RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RPJMDes) TAHUN 2014 – 2018
DESA SUNGAI TERIK KECAMATAN BATU SOPANG KABUPATEN PASER
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Proses Penyusunan
BAB II
: GAMBARAN UMUM DESA KRAYAN MAKMUR A. Riwayat Terbentuknya Desa B. Letak dan Luas Wilayah C. Keadaan Alam D. Keadaan Penduduk E. Keadaan Sosial Ekonomi F. Sosial Budaya G. Pemerintahan
BAB III
: PANDANGAN UMUM A. Visi dan Misi B. Tujuan Pembangunan
BAB IV
: STRATEGI PEMBANGUNAN DESA A. Permasalahan B. Kekuatan Desa C. Strategi Pembangunan Desa
BAB V
: ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA A. Penyusunan Penetapan APBDes B. Pelaksanaan APBDes C. Pertanggungjawaban APBDes
BAB VI
: PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA A. Jenis Pembangunan B. Prioritas Program Pembangunan
BAB VII
: PROGRAM PEMBANGUNAN DESA A. Aspek Lingkungan B. Aspek Ekonomi C. Aspek Sosial
BAB VI
: PENUTUP Lampiran – lampiran 1. Matrik Kegiatan 2. Tabel-Tabel 3. Daftar Hadir
KATA PENGANTAR Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 66 tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Desa pada pasal 2 dinyatakan bahwa RPJMDes adalah rencana pembangunan desa yang disusun dalam periode 5 tahun yang memuat arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa, dan program kerja desa.
RPJMDes disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perancanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan dengan berdasarkan pada pemberdayaan, partisipatif, berpihak kepada masyarakat, terbuka, akuntabel, selektif, efisiensi dan efektif, berkelanjutan dan penggalian informasi agar nantinya tercipta sebuah rancangan yang dapat menumbuhkembangkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan didesa.
Pada dasarnya tujuan disusunnya RPJMDes adalah untuk mengakomodir aspirasi masyarakat desa dalam menciptakan desa yang mandiri serta mampu memberdayakan seluruh aspek dan potensi yang dimiliki desa agar kehidupan masyarakat desa dapat meningkat dan mensejajarkan mutu kehidupan mereka dengan daerah lain yang telah mapan.
Untuk mewujudkan masyarkat desa yang mandiri diperlukan kesepahaman dan komitmen yang kuat antara masyarakat desa, lembaga desa dan pemerintah desa yang tercermin dalam kehidupan masyarakat desa yang dinamis mengedepankan gotong royong dan kepentingan bersama.
Akhir kata setiap insan hanya mampu berusaha untuk menjalankan ikhtiar/usaha dengan sebaik-baiknya namun kepada Yang Maha Kuasa jualah kita mengembalikan segala urusan. Semoga segala ikhtiar yang kita lakukan ini mendapat taufik dan hidayah Nya . Amien. Sungai Terik 02 Januari 2014 Kepala Desa Sungai Terik
JULIYANTO, RM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang RPJMDes sebagai penjabaran visi, misi dan program desa berpedoman pada RPJM Daerah. RPJMDes antara lain berisi tentang sumber daya yang diperlukan, keluaran dan dampak. Keluaran dan dampak yang tercantum didalam dokumen perencanaan ini merupakan indikasi yang hendak dicapai bersifat tidak kaku, partisipatif, berisi muatan dan posisi RPJMDes yang disusun dalam mencapai visi desa.
B. Maksud dan Tujuan Maksud Penyusunan RPJMDes adalah : Untuk mempercepat pemberdayaan desa sebagai upaya untuk mewujudkan kemandirian
dan
kemampuan
masyarakat
desa
dalam
kerangka
mensejajarkan diri dengan daerah lain yang telah mapan. Merangsang partisipatif masyarakat desa untuk dapat berperan aktif dalam proses kepada
pembangunan.dengan masyarakat
terlibat
memberikan dalam
kesempatan
perencanaan,
seluas-luasnya
pelaksanaan
dan
pengawasan sehingga dapat diketahui masyarakat secara langsung. Membangun kesepahaman seluruh elemen masyarakat desa sebagai wujud komitmen bersama dalam melaksanakan tahapan-tahapan pembangunan agar dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia di desa dengan mendorong inisiatif penggalian dan pemanfaatan sumber sumber daya yang tersedia untuk dapat menentukan langkah yang tepat, obyektif, teliti, efisiensi, efektif untuk dapat memperoleh hasil yang optimal.
Tujuan Penyusunan RPJMDes : Mewujudkan Perencanaan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat Memberikan arah pembangunan desa dalam kurun waktu 5 tahun agar pembangunan
desa
dapat
berjajan
secara
berkesinambungan
dan
berkelanjutan. Mengikat Komitmen bersama dalam menentukan pembangunan desa dalam kurun waktu 5 tahun. Sebagai bukti kapabilitas kemampuan kepala desa dalam menjalankan visi dan misi yang diembannya.
Dapat menggali dan mengidentifikasikan potensi desa agar dapat disusun untuk menentukan skala prioritas pembangunan. Memberikan kepastian hukum bagi pelaksanaan penyelenggaraan anggaran, keuangan dan pelaksana kegiatan.
C. Proses Penyusunan Proses penyusunan RPJMDes diawali dengan melakukan koordinasi dengan semua lembaga yang ada di desa terutama LPM-desa dan mengadakan komunikasi aktif dengan masyarakat desa kemudian melakukan musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes). Adapun tahapan –tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut : Kegiatan persiapan meliputi : o Menyusun jadwal dan agenda o Mengumumkan kepada masyarakat secara terbuka mengenai agenda Musranbangdes. o Mendata peserta musrenbangdes. o Mengundang peserta Musrenbangdes o Mempersiapkan peralatan, bahan materi dan notulen. Kegiatan Pelaksanaan meliputi o Pendaftaran peserta sekaligus Penandatanganan daftar hadir peserta o Pemaparan Kepala Desa atas prioritas kegiatan Pembangunan di desa o Pemaparan Kepala Desa atas hasil pembangunan 5 (lima) tahun sebelumnya o Pemaparan Kepala Desa atas prioritas program kegiatan untuk 5 (lima) tahun berikutnya yang bersumber dari RPJMDes o Penjelasan Kepala Desa mengenai perkiraan jumlah pembiayaan kegiatan pembangunan lima tahunan didesa. o Penjelasan Koordinator Musrenbangdes yaitu Ketua LPM mengenai tata cara pelaksanaan Musyawarah o Pemaparan masalah utama yang dihadapi masyarakat desa oleh beberapa perwakilan dari masyarakat. o Pemisahan kegiatan berdasarkan kegiatan yang akan diselesaikan sendiri ditingkat desa dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat Daerah yang akan dibahas dalam Musrenbang Tahunan Kecamatan. o Perumusan para peserta mengenai prioritas untuk menyeleksi usulan kegiatan sebagai cara mengatasi masalah oleh peserta. o Penempatan prioritas kegiatan pembangunan yang akan datang sesuai dengan potensi serta permasalahan desa.
o Penetapan daftar nama delegasi dari peserta yang akan menghadiri Musrenbang Kecamtan Kegiatan pelembagaan adalah pemasyarakatan atau pemberitahuan kepada khalayak ramai melalui forum pertemuan warga baik secara formal maupun informal, papan pengumuman, surat edaran dsb. BAB II GAMBARAN UMUM DESA SUNGAI TERIK A. Riwayat Terbentuknya Desa Pada Zaman dahulu sebelum Desa Sungai Terik terbentuk, Daerah ini adalah suatu sungai yang sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari sehinggah banyak orang yang berdatangan untuk menempati Daerah tersebut. Dan sungai tersebut bernama Sungai Terit dan kemudian Sungai Terit tersebut dijadikan Nama Desa yaitu Desa Sungai Terik. B. Letak dan Luas Wilayah Secara Geografis Desa Sungai Terik berbatasan langsung dengan : o Sebelah Utara
: Desa Rantau Buta
o Sebelah Selatan : Desa Legai o Sebelah Timur
: Kecamatan Kuaro
o Sebelah Barat
: Desa Kasungai dan Desa Batu Kajang
Luas Wilayah Luas wilayah desa Sungai Terik adalah 8.611 Ha terdiri dari 2 Dusun dan 10 RT C. Keadaan Alam Secara umum Desa Sungai Terik merupakan daerah dataran rendah yang pemanfaatan tanahnya sebagian besar dimanfaatkan untuk Perkebunan Masyarakat. Pemanfaatan luas tanah yang ada menggambarkan bahwa hanya sebagian kecil saja yang masih belum termanfaatkan, diharapkan dari luasan tanah yang masih belum tergarap digunakan sebagi penyeimbang dan sebagai aset masa depan untuk dapat digunakan sebagai persiapan tempat permukiman.penduduk sebagai akibat pertumbuhan jumlah penduduk. Selanjutnya berdasarkan luasan tanah yang terserap oleh perkebunan diharapkan dapat mendorong secara signifikan pertumbuhan ekonomi desa Sungai Terik yang artinya pemanfaatan tanah telah dilakukan secara optimal mengenai luas tanah menurut pemanfaatnya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1 Luas Tanah Menurut Pemanfaatannya No
Jenis Pemanfaatannya
Luas (Ha)
1.
Perkebunan/Tanah Kering
500 Ha
2.
Sawah
3.
Pemukiman
2.250 Ha
4.
Perkantoran
2 Ha
5.
Sekolah
2,5 Ha
6.
Tambak
-
7.
Pekuburan
2 Ha
8.
Mesjid/Mushola
8 Ha
9.
Lahan Pangan
-
10
Lain-lain
-
5.351,5 Ha Sumber Data : Kantor Desa Sungai Terik
D. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pengelompokan Berdasarkan data terakhir yang dihimpun tercatat bahwa penduduk desa Sungai Terik adalah sebanyak 2.614 jiwa , terdiri atas 900 KK terbagi berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebnyak 1.393 jiwa dan perempuan sebanyak 1.221 jiwa. E. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk Desa Sungai Terik. Untuk memberikan gambaran sosial ekonomi penduduk desa Sungai Terik maka akan ditampilkan tabel 4 berikut ini: Tabel 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian No
Jenis Pekerjaan
Persentase
Jumlah
1
Pegawai Negeri Sipil
3%
79
2
Petani
20 %
523
3
Buruh Tani
5%
131
4
Karyawan Swasta
5%
131
5
Wiraswasta/Pedagang
3%
79
6
Tenaga Kesehatan
0,5 %
14
7
Pensiunan
0.25 %
7
8
Belum/ Tidak Bekerja
9,75 %
246
9
Sopir
2%
53
10
Honorer
1%
27
11
Pelajar
15 %
393
12
Mahasiswa
2%
53
13
Mengurus Rumah Tangga
18 %
471
14
Pedagang
7,5 %
197
15
Lain – Lain
8%
210
100%
2.614
Jumlah
Sumber Data : Kantor Desa Sungai Terik
Dari tabel 4 diatas dapat diperoleh gambaran tentang keadaan perekonomian desa Sungai Terik dimana ditampilkan bahwa sektor yang paling dominan dalam menunjang perekonomian adalah sektor pertanian yang menunjukan bahwa desa Sungai Terik termasuk desa agraris. Serapan tenaga kerja pada sektor pertanian ini hendaknya disikapi dengan arah kebijakan pelaksanaan APBDes dengan memberikan porsi yang lebih besar terhadap sektor pertanian karena telah terbukti memberikan peluang penyerapan ternaga kerja yang sangat besar.
F. Sosial Budaya Penduduk desa Sungai Terik menganut agama islam, kristen katolik dan Hindu dengan mayoritas penduduk memeluk agama islam dengan tempat peribadatan berupa masjid 3 buah dan Langgar/ Mushola 2 buah. Walaupun mayoritas penduduk islam namun kerukunan beragama dan toleransi antar agama terpelihara dengan baik. Terbukti dengan tidak ada pertikaian yang berbau sara. Untuk lebih jelasnya dapat terlihat pada tabel berikut
Tabel 5 Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang Dianut No Agama
Jumlah
1
Islam
2.603
2
Kristen Protestan
-
3
Kristen Katolik
7
4
Hindu
4
5
Budha
-
6
Penganut/Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME
-
Jumlah
2.614
Sumber Data : Kantor Desa Sungai Terik
G. Pemerintahan Untuk dapat menyelenggarakan urusan Pemerintah Desa Sungai Terik harus ditunjang dengan ketersediaan personil yang memiliki kapabilitas sesuai standar, karena dengan semakin besarnya perhatian pemerintah kabupaten yang terbukti dengan meningkatnya jumlah APBDes masing-masing desa dari tahun ketahun. Sebagai konsukuensinya perlu diimbangai dengan keberadaan personil yang mampu menjembatani antara kebijakan pemerintah kabupaten dan kemaslahatan masyarakat. Sampai saat ini dan untuk kedepan pemerintah desa Sungai Terik dalam perekrutan personil selalu mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan juga memperhatikan etos kerja disamping keterampilan khususnya lainnya seperti
penguasaan
komputer
dan
penatausahaan
keuangan
desa.
Pemerintah desa Sungai Terik juga menyadari dengan semakin meningkatnya urusan yang harus diselesaikan sementara ketersediaan waktu sangat terbatas sehingga diperlukan kerja sama yang baik, pemahaman terhadap masalah sekaligus solusi pemecahan masalah dan perlunya pemahaman mendalam terhadap tugas pokok dan fungsi masing – masing personil menjadi
kunci
yang
sangat
pening
untuk
bisa
menyelenggarakan
pemerintahan desa secara baik. Maka untuk menyikapi hal diatas bersama ini ditampilkan susunan personil mulai dari Pemerintahan Desa Sungai Terik, Badan Permusyawaratan Desa, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dengan latar belakang pendidikan masing- masing personil pada tabel berikut:
Tabel 6 Susunan Perangkat Desa Sungai Terik Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan No
Nama
Jabatan
Pendidikan
1
Juliyanto, RM
Kepala Desa
SLTA
2
Hasanudin
Sekretaris Desa
SLTP
3
Rohana
Kaur Pemerintahan
SLTA
4
Kursani
Kaur Pembangunan
SD
5
Eliyanti
Kaur Umum
SLTA
6
Mita Iriyani
Bendahara Desa
SLTA
7
Hermansyah
Staf Administarsi
SLTP
8
Sahrini
Staf Administrasi
SLTA
9
Husnah
Staf Kebersihan
SD
10
Jenan
Kepala Dusun Beringin SD
11
Aminudin
Kepala Dusun Duyan
SD
Sumber Data : Kantor Desa Sungai Terik
Tabel 7 Susunan Anggota BPD Sungai Terik Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan No
Nama
Jabatan
Pendidikan
1
Ely Krisnawati
Ketua BPD
SLTA
2
Ardikani
Wakil Ketua
SLTP
3
Tugito
Sekretaris
SLTA
4
Achmad S.Pd.I
Anggota
S1
5
Noorhidayah
Anggota
SLTA
6
Abdul Salam
Anggota
SLTA
7
Suriyani
Anggota
SLTA
Rustam
Epando
Sumber Data : Kantor Desa Sungai Terik
BAB III VISI DAN MISI A. Visi dan Misi 1. Visi “ Terciptanya Desa Yang Makmur dengan dukungan SDM yang semakin bekualitas, lingkungan hidup yang lestari dan masyarakat yang taqwa “ 2. Misi A. Membangun tata Pemerintahan Desa yang baik dengan bersendikan Prinsip keterbukaan, Tanggung Jawab, saling percaya dan Partisipasi Masyarakat. B. Meningkatkan Kualitas hidup menuju Kesejahteraan Masyarakat Desa secara berkelanjutan dan berkeadilan.
C. Mengembangkan dan memanfaatkan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan, terutama di sector pertanian pangan dan perkebunan. B. Tujuan Pembangunan 1. Tersedianya infrastruktur desa sehingga dapat menunjang peningkatan aspek kehidupan masyarakat. 2. Pemberdayaan terhadap kelompok-kelompok masyarakat sebagai mitra dalam melaksanakan pembangunan desa. 3. Menumbuhkembangkan semangat gotong- royong, toleransi antar umat beragama, kreatifitas, partisipasi masyarakat sebagi upaya meningkatkan kontrol sosial dapat berjalan baik sehingga mengairahkan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam pelaksanaan program pembangunan desa. 4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa. 5. meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan penddidikan yang layak. 6. menjadikan desa krayan makmur sebagai desa mandiri yang mampu berkompetensi melalui Peningkatan pola pikir, pola langkah, pola sikap dan pola tindak masyarakat sebagai wujud nyata mempersiapkan diri dalam menyambut era globalisasi. 7. melestarikan budaya dan melestarikan fungsi lingkungan hidup 8. meningkatkan ketentraman, ketertiban, keimanan dan ketaqwaan. BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DESA D. Permasalahan. Permasalahan mendasar yang dihadapi oleh desa Sungai Terik adalah sebagai berikut : 1. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat desa. 2. Belum optimalnya kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan akan pentingnya pendidikan yang layak. 3. Belum optimalnya pembangunan
keterlibatan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
4. Belum optimalnya kesadaran masyarakat dalam pola pikir, pola langkah, pola sikap dan pola tindak masih bersifat ego sektoral. 5. Belum optimalnya pengelolaan Potensi Perkebunan dan Pertanian. 6. Rendahnya pertumbuhan dunia usaha dan investasi desa. E. Kekuatan Desa 1 Keamanan dan ketertiban. Kondisi kemanan dan ketertiban memungkinkan masyarakat dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa adanya gangguan yang berarti dan penyelenggaraan program pembangunan dapat berjalan dengan baik.
2 Jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang memadai cenderung kecil membuat pengambilan keputusan mudah diambil secara mufakat tanpa melalui proses yang panjang dan ketersedian tenaga kerja untuk melakukan program pembangunan melalui pola swadaya terbuka luas. 3 Kebijakan pemerintah kabuputen yang berpihak kepada masyarakat desa. resiko yang dipikul akibat rendahnya pertumbuhan ekonomi desa Sungai Terik dapat diminimalisasi karena besarnya dukungan pemerintah kabupaten yang tertuang dengan peningkatan secara signifikan besaran ADD yang diterima desa Sungai Terik dari tahun ke tahun. 4 Ketersediaan Lahan Perkebunan Ketersedian lahan perkebunan yang pemanfaatanya untuk perkebunan pada umumnya dapat dijadikan andalan masyarakat desa dalam memenuhi hajat hidup sehari-hari yang menyediakan lapangan kerja dapat terbuka luas yang ikut berperan serta memperkecil angka kemiskinan desa Sungai Terik. 5 Orbitasi Jarak untuk mengakses ke ibukota kecamatan dan ibukota kabupaten cenderung mudah dan lancar memungkinkan untuk ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat memberikan keuntungan tersendiri dalam mempercepat proses koordinasi pelaksanaan tugas-tugas. F. Strategi Pembangunan Desa Strategi pembangunan desa Sungai Terik lebih diorientasikan pada hal-hal sebagai berikut : 1. Good Governance Perubahan paradigma dari goverment menuju good governance yang semula pemerintah pusat sebagai motor penggerak pembangunan menciptakan pola pembangunan yang sentralistik. Dengan perubahan kearah good governance diharapkan pola pembangunan didesa Sungai Terik berdasarkan partisipatif dari masyarakat sehingga pembangunan dapat berjalan dengan transparan dan akuntabel. Untuk mewujudkan citra pemerintah desa ke arah good governance langkah langkah konkret yang perlu diambil oleh pemeritah desa adalah : Meningkatkan kapasitas dan keberpihakan pemerintah desa kepada masyarakat untuk mencapai tata kelola yang baik Meningkatkan profesionalisme perangkat desa dan kelembagaan melalui pendidikan dan pelatihan segingga mampu bekerja secara efisien dan efektif Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan langkahlangkah sebagai berikut : Mengeluarkan produk hukum seperti Perdes tentang RPJMDes, Keputusan Kepala Desa tentang RKPDes dan Perdes tentang APBDes yang dapat dijadikan acuan kerja yang berpihak pada masyarkat, mudah dimengerti, memungkinkan untuk dapat dilaksanakan atau realistis
Menyelenggarakan penatausahaan, Pengadministrasian dan pertanggungjawaban Pengelolaan keuangan desa tepat waktu disiplin dan tertib anggaran. Memberikan kesempatan yang luas dan adil kepada masyarakat untuk terlibat dalam penggalangan dana dan pelaksanaan pembangunan desa melalui pola swadaya. 2. Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan
desa
dilaksanakan
dengan
keterlibatan
masyarakat
dan
pemerintah desa secara proposional sebagai pelaku-pelaku pembangunan. Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi desa Sungai Terik perlu digali sumbersumber
pendapatan
lain
selain
ADD
maupun
kegiatan-kegiatan
yang
dilaksanakan di desa oleh dinas instansi pemerintah Kabupaten. Salah satunya adalah dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga melalui BUMDes. Kedepan diharapkan BUMDes berperan sebagai badan yang usaha yang dapat menjalin kerjasama dengan seluruh pelaku usaha baik yang bergerak pada sektor formal dan informal yang bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa mendorong
pertumbuhan
ekonomi
desa,
memperluas
pemerataan
pembangangunan dan hasil-hasilnya termasuk kesempatan berusaha dan lapangan kerja. Maksud Pembentukan BUMDes adalah untuk mendirikan suatu badan usaha yang sesuai dengan kewenangan desa, mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat, menggerakan perekonomian desa dan pada akhirya memberikan kontribusi pendapatan.
3. Pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa Sungai Terik diarahkan secara menyeluruh dan terbuka luas bagi masyarakat untuk dapat terlibat langsung dalam
proses
indentifikasi
masalah,
pemecahan
masalah,
penyusunan
perencanaan dan pengawasan. Maka pola pembangunan yang terbentuk adalah dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN
Pengelolaan keuangan desa meliputi seluruh kegiatan perencanaan, penggunaan, pengawasan dan pertanggungjawaban. Untuk menciptakan kondisi keuangan desa yang diharapkan, keuangan harus dikelola secara tertib, taat perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan keadilan dan kepatutan. Pengelolaan keuangan desa yang efektif dan efisien merupakan prasyarat penting tercapai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan keuangan yang mendukung belanja-belanja prioritas dapat diberikan dana yang cukup, sehingga potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam pelaksanaannya, pengelolaan keuangan desa dibagi dalam tiga kegiatan besar yang meliputi: A. Penyusunan Penetapan APBDes APBDes sebagai perencanaan dan perwujudan pengelolaan keuangan desa, merupakan alat akuntabilitas, manajemen dan kebijakan ekonomi. Penyusunan dan penetapan
APBDes
dimaksudkan
sebagai
pedoman
pencapaian
tujuan
penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai instrumen kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangka pencapaian tujuan. B. Pelaksanaan APBDes merupakan tindak lanjut dari perencanaan APBDes yang ditetapkan. Realisasi pelaksanaan APBDes harus dilaporkan dan dibuat narasi untuk pelaksanaan selanjutnya. Perubahan dan penyesuaian dalam pelaksanaan APBDes dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut: 1. Pergeseran antar pos yang disebabkan : Adanya keadaan yang disebabkan asumsi yang dipakai pada saat penyusunan tidak sesuai lagi dengan pelaksanaan. Adanya kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang bersifat strategis. Penyesuaian akibat tidak tercapainya target penerimaan desa yang ditetapkan tidak tercapai. Terjadinya kebutuhan yang mendesak, yang mengakibatkan pergeseran antar pos belanja 2. Sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) C. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDes. Pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes disampaikan dalam bentuk laporan keuangan yang sekurang-kurangnya meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut merupakan salah satu upaya konkret dalam mewujudkan asas transparansi dan
akuntabilitas atas pengelolaan keuangan. Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai waktu yang ditetapkan dengan format yang sesuai ketentuan.
BAB VI PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA SUNGAI TERIK
A. Jenis Pembangunan Sebagai upaya untuk menentukan arah pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan maka perlu disusun prioritas pembangunan dengan memperhatikan aspekaspek yang ingin dikembangkan demi keberhasilan pelaksanaan. Berdasarkan identifikasi
permasalahan
berdasarkan
rapat
musyawarah
perencanaan
dan
pembangunan desa dikelompokan dalam 2 kategori, yaitu :
1. Pembangunan Fisik Pembangunan fisik bisa diartikan sebagai pembangunan pendukung untuk meningkatkan atau membuka akses masyarakat agar dapat berinteraksi dan saling berkomunikasi serta dapat menanggulangi permasalahan yang muncul. Pembangunan fisik dapat berupa pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, pengembangan perekonomian dan lain sebagainya.
2. Pembangunan Non Fisik Arah pembangunan non fisik ditujukan kepada peninglatan kualitas SDM yang ada didesa, agar meningkat dan lebih bisa diberdayakan dengan semakin besarnya volume pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa.
B. Priotitas Program Pembangunan Prioritas pembangunan Desa Sungai Terik berdasarkan kategori dapat disusun dengan mengarah pada beberapa aspek : 1. Pembangunan Fisik A. Aspek Lingkungan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembangunan Gedung Polindes Perkerasan Jalan Usaha Tani
Rehap Pusban Rehap Total Gedung Pertemuan Kadus Pembuatan Posyandu Semenisasi Jalan Masuk PAUD Harapan Taka Pemeliharaan Aset Desa Pembuatan WC Umum Wisata Gunung Rambutan Pembuatan Jalan Telfort RT. 008 Semenisasi Jalan Blok A Jalur 1 Semenisasi Jalan Blok B Jalur 1 Semenisasi Jalan Terfort RT. 002 Semenisasi Jalan Blok RT. 002 Lanjutan Pengaspalan Jalan Menuju Desa Legai Semenisasi Tikungan Tajam Jalan Desa Semenisasi Jalan Masuk PAUD Kuncup Mekar Pembanguna Rumah Bidan dan Perawat Desa Taping Halaman Kantor Desa Rehap Gedung PAUD Harapan Taka Lanjutan Rehap Gedung PAUD Kuncup mekar Rehap Total Pagar Kantor Bersama Pembuatan Gedung PKK, LPM, dan Karang Taruna Penambahan Ruang Kelas SD Semenisasi Jalan Masuk SD 005 Pembuatan Jembatan Bok Kolpert Sungai Keriwang Pembuatan Jembatan Bok Kolpert RT. 002 Pembuatan Pagar Sekolah Rehap Tempat Tandon Desa Semenisasi Seruruh Gang Desa Semenisasi Jalan Poros RT. 003 Penambahan Ruangan Puskesdes Pemeliharaan Aset Desa Pembuatan Jembatan Bok Kolpert Pembuatan Dapur BPD dan PKK Pembuatan WC PAUD Harapan Taka Semenisasi Jalan Masuk Kuburan B. Aspek Sosial Penanggulangan Kemiskinan Pembangunan Rumah Layak Huni Memberikan Santunan untuk Jompo, Lansia, Janda dan Anak Yatim Piatu
Peningkatan sarana tempat ibadah Pembangunan Rumah Kaum Masjid dan Langgal Pipanisasi Air Masjid Al Ikhlas Pembuatan Tempat Wudhu dan WC Masjid Nurul Huda Pembuatan Tempat Wudhu dan WC Masjid Al Ikhlas Pembuatan Tempat Wudhu dan WC Langgar At Taqwa Pembuatan Pagar Masjid Al Ikhlas Pembuatan Pagar Masjid Nurul Huda Pembuatan Pagar Kuburan Pembangunan Langgar RT. 006 Rehap Musholla Penambahan Ruang TK/TPA Harapan Taka Peningkatan sarana kepemudaan Pengadaan Fasilitas Olah Raga Pembangunan Lapangan Volly, Futsal ,dan Badminton Pembelian Tanah untuk Sarana Olahraga Lainnya Rehap Total Gedung Serba Guna Lanjutan Garasi Mobil Desa Pengadaan Fasilitas Kesenian Tari Tondoy, Belian dan tari Ronggeng Pengadaan Elekton Pengadaan Sound Sistem Kantor Desa Memfasilitasi Kursus Driver dan Komputer Pembuatan Lapangan Bulu Tangkis C. Aspek ekonomi Penunjang Perekonomian disektor perkebunan dan pertanian Pembelian Bibit Karet Unggul Pembuatan Jalan Usaha Tani Pembuatan Jalan Perkebunan Masyarakat Pembuatan Jembatan Gantung Pembuatan Jalan Usaha Tani Menuju Bolang 2. Pembangunan Non Fisik A. Aspek Lingkungan Peningkatan lingkungan
partisipasi
masyarakat
pada
Pembelian Tanah Pasar Desa Pengadaan Tempat Sampah di setiap RT
kegiatan
gotong-royong
Pembuatan Plang – Plang Rumah, Batas RT dan Batas Desa Peningkatan Sarana Air Bersih dan Pipanisasi Pembelian Tanah Kas Desa B. Aspek Sosial Peningkatan Sarana dan Prasarana Desa untuk menunjang Kebutuhan Masyarakat Pengadaan Motor Dinas Bendahara Desa Pengadaan Motor Dinas Sekretaris Desa Pengadaan Mobil Dinas Desa Pengadaan Ambulance Desa C. Aspek Ekonomi Memberikan pembekalan dan peningkatan mengoptimalkan pengolahan lahan
kapasitas
petani
untuk
Memfasilitasi Pelatihan Kerajinan Tangan Berupa Anyaman, Pembuatan Kue, Menjahit, Tata Rias Kecantikan, Peternakan, Perbengkelan dan Usaha Menengah kebawah BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DESA SUNGAI TERIK Berdasarkan hasil pemetaan swadaya maka ada 3 (tiga) bidang kegiatan pembangunan yang diprogramkan oleh pemerintah desa Sungai Terik Kecamatan Batu Sopang adalah sebagai berikut: A. Aspek Lingkungan Didasari oleh sebuah kebutuhan masyarakat yang mendambakan lingkungan
yang
sehat,
bersih,
indah,
rapi
dan
nyaman
terciptanya
maka
kegiatan
pembangunan dibidang lingkungan diarahkan pada : 1. Perbaikan dan pembuatan prasarana umum yang berpotensi bagi pengembangan keswadayaan masyrakat berupa perbaikan parit, jalan lingkungan, goronggorong, gudang, balai desa dan jembatan. 2. Pembangunan sarana umum yang berorientasi peningkatan kualitas lingkungan masyarakat seperti pembangunan drainase, MCK Umum, jamban keluarga dan resapan air limbah keluarga. 3. Pembangunan sarana umum yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat berupa rehabilitasi posyandu dan Puskesdes
B. Aspek Ekonomi Sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan
dengan
memberdayakan
BUMDes
dengan
menitikberatkan
pada
peningkatan pengelolaan sumber daya alam khususnya sektor perkebunan dan pertanian sehingga diarahkan pada : 1. Pembentukan lembaga ekonomi seperti BUMDes 2. Memberdayakan lembaga-lembaga ekonomi yang telah ada dengan cara peningkatan sumberdaya pengelola, maupun penambahan modal usaha seperti : SPP, UP2K serta pasar desa. 3. Permohonan bantuan Bibit ikan untuk kelompok tani yang ada di Desa Sungai Terik
C. Aspek Sosial Pengembangan bidang sosial pada dasarnya dititikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dan lembaga-lembagai masyarakat yang ada, seperti : 1. Pengadaan tanah untuk dipergunakan pembangunan dasa wisma kelompok ibuibu PKK. 2. Perbaikan lapangan bola, pagar lapangan volley bagi karang taruna dan pemuda. 3. Peningkatan Kinerja Kader kesehatan dan posyandu melalui penambahan sarana dan prasarana posyandu dan peningkatan kesejahteraan kader kesehatan serta peningkatan gizi masyarakat. 4. Pemberdayaan karang taruna melalui bantuan alat-alat olahraga dan alat-alat perbengkelan serta peningkatan keahlian pemuda dengan cara mengirim pemuda ke BLK dan mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda. 5. Melakukan rehab rumah tidak layak huni. 6. Meningkatkan perhatian terhadap tenaga pendidik terutama tenaga pendidik PAUD melalui penambahan dan penggabungan 2 Unit Sekolah Dasar.
Adapun berdasarkan pemeringkatan program pembangunan desa yang telah dilaksanakan dapat terlihat pada tabel berikut ini :
BAB VIII PENUTUP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Sungai Terik Kecamatan Batu Sopang tahun 2014-2018 merupakan gambaran tentang perencanaan yang disusun dalam kurun waktu 5 tahun untuk menyatukan persepsi dan mengikat komitmen seluruh elemen masyarakat untuk menentukan arah pembangunan yang akan dilaksanakan disamping penjabaran dari visi dan misi kepala desa. RPJMDes merupakan pedoman pelaksanaan bagi perangkat Desa yang mengandung kaidah-kaidah sebagai berikut : 1. Perangkat desa, masyarakat serta dunia usaha berkewajiban melaksanakan program-program yang terkandung dalam RPJMDes dengan sebaik-baiknya. 2. Perangkat desa berkewajiban menjaga konsistensi pelaksanaan RPJMDes 3. Dalam
rangka
peningkatan
efektivitas
pelaksanaan
RPJMDes
Badan
Permusyawaratan Desa berkewajiban untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penjabaran RPJMDes.
Dengan memanjatkan puji syukur kepada ALLah SWT Tuhan Semesta alam akhirnya RPJMDes Sungai Terik Tahun 2014-2018 dapat diselesaikan. Semoga dengan rahmat dan ridhaNYA RPJMDes dapat dijalankan sebaik-baiknya sesuai rencana dengan tujuan hasil pembangunan yang tepat sasaran, kegunaan dan pemanfaatannya bisa dirasakan oleh masyarakat dan mengacu pada visi dan misi Kepala Desa sebagai upaya hasil pembangunan dapat dinikmati bersama secara merata dan berkeadilan. Amin.
Ditetapkan di Desa Sungai Terik Pada tanggal 02 Januari 2014 Kepala Desa Sungai Terik
JULIYANTO, RM