PERANCANGAN APLIKASI KALKULATOR SEDERHANA BINER <-> DESIMAL BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Fani Budi Hastanto 12.11.5965
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
PERANCANGAN APLIKASI KALKULATOR SEDERHANA BINER <-> DESIMAL BERBASIS ANDROID Fani Budi Hastanto1), Armadyah Amborowati 2), 1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
Abstract - The binary number system or base two number system is a system of writing numbers using two symbols 0 and 1. This number system is the basis of all digital -based number system, The system also can be called with the terms of bits or binary digits. In the IT world to convert numbers from binary to decimal and vice versa in a number of digits that a lot would be something quite difficult.
[email protected])
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana merancang aplikasi kalkulator sederhana biner <-> desimal berbasis android untuk membantu mempermudah konversi bilangan tersebut. 1.3 Batasan Masalah Dalam Perancangan aplikasi kalkulator sederhana biner <-> desimal berbasis android adapun batasan masalahnya sebagai berikut : 1. Perancangan ini fokus terhadap pembuatan kalkulator biner <–> desimal. 2. Software yang digunakan adalah Eclipse. 3. Aplikasi ini difungsikan untuk mempermudah konversi bilangan biner <–> desimal.
For its design themselves using SDLC information system development .The method used in the design of these applications through several phases ; 1 ) . Analysis , 2 ) System Design and Design , 3 ) Implementation and Testing Unit , 4 ) Integration and Testing System , 5 ) Operation and Maintenance . The application form the resulting binary calculator < - > decimal base on android. With this application is expected to help the layman to simplify the calculation of the conversion of binary to decimal and vice versa.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah membantu mempermudah penghitungan konversi bilangan biner (binary digit) ke desimal maupun sebaliknya.
Keywords – binary,binary to decimal,binary numbers, converting binary, decimal binary calculator
2. Landasan Teori 2.1 Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan lamaran penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Desimal ( Basis 10 ) adalah sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal ( decimal integer ) dan dapat juga berupa pecahan desimal ( decimal fraction ). Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit atau binary digit. Dalam dunia IT mengkonversi bilangan dari biner ke desimal maupun sebaliknya dalam jumlah digit yang banyak akan menjadi suatu hal yang cukup sulit. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka memunculkan gagasan untuk membuat perancangan aplikasi kalkulator sederhana biner<->desimal berbasis android yang berfungsi memudahkan perhitungan konversi biner ke desimal maupun sebaliknya.
2.2 Aplikasi Mobile Aplikasi Mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan Anda melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau Handphone. Dengan menggunakan aplikasi mobile, Anda dapat dengan mudah melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. 2.3 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.3.1 Eclipse Eclipse merupakan sebuah IDE (Integrated Development Enviroment) untuk mengembangkan software dan dapat dijalankan, eclipse bersifat Multi platform yang dapat dijalankan ke semua operating system
1
2.5.3
Sequence Diagram Sequence diagram menggambarakan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek,sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem
2.3.2
SDK Android SDK adalah perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan aplikasi pada android (Google Inc, 2012). Aplikasi biasanya dikembangkan dalam bahasa pemograman java dan beberapa tools lainnya 2.3.3 ADT Android Development Tools adalah plugin untuk Eclipse IDE yang dirancang untuk memberikan kekuasaan penuh. Lingkungan yang terintegrasi untuk membangun aplikasi android. 2.3.4 JDK Java Development kit merupakan iplementasi salah satu dari platform Java SE, Java EE atau Java ME yang dirilis oleh oracle Corporation.
2.5.4
Activity Diagram Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis SWOT Menurut Tim Friesner (2010). Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk pendekatan bisnis dengan lebih mudah dalam suatu proyek. Analisis tersebut dapat dilakukan cara mengevaluasi kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threatss). [3]
2.4 SDLC Menurut Ian Sommerville (2003:43) menyatakan bahwa model SDLC atau System Development Life Cycle adalah siklus hidup pengembangan sistem yang keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah [2]. Ada beberapa langkah model yang ada pada SDLC salah satu yang populer adalah waterfall.
Tabel 1 Analisis SWOT Strenght Apllikasi ini berguna untuk mempermudah konversi biner ke desimal maupun sebaliknya. Aplikasi dapat menampung digit dalam jumlah yang banyak. Aplikasi kalkulator ini mudah dioperasikan (user friendly) Opportunity Aplikasi bisa dikembangkan untuk konversi ke oktal dan hexadesimal.
Gambar 1 Watefall menurut Ian Sommervile
2.5 UML Menurut (Nugroho,2010:6) UML (Unified Modeling Language) adalah “ bahasa ” pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma “ berorientasi objek ”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.[1]
Weakness Aplikasi ini hanya bisa melakukan konversi biner ke desimal maupun sebaliknya
Threats Apabila android sudah tergusur oleh OS lain dikhawatirkan aplikasi ini tidak dapat digunakan lagi.
Banyaknya pengguna android maka akan mudah memasarkan aplikasi ini.
2.5.1
Use Case Diagram Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem
3.2 Perancangan Sistem Perancangan sistem yang akan digunakan dalam “Apllikasi Kalkulator Sederhana Biner <-> Desimal Berbasis Android” adalah dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language).
2.5.2
Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
2
3.2.1
Use Case Diagram
3.2.3
Class Diagram
Gambar 2 Use Case Diagram Gambar 5 Class Diagram
3.2.2
Activity Diagram 3.2.4
Sequence Diagram
Gambar 3 Activity Diagram Desimal ke Biner Gambar 6 Sequence Diagram Desimal <-> Biner
3.3 Rancangan Tampilan ( Interface )
Gambar 7 Interface Desimal <-> Biner
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Secara garis besar kegiatan ini adalah meletakkan sistem baru yang telah dirancang dan dibuat untuk diterapkan dan diopresasikan.
Gambar 4 Activity Diagram Biner ke Desimal
3
4.1.1 Algoritma Program 4.1.1.1 Algoritma Desimal ke Biner 1. 2. 3. 4.
Input bilangan desimal yang akan dikonversi Bagi bilangan desimal dengan 2, karena biner merupakan bilangan berbasis. Apakah bilangan mod 2 ada sisa? Jika tidak tulis 0 jika ada tulis 1 Bagi terus bilangan desimal sampai habis, setelah itu hasil dari mod tadi di baca dari bawah maka akan didapat binernya. Gambar 9 White Box Testing
4.1.1.2 Algoritma Biner ke Desimal 1. 2.
3.
4.2.1.2 Black Box Testing Tahapan ini merupakan proses dimana program diuji tentang bagaimana cara beoperasi, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan [4]. Berikut adalah beberapa kategori yang akan diuji :
Input bilangan biner Kalikan setiap digit dari bilangan biner tersebut dengan pangkat mulai dari 0,1,2,....dst mulai dari basis paling kanan Jumlahkan masing-masing hasil dari perkalian berpangkat bilangan tersebut, maka akan mendapatkan hasil bilangan desimal.
1. Fungsi tombol-tombol program 2. Kinerja Aplikasi
4.1.1.3 Implementasi Interface Berikut merupakan tampilan dari halamanhalaman antarmuka kalkulator sederhana biner ke desimal maupun sebaliknya.
Berikut adalah tabel Black Box Testing yang terdapat pada program ini yang telah dibuat oleh penulis: 1.
Gambar 8 Interface Desimal <-> Biner
Fungsi tombol-tombol program
Gambar 10 Test tombol 0-9
4.2 Pembahasan 4.2.1 Testing Sistem dan Program 4.2.1.1 White Box Testing Menurut Wildan Agissa Rusadi (2013) White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode- kode yang ada dan mengalisisi apakah ada kesalahan atau tidak [4]. Berikut ini merupakan contoh kesalahan dari kode program :
4
1. Aplikasi ini dapat mengkonversi bilangan Desimal ke Biner maupun Biner ke Desimal. 5.2 Saran Dalam pembuatan aplikasi tentunya terdapat kekurangan seperti halnya aplikasi kalkulator sederhana biner <-> desimal berbasis android ini. Agar aplikasi ini dapat lebih sempurna, ada beberapa saran dari penulis, diantaranya yaitu : 1. Pengembang dapat menambahkan konversi bilangan ke oktal dan hexadesimal. 2. Pengembang dapat menambahkan penyajian materi tentang konversi bilangan. Gambar 11 Test tombol Biner <-> Desimal
2.
Daftar Pustaka
Kinerja Aplikasi
[1] Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Penerbit Andi. [2] Sommervile, Ian. 2003. Software Engineering: Rekayasa Perangkat Lunak (Jilid 1) (Edisi 6). Yogyakarta: Penerbit Erlangga. [3] Tim Friesner. 2010. Analisis SWOT. Diakses tanggal 5 November 2015. Dari https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT [4] Wildan Agissa Rusadi. 2013. White Box Testing & Black Box Testing. Diakses tanggal 7 November 2015. Dari http://bangwildan.web.id/berita-176white-box-testing--black-box-testing.html Biodata Penulis Gambar 12 Test konversi biner ke desimal
Fani Budi Hastanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Armadyah Amborowati, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Gambar 13 Test konversi desimal ke biner
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perancangan dan implementasi program serta berdasarkan dari rumusan masalah yang ada maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
5