RANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BARBERSHOP DAN SALON KECANTIKAN DI YOGYAKARTA BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Danang Purnama 11.11.5526
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
RANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BARBERSHOP DAN SALON KECANTIKAN DI YOGYAKARTA BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID Danang Purnama1), Kusrini2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
susah untuk menetukan tempat yang diharapkan. User masih kurang mengetahui pelayanan yang unggulan dari barbershop dan salon kecantikan untuk menentukan dimana tempat yang mereka inginkan. Hal inilah yang menghambat user dalam pencaraian barbershop dan salon kecantikan dalam menentukan tempat yang mereka cari. Masalah tersebut dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti sehubungan dengan semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang untuk kemajuan kehidupan masyarakat pada umumnya. Kemajuan teknologi informasi yang ada sekarang khususnya telepon genggam, dapat diterapkan diberbagi bidang, salah satunya dalam salon dan barbershop, untuk dapat mengetahui informasi tentang lokasi barbershop dan salon yang akan ditujunya. Dengan Memanfaatkan kemajuan teknologi smartphone salah satu solusi permasalahan ini. Oleh karena itu dibutuhkan suatu aplikasi berbasis mobile yang dapat memeberikan informasi mengenai nama barbershop dan salon dalam peta, alamat barbershop dan salon, deskripsi singkat barbershop dan salon serta gambarnya. Diharapkan user yang menggunakan aplikasi ini mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan realtime. Aplikasi dikembangkan menggunakan sistem operasi Android pada smartphone, yang perkembangan Android sudah semakin canggih, sehingga banyak yang dapat menggunakan aplikasi ini pada pada smartphone berbasis android.
Abstract - Dengan Kemajuan teknologi yang semakin pesat pada saat ini berpengaruh pada perkembangan perangkat mobile. Perkembangan ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien melalui perangkat mobile tersebut. Perkembangan Sistem Informasi Geografis memungkinkan untuk diaplikasikan pada perangkat mobile khususnya device yang menggunakan sistim operasi android. Salah satunya dalam pemberian informasi tentang Barber Shop dan Salon Kecantikan. Sistem sebagai garis besar untuk memberikan informasi yang lengkap mengenai lokasi Barbershop dan Salon Kecantikan di Yogyakarta untuk pengguna. Pengguna bisa mencari salon berdasarkan pelayanan pada Barbershop atau Salon Kecantikan. Dalam hal ini saya memperkenalkan kepada masyarakat dalam bentuk aplikasi mobile Rancangan Sistem Informasi Geografis Barbershop dan Salon Kecantikan di Yogyakarta Berbasis Sistem Operasi Android. Sistem ini akan memberikan layanan yang dapat memetakan lokasi Barbershop dan Salon Kecantikan di Yogyakarta sebagai objek secara interaktif dan mudah di operasikan oleh pengguna. Sistem pembentukan menggunakan software Eclipse Galileo, SDK alat JAVA dan Android SDK. KeywordsSistem Android, GIS.
Informasi
[email protected])
Geografis,
2. Landasan Teori
1. Pendahuluan Di era globalisasi pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan teknologi telepon genggam/handpone. Pada awalnya telepon genggam berfungsi sebagai alat komunikasi yang dapat. Namun kini fungsi telepon genggam sudah dapat untuk berkirim pesan atau foto,mendengarkan musik, menonton video atau foto, mengakses internet, GPS dan lain-lain. Keberadaan smartphone atau ponsel pintar ini sangatlah membantu para pengguna untuk mendapatkan informasi demi memenuhi kebutuhan dengan lebih cepat. Hal tersebut juga merupakan tujuan dari penggunaan teknologi informasi yaitu efektifitas, efisien, dan keoptimalan yang ditunjukan dengan kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan keakuratan waktu pemmrosesan, serta ketelitian dan keakuratan informasi yang diperlukan Permasalahan yang dihadapi adalah kurang maksimalanya dalam pencarian secara manual dan lebih
2.1 Pengertian GIS GIS (Geographic Information System) merupakan sebuah sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasiinformasi geografis. GIS dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan,dan menganalisi objekobjek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan krakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis[1]. GIS (Geographic Information System) adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinatkoordinat geografis. Atau dengan kata lain, GIS merupakan sistem basis data dengan kemampuankemampuan khusus terkait data yang tereferensi secara geografis berikut sekumpulan operasi-operasi fungsionalitas yang terkait dengan pengolahan data tersebut[2].
1
Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi Spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem yang mampu membangun, meniympan, mengelola dan menampilakan menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukan orang (yang membangun dan mengoperasikan) dan data sebagai dari sistem[3].
Berikut adalah perbedaan fitur versi sebelumnya dengan versi 3 : 1. Tidak membutuhkan API key. Berbeda dengan sebelumnya untuk dapat mengakses Google Maps API ini kita perlu memiliki API key dengan mendaftar di http://developer.google.com, namun untuk versi 3 kita mengaksesnya meskipun kita tidak memiliki Google Maps API Google. 2. Cocok diimplementasikan pada perangkat mobile. Versi 3 diklaim lebih cepat , dan cocok dijalankan pada perangkat android ataupun ponsel pintar lainnya. 3. Ada fitur pemberian sensor, sensor ini digunakan untuk mendeteksi lokasi user yang menggunakan mobile sensor seperti GPS.
2.2 Global Positioning System(GPS) Global Positioning System (GPS) adalah salah satu sistem radio navigasi penentuan posisi menggunakan satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu objek dimuka bumi denga akurat dan cepat (keordinat tiga dimensi x, y, z) dan memberikan waktu serta kecepatan yang bergerak secara kontinyu di seluruh dunia[4]. 1. Segmen Angkasa (space segment) Bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan oleh stasiun-stasiun pengontrol, meniympan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi ditentukan dengan jam atomic di satelite, dan memancarkan sinyal dan informasi secara kontinyu ke pesawat penerima (receiver) dan pengguna. 2. Segmen Kontrol (control segment) Bertugas untuk mengendalikan dan mengontrol satelite dari bumi untuk mengcek ”kesehatan” satelit, penentuan dan prediksi orbit dan waktu, sinkronisasi waktu antara satelit, dan mengirim data ke satelit. 3. Segmen Pengguna/Penerima (user segment) Bertugas menerima data dari satelit den memprosesnya untuk menetukan posisi (posisi tiga dimensi, yaitu koordinat dibumi plus ketinggian), arah, jarak dan waktu yang diperlukan oleh pengguna (Militer dan Sipil).
2.5 UML UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. 2.6 Konsep Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). 2.7 Eclipse IDE Eclipse adalah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent) . Berikut ini adlah sifat dari Eclipse[6]: 1. Multi-platform : Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. 2. Multi-language : Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Phyton, Perl, PHP dan lain sebagainya. 3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakn plug-in.
2.3 Google Maps Google GoogleMaps adalah peta online atau membuka peta secara online, dapat dilakukan secara mudah melalui layanan gratis dari Google. Bahkan layanan ini menyediakan API (Application Programming Interface) yang memungkinkan developer lain untuk memanfaatkan aplikasi ini di aplikasi buatannya. Tampilan Google Maps pun dapat dipilih, berdasarkan foto asli atau peta gambar rute saja[4]. 2.4 Google Maps API Google Maps menyediakan layanan Google Maps Api sebagai layanan untuk pengembang yang ingin menggunakan Google Maps dalam aplikasinya. Pengembang dapat menambahkan peta berdasarkan data Google Maps untuk aplikasinya. API secara otomatis menangani akses ke Google Maps server, data download, tampilan peta, dan respon untuk memetakan gerakan. Anda juga dapat menggunakan panggilan API untuk menambahkan spidol, poligon, dan lapisan untuk peta dasar, dan untuk mengubah pandangan pengguna dari peta area tertentu[5].
2
2.8 ADT Android Development Tools (ADT) adalah perangkat plugins untuk Eclipse IDE yang dirancang khusus untuk memberikan integrated environment yang kuat untuk membuat aplikasi Android. ADT memberikan kemampuan kepada Eclipse untuk membuat project baru android secara cepat, membuat aplikasi User-interface menambahkan komponen berdasarkan Android Framework API, melakukan debugging aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Android SDK tools dan bahakan melakuakn distribusi aplikasi yang dibuat[6].
4.
5.
2.9 Java Script Object Notation (JSON) JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 – Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data [7]. JSON terbuat dari dua struktur: 1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array. 2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence). Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasabahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini. JSON menggunakan bentuk sebagai berikut: 1. Objek Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma). 2. Larik Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh , (koma). 3. Nilai
Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat. String String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java. Angka Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.
3. Analisis dan Perancangan Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system desain). Analisis sistem adalah penguraian dari suatu informasi secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diuraikan perbaikan. 3.1 Identifikasi Masalah Proses identifikasi masalah ini dilakukan dengan cara mengamati dan mencari kesalahan yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan. 3.2 Analisis Kelemahan Sistem Untuk menganalisis kelemahan dari sistem ini digunakan analisis SWOT, analisis SWOT dipilih karena dapat membantu mencari permasalah. SWOT adalah singkatan dari kata Strength, Weakness, Opportunity dan Threat. Metode anlisis SWOT merupakan metode dasar yang digunakan untuk melihat suatu permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Analisis SWOT juga berguna sebagai alat bantu pembuatan keputusan dalam pembuatan program baru. 3.3 Analisis Kebutuhan Tujuan dari fase analisis kebutuhan adalah memahami dengan sebenar benarnya kebutuhan dari sistem baru dan pengembangan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut. Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan secara lengkap, maka analisis membagi kebutuhan sistem menjadi dua jenis. Jenis kebutuhan pertama adalah kebutuhan fungsional. Jenis kebutuhan kedua adalah kebutuhan nonfungsional. 3.2.3.1 Kubutuhan Fungsional GIS yang nantinya dibuat diperlukan adanya beberapa kemampuan untuk menunjang operasional sistem, diantaranya dibutuhkan adanya interface admin yang
3
mampu untuk melakukan penginputan, pengeditan, penghapusan, pencarian, serta tampilan data GIS. Selain itu juga diperlukan adanya interface pengunjung yang mampu melakukan penginputan data, penghapusan data,tampilan peta, tampilan data lokasi, diskripsi Barbershop dan Salon kecantikan. Dengan adanya kebutuhan fungsional diatas, maka dapat ditentukan beberapa kemampuan yang di miliki oleh aplikasi mobile GIS nantinya, diantaranya : 1. Admin a. Admin dapat mengolah data dari barbershop dan salon kecantikan seperti nama, jenis, lokasi, alamat, diskrips. b. Admin dapat mengolah data informasi model rambut beserta nama jenis dari model tersebut. c. Admin dapat memferifikasi data yang di inputkan oleh user untuk mengetahui kebenaran data 2. Client a. Client dapat melihat diskripsi barbershop dan salon kecantikan dengan jelas b. Client dapat melihat peta atau lokasi barbershop dan salon kecantikan dengan jelas c. Clinet bisa mengetahui jenis model rambut dan informasi dari model tersebut d. Menu bantuan yang berfungsi sebagai panduan client untuk lebih mengerti menggunakan aplikasi ini. e. Clinet dapat melakukan pencarian berdasarkan radius jangkuan terdekat dari user dan bisa juga dari nama barbershop dan salon kecantikan f. Menu About berfungsi untuk mengetahui apa aplikasi tersebut dan siapa pembuatnya 3. User a. User dapat melakukan registerasi di dalam web server untuk melakukan penambahan data b. User dapat melakukan penambahan data barbershop dan salon kecantikan dengan mendapat verifikasi dari admin
dibedakan dengan perangkat lunak yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah : a. Prosessor Intel® CoreTM i3-3110M b. Memory atau RAM DDR3 kapasitas 2 GB c. Hardisk kapasitas 500 GB Kebutuhan minimal device untuk menjalankan aplikasi ini adalah : a. Semua jenis smartphone android dengan versi minimal 2.2 (Froyo) b. Resolusi layar 400x800 (Terbaik) c. Memory 512 MB 2. Kebutuhan Perangkat lunak (Software)
3.
Berdasarkan kebutuhan fungsional sistem terlihat bahwa sistem membutuhkan media informasi yang mudah digunakan, memiliki tingkat felksibilitas tinggi dan membutuhkan koneksi internet agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Adapun sistem yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut adalah sistem mobile berbasis teknologi android. 3.2.3.2 Kebutuhan Non Fungsional Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang menjelaskan tentang apa yang harus dimiliki agar sistem dapat berjalan. Kebutuhan non fungsional merupakan ketersediaan perangkat keras, perngkat lunak, dan pengguna. Adapun kebutuhan non fungsional yang dibutuhkan antara lain : 1. Kebutuhan Perangkat Keras(Hardware) Perangkat keras adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berbeda didalamnya atau yang beroperasi didalamnya, dan
4
Perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak komponen perangkat keras tidak dapat berfungsi. Adapun aplikasi software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah : a. Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate 32bit b. Adobe Photoshop c. Eclipse d. Modelling : Visual Paradigm e. Android Software Development Kit (SDK) f. XAMMP g. Android ADT h. Bahasa Pemrograman Java Sepesifikasi dalam minimum untuk bisa menjalankan aplikasi ini yaitu menggunakan sistem operasi android minimum versi 4.0 (Ice Cream). Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware) Untuk mewujudkan sistem ini maka saat melakukan implementasi ada tiga jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi sistem informasi geografis barbershop dan salon kecantikan di Yogyakarta ini, dengan wewenang dan kebutuhan yang berbeda untuk pengolahan sistem informasi data agar selalu up to date, antara lain: 1. Programmer : Bertanggung jawab dalam implementasi perancangan dari analisis ke dalam bentuk program dan aplikasi secara keseluruhan. 2. User : Berperan sebagai pengguna sistem ini yaitu user mendapatkan informasi lokasi barbershop dan salon kecantikan di yogyakarta terutama bagi para user yang baru tinggal dijogja 3. Administrator : Admin memiliki hak akses penuh dalam aplikasi ini dengan dapat melakukan input, update, delete, edit data lokasi. Pengaturan manajemen data hanya untuk admin dimaksudkan untuk menjaga kebenaran informasi yang tersedia di database.
3.4 Analisis Biaya dan Manfaat Analisis biaya dan manfaat digunakan untuk menentukan layak atau tidaknya sistem untuk digunakan. Biaya dapat berupa biaya pengadaan hardware dan software, biaya pengembangan sistem dan biaya – biaya yang berhubungan dengan operasi. 3.5 Analisis Kelayakan 1. Kelayakan Teknologi Secara teknologi, menampilkan apakah aplikasi ini dapat berhubungan dengan teknologi yang sudah ada. Aplikasi GIS barbershop dan salon kecantikan mampu berhubungan dengan teknologi yang sudah ada yaitu pada mobile phone yang berbasis android dimana mengggunakan teknologi GPS yang diintegrasikan dengan Google Maps dan tambahan fiture panggilan langsung dari sistem. Android sendiri merupakan teknologi smartphone yang sedang dikembangkan saat ini.
Gambar 1.RancanganSplashScreen
2. Kelayakan Hukum Analisis kelayakan dari segi hukum, menampilkan apakah aplikasi tidak melanggar hukum dan norma masyarakat luas Aplikasi GIS barbershop dan salon kecantikan merupakan aplikasi berbasis android yang bertujuan sebagai media informasi untuk user yang berada di Yogyakarta dan sebagai media promosi usaha barbershop serta salon kecantikan di Yogyakarta.Dalam aplikasi GIS barbershop dan salon kecantikan tidak terdapat hal-hal yang mengandung maslah SARA dan pornografi sehingga memiliki kelayakan dari segi hukum maupun norma-norma yang ada dimasyarakat luas.
Gambar 2.RancanganHalaman Utama
3. Kelayakan Ekonomi Analisis kelayakan ekonomi menampilkan, Apakah aplikasi yang dibuat memberikan keuntungan ? dan apakah dalam pembuatan aplikasi membutuhkan biaya yang besar?. Dilihat dari sudut pandang pengguna dan pembuat aplikasi, Aplikasi GIS Barbershop dan Salon kecantikan ini mempunyai beberapa keuntungan dan tidak merugikan.
Gambar 2.RancanganHalaman Login Web Service 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Basis Data
3.6 Perancangan 1. Perancangan Sistem Perancangan proses meliputi pembuatan usecase diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram. 2. Perancangan Basis Data Perancangan basis data meliputi pembuatan ERD dan tabel database. 3. Perancangan Antarmuka Antarmuka digunakan untuk menjembatani antara computer dengan user. Perancangan antarmuka yang bagus dan mudah dipahami sangat membantu user dalam mengoperasikan sistem.
Langkah pertama adalah menjalankan aplikasi Xampp. Selanjutnya buka browser dan akses alamat http://localhost/phpmyadmin dan buat basis data dengan nama “barbershop” yang dilanjutkan membuat tabel-tabel yang dibutuhkan. 4.2 Implementasi Program Implementasi program adalah tahap untuk membangun sistem sehingga dapat dijalankan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya.
5
program, variabel, dan parameter yang terlihat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki. 2. Black Box Testing Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Black box testing menyinggung pengujian yang dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan, pengujian black box digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan, apakah input diterima dengan benar, dan
Implementasi Halaman Antar Muka Antar muka (interface) berguna sebagai interaksi antara pengguna dengan sistem.
DaftarPustaka
Gambar 2.Halaman Splash Screen
[1]
[2]
[3]
[4] [5]
Gambar 2.Halaman Utama
[6]
[7]
Aronoff.S.1989. Geografic Information System: A Management Prespective. Ottawa: WDL Publication. Foote, K.E. and Lynch M.,”Geographic Information Systems as an Integrating Technology: Context, Concepts and Definitions” Department of Geography, University of Colorado,1995. Riyanto, Prilnali Eka Putra & Hendi Inderlako, Pengembangan Aplkasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web Yogyakarta: Penerbit Gava Media,2009. Riyanto, Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile,(Yogyakarta: Penerbit Gava Media,2010). Developers.Google.com, Introduction to the Google Maps Android API v2, https://developers.google.com/maps/documentation /android/intro , (dikases pada tanggal 22 /01/2015). N Safaat, Pemrograman Aplikasi Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika, 2011. Anonim. Pengenalan JSON. [Online]. www.json.org/json-id.html diakses tanggal 22/01/2015.
BiodataPenulis Danang Purnama ,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Kusrini, memperoleh gelar Doktor jurusan Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada Yogyakarta, saat ini menjadi dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta
Gambar 2.Halaman Login Web Secrvice
4.3 Pengujian Sistem
1. White Box Testing White Box testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis kesalahan yang ada. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan cara kerja sistem, maka baris-baris
6