RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMK Muhammadiyah 1 Wates
Mata Pelajaran
: Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester
: X/1
Kompetensi Keahlian
: Administrasi Perkantoran
Standar Kompetensi
: Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran
Alokasi Waktu
: 1 × 45 Menit
Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan Fungsi Pekerjaan Kantor dalam Organisasi
Indikator
:
1. Menjelaskan pengertian organisasi 2. Menjelaskan prinsip-prinsip organisasi 3. Menjelaskan bentuk-bentuk organisasi
A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta didik: 1.
Memiliki kompetensi menjelaskan pengertian organisasi
2.
Memiliki kompetensi menjelaskan prinsip-prinsip organisasi
3.
Memiliki kompetensi menjelaskan bentuk-bentuk organisasi
B. Materi Pokok Pembelajaran 1. Pengertian organisasi 2. Prinsip-prinsip organisasi 3. Bentuk-bentuk organisasi a. Organisasi garis/lini b. Organisasi garis dan staf c. Organisasi fungsional
C. Metode Pembelajaran Diskusi, dan penugasan
D. Model Pembelajaran Kooperatif tipe learning together
E. Langkah Pembelajaran Kegiatan Awal (3 menit) -
Menyampaikan salam dan memimpin doa
-
Mereview pencapaian refleksi pertemuan 2
Kegiatan inti (40 menit) -
Peserta didik menyimak materi yang harus di pelajari
-
Peserta didik menemukan dan memahami pengertian organisasi, prinsip-prinsip organisasi, bentuk-bentuk organisasi
-
Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul
Kegiatan akhir (5 menit) -
Peserta didik diminta menjelaskan kembali pelajarang yang telah dibahas
-
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu pengertian pekerjaan kantor, fungsi pekerjaan kantor
-
Memberi penugasan
-
Menutup pertemuan
F. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. Alat
: - LCD/OHP - Laptop - Spidol - Whiteboard
1.
Bahan
: - Kertas folio
2. Sumber Belajar : - Modul Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran untuk SMK dan MAK, karya Sri Endang, Sri Mulyani, dan Suyetty dan Buku referensi. G. Penilaian 1. Tes lisan dan tertulis 2. Penugasan 3. Penilaian diri
H. Soal Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat, jelas dan tepat! 1. Jelaskanan pengertian organisasi menurut J. Wiliam Schulze! 2. Sebutkan 3 ciri-ciri organisasi! 3. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip organisasi! 4. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk organisasi!
5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan bentuk organisasi garis/lini! 6. Jelaskan kelebihan dan kekurangan bentuk organisasi fungsional! 7. Jelaskan kelebihan dan kekurangan bentuk organisasi garis dan staf! 8. Gambarlah struktur organisasi garis/lini, fungsional, serta garis dan staf!
I. Kunci Jawaban a.
Pilihan Ganda 1. b
11. e
2. c
12. d
3. b
13. e
4. d
14. a
5. a
15. c
6. e
16. a
7. b
17. d
8. b
18. e
9. a
19. c
10. b
20. a
b. Esai 1. Menurut J. William Schulze, organisasi adalah suatu penggabungan dari orangorang, benda-benda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang bertaliandengannya, yang dihimpun dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. 2. Tiga ciri-ciri organisasi:
3.
a.
Dalam organisasi terdapat sekelompok orang (dua orang atau lebih).
b.
Dalam organisasi ada kerja sama.
c.
Dalam organisasi ada tujuan bersama.
Prinsip-prinsip organisasi: a.
Prinsip Perumusan Tujuan Sebelum membuat suatu organisasi/badan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan dari dibentuknya organisasi/badan tersebut. Tujuan ini harus jelas karena akan menentukan kegiatankegiatan yang harus dilakukan oleh organisasi tersebut.
b.
Prinsip Pembagian Kerja Dalam pelaksanaan kegiatan, organisasi harus melakukan pembagian tugas/kerja untuk menghindari kemungkinan terjadinya tumpang tindih pekerjaan dan penumpukan pekerjaan pada suatu unit kerja.
c.
Prinsip Pendelegasian Kekuasaan/Wewenang Dalam
menjalankan
kegiatan,
suatu
unit
harus
diberi
kekuasaan/wewenang untuk melaksanakan tugas-tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya. d.
Prinsip Tingkat Pengawasan Berjalannya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, harus dipastikan dengan selalu menjalankan sistem pengawasan, karena tanpa adanya pengawasan tidak mungkin suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penyusunan organisasi harus memperhatikan kemudahan sistem pengawasan.
e.
Prinsip Rentang Manajemen Dalam sebuah organisasi perlu diperhatikan efektivitas dan efisiensi seorang pemimpin dapat membawahi berapa jumlah orang yang dipimpinnya sehingga pemimpin dapat melakukan kepemimpinannya secara efektif dan efisien serta dapat melakukan pengawasan secara optimal.
f.
Prinsip Kesatuan Perintah Dalam sebuah organisasi, seorang bawahan biasanya mempunyai seorang atasan. Dari atasan tersebutlah ia menerima perintah dan kepada atasan tersebut pula memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya.
g.
Prinsip Koordinasi Prinsip koordinasi adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas kepada unit-unit kerja terkadang tanpa disadari timbul kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, koordinasi diperlukan agar terhindar dari konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerja sama.
4. Bentuk-bentuk organisasi: a.
Organisasi Garis/Lini Pada bentuk organisasi garis/lini, organisasi dibagi ke dalam unit-unit kerja yang bulat pada tingkat-tingkat jenjang yang diperlukan. Wewenang dari pucuk pimpinan mengalir langsung kepada para pemimpin unit pada tata jenjang organisasi. Masing-masing pemimpin unit memegang wewenang dan tanggung jawab penuh terhadap bidang
kerja unitnya. Semua karyawan pada unit tersebut menerima instruksi dan
petunjuk
langsung
dari
pimpinan
unit
dan
langsung
mempertanggungjawabkannya kepada pimpinan unit. b.
Organisasi Garis dan Staf Pada bentuk organisasi garis dan staf, pimpinan organisasi mengangkat tenaga staf untuk membantu pelaksanaan semua pekerjaan yang sangat luas. Pada bentuk ini, unit-unit organisasi disusun menurut garis lurus, tetapi pada unit pimpinan ditambah tenaga staf sebagai tenaga ahli perorangan atau suatu unit khusus yang bertugas memberikan bantuanbantuan keahlian kepada pimpinan organisasi.
c.
Organisasi Fungsional Pada bentuk organisasi fungsional, seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan jika ada hubungannya dengan fungsi pimpinan tersebut. Spesialisasi setiap bawahan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, tetapi sulit untuk melakukan tour of duty (perputaran pekerjaan).
5.
Kelebihan dan kekurangan bentuk organisasi garis/lini: Kelebihan bentuk organisasi garis/lini, antara lain: a.
kesatuan perintah lebih terjamin, karena pimpinan berada pada satu
tangan, b.
proses pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat,
c.
rasa kesetiakawanan antarkaryawan lebih tinggi karena lebih saling
kenal. Kekurangan bentuk organisasi garis/lini, antara lain: a.
seluruh organisasi sangat bergantung pada satu orang sehingga jika pimpinan tersebut tidak mampu maka akan terancam jatuh organisasi tersebut,
6.
b.
biasanya pimpinan lebih cenderung bersifat otoriter,
c.
karyawan lebih sulit untuk berkembang.
Kelebihan dan kekurangan bentuk organisasi fungsional: Kelebihan bentuk organisasi fungsional, antara lain: a.
pembagian tugas-tugas menjadi lebih jelas,
b.
spesialisasi karyawan dapat lebih dikembangkan,
c.
spesialisasi karyawan dapat dimanfaatkan lebih maksimal, karena masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya.
Kekurangan bentuk organisasi fungsional, antara lain: a.
Sulit untuk melakukan tour of duty (perputaran pekerjaan) karena para karyawan telah terspesialisasi,
b.
Para karyawan yang merasa ahli dalam bidangnya sulit bekerja sama dan lebih mementingkan spesialisasinya sehingga sulit melakukan koordinasi,
c.
Tidak ada kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan.
7.
kelebihan dan kekurangan organisasi garis dan staf Kelebihan bentuk organisasi garis dan staf, antara lain: a.
Memudahkan untuk pengambilan keputusan yang tepat karena adanya staf ahli,
b.
Cocok digunakan untuk organisasi besar yang memiliki tugas dan tujuan yang luas,
c.
Lebih mudah untuk menerapkan ”The right man on the right place”.
Kekurangan bentuk organisasi garis dan staf, antara lain: a.
Kesetiakawanan antarkaryawan sulit dibina karena luasnya organisasi dan jumlah Karyawannya yang banyak sehingga karyawan tidak saling mengenal,
b.
Koordinasi sulit dilakukan karena kompleksnya susunan organisasi.
8. Gambar struktur organisasi garis/lini:
Gambar struktur organisasi fungsional:
Gambar struktur organisasi garis dan staf:
J.
Skor Penilaian a. Skor pilihan ganda 20 : 2 = 10 b. essay NO
Skor
Penilaian
1.
10
Nilai = Jumlah skor
2.
10
80
3.
10
8
4.
10
5.
10
6.
10
7.
10
8.
10 Jumlah Skor Maksimum =80
10
Skor akhir: Skor pilihan ganda di tambah skor essay di bagi dua. 10 +10 = 20 : 2 = 10 Keterangan:
Mendapat milai sangat baik, jika skor antara
= 9,1-10
Mendapat nilai baik, jika skor antara
= 8,0-9,0
Mendapat nilai cukup, jika skor antara
= 7,0-7,9
Mendapat nilai kurang, jika skor antara
= 6,0-6,9
Mendapat nilai kurang sekali, jika skor antara
= kurang dari 6,0
Kulon Progo,.................... Mengetahui, Guru Pembimbing
Mahasiswa
Dra. Peni Akhadiyati
Guntira Erent DP
NIP.19610312 198703 2 005
NIM.14802247004