PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN TEMPERAMEN DAN KARAKTERISTIK MANUSIA BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Samidi 11.11.4929
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN TEMPERAMEN DAN KARAKTERISTIK MANUSIA BERBASIS ANDROID Samidi1), Hanif Al Fatta, M.kom2) 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Dosen Tetap STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Asam Jawa no 72 Rt.06 Rw.XII, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) produk yang teknologinya paling berkembang pesat dikarenakan Google selaku pendiri dan pengembang sistem operasi berbasis Android memperbolehkan semua pihak untuk mengembangkan aplikasi dari sistem Android. Sehingga sekarang ini sebagian besar masyarakat modern memiliki smartphone dengan system operasi Android.
Abstract - Information technology currently growing rapidly, the development of technological smartphone based android more in interest by societies of various parties. Android is a smartphone operating system that is very modern and useful for humans to to facilitate some their activities. One is to make it easier in regards to analyze. Android is able to facilitate the analysis of data supported by the applications that have been available.
Dalam hal ini, banyak masyarakat yang mengunakan smartphone memiliki sikap dan tingkah laku yang berbeda dalam menyikapi sesuatu, dikarenakan setiap orang mempunyai kepribadian yang unik. Sangatlah membantu apabila mampu mengetahui kepribadian pribadi maupun sesama, untuk saling mengenal dan bagai mana harus bersikap dan menghadapi orang lain.
To know the temperament and human characteristics manually of course has several constraints. One is the occurrence of human error, such as incorrectly entered data when doing an analysis so that the analysis results are not accurate or are not as expected. So in doing analysis to know the temperament and human characteristics necessary concentration and high level of accuracy.
Oleh karena itu penulis mengambil judul Perancangan Aplikasi Pengenalan Temperamen dan Karakteristik Manusia Berbasis Android. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat pengguna smartphone untuk mengenal temperamen dan karakteristiknya sendiri lebih jauh
Therefore it takes an application that can help the process. The author designed the application of recognition of human temperament and characteristics of the android-based analysis to assist the process to get the desired result.
1.2. Rumusan Masalah
Keywords – Application, Android, Characteristics, Temperament.
Rumusan masalah yang di timbulkan atas dasar prinsip latar bekalang masalah adalah sebagai berikut : Bagaimana pengguna smartphone dapat mengetahui temperamen dan karakteristik pribadi maupun sesama?
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
1.3. Batasan Masalah
Di era globalisasi saat ini tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat. Perkembagan teknologi yang pesat telah memunculkan beberapa alat yang sangat modern. Salah satu alat dengan kemampuan yang sangat luarbiasa ponsel pintar yang biasa juga di sebut dengan smartphone. Kebanyakan alat yang dikategorikan sebagai telepon pintar menggunakan sistem opersasi yang berbeda. Dalam hal fitur, kebanyakan smartphone mendukung sepenuhnya fasilitas surel dengan fungsi pengatur personal yang lengkap. Perkembangan tersebut diawali sejak Nokia mengeluarkan ponsel dengan teknologi Symbian OS, dan kemudian disusul Apple dengan Ipod dan Iphone, serta pendatang baru Blackberry, Android dan juga Windows Phone. Hingga kini smartphone berbasis Android merupakan sebuah
Mengingat permasalahan yang cukup komplek serta untuk menghindari meluasnya ruang lingkup masalah, maka dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa masalah, diantaranya: a. Pengguna handphone smartphone android dapat mengetahui temperamen dan karakteristiknya lebih jauh yang menggunakan sistem operasi android 2.2 (Frozen Yogurt/Froyo) ke atas. b. Software yang digunakan untuk membangun aplikasi android tersebut adalah Eclipse, Android SDK, dan MySQL. c. Dalam penilitian ini penulis mengunakan salah satu teknik penalaran dalam sistem pakar yaitu metode forward chaining. d. Hasil penilitian bersifat online dan berjalan baik minimal pada jaringan 3G.
1
e. Ilmu untuk mengenali temperamen dan karakteristik manusia ini berdasarkan metode yang dikemukakan oleh Florence Littauer yang menyebutnya sebagai ‘teori temperamen’.
dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Martin dan Oxman, 1998). Pada dasarnya sistem pakar dierapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud antara lain: pembuatan keputusan (decion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perancangan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controling) diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Martin dan Oxman, 1998).
1.4. Tujuan Penelitian Memuat uraian maksud dari keinginan penulis yang hendak dicapai, maka tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata-1 pada jurusan Teknik Informatika STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA. b. Mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat oleh penulis pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta. c.
2.2. Teori Analisis Sistem 2.2.1 Analisis SWOT
Dapat membuat aplikasi untuk pengenalan temperamen dan karakteristik melalui platform android.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan acaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threat). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengindentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
1.5. Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebgai berikut : a. Pengumpulan data 1. Studi Literatur Merupakan metode yang dilakukan dengan memanfaatkan literatur yang tersedia, seperti memanfaatkan fasilitas internet yaitu dengan mengunjungi situs web yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh penulis. Serta mengumpulkan referensi buku-buku yang tersedia. 2. Metode Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan cara membaca buku, jurnal serta karya ilmiah sebagai bahan pertinbangan dalam penyusunan data penulis. b. Analisis Metode ini dilakukan dengan menganalisa permasalahan yang dihadapi penulis sehingga dapat menyelesaikannya dengan mudah. c. Perancangan Sistem Tahap ini merancang system yang dibuat berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan. d. Pembuatan Program Tahap ini melakukan implementasi dari hasil perancangan system yang telah dilakukan. e. Pengujian Program Pada tahap ini dilakukan pengujian program apakah sudah berjalan dengan baik atau belum, dan dapat di gunakan sesuai harapan.
2.2.2 Analisis Kebutuhan Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka analisis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis. Jenis pertama adalah kebutuhan fungsional (functional requirement). Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Jenis kedua adalah kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requrements)[1]. 2.2.3 Analisis Kelayakan Analisis kelayakan adalah proses pengukuran kelayakan. Kelayakan adalah ukuran akan seberapa menguntukan atau seberapa praktis pengembangan sistem terhadap pengguna. Analisis kelayakan sistem meliputi empat pengujian kelayakan, yaitu[1]: 1. Kelayakan Teknis, yaitu ukuran kelayakan yang menyoroti kebutuhan sistem yang disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. 2. Kelayakan Operasional, yaitu kelayakan yang mencakupi usulan kebutuhan sistem dimana harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada di sisi pemesan sistem informasi 3. Kelayakan Ekonomi, yaitu kelayakan yang berhubungan dengan return on investment atau beberapa lama biaya investasi kembali.
2. Landasan Teori 2.1. Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat
2
4. Kelayakan hukum, yaitu ukuran untuk mengetahui apakah materi yang ada dalam sistem bertentangan dengan hukum.
saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemogramannya. Salain itu kelebihan dari Eclipse adalah kemampuannya untuk dapat dikemmbangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan dengan plug-in[4].
2.2.1 Struktur Sistem Pakar Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama yaitu lingkungan pengembangan (Development Environment) dan lingkungan konsultasi (Consultation Environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukan pengentahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam Gambar 1[2].
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), Plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse dan plug-in nya diimplementasikan menggunakan bahasa pemograman Java. 2.4.2. Android SDK (Software Development Kit) Android SDK merupakan tools API (Aplication Programming Interface) yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemograman Java.[5] Android SDK berisi debugger, library, emulator dokumentasi, contoh kode program tutorial. Android SDK juga sudah tersedia untuk platform Linux, Windows, dan Mac OS. Dengan Android SDK, memungkinkan kita untuk membuat aplikasi sendiri yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan perangkat Android kita.[6] Android SDK bisa di update secara berkala untuk mengikuti perkembangan teknologi android yang sangat pesat. Untuk menambah atau memperarui SDK komponen individual yang dibutuhkan, gunakan SDK Android dan AVD Manager (disertakan Tools SDK).
Gambar 1. Arsitektur Sistem Pakar Komponen komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah seperti yang terdapat pada Gambar 2.1, yaitu Antarmuka pengguna (User Interface) basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inferensi, tempat kerja (Blackboard), fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan.
2.4.3. ADT (Android Development Tools) ADT (Android Development Tools ) merupakan plugins yang didesain aplikasi IDE Eclipse yang memberikan pengguna kemudahan dalam mengembangkan aplikasi Andorid dengan mengunakan IDE Eclipse. ADT digunakan untuk membuat aplikasi projek Android, mengakses tools emulator dan perangkat Android, melakukan kompilasi dan men-debug aplikasi, mengekspor aplikasi ke Android Package ( APK), membuat sertifikasi digital terhadap kode program APK. ADT berperan untuk menjembatani fungsionalitas antara Eclipse IDE dan Android SDK, sehingga nantinya kedua tools itu terintegrasi [4].
2.3. Permodelan Data Pada dunia permodelan sistem terdapat sejumlah cara uang mempresentasikan sistem melalui diagram misalnya Flowchart, HIPO (Hiererarchy input process output), decision tables, data flow diagram, system flowcharts, state-transition diagram oecision trees, entetity relations diagram, dan banyak model lainnya.
Menembangkan aplikasi Android dengan menggunakan ADT di Eclipse sangat dianjurkan dan sangat mudah untuk memulai mengembangkan aplikasi android
Pada dasarnya kita dapat menggunakan model apa saja tergantung dari sitasi. Pemakai yang berbea akan membutuhkan permodelan yang berbeda, perancangan yang berbeda juga membutuhkan permodelan yang berbeda pula, demikian pula dengan sistem yang berbeda[3].
2.4.4. MySQL MySQL adalah sebuah program Database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi-user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language)[7].
2.4. Perangkat Lunak atau Software yang Digunakan 2.4.1. Eclipse
Menurut Hardjono (2006), Database MySQL merupakan sistem manajemen berbasis data SQL dibangun, didistribusikan dan didukung oleh MySQL
Eclipse adalah sebuah IDE (Intregrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Eclipse pada 3
AB. MySQL AB merupakan perusahaan komersial yang dibiayai oleh pengembang (developer) MySQL. MySQL dapat didefinisikan sebagai :
3.1.2. Analisis Kelayakan Sistem Kelayakan yang akan dianalisa ada tiga yaitu kelayakan teknologi, kelayakan hukum, dan kelayakan operasional.
1. MySQL merupakan sistem manajemen Database. Database merupakan struktur penyimpanan data. Unutk menambah, mengakses dan data yang disimpan dalam sebuah Database komputer. Diperlukan manajemen Database seperti MySQL Server. 2. MySQL merupakan sistem manajemen Database atau basis data terhubung menyimpan data pada tabel-tabel terpisah. Hal tersebut akan menambah kecepatan dan fleksibilitasnya. Kata SQL pada MySQL merupakan Structured Query Languange. SQL merupakan bahasa standar yang digunakan untuk mengakses Database dan detetapkan oleh ANSI/ISO standard
3.1.3. Analisis Kelayakan Teknologi Kelayakan operasional “Tersedianya kebutuhan hardware dan software untuk sistem yang akan dibangun dengan harga yang terjangkau. 3.1.4. Analisis Kelayakan Hukum Pada sistem aplikasi yang akan dibangun menggunakan software yang legal dan tidak melanggar hukum. Software yang dipakai merupakan software opensource yaitu software yang dapat digunakan dan dikembangkan sendiri. Sehingga sistem aplikasi yang dibangun juga layak untuk dipergunakan. 3.1.5. Kelayakan Oprasional
3. Analisis 3.1. Analisis Sistem
Sistem aplikasi yang dirancang didukung dengan adanya operasional sebagai berikut:
Analisis sistem merupakan gambaran umum apa yang akan dikembangkan. Sistem pakar yang akan dibangun merupakan sistem mempresentasikan kemampuan atau keahlian seorang pakar atau orang yang berpengalaman di bidang tertentu untuk membantu user dalam mengatasi masalah yang dihadapi:
a. b.
Banyaknya pengguna handphone yang mampu mengoperasikan handphone smartphone android. Pengguna dapat mengoperasikan aplikasi dengan tampilan yang user friendly.
3.1.1. Analisis Kebutuhan Sistem
3.2. Perancangan Sistem
Analisis kebutuhan sistem merupakan tahap yang harus dilakukan setelah mengindentifikasi kelemahan pada sistem yang lama untuk kemudian dapat ditentukan keputusan apakah sebuah sistem layak untuk dikembangkan atau tidak. Kebutuhan sistem disini hanya dibatasi pada kebutuhan perangkat yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Perancangan sistem merupakan permodelan secara umum mengenai alur kerja sistem yang akan dibuat. Dari sana akan didapatkan gambaran yang jelas mengenai sistem tersebut. Secara umum perancagan sistem pakar pengenalan temperamen dan karakteristik manusia dapat digambarkan sebagai berikut : 3.2.1. Rancangan Sistem Pakar Sistem pakar utuk mengukur temperamen seseorang hanya merupakan alat bantu untuk menentukan ukuran temperamen dan karakteristik seseorang berdasarkan kategori-kategori kepribadian. Seorang pakar (dalam hal ini psikolog) dapat menetukan dengan pasti ukuran kepribadian seseorang.
3.1.1.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Dibutuhkan sebuah sistem yang mampu melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut : a. Pakar - Pengolahan jenis temperamen manusia - Pengolahan paremeter temperamen - Pengolahan aturan pengecekan temperamen - Pengolahan akun pakar b. Pengguna - Pengecekan temperamen dan karakteristik manusia
Sistem pakar untuk mendiagnosa temperamen dan karakteristik manusia ini disajikan ke pengguna berupa sejumlah pertanyaan. Pertanyaan yang disusun, dibuat berdasarkan dari teori kepribadian Florance Littauer dan diterapkan dalam kasus-kasus sehari-hari. Ada 20 pertanyaan yang diajukan dalam sistem pakar ini. Jumlah ini termasuk sedikit bila dilihat dari pendiagnosa kepribadian lainnya. Hal ini ditunjukan karena sistem berbasis sitem pakar yang akan semakin baik bila dengan meminimalisasi pertanyaan tetapi tetap menghasilkan hasil yang benar.
3.1.1.2 Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang digunakan untuk membuat sistem yang dibangun. Yaitu meliputi ketersediaan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware).
4
3.2.2 Perancangan Basis Pengetahuan Basis pengetahuan merupakan inti program sistem pakar dimana basis pengetahuan ini merupakan representasi pengetahuan (Knowlage Representation). Basis pengetahuan didapat setelah informasi diorganisasikan secara terstruktur. Dalam permasalahan ini, ditentukan unsur-unsur apa saja yang terkait dalam sikap dan tingkah laku seseorang dari sesuatu kategori kepribadian berdasarkan data-data yang diperoleh dari pakar. Pakar yang digunakan dalam aplikasi ini adalah literature pustaka yang diperoleh dari buku-buku.
Gambar 2. Use Case Diagram Pakar dan Pengguna 4. Pembahasan
Representasi pengetahuan pada program ini menggunakan sistem produksi. Representasi pengetahuan dengan sistem produksi berupa aplikasi aturan (rule) yang berupa :
4.1. Implementasi User Interface Pada aplikasi pengenalan tempramen dan karakteristik manusia berbasis android OS ini terdiri dari dua halaman bagian interface, yaitu : halaman bagian pakar, dan halaman bagian pengguna (user):
1. Antecedent, yaitu bagian yang mengekspresikan situasi atau premis (pertanyaan berawalan IF). 2. Konsekuen, yauti bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN). Data-data yang menjadi output bagi sistem aplikasi adalah data jenis temperamen dan karakteristik manusia. Aturan jenis temperamen menampilkan pengetahuan tentang jenis-jenis temperamen dan berupa deskripsi karakteristik manusia berdasarkan jenis temperamennya. 3.2.3. Perancangan UML UML (Unfied Modelling Language) adalah sebuah bahasa untuk melakukan visualisasi, spesifikasi, konstruksi, mendokumentasikan komponen-komponen software, dan sistem nonsoftware. UMLmenggunakan notasi yang bersifat standar untuk menjelaskan secara visual mengenai elemen-elemen permodelan. UML sendiri terdiri atas diagram-diagram yang mempunyai fungsi masing-masing dan didefinisikan sebagai berikut : Use case Diagram, Class Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram, Suquence Diagram, Collaboration Diagram, Componen Diagram, dan Deployment Diagram.
Gambar 3. Interface Halaman Login Pakar
3.2.3.1. Use Case Diagram Pada aplikasi ini, use case menjelaskan tentang hubungan antara sistem dengan actor. Hubungan ini dapat berupa input actor ke sistem ataupun output ke actor. Use case merupakan dokumen naratif yang mendeskripsikan kasus-kasus atau kajian-kajian dari pada actor dalam menggunakan sistem untuk menyelesaikan sebuah proses. berikut ini adalah gambar yang menjelaskan sistem aplikasi pengenalan temperamen dan karakteristik manusia dari sudut pandang user dalam mode use case diagram:
Gambar 4. Interface Halaman Utama Pengguna 4.2. Pengujian Program Pengujian pada sistem dilakukan ntuk mengetahui apakah program dapat berjalan dengan baik atau tidak. Selain itu pengujian program bertujuan untuk mengindari kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pembuatan program.
5
4.2.1 Rencana Pengujian
Daftar Pustaka [1] A.F. Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset, 2007. [2] Turban, Efraim, Jay E Aronson dan Ting Peng Liang. Decision Support Systems and Intellegent Systems. 7th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, 2005. [3] Soeyoto. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Informatika. Bandung, 2004 [4] Wahana Komputer. Shortcourse Android Programing With Eclipse. Yogyakarta : Penerbit Andi. 2013. [5] Safaat H, Nazarudin, Pemograman Aplikasi Android Mobile Smartphone dan Tablet Pc Berbasis Android. Bandung : Informatika Bandung, 2012. [6] Dodit Suprianto dan Rini Agustina,Pemrograman Aplikasi ANDROID,Yogyakarta: Mediakom, 2012 [7] Nugroho Bunafit, Database Relasional dengan MySQL.
Pengujian aplikasi skripsi ini dilakukan berdasarkan rancangan fungsionalitas sistem. Pengujian akan dilakukan dengan metode black box pada kondisi eksekusi yang sesuai. Pengujian akan dilakukan pada emulator dan smartphone android. 4.2.1 Rencana Pengujian Pengujian program akan dilakukan dengan pengujian Black-Box testing, pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah fungsi-fungsi sudah berjalan dengan baik atau tidak. 5. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya hingga tahap implementasi program serta berdasarkan dari rumusan masalah yang ada maka dapat diambil kesimpulan yaitu: a. Perancangan aplikasi pengenalan temperamen dan karakteristik manusia ini dapat menjadi sarana bagi pengguna (user) untuk mengetahui kepribadiannya dan karakteristiknya sendiri. b.
Yogyakarta : Penerbit Andi, 2005.
Biodata Penulis Samidi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Aplikasi pengenalan jenis temperamen dan karakteristik manusia ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja pengguna (user) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing dibandingkan dengan cara manual di buku.
Hanif Al Fatta, memperoleh gelar Sarjana S1 Ilmu komputer UGM Yogyakarta, dan memperoleh gelar Sarjana S2 Ilmu Komputer UGM Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen tetap di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM di Yogyakarta.
6