RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS WISATA SURAKARTA BERBASIS MOBILE ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Lusi Yoandari Br. Sembiring 10.11.4571
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM DESIGN TOURISM SURAKARTA ANDROIDBASED MOBILE RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS WISATA SURAKARTA BERBASIS MOBILE ANDROID Lusi Yoandari Br. Sembiring Sudarmawan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Department of Culture and Tourism Surakarta City is one of the government agencies that serve the city of Surakarta culture and tourism. This Department has the main tasks and functions which that preserve and develop tourism and serve community in providing information on culture and tourism in the city of Surakarta. Development of technology mobile smartphone is indispensable to promote culture and tourism of Surakarta besides to use the web. With this technology, information delivery to more actual and optimal and can be owned by community itself. The use of information technology aims to achieve efficiency in various aspects of information management. In this context the authors want creativity to facilitate community looking for tours the city of Surakarta in the form a geographic Information System of application mobile Android. This is application will provide to services that can determine the location and description of the map tourist as an interactive and easy to operate by community. The formation of applications using Eclipse IDE, software, equipment JAVA SDK and Android SDK. The end result of this application a Geographic Information System based Mobile Android of Surakarta tour that can be used by people both inside and outside to provide complete information about the location based map, pictures and descriptions of attractions, hotels and souvenir shops in the city of Surakarta. Keywords: Department of Cultural and Tourism, The City Of Surakarta Tour, Geographic Information System, Android, IDE Eclipse, JAVA SDK, Android SDK.
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM DESIGN TOURISM SURAKARTA ANDROIDBASED MOBILE RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS WISATA SURAKARTA BERBASIS MOBILE ANDROID Lusi Yoandari Br. Sembiring Sudarmawan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Department of Culture and Tourism Surakarta City is one of the government agencies that serve the city of Surakarta culture and tourism. This Department has the main tasks and functions which that preserve and develop tourism and serve community in providing information on culture and tourism in the city of Surakarta. Development of technology mobile smartphone is indispensable to promote culture and tourism of Surakarta besides to use the web. With this technology, information delivery to more actual and optimal and can be owned by community itself. The use of information technology aims to achieve efficiency in various aspects of information management. In this context the authors want creativity to facilitate community looking for tours the city of Surakarta in the form a geographic Information System of application mobile Android. This is application will provide to services that can determine the location and description of the map tourist as an interactive and easy to operate by community. The formation of applications using Eclipse IDE, software, equipment JAVA SDK and Android SDK. The end result of this application a Geographic Information System based Mobile Android of Surakarta tour that can be used by people both inside and outside to provide complete information about the location based map, pictures and descriptions of attractions, hotels and souvenir shops in the city of Surakarta. Keywords: Department of Cultural and Tourism, The City Of Surakarta Tour, Geographic Information System, Android, IDE Eclipse, JAVA SDK, Android SDK.
1.
Pendahuluan Seiring berkembangnya kemajuan teknologi smartphone, sistem operasi yang
digunakan pada smartphone semakin berkembang, beberapa diantaranya yaitu Android, RIM Blackberry, Microsoft Windows Mobile, dan Symbian. Dengan diterapkannya sistem informasi pada smartphone, menjadikan smartphone sebagai salah satu perangkat mobile yang dapat menggantikan PC dalam beberapa hal. Sistem operasi Android mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan operasi pada telepon genggam yang lainnya, yaitu Android bersifat open source, multitasking, kemudahan-kemudahan dalam pengembangan dan pembuatan aplikasi berbasis Android karena tersedianya dokumentasi, serta Android dikembangkan oleh perusahaan besar Google yang menyediakan fitur-fitur layanan Google. Kemajuan teknologi informasi yang ada sekarang khususnya telepon genggam, dapat diterapkan diberbagai bidang, salah satunya yaitu bidang pariwisata. Para wisatawan lokal maupun mancanegara akan membutuhkan informasi tentang lokasi objek wisata yang akan ditujunya. Untuk dapat mengetahui lokasi wisata yang akan ditujunya, para wisatawan dapat dengan mudah mencarinya dengan mengakses internet. Informasi lokasi wisata saat ini sudah tersedia diberbagai macam website. Namun untuk mencari lokasi objek wisata ini masih tersebar di berbagai website, sehingga dapat memakan waktu yang lama, selain itu belum tentu informasi yang diberikan lengkap. Hal ini bisa menjadi masalah ketika wisatawan dijalan dan belum tahu arah jalan untuk menuju tempat wisata, sedangkan jalan yang mereka tempuh tidak ada penduduk atau perkampungan, jadi tidak ada tempat untuk bertanya dan yang lebih penting lagi ketika wisatawan tidak mengetahui berapa budget yang harus dikeluarkan dalam mengunjungi suatu tempat wisata, jangan sampai nanti pada akhirnya tidak sesuai dengan kantong wisatawan dan berakibat buruk. Seperti kekurangan atau kehabisan uang. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi smartphone merupakan salah satu solusi untuk permasalahan ini. Oleh karena itu dibutuhkan suatu aplikasi berbasis mobile yang dapat memberikan informasi mengenai nama objek wisata, lokasi objek wisata dalam peta, alamat objek wisata, deskripsi singkat objek wisata serta gambar objek wisata. Selain itu untuk memudahkan para wisatawan juga ditambahkan beberpa informasi pada aplikasi misalnya yaitu seputar hotel dan souvenir. Diharapkan wisatawan yang menggunakan aplikasi ini mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan realtime. Aplikasi dikembangkan menggunakan sistem operasi Android pada smartphone, yang mana perkembangan Android sudah semakin canggih, sehingga banyak yang dapat menggunakan aplikasi ini pada smartphone berbasiskan Andorid.
1
2.
Landasan Teori
2.1
Sistem Informasi Geografis
2.1.1
Pengertian Sistem Menurut O’Brien (2003, p8), sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan komponen yang saling terhubung dan kerja sama untuk mencapai sasaran dengan menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang teroganisir. Menurut Al Fatta (2007: 3), sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. 2.1.2
Pengertian Informasi Menurut Witarto (2004: 9), Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai
sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberikan kejutan pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi disebut dengan nilai informasi. “Informasi” yang tidak mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap. Menurut Jogiyanto H.M (1999, p8), informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan
suatu
kejadian-kejadian
(event)
nyata
yang
digunakan
untuk
pengambilan suatu keputusan. 2.1.3
Pengertian Geografis Pengertian geografi pada umumnya adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi
serta persamaan dan perbedaan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Geografi lebih dari sekedar kartografi (studi tentang peta). Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana yang ada di atas muka bumi, tetapi juga diartikan dengan lokasi pada ruang. 2.1.4
Pengertian Sistem Informasi Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai
berikut (Riyanto, 2009: 26), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” 2.1.5
Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (SIG) pada umumnya adalah sistem informasi
khusus yang mengelola data yang memiliki spasial. SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi,
2
menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya (Prahasta, 2005, p49) 2.1.6
Kemampuan Sistem Informasi Geografis Apabila dilihat dari definisinya maka SIG mempunyai kemampuan sebagai
berikut: a.
Memasukan data mengumpulkan data geografi (spasial dan atribut).
b.
Mengintegrasikan data geografi (spasial dan atribut).
c.
Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis (spasial dan atribut).
d.
Menyimpan dan memanggil kembali data geografi (spasial dan atribut).
e.
Mempresentasikan atau menampilkan data geografi (spasial dan atribut).
f.
Mengolah data geografi (spasial dan atribut).
g.
Memanipulasi data menganalisa data geografi (spasial dan atribut).
h.
Menghasilkan keluaran (output) data geografi.
2.2
Konsep Dasar Android
2.2.1
Definisi Android Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti
telepon pintar dan komputer tablet. 2.2.2
Arsitektur Android Menurut Safaat H (2011) secara garis besar arsitektur android dapat dijelaskan
sebagai berikut a.
Applications and Widgets. Merupakan layer dimana pengguna berhubungan dengan aplikasi saja, dimana biasanya pengguna download aplikasi kemudian pengguna lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut.
b.
Applications Frameworks. Yaitu layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan dalam sistem operasi android. Applications Frameworks memiliki komponen berupa Views, Content Provider, Resource Manager, Notification Manager, dan Activity Manager.
c.
Libraries. Libraries adalah layer dimana fitur-fitur android berada.
d.
Android Run Time. Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Android Run Time dibagi dalam dua bagian, yaitu: 1)
Core Libraries, aplikasi android dibangun dalam bahasa Java.
2)
Dalvik Virtual Machine. Merupakan virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.
3
e.
Linux Kernel. Yaitu layer dimana inti dari sistem operasi dari android itu berada. Berisi file-systems yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi android lainnya.
2.2.3
AVD (Emulator) AVD (Android Virtual Device) merupakan emulator untuk menjalankan dan
menguji program aplikasi Android yang kita buat. AVD berjalan di virtual machine (Safaat H, 2011) 2.2.4
Jenis-Jenis Android Berikut ini adalah jenis-jenis dari sistem operasi Android berdasarkan versinya
(http://www.teknokers.com/):
2.3
a.
Android versi 1.1
b.
Android versi 1.5 (Cupcake)
c.
Android versi 1.6 (Donut)
d.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
e.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
f.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
g.
Android versi 3.0 (Honeycomb)
h.
Android Ice Cream Sandwich
i.
Android Jelly Bean
Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat
handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek (Munawar, 2005). Diagram UML yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 4 buah karena telah cukup untuk menjelaskan tentang sistem yang akan dibangun. Diagram-diagram tersebut adalah: 1. Use Case Diagram Use Case Diagram menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). 2. Activity Diagram Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. 3. Class Diagram Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain beroientasi objek. 4. Sequence Diagram
4
Dalam diagram sequence dijelaskan secara rinci bagaimana suatu proses berjalandalam suatu use case, didalamnya juga terjadi interaksi antar kelas, operasi yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperluan oleh masing-masing operasi (Schmuller, 1999) 2.4
Global Positioning System (GPS) Global Positioning System adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan
bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. 2.5
Google Maps Google Maps merupakan sebuah layanan peta dunia virtual berbasis web yang disediakan oleh Google.
2.6
Eclipse IDE Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platformindependent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse (Riyanto, 2010) 2.7
Android Software Development Kit (SDK) Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang
diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di-release oleh Google (Safaat H, 2011) 2.8
Android Development Tools (ADT) Plugins Android Development Tool (ADT) berguna sebagai pengenal Android di
dalam IDE Eclipse. 2.9
SQLite SQLite adalah sebuah embedded database yang sangat terkenal karena
menggabungkan antarmuka SQL dengan memori yang sangat kecil dan kecepatan yang baik (Murphy, 2010,p225) 3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Analisis Sistem
3.1.1
Analisis SWOT Analisis SWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strengh,
Weakness, Oppurtunity, dan Threat, yang dalam bahasa Indonesia berarti Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Metode analisis SWOT biasa dianggap sebagai metode analisa yang paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalan dari 4 sisi yang berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.
5
a. Strength (Kekuatan) Kekuatan yang dimiliki oleh aplikasi Sistem Informasi Geografis Wisata Surakarta adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi wisata Surakarta berbasis mobile android dapat menampilkan daftar
wisata,
daftar
hotel,
serta
daftar
toko
souvenir
dengan
menggunakan map pada setiap daftarnya yang terdapat di Kota Surakarta. 2. Aplikasi berbasis mobile dapat dengan mudah dibawa kemanapun karena beroperasi pada smartphone Android. b. Weakness (Kelemahan) Aplikasi wisata Surakarta masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya yaitu aplikasi tidak dapat digunakan apabila smartphone android tidak terkoneksi dengan baik dalam jaringan internet. c.
Oportunity (Peluang) Banyaknya wisatawan yang ingin mengetahui: 1. Lokasi wisatawan saat berada disuatu tempat. 2. Lokasi wisata berdasarkan kategori masing-masing baik dari wisata sejarah maupun wisata kuliner. 3. Daftar list wisata. 4. Detail informasi wisata yang meliputi: a. Nama wisata b. Gambar wisata c.
Jam buka
d. Jam tutup e. Alamat wisata f.
Deskripsi
g. Peta 5. Daftar list hotel. 6. Detail informasi hotel yang meliputi: a. Nama hotel b. Gambar hotel c.
Alamat hotel
d. Tarif e. Deskripsi f.
Peta
7. Daftar list toko souvenir. 8. Detail informasi toko souvenir yang meliputi:
6
a. Nama toko souvenir b. Gambar c.
Alamat
d. No Telp e. Deskripsi f.
Peta
d. Threat (Ancaman) Ancaman yang akan dihadapi oleh aplikasi wisata Surakarta ini adalah aplikasi ini hanya menampilkan informasi wisata, hotel, dan toko souvenir seputar kota Surakarta saja, jika ada aplikasi lain yang memiliki informasi lebih banyak maka pengguna akan beralih pada aplikasi yang lebih baik. 3.1.2
Analisi Kebutuhan Sistem
3.1.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional berdasarkan: 1. Permintaan untuk melihat halaman posisi pengguna dengan map berdasarkan keberadaannya pada saat itu. 2. Permintaan untuk melihat halaman kategori wisata berdasarkan: a. Wisata sejarah b. Wisata kuliner 3. Permintaan untuk melihat halaman daftar wisata. 4. Permintaan untuk melihat halaman detail wisata yang di ingikan berdasarkan: a. Nama wisata b. Gambar wisata c.
Jam buka
d. Jam Tutup e. Alamat wisata f.
Deskripsi
g. Peta 5. Permintaan untuk melihat halaman daftar hotel. 6. Permintaan untuk melihat halaman detail hotel berdasarkan: a. Nama hotel b. Gambar hotel c.
Alamat
d. Tarif e. Deskripsi f.
Peta
7. Permintaan untuk melihat halaman daftar toko souvenir.
7
8. Permintaan untuk melihat halaman detail toko souvenir berdasarkan: a. Nama souvenir b. Gambar c.
Alamat
d. No Telp e. Deskripsi f.
Peta
9. Permintaan untuk melihat halaman about. 10. Permintaan untuk melihat halaman help. 3.1.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.1.2.2.1
Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) 1. Prosesor
: Intel(R) Atom(TM) CPU N2600 @1,60GHz
2. RAM
: 2Gb DDR 3
3. Menggunakan mobile device yang memiliki OS mobile Android minimal versi 2.2 (FroYo:Frozen Yoghurt) 3.1.2.2.2 No
3.1.3
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Keterangan
No
Keterangan
1
Windows 7 Ultimate 32-bit
4
Android SDK
2
Eclipse IDE
5
Android Development Tools (ADT)
3
Java JDK 2.2 dan JRE
6
SQLite
Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan adalah proses mempelajari atau menganalisis masalah yang
telah ditentukan sesuai dangan tujuan akhir yang akan tercapai. Tujuan utama dari analisa ini yaitu menguji apakah aplikasi baru yang akan dibuat baik atau tidak. Dalam analisis kelayakan sistem terdapat beberapa aspek kelayakan, seperti analisis kelayakan teknologi, analisis kelayakan hukum, dan analisis kelayakan ekonomi. 3.2
Perancangan Sistem Use case adalah sebuah construct yang membantu user untuk menentukan
pemakaian sistem. Sekumpulan use case menggambarkan sebuah sistem dalam syaratsyarat pada apa yang dilakukan user pada sistem. Komponen utama use case modelling ini adalah actor sendiri.
8
Gambar Use Case Diagram Wisatawan 4.
Pembahasan
4.1
Pembahasan Tampilan Awal Implementasi dan pembahasan tampilan awal adalah hasil perancangan dari bab
sebelumnya yang pertama kalinya bekerja. Pada tampilan ini pengguna dapat menunggu waktu loading sampai selesai untuk ke halaman menu utama. Tidak ada tombol button pada tampilan, seperti gambar berikut:
Gambar Tampilan Awal
9
Berikut adalah script untuk menampilkan tampilan awal pada aplikasi: public class SplashScreen extends Activity { private static int SPLASH_TIME_OUT = 3000; public void onCreate(Bundle b) { super.onCreate(b); setContentView(R.layout.splashscreen); new Handler().postDelayed(new Runnable() { public void run() { Intent i = new Intent(SplashScreen.this, Menu.class); startActivity(i); finish(); } }, SPLASH_TIME_OUT); } } Kesimpulan: Dari skenario diatas dapat dilihat bahwa proses untuk menampilkan tampilan awal telah berhasil dilakukan pada program ini. 4.2
Pembahasan Menu Utama Implementasi dan pembahasan menu utama terdapat 6 (enam) button, yaitu
button Posisi Pengguna, button Kategori Wisata, button Hotel, button Toko Souvenir, button About dan button Help seperti pada gambar berikut:
Gambar Menu Utama
10
Berikut adalah script untuk memanggil menu utama: public void onCreate(Bundle b) { super.onCreate(b); setContentView(R.layout.menu); ms = new mySqlHelper(this); try { ms.createDataBase(); } catch (Exception e) { // TODO: handle exception } Berikut adalah script untuk memanggil button pada posisi pengguna: Button btnMapPosisi = (Button) findViewById(R.id.btnPosisiPengguna); btnMapPosisi.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { public void onClick(View v) { panggilMapPosisi(); } }); Berikut adalah script untuk memanggil button pada kategori wisata: Button btnKategoriWisata = (Button) findViewById(R.id.btnKategoriWisata); btnKategoriWisata.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { public void onClick(View v) { panggilKategoriWisata(); } }); Berikut adalah script untuk memanggil button pada hotel: Button btnHotel = (Button) findViewById(R.id.btnHotel); btnHotel.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { public void onClick(View v) { panggilHotel(); } }); Berikut adalah script untuk memanggil button pada toko souvenir: Button btnTokoSouvenir = (Button) findViewById(R.id.btnTokoSouvenir); btnTokoSouvenir.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { public void onClick(View v) { panggilTokoSouvenir(); }
11
}); Berikut adalah script untuk memanggil button pada Help: Button btnHelp = (Button) findViewById(R.id.btnHelp); btnHelp.setOnClickListener(new OnClickListener() { public void onClick(View v) { panggilHelp(); } }); Berikut adalah script untuk memanggil button pada About: Button btnAbout = (Button) findViewById(R.id.btnAbout); btnAbout.setOnClickListener(new OnClickListener() { public void onClick(View v) { panggilAbout(); } }); Kesimpulan: Pada skenario yang telah diuraikan sesuai dengan script diatas dapat dilihat bahwa bagian menu utama telah berhasil menampilkan button-button tiap aksi dan apabila button tersebut di klik makan akan lanjut ke halaman berikutnya. 4.3
Instalasi Program Instalasi dapat dilakukan langsung pada perangkat Smartphone Android. Berikut
adalah langkah-langkah untuk melakukan instalasi: 1. Menyiapkan file APK dari aplikasi Wisata Surakarta pada device Android, dan buka lokasi file APK tersebut menggunakan aplikasi file manager yang tersedia. 2. Menekan file APK untuk membuka file APK, dan kemudian akan muncul halaman seperti berikut:
12
Gambar Halaman Penginstalan 3. Selanjutnya menekan tombol pasang untuk melanjutkan instalasi dan tunggu sampai proses instalasi selesai. 4. Jika proses instalasi sudah selesai maka akan muncul untuk membuka file. Pengguna dapat menekan tombol buka, dan jika pengguna tidak akan langsung membuka dapat menekan tombol selesai.
Gambar Halaman Setelah Aplikasi Sudah Terinstal
13
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan pada bab-bab terdahulu
dan hasil rancangan serta implementasi dari aplikasi Android, maka dapat diambil kesimpulan berikut: 1. Aplikasi wisata Surakarta berbasis android dibuat melalui tahap analisis yaitu dengan menggunakan analisis kebutuhan dan analisis kelayakan, setelah itu tahap perancangan mulai dari rancangan sistem, rancangan UML (Unified Modelling Language), dan rancangan interface serta implementasi dan pengujian sistem. 2. Aplikasi mampu memberikan informasi posisi pengguna dimana pengguna berada pada saat itu. 3. Aplikasi mampu memberikan informasi wisata sejarah dan wisata kuliner yang ingin dikunjungi oleh pengguna meliputi gambar wisata, alamat wisata, jam buka, jam tutup, deskripsi serta map dan rute wisata di Kota Surakarta. 4. Aplikasi mampu memberikan informasi seputar hotel yang meliputi gambar hotel, alamat hotel, tarif, deskripsi serta map dan rute hotel di Kota Surakarta. 5. Aplikasi mampu memberikan informasi seputar toko souvenir yang terdapat di Kota Surakarta meliputi gambar toko, alamat toko, no telephone, deskripsi serta map dan rute toko souvenir tersebut. 5.2
Saran Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses pelaksanaan dan
pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan sebelum menginputkan data harus akurat dan lengkap agar informasi yang disajikan valid. 2. Rute yang ditampilkan diharapkan dapat memberikan informasi seputar rumah sakit, pom bensin, masjid/mushola dan lain-lain.
3. Data yang diberi kepada pengguna diharapkan mencakup seluruh Surakarta. 4. Dengan adanya aplikasi sistem informasi geografis wisata Surakarta diharapkan mendapatkan respon yang baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. 5. Penulis menyadari aplikasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik. Adapun kelemahan pada aplikasi ini antara lain sebagai berikut: a. Apabila GPS dan PAKET DATA tidak aktif maka aplikasi hanya akan menampilkan peta.
14
b. Jika pengguna berada dalam koneksi yang lemah maka map tidak akan tampil. c.
Tidak semua data memiliki titik koordinat (latitude dan longitude) yang valid, maka data yang tidak memiliki koordinat akan ditampilkan koordinat Kota Surakarta.
d. Handphone yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini akan sering kehabisan daya baterai. Selain itu aplikasi ini juga cukup memakan memori penyimpanan.
15
Daftar Pustaka
Safaat, Nazruddin H. 2011. Android Pemrograman Apliaksi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: C.V. Informatika Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Nugroho, Adi. 2008. Pemograman Java Menggunakan IDE Eclipse. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET. Suhendar, A. dan Hariman Gunadi. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung: C.V. Informatika. Supriyanto, Dodit. dan Ririn Agustina. 2012. Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta: MediaKom. Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metode Berorientasi Objek. Bandung: C.V. Informatika. Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.
16