Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKPM)
√
√
√
-
-
Web4
Soal-tugas
Ruang lingkup: Sistem Hydrolic 1 Waktu: 1x pertemuan @100 menit
Audio/Video
Mahasiswa dapat menjelaskan perawatan per bagian
Gambar
6
Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu)
Presentasi
Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator
Teks
Pertemuan ke
Media Ajar1 Metode Evaluasi dan Penilaian2
-
Metode Ajar (STAR)3
TCL dan SCL
Aktivitas Mahasiswa
Membaca bahan ajar sebelum kuliah, diskusi kelompok
Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar
Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas.
Sumber Ajar
Pustaka : 2)
Pengajar: Andi Ahmad Ismail, ST, MEng Franciscus Urip Tri Wahyudi,ST.
Bahan pustaka : 1) Maintenance Training Text Zaxis 200 Class, Hitachi Construction Machinnery Co., Ltd.
1
Masing-masing media ajar disertakandalambentukhandoutsetiapminggu/pertemuan. Evaluasimahasiswadapatberupa: Kuis, Tugas, Self-Test, Tes formatif, Tes sumatif. Evaluasimahasiswaditujukanuntukmengukurketercapaiantujuan (padaKolom 2). 3 UGM menggunakansistempembelajaranSTAR (Student Teacher Aesthetic Role-Sharing): kombinasi optimal antaraSCL (Student Centered Learning) danTCL (Teacher Centered Learning). 4 Tautan di internet disajikandalamkolomterakhir (Sumber Ajar).Untukmaterionline yang dikembangkansendirigunakanLMS eLisa http://elisa.ugm.ac.id/ 2
1
Pertemuan 6 BAB II Langkah – langkah Perawatan
Diskripsi singkat: Pertemuan ke 6 ini masih merupakan bagian dari BAB II. Di sini akan dibahas prosedur perawatan system Hydrolic terutama dalam hal penggantian beberapa penggantian oli dan filter hydrolic, pengecekan level oli, pembersihan tangki dan pembersihan filter hisap. Secara spesifik alat berat yang dipakai sebagai contoh adalah Excavator.
Manfaat Mahasiswa dapat memahami prosedur perawatan system Hydrolic
dari suatu unit
Excavator.
Learning outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur perawatan system Hydrolic dari suatu unit Excavator.
Relevansi Mahasiswa dapat melaksanakan prosedur perawatan system Hydrolic dari suatu unit Excavator dengan benar.
2
BAB II LANGKAH – LANGKAH PERAWATAN 2.3.4.
SISTEM HIDROLIK
2.3.4.1.
PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN HIDROLIK WASPADA : Selama dioperasikan, komponen hidrolik menjadi panas. Tunggu sampai mendingin sebelum memulai perawatan . 1. Parkir unit di tempat yang datar sebelum memulai perbaikan peralatan hidrolik. 2. Turunkan bucket ke tanah danmatikanmesin. 3. Mulai perbaikan komponen hidrolik setelah komponen oli dan pelumas, benar-benar dingin, dan setelah mengeluarkan tekanan sisa. 3.1. Keluarkan udara dari tangki hidrolik untuk melepas tekanan dalam. 3.2. Biarkan mesin dingin. Perlu diingat dalam memperbaiki komponen hidrolik yang panas dan tertekan dapat menyebabkan komponen atau oli yang panas lepas tiba-tiba, kemungkinan dapat menmbulkan cedera. 3.3. Jauhkan tubuh dan wajah dari plugs atau mur ketika melepasnya. Komponen hidrolik mungkin bertekanan bahkan saat dingin. 3.4. Jangan mencoba memperbaiki atau memeriksa sirkuit travel dan swing motor di lereng. Keduanya akan bertekanan tinggi karena bebannya sendiri. 4. Saat menghubungkan selang dan pipa hidrolik, secara khusus jaga permukaan seal dari kotoran dan hindari kerusakan. Harus selalu diingat: 4.1 Cuci selang, pipa, dan interior tangki dengan cairan pembersih dan lap seluruh permukaan sebelum menghubungkannya kembali. 4.2 Gunakan o-ring yang bebas kerusakan. Jangan sampai rusak saat pemasangan. 4.3 Jangan biarkan selang tekanan tinggi terpuntir saat menghubungkannya. Umur pakai selang yang terpuntir akan diperpendek. 4.4 Berhati-hati kencangkan klem low pressure hose . jangan mengencangkan berlebihan. 5. Saat menambah oli hidrolik, selalu gunakan merk yang sama; jangan mencampur antar merk. Saat memilih menggunakan merk lain dalam tabel “Brand names of recommended hydraulic oil”, pastikan untuk mengganti seluruh oli dalam sistem. 6. Jangan gunakan oli yang tidak terdaftar dalam tabel “Brand names of recommended hydraulic oil”.
3
7. Jangan pernah menjalankan mesin tanpa oli dalam tangki hidrolik. 2.3.4.2.
Penggantian Oli Dan Filter Hidrolik Penggantian oli hidrolik dan penggantian filter tangki oli hidrolik. Operasi hydrolic breaker adalah contoh adalah contoh system hidrolik yang cepat terkontaminasi dan oliny cepat rusak. Untuk alasan ini, oli dan filter harus diganti lebih sering dibanding unit yang dilengkapi bucket. Bila tidak sering diganti dapat berimbas pada kerusakan breakernya, pompa hidrolik, dan komponen hidrolik lainnya. Rekomendasi interval penggantian ditunjukkan di bawah. (Untuk interval penggantian filter dan oli ditunjukkan di bawah. Untuk prosedur penggantian oli dan filter, mengacu pada seksi “Hydraulic System” di “MAINTENANCE” Section.) Interval penggantian (jam)
Jam operasi excavator PENTING : Gunakan high performance element (micro-glass) untuk Excavators yang digunakan pada Demolition Work (K Model). Jika terpaksa menggunakan filterpaper element, ganti oli hidrolik dan elemen filter pada interval yang ditunjukkan ngaris bertitik. CATATAN : K Model dilengkapi dengan indikator full-flow filter restriction. Tapi jika yang digunakan filter- paper element, indicator tidak bekerja. (mengacu kepada Hydraulic System in the Maintenance section.) 2.3.4.2.1.
Pemeriksaan level oli hidrolik --- harian
4
PENTING : Jangan memnyalakan mesin tanpa oli hidrolik di dalam tangki. 1. Parkir unit di permukaan yang datar. 2. Posisikan unit dengan silinder arm tertarik penuh dan silinder bucket terdorong penuh. 3. Turunkan bucket ke permukaan tanah. 4. putar switch auto-idle ke posisi off.
PENTING : Turbocharger dapat rusak jika mesin tidak dimatikan dengan benar. 5. Jalankan mesin pada kecepatan slow idle tanpa beban selama 5 menit. 6. Putar kunci ke posisi OFF. Cabut kunci. 7. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi LOCK. 8. Buka pintu access di depan main pump. Periksa level oli dengan level gauge (1) pada tangki hidrolik. Oli harus ada id antara tanda pada gauge. Bila perlu, tambah oli.
WASPADA : Tangki oli hidrolik bertekanan. Tekan tombol pressure release pada tutup tangki untuk mengeluarkan tekanan, dan hati-hati lepas tutup. Untuk menambah oli: 9. Tekan tombol pressure release pada air breather untuk mengeluarkan tekanan. Lepas cover. 10. Tambahkan oli. Periksa level oli dengan level gauge (1). 11. Pasang cover. Pastikan filter dan rod assembly ada dalam posisi yang benar. 2.3.4.2.2.
Mengeringkan tangki hidrolik sisa --- tiap 250 jam PENTING : Jangan nyalakan mesin tanpa oli hidrolik dalam tangki. 1. Parkir unit di permukaan datar dengan upperstructure diputar 90° untuk memudahkan access. 2. Turunkan bucket ke permukaan tanah. 3. Putar switch auto-idle ke posisi off.
5
PENTING : Turbocharger dapat rusak jika mesin tidak dimatikan dengan benar. 4. Jalankan mesin pada kecepatan slow idle tanpa beban selama 5 menit. 5. Putar kunci ke posisi OFF. Cabut kunci. 6. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi LOCK. WASPADA : Tangki oli hidrolik bertekanan. 7. Tekan tombol pressure release (1) pada air breather untuk mengeluarkan tekanan.
WASPADA : Jangan kendorkan drain plug sampai oli dingin. Oli hidrolik yang panas berpotensi menimbulkan cedera. 8. setelah oli dingin, kendorkan drain plug (2) untuk membuang air dan endapan. Jangan melepas plug seluruhnya, hanya cukup kendor untuk mengeluarkan air dan endapan. 9. setelah selesai, kencangkan plug. 2.3.4.2.3.
Penggantian oli hodrolik
2.3.4.2.4.
Pembersihan filter hisap --- tiap 4000 jam, 2500 jam or 1500 jam WASPADA: Oli hidrolik mungkin panas. Tunggu sampai dingin sebelum pekerjaan dimulai. PENTING: Interval penggantian oli hidrolik tergantung jenis oli yang digunakan. (lihat Recommended Oil Chart) 1. Parkir unit di permukaan datar dengan upperstructure diputar 90° untuk memudahkan access. 2. Posisikan unit dengan silinder arm tertarik penuh dan silinder bucket terdorong penuh. 3. Turunkan bucket ke permukaan tanah. 4. Putar switch auto-idle ke posisi off.
6
PENTING: Turbocharger dapat rusak jika mesin tidak dimatikan dengan benar. 5. Jalankan mesin pada kecepatan slow idle tanpa beban selama 5 menit. 6. Matikan mesin. Cabut kunci. 7. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi LOCK. 8. Bersikan bagian atas dari tangki oli hidrolik untuk mencegah kotoran masuk ke system hidrolik. WASPADA: Tangki oli hidrolik bertekanan. 9. Tekan tombol pressure release (1) pada air breather. 10. Lepas cover (2).
11. Keluarkan oli menggunakan suction pump. Kapasitas tangki oli hidrolik, sampai ke level oli spesifik, adalah A.
12. Lepas drain plug (3). Biarkan oli keluar. 13. Lepas suction filter dan rod assembly (4). 14. Bersihkan filter dan interior tangki. Jika filter akan diganti, pasang filter baru pada rod seperti ditunjukkan. Kencangkan mur sampai 14.5 to 19.5 N/m (1.5 to 2.0 kgf/m, 11.0 to 14.5 lbf/ft).
7
15. Pasang filter san rod assembly (4). Pastikan filter di posisi yan benar. 16. Ganti filter tangki oli hidrolik. (lihat “Maintenance Every 500 Hours” Section) 17. Bersihkan , pasang dan kencangkan drain plug (3).
18. Tambahkan oli sampai berada di antara tanda pada oil level gauge. 19. Pasang cover (2). Pastikan filter dan rod assembly (4) pada posisi yang benar. Kencangkan baut sampai 49 N m (5 kgf m, 36 lbf ft).
20. Pastikan untuk mengeluarkan udara dari system. Prosedur air bleeding PENTING: Jika pompa hidrolik tidak terisi oli, akan rusak ketika mesin dihidupkan. Mesin dilengkapi dengan 2 main pumps. Keluarkan udara dari keduanya setelah mengganti oli hidrolik. 1. Lepas air bleed plugs (5) di tiap pompa.
2. Isi pompa dengan oli melalui saluran air bleed plugs (5) pada setiap ompa sampai oli mengalir keluar dari lubang air bleed plug (5). 3. Kencangkan sementara air bleed plugs (5) pada tiap pompa, nyalakan mesin dan jalankan pada slow idle. Kendorkan salah satu air bleed plugs (5) cukup sampai oli mengalir melalui plug port untuk mengeluarkan udara yang terperangkap seluruhnya. Kencangkan air bleed plug (5). Ulangi langkah ini untuk plug yang lain. 4. Buang udara dari system hidrolik dengan menjalankan mesin pada kecepatan slow idle dan oporasikan tuas control perlahan dan halus selama 15 menit.
8
5. Posisikan unit seperti ilustrasi untuk prosedur pemeriksaan level oli. 6. Turunkan bucket ke permukaan tanah. 7. Putar tuas auto-idle ke posisi off. 8. Matikan mesin. Cabut kunci. 9. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi LOCK. 10.Periksa gauge tangki oli hidrolik. Lepas cover (2) untuk menambah oli bila perlu
Aktifitas Pemaparan menggunakan gambar mengenai langkah-langkah perawatan pada system hidrolik yang ada di excavator. Ilustrasi Mahasiswa dituntut untuk dapat menjelaskan system hidrolik di suatu unit excavator dan langkah-langkah perawatan pada again tersebut. Tugas Diskusikan langkah-langkah perawatan system hidrolik pada suatu unit excavator.
Kesimpulan Prosedur atau langkah perawatan pada system hidrolik pada suatu unit excavator meliputi dua pekerjaan utama. Pertama adalah inspeksi dan perawatan komponen hidrolik; dan ke dua adalah penggantian oli dan filter hidrolik. PENUTUP Tes Formatif 1. Sebutkan langkah inspeksi dan perawatan pada komponen hidrolik di excavator. 2. Sebutkan prosedur air bleeding pada main pump setelah penggantian oli hidrolik. Kunci Tes Formatif 1. Langkah inspeksi dan perawatan komponen hidrolik excavator adalah : 1. yakinkan bahwa unit diparkir di permukaan yang datar dan landai sebelum memulai perawatan komponen hidrolik. 2. Rendahkan bucket ke permukaan tanah, dan matikan mesin. 3. Mulailah perbaikan komponen hidrolik hanya bila semua komponen, oli dan pelumas sudah benar – benar dingin dan setelah menghilangkan tekanan sisa. 4. Ketika menyambung pipa dan selang hidrolik, perhatikan bahwa permukaan seal bebas dari kotoran dan jangan sampai rusak. 5. Ketika menambahkan oli hidrolik, gunakan selalu merk yang sama;jangan dicampur antar merk. As the machine is filled with Super EX 46HN when it is shipped from the factory, use it as a general rule. When selecting to use another brand of oil listed in
9
the table “Brand names of recommended hydraulic oil”, be sure to completely replace the oil in the system. 6. Jangan gunakan oli hidrolik yang tidak direkomendasikan oleh pabrik 7. Jangan menghidupkan mesin tanpa oli hidrolik di dalam tangkinya. 2. Prosedur air bleeding pada setelah penggantian oli hidrolik pada main pump : 1. Lepas bleed plugs (5) di tiap pompa. 2. Isi pompa dengan oli lewat saluran air bleed plugs (5) di tiap pompa sampai oli mengalir lewat lubang air bleed plug (5). 3. Kencangkan sementara air bleed plugs (5) di tiap pompa, hidupkan mesin jalankan slow idle. Kendorkan salah satu air bleed plugs (5) sampai oli mengalir melalui lubang plug untuk mengeluarkan udara yang terjebak seluruhnya. Kencangkan air bleed plug (5). Ulangi langkah ini pada semua plugs. 4. Buang udara dari system hidrolik dengan menjalankan mesin pada slow idle dan menggerakkan control levers halus dan perlahan selama 15 menit. 5. Posisikan unit seperti ilustrasi saat melaksanakan prosedur pengecekkan level oli. 6. Turunkan bucket ke permukaan tanah. 7. Putar switch auto-idle ke posisi off. 8. Matikan mesin. Cabut kunci. 9. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi LOCK. 10.Periksa gauge tangki oli hidroli gauge. Lepas cover (2) tambahkan oli bila perlu.
Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya. Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.
10
UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA TEKNIK MESIN Jl. Yacaranda Sekip Unit IV, Yogyakarta
RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan Ke – 6
PERAWATAN MESIN Semester IV/2 sks/DTAB 2209
Oleh: Andi Ahmad Ismail, ST., M.Eng. Franciscus Urip Tri Wahyudi, ST.
Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2013 Desember 2013
11