RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pajangan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester
: VIII / 1
Standar Kompetensi : 1.
Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk
Kompetensi Dasar
: 1.2. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulanggnya
Indikator
: 1.2.4. Membandingkan tingkat kepadatan penduduk tiap-tiap provinsi dan pulau di Indonesia
Alokasi waktu
: 2x40 menit (1 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat: -
Menghitung dan membandingkan kepadatan penduduk tiap-tiap provinsi
Karakter siswa yang diharapkan :
Ketelitian (carefulness)
Berfikir kritis (critical thinking)
B. Materi Pembelajaran a. Kepadatan penduduk dan cara menghitungnya C. Metode Pembelajaran -
Ceramah, dilanjutkan dengan remedial
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa. b. Guru mengecek kehadiran siswa dengan melakukan presensi.
c. Guru bersama siswa melakukan pengkondisian agar suasana belajar menjadi nyaman. d. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa mengenai kota yang paling padat di Indonesia e. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi : 1) Siswa melakukan tes remidi, setelah remidi selesei dilanjutkan dengan materi 2) Siswa membaca dari berbagai sumber mengenai kepadatan penduduk dan cara menghitungnya 3) Siswa menanyakan cara menghitung kepadatan aritmatik dan kepadatan agraris. b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi: 1) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai kepedatang penduduk, jenisjenis kepadatan penduduk, faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk, akibat kepadatan penduduk dan cara mengatasinya. 2) Siswa dibantu guru mengerjakan soal latihan menghitung kepadatan penduduk
c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi : 1) Siswa bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti 2) Guru meluruskan mengenai kesalah pahaman siswa.
3. Penutup Dalam kegiatan penutup : a. Siswa memberikan kesimpulan terhadap materi pembelajaran yang sudah dijelaskan. b. Guru memberikan pesan-pesan kepada siswa terkait dengan materi c. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya mengenai komposisi penduduk Indonesia d. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.
E. Media dan Sumber Belajar 1. Media
:
2. Alat dan Bahan
:
a. Papan tulis b. Spidol 3. Sumber Belajar a.
:
(BSE) Firmansyah, Herlan dan Dani Ramdani. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosialuntuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
F. Penilaian Hasil Belajar Penilaian Proses
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
A. Rubrik Penilaian Proses 1. Soal Remidi 1) Jelaskan keuntungan letak Indonesia antara dua benua dan dua samudera ! 2) Jelaskan proses terjadinya musim hujan dan musim kemarau di Indoneisa ! 3) Sebutkan 4 contoh fauna tipe peralihan ! 4) Jelaskan proses terbentuknya tanah ! 5) Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah!
2. Bertanya ketika pelajaran berlangsung No
Nama
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
3. Menjawab pertanyaan dari guru dengan benar No
Nama
3. Mengerjakan soal latihan di depan No
Nama
Mengetahui,
Yogyakarta, Agustus 2016
Guru Mata Pelajaran IPS
Guru Praktek Pengalaman Lapangan
Muntiyah, S.Si
Pitri Nurhidayah
NIP: 197208182008012005
NIM: 13416241072
Kepala SMP N 3 Pajangan
Martinah, M.Pd NIP/NIK:196203211984032009
.
Lampiran Materi
KEPADATAN PENDUDUK
1. Kepadatan Penduduk Aritmatik Kepadatan penduduk aritmatik adalah jumlah penduduk rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km2. Kepadatan penduduk aritmatik ini sering kali hanya disebut kepadatan penduduk. Rumus untuk menghitung kepadatan penduduk aritmatik adalah:
2. Kepadatan Penduduk Agraris Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km2, yang tanahnya dapat diolah untuk pertanian. Kepadatan penduduk ini biasa disebut juga dengan kepadatan penduduk netto. Adapun rumus untuk menghitungnya adalah:
Tingkat kepadatan penduduk di setiap daerah senantiasa tidak merata karena memang pada lahan-lahan tertentu seperti lahan curam puncak-puncak gunung yang tinggi, daerah rawa dan daerah gurun pasir kurang cocok untuk dijadikan tempat tinggal. Adapun daerah yang akses ke berbagai pusat perbelanjaan, industri, atau yang tanahnya subur biasanya tingkat kepadatan penduduknya relatif tinggi. 3. Akibat Kepadatan Penduduk Daerah di Indonesia yang tingkat kepadatan penduduknya tertinggi adalah Pulau Jawa. Adapun yang terendah adalah daerah Papua (Irian Jaya). Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat kepadatan penduduk suatu daerah sebagai berikut: a. tingkat kesuburan tanah b. bentuk lahan c. iklim yang baik d. pusat pemerintahan e. pusat kegiatan ekonomi dan industri f. ketersediaan prasarana jalan g. ketersediaan pusat pendidikan. 4. Akibat Kepadatan Penduduk a. Bagi Lingkungan Fisikal
Kerusakan lingkungan fisikal, meliputi kerusakan hutan, semakin menyempitnya lahan pertanian, timbulnya banjir pada musim penghujan, kekeringan pada musim kemarau, dan terjadi pencemaran lingkungan. b. Lingkungan Sosial Pengaruh kepadatan penduduk terhadap lingkungan sosial, antara lain : 1) Kesulitan memenuhi kebutuhan hidup 2) Terjadi kerawanan sosial 3) Lunturnya nilai-nilai sosial 4) Fasilitas yang ada tidak mampu mengimbangi jumlah penduduk 5) Munculnya pemukiman-pemukiman kumuh.
5. Upaya Mengurangi Kepadatan Penduduk Berikut merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk. a. Menggalakan program transmigrasi penduduk dari daerah padat ke daerah yang masih kurang penduduknya. b. Penyebaran pendirian pusat-pusat industri dan perdagangan ke berbagai daerah sehingga penduduk tidak memusat hanya di suatu daerah. c. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya seperti pembangunan jalan raya dan fasilitas pendidikan. d. Pemanfaatan Iptek untuk mengolah daerah-daerah yang tanahnya tidak subur dan gersang menjadi daerah yang subur dan nyaman untuk digunakan sebagai tempat tinggal. e. Membuat peraturan pemerintah yang mengatur tentang imigrasi dan emigrasi.