RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema Sub tema Subsub tema Alokasi Waktu
: SMP Brigjend Katamso I : VIII/I : Ilmu Pengetahuan Sosial : Keunggulan Lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di Indonesia : Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong,) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, momodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 1.3 Menghargai karunia Tuhan yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 2.3 Menunjukan periaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (toleransi gotong royong) 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya pendidikan dan politik. Indikator : Mejelaskan proses datangnya bangsa barat ke Indonesia Mengidentifikasi bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia Menjelaskan lokasi- lokasi yang didatangi bangsa- bangsa barat di Indonesia C. Tujuan Pembelajaran 1. Menyebutkan bangsa- bangsa barat yang datang ke Indonesia 2. Menyebutkan lokasi kedatangan bangsa- bangsa barat di Indonesia D. Materi Pembelajaran latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia a. Bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia b. Lokasi kedatangan bangsa- bangsa Barat di Indonesia E. Metode Pembelajaran Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sub-sub tema ini adalah a. Pendekatan scientific b. Model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Peta dunia, lembar kerja siswa 2. Alat/bahan : Laptop 3. Sumber Pembelajaran : Buku Siswa IPS, LKS, Internet
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan 1. Guru memberi salam 2. Guru mengecek kehadiran siswa 3. Guru menanyakan apakah peserta didik sudah membaca materi yang akan dipelajari dan memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang akan dipelajari 4. Peserta didik menerima informasi 5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang b. Kegiatan Inti 1. Mengamati a) Peserta didik diminta mengamati rute kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia. b) Berdasarkan hasil pengamatan gambar peta rutekedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia.Peserta didik diminta mendiskusikan didalam kelompok dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan. Contoh: Negara mana saja yang datang ke indonesia, bagaimana mereka melakukan perjalanan ke ndonesia, daerah mana saja yang mereka datangi.Peserta didik didiajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan guru, peserta didik diminta untuk memperbaiki. c) Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran. 2. Menanya a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan peta rute kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang substantif yang terkait dengan tujuan pembelajaran pembelajaran. Contoh: bagaimana proses kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia. Salah satu peserta didik dari wakil kedatangan bangsa-bangsa bkelompok diminnta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis. b) Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui 3. Mengumpulkan Data/Informasi Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca Buku Siswa, mencari di Internet atau membaca buku di perpustakaan . 4. Mengasosiasi/Menalar a) Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok) b) Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. 5. Mengomunikasikan a) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. b) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang presentasi. c) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban pertanyaan. 6. Kegiatan Penutup 1) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan. 2) Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral. 3) Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru. 4) Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada subtema berikutnya.
H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian : Tes lisan, produk diskusi, proyek, hasil kinerja peserta didik 2. Bentuk instrumen dan instrumen : proyek 3. Pedoman penskoran : lihat lampiran
LAMPIRAN a. Penilaian Sikap Rubrik Penilain Sikap Sikap Spiritual Sikap Sosial No.
Nama
Menghayati Karunia Tuhan 1-4
Tanggung Jawab
Kerja Sama
Total Nilai
1-4 1-4 1 2 3 4 5 Keterangan: Nilai sikap peserta didik: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3 b. Penilaian Aspek Pengetahuan No. Butir Instrumen 1. Sebutkan bangsa-bangsa barat yang datang ke indonesia ? 2. Jelaskan kronologi kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia? 3. Bagimana kondisi para pedagang lain setelah malaka dikuasai bangsa portugis? Jelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan bangsa-bangsa barat ketika pertama tiba 4. di indonesia? Mengapa belanda memilih maluku sebagai pusat perdagangan VOC pada masa 5. awal? 6. Sebutkan lokasi kedatangan bangsa-bangsa barat di indonesia? Jelaskan salah satu perlawan rakyat indonesia sebagai reaksi terhadap kedatangan 7. bangsa-bangsa barat di indonesia? 8. Buatlah/gambarlah peta rute kedatangan bangsa- bangsa barat ke indonesia Keterangan : Tiap nomor diberi 1, maka Nilai pengetahuan = Jumlah nilai yang diperoleh c. Penilaian Aspek Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No. Nama Peserta Kemampuan Kemampuan Kemampuan Didik presentasi bertanya menjawab (1-4) (1-4) (1-4)
Dst. Keterangan: 1) Nilai terentang antara 1-4 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3
Jumlah nilai
No.
Nama
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) Mengomunikasikan Mendengarkan Berargumentasi Berkontribusi (1-4) (1-4) (1-4) (1-4)
Jumlah Nilai
1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: 1) Nilai terentang antara 1-4 1 = Kurang 5 = Cukup 6 = Baik 7 = Amat Baik 2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok/Tema Subtema Sub-sub Tema Alokasi Waktu
: : : : : : :
SMP Brigjend Katamso I Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) VIII / 1 Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia Keunggulan Lokasi Indonesia Keunggulan Iklim Indonesia 1 x pertemuan ( 2x 40 menit)
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong -oyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No.
1.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3 Menghayati Karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkunganya. 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, peduli( toleransi gotong royong) santun percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya. 3.1. Memahami aspek keruangan dan konektifitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan berkelanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik). 3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik. 4.1. Menyajikan olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan
Memaparkan pengertian iklim. Mendeskripsikan karakteristik iklim di Indonesia.
dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya. 4.3. Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk – bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar.
C. Tujuan Pembelajaran a. Keunggulan iklim di Indonesia b. Menjelaskan akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan D. Materi Pembelajaran Judul Materi Pembelajaran
: Keunggulan Iklim Di Indonesia
Ringkasan Materi Pembelajaran
:
Keunggulan Iklim di Indonesia adalah iklim muson tropis, artinya Indonesia memiliki musim yang panas dengan musim penghujan dan musim kemarau yang senantiasa berganti setiap 6 bulan ( setengah tahun ) sekali, sehingga aktivitas pertanian dan ekonomi lainya dapat berlangsung sepanjang tahun. Keunggulan iklim muson tropis adalah temperatur yang tidak terlalu ekstrim (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin). E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan yang digunakan : pendekatan saintifik. 2. Model: pembelajaran Kooperatif (cooperative Learning) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media a. Proyektor b. Peta pembagian iklim 2. Alat/Bahan a. Laptop b. Termometer 3. Sumber Belajar a. Mukminan, Endang Mulyani dkk. dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. b. Ensiklopedi geografi. c. Media cetak yang relevan d. Internet
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan a.Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran 10 menit dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama(menghayati ajaran agama), b.Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu). c.Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran
Inti
d.Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan melihat gambar /peta yang berkaitan dengan keunggulan Iklim di Indonesia 1. Mengamati 25 menit
.
a. Peserta didik mengamati gambar/ peta yang berkaitan dengan iklim yang ada diberbagai belahan dunia b. Peserta didik mengamati pembagian iklim di dunia berdasarkan garis lintang c. Peserta didik mengamati peta Indonesia yang berkaitan dengan keunggulan iklimnya yang ada di buku siswa. 2. Menanya
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
a. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok yang sudah dibentuk untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan gambar bola bumi, peta pembagian iklim dunia serta peta arah angin Indonesia. Contoh : a. Apakah pengertian iklim? b. Apakah keunggulan iklim muson tropis? c. Apakah akibat dari keberadaan iklim muson tropis bagi kehidupan? d. Apakah ciri-ciri dari iklim muson itu?
3.
Mengasosiasi Peserta didik melakukan kegiatan curah pendapat dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang tersedia untuk menganalisis keterkaitan Keunggulan iklim di Indonesia, akibat dari iklim muson tropis bagi kehidupan , cirri – ciri dari iklim muson .. Peserta didik merumuskan simpulan dari hasil curah pendapat tersebut.
Penutup
4. Mengomunikasikan a. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan b. Kelompok lain menanggapi dan member saran atas simpulan kelompok yang presentasi c. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan. a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari 10 menit itu dilakukan siswa bersama guru. b. Melaksanakan test secara lisan (kejujuran). c. peserta didik diberi tugas proyek untuk mengobservasi dan mengidentifikas berbagai tumbuhan, hewan iklim muson trofis di sekitar tempat tinggal serta mengidentifikasi keadaan suhu di malam hari dan siang hari. Dan waktu tugas proyek lamanya 2 minggu. d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing (religius).
H. Penilaian a. Penilaian Sikap Rubrik Penilaian Sikap Sikap Sikap Sosial Spiritual Menghayati No Nama Tanggung Karunia Disiplin Kerjasama Jawab Tuhan 1-4 1-4 1-4 1-4 1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: Nilai Sikap Siswa: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4
Total Nilai
b. Penilaian Pengetahuan No 1. 2. 3. 4. 5.
Butir Pertanyaan Jelaskan bagaimana keuntungan Indonesia yang beriklim trofis Jelaskan musim yang terdapat di iklim muson trofis? Menyebutkan ciri-ciri iklim muson trofis di Indonesia ? Berikan contoh tumbuhan yang hidup di iklim trofis yang berada di daerah sekitarmu? Mengapa iklim muson trofis menguntungkan bagi kehidupan masyarakat Indonesia?
Keterangan: Tiap nomor diberi nilai 2, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh siswa yaitu 10. c. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
No
Nama
Pemahaman materi 1-4
1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: 1) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik 2) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
Kemamp uan mengem ukakan pendapat 1-4
Berkontr ibusi
Menerim a pendapat teman
1-4
1-4
Jumlah nilai
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No
Nama
Presentasi
1-4 1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: 3) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik 4) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
Argumentasi Menjawab 1-4
1-4
Penguasaan Materi 1-4
Total Nilai
Bahan Ajar Kondisi Iklim Indonesia dan Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi Kehidupan Iklim di Indonesia hampir seluruhnya tropis. Seragam air hangat yang membentuk 81% dari daerah di Indonesia memastikan bahwa suhu di darat tetap cukup konstan, dengan dataran pantai rata-rata 28 ° C, daerah pedalaman dan gunung rata-rata 26 ° C, dan daerah pegunungan yang lebih tinggi, 23 ° C. Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan Indonesia relatif mengalami sedikit perubahan pada panjang siang hari dari satu musim ke musim berikutnya, perbedaan antara hari terpanjang dan terpendek hari tahun ini hanya empat puluh delapan menit. Hal ini memungkinkan tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun. Variabel utama iklim di Indonesia tidak suhu atau tekanan udara, namun curah hujan. Daerah itu kelembaban relatif berkisar antara 70 dan 90%. Angin yang moderat dan umumnya dapat diprediksi, dengan musim hujan biasanya bertiup dari selatan dan timur pada bulan Juni hingga September dan dari barat laut pada bulan Desember sampai Maret. Topan dan badai skala besar menimbulkan bahaya sedikit untuk pelaut di perairan Indonesia; bahaya besar berasal dari arus deras di saluran, seperti Lombok dan Sape selat Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim musim (muson), iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut. 1. Iklim Musim (Iklim Muson) Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim Barat Daya dan Angin Musim Timur Laut. o Angin Musim Barat Daya. Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai April sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan o Angin Musim Timur Laut. Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April sampai Oktober, sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau. 2. Iklim Tropika (Iklim Panas) Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah tropika (panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan negara Indonesia beriklim tropika (panas), Iklim ini berakibat banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika. Sebuah iklim tropis adalah iklim yang tropis . Dalam klasifikasi iklim Köppen itu adalah non- kering iklim di mana semua dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata di atas 18 ° C (64 ° F). Berbeda dengan ekstra-tropis, dimana terdapat variasi kuat dalam panjang hari, dan karenanya suhu, dengan musim, suhu tropis tetap relatif konstan sepanjang tahun dan variasi musiman yang didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi. Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut: • Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 2023°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C. • Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar. • Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan. • Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia
3. Iklim Laut. Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab dan banyak mendatangkan hujan. Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut: a) Suhu rata-rata tahunan rendah; b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil; c) Banyak awan, dan d) Sering hujan lebat disertai badai. Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut: a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil; b) Banyak awan; c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik; d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba. Edvin Aldrian (2003), membagi Indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) daerah iklim, yaitu daerah Selatan A, daerah Utara – Barat B dan daerah Moluccan C, sebagai mana dituangkan pada gambar 1. Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa, sehingga dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua kali. Matahari tepat berada di ekuator setiap tanggal 23 Maret dan 22 September. Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada Oktober-Maret matahari berada di selatan. Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau, sedangkan saat matahari ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim penghujan. Unsur iklim yang sering dan menarik untuk dikaji di Indonesia adalah curah hujan, karena tidak semua wilayah Indonesia mempunyai pola hujan yang sama. Diantaranya ada yang mempunyai pola munsonal, ekuatorial dan lokal. Pola hujan tersebut dapat diuraikan berdasarkan pola masing-masing. Distribusi hujan bulanan dengan pola monsun adalah adanya satu kali hujan minimum. Hujan minimum terjadi saat monsun timur sedangkan saat monsun barat terjadi hujan yang berlimpah. Monsun timur terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus yaitu saat matahari berada di garis balik utara. Oleh karena matahari berada di garis balik utara maka udara di atas benua Asia mengalami pemanasan yang intensif sehingga Asia mengalami tekanan rendah. Berkebalikan dengan kondisi tersebut di belahan selatan tidak mengalami pemanasan intensif sehingga udara di atas benua Australia mengalami tekanan tinggi. Akibat perbedaan tekanan di kedua benua tersebut maka angin bertiup dari tekanan tinggi (Australia) ke tekanan rendah (Asia) yaitu udara bergerak di atas laut yang jaraknya pendek sehingga uap air yang dibawanyapun sedikit.
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema Sub Tema Sub-sub Tema Alokasi Waktu Pertemuan Ke
: SMP Brigjend Katamso I : VIII/1 : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : I. Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia : A. Keunggulan Lokasi Indonesia : 1. Keunggulan Iklim di Indonesia : 1 x 40 Menit : 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI): 1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR (KD) 1.1 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya 2.1 Menunjukan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
INDIKATOR
3.1 Memahami aspek keruangan dan 1. Menjelaskan keunggulan iklim di konektivitas antar ruang dan waktu Indonesia. dalam lingkup regional serta perubahan 2. Mendeskripsikan manfaat keunggulan dan keberlanjutan kehidupan manusia iklim di Indonesia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, 3. Berilah contoh Flora dan fauna tumbuh dan politik) subur di daerah tropis. 4. Menjelaskan hubungan Iklim Muson dengan kesuburan tanah di Indonesia 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
KOMPETENSI DASAR (KD) 4.1 Menjajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya 4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, social, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar
INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada sub-sub tema ini adalah: 1. Menjelaskan keunggulan iklim di Indonesia 2. Menjelaskan akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan.. D. MATERI PEMBELAJARAN Keunggulan Iklim Indonesia a. Keunggulan Iklim Muson Tropis b. Akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan E. METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan 3. Model Pembelajaran
F.
: :
Saintifik Discovery Learning
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PELAJARAN Media: - gambar /photo alam sekitar kelas, - gambar pembagian iklim - gambar peta yang memperlihatkan poisisi wilayah Indonesia - gambar jenis flora dan fauna yang ada dilingkungan sekitar
Alat: - Laptop, projector
Sumber Pelajaran: - Buku pelajaran siswa IPS SMP Kelas VIII tahun 2014, - Buku-buku IPS lainnya yang relevan - Media cetak
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN Pendahuluan
a. b. c. d. e.
Inti
ALOKASI WAKTU Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran 5 menit dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu). Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati alam sekitar kelas. Peserta didik menerima informasi tentang topic dan tujuan pembelajaran dari guru DESKRIPSI KEGIATAN
Mengamati: a. Peserta didik diminta mengamati gambar dan photo b. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan photo peserta didik diminta untuk mendiskusikan dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui c. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang diingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan
Menanya: a. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan kondisi tanaman di lingkungan sekitar. Pertanyaan diarahkan pada hal hal yang substantif disertai dengan tujuan pembelajaran. Contoh : Apakah keunggulan iklim Indonesia bagi kita ? Manfaat apakah yang sudah dirasakan masyarakat dari iklim muson? Tanaman /binatang apa saja yang dapat tumbuh /hidup di daerah tempat tinggal kalian? b. Satu diantara peserta didik dari wakil kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis. c. Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui
Mengumpulkan data/informasi: a. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi atau
25 menit
data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca buku siswa, mencari di internet / membaca buku di perpustakaan. b. Mengasosiasi / menalar c. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok). d. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan didalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
Mengasosiasi : a. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis
data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok). b. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan didalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
Mengkomunikasikan :
Penutup
a. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresen tasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. b. Kelompok lain diminta memberikan tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang dipresentasikan. c. Peserta didik bersama Guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan. a. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal hal yang belum dipahami. b. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan peserta didik. c. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan. d. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral. e. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru
H. PENILAIAN 1. Penilaian Sikap Rubrik Penilaian Sikap
No 1. 2. 3. 4. 5.
Nama
Sikap spiritual Menghayati karunia Tuhan 1-4
Sikap Sosial Tanggung Kerjasama jawab 1-4 1-4
Total nilai
dst
Keterangan: Nilai sikap siswa: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4 2. Penilaian Pengetahuan Rubrik Penilaian Pengetahuan No 1. 2. 3. 4. 5.
Butir Pertanyaan Mengapa Indonesia memiliki iklim muson tropis ! Apakah akibat dari keberadaan iklim muson tropis terhadap aktivitas pertanian ? Ada berapa macam musim di Indonesia? Identifikasikan jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia ! Apa perbedaan antara iklim tropis dan sub tropis ?
Keterangan: Tiap nomor diberi nilai 5, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh. 3. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi hasil diskusi)
No
1. 2. 3. 4. 5.
Nama Peserta didik
dst
Kemampua n presentasi
Kemampuan bertanya
Kemampua n menjawab
1-4
1-4
1-4
Jumlah nilai
Keterangan: Skor rentang antara 1-4 1= kurang
Nilai
2= cukup J
umlah nilai dibagi 3
3= baik 4= amat baik
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) Nama Peserta Didik No 1-4 1. 2. 3. 4. 5.
dst
Keterangan: Skor rentang antara 1-4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4=amat baik Nilai Jumlah nilai dibagi 4
Mengkomu ni kasikan
Mendengar kan
Berargu mentasi
Berkontri busi
1-4
1-4
1-4
1-4
Jumla h Nilai
Lembar Kerja 3.1b
Model Discovery Learning Kompetensi Dasar
:
1.1 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya 2.2 Menunjukan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik. 3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik) 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik 4.1 Menjajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya 4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, social, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar
Tema
:
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sub Tema Tujuan Alokasi Waktu
: : :
Keunggulan lokasi Indonesia 1x TM
TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Stimulation Tayangan gambar, photo dll (simullasi/Pemberian rangsangan) 2. Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah) 3. Data collection (pengumpulandata) 4. Data processing (pengolahan Data) 5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan Kelas/ Semester Mata Pelajaran Tema/Topik Sub Tema Sub Sub Tema Alokasi Waktu
: SMP Brigjend Katamso I : VIII/1 : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 1. Keunggulan Lokasi Indonesia dan Kehidupan Masyarakat Indonesia : 1.1 Keunggulan Lokasi Indonesia : 1.1.3 Keunggulan Tanah di Indonesia : 1 X 45 Menit.
A. KOMPETENSI INTI: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengrarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teor B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR No KI
No KD
KOMPETENSI DASAR
1
1.1
Menghayati karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
2
2.1
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong)
3
3.1
Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia ( ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik ), santun , percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
3
3.2
Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik
4
4.1
Menyajikan hasil olahan telaah tentang
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan keunggulan tanah di Indonesia 2. Menjelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian
3. Menunjukkan contoh
No KI
No KD
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya
4
4.3
pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia
Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN: Melalui pengamatan dan diskusi kelas siswa dapat: 1. Menjelaskan keunggulan tanah di Indonesia 2. Menjelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian 3. Menunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia D. MATERI AJAR: 1. Kondisi Tanah di Indonesia 2. Keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian 3. Contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia E. METODA DAN PENDEKATAN 1. Pendekatan 2. Model Pembelajaran 3. Metode
Scientific Problem Base Learning Cermah, Dikusi
F. MEDIA , ALAT DAN SUMBER BELAJAR - Media 1. Peta Persebaran Tanah Indonesia 2. Gambar Jenis- Jenis Tanah - Alat 1. Laptop 2. LCD 3. LKS - Sumber Belajar 1. Supardi,Dkk (2014). Buku siswa Mapel IPS Kelas 8, Jakarta : Kemendikbud 2. Supardi,Dkk (2014). Buku guru Mapel IPS Kelas 8, Jakarta : Kemendikbud 3. Sumber lain yang relevan G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Tahapan Model No. Problem Base Kegiatan Pembelajaran Learning (PBL) - Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 1 Pendahuluan kepada peserta didik - Guru menanyakan kabar peserta didik - Guru mengabsen peserta didik - Guru menyampaikan tujuan secara singkat Apersepsi
Wkt
2
Pekan kemarin kita sudah mempelajari tentang keunggulan geostrategis Indonesia . Nah sekarang kita akan membahas tentang keunggulan tanah, keuntungan kondisi tanah di Indonesia, dan juga contoh pemanfaatan tanah di Indonesia Motivasi -Sebelum memulai membahas tentang tanah, sejenak mari kita nyanyikan lagu yang menceritakan betapa suburnya negeri ini, yaitu naik naik ke puncak gunung
Kegiatan Inti
Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah.
-
-
Fase 2. Mengorganisasikan Peserta Didik
-
-
Fase 3. Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok
-
Fase 4. Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya
-
-
Fase 5. Menganalisa dan Mengevaluasi pemecahan masalah
-
-
Guru memberi informasi umum atau materi inti tentang potensi keunggulan tanah Siswa mengamati gambar-gambar jenis-jenis tanah dan lahan pertanian. Siswa diminta untuk bertanya dan berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing Guru bersama siswa merumuskan beberapa masalah untuk dipilih dan dipecahkan oleh siswa Berdasarkan permasalahan yang diajukan Guru memilih dan memilah permasalahan menjadi 4 paket masalah.
Berdasarkan paket permasalahan maka siswa dibagi ke dalam 8 kelompok, tiap 2 kelompok diberi masalah yang sama Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok Setiap kelompok memilih secara acak paket soal yang sudah di siapkan oleh guru. Guru membimbing siswa pada kelompoknya untuk membahas permasalahan yang dipilih berdasarkan paket soal permasalahan. Siswa menanya sesuai permasalahan yang diajukan oleh guru. Setiap siswa harus berusaha menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemui. Setiap kelompok kemudian mendiskusikan pemecahan masalah berdasarkan jawaban masing-masing kelompok menilai dan mengkaji jawaban masalah yang diajukan oleh setiap anggotanya Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya untuk ditanggapi oleh kelompok lain. Guru menilai proses atau kegiatan kelompok dalam menyajikan hasil diskusinya.
Setelah semua kelompok selesai menyampaikan hasil diskusinya guru dan siswa mengambil kesimpulan tentang jawaban pemecahan masalah Pokok-pokok kesimpulan ini dituliskan oleh guru di papan tulis.
3
Kegiatan Penutup
-
-
H. PENILAIAN KOMPETENSI Sikap Pengetahuan Keterampilan
Siswa mencatat kesimpulan hasil diskusi kelompoknya. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang belum jelas dan belum dipahami siswa dan terungkap dalam pembelajaran. Guru meminta siswa untuk melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari Melakukan post tes Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru menutup pelajaran dengan mengajak siswa berdoa sesuai agama dan kepercayaan masingmasing.
JENIS PENILIAN Observasi Tes lisan Performance
INSTRUMEN Rubrik Penilain sikap Daftar pertanyaan Rubrik penilaian Keterampilan diskusi dan presentasi
LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk: 1. Lakukan Kegiatan secara berkelompok! 2. Siapkan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan ke depan kelas! Kegiatan Tanah sebagai modal dasar pembangunan memerlukan optimasi dalam pemanfaatannya dengan melihat kesesuaian lahan antara aspek fisik dasar yang ada dengan kegiatan yang dapat dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan merupakan salah satu syarat untuk dapat berlangsungnya proses produksi di bidang pertanian. Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. Sedangkan pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik sebagai hasil pelapukan tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan Tanah adalah alat atau faktor produksi yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian. Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut : a) Tanah sebagai tempat berdirinya tanaman. b) Tanah sebagai gudang tempat unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman. c) Tanah sebagai tempat persediaan air bagi tanaman. d) Tanah dengan tata udara yang baik merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Indonesia memiliki banyak guynung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah? Letusan gunung api menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang cukup merupakan keunggulan tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar. Dari pengamatan deskripsi di atas, jelaskan keunggulan tanah di Indonesia saat ini! Diskusikan dengan teman sekelompok hal-hal di bawah ini! 1.
Jelaskan keunggulan tanah di Indonesia! Keunggulan Tanah di Indonesia
2. Jelaskan keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian! Keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian!
3. Tuliskan 2 contoh yang pemanfaatan tanah yang dilakukan oleh masyarakat! Pemanfaatan tanah yang dilakukan oleh masyarakat
LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENILAIAN 1. Penilaian Sikap
NO
NAMA
Rubrik Penilaian Sikap SIKAP SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Menghayati Tanggung Rasa karunia Jawab Ingin Peduli Tuhan Tahu 1-4 1-4 1-4 1-1
Total Nilai
2. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No Nama Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Peserta Presentasi Berargumentasi Menjawab Materi Didik
No
Nama Peserta Didik
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) Pemahaman Kemampuan Berkontribusi Kemampuan Mteri Mengungkapkan Menerima Pendapat Pendapat Teman
3. Penilaian Pengetahuan NO Daftar Pertanyaan 1 Jelaskan keunggulan tanah di Indonesia 2 Jelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian 3 Tunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia
Jumlah Nilai
Jumlah Nilai
LAMPIRAN 3
Kompetensi Menghayati Karunia Tuhan
Tanggung Jawab
Rasa Ingin Tahu
Peduli
Kompetensi Kemampuan Presentasi
Kemampuan Berargumentasi
Kemampuan Menjawab
Penguasaan Materi
PEDOMAN PENSKORAN 1. Pedoman Penskoran Sikap Uraian Skor Peserta didik selalu menghayati karunia 4 Tuhan Peserta didik sering menghayati karunia 3 Tuhan Peserta didik kadang-kadang menghayati 2 karunia Tuhan Peserta didik tidak pernah menghayati karunia 1 Tuhan Peserta didik selalu memperlihatkan rasa 4 tanggung jawab Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3 tanggung jawab Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2 tanggung jawab Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1 tanggung jawab Peserta didik selalu memperlihatkan rasa ingin 4 tahu yang besar Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3 ingin tahu yang besar Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2 rasa ingin tahu yang besar Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1 rasa ingin tahu yang besar Peserta didik selalu menunjukkan sikap peduli 4 Peserta didik sering menunjukkan sikap peduli 3 3 Peserta didik kadang-kadang menunjukkan 2 sikap peduli Peserta didik tidak pernah menunjukkan sikap 1 peduli
2. Pedoman Penskoran Keterampilan Presentasi Uraian Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik sekali Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik Peserta didik mempresentasikan materi cukup baik Peserta didik mempresentasikan materi kurang baik Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung jawab Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan tanggung jawab Peserta didik tidak pernah memperlihatkan tanggung jawab Peserta didik selalu mampu menjawab dengan baik Peserta didik sering mampu menjawab dengan baik Peserta didik kadang-kadang mampu menjawab Peserta didik tidak pernah menjawab dengan baik Peserta didik Menguasai materi dengan baik sekali Peserta didik menguasai materi dengan baik Peserta didik menguasai materi dengan cukup baik Peserta didik kurang menguasai materi
Skor 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Kompetensi Pemahaman Materi
Kemampuan Mengemukakan Pendapat
Berkontribusi
Kemampuan Menerima Pendapat
3. Pedoman Penskoran Keterampilan Diskusi Uraian Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia Tuhan Peserta didik tidak pernah menghayati karunia Tuhan Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung jawab Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan tanggung jawab Peserta didik tidak pernah memperlihatkan tanggung jawab Peserta didik selalu memberikan kontribusi kepada kelompok. Peserta didik sering memberikan kontribusi kepada kelompok Peserta didik kadang-kadang memberikan kontribusi kepada kelompok Peserta didik tidak pernah memberikan kontribusi kepada kelompok Peserta didik selalu mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain Peserta didik sering mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain Peserta didik kadang-kadang mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain Peserta didik tidak pernah mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain
Skor 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
LAMPIRAN: MATERI PEMBELAJARAN
Tanah sebagai modal dasar pembangunan memerlukan optimasi dalam pemanfaatannya dengan melihat kesesuaian lahan antara aspek fisik dasar yang ada dengan kegiatan yang dapat dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan merupakan salah satu syarat untuk dapat berlangsungnya proses produksi di bidang pertanian. Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. Sedangkan pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik sebagai hasil pelapukan tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan Tanah adalah alat atau faktor produksi yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian. Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut : a)
Tanah sebagai tempat berdirinya tanaman.
b)
Tanah sebagai gudang tempat unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman.
c)
Tanah sebagai tempat persediaan air bagi tanaman.
d) Tanah dengan tata udara yang baik merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Indonesia memiliki banyak gunung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah? Letusan gunung api menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang cukup merupakan keunggulan tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar.
Tata Guna Lahan atau Tanah Pada massa Penjajahan Belanda
Hindia Belanda pada 1887 mendirikan Proefstation Oost-Java (POJ), cikal bakal Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia. Manisnya bisnis gula zaman Belanda sempat menggoda raja Jawa. KGPAA Mangkunegoro IV, misalnya, ikut terjun dalam bisnis gula. Raja Pura Mangkunegaran, Solo, itu mendirikan dua pabrik gula. Pada 1861, sang raja membangun Pabrik Gula (PG) Colomadu. Sepuluh tahun kemudian, Mangkunegoro IV mengoperasikan PG Tasikmadu. Dua pabrik gula itu kini terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sayang, pada1998, PG Colomadu gulung tikar karena kekurangan pasokan tebu. PG Tasikmadu sekarang juga menghadapi persoalan makin sempitnya lahan tebu. Makin sempitnya lahan ditambah persoalan teknologi pengolahan gula yang usang mengakibatkan sebagian besar pabrik gula warisan Belanda gulung tikar. Dari 179 unit pabrik pada tahun 1929, sekarang yang masih beroperasi tinggal 70 pabrik.
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Brigjend Katamso I
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas / Semester
: VIII/ 1
Tema
: Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia
Subtema
: Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan komunikasi
Sub-sub tema
: Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi
Alokasi Waktu
: 1 X Pertemuan ( 1 x 40 menit)
1.
Kompetensi Inti KI 1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2
Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggung
jawab,
peduli
(tolerasi , gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam rangka jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural)berdararkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
Mencoba mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.
2.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No
Kompetensi Dasar
Indikator pencapaian Kompetensi
1.
1.3 Menghargai karunia Tuhan
1.3.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
YME yang telah menciptkanan
pembelajaran
manusia dan lingkungannya 2.
2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin,
2.3.1. Mengakui dan memimta maaf atas
bertanggung jawab, peduli,
kesalahan yang dilakukan
(toleran, gotong royong),
(tanggungjawab)
santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
3. 3 Mendeskripsikan fungsi dan kelembagaan
(Gotongroyong) 2.3.3. Tidak menyela pembicaraan pada waktu
pergaulan dan keberadaannya.
peran
2.3.2. Aktif dalam kerja kelompok
yang tidak tepat (santun)
3.1.1. Menjelaskan pengertian distribusi
sosial,
budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
3.1.2. Menjelaskan tugas-tugas saluran-saluran distribusi 3.1.3 Menjelaskan 2 sistem distribusi
4
4.3 Menyajikan hasil pengamatan
4.3.1. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan
tentang bentuk-bentuk dan
lokasi terhadap kegiatan ekonomi
sifat dinamika interaksi
(distribusi)
manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkunagn masyarakat sekitarnya.
4.3.2. Membuat projek saluran-saluran distribusi pada UKMK disekitar tempat tinggal siswa.
C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat : 1. berdoa pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh; 2. mengakui dan memimta maaf atas kesalahan yang dilakukan 3. tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat 4. Mendeskripsikan pengertian distribusi
5. Menjelaskan tugas saluran-saluran distribusi 6. Menjelaskan 2 sistem distribusi 7. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi (distribusi) 8. Membuat projek saluran-saluran distribusi pada UKMK disekitar tempat tinggal siswa
D. Materi Pembelajaran 1. Kegiatan ekonomi (Distribusi) 2. Keunggulan lokasi terhadap kegiatan distribusi (Rincian materi terlampir) E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Saintifik 2. Model
: Pembelajaran berbasis proyek (Proyek Based Learning)
F. Sumber Belajar 1. Iwan Setiawan, Suciati, Ahmad Muslih, dan Dedi. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud RI , halaman 2 s.d 6 2. .........., 2013. Distribusi barang sembako. Regional. Kompas.com\red\2013\07\14\1928509\hujan.deras.puruskan.... diunduh jumat, 26 Juli 2013. 3. .........., 2013, Industri UMKM”. Metro TV. 17 Januari 2013. www.youtube.com. Diunduh Juma’at 26 Juli 2013. G. Media Pembelajaran 1. Media a. Video: Kegiatan distribusi barang UOB hhhp://www.youtube. com/ watch?v=tevx=MOPFU (diunduh tanggal 17 Juli 2013) b. Peta Indonesia 2. Alat dan Bahan a. laptop b. Viewer
H. Langkah-langkah Pembelajaran
No 1
Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan a. Salam , doa, dan memeriksa kehadiran peserta didik
1x5
b. Peserta didik beserta guru mengkondisikan kelas
menit
c. Guru menayakan materi pertemuan yang lalu d. Guru memberi motivasi kepada peserta dengan menayangkan gambar/video distribusi barang e. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran dari guru f. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang g. Setiap kelompok diberi tugas proyek mulai dari pengamatan produk di UMKM terdekat dengan tempat tinggalnya, identifikasi produk, merancang desain (produk, bahan dan baiay produksi), membuat produk, sampai menjual dengan menggunakan langkahlangkah pendekatan saintifik 2.
Kegiatan Inti
1 x 25 menit
Mengamati 1). Peserta didik diminta mengamati produk UMKM terdekat dengan tempat tinggal dan melakukan wawancara dengan pemilik UMKM 2). Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta mendiskusikan di dalam kelompok dan menuliskan halhal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan tersebut di papan tulis 3). Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan guru, peserta didik diminta untuk memperbaiki untuk dibacakan di depan kelas 4). Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan pertanyaan.
Menanya a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan-[ertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan peta tersebut. Pertanyaan diarahkah kepada hal-hal yang substantif berkait dengan tujuan
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
pembelajaran. seperti contoh dibawah ini: 1). Mengapa terjadi distibusi barang ? 2). Manfaat apa yang diperoleh dari adanya kegiatan distribusi, dll b). Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pemnbelajaran, jika belum dengan panduan guru , peserta didik diminta untuk memperbaiki. c). Jika hal-hal yang ingin diketahui belum mencakup tujuan pembelajaran maka guru dapat menambahkan hal-hal yang berkait dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan pertanyaan.
Mengumpulkan data/informasi Peserta didik membaca buku teks pelajaran / buku referensi lain yang relevan / menyaksikan video/mencari di internet, menanyakan pada nara sumber dll
Mengasosiasi / Menalar 1). Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang diolah dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan 2). Peserta didik diminta untuk membuat laporan dari aktivitas yang dilakukan 3). Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelomppok untuk mengambil kesimpulan
Mengomunikasikan 1). Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan 2). Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang presentasi 3). Peserta didik bersama guru mengambil simpulan
3
Penutup
1x5 menit
No
Alokasi Waktu
Kegiatan a. Peserta didik diberi pertanyaan lisan b. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembealjaran c. Peserta didik di beri pesan moral d. Peserta didik diminta untuk menyempurnakan laporan hasil presentasi atau jawaban dari pertanyaan yang telah dirumuskan
I. Penilaian 1. Sikap Spiritual a. Teknik penilaian : Lembar observasi b. Bentuk Instrumen ; Rublik c. Kisi-kisi : No 1.
Sikap/Nilai
Butir Insrumen
Menghayati karunia Tuhan
1
2. 3.
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual No
Nama Peserta Didik
Indikator Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran (1–4)
Keterangan : 1 = tidak pernah berdoa dengan sungguh-sungguh 2 = kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh 3 = sering berdoa dengan sungguh sungguh 4= selalu berdoa dengan sungguh-sungguh
Petunjuk penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh nilai 4 Baik
: apabila memperoleh nilai 3
Cukup
: apabila memperoleh nilai 2
Kurang
: apabila memperoleh nilai 1
2. Sikap Sosial Teknik penilaian : Observasi/Penilaian diri/antar teman/jurnal)* Bentuk Instrumen : Rublik penilaian sikap Kisi-kisi : No
Sikap/Nilai
Butir Insrumen
1.
Tanggungjawab
1
2.
Gotong royong
1
3.
Santun
1
Instrumen penilaian Sikap Sosial
Tanggungjawab
No
Peserta didik
Mengakui dan memimta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Indikator Gotongroyon g Aktif dalam kerja kelompok
Santun Juml ah Tidak menyela Skor pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
(1-4) (1-4) 1 2 3 dst
(1-4)
Rerata nilai
Keterangan 1 = tidak pernah melakukan 2 = kadang-kadang melakukan 3 = sering melakukan 4 = selalu melakukan
Petunjuk penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai : Baik Sekali : apabila memperoleh nilai 4 Baik
: apabila memperoleh nilai 3
Cukup
: apabila memperoleh nilai 2
Kurang
: apabila memperoleh nilai 1
3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian : Tes Lisan b. Bentuk instrumen : Uraian kisi-kisi No
Indikator
1.
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian distribusi
2.
Peserta didik dapat menjelaskan tugas-tugas saluran-saluran
Butir Insrumen 1 1
distribusi 3.
Peserta didik dapat menjelaskan sistem saluran-saluran distribusi
1
Butir Soal No 1.
Butir Soal
Kunci Jawaban
Sebutkan pengertian
Distribusi adalah kegiatan
distribusi dengan benar
menyalurkan barang dari konsumen
Skor Nilai 2
sampai ke produsen 2.
Jelaskan tugas saluran-
1. Melakukan pengumpulan dan
saluran distribusi yang
penyebaran informasi melalui riset
kalian ketahui
pemasaran tentang potensi konsumen, pesaing, dll dalam lingkup pemasaran
5
2. Melakukan penyebaran komunikasi mengenai penawaran barang dan jasa 3. Melakukan komunikasi mengenai minat membeli oleh anggota saluran distribusi ke produsen 4. Melakukan usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dll sehubungan dengan penawaran 3.
Jelaksan 2 sistem distribusi
1. Distribusi langsung, yaitu hasil
yang kalian ketahui
3
produksi disalurkan langsung oleh produsen ke konsumen tanpa perantara 2. Distribusi tidak langsung, yaitu hasil produksi tidak disalurkan langsung kepada konsumen, melainkan melalui penyalur
Nilai : (Jumlah perolehan nilai/skor maksimal) X 4
4. Keterampilan a. Teknik
: Observasi
b. Bentuk instrumen
: Rublik penilaian ketrampilan
1.
Penilaian Ketrampilan Presentasi
Kisi-kisi :
No 1.
Butir Insrumen Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan 3 Keterampilan
ekonomi (distribusi)
Rublik penilaian No
Nama Peserta
Kemampuan presentasi
Kemampuan bertanya
Kemampuan menjawab
(1-4)
(1-4)
(1-4)
Jumlah Nilai
1. 2. 3. dst
Keterangan : 1) Nilai rentang antarta 1-4 1 = kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2). Nilai = Jumlah dibagi 3
2. Rublik Penilaian ketrampilan (Diskusi) No
Nama
Mengkomuni kasikan (1-4)
Mendengarkan (1-4)
1. 2. dst
Keterangan : 1) Nilai rentang antarta 1-4 1 = kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik 2). Nilai = Jumlah dibagi
Berargumentasi (1-4)
Berkomuni kasi (1-4)
Jumla h Nila
1. Rublik Penilaian Laporan kegiatan (Projek) No
Nama/Kl p
Sistematika penulisan (1-4)
Kesesuaian dengan tujuan (1-4)
Ketepatan waktu pengumpulan (1-4)
1. 2. dst Keterangan : 1) Nilai rentang antarta 1-4 1 = kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik
2). Nilai = Jumlah dibagi 3
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )
Jumla h Nila
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Satuan Pendidikan
: SMP Brigjend Katamso I
Kelas / Semester
: VIII / 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema
: Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sub Tema
: 1. PengaruhKeunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia
Sub-Sub Tema
: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia
Pertemuan Ke
: 1
Alokasi Waktu
: 1 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR : 1.3. Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dan L3ingkungannya 2.1. Menunjukkan perilakujujur, gotong royong, bertanggungjawab, toleran, dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu. 3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik 4.1. Menyajikan hasil telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebaangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya.
INDIKATOR
Mengidentifikasi terjadinya monopoli dalam perdagangan pada masa kolonialisme di Indonesia
Mengidentifikasi terjadinya kerja paksa pada masa kolonialisme di Indonesia
Menganalisis terjadinya sistem sewa tanah Raffles pada masa kolonialisme Indonesia
Menganalisis terjadinya tanam paksa pada masa kolonialisme di Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintah colonial di Indonesia 2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN: Kebijakan pemerintah colonial di Indonesia 1. Monopoli perdagangan 2. Sistem Kerja Paksa 3. Sistem Sewa Tanah 4. Sitem Tanam Paksa
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN: Pendekatan
: Saintifik`
Metode
: Diskusi
Model
: Discovery Learning
F. SUMBER BELAJAR 1. Buku Guru IPS, Kemdikbud 2014 2. Buku Siswa IPS, Kemdikbud 2014
G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Media
: Tabel dan gambar
2. Alat dan bahan
: Laptop dan viewer
di
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATA N Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN a. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama ( menghayati ajaran agama ) b. Memeriksa kehadiran peserta didik c. Apersepsi
ALOKA SI WAKT U 10 menit
Guru memberi motivasi : menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. d. Peserta didik menerima informasi topic dan tujuan pembelajaran dari guru. e. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dri 4-5 orang.
Kegiatan Inti
Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok masing-masing kelompok 4 orang
a. Mengamati
1. Peserta didik diminta mengamati gambar pengaruh kebijakan pemerintah colonial Barat di Indonesi.
2. dasarkan hasil pengamatan gambar pada peta kedatangan bangsabangsa Barat di Indonesia, peserta didik mendiskusikan di dalam kelompok dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan. Apa saja kebijakan pemerintah colonial di Indonesia? Bagaimana dampak kebijakan pemerintah colonial di Indonesia? 3. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan guru. peserta didik diminta untuk memperbaiki. 4. Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran , maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran.
b. Menanya
25menit
KEGIATA N
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKA SI WAKT U
1. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan peta pesebaran hasil bumi di Indonesia. Contoh: Bagaimana dampak kebijaan pemerintah colonial terhadap bangsa Indonesia? 2. Salah satu siswa dari wakil kelompok diminta untuk menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis. 3. Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui c. Mengumpulkan data/informasi Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti : membaca buku siswa, mencari di internet atau membaca buku diperpustakaan.
d. Mengasosiasi 1. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisa data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan . 2. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
e. Mengomunikasikan 1. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. 2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang presentasi. 3. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan. Penutup
a. Peserta didik dimintanmelakukan refleksi terhadap proses 10 menit pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan. b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral c. Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru. d. Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada subtema berikutnya.
J.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Sikap Spiritual a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi (terlampir) 2. Sikap Sosial a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi (terlampir) 3. Pengetahuan a. Teknik Penilaian 1) Tes : lisan 2) Non Tes : Penugasan kelompok b. Bentuk Instrumen 1) Soal tes lisan 2) Proyek (terlampir) 4. Keterampilan a. Teknik : Observasi b. Bentuk Instrumen : Check list (terlampir)
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
No
Nama Peserta Didik
Indikator : Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran (1 - 4)
Petunjuk penyekoran : Skor 4 = Baik Sekali ; selalu berdoa dengan sungguh-sungguh Skor 3 = Baik; sering berdoa dengan sungguh-sungguh Skor 2 = Cukup; kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh Skor 1 = Kurang ; berdoa dengan tidak sungguh-sungguh
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Sikap Sosial Indikator
No
Peserta Didik
Menghargai setiap orang yang ada di kelas Senyum (1-4)
Sapa (1-4)
Petunjuk Penyekoran : Skor 1 = tidak pernah Skor 2= kadang-kadang Skor 3 = sering Skor 4 = selalu
Salam (1-4)
Menjaga kebersihan lingkungan kelas (1-4)
Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas Tingkat Tingkat keramahan toleransi (1-4) (1-4)
Jumlah Skor
LAMPIRAN 3
1. Model diskusi Siswa dikelompokan dengan anggota 4 orang dengan kemampuan Heterogen - Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat tugas yang lain - Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran
Rubrik Penilaian Diskusi
No. Nama Siswa
Gag asan
Aspek Penilaian Kerja Keakti Inisiatif sama fan
Jumlah Bahas a
Nilai
Ket.
Skor
1 2 3 4
Keterangan Skor :
Kriteria Nilai
Baik sekali = 4
A
= 80 – 100
: Baik Sekali
Baik
= 3
B
= 70 – 79
: Baik
Cukup
= 2
C
= 60 – 69
: Cukup
Kurang
= 1
D
= ‹ 60
: Kurang
Skor perolehan Nilai
=
X 100 Skor Maksimal
Rubrik Penilaian Presentasi
N o
NAM A GAGAS SISW AN A
INISIA TIF
ASPEK KERJASA KREA MA TIF
KEDISIPLI NAN
JUML AH SKOR
NIL AI
KE T
Keterangan Skor :
Kriteria Nilai
Baik sekali = 4
A = 80 – 100 : Baik Sekali
Baik = 3
B = 70 – 79 : Baik
Cukup = 2
C = 60 – 69 : Cukup
Kurang = 1
D = ‹ 60 : Kurang
Skor perolehan Nilai =---------------------------- X 100 Skor maksimal 1. Instrumen tes lisan No IPK 1
No soal 1
Butir instrumen penilaian
Kunci jawaban
1. Mengapa Belanda melalui VOC melakukan monopoli perdagangan?
Untuk mendapatkan rempahrempah dengan harga murah yang sangat dibutuhkan masyarakat eropa. Pemerintah Belanda menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari bumi Indonesia .
2. Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan kerja paksa? 3. Bagaimana dampak negatif kebijakan kerja paksa bagi bangsa Indonesia?
4. Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan tanam paksa?
Menjadikan rakyat Indonesia menderita kemiskinan, berbagai penyakit menjangkiti mereka.
Bobo t nilai 4
4
Kebijakan Tanam paksa diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Diponegoro dan perang Belgia. 4
5. Bagaimana perbedaan tanam paksa dan sistem sewa tanah?
Tanam paksa adalah penduduk harus menanam tanaman wajib yaitu tanaman yang diperlukan oleh bangsa Belanda, system sewa tanah adalah system dimana penduduk harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.
4
4
Pedoman Penilaian 1. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi skor 5 2. Skor Maksimal = 20
Skor perolehan Nilai
=
X 100 Skor Maksimal
Penilaian akhir = Nilai Hasil lembar observasi diskusi + Nilai Hasil tes tertulis 2
LAMPIRAN 4
Ringkasan Materi Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia 1. Monopoli dalam perdagangan VOC melakukan monopoli rempah-rempah di Indonesia. VOC membuat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Setiap kerajaan hanya mengijinkan rakyat menjual hasil bumi kepada VOC.
2. Kerja Paksa Kerja paksa pada masa Pemerintah Belanda banyak ditemukan diberbagai tempat. Banyak penduduk yang dipaksa menjadi budak dan dipekerjakan di berbagai perusahaan tambang maupun perkebunan. 3. Sistem Sewa Tanah Raffles Indonesia pernah dijajah oleh Inggris. Penguasa Inggris pada masa tersebut adalah Letnan Gubernut Thomas Stanford Raffles. Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah system sewa tanah atau landrent system. Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut : a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut b. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala. 4.
Tanam Paksa Pada tahun 1830 Van Den Bosch menerapkan Sisem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). Kebijakan Tanam paksa diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Diponegoro dan perang Belgia .
LAMPIRAN 5
LEMBAR KEGIATAN SISWA I
1. Tema
:
2.
:
C. Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme Barat
:
c.3 Pengaruh kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa
3. Mata Pelajaran
:
IPS
4. Kelas
:
VIII
Sub Tema Sub sub Tema Indonesia
5. Waktu Pengerjaan 6. Petunjuk Belajar
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
:
10 menit
:
a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Pengaruh kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa Indonesia c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru d. Kerjakan dengan cara diskusi e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
6. Tujuan belajar yang akan dicapai: Pada kegiatan ini kamu dapat’: a. Mengidentifikasi terjadinya monopoli dalam perdagangan pada masa kolonialisme di Indonesia b. Mengidentifikasi terjadinya kerja paksa pada masa kolonialisme di Indonesia c. Menganalisis terjadinya sistem sewa tanah Raffles pada masa kolonialisme di Indonesia d. Menganalisis terjadinya tanam paksa pada masa kolonialisme di Indonesia
7. Informasi Bacalah dengan cermat uraian materi tentang keadaan penduduk Indonesia
8. Tugas dan Langkah Kerja a. b. c. d. e. f. g. h.
Mengapa Belanda melalui VOC melakukan monopoli perdagangan? Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan kerja paksa? Bagaimana dampak negatif kebijakan kerja paksa bagi bangsa Indonesia? Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan tanam paksa? Bagaimana perbedaan tanam paksa dan sistem sewa tanah? Apa yang dapat kamu pelajari dari materi ini? Jelaskan secara singkat! Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis! Presentasikan hasil diskusimu didepan kelas !
TUGAS Kelompok Carilah data kepadatan penduduk disekitar tempat tinggalmu dalam satu kelurahan/desa kemudian laporkan dalam dalam bentuk grafik.
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Brigjend Katamso I
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema
:1.Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia
Sub Tema
:C.Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi
Sub-sub Tema
: Melawan Keserakahan Penjajah
Kelas/Semester
: VIII/1
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR:
INDIKATOR
1.1. Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya 2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan menghargai perbedaan pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya 3.2. Mendeskripsikan perubahan
1. Menjelaskan perubahan
msayarakat Indonesia pada masa
msayarakat Indonesia pada
penjajahan dan tumbuhnya semangat
masa penjajahan.
kebangsaaan serta perta perubahan
2. Mengidentifikasi hasil
pada aspek geografis, ekonomi,
perlawanana rakyat Indonesia
pendidikan dan politik
dalam mengusir penjajah
4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang
1. Mengemukakan hasil penilaian
bentuk-bentuk dan sifat dinamika
perlawanan rakyat Indonesia
interaksi manusia dengan lingkungan
dalam mengugusir penjajah.
alam, sosial , budaya dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar
2. Mengemukakan faktor-faktor penyebab kegagalan dalam mengusir penjajah. 3. Mengemukakan upaya-upaya terbaik yang bisa di lakukan untuk menggusir penjajah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat: 1. Menjelaskan perlawanan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah 2. Mengidentifikasi hasil perlawanana rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah 3. Mengemukakan hasil penilaian perlawanan rakyat Indonesia dalam mengugusir penjajah 4. Mengemukakan faktor-faktor penyebab kegagalan dalam mengusir penjajah. 5. Mengemukakan upaya-upaya terbaik yang bisa di lakukan untuk menggusir penjajah
D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Latar belakang kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia. 2. Perlawanan terhadap kolonial Belanda
E. METODE PEMBELAJARAN (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 1. Pendekatan
Scientific
2. Model Pembelajaran
Problem Based Learning
3. Metode
Ceramah, diskusi
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran I. Media : 1.Video/gambar perlawanan melawan penjajah 2. Internet 3. Power Point II. Alat/Bahan: 1. Laptop – LCD 2. Lembar Kerja Siswa III. Sumber Belajar : 1. Buku Guru IPS SMP/MTs Kelas VIII, Kemdikbud RI 2014 2. Buku siswa IPS SMP/Mts Kelas VIII, Kemdikbud RI 2014 3. You Tube : Perlawanan terhadap penjajah
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN FASE-FASE Fase 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Guru menyapa dan mengucapkan salam Guru mengabsen siswa
Orientasi peserta didik kepada masalah
Menjelaskan tujuan pembelajaran. Memberikan orientasi peserta didik pada permasalahan tentang kegagalan perlawanan mengusir penjajah.
Fase 2
Membagi siswa ke dalam 5 kelompok terdiri atas 5 orang.
Mengorganisasikan peserta didik
Dilanjutkan dengan penayangan gambar dan cerita pertempuran melawan penjajah /kolonial Belanda. Dilanjutkan Tanya jawab singkat tentang hasil perlawanan
para
pahlawan
yang
selalau
mengalami kegagalan.
Fase 3
Amati dan diskusikan tayangan gambar dan video dengan semua anggota kelompok. Rundingkan
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
secara baik untuk menentukan siapa yang bertanggungjawab menjelaskan bagian informasi yang tercermin dalam pertanyaan yang ada Pelaksanaan penyelidikan kelompok melalui: diskusi
kelompok
untuk
kesempatan pada siswa
memberikan
saling mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami pertanyaan
dari
apa
untuk
yang
diamati
mendapatkan
atau
informasi
tambahan tentang apa yang diamati (guru berkeliling memberikan bimbingan kelompok)
Mengumpulkan
informasi
:
menjawab
pertanyaan yang ada sebagai permasalahan kegagalan perlawanan di berbagai daerah terhadap kaum penjajah, semua
informasi
serta mencatat
tentang
fenomena
perlawaan rakayat Indonesia di berbagai daerah. Pertanyaan : (1) Berikan contoh perlawanan-perlawanan terhadap penjajah belanada di berbqgai daerah (2) Bandingkan hasil perlawananperlawanan tersebut dari berbagai daerah di Indonesia (3) Jelaskan ciri-ciri perlawanan dari rakyat Indonesia terhadap Belanda ? (4)
Jelaskan
mengapa
perlawanan
tersebut
kegagalan
(5)
penyebab
perlawanan-
selalu
Jelaskan
kegagalan
mengalami faktor-faktor
dalam
mengusir
penjajah (6) Bagaimanakah cara yang tepat untuk melakukan perlawanan
mengusir
pejajah?
Fase 4
Dilanjutkan
dengan
mengasosiasikan
/mengolah informasi gambar dan tayangan Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
video menjawab pertanyaan yang ada untuk menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Mengembangkan dan karya/
menyajikan hasil
Mengkomunikasikan:
menyampaikan
hasil
presentasi,
pengamatan
dan
penyusunan data dari hasil kerja kelompok tentang sebab-sebab kegagalan perlawanan terhadap penjajah, dan apa yang harus di rubah agar perlawanan itu bisa berbuah kemenangan Fase 5
Menganalisa dengan cara melakukan Refleksi: mengundang salah satu perwakilan siswa dari
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
dua
kelompok
menganalisa
sebagai
dan
sampel
mengevaluasi
untuk proses
pemecahan masalah sehingga dapat di temukan masalah dan solusinya
H. PENILAIAN KOMPETENSI
JENIS
INSTRUMEN
PENILIAN Sikap
Observasi
Rubrik Penilain sikap
Pengetahuan
Tes lisan
Daftar pertanyaan
Keterampilan
Performance
Rubrik penilaian Keterampilan diskusi dan presentasi
LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk: 3. Lakukan Kegiatan 1-2 secara berkelompok! 4. Siapkan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan ke depan kelas! Kegiatan 1 Tuliskan beberapa contoh perlawanan terhadap penjajah!
Kegiatan 2 2.1 Amati gambar dan Cerita di bawah ini!
Riwayat Perjuangan Pangeran Diponegoro Perang Diponegoro berawal saat pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Beliau muak dengan kelakuan Belanda yang tidak mau menghargai adat istiadat masyarakat setempat dan juga mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak.Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro di Goa Selarong.Perjuangan Pangeran Diponegoro ini didukung oleh S.I.S.K.S. Pakubuwono VI dan Raden Tumenggung Prawirodigdaya Bupati Gagatan. Pada puncak peperangan, Belanda mengerahkan lebih dari 23.000 orang serdadu; suatu hal yang belum pernah terjadi ketika itu dimana suatu wilayah yang tidak terlalu luas seperti Jawa Tengah dan sebagian Jawa timur dijaga oleh puluhan ribu serdadu. Pada tahun 1827, Belanda melakukan penyerangan terhadap Diponegoro dengan menggunakan sistem benteng sehingga Pasukan Diponegoro terjepit. Pada tahun 1829, Kyai Maja, pemimpin spiritual pemberontakan, ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya Sentot Alibasya menyerah kepada Belanda. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Di sana,
Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855. Perang melawan penjajah lalu dilanjutkan oleh para putera Pangeran Diponegoro. Pangeran Alip atau Ki Sodewo atau bagus Singlon, Diponingrat, diponegoro Anom, Pangeran Joned terus melakukan perlawanan walaupun harus berakhir tragis. Empat Putera Pangeran Diponegoro dibuang ke Ambon, sementara Pangeran Joned terbunuh dalam peperangan, begitu juga Ki Sodewo. Penangkapan
Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun dipergunakan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Pada tanggal 20 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens bertemu di Remo Kamal, Bagelen (sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens mengusulkan agar Kanjeng Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia Sumber: http://kgssulaiman.blogspot.com/2013/12/sejarah-pangeran-diponegoro.html
Dari pengamatan gambar dan membaca berita, jelas Ceritakan secara singkat perjuangan belaiau melawan Belanda.
Kegiatan3 Diskusikan dengan teman sekelompok hal-hal di bawah ini! 4.
apa yang menyebabkan Pangeran Dipenogoro bisa dikalahkan (di tagkap !) Sebab2 tertangkapnya Pangeran Dipenogoro
5. Apa yang menjadi kelemahan kekurangan Pangeran Dipenogoro dan perlawanan lainnya sehingga perjuangan melawan penjajah selalu mengalami kegagalan! Faktor –faktor kelemahan
6. Tuliskan upaya-upaya yang seharusnya di lakukan oleh para pejuang untuk dapat mengalahkan / mengusir penjajahan dari Indonesia! Upaya-upaya yang semestinya di lakukan
LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENILAIAN 4. Penilaian Sikap
NO
NAMA
Rubrik Penilaian Sikap SIKAP SIKAP SOSIAL SPIRITUAL Menghayati Tanggung Rasa karunia Jawab Ingin Peduli Tuhan Tahu 1-4 1-4 1-4 1-1
5. Penilaian Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No Nama Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Peserta Presentasi Berargumentasi Menjawab Materi Didik
Total Nilai
Jumlah Nilai
No
Nama Peserta Didik
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) Pemahaman Kemampuan Berkontribusi Kemampuan Jumlah Mteri Mengungkapkan Menerima Nilai Pendapat Pendapat Teman
6. Penilaian Pengetahuan NO Daftar Pertanyaan 1 Sebutkan 3 Contoh perlawanan terhadap penjajah! 2 Jelaskan perjuangan dari perlawanan Pangeran Dipenogoro! 3 Jelaskan penyebab kekalahan / di tangkapnya pageran Dipenogoro 4 Apa yang menjadi kelemahan dalam perjuangan Dipenogor dan perjuangan lainnya di berbagai wilayah Indonesia! 5 Sebutkan upaya yang semestinya di lakukan untuk dapat mengusir penjajah dari Indonesia!
LAMPIRAN 3 PEDOMAN PENSKORAN 4. Pedoman Penskoran Sikap Kompetensi Menghayati Karunia Tuhan
Tanggung Jawab
Rasa Ingin Tahu
Peduli
Kompetensi
Uraian Skor Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan 4 Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan 3 Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia 2 Tuhan Peserta didik tidak pernah menghayati karunia 1 Tuhan Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung 4 jawab Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3 tanggung jawab Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2 tanggung jawab Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1 tanggung jawab Peserta didik selalu memperlihatkan rasa ingin 4 tahu yang besar Peserta didik sering memperlihatkan rasa ingin 3 tahu yang besar Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan rasa 2 ingin tahu yang besar Peserta didik tidak pernah memperlihatkan rasa 1 ingin tahu yang besar Peserta didik selalu menunjukkan sikap peduli 4 Peserta didik sering menunjukkan sikap peduli 3 3 Peserta didik kadang-kadang menunjukkan sikap 2 peduli Peserta didik tidak pernah menunjukkan sikap 1 peduli 1. Pedoman Penskoran Keterampilan Presentasi Uraian
Skor
Kemampuan Presentasi
Kemampuan Berargumentasi
Kemampuan Menjawab
Penguasaan Materi
Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik sekali Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik Peserta didik mempresentasikan materi cukup baik Peserta didik mempresentasikan materi kurang baik Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung jawab Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan tanggung jawab Peserta didik tidak pernah memperlihatkan tanggung jawab Peserta didik selalu mampu menjawab dengan baik Peserta didik sering mampu menjawab dengan baik Peserta didik kadang-kadang mampu menjawab Peserta didik tidak pernah menjawab dengan baik Peserta didik Menguasai materi dengan baik sekali Peserta didik menguasai materi dengan baik Peserta didik menguasai materi dengan cukup baik Peserta didik kurang menguasai materi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Pedoman Penskoran Keterampilan Diskusi Kompetensi Uraian Skor Pemahaman Materi Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan 4 Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan 3 Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia 2 Tuhan Peserta didik tidak pernah menghayati karunia 1 Tuhan Kemampuan Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung 4 Mengemukakan Pendapat jawab Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3 tanggung jawab Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2 tanggung jawab Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1 tanggung jawab Berkontribusi Peserta didik selalu memberikan kontribusi kepada 4 kelompok. Peserta didik sering memberikan kontribusi 3 kepada kelompok Peserta didik kadang-kadang memberikan 2 kontribusi kepada kelompok Peserta didik tidak pernah memberikan kontribusi 1 kepada kelompok Kemampuan Menerima Peserta didik selalu mampu menerima pendapat 4 Pendapat anggota kelompok yang lain Peserta didik sering mampu menerima pendapat 3 anggota kelompok yang lain Peserta didik kadang-kadang mampu menerima 2 pendapat anggota kelompok yang lain Peserta didik tidak pernah mampu menerima 1 pendapat anggota kelompok yang lain
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Brigjend Katamso I
Kelas/Semester
: VIII/1
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema
: Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakatIndonesia
Sub Topik
: Pengaruh Keunggulan lokasi terhadap kolonialisme Barat di Indonesia
Sub-sub Tema
: Daya tarik Indonesia Bagi Bangsa-bangsa Barat
Pertemuan Ke
:1
Alokasi Waktu
: 1x pertemuan ( 2 JP)
A. Kompetensi Inti (KI) 5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong -oyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata. 8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator No.
Kompetensi Dasar 1.3 Menghargai karunia Tuhan YME
1.
yang telah menciptakan manusia
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
dan lingkungannya 2.1 Menunjukan perilaku jujur,
2.1.1. Menghargai dan menghormati sesama
gotong royong, bertanggung 2.
jawab, toleran dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa
2.1.2. Menjaga kebersihan lingkungan kelas 2.1.3. Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas
lalu 3.
3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat pada masa penjajahan
3.2.1. mendeskripsikan dengan tepat adanya kebijakan pemerintahan kolonial di
No.
Kompetensi Dasar dan tumbuhnya semangat
Indikator Pencapaian Kompetensi Indonesia
kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik.
3.2.2. mendeskripsikan dengan tepat dampak kebijakan pemerintahan kolonial di Indonesia
3.4. Mendiskripsikan bentuk-bentuk 4.
3.4.1. menganalisis dengan tepat adanya
dan sifat dinamika interkasi
pengaruh kebijakan pemerintahan
manusia dengan lingkungan alam
kolonial pada masa sekarang
, sosial, budaya, dan ekonomi
C. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah: 1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintahan kolonial yang merugikan bangsa Indonesia 2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintahan kolonial terhadap bangsa Indonesia 3. Mengklarifikasi dampak kolonial terhadap bangsa Indonesia pada masa kini 4. Menunjukkan perilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu D. Materi Pembelajaran Kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia 1. monopoli perdagangan 2. Sistem kerja paksa 3. Sistem sewa tanah 4. Sistem tanam paksa E. Pendekatan dan Model pembelajaran Pendekatan dan Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini: 1. pendekatan : Saintifik (Scientific) 2. Metode
: Discovery learning
3. Model
: Jigsaw
H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 4. Media c. Lembar Kerja/bahan ajar d. Peta jalan POS
5. Alat/Bahan c.
Laptop
d.
LCD
6. Sumber Belajar e. Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 8-13. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. f. Marbun, M.A. 1982. Kamus Geografi. Jakarta : Ghalia Indonesia. g. Internet I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 2. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam, doa, dan memeriksa kehadiran peserta didik. b. Peserta didik bersama guru mengkondidiskan kelas c. Guru memberi motivasi ; menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya d. Peserta didik menerima informasi topic dan tujuan pembelajaran dari guru e. Peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok teridi dari 4-5 orang dipilih secara heterogen. 3. Kegiatan Inti (55 menit) a. Mengamati 1) Peserta didik diminta mengamati gambar pengaruh kebijakan pemerintah kolonial barat di Indonesia 2) Buatlah beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri atas empat orang. Tiap anggota kelompok diberi nama A, B, C, D. Pada tahap ini kelompok disebut kelompok asal / induk (home group). (Pastikan terdapat pemerataan dari aspek gender, kemampuan, dsb dalam pembagian kelompok)
Gambar Peta Pelayaran Ferdinand Magelhaens
b. Menanya Guru meminta siswa mengamati peta dan gambar kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia, peserta didik diminta mendiskusikan di dalam kelompok dan menanyakan hal-hal yang ingin diketahui melalui Tanya jawab
c.
Mengunpulkan data/ informasi 1) menginformasikan bahwa tiap anggota kelompok akan mendapat tugas mendalami bagian-bagian tertentu dari bacaan karena mereka harus menjadi ahli dalam bagian/topik tersebut: A mempelajari Penyebab dan Dampak monopoli perdagangan (bagian A) B mempelajari Penyebab dan Dampak Sistem kerja paksa (bagian B) C mempelajari Penyebab dan Dampak Sistem sewa tanah (bagian C) D mempelajari Penyebab dan Dampak Sistem tanam paksa (bagian D) 2) Dengan demikian, di dalam setiap kelompok induk (home group) terdapat beberapa ahli, yaitu A ahli tentang Penyebab dan Dampak monopoli perdagangan, B ahli tentang Penyebab dan Dampak Sistem kerja paksa, C ahli tentang Penyebab dan Dampak Sistem sewa tanah, dan D ahli tentang Penyebab dan Dampak Sistem tanam paksa
b. Mengasosiasi/menalar 3) Guru membagi peserta ke dalam kelompok berikutnya (kelompok ahli.) Mintalah A berkumpul dengan A, B berkumpul bersama B, C dengan C, dan D dengan D, Pada tahap ini kelompok-kelompok tersebut disebut kelompok ahli (expert group). 4) Setelah berkumpul dalam kelompok ahli, tiap kelompok membaca dan mendiskusikan bagiannya. Guru memberi tugas pada masing-masing kelompok ahli untuk membahas dan membuat ringkasan tentang topik masing-masing antara lain dapat dalam bentuk diagram/bagan alir (flow chart) yang bisa menjelaskan isi topik masing-masing dengan jelas pada orang lain. Tiap anggota harus aktif karena dalam kelompok ini mereka harus menjadi ahli dalam menjawab pertanyaan tentang topiknya. 5) Setelah tugas kelompok ahli selesai dilaksanakan, Guru meminta peserta berkumpul lagi ke kelompok asal (home group). 6) Guru meminta setiap anggota kelompok asal untuk saling bertukar hasil bacaannya kemudian menyiapkan presentasi sesuai tugas kelompoknya dengan menggunakan diagram alur atau cara lain yang dianggap lebih komunikatif. Dan tipa kelompok diberi pertanyaan tambahkan: “Sebutkan bangunan peninggalan yang masih ada di masa sekarang yang ada di lingkungan tempat tinggalmu!”
c. Mengkomunikasikan 1) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban, atas pertanyaan yang telah dirumuskan 2) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang mempresentasi 3) Ringkasan yang telah dibuat tiap anggota ketika berada di kelompok ahli dimanfaatkan setelah dimodifikasi sesuai kesepakatan dalam kelompok asal (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok ahli) 4) Guru meminta kelompok asal memajangkan hasil kerjanya. 5) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan 3. Kegiatan Penutup (15 menit) a. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelakaran yang terkait dengan penguasaan materi, pendekatan, dan model pembelajaran yang digunakan b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral c. Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru d. Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada sub berikutnya e. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing (religius) J. Penilaian 1. Sikap Spiritual Teknik Penilaian: Observasi Bentuk Instrumen: Lembar observasi Kisi-kisi: No.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
Menghargai
Instrumen: lihat Lampiran 1 2. Sikap Sosial Teknik Penilaian: Observasi Bentuk Instrumen: Lembar observasi
Kisikisi: No.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
Menghargai dan menghormati sesama Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas Instrumen: lihat Lampiran 2
3. Pengetahuan Teknik Penilaian: Tes: tulis Soal a. Sebutkan dampak Sistem tanam bagi bangsa Indonesia b. Bagaimanakah pengaruh Kapitulasi Tuntang tahun 1811 terhadap kehidupan kolonial di Indonesia? c. Sebutkan kebijakan-kebijakan VOC saat berkuasa di Indonesia! d. Jelaskan alasan Napoleon Bonaparte mencopot Daendels sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia! e. Apakah peran tokoh disamping ini pada masa Kolonial! Van Den Bosh
Jawaban 1. Bagi rakyat Indonesia, yaitu: a) mengalami kemiskinan dan kemelaratan, rakyat banyak yang mati karena kelaparan dan penyakit karena hasil panen yang dikerjakan dengan paksa diambil semua oleh penjajah Belanda; b) banyak penduduk melarikan diri meninggalkan desa; dan jumlah penduduk Jawa berkurang, karena selain meninggal mereka juga banyak yang diculik (ditangkap) dan dibawa ke pulau lain untuk kerja paksa 2. Dengan adanya Kapitulasi Tuntang, maka Indonesia jatuh ke tangan Inggris. Inggris mengirimkan Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di Indonesia. Zaman pendudukan Inggris ini hanya berlangsung selama lima tahun, yaitu antara tahun 1811 dan 1816
3. diberikan hak Octrooi (hak paten) sebagai berikut: a) hak monopoli perdagangan; b) hak memiliki angkatan perang, berperang; c) hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja atau penguasa; dan d) hak mencetak dan mengedarkan uang. 4. akibat tindakannya menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing, berarti ia telah melanggar undang-undang negara 5. tokoh yang menentukan Ketentuan-ketentuan sistem tanam paksa tertuang dalam lembaran negara (staatbled) Nomor 22 Tahun 1834 Non tes: Penugasan kelompok Bentuk Instrumen: Soal tes tulis uraian dan pilihan ganda Proyek Kisi-kisi: No.
Indikator 3.2.1. mendeskripsikan dengan tepat adanya kebijakan pemerintahan kolonial di
Butir Instrumen apa saja kebijakan pemerintah Kolonial di Indonesia?
Indonesia 3.2.2. mendeskripsikan dengan tepat dampak
bagaimana dampak kebijakan
kebijakan pemerintahan kolonial di
pemerintah kolonial di
Indonesia
Indonesia?
3.4.1. menganalisis dengan tepat adanya
Jelaskan pengaruh kebijakan
pengaruh kebijakan pemerintahan
pemerintahan kolonial pada
kolonial pada masa sekarang
masa sekarang Instrumen: lihat Lampiran 3
4. Keterampilan Teknik: Observasi Bentuk Instrumen: Check list Kisi-kisi: No. 1.
Keterampilan
Butir Instrumen
Memaparkan hasil analisis kebijakan dan dampak
1
kebijakan pemerintahan kolonial di Indonesia Instrumen: lihat Lampiran 4 LAMPIRAN 1
A.Monopoli Perdagangan Muncullah benih kekuasaan Belanda di Indonesia yang berawal dari ekspedisi empat kapal dagang Belanda yang tiba di Teluk Banten pada 1596, dibawah pimpinan Cornelis De Houtman. Ekspedisi Belanda gagal karena rakyat Banten langsung mengusirnya. Ekspedisi kedua Belanda datang dengan ramah, sopan, dan hormat kepada penduduk. Akhirnya, rakyat menerima mereka. Keberhasilan ekspedisi kedua yang dipimpin Jacob Van Neck pada 1598 sesudah mendapatkan keuntungan, rombongan kembali ke negaranya dengan muatan kapal yang penuh rempah-rempah. Berbondong-bondonglah kapal Belanda datang ke wilayah Nusantara. Atas usul Johan Van Olden-Barneveldt, masyarakat Belanda membuat kongsi dagang seperti yang dilakukan Inggris dan Perancis. Sehingga pada 20 Maret 1602, Belanda mendirikan VOC atau perhimpunan perusahaan Hindia Timur. Adapun tujuan didirikannya VOC adalah: a) menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda; b) menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dagang dengan bangsa lain; dan c) mencari keuntungan untuk biaya perang. Untuk melaksanakan tujuannya tersebut, VOC oleh pemerintah Belanda diberikan hak Octrooi (hak paten) sebagai berikut: a) hak monopoli perdagangan; b) hak memiliki angkatan perang, berperang;
c) hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja atau penguasa; dan d) hak mencetak dan mengedarkan uang. Dengan hak-hak tersebut VOC berkembang pesat. Banyak orang Belanda di Nusantara yang lupa diri. Akhirnya, korupsi dimana-mana. Orang-orang VOC lebih mencari keuntungan pribadi. Akhirnya, di penghujung abad ke-18 VOC bangkrut dan pada 31 Desember 1799 resmi dibubarkan. Ketika VOC mengalami kesulitan moneter, di Eropa terjadi Perang Koalisi (1792 - 1797) yang dimenangkan oleh Perancis. Sedangkan, Belanda berada di pihak yang kalah. Atas kejadian ini, bukan saja negara Belanda yang diambil alih oleh Perancis, tetapi daerah-daerah jajahan milik Belanda pun menjadi milik Perancis, termasuk Indonesia. B. Sistem Kerja Wajib (Kerja Rodi) Setelah lebih kurang 200 tahun berkuasa, akhirnya VOC (Kompeni) mengalami kemunduran dan kebangkrutan. Hal ini disebabkan banyak biaya perang yang dikeluarkan untuk mengatasi perlawanan penduduk, terjadinya korupsi di antara pegawai-pegawainya, dan timbulnya persaingan dengan kongsi-kongsi dagang yang lain. Faktorfaktor itulah, akhirnya pada tanggal 31 Desember 1799, secara resmi VOC dibubarkan. Kekuasaan VOC kemudian diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda. Hal ini secara tidak langsung memengaruhi koloni Belanda di Indonesia. Perubahan politik yang terjadi di Belanda, merupakan pengaruh revolusi yang dikendalikan oleh Prancis. Dalam revolusi tersebut, kekuasaan raja Willem V runtuh, dan berdirilah Republik Bataaf. Tidak lama kemudian Republik Bataaf juga dibubarkan dan Belanda dijadikan kerajaan di bawah pengaruh Prancis, sebagai rajanya adalah Louis Napoleon. Louis Napoleon kemudian mengirim Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal dengan tugas utama mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris. Juga diberi tugas mengatur pemerintahan di Indonesia. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Daendels mengambil beberapa langkah, antara lain sebagai berikut. -
Menarik orang-orang Indonesia untuk dijadikan tentara.
-
Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
-
Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon.
-
Membangun benteng-benteng.
-
Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan, yang panjangnya + 1.000 km.
Untuk mewujudkan langkah tersebut, Daendels menerapkan sistem kerja wajib (kerja rodi). Di samping kerja wajib, untuk memperoleh dana guna menghadapi Inggris, Daendels melakukan beberapa cara, antara lain sebagai berikut. -
Melaksanakan contingenten stelsel, yaitu pajak yang harus dibayar oleh rakyat dengan menyerahkan hasil bumi.
-
Menetapkan verplichte leverentie, yaitu kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditetapkan.
-
Melaksanakan preanger stelsel, yaitu kewajiban yang dibebankan kepada rakyat Priangan untuk menanam kopi.
-
Menjual tanah-tanah negara kepada pihak swasta asing, seperti kepada Han Ti Ko seorang pengusaha Cina.
Gambar 5.3 Jalan Pos Daendels Sumber: Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia PT. Pembina hal. 29
Daendels dikenal sebagai penguasa pemerintah yang sangat disiplin, keras dan kejam. Selain itu, akibat tindakannya menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing, berarti ia telah melanggar undang-undang negara. Oleh karena itu, pemerintah Belanda memanggil pulang Daendels ke negeri Belanda. Daendels berkuasa di Indonesia pada tahun 1808 - 1811. Sebagai pengganti Daendels adalah Janssens sebagai gubernur jenderal di Indonesia. Janssens ternyata sangat lemah dan kurang cakap dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat dikalahkan oleh Inggris dan harus menandatangani perjanjian di Tuntang yang terkenal dengan nama Kapitulasi Tuntang.
C. Sistem Sewa Tanah (Lande Lijk Stelsel) Dengan adanya Kapitulasi Tuntang, maka Indonesia jatuh ke tangan Inggris. Inggris mengirimkan Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di Indonesia. Zaman pendudukan Inggris ini hanya berlangsung selama lima tahun, yaitu antara tahun 1811 dan 1816, akan tetapi selama waktu ini telah diletakkan dasar-dasar kebijaksanaan ekonomi yang sangat mempengaruhi sifat dan arah kebijaksanaan pemerintah kolonial Belanda yang dalam tahun 1816 mengambil alih kembali kekuasaan dari pemerintah kolonial Inggris. Asas-asas pemerintahan sementara Inggris ini ditentukan oleh Letnan Gubernur Raffles, yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman Inggris di India. Pada hakekatnya, Raffles ingin menciptakan suatu system ekonomi di Jawa yang bebas dari segala unsur paksaan yang dahulu melekat pada sistem penyerahan paksa dan pekerjaan rodi yang dijalankan oleh Kompeni Belanda, dalam rangka kerja sama dengan raja-raja dan para bupati. Secara konkrit Raffles ingin menghapus segala penyerahan wajib dan pekerjaan rodi yang selama zaman VOC selalu dibebankan kepada rakyat, khususnya para petani. Kepada para petani ini Raffles ingin memberikan kepastian hokum dan kebebasan berusaha. Raffles juga ingin agar para petani dapat berdiri sendiri dan bebas menentukan sendiri tanaman apa yang akan dikerjakan. Sebaiknya tanaman yang laku di pasaran dunia, seperti tebu, kopi, nila dan sebagainya. Dalam usahanya untuk menegakkan suatu kebijaksanaan kolonial yang baru, Raffles ingin berpatokan pada tiga asas. a. Segala bentuk dan jenis penyerahan wajib maupun pekerjaan rodi perlu dihapuskan dan kebebasan penuh diberikan kepada rakyat untuk menentukan jenis tanaman apa yang hendak ditanam tanpa unsur paksaan apapun juga. b. Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan sebagai penggantinya mereka dijadikan bagian yang integral dari pemerintahan kolonialdengan fungsi-fungsi pemerintahan yang sesuai dengan asas-asas pemerintahan di negeri Barat. Secara konkrit hal ini berarti bahwa para bupati dan kepala pemerintahan pada tingkat rendahan harus memusatkan perhatiannya
kepada
proyek-proyek
pekerjaan
umum
yang
dapat
meningkatkan
kesejahteraan penduduk c. Raffles beranggapan bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik tanah, maka para petani yang menggarap tanah dianggap sebagai penyewa (tenant) tanah milik pemerintah. Untuk penyewaan tanah ini para petani diwajibkan membayar sewa tanah (land-rent) atau pajak atas pemakaian tanah pemerintah. Sewa tanah inilah selanjutnya yang dijadikan dasar kebijaksanaan ekonomi pemerintah Inggris di bawah Raffles dan kemudian dari pemerintah Belanda sampai tahun 1830.
Di bidang pemerintahan, Raffles membagi pulau Jawa dan Gambar Madura menjadi 16 karesidenan yang dikepalai oleh seorang Residen dan dibantu asisten residen dari Eropa. Para bupati dijadikan pegawai pemerintah dengan setiap bulan. T.S. gaji Raffles Sistem sewa tanah tidak meliputi seluruh pulau Jawa. Misalnya, di daerah-daerah sekitar Jakarta, pada waktu itu Batavia, maupun di daerah-daerah Parahiyangan sistem sewa tanah tidak diadakan, karena daerah-daerah sekitar Jakarta pada umumnya adalah milik swasta, sedangkan di daerah Parahiyangan pemerintah kolonial berkeberatan untuk menghapus sistem tanam paksa kopi yang member keuntungan besar. Jelaslah kiranya, bahwa pemerintah kolonial tidak bersedia untuk menerapkan asas-asas liberal secara konsisten jika hal ini mengandung kerugian material yang besar. Mengingat bahwa Raffles hanya berkuasa untuk waktu yang singkat di Jawa, yaitu lima tahun, dan mengingat pula terbatasnya pegawai-pegawai yang cukup dan dana-dana keuangan, sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi setiap pemilik tanah, karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang sama, dan masyarakat pedesaan belum mengenal sistem uang, maka tidak mengherankan bahwa Raffles akhirnya tidak sanggup melaksanakan segala peraturan yang bertalian dengan system sewa tanah itu. Gagasan-gagasan Raffles mengenai kebijaksanaan ekonomi kolonial yang baru, terutama yang bertalian dengan sewa tanah, telah sangat mempengaruhi pandangan dari pejabat-pejabat pemerintahan Belanda yang dalam tahun 1816 mengambil alih kembali kekuasaan politik atas pulau Jawa dari pemerintah Inggris. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa kebijakan Raffles pada umumnya diteruskan oleh pemerintahan kolonial Belanda yang baru, pertama-tama di bawah Komisaris Jenderal Elout, Buyskes, dan Van der Capellen (1816-1819), dan kemudian di bawah Gubernur Jenderal Van der Capellen (1819-1826) dan Komisaris Jenderal du Bus de Gisignies (1826-1830). Sistem sewa tanah baru dihapuskan dengan kedatangan seorang Gubernur Jenderal yang baru, bernama Van den Bosch, pada tahun 1830 yang kemudian menghidupkan kembali unsur-unsur paksaan dalam penanaman tanaman dagangan dalam bentuk yang lebih keras dan efisien. D. Sistem Tanam Paksa Setelah menerima kembali kekuasaan atas wilayah Hindia Belanda dari Inggris, Belanda kembali dililit persoalan keuangan yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut ini: a) pengeluaran biaya perang, terutama Perang Diponegoro dan Perang Padri; b) di negeri Belanda terjadi pemberontakan Belgia yang ingin memisahkan diri; dan c) badan usaha dagang Belanda gagal menghasilkan keuntungan bagi Belanda.
Guna menyelamatkan Belanda dari kebangkrutan, Gubernur Jenderal Van Den Bosh menerapkan politik konservatif dengan cara menerapkan sistem tanam paksa (Cultuur Stelsel). Sistem ini diharapkan akan menggairahkan kembali keuangan Belanda, dan dengan system ini Belanda mengharapkan dapat mengumpulkan sejumlah tanaman yang akan dipasarkan ke Eropa dan Amerika. Ketentuan-ketentuan sistem tanam paksa tertuang dalam lembaran negara (staatbled) Nomor 22 Tahun 1834. Aturan-aturan tersebut, di antaranya adalah: a) penduduk harus menyerahkan bagian tanahnya untuk ditanami tanaman perdagangan; b) tanah tersebut bebas pajak; c) penduduk yang tidak memiliki tanah harus bekerja di perkebunan milik Belanda; d) waktu untuk tanam paksa tidak boleh melebihi waktu untuk tanam padi atau kurang lebih tiga bulan; e) kegagalan panen ditanggung pemerintah; dan f) pelaksanaan tanam paksa diserahkan kepada kepala desa. Namun, pada pelaksanaannya tanam paksa menyengsarakan rakyat. Hal ini dikarenakan adanya berbagai penyimpangan yang muncul selama pelaksanaan tanam paksa. Penyimpangan tersebut, antara lain: a) rakyat lebih banyak mencurahkan waktu dan tenaganya untuk tanam paksa; b) jatah tanah untuk tanam paksa lebih dari · luas tanah yang dimilikinya; c) lahan untuk tanam paksa tetap kena pajak; d) kelebihan panen tidak dikembalikan kepada rakyat; dan e) kegagalan panen tetap menjadi tanggungan rakyat. Sistem tanam paksa berakibat pada Belanda sendiri maupun rakyat Indonesia. Berikut ini adalah akibatnya. 6. Bagi Belanda, yaitu: a) teratasinya krisis keuangan negara Belanda; b) pemerintahan Belanda mengalami surplus (kelebihan target anggaran) keuangan; dan c) membangun pusat-pusat perindustrian. 7. Bagi rakyat Indonesia, yaitu: a) mengalami kemiskinan dan kemelaratan, rakyat banyak yang mati karena kelaparan dan penyakit karena hasil panen yang dikerjakan dengan paksa diambil semua oleh penjajah Belanda; b) banyak penduduk melarikan diri meninggalkan desa; dan c) jumlah penduduk Jawa berkurang, karena selain meninggal mereka juga banyak yang diculik (ditangkap) dan dibawa ke pulau lain untuk kerja paksa.
Itulah sebagian kecil penderitaan yang dialami bangsa kita saat dijajah oleh pemerintahan Belanda dan yang dilakukan oleh bangsa kita sendiri yang menjadi bupati dan kepala desa karena ingin mendapatkan pujian dari penjajah. Mereka senantiasa berlomba-lomba menyerahkan hasil tanaman rakyat sebanyak-banyaknya. Mereka tidak sadar saudara sebangsanya menangis karena kelaparan, meninggal karena tidak makan, anak menjadi yatim piatu karena bapaknya dihukum dan disiksa oleh Belanda. Akhirnya, terbongkar pada 1850 di negeri Belanda tentang penderitaan rakyat di Pulau Jawa yang mengalami kelaparan dan kematian akibat adanya sistem tanam paksa.
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Brigjend Katamso I
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester
: VIII / 1
Tema / Topik
: 2. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional
Sub Tema
: A. Jumlah dan Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran dan
Sub sub Tema
: A. 2. Komposisi Penduduk
Pertemuan Ke
:2
Alokasi Waktu
: 1 x pertemuan ( 1 x 40 menit)
Migrasi
A. KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya. 1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat. 2.2. Memiliki rasa ingin tahu, tertbuka dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial sederhana.
3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik. Indikator 1. Mendeskripsikan komposisi penduduk Indonesia dari tahun ke tahun. 2. Mendeskripsikan jenis-jenis piramida penduduk 3. Mendeskripsikan keadaan piramida penduduk Indonesia
4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat sekitar.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pengertian piramida penduduk Mendeskripsikan jenis-jenis piramida penduduk Menjelaskan manfaat piramida penduduk Menjelaskan keadaan piramida penduduk di Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN Komposisi Penduduk Indonesia Pengertian Piramida Penduduk Jenis-jenis Piramida Penduduk Manfaat Piramida Penduduk Keadaan Piramida Penduduk Indonesia
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN a. Pendekatan : Saintifik b. Model
: Pembelajaran Problem Based Learning
c. Metode
: Diskusi, Number Head Together (NHT)
F. MEDIA PEMBELAJARAN: 1. Media
: Gambar tabel Kependudukan dan Piramida Penduduk
2. Alat /Bahan
: Komputer/Laptop, LCD,Power Point.
3. Sumber belajar
:
.Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP (Buku Guru dan Siswa) Kelas VIII Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Buku Sumber lain yang relevan.
Internet
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGI ATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Penda
Pertemuan ke-2 ( 1x45 menit)
huluan
a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran.dengan
5 menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama dilanjutkan dengan absensi. b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran d. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan bertanya kepada beberapa siswa tentang keadaan jumlah penduduk di sekitar lokasi tempat tinggal.
Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok dengan anggota
Inti
5 menit
kelompok masing-masing 6 orang dan setiap orang dalam kelompok mempunyai nomor. Dilanjutkan dengan menampilkan tayangan gambar-gambar kependudukan dan jenis-jenis piramida penduduk. a.
Mengamati: Peserta didik mengamati gambar tentang data kependudukan serta piramida penduduk..
Tabel : Jumlah Penduduk di beberapa Pulau Besar dari Tahun ke Tahun di Indonesia Pulau
Jumlah Penduduk
Besar
1971
1980
1990
Sumatera
20.80
28.016
36.50
40.830 43.309
50.630
8.148
.160
6.703
.334
.931
Jawa dan 76.08
91.269
107.5
114.73 121.35
136.61
Madura
.528
81.30
3.486
0.590
6.327
1995
2000
.707
2.608
2010
6 Kalimant
5.154.
6.723.
9.099
10.470 11.331
13.787
an
774
086
.874
.843
.831
Sulawesi
8.526.
10.409
12.52
13.732 14.946
17.371
901
.533
0.711
.449
.782
Bali dan 6.619.
7.931.
9.416
10.118 11.112
13.074
Nusateng
760
.104
.834
.796
gara
074
.558
.488
.702
30 menit
Papua
2.013.
2.584.
3.506
4.029.
4.211.
6.165.
dan
005
881
.498
143
532
396
119.2
147.49
179.3
194.75 206.26
237.64
08.22
0.298
78.94
4.808
1.326
Maluku Total
9
4.595
6
(Sumber : BPS 2010)
b. Menanya : Peserta didik dalam setiap kelompok diberi kesempatan untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaan yang ingin diketahuinya dan ditulis pada kartu yang sudah disediakan guru. Dengan bimbingan guru peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang dituliskan dalam kartu tersebut sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika pertanyaan sudah sesuai dengan tujuan pembelajara maka digunakan untuk bahan diskusi. Pertanyaan-pertanyaan
yang
dijadikan
bahan
diskusi
kelompok yaitu: 1. Bandingkan keadaan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun! 2. Apa yang dimaksud dengan piramida penduduk? 3. Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk! 4. Apa manfaat piramida penduduk? 5. Jelaskan keadaan piramida penduduk Indonesia!
c. Mengumpulkan informasi /data. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan pengumpulkan informasi atau data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber pembelajaran, seperti dari buku siswa, dari internet, atau mencari informasi dari perpustakaan. d. Mengasosiasi/Menalar.Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data / informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang telah dirumuskan kemudian .didiskusikan di dalam kelompok agar dapat menambah keluasan dan kedalaman materi dari sumber yang berbeda sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi untuk mengambil sebuah kesimpulan jawaban. Guru berkeliling sambil memperhatikan kelompok yang memerlukan bantuan. e. Mengkomunikasikan : Anggota kelompok yang nomornya dipanggil harus siap mewakili kelompoknya untuk mempresentasikan hasil diskusi., begitu juga kelompok yang lainnya berdasarkan panggilan nomor secara bergiliran sampai semua kelompok selesai presentasi. Sedangkan anggota yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi atau bertanya. Guru memberikan penguatan atas presentasi dan tanggapan yang disampaikan oleh kelompok dan bersama-sama membuat kesimpulan. Penutu p
a. Peserta didik diminta malakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, b. Melaksanakan test tulis. c. Memberikan tugas di rumah untuk membaca materi yang akan disajikan pada pertemuan berikutnya. d. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik dengan berdo’a bersama.
5 menit
H. PENILAIAN 1.
Sikap spiritual a.
Teknik: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi c.
Kisi-kisi:
No. 1.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
Mensyukuri
1
Instrumen: lihat Lampiran ... 2.
Sikap sosial a.
Teknik: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi c.
Kisi-kisi:
No.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
1.
Santun
1
2.
Peduli
1
Instrumen: lihat Lampiran ... 3.
Pengetahuan a.
Teknik: Tes lisan
b.
Bentuk Instrumen: Quis
c.
Kisi-kisi:
NO
Butir Instrumen
Skor
1
Jelaskan pengertian piramida penduduk ?
1
2
Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk !
4
3
Apa manfaat piramida penduduk ?
2
4
Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia
3
Instrumen: lihat Lampiran 4.
Keterampilan a.
Kisi-kisi:
No.
Keterampilan
Teknik
1.
Mengobservasi
Produk
Rubrik
1
2.
Diskusi
Observasi
Lembar observasi
2
3.
Presentasi
Observasi
Lembar observasi
3
Instrumen: lihat Lampiran ...
Bentuk instrumen
Butir Instrumen
LAMPIRAN
1. Penilaian Sikap Sikap Spiritual
NO Nama
1
Asep Suhali
2
Euis Nurhayati
Sikap Sosial
Mensyukuri
Santun
Peduli
1-4
1-4
1-4
Total Skor
3 Keterangan: a. Sikap Spriritual 1) Indikator sikap spiritual “mensyukuri”: - Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. - Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut. - Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas yang berbeda agama. 2) Rubrik pemberian skor: - 4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut. - 3 = jika siswa melakukan 3 dari (empat) kegiatan tersebut - 2 = jika siswa melakukan 2 dari (empat) kegiatan tersebut - 1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut
b. Sikap Sosial. 1. Sikap Santun 1) Indikator sikap sosial “santun” -
Tidak berkata-kata kotor dan kasar
-
Tidak menyela pembicaraan.
-
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
-
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
2) Rubrik pemberian skor -
4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut.
-
3 = jika siswa melakukan 3dari (empat) kegiatan tersebut
-
2 = jika siswa melakukan 2dari (empat) kegiatan tersebut
-
1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut
2. Sikap peduli 1) Indikator sikap sosial “peduli” -
Mengingatkan teman jika ada kesalahan
-
Selalu menjaga barang-barang milik sekolah
-
Tidak mencorat-coret sembarangan
-
Menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan nyaman
2) Rubrik pemberian skor
2.
-
4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut.
-
3 = jika siswa melakukan 3 dari (empat) kegiatan tersebut
-
2 = jika siswa melakukan 2 dari (empat) kegiatan tersebut
-
1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut
Pengetahuan NO
Butir Instrumen
Skor
1
Jelaskan pengertian piramida penduduk ?
1
2
Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk !
4
3
Apa manfaat piramida penduduk ?
2
4
Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia
3
Nilai Akhir = Jumlah skor siswa : Jumlah skor ideal x 100 3.
Penilaian Diskusi (Keterampilan)
No
Skor Indikator
Urut 1
Pemahaman materi
2
Kemampuan mengemukakan pendapat
3
Kemampuan menerima pendapat teman
4
Kontribusi dan keaktifan
1-4
1-4
1-4
Jumlah Keterangan: Skor 4: Baik Sekali, Skor 3: Baik, Skor 2: Cukup, Skor 1: Kurang. KRITERIA: 15-16
= A (Baik Sekali & Berkualitas)
13-14
= B (Baik)
11-12
= C (Cukup)
< 10
= D (Kurang memenuhi syarat)
1-4
4.
Penilaian keterampilan (Presentasi) Nama No Peserta didik 1. Asep
Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Jumlah presentasi berargumentasi Menjawab Materi Nilai 1-4 1–4 1-4 1-4
Suhali 2.
Euis Nuryati
3. 4. dst
Keterangan : Skor rentang antara 1 – 4 dengan rincian : 4 = Amat baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
4=
ℎ
Contoh : Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir : 14 4 = 2,8 20 Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik
: apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik
: apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup
: apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang
: apabila memperoleh skor kurang 2.40
LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN
A. KOMPOSISI DAN PIRAMIDA PENDUDUK Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu dan untuk tujuan tertentu pula. Misalnya pengelompokan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin,tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk merencanakan kegiatan pada masa mendatang. Misalnya komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin biasanya digambarkan dalam betuk grafik yang dinamakan piramida penduduk. Jadi piramida penduduk artinya grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada waktu tertentu.
1) Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu - Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif. - Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif. - Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo. 2) Struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu: - Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda. - Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa. - Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua
B. JENIS-JENIS PIRAMIDA PENDUDUK
·
1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil. 2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama denganusia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia. 3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebihbesar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru dilanda perang.Gambar bentuk-bentuk piramida penduduk di negara berkembang dan negara pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan
Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :
1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri : a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit c. Tingkat kelahiran bayi tinggi d. Pertumbuhan penduduk tinggi
2. Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri : a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama b.Tingkat kelahiran rendah c. Tingkat kematian rendah d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lamba 3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri : a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usiadewasa atau tua b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibandingdengan tingkat kematian d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang
C.
MANFAAT PIRAMIDA PENDUDUK 1. untuk mengetahui jumlah penduduk pria dan wanita 2. untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara. 3. untuk mengetahui jumlah penduduk usia sekolah 4. untuk mengetahui golongan penduduk prosuktif dan tidak prosuktif.
cara membaca piramida penduduk: 1. garis vertikal, merupakan kelompok usia. 2. garis horizontal, menyajikan jumlah penduduk pria (kiri) dan wanita (kanan).
D. Keadaan PiramidaPenduduk Indonesia
Piramida tersebut dapat diartikan bahwa penduduk Indonesia masih tergolong penduduk muda. Ini terlihat dari persentase penduduk pada kelompok umur muda (0-14 tahun) sebesar 30,43%, sementara kelompok umur tua (65 tahun atau lebih) sebesar 4,54%. Kondisi ini tidak berbeda jauh dengan keadaan pada tahun 1980 dan 1990. Namun demikian, bila dilihat tren pada kelompok umur muda menunjukkan penurunan persentase, sementara, pada kelompok umur tua menampakkan kenaikan persentase yang berarti jumlah penduduk lanjut usia semakin meningkat. Bentuk piramidanya pun tidak lagi menunjukkan bentuk piramida muda (ekspansif) murni, karena kaki-kaki atau dasar piramida tidak lagi menunjukkan data terbesar.
LEMBAR KEGIATAN SISWA 2 TEMA II DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
AKTIVITAS KELOMPOK : 1. Mata Pelajaran
: IPS
2. Kelas/Semester
: VIII/ 1
3.
Waktu
4. Sub sub tema
: 30 menit : Komposisi Penduduk
5. PetunjukBelajar: a. Baca secaracermatsebelum anda mengerjakan tugas b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Komposisi Penduduk c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah petunjuk Guru d. Kerjakan bersama kelompokdengan teknik yang ditentukan Guru e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas 6. Tujuanbelajar yang akandicapai: Pada kegiatan ini kamu diharapkan dapat: a. Mendeskripsikan komposisi dan piramida penduduk b. Menunjukkanperilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun dan rasa ingintahu. menghargai dan percayadiri 7. Informasi Bacalah dengancermat uraian materi tentang Komposisi dan Piramida Penduduk 8. Tugasdan Langkah Kerja IsilahTabel di bawah ini !
Tabel 2.Komposisi dan Piramida Penduduk 1. Diskusikan materi di bawah ini dengan tema Komposisi dan Piramida Penduduk. NO
Butir Instrumen
1
Jelaskan pengertian piramida penduduk ?
2
Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk !
3
Apa manfaat piramida penduduk ?
4
Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia
Tulislah hasil diskusi pada lembar kerja di bawah ini!
1............................................................................................. 2.............................................................................................. 3............................................................................................... 4.............................................................................................
Nama Siswa/Kelompok:................ Kelas ......................
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )
RENCANA PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: SMP Brigjend Katamso I
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
Kelas/Semester
: VIII/1
Tema
: II. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional
Sub Tema
: B. Fungsi dan Penduduk dalam Pembangunan
Sub-sub Tema
: Kualitas Penduduk dan Pergerakan Nasional
Alokasi Waktu
: 1 X 40 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan nya 3. Memahami pengetahuan (faktual , konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, merangkai, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak ( menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
B. Kompetensi Dasar 1.1. Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya 1.2. Menghayati ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dsn politik dalam masyaraka 2. 2 . Memiliki rasa ingin tahu, terbuka, dan sikap kriris terhadap permasalahan sosial sederhana 3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik 4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar
Indikator 3.2.1. Memahami latar belakang lahirnya organisasi Pergerakan nasional Indonesia 3.2.2. Tokoh- tokoh Pergerakan Nasional 4.2.1. Organisasi – organisasi Pergerakan Nasional
C. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan latar belakang lahirnya organisasi pergerakan nasioanal 2. Menjelaskan peran tokoh-tokoh nasioanl Indonesia 3. Menyebutkan tokoh-tokoh nasioanl Indonesia 4. Menjelaskan organisasi-organisasi pergerakan nasional
D. Materi Pembelajaran 1. Latar belakang lahirnya pergerakan nasional 2.
Pera tokoh Pergerakan nasional,
3. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional 4. Organisasi Pergerakan Nasional
E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan
: saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Base Learning
F. Media, Alat dan Sumber Belajar A. Media B. Alat/Bahan
: laptop : LCD
C. Sumber Belajar : Ilmu Pengetahuan Sosial, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2014, Internet
I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pertemuan ke-1 ( 1x45 menit) e. mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaraa. agama) dilanjutkan dengan absensi. f. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan mengucapkan yel yel ( jika ditanya apa kabar mu?, jawabannya “alhamdulillah, Allahu Akbar.” dan jika ditanya “masih semangat?”, jawabannya “ Yes, Luar
5 menit
Biasa !”dilanjutkan dengan menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya g.
Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu)
h. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompik terdiri dsri 4 – 5 orang 30 menit Inti
f. Mengamati:
1) Peserta didik diminta mengamati gambargambar yang ditayangkan dalam power point tentang pergerakan nasional beserta tokohnya 2) Berdasarkan hasil pengamatan gambar, peserta didik di minta mendiskusikan dan mencatat hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan g. Menanya
Peserta didik diberi kesempatan untuk merumus kan dan mengajukan pertanyaan dibawah bimbingan guru tentang gambargambar yang ditayangkan c. Mengumpulkan informasi /data
Peserta
didik
di
minta
mengumpulkan
informasi data untuk menjawab pertanyaan yang telah di rumuskan dari berbagai sumber, seperti membaca buku siswa,membaca buku di perpustakaan , atau mencari informasi di internet Mengolah data / informasi / mengasosiasi:
d.
◘.Pelaksanaan
diskusi
kelompok
(siswa
berdialog secara mendalam untuk saling membantu, memahami materi pembelajaran dengan
anggota
kelompok
kemudian
mencatat hasil diskusi ◘ Guru berkeliling sambil memperhatikan kelompok yang memerlukan bantuan ◘ Setap kelompok ditugaskan untuk Membuat yel-yel yang akan ditampilkan Sebelum mempresentasikan hasil diskusinya e. Mengkomunikasikan : Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke depan
kelas,
Kelompok
yang
lain
menanggapi, begitu seterusnya sampai semua kelompok selesai tampil ke depan kelas. Penutup
e. Peserta didik dengan guru bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. f. Melaksanakan test tulis. g. Memberikan tugas di rumah untuk membaca materi yang akan disajikan pada pertemuan berikutnya.
10 menit
h. Mengakhiri
pembelajaran
dengan
berdoa
bersama sesuai keyakinan masing-masing.
J. PENILAIAN dan TINDAK LANJUT 1) Rubrik Penilaian Sikap No
Sikap Spiritual Menghayati ajaran Agama
1–4
1
Sikap Soaial Percaya Diri Disiplin
Menghayati Karunia Tuhan Total nilai
1–4 1–4
1-4
Andi Nugraha Dst
2) Rubrik Penilaian Pengetahuan NO
Butir Pertanyaan
Bobot Nilai
1
Jelaskan 2 latar belakang Pergerakan Nasional di Indonesia
2
2
Tuliskan 4 tokoh Pergerakan Nasioanl
4
3
Jelaskan Peranan tokoh pergerakan nasional
1
4
Tuliskan 3 organisasi pergerakan nasional di Indonesiamerata ?
3
3) Rubrik Penilain Keterampilan Persentasi Kemampuan Kemampuan Kemampuan NO
1.
Nama Siswa
Andi Nugraha
Persentasu
Bertanya
Menjawab
(1–4)
(1–4)
(1–4)
Jumlah Nilai
4) Rubrik Penilaian Keterampilan Diskusi
NO
Nama Siswa
Mengomunik
Mendenga
Berargument
Berkontrib
Jumlah
asikan
rkan
asi
usi
Total
(1–4)
(1–4)
(1–4)
(1–4)
1. Andi Nugraha Dst
LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN
1. Latar belakang lahirnya pergerakan nasional di dorong karena adanya faktor Internal dan eksternal, Faktor Eksternal diantaranya adalah 1) kemenangan Jepang atas Rusia ( 19041905 ), 2) Pengaruh hak menentukan nasib sendiri sesuai yang dianjurkan oleh presiden Amerika Serikat, 3) Pengaruh nasionalisme bangsa lain, sedangkan Faktor Internalnya adalah : 1) politik Etis yang meliputi : Edukasi, Migrasi dan Irigasi, 2) Munculnya kaum terpelajar, 3) Penderitaan dan kesengsaraan rakyat, 4) kenangan kejayaan masa lalu..Sehingga masyarakat Indonesia mulai bisa melek aksara, dan mulailah mendirikan organisasai-organisasi yang awalnya bersifat kedaerahan, akhirnya bersifat nasional 2. Pera tokoh Pergerakan nasional, mulai mengajak para pemuda untuk bangkit bersatu mengusir penjajah dari bumi Indonesia 3. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional diantara nya dr. Soetomo, Cipto Mangunkusumo,KH. Samanhudi, RM.Tirtoadisuryo(Sarekat Islam), E.F.E. Douwes Dekker ( Danudirjo Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dr. Cipto Mangunkusumo ( Indische Partiy ), Muhammad Hatta, Ali Satroamijoyo ( Perhimpunan Indonesia), Ir. Soekarno ( Partai Nasional Indonesia) 4. Budi Utomo, Sarikat Islam, Indische Partiy, PI, PNI
Mengetahui,
Medan, 25 Agustus 2014
Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I
Guru IPS
( Tukijo, BSc, S.Pd )
( Muhammad Fadhlan, S.Pd )