PERANCANGAN APLIKASI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Try Sulaiman Armanto Putra 10.11.4293
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ii
DESIGNING APPLICATIONS OF BURGERLIJK WETBOEK BASED ON ANDROID
PERANCANGAN APLIKASI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA BERBASIS ANDROID Try Sulaiman Armanto Putra Hanif Al Fatta Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Burgerlijk Wetboek is the law book comes from the time of Dutch government based on Staatsblaad 1847 No. 23 that still legitimate for indonesian people. Along with the development of technology, the use of Mobile devices as a companion in carrying out daily activities is very common for most people. These Mobile devices already have the functionality and capabilities more than just basic functions. Android as an operating system that can be operated on Mobile devices have the ability to be able to install applications that are required by the user. Seeing these considerations, the authors would like to build an android based mobile application which contains the articles of the civil law. Theses Android application is made to assist and facilitate the enforcement and students in the field of law as well as the general public who want to understand and learn more about the Burgerlijk Wetboek. Keywords: Android, Aplication, Burgerlijk Wetboek
iii
1.
Pendahuluan Android telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terpopuler di dunia,
terbukti pada penjualan smartphone dan PC tablet yang sangat menakjubkan di dunia, termasuk di Indonesia. Saat ini hampir semua vendor smartphone sudah memproduksi smartphone mereka yang mengandung sistem operasi android. Hukum perdata yang berasal dari hukum perdata Belanda dinyatakan sebagai Burgelijk Wetboek Indonesia (KUHPdt) berdasar pada aturan peralihan UUD 1945. Bahan hukum perdata yang tercantum di dalamnya sebagian sesuai dengan sistem nilai budaya Pancasila. Ketentuan hukum perdata yang sesuai tersebut dapat dan bahkan telah diresepsi oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bahan hukum perdata yang demikian itu dapat diadopsi dan dijadikan bahan hukum perdata nasional. Selama ini, informasi mengenai pasal-pasal hukum perdata hanya didapatkan melalui cetakan
buku-buku yang telah ada. Dengan memanfaatkan kecanggihan
smartphone saat ini dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat menjadi alternatif pengganti cetakan buku Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tersebut. 2.
Landasan Teori
2.1
Hukum
2.1.1
Pengertian Hukum Perdata Hukum perdata ialah hukum yang mengatur hak, harta benda, dan hubungan
antara orang dengan orang di suatu negara. 2.1.2
Penerapan Hukum Perdata Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berlaku di Indonesia saat ini adalah
terjemahan dari Burgerlijk Wetboek atau dikenal juga dengan sebutan BW, yang lahir dan terbentuknya tidak lepas dari pengaruh dari kolonialisasi bangsa-bangsa Eropa, terutama Belanda serta agama dan adat istiadat yang dianut masyarakat setempat diseluruh wilayah Hindia Belanda, sebutan Indonesia pada saat zaman kolonial. Meskipun Kitab Undang-Undang Hukum Perdata merupakan warisan kolonial Belanda, namun setelah Indonesia merdeka tetap dinyatakan berlaku sebelum digantikan oleh undang-undang baru berdasarkan aturan Pasal 2 aturan peralihan UUD 1945.
1
2.2
Android
2.2.1
Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux
yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. 2.2.2
Versi Android Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan hampir semua vendor seluler di dunia
menggunakan Android sebagai operating system. Adapun versi-versi Android yang pernah dirilis adalah sebagai berikut: 1. Android versi 1.1 (tanpa nama) 2. Android 1.5 (Cupcake) 3. Android 1.6 (Donut) 4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair) 5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) 6. Android versi 2.3 (Gingerbread) 7. Android versi 3.0 (Honeycomb) 8. Android versi 4.0.x (Ice Cream Sandwich) 9. Android versi 4.1 – 4.x (Jelly Bean). 2.2.3
The Dalvik Virtual Machine (DVM) Salah satu elemen kunci dari Android adalah Dalvik Virtual Machine (DVM).
Android berjalan didalam Dalvik Virtual Machine bukan di Java Virtual Machine (JVM), sebenarnya banyak persamaan dengan Java Virtual Machine (JVM) seperti Java ME (Java Movile Edition), tetapi Android menggunakan Virtual Machine telah dikostumisasi dan dirancang untuk memastika bahwa beberapa feature berjalan lebih efisien pada perangkat mobile. 2.2.4
Arsitektur Android Sistem Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan
sebagai berikut:
2
1. Applications dan Widgets Applications
dan
Widgets
ini
adalah
layer
dimana
kita
berhubungan dengan aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java. 2. Applications Frameworks Komponen-komponen yang termasuk di dalam Applications Frameworks adalah sebagai berikut:
Views
Content Provider
Resource Manager
Notification Manager
Activity Manager
3. Libraries Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSL. 4. Android Run Time Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtul Machine Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java/c yang ditangani oleh Core Libraries.
Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.
5. Linux Kernel Linux kernel merupakan layer dimana inti dari operating sistem dari Android itu berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi
3
android lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel release 2.6. 2.2.5
Fundamental Aplikasi
Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemograman java. Kode java dikompilasi bersama dengan data file resources yang dibutuhkan oleh aplikasi, dimana prosesnya dipackage oleh tools yang digunakan “apt tools” kedalam paket Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang kita sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat di install di perangkat mobile. 2.3
Unified Modelling Language (UML)
2.3.1
Definisi Unified Modelling Language (UML) Menurut Nugroho, Adi
“UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek” (2010:6). 2.3.2
Tujuan Unified Modelling Language (UML)
Tujuan UML diantaranya: 1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengeti secara umum. 2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. 3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 2.3.3
Use Case Diagram Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use
case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. 2.3.4
Activity Diagram Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk
mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. 2.3.5
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kolabarasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
4
2.3.6
Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. 2.4
Konsep Basis Data
2.4.1
Pengertian SQLite SQLite adalah open source datbase yang telah ada cukup lama, cukup stabil,
dan sangat terkenal pada perangkat kecil, termasuk Android(Gargenta, 2011, h.119). 2.4.2
SQLite pada Android Kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang berisi properti perilaku yang
dimiliki oleh sistem (Hanif Al Fatta, 2007). 2.5
Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.5.1
Eclipse Eclipse adalah IDE untuk pengembangan java/android yang free dan dapat di-
download di http://www.eclipse.org/downloads/, versi eclipse yang ada sekarang sudah banyak seperti Eclipse Helios (eclipse versi 3.6), Eclipse Galileo (eclipse versi 3.5), dan Eclipse Ganymede (eclipse versi 3.4), kita dapat melakukan salah satu instalasi salah satu versi, versi eclipse 3.4 sudah support dengan Android Development Tools (ADT) untuk membuat eclipse dapat digunakan untuk coding project Android. 2.5.2
Android SDK Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang
diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci yang di-release oleh Google. 2.5.3
ADT (Android Development Tools) Menurut Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk
IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam membangun aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse. . Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang. 3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Sistem Menurut Hanif Al Fatta (2010) analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah
yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahap paling awal dari pengembangan sistem
5
menjadi fondasi yang menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan sistem yang harus dibangun. 3.1.1
Analisis Kelemahan Sistem Analisis kelemahan sistem dilakukan untuk mencari kelemahan yang terjadi pada
sistem lama yaitu sistem manual, dari hasil analisis ini akan ditemukan kendala-kendala yang terjadi pada sistem lama sehingga sistem tidak berjalan dengan maksimal, analisis ini dilakukan dengan melihat kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama. 3.1.2
Analisis PIECES 1.
Performance (Kinerja) Bentuk buku Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang dipublikasikan dalam bentuk naskah cetak yang merepotkan bagi pengguna dalam membaca isi pasal-pasal Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga menggunakan buku yang ada memerlukan waktu yang lama dalam mencari isi pasal-pasal karena harus membuka lembar demi lembar sehingga pencarian isi pasal-pasal masih kurang efisien.
2. Information (Informasi) Aspek informasi dalam sistem yang belum terkomputerisasi menjadi perhatian utama karena informasi pada buku Kitab Undang-Undang Hukum Perdata membutuhkan waktu yang relatif lama dalam pencariannya. 3. Economy (Ekonomi) Teknologi yang semakin maju menuntut semua aspek mengikuti trend masa kini. Sistem pencarian isi pasal-pasal hukum perdata yang ingin dicari dan dipelajari oleh pengguna baik orang awam dan pemuka hukum yang masih manual menggunakan naskah cetak masih sangat merepotkan karena pengguna harus membawa buku Kitab Undang-Undang Hukum Perdata kemanapun pengguna tersebut pergi. 4. Control (Kontrol) Dengan menggunakan buku Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berbentuk naskah cetak memiliki kontrol yang belum baik, apabila ada isi pasal yang salah dalam penulisannya, maka pasal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi.
6
5. Efficiency (Efisiensi) Menggunakan smartphone sebagai media untuk mempelajari UndangUndang Hukum Perdata akan lebih efisien karena mudah digunakan dan mudah dibawa kemana-mana. 6. Service (Layanan) Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur search, bookmark, dan isi pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 3.1.3
Analisis Kebutuhan Sistem
Dibagian ini akan dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional. 3.1.4
Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan layanan yang harus disediakan oleh suatu
perangkat atau aplikasi. Fungsi yang dimaksud adalah reaksi yang akan diberikan oleh aplikasi ketika ada input atau perintah dari user. 3.1.5
Analisis Kebutuhan Non-Fungsional Kebutuhan non-fungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang dimiliki oleh sistem.
3.1.6
Analisis Kelayakan Sistem 1. Kelayakan Teknologi 2. Kelayakan Operasional 3. Kelayakan Hukum
3.2
Perancangan Sistem
3.2.1
Perancangan UML
3.2.1.1 Rancangan Use Case Diagram Use case diagram merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. 3.2.1.2 Rancangan Class Diagram Class diagram menunjukan aspek statik sistem terutama untuk mendukung kebutuhan fungsional sistem, kebutuhan fungsional berarti layanan-layanan yang harus disediakan oleh sistem kepemakai dan mengilustrasikan attribute, operations, dan relationship antara satu kelas dengan kelas lainnya.
7
3.2.1.3 Rancangan Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. 3.2.1.4 Rancangan Sequence Diagram Sequence
diagram
mendeskripsikan
bagaimana
entitas
dalam
sistem
berinteraksi, termasuk pesan yang digunakan saat berinteraksi. Semua pesan dideskripsikan dalam urutan dari eksekusi. 3.2.2
Perancangan Interface/Antarmuka 1. Rancangan Splash Screen 2. Rancangan Menu Utama 3. Rancangan Menu Buku Undang-Undang Hukum Perdata 4. Rancangan Menu Bab Undang-Undang Hukum Perdata 5. Rancangan Menu Pasal Undang-Undang Hukum Perdata 6. Rancangan Menu Detail Pasal Undang-Undang Hukum Perdata 7. Rancangan Menu Bookmark 8. Rancangan Pencarian Data 9. Rancangan Menu Tentang 10. Rancangan Menu Bantuan 11. Rancangan Form Keluar
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Uji Coba Sistem dan Program Uji coba sistem adalah proses terhadap program atau aplikasi untuk menentukan
kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi aplikasi yang telah ditentukan. 4.1.1.1 Black Box Testing Pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan kondisi persyaratan fungsional untuk suatu program, pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa hal: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan kinerja 3. Kesalahan tampilan 4. Kesalahan dalam struktur data
8
4.1.1.2 White Box Testing Pengujian White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul dan komponen sistem untuk meneliti script program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. 4.1.2
Manual Program Manual program digunakan sebagai panduan bagi user untuk mengoperasikan
program atau aplikasi yang sudah dibuat. 4.1.2.1 Petunjuk Penggunaan Aplikasi 4.1.3
Manual Instalasi
4.2
Pembahasan
4.2.1
Pembahasan Listing Program
4.2.1.1 Class SplashScreen 4.2.1.2 Class MenuUtama 4.2.1.3 Class BukuActivity 4.2.1.4 Class BabActivity 4.2.1.5 Class PasalActivity 4.2.1.6 Class DetailActivity 4.2.1.7 Class BookmarkActivity 4.2.1.8 Class SearchActivity 4.2.1.9 Class BantuanActivity 4.2.1.10 Class TentangActivity
4.2.2
Pembahasan Basis Data
1. Tabel Buku
Gambar 4.1 Struktur Tabel Buku
9
2. Tabel Bab
Gambar 4.2 Struktur Tabel Bab 3. Tabel Pasal
Gambar 4.3 Struktur Tabel Pasal 4. Tabel Bookmark
Gambar 4.4 Struktur Tabel Bookmark 5. Tabel Info
Gambar 4.5 Struktur Tabel Info
10
4.2.3
Pembahasan Interface
4.2.3.1 Tampilan splash screen
Gambar 4.6 Tampilan Splash Screen 4.2.3.2 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.7 Tampilan Menu Utama 4.2.3.3 Tampilan Menu Bookmark
11
Gambar 4.8 Tampilan Menu Bookmark
4.2.3.4 Tampilan Pencarian Data
Gambar 4.9 Tampilan Pencarian Data
12
4.2.3.5 Tampilan Menu Bantuan
Gambar 4.10 Tampilan Menu Bantuan 4.2.3.6 Tampilan Menu Tentang
Gambar 4.11 Tampilan Menu Tentang 5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil perancangan, pembuatan, dan implementasi program yang
penulis kerjakan pada Aplikasi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Berbasis Android, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Untuk merancang dan membangun Aplikasi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Berbasis Android diperlukan beberapa perangkat lunak dan perangkat keras, dimulai dari analisis sitem untuk merancang proses
13
jalannya aplikasi ini. Setelah menganalisis sistem dan didapat bagaimana cara jalannya sistem kedalam susunan program. Editor yang penulis gunakan adalah Eclipse Juno dengan bahasa pemograman java. Pada tahap yang berikutnya adalah meng-compile susunan program yang tadi menjadi aplikasi yang dapat berjalan di emulator. Setelah dilakukan uji coba dan hasilnya sudah berjalan sesuai rencana maka tahap final-nya adalah mempackage aplikasi ini kedalam bentuk file bertipe .apk untuk diinstal di smart phone. 2. Untuk merancang dan membangun Aplikasi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Eclipse IDE, Android SDK, ADT, dan java JDK. 5.2
Saran Pada penulisan skripsi ini tentu masih terdapat banyak kekurangan, yang
mungkin dapat disempurnakan lagi pada pengembangan selanjutnya, terdapat beberapa saran yang dapat digunakan, diantaranya: 1. Penambahan fitur sharing pasal ke social media agar pengguna dapat membagi informasi yang dibacanya kepada orang lain. 2. Aplikasi ini masih sederhana, diharapkan dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah aplikasi dengan tampilan (GUI) yang lebih menarik. 3. Penambahan fitur search history didalam menu pencarian untuk optimalisasi pencarian pasal yang ada pada aplikasi ini. 4. Dengan perkembangan pengguna platform selain perangkat android yang mulai tumbuh dengan pesat, maka diharapkan aplikasi ini dibuat dengan versi platform lain seperti iPhone(iOS), Windows Phone(Windows) atau platform-platform lain.
14
Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk
Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Dharma K, Akhmad. 2013. Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Lokomedia. Gargenta, Marko. 2011. Learning Android. Sebastopol: O’Reilly Media, Inc. Meier, Reto. 2010. Professional Android 2 Application Development. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. Murphy, Mark. 2010. Beginning Android 2. New York City: Appres. Safaat
H,
Nazarudin.
2012.
Pemrograman
Aplikasi
Mobile
Smartphone
dan
TabletPC Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung. Sutabri, Tata. 2008. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Syahrani, Riduan. 2006. Seluk-Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata. Bandung: P.T. Alumni. Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek : Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan. Jakarta: Mitra Wacana Media. http://jdih.mahkamahagung.go.id/v2/beranda/database/funcdownload/3348/chk,d6a7aee6d514c71a34afc5c4b7866067/no_html,1/, Agustus 2014 pukul 21.39 WIB.
17
diakses
20