PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh Fentha Lari Lesmana 10.11.3974
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
2
Utilization Of Web-based Geographic Information System for School Mapping in Yogyakarta Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Sekolah di Kota Yogyakarta Berbasis Web Fentha Lari Lesmana Sudarmawan Jurusan Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta
ABSTRACT This study raised the question of how to make an information system mapping of schools in the city of Yogyakarta that accurate and complete spatial information school in the city of Yogyakarta which presented in the form of an web-based interactive map. Aims to create an information system mapping of schools in the city of Yogyakarta is accurate and complete spatial information school in the city of Yogyakarta is presented in the form of an web-based interactive map. Variables used in the form of point / point school Bappeda obtained from the city of Yogyakarta as well as analyze the school mapping information system that includes a web-based school location by district. The type of data in use is the spatial data, in the form of maps and road network administration and data attributes such as location data were reviewed by school district Keywords: Information, Geographic Information Systems, Mapping, School, Yogyakarta.
3
1. Pendahuluan Pada hakekatnya fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia (Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003).Perwujudannya tidak hanya tergantung pada sekolah, keluarga maupun masyarakat.Siswa sebagai subjek belajar, memiliki potensi dan karakteristik unik, sangat menentukan keberhasilan pendidikan.kemampuan dan kesungguhan siswa merespon pengetahuan, nilai dan ketrampilan mempunyai andil yang besar dalam keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh banyak hal yang sangat kompleks, yaitu siswa, sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat.Dengan demikian, untuk menghasilkan siswa yang berkualitas dan berprestasi, perlu adanya optimalisasi seluruh unsur tersebut. Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan. Banyak pelajar ataupun mahasiswa datang ke Yogyakarta untuk menuntut ilmu. Selain kota pendidikan, Yogyakarta sering disebut juga sebagai kota pelajar karena angkatan pelajar di Yogyakarta tergolong cukup banyak. Banyaknya sekolah berjenjang di kota Yogyakarta baik SD, SMP maupun SMA/K sebagai tanda bahwa memang Yogyakarta layak mendapat predikat sebagai kota pendidikan.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian itu 1
digunakan. Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum : 1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama 2. Kumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan
1
Hanif Al Fatta. Analisis & Perancangan Sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan & organisasi modern. Hal 5
4
2.2 Konsep Dasar Informasi Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Terdapat beberapa definisi informasi
Satzinger (2010, p7), informasi adalah data yang telah dikumpulkan, disimpan, dan diproses untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Stair dan Reynolds (2010, pp5), mendefinisikan informasi sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambahan selain nilai fakta individu. Data yang telah diolah menjadi informasi diberikan kepada yang membutuhkan
informasi, kemudian penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan tindakan yang lain yang akan menghasilkan kembali suatu data. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui serangkaian langkah-langkah. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan 2
laporan-laporan yang diperlukan .Tujuan sistem informasi adalah untuk menyajikan informasi
guna
pengambilan
keputusan
pada
perencanaan,
pemrakarsaan,
pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. Dengan demikian, sistem informasi 3
berdasarkan konsep (input,processing, output) dapat dilihat pada gambar :.
Input data
Pemrosesan
Output Data
Gambar 2.3 Konsep Sistem Informasi 2.4 Teori Analisi SWOT SWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness, Opportunity dan Threat. Metode analisis SWOT merupakan metode dasar yang 2 3
Ibid. Hal 11 Ibid. Hal 9
5
digunakan untuk melihat suatu permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Analisis SWOT juga berguna sebagai alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program baru Analisis SWOT terdiri dari 2 faktor, yaitu: a. Faktor internal
Strength (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
b. Faktor eksternal
Opportunity (ancaman)
Threat (peluang atau kesempatan)
2.5 DFD Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. 2.6 ERD Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum 3.1.1
Visi
Visi Dinas Pendidikan kota Yogyakarta adalah: Terwujudnya pendidikan berkualitas, berkarakter dan inklusif dengan dukungan sumber daya manusia yang professional. 3.1.2
Misi Sekolah
1. Mewujudkan pendidikan berkualitas. 2. Mewujudkan pendidikan karakter. 3. Mewujudkan pendidikan untuk semua. 4. Mewujudkan pendidikan dan tenaga kependidikan yang profesional.
6
3.2 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. 3.2.1
Analisis SWOT
3.2.1.1 Analisis Kekuatan (strengths) Analisis ini adalah melihat kondisi kekuatan yang terdapat pada sistem baru yang akan diterapkan nantinya, sebagai sarana informasi pemetaan sekolah. Dalam analisis ini yang akan dilihat adalah kekuatan dari sistem, website yang dirancang dalam membantu proses penyebaran informasi yang nantinya dapat dilihat oleh pengunjung. 3.2.1.2 Analisis Kelemahan (weakness) Analisis ini merupakan analisis terhadap kondisi kelemahan yang terdapat dalam sistem yang di rancang. 3.2.1.3 Analisis Peluang (Opportunities) Analisis ini mencoba melihat kondisi peluang yang terjadi, dimana yang dilihat dari segi peluang pembuatan website sistem Informasi geografis. 3.2.1.4 Analisis Ancaman (Treaths) Analisis ini merupakan pengamatan terhadap kondisi saat ini.Ancaman yang dimaksud disini adalah ancaman yang timbul bila website pemetaan informasi geografis tidak dibuat. 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Untuk melihat informasi secara keseluruhan dengan mudah dan cepat yang mencakup seluruh wilayah
dan dapat diakses secara 24 jam nonstop serta mudah
diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. Maka disini dibutuhkan sebuah sistem informasi yang menjawab tantangan tersebut, salah satunya adalah sistem informasi berbasis web.Analisis kebutuhan sistem meliputi : 3.3.1
Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang mengindentifikasi apa saja yang nantinya akan dimasukkan ke dalam sistem informasi geografis (SIG), antara lain :
7
a. Sistem mampu menampilkan data sekolah secara keseluruhan. b. Sistem mampu mengolah data user/admin sekolah. c.
Sistem mampu mengolah data admin.
d. Sistem mampu menampilkan/mengolah informasi rekap nilai. e. Sistem mampu menampilkan letak geografis kecamatan. f.
Sistem mampu menampilkan/mengolah informasi daya tampung.
g. Sistem mampu menampilkan informasi kategori. h. Sistem mampu menampilkan informasi status sekolah. 3.3.2
Kebutuhan Non-Fungsional
a. Perangkat keras Perangkat keras (Hardware) yang digunakan, diantaranya : 1. CPU
: Intel(R) dual-Core(TM)
2. RAM
: 1 Gb
3. Input Device
: Mouse standart, modem
4. Output Device : Printer Canon Inkjet iP1800 Series b. Kemanan Keamanan dalam sistem ini diantaranya : 1. Sistem aplikasi dilengkapi password 2. Admin dan admin sekolah mempunyai password sendiri untuk masuk ke sistem 3. Admin sekolah yang akan melakukan login harus menggunakan akun yang telah terdaftar dan password yang telah terenskripsi baru agar bisa mendapat hak akses. 4. Password di enkripsi menggunakan md5. c.
Perangkat lunak Perangkat lunak (Software) yang digunakan saat membangun sistem ini
diantaranya : 1. Sistem operasi : Windows 7 2. Implementasi peta : google maps API 3. Database Server : PHP MySQL 4. Browser internet : Mozila Firefox, google chrome 5. Bahasa pemograman : HTML dan PHP 6. Web server : Xampp
8
3.4 Analisis Pengguna 1. Programmer : membangun sistem, melakukan pengembangan dan melakukan perbaikan. 2. Admin Dinas Pendidikan : mempunyai otoritas penuh untuk menambah, menghapus dan merubah data. 3. Admin Sekolah : masing-masing sekolah memiliki admin yang di tugaskan untuk mengupdate data sekolah. Hanya memiliki hak otoritas merubah. 4. Pengunjung : Pengunjung dapat mendapatkan informasi secara cepat serta upto-date mengenai informasi sekolah yang ada di kota Yogyakarta.
3.5 Perancangan Sistem Tujuan utama dari perancangan sistem
adalah memberikan gambaran
perancangan sistem yang akan dibangun atau dikembangkan, serta untuk memahami alur informasi dan proses dalam sistem.
Gambar 3.1Diagram Konteks
9
Gambar 3.2DFD Level 0
Gambar 3.3ERD
10
Gambar 3.4 Relasi Tabel
4. Implementasi 4.1 Implementasi Program Implementasi dan pembahasan merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan dan pembahasan sistem siklus rekayasa perangkat sehingga dari sini dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi atau sistem yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 4.1.2
Form Login admin
Pada gambar 4.1 terlihat bahwa ada pemilihan hak akses saat berada di halaman form login, yaitu user dan admin. Pada halaman ini jika login sebagai admin web maka pilih admin, sedangkan jika login sebagai user(perwakilan sekolah) pilih user. Dari halaman ini, admin web telah membuat akun untuk masing masing sekolah yang nantinya digunakan oleh user (perwakilan sekolah) untuk login sebagai user.
11
Gambar 4.1 Form Login Admin 4.1.3
Halaman Dashboard Administrator
Halaman admin web ini akan muncul ketikan admin memasukkan username dan password dengan benar. Pada halaman ini hanya diperuntukkan untuk satu admin saja yang mengetahui username dan password
Gambar 4.2 Halaman Administrator 4.1.4
Halaman Home
Proses ini merupakan hasil dari olah data sekolah, kecamatan, kategori, user, daya tampung, rekap nilai Dan kemudian akan tampil di halaman utama website.
12
Gambar 4.3 Halaman Home
13
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:Andi. Prahasta, Eddy. 2008. Sistem informasi Geografis konsep-Konsep Dasar. Bandung:Informatika..
14