PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PAKAR HUKUM PIDANA DAN PERDATA BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh
:
Frizka Tri Murti Suci Megarani 09.11.3078 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
MAKING EXPERT SYSTEM OF CRIMINAL AND CIVIL LAW BASED ANDROID OS PEMBUATAN SISTEM PAKAR HUKUM PIDANA DAN PERDATA BERBASIS ANDROID OS
Frizka Tri Murti Suci Megarani Kusrini Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Android is a Linux based operating system for mobile phones such as Smart Phone and Tablet Computer. Law according to Indonesian Dictionary of rules or customs which are officially considered binding, which was confirmed by a ruler or government. Expert systems are knowledge-based programs provide solutions to problems-problems with quality experts. Lack of knowledge and information to the public about the law caused so much misunderstanding of the law and the method of determining the legal section. Based on these issues the authors tried to collect data related to legal issues with doing the interview method, browsing the internet and library. From these data the authors get a picture of a legal settlement and related article to legal action. And furthermore, the research aims to facilitate the public and experts to more easily understand the law and the process of determining the process of becoming an expert article as well as the law itself. Results of the analysis is the author make an application expert criminal and civil law with some predetermined boundary problem. This application allows you to increase public knowledge about criminal law and civil law and its chapters and case examples. As well as providing expert ease in determining the relevant article of the law and facilitate the process leading experts in the predicate itself as an expert. We can conclude this application acts as a person who knows about criminal law and civil law Keywords: Android OS-based applications, Law, Criminal, Civil, Experts System.
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Hukum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat. Hukum Perdata merupakan hukum yang mengatur hak, harta benda, dan hubungan antara orang dan orang dalam satu Negara. Hukum Pidana merupakan hukum yg menentukan peristiwa (perbuatan kriminal) yang diancam dengan pidana Kitab Undang-Undang hukum Pidana. Sistem Pakar adalah program berbasis pengetahuan menyediakan solusisolusi untuk problema-problema dengan kualitas pakar. Android adalah sebuah sistem
operasi untuk perangkat mobile berbasis
linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Awalnya Google inc membeli Android inc yang merupakan pendatang baru dalam pembuatan piranti lunak untuk ponsel atau smartphone. Pengetahuan
tentang
hukum
dan
hal-hal
yang
berkaitan
dengan
permasalahan hukum di Indonesia sangatlah penting untuk diketahui. Selama ini, informasi mengenai hukum hanya didapatkan melalui berita-berita di media. Dan bentuk pelanggarannya lah yang menjadi sorotan pemberitaan. Bila untuk memperlajari nya secara mendalam akan membutuhkan biaya yang tidak murah. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana membangun sebuah sistem pakar yang mampu memberikan informasi hukum kepada masyarakat dan mampu memberikan kemudahan kepada pakar ketika menghadapi persidangan untuk menentukan pasal apa yang berlaku terhadap suatu kasus 1.3 Batasan Masalah Hukum pidana yang diambil adalah Kejahatan Terhadap Nyawa, Pencurian, dan Penganiayaan. Hukum perdata yang diambil adalah Wanprestasi. Sistem berjalan secara online dan tidak mampu memberikan hasil akhir berupa penjatuhan hukuman. Kasus pada sistem ini diambil dari isi pasal itu sendiri. 1.4 Tujuan Penelitian Syarat kelulusan pada program studi strata 1 (S1) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta, Membangun suatu sistem pakar hukum yang memberikan pengetahuan selayaknya seorang pakar, menerapkan disiplin ilmu selama perkuliahan.
1
1.5 Manfaat Penelitian Mempermudah
dalam
proses
pencarian
hukum
berdasarkan
keyword,
berdasarkan jenis hukum, berdasarkan kategori, dan berdasarkan atas kasus terkait. Selain itu juga mempermudah pakar dalam proses penambahan, pengubahan, dan penghapusan data kategori, maupun pasal. 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data berupa interview, browsing internet dan kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah representasi pengetahuan berupa sistem produksi dan mesin inferensi yang berupa runut maju. Desain sistem yang digunakan adalah UML dan Desain Interface. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian program dan sistem. 2
Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan ilmu pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli atau seorang pakar dalam bidang yang bersangkutan (Kusrini, 2006). 2.2 Modul Penyusunan Sistem Pakar Suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama (Staugaard, 1987), yaitu : a. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Aquitition Mode). Sistem berada pada modul ini,pada saat menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya. b. Modul Konsultasi (Consultation Mode) Pada saat
sistem
berada pada posisi
memberikan jawaban atas
permasalahan yang diajkan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini user berinteraksi dengan sistem menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem. c.
Modul Penjelasan (Explanation Mode) Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).
2
2.3 Struktur Sistem Pakar Kompponen utama pada struktur sistem pakar (Hu et al,1987) meliputi : a. Basis Pengetahuan Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui. Menurut Gondran (1986) dan Utami (2002), basis pengetahuan merupakan representasi dari seorang pakar yang kemudian dapat dimasukkan kedalam bahasa pemrograman khusus untuk kecerdasan buatan atau shell sistem pakar. b. Mesin Inferensi c.
Basis data Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
d. Antarmuka Pemakai Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan sistem. e. Explanation Facility memberikan penjelasan saat mana user mengetahui apakah system yang diberikan sebuah solusi. f.
External programs, berbagai program seperti database, spreadsheets, algorithms, dan lainnya yang berfungsi untuk mendukung system.
2.4 Mesin Inferensi Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dan fakta yang diketahui atau diasumsikan. Inferensi adalah konklusi logis (logical conclucion) atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar, proses inferensi dilakukan dalam suatu modul yang disebut mesin inferensi (inference engine). Komponen ini sebenarnya adalah program computer yang menyediakan metodologi untuk mempertimbangkan informasi dalam pengetahuan dan workplace serta
3
merumuskan kesimpulan. Mesin inferensi adalah keahlian yang dibutuhkan disimpan di dalam knowledge base (basis pengetahuan). Definisi lain menyebutkan, mesin inferensi adalah program yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informas yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workspace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Arhami, 2005 : 20). 2.5 Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Awalnya Google inc membeli Android inc yang merupakan pendatang baru dalam pembuatan piranti lunak untuk ponsel atau smartphone. Kemudian untuk mengembangkan android, dibentuklan Open Handset Alliance, konsorsium dari tigapuluh empat perusahaan piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-mobile, dan Nvidia (Safaat 2011:1). 2.6 Hukum Hukum adalah semua aturan (norma) yang harus dituruti dalam tingkah laku tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman harus mengganti kerugian jika melanggar aturan-aturan itu akan membahayakan diri sendiri atau harta, umpamanya orang akan kehilangan kemerdekaannya, didenda dan sebagainya (M.H. Tirtaamidjata S.H) 3
Analisis (Proses Penelitian) 3.1 Identifikasi Masalah Dari pengamatan pada tindak hukum pidana dan hukum perdata di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa masalah yang muncul, antara lain yaitu : 1. Pencarian pasal hukum pidana dan perdata yang dilakukan masih secara manual. 2. Pencarian pasal hukum pidana atas kasus terkait yang dilakukan masih manual. 3. Metode pembelajaran hukum yang terpaku pada buku KUH Pidana dan KUH Perdata secara textbook. 4. Pencarian letak pasal pada hukum pidana dan perdata yang dilakukan secara manual memakan waktu yang lama sehingga tidak efektif dan efisien.
4
3.2 Representasi Pengetahuan Teknik Representasi Pengetahuan yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah representasi pengatahuan dengan sistem produksi, Representasi pengetahuan dengan sistem produksi berupa aplikasi aturan (rule) yang berupa : 1. Antecedent, yaitu bagian yang mengekspresikan situasi atau premis (pernyataan berawalan IF). 2. Konsekuen, yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN). Contoh Representasi Pengetahuan pada sistem pakar ini adalah sebagai berikut : 1. IF pembunuhan THEN pasal 338 2. IF pembunuhan berencana THEN pasal 339, dan pasal 340 3. IF Pembunuhan Anak THEN Pasal 341, dan Pasal 343 4. IF Pembunuhan Anak ELSE IF Berencana THEN Pasal 342, dan Pasal 343. 5. IF Pembunuhan Atas Permintaan THEN Pasal 344, dan Pasal 350. 3.3 Mesin Inferensi Mesin inferensi yang digunakan dalam sistem pakar ini merupakan runut maju, Setiap kasus yang dipilih, sistem akan melakukan penelusuran ke setiap jenis hukum dan pasal. Setelah pencarian dilakukan, maka sistem akan menampilkan jenis hukum dan pasal yang terkait terhadap kasus itu.
Untuk Kejahatan terhadap Nyawa. R1 : Pembunuhan Output : a) Pasal 338 R2 : Pembunuhan Berencana Output : a) Pasal 339 b) Pasal 340 Jadi pada Sistem ini berlaku mesin inferensi : R1 : kasus 1 Output : Pasal pada hukum yang berlaku atas kasus 1 R1 : Kasus 1
5
R2 : Kasus 2 Output : Pasal pada hukum yang berlaku atas kasus 1 dan 2. Rumus untuk mesin inferensi pada sistem pakar hukum pidana dan perdata adalah : CF(R1+R2)=CF(R1)+CF(R2) Mesin inferensi pada sistem ini hanya mampu menampung kasus berdasarkan pertanyaan pada setiap sub kategori pada hukum pidana. 4
Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Implementasi Database Sistem pakar ini menggunakan database mysql. Tabel yang dibuat adalah tabel jenis_hukum, pasal, dan kategori. 4.2 Uji Coba Sistem dan Program Uji coba sistem pakar ini menggunakan sistem whitebox Testing dan Blackbox Testing. Whitebox testing merupakan pengujian dengan cara mengidentifikasi kesalahan prosedur yang ada pada menu penulisan program. Sedangkan blackbox testing adalah merupakan pengujian dengan melihat apakah input dengan output sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. 4.3 Instalasi Program Sistem Pakar Hukum berbasis Android ini sudah terdapat file instalasi nya berupa hukum.apk. File dibuat menggunakan Eclipse Indigo. Berikut ini merupakan cara instalasi sistem aplikasi yang telah dibuat : 1. Menjalankan file hukum.apk. 2. Memilih tombol install. 3. Menunggu loading atau proses instalasi 4. Sistem Pakar Hukum berbasis Android telah terinstall diperangkat mobile dan siap untuk digunakan. 5. Sistem dapat langsung digunakan dengan menekan tombol open setelah terinstall. 4.4 Pemeliharaan Program Pemeliharaan program adalah hal yang tidak sulit tapi mudah di abaikan. Dalam memelihara program hanya diperluka mengapdate data sehingga dapat mengikuti perkembangan aplikasi ini, selain itu back up data juga perlu agar data yang diinginkan dalam aplikasi tersebut tidak hilang.
6
5
Kesimpulan Sistem
Pakar
Hukum
Pidana
dan
Perdata
ini
dibangun
dengan
menggunakan representasi pengetahuan dengan sistem produksi. Sistem produksi biasa juga disebut dengan Rule-Based Knowledge. Sistem Produksi merupakan representasi pengetahuan dengan mengumpulkan fakta dan aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri atas premis dan kesimpulan. Didalam sistem pakar ini, fakta dan aturan berupa jenis kasus yang diinputkan dan akan menghasilkan kesimpulan berupa jenis pasal yang menyangkut kasus itu. Sistem pakar ini juga menggunakan mesin inferensi dengan runut maju atau forward chaining. Pendekatan ini dimulai dari informasi masukkan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Kasus yang terdapat pada aplikasi ini diambil berdasarkan isi pasal itu sendiri, Sistem Pakar ini tidak mampu memberikan hasil 100% berupa masa hukuman, sistem pakar ini hanya mampu memberikan hasil berupa pasal yang berlaku atas suatu kasus. Sebuah sistem pakar yang mampu memberikan informasi hukum kepada masyarakat dan mampu memberikan kemudahan kepada pakar ketika menghadapi persidangan. Daftar pustaka
Asiatour. 2011. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Civil Code) Buku Ketiga Perikatan
Bab
I
Perikatan
Pada
Umumnya.
http://www.asiatour.com/lawarchives/indonesia/perdata/perikatan.htm. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2012. Bintang,
Taufik.
2012.
Pengertian
Hukum
Menurut
Para
Ahli.
http://blogbintang.com/pengertian-hukum-menurut-para-ahli. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2012 Gunadi, Hariman dan Suhendar A. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung : Informatika Bandung.
7
Hakim, Rahmat dan Sutarto. 2009. Mastering Java : Konsep Pemrograman Java dan Penerapan Untuk Membuat Software Aplikasi. Jakarta : Elekmedia Komputindo. Hidayatush.
S,
Iyan.
2011.
Pengantar
Sistem
Pakar.
http://www.agroinformatika.com/2011/11/sistem-pakar-adalah-sistemyang.html. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2012 Huda Arif Akbarul. 2012. 24 Jam Pintar Pemrograman Android. Yogyakarta : Penerbit Andi. Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta. Andi Offset Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta :Penerbit Andi . R, Soesilo. 1991. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) : Serta KomentarKomentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Bogor. Politeia Bogor
Rahman,
Januardi.
2011.
Macam-macam
Sistem
Operasi
Android.
http://www.januardi.com/2011/12/macam-macam-sistem-operasiandroid.html. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2012 Rachman Taufik. Apple dan Android Raja Ponsel Pintar 2011. Diakses pada tanggal 18
Desember
2011.
URL
:
http://www.republika.co.id/berita/trendtek/telekomunikasi/11/08/15/lpz3isapple-dan-android-raja-ponsel-pintar-2011 Safaat
Nazrudin. 2012. Pemrogram Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android edisi Revisi. Bandung : Informatika.
Yulyantari, Luh Made. 2011. Sistem Produksi. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2012. http://www.yulyantari.com/tutorial/media.php?mod=detailmateri&mat=31&ba b=3
8