
1.504
8.270
720
6.376
618
Ratio 2011/2012
15:1
12:1
10:1
12:1
2010/2011
15:1
12:1
10:1
13:1
2009/2010
26:1
12:1
11:1
10:1
2008/2009
20:1
13:1
11:1
10:1
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.5 Kesehatan Dalam rangka meningkatkan tarap hidup, harapan hidup dan kwalitas kesehatan
masyarakat
pemerintah
daerah
berupaya
mengadakan
pusat-pusat
pelayanan kesehatan baik di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Keberadaan pelayanan kesehatan masyarakat di Pedesaan berupa Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Klungung pada tahun 2011 sebanyak 53 unit. Pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan (PUSKESMAS) sebanyak 9 unit dan Puskesmas Keliling sebanyak 19 unit. Adapun sebaran Pustu, Puskesmas dan Puskesmas Keliling di Tiap Kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.12 Jumlah Puskesmas, Pustu dan Puskesmas Keliling per kecamatan di Kabupaten Klungkung No
Kecamatan
Puskesmas
Puskesmas Pempantu
Puskesmas Keliling
1.
Nusa Penida
3
14
4
2.
Banjarangkan
2
14
5
3.
Klungkung
2
14
5
4.
Dawan
2
11
5
9
53
19
Kabupaten Klungkung 2011
II- 10
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Puskesmas
Puskesmas Pempantu
Puskesmas Keliling
2010
9
53
9
2009
9
53
6
2008
9
53
17
No
Kecamatan
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Disamping Pustu dan Puskesmas di Kabupaten Klungkung juga tersedia Rumah sakit untuk perawatan inap dan operasi dengan fasilitas tempat tidur. Tabel berikut memperlihatkan jumlah rumah sakit (swasta dan pemerintah) dengan jumlah tempat tidurnya dan tenaga paramedis yang tersedia di Kabupaten Klungkung. Tabel 2.13 Rumah Sakit Umum Pemerintah, Swasta dan Kapasitas Tempat Tidurnya Tahun 2008-2011 Pemerintah
Swasta
Jumlah
Tahun
Rumah Sakit
Tempat Tidur
Rumah Sakit
Tempat Tidur
Rumah Sakit
Tempat Tidur
2008
1
106
1
50
2
156
2009
1
106
2
76
3
182
2010
1
150
2
76
3
226
2011
1
150
2
76
3
226
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Tabel 2.14 Instansi dan Paramedis yang Tersedia di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 Dokter Instansi
Apoteker
Kesehatan masyara kat
Perawat
Non Parame dis
Dokter Gigi
Umum +S2
Spesialis
Dinas Kesehatan
13
-
-
10
10
15
-
Puskesmas dan Pustu
41
-
38
16
298
49
11
RSUD,RSU Bintang RSAI Permata Hati
36
24
7
6
274
267
3
Perbekalan
-
-
-
-
-
-
-
POLRI
-
-
-
-
-
-
-
90
24
45
32
582
331
14
Kab. Klungkung 2011
II- 11
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Dokter Apoteker
Kesehatan masyara kat
Perawat
Non Parame dis
31
16
17
320
245
14
56
23
13
16
120
46
9
34
13
3
19
266
198
10
Instansi
Umum +S2
Spesialis
2010
74
2009 2008
Dokter Gigi
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.6 Peradilan Jumlah
Perkara
Pidana
Umum,
Pidana
Khusus/Korupsi
dan
Pidana
Cepat/Pelanggaran Lalu lintas yang masuk ke Kantor Kejaksaan Negeri Klungkung Tahun 2011 adalah sebanyak 4.955 kasus sedangkan yang sudah diselesaikan adalah sebanyak 4.951 kasus, jadi masih ada 4 kasus yang belum putus tahun ini. Tabel 2.15 Perkara Yang Masuk dan Diselesaikan di Kantor Kejaksaan Negeri Klungkung Tahun 2008-2011 Jenis Perkara Yang Masuk
Jenis Perkara Yang Diselesaikan
Tahun
Tindak Pidana Umum
Tindak Pidana Khusus/ korupsi
Tindak Pidana Cepat / Pelanggaran Lalu Lintas
Tindak Pidana Umum
Tindak Pidana Khusus/ korupsi
Tindak idana Cepat / Pelanggaran Lalu Lintas
2008
113
4
6.132
113
4
6.132
2009
127
1
3.605
120
1
3.605
2010
117
2
2.784
116
-
2.784
2011
95
5
4.855
95
1
4.855
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Kantor Pengadilan Negeri Klungkung Pada Tahun 2011 menerima sebanyak 106 kasus perkara pidana dan 75 kasus perkara perdata sedangkan yang sudah diputus adalah sebanyak 110 kasus pidana dan 70 kasus perkara perdata.
Tabel 2.16 Perkara Pidana dan Perdata yang Diterima dan diputus di Pengadilan Negeri Klungkung Tahun 2008-2011 II- 12
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Sisa Tahun Lalu
Tahun
Diterima Tahun Ini
Diputus Tahun Ini
Pidana
Perdata
Pidana
Perdata
Pidana
Perdata
2008
17
4
6.457
19
6.467
17
2009
7
6
145
28
138
24
2010
14
10
137
34
139
36
2011
12
9
106
75
110
70
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Jumlah Tahanan yang masuk di Rumah Tahanan Negeri Klungkung adalah terbanyak dalam kasus perjudian(24 dalam pemeriksaan kejaksaan dan 24 dalam pemeriksan hakim pidana), disusul pencurian (17 dalam pemeriksaan kejaksaan dan 18 dalam pemeriksan hakim pidana) dan penganiayaan (15 dalam pemeriksaan kejaksaan dan 14 dalam pemeriksan hakim pidana). Narapidana yang menyelesaikan hukuman tahun 2011 di Kabupaten Klungkung adalah sebanyak 86 orang dari berbagai kasus kejahatan. Tabel 2.17 Tahanan Yang Masuk Rumah Tahanan Negara Klungkung Menurut Jenis Kejahatan / Pelanggaran Tahun 2011
1 2
Ketertiban Tipikor
0 1
0 2
Dengan Keputusan Yang Masih dpt diubah 0 0
3
Perlindungan Anak
2
2
0
0
4
Perjudian
24
24
0
0
5
Penculikan
0
0
0
0
6
Pembunuhan
0
0
0
0
7
Penganiayaan
15
14
0
0
8
Pencurian
17
18
0
0
9
Perampokan
0
0
0
0
10
Pemalsuan Uang
2
2
1
0
11
Penggelapan
6
4
0
0
12
Penipuan
1
1
0
0
13
Merusak Barang
0
0
0
0
14
Penadahan
0
0
0
0
15
Lain-lain/Kecelakaan
7
7
2
0
No
Jenis Kejahatan /Pelanggaran
Dalam Pemeriksaan Kejaksaan
Dalam Pemeriksaan Hakim Pidana
Lainnya 0 0
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.7 Agama
II- 13
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Agama yang dianut oleh penduduk Kabupaten Klungkung adalah Agama Hindu, Budha, Islam, Katholik, dan Protestan. Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 adalah: Hindu 179.283 jiwa, Budha 1.169 jiwa, Islam 5.459 jiwa, Katholik 202 jiwa dan Protestan 375 jiwa. Tabel 2.18 Jumlah Pemeluk Agama Dirinci Per Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan
Hindu
Budha
Islam
Protestan
Katolik
1. Nusa Penida
47.838
-
689
9
24
2. Banjarangkan
39.303
31
115
9
5
3. Klungkung
52.160
1.082
3.893
328
151
4. Dawan
39.982
56
762
29
22
2011
179.283
1.169
5.459
375
202
2010
178.114
1.161
5.423
373
201
2009
176.932
1.153
5.387
371
200
2008
169.990
1.108
5.176
356
192
Jumlah
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.8 Pertanian Luas lahan pertanian sawah di Kabupaten Klungkung hanya 12% atau sekitar 3.845 Ha dengan hasil produksi padi tahun 2011 sebanyak 31.472 ton. Sedangkan 27.650 Ha merupakan lahan kering dan 5 Ha merupakan lahan lainnya. Hal ini bisa dipahami karena 2/3 dari Wilayah Kabupaten Klungkung berada di Pulau Nusa Penida yang merupakan daerah perbukitan tandus dan kering. Kabupaten Klungkung memiliki panjang pantai sekitar 97,6 km sehingga merupakan potensi perekonomian laut yang baik seperti budidaya rumput laut dan perikanan laut. Disamping itu karena luas wilayah Kabupaten Klungkung 2/3 berada di Nusa Penida yang merupakan daerah perbukitan maka hasil pertanian yang cocok adalah palawija pada tahun 2011 produksi jagung di Kabupaten Klungkung sebanyak 8,263 ton, ubi kayu 24.487 ton, ubi jalar 3.234 ton, kacang tanah 1.712 ton, kacang kedelai 1.760 ton, kelapa 2.857,09 ton, kopi 29,65 ton, cengkeh 93,14 ton, jambu mete 28,48 ton dan kakao 52,19 ton Tabel 2.19 Produksi Hasil Pertanian di Kabupaten Klungkung Dirinci per Kecamatan II- 14
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Tahun 2011 (ton) Kecamatan 1.
Nusa Penida
2.
Banjarangkan
3. 4.
Padi
Jagung
Ubi Kayu
Kacang Tanah
Ubi Jalar
-
7,620
24,213
-
559
16,944
289
274
3.234
666
Klungkung
8,754
354
-
-
487
Dawan
5,774
-
-
-
-
2011
31,472
8,263
24,487
3.234
1.712
2010
32,132
11,822
27,660
1.270
2.458
2009
36,294
12,420
35,789
2.417
5.199
2008
35,536
10,341
32,938
2.708
4.908
Jumlah
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Tabel 2.19 (lanjutan) Kecamatan 1.
Nusa Penida
2.
Kacang Kedelai
Kacang Hijau
Kelapa
Kopi
Cengkeh
Vanili
Jambu Mente
Kakao
-
62
360,73
-
-
-
27,56
-
Banjarangkan
336
-
666,71
6,96
63,86
-
-
1,55
3.
Klungkung
109
-
423,34
12,39
27,56
0,01
-
6,48
4.
Dawan
1.315
-
1.406,31
10,3
1,72
0,04
0,92
44,16
2011
1.760
62
2.857,09
29,65
93,14
0,05
28,48
52,19
2010
1.585
71
2.898,30
29,70
99,32
0,06
28,03
47,65
2009
1.765
81
2.048,75
33
90,40
0,370
28,63
50,58
2008
1.697
85
2.554,85
32
83.913,00
0,417
27,53
52,86
Jumlah
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.9 Peternakan Ternak diklasifikasikan menjadi ternak besar dan kecil. Ternak besar yaitu: Sapi, kerbau, kuda, babi, kambing dan domba, sedangkan ternak kecil yaitu jenis unggas seperti ayam, itik, angsa dan lainnya. Populasi ternak besar di Kabupaten Klungkung yang terbesar adalah sapi dan babi. Ternak sapi pada tahun 2011 yaitu sebanyak 46.615 ekor yang terbanyak ada di Kecamatan Nusa Penida yaitu sebanyak 27.475 ekor sedangkan babi lokal sebanyak 19.453 okor terbanyak ada di Nusa Penida juga yaitu sebanyak 14.249 ekor. Sedangkan ternak kecil yang terbanyak adalah itik lokal, ayam pedaging dan ayam kampung. Di tahun 2011 itik lokal di Klungkung sebanyak 119.961 ekor, ayam pedaging 356.000 ekor dan ayam kampung 183.169 ekor. II- 15
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Tabel 2.20 Jumlah Ternak Besar Di Kabupaten Klungkung per Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan
Sapi
1 2 3 4
Nusa Penida 27.475 Banjarangkan 8.189 Klungkung 5.865 Dawan 5.086 Jumlah 2011 46.615 2010 44.724 2009 44.664 2008 44.372 Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Kuda
Kambing
Babi Lokal
-
183 25 412 404
14.249 239 289 4.676
Babi Sadle Back 1.392 4.852 5.272 2.477
0 6 6 3
1.024 835 677 713
19.453 19.720 19.335 19.362
13.993 13.597 12.701 13.382
Tabel 2.21 Jumlah Ternak Kecil Di Kabupaten Klungkung per Kecamatan Tahun 2011 No
Jenis
1
Itik Kakhi Campbel
2
Itik Manila
3
Itik Lokal
4
Ayam Pedaging
5
Ayam Petelur
6
Ayam Kampung
2008
2009
2010
2011
4.348
3.150
-
-
824
750
367
813
82.370
103.413
117.707
119.961
301.000
299.000
319.000
356.000
-
800
-
-
193.312
193.312
186.853
183.169
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.10 Perikanan Karena Klungkung memiliki wilayah pantai yang panjang maka potensi perikanan laut dan rumput laut menjadi sangat potensial. Jumlah rumah tangga yang yang berusaha dibidang perikanan laut pada tahun 2011 adalah sebanyak 4.208 KK yang terbanyak berasal dari Kecamatan Nusa Penida yaitu 3.884 KK. Sedangkan dari Kecamatan Dawan 287 KK, Klungkung 20 KK dan Banjarangkan 17 KK. Produksi Perikanan Laut di Kabupaten Klungkung tiap tahunnya mengalami pluktuasi yang sangat dipengaruhi cuaca dan angin. Tahun 2011 produksi ikan laut Kabupaten Klungkung adalah 1.733,63 ton menurun dari tahun sebelumnya yaitu 2.009,80 ton yang berarti terjadi penurunan sebanyak 13,7%. Produksi ikan air tawar sebanyak 21,90 ton di tahun 2011. Perahu penangkap ikan di Kabupaten Klungkung sepenuhnya menggunakan motor tempel, dengan alat penangkap ikan berupa jaring insang, II- 16
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
pancing tonda dan pancing lainnya. Sedangkan petani rumput laut di Klungkung hanya ada di Kecamatan Nusa Penida, dengan produksi tiap tahunnya mengalami peningkatan. Berturut-turut produksi rumput laut di Nusa Penida dari tahun 2007-2011 adalah: Tahun 2007 : 91.320,0 ton; Tahun 2008 : 101.210,0 ton; Tahun 2009 : 103.204,5 ton; Tahun 2010 : 101.514,6 ton; dan Tahun 2011 : 106.952,0 ton. Tabel 2.22 Produksi Ikan Laut Dirinci menurut Jenis Ikan Tahun 2008-2011 (Ton). Jenis Ikan
2008
2009
2010
2011
1.
Tongkol
1.172,90
1.223,10
1.105,39
936,80
2.
Cakalan
-
249,15
502,45
-
3.
Tembang
343,10
113,25
301,47
7,30
4.
Teri
-
-
-
-
5.
Cucut
26,80
-
-
-
6.
Ikan Karang
304,30
453,09
-
2,00
7.
Cumi-cumi
-
-
-
-
8.
Kakap
-
-
-
-
9.
Lainnya
321,10
226,50
100,49
787,50
2.265,09
2.009,80
1.733,60
Jumlah Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.11 Industri Pengelompokan industri pengolahan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan tanpa memperhatikan penggunaan mesin produksi yang digunakan maupun modal yang ditanamkan dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu: Industri besar jika jumlah tenaga kerjanya lebih dari 99 orang, Industri sedang 20 – 99 orang, Industri kecil 5 – 19 orang dan Industri rumah tangga dengan tenaga kerja 1 – 4 orang. Perusahaan Industri yang dominan di Kabupaten Klungkung adalah Industri Rumah Tangga dan Industri Kecil. Pada Tahun 2011 jumlah industri kecil di Kabupaten Klungkung adalah 399 unit dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.181 orang dan II- 17
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Industri Rumah Tangga sebanyak 5.021 dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 12.629 orang. Sedangkan Perusahaan Industri sedang sebanyak 17 perusahaan yang didominasi oleh industri tekstil, pakaian jadi dan kulit sebanyak 70,59%. Industri tekstil yaitu industri tenun ikat, endek dan songket. Jumlah penyerapan tenaga kerja pada industri sedang mencapai 589 orang. Tidak ada Industri Besar terdaftar di Kabupaten Klungkung. Perkembangan Industri Sedang th 2008-2011 25
23 19
20
18
17
15 10 5 0 2008
2009
2010
2011
Gambar 2.2 Perkembangan Industri Besar/Sedang Tahun 2008-2011
Jumlah Industri Kecil dan Industri Rumah Tangga Th 2008-2011 (unit) 6000 5000
4,656
5,006
5,021
5,021
4000 3000 2000 1000
inds. Kecil 955
955
inds. R. Tangga 399
399
0 2008
2009
2010
2011
Gambar 2.3 Perkembangan Industri Kecil dan Rumah Tangga Tahun 2008-2011 Tabel 2.23 Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Sedang menurut Golongan Industri Tahun 2011 Klasifikasi Industri Pengolahan
Jumlah Perusahaan
Jumlah Tenaga Kerja
II- 18
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
1. 2. 3.
Industri Makanan, Dan Tembakau Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit
1 12
22 406
Industri Kayu dan Barang dari Kayu
1
42
3
119
17 18 19 23
589 142 637 713
4.
Industri Barang-barang Logam Mesin dan Perlengkapannya. Jumlah 2011 2010 2009 2008 Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Tabel 2.24 Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Kecil Menurut Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan
Jumlah Perusahaan
Jumlah Tenaga Kerja
1.
Nusa Penida
5
24
2.
Banjarangkan
58
623
3.
Klungkung
265
2.531
4.
Dawan
71
1.003
2011
399
4.181
2010
399
4.181
2009
955
6.744
2008
955
6.744
Jumlah
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Tabel 2.25 Industri Rumah Tangga dan Tenaga Kerja Menurut Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan Jumlah Perusahaan 1. Nusa Penida 718 2. Banjarangkan 937 3. Klungkung 2.160 4. Dawan 1.206 Jumlah 2011 5.021 2010 5.021 2009 5.006 2008 4.656 Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Jumlah Tenaga Kerja 1.812 3.689 4.267 2.861 12.629 12.629 12.415 9.749
Tabel 2.26 Tenaga Kerja yang Diserap di Sentra Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan, Logam Mesin, Kimia dan Aneka Menurut Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan
Industri Hasil Pertanian Dan
Industri Logam Mesin, Kimia dan Aneka
Jumlah
II- 19
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
1. 2. 3. 4.
Kehutanan 175 597 131 1.588
54 47 1.602 859
229 644 1.733 2.447
2.491 1.485 1.757 2.584
2.562 4.927 7.074 1.943
5.053 6.412 8.831 4.527
Nusa Penida Banjarangkan Klungkung Dawan Jumlah 2011 2010 2009 2008 Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.12 Perdagangan Kebijakan Pemkab. Klungkung dalam usaha pengembangan perdagangan diarahkan untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia semaksimal mungkin untuk menghasilkan aktivitas perdagangan yang mampu menunjang peningkatan “produksi barang jadi”. Sehingga dapat mendorong pengusaha kecil, golongan ekonomi lemah termasuk usaha rumah tangga dalam upaya meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Usaha Kecil dan Industri Rumah Tangga memiliki peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Pada Tahun 2011 tenaga yang diserap dari usaha kecil adalah sebanyak 4.503 orang, dengan tingkat pendidikan SD 416 orang, SLTP 510 orang, SLTA 3.271 orang, Sarjana muda 99 orang dan Sarjana 207 orang. Jumlah usaha perdagangan barang dan jasa yang memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di Kabupaten klungkung Tahun 2011 adalah sebanyak 293 buah. Dengan rincian masing-masing menurut bentuk yaitu: Perorangan 207 usaha PT 14 perusahaan, CV 57 perusahaan, Fa 1 perusahaan, Koperasi 12 perusahaan dan lainnyan 2 perusahaan.
II- 20
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Jumlah Usaha Terdaftar Di Kab. Klungkung Th 2011 250
207
200 150 100 57
50
14
0
1
12
2
Gambar 2.4 Jumlah Usaha Terdaftar (Memiliki TDP) Di Kabupaten Klungkung Menurut Bentuk Usaha Tahun 2011 Tabel 2.27 Surat Ijin Usaha Perdagangan Barang Dan Jasa Yang Diterbitkan Menurut Golongan dan Bidang Usaha Dirinci Per Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan
Golongan Usaha TDUP
SIUP
Barang
Jasa
Jumlah
1.
Nusa Penida
50
44
-
-
94
2.
Banjarangkan
40
23
-
-
63
3.
Klungkung
168
100
-
-
268
4.
Dawan
35
25
-
-
60
2011
293
192
0
0
485
2010
198
161
0
0
359
2009
113
92
0
0
205
2008
-
132
0
0
132
Jumlah
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
II- 21
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Tabel 2.28 Tenaga Kerja Pada Sektor Perdagangan Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Dan Kelembagaan Tahun 2011 Kelembagaan Sektor Formal (memiliki usaha) 1. Pengusaha Besar 2 Pengusaha . Menengah 3. Pengusaha Kecil Jumlah
Pendidikan
Unit Usaha
SD
SLTP
SLTA
Sarjana Muda
Sarjana
Jumlah
6
-
2
15
-
13
30
16
9
3
92
12
20
136
489
407
505
3.164
87
174
4.337
511
416
510
3.271
99
207
4.503
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.13
Transportasi, Komunikasi dan Pariwisata
2.13.1 Transportasi Transportasi
merupakan persyaratan utama dalam kelancaran kegiatan
ekonomi.Di Kabupaten Klungkung ada 2 jenis transportasi utama yaitu transportasi darat untuk daerah Klungkung daratan dan transportasi laut untuk menuju Kecamatan Nusa Penida. Ada dua hal yang terpenting dalam transportasi darat yaitu jalan dan kendaraan. Adanya jalan yang berkualitas akan mempermudah mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang antar daerah. Panjang jalan menurut status Jalan Kabupaten/Kota di Wilayah Klungkung tahun 2011 mencapai 492,920 km, dengan kondisi permukaan diaspal sepanjang 455,250 km, permukaan kerikil 1,700 km dan permukaan tanah 35,970 km. Kondisi jalan di Kabupaten Klungkung juga beragam, kondisi baik 291,996 km, sedang 94,255 km, kondisi rusak 42,159 km dan rusak berat mencapai 492,920 km. Seiring dengan meningkatnya kemampuan ekonomi masyarakat jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Klungkung juga meningat. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan tentunya harus dibarengi dengan peningkatan kualitas, jumlah dan lebar jalan untuk mengantisipasi kemacetan. Untuk menjaga kelancaran dan kesehatan lingkungan hidup kondisi kendaraan yang lalu lalang di jalan perlu mendapat perhatian. Hanya kendaraan yang memenuhi persyaratan kelayakan yang boleh beroperasi. Untuk mengetahui kondisi kendaraan perlu dilakukan uji laik kendaraan. Pada Tahun 2011 jumlah kendaraan uji laik sebanyak 4.702 unit, yang terdiri dari 585 mobil penumpang,
II- 22
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
102 mobil bus umum dan bus pribadi, 1.351 mobil barang umum, 2.619 mobil pribadi dan 45 mobil dinas. Tabel 2.29 Panjang Jalan Menurut Keadaan Dan Status Tahun 2011 (km). Status Jalan Keadaan
Jalan Propinsi
Jalan Negara
Jalan Kab/Kota
2010
2011
2010
2011
2010
2011
a.Diaspal
-
-
-
-
453,645
455,250
b.Kerikil
-
-
-
-
1,815
1,700
c.Tanah
-
-
-
-
37,460
35,970
d.Tidak dirinci
-
-
-
-
-
-
Jumlah I
-
-
-
-
492,920
492,920
a.Baik
-
-
-
-
279,390
291,996
b.Sedang
-
-
-
-
97,820
94,255
c.Rusak
-
-
-
-
48,422
42,159
d.Rusak Berat
-
-
-
-
67,288
64,510
-
-
-
492,920
492,920
I. Jenis Permukaan
II. Kondisi Jalan
Jumlah II Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Tabel 2.30 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 Bus
Truck
Jumlah
Sedan
Jeep
1. Januari
33
39
227
4
107
68
3.979
4.457
2. Pebruari
25
38
238
6
91
66
3.572
4.036
3. Maret
33
48
232
10
99
76
3.557
4.055
4. April
22
44
216
8
113
55
3.366
3.824
5. Mei
28
52
245
7
138
75
3.851
4.396
6. Juni
30
45
214
2
138
74
3.933
4.436
7. Juli
23
44
239
4
122
55
4.127
4.614
8. Agustus
34
49
253
8
123
81
4.541
5.089
Bulan
Pick Up
Sepeda Motor/ Scooter
Mini bus
II- 23
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Truck
Jumlah
Bulan
Sedan
Jeep
9. September
42
55
288
6
190
98
6.191
6.870
10. Oktober
33
41
294
5
133
83
4.483
5.072
11. November
31
56
282
4
111
65
4.097
4.646
12. Desember
33
53
324
6
183
124
5.013
5.736
367
564
3.052
70
1.548
920
50.710
57.231
Jumlah
Bus
Pick Up
Sepeda Motor/ Scooter
Mini bus
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.13.2 Komunikasi Dalam era globalisasi ini, komunikasi yang bersifat sektoral, regional bahkan global (mendunia) sangat mudah dilakukan baik melalui pos, telepon maupun internet. Ketiga jenis alat telekomunikasi tersebut memiliki keunggulan masing-masing: Pos sangat baik untuk mengirim berkas, telepon baik untuk pembicaraan dan internet cocok untuk pengiriman file dengan cepat. Menurut data dari Kantor Pos Semarapura tahun 2011 pengiriman dan penerimaan surat biasa/udara sebanyak 112.501 surat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 121.146 surat. Untuk surat Kilat Biasa pengiriman dan penerimaan sebanyak 42.100 surat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 36.947 surat, sedangkan untuk surat kilat tercatat pengiriman dan penerimaannya sebanyak 129.486 hampir tetap dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 129.350 surat.
II- 24
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
110,278 120,000 99,389
100,000 80,000
19,208
Biasa/Udara
36,413
60,000
Kilat Biasa
5,687
40,000
Kilat Tercatat
13,112
20,000 0
kirim terima
Gambar 2.5 Jumlah Surat Yang Dikirim Dan Diterima Tahun 2011 Tabel 2.31 Jumlah Surat Yang Dikirim dan Diterima Tiap Bulannya Di Kabupaten Klungkung Tahun 2011 Bulan
Biasa/Udara
Kilat Biasa
Kilat Tercatat
Kirim
Terima
Kirim
Terima
Kirim
Terima
1. Januari
910
6.656
390
2.430
1.326
6.500
2. Pebruari
851
5.506
295
3.550
1.256
6.401
3. Maret
755
4.577
355
2.250
2.580
6.702
4. April
675
5.671
401
1.350
1.302
5.788
5. Mei
701
6.750
504
2.401
1.501
6.775
6. Juni
1.659
5.885
595
2.555
1.480
6.801
7. Juli
1.678
5.770
480
3.601
1.508
6.709
8. Agustus
705
5.665
508
3.685
1.600
7.561
9. September
881
4.790
495
3.703
1.654
15.781
10. Oktober
858
15.481
505
3.550
1.570
9.814
11. November
1.758
15.881
584
3.667
1.750
15.881
12. Desember
1.681
16.757
575
3.671
1.681
15.565
2011
13.112
99.389
5.687
36.413
19.208
110.278
2010
14.648
106.498
969
35.978
19.183
110.167
2009
7.121
54.095
5.245
31.330
4.017
27.601
8.310 58.820 2008 Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
5.448
31.430
4.145
27.106
Jumlah
II- 25
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Tabel 2.32 Jumlah Telepon Dirinci Per Kecamatan Tahun 2008-2011 2008
2009
2010
2011
98
95
99
111
2. Banjarangkan
1.201
1.234
1.260
1.359
3. Klungkung
3.228
3.265
3.403
3.554
4. Dawan
1.167
1.221
1.225
1.270
6.047 Jumlah Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
5.694
5.815
6.294
Kecamatan 1. Nusa Penida
2.13.3 Pariwisata Jumlah Obyek Wisata di Kabupaten Klungkung tahun 2011 tercatat sebanyak 20 obyek yang dapat dirinci menurut jenisnya yaitu: Lingkungan 3 obyek, Museum 2 obyek, Monumen 1 obyek, Goa 2 obyek, Pantai 6 obyek, Pentas 1 obyek dan lainnya 5 obyek.
Obyek Pariwisata Menurut Jenisnya TH 2011 6
6
5
5 4 3
Musium 3
Monumen 2
Goa
2
2 1
Lingkungan
1
0
Pantai 1
Pentas Lainnya
Gambar 2.6 Jumlah Obyek Pariwisata Menurut Jenisnya Tahun 2011 Untuk menunjang sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan daerah maupun masyarakat dengan membuka lapangan kerja dapat dilakukan dengan pembangunan hotel dan penginapan. Jumlah hotel dan penginapan di Kabupaten Klungkung tahun 2011 adalah sebanyak 21 unit hotel dan 35 unit penginapan, yang terletak di Kecamatan Nusa Penida 19 unit hotel dan 33 unit penginapan, di Kecamatan Klungkung 2 unit hotel dan 2 unit penginapan. II- 26
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Gambar 2.7 Jumlah Hotel dan Penginapan Per Kecamatan Tahun 2011 Menurut
laporan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung,
jumlah kunjungan wisata pada tahun 2011 tercatat 242.612 orang atau menurun 13,62% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 280.871 orang. Tabel 2.33 Jumlah Kunjungan Wisata Dirinci Per Obyek Wisata Tahun 2008-2011 2008
2009
2010
2011
1. Kertha Gosa
79.028
68.218
54.457
54.684
2. Goa Lawah
45.870
51.906
47.073
52.309
3. Kawasan Nusa Penida
150.931
146.308
174.831
132.095
1.929
3.382
4.510
3.524
277.758
269.814
280.871
242.612
Obyek Wisata
4. Rafting Jumlah
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.14 Keuangan dan Harga-Harga Kemampuan suatu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan dapat dilihat dari realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD). Realisasi
II- 27
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
APBD Kabupaten Klungkung tahun 2011 sebesar 379,65 milyar rupiah, terjadi peningkatan pendapatan sebesar 39,80 milyar rupiah dibanding tahun sebelumnya. Realisasi APBD Kabupaten Klungkung 2008-2011(Milyar Rp) 400.00 350.00 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00
277.27
2008
379.65
339.84
293.38
2009
2010
2011
Gambar 2.8 Realisasi APBD Kabupaten Klungkung 2008-2011 Dalam rangka pemodalan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) peranan bank dan koperasi sangat diperlukan dalam pemberian kredit bagi para pengusaha untuk meningkatkan perekonomian. Pada tahun 2011 jumlah nasabah di BRI cabang Klungkung sebanyak 11.390 orang dengan nilai pinjaman mencapai 324.193 juta rupiah. Selain BRI BPD juga menyediakan pasilitas kredit. Tabel 2.34 Jumlah Penabung dan Nasabah BRI Cabang Semarapura dan BPD Bali Cabang Klungkung Tahun 2011 Jenis Tabungan Deposito Giro Tabungan
BRI
BPD
Nasabah
Deposito (juta Rp)
Nasabah
1.124
52.342
1.047
178
8.262
276
25.534
163.758
15.215
Kredit (juta Rp)
Jenis Kredit KIK
-
-
KMKP
-
-
Kredit
11.390
324.193
Deposito (juta Rp)
Kredit (juta Rp)
PRK
378
61.283
Komersial
473
38.326
5.137
383.590
Konsumtif Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
II- 28
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Koperasi merupakan usaha keuangan yang modal dan keuntungannya dari dan untuk masyarakat sendiri. Pada tahun 2011 jumlah koperasi primer mencapai 119 buah dengan jumlah anggota 40.308 orang. Di Kabupaten Klungkung terdapat 8 KUD dengan jenis pelayanan yang yang diberikan antara lain sarana pertanian, kredit dan jasa penyosohan gabah, jumlah penyosohan gabah yang dimiliki KUD tahun 2011 adalah sebanyak 6 unit. Tabel 2.35 Banyaknya Koperasi dan Anggota Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2011 Jenis
Banyaknya
Anggota
37
4.414
1.
Koperasi Usaha
2.
Peternakan
-
-
3.
Pertanian
5
582
4.
ABRI
2
772
5.
Lainnya
69
16.893
7
17.668
6. KUD Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Kredit yang Disalurkan (Rp)
244.509.814.000
Selain bank dan koperasi pemberian kredit juga diberikan oleh Perum Pegadaian Semarapura. Selama tahun 2011 besarnya kredit yang dikucurkan oleh Perum Pegadaian adalah sebanyak 77.206.950.000 rupiah. Tabel 2.36 Jumlah Nasabah dan Besarnya Kredit di Perum Pegadaian Tahun 2008-2011 Uraian Nasabah
Tahun 2008
2009
2010
2011
909
984
2.292
1.924
49.417.604
57.930.951
77.206.950
27.221.679 Realisasi Kredit (Rp .000) Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Tabel 2.37 Realisasi Pengadaan Beras per Bulan oleh Perum Bulog Kabupaten Klungkung Tahun 2008-2011 (Ton) Bulan
2008
2009
2010
1. Januari
2011 111,62
2. Pebruari
500,00
1.400,00
3. Maret
42,10
973,12
342,85
4. April
155,89
1.359,95
657,15
5. Mei
2.344,79
1.340,38
1.571,57
997,17
6. Juni
1.578,00
1.526,58
1.416,18
2.114,45
II- 29
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Bulan
2008
7. Juli
2009
626,40
8. Agustus
168,80
2011
2010 1.311,62
1.208,35
1.469,30
333,05
9. September
507,02
888,54
10. Oktober
674,73
333,05
11. Nopember
981,73
1.266,95
12. Desember
500,00
1.100,00
Jumlah
8879,96
5.868,83
4.299,37
10.753,18
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
Tabel 2.38 Harga Rata-rata 9 Bahan Pokok di Pasar Klungkung selama Tahun 2011 Rupiah) Beras Giling No 1 (kg)
Ikan Asin No 1 (kg)
Minyak Kelapa Kamp. (700 cc)
Gula Pasir SHS (kg)
Garam hancur (kg)
Januari
7
35
12
11
Pebruari
6
35
11
Maret
6
35
April
6
Mei
(Dalam Ribu
Minyak Tanah (kg)
Sabun cuci Rinso Anti noda
Tekstil Sersin (m)
Batik Merk Prima (lmb)
5
8
12
32
150
11
5
8
12
37
150
11
9,5
5
8
12
37
150
40
11
9,5
5
8
12
37
150
7
40
11
8,2
5
8
12
37
150
Juni
7
40
11
8,2
5
8
12
45
150
Juli
7
40
11
8,2
4
8
12
45
150
Agustus
8
40
11
8,2
4
8
12
45
150
September
8
40
11
8,2
4
8
13,6
45
150
Oktober
8
40
10
8,2
4
8
13,6
45
150
Nopember
8
40
10
8,2
4
8
13,6
45
150
Desember
8,2
40
10
10,8
4
9
14
45
150
Bulan
Sumber: Klungkung Dalam Angka 2012
2.15 Pendapatan Regional dan Pengeluaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh
sektor usaha di suatu daerah. Secara agregatif PDRB
menggambarkan kemampuan suatu daerah untuk menghasikan pendapatan dari seluruh sektor usaha. Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu indikator yang dapat dipakai untuk mengetahui keberhasilan perkembangan ekonomi di suatu II- 30
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
daerah. Sehingga akan dapat diketahui laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan suatu daerah. Nilai PDRB Kabupaten Klungkung tahun 2011 atas dasar harga berlaku sebesar 3.022.786,71
juta
rupiah
atau
meningkat
sebanyak
274.432,12
juta
rupiah
dibandingkan tahun 2010, dan PDRB atas dasar harga konstan 2000 tahun 2011 sebesar 1.383.890,23 juta rupiah atau meningkat sebesar 76.001,28 juta rupiah dibandingkan tahun 2010.Nilai PDRB KabupatenKlungkung tahun 2012 atas dasar hargaberlaku sebesar 3.347.198,61 jutarupiah atau meningkat sebanyak324.411,9 juta rupiah dibandingkantahun 2011, dan PDRB atas dasar hargakonstan 2000 tahun 2012 sebesar1.467.352,42
juta
rupiah
ataumeningkat
sebesar
83.462,19
jutarupiah
dibandingkan tahun 2011. Dilihat dari Kontribusi masingmasingsektor dalam pembentukanPDRB pada tahun 2012 nampaknyasektor pertanian masih mendominasiyaitu sebesar 28,33%. Hal inimengindikasikan bahwa perekonomianKabupaten Klungkung masih bercorakagraris. Nilai PDRB per kapitaKabupaten Klungkung atas dasar hargaberlaku terus meningkat, dimana pada tahun 2008 Rp 12.821.877,89; tahun 2011 mencapai Rp 17.365.052,08dan pada tahun 2012 mencapai Rp19.192.652,58. Yang dimaksud dengan PDRBper kapita adalah PDRB atas dasar hargaberlaku dibagi penduduk pertengahantahun. dijadikancerminan
PDRB “kasar”
perkapita tentang
merupakansuatu
ukuran
kesejahteraanpenduduk
di
yang suatu
dapat daerah.
Dikatakankasar karena angka ini mampumenggambarkan produktivitas ekonomidan tidak mencakup sosial masyarakat. Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pengeluaran masyarakat Klungkung tahun 2011 secara rata-rata mencapai 669.522 rupiah per kapita per bulan, mengalami peningkatan sebesar 52,56% dari tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi pada komoditas non makanan yaitu sebesar 67,95%, sedangkan komoditas makanan naik sebesar 30,31%. Tahun 2012 pengeluaran masyarakat Klungkungsecara rata-rata mencapai Rp.695.087 per kapita per bulan ataumengalami peningkatan sebesar3,82% dibanding tahun sebelumnya.Pengeluaran komoditi makananmeningkat sebesar 14,6% danpengeluaran komoditi non makananjustru menurun 5,1%.
II- 31
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
BAB III GAMBARAN VISI DAN MISI RPJMD 2008 -2013
3.1 Visi Kabupaten Klungkung 2008 -2013 Visi Kabupaten Klungkung yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode 2008 – 2013 adalah sebagai berikut :“Terwujudnya masyarakat
Klungkung
yang Sejahtera, Aman,
Berbudaya, berlandaskan Tri
Hita
Damai, Bermartabat, Bermoral dan Karana”. Masyarakat Klungkung yang
Sejahtera, Aman, Damai, Bermartabat, Bermoral dan Berbudaya, berlandaskan Tri Hita Karana, dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Masyarakat Klungkung yang sejahtera, yaitu menciptakan masyarakat yang cukup pangan, sandang, papan dan kualitas hidupnya meningkat secara lahir batin. 2. Masyarakat Klungkung yang Aman, yaitu masyarakat Klungkung yang teratur secara sekala niskala serta terhindar dari ancaman intervensi virusvirus ideologi yang bertentangan dengan Tri Hita Karana. Seperti : terorisme dan anarkhisme. 3. Masyarakat Klungkung yang Damai, yaitu masyarakat Klungkung yang diselimuti atmosfer kesejukan lahir dan batin, baik di desa maupun perkotaan yang ditunjukkan dengan suasana briyag-briyug, pekedek pekenyem. Hal ini merupakan indikator optimisme masyarakat menatap masa depan. 4. Masyarakat Klungkung yang Bermartabat, yaitu masyarakat Klungkung yang disegani dan dihormati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 5. Masyarakat Klungkung yang bermoral, yaitu masyarakat Klungkung yang dalam berpikir, bertutur-kata, dan bertingkah laku yang sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari.
III- 1
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
6. Masyarakat klungkung yang Berbudaya, yaitu masyarakat Klungkung yang mampu secara konsisten mempertahankan nilai-nilai luhur budaya daerah dan Nasional, serta secara cerdas berkreativitas dan berinovasi serta mengadopsi nilai-nilai positif budaya baru, yang dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup. 7. Berlandaskan Tri Hita Karana, yaitu berlandaskan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhannya, antara manusia dengan manusia, dan antara manusia dengan lingkungannya.
3.2 Misi Kabupaten Klungkung 2008 -2013 Untuk mewujudkan secara baik dan terencana Visi tersebut di atas, maka disusunlah Misi Kabupaten Klungkung sebagai berikut : 1.
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan.
2.
Mewujudkan peningkatan pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat.
3.
Mewujudkan peningkatan pendidikan dan keterampilan masyarakat.
4.
Mewujudkan pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah.
5.
Menunjukkan bakti yoga dan jnana marga serta dana punia dalam kehidupan keagamaan.
6.
Mewujudkan
peningkatan
usaha
pertanian,
industri/kerajinan,
kepariwisataan, usaha kecil dan menengah, koperasi serta kemampuan kewirausahaan masyarakat. 7.
Mewujudkan peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup.
8.
Mewujudkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
9.
Mewujudkan
peningkatan
stabilitas,
ketentraman,
ketertiban
dan
penegakan hukum. 10. Mewujudkan kebersihan keindahan dan penataan lingkungan pemukiman.
3.3 Sasaran Pembangunan Daerah Dalam
melaksanakan
Misi pertama “Mewujudkan pertumbuhan ekonomi
wilayah dan ekonomi kerakyatan “, ditetapkan 3 (tiga) sasaran yang hendak dicapai untuk lima tahun ke depan sebagai berikut : III- 2
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
1. Peningkatan Perekonomian Daerah Meningkatnya
perekonomian
daerah
perekonomian daerah. Ketidakstabilan menyebabkan ekonomi
biaya
akan
mendorong
perekonomian
tinggi
yang pada
stabilitas
daerah
akan
akhirnya
akan
memberikan efek terhadap tingginya pengangguran dan kemampuan daya beli masyarakat. Tantangan terbesar pemerintah daerah ke depan adalah
terciptanya
kemampuan
untuk
meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, yang diikuti dengan pemerataan pendapatan di masyarakat. 2. Peningkatan Daya Saing Daerah Peningkatan daya saing daerah merupakan salah satu amanah dalam era otonomi daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang No. 32
tahun 2004.
Indikator keberhasilan
tujuan
Meningkatnya
Daya
Saing Daerah adalah peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). 3. Pengelolaan Sumber Daya yang Berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya daerah yang berkelanjutan ditujukan dalam rangka memperbaiki dapat
pengelolaan
pelaksanaan
pembangunan
yang
menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan keberlanjutan
keberadaan dan kegunaan SDA dan
lingkungan hidup, dengan
tetap
menjaga fungsi, daya dukung dan daya tampung, kenyamanan dalam kehidupan di masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatan ruang yang
serasi;
pemanfaatan
ekonomi
SDA
dan
lingkungan
yang
berkesinambungan; pengelolaan SDA dan lingkungan hidup untuk mendukung kenyamanan
kualitas
kehidupan,
kehidupan;
dan
memberikan
keindahan
dan
pemeliharaan dan pemanfaatan
keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Indikator keberhasilan tujuan Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Yang Berkelanjutan adalah penghijauan lahan kritis. Lahan kritis dapat terjadi karena faktor alam dan manusia.
III- 3
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
Dalam pelaksanaan Misi ke-dua :”Mewujudkan
Peningkatan Pelayanan dan
Derajat Kesehatan Masyarakat”. Sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang ditetapkan 4 (empat) sasaran yaitu: 1.
Peningkatan persentase perilaku hidup sehat dan bersih, tatanan rumah sehat dan persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan melalui pengembangan lingkungan sehat dan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
2.
Penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu dan angka kesakitan serta angka kematian akibat penyakit menular melalui penyediaan obat dan berbekalan kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta perbaikan gizi masyarakat.
3.
Peningkatan indeks pelayanan kesehatan yang memenuhi standar mutu pada setiap jenjang pelayanan kesehatan dan terjangkau oleh masyarakat.
4.
Peningkatan pembiayaan kesehatan bagi keluarga miskin secara bertahap dalam
rangka
pemerataan
kesehatan
masyarakat
khususnya
bagi
masyarakat miskin dan rentan dimulai dengan subsidi kesehatan kepada masyarakat. Untuk mencapai Misi Ke-tiga, yaitu “Mewujudkan Peningkatan Pendidikan Dan Keterampilan Masyarakat” ditetapkan beberapa sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1.
Tuntas wajib Belajar 12 tahun melalui pengembangan mutu dan jumlah sarana dan prasarana pendidikan di setiap jenjang dan meningkatkan mutu SDM dan relevansi pendidikan melalui upaya meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan tenaga pendidikan dan pamong belajar melalui berbagai pelatihan, pemberian bea siswa maupun tugas belajar bagi para guru/ non guru.
2.
Terwujudnya kualitas sumberdaya manusia dalam penyediaan tenaga trampil yang kompetitif di pasar kerja serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
III- 4
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
3.
Terwujudnya pengembangan kreasi generasi muda dan olahraga, melalui penyediaan sarana dan prasarana yang representative.
Untuk
mencapai
Misi
Ke-empat,
yaitu
“Mewujudkan
Pelestarian
dan
Pengembangan Seni dan Budaya Daerah” ditetapkan 2 sasaran yang ingin dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1.
Peningkatan minat
masyarakat mencintai peninggalan warisan Budaya
yang mempunyai nilai sejarah dan pemahanan masyarakat tentang pemahaman Sastra Agama Hindu dan penyebarluasan akan nilai-nilai sastra serta pengetahuan Sejarah/arkeologi. 2.
Peningkatan kreativitas seni kontemporer /klasik/ sakral/propan dan penghargaan terhadap seniman yang berprestasi.
Untuk mencapai Misi Ke-lima, yaitu “Menunjukkan Bakti Yoga dan Jnana Marga Serta Dana Punia Dalam Kehidupan Keagamaan” ditetapkan 4 sasaran yang ingin dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1.
Peningkatan
minat masyarakat terhadap pelaksanaan Bakti Yoga dan
Jnana Marga serta Dana Punia. 2.
Peningkatan pemahanan masyarakat tentang pengetahuan Agama Hindu melalui peningkatan pembinaan umat beragama dan sarana dan prasarana pura dan tempat ibadah lainnya.
3.
Peningkatan
kesatuan
pemahaman
Sastra
Agama
Hindu
dan
penyebarluasan akan nilai-nilai sastra. 4.
Peningkatan
rasa menyamabraya yang
damai (Shanti) di antara
sesama umat beragama dalam upaya mewujudkan Ajeg Bali. Untuk mencapai Misi Ke-enam, yaitu “Mewujudkan Peningkatan Usaha Pertanian, Industri/Kerajinan, Kepariwisataan, Usaha Kecil dan Menengah, Koperasi Serta Kemampuan Kewirausahaan Masyarakat” ditetapkan 3 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1.
Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat dan daya saing daerah.
2.
Peningkatan tata kelola perekonomian daerah yang responsif dan adaptif. III- 5
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
3.
Peningkatan ketersediaan dan pemerataan energi untuk masyarakat.
Untuk mencapai Misi Ke-tujuh, yaitu “Mewujudkan Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup” ditetapkan 3 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1. Terwujudnya meningkatnya
manajemen percepatan
penataan
ruang
pembangunan
di
yang wilayah
efektif,
guna
pertumbuhan;
terkendalinya pertumbuhan wilayah perkotaan; pemanfaatan tanah yang efisien dan efektif. 2. Terwujudnya percepatan pembangunan wilayah perkotaan dan perdesaan yang seimbang, berkelanjutan, dan sinergistas
keterpaduan
kebijakan
dan program pembangunan. 3. Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
dan
pelaku
pembangunan
lainnya akan fungsi strategis lingkungan sebagai upaya konservasi hutan dan rehabilitasi lahan; pengendalian dan penanggulangan pencemaran lingkungan; dan penegakan hukum lingkungan untuk
mengurangi
perusakan dan pencemaran lingkungan. Untuk mencapai Misi Ke-delapan, yaitu “Mewujudkan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik” ditetapkan 3 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1) Terwujudnya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih,
efektif, efisien, transparan, profesional, responsif dan
akuntabel, yang dilaksanalan melalui manajemen pengelolaan keuangan daerah yang mantap; sistem dan manajemen partisipatif yang legitimate, dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. 2) Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur secara dinamis dan berkelanjutan yang mampu menurunkan praktek KKN; meningkatnya kualitas pelayanan publik; dan akses informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
III- 6
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
LAPORAN AKHIR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2008-2013
3) Terwujudnya
konsistensi
hukum
daerah
yang
selaras
dengan
peraturan perundang-undangan di atasnya; Untuk mencapai Misi Ke-sembilan, yaitu “Mewujudkan Peningkatan Stabilitas, Ketentraman, Ketertiban dan Penegakan Hukum” ditetapkan 4 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1.
Mantapnya peran pemerintah sebagai fasilitator dan mediator yang kredibel dan adil dalam mejaga dan memelihara keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat;
2.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan;
3.
Meningkatnya kesadaran, ketaatan dan kepatuhan hukum masyarakat, dunia usaha dan aparatur pemerintah; dan
4.
Meningkatnya penegakan hukum serta perlindungan HAM.
Untuk mencapai Misi Ke-sepuluh yaitu “Mewujudkan Kebersihan Keindahan dan Penataan Lingkungan Pemukiman” ditetapkan 2 sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun mendatang antara lain: 1.
Terwujudnya penataan lingkungan pemukiman yang didasari oleh konsep
Tri Hita Karana, dalam pengaturan ruang, tata letak, bentuk, serta penggunaan lahan, berpedoman pada pemikiran, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan hubungan manusia dengan lingkungannya guna terwujudnya lingkungan pemukiman yang bersih, aman, indah dan lestari 2.
Terwujudnya pembangunan perumahan sederhana yang terjangkau oleh masyarakat serta meningkatnya kepemilikan rumah sehat oleh masyarakat miskin.
III- 7