BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH ( RPJMD ) KOTA MEDAN TAHUN 2006 – 2010 Pembangunan kota memiliki dimensi yang luas, hal itu disebabkan kompleksnya
tuntutan,
kebutuhan,
dan
kepentingan
masyarakat.
Di sisi lain sumber daya pembangunan yang dikelola masih sangat terbatas. Hal
ini
mendorong
melaksanakannya
perlunya
secara
prioritas
konsisten
pembangunan
dalam
rangka
kota
dan
mewujudkan
tujuan – tujuan pembangunan.
Fungsi terdepan Pemerintah Kota adalah pelayanan. Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan pemerintahan kota, kebijakan – kebijakan yang ditempuh harus secara bertahap dan berkesinambungan mampu mendorong alokasi dan distribusi prasarana dan sarana pelayanan umum lebih berkualitas, lebih merata sehingga dapat diakses masyarakat secara mudah. Dalam rangka peningkatan pelayanan umum, maka penyelenggaraan pemerintahan juga harus dapat direncanakan secara baik. Perencanaan harus diarahkan kepada efisiensi dan efektivitas sumber daya, sekaligus menetapkan prioritas pembangunan kota yang selaras dengan aspirasi masyarakat. Pembangunan kota harus menyeluruh, terintegrasi, berimbang dan tanggap terhadap aspirasi serta dapat dievaluasi. Untuk itu, Pemerintah Kota telah merumuskan Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
(RPJM)
Kota
Medan
tahun 2006 - 2010, sebagai broad guideline penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan lima tahunan. RPJMD yang ditetapkan sekaligus berisi strategi dan agenda kebijakan, prioritas program dan kegiatan pembangunan dan pengembangan kota lima tahunan. Di samping adanya rencana pembangunan kota yang handal, RPJMD juga mencakup sasaran – sasaran pembangunan kota sebagai target capaian kinerja, guna mendorong peningkatan pelayanan umum yang diinginkan.
A. Visi dan Misi Pembangunan Kota Medan merupakan rangkaian kegiatan pembangunan kota yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan untuk mewujudkan kemajuan
dan peningkatan
LPPD Kota Medan Tahun 2008
kesejahteraan masyarakat. II - 1
Oleh karenanya, visi pembangunan kota merupakan arah utama dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Visi
memberi
inspirasi
dan
mengarahkan
semua
pihak
yang
ada
(stakeholders). untuk bergerak dalam satu arah dan tujuan pembangunan kota, sehingga merupakan dasar-dasar bagi perumusan dan penetapan tujuan
dimasa
depan.
Visi
juga
merupakan
sumber
inspirasi
bagi
formulasi dan implementasi kebijakan serta pengembangan program pembangunan kota.
Sebagai model dan identitas masa depan Kota Medan, maka perumusan Visi didasarkan pada pertimbangan : 1. Prasyarat
pembangunan
kota
abad
21,
seperti
berkembangnya
demokrasi dan partisipasi, kebutuhan penegakan hukum, keadilan sosial dan ekonomi, pemerintahan yang kuat, efisien dan efektif, birokrasi yang kreatif dan inovatif, stabilitas politik dan keamanan yang kondusif, pelayanan
publik
yang
prima,
pemerataan
pembangunan
dan
pembangunan kota yang berkelanjutan. 2. Masalah dan tantangan serta kebutuhan pembangunan Kota Medan, dalam
rangka
mewujudkan
kemajuan
dan
kemakmuran
Medan
Kota Metropolitan. 3. Kebijakan
pembangunan
nasional,
sektoral
dan
regional,
yang
mendorong perkembangan Kota Medan sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan Indonesia Bagian Barat. 4. Kecenderungan globalisasi dan regionalisasi. 5. Nilai-nilai luhur, norma dan budaya yang telah lama dianut seluruh warga Kota Medan.
Berdasarkan
potensi,
tantangan,
masalah
serta
harapan
wujud
pembangunan kota lima tahun ke depan, maka ditetapkan Visi Pembangunan Kota untuk 5 (lima). tahun ke depan, periode 2006-2010 yaitu : ” Medan Kota Metropolitan Yang Modern, Madani dan Religius ” Kota modern yang akan diwujudkan adalah kota jasa perdagangan, keuangan, dan pendidikan yang siap bersaing secara regional dan global, dengan sistem lalulintas keuangan yang efesien serta kompetitif, dengan dukungan infra-struktur sosial ekonomi yang lengkap, pondasi perekonomian daerah yang kuat, stabilitas keamanan, sosial-politik yang kondusif dan tata LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 2
pemerintahan yang efisien dan efektif, serta pembangunan yang berfokus pada kemajuan, peningkatan kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat, kualitas sumberdaya manusia (SDM)., Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)., serta Iman dan Taqwa (IMTAQ). Kota madani yang akan diwujudkan adalah kota yang beradab dan agamis, sebagaimana tercermin dalam cara berfikir, sikap dan perilaku yang berbudaya, mandiri, menghargai ilmu pengetahuan, kemajemukan, adil, terbuka, serta demokratis.
Kota religius yang akan diwujudkan adalah kota dengan masyarakat yang dinamis, menjunjung tinggi nilai, ajaran agama sehingga menjadikan agama sebagai landasan etika dan moral. Di samping itu, makna pokok dari visi religius adalah terwujudnya sikap toleransi dan kerukunan hidup ber-agama, antar umat beragama dan antar etnik serta antara umat beragama, etnik dengan Pemerintah yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menggambarkan secara menyeluruh tugas, fungsi, peranan dan tanggungjawab
pembangunan
dari
seluruh
stakeholder,
maka
visi
pembangunan kota dijabarkan ke dalam misi yang jelas, terarah dan terukur. Misi ini menjelaskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan kota, sehingga diharapkan seluruh stakeholder dapat mengetahui dan memahami kedudukan dan peranan masing-masing dalam pembangunan kota.
Dengan demikian, berdasarkan visi yang disepakati, ditetapkan misi pembangunan kota periode Tahun 2006-2010 yaitu : 1. Mewujudkan percepatan pembangunan wilayah lingkar luar, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan Usaha Kecil
dan
Menengah
Koperasi
(UKMK).,
untuk
kemajuan
dan
kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat kota. 2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, dengan birokrasi yang lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif, dan responsif. 3. Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan sosial
ekonomi,
membangun
dan
mengembangkan
pendidikan,
kesehatan serta budaya daerah. 4. Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan berbangsa serta bermasyarakat.
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 3
B. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota 1. Strategi Pembangunan Kota 2006 – 2010 Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan kota 2006-2010, ditempuh 5 (lima), strategi pokok pembangunan kota yaitu : 1) Strategi mengembangkan wilayah lingkar luar (border area). 2) Strategi mendorong peningkatan peran serta swasta dan masyarakat dalam pembangunan kota. 3) Strategi meningkatkan produktivitas aset daerah. 4) Strategi meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UKMK dalam perekonomian kota. 5) Strategi mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) daerah yang berkualitas.
Berdasarkan visi, misi dan strategi yang ditetapkan, disusun 4 (empat) agenda pembangunan kota Tahun 2006-2010, sebagai berikut : 1) Mewujudkan Kemajuan dan Kemakmuran Masyarakat Yang Berkeadilan. 2) Menciptakan Tata Pemerintahan Yang Baik dan Efektif. 3) Meningkatkan
Prasarana
dan
Sarana
Sosial
Ekonomi
Yang
Ramah Lingkungan. 4) Menciptakan Kehidupan Masyarakat Yang Religius dan Harmonis.
2. Arah Kebijakan Pembangunan Kota tahun 2006 – 2010 Dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan kota 5 (lima). tahunan (2006 - 2010)., ditetapkan arah dan kebijakan umum pembangunan kota 5 (lima) tahunan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Medan Tahun 2006 - 2010 sebagai berikut :
2.1.
Misi Pertama : Mewujudkan percepatan pembangunan daerah lingkar
luar, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan usaha kecil, menengah dan Koperasi (UKMK). untuk kemajuan dan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat kota. Dalam misi pertama ini, arah kebijakan yang ditetapkan pada agenda :
a. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Mendorong percepatan pertumbuhan wilayah strategis/cepat tumbuh di wilayah lingkar luar. LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 4
2) Mendorong
pengembangan
wilayah
lingkar
luar,
melalui
pemberdayaan masyarakat dan alokasi khusus anggaran. 3) Mengembangkan kerjasama lintas batas, baik di bidang sosial maupun ekonomi. 4) Mengembangkan keterkaitan kegiatan ekonomi antara inti kota dengan wilayah lingkar luar secara sinergis. 5) Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat yang berdomisili di wilayah lingkar luar. 6) Mendorong terjadinya proses kreatif, inovatif dalam pengembangan sektor non pertanian di wilayah lingkar luar.
b. Pengembangan
Daya
Saing
Koperasi,
Usaha
Mikro,
Kecil,
dan Menengah Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Perluasan basis usaha dan kesempatan usaha UKMK dengan mendorong penumbuhan wirausaha baru, melalui peningkatan pengetahuan dan semangat kewirausahaan. 2) Penguatan kelembagaan UKMK terutama untuk: a. Memperluas akses kepada sumber permodalan khususnya perbankan
–
non
perbankan,
pemanfaatan
teknologi
dan pemasaran serta promosi produk. b. Memperbaiki
lingkungan
usaha
melalui
penyederhanaan
prosedur perijinan. 3)
Mengembangkan UKMK sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing; sedangkan pengembangan usaha skala mikro diarahkan guna mendorong peningkatan pendapatan, pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
4)
Pengembangan UKMK sebagai penyedia barang dan jasa pada pasar lokal dan domestik khususnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak.
5)
Mengembangkan UKMK melalui keterpaduan program dan fasilitasi Pemerintah (Kota, Propinsi dan Pusat serta Perguruan Tinggi).
6)
Mendorong berkembangnya UKMK secara efisien, produktif dan berdaya saing baik di pasar lokal, regional, nasional melalui pengembangan kerjasama kemitraan antar pelaku UKMK, atau antara UKMK dengan Usaha Besar, BUMN/D.
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 5
c. Peningkatan Penanaman Modal Daerah : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Mewujudkan
citra
good
governance
dalam
bidang
investasi
dan lingkungan bisnis; 2) Memberikan
pelayanan
yang
baik,
mudah,
sederhana,
cepat
dan transparan dalam perizinan investasi; 3) Membangun sistem informasi dan promosi investasi yang efektif, dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan promosi berskala luas dalam upaya menarik minat investor. 4) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama promosi investasi antar tingkatan pemerintahan, antara Pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat. 5) Mewujudkan iklim penanaman modal yang kondusif, khususnya melalui
peningkatan
penyediaan
infrastruktur
ekonomi
yang
meningkatkan efisiensi berusaha bagi investor, di samping jaminan kepastian berusaha.
d. Peningkatan Kerjasama Regional dan Lintas Batas : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Membangun dan meningkatkan kerjasama regional dan lintas batas. 2) Mendorong MEBIDANG berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan bisnis pengembangan ekonomi wilayah. 3) Mendorong pengembangan wilayah dalam tiga kutub pertumbuhan (Kawasan pertumbuhan Polonia, Belawan dan Kuala Namu), yang didukung dengan pertumbuhan Kota-kota satelit (penyangga).
e. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Penataan kebijakan pengembangan BUMD; 2) Meningkatkan kualitas manajemen BUMD sehingga profesional; 3) Menerapkan
prinsip-prinsip
Good
Corporate
Governance
(GCG).,yaitu transparansi, akuntabilitas, profesionalitas pengelolaan BUMD. 4) Menorong kegiatan - kegiatan BUMD menjadi lebih layak secara ekonomis, sehingga dapat beroperasi secara sehat, dan tidak tergantung kepada fasilitasi dan proteksi Pemerintah Kota. LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 6
5) Pendirian BUMD baru yang potensial secara ekonomis. 6) Mendorong kerjasama BUMD dengan mitra swasta lokal, nasional bahkan luar negeri termasuk, antar Pemerintah Daerah.
f.
Perwujudan Kota Jasa Perdagangan dan Industri : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Memfasilitasi
berkembangnya
pusat-pusat
jasa
perdagangan,
dan industri modern yang bersih, tertib, aman, nyaman dan indah. 2) Mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di sektor jasa perdagangan dan industri, melalui penciptaan daya saing yang kuat. 3) Mendorong peningkatan produksi daerah melalui pengembangan produk unggulan, standarisasi kualitas produk, pengembangan kemitraan antar Pemerintah, swasta dan masyarakat, meningkatkan kegiatan perdagangan antar daerah dan ekspor. 4) Mendorong tumbuhnya investasi di sektor industri, dan jasa perdagangan melalui pengembangan iklim investasi yang kondusif. 5) Mendorong pengembangan kawasan industri yang ada, dan atau membangun kawasan industri baru yang bersifat padat teknologi dan ramah lingkungan. 6) Pengembangan sumber daya jasa perdagangan, dan industri secara terpadu, untuk mendorong Kota Medan sebagai pusat aglomerasi kegiatan
ekonomi
mengoptimalkan
regional
kegiatan
maupun ekonomi
nasional, lokal
(local
di
samping economic),
dan peningkatan sistim informasi dan komunikasi jasa perdagangan, dan industri yang handal dalam menghadapi perdagangan bebas. 7) Pengembangan sektor industri melalui optimalisasi kawasan industri yang ada dengan orientasi pengembangan jenis industri yang bersifat ramah lingkungan (green industri). dan industri yang bersifat padat karya dengan tetap medorong eksistensi yang kuat dari industri kecil/home industri sebagai penggerak kegiatan ekonomi lokal. 8) Menumbuhkembangkan pasar-pasar tradisional, sehingga kompetitif dengan pasar-pasar modren. 9) Mengembangkan kawasan – kawasan industri dan jasa perdagangan dalam konsep super blok.
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 7
g. Pengembangan Pertanian Perkotaan dan Perikanan serta Kelautan : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kelautan serta jaminan ketersediaan pangan; 2) Penetapan daerah konservasi lahan produktif guna meminimalkan peralihan fungsi lahan pertanian ke non – pertanian; 3) Pengembangan komoditas pertanian berbasis potensi lokal; 4) Pengembangan pertanian organik (organik farming)., dan teknologi pertanian pada lahan perkarangan; 5) Pengembangan diversifikasi produksi, konsumsi pangan; 6) Penerapan standar kualitas dan keamanan pangan; 7) Pembenahan sistem kesehatan hewan (keswan)., dan masyarakat veteriner; 8) Pengembangan
agroindustri
pasca
panen,
pengolahan
dan
pemasaran komoditi pertanian/peternakan; 9) Pengembangan pertanian/peternakan komersial; 10) Penerapan
standard
kualitas
dan
manajemen
produk
pertanian/peternakan; 11) Peningkatan kompetensi aparatur dan SDM masyarakat tani/ternak; 12) Pemantapan kelembagaan petani/peternak dan usaha tani/ternak; 13) Meningkatkan pengembangan usaha ekonomi masyarakat pesisir; 14) Meningkatkan efisiensi pemanfaatan ruang pesisir dan laut; 15) Meningkatkan dukungan perkuatan permodalan bagi masyarakat pesisir dan pelaku usaha di bidang perikanan dan kelautan; 16) Meningkatkan produksi perikanan dan kelautan serta komoditi ekspor hasil
perikanan
sehingga
mendorong
kesejahteraan
nelayan,
pembudidayaan ikan, dan pengolah hasil perikanan; 17) Meningkatkan
kualitas
keterampilan
dan
keahlian
nelayan,
pembudidayaan ikan dan pengolah hasil perikanan; 18) Pembangunan, rehabilitasi dan pengembangan PPI, BBI, dan TPI; 19) Meningkatkan retribusi bidang perikanan dan kelautan; 20) Meningkatkan
pemanfaatan
dan
pengendalian
sumber
daya
perikanan dan kelautan secara efisien, lestari dan berbasis kerakyatan; 21) Meningkatkan mutu produk perikanan untuk konsumsi sesuai standard kesehatan; 22) Peningkatan pengawasan penangkapan ikan secara optimal; LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 8
23) Peningkatan konsumsi ikan perkapita/kg/tahun; 24) Mendorong pengembangan kawasan sentra ikan hias; 25) Meningkatkan perlindungan dan pelestarian sumber daya alam.
h. Pemantapan Iklim Tenaga Kerja : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Mempermudah ijin investasi/pendirian perusahaan, serta peningkatan kepastian hukum; 2) Membangun sistem informasi ketenagakerjaan yang dibutuhkan para Investor dan tenaga kerja, termasuk mengurangi praktek ekonomi biaya tinggi, dan penyusunan perencanaan tenaga kerja dan kesempatan kerja yang akurat dan operasional; 3) Mendorong pengembangan kualitas tenaga kerja dalam rangka peningkatan produktivitas kerja, dan kesempatan kerja; 4) Mendorong hubungan industrial yang harmonis untuk mewujudkan ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha; 5) Mendorong terjaminnya pemenuhan hak-hak pekerja terutama yang bersifat normatif di perusahaan dengan sistem pengawasan dan perlindungan tenaga kerja yang lebih efektif; 6) Meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan penerapan pengupahan dan syarat kerja yang lebih proporsional; 7) Mendorong peningkatan penyaluran tenaga kerja baik secara regional, sektoral, nasional dan internasional melalui program AKAD (Antar Kerja Antar Daerah). dan AKAN (Antar Kerja Antar Negara).
i.
Peningkatan Kualitas, Perlindungan dan Penanggulangan Masalah Sosial serta Pemberdayaan Perempuan : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial; 2) Peningkatan pemberdayaan fakir miskin, anak jalanan, penyandang cacat, gepeng, dan kelompok rentan sosial lainnya; 3) Peningkatan
kualitas
manajemen
dan
sumberdaya
manusia
pelayanan kesejahteraan sosial; 4) Pengembangan dan penyerasian kebijakan untuk penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut masalah kesejahteraan sosial; LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 9
5) Peningkatan pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender sebagai bagian integral pembangunan kota. 6) Memasukkan dimensi gender dalam seluruh tahapan dan proses pembangunan kota untuk memberi peluang yang semakin besar bagi perempuan berperan aktif; 7) Mendorong
satuan
kerja
perangkat
daerah
dan
organisasi
masyarakat lainnya agar lebih berpartisipasi dalam peningkatan peran perempuan; 8) Peningkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG).
j.
Peningkatan Derajat Pendidikan Masyarakat : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Peningkatan pemerataan dan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan; sebagai upaya Pemerintah Kota untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang dapat diperoleh secara adil, demokratis dan tidak diskriminatif. 2) Peningkatan mutu pendidikan; sebagai upaya Pemerintah Kota untuk menyediakan sarana prasarana sekolah, alat bantu belajar, guru yang berkualitas, jaminan terhadap proses pembelajaran yang bermutu, serta jaminan terhadap lulusan yang berkompetensi. 3) Peningkatan manajemen pendidikan; sebagai upaya Pemerintah Kota untuk menjadikan sekolah otonom, yang mampu merencanakan dan
melaksanakan
program
pendidikan
secara
partisipatif,
transparan dan akuntabel.
k. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Peningkatan pemerataan dan akses seluruh masyarakat/penduduk, terhadap pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama di ruang rawat Kelas III Rumah Sakit Pemerintah, melalui pembebasan biaya pelayanan kesehatan; 2) Mengintegrasikan pembangunan kesehatan lingkungan, dengan pembangunan sosial dan ekonomi dalam rangka peningkatan kesehatan dan mutu hidup masyarakat, termasuk meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat;
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 10
3) Peningkatan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemandirian dan membentuk perilaku hidup bersih dan sehat, serta ikut serta dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. 4) Peningkatan, pemantapan kerjasama lintas sektoral dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan kota yang berwawasan kesehatan. 5) Peningkatan mutu pelayanan kesehatan sesuai SPM bidang kesehatan. 6) Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang berdomisili di wilayah lingkar luar atau yang jauh dari sarana pelayanan kesehatan dengan cara mendekatkan pelayanan melalui operasionalisasi Puskesmas Keliling; 7) Peningkatan upaya pendidikan kesehatan (“Health Education”). kepada masyarakat sejak usia dini dan mendorong dicantumkannya pendidikan kesehatan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan dasar-menengah; 8) Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan dasar (“Primary Health Care”); 9) Peningkatan kesejahteraan Tenaga kesehatan melalui pemberian insentif tertentu untuk menjamin rasa aman dan nyaman di dalam melaksanakan tugasnya.
l.
Pengurangan Kemiskinan Perkotaan : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin yang mencakup hak atas pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan perumahan; 2) Percepatan pembangunan wilayah lingkar luar (Border Area).; 3) Perwujudan keadilan dan kesetaraan Gender.
m. Pengembangan Kebudayaan dan Kepariwisataan : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Pemberdayaan
masyarakat
dalam
rangka
mempertahankan,
mengembangkan, melestarikan kekayaan budaya lokal termasuk berkesenian lokal sebagai kebanggaan kota.
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 11
2) Mengembangkan pemenuhan kebutuhan kepariwisataan sebagai daya tarik kota sekaligus sebagai bagian penting peningkatan perekonomian kota. 3) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas promosi serta penyuluh di bidang kebudayaan dan pariwisata. 4) Meningkatkan penggalian potensi kebudayaan dan pariwisata lokal. 5) Penyediaan sarana dan prasarana wisata kota yang handal. 6) Meningkatkan pengelolaan serta pelestarian objek kebudayaan dan pariwisata secara terkoordinasi, dan partisipatif.
2.2.
Misi kedua : mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan
birokrasi yang lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif, dan responsif. Untuk mewujudkan misi kedua ini, arah kebijakan yang ditetapkan pada agenda :
a. Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Kota : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1)
Memperkuat kedudukan, fungsi, dan peranan unit – unit perencanaan dan pengendalian pembangunan kota, di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah.
2)
Meningkatkan kualitas dan kompetensi profesional sumber daya perencanaan dan pengawasan pembangunan kota;
3)
Meningkatkan
koordinasi
perencanaan
dan
pengendalian
pembangunan kota, baik antar sektor, tingkatan pemerintahan maupun stakeholders; 4)
Mengembangkan
berbagai
Jabatan
Fungsional
seperti
ahli
perencanaan dan auditor profesional secara kelembagaan.
b. Peningkatan Kualitas Tata Ruang Kota, dan Pelayanan Pertanahan : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Penyusunan Rencana Tata Ruang Kota Medan yang lengkap, berkualitas, dan antisipatif; 2) Pengembangan kegiatan penelitian dan penyusunan rumusan kebijaksanaan penataan ruang kota dan penataan bangunan; 3) Peningkatan pelayanan, kelembagaan dan Sumber Daya Manusia; 4) Pengawasan, pengendalian dan pembinaan Rencana Tata Ruang Kota dan Bangunan; LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 12
5) Peningkatan peranserta masyarakat dalam pembangunan serta penataan ruang dan lahan. 6) Peningkatan upaya, kemampuan, partisipasi dan koordinasi dalam pelaksanaan
pembebasan
lahan/ganti
rugi
tanah
untuk
pembangunan kota.
c. Penciptaan
Birokrasi
Yang
Kreatif,
Inovatif,
Responsif,
dan Profesional : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui pelatihan dan pengembangan serta berbagai program capacity building yang relevan; 2) Mengembangkan pola pembinaan karier berdasarkan merit system, kompetensi dan prestasi kerja; 3) Membangun budaya birokrasi kota yang lebih kreatif, inovatif, melayani dan akuntabel melalui peningkatan efektivitas manajemen pemerintahan kota; 4) Mengembangkan manajemen tata pemerintahan kota yang baik (good governance), yang berorientasi kepada tujuan sehingga mampu mewujudkan pelayanan yang sederhana, cepat, merata, terukur dan responsif, melalui desentralisasi PNS ke tingkat pelayanan langsung, mengembangkan sistem kelembagaan yang efektif, dan penerapan peraturan kepegawaian yang konsisten; 5) Meniadakan
politisasi
dalam
pengisian
jabatan-jabatan
karier
birokasi; 6) Meningkatkan kesejahteraan aparatur melalui reward dan punisment serta insentif lainnya.
d. Peningkatan
Pelayanan
Kependudukan,
Keluarga
Berencana,
Pemuda dan Olah Raga : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Menata kebijakan persebaran dan mobilitas penduduk secara lebih seimbang, sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan kota, melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah;
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 13
2) Meningkatkan kualitas administrasi kependudukan, guna mendorong terakomodasinya hak-hak kependudukan dengan meningkatkan kualitas dokumen, data, dan informasi penduduk, dalam mendukung perencanaan
dan
pelaksanaan
pembangunan
kota
yang
berkelanjutan serta pelayanan publik, antara lain melalui program pemberian Nomor Induk Kependudukan (NIK).; 3) Mewujudkan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil yang cepat, murah dan transparan, serta mengikuti standart dan spesifikasi yang telah ditetapkan. 4) Peningkatan pelayanan KB dengan prioritas kepada keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I (yang dikategorikan sebagai keluarga miskin).; 5) Meningkatkan
penyuluhan
kepada
remaja
pra
nikah
untuk
merencanakan persiapan perkawinan yang mantap, termasuk kepada calon peserta KB pria; 6) Meningkatkan peningkatan
mutu mutu
pelayanan sarana
KB
dengan
pelayanan
dan
memperioritaskan mutu
Tenaga
pelayanan KB; 7) Pemerataan pelayanan dengan mengefektifkan informasi pelayanan hak-hak reproduksi; 8) Peningkatan sistem rujukan secara timbal balik di semua jaringan pelayanan KB baik Pemerintah maupun swasta dan organisasi profesi seperti PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia).; 9) Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk, melalui peningkatan kemerataan, akses dan kualitas pelayanan KB, terutama bagi Keluarga miskin dan rentan di kawasan lingkar luar; 10) Meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja, melalui upaya peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi remaja, penguatan institusi masyarakat dan Pemerintah, untuk memberikan layanan kesehatan reproduksi dan layanan kesehatan; 11) Meningkatkan pemberdayaan dan ketahanan keluarga, khususnya kelompok Keluarga pra sejahtera dan Keluarga sejahtera-I serta peningkatan kualitas lingkungan keluarga; 12) Memperkuat kelembagaan dan jaringan pelayanan KB, melalui kerjasama dengan masyarakat luas dalam upaya pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk dan pembudayaan Keluarga Kecil Berkualitas. LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 14
13) Peningkatan kedudukan, fungsi dan peranan generasi muda dalam pembangunan kota; 14) Mendorong kesempatan yang lebih luas kepada pemuda untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan; 15) Meningkatkan pembinaan generasi muda sehingga terhindar dari bahaya penyalahgunaan napza, minuman keras, penyakit menular serta penyebaran penyakit HIV/AIDS; 16) Mengembangkan manajemen olah raga dalam upaya mewujudkan penataan
sistem
pembinaan
dan
pengembangan
olah
raga
secara terpadu; 17) Memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat; 18) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olah raga, untuk pembinaan olah raga prestasi; 19) Mendorong peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga; 20) Membina wawasan kebangsaan dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan, diantara generasi muda.
2.3.
Misi Ketiga : Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan
prinsip
keadilan
sosial
ekonomi,
membangun
dan
mengembangkan
pendidikan, kesehatan, serta budaya daerah. Untuk mewujudkan misi ketiga ini, arah kebijakan yang ditetapkan untuk agenda :
a. Pembangunan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana serta Utilitas Kota : Arah kebijakan daerah lima tahunan : BIDANG PERHUBUNGAN 1) Pengembangan kelembagaan, diarahkan untuk mengefektifkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kelembagaan perhubungan, menyediakan pelayanan dasar dan pengembangan bidang unggulan; 2) Mewujudkan pelayanan dasar, melalui peningkatan keamanan, ketertiban dan kelancaran arus lalulintas, peningkatan disiplin berlalu lintas dan pelayanan angkutan umum, dengan mengacu kepada standar pelayanan minimal;
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 15
3) Penataan personil diarahkan untuk menentukan standar kompetensi setiap jabatan, pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan berbasis need assesment, menentukan standar minimal kinerja yang harus dicapai oleh pegawai; 4) Meningkatkan kinerja terminal melalui penataan system perwilayahan terminal, pembangunan terminal baru, peningkatan kualitas fisik bangunan dan fasilitas penunjang terminal, penataan areal/lajur kedatangan dan keberangkatan angkutan umum, penyediaan fasilitas akses untuk pertukaran antar dan intra moda angkutan umum; 5) Pengoptimalan kapasitas jalan melalui pembatasan parkir di badan jalan (on-street parking)., khususnya pada lokasi rawan kemacetan dan side frictio, pengaturan traffic light setting/cycle time yang disesuaikan dengan besar kedatangan kendaraan, pengurangan titik konflik persimpangan dengan adanya fly-over, under pass dan pulau jalan; 6) Meningkatkan fungsi trotoar untuk akses pejalan kaki dan efek gangguan samping (side friction). jalan yang semakin rendah; 7) Pengembangan dan penataan sistem angkutan massal kota; 8) Penataan sistem jaringan transportasi dan sarana pendukungnya; 9) Mendorong percepatan pemindahan Bandara Polonia dan Pangkalan TNI AU ke Kuala Namu; 10) Mendorong
pengembangan
pelabuhan
laut
Belawan
menjadi
pelabuhan laut internasional (Hub-port). untuk mendukung kegiatan perdagangan regional dan internasional (ekspor dan impor). serta perdagangan antar propinsi (interinsular).; 11) Mendorong optimalisasi kapasitas layanan melalui peningkatan manajemen pengelolaan, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelabuhan; 12) Mendorong pengembangan dan pembangunan infrastruktur melalui pembangunan dan pemeliharaan jaringan di dalam dan menuju pelabuhan dengan mengedepankan kerjasama pembiayaan; 13) Mendorong pengembangan jaringan kerjasama melalui peningkatan kerjasama pengembangan pelayanan dan pengelolaan kawasan utara dan upaya promosi investasi; 14) Mendorong pengembangan kawasan industri yang value added logistic activity;
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 16
15) Mendorong peningkatan peran armada pelayaran baik untuk angkutan antar pulau maupun ekspor-impor; 16) Mendorong terpenuhinya standar pelayaran internasional yang dikeluarkan oleh IMO (International Maritime Organization). maupun IALA, guna meningkatkan keselamatan pelayaran, baik selama pelayaran
maupun
pada
saat
berlabuh
dan
bongkar
muat
di pelabuhan Belawan; 17) Mendorong terpenuhinya standar keamanan dan keselamatan penerbangan yang dikeluarkan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization)., guna meningkatkan keselamatan penerbangan, baik selama penerbangan maupun di bandara Polonia; 18) Meningkatkan kerjasama pengembangan pelayanan dan pengelolaan Bandara Polonia; 19) Meningkatkan efisiensi dengan memperhatikan prioritas keselamatan dan pelayanan; 20) Meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan latihan; 21) Meningkatkan keamanan terhadap gangguan kamtibmas melalui kerjasama dengan polisi; 22) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama dalam keselamatan dan ketepatan waktu tempuh perjalanan; 23) Perintisan pembangunan jaringan kereta api Mebidang, baik pengaktifan kembali jaringan yang telah ada, pengembangan monorail maupun subway, dan bentuk lainnya melalui studi dan penjajagan investasi.
BIDANG PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Meningkatkan
sarana
dan
prasarana
pemukiman
melalui
pembangunan jaringan jalan lingkungan 2) Meningkatkan kualitas bangunan-bangunan milik Pemerintah Kota melalui
pemeliharaan
terhadap
sebanyak
262
unit,
dan
pembangunan fasilitas pemerintahan lainnya; 3) Mendorong pembangunan perumahan yang layak huni serta terjangkau bagi masyarakat miskin dan buruh yang berpenghasilan rendah ; 4) Mengembangkan
kerjasama
pembangunan
perumahan
bagi
PNS dan Guru; LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 17
5) Penetapan pelayanan umum berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dengan membuka kontrol publik terhadap pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kerja; 6) Meningkatkan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kinerja dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat dan dunia usaha menjadi mitra strategis; 7) Bekerjasama membangun dan menata lingkungan perumahan kumuh menjadi lingkungan yang sehat; 8) Membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan social baik sarana maupun prasarana sosial dan mengutamakan tindakan pencegahan
terhadap
munculnya
gangguan
ketertiban
dalam
kehidupan sosial masyarakat.
BIDANG PENCEGAHAN DAN PEMADAM KEBAKARAN Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia Aparatur Pegawai DP2K
Kota
Medan
melalui
pelatihan
dan
penambahan
pegawai/petugas operasional P2K. 2) Meningkatkan jaminan keamanan maupun kesejahteraan pegawai, khususnya kepada petugas operasional, melalui peningkatan dana operasional, asuransi, tunjangan dan insentif; 3) Meningkatkan pendapatan melalui retribusi; 4) Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak; 5) Pemberdayaan Kelurahan dan Kecamatan untuk pencegahan dan penanggulangan bencana. 6) Pengembangan unit-unit bantuan P2K
BIDANG PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Pembangunan dan pemeliharaan taman-taman Kota serta ruang terbuka hijau untuk mendukung terwujudnya Kota Medan sebagai Kota taman. 2) Meningkatkan keindahan Kota melalui pemasangan lampu hias; lampu penerangan jalan umum sebagai usaha terpadu menciptakan suasana aman dan nyaman Kota Medan di malam hari; penataan papan reklame dan periklanan yang profesional.
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 18
3) Pemeliharaan kuantitas dan kualitas sarana prasarana kegiatan masyarakat baik untuk rekreasi maupun kegiatan ekonomi; 4) Meningkatkan jumlah dan luasan ruang terbuka hijau baik yang berfungsi sebagai taman, lapangan olah raga maupun pemakaman. 5) Meningkatkan PAD dari periklanan, pertamanan, dan lain-lain.
BIDANG KEBERSIHAN Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Pengembangan manajemen operasional kebersihan; 2) Pengembangan dan peningkatan kemitraan dan peran serta masyarakat; 3) Pengembangan dan peningkatan pelayanan kebersihan; 4) Peningkatan kualitas dan kuantitas kebersihan Kota; 5) Peningkatan PAD dari sektor retribusi pelayanan kebersihan.
BIDANG PEKERJAAN UMUM (Prasarana Jalan dan Jembatan). Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Mempertahankan dan meningkatkan kinerja pelayanan prasarana jalan dan jembatan yang telah terbangun melalui peningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan, pemeliharaan jaringan jalan dan jembatan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang kelancaran operasional lapangan dan fasilitas pendukung. 2) Melakukan koordinasi dan peningkatan kerjasama pembangunan dan pemeliharaan prasarana jalan dengan Pemerintah Propinsi dan Pusat serta Pemerintah Kabupaten/Kota sekitar, serta lembaga pembiayaan pembangunan lainnya. 3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas data base perencanaan melalui pengembangan sistem informasi dan pelaksanaan studi; 4) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur melalui pelatihan dan pembinaan; 5) Mendorong keterlibatan peran dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan.
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 19
BIDANG PEKERJAAN UMUM (Drainase). Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas data base perencanaan drainase melalui pendataan dan pengembangan sistem informasi; 2) Meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
pembangunan,
dan
pemeliharaan saluran drainase melalui peningkatan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur dan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang kelancaran operasional lapangan dan fasilitas pendukung; 3) Meningkatkan pengendalian untuk mengantisipasi bencana banjir sedini mungkin; 4) Fasilitasi peran serta masyarakat dan kerjasama pembangunan drainase.
BIDANG KELISTRIKAN Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Mendorong pemulihan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik untuk menjamin ketersediaan pasokan tenaga listrik serta kehandalannya melalui peningkatan kapasitas pelayanan dan pengembangan teknologi. 2) Mendorong peningkatan infrastruktur tenaga listrik yang efektif dan efisien melaui kegiatan pembangunan dan pemeliharaan peralatan dan jaringan. 3) Mendorong
peningkatan
kualitas
jasa
pelayanan
penyediaan
tenaga listrik.
BIDANG TELEKOMUNIKASI Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Fasilitasi peningkatan kemampuan dan jenis pelayanan, antara lain melalui peningkatan kemudahan investasi, peningkatan kerjasama penyelenggaraan, dan perluasan jaringan; 2) Mendorong peningkatan kemudahan akses bagi tiap warga untuk mendapat pelayanan telekomunikasi dalam menunjang kegiatan sosial dan ekonomi kota.
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 20
BIDANG PELAYANAN JARINGAN GAS Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Mendorong peningkatan kemampuan pelayanan, antara lain melalui peningkatan supply gas menjadi 364,4 mmscfd dan peningkatan jaringan. 2) Mendorong
peningkatan
kemampuan
investasi
dari
sumber
pendanaan lain (investor). melalui kegiatan promosi, kerjasama dan peningkatan tarif yang lebih reliabel.
BIDANG PRASARANA AIR BERSIH Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Menciptakan
kesadaran
seluruh
pemangku
kepentingan
(stakeholders). terhadap pentingnya peningkatan pelayanan air minum
dalam
pengembangan
sumber
daya
manusia
dan
produktivitas kerja; 2) Menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha (swasta). untuk turut berperan serta secara aktif dalam memberikan pelayanan air minum melalui deregulasi dan regulasi peraturan perundangundangan yang terkait dengan kemitraan Pemerintah-swasta (publicprivate-partnership).; 3) Mendorong peningkatan kinerja pengelola air minum melalui restrukturisasi
kelembagaan
dan
revisi
peraturan
perundang-
undangan yang mengatur BUMD bidang air minum; 4) Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola pelayanan air minum melalui uji kompetensi, pendidikan, pelatihan, dan perbaikan pelayanan kesehatan; 5) Berkoordinasi mengurangi tingkat kebocoran pelayanan air minum hingga mencapai ambang batas normal sebesar 20% hingga akhir tahun 2010.
BIDANG PRASARANA AIR LIMBAH Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Bekerjasama meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air limbah;
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 21
2) Bekerjasama
meningkatkan
kemampuan
pembiayaan
untuk
pemeliharaan maupun pengembangan pelayanan melalui efisiensi kelembagaan, dan peningkatan upaya sumber pembiayaan alternatif dari sektor swasta maupun dana bantuan luar negeri;
b. Peningkatan Pengendalian Lingkungan Hidup : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Meningkatkan pengelolaan dampak pembangunan (Enviromental Impact Management).; penerapan analisis dampak lingkungan bagi setiap kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak yang signifikan terhadap lingkungan, pengendalian pencemaran baik yang berasal dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak (tetap)., pengawasan dan pengendalian terhadap lingkungan binaan manusia; 2) Pembangunan
sumber
daya
manusia
(Human
Resource
Development).; kegiatan ini meliputi upaya mewujudkan manusia yang memiliki sikap mental baik dalam melindungi lingkungan dan masyarakat serta mampu membina lingkungan hidup secara berkesinambungan; 3) Pengelolaan energi dan Sumber Daya Mineral secara selektif dan efisien.
c. Peningkatkan Penerapan Sistim Informasi dan Teknologi Tepat Guna : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan public yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat, serta dapat terjangkau masyarakat luas pada setiap saat, tanpa dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. 2) Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan perekonomian kota dan regional, dengan
memperkuat
kemampuan
menghadapi
perubahan
dan persaingan perdagangan regional/internasional. 3) Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembagalembaga Pemerintah serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat, agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan publik. LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 22
4) Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga Pemerintah Kota. 5) Memberikan
kemudahan
kepada
masyarakat
atau
lembaga
Pemerintah/Non Pemerintah dalam memperoleh informasi mengenai layanan Pemerintah Kota. 6) Peningkatan penerapan teknologi tepat guna dalam meningkatkan ekonomi
daerah,
sebagai
jaringan
yang
terkoordinasi
dan terintegrasi. 7) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam rangka melakukan lompatan penalaran dan imajinasinya, untuk menguasai ilmu dan teknologi yang tepat dan berguna baginya.
d. Perwujudan Kota Sehat : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Mensinergikan berbagai kegiatan forum masyarakat, swasta, dan sektor lain dengan kegiatan pembangunan kesehatan; 2) Menyelenggarakan upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan budaya, serta pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil, merata dan terjangkau dengan memaksimalkan seluruh potensi sumber daya yang ada secara mandiri; 3) Mewujudkan
pelayanan
kesehatan
yang
bermutu
untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat mampu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupannya menjadi lebih baik; 4) Menentukan dan memilih tatanan yang akan dibina berdasarkan kawasan dan permasalahan khusus yaitu; •
Kawasan Pemukiman, Sarana dan Prasarana Umum
•
Kawasan Sekolah dan Perkantoran Sehat
•
Kawasan Industri Perdagangan Sehat
•
Kawasan Tempat Umum Pariwisata Sehat
•
Ketahanan Pangan dan Gizi
•
Kehidupan Masyarakat Sehat Madani
•
Kehidupan Sosial yang Sehat
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 23
2.4. Misi Keempat : Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan berbangsa serta bermasyarakat. Untuk mewujudkan misi keempat ini, arah kebijakan yang ditetapkan dalam agenda :
a. Peningkatan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Bekerjasama mengembangkan sistim keamanan dan ketertiban umum
sehingga
mengamankan
memiliki
dan
kemampuan
menjaga
yang
ketertiban
tinggi
masyarakat
dalam yang
berkembang sangat dinamis. Untuk itu pengamanan swakarsa harus dikembangkan secara intensif; 2) Mendorong peningkatan kemampuan dan tanggung jawab Aparat yang bertugas di bidang keamanan dan ketertiban umum; 3) Mendorong peningkatan daya tanggap Aparat dan peran serta masyarakat
dalam
pemeliharaan
dan
pemulihan
gangguan Kamtibmas; 4) Meningkatkan jaminan dan perlindungan terhadap masyarakat dari setiap
ancaman
dan
gangguan
ketertiban
umum
dan
ketenteraman masyarakat.
b. Mewujudkan Kota Yang Aman, Nyaman, Tentram dan Religius serta Hubungan Antar Kelompok Masyarakat Yang Harmonis dan Dinamis : Arah kebijakan daerah lima tahunan : 1) Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan
moral,
spiritual
dan
etika
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan serta mengupayakan agar segala peraturan-peraturan daerah dilandasi oleh nilai-nilai religius; 2) Meningkatkan dan memantapkan kehidupan kerukunan antar umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghormati dalam semangat kekeluargaan; 3) Mengikutsertakan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat dalam perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan, sehingga pelaksanaan pembangunan kota benar-benar dijiwai oleh nilai-nilai agama;
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 24
4) Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama dan peran serta fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut serta memotivasi umat beragama untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, dan dalam mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan dan dinamika kota; 5) Bekerjasama memberikan jaminan, perlindungan, dan memenuhi rasa aman, nyaman masyarakat kota.
LPPD Kota Medan Tahun 2008
II - 25