117 Lampiran 1: RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
: SMP N 1 Manisrenggo : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/ 2 : 6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat : 6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi. : 4 x 40 menit (3x pertemuan)
A. Indikator 1. Mendiskripsikan pola kegiatan ekonomi masyarakat. 2. Menjelaskan penggunaan lahan. 3. Mendiskripsikan pola pemukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi. B. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat: 1. Menyebutkan macam-macam aktivitas ekonomi penduduk. 2. Menjelaskan kaitan bentuk muka bumi dengan penggunaan lahan. 3. Menjelaskan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan. 4. Menjelaskan pola pemukiman penduduk . 5. Menjelaskan kaitan anatar bentang lahan dengan persebaran pemukiman penduduk. C. Metode Pembelajaran. Metode diskusi Buzz Group D. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (40 menit) No Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakter Waktu 1. Pendahuluan. beriman kepada 7 menit a. Salam Tuhan, disiplin b. Memeriksa kehadiran siswa c. Apersepsi Guru bertanya kepada siswa mengapa orang yang tinggal di daerah gunung Merapi memiliki pola perhatian. pemukiman memusat? d. Motivasi Guru menjelaskan kaitan pola pemukiman yang ada di gunung Merapi dengan karakteristik permukaan bumi pada daerah sekitar. 2.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi Guru memberikan pengantar materi dengan menjelaskan secara singkat kaitan antara bentuk muka bumi dengan pola persebaran pemukiman penduduk. Dan memberikan beberapa contoh pola pemukiman di daerah sekitar yang mengikuti bentuk permukaan bumi, misalnya orang yang tinggal dengan pola memusat di
perhatian, disiplin
disiplin, berani mengeluarkan
118 daerah gunung Merapi, orang yang tinggal mengikuti arah jalan raya di sekitar jalan Manisrenggo dan orang yang tinggal mengelilingi pusat fasilitas seperti sekolah, pasar, bank, kantor kelurahan, kantor kecamatan dan fasilitas umum lainnya di daerah Manisrenggo. b. Elaborasi 1) Setelah memberikan penjelasan, guru mengajak siswa untuk membentuk kelompok diskusi dengan menggunakan metode Buzz Group, materi yang didiskusikan adalah sebagai berikut: a) Pola kegiatan ekonomi penduduk b) Bentuk muka bumi dan penggunaan lahan c) Penggunaan lahan di Indonesia d) Pola pemukiman e) Bentang lahan dan persebaran pemukiman penduduk 2) Guru menjelaskan langkah-langkah menggunakan metode Buzz Group, antara lain: a) Kelas dibagi menjadi delapan kelompok kecil, yaitu kelompok A, B, C, D, E, F, G, dan H. b) Setiap anggota kelompok kecil berjumlah 3-4 orang. c) Tempat duduk diatur sedemikian rupa agar para siswa dapat bertukar pikiran dan bertatap muka dengan mudah. d) Perwakilan kelompok mengambil undian yang berisi pembagian materi diskusi. e) Sebelum diskusi dimulai setiap kelompok melakukan pembagian tugas, ada yang bertugas sebagai ketua kelompok, notulis, yang membacakan atau mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. f) Masing-masing kelompok melakukan diskusi sesuai dengan tema yang diperoleh. g) Setelah diskusi selesai, perwakilan kelompk melakukan presentasi untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas. h) Pada saat persentasi siswa lain menyimak, apabila belum jelas boleh mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang melakukan persentasi. i) Apabila kelompok yang melakukan persentasi tidak bisa menjawab, kelompok lain boleh membantu dan didiskusikan pada kelompok besar (kelas). c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1) Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengumpulkan hasil diskusinya. 2) Setiap siswa diminta untuk mempelajari materi sesuai tema diskusi masing-masing, untuk persipan
pendapat, kerjasama, saling menghargai, berfikir cepat
percaya diri, perhatian, berani.
30 menit
119
3.
presentasi pada pertemuan selanjutnya. Kegiatan Penutup a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi atau penugasan yang belum jelas. b. Salam penutup
disiplin, tekun, perhatian.
Pertemuan II (40 menit) No Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakter 1. Pendahuluan. beriman kepada a. Salam Tuhan, disiplin, b. Memeriksa kehadiran siswa peduli. c. Apersepsi Guru meminta siswa untuk menyebutkan contoh pola kegiatan ekonomi penduduk, bentuk permukaan bumi dan penggunaan lahan yang ada di sekitar tempat perhatian. tinggal mereka. d. Motivasi Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan kaitan antara pola kegiatan ekonomi penduduk, bentuk permukaan bumi dan penggunaan lahan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. 2.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1) Guru menanyakan persiapan masing-masing kelompok untuk melakukan presentasi di depan kelas mengenai materi yang telah didiskusikan secara pada pertemuan sebelumnya. 2) Apabila ada kelompok yang belum siap atau diskusi pada pertemuan sebelumnya belum selesai, diberikan kesempatan untuk menyelesaikannya. 3) Setelah semua kelompok sudah siap dengan hasil diskusinya masing-masing, perwakilan kelompok diminta untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi. 4) Presentasi dilakukan secara bergantian sesuai dengan urutan materi yang telah ditentukan oleh guru. 5) Setiap kelompok diberikan waktu 5 menit untuk melakukan presentasi. 6) Kelompok yang mendapatkan kesempatan untuk presentasi hari ini adalah kelompok A dan B. 7) Kelompok C, D, E, F, G, dan H mendapatkan kesempatan untuk melakukan presentasi pada pertemuan berikutnya. b. Elaborasi 1) Setiap perwakilan kelompok diberikan kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian. 2) Saat perwakilan kelompok melakukan presentasi di
disiplin, berani mengeluarkan pendapat, kerjasama, saling menghargai, berfikir cepat
3 menit
Waktu 7 menit
30 menit
120
3.
depan kelas, kelompok lain memperhatikan dan menyiapkan satu pertanyaan untuk ditanyakan kepada kelompok yang sedang presentasi di depan kelas. 3) Setelah selesai melakukan presentasi, kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. 4) Setiap kelompok secara bergantian mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang presentasi. 5) Apabila kelompok yang melakukan presentasi tidak dapat menjawab, kelompok lain boleh membantu. 6) Apabila masih menemukan kesulitan menjawab, guru berperan memberikan arahan jawaban sehingga dapat membantu siswa untuk menemukan jawabannya. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1) Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil presentasi dan tanya jawab yang telah dilakukan. 2) Bagi siswa yang belum mendapatkan kesempatan presentasi diminta mempersiapkan diri untuk melakukan presentasi pada pertemuan berikutnya. Kegiatan Penutup a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas. b. Salam penutup.
percaya diri, perhatian, berani.
teliti, tekun, perhatian.
Pertemuan III (80 menit) No Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakter 1. Pendahuluan. beriman kepada a. Salam Tuhan, disiplin b. Memeriksa kehadiran siswa c. Apersepsi Guru mengulas materi yang telah dipresentasikan pada pertemuan sebelumnya mengenai pola kegiatan perhatian. ekonomi penduduk, bentuk permukaan bumi dan penggunaan lahan pada suatu daerah dan mengaitkan dengan kondisi yang ada disekitar tempat tinggal siswa. d. Motivasi Guru mengajak siswa untuk mencari contoh pengaruh bentuk permukaan bumi dengan pola dan persebaran pemukiman penduduk yang ada di sekitar.
3 menit
Waktu 5 menit
121 2.
3.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1) Guru menanyakan persiapan kelompok C, D, E, F, G dan H untuk melakukan presentasi di depan kelas. 2) Apabila sudah siap, presentasi dilanjutkan seperti pada pertemuan sebelumnya sesuai dengan urutan materi yang telah ditentukan. b. Elaborasi 1) Setiap perwakilan kelompok diberikan kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian. 2) Saat perwakilan kelompok melakukan presentasi di depan kelas, kelompok lain memperhatikan dan menyiapkan satu pertanyaan untuk ditanyakan kepada kelompok yang sedang presentasi di depan kelas. 3) Setelah selesai melakukan presentasi, kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. 4) Setiap kelompok secara bergantian mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang presentasi. 5) Apabila kelompok yang melakukan presentasi tidak dapat menjawab, kelompok lain boleh membantu. 6) Apabila masih menemukan kesulitan menjawab, guru berperan memberikan arahan jawaban sehingga dapat membantu siswa untuk menemukan jawabannya. 7) Setelah semua kelompok melakukan presentasi, siswa diminta untuk mengerjakan post test berupa soal isian singkat sebanyak 10 butir. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas maupun soal evaluasi yang sulit. 2) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari mengenai pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi. Kegiatan Penutup a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu mengenai kegiatan pokok ekonomi. b. Salam penutup
perhatian, disiplin
disiplin, berani mengeluarkan pendapat, kerjasama, saling menghargai, berfikir cepat
percaya diri, tekun, dan teliti.
disiplin, tekun, perhatian.
50 menit
20 menit
5 menit
122 F. Penilaian Hasil Belajar Penilaian Indikator Pencapaian kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
1. Mendiskripsikan pola kegiatan ekonomi masyarakat.
tes tulis
soal isian singkat
2. Menjelaskan penggunaan lahan.
tes tulis
soal isian singkat
3. Mendiskripsikan pola pemukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi.
tes tulis
soal isian singkat
Contoh Instrumen 1. Pola kegiatan ekonomi dibedakan menjadi dua yaitu .......... dan .......... 2. Pertanian yang dilakukan dengan mengandalkan pasokan air hujan merupakan ciri pertanian......... 3. Perdagangan yang melibatkan produsen dan konsumen antar negara disebut perdagangan ........... 4. Luas lahan sempit dan tidak jauh dari tempat tinggal, peralatan yang digunakan juga masih sederhana, merupakan ciri perkebunan ........ 5. Perumahan, perkantoran, dan sarana-sarana pemerintahan biasanya dibangun dengan memanfaatkan lahan di kawasan ........... 6. Lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian, pemukiman dan sebagai tempat rekreasi merupakan ciri-ciri lahan di........... 7. Penggunaan lahan di daerah dataran rendah biasanya lebih bervariasi, misalnya saja digunakan untuk ......... 8. Pola pemukiman memanjang atau linier dapat kita jumpai di kawasan ......... 9. Salah satu faktor penyebab pemukiman memiliki pola tertentu adalah.......... 10. Pemukiman yang ada di daerah pegunungan biasanya memiliki pola ......
123 G. Form Penilaian No
Nama
Melakukan presentasi
Proses Mengajukan Menjawab pertanyaan pertanyaan
Memberikan tanggapan
Jumlah Skor
H. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Media : a. Buku Paket b. Hand Out Materi c. Peta Indonesia 2. Sumber Buku Pegangan Guru : Iwan Setiawan, dkk. 2008. Wawasan Sosial 1: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Didang Setiawan. 2008. Pengetahuan Sosial I SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Nurhadi, dkk. 2009. Jelajah Cakrawala Sosial 1: Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Mengetahui, Guru Mata Pelajaran IPS
Yogyakarta, 8 Maret 2014 Mahasiswa Praktikan,
Kian Sri Hastuti, S. Pd NIP. 19610401 198803 2 003
Fitria Maryanah NIM. 10416241036
124 Materi Siklus I BENTUK MUKA BUMI DAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT A. POLA KEGIATAN EKONOMI 1. Mata Pencaharian di Bidang Pertanian Aktivitas pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pertanian lahan basah, pertanian lahan kering dan perkebunan. Gambaran tentang aktivitas tersebut adalah: a. Pertanian Lahan Basah Aktivitas pertanian lahan basah dilakukan di daerah yang sumber airnya cukup tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Biasanya aktvitas pertanian lahan basah dilakukan di daerah dataran rendah yang pasokan airnya cukup memadai. Biasanya lahan basah dimanfaatkan untuk tanaman padi yang dikenal dengan pertanian sawah, baik dari air hujan maupun air irigasi. b. Pertanian Lahan Kering Pertanian lahan kering merupakan pertanian yang dilakukan di wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Biasanya pertanian lahan kering dilakukan di daerah-daerah perbukitan. Istilah pertanian lahan kering sama dengan ladang atau huma yang dilakukan secara menetap maupun berpindahpindah seperti di Kalimantan. Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbiumbian. c. Perkebunan Perkebunan merupakan aktivitas pertanian yang tanamannya didominasi tanaman pokoknya, misalnya kelapa, karet, tebu, dan lain-lain. Berdasarkan skalanya, perkebunan dapat dibagi menjadi perkebunan rakyat dan perkebunan besar. 1) Perkebunan Rakyat Sesuai dengan namanya, perkebunan ini dikelola oleh rakyat dengan luas lahan yang tentunya relatif sempit. Ciri-ciri perkebunan rakyat adalah: a) Luas lahan sempit dan tidak jauh dari tempat tinggalnya. b) Peralatan yang digunakan untuk mengolah lahan, memelihara tanaman, dan memanen hasilnya relatif sederhana. c) Karena lahannya sempit, maka modal, tenaga kerja dan hasilnya juga sedikit. 2) Perkebunan Besar Perkebunan besar merupakan aktivitas pertanian yang dilakukan dalam skala besar dan dikelola oleh suatu perusahaan. Ciri-ciri perkebunan besar adalah: a) luas lahannya yang dikelola sangat besar b) modal yang diinvestasikan sangat besar jumlah tenaga kerja cukup banyak dan menunjukkan adanya spesifikasi tenaga kerja. c) peralatan pertanian yang dipakai menggunakan teknologi maju d) hasil yang dipanen sangat besar dan biasanya ditujukan untuk ekspor. 2. Mata Pencaharian di Bidang Nonpertanian Semakin maju suatu negara, biasanya aktivitas penduduk lebih banyak yang bekerja di sektor non pertanian. Contoh aktivitas pertanian adalah perindustrian, perdagangan, pertambangan, komunikasi-transportasi, dan pertambangan. a. Industri 1) Secara luas, kegiatan industri diartikan sebagai kegiatan manusia yang bersifat produktif dan komersial. 2) Secara sempit, kegiatan industri diartikan sebagai semua usaha pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
125 Seringkali kata industri disamakan dengan pabrik-pabrik pengolaan atau pemroses bahan-bahan tertentu menjadi ada barang jadi atau setengah jadi. Padahal industri lebih luas dari sekedar pabrik yang lebih tepat disebut industri manufaktur. Aktivitas industri dapat pula berupa industri jasa seperti industri pariwisata, perbankan dan lain-lain yang wujudnya tidak berupa pabrik. b. Perdagangan: Perdagangan merupakan aktivitas jual beli antara penjual dan pembeli dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Perdagangan dapat dikelompokkan menjadi: 1) Perdagangan Lokal Perdagangan lokal adalah aktivitas perdagangan yang dilakukan dalam jangkauan yang relatif dekat, melayani penduduk setempat, jenis barang yang diperjualbelikan sedikit, dan buka hanya pada saat-saat tertentu. Para pedagang lokal biasanya juga berperan sebagai produsen, misalnya peternak yang menjual ternaknya di pasar lokal. 2) Perdagangan Interregional Perdagangan interregional melibatkan produse dan konsumen antarwilayah yang lebih luas tetapi masih dalam satu negara. Karena luasnya wilayah, biasanya produsen tidak langsung menjual hasil produksinya ke konsumen. Produsen menjualnya terlebih dahulu ke perantara untuk kemudian di jual ke pasar dan seterusnya ke konsumen. Sebagai contoh petani di pedesaan biasanya tidak langsung menjual hasil panennya ke pedagang di pasar tetapi ke bandar atau tengkulak yang ada di daerahnya, baru kemudian di jual ke kota besar. 3) Perdagangan Internasional Perdagangan internasional melibatkan produsen dan konsumen antarnegera. Setiap negara memiliki komoditas tertentu yang produksinya melampaui utuhan dalam negeri atau disebut surplus. Karena itu, sebagian komoditasnya di jual atau diekspor ke negara lain yang kekurangan komoditas yang bersangkutan. Negara yang kekurangan komoditas akan membeli atau mengimport dari negara yang surplus. Terjadilah transaksi jual beli antar negara. Perdagangan tersebut biasanya tidak satu arah karena masingmasing memiliki surplus pada komoditas tertentu yang berbeda. Sebagai contoh, Indonesia surplus dalam komoditas perkebunan tetapi masih kekurangan produk kendaraan sehingga harus mengimport dari jepang. Sebaliknya, Jepang juga minus dalam komoditas perkebunan tertentu, sehingga harus mengimport dari Indonesia. B. BENTUK MUKA BUMI DAN PENGGUNAAN LAHAN 1. Bentuk muka bumi dan penggunaan lahan di daerah: a. Dataran Rendah Pada daerah dataran rendah memungkinkan manusia untuk bergerak dengan mudah antara satu tempat dengan tempat lainnya sehingga tidak banyak mengeluarkan energi yang besar dan waktu yang lama. b. Dataran Di daerah dataran dimungkinkan untuk membangun berbagai fasilitas dan pusatpusat pemerintahan. Penggunaan lahan seperti permukiman dan industri dalam suatu areal yang luas secara terpusat. Hal tersebut sulit dilakukan apabila di daerah yag bergelombang atau berbukit.
126 2. Di daerah yang bentuk muka buminya bergelombang atau berbukit Pada umumnya penggunaan lahan yang utama adalah pertanian, perkebunan, dan permukiman. Penggunaan lahan berupa jalan sangat terbatas karena sulitnya menembus daerah perbukitan. 3. Di daerah pegunungan Penggunaan lahan di daerah pegunungan yang dominan adalah hutan. Disamping itu, terdapat pertanian dan permukiman dalam luasan terbatas. Lahan yang kemiringan besar sulit untuk diolah dan dijangkau serta dapat menimbulkan longsor. C. PENGGUNAAN LAHAN 1. Penggunaan Lahan di Pedesaan Penggunaan lahan di daerah pedesaan relatif berbeda dengan di daerah perkotaan. Di daerah pedesaan, penggunaan lahan yang dominan adalah pertanian. Struktur ruang di pedesaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu ruang yang berfungsi sosial dan ruang yang berfungsi ekonomi. a. Ruang yang berfungsi sosial berada pada wilayah permukiman. Pada wilayah tersebut, terjadi interaksi antara anggota keluarga dan masyarakat. b. Ruang yang berfungsi ekonomi berada pada wilayah pertanian. Pada wilayah ini, penduduk mengolah lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri maupun dijual ke daerah lainnya. 2. Penggunaan Lahan di Perkotaan Penggunaan lahan di daerah perkotaan biasanya digunakan untuk aktivitas non pertanian seperti permukiman, industri, pertokoan dan lain-lain. Secara fisik, suatu daerah dapat dikatakan sebagai daerah perkotaan apabila terlihat ciri-ciri kota sebagai berikut: a. Tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan Setiap kota memiliki pusat perdagangan dalam bentuk pasar dan pertokoan. Lokasi pasar dan pertokoan biasanya berada di wilayah pusat kota agar mudah dijangkau dari berbagai daerah sekitarnya. Berdekatan dengan pasar dan pertokoan merupakan pusat perkantoran, bank, bioskop, dan pusat layanan jasa lainnya. b. Tempat-tempat untuk parkir Kendaran di kota memerlukan tempat berhenti sementara atau tempat parkir. Jumlah kendaraan yang semakin banyak, menuntut lahan parkir yang semakin luas. Seringkali karena terbatasnya lahan, gedung-gedung tertentu menyediakan lahan parkir pada lantai dasar atau bahkan pada beberapa lantai di atasnya. c. Tempat rekreasi dan olah raga Penduduk kota memerlukan ruang untuk rekreasi dan olah raga di sela-sela kesibukan sehari-hari. Karena itu, tidak heran jika banyak tempat rekreasi dan olah raga yang dibangun di kota. Tempattempat tersebut juga dimanfaatkan oleh penduduk desa di sekitar kota dan dari daerah lainnya. D. POLA PEMUKIMAN 1. Faktor yang mempengaruhi pola pemukiman memiliki pola tertentu adalah sebagai berikut: a. Kondisi bentuk muka bumi (datar, bergelombang atau pegunungan); b. Kesuburan tanah; c. Ketersediaan dan kualitas air; d. Kemudahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup; e. Ketersediaan tumbuhan tertentu; f. Ketersediaan bahan-bahan tambang.
127 2. Pola Pemukiman Penduduk: a. Pola Memanjang (linier) Permukiman yang memiliki pola linier terbentuk pada daerah sepanjang jalan, sungai, dan pantai. Kebutuhan akan akses yang mudah untuk menjangkau sarana tranportasi dan sumber penghidupan membuat penduduk cenderung membangun permukiman di sepanjang jalan atau sungai. Sejumlah daerah menjadikan sungai sebagai sarana transportasi utama seperti di Kalimantan. Akibatnya, permukiman penduduk berorientasi ke sungai. b. Pola Memusat Pola permukiman memusat biasanya terbentuk di daerah pegunungan yang unsur kekerabatan dan kegotongroyongannya masih kentara. Di daerah pegunungan, permukiman tidak bisa dibangun di sembarang tempat karena tidak semuanya berupa dataran. Daerah datarannya hanya terbatas di lokasi tertentu dan disitulah penduduk membangun permukimannya. Jika jumlah penduduknya bertambah maka permukiman baru berkembang ke segala arah. Selain faktor fisik, kedekatan antar penduduk secara sosial menyebabkan mereka mereka membangun permukiman dengan saling berdekatan antara satu dengan lainnya. c. Pola Mengelilingi Fasilitas Tertentu Pola ini terbentuk karena adanya kebutuhan untuk mengakses fasilitas tertentu secara mudah. Fasilitas tersebut dapat berupa pusat-pusat pelayanan sosial, industri, waduk, terminal, dan lain-lain. d. Pola Tersebar/Terbuka Pada pola tersebar, rumah-rumah penduduk dibangun di kawasan luas dan bertanah kering yang menyebar dan agak renggang satu sama lain. Pola tersebar umumnya ditemukan pada kawasan luas yang bertanah kering. Pola ini dapat terbentuk karena penduduk mencoba untuk bermukim di dekat suatu sumber air, terutama air tanah, sehingga rumah dibangun pada titik-titik yang memiliki sumber air bagus. Sebagaimana kamu ketahui, bahwa dalam persebarannya biasanya penduduk membangun rumah di kawasan-kawasan yang dapat menunjang kegiatan kesehariannya, terutama kegiatan yang menunjang ekonomi mereka. Oleh karena beragamnya pencaharian masyarakat, maka permukiman-permukiman penduduk di Indonesia pun tersebar pada kawasan-kawasan tertentu. Salah satu penyebab tidak meratanya persebaran permukiman penduduk adalah perekonomian masyarakat. E. BENTANG LAHAN DAN PERSEBARAN PEMUKIMAN PENDUDUK Hal-hal yang melatarbelakangi pola pemukiman penduduk tidak merata adalah sebagai berikut: 1. Tidak semua lahan bisa dibangun di daerah berlereng atau perbukitan karena kemiringan yang terlalu besar. 2. Daerah yang datar lebih mudah untuk melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga cenderung penduduk memilih membangun permukiman di daerah tersebut. 3. Permukiman lebih mudah dan lebih murah dibangun atau dikembangkan di daerah pedataran dibanding dengan daerah yang bergelombang atau pegunungan. 4. Daerah pedataran lebih memungkinkan pemusatan aktivitas penduduk dalam wilayah yang luas. 5. Potensi air lebih di daerah perbukitan atau pegunungan tidak merata, sehingga penduduk cenderung tersebar mengikuti sumber air. 6. Daerah dataran biasanya merupakan daerah sedimentasi material-material subur yang ada di daerah yang lebih tinggi, sehingga tanahnya sangat subur dan sesuai untuk berbagai jenis aktivitas pertanian maupun permukiman.
128
SOAL POST TEST SIKLUS I MATERI BENTUK MUKA BUMI DAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT Isilah titik-titiik di bawah ini dengan tepat! 1. Pola kegiatan ekonomi dibedakan menjadi dua yaitu .......... dan .......... 2. Pertanian yang dilakukan dengan mengandalkan pasokan air hujan merupakan ciri pertanian......... 3. Perdagangan yang melibatkan produsen dan konsumen antar negara disebut perdagangan ........... 4. Luas lahan sempit dan tidak jauh dari tempat tinggal, peralatan yang digunakan juga masih sederhana, merupakan ciri perkebunan ........ 5. Perumahan, perkantoran, dan sarana-sarana pemerintahan biasanya dibangun dengan memanfaatkan lahan di kawasan ........... 6. Lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian, pemukiman dan sebagai tempat rekreasi merupakan ciri-ciri lahan di........... 7. Penggunaan lahan di daerah dataran rendah biasanya lebih bervariasi, misalnya saja digunakan untuk ......... 8. Pola pemukiman memanjang atau linier dapat kita jumpai di kawasan ......... 9. Salah satu faktor penyebab pemukiman memiliki pola tertentu adalah.......... 10. Pemukiman yang ada di daerah pegunungan biasanya memiliki pola ....... KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST SIKLUS I MATERI BENTUK MUKA BUMI DAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT 1. Pertanian dan non pertanian 2. Tadah hujan 3. Internasional 4. Rakyat 5. Perkotaan Dataran 6. Pedesaan 7. Pemukiman, pertanian, perkebunan 8. Aliran sungai jalan, rel kereta api, pantai yang landai 9. Bentuk muka bumi, kesuburan tanah 10. Pola terpusat
129 Lampiran 2: RPP Siklus II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester
: : :
SMP N 1 Manisrenggo Ilmu Pengetahuan Sosial VII/ 2
Standar Kompetensi
:
6. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat
Kompetensi Dasar
:
Alokasi Waktu
:
6.2 Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa. 4 x 40 menit (3xpertemuan)
A. Indikator 1. Mendiskripsikan kegiatan ekonomi masyarakat. 2. Menjelaskan dan mencontohkan kegiatan konsumsi barang/jasa. 3. Menjelaskan dan mencontohkan kegiatan produksi barang/jasa. 4. Menjelaskan dan mencontohkan kegiatan distribusi barang/jasa. B. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa dapat: 1. Mendiskripsikan kegiatan ekonomi masyarakat. 2. Menjelaskan dan mencontohkan kegiatan konsumsi barang/jasa. 3. Menjelaskan dan mencontohkan kegiatan produksi barang/jasa. 4. Menjelaskan dan mencontohkan kegiatan distribusi barang/jasa. C. Metode Pembelajaran. Metode diskusi Buzz Group D. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (40 menit) No Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakter 1. Pendahuluan. beriman kepada a. Salam Tuhan, disiplin b. Memeriksa kehadiran siswa c. Apersepsi Guru bertanya kepada siswa siapa yang orang tuanya bekerja sebagai pedagang? Jika ada, meminta siswa perhatian. untuk menceritakan kegiatan orang tuanya sehari-hari pada saat berdagang. d. Motivasi Guru mengajak siswa untuk membayangkan dan mengenali kegiatan apa saja yang ada di pasar. 2.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi Guru memberikan pengantar materi dengan perhatian, disiplin menjelaskan secara singkat mengenai pengertian dan mengidentifikasi kegiatan mana saja yang termasuk kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi sesuai disiplin, berani dengan contoh yang telah disebutkan oleh siswa. mengeluarkan pendapat,
Waktu 7 menit
130 b. Elaborasi 1) Setelah memberikan penjelasan, guru mengajak siswa untuk membentuk kelompok diskusi dengan menggunakan metode Buzz Group, materi yang didiskusikan adalah sebagai berikut: a) Kagiatan konsumsi b) Kegiatan produksi c) Kegiatan distribusi 2) Guru menjelaskan langkah-langkah menggunakan metode Buzz Group, antara lain: a) Kelas dibagi menjadi delapan kelompok kecil, yaitu kelompok A, B, C, D, E, F, G, dan H. b) Setiap anggota kelompok kecil berjumlah 3-4 orang. c) Tempat duduk diatur sedemikian rupa agar para siswa dapat bertukar pikiran dan bertatap muka dengan mudah. d) Perwakilan kelompok mengambil undian yang berisi pembagian materi diskusi. e) Sebelum diskusi dimulai setiap kelompok melakukan pembagian tugas, ada yang bertugas sebagai ketua kelompok, notulis, yang membacakan atau mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. f) Masing-masing kelompok melakukan diskusi sesuai dengan tema yang diperoleh. g) Setelah diskusi selesai, perwakilan kelompk melakukan presentasi untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas. h) Pada saat persentasi siswa lain menyimak, apabila belum jelas boleh mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang melakukan persentasi. i) Apabila kelompok yang melakukan persentasi tidak bisa menjawab, kelompok lain boleh membantu dan didiskusikan pada kelompok besar (kelas). c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1) Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengumpulkan hasil diskusinya. 2) Setiap siswa diminta untuk mempelajari materi sesuai tema diskusi masing-masing, untuk persipan presentasi pada pertemuan selanjutnya. 3.
Kegiatan Penutup a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi atau penugasan yang belum jelas. b. Salam penutup
kerjasama, saling menghargai, berfikir cepat
30 menit
percaya diri, perhatian, berani.
disiplin, tekun, perhatian.
3 menit
131
Pertemuan II (40 menit) No Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakter 1. Pendahuluan. beriman kepada a. Salam Tuhan, disiplin, b. Memeriksa kehadiran siswa peduli. c. Apersepsi Guru meminta siswa untuk menyebutkan kegiatan ekonomi apa saja yang dilakukan oleh keluarga mereka sehari-hari. perhatian. d. Motivasi Guru mengajak siswa untuk mencari contoh kegiatan pokok ekonomi yang termasuk kegiatan konsumsi, produksi, distribusi dan meminta siswa untuk menuliskan jawabannya di selembar kertas. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1) Guru menanyakan persiapan masing-masing kelompok untuk melakukan presentasi di depan kelas mengenai materi yang telah didiskusikan secara disiplin, berani kelompok pada pertemuan sebelumnya. mengeluarkan 2) Apabila ada kelompok yang belum siap atau diskusi pendapat, pada pertemuan sebelumnya belum selesai, diberikan kerjasama, kesempatan untuk menyelesaikannya. saling 3) Setelah semua kelompok sudah siap dengan hasil menghargai, diskusinya masing-masing, perwakilan kelompok berfikir cepat diminta untuk maju ke depan membacakan hasil diskusi. 4) Presentasi dilakukan secara bergantian sesuai dengan urutan materi yang telah ditentukan oleh guru. 5) Setiap kelompok diberikan waktu 5 menit untuk melakukan presentasi. 6) Kelompok yang mendapatkan kesempatan untuk presentasi hari ini adalah kelompok A dan B. 7) Kelompok C, D, E, F, G, dan H mendapatkan kesempatan untuk melakukan presentasi pada pertemuan berikutnya. b. Elaborasi 1) Setiap perwakilan kelompok diberikan kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian. 2) Saat perwakilan kelompok melakukan presentasi di depan kelas, kelompok lain memperhatikan dan menyiapkan satu pertanyaan untuk ditanyakan kepada kelompok yang sedang presentasi di depan percaya diri, kelas. perhatian, 3) Setelah selesai melakukan presentasi, kemudian berani. dilanjutkan sesi tanya jawab. 4) Setiap kelompok secara bergantian mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang presentasi.
Waktu 7 menit
30 menit
132
3.
5) Apabila kelompok yang melakukan presentasi tidak dapat menjawab, kelompok lain boleh membantu. 6) Apabila masih menemukan kesulitan menjawab, guru berperan memberikan arahan jawaban sehingga dapat membantu siswa untuk menemukan jawabannya. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1) Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil presentasi dan tanya jawab yang telah dilakukan. 2) Bagi siswa yang belum melakukan presentasi diminta mempersiapkan diri untuk melakukan presentasi pada pertemuan berikutnya. Kegiatan Penutup a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas. b. Salam penutup.
teliti, tekun, perhatian.
Pertemuan III (80 menit) No Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakter 1. Pendahuluan. beriman kepada a. Salam Tuhan, disiplin b. Berdoa c. Memeriksa kehadiran siswa d. Apersepsi Guru mengulas materi yang telah dipresentasikan pada perhatian. pertemuan sebelumnya mengenai kegiatan pokok ekonomi yaitu pengertian dan contoh kegiatan konsumsi. e. Motivasi Guru mengajak siswa untuk menyebutkan contoh kegiatan konsumsi apa saja yang telah dilakukan dari bangun sampai kembali tidur.
3 menit
Waktu 5 menit
133 2.
3.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1) Guru menanyakan persiapan kelompok C, D, E, F, G dan H untuk melakukan presentasi di depan kelas. 2) Apabila sudah siap, presentasi dilanjutkan seperti pada pertemuan sebelumnya sesuai dengan urutan materi yang telah ditentukan. b. Elaborasi 1) Setiap perwakilan kelompok diberikan kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian. 2) Saat perwakilan kelompok melakukan presentasi di depan kelas, kelompok lain memperhatikan dan menyiapkan satu pertanyaan untuk ditanyakan kepada kelompok yang sedang presentasi di depan kelas. 3) Setelah selesai melakukan presentasi, kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. 4) Setiap kelompok secara bergantian mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang presentasi. 5) Apabila kelompok yang melakukan presentasi tidak dapat menjawab, kelompok lain boleh membantu. 6) Apabila masih menemukan kesulitan menjawab, guru berperan memberikan arahan jawaban sehingga dapat membantu siswa untuk menemukan jawabannya. 7) Setelah semua kelompok melakukan presentasi, siswa diminta untuk mengerjakan post test berupa soal isian singkat sebanyak 10 butir. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: 1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas maupun soal evaluasi yang sulit. 2) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari mengenai kegiatan pokok ekonomi.
Kegiatan Penutup a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. b. Salam penutup
perhatian, disiplin
disiplin, berani mengeluarkan pendapat, kerjasama, saling menghargai, berfikir cepat
50 menit
percaya diri, tekun, dan teliti.
20 menit
disiplin, tekun, perhatian.
5 menit
134 F. Penilaian Hasil Belajar Penilaian Indikator Pencapaian kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
1. Menjelaskan dan tes tulis mencontohkan kegiatan konsumsi barang/jasa.
soal isian singkat
2. Menjelaskan dan tes tulis mencontohkan kegiatan produksi barang/jasa.
soal isian singkat
3. Menjelaskan dan tes tulis mencontohkan kegiatan distribusi barang/jasa.
soal isian singkat
Contoh Instrumen 1. Kegiatan manusia memakai, memanfaatkan barang atau mengurangi nilai guna barang untuk memenuhi kebutuhan disebut kegiatan ....... 2. Salah satu faktor yang mempengaruhi pola konsumsi seseorang adalah ....... 3. Kegiatan manusia untuk menghasilkan barang/jasa atau menambah nilai guna barang atau jasa disebut kegiatan...... 4. Hal-hal yang harus diperhatikan seorang produsen dalam melakukan kegiatan produksi adalah ........., ............, dan ............ 5. Suatu benda akan lebih terasa kegunaannya dan memiliki nilai guna yang lebih tinggi apabila bentuknya berubah. Hal ini merupakan nilai guna barang dilihat dari...... 6. Kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan sumber daya alam dinamakan bidang usaha ....... 7. Tanah, hutan, air dan udara termasuk faktor produksi ...... 8. Kegiatan menyalurkan atau menyampaikan barang/jasa dari produsen kepada konsumen disebut kegiatan....... 9. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut ........ 10. Sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui grosir, agen, makelar, komisioner yang bertindak sebagai perantara disebut sistem distribusi.......
135 G. Form Penilaian No
Nama
Kerjasama kelompok
Proses Mengajukan Menjawab pertanyaan pertanyaan
Memberika n tanggapan
Jumlah Skor
H. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Media : a. Buku Paket b. Hand Out Materi c. Peta Indonesia 2. Sumber Buku Pegangan Guru : Iwan Setiawan, dkk. 2008. Wawasan Sosial 1: Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Didang Setiawan. 2008. Pengetahuan Sosial I SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Nurhadi, dkk. 2009. Jelajah Cakrawala Sosial 1: Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Mengetahui, Guru Mata Pelajaran IPS
Yogyakarta, 15 Maret 2014 Mahasiswa Praktikan,
Kian Sri Hastuti, S. Pd NIP. 19610401 198803 2 003
Fitria Maryanah NIM. 10416241036
136
Materi Siklus II KEGIATAN POKOK EKONOMI
A. KONSUMSI 1. Pengertian Konsumsi Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai, memanfaatkan barang atau mengurangi nilai guna barang, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara langsung artinya mengurangi nilai barang sekaligus dan tidak dapat dipakai lagi, misalnya makanan yang sudah terlanjur kita makan tidak dapat dikonsumsi lagi. Adapun secara tidak langsung artinya mengurangi nilai guna barang secara berangsur-angsur seperti pakaian atau mobil yang bisa dipakai dalam jangka waktu lama sehingga nilai guna barangnya tidak sekaligus habis namun masih bisa dipakai berkali-kali. Dalam kegiatan konsumsi, setiap pelaku konsumsi biasanya membuat daftar anggaran yang memuat jumlah pendapatan dan pengeluaran. Daftar ini dibuat dengan maksud untuk menyeimbangkan kebutuhan dengan kemampuannya sehingga mengurangi kemungkinan terjadi defisit atau kondisi di mana jumlah pendapatannya tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan terjadi pemborosan. 2. Tujuan Konsumsi Dalam melakukan kegiatan konsumsi, tentunya setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara garis besar tujuan konsumsi adalah sebagai berikut: a. Untuk memenuhi kebutuhan pokok. b. Untuk mencapai kepuasan. c. Untuk memperoleh penghargaan (demonstration effect). d. Ingin menolong orang lain. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi a. Tingkat pendapatan Besar-kecilnya pendapatan yang diterima seseorang akan memengaruhi pola konsumsi orang tersebut. Semakin besar pendapatan seseorang maka konsumsinya cenderung meningkat dan sebaliknya apabila pendapatanya sedikit maka jumlah konsumsi orang tersebut juga sedikit. b. Selera Keinginan masing-masing orang tidak sama. Keinginan yang muncul dalam diri seseorang karena adanya daya tarik barang atau jasa yang dipengaruhi oleh faktor psikologis, yang dikenal dengan selera. Selera seseorang akan memengaruhi pola konsumsi. Apabila selera orang tersebut tinggi terhadap suatu barang atau jasa maka konsumsi terhadap barang atau jasa akan meningkat, dan sebaliknya apabila selera orang tersebut rendah maka konsumsi terhadap barang atau jasa akan rendah. c. Sikap hidup Sikap hidup seseorang akan berpengaruh terhadap pola konsumsi, misalnya sikap hidup boros, atau hemat. Mereka yang memiliki sikap hidup boros maka akan memengaruhi pola konsumsi cenderung tinggi. Dan mereka yang memiliki sikap hidup hemat maka tingkat konsumsinya cenderung sedikit.
137 d. Lingkungan tempat tinggal Manusia hidup hidup tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Manusia akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga pola konsumsi seseorang tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan seseorang tersebut berada. 4. Pola Kegiatan Konsumsi a. Rumah Tangga Keluarga Keluarga adalah sekelompok orang yang dipersatukan oleh pertalian darah. Keluarga ini merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah sebagai unit terkecil dalam suatu masyarakat. Keluarga merupakan kelompok yang sering melakukan kegiatan konsumsi. Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan yang berbeda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya. Contoh kebutuhan anggota keluarga bisa berupa makanan dan pakaian, sedangkan kebutuhan keluarga adalah rumah, listrik ataupun telepon. Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya. Perbedaan ini dipengaruhi faktor; pendapatan, jumlah anggota keluarga, gaya hidup, latar belakang pendidikan, atau lingkungan tempat tinggal. Setiap rumah tangga berupaya sedemikian rupa dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan. Setiap rumah tangga sebaiknya selalu menyelaraskan antara tingkat pendapatan dengan tingkat pengeluaran. Rumah tangga keluarga sebaiknya membuat perencanaan pengeluaran dengan menyusun anggaran pendapatan dan belanja keluarga agar tidak terjadi defisit anggaran. b. Rumah Tangga Perusahaan Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Pada saat memproduksi barang, perusahaan ini memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan modal. Pada saat perusahaan ingin menghasilkan barang atau jasa maka perusahaan mengkonsumsi bahan baku, mesin, dan jasa tenaga kerja. Perusahaan dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi akan tetapi juga melakukan kegiatan konsumsi. Dalam melakukan kegiatan konsumsi yang ditujukan untuk menghasilkan barang atau jasa , perusahaan harus menekan pengeluaranya agar dapat menekan biaya produksi. Apabila biaya produksi dapat ditekan maka biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut rendah sehingga berakibat pada harga barang menjadi murah. Apabila perusahaan tidak mampu menean biaya produksi maka harga barang menjadi mahal. Perusahaan dapat menekan biaya produksi dengan membeli atau menggunakan bahan baku yang murah, menggunakan tenaga kerja yang terampil, atau dapat juga menggunakan teknologi yang yang tinggi sehingga dapat menghasilkan barang dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik. Jika rumah tangga melakukan kegiatan konsumsi barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, maka konsumsi perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa. c. Rumah Tangga Pemerintah Pada dasarnya sama dengan perusahaan, negara bertindak sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen. Tujuan konsumsi negara berbeda dengan rumaha tangga keluarga dan perusahaan. Konsumsi negara bertujuan untuk memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakat. Biaya yang digunakan untuk konsumsi negara berasal dari masyarakat. Negara setiap akhir tahun membuat rancangan anggaran dan belanja negara yang nantinya harus disetujui oleh DPR. Hal ini dilakukan agar pengeluaran pemerintah dapat sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat.
138
B. PRODUKSI 1. Pengertian Produksi Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah nilai guna barang/jasa tersebut. Orang yang malakukan kegiatan produksi disebut produsen. 2. Tujuan Produksi Tujuan kegiatan produksi adalah: a. menghasilkan barang/ menambah nilai guna barang; b. memenuhi kebutuhan konsumen; c. memperoleh keuntungan; d. menjaga kontunuitas barang/jasa; e. membuka lapangan pekerjaan. 3. Nila Guna Barang a. Nilai guna bentuk (form utility) yaitu suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami perubahan bentuk. Misalnya, kain sebenarnya sudah memiliki nilai guna akan tetapi akan bertambah nilai kain tersebut kalau dirubah menjadi baju atau celana. Harga dan manfaat baju lebih tinggi dibandingkan dengan kain. b. Nilai guna Tempat (place utility), nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan tempat. Misalnya, pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke toko bangunan. c. Nilai guna Waktu (time utility), nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang tersebut digunakan pada saat yang tepat. Misalnya, jaket digunakan pada saat kita kedinginan, paying kita gunakan pada saat hujan atau panas. Nilai guna barang tersebut akan bertambah kalau kita menggunakan pada saat kita membutuhkan. d. Nilai guna Kepemilikan (ownership utility), nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya. Misalnya, sepatu di toko belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu tersebut dibeli oleh seseorag dan kemudian dipakainya. Nilai guna barang bukan hanya ditentukan oleh kepemilikan saja, akan tetapi dapat juga dilihat dari siapa yang memiliki. Seorang direktur tidak perlu memiliki cangkul akan tetapi perlu memiliki laptop. Ini menunjukkan bahwa keguanaan kepemilikan ini tidak secara syah dimiliki akan tetapi juga ditentukan oleh siapa pemiliknya. 4. Hal yang Perlu diperhatikan Produsen dalam Melakukan kegiatan Produksi a. What Barang-barang apa saja yang akan dihasilkan dan bahan-bahannya apa saja.Ini berhubungan dengan tujuan dari produksi itu. tujuan produski untuk menghasilkan barang produksi atau barang konsumsi. b. How Bagaiman cara memproduksinya harus dipikirkan oleh seorang produsen karena ini menyangkut tenaga kerja ,modal dan bahan baku.Tujuannya memproduksi barang /jasa yang berkualitas dan harga jual murah. c. Whom Hasil produksi ditujukan untuk siapa? Permasalahan yang ditimbulkan bukan sekedar bisa menghasilkan barang akan tetapi barang dihasilkan harus diterima oleh masyarakat. Untuk itu seorang pengusaha perlu mengadakan promosi agar barang hasil produksinnya dikenal dan disukai oleh masyarakat.
139
5. Jenis-Jenis Kegiatan Produksi Jenis-jenis kegiatan produksi dikategorikan berdasarkan bidang usaha pengolahan sumber dayanya. Jenis-jenis kegiatan produksi menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut: a. Bidang usaha ekstraktif, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan atau pemanfaatan langsung sumber daya alam tanpa diolah terlebih dahulu. Misalnya, produksi pertambangan, perburuan binatang, penangkapan ikan di sungai, dan penebangan hutan. b. Bidang usaha agraris, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan atau pengelolaan sumber daya alam. Misalnya pertanian, perkebunan, dan peternakan. c. Bidang usaha industri, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi. Misalnya industri otomotif, pakaian, dan kerajinan. d. Bidang usaha dagang, adalah kegiatan produksi yang bersifat menambah nilai guna barang dengan cara menjual barang dari produsen ke konsumen (meningkatkan nilai guna tempat). Suatu barang akan lebih berguna bila berada di tempat yang lebih membutuhkan, maka sebenarnya kegiatan niaga pun termasuk kegiatan produksi. Misalnya, sayuran di desa diangkut ke kota yang lebih membutuhkan atau barang yang tersimpan di gudang pabrik akan lebih bermanfaat bila disalurkan atau dijual kepada konsumen yang lebih membutuhkan. e. Produksi jasa, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pelayanan. Misalnya hotel, agen perjalanan atau biro, restoran, rumah sakit, dan bengkel. 6. Faktor Produksi a. Faktor Alam Faktor produksi alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai bahan mentah atau bahan baku produksi. 1) Tanah telah disediakan oleh alam, manusia dapat menggunakan untuk lahan pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, tempat untuk usaha dan lain sebagainnya. 2) Hutan disediakan oleh alam untuk menghasilkan bahan mentah kayu. 3) Barang-barang tambang, seperti emas, bijih besi, minyak bumi, dan gas alam. 4) Air dapat digunakan untuk pengairan atau bahan baku lainnya. 5) Udara dan iklim baik untuk pertanian. b. Faktor Tenaga Kerja Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya untuk proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : 1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal. Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan konsultan. 2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memelukan latihan ketrampilan, seperti: tukang kayu, sopir, dan tukang ojeg. 3) Tenaga kerja kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan secara khusus, seperti: tukang sapu, Tukang sampah, dan kuli bangunan.
140 c. Faktor Modal Modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barangbarang atau jasa-jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang tetapi bisa juga berupa barang, contoh modal; gedung, mesin-mesin, bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Macam-macam modal dapat dibedakan menurut fungsinya, sifatnya, bentuk dan sumbernya. 1) Macam modal dilihat dari fungsinya : a) Modal perseorangan adalah modal yang dimiliki oleh seseorang yang digunakan sebagai sumber penghasilannya. Contoh: deposito, saham, dan rental mobil. b) Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat dan digunakan secara bersama-sama. Contoh : pasar, jalan, waduk, dan pelaubahan. 2) Macam-macam modal dilihat dari sifatnya : a) Modal tetap (fixed capital) adalah modal yang dapat digunakan untuk beberapa kali proses produksi. Contoh: mesin, tanah, dan pabrik. b) Modal lancar (Current capital) adalah barang modal yang hanya dipakai satu kali proses produksi. Misalnya: bahan mentah, bahan baku, dan bahan tambahan lain. 3) Macam-macam modal dilihat dari bentuk: a) Modal nyata (konkret) yaitu barang modal yang nyata atau berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Contoh: mesinmesin, peralatan, dan bahan baku. b) Modal tidak nyata (abstrak), yaitu barang modal yang tidak dapat dilihat tetapi dapat menunjang proses produksi. Misalnya: keahlian, dan kepercayaan dari orang lain. 4) Macam-macam modal dilihat dari sumber modal tersebut: a) Modal sendiri adalah modal yang berasal dari kekayaan sendiri.Misalnya: simpanan, saham, dan dana cadangan. b) Modal pinjaman adalah modal yang berasal dari pinjaman orang lain yang harus dibayar dengan bungannya. Misalnya: hutang bank baik jangka pendek atau jangka panjang, pinjaman koperasi, pinjaman dari perusahaan lain. d. Faktor Kewirausahaan Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu. Faktor produksi ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan. Kewirausahaan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan serta hasil yang ingin dicapainnya. Faktor keahlian meliputi tiga faktor keahlian, yaitu : 1) Keahlian mengatur (managerial skill) adalah kemampuanmemimpin dan menggunakan setiap kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya dan berani menanggung resiko. 2) Keahlian bidang teknis (tehnological skill) adalankemampuan mengkombinasikan faktor-faktor produksi sehingga dapat mengahsilkan barang/ jasa. 3) Keahlian mengorganisasi (organizational skill) adalah kemampuan mengorganisasi berbagai usaha, baik perusahaan ataupun di luar perusahaa
141 C. DISTRIBUSI 1. Pengertian Distribusi Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Selain pengertiantersebut distribusi juga merupakan usaha untuk menambah nilai guna barang/jasa. Kegiatan distribusi dapat dilakukan perorangan atau lembaga distribusi (perantara). Lembaga atau perorangan yang melakukan distribusi disebut distributor. 2. Fungsi Distribusi a. Fungsi pertukaran barang atau jasa dalam bentuk penjualan dan pembelian. b. Fungsi penunjang kelancaran kegiatan produksi dan konsumsi. 3. Tujuan dan Tugas Distributor Tujuan dilakukan distribusi adalah: a. menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen. b. agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat. c. kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi. d. agar kentinuitas produksi terjamin. Selain tujuan distribusi, distributor mempunyai tugas, antara lain: a. pembelian barang b. penyimpanan c. sandarisasi d. pengepakan e. promosi f. pengangkutan g. penjualan 4. Sistem/Cara Distribusi Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai kepada konsumen. Cara tersebut, antara lain sebagai berikut: a. Distribusi langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen. Contoh, pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen. b. Distribusi semi langsung adalah sistem distribusidari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contoh: pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui conventer. c. Distribusi tidak langusung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara. 5. Lembaga Distribusi Produsen menyalurkan barang/jasa dengan sistem distribusi tidak langsung melalui lembaga-lembaga yang bertindak sebagai badan perantara. Lembaga-lembaga yang melakukan kegiatan distribusi itu, antara lain sebagai berikut: a. Pedagang Pedagang adalah orang atau badan yang membeli barang dagangan dari produsen dan menjualnya kepada konsumen. Para pedagang biasanya membeli barang dalam jumlah banyak sehingga barang tersebut perlu tempat untuk penyimpanan. Pedagang terdiri atas: 1) Pedagang besar (grosir) adalah pedagang yang membeli dan menjual dalam jumlah besar dan menjualnya ke pedagang kecil. 2) Pedagang kecil (retailer) adalah pedagang yang membeli barang dagangannya kepada grosir dan menjualnya kepada pedagang yang lebih kecil atau eceran langsung pada konsumen.
142 b. Agen Agen adalah lembaga atau seseorang yang melaksanakan perdagangan dengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan barang ataupun merupakan wakil dari produsen yang bertanggung jawab atas penjualan hasil produksinya. c. Makelar Makelar merupakan pedagang perantara yang bekerja atas nama orang yang menyuruhnya. Bonus yang diterima makelar disebut kurtasi/provisi. Makelar hanya mempertemukan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Lembaga ini tidak mengeluarkan biaya atau menanggung resiko. d. Komisioner Lembaga distribusi ini merupakan perantara dagang dalam pembelian maupun penjualan yang bekerja atas nama sendiri. Komisioner mengeluarkan biaya dan menanggung resiko. Orang yang menyuruh kosioner disebut dengan komiten. Upah yang diterima komosioner disebut komisi. Hak makelar diantaranya hak mendapat upah dan menahan barang selama orang yang menyuruhnya belum membayarnya. e. Importir Importir adalah individu atau organisasi perantara dagang yang mendatangkan barang dari luar negeri. Barang yang di impor tersebut bisa digunakan sebagai produksi atau untuk tujuan konsumsi. f. Eksportir Eksportir adalah individu atau organisasi perantara dagang yang melakukan kegiatan pengiriman barang ke negara lain yang membutuhkan. Dari kegiatan yang dilakukan berharap mendapat keuntungan.eksportir ini bisa produsen itu sendiri atau pedagang.
143 SOAL POST TEST SIKLUS II MATERI KEGIATAN POKOK EKONOMI Isilah titik-titiik di bawah ini dengan tepat! 1. Kegiatan manusia memakai, memanfaatkan barang atau mengurangi nilai guna barang untuk memenuhi kebutuhan disebut kegiatan ....... 2. Salah satu faktor yang mempengaruhi pola konsumsi seseorang adalah ....... 3. Kegiatan manusia untuk menghasilkan barang/jasa atau menambah nilai guna barang atau jasa disebut kegiatan...... 4. Hal-hal yang harus diperhatikan seorang produsen dalam melakukan kegiatan produksi adalah ........., ............, dan ............ 5. Suatu benda akan lebih terasa kegunaannya dan memiliki nilai guna yang lebih tinggi apabila bentuknya berubah. Hal ini merupakan nilai guna barang dilihat dari...... 6. Kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan sumber daya alam dinamakan bidang usaha ....... 7. Tanah, hutan, air dan udara termasuk faktor produksi ...... 8. Kegiatan menyalurkan atau menyampaikan barang/jasa dari produsen kepada konsumen disebut kegiatan....... 9. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut ........ 10. Sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui grosir, agen, makelar, komisioner yang bertindak sebagai perantara disebut sistem distribusi........
KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST SIKLUS II MATERI KEGIATAN POKOK EKONOMI 1. Konsumsi 2. Pendapatan, selera, sikap hidup, lingkungan tempat tinggal 3. Produksi 4. What, How, Whom 5. Kegunaan bentuk/ Form Utility 6. Agraris 7. Faktor produksi alam 8. Distribusi 9. Distributor 10. Tidak / semi langsung
144 Lampiran 3: Daftar Hadir Siswa Siklus I dan II DAFTAR HADIR KELAS VII C Wali Kelas Nomor
: Dra. Dwi Sarhono Nama
SIKLUS I
SIKLUS II
P/ L
1
2
3
1
2
3
Urut 1
Induk 10905
ADI PRASETYO
L
√
√
√
√
√
√
2
10906
ADINDA PUTRI FARI
P
√
√
√
√
√
√
3
10907
ADITYA BINTANG PRIATAMA
L
√
√
√
√
√
√
4
10908
ANDINA VITA SARI
P
√
√
√
√
√
√
5
10909
CATUR ARITANTO
L
√
√
√
√
√
√
6
10910
DANANG SAPUTRO
L
√
I
√
√
√
√
7
10911
DEA FITRIANI
P
√
√
√
√
√
√
8
10912
DIKY FAHRI ANDY
L
√
√
√
√
√
√
9
10913
DIMAS KUNDARTO
L
√
I
√
√
√
√
10
10914
DUWI NUR HANDINI
P
√
√
√
√
√
√
11
10915
EKO WIBOWO
L
√
√
√
√
√
√
12
10916
ELVA HERNIA WATI
P
√
√
√
√
√
√
13
10917
ERLINA PRATAMA
P
√
√
√
√
√
√
14
10918
ESA PRADINDRA FASSA ZAINI
L
√
√
√
√
√
√
15
10919
FERI YANTO BAYU S.
L
√
√
√
√
√
√
16
10920
GALIH ADITYA SAPUTRA
L
√
√
√
√
√
√
17
10921
JATININGSIH RENANTYAS
P
√
√
√
√
√
√
18
10922
LEXIANO L.K. MAKING
L
√
√
√
√
√
√
19
10923
MUHAMMAD NUR ICHSAN
L
√
√
√
√
√
√
20
10924
MUNING EIKA SRI PARASTHI
P
√
√
√
√
√
√
21
10925
MUTIARA FITRIANI
P
√
√
√
√
√
√
22
10926
NANDA AMALIA SUSILOWATI
P
√
√
√
√
√
√
23
10927
PANDU HIDAYAT
L
S
√
√
√
√
√
24
10928
PIPIT OKTAPIANI
P
√
√
√
√
√
√
25
10929
PUGUH DANANG HANANTA
L
√
√
√
√
√
√
26
10930
RESTU PUTRI RUSDIANA
P
√
√
√
√
√
√
27
10931
REZILA YOSSI NURLITA
P
√
√
√
√
√
√
28
10932
RIZKI ANDRIYANTO
L
√
√
√
√
√
√
29
10933
SHINTA OKTAFIANI
P
√
√
√
√
√
√
30
10934
SIGIT GUNAWAN
L
√
I
√
√
√
√
31
10935
VIVIN TRI RAHMAWATI S.
P
√
√
√
√
√
√
32
10936
WINDA DWI RAHMAWATI
P
√
√
√
√
√
√
31
29
32
Jumlah Siswa Hadir
32 32 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran IPS 32
Kian Sri Hastuti, S. Pd NIP. 19610401 198803 2 003
145 Lampiran 4: Daftar Kelompok Siswa Kelompok A 1. Puguh Danang H 2. Lexiano L.K. Making 3. Diky Fahri Andy 4. Eko Wibowo
Kelompok E 1. Shinta Oktafiani 2. Rezila Yossi Nurlita 3. Elfa Hernia Wati 4. Nanda Amalia Susilowati
Kelompok B 1. Sigit Gunawan 2. Adi Prasetyo 3. Aditya Bintang Pratama 4. Pandu Hidayat
Kelompok F 1. Muning Eika Sri P. 2. Jatiningsih Renantyas 3. Pipit Oktapiani 4. Mutiara Fitriani
Kelompok C 1. Andina Vita Sari 2. Adinda Putri Fari 3. Duwi Nur Handini 4. Winda Dwi Rahmawati
Kelompok G 1. Catur Aritanto 2. Galih Aditya Saputra. 3. Danang Saputro 4. Dimas Kundarto
Kelompok D 1. Vivin Tri Rahmawati 2. Restu Putri R. 3. Dea Fitriani 4. Erlina Pratama
Kelompok H 1. Muhammad Nur Ichsan 2. Feri Yanto Bayu S. 3. Rizki Andriyanto 4. Esa Pradindra Fassa Z.
146 Lampiran 5: Daftar Nilai Post Test Siklus I dan II DAFTAR NILAI KELAS VIIC SIKLUS I DAN II Nomor Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
M P/L
NILAI SIKLUS I
NILAI SIKLUS II
L P L P L L P L L P L P P L L L P L L P P P L P L P P L P L P P
6 8 4 7 9 5 8 9 6 7 9 6 6 10 6 7 8 8 10 8 5 9 7 10 7 10 10 5 7 5 10 8
8 8 9 9 7 7 7,5 9 6 6 9 8 8 10 9 5 8 8 8.5 9 6 10 7,5 10 8 9 9 7,5 8 7 9 8
Jumlah Siswa yang mencapai nilai KKM ≥75
16
25
Rata-Rata Modus
7,76 8
8,58 8
Induk 10905 10906 10907 10908 10909 10910 10911 10912 10913 10914 10915 10916 10917 10918 10919 10920 10921 10922 10923 10924 10925 10926 10927 10928 10929 10930 10931 10932 10933 10934 10935 10936
e n ADI PRASETYO g ADINDA PUTRI FARI ADITYA BINTANG PRIATAMA e t ANDINA VITA SARI a CATUR ARITANTO h DANANG SAPUTRO DEA FITRIANI u DIKY FAHRI ANDY i DIMAS KUNDARTO , Nama
DUWI NUR HANDINI EKO WIBOWO ELVA HERNIA WATI ERLINA PRATAMA ESA PRADINDRA FASSA Z. FERI YANTO BAYU SAPUTRO GALIH ADITYA SAPUTRA JATININGSIH RENANTYAS LEXIANO L.K. MAKING MUHAMMAD NUR ICHSAN MUNING EIKA SRI PARASTHI MUTIARA FITRIANI NANDA AMALIA SUSILOWATI PANDU HIDAYAT PIPIT OKTAPIANI PUGUH DANANG HANANTA RESTU PUTRI RUSDIANA REZILA YOSSI NURLITA RIZKI ANDRIYANTO SHINTA OKTAFIANI SIGIT GUNAWAN VIVIN TRI RAHMAWATI S. WINDA DWI RAHMAWATI
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran IPS
Kian Sri Hastuti, S. Pd NIP. 19610401 198803 2 003
147 Lampiran 6: Lembar Observasi Penerapan Metode Buzz Group Lembar Observasi Penerapan Metode Buzz Group Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/ Semester : Tema/ Siklus : Hari/ Tanggal : Guru Mapel : Observer : Petunjuk pengisian lembar observasi: Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai dengan pengamatan anda! No Indikator A. Pendahuluan 1. Membuka pelajaran (salam, doa, dan mengecek kehadiran siswa) 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Melakukan apersepsi dan motivasi B. Kegiatan Inti 4. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil (3-4 orang) 5. Guru meminta siswa mengatur tempat duduk sesuai kelompok masing-masing 6. Guru menjelaskan langkah-langkah metode buzz group 7. Guru membagikan materi diskusi pada masing-masing kelompok 8. Guru memandu jalannya diskusi menggunakan metode buzz group 9. Setelah diskusi selesai, perwakilan setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya C. Penutup 10. Guru memberikan penguatan materi 11. Guru melakukan refleksi dan evaluasi 12. Menutup pelajaran (doa dan salam)
Keterangan: Ya (dilakukan) Tidak (tidak dilakukan)
=1 =0
Ya
Tidak
Keterangan
148
Lampiran 7: Hasil Observasi Penerapan Metode Buzz Group Siklus I Hasil Observasi Penerapan Metode Buzz Group Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Manisrenggo Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : VII C/ 2 Tema/ Siklus : Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Penduduk/ I Hari/ Tanggal : Selasa, Jumat, dan Sabtu/ 11, 14, 15 Maret 2014 Guru Mapel : Ibu Kian Sri Hastuti Observer : Fitria Maryanah Petunjuk pengisian lembar observasi: Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai dengan pengamatan anda! Pertemuan No Aspek yang diamati Keterangan I II III A. Pendahuluan 1. Membuka pelajaran (salam, doa, dan 1 1 1 Kehadiran siswa mengecek kehadiran siswa) belum dicek. 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 1 0 0 Kelas belum 3. Melakukan apersepsi dan motivasi 0 0 1 terkondisi. B. Kegiatan Inti 4. Guru membagi kelas menjadi beberapa 1 1 1 Dalam kelompok kecil (3-4 orang) membagikan 5. Guru meminta siswa mengatur tempat 1 1 1 materi diskusi duduk sesuai kelompok masing-masing memebutuhkan 6. Guru menjelaskan langkah-langkah 1 1 1 waktu lama, metode buzz group kurang efisien. 7. Guru membagikan materi diskusi pada 1 1 1 Siswa terlihat masing-masing kelompok masih kurang 8. Guru memandu jalannya diskusi 1 1 1 semangat. menggunakan metode buzz group 9. Setelah diskusi selesai, perwakilan 1 1 1 setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya C. Penutup 10. Guru memberikan penguatan materi 0 1 1 Ketika 11. Guru melakukan refleksi dan evaluasi 0 1 1 menjelaskan 12. Menutup pelajaran (doa dan salam) 1 1 1 bisa ditulis di papan tulis supaya mudah dipahami 9 10 11 30:3=10 Jumlah 75% 83,3% 91,7% 83,3% Presentase Observer
(Fitria Maryanah)
149 Lampiran 8: Hasil Observasi Penerapan Metode Buzz Group Siklus II Hasil Observasi Penerapan Metode Buzz Group Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Manisrenggo Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : VII C/ 2 Tema/ Siklus : Kegiatan Ekonomi Penduduk/ II Hari/ Tanggal : Selasa, Jumat, dan Sabtu/ 18, 21, 22 Maret 2014 Guru Mapel : Ibu Kian Sri Hastuti Observer : Fitria Maryanah Petunjuk pengisian lembar observasi: Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai dengan pengamatan anda! Pertemuan No Aspek yang diamati I II III A. Pendahuluan 1. Membuka pelajaran (salam, doa, dan 1 1 1 mengecek kehadiran siswa) 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 1 0 0 3. Melakukan apersepsi dan motivasi 1 1 1 B. Kegiatan Inti 4. Guru membagi kelas menjadi beberapa 1 1 1 kelompok kecil (3-4 orang) 5. Guru meminta siswa mengatur tempat 1 1 1 duduk sesuai kelompok masing-masing 6. Guru menjelaskan langkah-langkah 1 1 1 metode buzz group 7. Guru membagikan materi diskusi pada 1 1 1 masing-masing kelompok 8. Guru memandu jalannya diskusi 1 1 1 menggunakan metode buzz group 9. Setelah diskusi selesai, perwakilan 1 1 1 setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya C. Penutup 10. Guru memberikan penguatan materi 0 1 1 11. Guru melakukan refleksi dan evaluasi 0 0 1 12. Menutup pelajaran (doa dan salam) 1 1 1 10 10 11 Jumlah 83,3% 83,3% 91,7% Persentase
Keterangan
31:3= 10,3 86,1% Observer
(Fitria Maryanah)
150
Lampiran 9: Lembar Observasi Kerjasama Siswa Lembar Observasi Kerjasama Siswa
No
Aspek yang diamati
Terlaksananya Indikator dalam kelompok
Indikator 1
1.
Menerima pembagian tugas kelompok.
2.
Memberikan menerima orang lain.
3.
Menjaga kekompakan kelompok.
4.
Menerima menyepakati diskusi.
5.
Keikutsertaan membuat laporan.
dan pendapat
dan hasil
Observer 2 )
Presentase
Kelompok ......... 1 2 3 4
Siswa bersedia menerima pembagian tugas kelompok. Siswa bersedia mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok. Siswa bersedia memberikan pendapat dalam diskusi kelompok. Siswa bersedia menerima pendapat siswa lain dalam diskusi kelompok. Siswa bersedia mencipatakan suasana akrab dalam kelompok. Siswa bersedia menjaga kekompakan kelompok. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi kelompok. Siswa bersedia menerima dan menyepakati hasil diskusi kelompok. Siswa bersedia membuat laporan hasil diskusi kelompok secara bersama-sama. Siswa bersedia mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok. Rata-rata
Observer 1 (
Kelompok ...... 2 3 4
Jumlah
(
Observer 3 )
(
Observer 4 )
(
)
151 Lampiran 10: Hasil Observasi Kerjasama Siswa Siklus I HASIL OBSERVASI KERJASAMA SISWA SIKLUS I NO
Indikator
1.
Siswa bersedia menerima pembagian tugas kelompok. Siswa bersedia mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok. Siswa bersedia memberikan pendapat dalam diskusi kelompok. Siswa bersedia menerima pendapat siswa lain dalam diskusi kelompok. Siswa bersedia mencipatakan suasana akrab dalam kelompok. Siswa bersedia menjaga kekompakan kelompok. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi kelompok. Siswa bersedia menerima dan menyepakati hasil diskusi kelompok. Siswa bersedia membuat laporan hasil diskusi kelompok secara bersama-sama. Siswa bersedia mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Terlaksananya Indikator dalam Kelompok Kel C Kel D Kel E Kel F Kel G 4 4 4 4 4
Kel A 4
Kel B 2
2
1
4
3
1
4
0
1
4
2
2
1
2
1
4
2
1
1
2
4
4
2
1
4
2
2
4
4
Kel H 4
Jumlah
Presentase
Keterangan
30
93,75 %
Sudah optimal
3
18
56,25 %
Belum optimal
4
2
18
56,25 %
Belum optimal
2
4
2
17
53,13 %
Belum optimal
3
4
4
2
25
78,13 %
Sudah optimal
2
2
2
4
2
19
59,38 %
Belum optimal
2
4
4
2
4
2
24
75 %
Sudah optimal
4
4
4
4
4
4
2
30
93,75 %
Sudah optimal
2
4
2
2
2
3
4
4
23
75,88 %
Sudah optimal
1
1
1
1
1
1
1
1
8
25 %
Belum optimal
Rata-Rata
21,2
66,25%
Belum optimal
152 Lampiran 11: Hasil Observasi Kerjasama Siswa Siklus II HASIL OBSERVASI KERJASAMA SISWA SIKLUS II
NO
Indikator
1.
Siswa bersedia menerima pembagian tugas kelompok. Siswa bersedia mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Siswa bersedia memberikan pendapat dalam diskusi kelompok. Siswa bersedia menerima pendapat siswa lain dalam diskusi kelompok. Siswa bersedia mencipatakan suasana akrab dalam kelompok. Siswa bersedia menjaga kekompakan kelompok. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi kelompok.
Terlaksananya Indikator dalam Kelompok Kel C Kel D Kel E Kel F Kel G
Jumlah
Presentase
Keterangan
4
31
96,88%
Sudah optimal
4
3
27
84,38%
Sudah optimal
3
4
2
23
71,88%
Belum optimal
4
3
4
3
26
81,25%
Sudah optimal
3
4
4
4
2
27
84,38%
Sudah optimal
4
4
4
4
4
2
30
93,75%
Sudah optimal
4
4
4
2
4
4
3
29
90,63%
Sudah optimal
Kel A
Kel B
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
3
3
4
2
4
2
3
3
2
4
3
3
2
4
4
4
4
4
Kel H
8.
Siswa bersedia menerima dan menyepakati hasil diskusi kelompok.
2
4
4
4
4
4
4
2
28
87,50%
Sudah optimal
9.
Siswa bersedia membuat laporan hasil diskusi kelompok secara bersama-sama.
3
4
4
4
4
4
4
4
31
96,88%
Sudah optimal
Siswa bersedia mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok.
2
2
2
3
2
2
2
2
17
53,13%
Belum optimal
26,9
84,06%
Sudah optimal
10.
Rata-Rata
153 Lampiran 12: Lembar Observasi Keaktifan Siswa Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Terlaksananya Indikator dalam kelompok No
Aspek yang diamati
Indikator 1
1.
Turut serta melaksanakan belajarnya.
dalam tugas
2.
Tekanan pada aspek afektif dalam belajar.
3.
Mengajukan pertanyaan kepada siswa lain atau kepada guru.
4.
Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah.
5.
Melaksanakan kelompok sesuai petunjuk guru.
diskusi dengan
Kelompok ......... 2 3 4
Siswa bersedia menuliskan hasil diskusi atau catatan penting dari materi yang dibahas. Siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Siswa berani menyampaikan hasil diskusi kelompok. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau siswa lain. Siswa menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain. Siswa bersedia membaca materi yang diberikan guru. Siswa berusaha mencari informasi yang diperlukan dalam mendiskusikan materi melalui sumber referensi lain. Siswa melakukan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru. Siswa bersedia melakukan diskusi kelompok dengan terrtib. Rata-rata
Observer 2 )
1
Siswa bersedia mendengarkan penjelasan guru.
Observer 1 (
Kelompok ...... 2 3 4
Jumlah
(
Observer 3 )
(
Observer 4 )
(
)
Presentase
154
Lampiran 13: Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA SIKLUS I
No
Indikator
1.
Siswa bersedia mendengarkan penjelasan guru. Siswa bersedia menuliskan hasil diskusi atau catatan penting dari materi yang dibahas. Siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Siswa berani menyampaikan hasil diskusi kelompok. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau siswa lain. Siswa menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain. Siswa bersedia membaca materi yang diberikan guru. Siswa berusaha mencari informasi yang diperlukan dalam mendiskusikan materi melalui sumber referensi lain. Siswa melakukan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru. Siswa bersedia melakukan diskusi kelompok dengan terrtib.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10.
Terlaksananya Indikator dalam Kelompok Kel C Kel D Kel E Kel F Kel G
Jumlah
Presentase
Keterangan
2
23
71,88%
Belum optimal
1
2
10
31,25%
Belum optimal
4
2
2
21
65,63%
Belum optimal
1
1
1
0
7
21,88%
Belum optimal
2
0
0
1
2
7
21,88%
Belum optimal
0
1
1
1
1
2
8
25,00%
Belum optimal
4
3
2
3
2
4
0
19
59,38%
Belum optimal
3
4
3
2
1
3
4
0
20
62,50%
Belum optimal
2
0
4
4
4
4
0
4
22
68,75%
Belum optimal
2
4
4
4
4
4
4
2
28
87,50%
Sudah optimal
16,5
51,56%
Belum optimal
Kel A
Kel B
1
4
4
3
2
3
4
1
1
1
1
2
1
2
3
4
2
2
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
Rata-Rata
Kel H
155
Lampiran 14: Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA SIKLUS II NO
Indikator
1.
Siswa bersedia mendengarkan penjelasan guru. Siswa bersedia menuliskan hasil diskusi atau catatan penting dari materi yang dibahas. Siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Siswa berani menyampaikan hasil diskusi kelompok. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau siswa lain. Siswa menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain. Siswa bersedia membaca materi yang diberikan guru. Siswa berusaha mencari informasi yang diperlukan dalam mendiskusikan materi melalui sumber referensi lain. Siswa melakukan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru. Siswa bersedia melakukan diskusi kelompok dengan terrtib.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10.
Terlaksananya Indikator dalam Kelompok Kel C Kel D Kel E Kel F Kel G
Jumlah
Presentase
Keterangan
3
30
93,75%
Sudah optimal
2
2
17
53,13%
Belum optimal
4
4
3
27
84,38%
Sudah optimal
2
2
2
2
17
53,13%
Belum optimal
2
2
3
1
3
17
53,13%
Belum optimal
2
2
2
2
2
3
18
56,24%
Belum optimal
4
3
4
2
3
4
2
26
81,25%
Sudah optimal
2
4
3
4
3
3
4
4
27
84,38%
Sudah optimal
3
4
4
4
4
4
4
4
31
96,88%
Sudah optimal
4
4
4
4
4
4
4
4
32
100%
Sudah optimal
24,2
75,63%
Sudah optimal
Kel A
Kel B
4
3
4
4
4
4
4
1
4
2
2
2
2
3
4
4
3
2
2
2
2
3
3
1
2
1
4
4
Rata-Rata
Kel H
156 Lampiran 15: Lembar Angket Kerjasama Siswa
Angket Kerjasama Siswa
Identitas Responden : Nama : No. Presensi : Kelas : Petunjuk pengisian angket: 1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode buzz group, isilah angket berikut ini! 2. Berilah tanda (√) pada kolom alternatif jawaban sesuai dengan jawaban anda, ada 5 alternatif jawaban yaitu untuk pernyataan selalu (S), sering (Sr), kadang-kadang (KK), pernah (P), dan tidak pernah (TP)!
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pernyataan Saya bersedia mendengarkan penjelasan guru. Saya bersedia menuliskan hasil diskusi. Saya berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Saya berani menyampaikan hasil diskusi kelompok. Saya mengajukan pertanyaan kepada guru. Saya mengajukan pertanyaan kepada siswa lain. Saya bersedia membaca materi yang diberikan guru. Saya berusaha mencari informasi yang diperlukan dalam mendiskusikan materi melalui sumber referensi lain. 9. Saya melakukan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru. 10. Saya bersedia melakukan diskusi kelompok dengan terrtib.
S
Sr
KK
P
TP
157 Lampiran 16: Hasil Angket Kerjasama Siswa Siklus I Hasil Angket Kerjasama Siswa Siklus I Nomor Angket Pesera Didik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 N=32
Total Skor
Rerata Skor
Persentase
Kriteria
32 3,2 64% Cukup 38 3,8 76% Baik 32 3,2 64% Cukup 40 4,0 80% Baik 34 3,4 68% Cukup 36 3,6 72% Baik 31 3,1 62% Cukup 29 2,9 58% Cukup 34 3,4 68% Cukup 40 4,0 80% Baik 31 3,1 62% Cukup 32 3,2 64% Cukup 34 3,4 68% Cukup 45 4,5 90% Sangat Baik 46 4,6 92% Sangat Baik 34 3,4 68% Cukup 37 3,7 74% Baik 29 2,9 58% Cukup 41 4,1 82% Baik 45 4,5 90% Sangat Baik 30 3,0 60% Cukup 21 2,1 42% Kurang 33 3,3 88% Cukup 38 3,8 76% Baik 23 2,3 46% Kurang 43 4,3 86% Baik 21 2,1 42% Kurang 37 3,7 74% Baik 23 2,3 46% Kurang 29 2,9 58% Cukup 38 3,8 76% Baik 34 3,4 64% Cukup 1090:32= 109:32= 2198%:32= Cukup 34,06=34 3,40=3,4 68,6875%=68,7% (Data Primer yang di olah peneliti sesuai hasil penelitian)
158 Lampiran 17: Hasil Angket Kerjasama Siswa Siklus II
Hasil Angket Kerjasama Siswa Siklus II Nomor Angket Pesera Didik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 N=32
Total Skor
Rerata Skor
Persentase
Kriteria
35 3,5 70% Baik 39 3,9 78% Baik 37 3,7 74% Baik 45 4,5 90% Sangat Baik 37 3,7 74% Baik 41 4,1 82% Baik 38 3,8 76% Baik 38 3,8 76% Baik 26 2,6 52% Kurang 41 4,1 82% Baik 43 4,3 86% Sangat Baik 37 3,7 78% Baik 41 4,1 82% Baik 49 4,9 98% Sangat Baik 46 4,6 92% Sangat Baik 34 3,4 68% Cukup 38 3,8 76% Baik 37 3,7 74% Baik 48 4,8 96% Sangat Baik 38 3,8 76% Baik 34 3,4 68% Cukup 34 3,4 68% Cukup 38 3,8 76% Baik 46 4,6 92% Sangat Baik 19 1,9 38% Kurang 38 3,8 76% Baik 31 3,1 62% Cukup 47 4,7 94% Sangat Baik 40 4,0 80% Baik 33 3,3 66% Cukup 41 4,1 82% Baik 45 4,5 90% Sangat Baik 1234:32= 123,4:32= 2472%:32= Baik 38,56=39 3,86= 3,9 77% (Data Primer yang di olah peneliti sesuai hasil penelitian)
159 Lampiran 18: Lembar Angket Keaktifan Siswa Angket Keaktifan Siswa Identitas Responden : Nama : No. Presensi : Kelas : Petunjuk pengisian angket: 1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode buzz group, isilah angket berikut ini! 2. Berilah tanda (√) pada kolom alternatif jawaban sesuai dengan jawaban anda, ada 5 alternatif jawaban yaitu untuk pernyataan selalu (S), sering (Sr), kadang-kadang (KK), pernah (P), dan tidak pernah (TP)! No Pernyataan S Sr KK P TP 1. Saya bersedia menerima pembagian tugas kelompok. 2. Saya bersedia mengerjakan tugas tepat waktu sesuai dengan pembagian tugas kelompok. 3. Saya bersedia memberikan pendapat dalam diskusi kelompok. 4. Saya bersedia menerima pendapat siswa lain dalam diskusi kelompok. 5. Saya bersedia mencipatakan suasana akrab dalam kelompok. 6. Saya bersedia menjaga kekompakan kelompok. 7. Saya bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi kelompok. 8. Saya bersedia menerima dan menyepakati hasil diskusi kelompok. 9. Saya bersedia membuat laporan hasil diskusi kelompok secara bersama-sama. 10. Saya bersedia mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok.
160 Lampiran 19: Hasil Angket Keaktifan Siswa Siklus I Hasil Angket Keaktifan Siswa Siklus I Nomor Angket Pesera Didik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Total Skor
Rerata Skor
Persentase
Kriteria
39 3,9 78% Baik 34 3,4 68% Cukup 35 3,5 70% Baik 38 3,8 76% Baik 26 2,6 52% Kurang 41 4,1 82% Baik 30 3,0 60% Cukup 38 3,8 76% Baik 28 2,8 56% Cukup 41 4,1 82% Baik 36 3,6 72% Baik 34 3,4 68% Kurang 37 3,7 74% Baik 47 4,7 94% Sangat Baik 44 4,4 88% Sangat Baik 34 3,4 68% Cukup 37 3,7 74% Baik 36 3,6 73% Baik 46 4,6 92% Sangat Baik 33 3,3 66% Cukup 36 3,6 72% Baik 32 3,2 64% Cukup 34 3,4 68% Cukup 30 3,0 60% Cukup 19 1,9 38% Kurang 41 4,1 82% Baik 31 3,1 62% Cukup 44 4,4 88% Sangat Baik 29 2,9 58% Cukup 33 3,3 66% Cukup 38 3,8 76% Baik 38 3,8 76% Baik 1139:32= 113,9:32= 2279%:32= N=32 Baik 35,59=36 3,56=3,56 71% (Data Primer yang di olah peneliti sesuai hasil penelitian)
161 Lampiran 20: Hasil Angket Keaktifan Siswa Siklus II Hasil Angket Keaktifan Siswa Siklus II Nomor Angket Pesera Didik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 N=32
Total Skor 34 38 38 45 37 37 40 37 37 45 44 37 43 49 41 38 39 28 43 46 38 34 35 46 17 42 33 43 39 43 45
Rerata Skor
Persentase
Kriteria
3,4 68% Cukup 3,8 76% Baik 3,8 76% Baik 4,5 90% Sangat Baik 3,7 74% Baik 3,7 74% Baik 4,0 80% Baik 3,7 74% Baik 3,7 74% Baik 4,5 90% Sangat Baik 4,4 88% Sangat Baik 3,7 74% Baik 4,3 86% Sangat Baik 4,9 98% Sangat Baik 4,1 82% Baik 3,8 76% Baik 3,9 78% Baik 2,8 56% Cukup 4,3 86% Sangat Baik 4,6 92% Sangat Baik 3,8 76% Baik 3,4 68% Cukup 3,5 70% Baik 4,6 92% Sangat Baik 1,7 34% Sangat kurang 4,2 84% Baik 3,3 66% Cukup 4,3 86% Sangat Baik 3,9 78% Baik 4,3 96% Sangat Baik 4,5 90% Sangat Baik 32 3,2 64% Cukup 1234:32= 123,4:32= 2496%:32= Baik 38,84=39 3,88=3,9 78% (Data Primer yang di olah peneliti sesuai hasil penelitian)
162 Lampiran 21: Lembar Pedoman Wawancara Pedoman Wawancara dengan Guru mengenai Penerapan Metode Buzz Group Nama Sekolah : Mata Pelajaran: Hari/ Tanggal : Rensponden : Pewawancara : Jabatan : Waktu : No Pertanyaan 1. Apa yang ibu ketahui mengenai pembelajaran menggunakan metode buzz group? 2.
Bagaimana tanggapan ibu mengenai pembelajaran menggunakan metode buzz group ?
3.
Apakah pembelajaran menggunakan metode buzz group pernah diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas? Menurut ibu, apakah dengan pembelajaran menggunakan metode buzz group, siswa akan tertarik mengikuti pelajaran IPS? Menurut ibu, apakah kelebihan dari pembelajaran menggunakan metode buzz group? Menurut ibu, apakah kelemahan dari pembelajaran menggunakan metode buzz group?
4.
5.
6.
7.
Jawaban
Bagaimana cara mengatasi kelemahan pembelajaran menggunakan metode buzz group? Responden,
(
)
163
Lampiran 22: Hasil Wawancara Siklus I Hasil Wawancara dengan Guru mengenai Penerapan Metode Buzz Group Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Manisrenggo Mata Pelajaran: IPS Hari/ Tanggal : Senin, 17 Maret 2014 Rensponden : Ibu Kian Sri Hastuti, S.Pd Pewawancara : Fitria Maryanah Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VII C Waktu : 09.45 WIB No Pertanyaan Jawaban 1. Apa yang ibu ketahui mengenai Metode buzz group merupakan metode pembelajaran menggunakan metode buzz pembelajaran dalam bentuk diskusi kelompok group? kecil. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bagaimana tanggapan ibu mengenai Sebenarnya metode ini sangat mendukung pembelajaran menggunakan metode buzz untuk memperdalam materi mbak, karena dapat group ? memancing siswa agar mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Apakah pembelajaran menggunakan Pernah mencoba sekali tetapi gagal mbak, tidak metode buzz group pernah diterapkan dapat berjalan dengan baik dan tidak berhasil dalam kegiatan pembelajaran di kelas? menyelesaikan materi diskusi. Menurut ibu, apakah dengan Ya, karena dengan metode ini dapat menarik pembelajaran menggunakan metode buzz minat siswa untuk memperhatikan group, siswa akan tertarik mengikuti pembelajaran dan dapat mengembangkan kreasi pelajaran IPS? siswa dalam memahami materi. Menurut ibu, apakah kelebihan dari Kelebihan metode ini adalah apabila anaknya pembelajaran menggunakan metode buzz kreatif akan lebih mudah dalam memahami group? materi dan mendorong siswa untuk berani untuk mengeluarkan pendapatnya. Menurut ibu, apakah kelemahan dari Kelemahannya menggunakan metode ini adalah pembelajaran menggunakan metode buzz apabila diterapkan pada anak-anak yang kurang group? mempunyai tanggung jawab maka akan ribut sendiri sehingga dapat menghambat jalannya diskusi dan materi diskusi tidak dapat diselesaikan dengan baik. Bagaimana cara mengatasi kelemahan Cara mengatasinya dengan diskusi terbimbing pembelajaran menggunakan metode buzz mbak, sehingga terkontrol dengan baik agar group? siswa benar-benar beridskusi dan tidak mempunyai kesempatan untuk bercanda / ngobrol dengan temannya. Responden, Kian Sri Hastuti, S. Pd NIP. 19610401 198803 2 003
164 Lampiran 23: Hasil Wawancara Siklus II Hasil Wawancara dengan Guru mengenai Penerapan Metode Buzz Group Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Manisrenggo Mata Pelajaran: IPS Hari/ Tanggal : Sabtu, 22 Maret 2014 Rensponden : Ibu Kian Sri Hastuti, S.Pd Pewawancara : Fitria Maryanah Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VII C Waktu : 11.50 WIB No Pertanyaan Jawaban 1. Apa yang ibu ketahui mengenai Metode buzz group merupakan metode pembelajaran menggunakan metode buzz pembelajaran dalam bentuk diskusi kelompok group? kecil dan dilanjutkan dengan presentasi serta diskusi kelas. 2. Bagaimana tanggapan ibu mengenai Jika dibandingkan dengan siklus I kemarin pembelajaran menggunakan metode buzz lebih lancar pada siklus ini mbak, karena siswa group ? sudah lebih paham dalam menggunakan metode ini. Saya sendiri juga sudah tidak ragu-ragu lagi untuk menerapkannya dalam pembelajaran. 3. Apakah pembelajaran menggunakan Sudah pernah pada siklus I kemarin ya mbak, metode buzz group pernah diterapkan akan tetapi masih belum optimal karena dalam kegiatan pembelajaran di kelas? pembelajaran belum kondusif dan alokasi waktunya belum efektif. 4. Menurut ibu, apakah dengan Jika dibandingkan dengan siklus I kemarin, pembelajaran menggunakan metode buzz saya merasa siswa lebih bersemangat ya mbak. group, siswa akan tertarik mengikuti Hal ini juga didukung oleh adanya yel-yel pelajaran IPS? kelompok mbak sehingga mereka berusaha ingin menampilkan yang terbaik, baik untuk yel-yelnya maupun saat presentasi. 5. Menurut ibu, apakah kelebihan dari Ternyata metode ini bisa membuat siswa lebih pembelajaran menggunakan metode buzz berani mengemukakan pendapat, bertanya, group? maupun menjawab ya mbak. Hal ini terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang bertanya jika dibandingkan pada siklus I kemarin mbak. Selain itu, kerjasama siswa juga terlihat semakin terbentuk jika dibandingkan dengan siklus I kemarin mbak, pada siklus I kemarin siswa masih banyak yang menyelesaikan tugas secara individu namun pada siklus II ini sudah nampak ada pembagian kerja dan saling membantu ya mbak. 6. Menurut ibu, apakah kelemahan dari Kelemahannya pada siklus II ini membutuhkan pembelajaran menggunakan metode buzz waktu diskusi yang lebih lama, karena semakin group? banyak pertanyaan yang diajukan ya mbak.
165 7.
Bagaimana cara mengatasi kelemahan pembelajaran menggunakan metode buzz group?
Cara mengatasinya adalah setiap kelompok diberi batasan hanya boleh mengajukan 1 petanyaan, sehingga setiap kelompok mempunyai kesempatan yang sama dan tidak didominasi oleh kelompok maupun siswa tertentu. Responden,
Kian Sri Hastuti, S. Pd NIP. 19610401 198803 2 003
166 Lampiran 24: Catatan Lapangan Siklus I
LEMBAR CATATAN LAPANGAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Manisrenggo Alamat Sekolah : Jalan Tanjung Sari, Manisrenggo, Klaten Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : VII C/ 2 Materi : Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Siklus/ Pertemuan : I/I Hari/ Tanggal : Selasa, 11 Maret 2014 Nama Pengamat : Fitria Maryanah Catatan Lapangan: Pelaksanaan tindakan siklus I pada tanggal 11 Maret 2014. Pertemuan pertama pada hari Selasa pukul 09.55-10.35 WIB. Pada pertemuan pertama, jumlah siswa yang hadir sebanyak 31, 1 siswa tidak masuk karena sakit. Pada pertemuan pertama ini materi yang akan dibahas adalah Kegiatan Ekonomi Masyarakat yang dibagi dalam beberapa sub materi diantaranya adalah: pola kegiatan ekonomi penduduk, bentuk muka bumi dan penggunaan lahan, penggunaan lahan di Indonesia, pola pemukiman, bentang lahan dan persebaran pemukiman penduduk. Materi disampaikan dengan menggunakan metode buzz group. Sebelum menerapkan metode ini, guru mengenalkan metode buzz group terlebih dahulu. Metode ini salah satu jenis diskusi kelompok kecil. Pada saat menjelaskan langkah-langkah pembelajaran guru terlihat ragu-ragu atau belum mantab dalam menjelaskan. Guru memberikan penjelaskan langkah-langkah menggunakan metode Buzz Group sebagai berikut: guru membagi kelas dibagi menjadi delapan kelompok kecil, yaitu kelompok A, B, C, D, E, F, G, dan H. Setiap anggota kelompok kecil berjumlah 3-4 orang, setiap kelompok diberi identitas kelompok maupun identitas anggota kelompok. Perwakilan kelompok mengambil undian yang berisi pembagian materi diskusi. Masing-masing kelompok melakukan diskusi sesuai dengan tema yang diperoleh. Setelah diskusi nanti selesai, perwakilan kelompok melakukan presentasi untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas. Pada saat persentasi siswa lain menyimak, apabila belum jelas boleh mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang melakukan persentasi. Ada langkah yang belum disebutkan guru yaitu: guru tidak memberikan instruksi pada setiap kelompok untuk melakukan pembagian tugas, antara lain sebagai ketua kelompok, notulis, yang membacakan atau mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Suasana belajar juga belum kondusif, ada beberapa siswa yang asyik bercerita dengan temannya ketika guru sedang menjelaskan langkah-langkah pembelajaran. Hal ini mengakibatkan penjelasan harus dilakukan secara berulang-ulang agar siswa dapat memahami langkah-langkah penerapan metode ini dengan baik. Waktu yang digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah cukup lama, sehingga penggunaan waktu kurang efektif. Diskusi hanya berjalan selama 20 menit, sehingga semua kelompok belum berhasil menyelesaikan materi diskusinya. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah karena diskusi akan dilanjutkan dengan presentasi pada pertemuan berikutnya. Observer
Fitria Maryanah
167 LEMBAR CATATAN LAPANGAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Manisrenggo Alamat Sekolah : Jalan Tanjung Sari, Manisrenggo, Klaten Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : VII C/ 2 Materi : Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Siklus/ Pertemuan : I/II Hari/ Tanggal : Jumat, 14 Maret 2014 Nama Pengamat : Fitria Maryanah Catatan Lapangan: Pelaksanaan tindakan siklus I pada tanggal 14 Maret 2014. Pertemuan kedua pada hari Jumat pukul 09.5-10.35 WIB. Pada pertemuan kedua, jumlah siswa yang hadir sebanyak 29, 3 siswa tidak masuk karena mengikuti turnamen sepak bola tingkat kabupaten. Pada pertemuan kedua ini, siswa diminta untuk mengatur tempat duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing dan melanjutkan diskusi. Sebelum melanjutkan diskusi, guru mengulang kembali materi yang didiskusikan pada pertemuan sebelumnya. Guru meminta siswa menyebutkan contoh pola kegiatan ekonomi penduduk, bentuk permukaan bumi, dan penggunaan lahan yang ada di sekitar tempat tinggal siswa. Ada siswa yang berani memberikan contoh yaitu bernama Fassa, ia menyebutkan contoh “kegiatan pedagang di pasar Klewer bu, mereka biasanya mendapatkan barang dagangannya dari para petani secara langsung, karena pasar Klewer dekat dengan daerah pertanian kan bu.” Kemudian guru memberikan penguatan materi melalui contoh yang diberikan Fassa, “ya, betul sekali karena daerah kita lahannya banyak digunakan sebagai lahan pertanian, sehingga banyak hasil pertanian yang bisa dijual di pasar Klewer, karena bentuk permukaan bumi sangat berkaitan dengan penggunaan lahan dan kegiatan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.” Kemudian guru meminta siswa untuk melanjutkan diskusi dengan kelompoknya masing-masing. Saat diskusi berlangsung, guru melihat hasil diskusi masing-masing kelompok, sambil melakukan penilaian. Apabila ada materi yang sulit dipecahkan dalam kelompok, guru menjelaskan dengan memberikan gambaran, kemudian siswa diminta untuk membaca materi dan menarik kesimpulan. Apabila ada siswa yang tidak mau mengerjakan tugas kelompok, guru langsung memberikan peringatan. Apabila peringatan yang diberikan tidak dihiraukan siswa, guru mencatat pada lembar penilaian proses untuk mengurangi poin keaktifan siswa. Setelah berdiskusi selama kurang lebih 20 menit, semua kelompok sudah selesai dan siap untuk presentasi. Namun, siswa terlihat masih malu-malu karena kurang percaya diri. Ada beberapa kelompok yang bingung menentukan siapa yang akan presentasi, karena semua anggotanya tidak mau dan saling tunjuk. Saat presentasi, hanya 2 orang yang berani mengajukan pertanyaan. Pada pertemuan ini, hanya 2 kelompok yang melakukan presentasi, yaitu kelompok A mempresentasikan materi mata pencaharian penduduk di bidang pertanian, sedangkan kelompok B mempresentasikan materi mata pencaharian penduduk di bidang nonpertanian. Saat perwakilan kelompok melakukan presentasi di depan kelas, kelompok lain memperhatikan dan menyiapkan satu pertanyaan. Kelompok lain diminta untuk mempersiapkan diri melakukan presentasi pada pertemuan berikutnya. Observer
Fitria Maryanah
168
LEMBAR CATATAN LAPANGAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Manisrenggo Alamat Sekolah : Jalan Tanjung Sari, Manisrenggo, Klaten Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : VII C/ 2 Materi : Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Siklus/ Pertemuan : I/III Hari/ Tanggal : Sabtu, 15 Maret 2014 Nama Pengamat : Fitria Maryanah Catatan Lapangan: Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ketiga pada hari Sabtu , 15 Maret 2014 pukul 07.00-08.20 WIB. Pada pertemuan ketiga ini, sebeelum melanjutkan presentasi guru memberikan pertanyaan kepada siswa, untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipresentasikan pada pertemuan sebelumnya. Guru bertanya, ”ada berapa macam bentuk permukaan bumi yang kalian ketahui?”, kemudian vivin menjawab, “ ada empat bu yaitu dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, dan daerah bergelombang atau berbukit.” Kemudian guru memberikan tanggapan, “baik, betul apa yang disebutkan oleh mbak vivin.” Guru memberikan satu pertanyaan lagi yaitu, “lahan perkotaan digunakan untuk apa saja? “ pertanyaan tersebut dijawab oleh Dimas, “digunakan untuk pertokoan, tempat rekreasi, olah raga ddan pusat pemerintahan bu.” Setelah memberikan dua pertanyaan guru meminta kelompok C untuk melakukan presentasi di depan kelas. Presentasi dilanjutkan sesuai dengan urutan materi yang sudah ditentukan. Paada presentasi kali ini, ada beberapa kelompok yang mewakilkan anggotanya lebih dari satu orang untuk melakukan persentasi. Saat presentasi di depan kelas, siswa membacakan hasil diskusi secara bergantian. Namun, banyak siswa yang kurang memperhatikan saat temannya melakukan presentasi di depan kelas terutama bagi kelompok yang sudah presentasi. Mereka menganggap tanggung jawabnya sudah selesai, sehingga tidak menyimak presentasi. Guru memberikan peringatan kepada siswa yang tidak menyimak presentasi akan diminta untuk menyimpulkan materi yang dipresentasikan. Peringatan ini nampaknya cukup efektif, karena siswa takut jika diminta untuk menyimpulkan materi, sehingga mereka duduk tenang dan menyimak presentasi dengan baik. Setelah semua kelompok melakukan presentasi, kemudian guru meminta salah satu siswa yang berani menyimpulkan materi. Ada satu siswa yang berani menyimpulkan materi yaitu bernama Shinta. Ia menyimpulkan, “bentuk permukaan bumi yang bermacam-macam sehingga mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat dan penggunaan lahan sesuai dengan karakteristik bentuk lahan tersebut. Selain itu, bentuk muka bumi juga mempengaruhi pola pemukiman penduduk, ada pola menyebar, memusat, memanjang, dan mengelilingi fasilitas tertentu.” Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum memahami materi yang telah didiskusikan, karena tidak ada yang bertanya siswa diminta untuk memasukkan buku ke dalam tas dan menyiapkan diri untuk melakukan post test. Siswa diberikan 10 soal post test berupa isian singkat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Siswa diberi waktu 10 menit untuk menjawab 10 soal yang telah disediakan. Setelah semua selesai, lembar jawab dikumpulkan dan guru menutup pelajaran. Observer
Fitria Maryanah
169 Lampiran 25: Catatan Lapangan Siklus II
LEMBAR CATATAN LAPANGAN
Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Siklus/ Pertemuan Hari/ Tanggal Nama Pengamat
: SMP Negeri 1 Manisrenggo : Jalan Tanjung Sari, Manisrenggo, Klaten : IPS : VII C/ 2 : Kegiatan Pokok Ekonomi : II/I : Selasa, 18 Maret 2014 : Fitria Maryanah
Catatan Lapangan: Pelaksanaan siklus I, pertemuan pertama pada hari Selasa, 18 Maret 2014 pukul 09.55-10.35 WIB. Pembelajaran pada siklus kedua yaitu pada standar kompetensi 6. memahami kegiatan ekonomi masyarakat, kompetensi dasar 6.2 mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa. Pada pertemuan pertama, guru memberikan pengantar materi terlebih dahulu, dengan bertanya kepada siswa, “siapa yang orang tuanya bekerja sebagai pedagang? Jika ada, tolong ceritakan kegiatan orang tuamu sehari-hari saat berdagang!”. Karena tidak ada, kemudian guru mencontohkan kegiatan apa saja yang termasuk produksi, distribusi dan konsumsi. Guru menceritakan, “ ada pedagang sayur, ia membeli sayuran langsung dari petani kemudian akan dijual lagi di pasar nah, inilah yang dimaksud kegiatan distribusi. Petani menanam sayuran di lahan pertanian mereka dan merawatnya hingga sayuran tersebut siap panen, kegiatan inilah yang disebut kegiatan produksi. Kalau kegiatan konsumsi, apabila sayur tadi dibeli untuk dimasak dan dikonsumsi sendiri, nah, sekarang anak-anak tahu kan bedanya apa?” setelah memberikan pengantar, guru meminta siswa untuk membagi kelas menjadi 8 kelompok, pembagian kelompok masih sama seperti pada siklus I. Pada siklus II ini siswa terlihat lebih kodusif dan sudah memahami langkah-langkah penggunaan metode buzz group. Hal ini dapat mempercepat kelompok memulai diskusi, sehingga waktu yang digunakan untuk diskusi lebih banyak. Diskusi dilakukan kurang lebih selama 30 menit. Pembagian materi dilakukan secara acak, sehingga semua siswa harus bersiap-siap. Hal ini dilakukan agar siswa tidak punya kesempatan untuk tidak memperhatikan kelompok lain, saat melakukan presentasi di depan kelas. Setelah semua kelompok selesai melakukan diskusi dan bersamaan dengan jam pelajaran selesai, guru meminta perwakilan kelompok untuk mengumpulkan hasil diskusinya dan meminta siswa untuk belajar di rumah mempersiapkan presentasi pada pertemuan berikutnya.
Observer
Fitria Maryanah
170 LEMBAR CATATAN LAPANGAN
Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Siklus/ Pertemuan Hari/ Tanggal Nama Pengamat
: SMP Negeri 1 Manisrenggo : Jalan Tanjung Sari, Manisrenggo, Klaten : IPS : VII C/ 2 : Kegiatan Pokok Ekonomi : II/II : Jumat, 21 Maret 2014 : Fitria Maryanah
Catatan Lapangan: Pelaksanaan siklus II, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Maret 2014 pada pukul 09.5-10.35 WIB. Pada pertemuan kedua ini, semua kelompok sudah bersiap untuk presentasi. Urutan presentasi dibacakan guru secara acak, hal ini bertujuan agar semua kelompok siap dan memperhatikan kelompok lain yang sedang presentasi. Urutan materi yang dipresentasikan adalah materi pertama tentang pengertian dan tujuan konsumsi oleh kelompok F. Materi kedua tentang faktor yang mempengaruhi konsumsi oleh kelompok H. Materi ketiga tentang pola kegiatan konsumsi oleh kelompok D. Materi keempat tentang pengertian dan tujuan produksi oleh kelompok E. Materi kelima tentang hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan produksi dan jenis-jenis produksi oleh kelompok G. Materi keenam tentang faktor yang mempengaruhi produksi oleh kelompok B. Materi ketujuh tentang pengertian, fungsi, tujuan dan sistem distrubusi oleh kelompok C. Materi kedelapan tentang faktor dan lembaga distribusi oleh kelompok A. Ada yang berbeda pada presentasi kali ini, sebelum presentasi dimulai setiap kelompok mempunyai yel-yel. Mereka terlihat bersemangat dan kompak menampilkan yelyel kelompok mereka masing-masing. Hal ini juga berpengaruh terhadap keberanian dan rasa percaya diri siswa untuk bertanya, menjawab dan menanggapi presentasi kelompok lain. Jumlah siswa yang bertanya juga lebih banyak jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Tercatat ada 6 orang yang mengajukan pertanyaan pada dua kelompok yang melakukan presentasi. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah dan menyiapkan presentasi hasil diskusinya pada pertemuan selanjutnya. Agar dapat menyajikan presentasi dengan baik. Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam.
Observer
Fitria Maryanah
171 LEMBAR CATATAN LAPANGAN
Nama Sekolah Alamat Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Siklus/ Pertemuan Hari/ Tanggal Nama Pengamat
: SMP Negeri 1 Manisrenggo : Jalan Tanjung Sari, Manisrenggo, Klaten : IPS : VII C/ 2 : Kegiatan Pokok Ekonomi : II/III : Sabtu, 22 Maret 2014 : Fitria Maryanah
Catatan Lapangan: Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Maret 2014 pada pukul 07.00-08.20di ruang kelas VII C. Pada pertemuan ketiga, masih melanjutkan presentasi karena belum semua kelompok mendapatkan kesempatan presentasi pada pertemuan sebelumnya. Waktu presentasi pada siklus ini juga lebih lama jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang aktif bertanya kepada kelompok yang presentasi. Diskusi kelas juga sudah tampak lebih seru. Pada kegiatan eksplorasi, guru menanyakan kesiapan kelompok D, E, G, B, C dan A untuk melakukan presentasi di depan kelas. Apabila sudah siap, presentasi dilakukan seperti pada pertemuan sebelumnya sesuai dengan urutan materi yang telah ditentukan. Guru mempersilahkan kelompok D untuk mempresentasikan materi ketiga mengenai pola kegiatan konsumsi. Saat kelompok D selesai presentasi ada 2 pertanyaan yang diajukan. Materi keempat adalah pengertian dan tujuan produksi oleh kelompok E dan hanya ada 1 pertanyaan yang diajukan. Materi kelima adalah hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan produksi dan jenis-jenis produksi oleh kelompok G, ada 3 pertanyaan yang diajukan. Materi keenam adalah faktor yang mempengaruhi produksi oleh kelompok B, ada 3 pertanyaan yang diajukan. Materi ketujuh adalah pengertian, fungsi, tujuan dan sistem distrubusi oleh kelompok C, ada 4 pertanyaan yang diajukan. Materi kedelapan adalah faktor dan lembaga distribusi oleh kelompok A ada 4 pertanyaan yang diajukan. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil presentasi dan tanya jawab yang telah dilakukan. Ada dua siswa yang berani menyimpulkan pembelajaran pada materi kegiatan pokok ekonomi ini. Siswa diminta untuk mengerjakan post test berupa soal uraian sebanyak 10 butir. Guru membagikan lembar soal dan jawaban, siswa diberi waktu 10 menit untuk menyelesaikan soal tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman materi pada siswa. Guru memberikan penguatan materi mengenai kegiatan pokok ekonomi yang telah didiskusikan dan dipresentasikan. Siswa yang masih bingung atau belum paham mengenai materi yang telah didiskusikan dan dipresentasikan, diberi kesempatan untuk bertanya. Guru juga menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang badan usaha. Siswa diminta untuk mempelajari di rumah. Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam.
Observer
Fitria Maryanah
172
Lampiran 26: Triangulasi Data A. Tema: Gambaran Umum SMP N 1 Manisrenggo 1. Berdasarkan Dokumentasi SMP Negeri 1 Manisrenggo merupakan sekolah berstandar Nasional (SSN), yang beralamat di Jalan Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sekolah ini cukup strategis karena dekat dengan kantor pemerintahan mulai dari kantor Kepala Desa, Kecamatan, Polsek Manisrenggo, dan pasar tradisional. 2. Berdasarkan Observasi SMP Negeri 1 Manisrenggo secara geografis terletak di Jalan Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Lokasi SMP Negeri 1 Manisrenggo cukup strategis karena dekat dengan kantor pemerintahan mulai dari kantor Kepala Desa, Kecamatan, Polsek Manisrenggo, dan pasar tradisional. Transportasi yang bisa digunakan adalah sepeda maupun sepeda motor karena lokasi sekolah yang cukup dekat dengan rumah peserta didik. 3. Refleksi SMP Negeri 1 Manisrenggo beralamat di di Jalan Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Sekolah ini merupakan sekolah berstandar Nasional (SSN). Lokasi sekolah ini cukup strategis karena dekat dengan kantor pemerintahan mulai dari kantor Kepala Desa, Kecamatan, Polsek Manisrenggo, dan pasar tradisional. Transportasi yang bisa digunakan adalah sepeda maupun sepeda motor karena lokasi sekolah yang cukup dekat dengan rumah peserta didik. B. Tema: Kondisi Fisik SMP N 1 Manisrenggo 1. Berdasarkan Dokumentasi Fasilitas di SMP Negeri 1 Manisrenggo No Fasilitas Jumlah Ruang 1. Ruang kelas 20 2. Ruang kepala sekolah 1 3. Ruang guru 1 4. Ruang tata usaha 1 5. Ruang perpustakaan 1 6. Ruang karawitan 1 7. Laboratorium IPA 1 8. Laboratorium Bahasa 1 9. Ruang BK 1 10. Ruang UKS 1 11. Masjid 1 12. Lapangan Basket 1 13. Gudang 1 14. Toilet 3 15. Tempat parkir 2 16. Kantin 1 Sumber: Dokumen Sekolah
173
2. Berdasarkan Observasi SMP Negeri 1 Manisrenggo memiliki ruang kelas sebanyak 20 ruang kelas yang terdiri dari kelas VII berjumlah 7 ruang, kelas VIII berjumlah 7 ruang dan kelas IX berjumlah 6 ruang. Selain itu, terdapat ruang yang digunakan sebagai penunjuang kegiatan belajar mengajar, antara lain: ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang baca, ruang karawitan, laboratorium IPA, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang bimbingan konseling, ruang UKS, masjid, lapangan basket, gudang, kantin, toilet, area parkir guru, dan area parkir sepeda untuk siswa. 3. Refleksi SMP Negeri 1 Manisrenggo memiliki 20 ruang kelas dengan masing-masing jenjang terdiri dari 7 ruang untuk kelas VII, 7 ruang untuk kelas VIII dan 6 ruang untuk kelas IX. Selain ruang kelas juga terdapat ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang baca, ruang karawitan, laboratorium IPA, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang bimbingan konseling, ruang UKS, masjid, lapangan basket, gudang, kantin, toilet, area parkir guru, dan area parkir sepeda untuk siswa. C. Tema: Kondisi Non Fisik SMP N 1 Manisrenggo 1. Berdasarkan Dokumentasi Data Guru SMP Negeri 1 Manisrenggo Status Jumlah Guru/Staff Guru Tetap 38 Guru Tidak Tetap/Guru Bantu 1 Staff Tata Usaha 8 47 Jumlah Sumber: Dokumen Sekolah
Jumlah Siswa SMP Negeri 1 Manisrenggo adalah 648 siswa, siswa tersebut terbagi dalam 20 kelas. Kelas VII sebanyak tujuh kelas, kelas VIII sebanyak tujuh kelas, dan kelas IX sebanyak enam kelas. Setiap kelas rata-rata terdiri dari 32 siswa, hanya ada beberapa kelas yang melebihi rata-rata jumlah siswa perkelas. 2. Berdasarkan Wawancara dengan Waka Kesiswaan Responden: Bapak Haryanta, S.Pd Kegiatan belajar di SMP Negeri 1 Manisrenggo dimulai pukul 07.00 WIB, namun semua warga sekolah diharapkan tiba di sekolah maksimal pukul 06.50 WIB. Hal ini diterapkan untuk menhindari keterlambatan dan berlaku untuk semua warga sekolah. Selain kegiatan belajar mengajar, SMP 1 Manisrenggo juga mempunyai kegiatan tambahan atau ekstrakurikuler baik untuk guru maupun siswa. Kegiatan untuk guru berupa pengajian rutin sebulan sekali. Kegiatan ekstrakurikuler untuk siswa berupa Pramuka, PMR, pensak silat, basket, sepak bola, tari, musik dan karawitan. 3. Refleksi SMP Negeri 1 Manisrenggo memiliki tenaga pengajar sejumlah 39 orang dan 8 karyawan. Jumlah siswa sebanyak 648 orang yang terbagi menjadi 7 kelas untuk kelas VII dan VIII, 6 kelas untuk kelas IX. Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00 WIB dan semua warga sekolah diharapkan tiba di sekolah maksimal pukul 06.50 WIB. Selain KBM juga terdapat kegiatan ekstrakurikuler untuk guru dan siswa. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan bakat, kreativitas, dan kepribadian guru maupun siswa.
174
D. Tema: Kondisi Umum Kelas VII C SMP N 1 Manisrenggo 1. Berdasarkan Dokumentasi
2. Berdasarkan Observasi Ruang kelas VII C terletak di sayap timur berderetan dengan ruang kelas B dan D. Di dalam ruangan ini terdapat 17 meja dan kursi, papan tulis (black and white board), spidol, penghapus, kapur tulis, papan presensi, papan pengumuman tempel, taplak meja, foto presiden dan wakil presiden, peralatan kebersihan seperti sapu, kemoceng, dan serok sampah. Penerangan cahaya terlihat agak gelap karena cahaya matahari terhalang oleh bangunan gedung lainnya. Karakteristik siswa kelas VII C adalah adalah anak-anaknya suka bercanda, ramah, supel, sopan, dan ada beberapa yang pendiam. Kelas ini juga mempunyai prestasi belajar yang cukup bagus, akan tetapi saat pelajaran IPS berlangsung cenderung terlihat kurang aktif dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya keberanian siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan guru, memberikan pendapat maupun tanggapan saat diskusi dan kurang kerjasama saat diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. 3. Berdasarkan wawancara dengan guru IPS Responden: Ibu Kian Sri Hastuti, S.Pd berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Kian Sri Hastuti, S.Pd, beliau mengatakan bahwa hasil belajar IPS kelas VII C sudah cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan tercapainya nilai KKM saat dilakukan ulangan harian, yaitu 75. Namun, kelas ini mempunyai kelemahan yaitu saat diadakan diskusi kelompok siswa masih malu-malu dan enggan berdiskusi dengan temannya. Siswa cenderung mengerjakan tugas kelompok secara individu, sehingga banyak materi yang tidak terselesaikan. Siswa kurang interaktif saat diskusi kelompok. Tingkat kerjasama siswa juga masih rendah dalam memecahkan atau menyelesaikan masalah kelompok. Siswa hanya fokus dengan pekerjaan masing-masing dan tidak melakukan diskusi dengan temannya. 4. Refleksi Berdasarkan triangulasi tersebut dapat diperoleh data tentang kondisi umum kelas VII C SMP Negeri Manisrenggo. Ruangan ini memiliki 17 meja dan kursi, papan tulis (black and white board), spidol, penghapus, kapur tulis, papan presensi, papan pengumuman tempel, taplak meja, foto presiden dan wakil presiden, serta peralatan kebersihan. Hasil belajar IPS kelas VII C sudah cukup bagus, hal ini dibuktikan dengan tercapainya nilai KKM sebesar 75. Namun, kelas ini mempunyai kelemahan yaitu tingkat kerjasama dan keaktifan siswa yang masih rendah.
175
E. Tema: Hasil Penelitian Siklus I 1. Berdasarkan lembar observasi a. Berdasarkan hasil obervasi kegiatan guru siklus I No
Aspek yang diamati
A. Pendahuluan 1. Membuka pelajaran (salam, doa, dan mengecek kehadiran siswa) 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Melakukan apersepsi dan motivasi B. Kegiatan Inti 4. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil (3-4 orang) 5. Guru meminta siswa mengatur tempat duduk sesuai kelompok masing-masing 6. Guru menjelaskan langkah-langkah metode buzz group 7. Guru membagikan materi diskusi pada masing-masing kelompok 8. Guru memandu jalannya diskusi menggunakan metode buzz group 9. Setelah diskusi selesai, perwakilan setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya C. Penutup 10. Guru memberikan penguatan materi 11. Guru melakukan refleksi dan evaluasi 12. Menutup pelajaran (doa dan salam)
Jumlah Presentase
I
Pertemuan II III
1
1
1
1 0
0 0
0 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0 0 1
1 1 1
1 1 1
9 75%
Keterangan Kehadiran siswa belum dicek. Kelas belum terkondisi. Dalam membagikan materi diskusi memebutuhkan waktu lama, kurang efisien. Siswa terlihat masih kurang semangat.
Ketika menjelaskan bisa ditulis di papan tulis supaya mudah dipahami 10 11 30:3=10 83,3% 91,7% 83,3%
176 b. Berdasarkan hasil observasi kerjasama siswa siklus I No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Indikator Kerjasama Siswa bersedia menerima pembagian tugas kelompok. Siswa bersedia mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok. Siswa bersedia memberikan pendapat dalam diskusi kelompok. Siswa bersedia menerima pendapat siswa lain dalam diskusi kelompok. Siswa bersedia mencipatakan suasana akrab dalam kelompok. Siswa bersedia menjaga kekompakan kelompok. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi kelompok. Siswa bersedia menerima dan menyepakati hasil diskusi kelompok. Siswa bersedia membuat laporan hasil diskusi kelompok secara bersama-sama. Siswa bersedia mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok.
Persentase (%)
Rata-rata persentase
93,75 % 56,25 % 56,25 % 53,13 % 78,13 % 66,25% 59,38 % 75 % 93,75 % 75,88 % 25 %
Kriteria Keberhasilan
177 c. Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa siklus I No Persentase Indikator Kerjasama (%) 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10
Siswa bersedia mendengarkan penjelasan guru. Siswa bersedia menuliskan hasil diskusi atau catatan penting dari materi yang dibahas. Siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Siswa berani menyampaikan hasil diskusi kelompok. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau siswa lain. Siswa menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain. Siswa bersedia membaca materi yang diberikan guru. Siswa berusaha mencari informasi yang diperlukan dalam mendiskusikan materi melalui sumber referensi lain. Siswa melakukan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru. Siswa bersedia melakukan diskusi kelompok dengan terrtib.
71,88% 31,25% 65,63% 21,88% 21,88% 25,00% 59,38%
62,50%
68,75% 87,50%
Rata-rata persentase
Kriteria Keberhasilan
178 3. Berdasarkan hasil angket siklus I a. Hasil angket kerjasama siswa siklus I Nomor Angket Total Rerata Skor Pesera Didik Skor 1 32 3,2 2 38 3,8 3 32 3,2 4 40 4,0 5 34 3,4 6 36 3,6 7 31 3,1 8 29 2,9 9 34 3,4 10 40 4,0 11 31 3,1 12 32 3,2 13 34 3,4 14 45 4,5 15 46 4,6 16 34 3,4 17 37 3,7 18 29 2,9 19 41 4,1 20 45 4,5 21 30 3,0 22 21 2,1 23 33 3,3 24 38 3,8 25 23 2,3 26 43 4,3 27 21 2,1 28 37 3,7 29 23 2,3 30 29 2,9 31 38 3,8 32 34 3,4 N=32
1090:32= 34,06=34
109:32= 3,40=3,4
Persentase 64% 76% 64% 80% 68% 72% 62% 58% 68% 80% 62% 64% 68% 90% 92% 68% 74% 58% 82% 90% 60% 42% 88% 76% 46% 86% 42% 74% 46% 58% 76% 64% 2198%:32= 68,69%= 69%
179 b. Hasil angket keaktifan siswa siklus I Nomor Angket Total Skor Pesera Didik 1 39 2 34 3 35 4 38 5 26 6 41 7 30 8 38 9 28 10 41 11 36 12 34 13 37 14 47 15 44 16 34 17 37 18 36 19 46 20 33 21 36 22 32 23 34 24 30 25 19 26 41 27 31 28 44 29 29 30 33 31 38 32 38 1139:32= N=32 35,59=36
Rerata Skor
Persentase
3,9 3,4 3,5 3,8 2,6 4,1 3,0 3,8 2,8 4,1 3,6 3,4 3,7 4,7 4,4 3,4 3,7 3,6 4,6 3,3 3,6 3,2 3,4 3,0 1,9 4,1 3,1 4,4 2,9 3,3 3,8 3,8 113,9:32= 3,56=3,56
78% 68% 70% 76% 52% 82% 60% 76% 56% 82% 72% 68% 74% 94% 88% 68% 74% 73% 92% 66% 72% 64% 68% 60% 38% 82% 62% 88% 58% 66% 76% 76% 2279%:32= 71%
180
3. Berdasarkan hasil catatan lapangan Berdasarkan hasil catatan lapangan yang ditulis peneliti menunjukkan bahwa ketika pembelajaran IPS menggunakan metode buzz group di kelas VII C berlangsung, kerjasama dan keaktifan siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat saat diskusi siswa terlihat masih malu-malu dan kurang percaya diri. Ada beberapa kelompok yang bingung menentukan siapa yang akan presentasi, karena semua anggotanya tidak mau dan saling tunjuk. Kerjasama kelompok untuk menyelesaikan tugas juga kurang terbentuk. 4. Refleksi Berdasarkan triangulasi pada siklus I diketahui bahwa rata-rata kerjasama siswa berdasarkan observasi sebesar 66,25% dan berdasarkan hasil perhitungan angket sebesar 69%, menunjukkan belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan. Keaktifan siswa berdasarkan observasi sebesar 51,56% dan berdasarkan hasil perhitungan angket sebesar 71%, menunjukkan belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan yang diinginkan. Hal ini disebabkan oleh penerapan metode yang belum mantab, sehingga siswa masih kebingungan dalam menggunakan metode ini. Selain itu, suasana pembelajaran yang belum kondusif sehingga siswa kurang fokus dalam menerima penjelasan guru maupun saat presentasi berlangsung.
181 F. Tema: Hasil Penelitian Siklus II 1. Berdasarkan lembar observasi a. Berdasarkan hasil obervasi kegiatan guru siklus II No
Aspek yang diamati
Pertemuan I II III
A. Pendahuluan 1. Membuka pelajaran (salam, doa, dan 1 1 1 mengecek kehadiran siswa) 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 1 0 0 3. Melakukan apersepsi dan motivasi 1 1 1 B. Kegiatan Inti 4. Guru membagi kelas menjadi beberapa 1 1 1 kelompok kecil (3-4 orang) 5. Guru meminta siswa mengatur tempat 1 1 1 duduk sesuai kelompok masing-masing 6. Guru menjelaskan langkah-langkah 1 1 1 metode buzz group 7. Guru membagikan materi diskusi pada 1 1 1 masing-masing kelompok 8. Guru memandu jalannya diskusi 1 1 1 menggunakan metode buzz group 9. Setelah diskusi selesai, perwakilan 1 1 1 setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya C. Penutup 10. Guru memberikan penguatan materi 0 1 1 11. Guru melakukan refleksi dan evaluasi 0 0 1 12. Menutup pelajaran (doa dan salam) 1 1 1 10 10 11 Jumlah 83,3% 83,3% 91,7% Persentase
Keterangan
31:3= 10,3 86,1%
182 b. Berdasarkan hasil observasi kerjasama siswa siklus II Indikator Kerjasama Siswa bersedia menerima pembagian tugas kelompok. Siswa bersedia mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok.
Persentase (%) 96,88%
84,38%
Siswa bersedia memberikan pendapat dalam diskusi kelompok.
71,88%
Siswa bersedia menerima pendapat siswa lain dalam diskusi kelompok.
81,250%
Siswa bersedia mencipatakan suasana akrab dalam kelompok. Siswa bersedia menjaga kekompakan kelompok. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi kelompok. Siswa bersedia menerima dan menyepakati hasil diskusi kelompok.
Rata-rata persentase
84,38% 93,75% 90,63% 87,5%
Siswa bersedia membuat laporan hasil diskusi kelompok secara bersama-sama.
96,88%
Siswa bersedia mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok.
53,13%
84,06%
Kriteria Keberhasilan
183 c. Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa siklus II Indikator Kerjasama Siswa bersedia mendengarkan penjelasan guru. Siswa bersedia menuliskan hasil diskusi atau catatan penting dari materi yang dibahas. Siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Siswa berani menyampaikan hasil diskusi kelompok. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau siswa lain. Siswa menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain. Siswa bersedia membaca materi yang diberikan guru. Siswa berusaha mencari informasi yang diperlukan dalam mendiskusikan materi melalui sumber referensi lain. Siswa melakukan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru. Siswa bersedia melakukan diskusi kelompok dengan terrtib.
Persentase (%)
Rata-rata persentase
93,75% 53,13% 84,375% 53,13% 53,13% 56,24% 81,25% 84,375% 96,875% 100%
75,63%
Kriteria Keberhasilan
184 3. Berdasarkan hasil angket siklus II a. Hasil angket kerjasama siswa siklus II Nomor Angket Total Skor Pesera Didik 1 35 2 39 3 37 4 45 5 37 6 41 7 38 8 38 9 26 10 41 11 43 12 37 13 41 14 49 15 46 16 34 17 38 18 37 19 48 20 38 21 34 22 34 23 38 24 46 25 19 26 38 27 31 28 47 29 40 30 33 31 41 32 45 N=32 1234:32= 38,56=39
Rerata Skor 3,5 3,9 3,7 4,5 3,7 4,1 3,8 3,8 2,6 4,1 4,3 3,7 4,1 4,9 4,6 3,4 3,8 3,7 4,8 3,8 3,4 3,4 3,8 4,6 1,9 3,8 3,1 4,7 4,0 3,3 4,1 4,5 123,4:32= 3,86= 3,9
Persentase 70% 78% 74% 90% 74% 82% 76% 76% 52% 82% 86% 78% 82% 98% 92% 68% 76% 74% 96% 76% 68% 68% 76% 92% 38% 76% 62% 94% 80% 66% 82% 90% 2472%:32= 77%
185 b. Hasil angket keaktifan siswa siklus II Nomor Angket Total Skor Pesera Didik 1 34 2 38 3 38 4 45 5 37 6 37 7 40 8 37 9 37 10 45 11 44 12 37 13 43 14 49 15 41 16 38 17 39 18 28 19 43 20 46 21 38 22 34 23 35 24 46 25 17 26 42 27 33 28 43 29 39 30 43 31 45 32 32 1234:3= N=32 38,84=39
Rerata Skor
Persentase
3,4 3,8 3,8 4,5 3,7 3,7 4,0 3,7 3,7 4,5 4,4 3,7 4,3 4,9 4,1 3,8 3,9 2,8 4,3 4,6 3,8 3,4 3,5 4,6 1,7 4,2 3,3 4,3 3,9 4,3 4,5 3,2 123,4:32= 3,88=3,9
68% 76% 76% 90% 74% 74% 80% 74% 74% 90% 88% 74% 86% 98% 82% 76% 78% 56% 86% 92% 76% 68% 70% 92% 34% 84% 66% 86% 78% 96% 90% 64% 2496%:32= 78%
186 3. Berdasarkan hasil catatan lapangan Pada siklus II ini siswa terlihat lebih kodusif dan sudah memahami langkahlangkah penggunaan metode buzz group. Hal ini dapat mempercepat kelompok memulai diskusi, sehingga waktu yang digunakan untuk diskusi lebih banyak. Ada yang berbeda pada presentasi kali ini, sebelum presentasi dimulai setiap kelompok mempunyai yel-yel. Mereka terlihat bersemangat dan kompak menampilkan yel-yel kelompok mereka masing-masing. Hal ini juga berpengaruh terhadap keberanian dan rasa percaya diri siswa untuk bertanya, menjawab dan menanggapi presentasi kelompok lain. Jumlah siswa yang bertanya juga lebih banyak jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya.Waktu presentasi pada siklus ini juga lebih lama jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang aktif bertanya kepada kelompok yang presentasi. Diskusi kelas juga sudah tampak lebih seru. 4. Refleksi Berdasarkan triangulasi data pada siklus II, menunjukkan bahwa rata-rata keaktifan dan kerjasama siswa telah mencapai kriteria keberhasilan tindakan yang diinginkan yaitu ≥75%. Rata-rata kerjasama siswa berdasarkan hasil observasi sebesar 84,06% dan berdasarkan hasil perhitungan angket sebesar 77%. Rata-rata keaktifan siswa berdasarkan hasil observasi sebesar 75,63% dan berdasarkan hasil perhitungan angket sebesar 78%. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan kerjasama dan keaktifan siswa dari siklus sebelumnya. Hal ini juga dapat dilihat dari munculnya rasa keberanian dan rasa percaya diri siswa untuk bertanya, menjawab dan menanggapi presentasi kelompok lain. Jumlah siswa yang bertanya juga lebih banyak jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Waktu yang dibutuhkan untuk mendiskusikan materi lebih cepat. Kerjasama kelompok juga sudah terbangun dengan baik sehingga ada pembagian tugas yang jelas pada masing-masing kelompok.
187 Lampiran 27: Foto-Foto Penelitian
Kegiatan Pembelajaran Pada Siklus I
Gambar 1. Siswa Melakukan diskusi Kelompok
Gambar 2. Siswa melakukan presentasi di depan Kelas
Gambar 3. Siswa lain sedang memperhatikan presentasi
Gambar 4. Siswa sedang mengajukan pertanyaan
188
Kegiatan Pembelajaran Pada Siklus II
Gambar 5. Siswa Melakukan diskusi Kelompok
Gambar 6. Siswa menyanyikan yel-yel kelompok
Gambar 7. Siswa sedang melakukan presentasi
Gambar 8. Guru sedang memberikan penjelasan kepada kelompok
189
Kegiatan Wawancara dan Observasi
Gambar 9. Saat Peneliti melakukan wawancara
Gambar 10. Observer sedang melakukan pengamatan
Gambar 11. Observer sedang melakukan pengamatan
Gambar 12. Observer sedang melakukan pengamatan
190 Lampiran 28: Surat Izin Penelitian
191